dr. nico a. lumenta, k.nefro, mm, mhkes komisi akreditasi ... · pj subpokja model akreditasi baru,...
TRANSCRIPT
Fakultas Kedokteran Univ Kristen Indonesia,1970
Konsultan NefrologiPerhimpunan Nefrologi Indonesia, 1982
Magister ManajemenSekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta, 1994
Magister Hukum KesehatanUniv Katolik Soegijapranata Semarang, 2013
Lahir :Magelang5 Nov 1943
Ketua Bidang Penelitian & pengembangan KARS sejak th 2014 Ketua Komite Etik-Disiplin KARS sejak th 2014 Koordinator Konsilor KARS sejak 2016 Komite Nasional Keselamatan Pasien RS – Kem Kes th 2012-2015,
2016-2018, 2018-2021 Wakil Ketua KNKP Ketua Komite Keselamatan Pasien RS (KKPRS) – PERSI sejak 2005 KKPRS diubah namanya menjadi IKPRS. Ketua IKPRS-Institut
Keselamatan Pasien RS sejak th 2012 Advisory Council Asia Pacific, Joint Commission International,
sejak 2009 Kelompok Staf Medis Penyakit Dalam – Ginjal Hipertensi RS
Mediros, Jakarta, sejak 1996
Surveyor KARS sejak 1995. Konsilor KARS sejak 2012. PJ SubPokja Model Akreditasi Baru, Pokja Penyempurnaan Akreditasi RS, DitJen
Bina Yan Med, DepKes, 2010-2011 Direktur Medik RS PGI Cikini, 1981 – 1982 Direktur Ketua RS PGI Cikini Jakarta 1982-1993 Dekan Fak Kedokteran UKI 1988-1991 Sekretaris Jenderal PERSI Pusat 1988–1990, 1990–1993, 1993–1996 Sekretaris IRSJAM 1986 – 1988 Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK-UKI, Jakarta, 1992 – 1995 Kepala Renal Unit (Unit Ginjal) RS.PGI Cikini, 1973 – 1981 Sekretaris I & Seksi Ilmiah Pengurus Pusat PERNEFRI, 1983 Ketua Komite Medik RS Mediros, 1995 – 2013 Penghargaan : *Kadarman Award utk Patient Safety*, 2007, Sekolah Tinggi PPM. *Inisiator & Motivator Keselamatan Pasien RS di Indonesia*, 2018, Komisi
Akreditasi Rumah Sakit.
5
I. SASARAN KESELAMATAN PASIENSASARAN 1 : Mengidentifikasi pasien dengan benarSASARAN 2 : Meningkatkan komunikasi yang efektifSASARAN 3 : Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus
diwaspadai (High Alert Medications)SASARAN 4 : Memastikan lokasi pembedahan yang benar,
prosedur yang benar, pembedahan pada pasienyang benar.
SASARAN 5 : Mengurangi risiko infeksi terkaitpelayanan kesehatan
SASARAN 6 : Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuhII. STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PASIEN1. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK)2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)3. Asesmen Pasien (AP)4. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)6. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)7. Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)
Pengelompokan SNARS Edisi 1.1.
6
III. STANDAR MANAJEMEN RUMAH SAKIT1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)3. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)5. Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)6. Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)IV. PROGRAM NASIONAL1. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi.2. Menurukan Angka Kesakitan HIV/AIDS.3. Menurukan Angka Kesakitan TB4. Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)5. Pelayanan GeriatriV. INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN DI RUMAH
SAKIT (IPKP)
Pengelompokan SNARS Edisi 1.1.
Total : 338 Standar – 1353 EP
No Bab JmlStd
JmlEP
1 Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) 10 372 Akses ke Rumah Sakit & Kontinuitas Pelayanan (ARK) 23 1003 Hak Pasien & Keluarga (HPK) 27 994 Asesmen Pasien (AP) 39 1635 Pelayanan & Asuhan Pasien (PAP) 21 816 Pelayanan Anestesi & Bedah (PAB) 20 707 Pelayanan Kefarmasian & Penggunaan Obat (PKPO) 21 808 Manajemen Komunikasi & Edukasi (MKE) 13 499 Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien (PMKP) 19 80
10 Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI) 28 10311 Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) 28 12712 Manajemen Fasilitas & Keselamatan (MFK) 24 10513 Kompetensi & Kewenangan Staf (KKS) 26 9614 Manajemen Informasi & Rekam Medis (MIRM) 21 7715 Program Nasional 12 5816 Integrasi Pendidikan Kes dlm Pelayanan RS (IPKP) 6 21
TOTAL JUMLAH STANDAR & ELEMEN PENILAIAN 338 1346
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1.1.
8
JANGKAR PEMBIMBING SNARS Ed 1 / Ed 1.1.Dr. dr. Sutoto, MKes SKP, HPK, PKPO, KKS (A-3)
dr. Djoti Atmodjo, SpA, MARS MKE, MIRM, ProgNas, (A-4)Dokumentasi Akreditasi RS
dr. Luwiharsih, MSc PMKP, TKRS, MFK, PPI (A-2)dr. Nico A Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes ARK, AP, PAP, PAB (A-1)
dr. Djoni Darmadjaja, SpB, MARS
RS.PendidikanPPRA (A-5)
Geriartri(Pengendalian, Pencegahan,
Resistensi Antimikroba)
SK Ketua Eksekutif KARS no 09/KARS/SK/1/2016, 7 Jan 2016Jangkar Pembimbing Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 adalah orang yangbertanggungjawab untuk pengertian & interpretasi, dan memutuskan, sertamenyusun materi presentasi dari bab yang menjadi tanggung jawabnya.
9
Surveior akreditasi terdiri dari : Surveior Manajemen yaitu tenaga medis yang ahli perumah sakitan Surveior Medis yaitu para dokter spesialis Surveior Keperawatan yaitu para perawat. Surveior lainnya : ahli rekam medis, apoteker, dan lain sebagainya akan ditugaskan bila ada survei
terfokus yang memerlukan keahliannya.
S.Manajemen S.Medis S.KeperawatanStd EP Std EP Std EP
PKPO 21 80 ARK 23 100 HPK 27 99PMKP 19 80 AP 39 163 MKE 13 49TKRS 28 127 PAP 21 81 PPI 28 103MFK 24 105 PAB 20 70 SKP 10 37KKS 26 96 Prog.Nas 12 58 MIRM 21 77
IPKP 6 21Total 118 488 121 493 99 365
Total : 338 Standar – 1346 EP (v2012:S323,EP1237)
Surveior
I. Baca dengan Cermat, Berulang dan Komprehensif :
SEMI-A(S = Standar, E = Elemen Penilaian, M = Maksud & tujuan, I =Instrumen, A = Acuan ke Peraturan PerUUan, Etika Profesi, Standar Profesi,Standar Internasional.)
II. Setelah memahami SEMI-A maka tentukan substansinya :1) Apa yang : Harus/Wajib ada atau dilakukan - Must have/do2) Apa yang : Bila ada akan lebih baik - Nice to have/do3) Adakah Interlink / Horizontal ke Std-EP lain.
Pola SEMI-A
Pengertian:
(KARS, 2019)
Asuhan Pasien 4.0 : adalah asuhan pasien, yang modern, terkini diRumah Sakit dan distandarkan dalam SNARS Edisi 1.1
1Berbasis Pelayanan Berfokus Pasien / PCC dan AsuhanPasien Terintegrasi
2Dilaksanakan oleh PPA sebagai Tim, yang berkolaborasiinterprofessional dengan kompetensi untuk berkolaborasi
3Dilaksanakan dengan DNA of Care :
Safety, Quality, Culture
4Asuhan pasiennya didokumentasikan terintegrasi melaluiIT dalam SIRSAK dan SISMADAK
12
Dimensi Budaya Mutu dan Safetydalam Standar Akreditasi RS
(Nico Lumenta, 2015)
ASUHAN PASIEN
RISIKO SAFETY
MUTU
KompetensiBudaya
Framework dalam SNARS :
PCC : Core Concept of Patient Centred Care*Perspektif Pasien
1. Dignity and Respect2. Information Sharing3. Participation4. Collaboration.
1. Martabat dan Hormat2. Berbagi Informasi3. Partisipasi4. Kolaborasi.
**Perspektif PPA
1. Partnering with Patients2. PPA is a Team with Interpofessional
Collaboration3. DPJP is the Clinical Leader4. Integrated Patient Care.
1. Berpartner dengan Pasien2. PPA sebagai Tim dgn Kolaborasi
Interprofesional3. DPJP adalah Clinical Leader.4. Asuhan Pasien Terintegrasi.
(*Conway,J et al. 2006. Partnering with Patients and Families To Design a Patient- and Family-CenteredHealth Care System, A Roadmap for the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care.) (**Nico Lumenta. 2015. Sintesis dari berbagai referensi.)
1. Dignity and Respect. Health care practitioners listen to andhonor patient and family perspectives and choices. Patientand family knowledge, values, beliefs and culturalbackgrounds are incorporated into the planning and deliveryof care.
2. Information Sharing. Health care practitioners communicateand share complete and unbiased information with patientsand families in ways that are affirming and useful. Patientsand families receive timely, complete, and accurateinformation in order to effectively participate in care anddecision-making.
3. Participation. Patients and families are encouraged andsupported in participating in care and decision-making at thelevel they choose.
4. Collaboration. Patients and families are also included on aninstitution-wide basis. Health care leaders collaborate withpatients and families in policy and program development,implementation, and evaluation; in health care facility design;and in professional education, as well as in the delivery ofcare.
1. Martabat dan Respek: Profesional Pemberi Asuhan mendengarkan,menghormati & menghargai pandangan serta pilihan pasien &keluarga.• Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural
pasien & keluarga dimasukkan dlm perencanaan pelayanan danpemberian pelayanan kesehatan
2. Berbagi informasi: Profesional Pemberi Asuhanmengkomunikasikan dan berbagi informasi secara lengkap pasien& keluarga.• Pasien & keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan
akurat• Dgn 3 asesmen: metode, substansi/kebutuhan edukasi,
konfirmasi3. Partisipasi: Pasien & keluarga didorong dan didukung utk
berpartisipasi dlm asuhan, pengambilan keputusan & pilihanmereka
4. Kolaborasi / kerjasama: Pimpinan pelayanan kesehatanbekerjasama dgn pasien & keluarga dalam pengembangan,implementasi dan evaluasi kebijakan dan program.
What are the Core Concepts of Patient Centered Care?
Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a Patient- and Family-Centered Health Care System, A Roadmap for the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, 2010
Perspektif
Pasien
1. Berpartner dengan Pasien• Keputusan klinis berdasarkan (juga) nilai-nilai pasien• BPIS : Bila Pasien Itu Saya• Komitmen
2. PPA merupakan Tim Interdisiplin dgn Kolaborasi Interprofesional• Profesional Pemberi Asuhan diposisikan mengelilingi pasien bekerja sebagai Tim dgn
Kolaborasi Interprofesional• Tugas Mandiri, Kolaboratif, Delegatif• Kompetensi Profesi dan Kompetensi Kolaborasi Interprofesional yang memadai
3. DPJP adalah Clinical Leader.• DPJP menyusun kerangka asuhan, melakukan koordinasi, kolaborasi, sintesis,
interpretasi, review dan mengintegrasikan asuhan pasien4. Asuhan Pasien Terintegrasi
• Asuhan pasien terintegrasi oleh PPA dgn DPJP sbg Clinical Leader
(Nico Lumenta, Sintesis berbagai referensi, 2015)
Core Concepts of Patient Centered CarePerspektif
ProfesionalPemberi Asuhan
16
Sistem AkreditasiPola Vertikal & Horizontal
SistemAkreditasiVertikal
• Standar “fokus” pada unit pelayanan : a.l. IGD,ICU, IBS, IRN, IRJ, Lab, Radiologi dsb
• Survei sesuai dgn pola standar, secara vertikal“masuk” mendalami masing2 unit, telusur &penilaian bersifat vertikal
SistemAkreditasiHorizontal
• Standar ditekankan pada proses pelayanan ygditerima pasien
• Survei menelusuri proses2 a.l.o pada pasien dan kegiatan pelayanannyao pada kegiatan penerapan standar manajemen
• Dibantu dengan ReDOWSKo, Skenario, Ceklisyang bersifat horizontal
Dalam akreditasi maupun ISO dikenal adanya Vertical dan Horizontal audit.(Hammar, H: ISO 9001 Horizontal audit vs. vertical audit, 9001 Academy, 2010.
Coonen, E: Approaching accreditation of a PGD centre, ESHRE Campus symposium, 2010.)
1
BabARK Bab
SKP
BabPMKP Bab
ProgNas Bab..
Bab..dst
Unit
Unit
Unit
UnitUnit
Pola VertikalPokja : anggotanya sebanyak mungkin dari unit2 terkait bab,mendalami/menguasai Bab (Std-EP),pola vertikal, menjadi Nara Sumber di RSnya
Pola Horizontal• Pola pikir Pokja harus juga Horizontal• Redowsko - Skenario• Std-EP link Horizontal ke Std-EP/Bab
lain• Penerapan Bab/Std tersebar secara
Horizontal di unit2, terintegrasi, dgnkoordinasi, utk mencapaikeseragaman yan
RS
Sistem Pokja Akreditasi“Pathway” Akreditasi : Pola Vertikal dan Horizontal
Unit
15/16 Pokja2
18
Elemen Penilaian ARK 2.1. Ada regulasi ttg proses pendaftaran pasien rawat jalan, pasien rawat inap, pasien gawat darurat,
proses penerimaan pasien GD ke unit rawat inap, menahan pasien utk observasi dan mengelolapasien bila tidak tersedia tempat tidur pada unit yg dituju maupun diseluruh RS. (R)
2. Ada pelaksanaan proses penerimaan pasien ranap dan pendaftaran rajal. (D,W)3. Ada pelaksanaan proses penerimaan pasien GD ke unit ranap. (D,W)4. Ada pelaksanaan proses menahan pasien utk observasi. (D,W)5. Ada pelaksanaan proses mengelola pasien bila tidak tersedia tempat tidur pd unit yg dituju maupun
diseluruh RS. (D,W)6. Staf memahami dan melaksanakan semua proses sesuai regulasi. (D,W)7. Ada pelaksanaan sistem pendaftaran rajal dan ranap secara online. (D,W) (lihat Std MIRM 1)
ARK 3.3 ProsesTransfer, Info,
Form ARK 1.3Penundaan,Kelambatan
ARK 5 ProsesRujuk
Std-EP : Interlink, Horizontal
*Standar ARK 2.RS menetapkan regulasi yg mengatur proses pasien masuk RS utk rawat inap danproses pendaftaran rawat jalan.
Standar AP.1.5Semua pasien rawat inap dan rawat jalan diskrining terhadap nyeri dan jikaada nyeri dilakukan asesmenElemen Penilaian AP 1.5.1. RS menetapkan regulasi pasien diskrining utk rasa nyeri (lihat juga PAP.6, EP 1). (R)2. Apabila diidentifikasi ada rasa nyeri pada asesmen awal, lakukan asesmen lebih mendalam, sesuai dgn umur pasien, dan
pengukuran intensitas dan kualitas nyeri seperti karakter, kekerapan/frekuensi, lokasi dan lamanya. (D,W) (lihat juga PAP6 EP 1)
3. Asesmen dicatat sedemikian shg memfasilitasi asesmen ulangan yg teratur dan tindak lanjut sesuai kriteria ygdikembangkan oleh RS dan kebutuhan pasien. (D,W)
Standar PAP.6.Rumah sakit menetapkan pelayanan pasienuntuk mengatasi nyeri.
@Standar HPK 2.5 : RS mendukung hakpasien terhadap asesmen dan manajemennyeri yang tepat.
*Asuhan Pasien Terintegrasi
Integrasi Intra-Inter PPA : Horizontal(AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)
Integrasi Inter Unit : Vertikal(PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)
Integrasi PPA-Pasien : Horizontal(HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)
1.Patient Engagement & Empowerment. (HPK, ARK, PAP, MKE)2. DPJP sbg Clinical Leader. (PAP, AP)3. PPA sbg Tim, Kolaborasi (+Kompetensi) Interprofesional. (AP,PAP, MKE)4. CPPT – Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi. (AP,PAP)5. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager. (ARK, PAP)6. Segitiga Sasaran PCC – Triple Aim PCC (HPK, ARK, AP, PAP)7. Kolaborasi Pendidikan Pasien. (MKE)8. Integrated Clinical Pathway. (PMKP, TKRS)9. Integrated Discharge Planning. (ARK)
Asuhan GiziTerintegrasi,
PAP 5
(KARS, 2019, SNARS Edisi 1.1.)
*Indonesian model of PCC
3
Pasien,Keluarga
PPJAApoteker
Dietisien
DPJP
Lainnya
MPPCase Manager
DokterKeluarga
YanKeuangan/
Billing AsuransiPerusahaan/
Employer BPJS
Yan Kes/ RS Lain
Clinical Leader :• Kerangka pokok
asuhan• Koordinasi• Kolaborasi• Sintesis• Interpretasi• Review• Integrasi asuhan
(MPP bukanPPA aktif)
PPJA
MANAJER PELAYANAN PASIEN / CASE MANAGER
MPP bukanlah PPA aktif Shift pagi Ratio 1 : 25 Pasien
- Kompleksitas Pasien- Kebutuhan RS
MPP :• ARK 3.1. – MPP• PAP 2 –
Integrasi InterUnit
• AP 4 – Integrasiinter PPA
• ARK 2.2. –Kelola AlurPasien
• PAP 2.4 – KTD• ARK 3.3. –
Transfer• MIRM 13.1. –
Transfer• PAP 1 – Asuhan
Seragam
PasienKeluarga
MPPCase
Manager
• RS• PPA• Rohaniwan• Unit2• Keuangan
• Pembayar• Perusahaan• Asuransi
(*Pemandu, *Laison/Penghubung/“Jembatan”)
Output CM : Kontinuitas Pelayanan Pelayanan dgn Kendali
Mutu dan Biaya Pelayanan yg memenuhi
kebutuhan Pasien-Kel pdranap s/d dirumah Good Patient Care
MPP :• ARK 3.1. – MPP• PAP 2 – Integrasi Inter Unit• AP 4 – Integrasi inter PPA• ARK 2.2. – Kelola Alur Pasien• ARK 3.3. – Transfer• MIRM 13.1. – Transfer• PAP 1 – Keseragaman Asuhan
*SasaranPPA*
`
SistemPendukungKeluarga,Teman,RT-Tetangga dsb
PPA
PasienMPP/ Case Mgr
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan(penyakit,tindakan)
2. Kepuasan pasien3. Kemampuan mengambil keputusan
terkait asuhan4. Keterlibatan & pemberdayaan5. Kepatuhan thd PPA6. Kemandirian pasien7. Dukungan keluarga/yg lain pasien8. Pemulangan aman9. Kesesuaian asuhan dgn
kebutuhannya10. Kesinambungan pelayanan
• Penerapan PCC >• Kolaborasi PPA >• Kendali mutu asuhan• Kendali biaya asuhan• Kendali safety asuhan MPP bukanlah PPA aktif
Shift pagi Ratio 1 : 25 Pasien
- Kompleksitas Pasien- Kebutuhan RS
Asuhan Pasien Terintegrasi :Asuhan Pasien Terintegrasi :
KebutuhanPasien
*Harapan/SasaranPasien*
(Nico Lumenta, 2019)
*SasaranMPP*
Triple Aim PCC
PAP 2.1.
ARK 3.1.
AP 1, ARK 1,HPK 2.2.
*SasaranPPA*
*Harapan/ SasaranPasien*
*SasaranMPP*
Segitiga Sasaran PCCSegitiga Sasaran PCC“Triple Aim PCC”
PAP 2.1.
(Nico Lumenta, 2019)
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan (penyakit,tindakan)2. Kepuasan pasien3. Kemampuan mengambil keputusan terkait asuhan4. Keterlibatan & pemberdayaan5. Kepatuhan thd PPA6. Kemandirian pasien7. Dukungan keluarga/yg lain pasien8. Pemulangan aman9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya10. Kesinambungan pelayanan
ARK 3.1.
AP 1, ARK 1,HPK 2.2.
PPA :Dokter
PerawatApotekerDietisienLainnya
Asesmen Pasien(Skrining, “Periksa Pasien”)
1. Informasi dikumpulkan :Anamnesa, pemeriksaan, pemeriksaan lain /penunjang, dsb2. Analisis informasi :Menetapkan Diagnosis / Masalah / KondisiUntuk mengidentifikasi Kebutuhan Yan Pasien3. Rencana Asuhan/Plan of Care :Merumuskan rencana dan sasaran terukurUntuk memenuhi Kebutuhan Yan Pasien
Pemberian Pelayanan,Implementasi Rencana,Intervensi, Monitoring
Proses Asuhan PasienPatient Care
1
2
AsesmenAwal
AsesmenUlangSOAP
Asesmen Ulang
I
A
R
Pencatatan:
Triple Aim PCC :1. Sasaran PPA2. Sasaran /
Harapan Pasien3. Sasaran MPP
(KARS, 2012)
CapaianRS
15/16 Bab
Survei Asesmen Capaian RS• Paripurna• Utama• Madya• Dasar
Konsilor
LaporanSurvei
Ketua EksekutifDewan Penilai
Asesmen SurveiorStandarEP
ReDOWSKo
FaktaAnalisis
Rekomendasi
Skor
Capaian %Bab
Bila adaDiskrepansisignifikan
27
PENDAFTARAN*Standar ARK 2.RS menetapkan regulasi yg mengatur proses pasien masuk RS utk rawat inap danproses pendaftaran rawat jalan.
Elemen Penilaian ARK 2.1. Ada regulasi ttg proses pendaftaran pasien rawat jalan, pasien rawat inap, pasien gawat
darurat, proses penerimaan pasien GD ke unit rawat inap, menahan pasien utk observasidan mengelola pasien bila tidak tersedia tempat tidur pada unit yg dituju maupun diseluruhRS. (R)
2. Ada pelaksanaan proses penerimaan pasien ranap dan pendaftaran rajal. (D,W)3. Ada pelaksanaan proses penerimaan pasien GD ke unit ranap. (D,W)4. Ada pelaksanaan proses menahan pasien utk observasi. (D,W)5. Ada pelaksanaan proses mengelola pasien bila tidak tersedia tempat tidur pd unit yg dituju
maupun diseluruh RS. (D,W)6. Staf memahami dan melaksanakan semua proses sesuai regulasi. (D,W)7. Ada pelaksanaan sistem pendaftaran rajal dan ranap secara online. (D,W) (lihat Std MIRM
1)
Pendaftaran Rajal, Ranap
28
Elemen Penilaian Telusur Skor1. Ada regulasi tentang prosespendaftaran pasien rawat jalan, pasienrawat inap, pasien gawat darurat, prosespenerimaan pasien gawat darurat ke unitrawat inap, menahan pasien untukobservasi dan mengelola pasien bila tidaktersedia tempat tidur pada unit yangdituju maupun di seluruh rumah sakit. (R)
R Regulasi tentang pendaftaran pasien rawat jalan,pasien rawat inap, pasien gawat darurat, prosespenerimaan pasien gawat darurat ke unit rawatinap, menahan pasien untuk observasi danmengelola pasien bila tidak tersedia tempat tidurpada unit yang dituju maupun di seluruh rumahsakit, termasuk EP 7.
1050
TLTSTT
2. Ada pelaksanaan proses penerimaanpasien rawat inap dan pendaftaran rawatjalan. (D,W)
D
W
Bukti tentang proses pelaksanaan penerimaanpasien rawat inap dan rawat jalan Staf medis, Staf keperawatan, Pasien
1050
TLTSTT
ARK.2
3. Ada pelaksanaan proses penerimaanpasien gawat darurat ke unit rawat inap.(D,W)
D
W
Bukti tentang proses pelaksanaan penerimaanpasien gawat darurat ke unit rawat inap. Staf medis, Staf keperawatan, Pasien
1050
TLTSTT
4. Ada pelaksanaan proses menahanpasien untuk observasi. (D,W)
D
W
Bukti tentang penetapan dan pelaksanaan menahanpasien untuk observasi termasukedukasinya,perhatikan juga ARK 1.2. Staf medis, Staf keperawatan, Pasien
1050
TLTSTT
29
Elemen Penilaian Telusur Skor1. Ada regulasi tentang … R Regulasi tentang pendaftaran... 102. Ada pelaksanaan proses.. D, W Bukti tentang proses pelaksanaan... 103.Ada pelaksanaan proses…. D,W Bukti tentang proses pelaksanaan... 54. Ada pelaksanaan proses… D,W Bukti tentang penetapan dan pelaksanaan… 55. Ada pelaksanaan…. (D,W) D
WBukti tentang... Staf medis, Staf keperawatan
10
6. Staf memahami… (D,W) DW
Bukti tentang pelaksanaan…. Staf medis, Staf keperawatan, ….
5
7. Ada pelaks system… (D,W) DW
Bukti tentang pelaks.... Staf admisi, Pasien/keluarga
10
100% 80% 20%
Skorutk EP 10 5 0
Total Skor ARK 2 = 55Nilai : 55/70 = 79 %
Nilai Std ARK 2 = 79 %
Bab ARK : 23 Standar & 100 Elemen Penilaian.Total skor EP=825 Capaian Nilai Bab ARK : 825 / 1000 = 82,50 %
Std ARK.2
30
Maksud dan Tujuan ARK.2.Ditetapkan regulasi untuk proses penerimaan pasien rawat inap dan pendaftaranpasien rawat jalan. Staf memahami dan mampu melaksanakan prosespenerimaan pasien.Proses tsb meliputi:• Pendaftaran pasien rajal dan ranap• Penerimaan langsung dari unit darurat ke unit ranap• Menahan pasien untuk observasiDalam rangka keterbukaan kepada publik tersedia sistem pendaftaran ranapdan rajal secara online
100% 80% 60% 20%
Remedial :*Hospital may proceed for remedial (re-survei) 3 – 6 months, forChapters that has minimal 60 % or more*Hospital may wave this process, than accreditation status will applied.
Nilaiutk Bab
%
Nilai Bab
Program Chapter Status Criteria
Regular
1. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)2. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan
(ARK)3. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)4. Asesmen Pasien (AP)5. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)6. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)7. Pelayanan Kefarm & Penggunn Obat(PKPO)8. Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)9. Peningkatn Mutu &Keselmtn Pasien (PMKP)10. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)11. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)12. Manajemen Fasilitas &Keselamatan (MFK)13. Kompetensi & Kewenangan Staf (KKS)14. Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)15. Program Nasional16. Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan
RS (IPKP)
ParipurnaExcellence
15 Ch@>80%
UtamaAdvance
12 Ch@>80%3 Ch @ >20%
MadyaIntermediate
8 Ch @ >80%7 Ch @ >20%
DasarBasic
4 Ch @ >80%11 Ch@>20%
Perdana/Khusus
1. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)3. Kompetensi & Kewenangan Staf (KKS)4. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
PerdanaBeginner
4 Ch @ >80%
32
2019
Web basedDetermination Accreditation Award Process
(Dec 2015)
SurveyorsMJ, MD, PW
SurveyReports Web
CouncCoord
Councillor – MJ
Councillor –MD
Councillor –PW
Councilor process :- Offline / Online- Review reports- SubmitCouncilor Coordinator :- Review- Verify- Submit
ExecChairman:approval
Upload
Secretariate
SurveyorCoordinator
Dewan penilai(Jangkar)
Bila perlu
cetak
1. Surat Pernyataan KoordinatorKonsilor
2. Surveior membaca kembali hasilKonsilor utk pembelajaran
Web basedProcess of Determination Accreditation Award
“Two tiers method”(Dec 2015)
PENENTUAN KELULUSAN RSDALAM AKREDITASI RS
PENILAIAN 0LEHSURVEIOR
(DI UPLOADDALAM SISTEM
I.T KARS
PENILAIAN OLEHKONSILOR
(MELALUI SISTEMIT KARS.
KONSILOR TIDAKTAHU NAMA RS
DANSURVEIORNYA)
34
BILA ADAPERBEDAAN
DIUMUMKAN
BILA TAKADA PERBEDAAN
DEWANPENILAI
DIUMUMKAN
Rangkuman: Pengukuran Dampak AkreditasiPatient experience Microsystem Microsystem Organization
HCAHPS score# Clinical outcomes# Clinical documentation* Organizationalperformance*
Consumer viewsPatient satisfaction#
Risk-adjusted mortality#and readmission rates at30 days*
Professional atitudes,perception*
Organizational changemechanisms*
Medical errors# Promoting change*
Process of care* Financial performance#
Organizational learning*
* Positif # Bukti belum konsisten(Utarini, A : Evidens tentang Dampak Akreditasi Rumah Sakit di
Berbagai Negara, Webinar KARS 14 Jan 2020)