-
NUTRISI PARENTERAL PADA PENDERITA PPOK
Nur Ahmad Tabri
Divisi Pulmonologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam /
Departemen Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
-
Definisi PPOK
Penyakit yang dapat dicegah dan diobati, dengan karakteristik hambatan aliran udara yang bersifta progresif dan terkait dengan peningkatan respons inflamasi saluran napas dan paru terhadap partikel atau gas beracun (GOLD, 2014)
Terdiri dari 2 tipe:
1. Tipe pink puffer: pasien kurus, pursed lips breathingcenderung pada emfisema.
2. Tipe blue bloater: pasien gemuk, sianosis, edema tungkai, dan lebih banyak pada bronkitis kronik.
-
Epidemiologi PPOK
Di Dunia
Tahun 2020 diperkirakan PPOK
urutan ketiga penyebab
kematian terbanyak
Di Amerika Serikat
PPOK diderita oleh >10 juta
orang dan merupakan
penyebab kematian keempat
Di Indonesia
Merupakan penyebab kematian
kelima
Reilly Jr. & Silverman, 2012; World life expectancy, 2013
-
Faktor Risiko PPOK
1. Merokok
2. Faktor genetik : diantaranya defisiensi alfa-1 antitripsin
3. Malnutrisi
4. Paparan debu atau zat kimia beracun
5. Polusi udara
6. Gangguan pertumbuhan & perkembangan paru
7. Stres oksidatif
8. Infeksi virus atau bakteri
9. Sosial ekonomi rendah
10. Asma
-
Patologi PPOK terkait Nutrisi
Pada jenis emfisema
nilai IMT, indeks massa
lemak bebas (free fat
mass/FFM) dan indeks
massa lemak lebih
rendah di bandingkan
jenis bronkitis kronik
-
Patologi PPOK terkait Nutrisi
-
Efek Sistemik PPOK
Inflamasi sistemik
Stress oksidatif
Aktivasi sel inflamasi
Peningkatan kadar plasma sitokin dan protein fase akut
Nutrisi abnormal dan penurunan berat badan
Peningkatan resting energy expenditure (REE)
Komposis tubuh abnormal
Metabolisme asam amino abnormal
Disfungsi otot rangka
Hilangnya massa otot
Struktur/fungsi abnormal
Keterbatasan latihan
Efek sistemik potensial lainnya
Efek kardiovaskular
Efek sistem saraf
Efek osteoskeletal Agusti dkk, 2003
-
Definisi Malnutrisi
Penurunan berat badan yang tidak disengaja, sebanyak 5% dalam 3 bulan
Penurunan berat badan yang tidak disengaja, sebanyak 10% dalam 6 bulan
Underweight jika IMT
-
Nutrisi pada penderita PPOK (1)
Penderita PPOK cenderung kaheksia
Laju metabolisme pada PPOK meningkat namun respons penderita PPOK terhadap asupan nutrisi seringkali buruk
Sekitar 25% penderita PPOK menunjukkan penurunan IMT dan massa lemak bebas (FFM)
Pengurangan IMT merupakan faktor resiko independen untuk mortalitas PPOK
-
PPOK & Kahexia
-
Nutrisi pada penderita PPOK (2)
Penurunan massa sel tubuh merupakan salah satu manifestasi sistemik pada PPOK
Perubahan massa tubuh diketahui melalui penurunan berat badan dan penurunan massa lemak bebas (FFM)
Massa lemak bebas dibagi 2 yaitu kompartemen intraseluler atau massa sel tubuh dan kompartemen ekstraseluler
Kompartemen intraseluler menggambarkan bagian pertukaran energi sedangkan kompartemen ekstraseluler menggambarkan substansi di luar sel
-
Nutrisi pada penderita PPOK (3)
Penurunan berat badan mempengaruhi prognosis PPOK.
Schols dkk. menunjukkan IMT
-
Body composition, disease severity and survival
-
Patogenesis Hilangnya BeratBadan dan Malnutrisi PPOK
1. Gangguan keseimbangan energi
2. Degradasi protein otot
3. Kegagalan fungsi gastrointestinal
4. Penurunan curah jantung dan perubahan vaskularisasi
5. Hipermetabolik
6. Faktor lain : depresi, merokok dan kurang pengetahuannutrisi disertai cara hidup dan kebiasaan makan yang buruk hingga dapat menyebabkan penurunan berat badan
-
Mekanisme adaptasi pada PPOK (1)
1. Adaptasi biokimia otot
Terjadi peningkatan laktat akibat penurunan kapasitas
oksidasi, di mana aktifitas enzim oksidasi pada otot rendah
Pada PPOK terjadi metabolisme laktat, di mana produksi
laktat meningkat dapat merubah ambilan laktat di hati dan
meningkatkan proses glukoneogenesis sehingga pada
keadaan hipoksia kadar laktat lebih meningkat lagi
-
Mekanisme adaptasi pada PPOK (2)
2. Adaptasi otot
Pada PPOK terjadi perubahan koordinasi antara MHC (Myosin Heavy Chain) dan MLC (Myosin Light chain) isoformis, dimana koordinasi ekspresi protein hilang padaotot skeletal
Keadaan ini menyebabkan terjadinya penurunanketersediaan oksigen
Adaptasi di otot lebih dipengaruhi oleh proses glikolisisanaerob di mana serat otot mudah lelah dan asam laktatmeningkat
-
Mekanisme adaptasi pada PPOK (2)
3. Metabolisme mitokondria
Pada PPOK jumlah mitokondria yang meningkatberhubungan langsung dengan tingkat hiperinflasi danberhubungan terbalik dengan derajat obstruksi salurannafas
-
Lipid pada PPOK
Lipid menghasilkan energi lebih banyak dibandingkan protein dan karbohidrat
Konsumsi lipid sebesar 30% untuk kebutuhan kalori setiaphari, terdiri dari 10% asam lemak jenuh, 10% asam lemaktak jenuh tunggal dan 10% asam lemak tak jenuh ganda
-
Terapi Nutrisi pada PPOK
Pemberian nutrisi pada penderita PPOK dengan sesak
napas dilakukan dengan cara :
makanan dengan jumlah kecil dan sering
meningkatkan kalori makanan tanpa harus
meningkatkan jumlah makanan
Komposisi makanan mengandung 55% lipid, 28%
karbohidrat, 17% protein
-
Nutrisi Parenteral pada PPOK (1)
Tinjauan sistematik dan meta-analisis terbaru menunjukkankeuntungan pemberian suplement nutrisi pada penderita PPOK
Moderate quality evidence that nutritional supplements promote weight gain among patients with COPD, especially if undernourished
Systematic Review in The American journal of clinical nutrition 2012
Cochrane Systematic Review 2012
-
Nutrisi Parenteral pada PPOK (2)
Tinggi lemak, rendah karbohidrat
Pulmocare supplement : khusus bagi pasien PPOK dan
hiperkapnia CO2 >55 mmHg
Teori: Lipid menurunkan respiratory quotient (RQ), dan
menghasilkan lebih banyak energi
Oksidasi per unit energi dari lipid menghasilkan lebih
sedikit residu CO2 dibandingkan glukosa
RQ Glukosa = 1; sedangkan RQ Lipid = 0.7
Penambahan lipid, secara signifikan dapat menurunkan
produksi CO2
ESPEN 2006; PEN 2010
Askanazi dkk, 1981; Bursztein S dkk, 1989
CO2 Glucose
Asam
Amino
Lipid
-
Kesehatan Tulang & Suplemen Mikronutrien
Penderita PPOK berisiko tinggi osteoporosis
Khususnya penting pada penderita dengan terapi steroid,
IMT rendah, fat free mass (FFM) rendah, lansia >65 tahun
Dapat diberikan :
Suplementasi vitamin D
Suplementasi Kalsium
Multivitamin bila asupan kurang
Practice-based Evidence in Nutrition, 2010
-
Take home message
Pada penderita PPOK dapat ditemukan peningkatan CO2dalam arteri, di mana peningkatan CO2 ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut dan gagal napas
Pemberian nutrisi dapat mempengaruhi kadar CO2 dalam darah
Pada penderita PPOK penambahan kalori yang berasal dari lemak lebih dianjurkan daripada kalori yang berasal dari karbohidrat
-
T e r i m a k a s i h