![Page 1: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/1.jpg)
VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM
dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ
![Page 2: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/2.jpg)
Banyak yg menganggap psikiatri forensik, cabang ilmu kedokteran forensik.
Psikiatri forensik mrpkan cabang dari psikiatri.Forensik digambarkan sbg pemanfaatan atau
aplikasi cab ilmu kedokteran ini (psikiatri)untuk keperluan hukum.
Psikiatri (kedokteran) forensik berfungsi sbg pemberi bantuan dlm hukum bersifat aktif.
Ilmu hukum kedokteran, dokter dan ilmu kedokteran berkedudukan sbg objek telaah yg bersifat pasif.
![Page 3: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/3.jpg)
Kedudukan Psikiater dalam Psikiatri Forensik
Dalam bidang kedokteran maka fungsi dokter adalah sebagai terapis, berfungsi sbg medical agent, melakukan pemeriksaan medis utk:
1.Mengumpulkan gejala-gejala penyakit pada pasien
2.Mencari hal-hal yg dapat diduga sbg penyebab/latar belakang
3.Mengusahakan upaya terapi utk memperbaiki keadaan pasien dr gangguan penyakitnya.
![Page 4: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/4.jpg)
Posisi dokter
Posisi medis: hub. Dokter dgn orang yang diperiksa merupakan hub. Dokter-pasien.
Pemeriksaan dilakukan dlm upaya menetukan kondisi kesehatan pasien, kmd menentukan berbagai macam terapi.
Pasien orang bebas, tidak mempunyai status hukum tertentu, ikatan dgn dokter berdasarkan saling percaya.
![Page 5: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/5.jpg)
Dalam Psikiatri Forensik ia berfungsi sbg saksi ahli, sbg pembantu ahli hukum utk mengumpulkan data-data yg dapat dipakai dlm mengambil keputusan hukum. Psikiater berfungsi sbg pengumpul unsur bagi kepentingan hukum (Legal agent)
![Page 6: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/6.jpg)
Posisi legal
Dokter mendapatkan posisi legal melalui surat dari lembaga hukum (legal institute) yi; Pengadilan, kejaksaan, dan polisi untuk memeriksa seseorang yg telah mempunyai status hukum tertentu: terdakwa, saksi, penggugat.
Hub. Dokter dgn orang yang diperiksa bersifat netral, dan tetap mempunyai ikatan kerahasiaan kecuali thd lembaga hukum yang meminta.
![Page 7: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/7.jpg)
VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM
Terhadap suatu perkara, di dalam sidang pengadilan penghimpunan alat bukti merupakan bagian penting utk memberikan keyakinan pd hakim dlm pengambilan keputusan hukum.
Alat bukti yang sah, antara lain:1. Pengakuan terdakwa2. Keterangan saksi/saksi ahli3. Alat bukti petunjuk4. Alat bukti terdakwa
![Page 8: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/8.jpg)
Keterangan ahli ada dua:
1. Lisan, yang disampaikan saksi ahli dlm kesaksiannya di dalam sidang pengadilan
2. Tertulis, yang dalam bid.kedokteran disebut Visum et Repertum yaitu hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh seorang dokter atau sebuah tim dokter dan ditujukan utk kepentingan peradilan sebagai sarana pembuktian.
Visum et Repertum untuk bidang psikiatri disebut Visum et Repertum Psyciatrucum
![Page 9: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/9.jpg)
Bentuk baku Visum et Repertum Psyciatricum
I. Identitas pemeriksaII. Identitas pemintaII. Identitas terperiksa
Laporan hasil pemeriksaan1.anamnesis2.status internistik3.status neurologik4.status psikiatrik5.pemeriksaan tambahan6.diagnosis
IV. Kesimpulan
![Page 10: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/10.jpg)
Kasus-kasus hukum yang sering dimintakan VetR. Psychiatricum:
1.Kasus pidanaa.terperiksa sebagai pelakub.terperiksa sebagai korban
2.Kasus perdataa.pembatalan kontrakb.pengampuan atau curatellec.hibahd.perceraiane.adopsi
3.Kasus-kasus laina.kompentensi untuk diinterviewb.kelayakan utk diajukan di sidang pengadilan
![Page 11: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/11.jpg)
Dalam menentukan kemampuan bertanggung jawab seseorang (menjawab pertanyaan dalam surat pembuatan VetR. Psychiatricum) kita harus menentukan hal-hal berikut:
1. Diagnosis : adanya gangguan jiwa pada saat pemeriksaan.
2. Diagnosis : dugaan adanya ggn jiwa pada saat pelanggaran hukum.
3. Dugaan bahwa tindakan pelanggaran hukum merupakan bagian atau gejala dari ggn.jiwanya
4. Penentuan kemampuan bertanggung jawab
![Page 12: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/12.jpg)
Penentuan kemampuan bertanggung jawab…
Tingkat kesadaran pada saat melakukan pelanggaran hukum
Kemampuan memahami nilai perbuatannyaKemampuan memahami nilai risiko
perbuatannya, danKemampuan memilih dan mengarahkan
kemauannya
![Page 13: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/13.jpg)
Beban yang diembankan pembuat VetRP kurang lebih seragam:
1. Membantu menentukan apakah terperiksa menderita ggn jiwa dengan upaya menegakkan diagnosis
2. Membantu menentukan kemungkinan adanya hub. antara ggn. jiwa pada terperiksa dengan peristiwa hukumnya, hub. antara ggn jiwa terperiksa dengan perilaku yang mengakibatkan peristiwa hukum.
3. Membantu menentukan kemampuan tanggung jawab pada terperiksa.
4. Membantu menentukan cakap tidaknya terperiksa bertindak dalam lalu lintas hukum
![Page 14: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/14.jpg)
Yang berhak menjadi pemohon Visum et Repertum Psychiatricum
Penyidik Penuntut Umum Hakim Pengadilan Tersangka atau terdakwa, melalui pejabat
sesuai dengan tingkat proses pemeriksaan Korban, melalui pejabat sesuai dengan
tingkat proses pemeriksaan Penasehat hukum, melalui pejabat sesuai
dengan tingkat proses pemeriksaan
![Page 15: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/15.jpg)
Syarat-syarat yang harus dipenuhi seorang dokter untuk membuat VetRP sebagai berikut:
1. Bekerja pada fasilitas perawatan pasien ggn jiwa atau bekerja pada lembaga khusus utk pemeriksaan
2. Tidak berkepentingan dlm perkara yang bersangkutan3. Tidak ada hubungan keluarga atau terikat hubungan
kerja dgn tersangka atau korban4. Tidak ada hubungan sengketa dalam perkara lain.
Dokter/psikiater akan berusaha menerbitkan VERP dalam jangka waktu 14 hari kecuali diperlukan waktu yang lebih panjang dan dengan izin instansi yang meminta.
![Page 16: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/16.jpg)
Pemeriksaan untuk pembutan VetRP merupakan pemeriksaan Medis Umum yang akan memeriksa seluruh keadaan fisik terperiksa, dari penampilan umum sampai pada pemeriksaan sistem organ seluruhnya yang meliputi:
Sistem anggota gerak Organ pernafasan Organ pencernaan Organ kelamin, dan peredaran darah Organ susunan saraf
![Page 17: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/17.jpg)
Pemeriksaan fungsi psikomotor:
SikapKesadaran tingkah lakuKontak psikis dll
Pemeriksaan afektifAlam perasaan dasarStabilitas emosiEkspresi dan emosionalEmpati, dsb
![Page 18: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/18.jpg)
Pemeriksaan kognitif antara lain tentang:
Persepsi dan gangguan persepsiDaya ingat,Dugaan taraf kecerdasanKemampuan membatasi dan membedakan
data, fakta, dan idea (discriminative judgment)Kemampuan memilih diri sendiri (discriminative
insight)Ada tidaknya kelainan isi pikiran, danKeadaan mutu pikiran
![Page 19: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/19.jpg)
Pemeriksaan tambahan:
Evaluasi psikologisPemeriksaan laboratorisPemeriksaan radiologiEEGCT Scan
![Page 20: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/20.jpg)
Yang dapat disimpulkan pada Vet R Psychiatricum
Diagnosis, yaitu ada tidaknya ggn jiwa pada terperiksa
Kemampuan bertanggung jawab atau kecakapan bertindak dalam lalu lintas hukum, yg sebenarnya merupakan istilah hukum, yg oleh pembuat VER dicoba utk diterjemahkan dan ditetapkan dlm pemeriksaan klinis.
![Page 21: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/21.jpg)
Interplasi kemampuan bertanggung jawab dan kecakapan bertindak dalam lalu lintas hukum dapat diuraikan lebih lanjut dalam batas-batas sbb:
Apakah perilaku terperiksa yg melanggar hukum merupakan gejala atau bagian dari ggn jiwanya
Apakah terperiksa mampu memahami nilai tindakannya serta memahami nilai risiko perbuatannya
Apakah terperiksa mempunyai kebebasan utk memaksudkan suatu tujuan serta mampu mengarahkan kemauan.
![Page 22: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/22.jpg)
Mengenai tata laksana atau permintaan
pembuatan keterangan medis ttg keadaan jiwa/mental seseorang, atau yg dikenal dengan Surat Keterangan Medis Psikiatrik, adalah sbb:
1. Pihak yang berhak meminta keterangan adalah subyek yg bersangkutan sendiri, atau pihak orangtua/walinya. Jika pihak lain yg akan meminta keterangan maka harus ada izin (sebaiknya tertulis) dari pihak subyek yg bersangkutan atau walinya.
![Page 23: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/23.jpg)
2. Keabsahan subyek yg akan diperiksa perlu diperhatikan agar tidak terjadi error in persona.
3. Tatacara permintaan Surat Keterangan Medis dapat dilakukan secara lisan bila yg meminta adalah subyek terperiksa atau orangtua/walinya. Namun bila yg meminta pihak lain, permohonan sebaiknya dilakukan secara tertulis dan disebutkan untuk keperluan apa.
![Page 24: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/24.jpg)
4. Pihak yang berhak membuat Surat Keterangan Medis ttg keadaan jiwa adalah seorang psikiater yg selain memiliki keahlian di bidang psikiatri, juga memiliki kewenangan untuk menjalankan pekerjaan sebagai dokter ahli jiwa di Indonesia (dikeluarkan Depkes)
![Page 25: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/25.jpg)
SAKSI AHLI
![Page 26: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/26.jpg)
Saksi Ahli Di Pengadilan
Pasal 186 KUHAP
Keterangan ahli ialah apa yang seseorang ahli nyatakan di sidang pengadilan.
Penjelasan : Keterangan ahli ini dapat diberikan kepada penyidik atau penuntut umum dalam bentuk laporan dan dibuat dengan mengingat sumpah pada saat menerima jabatan atau pekerjaan.
![Page 27: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/27.jpg)
Keterangan ahli dapat diberikan:
1. Di dalam persidangan : disampaikan secara lisan langsung di depan petugas hukum.
2. Sebelum persidangan : Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
![Page 28: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/28.jpg)
Hak dan Kewajiban Saksi Ahli
1. Hak Saksi Ahli
Hak undur diri : ada hubungan keluarga, suami/isteri, ada kepentingan dalam perkara
Hak untuk mendapatkan pengamanan/perlindungan diri.
Hak untukmendapatkan honorarium.
![Page 29: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/29.jpg)
Hak dan Kewajiban Saksi Ahli
2. Kewajiban saksi ahli a. Menjaga rahasia jabatan.
Rahasia kedokteran adalah rahasia jabatan.
b. Membuka rahasia jabatan (memberikan keterangan ahli demi keadilan). Pasal
179 KUHAP & Pasal 48 ayat (2) UU Nomor 20 tahun 2004 ttg Praktik Kedokteran.
![Page 30: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/30.jpg)
Prosedur sebagai saksi ahli
Surat panggilan melalui sarana pelayanan keswa.
Tiba di pengadilan menghadap petugas hukum yang menandatangani surat panggilan.
Siapkan surat jati diri/KTP, surat tugas.
![Page 31: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/31.jpg)
Di persidangan
Pemanggilan untuk duduk di kursi saksi oleh hakim ketua.
Jelaskan tentang data pribadi yang diminta.Sumpah/ janji diambil menurut
agama/kepercayaan masing-masing di hadapan hakim, jaksa penuntut, pengacara dan peserta sidang.
Menjawab pertanyaan sesuai yang tertulis dalam VeRP.
![Page 32: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/32.jpg)
Di persidangan.
Sebaiknya tidak mengemukakan pendapat pribadi.
Prediksi obyektif berdasarkan data yang ada.
Patuhi tata tertib sidang.
![Page 33: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/33.jpg)
Keamanan saksi ahli
Pendampingan dalam perjalanan.Untuk kasus-kasus tertentu perlu
pengawalan petugas Setiap sarana pelayanan kesehatan jiwa
harus memiliki Prosedur Tetap Pendampingan dan Pengamanan Saksi Ahli.
![Page 34: VISUM ET REPERTUM PSYCHIATRICUM dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061503/568150a2550346895dbea1d5/html5/thumbnails/34.jpg)
Catatan
Sebagai saksi ahli bukan pembuat Vet R Psychiatricum sering dimintakan keterangan ahli tentang tersangka, sebaiknya disarankan ke penyidik untuk memintakan Vet R Psychiatricum ke sarana/instansi pelayanan keswa.