dr. priatin hadi wijaya, st., mt · kaji numerik ketel uap sederhana berbahan bakar lpg pada...
TRANSCRIPT
ISBN 978-602-98569-1-0
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI TERAPAN
2015
“ PERAN AKADEMISI DALAM
MENGEMBANGKAN INOVASI TEKNOLOGI
PEMANFAATAN SUMBER ENERGI BARU
DAN TERBARUKAN ”
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
Jl. Arief Rahman Hakim 100 Surabaya
Tlp./Fak : 0315945043/0315997244
UCAPAN TERIMA KASIH
Rektor ITATS
Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D
Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya, sehingga
pada hari ini, selasa 13 Oktober 2015 kita dapat berkumpul dan berpartisipasi untuk mengikuti
Seminar Nasional Terapan ke tiga ITATS th 2015 (SNTEKPAN III) di Institut Teknologi
Adhi Tama Surabaya dengan tema “Peran Akademisi Dalam Pengembangan Inovasi
Teknologi Pemanfaatan Sumber Energi Baru dan Terbarukan” di Gd. A-409 Institut
Teknologi Adhi Tama Surabaya.
Seminar ini merupakan agenda tahunan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
sebagai upaya merealisasikan salah satu visi misi ITATS dalam pengembangan teknologi
melalui applikasi hasil-hasil penelitian. Penyelenggaraan SINTEKPAN III Th.2015,
merupakan kelanjutan dari SINTEKPAN I Th.2013, dan SINTEKPAN II Th.2014 yang
bertujuan mendorong para dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan jumlah penelitian dan
peran perguruan tinggi dalam perkembangan teknologi dan untuk membangun daya saing dan
Kemandirian bangsa.
Seminar ini diselenggarakan sebagai media untuk menjembatani paradigma
berpikir akademisi dengan praktisi dengan tujuan utama saling mengisi dan menemukan
pemecahan untuk perbaikan dan kemajuan Bangsa Indonesia melalui rekayasa teknologi. Selain
itu SNTEKPAN I II ITATS 2015 ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam berbagi informasi,
pengalaman, diskusi ilmiah, peningkatan kerjasama dan kemitraan antara akademisi dan
praktisi di bidang rekayasa teknologi.
Dengan adanya presentasi makalah atau paper penelitian maka diharapkan dapat
memberikan masukan serta dapat mendukung pengembangan ide- ide baru bagi penelitian di
bidang rekayasa teknologi. Semoga penerbitan Prosiding SNTEKPAN III 2015 ini dapat
memberikan kontribusi sebagai pendukung data sekunder maupun pengembangan penelitian di masa
yang akan datang.
Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan dari pihak yang telah berkontribusi dalam
kegiatan ini, baik sebagai pembicara utama, panelis, reviewer, pemakalah, peserta dan seluruh
panitia yang terlibat. Kami juga memohon maaf apabila dalam kegiatan dan penerbitan
prosiding SNTEKPAN III ITATS 2015 ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Semoga atas
partisipasi dan peran kita dalam kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi diri kita,
masyarakat dan bangsa Indonesia.
Surabaya, 13 Oktober 2015
Ketua Panitia
Jusfarida, S.Si., MT
Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
DAFTAR ISI
Halaman Nama Peserta Judul Artikel
1 Arief Budijanto, Achmad
Shoim
PROTOTIPE MODUL PEMBELAJARAN
EMBEDDED SYSTEM BERBASIS ARDUINO
2 M. Ibrahim Ashari, Irmalia
Suryani Faradisa, Michael
Ardita
ANALISA AUDIO STEREO ENCODER
UNTUK PEMANCAR RADIO SIARAN FM
3 Denny M. E Soedjono,
Joko Sarsetyanto, Dedy
Zulhidayat Noor, Lisa
Andriani
KAJI NUMERIK KETEL UAP SEDERHANA
BERBAHAN BAKAR LPG PADA INDUSTRI
KECIL TAHU MENGGUNAKAN PROGRAM
ANSYS 14.0
4 Suhariyanto, Mahirul
Mursid, Eddy Widiyono,
Syamsul Hadi, Arino Anzip
PERBAIKAN SIFAT MEKANIK PADUAN
ALUMINIUM A356.0 DENGAN CARA
MENAMBAHKAN CU DAN PERLAKUAN
PANAS T5
5 Gathot DW,, Nur H, Budi
LS, Abdillah GB
PENGARUH VARIASI SUHU PREHEAT
TERHADAP SIFAT MEKANIK MATERIAL SA
516 GRADE 70 YANG DISAMBUNG DENGAN
METODE PENGELASAN SMAW
6 I Komang Somawirata, M.
Ibrahim Ashari, Teguh
Herbasuki
ANALISA DIGITAL FILTER UNTUK
MENGURANGI IMPULSE NOISE PADA
CITRA DIGITAL
7 Riny Sulistyowati, Hari
Agus Sujono, dan Ahmad
Khamdi Musthofa
SISTEM PENDETEKSI BANJIR BERBASIS
SENSOR ULTRASONIK DAN
MIKROKONTROLER DENGAN MEDIA
KOMUNIKASI SMS GATE WAY
8 Yusuf Ismail Nakhoda,
Chorul Saleh
RANCANG BANGUN KINCIR ANGIN
SUMBU VERTIKAL PEMBANGKIT TENAGA
LISTRIK PORTABEL
9 Ali Khomsah, Efrita Arfah
Zuliari
ANALISA TEORI : PERFORMA TURBIN
CROSS FLOW SUDU BAMBU 5” SEBAGAI
PENGGERAK MULA GENERATOR INDUKSI
3 FASA
10 Bambang Setyono, Setyo
Gunawan
PERANCANGAN DAN ANALISIS CHASSIS
MOBIL LISTRIK “SEMUT ABANG ”
MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK
INVENTOR PRO 2013
11 Bambang Setyono, Yudhi
Setiawan
RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI,
KEMUDI, DAN PENGEREMAN MOBIL
LISTRIK “SEMUT ABANG ”
12 Firda Triana Hartanti, Ni
Luh Putu Hariastuti
INTEGRASI SERVQUAL DAN QFD UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN
Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Halaman Nama Peserta Judul Artikel
DI TEMPAT REKREASI KENJERAN BARU
SURABAYA
13 Abdul Hamid, Satrio RANCANG BANGUN MESIN PENGERING
JAMUR KUPING DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FUZZY LOGIC
14 Jaka Purnama,Yosua
Anggara Putra & Moch.
Kalamollah
METODE AGE REPLACEMENT DIGUNAKAN
UNTUK MENENTUKAN INTERVAL WAKTU
PERAWATAN MESIN PADA ARMADA BUS
15 Riza Agung Firmansyah,
Titiek Suheta, Dedi Antoni
PERANCANGAN ALAT MONITORING DAN
PENYIMPAN DATA PADA PANEL HUBUNG
TEGANGAN RENDAH DI TRAFO GARDU
DISTRIBUSI BERBASIS MIKROKONTROLER
16 Ciptian Weried Priananda,
Riny Sulistyowati
ANALISIS DAN SIMULASI METODE HILL
CLIMBING UNTUK MAXIMUM POWER
POINT TRACKER (MPPT) PADA
PHOTOVOLTAIC STATIS
17 Wahyu Setyo Pambudi,
Imam Suhendra
PERBAIKAN RESPON OUTPUT
MENGGUNAKAN IMPLEMENTASI KALMAN
FILTER PADA SIMULASI PEMBACAAN
SENSOR BEBAN LOAD CELL
18 Syamsuri, Suheni, Yustia
Wulandari, Taufik
ANALISA PERFORMANSI KOMPOR BIOGAS
DENGAN VOLUME PENAMPUNG BIOGAS 1
M3 YANG DIHASILKAN DARI REAKTOR
DENGAN VOLUME 5000 LITER
19 Andy Suryowinoto, Titiek
Suheta dan Andrianto
RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG
BAKSO DENGAN MOTOR INDUKSI SATU
FASA BERBASIS MIKROKONTROLLER
ATMEGA8535
20 Lukmandono ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN
KEUNGGULAN STRATEGI BERSAING DI
SEKTOR INDUSTRI KREATIF
21 Abas Sato, Priyo Utomo,
Hafid Sustantyo Bima
Abineri
PENGOLAHAN LIMBAH TAHU SECARA
ANAEROBIK-AEROBIK KONTINYU
22 Suhartini, Bagus Bachtyar PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN JASA
SERVICE MELALUI METODE SERVQUAL,
AHP DAN TRIZ (STUDI KASUS di PT. AUTO
2000)
23 Ardi Noerpamoengkas1,
Miftahul Ulum2
PEMODELAN PENGARUH FREKUENSI DAN
AMPLITUDO EKSITASI TERHADAP RESPON
GERAK DAN DAYA MEKANIS PENDULUM
VERTIKAL PADA KONVERTER ENERGI
GELOMBANG LAUT
Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Halaman Nama Peserta Judul Artikel
24 Erlinda N, Yustia
Wulandari M, Nur Huda
W. S., Ervan Yoga P
PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK
CURAH SECARA KONTINU DENGAN
REAKTOR TIPE TUBULAR
25 Desmas Arifianto
Patriawan, Eriek Wahyu
Restu Widodo, Isnan
Hariyanto
PEMODELAN SUSPENSI AKTIF DENGAN
ELEKTROMAGNET UNTUK
MENGHASILKAN KENYAMANAN DAN
MANUVER YANG LEBIH BAIK DALAM
BERKENDARA
26 Linanda Eka Anggraeni,
Rony Prabowo
ANALISIS BEBAN KERJA UNTUK
MENENTUKAN JUMLAH KARYAWAN
OPTIMAL (STUDI KASUS : PT.
SANJAYATAMA LESTARI SIRABAYA)
27 Mrihrenaningtyas dan
Randi Prayadi
ANALISIS UMUR PAHAT DENGAN VARIASI
SUDUT GERAM, KECEPATAN DENGAN
DAN TANPA PENDINGIN
28 Dwi Khusna dan Joko
Susanto
PEMANFAATAN LIMBAH PADAT KOPI
SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
DALAM BENTUK BRICKET BERBASIS
BIOMASS (STUDI KASUS DI PT. SANTOS
JAYA ABADI INSTANT COFFEE)
29 Suheni, Isnan Harijanto,
Ekky Permana Putra
ANALISIS PENGARUH KECEPATAN
ALIRAN GAS PELINDUNG DAN ARUS
TERHADAP KEKERASAN PADA PROSES
LAS MIG DENGAN MATERIAL STAINLESS
STEEL AISI 304
30 Budanis Dwi Meilani,
Muhammad Asadulloh
DATA MINING UNTUK MENGGALI POLA
MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN
METODE FREQUENT PATTERN GROWTH
(STUDI KASUS : INSTITUT TEKNOLOGI
ADHI TAMA SURABAYA)
31 Devi Dwi Purwanto REKOMENDASI PAKET PEMBELIAN
BARANG PADA TOKO ONLINE DENGAN
COLLABORATIVE FILTERING
32 S. Nurmuslimah APLIKASI FUZZY TSUKAMOTO UNTUK
PENGGUNAAN JASA BARN OWL (Tyto alba)
SEBAGAI PENGENDALI HAMA TIKUS DI
BIDANG PERTANIAN
33 Titus Kristanto, Dedy
Setyaji, Pramitya Satyawan
NALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PENJUALAN PIRANTI
MULTIMEDIA BERBASIS WEB (STUDI
KASUS : PT SISTEM KREASI INOVASI
INDONESIA)
34 Mirnawati, Santoso APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID
(RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)
Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Halaman Nama Peserta Judul Artikel
35 Anita T APLIKASI PENGENALAN WAJAH
MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE
DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA
36 Tutuk Indriyani,Dwi
Ratnasari
METODE ACTIVE CONTOUR BERBASIS
LEVEL SET UNTUK SEGMENTASI TINGKAT
KERUSAKAN JALAN RAYA
37 Azmuri ANALISIS PERBANDINGAN ROUTING
PROTOKOL OLSR (OPTIMIZED LINK STATE
ROUTING) DAN GRP (GEOGRAPHIC
ROUTING PROTOCOL) PADA WIRELESS
SENSOR NETWORK
38 Kowa K.D, Alfianto E.,
Nurmuslimah.
KONTROL SUHU PADA PROTOTIPE RUMAH
BUDIDAYA BURUNG WALET
TRADISIONAL BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA16
MENGGUNAKAN SENSOR DHT11
39 Isa Albanna AKUISISI DATA HYBRID-SENSOR SEBAGAI
PEMANTAU KELEMBABAN TANAH DAN
KONDISI UDARA PADA LAHAN
PERTANIAN
40 Tutuk Indriyani, Yustia
Wulandari
IBM PENGOLAHAN DAUN JOHAR
41 Anita T. Kurniawati dan
Suparto
IBM HOME INDUSTRI BERBAHAN DASAR
THERMO PLASTICS RUBBER (TPR)
42 Hendro Nugroho APLIKASI PENGHITUNGAN UKURAN FITUR
BIDANG CITRA PADA OBJEK
PENINGGALAN SEJARAH DI TROWULAN
MOJOKERTO
43 Agus Dwi Sasono, Made
Kamisutara, Tubagus
Purworusmiardi, Immah
Inayati
ANALISI DAN DESAIN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI USAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH (SIAUMKM) BERBASIS WEB
SEBAGAI STANDARISASI LAPORAN
KEUANGAN UMKM SESUAI STANDARD
AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA
AKUNTABILITAS PUBLIK
44 Enggar Alfianto UJI PERFORMANSI APLIKASI QUANTUM
ESPRESSO PADA CLUSTER SEDERHANA
DENGAN VARIASI JUMLAH PROSESOR
DAN NODE DENGAN openMP
45 Aslam Chitami Priawan
Siregar
PENDETEKSIAN POLA INTERFERENSI
CAHAYA PADA SERAT OPTIK MULTIMODE
GRADED INDEX MENGGUNAKAN OTDR
(OPTICAL TIME DOMAIN
REFLECTOMETER)
Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Halaman Nama Peserta Judul Artikel
46 Febri Liantoni DETEKSI TEPI CITRA DAUN MANGGA
MENGGUNAKAN ALGORITMA ANT
COLONY OPTIMIZATION
47 Rani Rotul Muhimah,
Farida
APLIKASI SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN ADMINISTRASI SISWA DI
Mts.HASYIM ASY’ARI SUKODONO-
SIDOARJO
48 Rinci Kembang Hapsari
dan M Jauhari Husen WP
ESTIMASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK
BERDASARKAN PENGUKURAN
OMPLEKSITAS MENGGUNAKAN METRIK
FUNCTION ORIENTED
49 Arifin PREDIKSI PERILAKU DINAMIS FPU PADA
TAHAPAN TRANSPORTASI MELALUI
PENGUJIAN MODEL
50 Arifin PREDIKSI NUMERIK KETIDAKSTABILAN
FPSO TERTAMBAT PADA MULTI BUOY
AKIBAT KEGAGALAN PADA MOORING
LINE
51 Maria Margareta Z. B.,
Rudi Walujo Prastianto,
Handayanu
PENGARUH VARIASI GAP PADA PASSIVE
CONTROL DEVICE BERUPA MULTIPLE
RODS TERHADAP POLA ALIRAN DAN
PERUBAHAN GAYA DRAG PADA
STRUKTUR LONG FLEXSIBLE RISER
52 Okol Sri Suharyo, Djauhar
Manfaat, Haryo Armono
MODEL FUZZY MCDM UNTUK
PENENTUAN LOKASI PENGEMBANGAN
PANGKALAN ANGKATAN LAUT
53 Siti Fariya, Triwilaswandio ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS
TRAINING PENGELASAN MENGGUNAKAN
WELDING SIMULATOR BERBASIS
PEMROGRAMAN KOMPUTER SEBAGAI
PENGGANTI ELEKTRODA KONVENSIONAL
54 Triyanti Irmiyana, Surjo W.
Adji, Amiadji,
ANALISA PENGARUH BENTUK FOIL
SECTION NOZZLE TERHADAP EFISIENSI
PROPULSI PADA KAPAL TUNDA
55 Debi Yulian Adinata,
Antonio Raeleksi C.D.C.
Vie, Esthi Kusdarini
IDENTIFIKASI LIMBAH PENGOLAHAN
EMAS DAN KUALITAS AIR DI SEKITAR
PENAMBANGAN EMAS RAKYAT JAMPANG
KULON, DESA KERTAJAYA, KABUPATEN
SUKABUMI, JAWA BARAT
56 Minto Basuki, Roni Budi
Susanto, Herman Pratama
Herianto.
ANALISIS RISIKO KEGIATAN BONGKAR
MUAT SEBAGAI KOMPONEN DWELLING
TIME DI PELABUHAN
Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Halaman Nama Peserta Judul Artikel
57 Sapto Heru Yuwanto, Lia
Solichah
STUDI ALTERASI DAN MINERALISASI
DAERAH TAMBAKASRI DAN SEKITARNYA,
KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN
KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA
TIMUR
58 Do Rosario, Baltazar Da
Costa, Avellyn Shinthya
Sari, DP.Waloeyo Adjie,
KAJIAN TEKNIS PEMBORAN UNTUK
MENINGKATKAN TARGET PRODUKSI
59 I Putu Andhi Indira
Kusuma
STUDI ANALISA KEHANDALAN DAN
JADWAL PERAWATAN SISTEM BAHAN
BAKAR DI KAPAL DENGAN PEMODELAN
DINAMIKA SISTEM
60 Yohanes Jone1, Lakon
Utamakno1, Yudho Dwi
Galih Cahyono1
PEMANFAATAN LEMPUNG SEBAGAI
BAHAN BAKU GERABAH
61 Handoko Teguh Wibowo GEOTHERMAL POTENTIAL AT LUSI MUD
VOLCANO, INDONESIA
62 Choirul Anam PENGEMBANGAN DESAIN SEPATU
WANITA DENGAN KEUNIKAN LOKAL
KOTA SURABAYA
63 Gilang Putra Gemilang, M.
Junaidi Hidayat, Choirul
Anam
PEMANFAATAN PELEPAH KELAPA UNTUK
PERLENGKAPAN MAKAN
64 Gati Sri Utami, Theresia
MCA, Lucky Dwi Andriani
STABILISASI TANAH DASAR (SUBGRADE)
DENGAN MENGGUNAKAN PASIR UNTUK
MENAIKKAN NILAI CBR DAN
MENURUNKAN SWELLING
65 Suci Ramadhani PENGARUH AKTIVITAS DAN PRIVASI
PENGHUNI TERHADAP DESAIN PARTISI DI
RUMAH SUSUN (STUDI KASUS : RUSUN
PENJARINGANSARI 2 SURABAYA)
66 Angga Wishnuprasetya ESTETIKA PADA DESAIN BANGKU TAMAN
UNTUK ANAK DI KOTA SURABAYA
(SEBUAH TELA’AH DESAIN PADA
STRUKTUR DAN MATERIAL UNTUK
MODEL BANGKU TAMAN KHUSUS ANAK)
67 Ulaikah Agustinah, Wiwik
Widyo Widjajanti,
Sukarnen
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST
AREA WILAYAH SURAMADU DI
KABUPATEN BANGKALAN MADURA
68 Faza Wahmuda dan Ratna
Puspitasari
PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK DARI
TONGKOL JAGUNG BERBASIS INDUSTRI
KREATIF
Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Halaman Nama Peserta Judul Artikel
69 Dedy Usman Arji, Ika
Ratniarsih
PENERAPAN TEMA ARSITEKTUR
BERWAWASAN LINGKUNGAN PADA
PERANCANGAN AGROWISATA BUAH
DURIAN DI KABUPATEN NGANJUK
70 Hari Waluyo, Ika
Ratniarsih
TAMPILAN BANGUNAN & INTERIOR
PUSAT CINEMA & EDUKASI PERFILMAN
DI SURABAYA YANG BERKONSEP MOVIE
EKSPRESIF
71 Rian Ramadhani Antono
dan Ika Ratniarsih
PERANCANGAN FASILITAS KOMUNITAS
VESPA DI SURABAYA BERTEMA
ARSITEKTUR POST-MODERN
72
Fitri Sutiyani dan Sukarnen
UJI EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LIMBAH
AMPAS TEBU DAN SERBUK KAYU
SEBAGAI ADSORBEN UNTUK
PENGOLAHAN AIR LIMBAH PEWARNAAN
JEANS
73 Amir Mukmin Rachim dan
Antariksa
MODEL PENATAAN VEGETASI KORIDOR
JALAN RAYA SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA
PERKOTAAN STUDI KASUS:JALAN
PAHLAWAN SIDOARJO
74 Achmad Chusnun Ni’am,
Jenny Caroline, Moh.
Ibrahim Y.P
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR SINGKONG
DENGAN URINE SAPI DAN AIR CUCIAN
KIKIL SAPI SEBAGAI PUPUK ORGANIK
CAIR
75 Ningroom Adiani TELAAH ORNAMEN GAPURA DAN MASJID
AMPEL SEBAGAI KEKHASAN LOKAL
UNTUK MENINGKATKAN NILAI ESTETIK
SOUVENIR
76 Dewi Pertiwi dan Akhmad
Sucoko
KUAT TEKAN BETON YANG
MENGGUNAKAN PASIR KADAR LUMPUR
TINGGI DENGAN MENAMBAHKAN FLY
ASH
77 Abdul Haris HA STUDI PERBANDINGAN PONDASI BATU
KALI, PONDASI STRAUSS DAN PONDASI
PLAT SETEMPAT RUMAH TINGGAL 2
LANTAI TIPE 85/72 DILIHAT DARI BIAYA,
WAKTU, DAN METODE PELAKSANAAN
78 Taty Alfiah, Maritha Nilam
Kusuma, Rio Rendra
Damara
POTENSI PEMANFAATAN AIR BEKAS
SETELAH DIOLAH MENGGUNAKAN
SARINGAN PASIR
79 Jenny Caroline, Guido
Arron Moa
FITOREMEDIASI LOGAM TIMBAL (Pb)
MENGGUNAKAN TANAMAN MELATI AIR
(Echinodorus palaefolius) PADA LIMBAH
INDUSTRI PELEBURAN TEMBAGA DAN
Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Halaman Nama Peserta Judul Artikel
KUNINGAN
80 Indah Ardiningsih,
Sunbaek Bang
MONITORING ARSENIC (As) SPECIES,
HEAVY METALS CONTAMINANT (Fe, Mn,
Zn) and NUTRIENT (SULFATE, NITRATE
AND CHLORIDE) IN YONGSAN LAKE,
MOKPO, SOUTH KOREA
81 Daru Setyo Rini PENERAPAN REKAYASA EKOHIDROLIKA
UNTUK PENGUATAN TEBING SUNGAI DAN
PEMULIHAN HABITAT KAWASAN SUAKA
IKAN KALI SURABAYA
82 Cahya Dewi Wulandani,
Mila Kusuma Wardani,
Feri Harianto
EVALUASI PENERAPAN SISTEM
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK
PEMBANGUNAN APARTEMEN
GUNAWANGSA MERR SURABAYA
83 Ratih Sekartadji, Hera
Widyastuti, Wahju
Herijanto
STUDI DEMAND AND SUPPLY BUS
SEKOLAH RUTE DUKUH MENANGGAL -
SMA KOMPLEKS SURABAYA
84 Failasuf Herman Hendra PERANCANGAN FASILITAS BUDIDAYA
TANAMAN HIDROPONIK DENGAN
PENDEKATAN BIOKLIMATIK
85 Nur Azizah Affandy, Enik
Isnaini, Cicik Herlina
Yulianti
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM
PENGELOLAAN SAMPAH KOMPREHENSIF
MENUJU ZERO WASTE
Analisa Audio Stereo Encoder Untuk Pemancar Radio Siaran FM
M. Ibrahim Ashari, ST, MT
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
ITN Malang
Jl. Karanglo-Karangploso Km 2 Malang
Telp.(0341) 417636 Ext 628
Irmalia Suryani Faradisa, ST, MT
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
ITN Malang
Jl. Karanglo-Karangploso Km 2 Malang
Telp.(0341) 417636 Ext 628
Michael Ardita, ST, MT
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
ITN Malang
Jl. Karanglo-Karangploso Km 2 Malang
Telp.(0341) 417636 Ext 628
Abstrak - Stereo encoder difungsikan untuk
menghasilkan suara audio dari pemancar radio FM yang
berkualitas dan jernih sehingga audio yang diterima
menghasilkan stereo.
Untuk mengukur bentuk sinyal dari stereo encoder
menggunakan beberapa IC, adapun IC tersebut diantaranya IC
NE555 didesain untuk pembangkit sinyal, IC CD4060 sebagai
pencampur sinyal pembawa, dan IC CD4027 berfungsi
sebagai pembagi sinyal untuk mendapatkan sinyal stereo.
Berdasarkan hasil dari pengujian menunjukan bahwa
stereo encoder dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan
memperoleh audio stereo yang cukup bersih, namun dalam
pengukuran sinyal masih terdapat nilai yang tidak akurat, nilai
dari pengukuran osilator semestinya 76khz menjadi 76.08
dengan nilai eror 0.10%,
Kata kunci - Audio, Stereo, ossilator, LPF
abstract – stereo encoder is functioned to produce a
good quality and clear audio sound from Fm radio transmitter
so the received audio can resulted in stereo.
To measure the form of signal from stereo encoder
using several ICs, which those Ics are IC NE555 that designed
as the signal enhancer, IC CD4060 as the mixer of signal
bearer, and IC CD4027 as the signal divider to receive the
stereo signal.
Based on the result on the test, it results that the stereo
encoder works properly and receive a clear audio stereo,
eventhough in the signal adjustment still remains several
inaccurate values, the value of oscilator that should be 76 khz
became 76.08 with error deviant of 0.10%.
Keywords –Audio, Stereo, Oscilator, LPF
I. PENDAHULUAN
Stereo Encoder banyak digunakan dalam pemancar radio
FM yang digunakan seperti sekarang ini. metode yang
digunakan untuk pembangkitan sinyal sub-pembawa 38-kHz.
Mulai metode balance modulator biasa sampai dengan yang
menggunakan metode pencuplikan sinyal. salah satu yang
paling menentukan kualitas pemisahan sinyal audio L dan R
adalah keselarasan fasa antara fasa sinyal DSBSC dari sub-
pembawa 38-kHz dan fasa dari sinyal pilot 19-kHz.
Berdasarkan pernyataan diatas, kemudian muncul suatu
ide untuk membuat stereo encoder yang diharapkan bisa
memecah Audio antara kiri dan kanan. Disisi lain pada proses
pemecahan Audio Stereo harus mendapatkan beberapa nilai-
nilai sinyal seperti sub-pembawa sebesar 38kHz dan sinyal
pilot sebesar 19kHz. Selain itu kestabilan dari osilator 76-kHz
sangat berpengaruh.. Untuk pembangkit frekuensi utama dapat
menggunakan IC yang dirancang sebagai frekuensi timer yang
pada umumnya menggunakan IC 555 dan akan didapatkan
frekuensi 76kHz sebagai pembakit sinyal.
Karena latar belakang tersebut Alasan pemilihan
judul “ Analisa Audio Stereo Encoder Untuk Pemancar
Radio Siaran FM ”.
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun Audio
stereo encoder untuk pemancar radio siaran FM.
II. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental yaitu
melakukan desain alat membangun Audio stereo encoder
untuk pemancar radio siaran FM
A . Audio
Audio Dalam sistem komunikasi bercirikan suara,
sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah
ini juga biasa digunakan untuk menerangkan sistem - sistem
yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu
sistem pengambilan / penangkapan suara, sambungan
transmisi pembawa bunyi, amplifier dan lainnya. Audio juga
dikenali sebagai bunyi. Audio berfungsi untuk memudahkan
penerangan mengenai sesuatu konsep yang sukar untuk
diterangkan melalui penggunaan teks grafik semata-mata.
Audio mampu mempertingkatkan kefahaman seseorang
kepada sesuatu isi kandungan yang kompleks. Audio digital
menggunakan digital signal untuk menghasilkan bunyi. Bunyi
adalah gelombang yang dihasilkan oleh getaran molekul-
molekul dalam medium seperti udara. Gelombang bunyi juga
disebut sebagai gelombang mekanikal. Kekuatan bunyi yang
diterima dikenali sebagai sebagai amplitude dan diukur dalam
unit decibels (dB). Gelombang suara bervariasi sebagaimana
variasi tekanan media perantara seperti udara. Suara
diciptakan oleh getaran dari suatu obyek, yang menyebabkan
udara disekitarnya bergetar. Getaran udara ini kemudian
menyebabkan kendang telinga manusia bergetar, yang
kemudian oleh otak di interpretasikan sebagai suara. Dan
Semua gelombang pasti memiliki tiga sifat penting untuk kerja
audio meliputi : panjang gelombang, amplitudo dan frekuensi.
Gelombang suara dapat juga ditunjukkan dalam suatu grafik
standar x versus y.
Gambar 1. Sinyal audio
Pada sinyal tersebut memungkinkan untuk
memvisualisasi gelombang dengan sudut pandang matematis,
menghasilkan kurva yang dikenal sebagai bentuk gelombang.
Periode gelombang (T) : Jarak antar titik gelombang dan titik
ekuivalen pada fasa berikutnya. Amplitudo (V) : Kekuatan
atau daya gelombang sinyal. Tinggi gelombang yang bisa
dilihat sebagai grafik. Gelombang yang lebih tinggi
diinterpretasikan sebagai volume yang lebih tinggi, sehingga
dinamakan amplifier untuk perangkat yang menambah
amplitudo. Frekuensi (F) : Jumlah getaran yang terjadi dalam
waktu satu detik. Diukur dalam hertz atau siklus per detik.
Getaran gelombang suara semakin cepat, frekuensi semakin
tinggi. Frekuensi lebih tinggi diinterpretasikan sebagai jalur
lebih tinggi.
B. Stereo
Suara stereoponik, lebih umum disebut stereo, adalah
reproduksi dari suara, menggunakan lebih dari satu saluran
audio independen, melalui sebuah susunan konfigurasi
pengeras suara yang simetris, bertujuan untuk mendapatkan
suara yang natural. Jika ada perbedaan suara seakan berpindah
dari kiri ke kanan atau sebaliknya ini karena tekhnik rekaman
dari rekayasa fase R dan L, bisa juga salah satu alat musik atau
beberapa alat musik, suara dominan disebelah kiri atau kanan.
Dibuat sistem stereo ini merupakan perkembangan
dari sistem Mono supaya suara dapat dinikmati seolah-olah
mendengarkan pagelaran musik yang alami dari depan
panggung atau musik yang benar-benar Natural.
C. Filter LPF
Filter Low Pass (LPF) adalah sebuah rangkaian yang
tegangan keluarannya tetap dari DC naik sampai ke suatu
frekuensi cut-off fc. Bersama naiknya frekuensi di atas fc,
tegangan keluarannya diperlemah (turun). LPF adalah jenis
filter yang melewatkan frekuensi rendah serta meredam atau
menahan frekuensi tinggi.
Gambar 2. Bentuk Respon LPF
Pita Lewat : Jangkauan frekuensi yang dipancarkan
Pita Stop : Jangkauan frekuensi yang diperlemah.
Frekuensi cutoff (fc) : disebut frekuensi 0.707, frekuensi 3-dB,
frekuensi pojok, atau frekuensi putus.
Filter dalam bidang elektronika adalah suatu rangkaian
yang berfungsi untuk mengambil atau melewatkan tegangan
output pada frekuensi tertentu yang diinginkan dan untuk
melemahkan atau membuang ke ground tegangan output pada
frekuensi tertentu yang tidak diinginkan. Filter dalam
elektronika dibagi dalam dua kelompok yaitu filter pasif dan
filter aktif.
III. HASIL DAN PERANCANGAN
Desain dari penelitian ini meliputi perencanaan, desain
alat, cara kerja dari alat dan mensimulaikan rangkaian pada
alat tersebut yang mana akan dijelaskan lebih lanjut tentang
diagram blok sistem dan rangkaian simulasi yang terdapat
pada FM stereo encoder.
Gambar 3. Blok Diagram Sistem
A. Fungsi Masing-masing Blok Sistem
Input L
Sebagai masukan audio kiri
Input R
Sebagai masukan audio kanan
Penguat
Sebagai penguat sinyal audio L dan R yang akan dimasukan
ke filter dengan menggunakan IC UA741 dimana IC
tersebut sebagai IC op-amp.
Filter
Berfungsi sebagai penyaring dari sinyal audio yang dikirim
melalui penguat IC UA 741 untuk di filter ke rangkian
multiplexser.
Input
L Input
R
Pre-
emphasis
Pre-
emphasis
LPF
LPF
MULTIPLEXER Output
Pembagi
Osilator
Multiplexer
Sebagai pencampur sinyal dari data audio dan dari osilator.
multiplexer ini menggunakan IC CD4066.
Filp-flop
IC flip-flop menggunakan IC CD4027 Sebagai
pengolah/pembagi frekuensi dimana frekuensi dari osilator
76 kHz akan di bagi menjadi dua dan menghasilkan sinyal
pembawa 38kHz dan 19kHz sebagai pilot tone.
Osilator
Sebagai pembangkit sinyal yang menggunakan IC NE555
untuk mendapatkan frekuensi yang diatur untuk
memperoleh frekuensi 76kHz, sebagai pembangkit sinyal
dari rangkaian ini.
Output
Sebagai hasil dari rangkaian encoder stereo berupa suara.
B. Prinsip kerja rangkaian
Encoder stereo ini memiliki Subcarier sinyal pembawa
38KHz dan pilot tone nada dasar 19 kHz pada desain ini
dihasilkan dari IC yang dirancang sebagai frekuensi timer
yang menggunakan IC NE555 yang didapatkan dari osilator
sebesar 76kHz. IC 4027 sebagai IC flip – flop yang
menghasilkan membagi dua frekuensi 38KHz menjadi 19KHz
yang akan dipakai oleh subcarrier. Frekuensi 38KHz ini dibagi
dua lagi oleh pencacah JK kedua CD4027 sehingga didapat
frekuensi 19Khz yang akan dipakai sebagai Pilot tone 19KHz.
IC 4066 yang dimana IC 4066 itu sebagai pencampur
multiplexer dari input yang dihasilkan osilator dengan
keluaran yang sudah diolah menjadi pilot tone dan input yang
di hasilkan dari data sinyal (baseband) dengan output sinyal
gabungan (composit) menjadi satu keluaran.
C. Desain Rangkaian Osilator
Gambar 4. Rangkaian Skematik NE555
Rangkaian Osillator menggunakan IC NE555
mendapatkan nilai pembangkit frekuensi sebesar 76 kHz.
Untuk mendapatkan nilai tersebut maka harus mencari nilai
Kapasitor dan resistor untuk mencari frekuensi yang di
inginkan dari IC NE555 sebagai pembangkit frekuensi, maka
di dapatkan perhitungan sebagai berikut berikut :
Diketahui :
f = 76 kHz
R1 = 18 K Ohm
R2 = 34 K Ohm
Jadi nilai frekuensi pembangkit Osilator dari IC NE555 di
dapatkan perhitungan frekuensi sebesar 76.26 kHz dengan
nilai kapasitor C 19.35 uF, Resistor 18K Ohm dan Resistor
34K Ohm.
D. Desain Rangkaian Pembagi Frekuensi
Rangkaian pembagi frekuensi merupakan rangkaian yang
di dalamnya terdapat IC flip-flop untuk pembagi frekuensi
yang dihasilkan dari rangkaian osilator sebesar 76kHz dan
hasil dari gabungan sinyal informasi dari input kanan dan
input kiri yang kemudian di olah pada IC CD 4027 sebagai IC
pembagi sehingga di dapatkan frekuensi keluaran sebagai
output 38kHz sebagai sub carier dan 19kHz sebagai pilot
tone.
Gambar 5. Skematik IC CD4027
Komponen yang dibutuhkan dalam desain IC
CD4027 sebagai pembagi frekuensi :
Masing-masing pin memiliki fungsi sebagai berikut :
Pin 3 adalah masukan dari osilator IC NE555 sebagai IC
timer yang menghasilkan frekuensi sebesar 76kHz yang
di jadikan sebagai pembangkit frekuensi kemudian dibagi
dan diolah ke IC CD4027.
Pin 14 adalah gabungan dua sinyal dari sinyal informasi
dan sinyal pembawa yang kemudian masuk ke pembagi
frekuensi dan diolah pada IC CD4027 sebagai pembagi.
Pin 2 adalah keluaran dari hasil pembagi yang
menghasilkan sinyal yang sudah terbagi menjadi pilot
tone sebesar 19kHz yang kemudian keluarkan ke output
Mpx berupa audio.
E. Desain Rangkaian Multiplekser
Rangkaian multiplekser merupakan rangkaian yang
di dalamnya terdapat IC pencampur untuk mencampur
frekuensi yang dihasilkan dari inputan audio yang akan masuk
ke dalam IC CD4066. Sinyal tersebut diolah di dalam IC
CD4066 sehingga akan mendapatkan keluaran dua sinyal kiri
dan kanan (L-R) dan keluaran sinyal tersebut sebesar L 38kHz
dan R 38kHz.
Gambar 6. skematik IC CD4066
Komponen yang dibutuhkan dalam perancangan IC
CD4066 :
Masing-masing pin memiliki fungsi sebagai berikut :
a) Pin 4 adalah inputan kanan dari sinyal informasi berupa
audio sampling yang akan di gabungkan pada pencampur
IC CD4066
b) Pin 1 adalah inputan kiri dari sinyal informasi berupa
audio sampling yang akan di gabungkan pada pencampur
IC CD4066
c) Pin 7 adalah output dari hasil pencampuran yang akan di
olah ke IC pembagi yang akan menghasilkan sinyal
19kHz
d) Pin 14 adalah tegangan sebesar 13.8 volt yang di
hubungkan ke catu daya
F. Desain Low Pass Filter
Filter Low Pass adalah sebuah rangkaian yang tegangan
keluarannya tetap dari dc naik sampai ke suatu frekuensi cut-
off fc. Bersama naiknya frekuensi di atas fc,tegangan
keluarannya diperlemah (turun). Low Pass Filter sederhana
bisa dibuat dengan cara merangkai seri input dengan resistor
kemudian dihubungkan dengan kapasitor kemudian di
groundkan. R
R
CEi+
-
+-
V-
+V
Gambar 7. Skematik LPF menggunakan IC op-amp
LPF (low pass filter) pada stereo encoder ini memiliki
rentang frekuensi dari (50 Hz – 15 kHz) sebagai referensi
dari sinyal audio (L + R), sehingga sebelumnya kita harus
mendapatkan nilai frekuensi cut-off nya terlebih dahulu,
Setelah nilai frekuensi cut-off (fc) didapatkan maka
selanjutnya akan dilakukan perhitungan apakah nilai resistor
yang dipakai sesuai pada rangkaian tersebut.
Dengan nilai kapasitor C sebesar 470 pF dan untuk
menghasilkan frekuensi cut-off sebesar 33.75 kHz untuk audio
kiri, maka diperoleh perhitungan untuk menentukan nilai
resistor R yang terdapat pada rangkaian:
Jadi Resistor yang di gunakan dalam rangkaian LPF (low
pass filter) 10K karena disini Resistor 10.10K tidak ada
maka yang di gunakan nilai yang mendekati.
Dengan nilai kapasitor C sebesar 220 pF dan untuk
menghasilkan frekuensi cut-off sebesar 22.81 kHz untuk audio
kanan, maka diperoleh perhitungan untuk menentukan nilai
resistor R yang terdapat pada rangkaian:
Jadi Resistor yang digunakan dalam rangkaian LPF (low
pass filter) 3K3 karena perhitungan ini didapatkan nilai
Resistor 33.18 K
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian rangkaian Osillator
Hasil Pengujian Rangkaian Osillator 76.08kHz
Tabel 1 berikut ini menunjukan hasil dari pengujian
rangkaian oscillator menggunakan IC NE555.
Tabel 1 Hasil Pengujian Nilai Eror pada Rangkaian Osilator
t
Pengujian
Menggunakan
Multimeter
(kHz)
Nilai Eror
mengguna
kan
Multimeter
(%)
Pengujian
Menggu
nakan
Osiloscop
(kHz)
Nilai Eror
menggunakan
osiloscop
(%)
20 76.08 0.10 76.21 0.27
40 76.14 0.18 76.26 0.34
60 76.02 0.02 76.28 0.36
Rata-
rata
0.1%
0.35%
B. Pengujian Rangkaian Pembagi
Tabel 2 dan Tabel 3 berikut ini menunjukan hasil dari
pengujian pembagi.
Tabel 2. Hasil Pengujian Nilai Eror Pada Rangkaian Pembagi
38kHz
t
Pengujian
Menggunakan
Multimeter
(kHz)
Nilai Eror
mengguna
kan
Multimeter
(%)
Pengujian
Mengguna
kan
Osiloscop
(kHz)
Nilai Eror
mengguna
kan
osiloscop
(%)
20 38.06 0.15 38.10 0.26
40 38.12 0.31 38.04 0.10
60 38.04 0.10 38.14 0.36
Rata-
rata
0.18%
0.24%
Tabel 3. Hasil Pengujian Nilai Eror pada Rangkaian Pembagi
19kHz
t
Pengujian
Menggunakan
Multimeter
(kHz)
Nilai Eror
mengguna
kan
Multimeter
(%)
Pengujian
Mengguna
kan
Osiloscop
(kHz)
Nilai Eror
mengguna
kan
osiloscop
(%)
20 19.02 0.10 19.02 0.10
40 19.00 0 19.01 0.05
60 19.01 0.05 19.04 0.21
Rata-
rata
0.05%
0.12%
C. Pengujian Rangkaian Multiplexer
Tabel 4 dan Tabel 5 berikut ini menunjukan hasil dari
pengujian rangkaian Multiplexer dengan Inputan Kiri dan
kanan
Tabel 4. Hasil Pengujian Nilai Eror pada Rangkaian
Multiplexer dengan Inputan Kiri
t
(menit)
Pengujian
Menggunakan
Multimeter
(kHz)
Nilai Eror
menggunakan
Multimeter
(%)
10 38.06 0.15
40 38.02 0.05
60 38.04 0.10
Rata-
rata
0.1%
Tabel 5. Hasil Pengujian Nilai Eror pada Rangkaian
Multiplexer dengan Inputan Kanan
t
(menit)
Pengujian
Menggunakan
Multimeter
(kHz)
Nilai Eror
menggunakan
Multimeter
(%)
10 38.07 0.18
40 38.03 0.07
60 38.04 0.10
Rata-
rata
0.11%
D. Hasil Pengujian Menggunakan Inputan Data Informasi
Audio
Pengujian ini menggunakan Osiloscop Digital untuk
mengetahui hasil Input data informasi berupa suara audio yang
di buat melalui audacity dengan data sebesar 500Hz, 800H,
8000kHz dan 11025kHz yang nantinya di campurkan dengan
sinyal pembawa dari pembangkit sinyal osilator dari bentuk
sinyal data informasi tersebut menunjukan hasil sinyal sinus
dan sinyal campuran dari data informasi audio dan sub-carrier
(sinyal pembawa) yang dihasilkan dari osilator.
Gambar 8. Hasil Pengujian Bentuk Sinyal Audio Kiri
dan Kanan dengan inputan 500Hz
Gambar 9. Hasil Pengujian Bentuk Sinyal Audio Kiri dan
Kanan dengan inputan 800Hz
Gambar 10. Hasil Pengujian Bentuk Sinyal Audio Kiri
dan Kanan dengan inputan 8000kHz
Gambar 11. Hasil Pengujian Bentuk Sinyal Audio Kiri
dan Kanan dengan inputan 11.025kHz
E. Hasil Pengujian Encoder to Decoder
Gambar 12. Hasil Pengujian Encoder to Decoder
Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan didapatkan
bahwa rangkaian stereo encoder dan rangkaian stereo decoder
terhubung dengan baik yang mana suara yang dihasilkan
sudah menunjukan hasil suara berupa stereo dan rangkaian
stereo decoder bisa mendeteksi frekuensi pilot tone yang
dihasilkan oleh rangkaian stereo encoder dengan lampu LED
yang menyala dan hasil frekuensi 19 kHz yang ditunjukkan
pada osiloskop digital.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan proses desain serta pengujian alat,
maka dapat diambil kesimpulan :
1. Desain stereo encoder dapat terealisasi menggunakan IC
NE555 sebagai pembangkit frekuensi/osilator, IC UA741
sebagai penguat yang terdapat low pass filter, IC CD4066
sebagai pencampur dari sinyal pembawa, IC CD4027
sebagai pembagi frekuensi yang dihasilkan oleh osilator.
2. Frekuensi yang dihasilkan dari pembangkit frekuensi tidak
stabil dikarenakan menggunakan IC NE555 yang
didalamnya terdapat nilai R dan nilai C untuk merubah nilai
frekuensi yang diinginkan agar persisi maka di butuhkan
perhitungan.
3. Frekuensi yang 19kHz tercampur dengan frekuensi
pembawa 38kHz yang menggunakan IC CD4066.
4. Hasil audio yang di hasilkan oleh stereo encoder sudah
menunjukan stereo.
5. Kesimpulan dari keseluruhan pengujian didapatkan % eror.
Pada pengujian osilator sebesar 0.10%, pada pengujian
pembagi sebesar 0.15%, pada pengujian multiplexer 0.05%.
Nilai tersebut masih dalam batas kewajaran dalam sebuah
perencanaan dan pembuatan suatu alat. Karena batas
ambang maksimum kewajaran suatu alat yang dibuat
sebesar 5% dan jika nilai erornya melebihi 5% maka suatu
alat tersebut dianggap gagal. Alat ini masih banyak
kekuarangan terutama dalam pengujian alat, untuk lebih
lanjut alat ini perlu di uji coba kembali.
B. Saran
Untuk pengembangan dan penelitian selanjutnya,
agar lebih sempurna dalam pengembangan skripsi ini maka
penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Untuk audio stereo encoder dapat di pergunakan sebagai
siaran dengan penyempurnaan dengan menggunakan stereo
encoder yang lebih tinggi kualitasnya.
2. Frekuensi osilator dapat di perbesar dengan menggunakan
Kristal agar hasil audio nya lebih menunjukan kualitas yang
bagus.
3. Dari desain sistem yang telah direalisasikan pada penelitian
ini, diharapkan dapat menjadi dasar penelitian lebih lanjut,
mengingat banyaknya keterbatasan yang dihadapi.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Coughlin Robert F, Driscol Frederick F, Herman Widodo
Soemitro, 1992. PENGUAT OPERASIONAL DAN
RANGKAIAN TERPADU LINIER, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
[2]. Dalmasius N. A. P, September 2003. “Penggunaan SCA
Pada Sistem Penyiaran Radio Fm Untuk Pengiriman Data
Teks”. Jurnal Teknik Elektro Universitas Diponegoro
Semarang.
[3]. Dennis Roddy, Kamal Idris, John Coolen, 1984.
Komunikasi Elektronika.
[4]. Hughes Frederick W, Ignitius Hartono, 1994. PANDUAN
OP-AMP, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta.
[5]. Malvino, Albert Paul, Leach, Donald P, Irwan Wijaya, Ir,
1982. PRINSIP_PRINSIP DAN PENERAPAN
DIGITAL, Penerbit Erlangga, Jakarta.
[6]. Pavel STRANAK. 1993. New methods of stereo encoding
for fm radio broadcasting based on digital technology.
Phobos Engineering s.r.o., podnikatelska praha, Czech
Republic.
[7]. Usman U. K. 2010. Pengantar Telekomunikasi. Bandung:
Informatika Bandung.
[8]. Wasito Suyono, 1992. DATA SHEET BOOK 1, DATA
IC LINIER, TTL DAN CMOS : (KUMPULAN DATA
PENTING KOMPONEN ELEKTRONIKA), Elek Media
Komputindo, Jakarta.
[9].http://komputasirobotic.blogspot.com/2013/04/rangkaiaan-
op-amp.html
[10].http://elektrokita.blogspot.com/2008/10/op-amp-
operational-amplifier.html
[11]. https;//www.fairchildsemi.com