edisi 69

8
2 BIKERSMAGZ | brotherhood on the road EDITOR’S NOTE Bro and Sist tercinta, Dunia bikers berduka, telah berpulang Kerahmatullah Ustad Jeffri Al Buchori alias Uje akibat kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor gede miliknya. Kabar yang beredar bahwa meninggalnya Uje ini akibat mengantuk dalam mengendarai motor. Selamat jalan Uje. Belum lama ini juga bikers motor gede, yang ditunggangi dokter Herry Setyanto meninggal dunia keka akan menghadiri acara Jogja Bike Rendezvous. Korban menabrak ambulan di simpang lima ringroad jalan Wonosari, kecamatan Banguntapan, Bantul. Selamat jalan Bro. Lagi-lagi dalam kesempatan ini, kami ingin mengajak bahkan mewajibkan kepada para bikers untuk junjung nggi safety riding. Ingat kecelakaan bisa saja menimpa kapan dan dimana pun berada. Bila bikers sudah ready dengan atribut yang lengkap, seper mempergunakan helmet SNI, jaket, sarung tangan, sepatu dan protector penghalau angin paling dak akan meminimalkan kecelakaan yang akan terjadi. Safety riding yang dimaksud di sini bukanlah hanya di bidang perlengkapan untuk mengamankan para bikers, tetapi safety yang kudu dihorma oleh kalangan bikers adalah safety di jalan. Yakni, menghorma para pengguna jalan, jangan terpancing emosi, berha-halah dalam mengendarai roda dua, taa tata terb peraturan lalu lintas, seper jangan serabat-serobot, menerobos trafficlight dan lain sebagainya yang membuat onar. Angka kecelakaan di Indonesia dinilai masih sangat nggi. Salah satu penyebabnya adalah karena budaya berkendara masyarakat Indonesia yang masih rendah. Saya teringat akan pesan Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan RI yang mengatakan, sebaiknya bikers khususnya anggota komunitas memberikan kesadaran bagi pengguna jalan akan resiko keselamatan di jalan. Sehingga lebih berha ha dalam berkendara agar terhindar dari kecelakaan yang dapat mencelakakan dirinya bahkan menyebabkan kemaan. Oleh karena itu beliau berharap ada perubahan dalam budaya berkendara masyarakat saat berada di jalan raya. Siapa lagi yang akan menciptakan keamanan dan keselamatan di jalan raya jika dak dimulai dari diri sendiri. Mari ciptakan budaya safety riding dan terb di lintasan jalan umum. Salam, I’m Bikers Santun BIKERS WAJIB JUNJUNG TINGGI SAFETY RIDING Director : Adrian General Manager : Inge S Dewi Editor in Chief : Adrian Senior Editor : Abdi Kurniawan Editor : Alif Sowandono Reporter : Ricky Art Director : al Fian adha Photographer : Riza Marketing : Ramlan Contributor : Adi Pranoto (Surabaya), Sumantri (Kalimantan Tengah), Ivan (Kalimantan Timur), Yudhi, Zoel Shuvit (Makasar) Secretary : Madina Circulation : Bagyo, Dhani IT / Riset : M. Rizki Email : [email protected] - [email protected] Website : bikersmagz.net BikersMagz Bikersmagz.net Publisher : PT. Adco Sinergy Office : Jl. Kemang Selatan 8 No. 56A Jakarta Selatan Phone : 021 - 719 9468 Fax : 021 - 719 9441 Adrian Editor in Chief

Upload: alfian-adha

Post on 22-Mar-2016

238 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bikersmagz edisi 69

TRANSCRIPT

Page 1: edisi 69

2 BIKERSMAGZ | brotherhood on the road

ED

ITO

R’S

NO

TEBro and Sist tercinta,

Dunia bikers berduka, telah berpulang Kerahmatullah Ustad Jeffri Al Buchori alias Uje akibat kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor gede miliknya. Kabar yang beredar bahwa meninggalnya Uje ini akibat mengantuk dalam mengendarai motor. Selamat jalan Uje. Belum lama ini juga bikers motor gede, yang ditunggangi dokter Herry Setyanto meninggal dunia ketika akan menghadiri acara Jogja Bike Rendezvous. Korban menabrak ambulan di simpang lima ringroad jalan Wonosari, kecamatan Banguntapan, Bantul. Selamat jalan Bro.

Lagi-lagi dalam kesempatan ini, kami ingin mengajak bahkan mewajibkan kepada para bikers untuk junjung tinggi safety riding. Ingat kecelakaan bisa saja menimpa kapan dan dimana pun berada. Bila bikers sudah ready dengan atribut yang lengkap, seperti mempergunakan helmet SNI, jaket, sarung tangan, sepatu dan protector penghalau angin paling tidak akan meminimalkan kecelakaan yang akan terjadi.

Safety riding yang dimaksud di sini bukanlah hanya di bidang perlengkapan untuk mengamankan para bikers, tetapi safety yang kudu dihormati oleh kalangan bikers adalah safety di jalan. Yakni, menghormati para pengguna jalan, jangan terpancing emosi, berhati-hatilah dalam mengendarai roda dua, taati tata tertib peraturan lalu lintas, seperti jangan serabat-serobot, menerobos trafficlight dan lain sebagainya yang membuat onar.

Angka kecelakaan di Indonesia dinilai masih sangat tinggi. Salah satu penyebabnya adalah karena budaya berkendara masyarakat Indonesia yang masih rendah. Saya teringat akan pesan Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan RI yang mengatakan, sebaiknya bikers khususnya anggota komunitas memberikan kesadaran bagi pengguna jalan akan resiko keselamatan di jalan. Sehingga lebih berhati hati dalam berkendara agar terhindar dari kecelakaan yang dapat mencelakakan dirinya bahkan menyebabkan kematian. Oleh karena itu beliau berharap ada perubahan dalam budaya berkendara masyarakat saat berada di jalan raya.

Siapa lagi yang akan menciptakan keamanan dan keselamatan di jalan raya jika tidak dimulai dari diri sendiri. Mari ciptakan budaya safety riding dan tertib di lintasan jalan umum.

Salam,I’m Bikers Santun

BIKERS WAJIB JUNJUNG TINGGI SAFETY RIDING

Director : Adrian General Manager : Inge S Dewi Editor in Chief : Adrian Senior Editor : Abdi Kurniawan Editor : Alif Sowandono Reporter : Ricky Art Director : al Fian adha Photographer : Riza Marketing : Ramlan

Contributor : Adi Pranoto (Surabaya), Sumantri (Kalimantan Tengah), Ivan (Kalimantan Timur), Yudhi, Zoel Shuvit (Makasar) Secretary : Madina Circulation : Bagyo, Dhani IT / Riset : M. Rizki

Email : [email protected] - [email protected] Website : bikersmagz.net BikersMagz Bikersmagz.netPublisher : PT. Adco Sinergy

Office : Jl. Kemang Selatan 8 No. 56AJakarta Selatan Phone : 021 - 719 9468

Fax : 021 - 719 9441

AdrianEditor in Chief

Page 2: edisi 69

4 BIKERSMAGZ | brotherhood on the road

I’M BIKERS SANTUN

ANTARA HELM DAN INSENTIF

oleh : Edo Rusyanto - www.edorusyanto.wordpress.com

Dalam video yang diunggah di jejaring sosial dan belakangan ramai diulas di mediaonline, terlihat bahwa awal cerita

bermula dari masalah helm. Sang bule bersepeda motor tanpa memakai helm. Dia dirayu berdamai sebesar Rp 200 ribu. Tapi, seperti terlihat ditayangan itu, uang ‘denda’ tadi justru berbelok arah, sebagian untuk membeli bir dan sebagian entah masuk kemana.

Jika serius, penindakan terhadap pelanggaran tidak memakai helm pasti bakal memenuhi daftar penilangan yang dibuat polisi. Maklum, pemotor yang tidak memakai helm jumlahnya cukup banyak. Setidaknya, kalau melihat fakta sehari-hari disekeliling kita. Undang Undang (UU) No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) m e w a j i b k a n para pemotor

dan

yang dibonceng untuk memakai helm dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Helm yang di maksud memiliki dua jenis, pertama helm penutup seluruh wajah (full face). Kedua, helm yang bagian mukanya terbuka (open face).

Buat yang melanggar aturan itu, siap-siap aja dipentung dengan denda maksimal Rp 250 ribu atau penjara maksimal satu bulan. Dendanya lebih kecil dibandingkan dengan UU No 14/1992 tentang LLAJ yang digantikan oleh UU 22/2009. Dalam UU yang lama, sanksi denda maksimal tidak memakai helm a d a l a h sebesar Rp 1

juta. Bila benar denda maksimal Rp 250 ribu diterapkan, bisa banyak pemotor yang

kantongnya bolong. Bagi sebagian besar masyarakat

kita, uang sebesar Rp 250 ribu bukanlah angka yang kecil.

Hingga kini, saya belum pernah mendengar sanksi denda maksimal sebesar itu dikenai kepada pemotor. Hingga akhirnya saya melihat video

yang dibuat warga Belanda itu. Kenapa banyak para pemotor

Ada-ada saja ulah polisi yang direkam oleh Kees van Der Spek. Adegan

penilangan lantaran sang bule tidak memakai helm di Bali menjadi sorotan warga

dunia maya. Maklum, adegan dengan dialog berbahasa Inggris dan

Belanda itu, mengangkat ke permukaan apa yang

selama ini menjadi pergunjingan.

nekat tidak memakai helm? Padahal, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa luka kepala dan cedera leher merupakan penyebab utama dari kecacatan dan kematian pemotor. Misalnya, di Eropa, cedera kepala berkontribusi sekitar 75% terhadap kematian para pemotor. Sedangkan di negara-negara tertinggal dan berkembang, diperkirakan hingga 88%. Helm bagi pesepeda motor bermanfaat untuk mengurangi risiko saat bersepeda motor. Memakai helm standard dengan kualitas baik bisa mengurangi risiko kematian sebesar 40%. Selain itu, bisa mereduksi risiko cedera serius lebih dari

70%. Data ini saya kutip dari laporan WHO yang bertajuk ‘Global

Status Report on Road Safety 2013’ Lantas bagaimana

fakta di lapangan? Dalam bayangan saya, jika polisi tegas, konsisten, kredibel, transparan, dan tidak pandang bulu, upaya menekan pelanggaran bisa lebih lancar. Buntutnya, potensi terjadi kecelakaan

juga bisa diminimalisasi. Kepolisian juga yang bilang

bahwa kecelakaan kerap kali diawali oleh pelanggaran aturan

di jalan.Ngomong-ngomong, ternyata menurut

UU No 22/2009 tentang LLAJ, ada insentif bagi petugas kepolisian dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) terkait proses tilang. Dalam pasal 269 disebutkan bahwa (1) Uang denda yang ditetapkan pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 267 ayat (1) disetorkan ke kas negara sebagai penerimaan negara bukan pajak. Dan di ayat (2) Sebagian penerimaan negara bukan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan sebagai insentif bagi petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan penegakan hukum di jalan yang pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Apakah mekanisme tersebut berjalan selama ini? Ada yang tahu?

Page 3: edisi 69

6 BIKERSMAGZ | brotherhood on the road

I’M BIKERS SANTUN

12 | Bikersmagz Goes To SMAN 3 Cikarang

FOKUS BIKERS

14 | Menjiwai Brotherhood On The Road

LADY BIKERS

24 | Dina Zildea “Aku Rindu Redza yang Miliki Bodi Padat dan Jantan…”

OUR SISTER

28 | Istiyani Susriyati Pegang Teguh Prinsip Partnership

EVENT BIKERS

30 | Formasi Labirin Aih, Para Ladies Bikers Berkebaya

contentsKomunitas PilihanBikersMagz

Hal 16OUR BROTHER

Tetap Mengutamakan Kepentingan Pengguna

Jalan Raya

Hal 26

LADY BIKERS

Hal 24

EVENT BIKERS

Pelantikan Pengurus Baru Periode 2013 –2016

Hal 38

Page 4: edisi 69

8 BIKERSMAGZ | brotherhood on the road

contents

WHAT’S ON

40 | Motor Xtreem-Rider (X-Ride) Si Tangguh yang Meluncur ke Bekasi

MODIFICATIONS

50 | Harley Davidson Si Boober Yang Ramah Lingkungan

BIKE FOR BIKERS

56 | PT Astra Honda Motor Honda Vario 125 CBS Idling Stop Konsumsi BBM hanya 76,1 km/liter

SPORT BIKERS

60 | Honda Racing Championship 2013 Tigaraksa Tangerang Jadi Saksi Seri Pertama

BIKERS SHOP

66 | Polaris 99 Belanja Nyaman Kwalitas Terdepan.

BIKERS DESTINATIONS

68 | Cibiuk Depok Rajanya Sambal dan Menu Sunda

PRODUCT BIKERS

70 | PT Danapersadaraya Motor Industry Luncurkan Helm GM INTERCEPTOR Bersama Agnes Monica

BEAUTY AND THE BIKE

Ultimate Boy’s PlaygroundHal 64

WHAT’S ON

Cherrybelle ke Pabrik Honda

Hal 45Hal 70

MODIFICATIONSCafé Racer anak SMUHal 49

Hadirkan MV Agusta Model

Teranyar Tahun 2013

Hal 54BIKE FOR BIKERS

Page 5: edisi 69

10 BIKERSMAGZ | brotherhood on the road

LETTER FROM BIKERS

POLISI TIDAK ADIL DALAM MENINDAK

Saat saya ditilang oleh petugas polisi lalu lintas, ada juga pengguna sepeda motor yang sama-sama memasuki jalur Transjakarta. Anehnya, mereka tidak ditindak karena pengguna kendaraan tersebut adalah petugas polisi, meski yang bersangkutan tidak menggunakan seragam dinas kepolisian. Di manakah letak keadilan? Jika saya ditilang seharusnya pelanggar jalur Transjakarta lainnya, baik anggota kepolisian atau bukan, juga mesti ditilang.

Terkesan ada tebang pilih dalam menegakkan keadilan. Saya bertanya kepada diri sendiri, apakah ada kode etik tersendiri, di mana sesama korps kepolisian dilarang saling menilang?

Jika benar, maka jalur Transjakarta harus steril, baik pada jam sibuk atau tidak, sehingga apa yang diinginkan oleh penggagas jalur Transjakarta untuk mengatasi kemacetan benar-benar terlaksana. Tidak seperti sekarang, petugas kepolisian menerapkan standar ganda. Terkadang petugas polisi membolehkan pengguna kendaraan bermotor, khususnya roda dua, masuk jalur Transjakarta pada pagi hari, seperti di Mampang, dan terkadang melarang.

HENDRO PRIYONO Jalan Kapitan Raya, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat

KUALITAS ASPAL YANG KURANG

Saya tinggal di Bekasi Utara, Jawa Barat, dan setiap hari harus melalui Jalan Raya Perjuangan, Stasiun Kereta Bekasi, dan Jalan Tol Bekasi Barat. Sekitar dua bulan lalu, saya sempat mengapresiasi wali kota Bekasi petahana yang menambah lapisan aspal baru di atas jalan beton yang keadaannya masih baik, tetapi sedikit retak di jalan.Sayang, umur aspal baru hanya bertahan satu sampai dua bulan. Sejak Januari 2013 sampai saat ini, sepanjang jalan yang diaspal itu

rusak. Perjalanan semula 15 menit menuju Stasiun Bekasi menjadi lebih dari satu jam. Seharusnya usia pakai aspal tidak sependek itu. Apakah ada yang tidak wajar dalam kualitas? Atau ada permainan pemborong dan penyelenggara pemerintah daerah Bekasi?Hal serupa ditemukan di kawasan Pondok Ungu setelah Aqua dan Pekayon, Bekasi. Pengaspalan jalan dilakukan saat akhir jabatan wali kota Bekasi yang lalu. Kini ia terpilih lagi.

BERNAT Bekasi Utara, Jawa Barat

Hallo Bro n SistSalut dengan Penampilan BaruSaya makin kagum melihat penampilan baru kamu yang berukuran besar. Alhasil, saya bisa melihat foto-foto yang ditampilkan dengan jelas, apalagi foto-foto ketika anggota komunitas sedang berkumpul. Jujur, saya baru membeli majalah ini yang berukuran besar. Selamat ya Bikersmagz semoga kesuksesan bersama Anda.

Via emailTEGUH, YOGYAKARTA

Terima kasih. Semoga Bikersmagz tetap setia menemani bikers.

Salam Bikers,Bikersmagz Tidak Ada di SMSTidak seperti biasanya, pada bulan Maret pertengahan saya mencari Bikersmagz sedikit sulit. Padahal sebelumnya saya selalu membeli Bikersmagz di toko buku Gramedia Summarecon Mal Serpong (SMS). Tetapi ketika itu saya tanya kepada seorang karyawan yang bertugas di sana, majalah Bikersmagz tidak ada. Yang saya ingin tanyakan, apakah Bikersmagz di bulan Maret lalu tidak mengirimkannya ke SMS? Akhirnya saya mendapati majalah ini di agen dekat apotik Serpong. Terima kasih kawan atas penjelasannya.

INGEVia telepon ke redaksi

BIKERSMAGZTerima kasih Sist Inge, majalah kami setiap bulannya selalu dikirim ke toko buku Gramedia. Demikian juga di bulan Maret, terkirim. Ini adalah masukan buat kami yang sangat berharga agar kami selalu mengontrol bagian distribusi majalah dengan baik.

Dear Bikersmagz,Tampilkan Cover Bikers PejabatLangsung saja nih, kenapa Bikersmagz tidak menampilkan cover Bikers seorang pejabat? Menurut saya, dengan cover tersebut, akan membuat pembaca penasaran dan semakin ingin tahu tentang perjalanan figur pejabat yang terjun di dunia motor. Inilah saran dari saya. Terima kasih Bikersmagz.

UNDRO PRAJRANVia email

BIKERSMAGZTerima kasih atas sarannya Bro Undro, akan kami pertimbangkan.

Inget Bro,,Toleransi di jalan itu perlu, kita bikers enak pake mesin, tapi yang lain ?!

ON THE SPOT

Page 6: edisi 69

12 BIKERSMAGZ | brotherhood on the road

I’M BIKERS SANTUN

I’M BIKERS SANTUN SAFETY RIDING COURSE

BIKERSMAGZ GOES TO SMAN 3 CIKARANG

Kepedulian masyarakat akan kondisi berkendara yang baik masih teramat

minim. Jutaan orang dapat mengendarai sepeda

motor, yang berasal dari berbagai golongan. Tetapi kadangkala hal ini tidak

disertai pengetahuan yang cukup dalam sopan santun

berkendara.

Sebuah team penggerak Safety Riding Course (SRC) dibentuk, dengan misi memberikan wawasan kepada para pelajar di sekolah untuk

dapat lebih mengerti tata cara dan etika dalam berkendara. Team yang terdiri dari unsur media dalam hal ini Bikersmagz, para bikers dan usahawan yang dikomandoi oleh Bro Adrian dan Bro Murray ini memulai niatan itu di sebuah Sekolah Tingkat Atas di wilayah Cikarang Utara. Sebagai tahap awal pelaksanaannya, terkumpul tak kurang 100 siswa dan guru dari SMAN 3 - Cikarang Utara.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 27 April 2013 juga menggandeng rekan-rekan dari YVCI Cikarang Chapter yang mengerahkan puluhan anggotanya guna berperan serta aktif dalam pelaksanaan, baik teori maupun praktik lapangan SRC.

Pembekalan materi sejak pagi hingga siang hari yang berisi tentang berbagai macam aturan, tata cara berkendara yang baik serta dampak buruk dari berkendara yang salah disampaikan dalam sesi ini. Para siswa pun mengikutinya dengan sangat antusias, bahkan banyak pertanyaan-pertanyaan kreatif muncul dari para siswa tersebut.

Menjelang tengah hari, peserta break untuk istirahat dan menikmati makan siang persembahan KFC yang turut mensupport acara tersebut.

Kegiatan praktik lapangan dimulai setelah para siswa selesai melakukan ibadah sholat Dzuhur (bagi yang muslim), dengan pengenalan tentang kendaraan sebagai tahap awal praktik lapangan. Mulai dari fungsi lampu, rem, kemudi, ban hingga tata cara dalam mengendalikan motor.

Sesi praktek juga diselingi oleh game interaktif guna memperebutkan hadiah dari para sponsor yang turut mensupport acara tersebut, diantaranya Top One, Ferrox, 9 Power dan Yuasa. Dalam kesempatan ini, pihak Yuasa juga membuka stand pengecekan accu gratis bagi para siswa,

guru dan juga pengendara motor yang melintas di depan sekolah.

“Semoga ke depannya kesadaran dan sopan santun dalam berkendara

bagi para siswa akan semakin tinggi dan dapat memberikan pembelajaran yang positif kepada siswa lainnya, serta program ini pun dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan,” ucap Bro Adrian yang di dampingi Bro Murray sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan.

Alan

Page 7: edisi 69

13Mei 2013

KLINIK BIKERS

CARA BENERIN KARBURATOR

NGADATMotor sekarang ini jamannya

sudah memakai mesin injeksi. Tetapi janganlah melupakan motor non injeksi yang

menggunakan karburator. Mungkin saja, masih banyak yang mengendarai roda dua ini dengan dapur pacu karburator. Lalu, bagaimana jika si karburator tersebut bermasalah? Misalnya mesin motor mati. Mohon jangan panik, bisa saja karburator Anda ini mengalami banjir. Berikut cara mengatasi karburator banjir.

Pertama, bersihkan lubang main jet dan pilot jet. Lakukanlah pembersihan tersebut dengan serabut tipis yang telah dibasahi dengan bensin. Kemudian, bersihkan

saluran masuk utama bensin ke karburator. Cuci jarum pelampungnya.

Bila bensin hanya merembes atau menetes saja, maka tak perlu melakukan pembongkaran. Pasalnya, itu dikarenakan oleh jarum pelampung karburator tersumbat partikel atau kotoran halus. Anda cukup memukul-mukul karburator dengan gagang obeng beberapa kali agar sumbatan itu berpindah dari lubang jarum.

Karburator Banjir, Komponen AusKarburator banjir tersebut juga

bisa diakibatkan karena komponen-komponen yang ada di dalamnya telah

aus seiring dengan

umur pemakaian yang telah lama. Contohnya saja, jarum pelampung dan wilayah sekitar jarum telah aus, sehingga saluran pembuangan tidak bisa tertutup dengan rapat. Akibatnya bahan bakar menetes alias banjir. Cara mengatasinya menyetel kedalaman jarum pelampung atau menggantinya dengan yang baru. Lalu, bagaimana bila pelampung bocor sehingga tidak bisa berfungsi dengan normal. Cara yang aman yaitu mengganti dengan yang baru. Sebaliknya, jika dilakukan penambalan belum tentu tepat dan kuat tahan lama. Hal ini akan merepotkan Anda. (Dirangkum dari info dunia otomotif)

Page 8: edisi 69

14 BIKERSMAGZ | brotherhood on the road

MENJIWAI BROTHERHOOD ON THE ROAD

FOKUSBIKERS

Akan saling menolong sesama club di manapun mereka berada. Ibaratnya, satu sakit akan sakit semuanya. Kesenangan adalah milik

bersama. Jika mereka bertemu di jalan secara tak sengaja akan saling tegur sapa, paling tidak membunyikan klakson. Brotherhood on the road inilah yang tertanam di darah pengendara roda dua.

Dengan demikian, kesan negatif yang selama ini terdengar bahwa seseorang yang masuk ke komunitas motor akan ugal-ugalan, tak menghargai pengendara lainnya, apalagi menghormati para pejalan kaki yang ingin menyeberang di lintasan jalan utama. Image inilah yang harus

diluruskan, dibenahi bahwa club atau pun komunitas roda dua yang resmi tidak akan bertindak gegabah di dalam melakukan tindakan. Mereka akan menghormati almamater komunitasnya. Berpakaian safety riding, taat akan peraturan yang ada, menghormati para pengguna jalan dan akan menunjukan brotherhood on the road.

Seperti yang dikatakan di atas, berbagai macam tanggapan dan komentar dari masyarakat akan mewarnai dunia komunitas. Lalu, seperti apakah tanggapan mereka tentang club yang ada di Indonesia ini? Dan, siapakah 7 club pilihan Bikersmagz? (Lihat profil lengkapnya di halaman 16)

Dunia motor adalah dunia yang mengasyikan. Apalagi jika pengendaranya menjiwainya sebagai brotherhood. Sudah pasti para komunitas tersebut tidak akan memandang perbedaan walaupun club mereka berbeda. Iya mereka akan tetap satu, pegang teguh jiwa persaudaraan.