dr. dr. setyo trisnadi, s.h.,sp.kf. and pati… · kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,...

51
Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF.

Upload: others

Post on 18-May-2020

20 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF.

Page 2: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Emergensi : suatu kondisi (baik karena cederaataupun penyakit) yang dapat mengakibatkankematian atau kerusakan tubuh yang bersifatmenetap.

Penanganan pasien gawat darurat merupakan halyang harus difahami oleh dokter dan pasien/keluarganya. Baik dari aspek bioetika, regulasi dan keselamatan pasien.

Secara yuridis keadaan gawat darurat menimbulkankewenangan tertentu bagi tenaga kesehatan .

Page 3: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Dalam pelayanan kesehatan baik di rumah sakitmaupun di luar rumah sakit dapat timbul konflik(tenaga kesehatan-pasien & tenaga kesehatan-tenaga kesehatan)

Dalam keadaan biasa (bukan keadaan gawatdarurat) maka hubungan dokter – pasiendidasarkan atas kesepakatan kedua belah pihak, pasien bebas menentukan dokter yang akandimintai bantuannya (didapati azas volunterisme)

Dalam keadaan darurat, azas volunterisme darikedua belah pihak tidak terpenuhi, perludiperhatikan azas yang khusus berlaku dalam

pelayanan gawat darurat.

Page 4: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Pasal 531 KUHP :

“Barang siapa ketika menyaksikan bahwa adaorang yang sedang menghadapi maut namuntidak memberikan pertolongan yang dapatdiberikan tanpa selayaknya menimbulkanbahaya bagi dirinya atau orang lain, dankemudian orang tersebut meninggal, makakepadanya dapat dijatuhkan hukuman pidanakurungan paling lama 3 bulan dan denda...

Page 5: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Melihat pentingnya bioetika maka UNESCO merasa perlu merumuskan prinsip-prinsip bioetika yang kemudian dituangkan dalamdokumen the Universal Declaration on Bioethics and Human Right (UDBHR), meliputi:

1. Martabat dan hak asasi manusia (human dignity and Human Rights);

2. Keuntungan dan kerugian (benefit and harm);

3. Kemandirian dan tanggungjawab individu (autonomy and individual responsibility);

4. Persetujuan (consent);

Page 6: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

5. Orang yang tidak berkompeten memberikan persetujuan (person without capacity to consent);

6. Penghormatan terhadap kerentanan dan integritas personal (respect for human vulnerability and personal integrity);

7. Privasi dan kerahasiaan (privacy and confidentiality); 8. Persamaan, keadilan, dan tidak berat sebelah

(equality, justice, and equity);9. Bebas dari diskriminasi dan penodaan (non-

discrimination and non-stigmatization);10. Penghormatan terhadap kesamarataan budaya dan

pluralisme (respect for cultural diversity and pluralism);

Page 7: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

11. Kesetia-kawanan dan kerjasama (solidarityand cooperation);

12. Tanggungjawab sosial dan kesehatan (social responsibility and health);

13. Sama-sama menikmati keuntungan (sharing of benefits);

14. Melindungi generasi mendatang (protecting future generation); dan

15. Melindungi alam, lingkungan hidup, dan keaneka-ragaman hayati (protection of the Environment, Biosphere and Biodiversity).

Page 8: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Standar internasional yang berkaitan dengan etika dan tanggung-jawab kepada masyarakat (the International Standards for Ethics and Responsibility) mencakup:

1. Tanggungjawab sosial (social responsibility);2. Tanggungjawab terhadap lingkungan

(environment responsibility);3. Mempertahankan pembangunan (sustainable

development);4. Pembangunan sosio-ekonomi (socio-economic

developmet);5. Kesejahteraan sosial (social welfare);

Page 9: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

6. Kesetaraan gender (gender equality);

7. Kesama-rataan sosial ekonomi (socio-economic equity);

8. Perdamaian (peace);

9. Kebebasan ilmiah (scientific freedom);

10. Hak asasi manusia (human right); dan

11. Pembangunan demokrasi (democratic development).

Page 10: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Kewajiban dokter di TKP (di luar rumah sakit)

Memberikan pertolongan, berupa:

o stabilisasi sebisa mungkin; dan

o transfer ke RS terdekat.

Di Amerika (Good Samaritan Law) memberikanimunitas dari tuntutan hukum karena:

o Dr tidak punya cukup waktu utk berpikir;

o tidak tersedia fasilitas yang memadai;

o tidak ada Dr lain untuk diajakkonsultasi;

Page 11: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Kewajiban dalam praktik

Pasal 51 huruf d, UUPK:

Dr atau Drg dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajiban:

d. melakukan pertolongan darurat atas dasar prikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya;

Pasal 79 huruf c, UUPK:Dipidana dg pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 50.000.000.00, setiap Dr atau Drg yang:c. dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 huruf d.

Page 12: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

1. Di Puskesmas / RS dengan Initial

Emergency

Care (IGD sederhana):

- stabilisasi semaksimal mungkin; dan

- transfer ke RS, jika sudah tranferable

2. Di RS dg Definitive Emergency Care:

- emergency care secara tuntas

(paripurna).

Kewajiban institusi kesehatan

Page 13: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Kewajiban menurut UURS

Pasal 29 ayat UURS:

(1) Setiap RS mempunyai kewajiban:c. memberikan pelayanan gawat darurat kepada

pasien sesuai dgn kemampuan pelayanannya.f. melaksanakan fungsi sosial antara lain dgn

memberikan ……. pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis, korban bencana dan kejadian luar biasa, atau ….. bakti sosial bagi misi …….

(2) Pelanggaran atas kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi administratif, yaitu: teguran, teguran tertulis, denda dan pencabutan izin Rumah Sakit.

Page 14: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Pasal 1 ayat (3) Undang Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945, ‘Negara Indonesia adalah negara hukum’. Idedasar negara hukum Indonesia tidak terlepas dari ide dasar tentang Rechtsstaats. Hal inidikarenakan Indonesia merupakan negara yangmengikuti konsep negara hukum dari negara-negara Eropa Barat Kontinental, terutama BelandaHakekat dari negara hukum pada dasarnyaadalah bahwa segala kehidupan, ---baikkehidupan berbangsa, kehidupan bernegaramaupun kehidupan bermasyarakat-- harusberjalan di atas hukum, tidak terkecuali jugabidang kesehatan.

Page 15: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Perlindungan Hukum adalah Perlindunganyang diberikan oleh hukum, terkait pula dengan adanya hak dan kewajiban, dalam halini yang dimiliki oleh manusia sebagai subyekhukum dalam interaksinya dengan sesamamanusia serta lingkungannya. Sebagai subyekhukum manusia memiliki hak dan kewajibanuntuk melakukan suatu tindakan hukum.

(Muktie, A. Fajar)

Page 16: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

UU No. 29 Tahun 2004 Ttg Praktik

Kedokteran, Pasal 2.

UU No. 36 Tahun 2009 Ttg Kesehatan,

Pasal 5 (2), Pasal 19, Pasal 54. UU No. 44 Tahun 2009 Ttg Rumah Sakit,

Pasal 13 (3), Pasal 32 (e),(n) dan Pasal 43.

Permenkes No.1691 Thn 2011 Ttg

Keselamatan Pasien.

Page 17: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman,dan diharapkan dapat mencegah terjadinya cidera. Termasuk di dalamnya: mengukur risiko; identifikasi dan pengelolaan risiko terhadap pasien; pelaporan dan analisis insiden; kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden serta menerapkan solusi untuk mencegah, mengurangi serta meminimalkan risiko.

Page 18: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Gerakan Keselamatan Pasien Rumah Sakit dicanangkan oleh Menteri Kesehatan pada Seminar Nasional PERSI pada tanggal 21 Agustus 2005, di Jakarta Convention CentreJakarta.

Bulan Agustus 2005 Departemen Kesehatan R.I., mencanangkan Gerakan Moral Nasional Keselamatan Pasien di Rumah Sakit (GMN-KPRS) sebagai tonggak awal bagi penerapan patient safety di Indonesia

Page 19: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Insiden adalah setiap kejadian yg tidak disengaja dan kondisi yg mengakibatkan

atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dpt dicegah pd pasien, terdiri dari :

Kejadian Tidak Diharapkan,

Kejadian Nyaris Cedera,

Kejadian Tidak Cedera dan

Kejadian Potensial Cedera.

Page 20: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien.

Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.

Page 21: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.

Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.

Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius.

Page 22: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

22

ADVERSE EVENT/ KEJADIAN TDK DIHARAPKAN(KTD):

Kejadian yang berlawanan dengan harapanpasien (tentunya juga harapan dokter), bersifatinjury dan kejadian tersebut lebih disebabkan olehintervensi medik daripada oleh penyakitnya sendiri.

PREVENTABLE ADVERSE EVENT/ KTD DAPAT DICEGAH :

Adverse event yang disebabkan oleh ERROR dansebetulnya dapat dicegah.

NEGLIGENCE ADVERSE EVENT/ LALAI KTD :

Preventable adverse event yang dapat dikaitkandengan pelanggaran hukum (berupa negligence).

(Institute of Medicine)

Page 23: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

23

Manifestasi adverse event

3,7 % mengalami perpanjangan hospitalisasi, kelainan ketika keluar rumah sakit ataukedua-duanya.

2,6 % mengalami kelainan permanen (permanently disabling injuries).

13, 6 % menyebabkan kematian.

19 % mengalami komplikasi obat.

14 % mengalami infeksi luka.

(Institute of Medicine)

Page 24: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

- WHO (World Health Organization) dari berbagai negara menyatakan, KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) dalam pelayanan pasien rawat inap di rumah sakit sekitar 3-16 %

- Laporan IOM (Institute of Medicine), di Amerika Serikat setiap tahun terjadi 48.000 hingga 100.000 pasien meninggal dunia akibat kesalahan medis.

- Dari 1.292 RS di Indonesia hanya 60% yg terakreditasi, blm semuanya menerapkan standar perlindungan pasien.

- Pelaporan KTD di Indonesia ?

Page 25: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

25

PREVENTABLEADVERSE EVENT (KARENA ERROR)

44 % -------------- technical error.

17 % -------------- diagnostic error.

12 % -------------- failure to prevent injury.

10 % -------------- error in the use of a drug.

(Leape et al, 2001)

Page 26: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

26

Studi di Amerika menunjukkan per tahun:

43.458 orang mati karena KecelakaanLalu Lintas.

42.397 orang mati karena Cancer payudara.

16.516 orang mati karena AIDS.

44.000 - 98.000 orang mati karenamedical error (preventable error).

(Institute of Medicine)

Page 27: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

27

TYPE of ERRORS

DIAGNOSTIC ERROR:

Kesalahan atau keterlambatan membuat diagnosis.

Tidak menggunakan tes yang diindikasikan.

Menggunakan tes yang sudah ketinggalan zaman.

Tidak bertindak terhadap hasil atau monitoring tes.

TREATMENT ERROR:

Kesalahan dalam proses kerja, prosedur atau tes.

Kesalahan memberikan terapi.

Kesalahan dosis atau cara memberikan obat.

Keterlambatan (yang dapat dicegah) utk memberikanterapi atau merespon hasil abnormal suatu tes.

Melakukan perawatan yang tak benar atau tak

diindikasikan.

Page 28: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

28

PREVENTIVE ERROR:

Tidak menyediakan prophylactic treatment.

Tidak cukup melakukan monitoring atau

follow-up terhadap terapi / tindakan yang

telah diberikan.

OTHERS :

Kegagalan komunikasi.

Kegagalan peralatan (equipment failure).

Kegagalan dari sistem-sistem lainnya.

Leape et al, Quality Review Bulletin, 1993

Page 29: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

29

PERROW ‘ s NORMAL ACCIDENT THEORY :

Dalam sistem tertentu kecelakaan tak bisa dihindari.

Dalam industri yg komplek & berteknologi tinggi makakecelakaan merupakan hal yang normal.

HIGH RELIABILITY THEORY :

Kecelakaan dapat dicegah dengan desain organisasidan manajemen yang baik.

THE NATIONAL PATIENT SAFETY FOUNDATION :

Mendefinisikan patient safety sbg upaya menghindari

dan mencegah adverse outcome yang disebabkan olehproses layanan serta meningkatkan outcome.

Keselamatan (keamanan) pasien tidak hanya tertumpupada orang, peralatan atau departemen saja, tetapijuga pada interaksi komponen dan sistem.

Page 30: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

1. Hak pasien.

2. Mendidik pasien dan keluarga.

3. Keselamatan pasien dan kesinambunganpelayanan.

4. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien.

5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien.

6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien.

7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.

Page 31: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

a. Ketepatan identifikasi pasien;

b. Peningkatan komunikasi yang efektif;

c. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;

d. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi;

e. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan;

f. Pengurangan risiko pasien jatuh.

Page 32: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

1. membangun kesadaran akan nilaikeselamatan pasien;

2. memimpin dan mendukung staf;

3. mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko;

4. mengembangkan sistem pelaporan;

5. melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien;

6. belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien;

7. mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien.

Page 33: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

WHO Collaborating Centre for Patient Safetypada tanggal 2 Mei 2007 resmi menerbitkan Nine Life Saving Patient Safety Solutions (9Solusi Life-Saving Keselamatan Pasien RS).

Disusun sejak tahun 2005 oleh pakar keselamatan pasien lebih 100 negara, dengan mengidentifikasi dan mempelajari berbagai masalah keselamatan pasien.

Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI Edisi 2 Tahun 2009, Bab II angka 2.5. tentang 9 Solusi Keselamatan Pasien, isinya sama dgn yg tlh disepakati oleh WHO.

Page 34: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

1. Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip(Look-Alike, Sound-Alike Medication Names).

2. Pastikan Identifikasi Pasien. 3. Komunikasi Secara Benar saat Serah Terima /

Pengoperan Pasien. 4. Pastikan Tindakan yg benar pada Sisi Tubuh

yg benar. 5. Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat

(Concentrated). 6. Pastikan Akurasi Pemberian Obat pada

Pengalihan Pelayanan. 7. Hindari Salah Kateter & Salah Sambung Slang

(Tube). 8. Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai. 9. Tingkatkan Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)

untuk Pencegahan lnfeksi Nosokomial.

Page 35: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

1. Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip(Look-Alike, Sound-Alike Medication Names) ;

Sebelum memberikan obat ke pasien, cek tujuanpemberian obat pada resep / instruksi dokter/ rekammedis pasien.

Sebelum memberikan obat ke pasien, cek kecocokanobat yang akan diberikan dengan diagnosa medispasien.

Pada obat yang hafal, label obat yang akan diberikanperlu dibaca secara cermat, mengenali obat secaravisual/fisik, lokasi penyimpanannya dan melihat tandaspesifik lainnya.

Pisahkan penempatan dan penyimpanan obat yang mirip(Norum) termasuk obat yang bermasalah.

Berikan penjelasan pada pasien atau keluarganyatentang obat-obatan yang mirip nama dan bentuknyayang kemungkinan dikonsumsi pasien.

Page 36: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

2. Pastikan Identifikasi Pasien ;• Cek identitas pasien dan mencocokannya dengan

kebutuhan perawatan pasien misalnya tindakan medis, laboratorium.

• Digunakan minimal 2 jenis identitas (misalkan namapasien dan tanggal lahir) sebagai alat klarifikasiidentitas pasien saat pasien masuk atau pindah kerumah sakit lain atau tempat pelanan lainnya.

• Cek identitas pasien dan mencocokannya dengankebutuhan perawatan pasien misalnya tindakan medis, laboratorium.

• Terapkan standarisasi dalam identifikasi pasien sesuaiprosedur yang ada, misalkan gelang warna tertentudengan ditulis nama dan tanggal lahir.

• Ada protokol identifikasi pasien dengan nama yang sama atau pasien-pasien yang tidak diketahuinamanya dan mengikuti protokol tersebut.

Page 37: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

3. Komunikasi Secara Benar saat Serah Terima/Pengoperan Pasien ;

Lakukan operan pasien saat pergantian dinas jaga.

Lakukan operan dengan petugas tempat perawatanselanjutnya saat pasien dipindahkan ke tempatperawatan lain atau unit tindakan lainnya.

Baca ulang dokumen pasien saat operan dandicermati dengan teliti.

Saat operan cukup waktu bagi staf untuk bertanyadan tidak ada interupsi saat operan.

Saat operan pasien dijelaskan dengan rinci danbenar mengenai: status pasien, obat-obatan, rencana terapi, advance directive (pernyataankeinginan pasien) dan semua perubahan status pasien.

Page 38: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

4. Pastikan Tindakan yg benar pd sisi Tubuh yg benar;

Lakukan verifikasi dan memberi tanda sesuai rekam medis pada anggota tubuh yang akan dilakukan prosedur delegasi seperti : pemasangan gips atau prosedur operatif minor lainnya.

Libatkan pasien dalam setiap proses verifikasipreoperative untuk mengkonfirmasi ulang.

Lengkapi data laboratorium, uji diagnostic, CT scan, Rontgen MRI dan test yang relevan untuk verifikasiketepatan pasien sebelum pasien dioperasi.

Cocokan identitas pasien dengan jenis tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan rekam medis.

Lakukan serah terima pasien dengan menyertakan rekam medis dan pemeriksaan penunjang kepada petugas kamar operasi atau kamar tindakan.

Page 39: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

5. Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat (Concentrated) ; Cairan KCL disimpan di tempat yang terpisah dan terkunci

dan pemakaiannya didokumentasikan sebagai kendali pemakaian atau jika tidak tersedia ruang khususpenyimpanan dan persiapan obat, maka hanya perawat, dokter atau Apoteker yang berpengalaman yang diperbolehkan menyiapkan obat ini.

Setelah KCL atau cairan konsentrasi lain disiapkan, dilakukanpengecekan independen oleh staf yang berpengalaman danterkualifikasi.

Tersedia protocol (ceklist) untuk cairan KCL/cairankonsentrasi lain meliputi cara menghitung, kecepatan cairandan jalur pemberian vena yang tepat.

Pemberian KCL atau cairan konsentrasi lain dengan infuse pump atau infuse mikro dirp set (60 tetes/ml) atau infuse set buret dan harus sering dimonitor.

Cairan KCL atau cairan konsentrasi lain yang sudah disiapkan diberi label peringatan resiko tinggi sebelum digunakan.

Page 40: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

6. Pastikan Akurasi Pemberian Obat pd Pengalihan Pelayanan ;

Standarisasi pengumpulan dan dokumentasi semua obatyang sedang digunakan pasien yang meliputi namaobat/ suplemen, Dosis, frekuensi dan waktu dosisterakhir.

Perbaharui daftar obat jika terdapat order baru yang dituliskan yang merefleksikan semua obat yang sedangdigunakan pasien.

Komunikasikan daftar obat kepada pemberi pelayananberikutnya kapanpun pasien dipindahkan, dipulangkandan berikan daftar obat saat pasien pulang.

Ajari pasien atau keluarga tentang penggunaan obatyang aman, risiko obat baik secara tunggal ataukombinasi dan beri akses informasi obat yang terjangkau dan relevan.

Anjurkan pasien untuk menyimpan obatnya di tas danmembawanya jika berkunjung ke rumah sakit ataudokter.

Page 41: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

7. Hindari Salah Kateter, Salah Sambung Slang /Tube ;

Tidak memperbolehkan staf non klinis, pasien dan keluargauntuk menyambungkan atau melepas sambungan selang, bantuan harus selalu ditujukan kepada staf klinis.

Beri label pada kateter yang berisiko tinggi (kateter arteri, epidural, intratekal dan Hindari penggunaan kateter denganinjection port pada peralatan ini.

Jelaskan jakur-jalur selang dan standar dasar masing-masing

jalur selang pasien disaat operan pasien.

Buat alur dasar untuk koneksi semua selang dan verifikasiujung selang sebelum membuat koneksi atau melepassambungan atau memberikan obat, cairan atau produk lain.

Lakukan training mengenai bahaya salah sambung selangdan peralatan medis pada program orientasi danpengembangan berkelanjutan staf klinis.

Page 42: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

8. Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai ; Atasan/ rekan kerja menganjurkan penggunaan

peralatan injeksi sekali pakai.

Ikut program training petugas kesehatan ataumemanfaatkan informasi dari rumah sakit tentang: pencegahan infeksi, praktek injeksi yang aman, penanganan sampah benda tajam yang aman danpenggunan tehnologi injeksi terbaru (sedikitmenggunakan jarum).

Identifikasi dan terapkan praktek penanganansampah medis yang aman.

Dukung pengadaan peralatan injeksi dengansystem sedikit tusukan.

Edukasi ke pasien dan keluarganya tentangalternative penggunaan obat-obatan injeksi

Page 43: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

9. Tingkatkan Kebersihan Tangan (Hand Hygiene) untuk Pencegahan lnfeksi Nosokomial ;

Atasan atau rekan kerja mempromosikan ketaatan melakukan cuci tangan.

Tersedia wastafel dan sabun cuci tangan dengan air yang mengalir untuk fasilitas cuci tangan disetiap sudut ruang perawatan.

Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh, melakukan tindakan atau berkontak dengan cairan pasien.

Edukasi/penyuluhan bagi petugas kesehatan tentang tehnik cuci tangan yang benar.

Buat informasi ke pasien dan keluarga tentang tehnik cuci tangan yang benar dan pentingnya cuci tangan.

Page 44: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

KESIMPULAN

Page 45: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

TANGGUNGJAWAB DI EMERGENCY ROOM RS

harusditerima dan dianggapemergensi

Bukan emergency

True emergency

EMERGENCY ROOM

DIANJURKANke Dokter Keluarga

DITANGANItriage

PASIEN

Page 46: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

46

k o n d i s i - e m e r g e n s i

tindakan medisyang benar

daya tahankualitas obat

respon individual terhadap obat

stadiumpenyakit

virulensi kepatuhanpasien

Medicine is a science of uncertainty, an art of

probabilities.

tindakan medisyang salah

DILUAR KEKUASAAN & KONTROL DOKTER

SEHINGGA DOKTER TIDAK BERTANGGUNGJAWAB

BERDASARKAN DOCTRINE OF IMPOSSIBILITY

TANGGUNGJAWABDOKTER/RS

UPAYA DOKTER / RS

STANDAR PROFESI STANDAR PROSEDUR

Page 47: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

47

ADVERSE EVENT

STANDAR LAYANAN

TERPENUHI

STANDAR LAYANAN

TIDAK TERPENUHI

RISIKO

MEDIK

TDK TERDUGA

RESIKO

DIRAMALKAN

RISIKO

MALPRAKTIK

Melakukan

ANTISIPASI

Tanpa

ANTISIPASI

PENYEBAB DIRECT

PENYEBAB DIRECT

GANTI RUGI

GANTI RUGI

BUKANMAL -PRAKTIK

Page 48: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

UNDANG-UNDANG

PERATURAN PEMERINTAH

PERATURAN MENTERI

PERDA

ANGGARAN DASAR YAYASAN (untuk RS SWASTA)

PERATURAN YAYASAN ttg HBL

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ttg:

o KEBIJAKAN (Emergensi)

o PEDOMAN/ PANDUAN (Emergensi)

o PETUNJUK TEKNIS (Emergensi)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO Emergensi)

Page 49: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan

1. Pelanggaran Etik Ringan:

hanya menembus ranah etika, dan tidak menembus ranahhukum;

dikenai sanksi etika saja.

2. Pelanggaran Etika Berat:

menembus ranah etika dan hukum (etiko-legal);

dari sisi moral salah (morally wrong atau recht delicten);

dikenai sanksi etika dan sanksi hukum.

3. Pelanggaran Administratif:

dari sisi moral tidak masalah;

dari sisi UU dianggap salah (wet delicten atau legally wrong);

dikenai sanksi administratif.

Page 50: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan
Page 51: Dr. dr. SETYO TRISNADI, S.H.,Sp.KF. AND PATI… · Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait ... Panduan Nasional Keselamatan