Download - Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
1/31
TENTIRAN PRAKTIKUM
BIOLOGI 1 DAN 2
Modul Tumbuh Kembang 2010
SEKSI PENDIDIKAN 2009
Ade Ilyas Mukmin
Anggi Puspita Nalia Pohan
Karina Kalani Firdaus
Monika Besti Yolanda
Oktrian
Zahra Suhardi
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
2/31
BIOLOGI 1
1. MITOSIS
Mitosis adalah pembelahan sel yang hanya berlangsung di inti sel untuk menghasilkan
dua anak sel yang secara genetis identik dengan sel induk. Pada mitosis setiap anggota
kromosom bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Pembelahan inti tersebut umunya
diikuti oleh pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
Mitosis terbagi menjadi 4 fase, yaitu:
- Profase:
Profase diawali dengan replikasi sentriol dan pasangan sentriol akan bermigrasi ke
arah yang berlawanan dengan sisi nucleus. Benang kromosom memendek dan
menebal dan tiap kromosom terdiri dari 2 kromatid. Di fase ini umumnya inti
menghilang dan membran inti mengalami disintegrasi.
- Metafase:
Pada fase ini, semua kromosom tersusun di bidang ekuator dan akan tampak jelas
strukturnya yang masing-masing terdiri dari 2 kromatid. Masing-masing kromosom
diikat oleh mikrotubulus yang berjalan dari sentromer ke arah sentriol membentuk
gelendong mitotik.
Profase
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
3/31
- Anafase:
Kromatid yang disebut sebagai anak kromosom tersusun menjadi 2 kelompok.
Masing-masing kelompok akan ditarik sentromer ke arah kutub yang berlawanan.
- Telofase:
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
4/31
Pada telofase tiap kromosom menjadi lebih panjang dan menipis (memanjang dan
mengurai), membrane inti nampak kembali, terjadi pembelahan sitoplasma yang
membagi badan sel menjadi dua sel anak, dan masing-masing memasuki stadium
interfase.
Pada fase akhir mitosis terlihat suatu pengkerutan alur cleavage ( cleavage
furrow) pada permukaan sitoplasma. Lama-lama, si cleavage furrow nya ini akan makindalam dan akhirnya membagi membran plasma sel menjadi 2 bagian sel anak. Cleavage
furrow ada pada sel yang sedang melakukan sitokinesis.
- Interfase
Fase ini merupakan fase antarmitosis. Pada interfase materi kromatin nampak granuler,
panjang tiap kromosom mencapai ukuran maksimum. Selanjutnya di fase ini juga terjadi
duplikasi organel-organel sel, duplikasi kromosom, dan terjadi sintesis protein.
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
5/31
2. SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis adalah suatu proses pembentukan spermatozoa dewasa secara terus
menerus dalam tubulus seminifirus, melalui beberapa tingkat perkembangan
spermatozoa. Di dalam tubulus seminifirus terdapat sel-sel spermatogenik pada berbagai
tingkat perkembangan.
Dalam mempelajari proses spermatogenesis ini preparat yang dipakai adalah gonad
jantan tikus.
Spermatogenesis tikus dapat itu bisa dibilang sama dengan spermatogenesis manusia.
Spermatogenesis berlangsung di tubulus vseminifirus yang dimulai dari tepi dan akan
berakhir di lumennya yang berada di tengah tubulus. (Kalo untuk proses lengkapnya si
spermatogenesis ini bisa dibaca di tentir sumatif 1 yaa )
Tubulus seminifirus mengandung beberapa sel spermatogonia sepanjang membran
basalis; beberapa lapis sel spermatosit; beberapa kelompok sel spermatid, danspermatozoa yang umumnya berada di sekitar lumen tubulus.
Interfase
1
2
3
4
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
6/31
Dalam proses ini dibantu dengan adanya sel Sertoli dan sel Leydig. Sel Sertoli
merupakan sel somatic dalam tubulus seminifirus yang berfungsi sbg penyokong atau sel
nutrisi seminifirus, letaknya ada di membran basal, intinya besar dan menyerupai
segitiga. Sedangkan sel Leydig terdapat pada jaringan intertubular (jadi dia adanya di
antara tubulus-tubulus), bentuknya polygonal atau bulat, erat hubungannya dengan
pembuluh darah pada
jaringan inter tubuler
tersebut.
Tubulus Seminifirus
1. Spermatogonia
2. Membran basalis
3. Spermatosit
primer
4. Spermatozoa
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
7/31
3. OOGENESIS
1. Tujuan
Memahami pembentukan gamet pada gonad betina.
2. Landasan teori
Oogenesis adalah proses diferensiasi oogonia menjadi oosit yang matang.
Maturasi oosit sudah terjadi sejak sebelum bayi lahir. PGC akan berdiferensiasi
menjadi oogonia ketika tiba di gonad wanita. Sel-sel tersebut akan bermitosis dan
pada akhir bulan ketiga, mereka akan tersusun berkelompok-kelompok dikelilingi
oleh selapis lapisan epitel pipih, sel folikuler.
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
8/31
Mayoritas oogonia melanjutkan mitosis, tetapi beberapa menahan pembelahan
pada profase meiosis I dan membentukoosit primer. Pada akhir bulan kelima, setelah
oogonia di rahim mencapai 7 juta sel, dimulailah proses degenerasi oogonia menjadi
atretik. Hanya beberapa oogonia di dekat permukaan yang tidak berdegenerasi.
Sebelum waktu kelahiran, seluruh oosit primer memulai profase meiosis I dan
bertahan pada tahan diploten. Oosit primer ini akan tetap bertahan pada profase I
hingga mencapai masa pubertas. Penahanan ini dibantu oleh OMI (oocyte maturation
inhibition), senyawa peptida yang disekresikan oleh sel folikuler.
Tahapan perkembangan ovum dipengaruhi oleh hormon. Sekali lagi, hormon
yang berperan adalah FSH dan LH. FSH maupun LH akan menyebabkan sekresi
estrogen. Estrogen ini akan membantu perkembangan folikel. Folikel itu kumpulan
sel yang mengelilingi oosit. Semakin banyak FSH yang dikeluarkan, semakin
terstimulasi folikel berkembang. Dari selapis sel (folikel primer), dua lapis
(sekunder), tiga lebih (tersier) dan membentuk cairan dalam rongga yang disebut
antrum. Hasil akhirnya adalah
Ketika oosit primer tumbuh, sel folikuler yang tadinya pipih berubah menjadi
kuboid dan berproliferasi untuk menghasilkan lapisan sel granulosa yang bertingkat,dinamakan folikel primer. Sel granulosa terletak di membran basal, memisahkan
mereka dari jaringan ikat ovarian dan membentuk theca folliculi. Selain itu sel
granulosa bersama oosit mensekresikan selapis glikoprotein pada permukaan oosit
membentuk zona pelusida. Theca folliculi kemudian berkembang membentuk dua
lapisan; theca interna (lapisan dalam sel sekretori) dan theca externa (lapisan kapsul
berfibrosa pada bagian luar).
Pada perkembangan selanjutnya, terbentuk ruangan yang berisi cairan diantara
sel-sel granulosa (antrum), sementara folikel tersebut menjadi folikel sekunder. Ia
dikelilingi oleh theca interna yang terdiri dari sel-sel yang mirip dengan sel pensekresi
steroid, pembuluh darah; dan theca externa yang perlahan-lahan bersatu dengan
jaringan ikat ovarian. Umumnya pada setiap siklus ovarian hanya ada satu folikel
yang matang sementra yang lainnya berdegenerasi.
Saat folikel sekunder matang, LH (luteinizing hormone) menginduksi fase
pertumbuhan preovulasi. Meiosis I sudah selesai, menghasilkan dua sel anak yang
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
9/31
tidak sama besar. Sel satu, oosit sekunder, menerima sebagian besar sitoplasma,
sementara sel lainnya, badan polar pertama, hampir tidak mendapatkan sitoplasma.
Badan polar pertama terletak antara zona pelusida dan membran sel oosit sekunder di
ruang perivitelina. Sel tersebut kemudian memasuk meiosis II namun tertahan pada
fase matafase tiga jam sebelum ovulasi. Meiosis II hanya dapat terselesaikan jika
oosit dibuahi, jika tidak sel akan berdegenerasi 24 jam setelah ovulasi. Sementara itu,
badan polar pertama akan menjalani pembelahan yang kedua.
Akibat dari FSH akan menyebabkan peningkatan estrogen (timbul perubahan
seks sekunder). Estrogen juga akan menyebabkan LH disekresikan. Fungsi LH adalah
melakukan ovulasi (pelepasan ovum). Selain itu, juga akan membentuk korpus
luteum yang akan mensekresikan progesterone. Fungsi progesterone adalah
mempersiapkan rahim untuk kehamilan.
3. Hasil pengamatan
Epitel germinal (lapisan paling luar dari ovarium)
Ovarium bagian medula dan korteks
Tunika albuginea
Folikel primer (masih satu lapis)
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
10/31
Folikel sekunder ( dua lapis)
Folikel tersier (Tiga atau lebih, terdapat antrum)
Folikel de Graaf
Antrum (cairan dalam rongga)
Korpus hemoragikum
Korpus luteum
Korpus alibkans (pada tikus tidak terbentuk)
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
11/31
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
12/31
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
13/31
4. FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN ZIGOT
Nah, di bagian ketiga ini sediaan yang dipakai berasal dari telur starfish. Telur starfish
ini juga memiliki membrane vitelina. Membran vitelina adalah struktur yang membatasi
permukaan luar membran plasma dari ovum strukturnya terdiri dari serat protein,
dengan reseptor protein untuk berikatan dengan sperma, reseptor ini spesifik untuk tiap
spesies agar mencegah fertilisasi antarspesies yang berbeda. Pada mamalia, disebut juga
zona pellucida.
Perlekatan membran ini dengan sel telur sangat erat sehingga sulit untuk dilihat.
Setelah terjadi fertilisasi barulah membran tersebut akan terpisah dan bernama membrane
fertilisasi. Di antara kedua membrane itu ada rongga yang disebut rongga perivitelina.
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
14/31
Telur yang tidak dibuahi memiliki sebuah nucleus yang besar (pre-maturation nucleus) yang
dinamakan vesikel germinal yang mengandung nucleolus, dan membrane vitelina sulit dilihat.
Telurstarfish yang telah mengalami fertilisasi sering tidak memperlihatkan inti yang jelas, bukan
karena komponen intinya hilang, tetapi karena telur yang sedang dibuahi sedang menyelesaikan
proses maturasi dan sulit diwarnai sehingga intinya tidak terlihat.
Polar body dapat dilihat di antara membrane vitelina/membrane fertilisasi dengan telur. Terlihat
tanpa inti.
Proses Cleavage telur Starfish
Blastulasi pada Starfish
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
15/31
Blastulasi adalah proses yang menghasilkan blastula yaitu campuran sel-sel
blastoderm yang membentuk rongga penuh cairan sebagai blastocoel.
Berdasarkan perkembangan blastosul maka blastula dapat dibedakan menjadi blastula
awal (early blastula) dan blastula akhir (late blastula). Blastula awal bentuknya bulat
berongga (blastosul) yang mengandung cairan. Pada blastula awal, lapisan sel di kutub
animal (animal pole) dan kutub vegetal (vegetal pole) memiliki ketebalan yang sama,
jadi dapat dikatakan belum terlihat perbedaan kutubnya.
Pada blastula akhir lapisan sel di kutub vegetal relative lebih tebal dibandingkan dengan
kutub animal.
Kutub animal berisi sel-sel yang membelah secara cepat dan lebih aktif jika
dibandingkan dengan kutub vegetal. Kutub animal kelak akan membentuk ektoderm dan
endoderm.
Gastrulasi padaStarfish
Setelah blastulasi selesai maka akan dilanjutkan dengan tahap gastrulasi. Awal
perkembangan gastrula ditandai dengan perubahan bentuk blastula akhir dari bulat
menjadi pipih/mendatar pada bagian kutub vegetal yang kelak bagian ini akan menjadibagian posterior embrio.
Gastrulasi dimulai dengan adanya proses invaginasi pada daerah kutub vegetal masuk
ke dalam blastosul (arah kutub animal) membentuk sebuah rongga baru. Rongga ini
terdiri dari arkhenteron dan gastrosul (usus primitive). Batas luar arkhenteron
dinamakan blastopor.
Jika dilihat berdasarkan perkembangan akhenteron maka perkembangan gastrula dapat
dibedakan menjadi:
Early
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
16/31
- Gastrula awal (early gastrula)
- Gastrula pertengahan (mid gastrula)
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
17/31
Gastrula akhir (late gastrula)
Pada sisi lateral gastrula akhir, di dalam blastosul terdapat sel-sel seperti
bintang yang berasal dari massa invaginasi, dinamakan sel-sel mesenkim, yang kelak
menjadi lapisan mesoderm. Bagian paling anterior arkhenteron menggelembung
membentuk suatu tonjolan keluar yang dinamakan divertikulum, yang merupakan
kantung (vesikel).
Seluruh proses gastrulasi = INVAGINASI.
Late gastrula
Archenteron
Gastrocoel
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
18/31
Gambar tambahan gastrula:
Sebenernya pas liat sediaan ini agak bingung, tapi kayaknya ini mid gastrula. Hehe.
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
19/31
BIOLOGI 2
ORGANOGENESIS
Dalam perkembangannya, lapisan embrional dibentuk sebagai hasil dari proses
gastrulasi dan akan berdiferensiasi menjadi jaringan-jaringan spesifik pada proses
organogenesis. Oraganogenesis atau embryogenesis adalah proses berkembangnya zigot
sampai terbentuknya organ primordial. Pada manusia organogenesis berlangsung sampai usia8 minggu kehamilan. Pembentukan organ primordial dapat dibedakan berdasarkan asal
lapisan embrional yang membentuknya, yaitu berasal dari ectoderm, endoderm, dan
mesoderm.
1. Pembentukan organ asal ectoderm
Organ asal ectoderm yang dipelajari adalah sistem saraf, epidermis kulit dan organ
sensoris seperti mata, hidung, telinga, dan mulut.
2. Pembentukan organ asal mesoderm
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
20/31
Mesoderm dibedakan menjadi mesoderm dorsal (somit) yang akan berkembang
menjadi sistem musculoskeletal dan dermis kulit, mesoderm intermediate yang akan
berkembang menjadi sistem urogenital dan mesoderm splanknik yang akan berkembang
menjadi sistem kardiovaskular.
3. Pembentukan organ asal entoderm
Lapisan ini adalah lapisan endoderm dan akan berdiferensiasi menjadi organ
pencernaan dan pernapasan.
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
21/31
Pembentukan Membran Ekstra Embrional
Membran ekstra embrional merupakan organ sementara yang menunjang perkembangan
embrio. Yang merupakan membrane ekstraembrional adalah alantois, plasenta, yolk sac, dan
amnion.
Latihan 8 : Mempelajari proses organogenesis pada embrio ayam
Sediaan berasal dari embrio ayam irisan melintang usia 36 jam dan 48 jam
EKTODERM
Embrio manusia akan membentukprimitive streakdanprimitive node di hari ke-16.
Ektoderm, mesoderm dan endoderm dapat terlihat pada sediaan embrio ayam
potongan melintang.
Derivat-derivat ektoderm: Sistemsaraf pusat-perifer, epitel sensorik, epidermis,
kelenjar subkutaneus, kelenjar pituitary dan enamel gigi.
MESODERM
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
22/31
Komponen dari mesoderm dan derivat-derivatnya:
Mesoderm paraksialsomit
Mesoderm parietal (somatik) dermis pada tubuh dan ekstremitas, tulang
dan jaringan ikat pada ekstremitas dan sternum.
Mesoderm viseral (splanknik) sebagian dari dinding gut tube dan
epimiokardium.
Mesoderm intermedietstruktururogenital: ginjal, gonad dan duktus-
duktusnya (kecuali kandung kemih).
Somit akan berdeferensiasi menjadi cakram dermomiotom (dermis kulit dan otot) dan
sklerotom (tulangrangka).
Mesoderm splanknik juga akan berkembang
dan membentuk epimiokardium.
ENDODERM
Notokor
d
Somatopleur
a
Somatopleur
a
Open Mid-Gut
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
23/31
Derivat-derivat dari endoderm: traktus gastrointestinal atau gut tube, tunas paru dan
kandung kemih.
Pembagiangut tube adalahforegut, midgutdan hindgut.
Foregut Faring hingga tunas liver.
Midguttunas liver hingga 2/3 kolon transversal.
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
24/31
Hindgut1/3 kolon transversal hingga membrane kloakal.
Tunas paru akan terbentuk dari dinding foregut pada minggu ke-4.
Latihan 9 : Mempelajari proses organogenesis pada embrio babi
Pada embrio babi 10 mm, lapisan mesoderm telah berkembang menjadi ventrikel,
atrium, mesonefros,genital ridge, duktus mesonefrik, ureter, dan sinus urogenital. Sementara
itu, entoderm telah berkembang menjadi esophagus, trakea, paru, lambung, pankreas,
duodenum, hepar, duktus hepatikus, kantung empedu, usus halus, sekum, usus besar, dan
rectum. Pada sediaan irisan sagital embrio tersebut juga dapat terlihat adanya membran ekstra
embrional (yolk sac dan alantois).
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
25/31
Pada sediaan tersebut dapat jelas terlihat adanya lidah dan rongga orofaring. Selain itu, juga
dapat dilihat adanya esophagus dan trakea yang berasal dari lapisan entoderm.
Tongue
Trakea
Esophagus
Oropharing
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
26/31
Pada sediaan yang sama, dapat terlihat jantung yang berasal dari lapisan
mesoderm. Jantung tersebut terdiri dari atrium dan ventrikel yang di dalamnya terdapat
trabekula-trabekula. Pada embrio tersebut, dapat terlihat juga adanya bulbus cordis.
Bulbus cordis merupakan saluran yang langsung berhubungan dengan ventrikel. Jadi,
pada awal pembentukannya, jantung terdiri dari tiga ruangan. Bagian paling proksimaladalah atrium, kemudian langsung terhubung dengan ventrikel, dan ventrikel tersebut
langsung terhubung dengan bulbus cordis. Pada perkembangan selanjutnya, bulbus
cordis akan mengalami perkembangan menjadi tiga bagian. Bagian pertama (paling
proksimal), yang paling dekat dengan ventrikel, akan membentuk trabekula-trabekula
pada ventrikel kanan. Bagian kedua, yang disebut conus cordis, akan membentuk saluran
keluar kedua ventrikel. Bagian paling distal (bagian terakhir), yang disebut truncus
arteriosus, akan membentuk akar (bagian proksimal) dari aorta dan arteri pulmonary.
Bulbus cordis
Stomach
BronkusLiver
Atrium
Spinal Cord
Septum
Ventricle
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
27/31
Di bagian dorsal, spinal cord sudah mulai terbentuk. Di belakang jantung
dapat ditemukan adanya struktur bulat berlumen yang merupakan bronkus. Biasanya
pada irisan sagital embrio babi 10 mm dapat ditemukan adanya paru, tetapi sediaan ini
dipotong di bagian yang lebih medial, sehingga yang terpotong bukanlah paru melainkan
bronkus. Selain itu, juga dapat ditemukan adanya liver yang sel-selnya berbentuk
polygonal dan berwarna lebih tajam. Di antara liver dan jantung terdapat suatu sekat
pemisah yang disebut septum transversum. Septum ini akan berkembang menjadi
sentrum tendinium yang merupakan bagian dari diafragma. Tepat di bawah liver dapat
terlihat adanya duktus hepatikus, dan di bagian belakangya dapat ditemukan adanya
dorsal pankreas.
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
28/31
Yolk sac
Liver
Ventricle
Small intestine
Hepatic ducts dan gall
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
29/31
Tidak jauh di bawah liver, dapat terlihat adanya suatu struktur memanjang
yang merupakan usus halus. Usus halus merupakan salah satu hasil perkembangan dari
lapisan entoderm. Akan tetapi, usus halus tersebut belum dapat berfungsi sebagaimana
mestinya, karena embrio masih menggunakan sumber makanan yang berasal dari
membran ekstra embrionik yang disebutyolk sac.
Di bagian paling bawah, sistem urogenital telah mulai terbentuk. Pada sediaan
ini dapat terlihat adanya rectum yang berasal dari lapisan entoderm, dan sinus urogenital
yang berasal dari lapisan mesoderm.
Sinus
RectumL.
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
30/31
Descending
L. genital ridge
-
7/27/2019 Tentiran Praktikum Biologi 1 Dan 2
31/31