UJI BEDA
Yus Mochamad Cholily
Motivasi
1. Ujian akhir semester mata pelajaran A telah diberikan kepada siswa kelas 3. Dalam ujian tersebut diikuti oleh 70 siswa laki-laki dan 58 siswa perempuan. Setelah dinilai, rata-rata nilai siswa laki-laki adalah 84 dengan simpangan baku 9, sedang-kan siswa perempuan mempunyai rata-rata 89 dengan simpangan baku 9,5.
Dapatkah disimpulkan bahwa kedua kelompok siswa tersebut mempunyai kepadanan dalam mata pelajaran A?.
Motivasi
2. Suatu penelitian pendahuluan dilakukan oleh salah satu tim sukses calon presiden A di Kota Malang terhadap 2500 calon pemilih pada pemilihan presiden di putaran kedua. Dari hasil angket yang diedarkan ternyata terdapat 1500 yang akan memilih calon A. Di Kota Batu juga dilakukan hal yang sama terhadap 2000 responden, dan terdapat 1100 diantaranya akan memilih calon A.
Apakah terdapat perbedaan yang nyata mengenai pemilihan calon A diantara kedua kota tersebut?
Motivasi3. Program diit (mengurangi berat badan) telah dilaksanakan
di lembaga A. Untuk mngetahui apakah programnya berhasil atau tidak diambil sampil dengan 10 orang. Data berat badan sebelum dan sesudah diit ditimbang sebagai berikut.
Pasien 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sblm 78,3 84,7 77,4 95,6 82,0 69,4 79,7 85,6 92,8 99,2
Sdh 77,4 83,2 75,7 92,4 80,2 68, 76,9 83,9 90,4 95,2
Apakah program diit berhasil secara signifikan?
Parameter :1, 1,1…
Parameter :2, 2,2…
Pop. 1 Pop. 2
Hipotesis :H : 1 = 2A : 1 2
Hipotesis :H : 1 = 2A : 1 > 2
Hipotesis :H : 1 = 2A : 1 < 2
Langkah-langkah pengujian
1. Ambil sampel dari masing-masing populasi.
2. Hitung nilai-nilai statistik yang diperlukan.
3. Uji dengan menggunakan alat uji yang sesuai.
Macam-macam Sampel
1. Sampel independent.Contoh: Ingin dilihat apakah terdapat perbedaan besar biaya hidup di Kota Malang antara mahasiswa di Univ. Negeri dan Swasta.
2. Sampel berpasangan.Contoh: Ingin dilihat apakah terdapat perbedaan berat badan pada orang yang telah mengikuti program diit selama satu bulan.
Macam-macam alat uji beda1. Uji statistik parametrik.
- Uji t.
- Uji F.
- …
2. Uji statistiik non-parametrik.
- Uji tanda.
- Uji Wilcoxon.
- …
Uji beda dua rata-rata
Parameter :1
Parameter :2
Pop. 1 Pop. 2
Hipotesis :H : 1 = 2A : 1 2
Hipotesis :H : 1 = 2A : 1 > 2
Hipotesis :H : 1 = 2A : 1 < 2
S1S2
111 ,, sxn 222 ,, sxn
Uji t untuk uji beda rata-rata
. 3.
t)(Uji diketahui. tidak dan 2.
diketahui. dan .1
22
21
222
21
222
21
Nilai yang perlu dihitung
21
21
11nn
s
xxt
dengan2
)1()1(
21
222
2112
nn
snsns
Nilai t disebut nilai t hasil perhitungan dan s disebut simpangan baku gabungan.
Kriteria pengujian1. Uji dua pihak.
Terima H jika:
2. Uji satu pihak (kiri)Terima H jika:
3. Uji satu pihak (kanan)Terima H jika:
21
21 11 ttt
1tt
1tt
Taraf signifikansi dan derajat kebebasan n1+n2-2.Jika menggunakan program komputer taraf signifikansi ditun-Jukkan oleh nilai p (peluang).
Pengujian Homogenitas22
21: H
22
21 :A
Hipotesis:
Pengujian: kecilVarian terbesarVarian ter
F
Kriteria: Tolak H jika ),(21 qpFF
p derajat kebebasan pembilang, dan q adalah derajat kebebasan penyebut.
Contoh.Informasi pada Motivasi 1.Misal S1 adalah siswa Laki-laki, dan S2 siswa perempuan maka:
5.9 ,100 ,53.9 ,84 ,70
222
111
sxnsxn
Langkah: 1. Uji homogenitas.2. Hitung nilai s selanjutnya hitung nilai t.3. Bandingkan nilai t pada (2) dan nilai t dari tabel.
Data berpasangan
Data pada Motivasi 3.
Descriptive Statistics
10 69.40 99.20 84.4700 9.1626110 68.10 95.20 82.3400 8.4338210
SebelumSesudahValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Paired Samples Test
2.13000 .95690 .30260 1.44547 2.81453 7.039 9 .000Sebelum - SesudahPair 1Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Menguji Kesamaan dua Proporsi
Parameter :1
Parameter : 2
Pop. 1 Pop. 2
Hipotesis :H : p1 = p2A : p1 p2
Hipotesis :H : p1 = p2A : p1 > p2
Hipotesis :H : p1 = p2A : p1 < p2
S1S2
p p
Statistik yang diperlukan uji proporsi
)( 21
2
2
1
1
11nn
nx
nx
pqz
pq
nnxxp
1dan 21
21
Kriteria: Terima H jika )1()1( 21
21 zzz