efektivitas pendekatan saintifik pada materi …digilib.unila.ac.id/26367/3/skripsi tanpa bab...

62
EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA (Skripsi) Oleh DIAN MIRA FADELA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: dangduong

Post on 04-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

LAJU REAKSI DALAM MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

(Skripsi)

Oleh

DIAN MIRA FADELA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

ABSTRAK

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

Oleh

DIAN MIRA FADELA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pendekatan saintifik pada

materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dalam meningkatkan keterampil-

an proses sains siswa. Pendekatan saintifik terdiri dari 5 tahap, yaitu mengamati, me-

nanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan The Matching Only Pretest-Postest

Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI

IPA SMA Negeri 9 Bandarlampung semester ganjil Tahun 2016-2017 dengan kelas

XI IPA 5 dan XI IPA 6 sebagai sampel. Efektivitas pembelajaran ini diukur berdasar-

kan perbedaan n-gain yang signifikan antar kelas kontrol dan kelas eksperimen yang

ditinjau dari rata-rata n-gain, aktivitas siswa, dan kinerja siswa. Hasil penelitian

menunjukkan nilai rata-rata n-gain keterampilan proses sains kelas kontrol dan

eksperimen masing-masing 0,23 dan 0,71, meningkatnya aktivitas dan kinerja siswa.

Page 3: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

Berdasarkan pengujian hipotesis, kelas dengan pembelajaran menggunakan pendekat-

an saintifik memiliki keterampilan proses sains yang lebih tinggi dibandingkan

dengan kelas dengan pembelajaran konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa pem-

belajaran materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan pen-

dekatan saintifik efektif dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa ditinjau

dari meningkatnya aktivitas siswa setiap pertemuan dan meningkatnya kinerja siswa

setiap praktikum.

Kata kunci : faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, keterampilan proses sains

siswa, pendekatan saintifik

Dian Mira Fadela

Page 4: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

1

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

LAJU REAKSI DALAM MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

Oleh

Dian Mira Fadela

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Kimia

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor
Page 6: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor
Page 7: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor
Page 8: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

2

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandarlampung pada tanggal 17 Februari 1996, anak

keempat dari empat bersaudara, buah hati Bapak Drs. Suhaili Saleh dan Almh. Ibu

Erma Rohayanti, M.Pd. Pendidikan formal diawali pada tahun 2000 di TK.

Kartika II-31 Bandarlampung yang diselesaikan pada tahun 2001. Tahun 2001

diterima di SD Kartika II-5 Bandarlampung dan diselesaikan pada tahun 2007.

Tahun 2007 diterima di SMP Negeri 1 Bandarlampung yang diselesaikan pada

tahun 2010. Tahun 2010 diterima di SMA Negeri 9 Bandarlampung yang

diselesaikan tahun 2013.

Pada tahun 2013 diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan

MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selama menjadi

mahasiswa, pernah terdaftar dalam organisasi kampus yakni Himasakta sebagai

anggota Divisi Seni dan Kreativitas dan anggota Divisi Media Center. Program

Pengalaman Lapangan (PPL) pada tahun 2016 dilaksanakan di SMA Negeri 1

Kotaagung, Tanggamus yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata

Kependidikan Terintegrasi (KKN-KT) di kelurahan Kuripan, Kecamatan

Kotaagung, Kabupaten Tanggamus.

Page 9: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

3

KEPADA MAMA DAN PAPA TERSAYANG

Page 10: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

4

SANWACANA

Puji Syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi dengan judul “Efektivitas

Pendekatan Saintifik pada Materi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa” adalah salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Unila.

2. Bapak Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

3. Ibu Dr. Ratu Beta Rudibyani, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Kimia

4. Ibu Dr. Noor Fadiawati, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

Pembimbing I, atas kesediannya untuk memberikan motivasi, bimbingan,

saran, dan kritik dalam proses penyelesaian kuliah dan penyusunan skripsi.

5. Ibu Lisa Tania, S.Pd., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing II, atas kesediannya

untuk memberikan motivasi, bimbingan, saran, dan kritik dalam proses

penyelesaian kuliah dan penyusunan skripsi.

6. Ibu Dra. Nina Kadaritna, M.Si., selaku Pembahas atas segala bimbingan, saran

dan kritik yang diberikan dalam memperbaiki penulisan skripsi ini.

Page 11: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

5

7. Bapak M. Mahfudz Fauzi S., S.Pd., M.Sc., selaku dosen pendidikan kimia, atas

kesediannya untuk memberikan motivasi, bimbingan, saran, dan kritik dalam

proses penyelesaian kuliah, penyusunan skripsi, dan penyusunan artikel.

8. Bapak Drs. Hendro Suyono, selaku kepala SMA Negeri 9 Bandarlampung

dan Ibu Dra. Raya Dewi., selaku guru mitra atas kerja sama dan

bimbingannya.

9. Papa, Odo Agung, Abang Budi, Abang Citra, Wo Berni, Cikngah Ryan,

Razzani dan Joza yang selalu mendoakan, mendukung, dan semangatnya.

10. Sahabat terbaik, Annisa, Carina, Della, Deriva, Mira, doa dan semangatnya.

11. Sahabat “JK” Dian, Hanni, Neny, Tika, Tiwi, Riri, Yuke atas dukungan, doa

dan semangatnya.

12. Teman-teman seperjuangan, Arifiani dan Yuke Agustin, dan Pendidikan

Kimia 2013 atas kerjasama dan dukungannya.

13. Teman-teman KKN-KT Kuripan dan keluarga baru saya di Kuripan

Akhirnya penulis menghaturkan maaf atas segala ucapan dan tingkah laku yang

kurang berkenan. Semoga Allah S.W.T. selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung,

Penulis,

Dian Mira Fadela

Page 12: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

6

MOTO

Happiness can be found even in the darkest of times, if one only remembers to

turn on the light

(Dumbledore)

Semakin parah kamu terjatuh, maka akan semakin kuat kamu untuk bangkit

(Dian Mira Fadela)

Page 13: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL ........................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4

E. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendekatan Saintifik ..................................................................................... 7

B. Keterampilan Proses Sains .......................................................................... 12

C. Analisis Konsep ............................................................................................. 16

D. Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 21

E. Anggapan Dasar ............................................................................................. 23

F. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 24

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 25

B. Data Penelitian ................................................................................................ 26

C. Metode dan Desain Penelitian .................................................................... 26

Page 14: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

D. Variabel Penelitian ........................................................................................ 28

E. Instrumen Penelitian dan Validitas Instrumen ...................................... 28

F. Prosedur Penelitian ........................................................................................ 29

G. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis .................................................... 31

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Analisis Data .................................................. 39

1. Data pretes dan postes KPS ........................................................ 39

2. Data n-gain KPS ......................................................................... 42

3. Data aktivitas siswa ..................................................................... 44

4. Data kinerja siswa ....................................................................... 45

B. Pembahasan ..................................................................................... 48

1. Efektivitas penggunaan pendekatan saintifik dalam

meningkatkan KPS siswa ........................................................... 48

2. Perkembangan aktivitas siswa dalam pembelajaran ................... 55

3. Perkembangan aktivitas siswa dalam pembelajaran ................... 60

4. Hambatan dalam proses pembelajaran ........................................ 64

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN .................................................................................................... 65

B. SARAN ............................................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1. Analisis SKL-KI-KD-Indikator ................................................................. 67

2. Silabus ............................................................................................................... 77

3. RPP Eksperimen ............................................................................................ . 93

4. RPP Kontrol .................................................................................................... 124

5. LKPD ................................................................................................................ 135

6. Kisi-Kisi Soal Pretes ..................................................................................... 149

7. Soal Pretes ........................................................................................................ 163

8. Rubrik Penilaian Soal Pretes ...................................................................... 166

9. Kisi-Kisi Soal Postes .................................................................................... 170

10. Soal Postes ....................................................................................................... 180

11. Rubrik Penilaian Soal Postes ...................................................................... 183

12. Rubrik dan Lembar Assesmen Aktivitas Siswa .................................... 187

13. Rubrik dan Lembar Assesmen Kinerja Siswa ....................................... 191

14. Lembar Observasi Kinerja Guru ............................................................... 199

Page 15: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

15. Lembar Penilaian Aktivitas Siswa (Pengamatan 1) ............................. 207

16. Lembar Penilaian Aktivitas Siswa (Pengamatan 2) ............................. 207

17. Lembar Penilaian Aktivitas Siswa (Pengamatan 3) ............................. 207

18. Lembar Penilaian Aktivitas Siswa (Pengamatan 4) ............................. 207

19. Lembar Penilaian Kinerja Siswa (Praktikum 1) ................................... 215

20. Lembar Penilaian Kinerja Siswa (Praktikum 2) ................................... 215

21. Lembar Hasil Pemeriksaan Jawaban Siswa ........................................... 223

22. Lembar data Nilai Pretes, Nilai Pretes, nilai Postes,

dan n-gain KPS .............................................................................................. 231

23. Penilaian Aktivitas Siswa ............................................................................ 232

24. Penilaian Kinerja Siswa ............................................................................... 233

25. Perhitungan ...................................................................................................... 234

26. Daftar Hadir Seminar Proposal .................................................................. 258

27. Surat Izin Penelitian ...................................................................................... 260

28. Daftar Hadir Seminar Hasil ........................................................................ 261

Page 16: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

ii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Pengelompokkan keterampilan proses sains .......................................... 13

2. Keterampilan proses sains dasar ............................................................ 14

3. Keterampilan proses sains terintegrasi ................................................... 15

4. Analisis konsep ...................................................................................... 17

5. Desain penelitian .................................................................................... 26

6. Kategori persentase skor ........................................................................ 33

7. Nilai chi kuadrat kemampuan awal siswa .............................................. 40

8. Nilai uji homogenitas kemampuan awal siswa ...................................... 41

9. Nilai uji persamaan dua rata-rata kemampuan awal siswa .................... 41

10. Nilai chi kuadrat n-gain KPS ................................................................. 42

11. Nilai uji homogenitas n-gain KPS ......................................................... 43

12. Nilai uji perbedaan dua rata-rata n-gain KPS ........................................ 43

13. Rubrik dan penilaian aktivitas siswa kelas eksperimen ......................... 44

14. Rubrik dan penilaian kinerja siswa pada praktikum

pengaruh konsentrasi .............................................................................. 46

15. Rubrik dan penilaian kinerja siswa pada praktikum pengaruh

luas permukaan ....................................................................................... 46

16. Rubrik dan penilaian kinerja siswa pada praktikum

pengaruh suhu ....................................................................................... 46

17. Rubrik dan penilaian kinerja siswa pada praktikum

pengaruh katalis ..................................................................................... 47

18. Analisis SKL, KI, KD, Indikator ........................................................... 67

Page 17: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Hasil belajar melahirkan siswa yang produktif, kreatif, inovatif, dan

afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan ......... 9

2. Desain Penelitian .................................................................................... 27

3. Bagan alur prosedur penelitian ............................................................... 30

4. Rata-rata nilai pretes dan nilai postes KPS kelas eksperimen

dankelas kontrol ..................................................................................... 40

5. Rata-rata n-gain KPS kelas kontrol dan kelas eksperimen .................... 42

6. Rata-rata skor Aktivitas siswa di kelas eksperimen ............................... 45

7. Rata-rata skor kinerja siswa di kelas eksperimen .................................. 47

8. n-gain KPS siswa kelas eksperimen ...................................................... 54

9. Skor aktivitas siswa kelas kelas eksperimen .......................................... 58

10. Skor kinerja siswa kelas kelas eksperimen ............................................ 63

Page 18: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu kimia adalah salah satu ilmu dari rumpun sains yang berkembang berdasarkan

fenomena-fenomena alam, serta merupakan jawaban dari pertanyaan apa, mengapa,

dan bagaimana mengenai perubahan komposisi, struktur dan sifat, atau materi dari

skala atom hingga molekul yang disertai dengan perubahan energi (Suyanti, 2010;

Fadiawati, 2011; Tim Penyusun, 2013a). Para ilmuwan melakukan serangkaian

metode ilmiah untuk menjawab apa, mengapa, dan bagaimana berdasarkan

fenomena alam. Metode ilmiah ini dimulai dari mengamati, melakukan eksperimen,

menguji hipotesis, memper-oleh data, menganalisis data, dan memperoleh

kesimpulan (Gauch, 2003; Fauzi, 2014). Ketika siswa belajar ilmu kimia, maka

siswa akan memperoleh ilmu pengetahuan, oleh karena itu proses memperoleh ilmu

pengetahuan harus sesuai dengan bagaimana ilmu tersebut ditemukan. Metode

tersebut diadopsi dalam proses pembelajaran, maka dimun-culkan suatu pendekatan,

yaitu pendekatan saintifik (Suyanti, 2010; Tim Penyusun, 2014).

Salah satu Kompetensi Dasar (KD) dalam pembelajaran kimia adalah KD 4.7 kelas

XI tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. KD 4.7 adalah

merancang, me-lakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi (Tim Penyusun,

2013a). Untuk mencapai KD ini, dapat menggunakan pendekatan saintifik.

Page 19: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

2

Langkah-langkah pendekatan saintifik adalah mengamati, menanya, mencoba,

menalar, dan mengkomunikasian (Tim Penyusun, 2013b; Fathurrohman, 2015;

Sani, 2015). Pada tahap mengamati, siswa dapat mengamati gambar dan

membaca wacana mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

berdasarkan fenomena yang ada dalam kehidupan sehari-hari (Aktamis dan

Yenice, 2010; Akgün dkk., 2014; Machin, 2014; Yamtinah dkk., 2015;

Fathurrohman, 2015; Asabe dan Yusuf, 2016). Pada tahap menanya, siswa dapat

menentukan variabel-variabel yang terlibat serta merumuskan masalah berda-

sarkan variabel yang telah siswa tentukan (Wahyuni dkk., 2014; Wijayanti,

2014; Ozdemir dan Dikici, 2017). Pada tahap mencoba, siswa bisa

mengumpulkan data dengan membuat hipotesis, mengendalikan variabel-variabel,

serta merancang pro-sedur percobaan, menentukan alat dan bahan, serta

merancang tabel hasil peng-amatan, lalu siswa melakukan praktikum mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (Wijayanti, 2014; Yamtinah dkk.,

2015; Yildirim dkk., 2016; Ozdemir dan Dikici, 2017). Tahap menalar, siswa

bisa mengidentifikasi, menganalisis hasil praktikum yang telah mereka lakukan

serta menginterpretasikan data berdasarkan hasil pengamatan (Wijayanti, 2014;

Fathurrohman, 2015). Kegiatan selanjutnya yaitu mengkomunikasikan, siswa

dapat menuliskan dan menceritakan hasil yang mereka dapat berdasarkan tahap

menalar (Wijayanti, 2014; Taylor dkk., 2016; Chan dan Morales, 2017).

Keterampilan siswa dalam menentukan variabel, merumuskan hipotesis,

mengenda-likan variabel, merancang percobaan, melakukan percobaan dan

menginterpretasikan data merupakan Keterampilan-keterampilan Proses Sains

(KPS) siswa (Semiawan dkk., 1985; Dimyati dan Mudjiono, 2002; Asabe dan

Page 20: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

3

Yusuf, 2016; Yildirim dkk., 2016; Ozdemir dan Dikici, 2017). Sehingga

diharapkan pada KD 4.7 tersebut dengan menggunakan tahapan-tahapan

pendekatan saintifik dapat meningkatkan KPS siswa. Hal ini didukung oleh

beberapa hasil penelitian yang terlebih dahulu yaitu penelitian dari Fauziah dkk.,

2013; Machin, 2014; Marjan, 2014; Safrida, 2014; Anggara dkk., 2015; Etikasari

dkk., 2015; Yunita dkk., 2015; Aristawati. 2016. Jika KPS tidak dilatih maka

dapat menyebabkan siswa menjadi tidak aktif dalam pembelajaran. Siswa hanya

menjadi pendengar dalam pembelajaran dan hanya menerima produk tanpa

mengalami proses dalam pembelajaran (Dimyati dan Mudjiono, 2002).

Fakta yang diperoleh pada Sekolah Menengah Atas (SMA) sekarang ini, selama

proses pembelajaran, siswa menyerap dan menerima informasi yang diberikan

oleh guru serta mengerjakan tugas-tugas dengan hanya sesekali berdiskusi

(Machin, 2014; Asabe dan Yusuf, 2016). Pembelajaran kimia di SMA yang

diterapkan masih ber-pusat pada guru sehingga siswa cenderung bertindak sesuai

dengan apa yang di-instruksikan oleh guru (Etikasari dkk., 2015; Yunita dkk.,

2015). Prosedur percoba-an yang akan digunakan untuk praktikum dibuat oleh

guru. Siswa tidak dilatih untuk merancang suatu percobaan (Anggara dkk., 2015).

Berdasarkan hasil wawancara di SMA Negeri 9 Bandarlampung, dengan

kurikulum 2013, guru menyampaikan pem-belajaran kepada siswa dengan metode

ceramah. Berdasarkan fakta tersebut, dapat dikatakan bahwa pembelajaran di

SMA kurang melatih KPS siswa.

Berdasarkan uraian di atas, untuk mendeskripsikan efektivitas pada materi faktor-

faktor yang mempengaruhi laju reaksi maka dilakukan penelitian dengan judul:

Page 21: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

4

“Efektivitas Pendekatan Saintifik pada Materi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Laju Reaksi dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana efektivitas pendekatan saintifik pada materi

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dalam meningkatkan KPS siswa?

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, pertanyaan penelitian adalah sebagai

berikut : (1) bagaimana perbedaan rata-rata n-gain siswa pada kelas kontrol dan

kelas eksperimen? (2) bagaimana aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan

belajar meng-ajar menggunakan pendekatan saintifik? (3) bagaimana kinerja

siswa selama melaku-kan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini

adalah untuk mendeskripsikan efektivitas pendekatan saintifik pada materi

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dalam meningkatkan KPS siswa.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: (1) siswa, melalui pe-

nerapan pendekatan saintifik diharapkan dapat meningkatkan KPS siswa melalui

in-dikator menentukan variabel, merumuskan hipotesis, mengontrol variabel,

Page 22: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

5

merancang percobaan, melakukan percobaan, menginterpretasi data, dan

mengkomunikasikan untuk menemukan konsep, hukum, dan prinsip secara

mandiri; (2) guru, setelah dilakukan penelitian ini, guru dapat mengadopsi

pendekatan saintifik dalam pembel-ajaran; (3) sekolah, penerapan kegiatan

pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran kimia di sekolah.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari kesalahpahaman oleh pembaca, ruang lingkup penelitian ini

adalah:

1. Materi pokok dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

laju reaksi yang merupakan materi pembelajaran kimia kelas XI IPA Semester

1 yang meliputi pengaruh konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalis

terhadap laju suatu reaksi.

2. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dikatakan efektif meningkatkan KPS

apabila menunjukkan adanya perbedaan rata-rata n-gain yang signifikan antara

kelas kontrol dan eksperimen dan siswa terlibat aktif dalam pembelajaran

(Eggen dan Kauchak dalam Warsita, 2008; Nuraeni, dkk., 2010; ).

3. Langkah-langkah pendekatan saintifik adalah mengamati, menanya, mencoba,

menalar, dan mengkomunikasikan (Tim Penyusun, 2013b; Fathurrohman,

2015)

4. Keterampilan proses sains yang diteliti pada penelitian ini adalah keterampilan

menentukan variabel, merumuskan hipotesis, mengontrol variabel, merancang

Page 23: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

6

percobaan, melakukan percobaan, menginterpretasi data, dan

mengkomunikasikan (Dimyati dan Mudjiono, 2002).

5. Aktivitas siswa yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengajukan dan

menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan kritis dalam merancang

percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (Hamalik, 2001)

6. Penilaian kinerja siswa diperoleh ketika siswa melakukan kegiatan praktikum

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

7. Pembelajaran konvensional yang dilakukan di kelas kontrol adalah

pembelajaran dengan metode ceramah.

Page 24: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendekatan Saintifik

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang

kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang ter-

jadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,

menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan

teori tertentu. Pendekatan pembelajaran adalah cara yang ditempuh guru dalam

pelaksanaan agar konsep yang disajikan bisa beradaptasi dengan siswa

(Fatturohman, 2015).

Pada kurikulum 2013, pendekatan pembelajaran yang diterapkan adalah pen-

dekatan ilmiah (scientific approach). Menurut Tim Penyusun (2014), pendekat-

an saintifik dalam pembelajaran kimia dapat diterapkan dengan langkah-langkah

metode ilmiah, yaitu melakukan pengamatan, menentukan hipotesis, merancang

eksperimen untuk menguji hipotesis, menerima atau menolak hipotesis dan me-

revisi hipotesis atau membuat kesimpulan. Guna mampu melaksanakan kegiatan

ini siswa harus dibina kepekaannya terhadap fenomena, kemampuannya meng-

ajukan pertanyaan, ketelitiannya mengumpulkan data, dan kecermatannya

Page 25: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

8

mengolah data untuk menjawab pertanyaan dan akhirnya kemampuannya mem-

buat simpulan sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukan.

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang terpusat pada siswa, dimana

siswa dituntut untuk menemukan sendiri materi yang berkaitan dengan mata pel-

ajaran tertentu. Pembelajaran saintifik umumnya menempatkan fenomena unik

dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum

(Prilianti, 2014).

Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut :

(a) berpusat pada siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa menggambarkan

strategi-strategi pembelajaran dimana guru lebih menafasilitas daripada harus

mengajar langsung; (b) melibatkan KPS dalam mengontruksi konsep, hukum atau

prinsip; (c) melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang

perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa;

(d) dapat mengembangkan karakter siswa yang diharapkan seperti kokoh dengan

menekankan sikap spiritual dan sikap moral; (e) substansi atau materi pembelajar-

an berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau

penalaran tertentu; (f) tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan

jelas, namun menarik system penyajiannya (Fatturohman, 2015)

Menurut Tim Penyusun (2013a) proses pembelajaran pendekatan scientific me-

nyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan seperti bagan pada

Gambar 1. Pada Gambar 1, ranah sikap dapat menggamit transformasi substansi

atau materi ajar agar siswa “tahu mengapa”. Ranah keterampilan menggamit

transformasi substansi atau materi ajar agar siswa “tahu bagaimana”. Ranah

Page 26: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

9

pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar siswa “tahu

apa.” Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan

untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki ke-

cakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari siswa yang

meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan sehingga akan

menghasilkan siswa yang produktif, inovatif, kreatif, dan afektif (Tim Penyusun,

2013a).

Gambar 1. Hasil belajar melahirkan siswa yang produktif, kreatif, inovatif, dan

afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Tim

Penyusun, 2013a)

Pendekatan ilmiah dalam pembelajarannya mempunyai tahap-tahap pembelajaran

sebagai berikut:

1. mengamati (observing)

Kegiatan pada tahap mengamati menggunakan indra untuk melakukan pengum-

pulan data tentang peristiwa atau fenomena yang terjadi. Pada kegiatan ini,

mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Pada

Sikap

(Tahu Mengapa)

Produktif

Inovatif

Kreatif

Afektif Pengetahua

n

(Tahu Apa)

Keterampilan (Tahu Bagaimana)

Page 27: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

10

tahap ini disajikan berupa fakta yang dapat menimbulkan rasa ingin tahu siswa.

Fenomena yang disajikan dapat berupa gambar, grafik, atau tabel. Pada tahap

mengamati ini, metode observasi siswa digunakan untuk menemukan fakta

bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan materi pembelajaran

yang digunakan oleh guru. Oleh sebab itu, metode mengamati sangat bermanfaat

bagi pemenuhan rasa ingin tahu siswa, sehingga proses pembelajaran memiliki

kebermaknaan yang tinggi.

2. menanya (questioning)

Kegiatan menanya memiliki peranan penting dalam mengembangkan rasa ingin

tahu, kretivitas, dan keaktifan siswa. Oleh karena itu, diharapkan guru dapat

membimbing siswa agar antusias dalam bertanya. Pertanyaan yang diberikan

oleh guru sebaiknya runtut dari pertanyaan yang berhubungan dengan hasil peng-

amatan objek yang konkret sampai abstrak yang berkenaan dengan fakta, konsep,

prosedur, atau hal lain yang bersifat abstrak.

3. mencoba (experimenting)

Upaya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan sering kali harus dilakukan

dengan melakukan penyelidikan atau percobaan. Pelaksanaan penyelidikan dapat

dimulai dengan pengajuan hipotesis untuk mempermudah membuat rancangan

percobaan (Sani, 2015). Aplikasi metode eksperimen atau mencoba dimaksudkan

untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan,

dan pengetahuan (Abidin, 2014). Kegiatan mencoba dalam hal ini dapat dilaku-

kan dengan berbagai cara misalnya siswa menggali informasi dari berbagai

Page 28: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

11

sumber (buku, internet, majalah, alam sekitar, dan lain-lain). Sejumlah informasi

yang dihasilkan dari kegiatan tersebut akan menjadi dasar pada kegiatan menalar.

4. menalar (assosiating)

Menalar adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris

yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Dalam

pendekatan scientific, kegiatan menalar ini menggambarkan bahwa guru dan

siswa merupakan pelaku aktif. Pada tahap ini, siswa melakukan pemprosesan

informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lain-

nya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil ber-

bagai kesimpulan dari pola yang ditemukan. Selain itu, pada tahap ini siswa juga

dilatih untuk melihat hubungan-hubungan variabel atau ukuran-ukuran, mencer-

mati pola, menganalisis, membandingkan, mensintesis, atas hubungan-hubungan

yang diperoleh pada tahap sebelumnya guna memperoleh suatu simpulan.

5. mengkomunikasikan (communicating)

Pada tahap ini siswa diberikan kesempatan untuk mengemukakan banyak gaga-

sannya dalam menyajikan data dan mengkomunikasikannya di depan kelas. Me-

nyajikan data atau laporan dalam hal ini dapat berupa bagan, diagram, atau grafik,

menyusun laporan tertulis, dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan

kesimpulan secara lisan. Bentuk hasil belajar dari tahap mengomunikasikan ini

adalah menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk

tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain (Tim Penyusun, 2014;

Fathurrohman, 2015; Sani, 2015).

Page 29: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

12

B. Keterampilan Proses Sains

Pendekatan Keterampilan Proses (PKP) sebagai wahana penemuan dan pengem-

bangan fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan bagi diri siswa. Dalam pem-

belajaran IPA aspek proses perlu ditekankan bukan hanya pada hasil akhir dan

berpikir benar lebih penting dari pada memperoleh jawaban yang benar. Fakta,

konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan yang ditemukan dan dikembangkan siswa

berperan pula menunjang pengembangan keterampilan proses pada diri siswa.

Interaksi antara pengembangan keterampilan proses dengan fakta, konsep, serta

prinsip ilmu pengetahuan, pada akhirnya akan mengembangkan sikap dan nilai

ilmuwan pada diri siswa. Dengan kata lain bila seseorang telah memiliki KPS,

IPA sebagai produk akan mudah dipahami, bahkan mengaplikasikan dan

mengembangkannya (Dimyati dan Mudjiono, 2002).

KPS adalah semua keterampilan yang terlibat pada saat proses berlangsungnya

sains. KPS merupakan esensial untuk setiap guru sebagai bekal menggunakan

dan mengajar metode ilmiah. KPS terdiri dari beberapa keterampilan yang satu

sama lain berkaitan dan sebagai prasarat. KPS penting dimiliki guru untuk di-

gunakan sebagai jembatan untuk menyampaikan pengetahuan/informasi baru

kepada siswa atau mengembangkan pengetahuan/informasi yang telah dimiliki

siswa. KPS ini dapat diaplikasikan misalkan pada kegiatan praktikum. KPS di-

kelompokkan kedalam keterampilan proses dasar dan keterampilan proses ter-

padu (Esler & Esler dalam Hartono dan Sunarto, 2002; Dimyati dan Mudjiono,

2002) yang disajikan pada Tabel 1 sebagai berikut:

Page 30: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

13

Tabel 1. Pengelompokan KPS (Hartono, 2002)

Keterampilan Proses Dasar Keterampilan Proses Terpadu

Mengamati (observasi)

Mengelompokkan (klasifikasi)

Melakukan pengukuran

Berkomunikasi

Menarik kesimpulan (inferring)

Meramalkan (prediksi)

Merumuskan hipotesis

Menyatakan variabel Mengontrol

variabel

Mendefinisikan operasional

Eksperimen

Menginterpretasi data

Penyelidikan

Aplikasi konsep

KPS pada pembelajaran sains lebih menekankan pembentukan keterampilan untuk

memperoleh pengetahuan dan mengkomunikasikan hasilnya. KPS dimaksudkan

untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Menurut

Funk (1985) dalam Dimyati dan Mudjiono (2002) memuat ulasan pendekatan KPS

yang diambil dari pendapat sebagai berikut: (a) pendekatan KPS dapat mengembang-

kan hakikat ilmu pengetahuan siswa. Siswa terdorong untuk memperoleh ilmu pe-

ngetahuan dengan baik karena lebih memahami fakta dan konsep ilmu pengetahuan;

(b) pembelajaran melalui KPS akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak hanya menceritakan, dan atau mendengarkan

sejarah ilmu pengetahuan; (c) KPS dapat digunakan oleh siswa untuk belajar proses

dan sekaligus produk ilmu pengetahuan. Pendekatan KPS dirancang dengan be-

berapa tahapan yang diharapkan akan meningkatkan penguasaan konsep. Tahapan-

tahapan pendekatan pembelajaran KPS menurut Dimyati dan Mudjiono (2002):

Pendekatan keterampilan proses lebih cocok diterapkan pada pembelajaran sains.

Pendekatan pembelajaran ini dirancang dengan tahapan: (1) penampilan

fenomena; (2) apersepsi; (3) menghubungkan pembelajaran dengan pengetahuan

awal yang dimiliki siswa; (4) demonstrasi atau eksperimen; (5) siswa mengisi

lembar kerja; (6) guru memberikan penguatan materi dan penanaman konsep

dengan tetap mengacu kepada teori permasalahan.

Penerapan pendekatan pembelajaran KPS memungkinkan siswa untuk me-

ngembangkan kemampuan-kemampuan yang dasarnya sudah dimiliki oleh siswa.

Page 31: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

14

Hal itu didukung oleh pendapat Arikunto (2004), pendekatan berbasis keterampil-

an proses adalah wawasan atau anutan pengembangan keterampilan-keterampilan

intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan men-

dasar yang pada prinsipnya keterampilan-keterampilan intelektual tersebut telah

dimiliki oleh siswa.

Dari uraian di atas dapat diutarakan bahwa dengan penerapan pendekatan KPS

menuntut adanya keterlibatan fisik dan mental-intelektual siswa. Hal ini dapat

digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan intelektual atau

kemampuan berpikir siswa. Selain itu juga mengembangkan sikap-sikap ilmiah

dan kemampuan siswa untuk menemukan dan mengembangkan fakta, konsep, dan

prinsip ilmu atau pengetahuan. Selanjutnya dapat digunakan untuk menyelesai-

kan masalah-masalah.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002), uraian indikator-indikator KPS dasar dan

indikator KPS terpadu disajikan pada Tabel 2 dan 3.

Tabel 2. Indikator KPS dasar (Dimyati dan Mudjiono, 2002)

Keterampilan Dasar Indikator

Observasi (observing) Mampu menggunakan semua indera (penglihatan,

pem-bau, pendengaran, pengecap, dan peraba) untuk

meng-amati, mengidentifikasi, dan menamai sifat

benda dan kejadian secara teliti dari hasil

pengamatan. Klasifikasi (Classifying) Mampu menentukan perbedaan, mengkontraskan

ciri-ciri, mencari kesamaan, membandingkan dan

menentukan dasar penggolongan terhadap suatu

obyek. Pengukuran

(measuring)

Mampu memilih dan menggunakan peralatan untuk

menentukan secara kuantitatif dan kualitatif ukuran

suatu benda secara benar yang sesuai untuk panjang,

luas, volume, waktu, berat dan lain-lain. Dan mampu

mendemontrasikan perubahan suatu satuan

pengukuran ke satuan pengukuran lain.

Page 32: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

15

Tabel 2 (lanjutan)

Keterampilan Dasar Indikator

Mengkomunikasian

(communicating)

Mampu membaca dan mengkompilasi informasi

dalam grafik atau diagram, menggambar data empiris

dengan grafik, tabel atau diagram, menjelaskan hasil

percobaan, menyusun dan menyampaikan laporan

secara sistematis dan jelas.

Menarik Kesimpulan

(inferring)

Mampu membuat suatu kesimpulan tentang suatu

benda atau fenomena setelah mengumpulkan,

menginterpretasi data dan informasi.

Tabel 3. Indikator KPS terpadu (Dimyati dan Mudjiono, 2002)

Keterampilan Terpadu Indikator

Merumuskan hipotesis

(formulating Hypotheses)

Mampu menyatakan hubungan antara dua

vari-abel, mengajukan perkiraan penyebab

suatu hal terjadi dengan mengungkapkan

bagaimana cara melakukan pemecahan

masalah. Menamai variabel

(Naming Variables)

Mampu mendefinisikan semua variabel jika

digunakan dalam percobaan. Mengontrol variable

(Controling Variables)

Mampu mengidentifikasi variabel yang mem-

pengaruhi hasil percobaan, menjaga

kekonstan-annya selagi memanipulasi

variabel bebas. Membuat definisi operasional

(Making Operational

Definition)

Mampu menyatakan bagaimana mengukur

semua faktor/variabel dalam suatu

eksperimen. Melakukan Eksperimen

(Experimenting)

Mampu melakukan kegiatan, mengajukan

pertanyaan yang sesuai, menyatakan

hipotesis, mengidentifikasi dan mengontrol

variabel, mendefinisikan secara operasional

variabel-variabel, mendesain sebuah

eksperimen yang jujur, menginterpretasi hasil

eksperimen. Interpretasi

(Interpreting)

Mampu menghubung-hubungkan hasil

pengamatan terhadap obyek untuk menarik

kesimpulan, menemukan pola atau

keteraturan yang dituliskan (misalkan dalam

tabel) suatu fenomena alam.

Merancang penyelidikan

(Investigating)

Mampu menentukan alat dan bahan yang

diperlukan dalam suatu penyelidikan,

menentukan variabel kontrol, variabel bebas,

menentukan apa yang akan diamati, diukur

dan ditulis, dan menentukan cara dan langkah

kerja yang mengarah pada pencapaian

kebenaran ilmiah.

Menurut Akinbobola dalam Seetee (2016), KPS dasar penting untuk pembelajaran

sains, saintifik inkuiri, dan konsep struktur pada Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah

Page 33: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

16

Menengah Pertama (SMP). KPS terintegrasi lebih cocok pada SMA dan level

pengetahuan yang lebih tinggi. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002) PKP

terintegrasi memerlukan pembahasan teori dari tiap keterampilan yang ada di

dalamnya. PKP dasar diperlukan untuk menunjang keterampilan terintegrasi PKP.

C. Analisis Konsep

Menurut Layng dalam Fadiawati dan Fauzi (2016) mendefinisikan konsep sebagai

sesuatu yang ditemukan dari seperangkat fitur berdasarkan contoh dan bukan

contohnya. Antara konsep yang satu dengan konsep lain dapat berbeda dalam 7

dimensi, yaitu: atribut, struktur, keabstrakan, keinklusifan, generalitas, ketepatan,

dan kekuatan (Fadiawati dan Fauzi, 2016).

Analisis konsep dikembangkan untuk mempermudah guru dalam merencanakan

urutan-urutan pencapaian suatu konsep dalam kegiatan pembelajaran. Dengan

menggunakan analisis konsep untuk mendefinisikan konsep dan mengubungkan

antara konsep satu dan lainnya. Menurut Herron dkk. (1997) dalam Fadiawati dan

Fauzi (2016), analisis konsep dapat dilakukan melalui 7 tahap, yaitu menentukan:

(a) label konsep yaitu nama konsep yang dianalisis; (b) definisi konsep, label

konsep yang sesuai dengan tingkat perkembanagn kognitif dan pencapaian yang

diharapkan dikuasai siswa; (c) jenis konsep, konkret atau abstrak; (d) atribut kritis

(ciri utama) dan variabel konsep ( ciri konsep yang nilainya dapat berubah, tetapi

satuannya tetap); (e) posisi konsep, hubungan suatu konsep dengan konsep lain

berdasar pada tingkatannya (superordinat, ordinat, subordinat); (f) contoh dan

noncontoh dari konsep yang dimaksud. Analisis konsep pada KD 4.7 kelas XI

dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 34: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

Tabel 4 lanjutan

Tabel 4. Analisis konsep materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

No

Nama/

Label

Definisi Konsep

Jenis

Konsep

Atribut Posisi Konsep

Contoh

Non Contoh

Kritis Variabel Super

ordinat Ordinat Sub

Ordinat

1 Laju reaksi

Menyatakan laju

perubahan

konsentrasi zat-zat

komponen reaksi

yaitu zat pereaksi

(reaktan) atau zat

hasil reaksi

(produk), setiap

satuan waktu yang

berlangsung dalam

orde tertentu.

Abstrak Laju

perubahan

Konsentrasi

zat

komponen

reaksi dan

hasil reaksi

Satuan waktu

Tumbukan

efektif

Orde reaksi

Konsentrasi

zat komponen

reaksi

Suhu

Luas

permukaan

Katalis

Perubahan

konsentrasi

Persama-

an laju

reaksi

Orde

reaksi

Persama-

an laju

reaksi

mA + nB

oC +

pD

Perkaratan besi

2 Tumbukan

efektif

Tumbukan yang

mempunyai

energi yang cukup

untukmemutuskan

ikatan-ikatan

kimia pada zat

yang bereaksi dan

menghasilkan

energi.

Abstrak Tumbukan

Energi cukup

Ikatan kimia

Zat yang

bereaksi

Menghasilkan

energi

Molekul

pereaksi dalam

wadahnya

selalu bergerak

Partikel-

partikel

pereaksi

dalam

suatu

reaksi

Molekul

pereaksi

Molekul

hasil

reaksi

- K +

CH3I →

KI +

CH3

K + CH3I →

Page 35: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

Tabel 4 lanjutan

No

Nama/

Label

Definisi Konsep

Jenis

Konsep

Atribut Posisi Konsep

Contoh

Non Contoh

Kritis Variabel Super

ordinat Ordinat Sub

Ordinat

3 Konsen-

trasi

Pereaksi

Semakin besar

konsentrasi

pereaksi, maka

laju reaksinya

semakin cepat

dan sebaliknya

makin kecil

konsentrasi

pereaksi, lajunya

semakin lambat

Konkrit - Konsentrasi

makin besar

laju reaksi

makin cepat

- Konsentrasi

makin kecil

laju reaksi

semakin

lambat

Komposisi

konsentrasi

Faktor yang

mempenga-

ruhi laju

reaksi

- Suhu

- Luas

permu-

kaan

- Katalis

- Laju

berlang-

sung cepat

- Laju

berlangsung

lambat

Serbuk Mg

dengan

massa yang

sama akan

lebih cepat

meluruh

dalam HCl

1M

dibandingk

an larutan

HCl 0,5 M.

4 Luas

permukaan

Semakin besar luas

permukaan suatu

zat, maka laju

reaksinya semakin

cepat dan semakin

kecil luas

permukaan suatu

zat, lajunya

semakin lambat

Konkrit - Luas

permukaan

makin besar,

laju reaksi

makin cepat

- Luas

permukaan

kecil, laju

reaksi semakin

lambat

Besar kecilnya

luas

permukaan

Faktor yang

mempenga-

ruhi laju

reaksi

- Suhu

- Konsen-

trasi

- Katalis

- Laju

berlang-

sung cepat

- Laju

berlang-

sung

lambat

Sayur

yang

dipotong

kecil lebih

cepat

matang

Laju me-

luruhnya

serbuk dan

bongkahan

batu pualam

dalam HCl

1M

Page 36: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

Tabel 4 lanjutan

No

Nama/

Label

Definisi Konsep

Jenis

Konsep

Atribut Posisi Konsep

Contoh

Non Contoh

Kritis Variabel Super

ordinat Ordinat Sub

Ordinat

5 Suhu Makin tinggi suhu

makin cepat laju

reaksi, sebaliknya

makin rendah

suhu makin

lambat laju

reaksinya

Konkrit - Suhu tinggi,

laju reaksi

cepat

- Suhu rendah,

laju reaksi

lambat

Perubahan

suhu

Faktor yang

mempenga-

ruhi laju

reaksi

- Luas

Permuka-

an

- Konsen-

trasi

- Katalis

- Laju

berlang-

sung cepat

- Laju

berlang-

sung

lambat

Makanan

yang

dimasak

pada

suhu

tinggi

akan

lebih

cepat

matang

diban-

dingkan

dengan

suhu

rendah

Reaksi antara

NaS2O3

dengan HCl

akan lebih

cepat

bereaksi

menghasilkan

endapan

belerang pada

suhu tinggi

dibandingkan

dengan

pada suhu

rendah

6 Katalis Penambahan

katalis dapat

mempercepat laju

reaksi

Abstrak Katalis

ditambahkan

Zat yang

ditambahkan

Faktor yang

mempenga-

ruhi laju

reaksi

- Luas

Permuka-

an

- Konsen-

trasi

- Suhu

- Laju

berlang-

sung cepat

- Laju

berlang-

sung

lambat

Daging

akan lebih

cepat

empuk

saat

dimasak

dengan

daun

pepaya.

Reaksi

H2O2 H2O + O2

berlangsung

sangat lambat

pada suhu

kamar hingga

sulit teramati

sehingga

ditambahkan

FeCl3 sebagai

kalatalis

Page 37: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

Tabel 4 lanjutan

No

Nama/

Label

Definisi Konsep

Jenis

Konsep

Atribut Posisi Konsep

Contoh

Non Contoh

Kritis Variabel Super

ordinat Ordinat Sub

Ordinat

7 Orde

Reaksi

Tingkat reaksi

terhadap suatu

komponen yang

merupakan

pangkat dari

konsentrasi

komponen

tersebut.

Berdasar-

kan

prinsip

- Tingkat

reaksi

- Komponen

reaksi

- Pangkat

- Konsentrasi

komponen

Memperkirakan

sejauh mana

konsentrasi zat

pereaksi mempe-

ngaruhi laju

reaksi tertentu

Konsentrasi

zat pereaksi

Jumlah

molekul

pereaksi

- v =

k[A]n

-

Page 38: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

21

D. Kerangka Pemikiran

Salah satu KD dapat dicapai melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik

dan dapat meningkatkan KPS siswa yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi. Kompetensi dasar dari kompetensi inti yaitu memahami teori tumbukan

(tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan

orde reaksi serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada pembelajaran faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi terdapat 4 faktor

yaitu konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis. Keempat faktor ini dapat di-

jelaskan dengan menggunakan pendekatan saintifik salah satunya faktor luas per-

mukaan yang mempengaruhi laju reaksi. Langkah awal pembelajaran dengan pen-

dekatan saintifik ialah siswa mengamati (observing). Pada langkah ini siswa

mengamati gambar tentang nyala api kayu utuh besar dibandingkan dengan nyala

api kayu yang sudah dipotong-potong dan juga siswa disajikan wacana mengani

praktikum yang nanti siswa analisis untuk menuju tahap selanjutnya, sehingga

siswa akan terpacu berpikir dan mencetuskan banyak gagasan. Berdasarkan

pengamatan, siswa akan menemukan hal-hal yang kurang mereka pahami, sehingga

mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi.

Langkah selanjutnya menanya (questionning), pada tahap ini KPS siswa dilatih,

yaitu: menentukan variabel. Setelah siswa membaca wacana mengenai praktikum

luas permukaan, siswa dapat menentukan variabel kontrol, variabel bebas, dan

variabel terikat. Variabel bebasnya berupa bentuk batu pualam, lalu variabel

kontrol berupa massa batu pualam, konsentrasi serta volume HCl, dan wadah

Page 39: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

22

tempat reaksi, serta variabel terikat berupa waktu reaksi terjadi. Selanjutnya siswa

diminta merumuskan masalah seperti bagaimana pengaruh luas permukaan

terhadap laju reaksi?

Langkah selanjutnya mencoba (experimenting). Pada tahap ini KPS siswa akan

terlatih, yaitu : menentukan hipotesis, mengendalikan variabel, merancang per-

cobaan, dan melakukan percobaan. Pada langkah ini, siswa mengeksplorasi lebih

lanjut mengenai hal-hal yang kurang mereka pahami. Selanjutnya pada tahap ini

siswa dapat merumuskan hipotesis yang merupakan dugaan sementara seperti

semakin kecil ukuran batu pualam (CaCO3) maka laju reaksi akan semakin cepat

atau sebaliknya semakin besar ukuran batu pualam maka laju reaksi akan semakin

lambat. Lalu pada tahap ini siswa diminta untuk mengendalikan/ mengontrol vari-

abel, siswa mengendalikan variabel bebas dalam menentukan bentuk batu pualam

yang akan direaksikan seperti bongkahan besar atau serbuk halus, lalu variabel

kontrol yang berupa wadah Erlenmeyer 50 mL, massa batu pualam 1 gram, dan

25mL HCl 2 M. Selanjutnya, siswa diminta menentukan alat, bahan dan me-

nentukan langkah percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, lalu

siswa merancang tabel hasil pengamatan, selanjutnya siswa melakukan percobaan

tersebut.

Langkah berikutnya menalar (associating), pada tahap ini KPS yang dilatih adalah

menginterpretasikan data. Siswa menganalisis informasi /data yang diperoleh dari

langkah mencoba maupun langkah mengamati untuk dapat mengemukakan

banyak gagasannya dalam menganalisis informasi/ data maupun dalam menarik

kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan. Siswa menginterpretasikan

Page 40: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

23

data yang telah mereka peroleh dalam bentuk tabel hasil pengamatan tentang

faktor-faktor luas permukaan yang telah mereka buat.

Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan (communicating), pada tahap ini

KPS yang dilatih adalah mengkomunikasikan Siswa mengkomunikasikan hasil

diskusi kelompok mereka lalu menceritakan hasil diskusi berdasarkan percobaan

dan informasi yang mereka dapatkan, sementara siswa lain menanggapi hasil

diskusi tersebut dengan cermat. Siswa dapat mengemukakan gagasan mereka

dalam menyajikan data yang diperoleh.

Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, menggunakan langkah-

langkah ilmiah dalam memecahkan suatu masalah. Pendekatan saintifik dalam

pembelajaran mencakup: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan meng-

komunikasikan. Berdasarkan kelima tahap tersebut, diharapkan dapat meningkat-

kan KPS siswa yaitu menentukan dan mengendalikan variabel, merumuskan

hipotesis, merancang percobaan, melakukan percobaan, menginterpretasikan

data, dan mengkomunikasikan. KPS dilatih pada langkah menanya, mencoba,

menalar, dan mengkomunikasikan pada pembelajaran faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi, akan efektif dalam meningkatkan KPS siswa.

E. Anggapan Dasar

Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah: (a) perbedaan n-gain KPS siswa

semata-mata terjadi karena perlakuan yang diberikan dalam proses belajar;

(b) faktor-faktor lain di luar perlakuan yang mempengaruhi peningkatan KPS pada

kedua kelas diabaikan.

Page 41: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

24

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah pendekatan saintifik pada pembelajaran

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi efektif dalam meningkatkan KPS.

Page 42: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

25

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa IPA kelas XI SMA Negeri 9

Bandarlampung tahun pelajaran 2016-2017 yang tersebar dalam enam kelas. Di-

ambil 2 kelas dari populasi yang dijadikan sampel penelitian. Diambil 2 kelas

dari populasi yang dijadikan sampel, 1 kelas bertindak sebagai kelas kontrol me-

nerapkan pembelajaran konvesional dan 1 kelas lainnya sebagai kelas eksperimen

menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik

purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu

pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti, berdasarkan informasi yang

sudah diketahui sebelumnya, biasanya informasi mengenai populasi diperoleh dari

guru dan pihak/sekolah (Fraenkel dkk., 2012).

Setelah diperoleh informasi mengenai karakteristik populasi, maka diambil 2

kelas dari populasi yang dijadikan sampel penelitian, yaitu kelas MIPA 5 dan XI

MIPA 6. Dengan menggunakan teknik pengundian diperoleh kelas XI MIPA 5

bertindak sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas XI MIPA 6 bertindak se-

bagai kelas kontrol.

Page 43: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

26

B. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data utama yang berupa pretes,

postes, data aktivitas siswa, dan kinerja siswa. Data pretes adalah data hasil tes pen-

capaian KPS sebelum pembelajaran dengan pendekatan saintifik diterapkan; data

postes adalah data hasil tes pencapaian KPS setelah pembelajaran dengan pendekatan

saintifik diterapkan; data aktivitas siswa adalah data perhatian siswa dalam pembel-

ajaran, mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan terhadap pertanyaan guru,

melakukan interaksi antar siswa, dan merancang percobaan; dan kinerja siswa yang

dinilai adalah keterampilan menggunakan 1 set KIT penentuan pengaruh katalis ter-

hadap laju reaksi, menyusun alat dan bahan dalam percobaan, menggunakan alat dan

bahan, mengukur larutan, dan mengamati percobaan.

C. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian ini meng-

gunakan The Matching Only Pretest-Postest Control Group Design (Fraenkel dkk.,

1932), seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5.

Tabel 5. Desain penelitian (Fraenkel dkk., 1932) Pretes Perlakuan Postes

Kelas Eksperimen M O1 X O2

Kelas Kontrol M O1 C O2

M adalah subjek dalam setiap kelompok telah dicocokkan (variabel tertentu), tetapi

tidak secara acak ditugaskan untuk kelompok. Sebelum, diberikan perlakuan kedua

kelas sampel diberikan pretes (O1) . Lalu, pada kelas experimen diterapkan pembel-

ajaran dengan pendekatan saintifik (X) dan pada kelas kontrol diterapkan pembel-

ajaran konvensional (C). Lalu, kedua kelas sampel diberikan postes (O2). Desain

penelitian dalam penelitian ini dijabarkan pada Gambar 2.

Page 44: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

27

Gambar 2. Desain Penelitian

27

1. Melakukan observasi

lapangan

2. Studi literatur

3. Menyusun Instrumen

penelitian (tes

keterampilan berpikir

kritis, lembar kerja

peserta didik (LKPD),

lembar observasi kinerja

guru, lembar observasi

aktivitas siswa, lembar

observasi kinerja siswa,

bahan ajar, dan

Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP))

Pretes KPS Melakukan

matching secara

statistik

terhadap kedua

kelas penelitian

Nilai pretes KPS

Pembelajaran secara

Konvensional

Pembelajaran dengan Pendekatan

Saintifik

Postes KPS

1. Penilaian terhadap aktivitas

siswa menggunakan lembar

observasi aktivitas siswa

2. Penilaian terhadap kinerja

siswa menggunakan lembar

observasi kinerja siswa

Melakukan Analisis data

Nilai postes

KPS

Nilai aktivitas dan kinerja siswa

Page 45: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

28

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari variabel bebas, Variabel kontrol, dan variabel terikat.

Variabel bebas adalah pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dan

pembelajaran konvensional. Variabel terikat adalah KPS pada materi faktor-faktor

yang mempengaruhi laju reaksi. Variabel kontrol adalah materi faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi dan guru.

E. Instrumen Penelitian dan Validitas Instrumen

Menurut Arikunto (2004), instrumen penelitian adalah alat yang berfungsi untuk

mempermudah dalam mengumpulkan data. Instrumen pengumpulan data merupa-kan

alat yang digunakan oleh pengumpul data untuk melaksanakan tugasnya me-

ngumpulkan data.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan standar kurikulum 2013, Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) Kimia dengan menggunakan pendekatan saintifik pada materi

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, soal pretes dan postes yang masing-

masing berisi 5 soal uraian, lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar observasi

kinerja siswa.

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kesahihan suatu instrumen. Se-

buah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan

dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Konteks peng-ujian

kevalidan instrumen dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu cara judgment

atau keputusan ahli dan pengujian empirik.

Page 46: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

29

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini terbagi dalam beberapa bagian, yaitu:

1. Prapenelitian

Meminta izin kepala SMA Negeri 9 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2016-2017

untuk mengadakan penelitian. Kemudian, mengadakan penelitian pendahuluan di

sekolah tersebut untuk mendapatkan informasi tentang kurikulum, metode pem-

belajaran yang diterapkan, karakteristik siswa, jadwal dan sarana-prasarana yang ada

di sekolah yang dapat digunakan sebagai sarana pendukung penelitian. In-formasi

yang diperoleh digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian.

2. Penelitian

Prosedur penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

a. tahap persiapan

Menyiapkan instrumen yang mendukung proses penelitian di antaranya silabus, RPP,

LKPD kimia yang menggunakan pendekatan saintifik pada materi faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi, bahan ajar, soal pretes dan soal postes yang berupa soal

uraian yang digunakan sebagai data kuantitatif untuk mewakili KPS siswa, lembar

observasi penilaian aktivitas siswa, lembar observasi penilaian kinerja siswa dan

lembar observasi kinerja guru.

b. tahap pelaksanaan penelitian

Adapun tahap pelaksanaan penelitian adalah (1) melakukan pretes dengan tipe dan

jumlah soal yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol; (2) melakukan

Page 47: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

30

matching nilai secara statistic antara kelas kontrol dan kelas eksperimen; (3) melakukan

kegiatan pembelajaran, dimana kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan pen-

dekatan saintifik dan kelas kontrol diberikan pembelajaran dengan metode konvensional;

(4) melakukan postes dengan tipe dan jumlah soal yang sama pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol; (5) melakukan analisis data untuk memperoleh suatu kesimpulan.

Prosedur pelaksanaan penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3. Bagan Alir Prosedur Penelitian

1. Melakukan observasi

lapangan

2. Menyusun instrumen

penelitian

Persiapan

Menentukan sampel

penelitian

Hasil

1. Informasi mengenai

populasi

2. Instrumen penelitian

(RPP, LKPD, soal tes

KPS, lembar observasi

aktivitas dan kinerja

siswa)

Pretes

Kelas Kontrol

(pembelajaran

konvensional)

Kelas Eksperimen

(pembelajaran

pendekatan saintifik)

Hasil awal :

KPS

Tes KPS

Matching nilai se-

cara statistik ter-

hadap kedua sampel

Penilaian aktivitas

siswa dan kinerja

siswa

Hasil :

1. Data aktivitas

siswa

2. Data kinerja

siswa dalam

praktikum

has

Postes Hasil akhir:

KPS

Analisis Data

Kesimpulan

Perlakuan

Page 48: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

31

G. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis data

Untuk memperoleh makna atau arti yang digunakan dalam menarik kesimpulan yang

berkaitan dengan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya data yang

diperoleh harus dianalisis terlebih dahulu. Berikut teknik analisis data, dalam

penelitian ini :

A. Data Pretes dan Postes

Untuk menganalisis data pretes dan postes melalui langkah-langkah sebagai berikut :

mengubah skor menjadi nilai

Nilai pretes dan postes pada penilaian KPS pada materi faktor-faktor yang mem-

pengaruhi laju reaksi dirumuskan sebagai berikut:

Nilai Siswa Jumlah Skor Jawaban yang Diperoleh

Jumlah Skor Maksimal

Selanjutnya menghitung rata-rata nilai dari nilai masing-masing siswa dengan rumus

sebagai berikut:

rata rata nilai Jumlah nilai siswa

Jumlah siswa

menghitung n-gain

Analisis deskriptif juga dilakukan melalui data skor gain ternormalisasi (n-gain)

yang diperoleh siswa. Perhitungan nilai n-gain dilakukan dengan menggunakan

rumus yang dikemukakan oleh Hake (1999), dengan rumus:

postes pretes

pretes

Page 49: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

32

Selanjutnya menghitung rata-rata nilai dari nilai masing-masing siswa dengan rumus

sebagai berikut:

rata rata Jumlah siswa

Jumlah siswa

Hasil perhitungan n-gain (g) kemudian diinterpretsikan dengan menggunakan

klasifikasi dari Hake (1999) sebagai berikut:

1. Jika g ≥ ,7 maka n-gain yang dihasilkan termasuk kategori tinggi.

2. Jika ,7 > g ≥ ,3 maka n-gain yang dihasilkan termasuk kategori sedang.

3. Jika g < 0,3 maka n-gain yang dihasilkan termasuk kategori rendah.

Data n-gain yang diperoleh dari penelitian ini diuji normalitas dan homogenitas-nya

kemudian dijadikan dasar untuk pengujian hipotesis.

B. nilai aktivitas siswa

Perhitungan rata-rata skor aktivitas siswa setiap pertemuan pada materi faktor-faktor

yang mempengaruhi lau reaksi dirumuskan sebagai berikut:

rata rata skor setiap pertemuan ∑ skor yang diperoleh

∑ skor maksimum

selanjutnya menghitung persentase skor aktivitas siswa pada materi faktor-faktor

yang mempengaruhi laju reaksi dirumuskan sebagai berikut:

persentase jumlah skor yang diperoleh

jumlah skor maksimum

Selanjutnya menghitung rata-rata aktivitas siswa dengan rumus sebagai berikut:

rata rata aktivitas ∑ persen aktivitas siswa

jumlah siswa

Page 50: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

33

Skor standar untuk data aktivitas siswa adalah 7 yang merupakan nilai tengah. Hasil

perhitungan persentase skor tersebut kemudian ditafsirkan dalam kategori sebagai

berikut:

Tabel 6. Kategori Persentase Skor (Purwanto, 2008) Persentase (%) Kategori

86 – 100 Sangat Baik

76 – 85 Baik

60 – 75 Cukup

55 – 59 Kurang

0 – 54 Sangat Kurang

C. nilai kinerja siswa

Perhitungan rata-rata skor kinerja siswa setiap praktikum pada materi faktor-faktor

yang mempengaruhi lau reaksi dirumuskan sebagai berikut:

rata rata skor setiap praktikum ∑ skor yang diperoleh

∑ skor maksimum

selanjutnya menghitung persentase skor kinerja siswa pada materi faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi dirumuskan sebagai berikut:

persentase jumlah skor yang diperoleh

jumlah skor maksimum

selanjutnya menghitung rata-rata kinerja siswa dengan rumus sebagai berikut:

rata rata kinerja ∑ persen kinerja siswa

jumlah siswa

Skor standar untuk data aktivitas siswa adalah 7 yang merupakan nilai tengah. Hasil

perhitungan persentase skor tersebut kemudian ditafsirkan dalam kategori seperti

yang disajikan dalam Tabel 6.

Page 51: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

34

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji kesamaan dua

rata-rata dan uji perbedaan dua rata-rata. Uji kesamaan dua rata-rata dengan data

pretes KPS siswa dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan uji perbedaan

dua rata-rata dengan data n-gain KPS siswa pada materi faktor-faktor yang mem-

pengaruhi laju reaksi dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sebelum melakukan

pengujian hipotesis dengan kesamaan dua rata-rata dan perbedaan dua rata-rata, perlu

di lakukan uji normalitas dan uji homogenitas pada data penelitian tersebut.

a. uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data dari kedua kelompok sampel berasal

dari populasi berdistribusi normal atau tidak, dan untuk menentukan uji selanjutnya

apakah memakai statistik parametrik atau non parametrik. Hipotesis untuk uji

normalitas adalah sebagai berikut :

H0 : kedua sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

H1 : kedua sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal.

Uji normalitas menggunakan uji chi kuadrat dengan uji berikut:

∑ f fe

fe

k

e

dengan:

= Uji chi kuadrat

F0 = frekuensi pengamatan

Page 52: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

35

Fe = frekuensi yang diharapkan

Data akan berdistribusi normal jika hitung

tabel dengan taraf signifikan 5% dan

derajat untuk kebebasan (dk) = k – 3 (Sudjana, 2005).

b. uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian

berasal dari kondisi yang sama atau homogen, yang selanjutnya untuk menentu-kan

statistik t yang digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji ini dilakukan untuk

mengetahui apakah kedua kelas yang dibandingkan memiliki varians yang homogen.

Hipotesis untuk uji homogenitas adalah sebagai berikut :

H0 : σ12 σ 2

2 = Kedua kelas mempunyai variansi yang homogen

H1 : σ 12 ≠ σ 2

2 = Kedua kelas mempunyai variansi yang tidak homogen

Untuk uji homogenitas dua peubah terikat digunakan rumus yang terdapat dalam

Sudjana (2005) :

arians Terbesar

arians Terkecil

n ∑ fi i

∑ fi i

n n

Keterangan :

F = kesamaan dua varians

S = simpangan baku

= n-gain siswa

= rata-rata n-gain

n = jumlah siswa

Page 53: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

36

Kriteria uji tolak H0 jika F ≥ F ½ α (v1,v2) atau Fhitung ≥ Ftabel F ½ α (v1,v2) di dapat dari

distribusi F dengan peluang ½ α derajat kebebasan v1 = n1-1 dan v2= n2- , α taraf

signifikan. Selain iu H0 diterima.

c. uji kesamaan dua rata-rata

Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk menentukan apakah pada awalnya kedua

kelas penelitian memiliki KPS yang berbeda secara signifikan atau tidak. Uji

kesamaan dua rata-rata pada penelitian ini menggunakan analisis statistik, yaitu uji t.

Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pasangan hipotesis nol (H0) dan hipotesis

alternatif (H1). Berikut hipotesis uji kesamaan dua rata-rata:

H0 : µ 1x= µ 2x : rata-rata nilai pretes KPS pada kelas eksperimen sama dengan rata-

rata nilai pretes KPS pada kelas kontrol pada materi faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi.

H1 : µ 1x≠ µ 2x : rata-rata nilai pretes KPS pada kelas eksperimen tidak sama dengan

rata-rata nilai pretes KPS pada kelas kontrol pada materi faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi.

Keterangan :

µ 1 = rata-rata nilai pretes KPS siswa kelas eksperimen pada materi faktor-faktor

yang mempengaruhi laju reaksi

µ 2 = rata-rata nilai pretes KPS siswa kelas kontrol pada materi faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi

x = KPS

Bila data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen σ12 σ 2

2 ), maka

pengujian menggunakan uji statistik parametrik, yaitu menggunakan uji t (Sudjana,

2005) dengan rumus:

Page 54: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

37

hitung x - x

Sg√

n -

n

dan (n - )S

(n - )S

n n -

Keterangan:

hitung = kesamaan dua rata-rata

= rata-rata nilai pretes KPS pada kelas eksperimen pada materi faktor-

faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

= rata-rata nilai pretes KPS pada kelas kontrol pada materi faktor-faktor

yang mempengaruhi laju reaksi.

Sg = simpangan baku gabungan

n1 = Jumlah siswa kelas eksperimen

n2 = Jumlah siswa kelas kontrol

S1 = simpangan baku siswa pada kelas eksperimen

S2 = simpangan baku siswa pada kelas kontrol

Dengan kriteria pengujian : terima Ho jika - - α - α dengan derajat ke-

bebasan d(k) = n1 + n2 -2 dan tolak Ho untuk harga t lainnya. Dengan menentukan

taraf signifikan α 5 dan peluang -α .

d. uji perbedaan dua rata-rata

Uji perbedaan dua rata-rata digunakan untuk menentukan seberapa efektif per-lakuan

terhadap sampel dengan melihat n-gain KPS siswa pada materi faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi yang lebih tinggi antara pembelajaran menggunakan

pendekatan saintifik dengan pembelajaran konvensional pada siswa SMA Negeri 9

Bandarlampung. Uji perbedaan dua rata-rata dalam penelitian ini menggunakan

analisis statistik, yaitu uji t. hipotesis dirumuskan dalam bentuk pasangan H0 dan H1.

Rumusan hipotesis uji perbedaan dua rata-rata yaitu:

H0 : µ 1x> µ2x : Rata-rata n-gain KPS pada materi faktor-faktor yang mem-pengaruhi

laju reaksi yang diterapkan dengan pendekatan saintifik lebih tinggi daripada rata-rata

n-gain KPS dengan pembelajaran konvensional.

Page 55: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

38

H1 : µ 1x< µ 2x : Rata-rata n-gain KPS pada materi faktor-faktor yang mem-

pengaruhi laju reaksi yang diterapkan dengan pendekatan saintifik lebih rendah

daripada rata-rata n-gain KPS dengan pembelajaran konvensional.

Keterangan :

µ 1 = rata-rata KPS pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi pada

kelas eksperimen

µ 2 = rata-rata KPS pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi pada kelas kontrol

x = KPS

Jika data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen σ12 σ 2

2), maka

pengujian menggunakan uji statistic parametrik, yaitu menggunakan uji t. Peng-ujian

menggunakan uji statistik parametrik, yaitu menggunakan uji t (Sudjana, 2005):

hitung x - x

Sg√

n -

n

dan (n - )S

(n - )S

n n -

Keterangan:

hitung = kesamaan dua rata-rata

= rata-rata n-gain KPS siswa pada kelas eksperimen pada materi faktor-faktor

yang mempengaruhi laju reaksi.

= rata-rata n-gain KPS siswa pada kelas kontrol pada materi faktor-faktor

yang mempengaruhi laju reaksi.

Sg = simpangan baku gabungan

n1 = Jumlah siswa kelas eksperimen

n2 = Jumlah siswa kelas kontrol

S1 = simpangan baku siswa pada kelas eksperimen

S2 = simpangan baku siswa pada kelas kontrol

Dengan kriteria pengujian : terima Ho jika hitung> -α dengan derajat kebebasan d(k)

= n1 + n2 -2 dan tolak Ho untuk harga t lainnya. Dengan menentukan taraf signifikan

α 5 peluang -α .

Page 56: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

65

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa pem-

belajaran menggunakan pendekatan saintifik efektif dalam meningkatkan KPS siswa

pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Efektivitas pembelajaran

ini ditinjau dari:

1. rata-rata n-gain KPS pada kelas yang dengan pembelajaran menggunakan pen-

dekatan saintifik berbeda secara signifikan dengan rata-rata n-gain KPS pada

kelas dengan pembelajaran konvensional pada materi faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi,

2. penerapan pendekatan menggunakan pendekatan saintifik menjadikan siswa ter-

libat aktif dalam pembelajaran,

3. penerapan pendekatan menggunakan pendekatan saintifik menjadikan siswa

terampil dalam praktikum.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa :

Page 57: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

66

1. bagi peneliti selanjutnya sebaiknya memperhatikan pengelolaan waktu karena di

setiap langkah-langkah pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik mem-

butuhkan waktu yang lebih lama,

2. bagi guru sebaiknya pendekatan saintifik diterapkan dalam pembelajaran karena

terbukti efektif dalam meningkatkan KPS siswa.

Page 58: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

65

DAFTAR PUSTAKA

Page 59: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013.

Bandung : Refika Aditama.

Akgun, A. O. M., C. A. Aslan., dan S. Berber. 2014. An Investigation of The Effect

of Technology Based Education on Scientific Process Skills and Academic

Achievement. Electronic Journal of Social Sciences, 13(48), 27-46.

Aktamis, H., dan N Yenice. 2010. Determination of The Science Process Skills and

Critical Thinking Skill Levels. World Conference on Educational Sciences.

Near East Üniversity, North Cyprus. 3282-3288.

Anggara, P. N., N. Kadaritna., E. Sofya. 2015. Efektivitas Pendekatan Saintifik dalam

Meningkatkan Keterampilan Merencanakan Pada Materi Hidrolisis Garam.

Jurnal Pembelajaran dan Pendidikan Kimia. 4(2): 631-643.

Arikunto, S. 2004. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Aristawati. N.K. 2016. Efektivitas Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) pada

Pembelajaran Ekonomi Kelas VIII G Di SMP Negeri 1 Bendosari Sukoharjo

Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta: Solo.

Asabe, M.B., dan S. D. Yusuf. 2016. Effects Of Science Process Skills Approach

And Lecture Method On Academic Achievement Of Pre-Service Chemistry

Teachers In Kaduna State Nigeria. ATBU, Journal of Science, Technology &

Education (JOSTE). 4 (2): 68-72.

Chan. J. R., dan M. P. E. Morales. 2017. Investigating The Effects Of Customized

Cognitive Fitness Classroom On Students’ Physics Achievement And

Integrated Science Process Skills. International Journal of Research Studies in

Education. 6(3): 81-95.

Dahar, R.W. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Page 60: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

67

Etikasari, M., I. Rosilawati., L. Tania. 2015. Efektivitas Pendekatan Ilmiah Materi

Asam Basa Dalam Meningkatkan Keterampilan Mengorganisasikan. Jurnal

Pembelajaran dan Pendidikan Kimia. 4(1): 1-14.

Fadiawati, N. 2011. Perkembangan Konsepsi Pembelajaran Tentang Struktur Atom

Dari SMA Hingga Perguruan Tinggi. Disertasi. Bandung: SPs-UPI Bandung.

Fadiawati, N., Fauzi S., M. M. 2016. Merancang Pembelajaran Kimia di Sekolah:

Berbasis Hasil Riset dan Pengembangan. Bandarlampung: Media Akademi.

Fathurrohman, M. 2015. Paradigma pembelajaran Kurikulum 2013. Yogyakarta:

Kalimedia.

Fauzi S, M. M. 2014. 3-D Representasi Pembelajaran Kimia. Bandarlampung:

Eduspot Magazine (Edisi November-Februari): 28-29.

Fauziah, R,. A. G. Abdullah., D. L. Hakim. 2013. Pembelajaran Saintifik Elektronika

Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Innovation of

Vocational Technology Education. 9(2): 165-178.

Fraenkel, J. R., N. E. Wallen., H.H. Hyun. 2012. How to Design and Evaluate

Research in Education (Eigth Edition). New York: McGrawHill.

Funk, J. 1985. Learning Science Process Skills. Jawa : kendall/ Hunt Publishing

Company.

Gauch, H.G. 2003. Scientific Methodes in Practice. Cambridge: Cambridge

University Press.

Hake, R. 1999. Analyzing Change/Gain Scores. Dept. of Physics, Indiana University.

16(7): 1-4.

Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hartono, A., dan Sunarto. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Herron, J.D. 1981. Evaluation Of the Longest test of cognitive development. Journal

Of Research in Science Teaching. 18(2): 123-130.

Machin, A. 2014. Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan

Konservasi Pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA

Indonesia. 3(1): 28-35.

Marjan, J., I. Arnyana., I. Setiawan. 2014. Pengaruh Pembelajaran Pendekatan

Saintifik terhadap hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa

Page 61: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

68

MA Mu’alimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara

Barat. Jurnal Program Studi IPA. 4(1): 1-12.

Nuraeni, N., E. Fitrajaya., W. Setiawan. 2010. Efektivitas Penerapan Model

Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Mata

Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Makalah. Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia:

Bandung.

Ozdemir G., dan A. Dikici. 2017. Relationship Between Science Process Skills and Scientific Creativity : Mediating Role of

Nature of Science Knowledge. Journal of Education in Science, Environment and Health. 3(1): 51-68.

Prilianti, R. 2014. Keterampilan Proses Sebagai Penerapan Pendekatan Scientific

dalam Pembelajaran IPA. Semarang: Balai Diklat KeagamaanSemarang.

Purwanto, M.N. 2008. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Safrida, L. 2014. Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Terhadap Keterampilan Proses Sains SMP Negeri 3 Banda Aceh

pada Materi Kalor dan Perpindahannya. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syahkuala: Banda

Aceh.

Sani, R.A. 2015. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013.

Jakarta: Bumi Aksara.

Seetee, N., R. K. Choll., M. Boonprakob., C. Dahsah. 2016. Exploring Integrated

Science Process Skills in Chemistry of High School Students. Veridian E-

Journal, Silpakorn University. 9(4)247-259.

Semiawan, C., A.F Tangyong., S. Belen., Y. Matahelemual., W. Suseloardjo. 1985.

Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Gramedia.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suyanti, R.D. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Taylor, Kellie., Y. Baek., Y. Ching., J. Trespalacios. 2016. Collaborative Robotics,

More Than Just Working in Groups: Effects of Student Collaboration on

Learning Motivation, Collaborative Problem Solving, and Science Process

Skills in Robotic Activities. Disertation. Educational Technology Boise State

University: United States.

Tim Penyusun. 2013a. Diklat Guru. Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013.

Analisis Materi Ajar. Konsep Pendekatan Saintifik. Jakarta: Kemdikbud.

. 2013b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 59 Tahun 2013 Mata Pelajaran Peminatan SMA Kimia.

Jakarta: Kemdikbud.

Page 62: EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI …digilib.unila.ac.id/26367/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Kisi-Kisi Soal Pretes ... faktor-faktor

69

. 2014. Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah . Jakarta: Kemdikbud.

Wahyuni, E., N. Fadiawati., N. Kadaritna. 2014. Penggunaan Pendekatan Scientific

pada Pembelajaran Kesetimbangan Kimia dalam Meningkatkan Keterampilan

Fleksibilitas. Jurnal Pembelajaran dan Pendidikan Kimia. 3(1): 1-14.

Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Wijayanti, A. 2014. Pengembangan Autentic Assesment Berbasis Proyek dengan

Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Ilmiah

Mahasiswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 3(2): 102-108.

Wijayanti, N.D., D. Rosana., Dan Susilowati. 2012. Peningkatan Keaktifan Belajar

Siswa Menggunakan Pendekatan Kontekstual Berbasis Hands On Activity Pada

Pembelajaran Ipa Tema Pencemaran Air Kelas Viid Smp N 1 Seyegan. Jurnal

Universitas Negeri Yogyakarta. 1(2).

Yamtinah, S., S. Saputro, dan Haryono. 2015. Instrumen Alternatif Untuk Penilaian

Ketrampilan Proses Sains (KPS) dan Berfungsi Diagnostik Pada Aspek

Pengetahuan. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika. 2(5): 33-40.

Yildirim, M.C., C. Muammer., H. Ozmen. 2016. A Meta-Synthesis of Turkish

Studies in Science Process Skills. International Journal of Environmental and

Science Education. 11(14): 6518-6539.

Yunita, R. D., I. Rosilawati., L. Tania. 2015. Efektivitas Pendekatan Ilmiah Pada

Materi Asam Basa dalam Meningkatkan Keterampilan Merencanakan. Jurnal

Pembelajaran dan Pendidikan Kimia. 4(1): 1-15.