“Gugup”, “Takut”, “Ngeri-Ngeri Sedap”, tiba-tiba
melanda diri saya saat menerima sebuah un-
dangan. Undangan Rapat Kerja Triwulan II Tahun
2018. Di Lantai 10, KD Gambir, tanggal 10 April
2018. “Gelombang Pasang”, dan “Badai yang
Menerjang”, yang sedang dialami PLN Area Cem-
paka Putih, tentu saja “menghantui” pikiran saya
(lebih jelas mengenai “gelombang pasang”, dan
“badai yang menerjang”, bisa dilihat di prakata mana-
jemen edisi bulan Maret 2018 ya). “Sangat
menghantui”, mengingat semua Area harus
presentasi, sesuai rundown acara yang ada di
undangan.
“Kita harus presentasi apa ya ?”, tanya saya
kepada seluruh Asman. sewaktu berkumpul di
Cempaka Biru, tanggal 9 April 2018. Di Hari Senin
itu, semua di ruangan itu menyadari, menampil-
kan presentasi yang biasa-biasa saja, maka harus
siap dengan “muka tembok”. “Tebal muka”, ka-
rena menjadi satu-satunya Area, yang growth
rupiah pendapatannya minus. Juga salah satu
dari dua Area, yang growth penjualannya minus.
“Kita harus menonjolkan usaha kita pak”, jawab
salah satu asman. “kita harus menunjukkan kita
tidak menyerah, dan tetap berusaha pak”, timpal
asman yang lain. “kita tampilkan yang sangat
khas Cempaka Putih”, sahut asman yang lainnya
lagi.
Begitu banyak usulan. Tapi setiap pertanyaan
“kita harus presentasi apa ya ?”, kembali disam-
paikan, kami, yang ada di ruangan itu, menjadi
terdiam, dan kembali tenggelam dalam pikiran
masing-masing. Ternyata memang tidak mudah,
membuat presentasi yang menampilkan
“Cempaka Putih”, di saat “Gelombang Pasang”,
dan “Badai yang menerjang”. Ada delapan
kepala, dengan pikirannya masing-masing, na-
mun untuk membuat sebuah presentasi, yang
sudah ada “guidance”nya, ternyata bukan peker-
jaan yang ringan.
Rasanya sudah buntu, tapi selalu ada jalan, bagi
yang mau berpikir. Saat mau berkomunikasi, sal-
ing mengungkapkan isi kepala, tanpa dibatasi,
akhirnya muncul ide untuk menonjolkan “WIG
Session”, yang rutin kita laksanakan setiap hari
Senin s.d Kamis itu.
Presentasi, tetap dibuat sesuai “guidance”. Tapi
menonjolkan “WIG Session”, khususnya dalam
sudut pandang “Pengembangan Talent” di Area
Cempaka Putih. “Sweet 17 Commitment”, hasil
Raker Triwulan I 2018, di Bandung, yang ada da-
lam “guidance”, dijadikan point untuk menonjol-
kan “WIG Session” ala Area Cempaka Putih.
“Terlanjur”
“WIG Session” yang dilaksanakan rutin, setelah
workshop “X-Man 4 Expert” (Execution Manage-
ment for Excellent Performance Team / 4DX),
pada akhir November 2017.
Dan lahirlah presentasi berjudul “Membentuk
Pelaut Tangguh di Area Cempaka Putih” itu.
Isinya selain sekilas hal-hal yang ada di
“guidance”, lebih menonjolkan monitoring
“Sweet 17 Commitments”, oleh PIC-PIC yang di-
tunjuk, melalui WIG Session, di Area Cempaka
Putih. Untuk WIG-WIG Session yang tidak ada
dalam “Sweet 17 Commitments”, tetap ditampil-
kan, dengan judul slide “Berlayar mengarungi
badai”.
Ukuran file presentasi, sangat besar, mencapai
55 MB, maklum isinya foto-foto para PIC, saat
menyampaikan Scoreboard-nya di WIG Session
(Para PIC nya, ada daftarnya, di prakata mana-
jemen edisi bulan Maret 2018). (Untuk File presen-
tasinya, nanti format PDF nya, akan saya minta
di”upload” ke Blog Kalista Cempaka, bersamaan
dengan upload Kalista Cempaka edisi bulan April 2018
ini)
Alhamdulillah….”selamat”, pada saat Raker
Triwulan II 2018. Tapi presentasi pada saat raker
tersebut, hanya sebuah awal, dari kisah-kisah
selanjutnya. Entah bagaimana ceritanya, sore
hari, tanggal 19 April 2018, saya di WA oleh mbak
Magdalena, pegawai APD, yang menyampaikan
akan mengirimkan undangan. Undangan kepada
pegawai Area Cempaka Putih, yang bisa
“sharing” mengenai WIG Session di Area Cempa-
ka Putih, Besoknya, tanggal 20 April 2018, kepa-
da rekan-rekan APD.
Mas Heri Sutikno (Asman Jaringan), Bu Sukma
Fitriana (Asman Niaga), dan mas Dimas Adipra-
setyo (Spv Admum), yang saya minta untuk
menghadiri undangan tersebut. (Liputannya di-
tulis mas Dimas, di Kalista Cempaka edisi bulan
April 2018 ini)
Senin, 30 April 2018, posisi saya masih di PT Food
Station Cipinang Jaya, dua calon pelanggan pre-
mium kita (Pasar Induk Cipinang, dan Pabrik Pen-
golahan Beras). Siang itu, bersama mbak Nila
(Marketing Excecutive), mas Agung Nurcahyo
(Staf K3L), mas Martua Nababan (Account Ex-
cecutive), dan mbak Nadya (Staf Adlang), kami
berkunjung, untuk mengucapkan selamat Ulang
Tahun kepada pelanggan. Sebuah program baru,
yang digagas oleh para generasi muda, hasil didi-
kan “Everybody is Marketer” itu. (Liputannya di-
tulis mbak Nila (Marketing Excecutive) di Kalista Cem-
paka edisi bulan April 2018 ini juga)
Saat menunggu di lobby, tiba-tiba HP saya bor-
dering. Mbak Indira (DM Perencanaan Perus-
ahaan Disjaya) menelpon dan atas instruksi Pak
Sindu (Manajer Perencanaan Disjaya) meminta
Area Cempaka Putih, untuk sharing mengenai
“WIG Session” nya pada Rapat Penyusunan Draft
RKAP 2019, di Kantor Area Bulungan, di hari per-
tama, 3 Mei 2018. Karena tidak ada “guidance”,
maka presentasinya dibuat se”informal” mung-
kin, dengan judul “Konsistensi WIG (Wildly Im-
portant Goal) Session ala Cempaka Putih guna
“Unjuk Talenta dan Kinerja”.(Untuk file presenta-
sinya, nanti format PDF nya, akan saya minta
di”upload” ke Blog Kalista Cempaka, bersamaan
dengan upload Kalista Cempaka edisi bulan April 2018
ini).
Bukan masalah keren sudah sharing WIG Session
ke rekan-rekan Area lain. Masalahnya, tiga kali
presentasi di atas, membawa konsekuensi yang
tidak ringan untuk rekan-rekan di PLN Area Cem-
paka Putih. Ibaratnya rekan-rekan, khususnya
yang selama ini sudah ber-“WIG Session”, sudah
“TERLANJUR” diceburin ke kolam renang, pili-
hannya cuma dua : jadi jago berenang, atau
tenggelam.
Di file presentasi, ada wajah dan data-data rekan
-rekan yang ber-WIG Session, yang tentu akan
membawa tuntutan tersendiri. Tuntutan agar
rekan-rekan benar-benar melaksanakan WIG Ses-
sion, seperti yang ditampilkan dalam presentasi.
Rekan-rekan akan disorot dan dilihat apakah
benar mempraktekkan WIG Session, atau hanya
“sekedar tampil di presentasi” saja.
Untuk itu rekan-rekan semua, karena sudah
“TERLANJUR”, harapannya adalah :
1. WIG Session dengan Scoreboardnya, jan-
gan dianggap sebagai sebuah beban tam-
bahan. Itu adalah sarana rekan-rekan
untuk “menemukan keceriaan” dan kem-
bali ke masa kecil. Perhatikan Scoreboard
yang bisa dibuat se”unik” mungkin itu,
tidak ada batasan, yang penting mudah
dipahami orang lain. Scoreboard adalah
sarana memonitor progress, sembari
bermain-main, dan membuat prakarya di
sekolah dulu.
2. Scoreboard masing-masing PIC mohon
diletakkan di tempat yang layak, dibuat-
kan tempat menempel/penyimpanan
yang khusus, dan diperlakukan secara
khusus pula, sehingga semua orang bisa
melihat bahwa scoreboard itu, adalah
“identitas diri rekan-rekan”.
3. WIG Session bukan sekedar penggugur
kewajiban, tapi merupakan sarana untuk
rekan-rekan PIC guna “Unjuk Talenta”
dan “Sharing Ilmu” kepada pegawai yang
lain. Ingat salah satu amalan yang terus
mengalir, meski kita sudah meninggal,
salah satunya adalah “ilmu yang ber-
manfaat”.
Sekali lagi : “sudah “TERLANJUR” diceburin ke
kolam renang, pilihannya cuma dua : jadi jago
berenang, atau tenggelam”
Mari kita jadi “Jago berenang”. “Jago berenang”
dengan terus menjaga Integritas, Integritas, dan
Integritas. “Jago berenang” sembari terus menja-
ga K2/K3 dalam pekerjaan kita. Terakhir “Jago
berenang” yang terus ber-SEDEKAH untuk men-
jauhkan musibah dan melipatgandakan rejeki
yang kita miliki.
PLN Area Cempaka Putih ....Bekerja, Beribadah,
Bergembira....Yesss!!!
Tetap Semangat dan Terus Bergerak
PENERBIT PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA AREA CEMPAKA PUTIH
PEMBINA
MANAJER AREA
REDAKSI GENERASI MUDA CEMPAKA PUTIH
LAYOUT & DESAIN
TIM KALISTA CEMPAKA
ALAMAT REDAKSI JL AHMAD YANI KAV. 60
land.mark
noun [C]
/’lænd.ma:k/
A building or place that is easily recognized, espe-
cially one that you can use to judge where you
are
Menurut Cambridge Dictionary, landmark
merupakan suatu bangunan atau tempat yang
mudah dikenali, khususnya yang dapat digunakan
untuk menentukan dimana kita berada. Ketika
kita melihat foto seseorang dengan latar
belakang Menara Eiffel, Patung Liberty, Piramida,
Taj Mahal, atau Colosseum, kita akan dengan mu-
dah mengetahui lokasi pengambilan foto terse-
but. Apabila kita mendengar Jembatan Ampera,
Monumen Nasional, Candi Borobudur, atau Ge-
dung Sate, akan dengan mudah terbersit di benak
kita kota atau provinsi mana landmark tersebut
berada.
Proses terbentuknya landmark mengan-
dung berbagai cerita di baliknya. Tentunya tak
mudah merancang dan membangun hingga land-
mark berdiri kokoh. Yang pasti, di masa sekarang,
landmark tersebut menjadi simbol dan kebang-
gaan ditempatnya masing-masing.
PLN Area Cempaka Putih saat ini juga memiliki
cita-cita untuk membangun landmark yang di-
wujudkan melalui pelanggan premium di sekitar
kantor PLN Area Cempaka Putih. Salah satu faktor
yang mendukung rencana ini adalah adanya
penyulang interface dari GI Gambir Baru ke GI
Tanah Tinggi. Penyulang ini kebetulan melintasi
jalan di sekitar kantor sehingga penarikan penyu-
lang tambahan pada pelanggan premium di seki-
tar kantor akan lebih mudah. Penyulang interface
tersebut cukup dipotong dan disambungkan ke
pelanggan dengan gelaran kabel baru yang tidak
terlalu panjang. Dari sisi pelaksanaan teknis dan
investasi, hal ini tentu sangat menguntungkan.
Misi mewujudkan landmark premium ini
dilaksanakan dengan membagi wilayak di sekitar
kantor menjadi empat zona. Zona satu berada di
sisi utara tepi Jalan Suprapto sedangkan di sisi
selatannya adalah zona dua. Zona tiga berada di
sisi barat Jalan Ahmad Yani mulai dari Pasar
Rawasari sampai persimpangan dengan Jalan Su-
prapto sedangkan zona empat tepat berada di
seberangnya di sisi timur Jalan Ahmad Yani.
LANDMARK PREMIUM AREA CEMPAKA PUTIH
5
Untuk memetakan dan berkomunikasi
dengan pelanggan potensial di masing-masing
zona, dibentuk juga tim yang berisikan masing-
masing satu Account Executive senior dan dua
anak muda yang baru saja mendapat pelatihan
pemasaran dengan pembagian sebagai berikut :
Zona 1 : Bu Tutik, Felix, dan Agung
Zona 2 : Bu Ros, Nadya, dan Martua
Zona 3 : Bu Eko, Nila, dan Yosafat
Zona 4 : Bu Erna, Arif, dan Reza
Setiap selasa, masing-masing PIC zona akan
melaporkan proses pembentukan landmark pre-
mium di WIG session.
Pembentukan landmark ini diharapkan
akan menjadi inspirasi bagi semua yang berkarya
di PLN khususnya PLN Area Cempaka Putih. Keti-
ka mereka melihat ada banyak pelanggan pre-
mium di sekitar Jalan Suprapto dan Jalan Ahmad
Yani, mereka langsung mengetahui bahwa di
sekitar itu ada kantor PLN Area Cempaka Putih.
Setiap yang berkarya di PLN Area Cempaka Putih
nantinya akan termotivasi ketika melihat banyak-
nya pelanggan premium di sekitar kantor dan
mengetahui bahwa landmark tersebut dibangun
di saat PLN Area Cempaka Putih sedang berjuang
mengejar pertumbuhan penjualan yang belum
sesuai harapan.
Senam pagi merupakan olahraga ke-
bugaran jasmani yang menyehatkan sehingga
dapat mecegah dari berbagai macam penyakit.
Memang banyak olahraga yang juga dapat me-
nyehatkan badan dan mencegah berbagai penya-
kit, namun olahraga senam ini mungkin berbeda
dengan yang lainnya. Ya, senam juga dapat
dikatakan sebagai salah satu bentuk dari kese-
nian olahraga. Dengan gerakan yang unik dan
bervariasi, berbagai macam gerakan menjadi
perpaduan yang dibentuk menjadi Senam.
Senam pagi merupakan suatu aktivitas fisik yang
sangat perlu diadakan secara rutin. Oleh karenan-
ya di PLN Area Cempaka Putih diagendakan bu-
daya Jumat Sehat, yaitu senam pagi yang
diwajibkan bagi seluruh pegawai dan rekan
pegawai Area Cempaka Putih. Acara senam Pagi
dilaksanakan rutin setiap Jumat pada pukul 07.30
WIB.
Namun seiring berjalannya waktu, sesuai
instruksi dari Bapak Sugeng Widodo selaku
Manajer Area Cempaka Putih, per-tanggal 6 April
2018 dilaksanakan lebih awal , yaitu pada pukul
7.00 teng. Hal ini dilaksanakan untuk men-
challenge para peserta membawa suatu
perubahan baru yaitu membiasakan hidup lebih
sehat dikarenakan jika dilaksanakan pada pukul
7.00, maka para pegawai akan mulai
membiasakan bangun lebih awal untuk
menghirup udara yang lebih segar dan
meningkatkan disiplin terhadap waktu, serta
kinerja di hari Jumat yang lebih optimal karena
senam selesai lebih awal.
Meskipun dilakukan lebih awal, ternyata dalam
kegiatan senam pagi ini para peserta senam pagi
terlihat tampak lebih antusias dan bersemangat.
Pesertanya pun semakin ramai dan seperti
biasanya tetap terdengar teriakan dan seruan
peserta yang membuat suasana pelaksanaan se-
nam pagi yang baru menjadi lebih bersemangat
dan semarak dari biasanya. Hingga tulisan ini
dibuat, 5 mei 2018, acara senam pagi tetap
dimulai pada pukul 7.00 tepat. Diharapakan
challenge yang diberikan oleh Manajer Area
Cempaka putih ini tetap terus dilaksanakan
sebagai perubahan baru di Area Cempaka putih.
SENAM PAGI JAM 7 TENG !
7
Di pagi yang cerah pada tanggal 12 April
2018, Area Cempaka Putih kedatangan Satuan
Pengawas Intern (SPI) Regional Tujuh (7). Ada-
pun maksud kedatangannya untuk
melaksanakan Program Kerja Pengawasan Ta-
hunan (PKPT) Tahun 2018 yaitu dengan
melakukan Audit Operasional Berbasis Resiko di
Area Cempaka Putih.
Ada pepatah “tak kenal maka tak say-
ing”, maka pada kesempatan yang pertama,
Bapak Abdul Hakam selaku Inspektur Auditor
Regional Jawa Bagian Barat memperkenalkan
Anggota PKPT Regional Tujuh (7) yang terdiri dari
delapan (8) orang, yaitu :
1. Semining Tyastuti – Koordinator
2. Arief Dedi Sentik – Ketua
3. Ilham Alfajri – Anggota
4. Fajar Martha N – Anggota
5. Ferdi Aliansyah – Anggota
6. Dewi Aghnia Putri Handayani – Anggota
7. Henrycus Edward Munthe – Anggota
8. Rona Ramadhan – Anggota
Lalu dijelaskan ruang lingkup atau apa
saja yang akan diaduit.
Diantaranya evaluasi
biaya pemeliharaan dan administrasi, penurunan
umur piutang, OCR (Organization Capital Readi-
ness, OWM (Optimizing Workforce Manage-
ment), penurunan gangguan, dan efisiensi kiner-
ja susut distribusi selama tahun 2017 sampai
bulan Maret 2018.
SPI akan berada di Area Cempaka Putih selama
kurang lebih satu (1) bulan, tepatnya dari tanggal
12 April s/d 11 Mei 2018.
Lalu tidak lupa, pesan dari Bapak Mana-
jer Area Cempaka Putih, Sugeng Widodo, bahwa
saat ini Kapal Cempaka Putih sedang dilanda ba-
dai besar di lautan, tetapi jika tidak terjadi badai
besar maka tidak akan tercipta pelaut-pelaut
yang handal, yang siap berlayar pada kondisi ter-
buruk pun.
8
5S 5R sepertinya sudah tidak asing lagi di
telinga baik dari kalangan pegawai PLN sendiri
maupun masyarakat di luar. 5S adalah istilah dari
negeri Sakura yaitu suatu metode penataan dan
pemeliharaan wilayah kerja secara intensif yang
digunakan oleh manajemen dalam usaha memeli-
hara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi
kerja sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan
secara menyeluruh. 5S adalah singkatan dari Seiri
(Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu
(Rawat), dan Shitsuke (Rajin). Dari artinya maka
di Indonesia para manajemen semua perusahaan
baik BUMN ataupun Swasta menerapkan metode
tersebut yg dikenal dengan 5R. Dalam perus-
ahaan PLN sendiri juga menerapkan metode ter-
sebut baik di kantor maupun di lapangan.
Penerapan 5R di lapangan khususnya,
Area Cempaka Putih menerapkan pada gardu-
gardu distribusi baik gardu beton ataupun gardu
portal. 5S 5R pada gardu masuk pada pekerjaan
sipil gardu yang terdiri dari Peninggian Gardu,
Water Proofing, Penggantian Dak, dan Pen-
gecatan Tembok Luar serta lantai dalam gardu.
Penggantian dak atau water proofing dilakukan
jika bagian dak atau atap gardu sudah rembas
ataupun keropos sedangkan untuk pengecatan
gardu pada bagian tembok luar diperuntukkan
sebagai identitas dari PLN yaitu dengan berte-
makan Listrik Pintar lalu pada bagian dalam dil-
akukan pengecatan Merah-Kuning-Hijau yang
diperuntukkan sebagai pengenalan daerah aman
dan daerah rawan. Yang terakhir adalah pening-
gian gardu dilakukan jika kondisi lokasi gardu be-
rada pada daerah rawan banjir.Bicara tentang
tantangan pada pekerjaan dan penerapan 5S 5R
pada gardu distribusi, ada pada peninggian gardu
karena juga termasuk pada pengecatan dan wa-
ter proofing.
Persiapan peninggian gardu haruslah san-
gat dipersiapkan dengan matang karena me-
makan waktu yang sangatlah panjang, jika mau
didetailkan adalah sebagai berikut :
1. Persiapkan jadwal pemadaman dan haruslah
disebarkan ke seluruh konsumen.
2. Persiapkan seluruh material yang akan dipa-
kai baik material instalasi ataupun material
support seperti dudukan alat instalasi dan
kabel.
3. Penandaan R-S-T pada kabel
SKTM ,SKTR dan Kabel Opstyg pada
Rak TR.
TANTANGAN WIG 5S 5R GARDU
9
4. Pengecekan arah Fasa, Beban dan Tegan
gan sebelum dilakukan pekerjaan.
5. Pembebasan Tegangan dan Safety Brief-
ing.
6. Pelaksanaan peninggian dengan
melakukan penganggkatan Trafo dan Ku-
bikel dengan alat bantu chainblock.
7. Penaikan Rak TR.
8. Setelah itu pemasangan kembali kabel
yang tadi telah dilepas dan penyambun-
gan jika ada yang harus disambung.
9. Persiapan Pengiriman Tegangan yang
akan timbul pada kubikel Incoming.
10. Penormalan Kembali.
Dari semua tahapan di atas yang pal-
ing riskan dan memakan waktu adalah
pemasangan kembali instalasi kabel-kabel
baik kabel 20 KV, SKTM, SKTR ataupun
kabel Opstyg. Karena jika tidak diperhi-
tungakan sejak awal, maka kabel akan tekor
atau kurang dan tidak sampai pada baut kon-
ektor. Hal ini lah yang sangat memakan wak-
tu yang lama karena harus melakukan potong
sambung pada kabel-kabel Instalasi.
Tantangan 5S 5R gardu sangatlah
unik dan bisa membuat perasaan pelaksana
dan pengawas pekerjaan merasa cemas kare-
na membutuhkan waktu yang lama untuk pa-
dam. Tetapi dengan mempersiapkan semuan-
ya dari jauh hari dan persiapan yang matang,
Insya Allah bisa sedikit menghemat waktu
pemadaman. Dengan adanya metode 5S 5R,
pada gardu diharapkan selain menjadi identi-
tas sebagai gardu PLN dari luar, juga bisa
sebagai rasa peduli pada seluruh pegawai dan
mitra kerja pada aset-aset, PLN pada gardu
dan yang terlebih penting
lagi adalah peduli terhadap
K3.
Dalam menyambut dan menyukseskan event akbar Asian Games 2018 yang akan dimulai bulan Agustus nanti, PLN Area Cempaka Putih melaksanakan survei untuk memastikan pasokan listrik yang Andal dan Aman di Arena Asian Games 2018.
Survei di dua arena yang akan dipakai yaitu arena pacuan kuda dengan gardu PS2 dan arena balap sepeda dengan gardu RM 14. Dalam survei di 2 arena tersebut, kami dari PLN Area Cempaka Putih yang diwakili oleh Asman Jaringan dan staf K3L bersama dengan tim dari kantor DISJAYA dan tim PJBS memeriksa beberapa kesiapan dan keandalan pasokan listrik di dua gardu, yaitu:
Memastikan Gardu PS 2 dan RM 14 beroperasi dengan baik
Mensurvey penempatan genset dan UPS
Memeriksa trafo dan kubikel dengan baik
Memeriksa Gardu PS 2 dan RM 14 target 5 R/S
Mensurvey Rambu – Rambu K3 di Gardu PS 2 dan RM 14
Tanya jawab keluhan pelanggan tentang pasokan listrik
Dalam pelaksanaan survei kali ini kami melihat langsung per-ruangan seperti ruangan penonton, ruangan pers, ruangan ganti pemain, dan ruang penonton VIP . Tugas kami adalah memetakan dan mensinkronkan letak atau tempat genset dan UPS untuk mem-“back-up” pasokan listrik di arena tersebut dan kami siap membantu eksekusi pemasangan UPS yang akan dipasang oleh PJBS yang ditunjuk sebagai pelaksana.
Hasil yang diperoleh dalam survei tersebut adalah kami siap menyukseskan keandalan pasokan listrik di dua arena tersebut dengan aman dan kami siap membantu melayani untuk kebutuhan listrik di dua gardu tersebut dengan maksimal.
SURVEY PENEMPATAN GENSET DAN UPS DI ARENA ASIAN
GAMES PLN AREA CEMPAKA PUTIH
11
RSUD Kemayoran yang beralamat di Jl Serdang
Baru merupakan pelanggan potensial di PT PLN
(Persero) Area Cempaka Putih dengan daya 197 kVA.
Dalam membangun serta menambah fasilitas Rumah
Sakit berupa alat-alat medis dan non-medis serta
memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pasien
maka dibutuhkan pasokan listrik yang handal. Listrik
menjadi salah satu komponen penting dalam Rumah
Sakit dikarenakan dalam kegiatannya, kesiagaan dan
kestabilan listrik sangat penting dan tidak boleh pa-
dam. Ekstrimnya, saat dokter melakukan tindakan
medis, kemudian listrik tiba-tiba padam, taruhannya
adalah nyawa pasien.
Menurut regulasi pemerintah setiap Rumah Sakit
wajib memiliki generator cadangan yang dapat me-
masok daya saat listrik padam. Namun biasanya per-
gantian antara pasokan listrik utama dengan listrik dari
generator cadangan membutuhkan waktu sekitar 15-30
detik. Untuk mengatasi hal ini, PT PLN (Persero) Ar-
ea Cempaka Putih merekomendasikan Layanan Premi-
um Platinum untuk RSUD Kemayoran. Layanan Pre-
mium ini menggunakan ACO ( Automatic Change
Over) yang merupakan saklar otomatis jika pasokan
yang satu mengalami gangguan maka pasokan yang
kedua akan berpindah secara otomatis. Pergantian
tersebut hanya memerlukan waktu hingga 0.8 detik
untuk Layanan Premium Platinum.
Melihat potensi tersebut, maka PT PLN (Persero)
Area Cempaka Putih melalui Account Executive
mendatangi RSUD Kemayoran untuk mempresentasi-
kan layanan Premium pada tanggal 26 April 2018.
Menyadari bahwa kehandalan listrik sangat penting,
RSUD Kemayoran menyetujui untuk memakai
Layanan Premium Platinum. Apalagi saat ini RSUD
Kemayoran dalam proses akreditasi yang mana kehan-
dalan pasokan listrik merupakan salah satu pokok
penilaian. Diharapkan kerjasama yang baik ini antara
PT PLN (Persero) Area Cempaka Putih dan RSUD
Kemayoran dapat mendukung layanan terbaik bagi
masyarakat.
Closing Premium Platinum RSUD Kemayoran
12
Pelanggan Prioritas merupakan sebutan
bagi pelanggan yang menggunakan layanan PLN
Premium. Seperti yang kita ketahui bahwa
layanan PLN Premium merupakan salah satu ben-
tuk layanan yang diberikan PLN dengan mutu
(kualitas), garansi keandalan dan kepastian pen-
yambungan sesuai dengan Service Level Agree-
ment (SLA) yang disepakati bersama antara PLN
dengan pelanggan. Ada banyak benefit yang
didapatkan oleh Pelanggan Prioritas, salah
satunya adalah layanan secara langsung oleh Ac-
count Executive selama 24 jam. Dengan
demikian, jika ingin menyampaikan keluhan atau-
pun kebutuhan layanan kelistrikan lainnya, maka
pelanggan bisa langsung menghubungi Account
Executive tersebut.
Agar bisa memberikan layanan terbaik
kepada pelanggan PLN Prioritas, seorang Account
Executive harus memiliki intelligent data
mengenai pelanggan premium, termasuk juga
harus tahu kapan ualng tahunnya atau kapan
tanggal berdirinya perusahaan tersebut (jika
pelanggan merupakan perusahaan/ instansi). Di
bulan April 2018 ini, ada 2 pelanggan prioritas
PLN Area Cempaka putih yang berulang tahun.
1. Dies Natalis dan Wisuda Universitas YARSI
YAYASAN YARSI didirikan untuk memen-
uhi persyaratan pendirian sebuah perguruan ting-
gi, sebagaimana diamanatkan oleh UU no. 22 ta-
hun 1961 tentang Perguruan Tinggi. Ide pendirian
FAKULTAS KEDOKTERAN dicetuskan oleh empat
dosen Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS INDO-
NESIA oleh: Dr. H. Ali Akbar, dosen I. Faal; Prof.
Dr. Asri Rasad, MSc, PhD; Drs. Med. Maksum
Saleh Nasution, dosen Anatomi, dan Prof. Dr.
Jurnalis Uddin, dosen Anatomi. Keempat pionir
itulah pada tahun 1965 mulai berbincang-bincang
tentang kemungkinan mendirikan sebuah
fakultas kedokteran yang dikelola oleh lembaga
Islam. Waktu itu memang sudah ada di Jakarta
Fakultas kedokteran dibawah payung UNIVERSI-
TAS IBNU KHALDUN, dimana keempat pendiri
juga membantu sebagai dosen tidak tetap. Na-
mun sayang sekali sekolah tsb tidak dikelola
secara profesional.
LAYANAN ISTIMEWA UNTUK YARSI DAN FOOD STATION
13
Tahun 1965-1966 merupakan tahun
gejolak politik luar biasa, dimana terjadi upaya
coup d’etat oleh Partai Komunis Indonesia (PKI)
dengan pembunuhan beberapa jenderal TNI pa-
da tanggal 30 September 1965. Namun TNI yang
tidak menerima pembunuhan tersebut segera
melakukan serangan balik. Dipimpin oleh Jen-
deral Soeharto, terjadilah peralihan kekuasaan
dari Orde Lama pimpinan Presiden Soekarno ke
Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto. Perali-
han kekuasaan tersebut tidak mulus malah
penuh gejolak. Hampir tiap hari sepanjang tahun
1966 terjadi demonstrasi menuntut penggu-
lingan Soekarno.
Sementara itu pada penghujung 1966,
terjadi kerancuan akademik dalam Fakultas
kedokteran UNIVERSITAS IBNU KHALDUN yang
menyebabkan seluruh dosen yang berasal dari
Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS INDONESIA
berhenti secara serentak. Hal ini menimbulkan
kevakuman dalam kegiatan akademik. Para ma-
hasiswa mendesak agar mereka ditampung da-
lam sebuah wadah baru. Ini menjadi pendorong
keempat pendiri untuk mewujudkan pendirian
fakultas kedokteran yang telah lama dibahas.
Badan hukum YAYASAN didirikan untuk
memenuhi persyaratan pendirian sebuah
perguruan tinggi, sebagaimana diamanatkan
oleh UU no. 22 tahun 1961 tentang Perguruan
Tinggi. Untuk memenuhi ketentuan peraturan
perundangan tsb, maka pada tanggal 11 April
1967 didirikanlah YAYASAN YARSI.
Saat ini, YARSI (Yayasan Rumah Sakit
Islam Indonesia) telah menjadi pelanggan Premi-
um Silver PLN Area Cempaka Putih sejak Januari
2018, lebih spesifiknya untuk ID Pelanggan ge-
dung Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM). Ge-
dung RSGM tersebut merupakan bangunan baru
yang akan beroperasi di bulan Juli 2018. Pada
Sabtu, 14 April 2018 yang lalu, YARSI merayakan
dies natalis yang ke-51 tahun, sekaligus wisuda
sarjana di Auditorium Ar-Rahman, lt. 12 Menara
YARSI, Jl. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakar-
ta Pusat.
Pagi itu, tepat pukul 8.00 WIB, kami, Bidang
Niaga PLN Area Cempaka Putih sengaja melu-
angkan waktu untuk mengirimkan karangan bun-
ga ucapan HUT YARSI dan kue tart sebagai ben-
tuk perhatian dan layanan istimewa dari Mana-
jemen PLN Area Cempaka Putih kepada pelang-
gan prioritas PLN. Di YARSI, kami diterima oleh
Bpk. Eko (engineer YARSI) dan beberapa staf me-
wakili manajemen YARSI yang saat itu sedang
melaksanakan prosesi wisuda mahasiswa. Pihak
YARSI pun sangat senang dan menyampaikan
ucapan terima kasih kepada manajemen PLN
Area Cempaka Putih atas bentuk perhatian dan
layanan yang diberikan kepada YARSI
14
2. Dies Natalis PT Food Station
Awal berdirinya PT Food Station, atau
lebih dikenal sebagai Pasar Induk Beras Cipinang,
diawali dari gagasan untuk melakukan perbaikan
dalam sistem pengadaan dan penyaluran beras
serta pengendalian harga (buffer stock). PT Food
Station Cipinang Jaya telah ditetapkan sebagai
pengelola tunggal Pasar Induk Beras Cipinang.
Pada tahun 1974, terbit SK Gubernur
Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No.D.V-
a.18/1/8/1974 tanggal 7 Maret 1974, tentang
Pendirian Pasar Induk Beras Cipinang sebagai
pusat perdagangan beras, gula, terigu, dan pala-
wija atau jenis kacang-kacangan (termasuk kopi)
beserta ketentuan kepengurusannya. Kemudian
di bulan yang sama, terbit SK Gubernur Kepala
Daerah Khusus Ibukota Jakarta No.D.V-
b.8/1/7/1974 tanggal 14 Maret 1974 tentang
penunjukan Perusahaan Angkutan untuk
melaksanakan angkutan beras, gula dan palawija
dari pasar Induk Beras Cipinang Jakarta ke pasar-
pasar dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota Ja-
karta.
Pada tahun 1989 terbit SK Gubernur
Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No.1539
tanggal 10 November 1989 tentang penyem-
purnaan ketentuan pengelolaan angkutan di
Pasar Induk Sayur Mayur Kramat Jati dan Pasar
Induk Cipinang. Kemudian di tahun 2014, PT.
Food Staton Tjipinang Jaya ditetapkan sebagai
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) secara resmi
pada akhir bulan April 2014 melalui Keputusan
DPRD Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 6 tahun 2014.
Di bulan lalu, tepatnya pada hari Sabtu,
28 April 2018, PT Food Station merayakan ulang
tahunnya yang ke-46 tahun. Karena hari Sabtu
kantor PT Food Station libur, maka pada Senin, 30
April 2018, manajemen PLN Area Cempaka Putih
secara
15
langsung menyampaikan ucapan ulang tahun ke
kantor PT Food Station yang berlokasi di Jl. Pi-
sangan Lama Sel. Blok E No.1, RT.10/RW.9, Pi-
sangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Kami
tiba di lokasi pada pukul 10.30 WIB dan diara-
hkan langsung ke gedung direksi PT Food Sta-
tion. Saat itu, para direksi kebetulan sedang
melaksanakan rapat sehingga kami diminta un-
tuk menunggu sejenak di ruang tunggu. Ketika
memasuki ruang tunggu, kami dibuat kagum
dengan display aneka macam produk beras yang
diproduksi oleh PT Food Station. Ternyata PT
Food Station sudah menerapkan strategi
“Marketing Mix”, salah satunya dengan men-
erapkan product differentiation, yakni mem-
bedakan produk utama berdasarkan keis-
timewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan,
keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya
dan rancangan produk. Beberapa diferensiasi
produk beras yang diproduksi oleh PT Food Sta-
tion antara lain beras Pandan Wangi, Long Grain
(untuk nasi goreng), Ketan Hitam, Ketan Putih,
Japonica (untuk sushi), Beras Hitam, Beras Me-
rah, Beras Rojo Lele, dll. Selain itu mereka juga
memproduksi gula, minyak goreng, dan bebera-
pa produk olahan makanan beku (frozen food).
Setelah menunggu beberapa saat, beberapa per-
wakilan manajemen menyambut kami. Mereka
menyampaikan permohonan maaf kepada kami
karena rapat sedang berlangsung dan tidak
memungkinkan untuk hentikan, sehingga mana-
jemen PT Food Station belum bisa menemui ka-
mi secara langsung. Kami pun menyampaikan
maksud kedatangan kami ke PT Food Station,
yaitu sebagai bentuk layanan kami, PLN Area
Cempaka Putih, kepada PT Food Station yang
sudah menjadi pelanggan prioritas kami di tahun
2018 ini. Walaupun tidak dapat bertemu lang-
sung dengan manajemen PT Food Station, na-
mun kami dapat memetik manfaat atas sapa dan
kunjung langsung kepada pelanggan prioritas
kami yang sedang berulang tahun. Kami jadi bisa
lebih kenal dekat dengan pelanggan, tahu lebih
jauh proses bisnis mereka, dan dapat saling ber-
tukar pikiran serta informasi.
16
Dimulai dari pesan Mbak Lena Staff Ad-
mum Area Pengatur Distribusi yang diterima oleh
Pak Sugeng selaku Manajer Area Cempaka Putih
perihal permohonan Sharing Knowledge dari Peg-
awai Area Cempaka Putih dalam penerapan WIG
Session di Area Cempaka Putih yang menurut
kami sudah “Viral” di kalangan unit Area Disjaya
karena Materi Presentasi yang istimewa dibawak-
an oleh Bapak Manajer Kami dalam Momen
Rapat Kinerja TW II 2018 dalam judul
“Membentuk Pelaut Tangguh di Area Cempaka
Putih” dimana dalam uraian materi tersebut
Bapak Sugeng menceritakan pelaut ulung dan
handal tidak lahir dalam lautan yang tenang, na-
mun terlatih dalam gelombang yang tinggi pada
badai yang dahsyat. Maka kiranya kondisi seperti
itulah yang dapat digambarkan di Area Cempaka
Putih yang sedang mempersiapkan diri dalam
membentuk pelaut-pelaut tangguh.
Dalam presentasinya, Bapak Manajer
memperkenalkan para anak buah kapalnya dalam
berkoordinasi dan bertanggung jawab dalam
menjalankan kapalnya membelah lautan dalam
badai dahsyat. Penampilan kinerja terukur dan
terpantau dari kinerja anak buah kapalnya ter-
monitor nahkoda dalam teori 4DX dalam WIG
Session yang dilaksanakan tiap hari ditengah-
tengah ritual CoC.
Atas konsistensi pelaksanaan WIG Ses-
sion Area Cempaka Putih tersebut yang kurang
lebih sudah berjalan dari Bulan Januari 2018 ini
menjadi alasan meluncurnya undangan dari APD
untuk mengetahui resep dan tata cara pelaksa-
naan WIG di Area Cempaka Putih. Atas dasar itu,
maka ditugaskanlah Bapak Heri Sutikno (Asman
Jaringan), Ibu Sukma Fitriana (Asman Niaga) dan
Dimas A. (SPV Admum) sebagai perwakilan Area
Cempaka Putih dalam memenuhi undangan ter-
sebut. Tercatat Jum’at, 20 April 2018, pasukan
Area Cempaka Putih yang dikomandani Bapak
Heri Sutikno sebagai pemimpin barisan disambut
17
Misi Memperkenalkan WIG
ala Area Cempaka Putih ke APD
langsung oleh Bapak Ricky Andrian selaku mana-
jer APD yang ternyata dihadiri pula beberapa
teman-teman pegawai dari beberapa bidang dari
Kantor Distribusi.
Setelah sambutan Bapak Ricky dan pen-
yampaian materi pengantar perihal penyusunan
RKAP berbasis Manrisk, RCPS, OPI dan penentu-
an LM dalam teori 4DX, maka dipersilahkanlah
pasukan Area Cempaka putih dalam menyam-
paikan presentasi WIG agar dalam kesempatan
knowledge sharing ini teman-teman APD
mendapat gambaran bagaimana cara penentuan
dan cara menuangkan semua LM-nya ke bentuk
scoreboard dengan melihat contoh dari Area
Cempaka Putih. Presentasi yang dibawakan oleh
Bapak Heri Sutikno ini bertajuk “WIG ala Area
Cempaka Putih” dengan harapan dapat meng-
gambarkan kegiatan WIG di Area Cempaka Putih
walaupun masih belum tepat betul dalam kai-
dah penentuan LM seperti dalam teorinya. Pal-
ing tidak api dan semangat teman-teman Area
Cempaka Putih dalam menjaga konsistensi dan
usaha perbaikan tetap dilakukan guna mendapat
predikat Pelaut Tangguh tadi. Mengutip dari sa-
lah satu slide Bapak Heri S dalam presentasi
Knowledge Sharing WIG tersebut yang berbunyi
““Amalan yang lebih dicintai Allah adalah ama-
lan yang terus-menerus dilakukan walaupun
sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)” pasti sudah
jelas dan cukup untuk dijadikan dasar dalam
mempertahankan pelaksanaan WIG di Area
Cempaka Putih adalah usaha perbaikan agar
berujung pada keberhasilan melalui badai
dahsyat di Area Cempaka Putih.
Tak terasa waktu 1,5 jam berlalu dengan
cepat untuk berbagi pengalaman dan tanya ja-
wab di kegiatan Knoowedge Sharing tersebut.
Dirasa cukup, kegiatan ditutup oleh Bapak Erick
Widagdo selaku Asman KSA APD karena bapak
Ricky sebagai Manajer APD meminta ijin mening-
galkan forum di tengah kegiatan karena ada
agenda yang tidak bisa ditinggalkan. Sebagai
salam perpisahan dan kenang-kenangan,
kegiatan ini ditutup dengan berjabat tangan dan
foto bersama.
18
Jumat pagi sekitar pukul 05.28 pagi mem-
baca pesan “WA Group Area” mendapat bagian
untuk bercerita tentang GM Cup 2018. Kejuaraan
Silaturahmi Futsal Rutin tiap tahun yang diadakan
oleh PLN Disjaya. Untuk tahun ini kebetulan dige-
lar di GOR Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.
Dikarenakan tempat kejuaraan tahun-tahun
sebelumnya, Hanggar Futsal sudah alih fungsi,
menurut pribadi penulis sih sebenarnya tempat
yang baru ini lebih baik bila dibandingkan dengan
yang lama.
Kegiatan ini dilangsungkan di pertenga-
han bulan April dan Alhamdulillah mendapat
dukungan penuh oleh Jajaran Manajemen PLN
Disjaya. Hal ini disampaikan langsung oleh Mana-
jer Bidang SDM pada acara pembukaan ke-
juaraan. Beliau pun mengharapkan kegiatan ini
berlangsung sportif dan dapat menjadi penye-
mangat baru bagi pegawai PLN dalam menghada-
pi tahun-tahun dimana tuntutan peningkatan
penjualan menjadi prioritas.
Kegiatan ini Alhamdulillah dapat diikuti
oleh seluruh keluarga PLN Disjaya, PLN Area Cem-
paka Putih tercinta kita tergabung dalam grup
yang cukup berat bersama PLN Area Bulungan,
Area Tanjung Priok, dan Area Bintaro. Sebenarn-
ya tahun ini kami memiliki optimisme yang tinggi
untuk membawa kembali piala bergilir yang sem-
pat singgah di Kantor PLN Cempaka Putih bebera-
pa tahun lalu. Namun pada hari “H” pertand-
ingan, kami kehilangan 3 pemain kunci. Ibarat
Juventus, bermain tanpa Buffon atau Real Madrid
tanpa Sergio Ramos. Hal ini agak menggangu
mentalitas bertanding kami. Pertandingan per-
tama dalam suatu laga penyisihan grup adalah
laga yang selalu sulit apalagi melawan Area
Bulungan yang merupakan Runner Up tahun lalu.
Laga perdana kami Tim Futsal Area Cempaka
Putih dipastikan berlangsung cukup sengit dan
hal tersebut tergambarkan di lapangan dengan
cukup banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang
dilakukan oleh kedua tim, puncaknya ketika
“tebasan” tackle yang kurang sempurna kepada
pemain Area Bulungan oleh playmaker andalan
kita saudara Yayan aka Boyan mendapat hadiah
kartu kuning oleh pengadil yang bertugas. Se-
mangat dan kekompakan tim yang terus diko-
barkan oleh Kapten kedua kami Mas Insanul Arif
mampu memberikan energi lebih pada tim kami.
PLN Area Bulungan pun pada akhir pertandingan
mampu kita tahan tanpa gol. Rasa ragu yang me-
nyelimuti di awal kejuaraan akibat berhalangan
hadirnya 3 pemain kunci PLN Area Cempaka lang-
sung sirna setelah mampu menahan imbang Run-
ner up kejuaraan tahun lalu.
19
GM CUP 2018
Kami pun menatap laga kedua dengan rasa opti-
misme yang cukup tinggi, kami yakin dengan
kekompakan yang terjaga kita mampu kita bisa
dan mulai merajut angan kembali untuk lolos
penyisihan grup dengan tim yang ada. Dan hal
itu pun menjadi kenyataan, PLN Area Tanjung
Priok mampu kita tundukkan dengan skor tipis 1-
0 dengan gol tunggal kapten tim Insanul yang
memanfaatkan tendangan bebas di area berba-
haya lawan. Pada pertandingan tersebut penjaga
gawang andalan kami Yosafat martin berhasil
“clean sheet” kembali, dia berjibaku menahan
tembakan-tembakan, gempuran PLN Area Tan-
jung Priok, kerja keras pun terbayarkan skor tid-
ak berubah hingga akhir.
Di laga terakhir, dimana nasib lolos atau
tidaknya tim, kami akan bertanding melawan
PLN Area Bintaro, jelas kami optimis menang
karena Runner Up tahun lalu saja bisa kami ta-
han apalagi ini “cuma” Area Bintaro Insyha Allah
dengan doa dan semangat yang diberikan oleh
seluruh keluarga PLN Cempaka Putih kami bisa!
Peluit kick off pun dibunyikan dengan line up
Saudara Yayan dan Piar sebagai dua posisi flank
kiri-kanan dan duet belakang pemain-pemain
asal Sumatera saudara Insanul Arif dan Nababan.
Awalnya permainan dapat kita kuasai namun
penyelesaian akhir yang buruk membuat skor
tetap kaca mata, peluang-peluang emas yang
dihasilkan tidak mampu dikonversi menjadi gol.
Kondisi seperti ini dengan terus menyerang ke
daerah lawan sebenarnya
cukup riskan akan se-
rangan balik lawan. Hal ini pun menjadi mimpi
buruk kami, dua kesalahan kehilangan bola
dapat dimanfaatkan dengan sempurna oleh PLN
Area Bintaro, Kiper kita Yosafat Martin pun
akhirnya tak lagi “perawan” gawangnya berhasil
dibobol dua kali oleh tembakan keras dari
pemain Area Bintaro. Ketinggalan dua gol mem-
buat kami melakukan time out untuk mengem-
balikan fokus, melakukan beberapa pergantian
pemain untuk merubah pola permainan,
jalannya babak kedua relatif hanya sebelah arah,
tim Area Bintaro kami “kurung” setengah lapan-
gan, tapi inilah futsal menguasai pertandingan
belum tentu memenangi pertandingan. Pada
akhirnya malah Area Bintaro menambah 2 Gol
lagi melalui skema serangan balik yang sama,
kita hanya mampu membalas 1 gol yang dicetak
oleh saudara Yayan. Kecewa pasti tetapi kita su-
dah memberikan 100%. Mungkin tahun depan
dengan persiapan yang lebih matang dan tim
yang lengkap, kita mampu merealisasikan impian
kita bersama yaitu membawa kembali piala impi-
an ke PLN Area Cempaka Putih.
20
Pola pemantauan Anggaran yang
“belepotan” dan itupun bergantung pada kreatifi-
tas Area masing-masing untuk pelaporannya. Un-
tuk memudahkan pemantauan Anggaran dan
langsung terkoneksi ke Kantor Distribusi maka
PLN Distribusi Jakarta Raya menerapkan suatu
Aplikasi Anggaran yang di beri Nama “SIPAT”
SIPAT (Sistem Informasi Pengelolaan Ang-
garan Terpadu) merupakan aplikasi yang dibuat
dan dikembangkan oleh pegawai PLN Aceh ber-
tujuan untuk mempermudah dalam pembuatan
kontrak, serta dapat menampilkan raport kinerja
vendor dan mempermudah dalam monitoring
penyerapan anggaran.
April 2018 PLN Wilayah Aceh mendatan-
gakan Pegawai – pegawai bertalenta yang mem-
buat Aplikasi SIPAT ke PLN Disjaya (Distribusi Ja-
karta Raya) untuk menjelaskan dan menerangkan
aplikasi tersebut agar dapat digunakan nantinya.
Agar seluruh Area – area di DISJAYA
mengerti akan Aplikasi tersebut, maka diun-
danglah seluruh Area – area di DISJAYA termasuk
Area Cempaka Putih. Pada Undangan tersebut
Area Cempaka Putih di Komandani oleh Ibu Novi
Sri Rahayuningsih selaku ASMAN KSA dan did-
ampingi dengan para Pegawai mudanya.
Setelah Lounching Aplikasi ini maka se-
tiap Area Wajib untuk menginput Aplikasi ini agar
semua SPK atau SPJ terbayarkan. Karena pola
pembayaran di SIPAT ini harus ada nomor “ Reg-
ister SIPATnya’
Awal pengimputan Aplikasi memang ban-
yak kebingungan dalam pengimputannya, karena
mungkin masih baru atau belom familiar dan
mungkin karena ada perbedaan antara PLN Disja-
ya dengan Area Aceh dalam hal pola SPJ, SPK,
PRK, Vendor Pelaksananya. Nah untuk mengatasi
itu dan sekaligus buat pembelajaran kalau ada
tanya jawab makanya dibentuklah Grup
WhatApps (WA) lagi yang bernama “ SIPAT DISJA-
YA”. Hal yang menarik dari pembahasan Grup WA
tersebut banyaknya ditemui kendala ataupun
permasalahan dalam pengimputannya dari be-
berapa Area Disjaya, dan untungnya di Grup ter-
sebut “Master-master SIPAT” dari tim Aceh tetap
ada untuk menjadi Guru dalam pengimputannya.
Yang menjadi ketar-ketir dalam pem-
bayaran tagihan yaitu komitmen semua SPK, SPJ
luncuran harus terbayarkan di bulan Mei.
Makanya dari bidang KSA Area Cempaka Putih “
Cerewet” bahkan hampir tiap hari “ Buk Novi”
21
IMPLEMENTASI SIFAT APA SIPAT….????
selaku komandan mengingatkan kepada masing-
masing User yang mempunyai SPK atau SPJ untuk
segera mengimputnya sesuai dengan Role SIPATnya.
Untuk memonitoring atau evaluasi sampai
dimana pemahaman terhadap “SIPAT” ini, maka dari
Kantor Distribusi menjadwal ulang tentang evaluasi
“SIPAT” karena di SIPAT ini semua bidang terlibat
bahkan Sampai Manajer Area juga ikut terlibat baik
itu Approval Anggaran ( Investasi dan Operasi ), Ap-
proval Nota Dinas, Serta Raport penilaian Vendor.
Nah cerita yang menarik dari SIPAT ini ada-
lah dari para Vendor yang mempunyai SPJ atau SPK.
Karena vendor taunya kerjaan selesai, tagihan udah
selesai dan naik ke keuangan otomatis PLN akan
membayarkan tagihannya. Apalagi pekerjaan yang
sifatnya pembayaran tagihan bulanan seperti pem-
bayaran tagihan “ Pekerjaan SR APP untuk pemasa-
ran, Pekerjaan Yantek bahkan kerjaan lainnya “ Sering
Vendor nanya ke User bahkan ke keuangan “ Pak
tagihan saya kapan dibayarkan??”…
Hahahah.. nah ini pertanyaan yang harus dija-
wab karna berhubungan dengan “ kelangsungan Hidup
orang banyak”. Akhirnya secara “persuasif” vendor
dijelaskan bahwa untuk tagihan yang udah jadi bahkan
sudah dikeuangan harus di imput dalam SIPAT sesuai
dengan Role User masing-masing agar tidak ada salah
paham antara vendor dengan User, vendor dengan
PLN. Dengan penjelasan yang telah kita kasih
tau ke Vendror maka pelan-pelan juga si Vendor
paham kalau sekarang untuk tagihan
menggunakan SIPAT.
Namanya Aplikasi baru pasti ada “ Kurang
dan Lebihnya “ bahkan perlu penyempurnaan. Hara-
pannya dengan adanya SIPAT ini membuat kita untuk
disiplin, tertib dalam pengelolaan anggaran, pelajaran
untuk lebih teliti dalam hal keuangan bahkan menjadi
PR untuk masing-masing user agar bisa memonitoring
pekerjaan baik yang sudah selesai, on progress baik
dari kerjaan itu sendiri bahkan dari pembayaran tagi-
hannya.
22
Pada tangal 11 sampai dengan 13 April 2018,
pegawai-pegawai muda DISJAYA mendapat kesem-
patan untuk belajar marketing di Ancol (Hotel Putri
Duyung) dengan jumlah peserta 123 orang. Semua
pegawai yang ikut jadi peserta rata-rata usianya
dibawah 25 tahun (generasi milenial). Area cempaka
putih diwakili oleh 6 orang pegawai yang terdiri dari
Yosafat M.S, Reza Pandu Wijaya, Agung Nurcahyo,
Martua Nababan, Nadya Marini Pangaribuan dan In-
sanul Arif.
Pada hari pertama, acara pembukaan lang-
sung dibuka oleh General Manajer DISJAYA, bapak
Ikhsan Asaad. Selama acara tersebut, kami banyak
dapat pelajaran yang sangat berharga mengenai Ilmu
Mareketing, ditambah lagi dengan semua peserta
yang ikut bootcamp tersebut kebanyakan memiliki
background orang teknik termasuk juga penulis. Na-
mun setelah mengikuti kegiatan ini, kami mulai
mengerti bagaimana ilmu marketing itu sebenarnya.
Pada tahun 2018 ini DISJAYA memiliki target
pendapatan 50 T. Untuk mencapai target tersebut,
DISJAYA tidak bisa melakukan hal yang sama dengan
tahun-tahun sebelumnya. DISJAYA dituntut melakukan
hal yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya supa-
ya target 50 T bisa tercapai. Setelah mengikuti acara
bootcamp ini, kami optimis bahwa 50 T akan bisa
tercapai pada akhir tahun 2018 nanti. Karena selama
bootcamp ini kami diajarkan bagaimana menjadi
seorang marketer zaman now.
Selama acara bootcamp, kami diajarkan
bagaiamana cara probing yang benar, karena selama
ini kami pada saat probing itu yang ada dalam pikiran
kami hanyalah jualan kWh tanpa mengetahui apa yang
dibutuhkan oleh pelanggn kita sebenarnya. Disini kami
diajarkan bagaimana cara pendekatan dengan pelang-
gan, cara komunikasi dengan pelanggan, dan yang
paling penting saat ini kita tidak boleh menganggap
pelanggan kita sebagai konsumen lagi tapi customer.
Sebelum kita mulai probing ke pelanggan, kita harus
membangun hubungan yang baik dulu dengan cus-
tomer kita.
Jadi setelah mengikuti acara bootcamp ini,
untuk mencapai 50 T itu kita harus merubah pola pikir
kita terutama pegawai-pegawai muda (generasi mile-
nial) yang semulanya masih sibuk dengan pekerjaan
bidang masing-masing sekarang diubah menjadi Every
body is Marketer, jadi kita harus menangkap semua
peluang yang ada.
ANAK MUDA BELAJAR MARKETING DI ANCOL
23
Duta PLN adalah salah satu ajang yang
diadakan setiap tahun. Dimana pemenang dari
tahapan ini akan didaulat sebagai Duta PLN satu
tahun ke depan. Tahun ini adalah tahun yang
tidak biasa karena saya, Ananta Daniel Sitepu
dan Tyas Danny Setyaningrum menjadi Calon
Duta PLN mewakili PLN distribusi Jakarta
Raya. Merupakan pengalaman baru yg belum
pernah kami ikuti sebelumnya. Pada tahapan ini,
kami bersama perwakilan dari unit-unit lain serta
anak perusahaan seperti PLN DISBANTEN, PLN
UIP, PT HALEYORA POWER, PT INDONESIA POW-
ER dan unit lainnya yg turut berpartisipasi.
Kegiatan berlangaung selama 2 hari di-
mana pada hari pertama kami para peserta
mendapat kesempatan yang sangan berharga
untuk mendapatkan kursus singkat mengenai
keperibadian dan tata cara untuk bertindak serta
berlaku dengan baik dan tepat. Dan pada hari
kedua kami mengikuti tahapan seleksi untuk
menentukan siapa yg akan dipilih sebagai duta
PLN tahun 2018. Pada proses pemilihan dibagi
menjadi 3 kali tahapan yaitu tahapan penyisihan
diikuti oleh semua peserta lalu yang nantinya
akan di pilih 6 pasang untuk masuk ke tahapan
berikutnya. Sama dengan tahapan pertama, kee-
nam pasang tersebut akan diberikan pertanyaan
yang dipilih secara acak oleh tiap peserta dan
dinilai oleh juri yang sangat berkompeten. Per-
tanyaan meliputi isu-isu hangat mengenai PLN
dan tentang BUMN.
Dari keenam pasang tersebut, maka
akan dipilih 3 pasang yg masuk ke babak final.
Dimana pada babak ini peserta tidak hanya
diberikan Tanya-jawab tetapi diwajibkan untuk
menampilkan bakat. Ada yg bernyanyi, menari,
kemampuan berbahasa asing, dll. Setelah semua
tahapan selesai, maka juri memilih 1 pasang yg
akan mewakili PLN dalam ajang duta BUMN.
Dannnnn…..
Yang mewakili PLN dalam ajang duta
BUMN adalah
1 MAHESA DARU MARDIKA
2. NATASHA MEUTIA ENILIANIA
Dengan Runner UP:
1. ANANTA DANIEL SITEPU
2. PRIMA OLIVIA
Merupakan berkat yang tidak terduga
bisa mengikuti kegiatan ini dimana kami banyak
belajar bahwa bukan persaingan yang
ditekankan di sini melainkan kekeluargaan yang
terbentuk dalam setiap prosesnya sehingga duta
bukanlah siapa yg mewakili PLN di ajang ini teta-
pi setiap insan yg merupakan bagian dari keluar-
ga besar PLN adalah Duta untuk menyatakan
kebaikan dimanapun dan kapanpun
kehadiran kita ada.
24
RUNNER UP DUTA PLN
Kantor PLN Cempaka Putih merupakan
salah satu kantor pelayanan dari Area Disjaya,
dimana setiap hari konsumen keluar masuk di
kantor PLN Area Cempaka Putih untuk mendapat-
kan pelayanan, tentunya pelayanan yang terbaik
diharapkan konsumen. Bila kita tidak jaga
kebersihan kantor, dan konsumen melihat kantor
PLN Area Cempaka Putih kotor dan berantakan,
tentu kita tidak bisa menyalahkan konsumen bila
para konsumen berpikir bahwa pegawai-pegawai
PLN khusunya pegawai PLN Cempaka Putih jorok,
tidak bertangung jawab, ceroboh. Pelanggan
awalnya masuk ke dalam kantor PLN Area Cem-
paka Putih dengan senyum, menjadi ilfeel akan
kantor PLN Area Cempaka Putih. Dengan keadaan
yang seperti ini bagaimana pegawai bisa mem-
berikan pelayanan yang terbaik. Bahkan hal ini
bisa berdampak membuat citra dan reputasi PLN
menjadi buruk.
Karena hal tersebut pegawai PLN Area
Cempaka Putih selalu berkomitmen untuk mem-
buat Kantor PLN Area Cempaka Putih selalu Ber-
sih dan Rapi. Dengan selalu melaksanakan Jum’at
Bersih, Jum’at Bersih adalah sebuah kegiatan di-
mana pegawai Area Cempaka Putih melakukan
pembersihan dan perapihan disemua wilayah
Kantor, baik dalam ruangan dan diluar ruangan.
Dengan kantor yang bersih pegawai bisa
bekerja dengan nyaman, dan bisa memberikan
pelayan yang terbaik untuk konsumen, serta bisa
mengurangi dari resiko terkena penyakit.
25
Konsistensi Jum’at Bersih
26
1. Bidang Konstruksi
Sebelum Pelaksanaan
Proses Pelaksanaan
Sesudah Pelaksanaan
27
2. Bidang KSA
Sebelum Pelaksanaan
Proses Pelaksanaan
Sesudah Pelaksanaan
BMKG Dapat Pasokan Listrik 3,4 Juta VA dari PLN
Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) mendapatkan pasokan listrik
sebesar 3.465.000 VA melalui layanan premium
dari PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya).
Ketersediaan pasokan listrik ini diharapkan
menjadi penunjang kegiatan yang dilakukan oleh
instansi pemantau cuaca tersebut.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati
mengatakan, ketersediaan energi daya listrik yang
stabil sangat diperlukan dalam penelitian dan
pemantauan yang dilakukan BMKG. Dengan
demikian, BMKG bisa memberikan informasi yang
akurat tentang cuaca, iklim, pergerakan bumi,
serta informasi lainnya terkait meteorologi,
klimatologi dan geofisika.
"Untuk itu dalam mendukung kinerja
kami, maka kami melakukan pemasangan listrik
layanan premium berdaya listrik sebesar
3.465.000 VA," ujar dia dalam keterangan tertulis
di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Dwikorita menyatakan, selama ini BMKG
memang memiliki kebutuhan listrik yang berdaya
tinggi. Oleh sebab itu, layanan listrik premium
seperti ini sangat dibutuhkan untuk menjamin
pasokan listrik bagi BMKG.
"Ini agar tidak terputus karena padam
lampu yang dikhawatirkan dapat terjadi suatu
waktu. Ke depannya, kami berharap dapat
meningkatkan kerja sama lainnya dengan PLN
maupun lembaga atau institusi lainnya," kata dia.
Sementara itu, General Manajer PLN
Disjaya Ikhsan Asaad mengungkapkan, hingga saat
ini sudah ada 105 pelanggan yang tergabung
dalam layanan premium PLN Disjaya. Sedangkan
BMKG menjadi pelanggan ke-106 yang menikmati
layanan tersebut.
"Untuk dapat memberikan informasi yang
akurat tentang cuaca, iklim, pergerakan bumi,
serta informasi lainnya terkait meteorologi,
klimatologi, dan geofisika, BMKG memerlukan
pasokan listrik yang handal dalam upaya
observasi, pengolahan data serta diseminasi
informasi untuk kepentingan masyarakat," tutur
dia.
Selain itu, lanjut Ikhsan, pemasangan
listrik premium ini merupakan bentuk komitmen
PLN untuk mendukung seluruh kegiatan
pemantauan cuaca dan pergerakan bumi. Hal
tersebut juga berkaitan erat dengan bidang lain
seperti penerbangan, antariksa dan lain-lain.
"Harapan kami kegiatan ini dapat
membawa manfaat bagi semua pihak yang terkait,
serta dapat menjadi suatu hal yang dapat
diimplementasikan dengan penuh komitmen.
Sehingga dapat bersama-sama mendukung
kemajuan bangsa dan membangun Jakarta yang
lebih baik," kata dia.
Sumber : Liputan6.com