Download - Wawancara Petani Cabai
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 1/28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam suatu usaha pertanian, pasti tidak terlepas dari adanya perlindungan tanaman
dimana penerapan perlindungan tanaman ini memiliki tujuan untuk menjaga kuantitas,
kualitas, kontinuitas hasil, dan efisiensi produksi suatu hasil produksi pertanian. Maka dari
itu, penerapan perlindungan tanaman juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap komponen hasil suatu produk pertanian.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka konsep perlindungan tanaman
terhadap suatu organisme pengganggu tanaman harus semakin berkembang pula dengan
diiringi adanya perkembangan teknologi. Seiring berkembangnya teknologi, perlindungan
terhadap tanaman juga semakin maju.
Pelaksanaan program pengendalian hama terpadu ( Integreted Pest Management )
merupakan langkah yang sangat strategis dalam kerangka tuntutan masyarakat dunia terhadap
berbagai produk yang aman dikonsumsi, menjaga kelestarian lingkungan, serta pengelolaan
sumberdaya alam yang berkelanjutan yang memberikan manfaat antar waktu dan antar
generasi. Salah satu pertimbangan dasar, pentingnya melakukan introduksi teknologi PH,
adalah adanya pergeseran strategi pembangunan dari pendekatan pertumbuhan, top down, dan
bersifat jangka pendek (pola pembangunan kon!ensional) ke arah pendekatan pembangunan
pemerataan, partisipatif, jangka panjang dan berkelanjutan yang disebut pola pembangunan
berkelanjutan
1.2. Rumusan Masalah
". #agaimana analisis agroekosistem pertanaman $abai pada lahan petani%
&. #agaimana identifikasi hama dan penyakit utama tanaman $abai%
'. #agaimana hubungan antara faktor lingkungan dan dinamika populasi hama dan
penyakit utama tanaman $abai%
. #agaimana e!aluasi teknik pengendalian yang dilakukan oleh petani%
. #agaimana ran$angan pengendalian hama terpadu yang dapat diterapkan untuk
memberantas hama pada tanaman $abai%
1.3. Tujuan Praktkum
1
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 2/28
ujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu untuk*
1. Mengetahui +P+P yang menyerang tanaman $abai.
2. Mengetahui $ara pengendalian +P tanaman $abai yang dilakukan oleh petani.
3. Mengetahui $ara pengendalian +P se$ara terpadu pada tanaman $abai.
2
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 3/28
BAB II
TIN!AUAN PU"TA#A
2.1. Pengen$alan Hama Ter%a$u
Pengendalian hama terpadu didefinisikan sebagai $ara pendekatan atau $ara berfikir
tentang pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (+P) yang didasarkan pada
pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan agroekosistem yang
berwawasan lingkungan berkelanjutan (-unawan, &"&). /onsep pengendalian hama se$ara
terpadu ini mun$ul dikarenakan adanya e!aluasi terhadap pengendalian hama se$ara
kon!ensional yang lebih menekankan terhadap penggunaan pestisida dimana penggunaan
pestisida ini dapat mengakibatkan banyaknya residu kimia yang terkandung di dalam hasil
produksi tanaman dan tanah tempat tanaman tersebut tumbuh dan mengakibatkan banyak
dampak negatif yang merugikan baik dari segi ekonomi, kesehatan, maupun lingkungan
dimana penggunaan pestisida ini biasanya digunakan se$ara tidak tepat dan berlebihan.
/arena adanya penggunaan pestisida yang berlebihan tersebut, maka tidak menunjukkan
adanya peningkatan hasilhasil produksi yang dikarenakan hama dan penyakit justru menjadi
lebih resisten tehadap penggunaan obatobatan tesebut.
Pengendalian hama terpadu (PH) merupakan suatu konsep mengenai pengendalian
organisme pengganggu tanaman yang menggunakan pendekatan ekologi dan bersifat
multidisiplin untuk mengendalikan populasi hama dan penyakit dengan jalan memanfaatkan
beraneka ragam teknik pengendalian yag berkesinambungan dalam suatu kesatuan
pengendalian. /arena PH ini merupakan suatu sistem yang berdasarkan tas pendekatan
ekologi, maka pengetahuan mengenai biologi dan ekologi hama penyakit menjadi sangat
penting diketahui.
Sistem pengendalian hama terpadu (PH) merupakan kebijakan pemerintah dalam
program perlidungan tanaman di 0ndonesia. /ebijakan pemerintah ini se$ara resmi ter$antum
pada 0npres 1o. ' ahun "232, 44 1o. "& tahun "22& tentang Sistem #udidaya anaman dan
PP 1o. 5 tahun "22 tentang perlindungan tanaman. Menurut 44 1o. "& dan PP 1o.5,
pengendalian +P dilaksanakan dengan jalan memadukan dua atau lebih teknik pengendalian
yang dikembangkan sebagai satu kesatuan tindakan, baik dalam rangka pen$egahan maupundalam rangka penanggulangan.
3
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 4/28
Sasaran PH yaitu untuk menghasilkan produkti!itas tanaman yang baik,
meningkatkan kesejahteraan dan penghasilan petani, mengurangi dampak merugikan dari
adnya populasi +P, dan mengurangi pen$emaran lingkungan karena adanya penggunaan
pestisida. Strategi PH adalah memadukan semua teknik atau metode pengendalian +P
yang kompatibel, antara lain yaitu pemanfaatan musuh alami, pengelolaan ekosistem melalui
budidaya tanaman sehat, pengendalian fisik dan mekanis, serta penggunaan pestisida se$ara
bijaksana.
erdapat empat prinsip konsep PH terutama pada tanaman hortikultura sayuran
yaitu*
". #udidaya tanaman sehat
anaman yang sehat sangat penting untuk dapat dibudidayakan lebih luas. Hal itu
dilakukan untuk membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
+leh karena itu, adanya ketelitian dalam pemillihan !arietas, kegiatan penyemin,
pemeliharaan tanaman, sampai dengan penanganan pas$apanen suatu produk tanaman
menjadi sangat penting agar didapat tanaman yang memiliki hasil tinggi.
&. Pemanfaatan musuh alami
Dengan adanya musuh alami bagi organisme pengganggu tanaman, maka
populasi hama dapat ditekan namun tetap menjaga keseimbangan di dalam
agroekosistem dimana hama mati karena dimakan oleh musuh laminya, bukan karena
pestisida atau yang lainnya.
'. Pengamatan rutin atau pemantauan
Pengamatan rutin terhadap suatu agroekosistem juga diperlukan. Hal ini
dilakukan karena agroekosistem bersifat dinamis yang di dalmnya selalu berubahubah.
Maka perlu dilakukannya pemantauan se$ara rutin sehingga dasar tindakan untuk
mengendalikan hama pun diketahui.
. Petani sebagai ahli PH
Penerapan PH harus disesuaikan dengan keadaan ekosistem setempat dimanakeadaan ekosistem setempat ini hanya akan diketahui oleh petani sendiri. agar petani
mampu menerapkan konsep PH, maka diperlukan usaha pemasyarakatan PH melalui
pelatihanpelatihan terhadap petani setempat.
2.2. Deskr%s Tanaman &a'a
4
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 5/28
anaman $abai merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko, dan menyebar di
negaranegara sekitarnya di 6merika Selatan dan 6merika engah pada sekitar abad ke"3.
Dari benua 6merika kemudian menyebar ke benua 7ropa pada sekitar abad ke". /ini
tanamn $abai sudah menyebar ke berbagai negara tropis terutama di benua 6sia dan 6frika.
#erikut klasifikasi tanaman $abai*
/ingdom* Plantae
Di!isi* Magnoliophyta
8lassis* Magnoliopida
+rdo* Solanales
9amilia* Solana$eae
-enus* 8apsi$um
Spe$ies* Capsicum annum :.
anaman $abai merupakan tanaman yang berbentuk perdu dengan ketinggian
men$apai ",& meter dengan lebar tajuk tanaman dapat men$apai ",& meter. Daun pada
tanaman $abai umumnya berwarna hijau $erah pada saat tanaman masih muda dan akan
berubah menjadi hijau gelap apabila daun tanaman $abai sudah tua. Daun pada taaman $abai
merupakan daun yang menyirip dengan bentuk daun umumnya berbentuk bulat telur, lonjong,
o!al dengan ujung run$ing. #unga pada tanaman $abai umumnya berbentuk terompet, dan
merupakan bunga sempurna, berwarna putih bersih, namun entuk buah $abai akan berbeda
beda bergantung pada !arietasnya. #uah pada tanaman $abai berbentuk bulat panjang,
memiliki &' ruang yang berbiiji banyak. #uah yang telah tua (matang) pada umumnya
berwarna kuning sampai dengan merah dengan aroma yang khas sesuai dengan !rietasnya
pula. #iji pada tanaman $abai memiliki ukuran yang ke$il, berbentuk bulat pipih seperti
ginjal, dan berwarna kuning ke$oklatan.
8abai merupakan tanaman yang termasuk ke dalam keluarga Solanaceae. Dalam
buah $abai sendiri terdapat senyawa yang ernama capsicin, capsicol dan capsaicinoids.
anaman $abai dapat tumbuh di ketinggian tempat rendah sampai dengan tinggi, bergantung
pada !arietasnya. 1amun kebanyakan $abai dapat tumbuh di dataran tinggi yaitu ""&
meter di atas permukaan air laut. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman $abai yaitu
5
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 6/28
berkisar antara &"8 sampai dengan &38 dimana apabila suhu udara terlalu tinggi, maka
buah yang dihasilkan akan lebih sedikit. pH yang baik bagi tanman $abai yaitu berkisar
antara ,; dengan tekstur tanah yang remah. Se$ara umum, tanaman $abai dapat tumbuh
dengan baik pada lahan basah (sawah) dan lahan kering (tegalan). #uah $abai juga memiliki
$ukup banyak kandungan gi<i dan !itamin, diantaranya yaitu kalori, protein, lemak,
karbohidrat, kalsium, !itamin 6, $itamin #", dan !itamin 8.
2.3. Deskr%s Hama $an Pen(akt %a$a Tanaman &a'a
Hama merupakan hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman dikarenakan
akti!itas hidupnya, terutama akti!itas untuk memperoleh makanan dari tanaman sekitarnya.
6kibat adanya hama ini, maka kerusakan yang terjadi pada tanaman akan besar atau bahkan
tidak menghasilkan sama sekali. Di antara berbagai jenis hama, hama yang paling berbahaya
dan paling banyak menimbulkan kerusakan serta kerugian yaitu hama yang berupa serangga.
4ntuk membasmi atau mengendalikan populasi hamahama terutama serangga, perlu
diketahui siklus hidupnya dan fase atau instar hama menyerang sehingga dapat diketahui pula
teknik pemberantasan yang sesuai bagi hama tersebut.
a. 4lat
=enis ulat yang biasa menyerang tanaman $abai yaitu ulat grayak (Spodoptera
litura), Helicoverpa sp., dan Spodoptera exigua. 4lat grayak akan memakan daun pada
tanaman $abai sedangkan kedua jenis ulat yang lain ( Helicoverpa sp., dan Spodoptera
exigua) menyerang buah $abai baik yang masih berwarna hijau atau yang sudah
berwarna merah. /etiga jenis ulat ini akan menyerang pada malam hari sehingga untuk
mengatasinya lebih baik dilakukn pada saat malam hari.
b. ungau
=enis tungau yang biasa menyerang tanaman $abai yaitu tungau putih
( Polyphagotarsonemus latus) dan tungau merah (Tetranycus sp.). apabila tanaman $abai
tererang tungau, maka daun tanaman akan menggulung ke bawah. Selain itu, daun akan
menjadi tebal dan kaku dan lamakelamaan akan berubah warna menjadi $oklat dan
tanaman akan mati. 6pabila serangan tungau msih sedikit dapat dikendalikan dengan
$ara men$abut atau memotong pu$uk tanaman yang terserang tungau. etapi apabila
serangan sudah parah dapat dilakukan penyemprotan menggunakan akarisida.
$. /utu daun
/utu daun yang menyerang tanaman $abai yaitu Myzus persicae. Hama ini akan
menghasilkan $airan berwarna kuning kehijauan yang mengundang semut dan $endawan
6
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 7/28
sehingga menimbulkan jelaga hitam pada bagian permukaan daun. Hama ini dapat
dikendalian dengan $ara menyemprotkan pestisida yang mengandung fipronil atau
diafenthiuron pada waktu sore hari.
d. :alat buah
Serangan lalat buah pada tanaman $abai dapat menyebabkan buah menjadi rontok
sehingga gagal panen, dan apabila buah $abai dibelah maka akan terlihat adanya lar!a
dari lalat buah. Hama lalat buah dapat diatasi dengan menggunakan perangkap lalat buah
yang dipasang sejak $abai berumur " bulan. 6tau apabila serangan hama ini sudah parah
maka dapat diaplikasikan insektisida pada saat pagi hari.
e. hrips
8iri$iri dari tanaman $abai yang terserang thrips yaitu mun$ulnya garisgaris
keperakan pada daun, mun$ul ber$ak kuning ke$oklatan, dan pertumbuhan tanaman
menjadi lebih lambat atau kerdil. Hama ini biasa menyerang pada musim kemarau.
6pabila serangan hama sudah parah maka dapat dilakukan penyemprotan dengan
menggunakan insektisida yang mengandung bahan katif fipronil.
Selain hama, terdapat juga beberapa penyakit pada tanaman $abai yang juga dapat
memengaruhi hasil produksi dari tanaman $abai itu sendiri. beberapa penyakit pada tanaman
$abai tersebut yaitu*
a. Penyakit keriting daunPenyakit keriting daun ini dapat menyerang tanaman $abai sejak masih ke$il
hingga pertumbuhan tanaman $abai terhenti.
b. Penyakit antraknosa
Penyakit antrakosa merupakan penyakit yang menyerang buah atau yang lebih
sering dikenal sebagai penyakit busuk buah.
$. Penyakit layu
Pada tanaman $abai, penyakit layu dapat disebabkan oleh jamur usarium
oxysporium dan dapat menular melalui luka pada buah $abai.
d. Penyakit !irus (mosaik)Penyakit !irus pada tanaman $abai terjadi karena adanya serangan !irus dan
penyakit ini menyerang daun pada tanaman $abai.
2.). Tekn*l*g Pengen$alan Hama $an Pen(akt %a$a Tanaman.
6dapun langkahlangkah yang harus ditempuh untuk menerapkan teknologi
pengendalian se$ara terpadu pada tanaman, yaitu*
". Mengenal status hama yang dikelola
7
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 8/28
4ntuk menerapkan konsep pengendalian hama se$ara terpadu, perlu diketahui
terlebih dahulu hama apa saja yang menyerang pada suatu agroekosistem. Selain itu,
perlu diketahui juga sifatsifat hama yang menyerang meliputi perilaku hama, dinamika
perkembangan populasi, tingkat kesukaan makanan, dan tingkat kerusakan yang
diakibatkan. Hama yang ada jugadapat dibedakan menjadi hama utama, hama minor,
hama potensil, hama imigran, dan bukan hama yang dapat ditetapkan dengan mengetahui
status keberadaan hama.
&. Mempelajari komponen saling tindak dalam ekosistem
4ntuk dapat menetapkan strategi pengendalian yang paling tepat, maka sangat
perlu untuk diketahui interaksi antar berbagai komponen biotik dan abiotik, dinamika
populasi hama dan musuh alami, studi fenologi tanaman dan hama, studi sebagai hama,
dan lainlain.'. Penetapan dan pengembangan ambang ekonomi
6mbang ekonomi atau ambang pengendalian sering juga diistilahkan sebagai
ambang toleransi ekonomik. 6mbang ini merupakan ketetapan tentang pengambilan
keputusan, kapan harus dilaksanakan penggunaan pestisida. 6pabila ternyata populasi
atau kerusakan hama belum men$apai aras tersebut, penggunaan pestisida masih belum
diperlukan
. Pengembangan sistem pengamatan dan monitoring hama
4ntuk mengetahui padat populasi hama pada suatu waktu dan tempat, yang
berkaitan terhadap ambang ekonomi hama tersebut, dibutuhkan program pengamatan
atau monitoring hama se$ara rutin dan terorganisasi dengan baik, dimana jaringan dan
organisasi monitoring tersebut perlu dikembangkan untuk menjamin ketepatan dan
ke$epatan arus informasi dari lapangan ke pihak pengambil keputusan >engendalian
hama dan sebaliknya
. Pengembangan model deskriptif dan peramalan hama
Dengan mengetahui fluktuasi populasi hama dan hubungannya dengan komponen
komponen ekosistem lainnya, maka perlu dikembangkan model kuantitatif yang dinamis.
Model yang dikembangkan dapat menggambarkan fluktuasi populasi dan kerusakan
yang ditimbulkan pada waktu yang akan datang, sehingga akan dapat diperkirakan
dinamika populasi, sekaligus mempertimbangkan bagaimana penanganan agar tidak
sampai terjadi ledakan populasi yang merugikan se$ara ekonomi.
5. Pengembangan strategi pengelolaan hama
Strategi PH mengusahakan agar populasi atau kerusakan yang ditimbulkan hama
tetap berada di bawah aras toleransi manusia. #eberapa taktik dasar PH antara lain * (").
memanfaatkan pengendalian hayati yang asli ditempat tersebut, (&). mengoptimalkan
8
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 9/28
pengelolaan lingkungan melalui penerapan kultur teknik yang baik, dan ('). penggunaan
pestisida se$ara selektif.
9
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 10/28
BAB III
MET+DE PELA#"ANAAN PRA#TI#UM
3.1 ,aktu $an Tem%at Praktkum
?aktu * @abu, "; +ktober &"
Pukul * 2."&.
empat* Pertanaman 8abai di Desa Margaluyu, anjungsari Sumedang
3.2 Alat $an Bahan (ang Dgunakan
6lat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini, di antaranya *
a. 6lat tulis
b. Panduan Praktikum
3.3 Met*$e (ang Dgunakan
Metode yang digunakan dalam pengamatan ini yaitu obser!asi lapangan, diawali
dengan metode wawan$ara langsung kepada petani tentang kodisi wilayah umum yang
meliputi agroekosistem, seperti tanah, air, iklim, !egetasi, sejarah lahan, teknik budidaya
tanaman (seperti waktu tanam, pengolahan tanah, pemupukan, penggunaan pestisida), serta
karakteristik petani. Selanjutnya dilakukan identifikasi hama dan penyakit utama pada
tanaman $abai tersebut, menganalisis hubungan antara faktor lingkungan dan dinamika
populasi hama dan penyakit utama tanaman, serta menge!aluasi teknik pengendalian yang
dilakukan petani sehingga dapat meran$ang pengendalian hama dan penyakit terpadu yang
dapat diterapkan.
3.) Pelaksanaan %raktkum
ahapantahapan yang dilakukan dalam praktikum ini yaitu *
" Men$ari spesifikasi lokasi pertanaman $abai yang akan dijadikan tempat analisis.
& Mewawan$arai petani penggarap tentang kondisi wilayah umum pertanaman $abai di
lahan tersebut.
' Men$ari dan menemukan serta menangkap hama danAatau patogen yang menyerang
tanaman $abai pada lahan yang akan dianalisis.
Mengidentifikasi hama dan penyakit utama pada tanaman $abai tersebut dengan
mengamati gejala dan tanda yang terserang serta dinamika +Pnya.
10
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 11/28
11
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 12/28
BAB I-
PEMBAHA"AN UMUM
).1 #*n$s Umum ,la(ah
a. Tanah
anah jatinangor, pada umumnya tanah di jatinangor adalah tanah in$eptisol. anah
in$eptisols merupakan salah satu ordo tanah yang penyebarannya $ukup luas di 0ndonesia.
anah ini tersebar dengan luasan ;.& juta ha atau .5B dari potensial luas daratan
0ndonesia, sedangkan penyebaran di =awa #arat adalah &.""2 juta ha (Puslittanak, &'
dalam Saribun, &3).
anah 0n$eptisols =atinangor termasuk kedalam sub ordo 4depts, great group
7utrudepts, dan sub group 9lu!enti$ 7utrudepts. anah ini memiliki kenampakan fisik yang
tidak berbatu, tidak berkerakal, tidak berkerikil, drainase yang baik, permeabilitas sedang,
aliran permukaan agak $epat dan $ukup mudah untuk diolah (Saribun, &3 dalam
Suriadikusumah, &").
6nalisis kandungan nutrisi yang ada di dalam tanah 0n$eptisol terdiri dari kandungan
1, P&+, dan /&+ dengan masingmasing nilai .&'C ',3C dan ,5 mgA"gC pH tanah
.3", /andungan 8 organik yang tinggi (,"B), dan // '3,3 $molAkg yang diartikan
bahwa kandungan unsur hara makro pada tanah $ukup tinggi (1urmala, &").
'. Ar
#erdasarkan +ldeman ("2;), daerah jatinangor memiliki $urah hujan tipe D'.
/eadaan iklim di sekitar lahan pertanaman $abai Pak +yo saat ini sedang mengalami musim
kemarau panjang. 1amun tanaman $abai yang ada dilahan tersebut masih dapat disirami air
dengan menggunakan air dari parit atau solokan yang ada di dekat lahan pertanaman $anai
Pak +yo.
$. -egetas
#erdasarkan hasil kunjungan ke tempat wawan$ara di anjungsari, =aninangor.
egetasi yang terlihat di wilayah lahan perkebunan terdiri dari rumputrumputan, tanaman
$abai, dan tanaman kubis.
12
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 13/28
e. "ejarah Lahan
Sejak tahun "23' Pak +yo sudah membudidayakan tanaman kubis dan $abai dilahan
yang dia sewa. :ahan tersebut biasanya selain ditanami tanaman kubis dan $abai ditanami
juga tanaman padi sawah.
).2 #arakterstk Petan
1ama petani yang kami wawan$arai adalah #apak +yo, beliau berumur 3 tahun.
#apak +yo sudah bergelut di bidang pertanian sejak beliau berumur "; tahun, sehingga bisa
disimpulkan bahwa beliau sudah menjadi petani sekitar 53 tahun. Status lahan pertaniannya
adalah lahan sewa sekitar " tumbak. #eliau tidak memiliki pendidikan formal ataupun non
formal. Status dalam kelompok tani pun, beliau tidak mengikuti kepengurusan kelompok tani
hanya sebatas anggota pasif.
).3 Teknk Bu$$a(a Tanaman
Pak +yo dalam melakukan budidaya tanaman $abai kadang menggunakan pola
tanam se$ara monokultur atau tumpang sari. 4ntuk benih sendiri biasanya Pak +yo
mendapatkan dari toko saprotan terekat. #enih yang digunakan dalah benih $abai rawit
(Capsicum !rutescens".
#erikut ini merupakan teknik budidaya tanaman *
". Sebelum penanaman, dilakukan pengolahan terlebih dahulu diantaranya
membersihkan lahan dari sisasisa tanaman sebelumnya, men$angkul agar tanah
menjadi gembur, memebuat bedengan, dan lubang tanam dengan jarak tanam
E5$m. Dengan jarka antar barisan 5 E ; $m.
&. /emudian setelah dibuat lubang tanam, dilakukan pemberian pupuk kandang berupa
kotoran ayam ditambah pupuk urea, F6 dan poska pada setiap lubang tanam untuk
menambahkan unsur hara yang dalam tanah. Setelah itu tunggu selama " minggu agar
pupuk tersebut terdekomposisi. Pupuk kandang yang dipakai sebesar kwintal
sedangkan pupuk urea dan poskaAmutiara yang digunakan sebesar kg.
'. Setelah satu minggu kemudian benih siap ditanam.
. Setelah ditanam dilakukan pemeliharaan penyiraman setiap pagi.
. /emudian setelah berumur ' hari dilakukan penyiangan sekaligus pemupukan
susulan menggunakan pupuk urea, F6, dan poska sebanyak " kg untuk "
tumbak. Pupukpupuk tersebut saling di$ampurkan saat pengaplikasiannya.
13
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 14/28
5. ?aktu penyemprotan yang dilakukan tergantung dari banyaknya hama yang
menyerang. =ika terdapat banyak hama pada pertanaman $abai, maka penyemprotan
dilakukan & kali seminggi dengan inter!al setiap ' hari sekali.
;. Panen dilakukan saat tanaman $abai sudah berumur ;3 hari. Hal ini ditandai
dengan warna merah menyala dan kondisi $abai yang padat. Panen harus dilakukan
tepat waktu karena apabila melewati waktu panen, kualitas $abai bisa menurun.
).) Perse%s Petan Tentang Dam%ak $ar +PT
Pak +yo mengalami kerugian dikarenakan penggunaan pestisida yang berlebihan dan
tidak sesuai dosis. Selain itu, diduga akibat penggunaan pestisida yang sudah berlangsung
lama dan terus menerus diduga terdapat hama yang mengalami resistensi terhadap pestisida
yang digunakan sehingga populasi +P tidak menurun dan menyerang di setiap musim.
). Plhan Teknk Pengen$alan (ang Dtera%kan Petan
eknik pengendalian yang dilakukan oleh Pak +yo hanya mengandalkan
pengendalian kimia saja, seperti pemberian pestisida saat paratanam dan pas$atanam hingga
panen.
)./ U%a(a Inter0ent
Melakukan upaya pengendalian se$ara mekanik, yaitu dengan mengambil se$ara
manual tanaman yang terserang hama atau penyakit dengan tangan.
). "um'er In*rmas Pertanan $an Aksess'ltas
Pak +yo ini mengikuti kelompok petani namun hanya sebagai anggota pasif.
Penyuluhanpenyuluhan dari pemerintah mengenai teknik budidaya tanaman jarang
mengunjungi daerah tempat Pak +yo tinggal. 4ntuk sarana produksi, Pak +yo memiliki alat
miliknya sendiri seperti alat $angkul, alat semprot pestisida. Selain itu dalam memperoleh
informasi mengenai budidaya pertanian tanaman $abai, Pak +yo hanya mengandalkan
informasi dari temantemannya sesama petani saja.
14
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 15/28
BAB -
PEMBAHA"AN #HU"U"
.1 I$entkas Hama $an Pen(akt Utama %a$a Tanaman &a'a
8abai (Capsicum sp.) merupakan salah komoditas sayuran terpenting, karena $abai
merupakan makanan olehan pendampingAbumbu masakan yang selalu dibuat ibu rumah
tangga. 8abai dapat dipasarkan dalam keadaan segara maupun olahan.. Selain dapat
dikonsumsi 8abai juga dimanfaatkan sebagai bahan baku berbagai industri makanan,
minuman dan obatobatan. +leh karena itu, kebutuhan $abai setiap tahunnya diprediksi akan
terus meningkat, sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan se$tor
industri berbahan baku $abai. 0roninya dengan kenyataan kebutuhan $abai yang akan terusmeningkat setiap tahunnya, tetapi produkti!itas di 0ndonesia masih jauh dari kata $ukup.
@endahnya produkti!itas $abai dalam negeri dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya
adalah banyak serangan hama dan penyakit yang mengganggu pertumbuhan tanaman $abai.
#erikut adalah beberapa hama dan penyakit utama pada tanaman $abai, yaitu *
a) Hama /utu /ebul ( #emisia ta$aci"
-ambar ". Daur Hidup /utu /ebul ( #emisia ta$aci)
15
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 16/28
• Deskripsi
elur kutu kebul bentuk lonjong, agak lengkung seperti pisang, panjangnya berkisar
pada ,& ,' mm dan terdapat dipermukaan bawah daun. 9ase telur ; hari. 1imfa hanya
memiliki tungkai selama instar pertama dan aktif bergerak, sedangkan instar berikutnya
menetap pada bagian tanaman dan tungkainya tereduksi. 1imfa terdiri atas tiga instar. 0nstar
ke " berbentuk bulat telur dan pipih, bertungkai yang berfungsi untuk merangkak . :ama
hidup & 5 hari. Pupa berbentuk o!al, agak pipih, berwarna hijau ke putihputihan sampai
kekuningkuningan. Pupa terdapat pada permukaan bawah daun. :ama hidup 5 hari.
Serangga dewasa berukuran ke$il antara "", mm, berwarna putih dengan sayap jernih.
Serangga dewasa biasanya berkelompok dalam jumlah banyak di bawah permukaan daun.
/utu kebul mengisap $airan daun dan eksresinya menghasilkan embun madu menjadi media
tumbuhnya penyakit embun jelaga. /utu kebul merupakan !ektor penyakit !irus kuning
(!irus gemini) yang menyerang tanaman $abai dan ka$angka$angan. anaman inangnya
antara lain ialah $abai, ka$ang panjang, kentang, labu, mentimun, semangka, paria, dan
tomat. :ama hidup & G '3 hari (-ambar ").
• -ejala Serangan
-ejala serangan pada daun berupa ber$ak nekrotik, disebabkan oleh rusaknya selseldan jaringan daun akibat serangan nimfa dan serangga dewasa. Pada saat populasi tinggi,
serangan kutu kebul dapat menghambat pertumbuhan tanaman. 7mbun muda yang
dikeluarkan oleh kutu kebul dapat menimbulkan serangan jamur jelaga yang berwarna hitam.
/utu kebul menyerang pada berbagai stadia tanaman. /eberadaan embun jelaga
menyebabkan terganggunya proses fotosintesis pada daun.
b) Penyakit irus /uning
16
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 17/28
-ambar &. anaman 8abai yang erkena irus /uning
• Deskripsi
-emini !irus merupakan !irus tanaman yang banyak menimbulkan kerusakan di
daerah tropik dan subtropik. irus ini diklasifikasikan dalam famili -emini!iridae yang
terbagi dalam genus (Mastre!irus, 8urto!irus, opo!irus, dan #egomo!irus). irus ini
bersifat polifag, yaitu dapat menyerang berbagai jenis tanaman, antara lain tanaman hias,
sayuran, buahbuahan maupun tumbuhan liar atau gulma. ektor !irus kuning $abai adalah
whiteflyI atau kutu kebul (#emisia taba$i). anaman inang utama kutu kebul sekitar 5;
famili yang terdiri atas 5 spesies tanaman (6stera$eae, #rassi$a$ea, 8u$urbita$ea,
Solana$eae, dll). #eberapa $ontoh tanaman budidaya yang menjadi inang kutu kebul antara
lain tomat, $abai, kentang, mentimun, terung, kubis, bun$is, selada, bunga potong -erbera,
ubi jalar, singkong, kedelai, tembakau, ladaC dan tanaman liar yang paling disukai adalah
babadotan ( %geratum conyzoides).
• -ejala Serangan
anaman yang terserang !irus kuning memiliki $iri daun menggulung, menge$il dan
berwarna kuning, produksi buah menurun bahkan tidak berbuah, bila serangan sejak tanaman
belum berbunga. Serangan !irus pada tanaman $abai menunjukkan gejala ber$ak kuning di
atas permukaan daun, dan perlahan ber$ak itu meluas hingga seluruh permukaan daun
menguning. #entuk daun menjadi ke$il dari ukuran normal, melengkung dan kaku. Pada
serangan berat, hamparan $abai bisa berubah menjadi kuning, lalu daun akan rontok (-ambar
&).
17
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 18/28
.2 Hu'ungan Antara akt*r Lngkungan $an Dnamka P*%ulas Hama $an Pen(akt
Utama Tanaman &a'a
Penyebaran penyakit kuning pada tanaman $abai erat kaitannya dengan penyebaran
penyebab penyakit kuning yaitu !irus gemini. Penyebaran !irus gimini bergantung pada
jumlah populasi kutu kebul yang merupakan serangga !ektor dari !irus tersebut. Semakin
tinggi jumlah populasi kutu kebul maka semakin tinggi pula penyebaran !irus gemini yang
bertindak sebagai penyebab penyakit kuning. Menurut Suharjo (&"), penyakit kuning yang
disebabkan oleh !irus gemini mengalami peningkatan yang sangat pesat pada musim
kemarau, karena pada musim kemarau perkembangan hama (!ektor penyakit) sangat $epat,
sehingga populasi lebih tinggi dibandingkan pada musim penghujan. Hal tersebut terjadi
karena kutu kebul akan mati jika ter$u$i oleh air hujan, sehingga penurunan yang sangatdrasti$ terhadap populasi kutu kebul terjadi. Pernyataan tersebut di buktikan melalui data
statistik pada (-ambar ').
-ambar '. Dinamika Populasi /utu /ebul 6kibat 9aktor :ingkungan
.3 E0aluas Teknk Pengen$alan (ang Dlakukan *leh Petan
#erdasarkan hasil wawan$ara dengan narasumber, hanya hamalah yang menjadi
masalah utama di kebun miliknya, terutama hama ulat grayak (Spodoptera litura). Dengan
permasalahan hama ulat grayak yang dialami narasumber hanya melakukan pengendalian
se$ara kimiawi (-ambar ).
18
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 19/28
-ambar . #ahan /imia yang Digunakan oleh 1arasumber
. #erdasarkan $ara pengendalian yang dilakukan oleh narasumber, penulis melakukan
peninjauan apakah tindak pengendalian dari narasumber sudah tepat atau sebaliknya. +leh
karena itu penulis melakukan kunjungan ke kebun $abai milik narasumber, agar dapat
menge!aluasi apakah tindak yang dilakukan narasumber tepat atau sebaliknya. Setelah
penulis meninjau apa yang terjadi dilapangan, penulis menemukan keganjilan karena penulis
tidak dapat menemukan wujud maupun bekas dari serangan hama utama yang dikatakan oleh
narasumber. 6kan tetapi yang penulis temukan adalah serangan hama kutu kebul ( #emisia
ta$aci) yang bertindak sebagai !ektor penyakit kuning yang disebabkan oleh !irus gemini
(-ambar ). +leh karena itu, penulis menyimpulkan bahwa tindak pengendalian yang
dilakukan oleh narasumber tidak tepat.
19
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 20/28
-ambar . anaman yang erserang Hama /utu /ebul dan Penyakit /uning Dilapangan
.) Ran4angan Pengen$alan Hama $an Pen(akt Ter%a$u (ang Da%at Dtera%kan
Dalam mengendalikan penyakit kuning pada tanaman $abai erat kaitannya dengan
keberadaan hama kutu kebul yang bertindak sebagai !ektor penyakit. Dengan mengetahui
faktor G faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan populasi kutu kebul, kita dapat
meningkatkan upaya dalam mengendalikan laju penyebaran penyakit kuning yang dibawa
oleh kutu kebul. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, jika ingin mengendalikan penyakit
kuning $ukup dengan menekan pertumbuhan dan perkembangan kutu kebul. #erikut adalah
ran$angan pengendalian hama dan penyakit terpadu yang dapat menekan populasi kutu kebul
dan laju penyakit kuning pada $abai, yaitu *
") Penggunaan !arietas yang tahan terhadap penyakit kuning yang disebakan oleh !irus
gemini. -alur yang tahan adalah 78"', "2', '5', 3', &,', dan 3'.
ujuan dari penggunaan !ateras tahan adalah menghindari serangan dengan tingkat
yang parah.
20
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 21/28
-ambar 5. -ejala Serangan Penyakit pada #eberapa arietas
&) Media Persemaian
Membuat media persemaian yang baik bertujuan untuk Mengurangi kontaminasi,
Membuat media dengan media aerasi baik karena tanah gembur dan remah memudahkan
perakaran tumbuh dengan baik. ujuan tersebut dapat ter$apai dengan melakukan, (").
Membuang sisa tanaman yang melekat pada tanahC (&). Men$ampur tanah dengan pupuk
kandang matang ( "*"), 6duk merata dan bila perlu saring atau pe$ahkan tanah yang
bergumpal.
') Perlindungan 9isik pada ahap Persemaian
Perlindungan fisik ini bertujuan untuk mengisolasi tanaman pada tahap persemaian
(masa paling rentan untuk infeksi) agar !ektor serangga yaitu kutu kebul dan serangga lain
tidak dapat hinggap dan memakan tanaman $abai pada tahap persemaian. Perlindungan fisik
ini dapat dilakukan dengan menutup tempat persemaian sejak benih disebar dengan nylon,
katun atau kawat dengan kerapatan meshA$m& agar sinar matahari masih menembus
penutup. #entuk penutup dapat disesuiakan agar tetap mempermudah pengontrolan proses
persemaian $abai (-ambar ;).
-ambar ;. #entuk Perlindungan 9isik Persemaian 8abai
21
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 22/28
) Pengolahan anah
Pengolahan tanah dilakukan dengan tujuan menghilangkan atau memperke$il sumber infeksi
dan memperbaiki tektur tanah agar aerasi tanah menjadi baik. 4ntuk mendapatkan hasil oleh
tanah yang baik dapat dilakukan dengan $ara membersihkan lahan dari gulma yang bertindak
sebagai inang !irus dan sisasisa tanaman sebelumnya yang dapat menggangu pertanaman
yang baru. Selain itu dapat juga menggunakan pupuk kandang yang sudah matang yang
di$ampurkan kedalam tanah (-ambar 3).
-ambar 3. Pengolahan anah
) Penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak
Penggunaan mulsa plastik PHP ini telah terbukti dapat mengurangi serangan hama
dan penyakit, serta dapat menekan pertumbuhan gulma. Mulsa PHP ini dapat mengurangi
+P, karena dapat memantulan sinar matahari sebagai repelen (penolak) kedatangan hama,
lalu pertumbuhan gulma pun menjadi susah karena gulma kekurangan sinar matahari yang
mengakibatkan gulma menjadi tidak tumbuh. /euntungan lainnya adalah patogen tular tanah
menjadi kurang aktif bila pertanaman menggunakan mulsa plasti$ PHP (-ambar 2).
-ambar 2. Penggunaan Mulsa Plastik PHP Pada Pertanaman 8abai
22
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 23/28
5) Penanaman anaman #order
Penanamn tanaman border bertujuan sebagai penghalang agar serangga !ektor dan
penyakit lain dari kebun lain tidak dapat masuk ke pertanaman $abai. anaman border yang
ditanaman adalah $abai dengan 5 baris rapat berjarak "& $m disekeliling kebun.
anaman border ditanam &' minggu sebelum tanaman $abai. Selain $abai, menurut beberapa
literature gulma tagetes juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman border (-ambar ").
-ambar ". anaman 8abai Sebagai #order
;) Pengendalian Hama ektor Melalui Perangkap
Pemasangan perangkap bertujuan untuk mengurangi populasi kutu kebul yang lolos
dari tanaman border yaitu $abai. Perangkap yang biasa digunakan adalah yellow sti$ky trap.
Dalam satu hektar biasanya menggunakan lembar perangkap. Perangkap dapat
digantungAdijepit menggunakan bamboo (-ambar "").
-ambar "". Jellow Sti$ky rap
23
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 24/28
3) Pelepasan Musuh 6lami
-ambar "&. Musuh 6lami #emisia ta$aci
Pelepasan musuh alami berupa kumbang dapat menekan populasi kutu kebul pada
pertanaman $abai (-ambar "&). Pelepasan predator Menochillus sexmaculatu&C. transvertalis
dapat dilakukan dua minggu sekali, dengan jumlah predator sebanyak " ekor A " m&.
Predator kutu kebul ini dapat memangsa & lar!aAhari dan " imagoAhari.
2) Monitoring dan 7radikasi
-una melakukan monitoring adalah untuk memantau dan mensanitasi ino$ulum.
Monitoring yang baik dilakukan & minggu sekali. Saat monitoring bila ditemukan tanaman
yang bergejala akan dimusnahkan dan diganti dengan tanaman $abai yang sehat
(penyulaman). anaman gulma yang tumbuh di sekitar pertanaman juga dibersihkan, karena
dapat menjadi inang !ektor !irus (-ambar "').
-ambar "'. anaman 0nang /utu /ebul
24
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 25/28
") Pengendalian dengan Pestisida 1abati (1on G /imiawi)
Penggunaan pestisida nabati bertujuan untuk menekan jumlah residu pestisida yang
dapat men$emari tanaman produksi dan lingkungan. Pestisida nabati yang dapat digunakan
adalah Daun tagetes "&,B, Daun sirsak " lembarA l air K " g sabun, #iji nimba & g
(daun g) K " g sabun $olek K " l air.
"") Pengendalian Menggunakan Pestisida Selektif
Penggunaan pestisida selektif baik untuk lingkungan karena pemakaian yang tidak
terlalu banyak, sehingga tidak menimbulkan pen$emaran lingkungan yang berlebihan.
Pestisida selektif tertuju pada hama target saja. Pesktisida yang efektif dan selektif dalam
mengendalikan kutu kebul sebagai !ektor !irus -emini di antaranya berbahan aktif #ifentrin,#uprofe<in, 0midakloprid, 9enpropatin, dan 7ndosulfan. Penggunaan no<el kipas dalam
pengaplikasian pestisida selektif sangat dianjurkan, karena dapat menekan penggunaan
pestisida hingga ' B, karena no<el kipas dapat menguluarkan butiran semprotan berbentuk
kabut dan membuat pengaplikasian menjadi merata pada seluruh bagian tanaman.
25
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 26/28
BAB -I
PENUTUP
/.1. #esm%ulan
Pengendalian Hama erpadu (PH) adalah teknologi pengendalian hama yang
didasarkan pada prinsip ekologis dengan menggunakan berbagai taktik pengendalian yang
kompatibel. Salah satu petani $abai di anjungsari, yaitu Pak +yo mengendalikan yang
paling utama hanya hama ulat grayak (Spodoptera litura). Dengan permasalahan hama ulat
grayak yang dialami narasumber hanya melakukan pengendalian se$ara kimiawi. Menurut
kami, pengendalian tersebut belum tepat dan belum menggunakan konsep Pengendalian
Hama erpadu (PH)
/.2. "aran
Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami tentang
Pengendalian Hama dan Penyakit erpadu (PHP) beserta kondisi petani yang sebenarnya di
lapangan dan dapat mengakses tentang hal ini lebih dalam, yang tindak lanjutnya adalah
diharapkan mahasiswa dapat mendukung penerapan PH di 0ndonesia.
Menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
dibutuhkan saran serta kritik yang membangun untuk menanggapi isi dari makalah ini
26
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 27/28
DATAR PU"TA#A
6nonim. Ca$ai Merah. >+nlineL. ersedia di* http*AAejournal.uajy.a$.idA&"'2A'A&9"33.pdf
(diakses tanggal "3 1o!ember &").
6nonim. 'lasi!i(asi dan )es(ripsi Tanaman Ca$ai Merah. >+nlineL. ersedia di*
http*AAdigilib.unila.a$.idA2A;A#6#B&00.pdf (diakes tanggal "3 1o!ember &").
6nonim. Se(ilas tentang Ca$ai. >+nlineL. ersedia di*
http*AArepository.usu.a$.idAbitstreamA"&'5;32A'333;AA8hapterB&ll.pdf (diakses
tanggl "3 1o!ember &").
-unawan, @usli. &"&. PHT *Pengendalian Hama Terpadu" pada Tanaman Horti(ultura.
>+nlineL. ersedia di* http*AAwww.klinikpertanianorganik.$omAtagApengendalianhama
terpaduA (diakses tanggal "& 1o!ember &").
Prabaningrum, :aksminiwati dkk. &". +mpat Prinsip dalam Penerapan Pengendalian
Hama Terpadu *PHT". >+nlineL. ersedia di*
http*AAbalitsa.litbang.pertanian.go.idAindAindeE.phpAberitaterbaruA';3empatprinsip
dasardalampenerapanpengendalianhamaterpadupht.html (diakses tanggal "&
1o!ember &").
Marwoto, +tto dkk. Pengendalian Hama Terpadu. >+nlineL. ersedia di*
http*AAagriken$anaperkasa.$omApengendalianhamaterpaduA (diakses tanggal "&
1o!ember &").
4sahabudidaya. &". Hama dan Penya(it Tanaman Ca$ai eng(ap. >+nlineL. ersedia di*
http*AAusahabudidaya.$omAhamadanpenyakittanaman$abailengkapA (diakses tanggal
"' 1o!ember &").
Sebayang, :ukas. &"'. Te(ni( Pengendalian Penya(it 'uning pada Tanaman Ca$ai.
Medan * #alai Pengkajian eknologi Pertanian Sumatera 4tara. ersedia >onlineL pada
* http*AAsumut.litbang.pertanian.go.idAindAimagesADokumenPdfA#rosurAeknik
B&pengendalianB&penyakitB&kuningB&tan.$abai,brosurB&buku.pdf .
(Diakses pada &3 1o!ember &").
Meilin, 6ra<. &". Hama dan Penyakit pada anaman 8abai Serta Pengendaliannya. =ambi *#alai Pengkajian eknologi Pertanian. ersedia >onlineL pada *
27
7/23/2019 Wawancara Petani Cabai
http://slidepdf.com/reader/full/wawancara-petani-cabai 28/28
http*AAjambi.litbang.pertanian.go.idAindAimagesAPD9A"book$abe.pdf . (Diakses pada
&3 1o!ember &").
?ulandari, 6stri ?, dkk. &;. Penya(it Penting Pada Tanaman Ca$ai dan
Pengendaliannya. #andung * #alai Penelitian anaman dan Sayuran. ersedia
>onlineL pada * http*AAbalitsa.litbang.pertanian.go.idAindAimagesAisimonografiAM
'"B&PenyakitB&PentingB&padaB&anamanB&8abaiB&dan
B&Pengendaliannya.pdf . (Diakses pada &3 1o!ember &").
6nonim. &"'. Hama dan Penya(it Tanaman Ca$ai. ersedia >onlineL pada *
http*AAapi.or.idADataAHamaB&danB&PenyakitB&8abai.ppt. (Diakses pada &3
1o!ember &").
Saribun, D. &3. Pengaruh pupuk majemuk 1P/ pada berbagai dosis terhadap pH, P
potensial, dan P tersedia serta hasil $aysin ( #rassica -uncea) pada flu!enti$
eutrudepts. 4ni!ersitas Padjadjaran * =atinangor
1urmala, . &". Pengaruh pemberian input produk berbasis bahan organik terhadap
kuantitas dan kualitas hasil padi sawah (ryzae sativa) !ar. 8iherang di daraan
medium jatinangor. =urnal Serealia &" * ''3'
Suriadikusumah, 6. &". Pengaruh aplikasi hidrogel terhadap beberapa karakteristik tanah.
=urnal teknotan 3(") * """"2