dr.lahargo kembaren, spkj - stik-sintcarolus.ac.idstik-sintcarolus.ac.id/upload/source/materi dr...
TRANSCRIPT
Dr.Lahargo Kembaren, SpKJPsikiater / Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS.Marzoeki Mahdi BogorPsikiater / Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS.Marzoeki Mahdi BogorPsikiater / Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS.Marzoeki Mahdi BogorPsikiater / Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS.Marzoeki Mahdi Bogor
Apa itu Gangguan Bipolar?
• Gangguan bipolar adalah penyakit medis berupa gangguan fungsi otak yang ditandai dengan adanya perubahan yang ekstrim pada mood, energi dan kemampuan seseorang dalam menjalani fungsinya sehari hari
• Orang dengan gangguan bipolar mengalami perubahan emosi/mood (mood swing) yang mendalam � episode mood
• “Ups and Down” dalam mood berbeda dengan keadaan normal pada orang lain
Etiologi (penyebab)
Gangguan Bipolar
• Biologi
– Genetik
– Trauma kepala
– Sakit fisik berat
– Narkoba
– Neurotransmitter (zat kimia) di otak
• Psikologis
– Relasi dengan orang lain
– Masalah, stres dalam kehidupan
– Keinginan yang tdk tercapai
– Kekecewaan, kehilangan
• Sosial
- Pola asuh
- Norma, nilai
budaya
- Pendidikan
- Agama, keyakinan
Komplikasi gangguan bipolar
• Masalah di pekerjaan/sekolah
• Masalah dalam hubungan/relasi dengan orang lain
• Munculnya perilaku berisiko
• Masalah hukum
• Masalah kesehatan fisik
• Bunuh diri (suicide)
Angka kejadian gangguan bipolar
• 1,2 – 1,6 % dari seluruh penduduk (dari seratus orang ada 1 – 2 orang yang mengalami gangguan bipolar)
• Setiap orang mulai dari anak anak sampai orang lanjut usia dapat mengalami gangguan bipolar
• Risiko untuk melakukan bunuh diri meningkat sampai 15 x pada mereka yang mengalami gangguan bipolar
Mengenal episode mood pada
Gangguan Bipolar
Manik
Hipomanik
Depresi
Depresi berat
Mood Normal
High
Low
Mood
Swing
Bipolar Disorder: Sami Khalife, Vivek Singh, David J. Muzina http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/psychiatry-psychology/bipolar-disorder/#f0015
Episode Mania/Manik• Selama satu minggu, terdapat 3 atau lebih gejala-gejala yang membuat
pasien sulit berfungsi dalam hidup sehari-hari:
– Perasaan “tinggi”, euphoria, hebat, penting, perasaan kebesaran
– Kebutuhan tidur berkurang
– Lebih banyak bicara dari biasanya, terus menerus bicara
– Memiliki ide-ide yg banyak (racing thought) dan meloncat loncat (flight of idea)
– Perhatian gampang teralih/distracted oleh stimulus yang tidak penting
– Meningkatnya aktivitas yang bertujuan (sekolah, pekerjaan, pekerjaan rumah) dan
juga agitasi psikomotor (kegelisahan yang tidak bertujuan)
– Melakukan tindakan yang berisiko/berbahaya tanpa memikirkan konsekuensinya
(contoh: menyetir mobil cerobohbelanja, aktivitas seksual yg tdk sesuai, investasi
yg salam,dll)
– Pada keadaan yg berat dapat muncul halusinasi dan waham (delusi)
Hipomania (episode hipomanik) : • Episode ini lebih ringan dibandingkan
episode manik dengan gejala-gejala yang sama tetapi tidak terlalu menyebabkangangguan.
• Terdapat 3 gejala atau lebih selama 4 hari berturut turut
• Selama episode hipomanik ini, pasiendapat merasakan mood yang meningkat, merasa lebih baik dari biasanya danmerasa lebih produktif.
• Episode ini dirasakan sebagai perasaanyang baik dan jarang disadari olehseseorang sebagai hal yang salah.
Episode Depresi
Selama episode ini, selama 2 minggu pasien mengalami
gejala-gejala :
• Perasaan sedih , kosong, tidak ada harapan, menangis, mudah tersinggung
• Kehilangan minat dan kesenangan
• Penurunan/ kenaikan berat badan yang bermakna, 5% berat badan setiap bulan, peningkatan/penurunan nafsu makan
• Sulit tidur / terlalu banyak tidur setiap harinya
• Merasa jadi lambat atau tidak dapat duduk tenang
• Kehilangan energi / mudah lelah
• Sulit untuk berpikir / konsentrasi
• Berpikir tentang kematian dan bunuh diri
• Pada keadaan yang berat dapat juga muncul halusinasi dan waham(keyakinan yang salah)
• Pada gangguan bipolar yang berat bisa muncul
gejala psikosis seperti pada skizofrenia yaitu :
halusinasi dan waham
• Ketika mood sudah kembali membaik,
gangguan psikotik itu akan hilang dengan
sendirinya (membedakan dengan Skizofrenia)
Diagnosis Gangguan Bipolar
• Gangguan Bipolar I : Episose manik, Ada/tidak ada episode hipomanik atau depresi
• Gangguan Bipolar II: Episode hipomanik dan depresi, Tidak ada episode manik
• Gangguan siklotimik: Bentuk gangguan bipolar yang lebih ringan, Berlangsung selama 2 tahun terus menerus, Mood swing tapi tdk sampai episode manik, hipomanik dan depresi, Tdk pernah bebas gejala mood selama > 2bln
• Obat yang menginduksi Bipolar: Antidepressants, Corticosteroids, Dopamin agonist, Isoniazid, Interferon, Opioids, Sedative hypnotics, Stimulants, Sympathomimetics
• Kondisi Medis yang menginduksi Bipolar: Adrenal disorders, CNS infection, Brain tumor, Multiple sclerosis, Parkinson, Seizure disorder, Stroke, SLE, Thyroid, Traumatic brain injury, Vasculitis, VitB12 deficiency
Spesifikasi pada Gangguan Bipolar
• Dengan Cemas
– Merasa tertekan
– Gelisah
– Sulit konsentrasi karena khawatir
– Takut hal yg buruk terjadi
– Takut kehilangan kontrol
• Dengan
Gambaran
Campuran
– Saat episode Manik/Hipomanik muncul minimal 3 gejala depresi
– Saat episode depresi, muncul minimal 3 gejala manik/hipomanik
Rapid Cycling
Selama 12 bulan
terdapat 4 kali
perubahan mood
dari manik –
hipomanik - depresi
Spesifikasi pada Gangguan Bipolar
• Dengan Gambaran Melankolis– Kehilangan
kesenangan untuk segala hal
– Tidak membaik meski sesuatu yg baik terjadi
– Depresi lebih buruk saat pagi hari
– Bangun lebih cepat setiap pagi
– Rasa bersalah yg besar
• Dengan Gambaran Atipikal– Kehilangan
nafsu makan/berat badan
– Hipersomnia (banyak tidur)
– Tangan dan kaki terasa lemah
Dengan Gambaran
Psikotik
Terdapat halusinasi
dan waham (delusi),
yang kongruen atau
tidak kongruen dan
episode mood
Spesifikasi pada Gangguan Bipolar
• Dengan
Gambaran
Katatonia
– Respon
motorik
menurun
– Malas
bergerak
– Mempertaha
nkan posisi
tubuh
• Dengan
Onset
• Peripartum
– Perubahan
mood yang
terjadi
semasa
kehamilan
atau setelah
persalinan
Dengan Bentuk
Musiman
Perubahan mood
terjadi pada waktu
yg khusus setiap
tahunnya
Terapi untuk Gangguan Bipolar
Psikofarmaka (obat)
Psikoterapi
(talk therapy)
Rehabilitasi Psikososial
Pola hidup sehat
Dukungan keluarga dan masyarakat
Kelompok dukungan
(support group)
Psikofarmaka
• Lithium
• Divalproex
• Carbamazepin
• Lamotrigine
Mood Stabilizer
• Olanzapine - Haloperidol
• Risperidone - Trifluoperazine
• Aripiprazole
• Quetiapine
• Clozapine
Anti psikotik
• Fluoxetine - Amitriptilin
• Sertraline
• Escitalopram
Anti Depresan
Psikoterapi
Suportif (menguatkan mental)
Re-edukatif (terapi pikiran dan perilaku / CBT-cognitive behaviour therapy)
Re-konstruktif
Layanan Rehabilitasi Psikososial(Dicover Oleh BPJS )
Psikoedukasi
Manajemen kasus
Latihan keterampilan sosial
Latihan keterampilan hidup
Terapi vokasi
Terapi okupasi
Dukungan hidup (life support)
Spiritual
Rehabilitasi kognitif
Komunitas Terapeutik
Target terapi gangguan Bipolar:
Pemulihan (recovery)• Orang dengan gangguan Bipolar mengalami
disabilitas yang membuatnya tidak mampu
menjalankan fungsi dalam kehidupan sehari hari
• Pemulihan gangguan jiwa adalah penyembuhan dan
transformasi yang memungkinkan orang dengan
gangguan jiwa menjalani hidup yang bermakna
dalam komunitas dengan cara berusaha
mengoptimalkan potensinya.
(Consensus statement, Substance Abuse & MH Service
Administration US Federal Government Dept. Health& Human Services)
• Diadaptasi dari Lieberman
Road to recovery ( jalan menuju pemulihan)
Model Layanan Rehabilitasi Psikososial
Psikoedukasi
Manajemen kasus
Latihan keterampilan sosial
Latihan keterampilan hidup
Terapi vokasi
Terapi okupasi
Dukungan hidup (life support)
Spiritual
Rehabilitasi kognitif
Komunitas Terapeutik
Simpulan
• Gangguan Bipolar adalah penyakit medis yang
dapat dipulihkan
• Perjalanan pemulihan gangguan bipolar
adalah proses perjalanan yang unik dan
kompleks untuk setiap individu
• Pemulihan orang dengan bipolar
membutuhkan dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak
Terima kasih !
dr.Lahargo Kembaren, SpKJ
08126536219
@Lahargokembaren
www.Lahargokembaren.com