ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
TRANSCRIPT
![Page 1: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/1.jpg)
Industrialisasi & Perkembangan Sektor Industri
Ena Mudiawati (11140596)
Perekonomian Indonesia
![Page 2: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/2.jpg)
PENGERTIAN
• Industrialisasi adalah suatu proses perubahan social ekonomi yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. • Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan di mana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah bagian dari proses modernisasi di mana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi teknologi.
Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Industrialisasi
![Page 3: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/3.jpg)
SEJARAH TERJADINYA REVOLUSI INDUSTRI
• Revolusi Industri pertama terjadi pada pertengahan abad ke 18 sampai awal abad ke 19 di daerah Eropa Barat, Amerika Utara, dimulai pertama kali di Inggris.• Pertambangan besi, dan baja mengalami kemajuan pesat pada abad
pertengahan. Selanjutnya pertambangan bahan bakar seperti batubara, minyak bumi, dan gas maju pesat pula. Kedua hal itu memacu kemajuan teknologi permesinan, dimulai dengan penemuan mesin uap yang selanjutnya membuka jalan pada pembuatan, dan perdagangan barang secara besar-besaran, dan massal pada akhir abad 18, dan awal abad 19. Mulanya timbul pabrik-pabrik tekstil (Lille, dan Manchester) dan kereta api, lalu industri baja (Essen) dan galangan kapal, pabrik mobil (Detroit), pabrik alumunium. Dari kebutuhan akan pewarnaan dalam pabrik-pabrik tekstil berkembang industri kimia, dan farmasi. Terjadilah Revolusi Industri.
![Page 4: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/4.jpg)
FAKTOR PENDORONG INDUSTRIALISASI• a)Kemampuan teknologi dan inovasi • b) Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita• c) Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki
industry dasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksiakan mengalami proses industrialisasi lebih cepat
• d) Besar pangsa pasar yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi
• e) Ciri industrialisasi. yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenis industri unggulan dan insentif yang diberikan.
• f) Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat dalam industrialisasi
• g) Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi industry orientasi ekspor
![Page 5: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/5.jpg)
POLA PENGEMABANGAN INDUSTRI• Pengelompokan pola pikir industrialisasi secara keseluruhan telah tercakup
dalam Pola Pengembangan Indutri Nasional (PPIN) yang dibuat oleh Departemen Perindustrian (dalam Siahaan, 1996). PPIN tersebut berintikan 6 butir kebijakan :
1. Pengembangan industri yang diarahkan untuk pendalaman dan pemantapan struktur industri serta dikaitkan dengan sektor lainnya.2. Pengembangan industri permesinan dan elektronika penghasil barang modal.3. Pengembangan industri kecil.4. Pembangunan ekspor komoditi industri.5. Pembangunan kemampuan penelitian, pengembangan dan rancang bangun khususnya perangkat lunak dan perekayasaan.6. Pembangunan kemampuan para wiraswasta dan tenaga kerja industri berupa manajemen,keahlian, kejujuran serta keterampilan
![Page 6: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/6.jpg)
Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Nasional
• Sektor industri manufaktur di banyak Negara berkembang mengalami perkembangan sangat pesat dalam tiga decade terakhir. Asia Timur dan Asia Tenggara dapat dikatakan sebagai kasus istimewa. Lebih dari 25 tahun terakhir, dijuluki a miraculous economic karena kinerjaekonominya sangat hebat. Dari 1970 hinga 1995, industri manufaktur merupakan contributorutama.Untuk melihat sejauh mana perkembangan industry manufaktur di Indonesia selama ini, perludilihat perbandingan kinerjanya dengan sector yang sama di Negara-negara lain. Dalamkelompok ASEAN, misalnya kontribusi output dari sector industry manufaktur terhadap pembentukan PDB di Indonesia masih relative kecil, walaupun laju pertumbuhan output rata-ratanya termasuk tinggi di Negara-negara ASEAN lainnya. Struktur ini menandakanIndonesia belum merupakan Negara dengan tingkat industrialisasi yang tinggi dibandingkanMalaysia dan Thailand
![Page 7: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/7.jpg)
Permasalahan dalam Industri Manufaktur
• Secara umum, industry manufaktur di Negara-negara berkembang masih terbelakang jika dibandingkan dengan sektor yang sama di Negara maju, walaupun di Negara-negara berkembang ada Negara-negara yang industrinya sudah sangat maju. Dalam kasus Indonesia, UNIDO (2000) dalam studinya mengelompokkan masalah yang dihadapi industry manufaktur nasional ke dalam 2 kategori, yaitu kelemahan yang bersifat structural dan yang bersifat organisasi.
![Page 8: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/8.jpg)
Kelemahan-kelemahan structural di antaranya
• 1. Basis ekspor dan pasarnya yang sempit• 2. Ketergantungan impor yang sangat tinggi• 3. Tidak adanya industry berteknologi menengah• 4. Konsentrasi regional
![Page 9: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/9.jpg)
Kelemahan-kelemahan organisasi, di antaranya:
• 1. Industry skala kecil dan menengah (IKM) masih underdeveloped
• 2. Konsentrasi pasar
• 3. Lemahnya kapasitas untuk menyerap dan mengembangkan
teknologi
• 4. Lemahnya SDM
![Page 10: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/10.jpg)
4 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Sektor Industri
• 1. Strategi Subtitusi Impor Lebih menekankan pada pengembangan industry yang berorientasi pada pasar domestic • Strategi subtitusi impor adalah industry domestic yang
membuat barang menggantikan impor Dilandasi oleh pemikiran bahwa laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai dengan mengembangkan industry dalam negeri yang memproduksi barang pengganti import.
![Page 11: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/11.jpg)
2. Penerapan strategi subtitusi impor dan hasilnya di Indonesia
• Industry manufaktur nasional tidak berkembang baik selama orde baru. Ekspor manufaktur Indonesia belum berkembang dengan baik Kebijakan proteksi yang berlebihan selama orde baru menimbulkan high cost economy Teknologi yang digunakan oleh industry dalam negeri, sangat diproteksi
![Page 12: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/12.jpg)
3. Strategi Promosi Ekspor
• Lebih berorientasi ke pasar internasional dalam pengembangan usaha dalam negeriTidak ada diskriminasi dalam pemberian insentif dan fasilitas kemudahan lainnya dari pemerintahDilandasi pemikiran bahwa laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai jika produkyang dibuat di dalam negeri dijual di pasar eksporStrategi promosi ekspor mempromosikan fleksibilitas dalam pergeseran sumber dayaekonomi yang ada mengikuti perubahan pola keunggulan komparatif
![Page 13: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/13.jpg)
4. Kebijakan industrialisasi
• Dirombaknya system devisa sehingga transaksi luar negeri lebih bebas dan sederhana. Dikuranginya fasilitas khusus yang hanya disediakan bagi perusahaan Negara dan kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sector swasta bersama-sama dengan BUMN
![Page 14: Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022091122/589be9121a28aba5108b7023/html5/thumbnails/14.jpg)
Pengukuran Daya Saing Industri
• Globalisasi pada dasarnya adalah fenomena yang mendorong perusahaan di tingkat mikroekonomi untuk meningkatkan efisiensi agar mampu bersaing di tingkat lokal, nasional,maupun internasional. Dengan globalisasi yang menyatukan pasar dan kompetisi investasiinternasional meningkatkan tantangan sekaligus peluang bagi semua perusahaan baik kecil,menengah maupun besar.Daya saing adalah kemampuan perusahaan, industri, daerah, negara, atau antar daerah untukmenghasilkan faktor pendapatan dan faktor pekerjaan yang relatif tinggi dan berkesinambungan untuk menghadapi persaingan internasional (sumber OECD). Oleh karenadaya saing industri merupakan penomena di tingkat mikro perusahaan, maka kebijakan pembangunan industri nasional didahului dengan mengkaji sector industri secara utuh sebagaidasar pengukurannya. Analisa difokuskan pada dua sisi yaitu: Sisi Penawaran dan SisiPermintaan. Sisi penawaran diukur dari 2 unsur yaitu: 9, 2010Kondisi kemampuan ekonomi Indonesia atau Modal Dasar (SDA, SDM, Teknologi, daninfrastruktur fisik, Kondisi saat ini struktur industri manufaktur Indonesia