Teori Self Efficacy

Teori self efficacy merupakan cabanga dari social cognitive theory atau

social learning theory yang dikemukan oleh Albert Bandura yang membahasa

tentang pertemuan yang kebetulan(chance encounters) dan kejadian yang tidak

terduga(fortuitous event) walaupun hal tersebut tidak serta merta mengubah hidup

manusia. Bagaimana cara manusia merespon terhadap pertemuan dan kejadian

tersebutlah yang lebih berperan daripada peristiwa itu sendiri (Feist &Feist, 2013).

Asumsi mendasar dari teori kognitif sosial Bandura yaitu learning theory (teori

pembelajaran) yang dimana manusia cukup fleksibel dan sanggup mempelajari

bebagai macam ragam sikap dan perilaku, dimana titik dari semua itu adalah

pengalaman-pengalaman yang tak terduga(vicarious experiences). Selain itu juga

teori kognitif sosial Bandura juga beranggapan manusia sebagai “agen” terhadap

dirinya sendiri, artinya manusia mempunyai kapasitas untuk melatih kendali atas

hidupnya (Feist & Feist, 2013).

Bandura (2001) dalam Feist & feist (2013) menyakini bahwa manusia

adalah makhluk yang sanggup mengatur dirinya, proaktif, reflektif dan

mengorganisikan dirinya. Dari sebab itu, Bandura memperkenalkan konsep self

efficacy.