edisi2007_10_ragam kemasan

3
Majalah MARKETING – Edisi 10/2007 Copyright@2007 Majalah MARKETING. All Rights Reserved. 1 RAGAM KEMASAN Di dalam dunia packaging, ada beberapa material dan bentuk kemasan yang biasanya dipergunakan dalam memasarkan produk. Beberapa contoh istilah di bawah ini membantu Anda memahami dunia kemasan. Kemasan kaleng Kemasan kaleng adalah kemasan yang kerap banyak dipergunakan di industrial product seperti cat, tinta dan varnish. Dahulu banyak produsen mempergunakannya untuk kemasan makanan yang memiliki masa kadaluwarsa yang panjang. Selain itu, kemasan ini bisa langsung dijadikan tempat untuk memasak. Dengan demikian makanan di dalam kaleng bisa langsung masak dengan cara memanaskan kaleng tersebut. Ketakutan orang akan kemasan kaleng adalah masalah karat yang bisa mencemari makanan di dalamnya. Namun dengan teknologi sekarang bisa membuat lapisan di dalamnya menjadi tahan karat. Perkembangan dari kemasan kaleng adalah munculnya kemasan dari alumunium yang membuat kemasan kaleng menjadi lebih ringan namun cukup kuat dan fleksibel. Minuman ringan biasanya mempergunakan kemasan semacam ini. Di AS, 70 persen orang masih memilih kemasan kaleng untuk minuman ringan. Ini berbeda dengan negara seperti di Indonesia yang masih memilih kemasan botol. Kemasan gelas/kaca Kemasan dari gelas memang lebih mudah pecah. Ketebalan kaca yang membuatnya lebih tahan pecah. Namun semakin tebal juga membuat kemasannya semakin berat. Pemasar biasanya mempergunakan bahan seperti ini untuk mempertahankan kualitas makanan atau minuman, terutama dalam hal rasa. Itulah sebabnya, anggur disimpan dalam kemasan ini dan bertahan sampai bertahun-tahun tanpa kehilangan rasanya. Selain itu kebeningan kaca bisa membuat isi dalamnya terlihat Produk lain yang biasanya identik dengan kemasan gelas adalah selai yang ditempatkan dalam kemasan yang disebut “jar”. Kemasan kertas Kemasan kertas biasanya hanya dipergunakan sebagai bungkus luar dari kemasan. Sifatnya yang tipis dan mudah hancur tidak ideal untuk dijadikan kemasan utama. Namun demikian kemasan kertas lebih mudah dan murah untuk dicetak dan bisa menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik. Produk seperti coklat senang mempergunakan bungkus kertas di luarnya setelah di dalamnya mempergunakan kemasan aluminium foil. Kemasan alumunium foil Merupakan bahan alumunium yang tipis di bawah 0.2 mm. Tipis seperti kertas namun tahan panas, sehingga banyak dipergunakan untuk menjaga isi produk agar tidak rusak karena panas. Biasanya dipergunakan sebagai pembungkus dalam produk rokok atau biskuit. Kemasan karton Kemasan karton adalah kemasan kertas tebal yang disebut sebagai paperboard. Kemasan ini relatif tidak sekuat kaleng dan gelas. Ketebalan kemasan karton menjadi kunci kekuatan dari kemasan ini. Kelebihan kemasan ini bisa lebih fleksibel untuk dibentuk sekalipun harus

Upload: shandy-primadani

Post on 28-Nov-2015

47 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi2007_10_RAGAM KEMASAN

Majalah MARKETING – Edisi 10/2007

Copyright@2007 Majalah MARKETING. All Rights Reserved. 1

RAGAM KEMASAN Di dalam dunia packaging, ada beberapa material dan bentuk kemasan yang biasanya dipergunakan dalam memasarkan produk. Beberapa contoh istilah di bawah ini membantu Anda memahami dunia kemasan. Kemasan kaleng Kemasan kaleng adalah kemasan yang kerap banyak dipergunakan di industrial product seperti cat, tinta dan varnish. Dahulu banyak produsen mempergunakannya untuk kemasan makanan yang memiliki masa kadaluwarsa yang panjang. Selain itu, kemasan ini bisa langsung dijadikan tempat untuk memasak. Dengan demikian makanan di dalam kaleng bisa langsung masak dengan cara memanaskan kaleng tersebut. Ketakutan orang akan kemasan kaleng adalah masalah karat yang bisa mencemari makanan di dalamnya. Namun dengan teknologi sekarang bisa membuat lapisan di dalamnya menjadi tahan karat. Perkembangan dari kemasan kaleng adalah munculnya kemasan dari alumunium yang membuat kemasan kaleng menjadi lebih ringan namun cukup kuat dan fleksibel. Minuman ringan biasanya mempergunakan kemasan semacam ini. Di AS, 70 persen orang masih memilih kemasan kaleng untuk minuman ringan. Ini berbeda dengan negara seperti di Indonesia yang masih memilih kemasan botol. Kemasan gelas/kaca Kemasan dari gelas memang lebih mudah pecah. Ketebalan kaca yang membuatnya lebih tahan pecah. Namun semakin tebal juga membuat kemasannya semakin berat. Pemasar biasanya mempergunakan bahan seperti ini untuk mempertahankan kualitas makanan atau minuman, terutama dalam hal rasa. Itulah sebabnya, anggur disimpan dalam kemasan ini dan bertahan sampai bertahun-tahun tanpa kehilangan rasanya. Selain itu kebeningan kaca bisa membuat isi dalamnya terlihat Produk lain yang biasanya identik dengan kemasan gelas adalah selai yang ditempatkan dalam kemasan yang disebut “jar”. Kemasan kertas Kemasan kertas biasanya hanya dipergunakan sebagai bungkus luar dari kemasan. Sifatnya yang tipis dan mudah hancur tidak ideal untuk dijadikan kemasan utama. Namun demikian kemasan kertas lebih mudah dan murah untuk dicetak dan bisa menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik. Produk seperti coklat senang mempergunakan bungkus kertas di luarnya setelah di dalamnya mempergunakan kemasan aluminium foil. Kemasan alumunium foil Merupakan bahan alumunium yang tipis di bawah 0.2 mm. Tipis seperti kertas namun tahan panas, sehingga banyak dipergunakan untuk menjaga isi produk agar tidak rusak karena panas. Biasanya dipergunakan sebagai pembungkus dalam produk rokok atau biskuit. Kemasan karton Kemasan karton adalah kemasan kertas tebal yang disebut sebagai paperboard. Kemasan ini relatif tidak sekuat kaleng dan gelas. Ketebalan kemasan karton menjadi kunci kekuatan dari kemasan ini. Kelebihan kemasan ini bisa lebih fleksibel untuk dibentuk sekalipun harus

Page 2: Edisi2007_10_RAGAM KEMASAN

Majalah MARKETING – Edisi 10/2007

Copyright@2007 Majalah MARKETING. All Rights Reserved. 2

menciptakan bentuk siku di ujung-ujungnya. Produk yang identik dengan kemasan karton adalah susu dan minuman juice. Selain itu, sebagian besar kemasan rokok juga mempergunakan kemasan karton dengan ukuran yang kecil. Kemasan plastik Plastik adalah bahan kemasan yang kini berkembang pesat, khususnya di negara berkembang. Keuntungan dari plastik adalah sifatnya yang fleksibel untuk dibentuk, lebih murah, transparan dan efisien dari sisi bahan baku maupun transportasi. Dengan semakin majunya teknologi, kemasan plastik sudah memiliki kekuatan yang lebih besar dan tidak mudah pecah. Menurut penelitian, kemasan plastik ini sudah 80 persen lebih ringan dan kuat dibandingkan 20 tahun lalu. Ada dua macam kemasan plastik, yakni kemasan plastik kantong dan kemasan yang dibentuk dari bahan plastik. Bentuk apapun seperti botol, gelas ataupun kotak bisa dibentuk dari plastik. Sejenis bahan plastik yang biasanya dipergunakan untuk kemasan botol atau gelas sering disebut sebagai kemasan PET. Kemasan ini juga dianggap ramah lingkungan karena bisa didaur ulang. Kemasan styrofoam Styrofoam menurut wikipedia merujuk pada istilah polystyrene thermal insulation yang diproduksi oleh Dew Chemical. Tahun 1940-an perusahaan ini menemukan bahan yang ringan seperti kertas namun bisa tahan kebocoran. Styrofoam awalnya dipergunakan untuk bangunan, namun dalam perkembangan selanjutnya dipergunakan pula untuk kemasan makanan. Di beberapa negara, penggunaan kemasan ini untuk makanan mulai dibatasi karena dianggap mengandung bahan berbahaya. Kemasan sachet Istilah kemasan sachet merujuk pada kemasan kecil yang bersifat sekali pakai buang (disposable). Sachet biasanya dipergunakan untuk kemasan bumbu-bumbu dapur yang sudah memiliki takaran tertentu. Namun demikian, produk sampo maupun farmasi pun juga mulai menyukai kemasan sachet agar produknya bisa terjangkau pada kelompok masyarakat menengah ke bawah. Lama kelamaan istilah sachet tidak hanya berukuran kecil. Kemasan untuk isi ulang dengan ukuran yang lebih besar juga kerap disebut sachet. Kemasan tube Tube adalah kemasan ringan yang biasanya dipergunakan untuk produk yang setengah cair seperti odol atau lem. Bentuk dasar tube adalah silinder dengan ujung seperti mulut botol yang bisa ditutup. Tube bisa terbuat dari aluminium atau plastik. Keuntungan bentuk tube, isinya tidak mudah keluar kecuali kita memencet badan kemasannya. Kemasan blister Blister adalah kemasan yang umumnya dipergunakan di dunia farmasi. Bentuk blister dipergunakan umumnya pada obat-obatan OTC (over the counter). Kemasan blister melindungi setiap butir obat dari kontaminasi. Selain itu kemasan blister bisa dipergunakan untuk menjaga ukuran dosis obat yang diperlukan. Kemasan blister memungkinkan konsumen untuk membuka dari belakang sehingga kemasan ini sering disebut kemasan Push-Through-Pack (PTP). Dengan bentuk kemasan ini juga membuat obat bisa dijual dalam

Page 3: Edisi2007_10_RAGAM KEMASAN

Majalah MARKETING – Edisi 10/2007

Copyright@2007 Majalah MARKETING. All Rights Reserved. 3

kemasan ketengan. Kemasan strip Sama dengan kemasan blister, kemasan strip juga membungkus setiap butir obat untuk menghindari kontaminasi. Namun kemasan ini harus dibuka dengan cara merobeknya Kemasan strip dan blister ini menurut hasil riset dunia termasuk salah satu kemasan yang meningkat dari sisi permintaan.. Screw cap (Tutup putar) Adalah tutup putar dalam kemasan yang didalamnya berbentuk ulir. Tutup seperti ini memiliki tingkat kekencangan yang lebih tinggi dibandingkan yang lain. Perkembangan dari screw cap ini adalah model tutup yang harus ditekan terlebih dahulu sebelum memutar. Cara ini biasanya dipergunakan pada produk seperti obat batuk. Tujuannya agar tidak mudah dibuka oleh anak-anak. Tutup Flip Adalah tutup kemasan yang harus dibuka dengan mencongkel ujungnya dengan jari kita. Produk perawatan tubuh seperti lotion maupun sampo sering mempergunakan tutup semacam ini. Kekurangannya, jika terlalu sering dibuka tutup mudah lepas. Tutup spray Adalah tutup yang mempergunakan tombol yang bila ditekan akan mendorong cairan di dalam kemasan dan mengubahnya menjadi gas. Obat nyamuk adalah salah satu contoh kemasan yang memeprgunakan tutup spray. Sering juga disebut kemasan aerosol spray karena jenis partikel gas yang dihasilkan dari spray ini. Tutup dispenser Tutup model dispenser banyak dipergunakan oleh produk sabun cair atau produk perawatan tubuh. Berbeda dengan spray yang menghasilkan partikel gas, ketika ditekan tutup dispenser masih mengeluarkan cairan yang sama. Kemasan ini lebih nyaman karena kita tidak harus membuka tutup pada saat mempergunakan isi di kemasan tersebut.