![Page 1: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/1.jpg)
Teh
![Page 2: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/2.jpg)
Hyposidra talaca (Lepidoptera: Geometridae)
• Paling sering ditemukan keberadaannya &hama yg tingkat seranggannya tertinggidibanding hama lainnya.
• Larva yg merusak tanaman.• Warna larva hitam dg garis horizontal warna
putih instar 1, warna menjadi coklat muda& garis putihnya semakin pudar seiring dgpergantian instar.
• 5 instar, stadium larva 12-18 hari, stadiumpupa 8 hr.
![Page 3: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/3.jpg)
• Pupa tdk terbungkus kokon & berada dlmtanah kedalaman 2-5 cm/permukaantanah.
• Menyerang daun teh yg masih muda.• Gejala serangan: daun berlubang & pinggir
daun terpotong & dlm serangan berattersisa tulang daun.
![Page 4: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/4.jpg)
![Page 5: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/5.jpg)
Helopeltis antonii (Hemiptera: Miridae)
• Gejala serangan:
• Bercak-bercak tidak teratur berwarna coklat
pd daun dg pinggir bercak berwarna lebih
tua.
• Nimfa berwarna jingga muda tanpa sayap
sdgk imago bersayap dg toraks warna jingga
serta abdomen warna putih.
•
![Page 6: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/6.jpg)
![Page 7: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/7.jpg)
Wereng Empoasca sp (Hemiptera: Cicadellidae)
• Hemiptera, Cicadellidae• Metamorfosis bertahap (paurometabola):
telur, nimfa, imago.• Hijau kekuningan, 3mm, jantan lebih kecil
drpd betina.• Telur diletakkan dlm jaringan daun, dekat
tulang daun, permukaan bawah.• Telur bentuk silinder agak melengkung spt
pisang/alpukat, putih agak krem dg panjangrata-rata 0.75 mm, diameter 0.15 mm.
![Page 8: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/8.jpg)
• Betina bertelur 40 butir.• Stadium telur 7-10 hr, nimfa 7-14 hr.• Nimfa & dewasa menghisap cairan muda dr
permukaan bawah daun.
• Sikada, menyerang kacang tanah musimkemarau, hilang hasil 40%.
![Page 9: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/9.jpg)
• Genus empoasca kung lebih 500 spesies.• Karakter morfologi dewasa digunakan
untuk klasifikasi seperti tipe, bentuk &venasi sayap: struktur kepala, posisi ocelli,& genetalia jantan.
• Empoasca jg menyerang anggur, peach,plum, jarak kepyar, menthe, kentang, padi,kapas.
![Page 10: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/10.jpg)
• Kerusakan pd daun muda, urat daunmenjadi putih. Serangan pd tanaman mudamenjadikan tanman layu.
• Daun tua, ujung daun yg terserangberwarna kuning membentuk huruf V.
• Tampak lbh kuning dr pd tanaman ygsehat.
![Page 11: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/11.jpg)
•Empoasca menusukkan stiletnya untukmengisap isi sel daun serta mengeluarkanair liur yang beracun menyebabkankerusakan di sekitar jaringan tanaman yangditusuknya.•Komposisi air liur hama berperan pentinguntuk memanfaatkan cairan tanaman inang& detosifikasi senyawa kimia yg dikeluarkantanaman.
![Page 12: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/12.jpg)
• Serangan ringan (timbul gejala klorosis pdtulang daun, ditemukan stadia nimfa dantelur pd bagian bawah tanaman).
• Serangan sedang (tepi daun keriting,ditemukan serangga dewasa dan nimfa).
• Serangan berat (daun-daun muda kuningkusam, mengeriting, tepi daun mati,ditemukan semua tahapan stadia dlm jlhbesar).
• Empoasca menyerang pucuk/daun mudatanaman the saat matahari tdk terik &populasi tertinggi terjadi di akhir musimkemarau.
![Page 13: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/13.jpg)
• Dewasa & nimfa menghisap cairan pucuk tehmenyebabkan bagian tepi daun menguning,keriting, layu spt terbakar (hopperburn) &pertumbuhan lambat lalu kerdil.
• Daun yg terserang akan timbul nodakemerahan spt daun terbakar kemudianmengering, tepi daun menggulung ke bawah.
• Pertulangan daun menjadi cokelat akibattusukan stilet dan cairan daun yang diisap.
![Page 14: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/14.jpg)
Penghisap pucuk teh: Empoasca spp (Hemiptera: Cicadellidae), tungau
(Brevipalpus phoenicis Geijskes (Acarina: Tenuipalpidae), tungau Oligonychus
coffeae Neither (Acarina: Tetranychidae).
Tingkat kehilangan hasil bervariasi tergantung pada ketinggian tempat, iklim &
teknik budidaya tanaman.
![Page 15: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/15.jpg)
• Ambang ekonomi wereng daun the : 50 nimfa/ 100 daun teh.
• PengendalianKultur teknis, tanaman penutup tanah Casiatora (fabaceae) dg jarak tanam 25x30 cm.Casia tora: 3 senyawa utama: p-cymene, limonene & 1.8 cineole. Komponen bioaktifvolatile C. tora diduga menyebabkan sinyalneuron penerima penciuman Empoascamenjadi negative selama proses pencarianinang & berperan positif dalam penolakEmpoasca.
![Page 16: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/16.jpg)
Semakin tinggi kandungan polifenol pd pucuk teh menyebabkan semakin tidak disukai Empoasca. Katekin & turunannya (gallokatekin) pd daun the berfungsi sbg pertahanan daun the thd Empoasca sp. Semakin tinggi kandungan polifenol pd pucuk teh maka semakin tidak disukai Empoasca.
![Page 17: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/17.jpg)
Pengendalian secara Fisik
• Sticky trap warna emas dg ketinggian 40-60cm di atas kanopi tanaman the efektif thdEmpoasca.
• Sticky trap warna hijau & kuning lbh banyakmenangkap Empoasca dibanding merah &biru.
• 16 buah sticky trap/ha.
![Page 18: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/18.jpg)
Pengendalian secara biologi• Feromon dapat digunakan sebagai alat
monitoring hama di lapangan & utkpengendalian pd kepadatan populasi hamarendah & kompatibel dg pengendalianlainnya.
• Penggunaan parasitoid Anagrus atomus(Hymenoptera: Mymaridae).
• Penggunaan predator Scymnus sp,Aspidimerus circumflexa.
• Kimia sintetikdichlorvos
![Page 19: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/19.jpg)
![Page 20: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/20.jpg)
![Page 21: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/21.jpg)
![Page 22: Teh - risnawati.staff.gunadarma.ac.idrisnawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62154/Teh.pdfmengisap isi sel daun serta mengeluarkan air liur yang beracun menyebabkan kerusakan](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022040700/5d4fa78288c993d33e8be1cb/html5/thumbnails/22.jpg)
Terima kasih