edisi : xxvii/14 okt . 2012

2
Edisi : XXVII/14 Okt. 2012 HARI MINGGU BIASA XXVIII Juallah segala milikmu dan ikutlah AkuBacaan I : Keb 7:7-11 II : Ibr 4:12-13 Mzm 90:12-17 Bacaan injil : Mrk 10:17- 30 “Juallah segala milikmu, dan ikutilah Aku supaya kamu memperoleh hidup yang kekal” SELAMA MISA/IBADAT, HANDPHONE MOHON DIMATIKAN !!!!!! Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalananNya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil berlutut di hadapanNya ia bertanya: “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Yesus: “Mengapa kau katakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta , jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!” Lalu kata orang itu kepadaNya: “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.” Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. Lalu Yesus memandang murid-muridNya di sekelilingNya dan berkata kepada mereka: “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Murid-muridNya tercengang mendengar perkataanNya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: “Anak-anakKu, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk kedalam Kerajaan Allah.” Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal itu KATEKESE : MASIH MENGENAI SYAHADAT IMAN Apakah Credo (doa Syahadat Iman) itu? Credo berarti “Aku Percaya”. Maka dari itu, setiap bentuk pernyataan iman sebenarnya bisa disebut Credo. Akan tetapi dalam pengertian lain, Credo adalah pokok-pokok iman yang diungkapkan dalam bentuk kalimat-kalimat pendek. Dalam pengertian ini hanya ada tiga Credo yang Universal yang diakui oleh Gereja Katolik maupun oleh kebanyakan Gereja Non Katolik. Ketiga Credo itu adalah : 1. Credo Para Rasul (Lihat buku Pji Syukur no. 1) 2. Credo Nikea-Konstantinopel (Lihat buku Puji Syukur no.2) 3. Credo Athanasius Credo Athanasius dahulu dipakai dalam bentuk Ibadat Harian, yakni doa-doa yang wajib didoakan oleh para biarawan dan biarawati. Credo Athanasius ini terdiri dari dua bagian penting, yaitu bagian pertama berisi Misteri Tritunggal Maha Kudus, sedangkan pada bagian ke dua berisi mengenai Misteri Penjelmaan Anak Allah menjadi manusia sejati. Apakah arti : “Kebangkitan Badan” yang disebut dalam Syahadat Para Rasul yang pertama? Dan apakah arti ungkapan : “Aku menantikan Kebangkitan orang mati” dalam Syahadat Para Rasul yang ke dua? Apa perbedaannya dan kapan hal itu terjadi? Tidak ada perbedaan antara keduanya, maksudnya tetap sama, yaitu bahwa kita percaya akan Allah sekaligus menantikan kebangkitan badan pada akhir zaman. Mengenai Kebangkitan Badan, menurut Injil Yohanes (6:39-40); “Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepadaKu jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya

Upload: caroun

Post on 05-Jan-2016

72 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

KATEKESE : MASIH MENGENAI SYAHADAT IMAN. Apakah Credo ( doa Syahadat Iman ) itu ? - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi :  XXVII/14  Okt . 2012

Edisi : XXVII/14 Okt. 2012

HARI MINGGU BIASA XXVIII“Juallah segala milikmu dan ikutlah Aku“

Bacaan I : Keb 7:7-11 II : Ibr 4:12-13 Mzm 90:12-17Bacaan injil : Mrk 10:17-30

“Juallah segala milikmu, dan ikutilah Aku supaya kamu memperoleh hidup yang kekal”SELAMA MISA/IBADAT, HANDPHONE MOHON DIMATIKAN !!!!!!

Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalananNya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil berlutut di hadapanNya ia bertanya: “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Yesus: “Mengapa kau katakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta , jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!” Lalu kata orang itu kepadaNya: “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.” Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Lalu Yesus memandang murid-muridNya di sekelilingNya dan berkata kepada mereka: “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Murid-muridNya tercengang mendengar perkataanNya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: “Anak-anakKu, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk kedalam Kerajaan Allah.” Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.”

Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang

KATEKESE :MASIH MENGENAI

SYAHADAT IMAN

Apakah Credo (doa Syahadat Iman) itu? Credo berarti “Aku Percaya”. Maka dari itu, setiap bentuk pernyataan iman sebenarnya bisa disebut Credo. Akan tetapi dalam pengertian lain, Credo adalah pokok-pokok iman yang diungkapkan dalam bentuk kalimat-kalimat pendek. Dalam pengertian ini hanya ada tiga Credo yang Universal yang diakui oleh Gereja Katolik maupun oleh kebanyakan Gereja Non Katolik. Ketiga Credo itu adalah :1. Credo Para Rasul (Lihat buku Pji Syukur no. 1)2. Credo Nikea-Konstantinopel (Lihat buku Puji Syukur no.2)3. Credo Athanasius Credo Athanasius dahulu dipakai dalam bentuk Ibadat Harian, yakni doa-doa yang wajib didoakan oleh para biarawan dan biarawati. Credo Athanasius ini terdiri dari dua bagianpenting, yaitu bagian pertama berisi Misteri Tritunggal Maha Kudus, sedangkan pada bagian ke dua berisi mengenai Misteri Penjelmaan Anak Allah menjadi manusia sejati.

Apakah arti : “Kebangkitan Badan” yang disebut dalam Syahadat Para Rasul yang pertama? Dan apakah arti ungkapan : “Aku menantikan Kebangkitan orang mati” dalam Syahadat Para Rasul yang ke dua? Apa perbedaannya dan kapan hal itu terjadi? Tidak ada perbedaan antara keduanya, maksudnya tetap sama, yaitu bahwa kita percaya akan Allah sekaligus menantikan kebangkitan badan pada akhir zaman.Mengenai Kebangkitan Badan, menurut Injil Yohanes (6:39-40); “Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepadaKu jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya sampai pada akhir zaman.” Pada ayat 44, lebih diperjelas lagi : “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.” Selama akhir zaman itu belum tiba, badan orang yang mati akan hancur di dunia ini, sedangkan jiwa atau rohnya pergi ke surga, atau ke Api pencucian. Tetapi pada akhir zaman, Allah akan menyatukan kembali rohnya dengan badannya. Yesus sendiri pernah bersabda : “Bahwa pada akhir zaman, mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum” (Yoh 5:29)

Page 2: Edisi :  XXVII/14  Okt . 2012

“Sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan Injil meninggalkan semuanya, maka ia akan menerima hidup yang kekal”

PENGUMUMAN GEREJA1. Petugas Liturgi Minggu depan, 21 Oktober 2012:

Lektor : Sdr. Viktor Mazmur : Ibu Agnes Dirigen : Ibu Elizabeth (Ibu Eli) Kolektan : Ibu Hardy Efendy dan Ibu Haryani Dekorasi : Kel. Ibu Ari dan Ibu Danarti Petugas Misdinar Minggu, 21 Okt 2012 : Silva dan Anggita

Hari senin, 15 Oktober 2012 : Pesta S. Teresia dr Kanak-kanak Yesus Gal 4:22-24,26-27,31-51; Mzm 113:1-7

Luk 11:29-32Hari selasa, 16 Oktober 2012 : Hari biasa Gal 4:31b, 5:6; Mzm 119:41,43-45,47,48

Luk 11:37-41Hari rabu, 17 Oktober 2012 : Pesta S. Ignasius dr Anthiokhia, UskMrt

Flp 3:17, 4:1; Mzm 34:2-9 Yoh 12:24-26

Hari kamis, 18 Oktober 2012 : Pesta S. Lukas, PengInj 2Tim 4:10-17b; Mzm 145:10-13ab,17-18 Luk 10:1-9

Hari jumat, 19 Oktober 2012 : Hari biasa Ef 1:11-14 Mzm 33:1-2,4-5,12-13

Luk 12:1-7Hari sabtu, 20 Oktober 2012 : Hari biasa

Ef 1:15-23; Mzm 8:2-7 Luk 12:8-12

BACAAN KITAB SUCI MINGGU XXVIII

TATA PERAYAAN LITURGI. 14 OKTOBER 20121. Lagu Pembukaan : 3202. Kyrie : 3453. Gloria : 3464. Mazmur : 8465. Alleluya : 961 6. Persembahan : 3767. Kudus : 389 8. Bapa Kami : -9. Anak Domba Allah : 41010. Komuni : 434 11. Lagu Penutup : 697

“Jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, supaya engkau masuk kedalam hidup yang kekal”

Yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapaknya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.

2. PELAJARAN AGAMA KOMUNI PERTAMA Dilaksanakan setiap hari Minggu, sebelum perayaan liturgi berlangsung mulai pukul 8.30 wib, pembina oleh Ibu Norma Siregar. Mohon menjadi perhatian bagi adik-adik jangan sampai terlambat dan selalu tetap mengikuti pelajaran agama setiap minggu.3. ZIARAH IMAN OMK STASI NATAR OMK Stasi Natar akan mengadakan ziarah ke Goa Maria Larvena, di Pringsewu, bergabung bersama OMK Paroki Katedral, Paroki Kedaton, dan Paroki Ratu Damai Telukbetung, pada hari Sabtu-Minggu, 20 dan 21 Oktober 2012. Bagi mudika yang berminat, harap segera menghubungi Sdr. James Napitu atau Sdri. Leony.4. PERTEMUAN CALON BAPTIS Akan diadakan pertemuan Para Orangtua dan Emban Baptis setelah perayaan liturgi hari ini, Minggu, 14 Oktober 2012 di Gereja St. Petrus Stasi Natar. 5. KOLEKTE, MINGGU, 7 Oktober 2012 : KOLEKTE RABU, 10 Okt 2012

Kolekte 1 : Rp 255.000,- Kolekte 1 : Rp 158.000,- Kolekte 2 : Rp 300.000 Kolekte 2 : Rp 170.000,- Sekolah Minggu : Rp 11.000,- Parkir : Rp 53.000,-

RENUNGANLatihan yang keras membuat para serdadu tahan menghadapi peperangan. Disiplin yang baik membuat seseorang berkembang. Tantangan yang berat justru sering mendewasakan seseorang. Kata-kata Yesus yang menantang : “Pergilah, juallah apa yang engkau miliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga”, membuat orang berfikir dan merenung secara lebih mendalam. Sayang, orang muda itu gagal dalam mendalami tantangan Yesus. Ia pun mundur. Maka kesempatan menjadi rasul Tuhan terabaikan.Sebagaimana perumpamaan tentang menabur benih, kata-kata Yesus di atas adalah benih yang perlu dirawat. Panggilan adalah benih yang ditabur. Benih itu perlu dipelihara, diberi pupuk, disiangi agar tumbuh menjadi besar dan menghasilkan buah. Itulah tugas kita saat ini, yaitu menyadari bahwa Allah punya kehendak tertentu atas diri kita, menyelami penyelenggaraannya, mendalami, meresapkan ke dalam hati dan dengan suka rela mewujudkannya. Jika langkah demi langkah itu kita yakin betul bahwa ini adalah panggilan Allah, maka tak perlulah kita mengalami shok seperti orang muda di atas. Allah tidak akan memberi beban lebih daripada yang sanggup kita pikul.

Daharan Romo untuk perayaan Ekaristi Kudus, Minggu, 21 Oktober 2012 dari keluarga Bpk. Kasino.