efektifitas antara terapi murotal al quran …elib.stikesmuhgombong.ac.id/560/1/nur mutohharoh nim....
TRANSCRIPT
EFEKTIFITAS ANTARA TERAPI MUROTAL AL QURAN DENGAN
MASSAGE EFFLEURAGE PUNGGUNG TERHADAP SKALA
NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI RSUD
Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan Oleh
Nur Mutohharoh
A11300918
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017
i
EFEKTIFITAS ANTARA TERAPI MUROTAL AL QURAN DENGAN
MASSAGE EFFLEURAGE PUNGGUNG TERHADAP SKALA
NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI RS
Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan Oleh
Nur Mutohharoh
A11300918
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017
ii
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini penulis persembahkan teruntuk :
Allah SWT dalam menggapai Ridha-Nya
Bapak Subadri S.Pd dan Ibu Jariyah S.Pd tercinta yang senantiasa mendoakan,
memberikan perhatian, cinta, kasih, dukungan serta memberikan semangat saat
menyelesaikan karya ini. Terimakasih atas perhatian dan kasih sayang serta doa
yang terus mengalir.
Kakaku Fajar S.Pd dan adiku Andri yang selalu menemaniku dan memberikan
semangat
My hubby Sigit Prasetyo S.Pd dan si kecil Fidela Nahdah Rafanda yang selalu
menemani, memberikan semangat, doa serta kasih sayang.
Semua sahabatku, Palupi, Nining, Teti, Rahma, Septi, Iffah, Novi terimakasih
atas kebersamaan dan suport yang kalian berikan.
v
MOTTO
Barang siapa yang berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan
memudahkan baginya jalan ke Surga
(HR.Muslim)
Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusahalah dengan
keras adalah kemenangan yang hakiki
(Mahatma Gandhi)
If you fall a thousand times, stand up millions of times because you do not
know how close you are to succes
(jika anda jatuh ribuan kali, berdirilah jutaan kali karena anda tidak tahu
seberapa dekat anda dengan kesuksesan)
There is no limit of struggling
vi
vii
viii
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, Juni 2017
Nur Mutohharoh 1)
, Diah Astutiningrum2)
, Eka Riyanti3)
EFEKTIFITAS ANTARA TERAPI MUROTAL AL QURAN DENGAN
MASSAGE EFFLEURAGE PUNGGUNG TERHADAP SKALA NYERI
PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI RSUD Dr. SOEDIRMAN
KEBUMEN
Xvii hal + 75 hal + 3 bagan + 8 tabel + 16 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang : Nyeri persalinan kala 1 disebabkan oleh proses dilatasi servik, hipoksia
otot uterus saat kontraksi, iskemia korpus uteri, peregangan segmen bawah rahim dan
kompresi saraf di servik yang mulai timbul dari pembukaan 1 sampai 10 cm. Salah satu
terapi untuk mengatasi nyeri tersebut adalah terapi nonfarmakologis. Terapi ini dilakukan
dengan Murotal Al-Qur’an dan massage effleurage punggung
Tujuan : Mengetahui efektifitas antara terapi murotal Al-Qur’an dengan massage
effleurage punggung terhadap skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif di RSUD Dr.
Soedirman Kebumen.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan
desain penelitian pre and post test control group design. Pengambilan sampel dilakukan
secara accidental, dengan 60 responden. Pada sejumlah responden tersebut dilakukan tiga
kali pengamatan yaitu sebagai data kontrol dan 2 data intervensi. Data didapat
menggunakan alat ukur lembar observasi untuk menentukan skala nyeri pre-test dan post-
test dengan Numerical Rating Scale.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan murotal Al Qur’an lebih efektif menurunkan skala
nyeri persalinan kala 1 fase aktif dibandingkan dengan terapi massage effleurage
punggung dan terapi nafas dalam dengan nilai signifikasi (p value 0,000 < 0,05).
Kesimpulan : Terapi murotal Al Qur’an efektif dalam penurunan skala nyeri persalinan
kala 1 fase aktif.
Kata Kunci : Murotal Al Qur’an, masage effleurage punggung, nyeri persalinan.
1Mahasiswa
2Pembimbing 1
3Pembimbing 2
ix
S1 PROGRAM OF NURSING DEPT
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Mini thesis, June 2017
Nur Mutohharoh 1)
, Diah Atutiningrum 2)
, Eka Riyanti 3)
THE EFFECTIVENESS BETWEEN MUROTAL AL QUR’AN THERAPY
AND EFFLEURAGE BACK MASSAGE ON THE PAIN SCALE OF
STAGE 1 ACTIVE PHASE LABOR IN DR. SOEDIRMAN HOSPITAL
KEBUMEN
Xvii pages + 75 pages + 3 charts + 8 tables + 16 attachments
ABSTRACT
Background: Labor pain of stage 1 is caused by cervical dilatation, uterine muscle
hypoxia during contractions. It is also caused by uterine corpus ischemia and stretching of
the lower uterine segment of nervous compression in the cervix beginning to develop
from 1 to 10 cm. One of the ways to overcome the pain is by applying non-
pharmacological therapy. This is done by Murotal Al-Qur’an and effleurage back
massage.
Objective: To know the effectiveness of Murotal Al-Quran therapy and effleurage back
massage on pain scale of stage 1 active phase labor in Dr. Soedirman Hospital of
Kebumen.
Method: This study is quasy experiment with pre and post test design group control
design. The sampling is accidental of 60 respondents. Three times observations were
conducted on the respondents so as to get control data and 2 intervention data. The data
were obtained by using observation sheet to determine the pain scale of pre-test and post-
test using the Numerical Rating Scale.
Result: Murotal Al-Qur'an is more effective than effleurage back massage in reducing
the pain scale of stage 1 active phase labor and deep breathing therapy with significance
value (p value 0,000 <0.05).
Conclusion: Murotal Qur'an therapy is more effective in decreasing the pain scale of
stage 1 active phase labor.
Keywords: Murotal Al-Qur'an, effleurage back massage, labor pain.
1)
Student 2)
The First Consultant 3)
The Second Consultant
x
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga peyusunan skripsi yang berjudul “Efektifitas
Antara Terapi Murotal Al-Quran Dengan Massage Effleurage Punggung
Terhadap Skala Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di RSUD Dr. Soedirman
Kebumen” dapat diselesaikan dengan baik.
Penulisan skripsi ini terwujud berkat bimbingan, pengarahan dan bantuan
dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Herniatun, M.Kep,Sp.Mat selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Pembimbing dalam penelitian ini, yaitu Diah Astutiningrum, M.Kep.,Ns dan
Eka Riyanti M.Kep,Sp.Kep.Mat yang telah meluangkan waktu memberikan
pemikiran dan bimbingan sejak tahap awal penyusunan skripsi hingga skripsi
ini dapat terselesaikan.
4. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah
Gombong, yang telah memberikan bayak pengetahuan kepada penulis.
5. Direktur RSUD Dr. Soedirman Kebumen yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan penelitian.
6. Kepala ruang VK dan bidan-bidan yang telah banyak memberikan bantuan
serta pengarahan kepada penulis.
7. Kedua orang tua dan saudara-saudaraku yang telah memberikan doa restu,
dukungan materil dan moril.
xi
8. Teman-teman seperjuangan S1 Keperawatan angkatan 2013 STIKES
Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan dalam
terselesaikanya skripsi ini.
9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam isi serta cara penulisan skripsi
ini hanyalah keterbatasan kemampuan penulis, untuk itu dengan segala
kerendahan hati penulis mohon maaf serta memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dimasa mendatang.
Penulis berharap semoga proposal ini bermanfaat bagi siapa saja. Semoga
Alloh SWT yang Maha ber-kehendak meridhoi usaha kita. Amin.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Gombong, Juni 2017
Penulis
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME . ............................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... iv
MOTTO............................................................................................................... v
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... vi
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................... xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
E. Keaslian Penelitian ................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Persalinan ............................................................................................... 8
1. Pengertian Persalinan ........................................................................ 8
2. Tanda Persalinan ............................................................................... 9
3. Faktor yang Mempengaruhi Persalinan .......................................... 10
4. Tahapan Persalinan Normal ............................................................ 12
B. Nyeri Persalinan .................................................................................... 15
1. Pengertian Nyeri.............................................................................. 15
xiii
2. Penyebab Nyeri ............................................................................... 16
3. Klasifikasi Nyeri ............................................................................. 17
4. Tanda dan Gejala Nyeri .................................................................. 19
5. Fisiologis Nyeri ............................................................................... 20
6. Transmisi Nyeri ............................................................................... 23
7. Respons Fisiologis .......................................................................... 24
8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nyeri ....................................... 25
9. Pengukuran Skala Nyeri .................................................................. 27
10. Manajemen Nyeri Persalinan .......................................................... 29
C. Terapi Murotal Al-Quran ...................................................................... 32
1. Pengertian Al-Quran ....................................................................... 32
2. Karakteristik Al-Quran.................................................................... 34
3. Surat Al-Waqi’ah ............................................................................ 35
4. Mekanisme Murotal Al-Quran ........................................................ 37
5. Manfaat Murotal Al-Quran ............................................................. 38
D. Terapi Massage Effleurage .................................................................. 39
1. Pengertian Massage ........................................................................ 39
2. Teknik Massage .............................................................................. 40
3. Peranan Effleurage .......................................................................... 42
4. Tujuan Massage .............................................................................. 42
E. Kerangka Teori...................................................................................... 44
F. Kerangka Konsep .................................................................................. 45
G. Hipotesis Penelitian ............................................................................... 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian.................................................................................. 47
B. Populasi dan Sampel ............................................................................. 48
C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 50
D. Variabel Penelitian ................................................................................ 50
E. Definisi Operasional.............................................................................. 51
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 51
G. Teknik Analisis Data ............................................................................. 53
xiv
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ..................................................... 56
I. Etika Penelitian ..................................................................................... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 58
B. Pembahasan .......................................................................................... 62
C. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 73
B. Saran ...................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR BAGAN
Kerangka Teori....................................................................................................
Kerangka Konsep ................................................................................................
Desain Penelitian .................................................................................................
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Definisi Operasional .............................................................................
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi skala nyeri kelompok kontrol ...............................
Tabel 4.2 Perbedaan skala nyeri pre-post kelompok kontrol ................................
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi skala nyeri kelompok murotal ..............................
Tabel 4.4 Perbedaan skala nyeri pre-post kelompok murotal ...............................
Tabel 4.5 Distribusi frekuensi skala nyeri kelompok massage effleurage............
Tabel 4.6 Perbedaan skala nyeri pre-post kelompok massage effleurage ............
Tabel 4.7 Efektifitas antara terapi murotal dan massage effleurage .....................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Studi Pendahuluan Dari Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Lampiran 2 Rekomendasi Permohonan Ijin Penelitian Dari STIKES
Muhammadiyah Gombong
Lampiran 3 Rekomendasi Ijin Penelitian dari Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik (KESBANGPOL)
Lampiran 4 Surat Ijin Pelaksanaan Survey / Penelitian Dari BAPPEDA
Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian dari Direktur RSUD Dr. Soedirman Kebumen
Lampiran 6 Surat Keterangan Uji Etik
Lampiran 7 SOP Terapi Nafas Dalam
Lampiran 8 SOP Terapi Murotal Al Qur’an
Lampiran 9 SOP Terapi Massage Effleurage Punggung
Lampiran 10 Lembar Asesmen Nyeri
Lampiran 11 Lembar Observasi Skala Nyeri
Lampiran 12 Lembar Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 13 Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 14 Lembar Jadwal Penelitian
Lampiran 15 Pengolahan Hasil Penelitian Menggunakan SPSS
Lampiran 16 Data Hasil Rekapitulasi Penelitian
Lampiran 17 Lembar Konsultasi / Bimbingan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persalinan adalah proses alamiah dari seorang ibu yang ditandai
dengan kelahiran bayi dan plasenta pada kehamilan cukup bulan 37-42
minggu yang keluar dari uterus ibu, dimulai dari adanya kontraksi uterus
yang mengakibatkan terjadinya dilatasi secara progresif dari uterus
(Rohani, 2011).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Pusdatin pada tahun 2011, angka kehamilan penduduk di Indonesia pada
usia kurang dari 15 tahun sebesar 0,02 %, kehamilan pada umur remaja
15-19 tahun sebesar 1,97 % dan jumlah ibu bersalin atau nifas sebanyak
4.975.636 jiwa. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang telah
dilatih mengalami banyak peningkatan dari tahun 1990 sebesar 40,7 % dan
tahun 2007 menjadi 72,4 % (Kemenkes, 2011).
World Health Organization (WHO) memperkirakan setiap harinya
terdapat 800 perempuan meninggal akibat dari komplikasi kehamilan dan
proses kelahiran. 99 % dari seluruh kematian ibu terjadi pada negara
berkembang, sekitar 80 % diakibatkan karena meningkatnya komplikasi
pada kehamilan, persalinan dan setelah persalinan. Di Indonesia Angka
kematian ibu (AKI) pada tahun 2015 ditargetkan 102 per 100.000
kelahiran hidup. Namun target ini tidak tercapai dan cenderung meningkat
yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes, 2013). Menurut profil
Kesehatan Kabupaten Kebumen tahun 2015, angka kematian ibu sebesar
68,48 per 100.000 KH (14 kasus) terjadi saat nifas (10 kasus), sedangkan 3
kasus kematian ibu terjadi pada saat persalinan dan sisanya 1 kasus terjadi
saat masa kehamilan.
Kondisi ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan penanganan
dari semua pihak. Dengan pelaksanaan Sustainable Development Goal
2
(SDGs) di Indonesia pada tahun 2016 sesuai yang dicanangkan oleh PBB
pada tahun 2014 khususnya dalam mencapai kesehatan untuk semua
terutama kesehatan perempuan Indonesia serta menyelesaikan program
MDGs yang belum tercapai (Setyowati, 2016).
Melahirkan adalah proses alamiah bukan suatu penyakit, dalam
persalinan ibu akan mengalami kondisi yang lazim dirasakan oleh semua
ibu bersalin yaitu rasa nyeri. Nyeri persalinan mulai timbul dari kala 1
yang semakin lama akan terasa lebih nyeri, sejak terjadinya kontraksi dan
pembukaan serviks hingga pembukaan lengkap 10 cm. Nyeri pada kala 1
disebabkan oleh proses dilatasi servik, hipoksia otot uterus saat kontraksi,
iskemia korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim dan kompresi
saraf di servik (Bandiyah, 2009). Lokasi nyeri persalinan di perut bagian
bawah dan menyebar ke arah area lumbal, punggung dan paha, nyeri
timbul hanya saat kontraksi dan akan hilang setelah kontraksi (Susanti,
2010).
Nyeri persalinan dapat menstimulasi respirasi, membuat kadar CO2
dalam darah akan menurun dan mengakibatkan kadar karbondioksida dan
oksigen ibu dan dan fetus berkurang, sehingga menyebabkan deselerasi
lambat denyut jantung janin (Setyowati, 2016). Setiap individu
mempunyai ambang batas nyeri yang berbeda tidak hanya karena masalah
fisik tetapi kondisi psikologis saat persalinan juga akan mempengaruhi,
kondisi psikologis yang dimaksud seperti takut, cemas yang berlebihan
akan memperparah nyeri yang diakibatkan kondisi fisik (Handayani, dkk,
2014).
Dukungan dari keluarga atau orang sekitar terutama dari suami
juga akan mempengaruhi kenyamanan ibu selama proses persalinan
(Yanti. 2010). Hal ini sejalan dengan program yang dicanangkan oleh
Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yaitu program Making Pregnancy
Saver (MPS) dengan salah satu aspek penatalaksanaan dalam persalinan
yaitu aspek asuhan sayang ibu. Asuhan sayang ibu akan sangat membantu
ibu dan keluarganya untuk merasa aman dan nyaman selama proses
3
persalinan, ibu yang melahirkan dengan rileks akan membantu semua
lapisan otot dalam rahim akan bekerja sama secara harmonis sehingga
akan mempengaruhi cepatnya proses persalinan yang lancar dan nyaman
(Lailiyana, dkk, 2011).
Untuk itu perlu dilakukan pengendalian nyeri saat proses
persalinan, terapi yang banyak digunakan adalah terapi farmakologi atau
menggunakan obat-obatan dan terapi non farmakologis (Maryunani,
2010). Terapi non farmakologis yang paling sering dipakai adalah distraksi
dengan mengalihkan fokus ke stimulus yang lain untuk mengurangi nyeri,
sebagai pertimbangan sebelum diberikan obat analgesik pada persalinan
(Billington, 2009 ). Salah satu terapi nonfarmakologis dengan Murotal Al-
Qur’an dan masase punggung (Danuatmaja B & Meliasari M, 2008).
Murotal Al Qur’an merupakan rekaman suara Al- Qur’an yang
dilagukan oleh seorang Qori’ (Swatinah, 2011). Suara dapat menurunkan
hormon-hormon stres, mengaktifkan endorphin alami, meningkatkan
perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa cemas, takut,
tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan
darah, memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi, dan
aktifitas gelombang otak (Heru, 2008). Hal ini telah dibuktikan dan
dilakukan oleh Ahmad Al Khadi direktur utama Islamic Medicine Institute
for Education and Research di Florida, Amerika Serikat, dengan hasil
penelitian menunjukkan 97% bahwa mendengarkan ayat suci Al-Qur’an
memiliki pengaruh mendatangkan ketenangan dan menurunkan
ketegangan urat saraf reflektif (Nilawati, 2011).
Surat yang digunakan dalam Murotal Al Qur’an yaitu Surat Al-
Waqiah yang terdiri dari 96 ayat, diambil dari kata Al-Waqiah yang
terdapat pada ayat pertama surat ini yang berarti kiamat. Dalam surat Al-
Waqiah ini menerangkan tentang hari kiamat, balasan yang diterima untuk
orang mukmin dan orang kafir, penciptaan manusia, tumbuh-tumbuhan
dan api sebagai bukti kekuasaan Allah dan hari bangkit. Durasi pemberian
terapi murotal Al Qur’an atau suara selama 10-25 menit dapat memberikan
4
efek relaksasi (Yuanitasari, 2008). Menurut penelitian Rahma dan Sri
Utami (2015) menunjukkan mean pre test pada kelompok eksperimen
adalah 7,47 setelah diberikan perlakuan terapi murotal Al Qur’an selama
30 menit mengalami penurunan saat post test menjadi 6,40. Sedangkan
mean pre test pada kelompok kontrol 7,07 menjadi 7,40 terdapat
perbedaan yang signifikan antara mean intensitas nyeri sebelum dan
sesudah diberikan terapi murotal Al Qur’an.
Terapi nonfarmakologis dengan massage effleurage, membuat
tubuh menjadi relaksasi dan mampu mengurangi stres serta nyeri. Selain
itu, masase adalah cara yang efektif, mudah, aman serta tidak
menimbulkan bahaya bagi ibu dan janin. Ibu bersalin kala 1 akan
cenderung mengalami nyeri punggung sehingga dengan massage
effleurage akan merangsang serabut berdiameter besar, sehingga mampu
memblok atau menurunkan impuls nyeri. Masase pungung diakukan
sekitar 10 menit untuk mendapatkan hasil relaksasi yang maksimal
(Tamsuri, 2007).
Massage dapat dilakukan dengan menggunakan balsem gosok atau
obat cair gosok yang mengandung mentol untuk mengurangi impuls nyeri
(Tamsuri, 2007). Balsem akan menimbulkan sensai yang hangat segera
setelah pemakaian hingga beberapa saat setelah pemakaian. Penelitian
yang dilakukan Novita R dan Sari (2011) dengan judul Efektifitas
Massage Effluerage Dalam Penurunan Nyeri. Didapatkan hasil rata-rata
intensitas nyeri sebelum dilakukan massage 7,46 dan sesudah dilakukan
massage 2,42 dengan nilai signifikansi p = 0.000.
Dari hasil studi pendahuluan dan data rekam medik yang dilakukan
di RSUD Dr. Soedirman Kebumen pada tanggal 20 Desember 2016
didapatkan jumlah persalinan normal tahun 2016 sebanyak 1710 kasus.
Pada bulan Desember 2016 terdapat 137 kasus persalinan normal. Dari
hasil wawancara dengan 5 pasien kala 1 fase aktif, terdapat 1 pasien
mengatakan nyeri ringan, 1 pasien mengatakan nyeri sedang dan 3 pasien
mengatakan nyeri berat. Menurut informasi dari beberapa bidan nyeri
5
persalinan pada kala 1 fase aktif, pasien diajarkan untuk tarik nafas dalam,
dan pasien belum pernah diberikan terapi murotal Al Quran dan massage
effleurage punggung untuk mengurangi nyeri. Berdasarkan dari masalah-
masalah tersebut menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian
Efektifitas Terapi Murotal Al-Qur’an dan Massage Effluerage Punggung
Terhadap Skala Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di RS Dr. Soedirman
Kebumen.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di dalam latar belakang masalah tersebut di atas, maka
dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : “Bagaimana
efektifitas antara terapi murotal Al-Qur’an dengan massage effleurage
punggung terhadap skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif di RSUD Dr.
Soedirman Kebumen ?”.
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum :
Mengetahui Efektifitas antara terapi murotal Al-Qur’an dengan
massage effleurage punggung terhadap skala nyeri persalinan kala 1 fase
aktif di RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
Tujuan Khusus :
1. Mengetahui skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif sebelum dan
sesudah pada kelompok kontrol : terapi nafas dalam.
2. Mengetahui skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif sebelum dan
sesudah pada kelompok perlakuan 1 : terapi murotal Al Qur’an.
3. Mengetahui skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif sebelum dan
sesudah pada kelompok perlakuan 2 : terapi massage effleurage
punggung.
4. Mengetahui perbedaan skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif sesudah
diberikan terapi nafas dalam, murotal Al Qur’an dan massage
effleur
6
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah
pustaka, khususnya mengembangkan ilmu keperawatan maternitas
mengenai pemberian terapi murotal Al Qur’an dan perbedaanya
dengan pemberian terapi massage effleurage punggung terhadap skala
nyeri persalinan kala 1 fase aktif. Baik bersifat menguatkan teori yang
sudah ada, menambah wawasan maupun melengkapinya.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengalaman
serta wawasan bagi peneliti dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
pengetahuan pada tenaga medis tentang efektifitas antara terapi
murotal Al Qur’an dengan massage effleurage punggung terhadap
skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif. Dan mengimplementasikan
pada dunia keperawatan khususnya untuk penanganan nyeri kala 1
fase aktif persalinan.
c. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua aspek masyarakat
khususnya ibu-ibu dalam upaya meningkatkan kenyamanan proses
persalinan dengan cara mengurangi nyeri kala 1 fase aktif dengan
intervensi murotal Al Qur’an dan massage effleurage punggung.
E. KEASLIAN PENELITIAN
Penelitian-penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian
yang akan dilakukan oleh peneliti antara lain :
1. Rahma dan Sri Utami (2015) tentang efektivitas terapi murottal Al
Qur’an terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif di RSUD
Peta Bumi, Riau dengan metode Quasy Experiment dengan rancangan
penelitian Non-Equivalent Control Group. Sampel dalam penelitian
ini adalah 30 ibu bersalin kala I di RSUD Peta Bumi. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling
7
dan menetapkan 15 responden pada masing-masing kelompok.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penggunaan
lembar observasi. Alat yang digunakan untuk mengetahui perubahan
tingkat nyeri responden adalah skala numeric (Numeric Rating Scale
(NRS). Hasil dari penelitian ini adalah mean pre test pada kelompok
eksperimen adalah 7,47 setelah diberikan perlakuan terapi murottal Al
Qur’an selama 30 menit mengalami penurunan saat post test menjadi
6,40. Sedangkan mean pre test pada kelompok kontrol 7,07 menjadi
7,40 terdapat perbedaan yang signifikan antara mean intensitas nyeri
sebelum dan sesudah diberikan terapi murottal Al Qur’an. Persamaan
dari penelitian ini adalah menghubungkan murotal Al Qur’an dengan
nyeri kala 1 persalinan dan metode penelitianya adalah quasy
experiment. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah
sample penelitian yang digunakan adalah lokasi penelitian yang
diambil, responden dan membandingkan antara murottal Al Qur’an
dengan massage effleurage punggung.
2. Yeni aryani (2015) tentang pengaruh masase pada punggung terhadap
intensitas nyeri kala I fase laten persalinan normal melalui
peningkatan kadar endorfin. Hasil dari penelitian ini adalah ibu
bersalin yang dimasase memiliki intensitas nyeri lebih rendah 29.62
point dari pada yang tidak dimasase, ada pengaruh masase terhadap
intensitas nyeri kala I persalinan normal. Ibu bersalin yang dimasase
memiliki endorfin lebih tinggi dari pada yang tidak dimasase sebesar
142.82 pcg/ml ada pengaruh masase terhadap kadar endorfin ibu
bersalin normal. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan
adalah menggunakan metode quasy experiment dan kala 1. Perbedaan
dengan penelitian yang akan dilakukan adalah responden, lokasi dan
membandingkan antara murottal Al Qur’an dengan massage
effleurage punggung pada nyeri kala 1 fase aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Jauziyah, I. Q. (2009). Metode Pengobatan Nabi. (A. Arifin, Ed., & A. U.
Basyier, Trans.) Jakarta: Griya Ilmu.
Alkahel, A. (2011). Al-Quran's The Healing. Jakarta: Tarbawi Press.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta
. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
Edisi 15. Jakarta : Rineka Cipta
Aziz Alimul.H. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep
dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Bandiyah, S. (2009). Kehamilan Persalinan Gangguan Kehamilan.
Yogjakarta: Nuha Medika.
Billington Mary. (2009). Kegawatan dalam kehamilan dan persalinan. Jakarta:
EGC.
Bobak, et al., (2004).Keperawatan Maternitas edisi 4. Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Bunner & Suddart. 2002. Textbook Of Medical-Surgical Nursing. USA :
Lippincott-Rav
Danuatmaja, B. dan Meiliasari, M. (2008). Persalinan Normal Tanpa Rasa
Sakit. Jakarta: Puspa Swara
Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta:
Trans Info Media
Dinkes Kebumen. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2015. Kebumen.
Dinkes Jawa Tengah. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2014. Jawa
Tengah.
Dwi Nur, Prasita. (2015). Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Pengurangan
Tingkat Nyeripersalinan Kala I Fase Aktif Pada Primigravida Di Ruang
Bougenville Rsud Tugurejo Semarang. Jurnal Keperawatan Maternitas
Volume 3.
Dwi Pratiwi, Diah. (2012). Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari
Wetan Semarang Tahun 2012. Jurnal Kebidanan Volume 4.
Elzaky Jamal. (2011). Buku Induk Mukjizat Kesehatan Ibadah, Jakarta.
Penerbit Zaman
Ekawati, Heny. (2013). Perbedaan Nyeri Persalinan Pada Kala I Fase Aktif
Sebelum dan Sesudah Mendengarkan Ayat Suci Al-Qur’an Di Bps Diana
Ernawati, Amd. Keb. Parengan Kecamatan Maduran Tahun 2013. Jurnal
Ilmiah Kesehatan Vol. 03.
Faradisi, F. (2012). Efektifitas Terapi Murotal dan Terapi Musik Klasik Terhadap
Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi di Pekalongan :
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. V 2.
Fraser, Diane, M. dan Cooper, M. A. (2009).Buku Ajar Bidan Myles.
Jakarta : EGC.
Guyton, Arthur C & Hall (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Handayani, R. (2014). Pengaruh Terapi Murotal Al-Quran untuk Penurunan
Nyeri Persalinan dan Kecemasan pada Ibu Bersalin Kala 1 Fase Aktif.
Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan. Vol 5 No 2.
Hermawati.(2009) Hubungan antara kecemasan pada kehamilan akhir
triwulan tiga dengan lama persalinan pada ibu yang melahirkan anak
pertama. Vol IX (No. 34), (Hal; 63-82). Anima: Media Psikologi
Indonesia.
Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta : Salemba Medika
Janiwarty, B., & Pieter, H. Z. (2013). Pendidikan Psikologi untuk Bidan Suatu
Teori dan Terapanya (1 ed.). (D. Hardjono, Ed.) Yogyakarta: Rapha
Publishing.
Judha, M., Sudarti, & Fauziah, A. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri
Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Lailiyana, Laila, A., Daiyah, I., & Susanti, A. (2011). Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Persalinan. (M. Ester, & E. Wahyuningsih, Eds.) Jakarta:
EGC.
Leveno, Kenneth J. (2009). Obstetric Williams Panduan Ringkas. Jakarta : EGC
Manuaba, dkk. (2006). Buku Ajar Patalogi Obstetri Untuk Mahasiswa
Kebidanan. Cetakan I. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Maryunani, Anik. (2010). Imu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : TIM.
Marfuah. 2010. Perbedaan intensitas nyeri kala I persalinan normal pada ibu
primipara yang diberikan hypnoterapy di BPS Yohana dan Sumarni
Semarang. Semarang : Karya Tulis Ilmiah
Nur, Subhan. (2012). Energi Ilahi Tilawah. Jakarta: Republika Penerbit
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Oxorn, H., & Forte, W. R. (2010). Ilmu Kebidanan : Patologi & Fisiologi
Persalinan. Yogyakarta: Andi Offset.
Padila. (2014). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Papalia, Diane, Old, S. W., Feldman, R. D. (2008). Psikologi Perkembangan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Potter, Patricia & Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta :
EGC
Profil Kesehatan Indonesia. (2014). Health Statistics. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
Pudiastuti, R. D. (2011). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Purwanto, B. (2013). Herbal dan Keperawatan Komplementer. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Regina, vt Novita. (2011). Asuhan Keperawatan Maternitas. Bogor : Ghalia
Indonesia.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesda). (2013). Pedoman Pewawancara Petugas
Pengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.
Riwidiko, Handoko. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Bina
Pustaka.
Setyowati. (2016). Kontribusi Keperawatan Dalam Pencapaian Program SDGs
Untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan Di Indonesia. Depok: Lembaga
Penerbit FEUI.
Setiawan, F.A. (2015). Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an terhadap Kualitas
Tidur Pasien di ICU RSUD Panembahan Senopati Bantul. Skripsi.
Shihab, M. Q. (2003). Wawasan Al-Qur’an. Bandung: Mizan Media Utama
(MMU).
Simkin, Penny. (2008) . Kehamilan, Melahirkan dan Bayi. Edisi Revisi. Jakarta:
Arcan.
Smeltzer, Suzannec. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart.
Jakarta : EGC
Sugiyono. (2007). Stastika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung
. (2011). Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D ). Alfabeta. Bandung
Sumarah. (2009). Perawatan Ibu Bersalin : Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Bersalin. Yogyakarta : Fitramaya.
Suparyanto, M.Kes. (2011).Konsep Dasar Masa Nifas.
http://ilmugreen.blogspot.com/2012/07/konsep-dasar-masa nifas.html.
diperoleh 29 Desember 2016.
Susanti, N W. (2010). Buku Saku Praktik Asuhan Keperawatan Ibu Intranatal.
Jakarta: EGC.
Tamsuri, A. (2007). Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri. (E. Wahyuningsih, Ed.)
Jakarta: EGC.
Trisnowiyanto, B. (2012). Keterampilan Dasar Massage . Yogyakarta: Nuha
Medika.
Yanti. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Pustaka Raihana.
Yogyakarta
Yuanitasari, L. (2008). Terapi Musik untuk Anak Balita. Yogyakarta: Cemerlang
Publishing.
Lampiran 1
Lampiran II
Lampiran III
Lampiran IV
Lampiran V
Lampiran VI
Lampiran VII
STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)
RELAKSASI NAFAS DALAM
JUDUL SPO
Relaksasi Nafas Dalam
PROSEDUR
1. PENGERTIAN Relaksasi nafas dalam adalah melatih teknik bernafas dalam melalui
hidung dan dihembuskan melalui mulut.
2. TUJUAN 1. Untuk mengurangi kecemasan pasien.
2. Membantu mengatasi keluhan nyeri pasien.
3. Manajemen pola nafas pada pasien yang mengalami
bronkhokonstriksi.
3. KEBIJAKAN 1. Klien dengan keluhan kekakuan dan ketegangan otot
2. Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri, cemas.
4. PETUGAS Perawat
6. PROSEDUR
PELAKSANAAN A. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik.
2. Memperkenalkan diri, menanyakan nama pasien dan tempat
tanggal lahir pasien (melihat gelang identitas pasien).
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga /
klien.
4. Menanyakan persetujuan kesiapan klien sebelum tindakan
dilakukan.
B. Tahap Kerja
1. Membaca basmalah.
2. Mempersiapkan pasien.
3. Mengatur posisi nyaman dan rileks, bias duduk atau
berbaring.
4. Meminta pasien meletakan satu tangan di dada dan satu
tangan di abdomen.
5. Melatih pasien bernafas panjang melalui hidung, hingga 3
hitungan.
6. Meminta pasien merasakan pengembangan abdomen (nafas
perut) atau pengembangan rongga dada (pernafasan dada).
7. Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan,
kemudian dihembuskan perlahan melalui mulut seperti
meniup balon.
8. Meminta pasien merasakan adanya kontraksi otot abdomen
atau otot dada.
9. Mengulang latihan tersebut sebanyak tiga kali atau sampai
pasien merasa tenang atau nyeri berkurang.
10. Menganjurkan pasien melakukan latihan nafas dalam bila
pasien mengalamai kecemasan, kesakitan, atau sesak nafas.
11. Rapikan pasien.
C. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi hasil yang dicapai dan respons pasien
(penurunan skala nyeri)
2. Memberikan reinforcement positif pada klien
3. Membaca tahmid dan berpamitan dengan klien
LAMPIRAN VIII
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MUROTAL AL-QUR’AN
JUDUL SPO
Murotal Al Qur’an
PROSEDUR
1. PENGERTIAN Terapi murotal adalah rekaman suara Al Qur’an yang dilagukan
oleh seorang qori’ (pembaca Al Qur’an), lantunan Al Qur’an secara
fisik mengandung unsur suara manusia.
2. TUJUAN 1. Untuk menurunkan hormon-hormon stres.
2. Mengaktifkan hormon endorfin alami.
3. Meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari
rasa takut, cemas dan tegang.
4. Memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan
darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut
nadi, dan aktivitas gelombang otak.
3. KEBIJAKAN 1. Klien dengan keluhan kekakuan dan ketegangan otot
2. Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri, cemas pada ibu
hamil inpartu
4. PETUGAS Perawat
5. PERALATAN 1. Earphone / headshet
2. MP3 / Tablet berisikan murotal
6. PROSEDUR
PELAKSANAAN A. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik.
2. Memperkenalkan diri, menanyakan nama pasien dan tempat
tanggal lahir pasien (melihat gelang identitas pasien).
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga /
klien.
4. Menanyakan persetujuan kesiapan klien
B. Tahap Kerja
1. Membaca tasmiyah.
2. Mempersiapakan pasien berbaring diatas tempat tidur
dengan menjaga privacy pasien.
3. Mencuci tangan.
4. Menghubungkan earphone dengan MP3/ Tablet berisikan
murotal (Surat Al Waqi’ah).
5. Letakan earphone/headshet ditelinga kiri dan kanan pasien.
6. Anjurkan pasien untuk mendengarkan murotal surat Al
Waqi’ah selama 10.44 menit dengan khusyu’ 1 kali putaran.
7. Merapikan pasien dan membereskan alat-alat yang telah
digunakan.
8. Mencuci tangan
C. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi hasil yang dicapai (penurunan skala
nyeri).
2. Memberikan reinforcement positif pada klien.
3. Membaca tahmid dan berpamitan dengan klien
Lampiran IX
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MASSAGE EFFLEURAGE PUNGGUNG
JUDUL SPO
Massage Effleurage punggung
PROSEDUR
1. PENGERTIAN Massage effleurage punggung adalah teknik pijatan yang
dilakukan untuk membantu mempercepat proses pemulihan nyeri
punggung dengan menggunakan sentuhan tangan pada punggung
klien secara perlahan dan lembuk untuk menimbulkan efek
relaksasi.
2. TUJUAN 1. Melancarkan sirkulasi darah
2. Menurunkan respon nyeri punggung
3. Menurunkan ketegangan otot
3. INDIKASI 1. Klien dengan keluhan kekakuan dan ketegangan otot di
punggung
2. Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri punggung pada
ibu hamil inpartu
4. KONTRAINDIKASI 1. Nyeri pada daerah yang akan dimasase
2. Luka pada daerah yang akan di masase
3. Gangguan atau penyakit kulit
4. Jangan melakukan pemijatan langsung pada daerah tumor
5. Jangan melakukan masase pada daerah yang mangalami
ekimosis atau lebam.
6. Hindari melakukan masase pada daerah yang mengalami
inflamasi
7. Hindari melakukan masase pada daerah yang mengalami
tromboplebitis
8. Hati-hati saat melakukan masase pada daerah yang
mengalami gangguan sensasi seperti penurunan sensasi
maupun hiperanastesia (Tappan & Benjamin, 2004)
5. PERSIAPAN
KLIEN
1. Berikan salam, perkenalkan diri anda dan identifikasi klien
dengan memeriksa identitas klien dengan cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan,
berikan kesempatan kepada klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Siapkan peralatan yang diperlukan.
4. Atur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik
5. Atur posisi klien sehingga merasa aman dan nyaman.
6. PERSIAPAN ALAT 1. Minyak untuk masase
2. Tisu
3. Handuk mandi yang besar
4. Satu buah handuk kecil
5. Sebuah bantal dan guling kecil dan selimut.
7. CARA BEKERJA 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai.
(dilakukan 3 kali pemijatan dalam 30 menit, dimana setiap
jam diberikan 1 kali pijatan selama kurang lebih 10 menit
dalam tahapan persalinan).
2. Periksa tanda vital klien sebelum memulai remedial massage
effleurage pada punggung.
3. Posisikan pasien dengan posisi miring ke kiri untuk
mencegah terjadinya hipoksia janin
4. Jika pasien masih bisa untuk duduk berikan posisi berlutut
kemudian berbaring di bantal yang besar senyaman mungkin;
5. Instruksikan pasien untuk menarik nafas dalam melalui
hidung dan mengeluarkan lewat mulut secara perlahan
sampai pasien merasa rilek
6. Tuangkan minyak hangat pada telapak tangan kemudian
gosokan kedua tangan hingga hangat.
7. Letakkan kedua tangan pada punggung pasien, mulai dengan
gerakan mengusap dan bergerak dari bagian bahu menuju
sacrum
8. Buat gerakan melingkar kecil dengan menggunakan ibu jari
menuruni area tulang belakang, gerakkan secara perlahan
berikan penekanan arahkan penekanan kebawah sehingga
tidak mendorong pasien kedepan.
9. Usap bagian punggung dari arah kepala ke tulang ekor, untuk
mencegah terjadinya lordosis lumbal.
10. Bersihkan sisa minyak atau lotion pada punggung klien
dengan handuk.
11. Rapikan klien ke posisi semula.
12. Beritahu bahwa tindakan telah selesai
13. Baca hamdalah
14. Bereskan alat-alat yang telah digunakan
15. Cuci tangan
8. EVALUASI 1. Evaluasi hasil yang dicapai (penurunan skala nyeri)
2. Beri reinforcement positif pada ibu hamil
3. Kontrak pertemuan selanjutnya
Lampiran X
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
LEMBAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
ASESMEN NYERI
Pengertian Asesmen nyeri merupakan asesmen yang dilakukan kepada pasien untuk
membantu perawat membentuk pengertian pola nyeri dan tipe terapi yang
digunakan untuk mengatasi nyeri.
Prosedur 1. Asesmen nyeri dengan cara :
a. Mengumpulkan data melalui anamnesis dan px fisik.
b. Mengeidentifikasi tingkat nyeri dengan skala nyeri. Numerical rating scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak nyeri ringan nyeri sedang nyeri berat sangat
nyeri nyeri
Instruksi : Tanya pasien mengenai intensitas nyeri yang dirasakan dan
dilambangan dari angka 0-10.
0 : tidak ada nyeri
1-3 : nyeri ringan
4-6 : nyeri sedang
7-9 : nyeri berat
10 : sangat nyeri
2. Catat tingkat nyeri dalam lembar pengkajian.
3. Lakukan intervensi sesuai kebutuhan.
LAMPIRAN XI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
LEMBAR OBSERVASI
A. Biodata Pasien
Nama Initial : Jenis Kelamin :
Diagnosa Medis : Umur :
( ) Kelompok Perlakuan ( ) Pretest
( ) Post test
B. Kuesioner Nyeri
1. Bagaimana kekuatanya ?
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak nyeri ringan nyeri sedang nyeri berat nyeri tak
nyeri tertahankan
0( ) 1 ( ) 2 ( ) 3 ( ) 4 ( ) 5 ( ) 6 ( ) 7 ( ) 8 ( ) 9 ( ) 10 ( )
SKALA NYERI NUMERIK 0-10
Lampiran XII
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Yth: Ibu calon responden
Di tempat
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Mahasiswa tingkat 4 Prodi S1
Keperawatan STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Nama : NUR MUTOHHAROH
NIM : A11300918
Judul penelitian : Efektifitas Antara Terapi Murotal Al Qur’an
dengan Massage Effleurage Punggung Terhadap Nyeri Persalinan Kala 1
Fase Aktif di RSUD Dr. Soedirman Kebumen
Untuk itu saya memohon kesediaan ibu untuk ikut berpartisipasi menjadi
responden dalam penelitian ini dengan hadir dalam pendidikan kesehatan dan
mengisi daftar pertanyaan yang telah saya sediakan. Segala hal yang bersifat
rahasia akan saya rahasiakan dan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian
ini. Apabila ibu bersedia menjadi responden, maka saya mohon untuk
menandatangani lembar persetujuan yang telah tersedia. Atas bantuan dan
kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.
Gombong, ..... April 2017
Peneliti
(Nur Mutohharoh)
Lampiran XIII
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama :
Umur :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan setuju menjadi subjek penelitian yang berjudul
“Efektifitas Antara Terapi Murotal Al Qur’an dengan Massage Effleurage
Punggung Terhadap Skala Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di RSUD Dr.
Soedirman Kebumen” , yang diteliti oleh :
Nama : Nur Mutohharoh
NIM : A11300918
Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan
dari pihak manapun.
Gombong, ....... April 2017
Responden
Lampiran XIV
JADWAL PENELITIAN
Kegiatan Des
2016
Jan
2017
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept
1. Studi
pendahuluan
2. Penyusunan
proposal
3. Ujian proposal
4. Perbaikan
proposal
5. Pengumpulan
data
6. Pengolahan data
7. Analisa data
8. Penyusunan
laporan
9. Seminar hasil
10. Revisi laporan
11. Pengumpulan
laporan
Lampiran XV
Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS
Tujuan A pre post test kelompok kontrol
pre_test_k
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 4 7 35.0 35.0 35.0
5 4 20.0 20.0 55.0
6 2 10.0 10.0 65.0
7 4 20.0 20.0 85.0
8 1 5.0 5.0 90.0
9 2 10.0 10.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
post_test_k
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 5 25.0 25.0 25.0
4 6 30.0 30.0 55.0
5 1 5.0 5.0 60.0
6 2 10.0 10.0 70.0
7 3 15.0 15.0 85.0
8 1 5.0 5.0 90.0
9 2 10.0 10.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Tujuan B pre post test kelompok murotal
Pre_test_M
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 4 1 5.0 5.0 5.0
5 1 5.0 5.0 10.0
6 6 30.0 30.0 40.0
7 6 30.0 30.0 70.0
8 2 10.0 10.0 80.0
9 4 20.0 20.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Post_test_M
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 5.0 5.0 5.0
3 6 30.0 30.0 35.0
4 4 20.0 20.0 55.0
5 4 20.0 20.0 75.0
6 5 25.0 25.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Tujuan C pre post test kelompok massage
Pre_test_P
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 4 4 20.0 20.0 20.0
5 4 20.0 20.0 40.0
6 6 30.0 30.0 70.0
7 2 10.0 10.0 80.0
8 3 15.0 15.0 95.0
9 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Post_test_P
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 5.0 5.0 5.0
3 5 25.0 25.0 30.0
4 8 40.0 40.0 70.0
5 3 15.0 15.0 85.0
6 2 10.0 10.0 95.0
7 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Uji normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pre_test_k .208 20 .023 .859 20 .008
post_test_k .262 20 .001 .865 20 .009
Pre_test_M .186 20 .069 .918 20 .089
Post_test_M .191 20 .054 .886 20 .022
Pre_test_P .187 20 .066 .920 20 .100
Post_test_P .249 20 .002 .918 20 .092
a. Lilliefors Significance Correction
Wilcoxon test Kelompok Kontrol
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
post_test_k - pre_test_k Negative Ranks 10a 5.50 55.00
Positive Ranks 0b .00 .00
Ties 10c
Total 20
a. post_test_k < pre_test_k
b. post_test_k > pre_test_k
c. post_test_k = pre_test_k
Test Statisticsb
post_test_k - pre_test_k
Z -3.051a
Asymp. Sig. (2-
tailed) .002
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Wilcoxon Test Kelompok Murotal
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Post_test_M - Pre_test_M Negative Ranks 20a 10.50 210.00
Positive Ranks 0b .00 .00
Ties 0c
Total 20
a. Post_test_M < Pre_test_M
b. Post_test_M > Pre_test_M
c. Post_test_M = Pre_test_M
Test Statisticsb
Post_test_M - Pre_test_M
Z -4.005a
Asymp. Sig. (2-
tailed) .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Wilcoxon test Kelompok Pijat
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Post_test_P - Pre_test_P Negative Ranks 20a 10.50 210.00
Positive Ranks 0b .00 .00
Ties 0c
Total 20
a. Post_test_P < Pre_test_P
b. Post_test_P > Pre_test_P
c. Post_test_P = Pre_test_P
Test Statisticsb
Post_test_P - Pre_test_P
Z -4.035a
Asymp. Sig. (2-
tailed) .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Uji Normalitas Dari Independen T Test
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pre_test_k .133 60 .010 .915 60 .000
post_test_k .230 60 .000 .898 60 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Kruskalwalis Test
Ranks
kelompok N Mean Rank
penurunan_nyeri kelompok
kontrol 20 12.68
kelompok
murotal 20 46.22
kelompok
pijat 20 32.60
Total 60
Test Statisticsa,b
penurunan_nyeri
Chi-Square 40.388
Df 2
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: kelompok
Lampiran XVI
Tabulasi Data Kelompok Kontrol
No Nama Pre-test Post-test Penurunan
1 Ny. M 6 5 1
2 Ny. S 7 7 0
3 Ny. A 4 4 0
4 Ny. W 5 4 1
5 Ny. S 4 3 1
6 Ny. S 4 3 1
7 Ny. A 7 7 0
8 Ny. M 7 6 1
9 Ny. S 8 8 0
10 Ny. S 5 4 1
11 Ny. M 4 4 0
12 Ny. A 4 3 1
13 Ny. W 5 4 1
14 Ny. S 5 3 2
15 Ny. S 7 7 0
16 Ny. K 6 6 0
17 Ny. R 9 9 0
18 Ny. Y 4 4 0
19 Ny. S 9 9 0
20 Ny. L 4 3 1
Tabulasi Data Kelompok Murotal Al Qur’an
No Nama Pre-Test Post-Test Penurunan
1 Ny. M 8 6 2
2 Ny. E 5 3 2
3 Ny. S 6 3 3
4 Ny. M 4 2 2
5 Ny. E 6 3 3
6 Ny. M 9 6 3
7 Ny. W 7 4 3
8 Ny. A 6 4 2
9 Ny. E 8 6 2
10 Ny. S 9 6 3
11 Ny. S 7 5 2
12 Ny. S 7 5 2
13 Ny. S 6 3 3
14 Ny. R 6 4 2
15 Ny. A 7 4 3
16 Ny. S 9 5 4
17 Ny. P 7 3 4
18 Ny. L 6 3 3
19 Ny. S 7 5 2
20 Ny. W 9 6 3
Tabulasi Data Kelompok Pijat / Massage Effleurage Punggung
No Nama Pre-Test Post-Test Penurunan Nyeri
1 Ny. F 9 7 2
2 Ny. K 8 5 3
3 Ny. R 5 3 2
4 Ny. K 5 3 2
5 Ny. A 5 4 1
6 Ny. D 4 3 1
7 Ny. E 6 4 2
8 Ny. T 6 5 1
9 Ny. T 7 4 3
10 Ny. D 6 4 2
11 Ny. F 8 6 2
12 Ny. D 6 4 2
13 Ny. E 6 4 2
14 Ny. T 7 5 2
15 Ny. F 5 4 1
16 Ny. S 8 6 2
17 Ny. S 4 2 2
18 Ny. S 4 3 1
19 Ny. P 4 3 1
20 Ny. K 6 4 2
Lampiran XVII