ek.jenis jenis kapasitor
DESCRIPTION
File ini berisi materi kuliah mengenai jenis-jenis kapasitor untuk bahan kuliah elektronika telekomunikasiTRANSCRIPT
KEGIATAN BELAJAR
Kapasitor Kapasitor yang sering dinamakan pula kondensator merupakan piranti
elektronik yang berfungsi :
1. Menyimpan muatan listrik sementara.
2. Penapisan frekuensi
3. Penalaaan frekuensi
4. Pembentukan gelombang
5. Pengopelan dari satu rangkaian ke rangkaian yang lain.
Kondensator terbuat dari bahan plat metal yang dipisahkan oleh bahan
dielektrikum / isolator. Bahan dielektrik inilah yang akan menentukan jenis
sebuah kapasitor. Adapaun jenis – jenis bahan dielektrik yang biasa
digunakan seperti : keramik , gelas , udara , kertas , elektrolit.
Ketika tegangan listrik dikenakan pada kedua elektrodenya, maka muatan
– muatan positip akan mengumpul pada elektrode yang satu sedang muatan
negatip akan mengumpil pada elektrode yang lainnya. Karena didalamnya
terdapat dielektrik maka muatan positip tidak bisa mengalir ke kutub
negatip,demikian sebaliknya
Didalam sebuah kapasitor terdapat hubungan :
Atau
Keterangan :
C = kapasitas ( Farad )
Q = muatan listrik tersimpan ( Coul )
V = selisih tegangan antara elektrode ( volt )
Cara pembacaan nilai kapasitor berbeda – beda sesuai dengan jenisnya,
ada yang tertera pada bodi kapasitor ( dalam bentuk label ) dan ada pula
Bahan Ajar halaman 1 dari 10
yang menggunakan kode warna. Pembacaan nilai kapasitor yang
menggunakan kode warna mirip dengan pembacaan pada resistor, yakni :
Angka ke-1 menunjukkan bilangan puluhan
Angka k-2 menunjukkan bilangan satuan
Angka ke-3 menunjukkan bilangan pengali
Contoh :
1. Pada sebuah kapasitor tertera angka 472 artinya,
Kapasitas = 47 x 102 = 4700 pF = 4,7 nF
2. Pada sebuah kapasitor tertulis : 470 μF, 25V artinya,
Kapasitas = 470 μF dengan tegangan kerja = 25 volt.
Kapasitor dibedakan menjadi dua yakni :
1. kapasitor tetap
2. kapasitor variabel.
Kapasitor tetap nilai kapasitasnya sudah tidak dapat diubah-ubah
seperti : kapasitor film,kapasitor polyster,kapasitor keramik,kapasitor mika ,
dll. Sedang kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya dapat
diubah – ubah seperti : VARCO ( Variabel Condensator ), kapasitor Trimer.
Berikut diberikan beberapa contoh kemasan kapasitor yang ada
dipasaran :
1.Kapasitor Elektrolit C
Simbol :
Ciri – cirinya adalah :
Memilik polaritas yakni positip dan negatip
Untuk meratakan riak pada rectifier / penyearah arus.
Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam μF dan dengan tegangan kerja
tertentu yang tidak boleh dilampaui.
Kerusakan yang sering terjadi adalah konslet,kering,bocor,atau meletus.
Bentuk phisik kapasitor elektrolit seperti gambar ini :
Bahan Ajar halaman 2 dari 10
Kapasitor Elektrolit
2.Kapasitor Tantalum C
Simbol : - +
Ciri – cirinya :
Memiliki polaritas positip dan negatip
Berfungsi sama dengan kapasitor elektrolit
Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam μF
Mempunyai unsur logam yang kuat
Bentuk phisik adalah :
Kapasitor Tantalum
3.Kapasitor Trimer C
Simbol :
Bahan Ajar halaman 3 dari 10
Ciri – cirinya :
Penyetelan dilakukan menggunakan obeng
Kedua keping logamnya diisolasi menggunakan lapisan tipis
Memiliki kapasitas antara 20 pF hingga 100 pF
Dimanfaatkan pada penerima radio maupun pesawat komunikasi
Berfungsi sebagai pemilih gelombang / tunning.
Bentuk phisik kapasitor trimer adalah :
Kapasitor Trimer
4.Kapasitor Film C
Simbol
Ciri – cirinya adalah :
Tegangan kerjanya sangat tinggi
Tidak memiliki polaritas
Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam μF
Kapasitas ada yang tertulis langsung dan ada menggunakan kode warna
Banyak digunakan pada lampu blitz kamera
Bentuk phisik kapasitor Film adalah :
Bahan Ajar halaman 4 dari 10
Kapasitor Film
5.Kapasitor Polyester C
Simbol :
Ciri – cirinya :
Tidak memiliki polaritas
Berbentuk persegi
Kapasitasnya dinyatakan dalam nF
Menggunakan kode warna untuk menentukan kapasitasnya.
Lajur ke-1
Lajur ke-2
Lajur ke-3
Lajur ke-4
Lajur ke-5
Kapasitor Polyester
Berikut tabel kode warna untuk kapasitor Polyester
No Warna Lajur 1 & Lajur 2 Lajur ke-3 Lajur ke- 4 Lajur ke-5
1 Hitam 0 20 %
Bahan Ajar halaman 5 dari 10
2 Coklat 1
3 Merah 2 250VDC
4 Jingga 3 X 0,001 μF
5 Kuning 4 X 0,01 μF
6 Hijau 5 X 0,1 μF
7 Biru 6
8 Ungu 7
9 Abu-2 8
10 Putih 9 10 %
Contoh : Lajur ke-1
Lajur ke-2
Lajur ke-3
Lajur ke-4
Lajur ke-5
Sebuah kapasitor Polyester memiliki lajur warna dengan urutan :
kuning – ungu – kuning – hitam dan merah.
Kapasitas dari kapasitor ini adalah :
47 x 0,01 = 0,47 μF dengan toleransi 20%
dengan tegangan yang sesuai adalah 250 volt DC
6.Kapasitor Variabel C
Simbol :
Bahan Ajar halaman 6 dari 10
Ciri – cirinya :
Dapat diubah kapasitasnya antara Memiliki du macam dielektrik yakni
logam dan plastik
Sebagai tunning pada penerima radio
Kapasitas Varco logam antara 200 pF – 1000 pF
Kapasitas Varco plastik antara 100 pF – 350 pF
Varco logam digunakan pada tunninng yang bertegangan tinggi seperti
Pemancar
Bentuk phisik Varco adalah :
Kapasitor Variabel
7.Kapasitor Keramik C
Simbol :
Ciri – cirinya :
Tidak memiliki polaritas / nonpolar
Bentuk bulat tipis ( seperti kancing baju )
Dipakai sebagai filter
Kapasitasnya dinyatakan dalam pF
Tegangan kerjanya mulai dari 25 volt, 50 volt , 100 volt , 150 volt , 200
volt , 400 volt bahkan sampai ribuan volt.
Bahan Ajar halaman 7 dari 10
Nilai kapasitasnya ada yang tertulis langsung dan ada yang menggunakan
hitungan.
Bentuk phisik kapasitor keramik adalah :
Kapasitor keramik
Pengujian Kapasitor
Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika yang mempunyai
dua kaki. Tujuan pengujian kapasitor adalah untuk mengetahui kondisi
barang tersebut, sebab bisa saja sebuah kapasitor rusak atau bocor
walaupun kondisi pisiknya masih kelihatan bagus dan nilai kapasitasnya
masih jelas tertulis pad bodi. Adapun langkah – langkah menguji kapasitor
adalah :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengukuran.
2. Mengarahkan saklar jangkah pada posisi ohm. Dalam kondisi ini
dapat dilakukan pemilihan skala dengan saklar jangkah sesuai
kebutuhan seperti x1 , x10 , xK.
3. Menancapkan pangkal kabel colok merah pada positip dan pangkal
kabel colok hitam pada negatip multimeter.
4. Melakukan kalibrasi dengan cara menghubungkan ujung – ujung ka-
bel coclok merah dan hitam. Kemudian memperhatikan papan skala
apabila jarum tidak menunjuk tepat pada nilai nol ( 0 ) , maka
pengatur/knop adjust diatur dengan memutarnya hingga tepat pada
nilai nol ( 0 ) . Pada pengukuran kalibrasi boleh tidak dilakukan.
5. Menghubungsingkatkan kedua kaki kapasitor, agar muatan listrik
Bahan Ajar halaman 8 dari 10
yang tertinggal/tersimpan terbuang lebih dahulu.
6. Menghubungkan colok hitam pada kaki positip kapasitor dan colok
merah pada kaki negatip kapasitor. Apabila jarum meter bergerak
dan kembali lagi, maka kapasitor dinyatakan baik. Jika jarum meter
bergerak dan tidak kembali, maka kapasitor dinyatakan bocor. Bila
jarum bergerak dan kembali namun tidak penuh, maka kapasitor
dalam kondisi aus. Sedang jika jarum tidak bergerak sama sekali
berarti kapasitor tersebut sudah putus.
Selain menguji kapasitor elektrolit ,berikut ini disajikan cara pengujian
kapasitor variable. Langkah – langkah nya berbeda dengan pengukuran
kapasitor elektrolit, karena kapasitor elektrolit merupakan kapasitor tetap,
sedangkan kapasitor variable merupakan jenis kapasitor tidak tetap.Tujuan
pengukuran kapasitor variable adalah untuk mengetahui apakah pada
komponen tersebut terjadi hubung singkat atau tidak, karena kerusakan
semacam ini sering terjadi.
Langkah – langkah yang dipersiapkan adalah :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Mengarahkan saklar jangkah pada posisi ohm. Dalam kondisi ini
dapat dilakukan pemilihan skala dengan saklar jangkah sesuai kebu-
tuhan seperti x1 , x10 , xK
3. Menancapkan pangkal kabel colok merah pada positip dan pangkal
kabel colok hitam pada negatip multimeter.
4. Melakukan kalibrasi dengan cara menghubungkan ujung – ujung ka-
Bahan Ajar halaman 9 dari 10
bel coclok merah dan hitam. Kemudian memperhatikan papan
skala,apabila jarum tidak menunjuk twpat pada nilai nol ( 0 ) , maka
pengatur/knop adjust diatur dengan memutarnya hingga tepat pada
nilai nol ( 0 )
5. Menghubungkan colok hitam dan colok merah pada masing – masing
terminal atau tep kapasitor variabel.
6. Apabila sewaktu memutar tuas, jarum meter bergerak, maka kapa-
sitor variable tersebut dinyatakan rusak atau hubung singkat.
Tetapi jika jarum meter tidak bergerak, maka kapasitor variable
dinyataakan baik.
OO0OO
Bahan Ajar halaman 10 dari 10