Download - Tumor Payudara
TUMOR PAYUDARA
EMBRIOLOGI Tumbuh mulai minggu ke 5-6 masa embrio Sbg penebalan ektoderm sepanjang garis susu (mulai axilla sampai inguinal) Pd manusia, gajah, 2/3 kaudal garis susu menghilang 1/3 atas (dada) → cikal bakal payudara
Polimastia (payudara tambahan ) atau politelia (nipple tambahan ) → bisa tjd bila gagal tjd regresi yg normal
Amastia ( tdk ada payudara ) bisa tjd bila mamary berhenti berkembang pd mgg ke 6 masa embrio
ANATOMI
Payudara terletak pada hemithoraks kanan dan kiri dg batas- batas sbb :
1. Batas yg tampak dr luar :- superior : iga II atau III- Inferior : iga VI atau IV- medial : pinggir sternum- lateral : garis aksilaris anterior
2. Batas yg sesungguhnya :- superior : hampir sampai klavikula- medial : garis tengah- lateral : m. latissimus dorsi
STRUKTUR PAYUDARA :- parenkim epitelial- lemak- pemb. Darah- saraf- saluran getah bening- otot dan fascia
• 10-100 kelompok asini lobulus lobus• 15 – 20 lobus, masing2 punya saluran →
duktus laktiferus → papilla mamma• Dibungkus fasia pektoralis superfisialis• Lig. Cooper penyangga
VASKULARISASI PAYUDARA
1. Arteria. cabang2 a. perforantes a. mammaria
interna (cab. I, II, II dan IV)b. rami pektoralis a. thorakoakromialisc. a. thorakalis lateralisd. a. thorakalis dorsalis
2. Venatdp 3 group venaa. cabang2 perforantes v. mammaria internab. cabang2 v. aksilaris, tda :
- v. thorako-akromialis- v. thorako-dorsalis- v. thorako lateralis
c. vena-vena kecil yg bermuara pd v. interkostalis
SISTEM LIMFATIK PAYUDARA
a. Pembuluh getah bening :1. aksila2. mammaria interna3. didaerah tepi medial kwadran medial
b. Kelenjar getah bening :a. terdapat 6 group KGB aksila : 1. Mammaria eksterna :
- klp. Superior- klp. Inferior
2. Skapula 3. Sentral (central nodes) 4. Interpektoral (Rotter’s nodes) 5. KGB v. aksilaris 6. Subklavikula
b. KGB prepektoral
c. KGB mammaria interna
HISTOLOGI
- terdiri dari kelenjar alveolar multipel
- duktus terminalis dilapisi epitel kolumner
- sinus laktiferus pd regio subareolar dilapisi epit. Skuamosa
- alveoli multipel membentuk lobulus-lobulus
FISIOLOGIS
Perkembangan dan fungsi payudara dimulai oleh berbagai hormon
- Estrogen perkemb. Duktus mammilaris
- Progesteron perkemb. Lobulus2 dan differensiasi epitel2
- Prolaktin laktogenesis
- Kehamilan dan laktasi duktus alveolaris dan lobularis proliferasi, regresi stlh masa menyusui
- Menopause lobulus berinvolusi. Lemak mengganti parenkim
GnRH (di hypotalamus)
LH dan FSH (di hypofisis anterior)
Estrogen dan Progesteron (di ovarium)
Payudara
Remaja
Hamil
Menyusui
Menopause
DIAGNOSIS
Meliputi :
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
4. Pemeriksaan Histopatologi
ANAMNESIS Identitas Keluhan utama :
- benjolan- nyeri- cairan dr putting susu- ekzema seiktar areola- dimpling- ulserasi- peau d’orange
Perjalanan penyakit TB/Bbdanbnafsu makan Keluhan tambahan Faktor2 resiko tinggi kanker payudara
Faktor-faktor resiko tinggi kanker payudara :1. > 30 th2. melahirkan anak I pd usia > 35 th3. tidak kawin/nullipara4. menarche < 12 th5. menopause terlambat, > 55 th6. terapi hormonal yg lama7. kanker payudara kontra lateral8. operasi ginekologis tumor ovarium9. radiasi pd dinding dada10. r/ keluarga11. infeksi, trauma atau operasi tumor jinak
payudara
PEMERIKSAAN FISIK
Sebaiknya 1 mgg dr hari terakhir menstruasi pengaruh hormonal minimal
a. Inspeksi- simetri payudara kiri dan kanan- kelainan papila :
- letak dan bentuk- retraksi nipple
- tanda radang- peau d’orange- dimpling- ulserasi- tangan diangkat
Berbagai bentuk kelainan payudara
b. Palpasi
- berbaring payudara tersebar rata
- jika perlu punggung diganjal dg bantal kecil
- pemeriksaan : 1. lokasi tumor kwadran payudara 2. ukuran 3. konsistensi 4. batas tumor 5. mobilitas
- Pemeriksaan KGB regional
a. KGB aksila - pemeriksa berada didepan dan arah samping
,posisi duduk
- aksila kanan penderita diperiksa dgn tangan kanan pemeriksa, aksila kiri penderita
diperiksa dgn tangan kiri pemeriksa
- tentukan : ukuran, konsistensi, jumlah, terfiksasi atau tidak
b. KGB supra dan infraklavikuler
- Periksa organ lain hepar, lien, tulang2, vertebrae (metastasis)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Mammografi - dimulai di Amerika Utara thn 1960 - 2 posisi : craniocaudal dan mediolateral oblique - foto rontgen utk jar.lunak - ketepatan : 83 % - 95 % - tanda primer keganasan :
fibrosis reaktif, comet sign (stelata), mikrokalsifikasi, spikulae dan
distorsi arsitektur payudara
MAMMOGRAFI
MAMMOGRAFI
2. Termografi - menggunakan sinar infra red - ditemukan LAWSON th. 1956 - suhu kanker payudara > tinggi dr jar. sekitar
3. Ultrasonografi - membedakan lesi solid dan kistik
- digunakan untuk memandu FNAB, core- needle biopsy
- diagnosa dugaan
USG: Daerah anechoic dgn batas garis hitam karakteristik dr kista
USG : Massa padat dgn garis/batas irreguler
kemungkinan carcinoma
4. Xerografi - Fotoelectric imaging system - ketepatan 95,3 % - false positive + 5 %
5. Scintimamografi- teknik pemeriksaan radionuklir- radioisotop Tc 99m- sensitifitas tinggi dlm menilai aktifitas sel kanker payudara- deteksi lesi multipel dan keterlibatan KGB
regional
STADIUM KLINIS
Klasifikasi Kanker Payudara berdasarkan Sistem TNM (UICC/AJCC)
STADIUM T N M
0 Tis No Mo
I T1 No Mo
II A To N1 Mo
T1 N1 Mo
T2 No Mo
T2 No Mo
II B T2 N1 Mo
T3 No Mo
STADIUM T N M
III A To N2 Mo
T1 N2 Mo
T2 N2 Mo
T3 N1-N2 Mo
III B T4 Tiap N Mo
Tiap T N3 Mo
IV Tiap T Tiap N M1
Keterangan :T : tumor primerTis : karsinoma in situT1 : diameter tumor < 2 cmT2 : diameter tumor 2-5 cmT3 : diameter tumor > 5 cmT4 : tumor telah menginvasi jar. diluar
mammaT4a : dinding dadaT4b : kulit mamaT4c : dinding dada dan kulitT4d : tumor dg inflamasi
Tx : tumor primer tdk dpt dievaluasi
N : metastase KGB regional
No : tdk terdapat metastase KGB reg.
N1 : ada metastase KGB axilla yg mobile
N2 : ada metastase KGB axilla yg melekat
N3 : metastase KGB mammaria interna
Nx : metastase axilla tdk dpt dievaluasi
M : metastase jauh
Mo : tdk ditemukan metastase jauh
M1 : ada metastase jauh
Mx : metastase jauh tdk dpt dievaluasi
DIAGNOSIS PASTI
Dgn pemeriksaan histopatologi Bahan pemeriksaan dari :
1. biopsi aspirasi (fine needle biopsy)
2. needle core biopsy dg jarum Silverman
3. excisional biopsy dan frozensection
potong beku ketepatan 97,65 %, tidak ada false +, false negative 0,6 %
KANKER PAYUDARA
Insidens di AS th 1983 92 kasus baru/ 100.000 pddk
Neoplasma ganas Infiltratif dan destruktif Metastase paru2, hati dan tulang Tumbuh progresif, relatif cepat membesar
Stadium awal :
- keluhan (-), seperti FAM atau FCD yg kecil
- bentuk tidak teratur, batas tidak tegas, permukaan rata, konsistensi padat keras
Stadium lanjut :
- retraksi nipple
- peau d’orange
- satelit nodule
- ulserasi
- metastase
♀, 36 thn, FNAB: 154/A/05Infiltrating ductal ca mamma
♀, 57 thn, FNAB : 468/AS/05 Ductal carcinoma
Klasifikasi Histopatologi (WHO 1981) :
1. Non invasive- Intraductal carcinoma- Lobular carcinoma
2. Invasive Carcinoma- Invasive ductal carcinoma- Invasive ductal carcinoma with
predominant intraductal componen- Invasive lobular carcinoma- Mucinous carcinoma- Medullary carcinoma- Papillary carcinoma
- Tubular carcinoma- Adenocystic carcinoma- Juvenile carcinoma- Apocrine carcinoma- Carcinoma with metaplasia- Carcinoma with squamous type- Carcinoma with spindle cell type- Carcinoma with cartilagues and
osseus type- Carcinoma mixed type
3. Paget’s disease of breast
PENGOBATAN Early Invasive Breast Cancer (std I, IIA atau IIB)
- bersifat kuratif
- stadium I dan II : radikal mastektomi/modified dg atau tanpa radiasi
dan sitostatika ajuvan
BCT ( Breast Conserving Treatment) utk std I dan II dg Ø < 3 cm
Advanced Locoregional Breat Cancer (std IIIA atau IIIB)
- bersifat kuratif
- stadium IIIA operabel : Operasi + Adjuvan kemoterapi +
Adjuvan radiasi
- stadium IIIA inoperabel dan IIIB : Neoadjuvan kemoterapi + operasi +
Adjuvan radiasi
Distant Metastases ( std IV)
- Bersifat paliatif
- Memperbaiki quality of life
- Th/ Hormonal dan kemoterapi
- Suppertif terapi
Prognosis Ditentukan oleh :
- Staging 5 - 10 thStadium I : 90 - 80 % Stadium II : 70 - 50 % Stadium III : 20 - 11 %Stadium IV : 0 %Stadium O : 96,2 %
- HistopatologiCa insitu > baik daripad Ca invasif
TUMOR – TUMOR JINAK PAYUDARA
Fibroadenoma
- Gol. terbesar tumor payudara yaitu 45,28 – 50 % (RS Dr. Soetomo, Surabaya)
- Klinis : - padat-kenyal, mobile, bulat-lonjong, batas tegas, tidak nyeri - pertumbuhan lambat- usia muda (15-30 thn)- bilateral atau multipe (15 %)- metastase (-)- th/ eksisi
Fibrocystic Disease
- Biasanya multipel atau bilateral- Nyeri terutama menjelang haid
- Ukuran menjadi lebih besar, penuh dan nyeri menjelang haid. Haid berhenti, keluhan berkurang/hilang
- Batas tidak tegas kec. kista soliter- Padat, kenyal atau kistik- Permukaan granular- Pengaruh hormonal- th/ medikamentosa/operasi
Cystosarcoma philloides
- Klinis seperti FAM yg besar
- Bulat lonjong, permukaan berbenjol, batas tegas, ukuran mencapai 20-30 cm.
- Tidak melekat pada dasar atau kulit
- Kulit tegang, berkilat dan venektasi
- Tidak metastase
- Ganas Malignant Cystosarcoma Philloides ( 27 % dr cystosarkoma)
- th/ Simple mastektomi atau mastektomi subkutan pd org muda
♀, 20 thn, PA : 541/A/2005Malignant phyloides tumor
Cystosarcoma Phylloides
Galactocele
- Masa tumor kistik krn tersumbatnya duktus laktiferus saat masa laktasi
- Berisi air susu yg mengental- Batas tegas, bulat dan kisteus
Mastitis
- Infeksi pada kelenjar payudara- Biasanya saat laktasi- Ditemukan tanda2 radang- Sering menjadi abcess