efektivitas pembelajaran daring dalam …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/burn vcd...

82
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS II A MI UNGGULAN MIFTAHUL HUDA TUMANG CEPOGO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Dosen Pembimbing : Drs. Bahroni, M.Pd. Oleh : Mega Berliana Yolandasari 23040-160-123 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020 HALAMAN SAMPUL LUAR

Upload: others

Post on 24-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI KELAS II A MI UNGGULAN

MIFTAHUL HUDA TUMANG CEPOGO BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Dosen Pembimbing : Drs. Bahroni, M.Pd.

Oleh :

Mega Berliana Yolandasari

23040-160-123

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

HALAMAN SAMPUL LUAR

Page 2: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

ii

HALAMAN BERLOGO

Page 3: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

iii

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI KELAS II A MI UNGGULAN

MIFTAHUL HUDA TUMANG CEPOGO BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Dosen Pembimbing : Drs. Bahroni, M.Pd.

Oleh :

Mega Berliana Yolandasari

23040-160-123

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

HALAMAN SAMPUL DALAM

Page 4: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

iv

Persetujuan Pembimbing

Page 5: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

v

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN

Page 6: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

vi

PERNYATAAN KEASLIAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Page 7: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

vii

MOTTO

وقال ربكم ٱدعىنى أستجب لكم إن ٱلذين يستكبزون

عن عبادتى سيدخلىن جهنم داخزين

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku. Niscaya akan Ku-

perkenankan bagimu”. Sesungguhnya orang-orang yang

menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka

Jahannam dalam keadaan hina dina”

(Q.S Al-Mukmin 40:60)

Page 8: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

viii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, karya ini penulis persembahkan

kepada:

1. Ayah dan Ibu tercinta, Muslimin dan Maemonah yang tidak pernah lelah

memberikan do’a dan restunya dengan tulus dan ikhlas untuk kesuksesan

putra-putrinya

2. Kakak Resa Muhammad Ansori dan adik Risma Mutiara Annisa Zahra

yang selalu menemani dan memberi semangat untuk menyelesaikan studi

3. Mas Edi Sulistyo Aji yang selalu memberi dukungan dan memberi

semangat untuk menyelesaikan studi

4. Sahabatku Lusi Kusnaeni dan Nafiah Damayanti, serta teman-teman

PGMI 2016 yang selalu memberi motivasi

5. Keluarga Bingungan (PPL di MI Asas Islam Kalibening 2019)

6. Keluarga besarku yang selalu memberikan do’a dan nasihat-nasihat yang

berharga

7. Almamaterku, IAIN Salatiga tercinta

Page 9: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, penulis memanjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan lancer. Shalawat serta salam

senantiasa pula tercurahkan kehadirat beliau junjungan kita nabi Muhammad

SAW, semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari kiamat nanti.

Skripsi berjudul “Efektivitas Pembelajaran Daring dalam Pembelajaran

Bahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

Boyolali Tahun Pelajaran 2019/2020” ini ditulis untuk memenuhi syarat guna

memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S. 1) di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

Dengan selesainya penulisan ini, dengan segala kerendahan hati penulis

hanya bias menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya, khususnya

kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Drs. Bahroni, M.Pd selaku pembimbing, yang telah meluangkan waktu,

tenaga dan pikirannya dengan tulus dan ikhlas untuk memberikan

bimbingan pengarahan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Kepala MI Unggulan Miftahul Huda Tumang beserta seluruh guru dan

karyawan yang telah membantu penelitian skripsi ini.

5. Semua pihak yang secara langsung maupun tidk langsung telah membantu

dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 10: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

x

Demikian ucapan terima kasih ini penulis sampaikan, penulis hanya

bisa berdo’a semoga semua bantuan dari semua pihak menjadi amal ibadah

yang diterima disisi Allah SWT, dan semoga skripsi ini berguna dan

bermanfaat bagi semua pihak.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari sempurna,

oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan

skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini menjadi sesuatu yang

berharga dan bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya, serta memberikan manfaat bagi khazanah keilmuan di IAIN

Salatiga.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 25 Juli 2020

Penulis

Page 11: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ................................................................................ i

HALAMAN BERLOGO ........................................................................................ ii

HALAMAN SAMPUL DALAM .......................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI ........................ vi

MOTTO ................................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiv

BAB I ...................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ........................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

1. Manfaat teoritis ......................................................................................... 6

2. Manfaat Praktis ......................................................................................... 6

E. Penegasan Istilah .......................................................................................... 7

1. Efektivitas ................................................................................................. 7

2. Pembelajaran Daring ................................................................................ 7

3. Pembelajaran Bahasa Indonesia ............................................................... 8

F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 9

BAB II ................................................................................................................... 11

A. Landasan Teori ........................................................................................... 11

1. Efektivitas Pembelajaran ........................................................................ 11

Page 12: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

xii

2. Pembelajaran Daring (dalam jaringan) ................................................... 12

3. Pembelajaran Bahasa Indonesia ............................................................. 16

B. Kajian Pustaka ............................................................................................ 24

BAB III ................................................................................................................. 27

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 28

C. Sumber Data ............................................................................................... 28

D. Prosedur Pengumpulan Data ...................................................................... 29

E. Analisis Data .............................................................................................. 30

F. Pengecekan Keabsahan Data...................................................................... 31

BAB IV ................................................................................................................. 33

A. Gambaran Umum dan Paparan Data .......................................................... 33

1. Gambaran Umum ................................................................................... 33

2. Efektivitas Pembelajaran Daring dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

di kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang .............................. 36

B. Analisis Data .............................................................................................. 38

1. Efektivitas Pembelajaran Daring dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

di kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang .............................. 38

BAB V ................................................................................................................... 43

A. Kesimpulan ................................................................................................ 43

B. Saran ........................................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 46

LAMPIRAN .......................................................................................................... 48

Page 13: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Satuan Kredit Kegiatan ........................................................................................ 49

Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi ................................................................. 50

Surat Permohonan Izin Penelitian ........................................................................ 51

Surat Keterangan Melakukan Penelitian ............................................................. 52

Pedoman Wawancara ............................................................................................ 53

Hasil Wawancara .................................................................................................. 54

Reduksi Data ......................................................................................................... 58

Triangulasi Data .................................................................................................... 61

Foto-Foto Penelitian .............................................................................................. 62

Curriculum Vitae ................................................................................................... 68

Page 14: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

xiv

ABSTRAK

Yolandasari, Mega Berliana. 2020. Efektivitas Pembelajaran Daring dalam

Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan MiftahulHuda

Tumang Cepogo Boyolali Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi, Salatiga:

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Drs. Bahroni, M.Pd

Kata Kunci: Efektivitas Pembelajaran Daring, Bahasa Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring

dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda

Tumang. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: 1) Apakah

pelaksanaan pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II

A terbukti efektif? 2) Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring pada

pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II A? 3) Bidang apa saja yang perlu

diperbaiki agar pelaksanaan pembelajaran daring berjalan dengan lebih baik?

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik

pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah guru

kelas II A dan Kepala MI Unggulan Miftahul Huda Tumang. Teknik analisa data

pada penelitian ini menggunakan analisa data deskriptif kualitatif model interaktif

dari Milles dan Michael Huberman yang terdiri dari tiga jalur kegiatan bersamaan

yaitu; reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan pembelajaran

daring dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II A kurang efektif. 2)

Kelebihan pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II

A adalah waktu belajar fleksibel, siswa lebih dekat dengan orang tua, siswa tidak

bergantung pada guru dan melatih kepercayaan diri siswa. Sedangkan kekurangan

pelaksanaan pembelajaran daring adalah guru tidak dapat berinteraksi langsung

dengan siswa, serta tidak stabilnya jaringan internet. 3) Bidang yang diperbaiki

agar pembelajaran daring berjalan lebih baik adalah penggunaan media

pembelajaran yang lebih menarik seperti video animasi, sslide show power point.

Page 15: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia 1945 pada alenia ke-IV, salah satu tujuan bangsa

Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa dapat ditempuh dengan pendidikan formal, informal

ataupun nonformal. Pendidikan merupakan suatu proses yang mencakup tiga

dimensi, individu, masyarakat atau komunitas nasional dari individu tersebut,

dan seluruh kandungan realitas, baik material maupun spiritual yang

memainkan peranan dalam menentukan sifat, nasib, bentuk manusia maupun

masyarakat. Pendidikan lebih dari sekedar pengajaran, yang dapat dikatakan

sebagai suatu proses transfer ilmu, transformasi nilai, dan pembentukan

kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya (Nurkholis, 2013:25).

Sehingga pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan

sesorang yang nantinya menjadi bekal dalam menghadapi tantangan masa

depan yang lebih besar dan penuh dengan persaingan. Pendidikan merupakan

pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat, potensi, dan

keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan, oleh karena itu

pendidikan didesain untuk memberikan pemahaman serta dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa. Pendidikan juga dapat menjadi penentu dari nilai dan

kualitas hidup individu. Dilihat dari seberapa besar peran pendidikan dalam

kehidupan, ada baiknya pendidikan di negara ini dapat lebih dikembangkan

secara maksimal dan memberikan berbagai manfaat pada setiap individu.

Sebagaimana dikemukakan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam pasal 3 tujuan akhir dari

penyelenggaraan pendidikan (nasional) pada esensinya adalah peningkatan

kualitas sumber daya manusia (SDM). Untuk mencapai tujuan pendidikan

tersebut, diperlukan proses pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas.

Page 16: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

2

Menurut Rahyubi (2014:7) pembelajaran adalah proses untuk membantu

peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Dalam Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, dalam pasal 20 dinyatakan “Perencanaan proses pembelajaran

meliputi silabus dan renacana pelaksanaan pembelajaran, materi ajar, metode

pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar”. Dalam menciptakan

pendidikan dan pembelajaran yang berkulitas seyogyanya sejalan dengan

perkembangan teknologi pendidikan yang saat ini telah berkembang. Pada

abad ke-21 ini perkembangan teknologi di bidang pendidikan semakin maju,

hal ini mampu menjadi pertimbangan guru sebagai salah satu strategi baru

dalam mengembangkan sebuah pembelajaran. Perkembangan pada abad ini

menuntut dunia pendidikan untuk mengubah konsep dalam befirkir. Masa

depan yang kian memiliki implikasi luas dan mendalam terhadap berbagai

rancangan pengajaran dan teknik pembelajaran. Pada gilirannya para guru

akan menyadari bahwa model maupun strategi pembelajaran yang

konvensional tidak akan cukup membantu siswa.

Indonesia saat ini tengah dihadapkan dengan tantangan di tengah

pandemi Covid-19, di mana pemerintah menghimbau untuk masyarakat

Indonesia ini di rumah saja. Pandemi Covid-19 ini tidak hanya mempengaruhi

sektor ekonomi dan sosial, melainkan juga sektor pendidikan yang kini mau

tidak mau harus mulai beradaptasi dengan era ini. Sehingga kegiatan

pembelajaran yang semula dilakukan secara tatap muka beralih menjadi

pembelajaran non tatap muka. Program tersebut dikenal dengan pembelajaran

daring atau sistem E-learning atau online learning. Menurut Isman

(2016:587) pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet

dalam proses pembelajaran. Daring dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) berarti dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet.

Jadi pembelajaran daring merupakan sebuah upaya membelajarkan siswa yang

dilakukan tanpa tatap muka dengan melalui jaringan/internet yang telah

tersedia.

Page 17: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

3

Diberlakukannya pembelajaran daring oleh pemerintah ini

mengharuskan seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah.

Pelaksanaan pembelajaran daring dilakukan sebagai salah satu upaya untuk

tetap mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia di tengah pandemi covid-

19, serta upaya pencegahan penyebaran virus covid-19. Pademi Covid-19 ini

membuat sistem pembelajaran di sekolah dipaksa berubah secara drastis dari

pertemuan tatap muka menjadi pembelajaran secara online. Pelaksanaan

pembelajaran ini berlangsung dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan

tinggi.

Pada satuan pendidikan setingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

pelaksanaan pembelajaran berbasis daring masih terbilang jarang atau bahkan

belum pernah dilaksanakan. Sehingga penerapan pembelajaran daring di

SD/MI pasti akan menemui berbagai kendala. Kendala yang paling menonjol

adalah perubahan kebiasaan yang terjadi pada diri siswa, awalnya diterima

dengan baik, antusias karena kegiatan akan dilakukan di rumah, namun seiring

berjalannya waktu akan menimbulkan sebuah kejenuhan dalam diri siswa

karena melakukan sebuah rutinas yang sama setiap hari. Selain itu, intensitas

guru dalam menyampaikan sebuah materi dalam salah satu mata pelajaran

menjadi berkurang dan kurang masksimal. Jika penyampaian materi yang

biasanya dilakukan di sekolah bukan dengan metode ceramah, akan sedikit

mudah diterapkan dalam pembelajaran daring, sebaliknya ada mata pelajaran

yang bila tidak disampaikan dengan metode ceramah akan sulit dipahami

siswa, dan kemungkinan sulit untuk diterapkan pembelajaran daring dalam

mata pelajaran tersebut, seperti mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 Tahun

2006 pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk benar, baik secara lisan maupun tulis, serta

menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

Kemampuan berkomunikasi didukung dengan empat keterampilan berbahasa

yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

Page 18: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

4

Selain itu, bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan

intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang

keberhasilan dalam mencapai semua bidang studi. Menurut Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.24 Tahun 2006 pembelajaran

bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan

budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam

masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta

menggunakan keterampilan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Dalam pembelajaran tatap muka biasanya masih terdapat kendala saat

kegiatan belajar mengajar berlangsung, terutama pada kelas rendah. Pada

kelas rendah biasanya guru menyampaikan materi pembelajaran dengan

metode ceramah agar mudah dipahami oleh siswa. Sehingga dalam

pelaksanaan pembelajaran daring yang masih terbilang baru ini, pastinya akan

timbul kendala-kendala yang dihadapi oleh guru, siswa maupun sekolah.

Pelaksanaan pembelajaran daring yang belum maksimal di sekolah, atau guru

yang hanya memberi tugas tanpa menjelaskan materi kepada siswa akan

memberikan dampak kepada siswa. Di samping kendala tersebut, tentunya ada

manfaat-manfaat dari diterapkannya pembelajaran daring di masa pandemi

covid-19 ini. Dalam keadaan pembelajaran dengan situasi seperti ini, guru

dituntut untuk lebih aktif memahami cara berkomunikasi dengan siswa dengan

bahasa dan alat yang jelas berbeda. Pemanfaatan media pembelajaran dan

metode pembelajaran secara online harus digunakan guru secara maksimal.

Hal ini untuk menunjang jalannya pelaksanaan pembelajaran daring selama

masa pandemi dalam kurun waktu yang belum ditentukan kapan akan berakhir

penerapan pembelajaran daring ini.

Dengan demikian perkembangan belajar anak akan sangat bergantung

pada baik tidaknya proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang

disampaikan guru. Perkembangan belajar anak di rumah pada masa pandemi

covid-19 ini akan cenderung berbeda dengan perkembangan belajar di sekolah

sehingga guru sebagai fasilitator harus memiliki berbagai inovasi,

Page 19: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

5

memberikan motivasi bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar (KBM).

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, penulis tertarik mengambil

judul penelitian Efektivitas Pembelajaran Daring dalam Pembelajaran

Bahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang

Tahun Pelajaran 2019/2020.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan paparan permasalahan di atas, maka fokus penelitian

tersebut, sebagai berikut:

1. Apakah pelaksanaan pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa

Indonesia terbukti efektif menurut guru kelas II A di MI Unggulan

Miftahul Huda Tumang?

2. Apa kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran daring

pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II A MI Unggulan

Miftahul Huda Tumang?

3. Bidang apa saja yang perlu diperbaiki agar pelaksanaan pembelajaran

daring ini berjalan dengan lebih baik?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka tujuan penelitian

tersebut, sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran daring dalam

pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II A MI Unggulan Miftahul

Huda Tumang.

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan

pembelajaran daring pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II

A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang

3. Untuk mengetahui bidang apa saja yang perlu diperbaiki agar

pelaksanaan pembelajaran daring berjalan lebih baik dan sesuai

dengan keinginan.

Page 20: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

6

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Manfaat teoritis pada penelitian ini untuk mengembangkan ilmu

pendidikan, yakni pendidikan bahasa Indonesia di MI, khususnya

sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran daring dan menambah

pengetahuan di bidang pembelajaran daring mata pelajaran bahasa

Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Sebagai masukan yang dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan

pelaksanaan pembelajaran daring terhadap pembelajaran Bahasa

Indonesia terutama di tingkat Sekolah Dasar.

2) Mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring,

sehingga ada perbaikan agar pembelajaran berjalan lebih baik.

3) Mengetahui perbaikan pada beberapa bidang agar pembelajaran

daring berjalan dengan baik

b. Bagi Sekolah

Sebagai masukan bagi sekolah berdasarkan hasil yang

didapat peneliti selama melakukan penelitian, guna mengembangkan

pelaksanaan pembelajaran daring pada pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang.

c. Bagi Peneliti

Menjadi acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

Peneliti selanjutnya dapat melakukan perbaikan dan penyempurnaan

bagi penelitian ini dan memberikan manfaat di dunia pendidikan.

Page 21: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

7

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penafsiran penelitian ini,

maka penulis menjelaskan beberapa istilah-istilah yang ada dalam judul

skripsi. Untuk memberikan beberapa pengertian dan gambaran umum judul

skripsi yang nantinya lebih mudah dipahami. Maka penulis menguraikan

arti kata-kata yang terangkum didalam setiap variabel, sebagai berikut:

1. Efektivitas

Menurut Ravianto (dalam Masruri, 2014:11) efektivitas

merupakan sebuah tolak ukur seberapa baik suatu pekerjaan dilakukan.

Artinya suatu pekerjaan dianggap efektif jika diselesaikan sesuai dengan

perencanaan, baik waktu, biaya, maupun mutunya.

Pengertian efektivitas sesuai dengan Permendagri Nomor 59

Tahun 2007 adalah merupakan pencapaian hasil program dengan target

yang telah ditetapkan, yaitu dengan cara membandingkan keluaran

dengan hasil. Efektivitas menunjukkan pada taraf tercapainya hasil, atau

dalam bahasa sederhana hal tersebut dapat dijelaskan bahwa: efektifitas

dari pemerintah daerah adalah bila tujuan pemerintah daerah tersebut

dapat dicapai sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan.

Dari pendapat di atas, maka efektivitas dapat diartikan sebagai

sebuah pencapaian yang ingin dicapai oleh organisasi. Efektivitas

berorientasi pada aspek tujuan suatu organisasi, jika tujuan tersebut

tercapai, maka dapat dikatakan efektif.

2. Pembelajaran Daring

Kata daring berasal dari dua kata yaitu dalam dan jaringan.

Pembelajaran daring sendiri dapat dipahami sebagai pendidikan formal

yang diselenggarakan oleh sekolah yang peserta didiknya dan

instrukturnya (guru) berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan

sistem telekomunikasi interkatif sebagai media penghubung keduanya

dan berbagai sumber daya yang diperlukan didalamnya (Sobron dkk,

Page 22: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

8

2019:1). Pembelajaran Daring merupakan pemanfaatan jaringan

internet dalam proses pembelajaran (Isman, 2016:587)

3. Pembelajaran Bahasa Indonesia

Istilah pembelajaran sering diidentikkan dengan pengajaran, seperti

dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 20 (tentang

standar proses) dinyatakan bahwa “Perencanaan proses pembelajaran

meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, materi ajar,

metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar.” Kata atau

sitilah pembelajaran masih terbilang baru semenjak lahirnya Undang-

Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan

bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Menurut Susanto (2013:19) dalam bukunya menyatakan bahwa

pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat

belajar dengan baik. Aprida & Muhammad Darwis (2017:337)

mengemukakan pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu

proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar peserta

didik sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong peserta didik

melakukan proses belajar. Pembelajaran juga diartikan sebagai proses

memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik dalam

melakukan proses belajar.

Sedangkan bahasa adalah satu alat komunikasi, melalui bahasa,

manusia dapat saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling

belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Oleh

karena itu belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi.

Pembelajaran diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran

dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis, ini sesuai pendapat

Resmini dkk, (2006:49) yang mengemukakan bahwa, Pembelajaran

bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai sebuah pembelajaran untuk

Page 23: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

9

meningkatkan kemampuan siswa dalam komunikasi dengan bahasa baik

lisan maupun tulis.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 Tahun

2006 pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk benar, baik secara lisan maupun tulis,

serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia

Indonesia. Kemampuan berkomunikasi didukung dengan empat

keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan

menulis.

Berdasarkan uraian di atas maka pembelajaran bahasa Indonesia

dapat diartikan sebagai proses belajar atau perubahan kemampuan

berbahasa, meliputi: menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam mengkaji isi skripsi kualitatif

ini, sistematika yang dipakai dalam skrispsi ini sebagai berikut:

Bagian awal memuat sampul, halaman judul, halaman persetujuan, halaman

pengesahan, halaman pernyatan keaslian tulisan, halaman motto dan

persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran dan abstrak yang

memuat uraian singkat isi skripsi.

Bab I: Pendahuluan

Pada bab ini berisi: latar belakang masalah, Fokus penelitian, Tujuan

penelitian, Manfaat penelitian, penegasan istilah dan sistematika penulisan.

Bab II: Kajian Pustaka

Pada bab ini akan dipaparkan pembahasan lebih rinci tentang

efektivitas pembelajaran, pembelajaran daring, dan pembelajaran bahasa

Indonesia serta penelitian terdahulu yang mendukung peneliti.

Bab III: Metode Penelitian

Page 24: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

10

Pada bab ini berisi jenis penelitian yang digunakan peneliti, lokasi

dan waktu penelitian, sumber data, prosedur pengeumpulan data, analisis

data dan pengecekan keabsahan data.

Bab IV: Paparan dan Analisis Data

Pada bab ini peneliti akan mencantumkan hasil penelitian dari

efektivitas pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa Indonesia di

kelas II A MI Umggulan Miftahul Huda Tumang.

Bab V: Penutup

Merupakan bab penutup dan bagian akhir dari skripsi. Pada bab ini

penulis menuliskan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan

menuliskan saran-saran dari penelitian.

Bagian Akhir berisi Daftar Pustaka, Lampiran dan Daftar Riwayat Hidup.

Page 25: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Efektivitas Pembelajaran

a. Pengertian efektivitas pembelajaran

Menurut Ravianto (dalam Masruri, 2014:11), efektivitas

merupakan sebuah tolak ukur seberapa baik suatu pekerjaan dilakukan.

Artinya suatu pekerjaan dianggap efektif jika diselesaikan sesuai

dengan perencanaan, baik waktu, biaya, maupun mutunya.

Pengertian efektivitas sesuai dengan Permendagri Nomor 59

Tahun 2007 adalah merupakan pencapaian hasil program dengan target

yang telah ditetapkan, yaitu dengan cara membandingkan keluaran

dengan hasil. Sedangkan secara efektivitas menunjukkan pada taraf

tercapainya hasil, atau dalam bahasa sederhana hal tersebut dapat

dijelaskan bahwa: efektifitas dari pemerintah daerah adalah bila tujuan

pemerintah daerah tersebut dapat dicapai sesuai dengan kebutuhan

yang direncanakan.

Mardiasmo (2004:134) sebagaimana dikutip Alisman

(2014:50), menyatakan bahwa efektivitas yaitu suatu keadaan

tercapainya tujuan yang diharapkan atau dikehendaki melalui

penyelesaian pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.

Dimana ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi adalah bila telah

mencapai tujuan, maka dapat dikatan organisasi tersebut dikatakan

telah berjalan efektif.

Dari pendapat di atas, maka efektivitas dapat diartikan sebagai

sebuah pencapaian yang ingin dicapai oleh organisasi. Efektivitas

berorientasi pada aspek tujuan suatu organisasi, jika tujuan tersebut

tercapai, maka dapat dikatakan efektif.

Efektivitas pembelajaran menurut Rohmawati (2015:17) adalah

ukuran keberhasilan dari suatu proses interaksi antar siswa maupun

Page 26: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

12

antara siswa dengan guru dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas

siswa selama pembelajaran berlangsung, respon siswa terhadap

pembelajaran dan penguasaan konsep siswa. Untuk mencapai suatu

konsep pembelajaran yang efektif dan efisien perlu adanya hubungan

timbal balik antara siswa dan guru untuk mencapai suatu tujuan secara

bersama, selain itu juga harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan

sekolah, sarana dan prasarana, serta media pembelajaran yang

dibutuhkan untuk membantu tercapainya seluruh aspek perkembangan

siswa.

Jadi, efektivitas pembelajaran dapat diartikan sebagai tolak

ukur keberhasilan dari sebuah proses pembelajaran antara siswa

dengan siswa, atau siswa dengan guru dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

2. Pembelajaran Daring (dalam jaringan)

Kata daring berasal dari dua kata yaitu dalam dan jaringan.

Menurut Isman (2016:587) pembelajaran daring merupakan suatu

proses pembelajaran yang memanfaatkan jaringan internet saat

pelaksanaannya.

Pembelajaran Daring Learning sendiri dapat di pahami sebagai

pendidikan formal yang diselenggarakan oleh sekolah yang peserta

didiknya dan instrukturnya (guru) berada di lokasi terpisah sehingga

memerlukan sistem telekomunikasi interkatif sebagai media

penghubung keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan

didalamnya (Sobron dkk, 2019:1).

Pembelajaran daring atau yang lebih dikenal dengan nama

online learning merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan

bantuan internet ataupun jaringan. Di bawah ini ada beberapa pengertian

pembelajaran daring menurut para ahli, antara lain:

Page 27: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

13

a. Harjanto T. dan Sumunar (2018) (dalam Jamaludin dkk, 2020:3)

menyatakan bahwa pembelajaran daring merupakan proses

transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital

sehingga memiliki tantangan dan peluang tersendiri.

b. Menurut Mulayasa (2013:100) (dalam Syarifudin, 2020:32)

memberikan argumen pembelajaran daring pada dasarnya adalah

pembelajaran yang dilakukan secara virtual yang tersedia.

Meskipun demikian, pembelajaran daring harus tetap

memperhatikan kompetensi yang akan diajarkan.

c. Syarifudin (2020:33) juga menjelaskan bahwa pembelajaran daring

adalah bentuk pembelajaran yang mampu menjadikan siswa

mandiri tidak bergantung pada orang lain.

d. Isman (2016:587) menjelaskan bahwa pembelajaran daring

merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses

pembelajaran.

e. Bilfaqih (2015:1) berpendapat bahwa pembelajaran daring

merupakan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dalam

jaringan agar mencakup target yang luas.

Berdasarkan beberapa paparan pengertian pembelajaran daring di

atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring merupakan

pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka dan melalui jaringan atau

internet yang telah tersedia.

Menurut Syarifudin (2020:31) pembelajaran daring untuk saat ini

dapat menjadi sebuah solusi pembelajaran jarak jauh ketika terjadi

bencana alam atau keadaan seperti social distancing. Kegiatan

diaplikasikannya pembelajaran daring menjadikan kegiatan belajar

mengajar dalam konteks tatap muka dihentikan sementara, dan diganti

dengan sistem pembelajaran daring melalui apliaksi yang sudah tersedia.

Pembelajaran daring mengedepankan akan interaksi dan pemberian

informasi yang mempermudah peserta didik meningkatkan kualitas

Page 28: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

14

belajar. Selain itu, pembelajaran berbasis daring mempermudah satu sama

lain meningkatkan kehiduoan nyata dalam proses pembelajaran. Oleh

karena itu sangat bermanfaat pembelajaran daring untuk kalangan

pendidik dan peserta didik.

Menurut Bilfaqih (2015:4) pada umumnya pembelajaran daring

memiliki tujuan memberikan layanan pembelajaran bermutu secara dalam

jaringan yang bersifat massif dan terbuka untuk menjangkau target yang

lebih banyak dan lebih luas.

Pembelajaran daring untuk saat ini telah menjadi populer karena

itu potensi yang dirasakan untuk menyediakan layanan akses konten lebih

fleksibel, sehingga memunculkan beberapa keuntungan dalam

penerapannya. Berikut beberapa keuntungan dalam penerapan

pembelajaran daring, antara lain:

Menurut Bilfaqih (2015:4) manfaat dari pembelajaran daring

adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan dengan

b. memanfaatkan multimedia secara efektif dalam pembelajaran.

c. Meningkatkan keterjangkauan pendidikan dan pelatihan yang

bermutu melalui penyelenggaraan pembelajaran dalam jaringan.

d. Menekan biaya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang

bermutu melalui pemanfaatan sumber daya bersama.

Empy dan Zhuang (2005) (dalam Mutia dan Leonard, 2013:282)

juga menyebutkan beberapa keuntungan E-learning/pembelajaran daring,

antara lain:

a. Mengurangi biaya. Dengan menggunakan E-learning, kita

menghemat waktu dan uang untuk mencapai suatu tempat

pembelajaran. Dengan E-learning kita dapat diakses dari berbagai

lokasi dan tempat.

Page 29: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

15

b. Fleksibilitas waktu, tempat dan kecepatan pembelajaran. Dengan

menggunakan E-learning, pengajar dapat menentukan waktu untuk

belajar dimanapun. Dan pelajar dapat belajar sesuai dengan

kemampuan masing-masing.

c. Standarisasi dan efektivitas pembelajaran. E-learning selalu

memiliki kualitas sama setiap kali diakses dan tidak tergantung

suasana hati pengajar. E-learning dirancang agar pelajar dapat

lebih mengerti dengan menggunakan simulasi dan animasi.

Di samping kelebihan di atas, Efendi (2008:140) sebagai mana

dikutip Putra (2020:3) mengutarakan kekurangan penggunaan E-learning

antara lain:

a. Interaksi secara tatap muka yang terjadi antara peserta didik

dengan pengajar atau antara peserta didik dengan peserta didik

menjadi minim.

b. Pembelajaran yang dilakukan lebih cenderung ke pelatihan bukan

pendidikan.

c. Aspek bisnis atau komersial menjadi lebih berkembang

dibandingkan aspek sosial dan akademik.

d. Pengajar dituntut lebih menguasai teknik pembelajaran dengan

menggunakan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK)

e. Belum meratanya fasilitas internet yang tersedia di tempat yang

bermasalah dengan listrik, telepon dan komputer.

f. Sumber daya manusia yang memiliki keahlian untuk

mengoperasikan komputer masih kurang

g. Bahasa komputer yang belum dikuasai

h. Perasaan terisolasi dapat terjadi pada peserta didik

i. Terjadinya variasi kualitas dan akurasi informasi oleh sebab itu

diperlukan panduan pada saat menjawab pertanyaan.

Page 30: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

16

j. Kesulitan mengakses grafik, gambar dan video karena peralatan

yang dipakai tidak mendukung sehingga menyebabkan peserta

didik menjadi frustasi.

Selain kekurangan-kekurangan tersebut, Pangondian (2019:57)

juga menyebutkan beberapa kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran

daring, yaitu:

a. Kurang cepatnya umpan balik yang dibutuhkan dalam kegiatan

belajar mengajar

b. Pengajar perlu waktu lebih lama untuk mempersiapkan diri

c. Terkadang membuat beberapa orang merasa tidak nyaman

d. Adanya kemungkinan muncul perilaku frustasi, kecemasan dan

kebingungan.

Pembelajaran daring dilakukan melalui berbagai aplikasi yang

dapat menunjang proses pembelajaran seperti google classroom, whatsapp

group, zoom dan lain sebagainya. Pembelajaran daring ini akan

membentuk pembelajaran yang menajdikan siswa mandiri dan tidak

bergantung pada orang lain. Hal ini karena siswa akan fokus pada gawai

untuk menyelesaikan tugas ataupun mengikuti diskusi yang sedang

berlangsung. Semua yang didiskusikan dalam proses belajar mengajar

melalui daring penting untuk menuntaskan kompetensi yang akan dicapai.

Oleh karena itu, melalui pelaksanaan pembelajaran daring ini siswa

diharapkan mampu mengkonstruk ilmu pengetahuan (Syarifudin,

2020:33).

3. Pembelajaran Bahasa Indonesia

a. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia

Istilah pembelajaran sering diidentikkan dengan pengajaran,

seperti dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 20

(tentang standar proses) dinyatakan bahwa “Perencanaan proses

Page 31: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

17

pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran,

materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil

belajar.” Kata atau sitilah pembelajaran masih terbilang baru semenjak

lahirnya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun

2003 yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar.

Pembelajaran memiliki pengertian yang mirip dengan

pengajaran, walaupun konotasinya berbeda. Dalam konteks

pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar, memahami

dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai tiga aspek yakni:

kognitif, afektif dan psikomotor. Pengajaran memberi kesan sebagai

pekerjaan guru saja, namun pembelajaran merupakan interaksi antara

guru dengan peserta didik (Rahyubi, 2014:7).

Menurut Susanto (2013:19) menyatakan bahwa pembelajaran

adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan

baik. Sedangkan Aprida & Muhammad Darwis (2017:337)

mengemukakan pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses,

yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar

peserta didik sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong peserta

didik melakukan proses belajar. Pembelajaran juga diartikan sebagai

proses memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik

dalam melakukan proses belajar. Sedangkan bahasa adalah satu alat

komunikasi, melalui bahasa, manusia dapat saling berkomunikasi,

saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan

meningkatkan kemampuan intelektual. Oleh karena itu belajar bahasa

pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Pembelajaran diarahkan

untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran dalam berkomunikasi,

baik lisan maupun tertulis, ini sesuai pendapat Resmini dkk. (2006:49)

yang mengemukakan bahwa, pembelajaran bahasa Indonesia dapat

Page 32: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

18

diartikan sebagai sebuah pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam komunikasi dengan bahasa baik lisan

maupun tulisan.

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan

intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan

penunjang keberhasilan dalam mencapai semua bidang studi. Menurut

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.24

Tahun 2006 pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik

mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan

gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang

menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan

keterampilan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22

Tahun 2006 pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik untuk benar, baik secara lisan

maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya

kesastraan manusia Indonesia. Kemampuan berkomunikasi didukung

dengan empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara,

membaca dan menulis.

Berdasarkan paparan di atas pembelajaran bahasa Indonesia

dapat diartikan sebagai proses belajar mengajar yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan-

keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan

menulis.

b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pada dasarnya bahasa merupakan alat komunikasi bagi

manusia, oleh karena itu tujuan dari pembelajaran bahasa Indonesia di

sekolah dasar adalah agar siswa dapat berkomunikasi dengan baik.

Resmini, dkk. (2007:31) berpendapat bahwa pembelajaran bahasa

Page 33: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

19

Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dlam

berkomunikasi dengan bahasa Indonesia baik dengan lisan maupun

tulisan.

Berdasarkan KTSP (dalam Depdiknas, 2006:22) tujuan umum

pembelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien, baik lisan maupun

tulisan

2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia

sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara

3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan

tepat dan kreatif

4) Meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan

emosional dan sosial

5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas

wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan berbahasa

6) Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai

khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

c. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22

Tahun 2006 pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik untuk benar, baik secara lisan

maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya

kesastraan manusia Indonesia. Kemampuan berkomunikasi didukung

dengan empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara,

membaca dan menulis. Seperti yang dikemukakan oleh Tarigan

(2015:1), empat komponen keterampilan berbahasa tersebut yaitu;

keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara

(speaking skills), keterampilan membaca (reading skills), dan

keterampilan menulis (writing skills).

Page 34: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

20

1) Menyimak

Don Brown, dalam disertasinya yang berjudul “Auding

as the Binary Language Ability” pada Standford University

(1954) dalam Tarigan (2015:30) menyatakan bahwa istilah-

istilah hearing dan listening kedua-duanya terbatas pada makna

mendengarkan dan auding, yang diturunkan dari kata kerja

neologis to aud, lebih tepat melukiskan, memberikan

keterampilan yang ada sangkut pautnya dengan para guru.

“Auding is to the ears what reading is to the eyes”. Kalau

membaca merupakan proses besar dalam melihat, mengenal,

serta menginterpretasikan atau menafsirkan lambang-lambang

tulis, dapatlah kita membatasi menyimak sebagai proses besar

mendengarkan, mengenal, serta menginterpretasikan lambang-

lambang lisan.

Menyimak dan membaca berhubungan erat karena

keduanya merupakan sarana untuk menerima informasi dalam

kegiatan komunikasi; perbedaannya terletak dalam jenis

komunikasi: menyimak berhubungan dengan komunikasi lisan,

sedangkan membaca berhubungan dengan komunikasi tulis.

Dalam hal tujuan, keduanya mengandung persamaan yaitu

memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, dan

memahami makna komunikasi (Tarigan, 1986:9-10).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menyimak

merupakan kegiatan mendengarkan dengan penuh perhatian,

pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh

informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna

yang telah disampaikan oleh sang pembicara.

Secara praktis empat tujuan utama menyimak adalah

sebagai berikut:

Page 35: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

21

a) Untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan

profesi

b) Membuat hubungan antarpribadi lebih efektif

c) Mengumpulkan data agar dapat membuat keputusan

yang masuk akal

d) Agar dapat memberikan responsi yang tepat.

Selain tujuan utama di atas, berikut ada delapan

tujuan menyimak menurut Logan (1972:42) dan Shorpe

(1979:261) yang telah disarikan (dalam Tarigan, 2015:62),

yaitu:

a) Menyimak untuk belajar

b) Menyimak untuk menikmati

c) Menyimak untuk mengevaluasi

d) Menyimak untuk mengapresiasi

e) Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-ide

f) Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi

g) Menyimak untuk memecahkan masalah

h) Menyimak untuk meyakinkan

2) Berbicara

Menurut Tarigan (2015:3) berbicara sebagai

keterampilan merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

berkembang pada kehidupan anak, yang didahului oleh

keterampilan menyimak, dan pada masa tersebut

kemampuan berbicara dipelajari. Tarigan juga berpendapat

bahwa berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-

bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,

menyatakan atau menyampaikan pikiran, gagasan dan

perasaan (Tarigan, 2015:16)

Page 36: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

22

Tujuan utama dari berbicara adalah komunikasi.agar

dapat menyampaikan pikiran secara efektif, maka sebaiknya

pembicara memahami makna segala sesuatu yang ingin

dikomunikasikan. Pada dasarnya berbicara memiliki tiga

maksud umum, yaitu:

a) Memberitahukan dan melaporkan

b) Menjamu dan menghibur

c) Membujuk, mengajak, mendesak, dan meyakinkan

(Tarigan, 2015:17)

3) Membaca

Menurut Finochiaro dan Bonomo (1973:119) (dalam

Tarigan, 2015:9) secara singkat dapat dikatakan bahwa

reading adalah bringing meaning to and getting meaning

from printed or written material, memetik serta memahami

arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tertulis.

Sedangkan menurut Lado (1976:132) (dalam Tarigan,

2015:9) “membaca ialah memahami pola-pola bahasa dari

gambaran tertulisnya”.

Tujuan utama membaca adalah mencari dan

memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna

bacaan. Berikut beberapa tujuan dari membaca:

a) Membaca untuk menemukan atau mengetahui

penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh tokoh;

apa-apa yang telah dibuat oleh tokoh; apa yang telah

terjadi pada tokoh khusus, atau untuk memecahkan

masalah-masalah yang dibuat oleh tokoh

b) Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan

topik yang baik dan menarik, masalah yang terdapat

Page 37: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

23

dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau yang dialami

tokoh

c) Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang

terjadi pada setiap bagian cerita

d) Membaca untuk mengetahui mengapa para tokoh

merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak

diperlihatkan oleh pengarang kepada para pembaca,

mengapa para tokoh berubah, kualitas-kualitas yang

dimiliki para tokoh yang membuat mereka berhasil atau

gagal.

e) Membaca untuk mengetahui apa yang tidak biasa, tidak

wajar mengenai tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau

apakah cerita itu benar atau tidak benar

f) Membaca untuk menemukan apakah tokoh berhasil atau

hidup dengan ukuran-ukura tertentu, apakah kita ingin

berbuat seperti yang diperbuat oleh tokoh, atau bekerja

seperti cara tokoh bekerja dalam cerita itu.

g) Membaca untuk menemukan bagaimana caranya tokoh

berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan

yang kita kenal, bagaimana dua cerita mempunyai

persamaan, dan bagaimana tokoh menyerupai pembaca.

4) Menulis

Tarigan (2013:3) berpendapat bahwa menulis

merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan

untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara

tatap muka dengan orang lain. Tarigan juga berpendapat

bahwa menulis ialah melukiskan lambang-lambang grafik

yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh

seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang

grafik tersebut, jika mereka memahami bahasa dan gambaran

grafik itu.

Page 38: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

24

Hugo hartig sebagaimana dikutip oleh Tarigan

(2013:25-26) memaparkan bebrapa tujuan penulisan, antara

lain:

a) Tujuan penugasan, penulis menulis karena ditugaskan,

bukan kemauan diri sendiri

b) Tujuan alturistik, menyenangkan pembaca,

menghadirkan kedukaan para pembaca, membantu

pembaca memahami, menghargai perasaan, dan

penalarannya

c) Tujuan persuasif, meyakinkan para pembaca akan

kebenaran gagasan yang diutarakan

d) Tujuan informasional, memberi informasi atau

penerangan pada pembaca

e) Tujuan pernyataan diri, memperkenalkan diri sang

pengarang kepada pembaca

f) Tujuan kreatif, mencapai nilai-nilai artistik dan nilai-nilai

kesenian

g) Tujuan pemecahan masalah, menjelaskan, menjernihkan

serta meneliti secara cermat pikiran dan gagasannya

sendiri agar dapat dipahami pembaca.

B. Kajian Pustaka

Dalam penyususnan skripsi kualitatif ini, peneliti mencari

informasi dari penelitian-penelitian terdahulu dengan judul skripsi yang

relevan sebagai perbandingan baik dari segi kekurangan maupun

kelebihan. Penelitian terdahulu yang peneliti ambil meliputi:

1. Penelitian Nurul Lailatul Khusniyah dan Lukam Hakim (2019) dari

jurnalnya yang berjudul Efektivitas Pembelajaran Berbasis Daring:

Sebuah Bukti Pada Pembelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini

menggambarkan efektifitas pembelajaran berbasis daring terhadap

kemampuan mahasiswa dalam memahami teks berbahasa Inggris.

Page 39: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

25

Pembelajaran daring yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pembelajaran yang memanfaatkan penggunaan web blog. Paparan pada

artikel ini adalah bagian dari laporan penelitian tindakan kelas yang

fokus utamanya adalah melihat efektivitas pembelajaran berbasis

daring yang ditinjau dari dua pendekatan, yaitu perbandingan distribusi

data dan uji-t pada data sebelum tindakan (pretest) dan setalah

tindakan (posttest). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada

perbedaan kemampuan pemahaman mahasiswa terhadap teks

berbahasa Inggris antara sebelum dan sesudah penggunaan web blog.

Dalam hal ini, pembelajaran daring berbantuan web blog tersebut

memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan

membaca bahasa Inggris mahasiswa.

2. Penelitian Riskey Oktavian dkk (2020) dalam jurnalnya yang berjudul

Efektivitas Pembelajaran Daring Terintegrasi di Era Pendidikan 4.0.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran

daring yang menekankan integrasi dengan lingkungan dari berbagai

sumber yang ditinjau dari berbagai aspek selama era pendidikan 4.0.

Menggunakan metode berupa meta-analisis jurnal, melalui berbagai

macam jurnal yang berhubungan dengan variabel penelitian

dikumpulkan kemudian dikaji dan ditarik suatu kesimpulan. Hasil

kajian menunjukkan bahwa pembelajaran daring akan efektif jika

menerapkan komponen esensial dari Laurillard yang mencangkup

aspek diskursfi, adapftif, interaktif dan reflektif. Namun 76,07%

memilih kombinasi pembelajaran daring sehingga penting adanya

inovasi berupa integrasi dengan lingkungan mengacu pada komponen

digital learning ecosystem dari Hammond yang dapat mengakomodasi

gaya belajar, fleksibilitas dan pengalaman belajar peserta didik

sehingga dapat memunculkan perasaan positif.

3. Penelitian Latjuba Sofyana dan Abdul Rozaq (2019) dalam jurnalnya

yang berjudul Pembelajaran Daring Kombinasi Berbasis Whatsapp

Pada Kelas Kayawan Prodi Teknik Informatika Universitas PGRI

Page 40: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

26

Madiun. Perkembangan pendidikan tinggi saat ini dipengaruhi oleh

pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu

teknologi informasi yang ikut berperan dalam dunia pendidikan adalah

pembelajaran Daring. Pembelajaran daring berfungsi sebagai

penghubung antar dosen dan mahasiswa dengan jaringan internet yang

dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Tujuan dari penelitian ini

adalah menganalisis penerapan pembelajaran Daring Kombinasi

berbasis whatsapp pada kelas karyawan Prodi Teknik Informatika,

Universitas PGRI Madiun. Metode penelitian ini menggunakan metode

pengumpulan data, Instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner

dalam bentuk daftar pertanyaan yang ditujukan kepada mahasiswa

kelas karyawan. Hasil dari penelitian disimpulkan bahwa 69%

menyatakan kurang efektif pembelajaran secara konvensional, minat

mahasiswa dalam pembelajaran daring sekitar 89% berminat dan 78%

setuju bahwa dalam penerapannya dinilai lebih efektif daripada

pembelajaran konvensional.

Page 41: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

27

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam penyusunan sebuah skripsi atau karya ilmiah tidak lepas dari

penggunaan metode penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan kegiatan. Penelitian dapat dikatakan berhasil jika peneliti mampu

memahami dan mengetahui metode yang digunakan dalam penelitian yang

dilakukan. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

A. Jenis Penelitian

Penelitian pada skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif

dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan

peneliti adalah penelitian kualitatif. Menurut Sutopo (2006:179), penelitian

kualitatif yaitu penelitian yang mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan

mendalam baik kondisi maupu proses, dan juga hubungan atau saling

keterkaitannya mengenai hal-hal pokok yang ditemukan pada sasaran

penelitian. Tipe penelitian ini menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong,

2014:4) merupakan penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata baik

tertulis maupun lisan dari orang-orang, serta perilaku yang dapat diamati.

Digunakannya penelitian kualitatif ini untuk dapat memahami

tindakan-tindakan pada subjek dan objek yang diteliti melalui teknik-teknik

penelitian kualitatif seperti wawancara secara mendalam dan dokumentasi.

Sebab untuk mendapatkan hasil dari penelitian yang mendalam tentang

efektivitas pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa Indonesia akan

lebih baik jika dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi.

Page 42: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah MI Unggulan Miftahul Huda

Tumang, kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali dengan jangka waktu

penelitian dilaksanakan dari tanggal 17 Juli 2020 sampai dengan 30 juli 2020.

C. Sumber Data

Menurut Sutopo (2006:56-57) sumber data adalah tempat data

diperoleh dengan menggunakan metode tertentu baik berupa manusia, artefak,

ataupun dokumen-dokumen. Menurut Moleong (20014:157) sumber data

utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya

adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Pencatatan sumber data

melalui wawancara atau pengamatan merupakan hasil gabungan dari kegiatan

melihat, mendengar dan bertanya. Dalam skripsi kualitatif kegiatan-kegiatan

ini dilakukan secara sadar, terarah dan senantiasa bertujuan memperoleh

informasi yang diperlukan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

sumber data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang

bersangkutan yang memerlukannya (Hasan, 2002:82). Data primer

diperoleh dari sumber informan atau perseorangan seperti hasil wawancara

yang dilakukan peneliti. Data primer dalam penelitian ini antara lain:

a. Catatan hasil wawancara

b. Hasil observasi lapangan

c. Data-data mengenai infroman

2. Data Sekunder

Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh atau

dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber

yang telah ada (Hasan, 2002:58). Data sekunder digunakan untuk

mendukung informasi data primer yang telah dieproleh yaitu dari bahan

pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku, jurnal dan sebagainya.

Page 43: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

29

D. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan penunjang

pelaksanaan kegiatan penelitian, dimana pengumpulan data dilakukan untuk

menentukan berhasil tidaknya suatu penelitian. Prosedur pengumpulan data

yang digunakan peneliti antara lain:

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-

jawaban responden dicatat atau direkam (Hasan, 2002:85). Kegiatan

wawancara biasanya diajukan secara lisan kepada subjek yang diteliti.

Wawancara menurut Basrowi dan Suwandi, (2008: 127) adalah

percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara

sebagai pengaju/pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai sebagai

pemberi jawaban atas pertanyaan itu. Selain itu maksud wawancara

sebagaimana yang dijelaskan oleh Licoln dan Guba (dalam Basrowi dan

Suwandi, 2008:127) ialah mengkonstruksi perihal orang, kejadian,

organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan dan kepedulian, merekonstruksi

kebulatan-kebulatan harapan pada masa yang akan datang, memverifikasi,

mengubah dan memperluas informasi dari orang lain. Wawancara dalam

penelitian ini digunakan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring

dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II A MI Unggulan Miftahul

Huda Tumang.

2. Dokumentasi

Selain dengan menggunakan metode wawancara, dalam prosedur

pengumpulan data untuk memeproleh informasi juga bisa diperoleh

melalui fakta yang bisa tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip

foto hingga jurnal kegiatan. Data berupa dokumen ini menjadi data yang

dapat digunakan peneliti untuk menggali informasi-informasi silam.

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang

tertulis. Metode dokumentasi adalah prosedur pengumpulan data yang

Page 44: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

30

digunakan untuk menelususri data historis. Dokumentasi menurut

Sugiyono (2015:329) adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh

data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan

gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung

penelitian.

Dalam penelitian ini, dokumentasi internal berupa deskripsi profil

sekolah yang diteliti, sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga

kependidikan, jumlah siswa, hingga gambaran umum letak MI Unggulan

Miftahul Huda Tumang. Sedangkan dokumentasi ekstrenal berupa buku

referensi, jurnal-jurnal terkait penelitian terdahulu, buku-buku yang

bersumber dari internet.

E. Analisis Data

Analisis data menurut Bogdan (dalam Sugiyono, 2015:332)

menjelaskan bahwa analisis data dalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain. Dalam penelitian kali ini, peneliti

menggunakan analisis data dengan model Miles dan Huberman (dalam

Prastowo, 2012:242-249) yaitu melalui beberapa proses, antara lain:

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data awal yang

muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Selama proses reduksi

data berlangsung, ada beberapa tahapan selanjutnya, antara lain:

a. Memilah-milah setiap satuan data ke dalam bagian-bagian yang

memiliki kesamaan atau mengkategorikan data

b. Inteprestasi data merupakan penjelasan yang terinci tentang arti yang

sebenarnya dari data penelitian.

Page 45: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

31

2. Penyajian Data (Data Display)

Dalam tahap penyajian data, peneliti mengembangkan deskripsi

dari informasi-informasi tersusun untuk menatik sebuah kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Penyajian data yang digunakan menggunakan

bentuk teks naratif.

3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion/Verying)

Peneliti membuat kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan

mencari makna dari setiap gejala yang telah diperoleh dan menarik

kesimpulan dari data yang telah disimpulkan di awal kemudian

mencocokkan catatan dan pengamatan yang dilakukan peneliti saat

kegiatan penelitian berlangsung.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk memperoleh keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan

data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang

telah diperoleh. Menurut Moleong (2014:330), triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar

data untuk keperluan pengecekan sebagai pembanding terhadap data tersebut.

Triangulasi dilakukan melalui wawancara, observasi langsung dan

tidak langsung. Beberapa macam triangulasi menurut Denzin (dalam

Moleong, 2014:330) antara lain:

1. Triangulasi Sumber (Data)

Teknik ini berarti teknik pengecekan data yang dilakukan dengan

cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam

penelitian ini, agar penelitian sesuai dengan tujuan mengenai efektivitas

pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa Indonesia, maka

pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh dilakukan ke

sekolahan sebagai objek penelitian yang terdiri dari guru wali kelas II A

Page 46: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

32

dan kepala sekolah MI Unggulan Miftahul Huda Tumang. Data yang

dihasilakan kemudian dianalisis, dideskripsikan dan dikategorisasikan dari

yang sama sampai yang berbeda. Data yang diperoleh akan menghasilkan

kesimpulan.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik merupakan teknik pengecekan data yang

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan

teknik yang berbeda. Peneliti memperoleh data dari kegiatan wawancara,

dan dicek dengan dokumentasi.

3. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu dilakukan dengan cara melakukan pengecekan

melalui wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi

yang berbeda. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dari

waktu pagi hari hingga siang hari. Dengan begitu akan diketahui apakah

narasumber memberikan data yang sama atau data yang berbeda.

Page 47: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

33

BAB IV

PAPARAN DATA DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum dan Paparan Data

1. Gambaran Umum

a. Profil Madrasah

Nama Madrasah : MI Unggulan Miftahul Huda Tumang

Alamat

Dusun : Gajihan

RT/RW : 05/02

Kelurahan : Cabean Kunti

Kecamatan : Cepogo

Kode POS : 57362

Kabupaten : Boyolali

Provinsi : Jawa Tengah

Akreditasi : B

NSM : 111233090207

Tahun Berdiri : 2018

E-mail : [email protected]

b. Visi dan Misi Madrasah

1) Visi

Unggul, berkualitas dan berakhlakul karimah.

Page 48: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

34

2) Misi

a) Mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam ahlus sunnah

wal jamaah

b) Mengembangkan madrasah yang berwawasan global

c) Menjadikan lembaga pendidikan Islam berbasis dakwah dan

teknologi

d) Memanfaatkan teknologi informasi dalam kegiatan

pembelajaran secara optimal.

c. Letak Geografis

Cabean Kunti merupakan salah satu desa yang terletak di

kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Terdiri dari beberapa dusun

yakni: Cabean, Kunti, Lerep, Sidotopo, Watu Penganten, Kedung

Banteng, Rejosari A, Rejosari B dan Gajihan. Lembaga Pendidikan di

desa Cabean Kunti meliputi 2 SD Negeri, dan 2 MI.

Lokasi MI Unggulan Miftahul Huda berada di perbatasan

antara dusun Gajihan dengan Dusun Tumang , desa Cepogo. Oleh

karena itu Madrasah ini dinamakan MI Unggulan Miftahul Huda

Tumang. Dusun Tumang merupakan salah satu dusun yang mayoritas

pendudukna memproduksi kerajinan tembaga.

Bangunan MI Unggulan Miftahul Huda Tumang berada di

lingkungan pondok Miftahul Huda, dalam satu wilayah tersebut ada

gedung MI, gedung RA dan masjid.

d. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana adalah media/alat/bahan dalam

melaksanakan pembelajaran. MI Unggulan Miftahul Huda Tumang

sudah memiliki gedung sendiri. Ada beberapa sarana dan prasarana,

diantaranya adalah 5 ruang kelas, 1 kantor, 1 UKS, toilet, halaman,

tempat wudhu/cuci tangan dan masjid. Di setiap ruang kelas sudah

dilengkapi dengan meja, kursi, papan tulis, spidol, penghapus dan alat

Page 49: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

35

kebersihan. MI Unggulan Miftahul Huda Tumang juga memiliki media

pembelajaran seperti bola besar, bola kecil, raket, dan proyektor.

e. Struktur Organisasi Madrasah

MI Unggulan Miftahul Huda Tumang merupakan madrasah

yang berdiri di bawah naungan yayasan pondok pesantren Miftahul

Huda Tumang yang diketuai oleh Khoirudin Ahmad, untuk lebih

jelasnya berikut daftar kepengurusan di MI Unggulan Miftahul Huda

Tumang:

Ketua Yayasan : Khoirudin Ahmad

Kepala Madrasah : Anissa Novita, S.Pd.I

Bendahara : Priyati, S.Pd

Sekretaris : Iffah Tsabita

Operator : Lelly Choirurohman

Guru Kelas : Tri Agustini, S.Pd.

Rimawatul F, S.Pd

Agus Adi Isnaini

f. Keadaan Guru

1. Iffah Tsabita : Sekretaris dan wali kelas IA

2. Tri Agustini : Wali kelas I B

3. Rimawatul F : Wali kelas II A

4. Agus Adi Isnaini : Wali kelas II B

5. Priyati : Bendahara dan wali kelas III

6. Lelly Choirurrohman : Operator dan guru Tahfidz

Page 50: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

36

g. Keadaan siswa

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala madrasah, MI

Unggulan Miftahul Huda Tumang memiliki siswa dengan usia rata-

rata 6-9 tahun, dengan jumlah siswa 110 anak, dengan jumlah siswa

laki-laki 49 dan perempuan 61 anak. Mayoritas siswa merupakan

lulusan dari RA Miftahul Huda Tumang, namun ada juga yang berasal

dari TK/RA di luar dusun Tumang dan Gajihan.

h. Kegiatan pembelajaran

Selama masa pandemi Covid-19 ini pembelajaran dilakukan

secara daring/online, untuk pemberian materi di mulai pukul 07.30

WIB sampai dengan jam 13.00 WIB, namun untuk pengumpulan

tugas, siswa diberi waktu sampai pukul 19.00 WIB mengingat tidak

semua orang tua atau wali murid berada di rumah setiap harinya.

2. Efektivitas Pembelajaran Daring dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia di kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang

a. Keefektivan pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas II A

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan

kepala MI Unggulan Miftahul Huda Tumang, Anissa Novita

menyatakan:

“Pembelajaran daring sebetulnya kurang efektif untuk siswa

kelas rendah, karena usia kelas II biasanya lebih mudah paham

jika dijelaskan langsung oleh guru, dan untuk pengerjaan soal

biasanya masih perlu dibimbing” (wawancara pada tanggal 17

Juli 2020, pukul 10.30 di sekolah)

Page 51: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

37

Selain itu, Rimawatul F selaku guru kelas II A menyatakan

bahwa :

“Pembelajaran daring kurang efektif, karena siswa hanya

mengerjakan tugas-tugas” (wawancara pada tanggal 17 Juli

2020, pukul 11.00 di sekolah)

b. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring dalam

pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II A

Tentang kelebihan pembelajaran daring dalam

pembelajaran bahasa Indonesia, Anissa Novita menyatakan:

“Kelebihan pembelajaran daring ini, waktu belajar siswa

jadi lebih fleksibel. Siswa dapat menentukan waktu

belajarnya, mau pagi, siang, sore atau malam” (wawancara

pada tanggal 17 Juli 2020, pukul 10.30 di sekolah)

Menurut Rimawatul F tentang kelebihan pembelajaran

daring dalam pembelajaran bahasa Indonesia:

“Siswa bisa lebih dekat dengan orang tua, tidak bergantung

dengan guru, tidak perlu tatap muka, siswa bisa

mengerjakan dari rumah dengan waktu yg lebih lama.”

(wawancara pada tanggal 17 Juli 2020, pukul 11.00 di

sekolah)

Anissa Novita juga menyatakan tentang kekurangan

pembelajaran daring di kelas II A :

“Untuk kekurangannya di akses internet dan kurangnya

pengawasan saat belajar” (wawancara pada tanggal 17 Juli

2020, pukul 10.30 di sekolah)

Page 52: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

38

Menurut Rimawatul F selaku guru kelas II A, tentang

kekurangan pembelajaran daring:

“Biasanya di sinyal, apalagi untuk tugas membuat video,

kadang siswa sudah mengirim pesan “bu, ini videonya”

tetapi video dari siswa belum masuk. Kita juga tidak bisa

berinteraksi langsung dengan siswa.” (wawancara pada

tanggal 17 Juli 2020, pukul 11.00 di sekolah)

c. Bidang yang diperbaiki agar pembelajaran daring berjalan lebih

baik

Mengenai upaya perbaikan pembelajaran daring juga

disampaikan oleh Anissa Novita sebagai berikut:

“Sementara ini media pembelajaran yang masih

harus diperbaiki, guru harus sekreatif mungkin

membuat media pembelajaran” (wawancara pada

tanggal 17 Juli 2020, pukul 10.30 di sekolah)

Tentang upaya perbaikan Rimawatul F menyatakan sebagai

berikut:

“Mungkin untuk solusinya bisa menggunakan video

pembelajaran yang lebih kreatif, jika di wilayah

zona hijau atau aman lebih baik jika daring

dibarengi dengan pembelajaran home visit 1 minggu

satu kali” (wawancara pada tanggal 17 Juli 2020,

pukul 11.00 di sekolah)

B. Analisis Data

1. Efektivitas Pembelajaran Daring dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia di kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang

Dari paparan data sebelumnya, analisis tentang efektivitas

pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II A

Page 53: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

39

MI Unggulan miftahul Huda Tumang tahun pembelajaran 2019/2020

dapat dipaparkan antara lain sebagai berikut:

a. Keefektivan pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas IIA MI Unggulan Miftahul Huda Tumang

Efektivitas pembelajaran menurut Rohmawati (2015:17) adalah

ukuran keberhasilan dari suatu proses interaksi antar siswa maupun

antara siswa dengan guru dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas

siswa selama pembelajaran berlangsung, respon siswa terhadap

pembelajaran dan penguasaan konsep siswa. Untuk mencapai suatu

konsep pembelajaran yang efektif dan efisien perlu adanya hubungan

timbal balik antara siswa dan guru untuk mencapai suatu tujuan secara

bersama, selain itu juga harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan

sekolah, sarana dan prasarana, serta media pembelajaran yang

dibutuhkan untuk membantu tercapainya seluruh aspek perkembangan

siswa.

Berdasarkan hal di atas, pelaksanaan pembelajaran daring di

kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang kurang efektif,

terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia, karena dalam

pelaksanaan pembelajaran daring siswa hanya diberikan tugas

mengerjakan soal-soal evaluasi dan hanya sesekali praktik, dan guru

pun tidak tahu apakan siswa benar-benar paham atau tidak. Mengingat

siswa belajar di rumah didampingi oleh orang tua atau wali murid,

sehingga tidak menutup kemungkinan jika tugas siswa dibantu oleh

orang tua atau wali murid.

b. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring dalam

pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II A MI Unggulan

Miftahul Huda Tumang.

Berdasarkan paparan data sebelumnya, kelebihan pembelajaran

daring ialah:

1) Siswa tidak bergantung dengan guru. Jika biasanya di sekolah

siswa selalu mengandalkan guru untuk bertanya tentang hal yang

tidak ia ketahui, maka dengan pembelajaran daring siswa dapat

belajar atau bertanya kepada orang tua maupun ke internet.

2) Lebih efektif dalam segi tempat dan waktu. Siswa dapat belajar

lebih santai dari rumah, tidak perlu berangkat ke sekolah pagi-pagi

Page 54: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

40

sekali, dan siswa memiliki waktu belajar yang lebih lama di rumah.

Hal ini sesuai dengan pendapat Empy dan Zhuang (2005) (dalam

Mutia dan Leonard, 2013:282) tentang keuntungan E-learning,

yaitu (a) mengurangi biaya. Dengan menggunakan E-learning, kita

menghemat waktu dan uang untuk mencapai suatu tempat

pembelajaran. Dengan E-learning kita dapat mengakses dari

berbagai lokasi dan tempat. (b) Fleksibilitas waktu, tempat dan

kecepatan pembelajaran. Dengan menggunakan E-learning,

pengajar dapat menentukan waktu untuk belajar dimanapun. Dan

pelajar dapat belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Berbeda dengan belajar di kelas, dimana semua pelajar belajar dan

berhenti pada waktu yang sama

3) Meningkatkan kepercayaan diri siswa. Karena pembelajaran

dilakukan secara daring, maka siswa yang pemalu akan lebih

percaya diri, karena mereka hanya bertatap dengan kamera/hand

phone.

Selain beberapa kelebihan dalam pelaksanaan pembelajaran

daring, berikut adalah kelemahan pelaksanaan pembelajaran daring

dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II A MI Unggulan

Miftahul Huda Tumang, antara lain:

1) Sinyal/koneksi. Mengingat letak MI Unggulan Miftahul Huda

Tumang berada di sebuah desa dan ada beberapa siswa yang

berasal dari daerah pegunungan, sinyal merupakan masalah utama.

Karena sinyal/koneksi ini adalah faktor terpenting dalam

pembelajaran daring, jika tidak ada sinyal/koneksi maka siswa

terkendala dalam mengunduh tugas yang diberikan oleh guru dan

mengirimkan hasil belajarnya.

2) Guru tidak dapat berinteraksi secara langsung. Saat pelaksanaan

pembelajaran daring guru tidak mengetahui perkembangan siswa

secara nyata. Karena dalam prosesnya guru hanya memberikan

Page 55: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

41

tugas, lalu siswa memberi umpan balik berupa jawaban atau hasil

belajar. Sehingga guru tidak mengetahui apakah siswa itu benar-

benar paham atau tidak.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Efendi (2008:140) (dalam

Putra, 2020:3) mengutarakan kekurangan penggunaan E-learning

antara lain:

1) Interaksi secara tatap muka yang terjadi antara peserta didik

dengan pengajar atau antara peserta didik dengan peserta didik

menjadi minim.

2) Pembelajaran yang dilakukan lebih cenderung ke pelatihan bukan

pendidikan.

3) Aspek bisnis atau komersial menjadi lebih berkembang

dibandingkan aspek sosial dan akademik.

4) Pengajar dituntut lebih menguasai teknik pembelajaran dengan

menggunakan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK)

5) Belum meratanya fasilitas internet yang tersedia di tempat yang

bermasalah dengan listrik, telepon dan komputer.

6) Sumber daya manusia yang memiliki keahlian untuk

mengoperasikan komputer masih kurang

7) Bahasa komputer yang belum dikuasai

8) Perasaan terisolasi dapat terjadi pada peserta didik

9) Terjadinya variasi kualitas dan akurasi informasi oleh sebab itu

diperlukan panduan pada saat menjawab pertanyaan.

10) Kesulitan mengakses grafik, gambar dan video karena peralatan

yang dipakai tidak mendukung sehingga menyebabkan peserta

didik menjadi frustasi.

c. Bidang yang diperbaiki agar pembelajaran daring berjalan lebih

baik

Dari beberapa paparan di atas yang menyebabkan kurang

efektifnya pelaksanaan pembelajaran daring dalam pembelajaran

Page 56: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

42

bahasa Indonesia di kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang,

maka perbaikan yang diberikan agar pelaksanaan pembelajaran daring

lebih baik adalah:

1) Peningkatan kreativitas guru. Di era seperti ini guru dituntut

untuk lebih kreatif, terlebih dalam menggunakan media,

metode, atau strategi pembelajaran. Dalam pelaksanaan

pembelajaran daring, guru dapat membuat media pembelajaran

yang memudahkan siswa memahami materi yang disampaikan

oleh guru, misalnya video animasi, power point, mind map,

atau video penjelasan langsung dari guru.

2) Melakukan pembelajaran tatap muka satu minggu satu kali.

Adanya pandemi Covid-19 ini pemerintah menganjurkan untuk

mengalihkan pembelajaran konvensional menjadi daring,

namun ada baiknya jika pembelajaran daring ini dibarengi

dengan melakukan pembelajaran satu kali dalam satu minggu

dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya, wilayah

sekolah merupakan zona aman atau zona hijau, tetap mematuhi

protokol kesehatan, dan benar-benar mendapatkan ijin dari

berbagai pihak. Dengan melakukan pembelajaran tatap muka

satu kali selama satu minggu dapat dimanfaatkan oleh guru

untuk mengevaluasi siswa, agar guru mengetahui

perkembangan siswa selama melakukan pembelajaran daring.

Page 57: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

43

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat

mengambil beberapa kesimpulan, antara lain:

1. Pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II

A kurang efektif. Pembelajaran daring pada kelas rendah atau setingkat

sekolah dasar seperti sebuah keterpaksaan yang mau tidak mau harus

dilakukan oleh guru dan siswa. Pelaksanaan pembelajaran daring

dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II A MI Unggulan

Miftahul Huda Tumang kurang efektif, karena pada pelaksanaannya

siswa hanya diberikan tugas-tugas oleh guru, sehingga guru pun tidak

mengetahui apakah siswanya paham atau tidak. Pemberian tugas dari

guru biasanya hanya berupa perintah mengerjakan tugas dari halaman

sekian sampai halaman sekian dan hanya sesekali praktik.

2. Pelaksanaan pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang melatih

siswa untuk tidak bergantung pada guru, siswa dapat mencari jawaban

dari rasa ingin tahunya dari pihak lain misalnya orangtua, teman,

saudara atau dari internet. Pembelajaran daring juga meningkatkan

kepercayaan diri siswa, jika biasanya siswa malu untuk bercerita di

depan kelas, dalam pembelajaran daring siswa mau mengirimkan

videonya bercerita kepada guru, namun tidak menutup kemungkinan

ada siswa yang malu jika berhadapan dengan kamera/hand phone.

Selain kelebihan tersebut, sebenarnya banyak kendala yang dihadapi

saat pembelajaran daring misalnya jaringan internet tidak merata dan

akses internet yang mahal. Mengingat letak sekolah ini yang berada di

desa dan rumah siswa yang ada di pedesaan, bahkan ada yang dari

daerah pegunungan jaringan/koneksi/sinyal adalah masalah yang

utama. Jaringan yang stabil sangat diperlukan dalam proses

Page 58: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

44

pembelajaran daring, karena untuk mengirim tugas berupa foto, video

atau audio membutuhkan koneksi yang cukup. Sistem penilaian siswa

dilakukan setiap harinya, siswa diberikan batas waktu sampai pukul

19.00 untuk mengirimkan jawaban/hasil belajarnya, jika melebihi

batas waktu yang ditentukan maka siswa dianggap tidak mengerjakan

tugas.

3. Kurang efektifnya pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang,

menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan

materi kepada peserta didik. Dalam pelaksanaan pembelajaran

hendaknya guru menggunakan media pembelajaran yang memudahkan

siswa memahami materi agar pembelajaran tetap efektif walaupun

dilaksanakan dengan daring. Guru dapat membuat video pembelajaran

yang semenarik mungkin, menggunakan animasi-animasi yang mana

hal tersebut sangat disukai oleh anak-anak, selain itu guru juga dapat

membuat sebuah mind map yang isinya inti-inti materi yang akan

disampaikan oleh guru, dapat dibuat gambar atau menggunakan power

point.

B. Saran

Setelah melaksanakan penelitian tentang efektivitas pembelajaran

daring dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II A MI Unggulan

Miftahul Huda Tumang ada beberapa saran yang diajukan oleh peneliti,

antara lain:

1. Bagi pihak madrasah

Dalam pelaksanaan pembelajaran daring sebaiknya guru

meningkatkan kreatifitas, atau mencari referensi pembelajaran daring

yang menyenangkan dan efektif agar siswa tidak jenuh dalam

melaksanakan pembelajaran, guru memanfaatkan teknologi dengan

sebaik-baiknya atau dioptimalkan. Penggunaan teknologi dengan baik

misalnya menggunakan aplikasi-aplikasi penunjang pembelajaran

Page 59: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

45

dengan sebaik-baiknya seperti Google Classroom, Zoom, atau Rumah

Belajar yang sudah disediakan oleh Kemdikbud. Selain itu, jika

kondisi memang tidak memungkinkan untuk menghadirkan siswa ke

sekolah satu kali dalam seminggu, maka pembelajaran tatap muka

dapat diganti dengan video call atau panggilan video.

2. Bagi peneliti

Mengingat penelitian ini jauh dari kata sempurna, maka

diharapkan ada penelitian-penelitian dengan tema seperti ini yang

dikaji lebih dalam lagi oleh peneliti-peneliti selanjutnya.

Page 60: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

46

DAFTAR PUSTAKA

Alisman. 2014. Analisis Efektivitas dan Efisiensi Manajemen Keuangan di Aceh

Barat. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik Indonesia. 50

Aprida, P., & Muhammad Darwis, D. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Fitrah Jurnal-

jurnal Keilmuan, 337

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka

Cipta.

Bilfaqih, Yusuf. 2015. Esesnsi Pengembangan Pembelajaran Daring.Yogyakarta:

Deepublish

Depdiknas.2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006 TentangStandar Isi. Jakarta :

Depdiknas.

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan

Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Isman, Mhd. 2016. Pembelajaran Media dalam Jaringan (Moda Jaringan). The

Progressive and Fun Education Seminar, 586.

Jamaludin, Dindin dkk. 2020. Pembelajaran Daring Masa Pandemik Covid-19

Pada Calon Guru: Hambatan, Solusi Dan Proyeksi. Karya Tulis Ilmiah

LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 3

Masruri. 2014. Analisis Efektifitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Mandiri Perkotaan.Padang: Akademia Permata.

Moleong, L. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mutia, Intan dan Leonard. 2013. Kajian Penerapan E-learning Dalam Proses

Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Faktor Exacta 6(4). 282

Nurkholis. 2013. Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal

Kependidikan, 25.Pengetahuan. 131

Pangondian, Roman A. 2019. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan

Pembelajaran Daring Dalam Revolusi Industri 4.0. Seminar Nasional

Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS). 57

Page 61: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

47

Prastowo, Andi. 2012. Metode Penelitian Penelitian Kualitatif Dalam Persektif

Rancangan Penelitian. Jogjakarta : Ar-ruzzmedia.

Putra, Made. 2020. Kurang Efisiennya PembelajaranDaring/E-Learning.3

Rahyubi, H. 2014. Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung:

Penerbit Nusa Media.

Resmini, Novi dkk. 2006. Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa

dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Rohmawati, Afifatu. 2015. Efektivitas Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Usia

Dini, 17.

Sobron A.N, B. R. 2019. Persepsi Siswa dalam Studi Pengaruh Daring Learning

terhadap Minat Belajar IPA. Pendidikan Islam dan Multikulturalisme.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:

Alfabeta.

Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di SD. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS.

Syarifudin, Albitar S. 2020. Implementasi Pembelajaran Daring Untuk

Meningkatkan Mutu Pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya Social

Distancing. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 31-33

Tarigan, H. G. 2013. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: CV

Angkasa.

__________. 2015a. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung: CV

Angkasa.

__________. 2015b. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung: CV

Angkasa.

__________. 2015c. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung: CV

Angkasa.

Page 62: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

48

LAMPIRAN

Page 63: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

49

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Page 64: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

50

SURAT PENUNJUKAN PEMBIMBING SKRIPSI

Page 65: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

51

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Page 66: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

52

Surat keterangan melakukan penelitian

Page 67: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

53

PEDOMAN WAWANCARA

A. Untuk Kepala MI Unggulan Miftahul Huda Tumang

1. Bagaimana proses pembelajaran selama ada pandemi covid-19?

2. Bagaimana kegiatan pembelajaran selama pembelajaran daring?

3. Apakah pembelajaran daring terbukti efektif dalam pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas II A?

4. Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring dalam pembelajaran

bahasa Indonesia di kelas II A?

5. Bidang apa yang diperbaiki agar pembelajaran daring berjalan lebih baik?

6. Berapa jumlah siswa MI Unggulan Miftahul Huda Tumang sampai saat

ini?

7. Bagaimana keadaan siswa di MI Ungulan Miftahul Huda Tumang?

B. Untuk Guru Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang

1. Bagaimana proses pembelajaran selama ada pandemi covid-19?

2. Apakah pembelajaran daring terbukti efektif dalam pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas II A?

3. Apa saja kelebihan pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas II A?

4. Apa saja Kekurangan pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa

Indonesia?

5. Bidang apa yang diperbaiki agar pembelajaran daring berjalan lebih baik

lagi?

Page 68: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

54

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Kepala MI Unggulan Miftahul Huda Tumang

Nama : Anissa Novita, S.Pd.I

Tempat : MI Unggulan Miftahul Huda Tumang

Waktu : 17 Juli 2020, pukul 10.30 WIB

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana proses pembelajaran

selama ada pandemi covid-19?

Pembelajaran dilakukan daring/online

2. Bagaimana kegiatan

pembelajaran selama

pembelajaran daring?

Pembelajaran dimulai sejak pagi

seperti biasanya, pemberian materi

atau tugas dimulai jam 07.30 sampai

jam 13.00 WIB. Tapi, untuk

pengumpulan tugas atau setor tugas

kami beri waktu sampai jam 19.00

WIB, karena ada wali murid yang

kerja sampai malam seperti buruh

pabrik.

3. Apakah pembelajaran daring

dalam pembelajaran bahasa

Indonesia terbukti efektif di

kelas II A?

Pembelajaran daring sebetulnya

kurang efektif untuk siswa kelas

rendah, karena usia kelas II biasanya

lebih mudah paham jika dijelaskan

langsung oleh guru, dan untuk

pengerjaan soal biasanya masih perlu

Page 69: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

55

dibimbing.

4. Apa kelebihan dan kekurangan

pembelajaran daring di kelas II

A?

Kelebihan pembelajaran daring ini

waktu belajar siswa lebih fleksibel.

Untuk kekurangannya di akses

internet dan kurangnya pengawasan

saat belajar.

5. Bidang apa yang perlu

diperbaiki agar pembelajaran

daring berjalan lebih baik?

Sementara ini media pembelajaran

yang masih harus diperbaiki, guru

harus sekreatif mungkin membuat

media pembelajaran.

6. Berapa jumlah siswa MI

Unggulan Miftahul Huda

Tumang sampai saat ini?

Alhamdulillah sampai saat ini ada 110

anak

7. Bagaimana keadaan siswa di MI

Ungulan Miftahul Huda

Tumang?

Dari 110 anak, 49 laki-laki dan 61

perempuan. Kebanyakan lulusan dari

RA Miftahul Huda Tumang, tetapi ada

juga yang dari TK/RA lain. Siswa

kami kebanyakan dari daerah

kelurahan Cabean Kunti, beberapa

dari Tumang, ada juga yg dari daerah

pegunungan

Page 70: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

56

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Guru Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang

Nama : Rimawatul F, S.Pd.

Tempat : MI Unggulan Miftahul Huda Tumang

Waktu : 17 Juli 2020, pukul 11.00 WIB

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana proses pembelajaran

selama ada pandemi covid-19?

Pembelajaran dilakukan daring/online

2. Apakah pembelajaran daring

terbukti efektif dalam

pembelajaran bahasa Indonesia

di kelas II A?

Kurang efektif, karena siswa hanya

mengerjakan tugas-tugas

3. Apa saja kelebihan

pembelajaran daring dalam

pembelajaran bahasa Indonesia

di kelas II A?

Siswa bisa lebih dekat dengan orang

tua, tidak bergantung dengan guru,

tidak perlu tatap muka, siswa bisa

mengerjakan dari rumah dengan

waktu yg lebih lama.

4. Apa saja Kekurangan

pembelajaran daring dalam

pembelajaran bahasa Indonesia?

Biasanya di sinyal, apalagi untuk

tugas membuat video, kadang siswa

sudah mengirim pesan “bu, ini

videonya” tetapi video dari siswa

belum masuk. Kita juga tidak bisa

berinteraksi langsung dengan siswa

5. Bidang apa yang diperbaiki agar

pembelajaran daring berjalan

Mungkin untuk solusinya bisa

menggunakan video pembelajaran

Page 71: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

57

lebih baik lagi?

yang lebih kreatif, jika di wilayah

zona hijau atau aman lebih baik jika

daring dibarengi dengan pembelajaran

home visit 1 minggu satu kali.

Page 72: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

58

REDUKSI DATA

No. Rumusan

Masalah

Daftar pertanyaan Jawaban

1. Apakah

pelaksanaan

pembelajaran

daring dalam

pembelajaran

bahasa Indonesia

terbukti efektif

menurut guru

kelas II A di MI

Unggulan

Miftahul Huda

Tumang?

Apakah pembelajaran

daring terbukti efektif,

terutama pada

pembelajaran bahasa

Indonesia?

- Pembelajaran daring

sebetulnya kurang efektif

untuk siswa kelas rendah.

(A.N)

- Pembelajaran daring ini

kurang efektif menurut

saya. (R.F)

Mengapa pembelajaran

daring kurang efektif ?

- Karena usia kelas II

biasanya lebih mudah

paham jika dijelaskan

langsung oleh guru, dan

untuk pengerjaan soal

biasanya masih perlu

dibimbing. (A.N)

- Karena siswa selama

pelaksanaan pembelajaran

daring ini hanya

mengerjakan tugas-tugas,

jadi kita tidak tahu siswa

itu benar-benar paham

atau tidak. (R.F)

Page 73: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

59

2. Apa kelebihan

dan kekurangan

dalam

pelaksanaan

pembelajaran

daring pada

pembelajaran

bahasa Indonesia

di kelas II A MI

Unggulan

Miftahul Huda

Tumang?

Apa saja kelebihan

pembelajaran daring

dalam pembelajaran

bahasa Indonesia di

kelas II A?

- Kelebihan pembelajaran

daring ini waktu belajar

siswa lebih fleksibel.

(A.N)

- Siswa bisa lebih dekat

dengan orang tua. Siswa

juga tidak bergantung

dengan guru. Kita juga

tidak perlu tatap muka,

siswa bisa mengerjakan

tugas dari rumah dengan

waktu yg lebih lama,

karena kami memberikan

waktu sampai jam 19.00

untuk pengumpulan tugas

atau setor tugas istilahnya.

(R.F)

Apa saja kekurangan

pembelajaran daring

dalam pembelajaran

bahasa Indonesia di

kelas II A?

- Untuk kekurangannya di

akses internet dan

kurangnya pengawasan

saat belajar. (A.N)

- Biasanya di sinyal, apalagi

untuk tugas membuat

video, kadang siswa sudah

mengirim pesan “bu, ini

videonya” tetapi video

dari siswa belum masuk.

Karena ada beberapa

Page 74: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

60

siswa yang memang di

rumahnya sinyalnya

kurang bagus. Kita juga

tidak bisa berinteraksi

langsung dengan siswa,

jadi tidak tau

perkembangan siswa

secara nyata. (R.F)

3. Bidang apa saja

yang perlu

diperbaiki agar

pelaksanaan

pembelajaran

daring ini

berjalan dengan

lebih baik?

Perbaikan pada bidang

apa yang diberikan agar

pembelajaran daring

berjalan lebih baik dari

sebelumnya?

- Sementara ini media

pembelajaran yang masih

harus diperbaiki, guru

harus sekreatif mungkin

membuat media

pembelajaran.(A.N)

- Mungkin untuk solusinya

bisa menggunakan video

pembelajaran yang lebih

kreatif, jika di wilayah

zona hijau atau aman lebih

baik jika daring dibarengi

dengan pembelajaran

home visit 1 minggu satu

kali”. (R.F)

Page 75: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

61

TRIANGULASI DATA

No. Data didapat Narasumber Pengecekan data

1. Efektivitas pembelajaran

daring dalam pembelajaran

bahasa Indonesia

Anissa Novita Kurang efektif

Rimawatul F Kurang efektif

2. Kelebihan pembelajaran

daring dalam pembelajaran

bahasa Indonesia

Anissa Novita Waktu belajar siswa

lebih fleksibel

Rimawatul F Tidak perlu dating ke

sekolah pagi-pagi dan

waktu belajar lebih

lama

3. Kekurangan pembelajaran

daring dalam pembelajaran

bahasa Indonesia

Anissa Novita Kurangnya akses

internet dan

pengawasan belajar

Rimawatul F Sinyal/jaringan

internet dan tidak

dapat berinteraksi

langsung dengan

siswa

4. Perbaikan pada bidang agar

pembelajaran daring berjalan

lebih baik

Anissa Novita Media pembelajaran

Rimawatul F Media pembelajaran

dan pelaksanaan

pembelajaran tatap

muka atau home visit

Page 76: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

62

FOTO-FOTO

Gedung Madrasah

Gedung Madrasah

Page 77: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

63

Struktur Organisasi Komite Madrasah

Struktur Organisasi Madrasah

Page 78: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

64

Data Siswa

Data Guru

Page 79: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

65

Profil Madrasah

Visi, Misi dan Tujuan Madrasah

Page 80: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

66

Kepala Madrasah

Guru Kelas II A

Page 81: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

67

Wawancara dengan Kepala Madrasah

Wawancara dengan Guru Kelas

Page 82: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9550/1/Burn VCD Skripsi Mega.pdfBahasa Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo

68

CURRICULUM VITAE

Nama : Mega Berliana Yolandasari

Tempat/Tgl. Lahir : Boyolali/12 Mei 1999

Alamat : Rejosari-B RT/RW 20/03, Cabean

Kunti, Kec. Cepogo, Kab. Boyolali,

Jawa Tengah

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Telepon (HP) : 085726940671

Email : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

1. RA Perwanida Candi gatak, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah

2. MI Candi gatak, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah

3. MTs Negeri 7 Boyolali, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah

4. MA Ma’arif Cepogo, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah