emagazine yatim mandiri september 2016
TRANSCRIPT
Lembaga Amil Zakat Nasional Pemberi Beasiswa Yatim Terbanyak 2011
Certificate No: 10071ISO 9001:2008
Maja
lah
Do
natu
r Ya
tim
Man
dir
i Sep
tem
ber
2016 /
Dzu
lkaid
ah
- D
zulh
ijja
h 1
437 H
Donatur:
145.199
Samudra Doa Nabi Ibrahim
Apa Value Hidup Anda?
Saring Sebelum Sharing
Wanita Dambaan Surga
►
►
►
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 1
Mata Hati
“Tidak ada amal anak Adam pada hari Nahr (Idul Adha) yang paling disukai Allah SWT selain daripada
menyembelih qurban. Qurban itu akan datang kepada orang-orang yang melakukannya pada hari kiamat seperti semula, yaitu lengkap dengan anggotanya,
tanduk, kuku dan bulunya. Darah qurban itu lebih dahulu jatuh ke suatu tempat yang disediakan Allah
SWT sebelum jatuh ke atas tanah. Oleh sebab itu, berqurbanlah kalian dengan senang hati.”
(HR. Ibnu Majah juz 2, hal. 1045)
02901445144 - -
-
-
-
2244900000
8
BNI
Permata Syariah
Lailatul BadriahYatim Mandiri Sebegai lembaga yang mampu memberikan banyak manfaat bagi anak yatim dan para dhuafa diseluruh Indonesia
Ericha Aprel Yatim Mandiri Sebagai lembaga sosial untuk memandirikan anak-anak yatim dan kaum dhuafa
Iswatul Nur HasanahYatim Mandiri Lembaga yang mulia
Opick Taufiq Yatim Mandiri sebagai lembaga yg peduli kepada masa depan anak yatim dengan pengelolaan dana yang transparan, amanah dan profesianal.
MISI1. Membangun nilai-nilai kemandirian ya�m dhuafa
2. Meningkatkan per�sipasi masyarakat dan dukungan sumberdaya untuk kemandirian ya�m dan dhuafa
3. Meningkatkan Capacity Building Organisasi.
VISI Menjadi Lembaga Terpercaya dalam
Membangun Kemandirian Ya�m
Yayasan Yatim Mandiri
Pembina
Prof. Dr. H.Imam Bawani, MAProf. Dr. HM. Roem Rowi, MADrs. Agustianto, MAKH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Dewan Pengawas SyariahBendahara Bimo Wahyu
Yusuf Zain, S.Pd, MM
Direktur Fundraising
Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan
Drs. Sodikin, M.Pd
Dr. MargonoMuklis, ST
Ir.
Zaini Faisol
Direktur Operasional
Direktur ICMBSDirektur MEC
Hendy Nurrohmansyah
.
Penasehat Hukum H. Mahfud, SH
Andriyas Eko V, SP
,
.
.
.
GM Regional Office IIIImam Solikin
H. Mutrofin, SE
BALI Jl. Merpati X No 9A, Monangmaning ,Denpasar bali 081 333241248,BALIKPAPAN Jl. Pattimura RT104 No.38 B, Batu Ampar , Balikpapan Telp.(0542) 860 609,081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 0877 8164 3543, BANTEN Jl. Ayip Usman No.11 Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375,081287448444. BATAM Perumahan Kurnia Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200,081372601112. BEKASI Jl. Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 82401706, 085 108056400 BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 4559117, 085103761333, BOGOR Jl.Sempur Kaler No 2 Bogor Tengah - Kota Bogor Telp (0251) 8409054, 0813 3177 1830. BOJONEGORO Perumda Blok A No. 11 Bojonegoro Telp. (0353) 893314, 0851 0461 1158 DEPOK Jl. Tanjung No. 208C, Blok B cinere estate Kota Depok Telp. , (021) 7533982, 0852 407 421 35 GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok 082140742135B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727, 0835 4774 2008, Fax. (031) 399 0727 JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700 JEMBER Jl. Nusantara Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333 JOMBANG Perum Widya Graha Permai 14B RT 31/RW 06 Jl. Pattimura Gang III, Jombang Telp.(O321) 865879, 0851 0015 0808 KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 119 Campurejo Mojoroto Kediri Telp. (0354) 3782141, 0812 3389 7975 KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. (0291) 4250151,0851 027 542 79 KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp. (0341) 392199,081 332900639,
422 Yatim Mandiri/Edisi September 201624
3Yatim Mandiri/Edisi September 2016 3
2-3 Prol Majalah
Bekal Hidup
8 Hikmah
9 Oase
4
10 Data Program
11 Jendela
13 Cermin
16-17 Solusi Islam
Tausiyah
18-19 Smart Parenting
20-21 Logo Sponsor Ramadhan
14
25 Solusi Sehat
24 Pustaka & Iklan
22 Muslimah
30 Penerima Manfaat
29 Silaturahim
35 Kemandirian34 Iklan
36-39 kabar Nusantara40 Catatan
28 Kinerja
31 Naik Kelas
Pintu Rezeki32
Move On12
Dapur23
Fenomena26
Salam Redaksi
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.
Bulan Dzulhijah tidak bisa dilepaskan dengan kisah kekasih Allah SWT, yakni Nabi Ibrahim as. Semasa hidupnya, sang nabi mempunyai banyak harapan yang ia tuangkan dalam berbagai lantunan doa. Ada empat harapan Nabi Ibrahim yang termuat dalam doanya. Dan harapannya, menjadi harapan kita semua yang harus diperjuangkan.
Pertama, harapan untuk dirinya. Nabi Ibrahim sangat berharap dirinya bebas dari kemusyrikan (menyekutukan Allah). “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala-berhala.” (QS Ibrahim: 35)
Kedua, harapan untuk keluarga. Mulai dari orang tuanya, hingga anak keturunannya. Ketiga, harapan untuk masyarakat, baik saat itu maupun hingga nanti. Bahkan, Nabi Ibrahim meminta kepada Allah agar suatu saat nanti, diutus seorang rasul sekalipun ia telah tiada.
Keempat, harapan untuk bangsa dan negara. Kecintaan Nabi Ibrahim kepada umatnya semakin terlihat saat beliau pun berdoa bukan hanya untuk dirinya, keluarganya, maupun masyarakat sekitar, tetapi bangsa dan negaranya beliau doakan. “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.”
Itulah tema bahasan utama rubrik Bekal Hidup Majalah Yatim Mandiri Edisi September 2016. Serta kami juga menyajikan tema bahasan menarik di rubrik-rubrik lainnya.
Semoga Majalah Yatim Mandiri kali ini semakin informatif, menarik dan dapat menambah wawasan bagi para donatur.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 884050,081330003450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing Kota Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS Telp. (0411) 371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah blok 8 No. 11b Telp. (0343) 4742 017,088805508832, 085234993585. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp 0352-488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430, 085 103644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851 0092 6664, SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166, 085107027287,085751543068. SIDOARJO Perum Taman Tiara Regency Blok A no. 2 Sidoarjo. Telp. (031) 9970 2587, 0851 0049 0045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844 TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang Telp. (021) 2917 0263, 081218631744, 0851 0168 4004. TUBAN Jl. Raya Bogorejo No.29 Tuban Telp. (0356) 327118, 0813-3388-3360. TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. 5A, Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355) 332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970,085748888170,Fax : 031-8297654. KAMPUS STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031) 99700528, 082 333 2727 04. ICMBS Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031) 8076436, 0822 3224 7576, 0857 0491 9337
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 3
Bekal Hidup
4 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Bulan Dzulhijah tidak bisa dilepaskan
dengan kisah kekasih Allah SWT,
yakni Nabi Ibrahim as. Semasa
hidupnya, sang nabi mempunyai banyak
harapan yang ia tuangkan dalam berbagai
lantunan doa. Ada empat harapan Nabi Ibrahim
yang termuat dalam doanya. Dan harapannya,
menjadi harapan kita semua yang harus
diperjuangkan.
Pertama, harapan untuk dirinya. Nabi
Ibrahim sangat berharap dirinya bebas dari
kemusyrikan (menyekutukan Allah). “Dan
(ingatlah), ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku,
jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang
aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku
dari menyembah berhala-berhala.” (QS Ibrahim:
35)
Sayyid Quthb dalam tafsirnya berujar, “Doa
ini menampakkan adanya kenikmatan lain dari
nikmat-nikmat Allah. Yakni nikmat
dikeluarkannya hati dari berbagai kegelapan
dan kejahiliyahan syirik kepada cahaya beriman,
bertauhid kepada Allah SWT.” Demikian
pentingnya iman dalam diri kita sehingga
menjadi suatu prinsip (al-dhowabith) bagi
seorang Muslim.
Harapan Untuk Keluarga
Kedua, harapan untuk keluarga. Mulai dari
orang tuanya, “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim
berkata kepada bapaknya, Aazar, 'Pantaskah
kamu menjadikan berhala-berhala sebagai
Tuhan-Tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu
dan kaummu dalam kesesatan yang nyata.” (QS.
al-An'am: 74)
Hingga anak keturunannya, “Ya Tuhanku,
anugerahkanlah kepadaku (seorang anak)
yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka
Kami beri dia kabar gembira dengan seorang
anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu
sampai (pada umur sanggup) berusaha
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, 'Hai
anakku sesungguhnya aku melihat dalam
mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
pikirkanlah apa pendapatmu!' Ia menjawab,
'Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu
akan mendapatiku termasuk orang-orang
yang sabar.” (QS. al-Shaffat: 100-102).
Nabi Ibrahim AS sangat berharap
keluarganya, terutama ayahnya,
meninggalkan perkara menyekutukan Allah
SWT. Meskipun pada akhirnya hidayah Allah
yang menentukan.
Ketiga, harapan untuk masyarakat, baik
saat itu maupun hingga nanti. Bahkan, Nabi
Samudra Doa Nabi Ibrahim
Bekal Hidup
Yatim MandiriYatim Mandiri/Edisi September 2016Yatim Mandiri/Edisi September 2016 5
Ibrahim meminta kepada Allah agar suatu saat
nanti, diutus seorang rasul sekalipun ia telah
tiada.
“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka
seorang Rasul dari kalangan mereka, yang
akan membacakan kepada mereka ayat-ayat
Engkau, dan mengajarkan kepada mereka al-
Kitab (Al-Quran) dan al-Hikmah serta
menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah
yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (QS
Al-Baqarah: 129)
Untuk Bangsa dan Negara
Keempat, harapan untuk bangsa dan
negara. Kecintaan Nabi Ibrahim kepada
umatnya semakin terlihat saat beliau pun
berdoa bukan hanya untuk dirinya,
keluarganya, maupun masyarakat sekitar,
tetapi bangsa dan negaranya beliau doakan.
“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri
yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki
dari buah-buahan kepada penduduknya
yang beriman di antara mereka kepada Allah
dan hari kemudian.”
Allah berfirman, “Dan kepada orang yang
kafir pun Aku beri kesenangan sementara,
kemudian Aku paksa ia menjalani siksa
neraka dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali.” (QS. Al-Baqarah: 126)
Demikian harapan sang Nabi, semakin ia
mendekat dan mencintai Allah, bahkan
menjadi kekasih Allah, beliau semakin
banyak berdoa, berharap semuanya semakin
membaik. Mulai dari diri sendiri, keluarga
terdekat, masyarakat sekitar hingga bangsa
dan negara. Wallahualam.(*)
Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah
dan hari kemudian.
“”
6 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Bekal Hidup
Manusia mulia di sisi Allah adalah
manusia yang paling banyak berbuat
kebaikan, manusia yang banyak
pengorbanan dalam rangka memenuhi panggilan
Allah.
Manusia memang secara fitrah dihiasi dengan
kecintaan kepada perhiasan dunia, termasuk wanita
atau lelaki yang dicintainya, anak-anak, dan
keluarga.
Allah berfirman, “Dijadikan indah pada
(pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa
yang diingini, yaitu wanita, anak-anak, harta yang
banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah
tempat kembali yang baik.” (QS. Ali Imran: 14)
Ibadah qurban berawal ketika Nabi Ibrahim
mengorbankan anaknya, Ismail, yang merupakan
perhiasan dunia bagi Ibrahim.
Kecintaan berlebih pada Ismail-ismail ini yang
kerap membuat iman manusia goyah dan lemah
untuk dapat mendengar dan melaksanakan perintah
Allah.
Allah telah memberikan peringatan kepada
manusia agar kecintaan terhadap dunia yang
disimbolkan sebagai harta dan anak tidak
menjadikan lupa dari berdzikir kepada Allah, (QS.
Al-Munafiqun: 9).
Nabi Ibrahim memberikan tauladan, inspirasi,
dan pelajaran yang tiada habisnya dan senantiasa
aktual. Oleh karena itu, sepantasnyalah orang
beriman mengambil pelajaran dari kisah teladan
Nabi Ibrahim.
Meneladani Nabi Ibrahim
Yakni, pertama, Nabi Ibrahim adalah sosok
Bapak Tauhid, ulil albab yang cerdas dan rasional.
Beliau mencari Tuhan dengan ilmu dan
rasionalitas sehingga sampai pada keyakinan yang
sangat kuat.
Kedua, Nabi Ibrahim adalah sosok pekerja
keras, yang tidak henti-hentinya bekerja,
berdakwah, dan tidak putus asa dengan usaha
dan doa.
Ketiga, Nabi Ibrahim adalah hamba yang
selalu bersyukur. Beliau memanjatkan puji syukur
kepada Allah atas anugerah anak dan
mengajarkan kepada kita bahwa Allah Maha
Mengabulkan doa.
Keempat, Nabi Ibrahim menempatkan
pendidikan pada tempat yang sangat penting
untuk menyiapkan generasi emas yang kuat
sebagai penopang kejayaan umat di masa depan.
Kelima, Nabi Ibrahim adalah sosok pemimpin
entrepreneur yang peduli kepada masyarakat,
membangun dan peduli pada negeri dan masa
depan umat manusia.
Nabi Ibrahim meyakini bahwa kecerdasan
spiritual (spiritual quotient, SQ) berupa hikmah
dan kebijaksanaan adalah sangat penting dalam
berkarya besar.
Beliau menginspirasi agar manusia berusaha
dan menciptakan karya besar, karya masterpiece
berbuat kebaikan yang banyak, yang bermanfaat
bagi satu generasi ke generasi berikutnya.
Sehingga karya besarnya dan jasa-jasanya
dikenang oleh generasi di kemudian hari.(*)
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 7
Ada seorang muslim yang sepanjang
hidupnya adalah seorang pemabuk.
Ketika dia menghadapi sakaratul
mautnya dan semua keluarganya ada disana,
mereka mengatakan “Anakku, ucapkanlah La ilaha
ilallah.”
Tapi dia malah mengucapkan “Berikan aku
sebotol vodka dan kalian juga boleh minum satu
botol.” Dan dengan kata-kata inilah dia meninggal
dunia.
Ada kisah nyata yang lain. Seorang muslim,
selalu mendengarkan musik siang dan malam,
tanpa melakukan pekerjaan lainnya. Pada saat
sakaratul mautnya, keluarganya berkata,
“Ucapkanlah La ilaha ilallah.” Tapi dia malah
menyanyikan sebuah lagu dangdut. Dalam
keadaan begitulah dia meninggal.
Demikianlah, semua akan mati pada waktu
yang telah ditentukan, tapi pilihannya ada dalam
tangan kita. Jika kita hidup dalam ketaatan kepada
Allah, maka Allah akan memudahkan sakaratul
maut kita.
Nabi Ibrahim pernah meminta kepada malaikat
maut, “Ya malaikat maut, tunjukkan padaku
penampilanmu pada saat ingin mengambil nyawa
orang yang saleh.”
Jadi malaikat maut mengubah bentuknya. Dia
berubah menjadi seorang anak muda yang
tampan. Nabi Ibrahim tidak pernah menemukan
orang setampan ini sepanjang hidupnya. Dia
berpakaian serba putih, tercium harum dari
tubuhnya.
Nabi Ibrahim berkata kepada malaikat maut,
“Jika pada saat kematian, tidak ada kebahagiaan
lainnya untuk orang yang saleh, maka
penampilanmu ini sudah cukup untuk
mengobatinya.”
Kemudian Nabi Ibrahim meminta, “Ya
malaikat maut, tunjukkan penampilanmu padaku
ketika kau ingin mencabut nyawa orang dengan
amalan yang buruk.”
Dia berkata padanya, “Ya Ibrahim, kau tidak
akan sanggup melihatnya.” Nabi Ibrahim tetap
memaksa. Sehingga akhirnya malaikat maut
berkata padanya, “Berpalinglah wahai Ibrahim.”
Kemudian Nabi Ibrahim memalingkan
pandangannya, lalu malaikat maut memberitahu
agar dia menoleh.
Ketika Nabi Ibrahim melihat apa yang ada di
depannya, dia melihat seorang raksasa yang
hitam pekat dengan rambutnya yang panjang,
berpakaian serba hitam. Kaki raksasa itu berpijak
di bumi dan kepalanya menjangkau langit, bau
yang sangat busuk keluar dari tubuhnya, dan api
yang membara keluar dari telinga dan
hidungnya, tubuhnya dipenuhi bulu.
Seketika Nabi Ibrahim jatuh pingsan. Ketika
dia siuman, dia berkata kepada malaikat maut,
“Jika pada saat kematian tidak ada hukuman lain
bagi orang yang berdosa, maka melihatmu
dalam rupa ini sudah cukup bagi mereka.”
Jadi Insya Allah, jika kita hidup berdasarkan
ajaran Islam dan dekat dengan Allah, maka pada
saat kematian, malaikat maut akan menghormati
kita. Dan dia akan berkata, “Wahai orang yang
dekat dengan Allah, Allah menyampaikan
salamNya kepadamu.” (*)
Bekal Hidup
Nabi Ibrahim dan Malaikat Maut
Hikmah
8 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Oleh: Khairul HibriPenulis Bina Qalam Indonesia
eluarga Nabi Ibrahim merupakan salah Ksatu keluarga dalam Al-Quran yang
memiliki kisah menakjubkan. Terutama
bagaimana sebagai seorang ayah rela
mengorbankan Ismail demi mengikuti perintah dari
Allah. Bahkan darinya lahir banyak nabi, hingga
kemudian dijuluki bapak para nabi.
Oleh sebab itu dalam membangun keluarga,
Nabi Ibrahim merupakan sebuah suri tauladan. Di
antara banyak hal yang harus diteladani dari beliau
adalah persoalan kepemimpinan. Selain sudah tak
diragukan lagi akan kesholehan dan ketaatannya,
Nabi Ibrahim merupakan sosok yang sangat tegas.
Beliau tidak pernah ragu untuk mengeksekusi apa
yang menjadi keputusannya, bila itu telah diyakini
secara mutlak kebenarannya. Segala jenis gangguan
ataupun godaan yang mencoba menggembosi
niatnya, ia singkirkan mentah-mentah.
Meski demikian, bukan berarti beliau sosok yang
otoritatif. Tidak sama sekali. Yang ada, beliau justru
menampilkan pribadi yang akomodatif serta
responsif terhadap pendapat-pendapat yang berasal
dari bawahannya. Tidak jarang, bahkan terkadang
beliau sendiri bertanya untuk menggali pendapat
ataupun masukan dari bawahannya tentang suatu
perkaratengah dihadapi.
Dua karakter ini bisa kita temukan ketika datang
perintah Allah untuk menyembelih anak semata
wayangnya, Ismail. Sebagai Nabi dan Rasul
utusanNya yang sekaligus ayah dari Ismail, sejatinya
bisa saja Ibrahim secara diam-diam mengeksekusi
perintah Allah tersebut. Namun realitasnya, beliau
justru mendiskusikan dan meminta pendapat dari
anaknya. Ini mencerminkan bahwa Ibrahim bukanlah
sosok pemimpin yang otoriter.
Kemudian, terkait dengan ketegasan beliau.
Tengok apa respon beliau ketika hendak
mengeksekusi Ismail. Tiba-tiba di tengah jalan
datang segerombolan iblis berusaha meruntuhkan
tekatnya. Berbagai kalimat ‘sihir’ mereka ucapkan.
Misal, “Wahai Ibrahim, ayah macam apakah kau ini,
yang tega membunuh anaknya sendiri”. Untuk
memberantas bujuk rayu syetan ini, Ibrahim
mengambil segenggam kerikil serta melempar
kannya kepada mereka, sehingga lari terbirit-birit.
Peristiwa tersebut kemudian diabadikan menjadi
salah satu rukun haji; melempar jumrah.
Karakter-karakter mulia macam inilah yang harus
dimiliki oleh setiap pemimpin, bila menghendaki
kemuliaan meliputi jamaahnya. Sukar rasanya
merengkuh mahkota tertinggi ini, bila mereka masih
mudah takluk dengan rayuan-rayuan yang ada di
sekitarnya, macam uang pelicin, wanita cantik,
jabatan mentereng dan sebagainya, seperti terjadi
saat ini, khususnya di negeri kita tercinta; Indonesia.
Selanjutnya, komponen utama yang dimiliki Nabi
Ibrahim adalah ta’at kepada Allah. Ia memiliki prinsip,
‘Sami’naa wa atha’naa’ (Kami dengar dan kami taat).
Tidak cukup itu, ia juga senantiasa tampil di garda
terdepan dalam menyambut perintah-perintah dari
Allah. Hal ini tercermin pada sosok Ismail saat itu
berposisi sebagai makmum, ketika turun perintah
penyembelihan dirinya.
Di saat mendengar cerita ayahnya tentang
perintah tersebut, Ismail, tampil sebagai sosok
pendukung utama dalam menyukseskan perintah
tersebut. Ia sama sekali tidak memikirkan, bahwa
dirinya akan celaka, bila perintah itu dilaksanakan.
ada di benaknya, bahwa perintah itu adalah
kebenaran (yang datang dari Allah) harus
dilaksanakan.
Selanjutnya Nabi Ibrahim memegang teguh
hukum-hukum Islam yang menjadi landasan dalam
hidup. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Nabi
Ibrahim senantiasa berlandaskan pada wahyu Allah.
Karena itu, seberat apapun ujian yang menerpanya,
selalu bisa dilewati dengan sukses.
Inilah di antara pelajaran yang bisa kita petik dari
keluarga Nabi Ibrahim yang dengannya telah mampu
merengguh kemuliaan di dunia dan disisi Allah.
Semoga Allah mempermudah langkah kita. Amiin.
Wallahu‘Alamu Bish-Shawab.(*)
Chemistry Ibrahim dan Ismail
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 9
Oase
llah berfirman, 1. Sesungguhnya Kami Atelah memberikan kepadamu nikmat yang
banyak. 2. Maka dirikanlah shalat karena
Tuhanmu; dan berkorbanlah. 3. Sesungguhnya orang-
orang yang membenci kamu Dialah yang terputus
(dari rahmat Allah). (QS. al-Kautsar: 1-3)
Esensi dan hakekat qurban pada setiap hari raya
Idul Adha, justru terletak pada prosesi penyembelihan
salah satu dari tiga jenis hewan ternak, sebagai
sebuah ibadah ritual persembahan spesial, wujud
penghambaan, wasilah (sarana), taqarrub (pendekatan
diri) dan syiar deklarasi tauhid hanya kepada Allah
Ta’ala. Sedangkan porsi berbagi atau bersedekah
daging dan semacamnya, hanyalah sebatas efek dan
konsekuensi saja dari ibadah istimewa ini. (HR.
Tirmidzi, Ibnu Majah)
Perlu dipahami dan diingat bahwa, di dalam Islam
terdapat dua macam sembelihan. Pertama,
sembelihan penghalalan (dzaba-ih dzakah/tadzkiyah),
dengan tujuan sekadar agar hasil sembelihan menjadi
halal dikonsumsi. Kedua, sembelihan ritual (dzaba-ih
nusuk/‘ibadah), sebagai ibadah persembahan yang
merupakan bukti penghambaan dan ketaatan kepada
Allah, dalam rangka menjalankan syariahNya dan
mengikuti sunnah RasulNya SAW.
Dimana antara kedua jenis sembelihan tersebut,
terdapat banyak sekali perbedaan yang sebagian
besarnya sangat esensial dan substansial. Dalam
sembelihan penghalalan, masalah utamanya hanya
terkait dengan apakah hasil sembelihan itu halal atau
haram untuk dimakan dan dikonsumsi. Dan untuk
tujuan itu, syaratnya
sederhana sekali. Yakni, 1.
Hewan yang disembelih tidak termasuk yang haram
dimakan; 2. penyembelihnya seorang muslim; 3.
Disebut nama Allah saat penyembelihan, minimal
dengan ucapan bismillah.
Sedangkan dalam sembelihan ritual ibadah
(dzaba-ih nusuk/’ibadah), masalah utamanya terkait
dengan apakah sembelihan yang ditunaikan telah sah
ataukah tidak sebagai bentuk ibadah persembahan
kepada Allah SWT, sesuai syarat-syarat detail dan rinci
yang telah ditetapkan. Bahkan lebih dari itu,
masalahnya juga masuk dalam ranah sunnah atau
bid’ah, dan lebih jauh lagi sampai ke wilayah tauhid
atau syirik. Dimana jika benar-benar sesuai dengan
syarat dan ketentuan ketat ditetapkan, sembelihan
ritual ibadah adalah merupakan bentuk deklarasi
tauhid pelakunya.
Sementara itu bila menyalahi syarat dan
ketentuan, sembelihan ritual yang dilakukan
seseorang tidak hanya tidak halal dan tidak sah, atau
juga bid’ah, melainkan bahkan bisa merupakan
sebuah bentuk kesyirikan dan prilaku penyekutuan
terhadap Allah SWT.
Dalam hal sembelihan ritual ibadah, sifatnya
sangat terbatas sekali. Dimana hanya ada tiga jenis
saja sembelihan ritual ibadah yang dituntunkan dan
dibenarkan di dalam ajaran Islam kita. Dan ketiganya
adalah: sembelihan qurban, sembelihan aqiqah dan
sembelihan haji, yang biasa dikenal dengan nama
hadyu atau dam. Sehingga semua bentuk sembelihan
persembahan, diluar ketiga jenis tersebut, adalah
merupakan bentuk kebid’ahan, penyimpangan dan
bahkan kesyirikan.
Dalam pelaksanaan syariah qurban terdapat tiga
aspek dan dimensi utama. Pertama, aspek atau
dimensi ritual; kedua aspek atau dimensi syiar; dan
ketiga aspek atau dimensi sosial. Ketiga aspek dan
dimensi tersebut tentu saja penting, dan sebisanya
harus diupayakan agar diwujudkan semuanya. Namun
yang merupakan inti, esensi dan substansi dari syariah
qurban ini tetaplah dimensi ibadah ritualnya, dan
sama sekali bukan aspek sosialnya. Maka aspek dan
dimensi inilah harus menjadi landasan niat dan dasar
motivasi utama setiap pequrban. Wallahu a’lam.(*)
Qurban dan
Oleh: Usman Daud, M. A.Konsultan Hukum Islam dan Keluarga
Konsep Kehalalan
Tahun Ajaran
2016-2017
Tasyrik)
harus bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
“Gerobak inilah kenang-kenangan suami saya,” kata
Marifah.
Meskipun merasa terpukul atas meninggalnya
sang suami, ibu 2 anak inipun mencoba bangkit.
Karena dirinya adalah harapan bagi anak-anak nya.
Marifah pun merasa, kalau gerobak yang dibuatkan
suaminya tersebut, yang akan menjadi jalan untuk
dirinya mencari rezeki. “Suami saya yang membuat
gerobak ini. Sengaja dibuat dengan rangka dari besi,
supaya awet,” kenangnya.
Meskipun jualannya penuh dengan kesederhaan,
namun ia selalu memperhatikan kebersihan
dagangannya. Inilah yang membuat anak-anak SD
menyukai jajanan sosis dan gorengan buatannya.
Ikut Komunitas BISA
Marifah mengaku mengenal Yatim Mandiri sejak
tahun 2011, dari saudaranya yang juga koordinator
anak yatim. Ia pun merasakan manfaat Program
BISA Yatim Mandiri. Dan Alhamdulillah, usahanya
dapat bertahan hingga saat ini. Dengan program
BISA inilah, Marifah mendapat bantuan modal
tambahan untuk berjualan. “Alhamdulillah saya bisa
beli kompor untuk berjualan,” tutur Marifah.
Tidak hanya menerima bantuan modal usaha,
dirinya juga mendapatkan pendampingan rutin dari
Yatim Mandiri. Pendampingan berupa pelatihan
usaha rumahan, parenting, dan kajian rohani.
Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter
bunda yatim yang kuat iman dan kuat secara
ekonomi. “Alhamdulillah, untuk bunda yatim binaan
Yatim Mandiri Surabaya, semua memiliki kemauan
untuk berwirausaha, ” jelas Muhammad Dzulfikri,
Staf Program Yatim Mandiri Surabaya.
Berkat pendampingan dari Yatim Mandiri,
Marifah mampu membiayai pendidikan 2 orang
anaknya hingga jenjang SMK. Sejalan dengan itu
kondisi ekonominya pun juga berkembang. (ir)
arifah, adalah salah satu sosok bunda Myatim yang mendapatkan manfaat
bantuan Program BISA (Bunda Mandiri
Sejahtera) Yatim Mandiri. Saat ini ia berdagang sosis
dan gorengan didepan SDN Margorejo III, Surabaya.
Ketika ditemui redaksi dilokasi berjualannya, ia
nampak sibuk melayani anak-anak sekolah yang
berebut membeli dagangannya. “Bu, beli sosis sama
maratabaknya,” kata salah satu anak. Dengan ramah
Marifah melayani permintaan si anak yang ingin
membeli dagangannya.
Ya, beginilah keseharian Marifah untuk mencari
nafkah. Ia berjualan dengan menggunakan sebuah
gerobak yang sederhana. Gerobak yang berkerangka
besi tersebut dibagi menjadi 2. Bagian pertama untuk
tempat kompor, guna menggoreng sosis, dan bagian
keduanya merupakan display aneka sosis.
Sembari melayani pembeli, Marifah menuturkan
kisah hidupnya kepada redaksi. Sudah lebih dari 8
tahun ia berjualan. Dulunya, Marifah berniat ingin
membantu ekonomi keluarganya, dengan berjualan
jajanan di SD.
Namun tidak disangka, niat itu pun berubah
tatkala sang suami meninggal. Nah, sejak saat dirinya
Jendela
Membantu Bunda Yatim Sejahtera
Move on
12 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Pernah baca biographi orang-orang
hebat? Orang-orang berpengaruh?
Orang-orang yang tercatat sebagai
pelaku sejarah? Saya termasuk orang yang senang
membaca buku-buku biographi ini.
Banyak pelajaran hidup yang bisa saya petik.
Salah satu kesimpulan saya adalah orang-orang
hebat itu memilih value yang mereka yakini dan
praktekkan di dalam kehidupan sehari-hari.
Sebut saja Bill Gates misalnya, ia memiliki value
yang melekat pada dirinya yaitu “growth &
contribute.” Seseorang yang ingin menjalani hidup
yang semakin membahagikan, perlu berkomitmen
untuk terus tumbuh dan selalu berkontribusi
kepada sekitarnya.
Di dalam dunia bisnis, perusahaan yang tidak
growth akan kalah bersaing dan tumbang. Begitu
pula manusia, mereka yang tidak tumbuh hidupnya
akan semakin terpuruk.
Namun, tumbuh saja tidak akan mengantarkan
kepada kebahagiaan. Ada ruang yang kosong
dalam diri manusia, apabila ia hanya fokus pada
pertumbuhan. Pertumbuhan wajib diiringi dengan
kontribusi kepada sekitarnya. Dan menariknya,
Apa Value Hidup Anda?
kontribusi kita kepada sekitar kita pun wajib
tumbuh tidak stagnan.
Contoh kontribusi yang bertumbuh misalnya,
“bila tahun ini Anda memberikan sumbangan 10
juta rupiah maka tahun berikutnya lebih dari 10
juta rupiah.”
Contoh lain, “apabila tahun ini Anda
menyediakan waktu 20 hari untuk full membantu
orang lain, tahun berikutnya bertambah menjadi
30 hari.”
Dengan value ini, bisnis dan kehidupan yang
dijalani Bill Gates terus bertumbuh dan
kepeduliannya pun semakin meningkat. Akhir
2014, saya membaca salah satu koran nasional,
sumbangan atau donasi Bill Gates terus
meningkat. Dan hingga akhir 2014 donasi yang
diberikan Bill Gates sudah lebih dari 664 trilyun
rupiah.
Ternyata, salah satu kunci orang-orang hebat
adalah mereka memiliki dan mempraktekkan
value yang diyakini. Boleh tahu, apa value hidup
Anda?
Salam SuksesMulia.(*)
Oleh: Jamil AzzainiPenasehat Yatim Mandiri
anita yang juga sempat membela WTim Basket DKI Jakarta di era 1989
sampai 1993, Noviarti Muhidir, tidak
pernah menyangka, bahwa konsep kesuksesan yang
membawa namanya hingga ke manca negara, justru
datang dari sampah daur ulang. Dia tidak pernah
berpikir konsep sederhana mampu menghasilkan
omzet puluhan juta.
Barang bekas tidak selamanya tidak berguna.
Ibu enam orang anak ini membuktikan sampah
mampu diubah menjadi uang. Bisa dijadikan barang
kerajinan bernilai seni dunia. Mulai mendaur limbah
kayu bekas, kelang bekas, lalu mendaur ulang kain
perca.
Cerita awalnya dimulai dari iseng melukis
country diatas kayu bekas. Ternyata banyak orang
mengapresiasi hasil karyanya. Beranjak dia mulai
melukis diatas kaleng krupuk, kaleng minyak,
kaleng susu, dan banyak lagi lukisan dibuat.
Kemudian semua diunggah ke Facebook coba
dipamerkan kepada masyarakat luas.
Dia tidak mau menjual. Ia mengaku belum
berpikir membisniskannya. Dijelaskan oleh wanita
paruh baya ini bahwa tidak mudah mencari kaleng
bekas. Beruntunglah teman-teman dekat ikut
membantunya mencari kaleng.
Tidak cuma berhenti melukis diatas kaleng. Novi
kemudian menyasar ke tong sampah. Bisnis dimulai
sejak tahun 2002. Beruntung dia memang memiliki
hobi melukis dan menjahit.
Kaleng bekas tersebut cuma dibersihkan
kemudian dilukis. Lalu dijadikan hiasan ataupun
dipakai kembali sebagai perabot rumah tangga.
Kesan mahal hadir lewat lukisan realistis mengenai
kehidupan pedesaan. Hari pertama berbisnis saja
sudah mampu balik modal. Bahkan hari pertama
Novi berbisnis mampu untung Rp 10 juta.
Berkah Daur Ulang
Dari sekedar melukis kaleng bekas, ia lantas
merambah pembuatan boneka lucu kain perca.
Boneka kain perca tersebut ternyata berhasil
merebut perhatian masyarakat. Dia membuat
boneka ala Amerika dan dilukis karakter agar
menarik perhatian.
Sarjana Pendidikan Insititut Keguruan dan Ilmu
Keguruan (IKIP) Padang (atau sekarang Universitas
Negeri Padang) ini, mengaku mendapat ilmu
pembuatan boneka ketika berkunjung ke Arizona,
Amerika Serikat. Ia mengaku cuma belajar sehari
saja. Semua karena hobinya melukis mempermudah
proses belajar disana.
“Awalnya sudah memiliki basic melukis dan
menjahit,” ujarnya. Karena respon yang positif, maka
dia melanjutkan usaha dibawah bendera Country
Kyra. Dia lantas mengikuti pameran kerajinan
Jakarta Conventional Center (JCC) 2002. Tujuannya,
untuk mengetahui selera pasar. Lalu ia mengikuti
aneka bazar maupun pameran, seperti Inacraft.
Berkat kegigihannya, dia mendapatkan
penghargaan salah satu majalah wanita.
Dan produk Nova makin bervariasi dan semua
buatan tangan. Total sepuluh jenis barang
memanfaatkan limbah daur ulang. Lantas dia
membuka gerai Country Kyra di Grand Indonesia.
Walaupun sudah berkembang pesat, Nova tidak
lupa memanfaatkan teknologi internet. Penjualan
online dia anggap lebih efektif.
Produknya dijual hingga ke Australia, Jepang,
Thailand, Taiwan, Singapura, Amerika dan lainnya.
Produk dipasarkan Novi dari termurah Rp 25 ribu
sampai Rp 2 juta. Dan omzetnya bisa sampai Rp 15
sampai Rp 20 juta.(*)
Konsep Sederhana Menghasilkan Puluhan Juta
Noviarti Muhidir
Cermin
Yatim Mandiri/Edisi September 201613
Tausiyah
14 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar
Hikmah Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
sekian lama mendambakan hadirnya
keturunan, akhirnya dikaruniai seorang
putra bernama Ismail. Namun, setelah
sang putra mencapai usia remaja, Allah
SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk
menyembelihnya. Dan, masya Allah,
kedua hamba Allah ini patuh kepada
Robb mereka.
Kedua hamba Allah ini
memperlihatkan kepatuhan total
kepadaNya. Ayah dan anak ini yakin
bahwa setiap perintah Allah pastilah
kebaikan, dan Allah mustahil zholim
kepada hambaNya. Sampai akhirnya,
sebelum perintah tersebut dilaksanakan
oleh Nabi Ibrahim, Allah menurunkan
tanda kebesaranNya dengan
menggantikan Nabi Ismail dengan seekor
Alhamdulillah. Segala puji hanya
milik Allah SWT, Dzat Yang
Maha Menciptakan segala
sesuatu. Shalawat dan salam semoga selalu
terlimpah kepada baginda Nabi Muhammad
SAW.
Allah SWT berfirman, “Maka tatkala anak
itu sampai (pada umur yang cukup) berusaha
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata:
“Hai anakku sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia
menjawab: “Hai ayahku, kerjakanlah apa
yang diperintahkan kepadamu; insyaa Allah
engkau akan mendapatiku termasuk orang-
orang yang sabar”. (QS. Ash-Shaffat: 102)
Ayat ini menjadi tonggak pelaksanaan
ibadah qurban. Nabi Ibrahim a.s yang sudah
Yatim Mandiri/Edisi September 201615
Tausiyah
kibas yang besar. Dan, Allah telah
menyaksikan ketaatan dan kesabaran kedua
nabi agung ini.
Saudaraku, jika kita menemukan perintah
Allah SWT, maka sadarilah, bahwa Allah yang
menciptakan kita. Allah yang paling mengerti
komposisi diri kita. Allah yang paling
mengetahui kebutuhan kita, dan Allah yang
kuasa mencukupi segala kebutuhan kita. Juga
Allah yang mengetahui bagaimana cara untuk
meraih kebahagiaan. Dan cara-cara itu
terdapat pada setiap perintah Allah SWT.
Oleh karena itu, kalau kita menemukan
perintah Allah untuk shalat tepat pada
waktunya, maka patuhlah. Dan senantiasalah
berpikir bahwa shalat tepat waktu ini pasti
untuk kebaikan kita, pasti untuk kebahagiaan
kita dan kemuliaan kita. Kita berkorban waktu
dan kegiatan lainnya demi menunaikan shalat
di awal waktu, pasti pengorbanan kita ini
diketahui oleh Allah dan pasti berbuah
kebaikan bagi kita.
Demikian pula pada perintah ibadah
lainnya. Pada ibadah haji misalnya. Kita
berkorban harta, tenaga, waktu, semua itu
tiada lain kebaikannya adalah untuk diri kita
sendiri. Rasulullah SAW bersabda, “Dan
tidak ada ganjaran lain bagi haji mabrur
(haji yang baik) selain surga.” (HR. Bukhori
dan Muslim)
Semakin besar suatu amal ibadah,
semakin banyak pengorbanannya, berarti
semakin besar pula kebaikan yang akan
kembali kepada diri kita sendiri. Semoga
kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail benar-
benar menjadi pelajaran untuk kita sehingga
kita menjadi hamba Allah yang memiliki
tauhid yang lurus, bersih dan kuat. Aamiin
yaa Robbal ‘aalamiin.(*)
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur yang cukup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai
anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!”
Ia menjawab: “Hai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insyaa Allah engkau akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
(QS. Ash-Shaffat: 102)
Solusi Islam
16 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa TimurOleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Assalammualaikum Wr. Wb.
Ustad Abdurrahman Navis, pengasuh rubrik
Solusi Islam Majalah Yatim Mandiri yang saya
hormati. Sebelum hari Raya Idul Fitri lalu, saya
diminta untuk menyembelih seekor ayam. Namun,
saya menolaknya karena belum mengerti banyak
tentang tata cara menyembelih hewan sesuai
dengan syariat islam.
Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Apa saja syarat bagi penyembelih hewan?
2. Bagaimana tutunan menyembelih hewan
menurut Islam?
Sekian pertanyaan yang dapat saya sampaikan.
Atas jawaban dan bimbingan ustad Navis, saya
mengucapkan terima kasih.
Mujib, Magelang
Jawaban:
Walaikumussalm Warahamtullahi Wabarkatuh
Pak Mujib yang saya hormati. Betul, sebaiknya
berhati-hati dalam melaksanakan penyembelihan.
Karena, kalau salah, maka hewan sembelihanya
menjadi bangkai dan haram dimakan.
Baiklah sesuai pertanyaan pak Mujib pengasuh
jawab pertanyaanya sebagai berikut:
1. Syarat bagi penyembelih hewan adalah:
a. Beragama Islam atau ahli kitab.
Mengkonsumsi sembelihan Ahli Kitab (Orang
Yahudi dan Nasrani) adalah halal hukumnya.
Allah berfirman, “Makanan (sembelihan) Ahli
Kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal
bagi mereka.... (QS Al-Maidah: 5). Sebagian
ulama menyatakan bahwa mengkonsumsi
daging hewan sembelihan Ahli Kitab sama saja
mengkonsumsi sembelihan orang kafir dan
musrik Jadi mengkonsumsi daging sembelihan
Tuntunan Menyembelih Hewan Menurut Islam
orang kafir dan musyrik adalah haram
hukumnya.
b. Baligh dan berakal.
c. Menyebut Nama Allah SWT. Allah SWT
berfirman, "Dan janganlah kamu memakan
dari apa (daging hewan) yang ketika
disembelih tidak menyebut nama Allah,
perbuatan itu benar-benar suatu
kefasikan……(QS. Al-An'am: 121). Sebagian
ulama menyatakan, bahwa menyebut nama
Allah SWT tidak termasuk syarat apabila
penyembelihan binatang tersebut orang
muslim.
d. Menyembelih dengan sengaja.
e. Bisa melihat (tidak buta).
Yatim Mandiri/Edisi September 201617
Solusi Islam
2. Adapun tuntunan Islam dalam hal
menyembelih hewan yang berkaitan dengan
hewan sembelihan, alatnya dan lainnya adalah
sebagai berikut:
a. Hewan yang disembelih. Syarat hewan yang
disembelih adalah:
Ÿ Masih dalam keadaan hidup.
Ÿ Halal dimakan.
b. Binatang yang disembelih itu ada dalam dua
keadaan, yaitu keadaan binatang yang
mudah disembelih dilehernya, dan keadaan
binatang yang susah disembelih dilehernya.
Binatang yang mudah disembelih
dilehernya, hendaklah disembelih di lehernya,
yaitu dipotong urat saluran makan
(kerongkongan) dan saluran napas
(tenggorokan), kedua urat ini harus putus.
Sedangkan binatang yang susah disembelih
dilehernya karena liar atau karena terperosok
ke dalam lubang, sehingga tidak bisa
disembelih dilehernya, maka penyembelihan
bisa dilakukan di bagian badan yang mana saja.
Asal bisa menyebabkan mati karena lukanya
itu.
Perlu dijelaskan pula, bila di dalam binatang
yang disembelih terdapat janin atau anak
binatang dan didapatkan dalam keadaan mati
dalam perut induknya setelah induknya
disembelih, maka anaknya juga halal untuk
dimakan, karena kematiannya itu disebabkan
kematian induknya yang disembelih.
c. Alat yang digunakan menyembelih.
Syaratnya adalah:
Ÿ Benda tajam dan dapat melukai.
Ÿ Benda tersebut terbuat dari batu, bambu,
besi, dan benda logam lainnya.
Ÿ Benda tersebut tidak terbuat dari kuku,
gigi, dan tulang. Dalam hal ini Nabi
Bersabda, “Dari Rafi’ bin Khadij berkata,
“Telah Bersabda Nabi SAW: makanlah
yakni sesuatu yang dapat mengalirkan
darah kecuali gigi dan kuku.” (HR. Muslim)
d. Cara-cara Penyembelihan Hewan.
Ada dua cara penyembelihan hewan, yaitu
dengan cara tradisional dan mekanik. Kedua cara
ini diperbolehkan dan hasil sembelihannya halal
dimakan dengan catatan syarat-syarat yang telah
ditentukan syara’ harus terpenuhi. Seperti
ketentuan hewan yang disembelih, alat yang
dipergunakan, dan ketentuan orang yang
menyembelih semuanya harus memenuhi syarat
yang telah ditentukan syara’.
Penyembelihan secara tradisional adalah
penyembelihan yang biasa dilakukan oleh
masyarakat dengan mempergunakan alat
sederhana seperti pisau yang tajam. Biasanya
dalam penyembelihan tradisional jumlah hewan
yang disembelih sangat sedikit dan hanya untuk
dikonsumsi kalangan terbatas.
Sedangkan penyembelihan secara mekanik
adalah penyembelihan dengan cara
menggunakan mesin dan alat-alat modern.
Karena dalam penyembelihan ini menggunakan
mesin, maka hasil yang diperoleh pun cukup
banyak dan beban kerja lebih ringan, dan yang
mengkonsumsi pun bukan kalangan terbatas,
tetapi masyarakat luas.
Pak Mujib. Setelah tahu teori, seharusnya
bapak melihat langsung praktek penyembelihan
agar tidak salah dalam melaksanakanya.
Wallahu a’lam bisshawab.(*)
"Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang ketika disembelih tidak menyebut nama
Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan……
(QS. Al-An'am: 121)
Smart Parenting
18 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Anda mengenali petunjuk kata
kerja di atas? Ya. Itu tercantum di
Facebook. Kata kerja yang
maknanya sama atau hampir sama terdapat
di media sosial lainnya. Kata kerja apa yang
paling sering Anda klik?
Kali ini mari kita bahas Share. Membagi
berita baik tentu sangat baik, malah
dianjurkan. Tidak demikian halnya dengan
membagi berita buruk, apalagi berita
bohong.
Namun apa yang terjadi diranah media
sosial selama ini? Sering kita menyaksikan
orang meneruskan atau membagi berita
buruk termasuk hate speech, atau berita yang
belum dicek kebenarannya.
Akibatnya berita buruk, hate speech,
berita hoax makin tersebar luas. Sayangnya
ada (bahkan banyak) orang yang langsung
mempercayainya dan menganggap itu
Like. Comment. Share
sebagai sebuah kebenaran.
Apa ruginya? Ya rugilah. Pertama,
waktu kita jadi mubazir untuk melakukan
sesuatu yang tidak ada manfaatnya, malah
berpotensi mudhorot. Kedua, hati kita
harus merasakan dan menanggung emosi
negatif, dan itu membuat diri kita tidak
nyaman, malah bisa-bisa mengundang
penyakit.
Ketiga, kita mengajak orang
melakukan 2 hal merugikan di atas.
Keempat, jangan-jangan tindakan Share ini
mengandung resiko hukum dunia dan
hukum akherat. Anda bisa browsing UU
ITE dan mengkaji dan bertanya kepada
ahli agama tentang hukum tentang gibah
dalam agama.
Rugi kelima adalah ketika anak-anak
kita meniru perilaku Share kita yang
‘sembarangan’. Mereka juga berpotensi
Saring sebelum Sharing
Smart Parenting
mengalami kerugian-kerugian di atas. Anak-
anak jagonya menirukan?
Meluruskan Perilaku Share
Melihat perkembangan media sosial
akhir-akhir ini, perilaku berinternet kita
tampaknya perlu dilurus-luruskan, demi
melurus-luruskan perilaku berinternet anak-
anak kita, termasuk tentang Share ini.
Beberapa kejadian foto tidak patut anak-
anak tersebar di internet, mengakibatkan
anak stress dan tidak mau kesekolah lagi.
Bahkan ada anak yang bunuh diri (ingat
kasus Amanda Todd yang bunuh diri di usia
15?).
Memang tindakan Share tidak akan
pernah terjadi, jika tidak ada seseorang yang
Posting sesuatu. Namun, sesuatu yang
diposting itu tidak akan menyebar jika tidak
ada orang yang melihat dan kemudian
Share.
Ketika suatu hal yang tidak patut
tersebar, siapa yang salah? Yang Posting
atau yang Share? Jawabannya: keduanya.
Cek UU ITE untuk tahu lebih detail.
Seringkali kita ringan dan otomatis
melakukan Share.
Mulai sekarang, bagaimana jika kita
tingkatkan kesadaran kita ketika bermedia
sosial agar tidak menimbulkan efek yang
tidak mau kita tanggung?
Jika ada suatu berita, berapa sulitkah kita
menyaringnya? Menilai apakah ini benar
atau bohong, baik atau buruk untuk di
Share? Jika buruk atau bohong, salurkan
energy Anda untuk mengklik Report dan
atau Block dan atau Unfollow.
Buat apa di Share? Berita itu tidak akan
tersebar lebih jauh. Hati kita tenang. Orang
lain tidak akan terganggu juga. Anak-anak
akan menyontoh perilaku kita yang baik
dalam berinternet.
Selamat berinternet baik. Share, jika ini
baik bagi Anda, anak Anda, dan teman-
teman media sosial Anda.(*)
Mulai sekarang kita tingkatkan kesadaran kita
ketika bermedia sosial agar
tidak menimbulkan
efek yang tidak mau kita tanggung
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 19
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 21
22 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Di era serba instan ini, banyak godaan
materi yang senantiasa dihadapi oleh
kaum perempuan. Namun, untuk
menghindari godaan-godaan tersebut kita selalu
diingatkan oleh Allah untuk memulai sesuatu hal
dengan bersyukur. Bersyukur dengan apa yang
dalam diri, khususnya bersyukur terhadap ketaatan,
kesehatan diri, ketenangan hati, serta lingkungan
yang baik.
Terkait dengan qalbu, kita juga harus
melakukan permohonan maaf dan memaafkan.
Setiap hari diusahakan kita introspeksi diri dengan
meminta maaf dan memaafkan. Jangan sampai,
ketika kita berbuat amalan, masih ada satu
ganjalan dalam hati yang kita rasakan, yaitu
mendendam.
Saudaraku, ketika kita ditanya: “Bagaimana
menjadi perempuan dambaan surga?“, maka Allah
telah memberikan pedoman lengkapnya, yaitu
melakukan perbuatan dan ibadah yang
didambakan oleh surga, sesuai Al-Quran dan As-
Sunah.
Saat ini perempuan identik dengan kecantikan
lahiriah, sampai-sampai banyak ditawarkan
produk-produk kecantikan. Padahal, ada kecantikan
yang tak akan pernah pudar yaitu yang ada dalam
qalbu. Kecantikan itu berupa ketaatan kepada
Allah, kesederhanaan, kelembutan dan
pengorbanan.
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh,
baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya
akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan
pahala yang lebih baik dari apa telah mereka
kerjakan”. (QS. An-Nahl: 97)
Dalam surat tersebut kita mengerti, bahwa laki-
laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala
yang sama dan bahwa amal kebajikan harus disertai
iman. Ketika iman sudah bersemayam dalam qalbu,
dan ketika melakukan kebaikan, maka Allah akan
membalasnya dengan balasan yang baik pula.
Para ibu harus menanamkan pada anak-anak
mereka sejak dini, bahwa perempuan yang didamba
surga adalah seperti yang ada dalam sebuah hadis
berikut ini: “Wanita paling utama di surga adalah
Khadijah binti Kuwalid, Fatimah binti Muhammad,
Maryam binti Imrah dan Asiyah binti Muzahim istri
Fir’aun.” (HR. Ahmad dan Thabrani)
Perempuan dambaan Al-Quran adalah
sebagaimana Khadijah, Fatimah, Maryam, maupun
Asiyah. Kita sebagai perempuan harus meneladani
sifat-sifat mereka. Berbicara tentang Khadijah binti
Khuwalid , ada ucapan Rasulullah untuk Khadijah
yaitu, “Allah SWT tidak akan memberikan wanita
pengganti untukku yang lebih baik darinya. Ia
beriman kepadaku ketika orang-orang ingkar
kepadaku. Ia mempercayaiku ketika orang-orang
mendustakanku, ia menghiburku dengan hartanya
ketika orang-orang menghalangiku. Ia memberiku
anak keturunan ketika istri-istriku yang lain tidak
bisa memberinya untukku.”
Ketika berbicara tentang Fatimah binti
Muhammad, maka dalam sebuah hadis disebutkan
bahwa, “Sesungguhnya Fatimah adalah pemimpin
wanita penghuni surga.” (HR. Al-Hakim)
Begitu pula Asiyah binti Muzahim. Ia adalah suri
tauladan bagi wanita beriman. Meski istri seorang
Firaun, iman Asiyah sangat dalam. Hubungannya
dengan Allah sangat kuat, pemahamannya luar
biasa, ucapannya halus, logikanya tajam, dan
permintaannya halus.
Perempuan terakhir dambaan Al-Quran adalah
Maryam ibunda Isa AS. Ia adalah satu-satunya
perempuan suci, yang melahirkan putra tanpa ayah.
Satu-satunya perempuan yang namanya disebut
dalam Al-Quran beberapa kali. Bahkan ia menjadi
nama salah satu surat dalam Al-Quran.
Semoga kita semua dapat berusaha meneladani
perempuan dambaan Surga di atas. Amiin.(*)
MuslimahMuslimahMuslimah
Wanita Dambaan Surga
Dapur
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 23
Cara Membuat:
Ÿ Campur semua bahan kecuali
salmon.
Ÿ Tambahkan salmon.
Rendam/marinate selama minimal
30 menit di kulkas.
Ÿ Panaskan wajan atau panci anti
lengket, panggang sampai tingkat
kematangan yang diinginkan.
Sajikan bersama salad.
Ÿ Garnis sesuai selera.
Salmon Madu
Bahan-bahan:
Ÿ 250 gram salmon filet
Ÿ 1 sdm olive oil atau butter
dilelehkan
Ÿ 1 sdm madu
Ÿ 1 sdm soy sauce
Ÿ 1 siung bawang putih, cincang
Ÿ 1/2 sdm gula
ebahagiaan mahligai rumah tangga Ksuami-istri adalah tanggung jawab
bersama. Yang dituntut dari keduanya
adalah jiwa pengorbanan, tidak mementingkan diri
sendiri, menghidupkan bunga-bunga cinta
keduanya, dan selalu berusaha secara kontinyu
membahagiakan setiap pasangannya.
Kebahagiaan mahligai rumah tangga bukan hal
mudah untuk diraih, namun bukanlah hal mustahil
untuk didapat.
Buku ini merupakan pelita bagi keluarga yang
mengantarkannya menuju kebijaksanaan dan
bagaimana menyikapi setiap perselisihan dan
kesulitan suami-istri.
Buku ini juga
berisi petunjuk-
petunjuk yang
sangat sederhana
dan praktis dalam
penjelasannya,
tapi mengandung
pesan yang dapat membantu menghadirkan
kebahagiaan pasangan suami-istri.
Insya Allah jika dilaksanakan, petunjuk-petunjuk
tersebut akan menjadi resep langgengnya
hubungan rumah tangga yang diliputi ketentraman,
kedamaian, dan jauh dari hal-hal yang akan
mengotori kesuciannya.
1000 Tips Mencapai Keluarga Bahagia
ISBN : 979-3715-14-6Penulis : Batsinah al-IraqiCover : Soft CoverUkuran : 13,5 x 20,5cmPenerbit : Qisthi Press
MITRA MANDIRI PROPERTY
Pustaka
Solusi Sehat
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 25
Assalammualaikum Wr. Wb. Saya seorang pegawai swasta berumur 35 tahun. Dalam beberapa bulan terakhir ini, saya mempunyai masalah dibagian pinggang. Saya merasakan sakit pada pinggang tengah saya yang �dak menjalar. Rasa sakit pada pinggang bertambah jika saya berdiri terlalu lama atau saya mengangkat barang yang berat. Saya sudah berobat ke dokter diberi obat penghilang rasa sakit sakit, namun hanya berkurang sebentar kemudian terasa sakit lagi. Yang ingin saya tanyakan adalah:1. Apa mungkin saya mengidap penyakit encok?2. Seper� apa ciri-ciri penyakit encok?3. Lalu, bagaimana langakah tepat untuk
mengoba�nya? Demikian, atas jawaban dan penjelasannya saya mengucapkan terima kasih.(*)Roni, Pasuruan
Jawaban:Walaikumsalam Wr. Wb. Bapak Roni di Pasuruan, terima kasih atas pertanyaannya. Informasi data dari Bapak adalah, Bapak berusia 35 tahun, bekerja sebagai pegawai swasta. Ada keluhan di bagian pinggang dalam beberapa bulan terakhir, �dak menjalar. Rasa sakit pada pinggang bertambah jika Bapak berdiri terlalu lama atau mengangkat barang yang berat. Pernah ke dokter dan diberikan obat penghilang rasa sakit, namun sifatnya sementara Dari informasi yang Bapak sampaikan, sebenarnya masih banyak informasiyang dibutuhkan untuk mendiagnosa keluhan Bapak di bagian pinggangini. Namun, dari sebagian informasi tersebut, bisa mengarah ke arah Musculosceletal Disorder yaitu Low Back Pain (LBP). Meskipun seharusnya banyak informasi yang diperlukan untuk mendiagnosa LBP ini. Menjawab pertanyaan Bapak;1. Encok dalam bahasa medis adalah penyakit
Rheumatoid Arthri�s (RA). Sedangkan informasi yang sebagian Bapak sampaikan, lebih mengarah ke LBP.
2. Ciri-ciri RA adalah: nyeri persendian, rasa panas
atau hangat pada persendian; kekakuan sendi terutama lebih buruk pada pagi hari atausetelah �dak melakukan ak�fitas; lokasi yang sakit biasanya pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, siku, pinggul dan bahu; kebanyakan kasus terjadi pada dua sendi yang sama pada kedua sisi tubuh.
3. Terapi untuk mengatasi LBP ada 3: a. Obat obatan, b. La�han (exercise), c. Operasi.
Obat obatan dan operasi, diharapkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Bapak, bisa melakukan terapi fisik dengan cara terapi panas, ultrasound, s�mulasi listrik dan teknik otot-release untuk otot punggung dan jaringan lunak untuk mengurangi rasa sakit (konsultasi kepada Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi).
Agar rasa sakit bisa berkurang, minta bantuan terapis (Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi) untuk mengajarkan kepada Bapak, la�han yang dapat meningkatkan fleksibilitas, memperkuat punggung dan otot otot perut, dan memperbaiki postur tubuh. Menggunakan teknik ini dapat membantu mencegah rasa sakit dari kembali.
Demikian jawaban atau informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bisa membantu memberikan solusi dan mengurangi keluhan Bapak Roni. Terima kasih, semoga lekas membaik.(*)
Dokter Klinik Rumah Sehat MandiriOleh: dr. Irmayanti Soeratmi
Nyeri di Pinggang
26 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Fenomena
Tidak ada satu jiwa pun
yang hidup tanpa
masalah. Karena hidup
adalah dunia tempatnya diri diuji
dengan segala hal yang menyulitkan.
Ketika kita berhasil melewati dan
menyelesaikan satu permasalah, itu
bukanlah akhir, tapi adalah awal dari
kesulitan yang baru. Selama masih
bernyawa, selama itu gelombang ujian
akan terus melanda. Karena Allah
sudah menegaskan, bahwa Allah akan
terus menguji untuk melihat siapa
yang paling baik amalnya (QS. Al-
Mulk: 2).
Dan terhadap ujian dan
permasalahan hidup, sudah fitrah
manusia untuk mencari ketenangan
dan ketentraman hati. Banyak yang
bersenang-senang untuk mencari
ketenangan hati. Namun yang perlu
diingat bahwa tidak semua hal yang
menyenangkan itu menenangkan.
Bahkan boleh jadi, kesenangan itu
justru semakin menjadikan hidup
terasa sempit dan menyesakkan. Itulah
segala kesenangan yang melalaikan
dan menjadikan diri lupa denganNya.
Orang-orang yang mencari
kepuasan pada hal-hal yang yang
melalaikan dariNya ibarat anak kecil
yang bersenang-senang dengan tanah
dan lumpur. Ia merasa senang dengan
apa yang dapat mengotori diri, namun ia tak
tahu bahwa itu akan mendatangkan
keburukan (penyakit) baginya. Bersenang-
senang untuk melapangkan hati memang
dianjurkan, tapi Allah mengingatkan untuk
mencari ketenangan yang lebih utama, yaitu
ketenangan dengan mengingatNya.
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram”. (QS. ar Ra’d: 28)
Meraih Ketenangan Hati
Ingat Allah SWT
Ketika sulit, ingatlah bahwa Allah SWT
menjanjikan kemudahan dalam setiap
kesulitan. Ketika sakit, ingatlah bahwa Allah
yang Maha Pengampun hendak memberi kita
waktu untuk lebih mendekatkan diri padaNya.
Ketika lemah, ingatlah bahwa kita punya Allah
yang Maha Kuat, yang Maha Kuasa. Ketika
lelah, ingatlah bahwa Allah tidak akan menyia-
nyiakan sedikitpun usaha kita (untuk
kebaikan). Ketika sedih, ingatlah bahwa Allah
menjanjikan kegembiraan bagi orang-orang
Fenomena
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 27
beriman dan beramal shalih. Ketika banyak
masalah, ingatlah bahwa tidak ada yang lebih
banyak dari rahmat dan karuniaNya. Ketika
kehilangan, ingatlah bahwa Allah Pemilik
Segalanya. Ketika mendapat musibah, ingatlah
bahwa itulah cara Allah dalam menyatakan
cintaNya pada hambaNya.
“Dan barangsiapa yang berpaling dari
peringatanKu, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam
keadaan buta”. (QS. Thaha: 124)
Allah mengingatkan pada orang-orang
beriman bahwa kunci ketenangan hati adalah
dengan ingat kepadaNya. Dan apabila
mengingat Allah adalah kunci ketenangan hati,
maka melupakanNya adalah pangkal dari
segala kegundahan, keresahan, dan
kegelisahan.
Kunci ketenangan hati adalah segala hal
yang dapat mengingatkan kita kepadaNya, dan
kunci ketentraman jiwa adalah segala hal yang
mendekatkan kita padaNya.
Ibadah. Itulah sebentuk perwujudan bahwa
kita ingat padaNya. Ketenangan hati itu ada
dalam amalan-amalan kebaikan yang kita
kerjakan. Ketenangan itu ada pada membaca Al-
Quran, mentadabburi makna, dalam sedekah,
puasa, dzikir, membaca buku, menyampaikan
kebaikan, dan shalat.
Shalat sebagai tiang agama. Ketenangan itu
ada dalam rakaat yang kita kerjakan dengan
penuh kepasrahan total dan penuh ketunduhkan.
Ketenangan itu adalah rakaat di mana kita keluar
dari pintu dunia dan mengetuk pintuNya untuk
meluapkan segala perasaan.
Ketenangan itu adalah rakaat di mana kita
menjatuhkan beban yang memberatkan pundak
dalam rukuk, dan kita melepaskan beban yang
memberatkan kepala (pikiran) dalam sujud. Itulah
ketenangan…
Rasulullah SAW bersabda, “…dan telah
dijadikan penghibur hatiku (kebahagiaanku) pada
shalat”. (HR. an Nasa-i, Ahmad). (*)
Ketika sulit, ingatlah bahwa Allah SWT menjanjikan kemudahan dalam setiap kesulitan. Ketika sakit, ingatlah
bahwa Allah yang Maha Pengampun hendak memberi kita waktu untuk lebih mendekatkan diri padaNya...
Kinerja
1 Penerimaan Dana Zakat 832,988,3482 Penerimaan Dana Infak Shodakoh 5,318,871,4143 Penerimaan Dana Terikat 447,880,417
Total Penerimaan 6,599,740,179
Surplus Bulan Lalu 1,697,420,461
Dana Tersedia 8,297,160,640
1 Program Sekolah SMP - SMA ICMBS 3,856,877,3442 Program Pendidikan MEC 212,596,6523 STAI An-Najah Indonesia Mandiri 155,876,4234 Program Pendukung:
Beasiswa Operasional Pendidikan 213,882,601 Bantuan Guru Pan� 105,194,582 Bantuan Guru Genius 244,491,746 Program Rumah Kemandirian 79,115,721 Program Kesehatan & Gizi 180,200,486 Program BISA 22,882,200 Alat tulis Sekolah (ASA) 514,836,500 Ramadhan 214,407,850 Plus 42,574,600
Kemanusiaan 51,156,182 Super Gizi Qurban 2,605,000
Klinik 39,870,9865 Dakwah 890,771,7636 Amil dan Admin 813,356,5407 Inventaris 35,349,800
Jumlah Penyaluran 7,161,210,475Surplus Bulan Ini *) 1,135,950,164
PENYALURAN
PENERIMAAN
LAZNAS - YAYASAN YATIM MANDIRILAZNAS - YAYASAN YATIM MANDIRILAZNAS - YAYASAN YATIM MANDIRILAPORAN PENERIMAAN DAN PENYALURAN DANALAPORAN PENERIMAAN DAN PENYALURAN DANALAPORAN PENERIMAAN DAN PENYALURAN DANA
BULAN MEI 2016(Dalam Rupiah)
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 29
ersama-sama memberikan yang terbaik Buntuk anak yatim dhuafa. Itulah yang
dilakukan oleh karyawan RSNU Tuban
sebagai donatur di Yatim Mandiri. Sejak ditahun
2009, mereka secara suka rela menyisihkan rezekinya
untuk anak yatim dhuafa.
Seperti yang diungkapkan Muhammad Rofiq,
selaku koordinator donatur, bahwa awal mengenal
lembaga ini saat Yatim Mandiri mempresentasikan
program-programnya, serta mengajak karyawan
RSNU Tuban untuk menjadi donatur. “Alhamdulillah,
ada 9 orang yang jadi donatur rutin,” kata pria yang
bekerja sebagai Staf Rekam Medis RSNU Tuban.
Mereka bersyukur bisa membantu anak yatim
yang membutuhkan. Apalagi, Yatim Mandiri selalu
memberikan informasi perkembangan donasi di
setiap bulannya. “Kami bisa tahu informasi
penyaluran bantuannya lewat majalah Yatim
Mandiri,” ujarnya.
Selain itu, banyak berkah yang didapat setelah
membantu anak-anak yatim. “Salah satunya, banyak
rekan disini yang merasakan ketenangan batin
setelah bersedekah,” ungkap pria kelahiran
Bojonegoro, 16 Juni 1978.
Kedepanya, Rofiq berharap Yatim Mandiri
semakin amanah dalam memandirikan anak yatim
dhuafa di Indonersia. “Semoga manfaat Yatim
Mandiri bisa dirasakan hingga pelosok negeri ini.
Sehingga mereka bisa mandiri,” harapnya.(ir)
Mandiri guna membantu yatim dhuafa.
Sejak empat tahun silam, tepatnya 2012, Dinas
Pengelolaan Pasar Kota Surakarta terdaftar jadi
donatur di Yatim Mandiri Solo. Seperti yang
diceritakan Eko Juyono, Staf Perencanaan Evaluasi
dan Pelaporan, bahwa awalnya ada rekan kerja
yang terlebih dulu bersedekah ke anak yatim.
“Lebih tahu lagi ketika petugas Yatim Mandiri
datang dan mempresentasikan program-
programnya. Dan saat itu juga sebanyak 8 orang
bersedia jadi donatur,” jelas pria kelahiran Klaten, 8
Agustus 1966.
Dari situlah, lalu Eko dengan mantap
mempercayakan donasinya untuk dikelola Yatim
Mandiri guna kemandirian yatim dhuafa.
“Alhamdulillah, sekarang Yatim Mandiri pun telah
diakui menjadi LAZ Nasional, ini membuat kami
semakin percaya,” katanya.
Harapannya, donasi dari para donaturnya dapat
bermanfaat untuk membantu anak-anak yatim
dhuafa. “Semoga pemberian kami dapat
membantu mereka,” ujarnya.(*)
embantu anak-anak yatim dhuafa Magar bisa terus melanjutkan sekolah
dan meraih cita-citanya. Hal inilah
yang membuat para pegawai Dinas Pengelolaan
Pasar kota Surakarta untuk berdonasi melalui Yatim
Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta
Bersedekah Untuk Pendidikan Yatim
RSNU TubanMemberikan yang Terbaik
untuk Anak Yatim
Silaturarahim
Penerima Manfaat
30 Yatim Mandiri/Edisi September 201630 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Penerima Manfaat
sangat membantu Amin bisa lolos tes di ICMBS.
Selama 2 tahun Amin bersama anak yatim lainnya
belajar di Sanggar Genius. Berkat Sanggar Genius
banyak perubahan pada diri Amin. Salah satunya
prestasi belajarnya, karena ia selalu mempunyai
semangat belajarnya cukup tinggi. Menurut Amin,
hal itu dilakukan karena ia bercita-cita ingin
menjadi profesor. “Saya juga ingin menjadi
penghafal Quran,” kata anak telah hafal juz 30 ini.
Sementara itu harapan Zaktariyah, Amin bisa
menjadi anak yang berpendidikan, berbakti
kepada orang tua, dan menjadi seorang muslim
yang bertakwa. “Saya akan selalu mendoakan yang
terbaik untuk Amin,” ujarnya.(ir)
seleksi masuk ke sekolah ICMBS. Mereka harus
bersaing dengan anak yatim lainnya, yang sama-
sama binaan Sanggar Genius. Namun, mereka berdua
tetap optimis bisa terpilih menjadi siswa ICMBS.
“Kami selalu minta dibimbing oleh ustadzah di
Sanggar Genius. Selebihnya kami berdoa,” ungkap
Hakim.
Bagi si kembar yang lahir pada 6 Agustus 2003
tersebut, bersekolah di ICMBS adalah awal bagi
mereka meraih cita-cita. “Saya ingin menjadi seorang
menteri. Dan saya ingin menjadi dokter,” ucap
Luqman dan Hakim bersahutan.(ir)
etapa gembira bunda yatim bernama BZaktariyah, saat mengantar anak laki-
lakinya ke ICMBS (Insan Cendekia
Mandiri Boarding School). Ia bersyukur anaknya,
Muhammad Amin, tidak putus sekolah seperti
kakak-kakaknya. “Alhamdulillah anak saya bisa
bersekolah di ICMBS,” kata Zaktariyah sembari
memeluk Amin.
Amin sendiri juga merasa senang bisa
bersekolah di ICMBS. Meski awalnya sempat galau
karena harus berpisah dengan ibu dan keluarga.
Namun berkat dukungan dari ibunya, Amin pun
mau bersekolah di ICMBS, Sidoarjo Jawa Timur.
Selain itu, adanya Sanggar Genius Yatim Mandiri
etika menginjakan kaki untuk pertama Kkalinya di ICMBS, si kembar berprestasi
dari Pasuruan ini langsung takjub.
Apalagi saat mereka melihat masjid yang besar dan
sekolah bertingkat. Mereka merasa tak percaya,
kalau nantinya akan belajar di sekolah yang begitu
megah dengan gratis.
Ini adalah impian mereka yang terwujud.
Mereka ingin bersekolah, disekolah yang
berkualitas. “Alhamdulillah akhirnya saya dan Hakim
bisa sekolah di ICMBS,” kata Luqman dengan hati
gembira.
Tidak mudah bagi mereka untuk bisa lolos
Muhammad Amin
Anak Yatim Makassar
Berprestasi Berkat
Bimbingan di Sanggar Genius
Diterima di ICMBS
Muhammad Luqman Ishaq & Muhammad Ishaq Hakim
“Ingin prestasi anak Anda melejit sesuai dengan bakat alaminya? hub STIFIn Jatim 0822 4440 1246/www.stifinjatim.com
Bertekad Menjadi Entrepreneur Muda Yang Sukses
ninya setelah membaca sebuah buku berjudul The
Power of Kepepet. Ibnu menjelaskan, semangat
untuk serius berbinis karena buku tersebut, dan atas
dasar untuk memperoleh penghasilan yang lebih
baik. “Saat itu, saya sempat bingung mau kerja apa.
Sedangkan ijasah cuma lulusan SMA, ya akhirnya
saya buka usaha tiketing saja. Karena itu
kemampuan saya,” kenangnya.
Mulai Berbisnis
Untuk menjalankan bisnisnya, ia memanfaatkan
smartphone dan internet sebagai media
promosinya. Aktivitas bisnis berupa jasa tiketing
yang diberi nama Al Hasan Tour and Travel,
dilakukan dirumah dengan dibantu oleh istri. Pada
pertengahan 2014, Ibnu lantas menyewa sebuah
tempat didaerah Medaeng, Sidoarjo, yang
digunakan untuk kantor jasa tiketing, yang diberi
nama Al Hasan Tour and Tavel.
Banyak proses pembelajaran yang diperolehnya
ketika menjalankan bisnisnya tersebut. Salah
satunya, ia pernah terkena penipuan dan harus
kehilangan uang sebesar Rp 100 Juta. Saat itu,
istrinya sempat mengalami shock berat. “Setelah
melewati cobaan tersebut, Alhamdulillah kami bisa
bertahan hingga saat ini. Dan pelanggan kami juga
bertambah,” ungkapnya.
Menurut Ibnu, bisnisnya bisa bertahan hingga
saat ini adalah berkat ilmu yang didapatnya saat
belajar di MEC. “Salah satunya adalah ilmu tentang
entrepreneur. Saya ingat, kegagalan dalam berbisnis
tak dapat dihindari. Tapi kegagalan itu mengajarkan
kepada saya untuk selalu berhati-hati dalam
berbisnis,” ungkapnya.
Sebagai anak yatim, MEC sangat membantu
dirinya untuk bisa mandiri. Ya, sejak dirinya kelas
5 SD, ia telah menjadi anak yatim. Sang ayah (alm.
Hasan) meninggal akibat penyakit jantung yang
dideritanya. Meskipun begitu, ibunya masih mampu
menjadi tulang punggung keluarga.
Dahulu, Ayah Ibnu adalah pedagang kain yang
sukses. “Dari situlah saya bertekad harus menjadi
entrepreneur sukses di usia muda,” ujarnya. (ir)
Setiap kesuksesan, selalu melalui sebuah
proses dan pembelajaran. Itulah prinsip
yang dipegang Mochammad Ibnu Hajar,
alumni MEC (Mandiri Entrepreneur Center). Berawal
dari pengalaman bekerja sebagai tiketing selama 5
tahun, kini pemuda kelahiran Sumenep, 29 Juli 1990
tersebut, sukses berbisnis tour and travel.
Jari jemari Ibnu nampak sibuk memainkan
keyboard komputer miliknya. Sambil memandangi
monitor komputernya, ia masih menyempatkan
untuk menerima telepon dari pelanggannya. “Ya
beginilah, kerjaan saya sehari-hari,” katanya.
Suami Nita Oktalina Jayanti ini, telah
memantapkan diri ingin menjadi seorang
entrepreneur. Memang, dulunya ia bekerja sebagai
karyawan disebuah perusahaan tour dan travel.
Karena istrinya sedang
hamil, maka ia
memutuskan untuk
berhenti dari
pekerjaannya pada
tahun 2013, dan
memilih menemani
sang istri di
Yogyakarta.
Dan pilihan untuk
menjadi
entrepren
eur,
dijala
Mochmmad Ibnu Hajar
Pemilik CV. Al Hasan SejahteraAlumni MEC Angkatan III Naik Kelas
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 31
32 Yatim Mandiri/Edisi September 201632 /Edisi September 2016
Pintu Rezeki
Apa resep bisnis bisa berjalan lancar, dan
rezeki berkah melimpah? Jawabannya
adalah sedekah. Sedekah memberikan
manfaat yang luar biasa. Apalagi bersedekah
dengan tulus ikhlas untuk membantu sesama,
terutama kepada anak-anak yatim. Inilah yang
dilakukan oleh Indra Gendik Eriawan dan istrinya,
Eni Rizqi Puspita Ningsih, donatur Yatim Mandiri
Blitar.
Meraka berdua telah merasakan berkah dari
bersedekah. Mengamalkan sedekah sebagai
kunci utama untuk melancarkan bisnis ternak
ayam petelurnya.
Indra Gendik Eriawan bersama istri
memang gemar bersedekah. Hal ini
dilakukan sejak pertama kali
mendirikan usahanya, pada tahun
2004. “Sebuah tausiyah
mengingatkan saya, jika kita ingin
dimudahkan dalam menjalankan
usaha, maka bantulah orang
yang membutuhkan,” ujar pria
kelahiran Blitar, 20 Januari
1984.
Mulai saat itulah Indra
termotivasi untuk
bersedekah. Dan sembari
menjalankan bisnisnya, ia
juga tidak lupa untuk
bersedekah. Saat itu,
modalnya didapat dari
orang tuanya berupa
2.000 anak ayam.
Saat mengawali, Indra memang keteteran dalam
menjalankan bisnisnya. Belum lagi perawatan berkala
yang harus dilakukan agar ayam
tidak stres. “Ayam
Pintu Rezeki
32 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Sedekah, Melipat Gandakan Rezeki dan Menghindari Riba
Indra Gendik Eriawan Peternak Ayam Petelur
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 33
Pintu Rezeki
“ “
petelur membutuhkan ketenangan dalam
pemeliharaannya,” jelasnya.
Tidak hanya itu, kendala lainnya adalah harga
telur yang masih belum stabil pada saat itu.
Tekadang harga penjualan telur dan modal
berbanding terbalik. Hal ini dirasakan ketika awal
pertama pasangan suami istri ini, panen telur.
Namun, Indra dan sang istri tetap optimis
usahanya bisa berjalan. “Yang penting masih bisa
buat beli pakan ayamnya dulu,” kata Indra.
Rajin Bersedekah
Disaat itulah Indra dan istri kembali bersedekah.
Saat itu, mereka memberikan bantuan sembako
untuk panti asuhan di daerahnya. Dengan niatan
usahanya dapat bertahan dan tidak gulung tikar.
Disitulah, ia merasakan bahwa Allah telah
memberikan keberkahan sedekah kepadanya.
Pada panen telur yang kedua, harga telur pun
melonjak tinggi. Dan saat itulah Indra merasakan
janji Allah SWT itu pasti akan terjadi. “Subhanallah,
saat itu saya benar-benar bersyukur. Hasilnya 2 kali
lipat lebih banyak dari pada panen yang pertama,”
ungkapnya.
Sebagai ungkapan rasa syukurnya, setiap masa
panen Indra dan Eni selalu menyisihkan sebagian
rezeki mereka untuk disedekahkan. Dari situlah,
kemudian bisnisnya semakin berkembang. Tidak
hanya menjual telur saja, Indra juga menjual bibit
ayam petelurnya.
Keberkahan lainnya adalah, usaha mereka sedikit
demi sedikit mulai meninggalkan riba. Tidak lagi
mengandalkan pinjaman modal di bank
konvensional. “Kami pun ingin mendapatkan
rezeki yang berkah, dan terhindar dari riba,” cetus
Indra kepada Redaksi.
Menjadi Donatur Yatim Mandiri
Pertemuan dengan Yatim Mandiri berlangsung
setahun yang lalu. Berawal dari sang istri, Eni Rizqi
Puspita Ningsih yang saat itu sedang berada di
sebuah bank. Eni pun diajak menjadi donatur oleh
salah satu petugas Yatim Mandiri untuk
pendidikan anak yatim.
Dan saat itu, Eni lantas memberikan sebagian
rezekinya, dan ia juga memperoleh Majalah Yatim
Mandiri. Dari majalah tersebut, Eni mengaku
menjadi banyak tahu tentang Yatim Mandiri. “Saat
saya tahu, saya langsung meminta pendapat
kepada suami saya. Dan Alhamdulillah suami saya
juga setuju untuk jadi donatur di Yatim Mandiri,”
kata Eni.
Bagi pasangan suami istri ini, dipertemukan
dengan Yatim Mandiri juga termasuk keberkahan.
Mereka berkeinginan untuk selalu beristiqomah
dalam bersedekah.
Selain itu, dengan adanya Yatim Mandiri,
mereka menjadi mudah untuk menyalurkan
sedekahnya. “Kami disetiap bulannya selalu
diingatkan untuk bersedekah. Dan donasi kami
selalu dijemput,” tutur ibu 2 anak tersebut.(ir)
Pintu Rezeki
Qurban
Kemandirian
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 35
ada Ahad (17/7), Sekolah ICMBS (Insan PCendekia Mandiri Boarding School)
menyambut kedatangan para siswa baru
Tahun Ajaran 2016/2017. Sebagai pengenalan
pertama, mereka diajak berkeliling dilingkungan
sekolah. Setelah itu, nantinya mereka juga akan
mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS).
Kegiatan MPLS dilaksanakan pada Senin (18/7)
hingga Sabtu (23/7), bertempat dihalaman utama
ICMBS. Rangkaian kegiatanya dimulai dengan
opening ceremony. Lalu dilanjutkan dengan
mengenalkan para ustad/ustdazah dan segenap
jajaran managemen ICMBS.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan di kelas untuk
materi pengenalan program pembelajaran di
sekolah maupun keasramaan. Selain itu, para siswa
baru juga mengikuti kelas motivasi untuk
menunjang semangat belajarnya.
Sementara itu menurut Syaifuddin, Ketua MPLS,
mengatakan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya
di kelas saja. Namun, juga akan dilakukan secara
outdoor. “Kami telah mempersiapkan outbound
camp bagi mereka. Ini kami lakukan untuk
membentuk karakter kepemimpinan, dan
kedisiplinan,” katanya.(*)
ICMBS
asa orientasi harus memiliki efek Mpositif bagi peserta didik baru guna
memotivasi agar semangat dalam
belajar. Hal inilah yang diterapkan oleh Kampus
Mandiri Entrepreneur Center (MEC) dalam
mengorientasi peserta didik barunya.
Pada Senin (18/7), MEC menerima 63 anak yatim
yang terpilih menjadi peserta didik MEC Angkatan
12. Setibanya di MEC, mereka langsung melakukan
registrasi dan daftar ulang. Dan keesokan harinya,
Selasa (19/7), mereka mengikuti Masa Orientasi
Peserta Didik (MOPD) baru, yang dibuka oleh
Direktur MEC, Muklis, bertempat di Aula MEC.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari
tersebut diisi dengan berbagai materi. Mulai dari
materi pengenalan lingkungan MEC dan Yatim
Mandiri, fiqih ibadah, dan materi mempersiapkan
diri menuju kesuksesan.
Seperti yang dijelaskan oleh Muklis, materi yang
diberikan haruslah materi yang mampu merubah
mindset peserta didik. Hal ini ditujukan agar mereka
lebih serius selama mengikuti pembelajaran di MEC.
“Ada satu materi yang kami rasa ampuh, yakni
materi komitmen diri,” jelasnya.
Sementara itu MOPD ini merupakan gelombang
pertama. Karena mereka akan ditempatkan di
Pesantren Kemandirian Sragen dan MEC Semarang.
Sedangkan MOPD gelombang kedua, yakni untuk
MEC Surabaya, dilaksanakan pada tanggal 25 - 29
Juli 2016.(*)
MEC
Masa Orientasi Peserta Didik Kampus MEC
Lingkungan SekolahMasa Pengenalan
36 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Kabar NusantaraKabar Nusantara
alal bihalal Yatim Mandiri bersama donatur
Hdilaksanakan serentak pada Ahad (7/8), di tiga kota
dimasing-masing Regional Office (RO) Yatim
Mandiri. Yakni di RO1 bertempat Auditorium UINSA Surabaya,
RO2 mengambil lokasi di Convention Hall Syariah Hotel Solo
dan di RO3 berlangsung di Aula Kantor Walikota Bogor.
Halal bi halal yang mengambil tema Silaturahim Masyarakat
Bahagia ini adalah untuk mengajak masyarakat dan donatur
guna berbagi rasa dan menambah wawasan keislaman
bersama keluarga besar Yatim Mandiri.
Seperti yang berlangsung di Surabaya dengan
menampilkan Mohammad Fauzil Adhim, dan juga dihadiri oleh
Prof. Dr. Mohammad Nasih, Ak selaku Pembina Yatim Mandiri.
Dalam tausiyahnya, Moh Fauzil Adhim menyampaikan tentang
Pintu-pintu Barakah. Menurutnya, dalam segala hal haruslah
mengejar barakah. “Pernikahan kita, keturunan, kehidupan,
perjumpaan, rezeki dan segala sesuatu dalam hidup kita,
kejarlah barakah. Tanpa barakah, banyak tak bermakna,”
ujarnya.
Harta yang barakah adalah harta dimana didalamnya
berkumpul kebaikan yang sangat banyak, meskipun hartanya
sedikit. “Sebab barakahnya harta adalah sederhana dalam
mengharap. Bersungguh-sungguh dalam menetapi amanah
dan melakukan ikhtiar,” lanjutnya.
Sementara itu halal bihalal di Solo, mengundang Andie
Kusuma Brata yang menyampaikan materi Kunci Kesuksesan.
“Yakni bertakwa kepada Allah SWT dan patuh kepada orang
tua,” jelasnya.
Sedangkan di Bogor, Yatim Mandiri menghadirkan seorang
International Trainer, yakni Ippho Santosa. Selain itu, ia juga
penulis buku lebih 1 juta eksemplar, diantaranya berjudul 7
Keajaiban Rezeki, Success Protocol dan Marketing with Love.
Dalam acara halal bihalal tersebut dimasing-masing RO,
juga diumumkan penghargaan bagi karyawan Yatim Mandiri.
Yakni Kantor Layanan Yatim Mandiri terbaik, Branch Manager
terbaik, Staff Program terbaik, Zisco terbaik, dan Staff Admin
terbaik. Dan puncaknya adalah pengumuman pemberian
reward berupa umroh untuk 12 karyawan Yatim Mandiri. (*)
SilahturahimMasyarakat Bahagia
Halal Bi Halal Yatim Mandiri
Halal bi halal RO 1, Surabaya
Halal bi halal RO 2, Solo
Halal bi halal RO 3, Bogor
Kabar Nusantara
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 37
Betapa senangnya anak yatim Sanggar Genius yang berlokasi di
Batu Aji Fasum, Blok B, Perumnas Baru Griya Permata, Kecamatan
Sagulung Batu Aji. Pasalnya, mereka mendapatkan bantuan Program
ASA berupa tas baru dan alat-alat sekolah.
Bantuan tersebut diberikan oleh Yatim Mandiri Batam yang
bersamaan dengan penyaluran Program Kesling, Ahad (31/7).
Kegiatan yang bersinergi dengan Klinik Tamara ini, memberikan
layanan kesehatan gratis kepada 18 anak yatim.
Sementara itu, dr. Indira Reyne, dokter relawan, mengaku merasa
senang bisa membantu memeriksa kesehatan anak-anak yatim.
“Saya juga senang bisa ikut kegiatan Yatim Mandiri,” ujarnya. (rum)
ASA Untuk Yatim Batu Aji
Semangat membantu anak yatim dhuafa agar bisa mandiri yang
dilakukan oleh para generasi muda ini, patut mendapat apresiasi.
Mereka adalah anak didik disekolah sepak bola bernama Lamongan
Soccer Academy (LSA).
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Charles Putiray, mantan
pemain klub Persela Lamongan sekaligus pelatih LSA, bahwa ia
mengajak anak didiknya di LSA untuk membantu anak yatim melalui
Program ODOT (One Day One Thousand) Yatim Mandiri.
Charles Putiray yang juga donatur Yatim Mandiri tersebut,
mempunyai keinginan dan berharap anak didiknya tidak hanya
berprestasi sebagai atlet sepak bola saja. “Namun juga dapat sukses
dunia akhirat,” katanya. (Adm)
Pelatih LSA Ajak Anak Didiknya Peduli Yatim Dhuafa
Jumat (29/7), Yatim Mandiri Semarang bersinergi dengan
mahasiswa KSR Universitas PGRI Semarang, menggelar penyuluhan
kesehatan untuk para siswa di SMP Islam Ungaran, dengan tema
Bahaya Narkoba Bagi Masa Depan Anak.
Sementara itu, Lulut Sugiati, pemateri penyuluhan, mengingatkan
kepada 63 siswa tentang bahaya narkoba. “Jangan pernah coba-coba
dengan narkoba. Agar cita-cita tercapai,” ujarnya.
Dan diakhir acara, Yatim Mandiri juga memberikan bantuan gizi
berupa SGQ, susu, sereal, sari kacang ijo, dan biskuit. “Berkat
kepedulian Yatim Mandiri siswa kami bisa terbantu,” kata Widodo,
Kepala Sekolah SMP Islam Ungaran.(*)
Awas, Bahaya Narkoba!
38 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Kabar Nusantara
Senin (25/7), Kabupaten Serang tertimpa bencana tanah longsor
dan banjir. Tepatnya, dikawasan wisata pantai Anyer. Bencana
tersebut menimbulkan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan
yang cukup parah.
Untuk itu, Yatim Mandiri Serang dengan cepat dan tanggap
langsung menyalurkan bantuan kepada para korban bencana.
Bantuan tersebut berupa pakaian layak dan paket makanan bergizi.
“Terima kasih banyak atas bantuannya,” kata Eki Hartani, salah satu
korban banjir penerima bantuan.
Sementara itu menurut Andi Setiadi, Branch Manager Yatim
Mandiri Serang, semoga bantuan tersebut bermanfaat dan bisa
meringankan beban para korban bencana.(NN)
Muliono tersenyum bahagia ketika menerima sebuah kursi roda.
Anak yatim yang berasal dari Dusun Maron, Desa Ngaroto,
Kecamatan Pujon tersebut mendapat bantuan kursi roda dari
donatur Yatim Mandiri Malang yang bernama Lala, pada Jumat
(19/7), bertempat dikediaman Muliono.
Kini, Muliono bisa beraktivitas dengan menggunakan kursi roda.
Karena, semenjak kecil, Muliono yang mengalami disabilitas ini
hanya bisa beraktivitas di atas tempat tidur atau kursi. Bahkan ia juga
tidak bisa menikmati pendidikan.
Sementara itu Lala, sudah 5 kali ini memberikan bantuan kursi
roda untuk anak yatim binaan Yatim Mandiri. Semoga amal beliau
dibalas dengan pahala yang terbaik dari Allah SWT. Aamiin.(*)
Melalui Program BISA (Bunda Mandiri Sejahtera), Yatim Mandiri
Palembang membina para Bunda Yatim agar bisa mandiri. Untuk itu
setiap hari Rabu, sebanyak 15 bunda yatim berkumpul untuk
melakukan aktivitas yang bermanfaat.
Seperti pada Rabu (27/7) lalu, para bunda yatim mendapatkan
pelatihan berdagang. Acara dimulai pada pukul 14.00, yang diawali
belajar mengaji. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan membuat
jajanan, seperti pempek, tekwan, dan model.
Setelah itu, para bunda yatim juga menerima bantuan sembako
dari Yatim Mandiri Palembang. Semoga Program BISA mampu
memberdayakan bunda yatim dalam menuju kesejahteraan.(*)
Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Banjir Anyer
Kursi Roda Untuk Muliono
Membina Bunda Yatim Agar Sejahtera
Kabar Nusantara
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 39
Pada Selasa (2/8), Yatim Mandiri Bojonegoro melakukan
observasi kemampuan akademik siswa Rumah Kemandirian.
Kegiatan yang berlangsung di Rumah Kemandirian Bojonegoro
tersebut, diikuti oleh 7 anak yatim.
Seperti yang dikatakan oleh Faridhi Faqih, Staf Program Yatim
Mandiri Bojonegoro, bahwa digelarnya observasi ini adalah untuk
mengukur kemampuan belajar anak yatim dalam menyerap
pembelajaran di sekolah maupun di Rumah Kemandirian.
“Selain itu, Guru Genius juga berperan penting dalam membantu
kegiatan obsevasi ini. Karena Guru Genius yang nantinya akan
mendampingi pembelajaran anak di RK,” jelas Faridhi Faqih.(*)
Ada yang menarik dalam proses pembelajaran anak-anak yatim
di Sanggar Genius Purwokerto. Yakni, mereka mendapatkan
kesempatan untuk menggali potensi diri dengan mengikuti kegiatan
bertema Kreativitas Genius.
Kegiatan ini berlangsung di Balai Kelurahan Purwokerto Lor,
Sabtu (16/7), dan diikuti sebanyak 45 anak yatim. Mereka diajari
membuat kerajinan tangan, seperti membuat terrarium dan seni
kaligrafi.
Seperti yang diungkapkan oleh Yulistiawan, Branch Manager
Yatim Mandiri Purwokerto, bahwa dengan adanya kegiatan ini
diharapkan potensi kreativitas anak-anak yatim dapat
berkembang.(*)
Akbar Rahmadani begitu senang saat mendapatkan Paket
Lebaran Bercahaya dari Yatim Mandiri Bali. Begitu juga Intan
Puspadewi, ibunda Akbar juga turut senang dan bersyukur. “Terima
kasih banyak atas pemberiannya,” tuturnya.
Pada kesehariannya, bunda yatim ini bekerja sebagai buruh cuci.
Dia juga harus mengurusi Akbar Rahmadani yang mengalami
disabilitas. Sejak sang suami meninggal akibat kecelakaan, Intan
Puspadewi yang menjadi tulang punggung keluarga.
Akbar Rahmadani dan ibunya, keluarga yatim, ini adalah salah
satu penerima manfaat program Paket Bercahaya Yatim Mandiri.
Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu (2/7), berlokasi di Denpasar barat,
tepatnya di Kecamatan Penamparan dan Muding.(*)
Berbagi Ceria dengan Keluarga Yatim
Observasi Kemampuan Belajar Anak Yatim
Menggali Potensi Kreativitas Anak Sanggar Genius
40 Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Catatan
ujuan Allah menciptakan manusia sebagai Thamba dimuka bumi, bertugas untuk
memakmurkan kehidupan, agar dapat
meraih kebahagian lahir batin dunia akhirat.
Kehidupan akhirat adalah tujuan kehidupan yang
hakiki. Sedangkan kehidupan dunia untuk
menanam, sebagi bekal dikehidupan nanti.
Berbahagialah orang yang menjalani hidupnya di
dunia dengan berbuat kebaikan dengan dasar
mencari ridho Allah. Dan sebaliknya, celakalah orang
yang menjalani hidupnya dalam kesesatan, karena
menjadikan kehidupan duniawi sebagai tujuan
hidupnya, tanpa menghiraukan rambu-rambu
syariat. (QS. An-Nazi’at: 37-41).
Agar manusia dapat terhindar dari kesesatan
dalam kehidupannya, Allah memberi tuntunan
dengan menjadikan Nabi Ibrahim suri tauladan
hamba Allah yang sejati. Sehingga beliau mendapat
gelar Khalillullah (Kekasih Allah) dan akan di
ketengahkan berikut ini:
Yang pertama; Ibrahim A.S berjuang
menegakkan ketauhidan di tengah- tengah perilaku
kemusyirikan para penyembah berhala. Diantaranya
raja Namrud dan ayahnya sendiri (Azhar). Setelah
melewati proses penyadaran tauhid dan tidak
kunjung sadar, pada saat mereka lengah, Nabi
Ibrahim merobohkan dan menghancurkan patung-
patung yang menjadi sesembahannya. Dengan
tujuan untuk membuka mata hati mereka, bahwa
patung mereka sembah untuk menjadi penolong
hidup, ternyata tidak dapat berbuat apa-apa.
Langkah itu dilakukan sebagai shock teraphy
penyadaran bahwa menyembah patung yang dibuat
sendiri adalah sia-sia dan kesesatan yang luar biasa.
Sebagai akibat perjuangan keberaniannya itu, Nabi
Ibrahim dijatuhi hukuman pembakaran oleh raja
Namrud. Tapi apa yang terjadi, setelah pembakaran
itu alih-alih jangankan beliau terbakar gosong
sehelai bulu pun tak ada yang terbakar.
Kedua; kesuksesan beternaknya hingga beliau
kaya raya, tidak menjadikan manusia menumpuk
kekayaan. Malah menjadikan kekayaan sebagai
media berta’qurruk (mendekat diri kepada Allah)
sebagai aplikasi kehambaan dan kekahliafahannya.
Yakni dengan menyembelih ribuan hewan ternaknya
untuk kebutuhan umatnya.
Ketiga; ketika Ibrahim berjuang lebih mencintai
Allah daripada mencintai istri dan anaknya. Ujian itu
terjadi ketika Ibrahim melihat ketidakharmonisan
antara istri muda (Siti Hajar) dan istri tua (Siti Sarah).
Karena dihati Siti Sarah, Nabi Ibrahim lebih banyak
memperhatikan Ismail dan Siti Hajar. Lalu solusinya,
Ibrahim, Hajar, dan Ismail kecil berhijrah ke Mekkah,
tepatnya menetap di bukit Sofa.
Lalu datanglah perintah Allah untuk kembali ke
Palestina. Ibrahim dihadapkan pada dua pilihan,
kembali ke Palestina dan hidup dengan Siti Sarah,
yang diyakini lebih mampu menjalani hidupnya.
Sementara Siti Hajar bersama Ismail kecil belum
selayaknya ditinggalkan. Pilihan antara menjadi
suami dan bapak yang baik dari Hajar dan Ismail,
atau menjadi hamba Allah yang taat. Akhirnya Nabi
Ibrahim memutuskan menjadi hamba Allah yang taat
dan kembali ke Palestina. Sedangkan istri dan
anaknya diserahkan kepada Allah. Sebuah
pertanyaan yang patut diajukan, mampukah kita
mentauladaninya?
Keempat; setibanya di Palestina, Ibrahim
mendapatkan Siti Sarah sedang hamil Nabi Ishaq.
Lalu setelah lama hidup di Palestina, hingga lahir
Nabi Ishaq, Ibrahim mulai teringat dan merindukan
bersama Hajar dan Ismail yang sudah cukup lama
ditinggalkan. Singkatnya, Ibrahim kembali ke
Mekkah. Dan setibanya disana, beliau mendapati
Ismail mendekati usia remaja. Pada saat itulah,
datang perintah Allah melalui mimpi untuk
menyembelih Ismail. Ibrahim pun diuji antara dua
pilihan, menjadi bapak yang baik atau menyembelih
Ismail.
Diluar dugaan, Ismail menyatakan siap untuk
menjalani perintah Allah (disembelih). Dan ternyata,
Allah tidak mengizinkan Ismail di sembelih. Allah
mengganti Ismail dengan seekor hewan qurban. Dan
telah menjadi syariat yang dijalani hingga kini
dengan penyembelihan qurban mulai dari tanggal 10
bulan haji (selama hari tasyrik).
Kelima; Dipengujung hidupnya Nabi Ibrahim, Siti
Hajar, dan Ismail bersama-sama membangun Ka’bah,
sebuah tempat beribadah yang menjadi pusat
hadapan seluruh umat muslim sejagat dan kiblat
shalat.
Semoga kita diberi kemampuan menjadi Ibrahim
masa kini yang selalu menegakkan ketauhidan,
menjadikan harta sebagai media bertaqarrub, lebih
mencintai Allah dari pada keluarga dan harta. Itulah
tauladan sejati. Mampukah kita meneladaninya? (*)
CatatanMampukah Menjadi Ibrahim Masa Kini ?Oleh: Drs. H. Abdul RokibPengawas Yatim Mandiri
meraihmeraihmeraih