i
TAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN
TAMBANG EMAS TRADISIONAL
SEMINAR
Diajukan untuk memenuhi persyaratan tingkat sarjana Strata-1 pada Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral
Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Oleh
091101040 Ade Setiawan Saputra LK Adan
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL INSTITUT SAINS amp TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2013
ii
HALAMAN PENGESAHAN
TAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN
TAMBANG EMAS TRADISIONAL
SEMINAR
Diajukan untuk memenuhi persyaratan tingkat sarjana Strata-1 pada Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral
Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Dosen Pembimbing Penyusun
IrDwi Indah Purnamawati MSi Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIK 910659413 E NIM 091101040
Mengetahui Ketua Jurusan Teknik Geologi
NIK 960672516E Dr Sri Mulyaningsih ST MT
iii
PRAKATA
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-NYA sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah seminar ini denga baik dan lancar
Makalah seminar ini berjudul ldquoTahap Penambangan dan Dampak
Lingkungan Tambang Emas Tradisionalrdquo Diajukan untuk memenuhi
prasyaratan kurikulum tingkat sarjana Strata-1 pada Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada
1 Dekan Fakultas Teknologi Mineral Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing saya dalam
menyusun seminar ini
2 Dosen Wali Ir H Siwi Sanjoto MT selaku Dosen Pembahas yang telah
memberi masukan dalam seminar saya
3 Kedua orang tua saya dan kedua adik saya yang selalu mendoakan
memberikan semangat dan segala bentuk dukungan untuk menyusun
makalah seminar ini
4 Rekan-rekan seperjuangan Teknik Geologi angkatan 2009 dan seluruh
anggota HMTG ldquoGAIArdquo Institut Sains amp Teknologi AKPRIND
Yogyakarta
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah seminar ini masih
jauh dari sempurna maka dengan segala kekurangan yang ada penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang positif dan dapat digunakan sebagai
pengalaman berharga pada masa yang akan datang
Yogyakarta Februari 2013
Penulis
iv
INTISARI
Tujuan dari penulisan seminar ini adalah untuk mengetahui tahap penambangan dan dampak lingkungan yang terjadi yang juga sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai mata pencaharian utama mereka dan mengenal alat dan bahan yang mereka gunakan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan
Penambangan emas tradisional dilakukan dengan 2 metode yaitu penambangan emas cara tradisional dan penambangan emas semi mekanis dan dampak lingkungan yang terjadi akibat tambang seperti itu yaitu berubahnya morfologi areal tambang berubah kebisingan sedimentasi kualitas air dan kesehatan Kata kunciemas penambangan dampak lingkungan
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
PRAKATA iii
INTISARI iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR TABEL viii
BAB I PENDAHULUAN 1
I1 Latar Belakang Masalah 1
I2 Maksud dan Tujuan 2
I3 Metode Penulisan 2
I4 Batasan Masalah 3
BAB II DASAR TEORI 4
II1 Emas 5
II2 Endapan Placer 6
II3 Air Raksa (Merkuri) 9
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan 13
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan 14
II4 Eksploitasi Tambang 18
II5 Tambang Tradisional 21
BAB III PEMBAHASAN 22
III1 Alat dan Bahan Penambangan 22
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi 27
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional 31
III31 Dampak fisik dan kimia 32
III32 Keselamatan kerja 40
III33 Kesehatan masyarakat 41
III34 Alih fungsi lahan 41
vi
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Tambang Emas Tradisional 41
III41 Dampak ekonomi Masyarakat 42
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional 43
BAB V KESIMPULAN 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011) 6 Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1) 9 Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafoto comgec1309488901tambang-newmont-01jpg) 19
Gambar 4 Tambang dalam
(Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600) 20
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge) 24 Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg) 26
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-2006-indonesianhtml) 28
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg) 30
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG) 32
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG) 34 Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg) 35 Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg) 40
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-
kebisingan) 33
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut pemenkes No416
Tahun 1990 (SumberPurnamawanti 2012) 36
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416
Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012) 38
1
BAB I
PENDAHULUAN
Permintaan terhadap emas di masyarakat sangatlah tinggi dan dari
berbagai pihak karena emas dapat dimanfaatkan sebagai perhiasan seperti kalung
liontin cincin anting yang dapat memperindah bagi yang menggunakannya
Emas juga digunakan untuk industri elektronik serta keperluan medis yaitu
kedokteran gigi dan lainnya Emas sangat penting dalam perekonomian dan
merupakan salah satu bahan galian ataupun hasil tambang yang harganya mahal
I1 Latar Belakang Masalah
Emas merupakan mineral logam yang mempunyai rumus kimia dengan
unsur tunggal Au Emas mempunyai warna kuning keemasan sampai kuning
terang dengan kilap metalik sampai buram Kekerasan dari emas adalah 25-3
skala Mosh dan cerat berwarna kuning keemasan serta tidak memiliki belahan dan
pecahannya menyebar
Di Indonesia sendiri banyak ahli geologi yang percaya bahwa bumi
Indonesia mengandung emas yang cukup kaya Jadi wajar apabila masyarakat
Indonesia berlomba-lomba untuk mencari emas sebanyak-banyaknya dan
menambang lahan yang dianggap mengandung emas yang banyak dengan
menggunakan alat yang modern dan tradisional Banyaknya lahan yang digunakan
sebagai pencarian emas membuat banyak lahan yang rusak baik itu secara fisik
Hal ini menjadikan perihatin kita selama ini karena tidak adanya tanggung jawab
2
dari pemerintah setempat dan kesadaran dari masyarakat sekitar tambang
tersebut Lokasi pada daerah tambang yang sudah tercemar sangatlah berbahaya
bagi orang yang berada di sekitarnya karena dapat menggangu kesehatan baik itu
dalam jangka waktu yang lama atau singkat
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai dampak lingkungan yang
terjadi pada penambangan yang berlebihan sangatlah merugikan bagi mereka
sendiri dan orang banyak sehingga memberikan informasi yang cukup sangatlah
penting saat ini semua itu dilakukan agar masyarakat mendapat pengetahuan
tentang dampak lingkungan yang terjadi akibat penambangan yang berlebihan
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan
lingkungan sekitar
I2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan makalah seminar ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat kurikulum dari Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi
Mineral di Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Tujuan dari penulisan makalah seminar ini adalah untuk mengetahui tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari
beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan
dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan
3
untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan mengenai tahap penambangan
dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I4 Batasan Masalah
Dalam pembatasan masalah penulis membatasi masalah mengenai tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
4
BAB II
DASAR TEORI
Endapan mineral logam atau yang sering disebut bijih adalah mineral
ataupun batuan yang dapat ditambang untuk diekstrak atau disadap logam yang
kandungannya dengan memberikan keuntungan Dalam artian sempit yang
digolongkan dalam bijih adalah logam-logam murni dan mineral yang
mengandung logam saja Dengan demikian suatu logam dapat digolongkan
sebagai bijih (ore) apabila mengandung logam yang dapat diusahakan dan
menguntungkan
Tidak semua mineral yang mengandung logam dapat digolongkan sebagai
bijih sebab bukan hanya keberadaan atau kandungan logam saja yang
menentukan tetapi nilai ekonomi logam yang terkandung serta syarat dapat
memberikan keuntungan apabila diusahakan atau ditambang
Perkembangan teknologi saat ini demikian pesat Logam yang saat ini
belum dapat dipisahkan dengan mineral apabila ternyata logam tersebut sangat
penting orang mencari cara bagaimana memisahkannya Kreasi dan inovasi
manusia tidak terbatas Oleh karena itu suatu logam yang saat ini belum dapat
dikatakan sebagai bijih pada suatu saat kata bijih melekat pada logam tertentu
Di dalam mineral-mineral bijih berasosiasi mineral non logam yang tidak
mempunyai nilai Mineral yang tidak mempunyai nilai tersebut disebut sebagai
gangue
Bateman ((1960) dalam Sukandarrumidi 2007) menggolongkan mineral
logam menjadi empat yaitu
5
1 Logam mulia
2 Logam bukan besi
3 Logam besi dan campurannya
4 Logam-logam lainnya
Yang termasuk logam mulia adalah emas perak dan platina Pada awalnya
ketiga janis logam tersebut hanya dipergunakan untuk perhiasan saja
Perkembangan teknologi dan peningkatan nilai ekonomi pemakaian logam mulia
tersebut saat ini menjadi sangat bervariasi Berkaitan dengan hal tersebut di atas
tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang memburu logam mulia tersebut
demi kepuasan pribadi (Sukandarrumidi 2007)
II1 Emas
Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni telluride emas
elektron dan amalgam Termasuk senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2)
sylvanit (AuAg)Te2 krennerit (AuAg)Te2 dan petzit (AuAg)2Te Hampir semua
bijih emas mengandung perak makin banyak kandungan peraknya kilap semakin
putih Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
di dalam batuan beku juga didapatkan pada batuan sedimen dan batuan metamorf
pada seluruh formasi geologi berikut bentuk emas dapat dilihat pada Gambar 1
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
ii
HALAMAN PENGESAHAN
TAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN
TAMBANG EMAS TRADISIONAL
SEMINAR
Diajukan untuk memenuhi persyaratan tingkat sarjana Strata-1 pada Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral
Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Dosen Pembimbing Penyusun
IrDwi Indah Purnamawati MSi Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIK 910659413 E NIM 091101040
Mengetahui Ketua Jurusan Teknik Geologi
NIK 960672516E Dr Sri Mulyaningsih ST MT
iii
PRAKATA
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-NYA sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah seminar ini denga baik dan lancar
Makalah seminar ini berjudul ldquoTahap Penambangan dan Dampak
Lingkungan Tambang Emas Tradisionalrdquo Diajukan untuk memenuhi
prasyaratan kurikulum tingkat sarjana Strata-1 pada Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada
1 Dekan Fakultas Teknologi Mineral Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing saya dalam
menyusun seminar ini
2 Dosen Wali Ir H Siwi Sanjoto MT selaku Dosen Pembahas yang telah
memberi masukan dalam seminar saya
3 Kedua orang tua saya dan kedua adik saya yang selalu mendoakan
memberikan semangat dan segala bentuk dukungan untuk menyusun
makalah seminar ini
4 Rekan-rekan seperjuangan Teknik Geologi angkatan 2009 dan seluruh
anggota HMTG ldquoGAIArdquo Institut Sains amp Teknologi AKPRIND
Yogyakarta
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah seminar ini masih
jauh dari sempurna maka dengan segala kekurangan yang ada penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang positif dan dapat digunakan sebagai
pengalaman berharga pada masa yang akan datang
Yogyakarta Februari 2013
Penulis
iv
INTISARI
Tujuan dari penulisan seminar ini adalah untuk mengetahui tahap penambangan dan dampak lingkungan yang terjadi yang juga sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai mata pencaharian utama mereka dan mengenal alat dan bahan yang mereka gunakan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan
Penambangan emas tradisional dilakukan dengan 2 metode yaitu penambangan emas cara tradisional dan penambangan emas semi mekanis dan dampak lingkungan yang terjadi akibat tambang seperti itu yaitu berubahnya morfologi areal tambang berubah kebisingan sedimentasi kualitas air dan kesehatan Kata kunciemas penambangan dampak lingkungan
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
PRAKATA iii
INTISARI iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR TABEL viii
BAB I PENDAHULUAN 1
I1 Latar Belakang Masalah 1
I2 Maksud dan Tujuan 2
I3 Metode Penulisan 2
I4 Batasan Masalah 3
BAB II DASAR TEORI 4
II1 Emas 5
II2 Endapan Placer 6
II3 Air Raksa (Merkuri) 9
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan 13
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan 14
II4 Eksploitasi Tambang 18
II5 Tambang Tradisional 21
BAB III PEMBAHASAN 22
III1 Alat dan Bahan Penambangan 22
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi 27
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional 31
III31 Dampak fisik dan kimia 32
III32 Keselamatan kerja 40
III33 Kesehatan masyarakat 41
III34 Alih fungsi lahan 41
vi
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Tambang Emas Tradisional 41
III41 Dampak ekonomi Masyarakat 42
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional 43
BAB V KESIMPULAN 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011) 6 Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1) 9 Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafoto comgec1309488901tambang-newmont-01jpg) 19
Gambar 4 Tambang dalam
(Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600) 20
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge) 24 Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg) 26
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-2006-indonesianhtml) 28
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg) 30
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG) 32
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG) 34 Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg) 35 Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg) 40
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-
kebisingan) 33
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut pemenkes No416
Tahun 1990 (SumberPurnamawanti 2012) 36
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416
Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012) 38
1
BAB I
PENDAHULUAN
Permintaan terhadap emas di masyarakat sangatlah tinggi dan dari
berbagai pihak karena emas dapat dimanfaatkan sebagai perhiasan seperti kalung
liontin cincin anting yang dapat memperindah bagi yang menggunakannya
Emas juga digunakan untuk industri elektronik serta keperluan medis yaitu
kedokteran gigi dan lainnya Emas sangat penting dalam perekonomian dan
merupakan salah satu bahan galian ataupun hasil tambang yang harganya mahal
I1 Latar Belakang Masalah
Emas merupakan mineral logam yang mempunyai rumus kimia dengan
unsur tunggal Au Emas mempunyai warna kuning keemasan sampai kuning
terang dengan kilap metalik sampai buram Kekerasan dari emas adalah 25-3
skala Mosh dan cerat berwarna kuning keemasan serta tidak memiliki belahan dan
pecahannya menyebar
Di Indonesia sendiri banyak ahli geologi yang percaya bahwa bumi
Indonesia mengandung emas yang cukup kaya Jadi wajar apabila masyarakat
Indonesia berlomba-lomba untuk mencari emas sebanyak-banyaknya dan
menambang lahan yang dianggap mengandung emas yang banyak dengan
menggunakan alat yang modern dan tradisional Banyaknya lahan yang digunakan
sebagai pencarian emas membuat banyak lahan yang rusak baik itu secara fisik
Hal ini menjadikan perihatin kita selama ini karena tidak adanya tanggung jawab
2
dari pemerintah setempat dan kesadaran dari masyarakat sekitar tambang
tersebut Lokasi pada daerah tambang yang sudah tercemar sangatlah berbahaya
bagi orang yang berada di sekitarnya karena dapat menggangu kesehatan baik itu
dalam jangka waktu yang lama atau singkat
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai dampak lingkungan yang
terjadi pada penambangan yang berlebihan sangatlah merugikan bagi mereka
sendiri dan orang banyak sehingga memberikan informasi yang cukup sangatlah
penting saat ini semua itu dilakukan agar masyarakat mendapat pengetahuan
tentang dampak lingkungan yang terjadi akibat penambangan yang berlebihan
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan
lingkungan sekitar
I2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan makalah seminar ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat kurikulum dari Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi
Mineral di Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Tujuan dari penulisan makalah seminar ini adalah untuk mengetahui tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari
beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan
dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan
3
untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan mengenai tahap penambangan
dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I4 Batasan Masalah
Dalam pembatasan masalah penulis membatasi masalah mengenai tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
4
BAB II
DASAR TEORI
Endapan mineral logam atau yang sering disebut bijih adalah mineral
ataupun batuan yang dapat ditambang untuk diekstrak atau disadap logam yang
kandungannya dengan memberikan keuntungan Dalam artian sempit yang
digolongkan dalam bijih adalah logam-logam murni dan mineral yang
mengandung logam saja Dengan demikian suatu logam dapat digolongkan
sebagai bijih (ore) apabila mengandung logam yang dapat diusahakan dan
menguntungkan
Tidak semua mineral yang mengandung logam dapat digolongkan sebagai
bijih sebab bukan hanya keberadaan atau kandungan logam saja yang
menentukan tetapi nilai ekonomi logam yang terkandung serta syarat dapat
memberikan keuntungan apabila diusahakan atau ditambang
Perkembangan teknologi saat ini demikian pesat Logam yang saat ini
belum dapat dipisahkan dengan mineral apabila ternyata logam tersebut sangat
penting orang mencari cara bagaimana memisahkannya Kreasi dan inovasi
manusia tidak terbatas Oleh karena itu suatu logam yang saat ini belum dapat
dikatakan sebagai bijih pada suatu saat kata bijih melekat pada logam tertentu
Di dalam mineral-mineral bijih berasosiasi mineral non logam yang tidak
mempunyai nilai Mineral yang tidak mempunyai nilai tersebut disebut sebagai
gangue
Bateman ((1960) dalam Sukandarrumidi 2007) menggolongkan mineral
logam menjadi empat yaitu
5
1 Logam mulia
2 Logam bukan besi
3 Logam besi dan campurannya
4 Logam-logam lainnya
Yang termasuk logam mulia adalah emas perak dan platina Pada awalnya
ketiga janis logam tersebut hanya dipergunakan untuk perhiasan saja
Perkembangan teknologi dan peningkatan nilai ekonomi pemakaian logam mulia
tersebut saat ini menjadi sangat bervariasi Berkaitan dengan hal tersebut di atas
tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang memburu logam mulia tersebut
demi kepuasan pribadi (Sukandarrumidi 2007)
II1 Emas
Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni telluride emas
elektron dan amalgam Termasuk senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2)
sylvanit (AuAg)Te2 krennerit (AuAg)Te2 dan petzit (AuAg)2Te Hampir semua
bijih emas mengandung perak makin banyak kandungan peraknya kilap semakin
putih Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
di dalam batuan beku juga didapatkan pada batuan sedimen dan batuan metamorf
pada seluruh formasi geologi berikut bentuk emas dapat dilihat pada Gambar 1
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
iii
PRAKATA
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-NYA sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah seminar ini denga baik dan lancar
Makalah seminar ini berjudul ldquoTahap Penambangan dan Dampak
Lingkungan Tambang Emas Tradisionalrdquo Diajukan untuk memenuhi
prasyaratan kurikulum tingkat sarjana Strata-1 pada Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada
1 Dekan Fakultas Teknologi Mineral Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing saya dalam
menyusun seminar ini
2 Dosen Wali Ir H Siwi Sanjoto MT selaku Dosen Pembahas yang telah
memberi masukan dalam seminar saya
3 Kedua orang tua saya dan kedua adik saya yang selalu mendoakan
memberikan semangat dan segala bentuk dukungan untuk menyusun
makalah seminar ini
4 Rekan-rekan seperjuangan Teknik Geologi angkatan 2009 dan seluruh
anggota HMTG ldquoGAIArdquo Institut Sains amp Teknologi AKPRIND
Yogyakarta
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah seminar ini masih
jauh dari sempurna maka dengan segala kekurangan yang ada penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang positif dan dapat digunakan sebagai
pengalaman berharga pada masa yang akan datang
Yogyakarta Februari 2013
Penulis
iv
INTISARI
Tujuan dari penulisan seminar ini adalah untuk mengetahui tahap penambangan dan dampak lingkungan yang terjadi yang juga sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai mata pencaharian utama mereka dan mengenal alat dan bahan yang mereka gunakan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan
Penambangan emas tradisional dilakukan dengan 2 metode yaitu penambangan emas cara tradisional dan penambangan emas semi mekanis dan dampak lingkungan yang terjadi akibat tambang seperti itu yaitu berubahnya morfologi areal tambang berubah kebisingan sedimentasi kualitas air dan kesehatan Kata kunciemas penambangan dampak lingkungan
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
PRAKATA iii
INTISARI iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR TABEL viii
BAB I PENDAHULUAN 1
I1 Latar Belakang Masalah 1
I2 Maksud dan Tujuan 2
I3 Metode Penulisan 2
I4 Batasan Masalah 3
BAB II DASAR TEORI 4
II1 Emas 5
II2 Endapan Placer 6
II3 Air Raksa (Merkuri) 9
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan 13
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan 14
II4 Eksploitasi Tambang 18
II5 Tambang Tradisional 21
BAB III PEMBAHASAN 22
III1 Alat dan Bahan Penambangan 22
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi 27
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional 31
III31 Dampak fisik dan kimia 32
III32 Keselamatan kerja 40
III33 Kesehatan masyarakat 41
III34 Alih fungsi lahan 41
vi
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Tambang Emas Tradisional 41
III41 Dampak ekonomi Masyarakat 42
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional 43
BAB V KESIMPULAN 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011) 6 Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1) 9 Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafoto comgec1309488901tambang-newmont-01jpg) 19
Gambar 4 Tambang dalam
(Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600) 20
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge) 24 Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg) 26
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-2006-indonesianhtml) 28
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg) 30
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG) 32
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG) 34 Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg) 35 Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg) 40
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-
kebisingan) 33
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut pemenkes No416
Tahun 1990 (SumberPurnamawanti 2012) 36
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416
Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012) 38
1
BAB I
PENDAHULUAN
Permintaan terhadap emas di masyarakat sangatlah tinggi dan dari
berbagai pihak karena emas dapat dimanfaatkan sebagai perhiasan seperti kalung
liontin cincin anting yang dapat memperindah bagi yang menggunakannya
Emas juga digunakan untuk industri elektronik serta keperluan medis yaitu
kedokteran gigi dan lainnya Emas sangat penting dalam perekonomian dan
merupakan salah satu bahan galian ataupun hasil tambang yang harganya mahal
I1 Latar Belakang Masalah
Emas merupakan mineral logam yang mempunyai rumus kimia dengan
unsur tunggal Au Emas mempunyai warna kuning keemasan sampai kuning
terang dengan kilap metalik sampai buram Kekerasan dari emas adalah 25-3
skala Mosh dan cerat berwarna kuning keemasan serta tidak memiliki belahan dan
pecahannya menyebar
Di Indonesia sendiri banyak ahli geologi yang percaya bahwa bumi
Indonesia mengandung emas yang cukup kaya Jadi wajar apabila masyarakat
Indonesia berlomba-lomba untuk mencari emas sebanyak-banyaknya dan
menambang lahan yang dianggap mengandung emas yang banyak dengan
menggunakan alat yang modern dan tradisional Banyaknya lahan yang digunakan
sebagai pencarian emas membuat banyak lahan yang rusak baik itu secara fisik
Hal ini menjadikan perihatin kita selama ini karena tidak adanya tanggung jawab
2
dari pemerintah setempat dan kesadaran dari masyarakat sekitar tambang
tersebut Lokasi pada daerah tambang yang sudah tercemar sangatlah berbahaya
bagi orang yang berada di sekitarnya karena dapat menggangu kesehatan baik itu
dalam jangka waktu yang lama atau singkat
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai dampak lingkungan yang
terjadi pada penambangan yang berlebihan sangatlah merugikan bagi mereka
sendiri dan orang banyak sehingga memberikan informasi yang cukup sangatlah
penting saat ini semua itu dilakukan agar masyarakat mendapat pengetahuan
tentang dampak lingkungan yang terjadi akibat penambangan yang berlebihan
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan
lingkungan sekitar
I2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan makalah seminar ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat kurikulum dari Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi
Mineral di Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Tujuan dari penulisan makalah seminar ini adalah untuk mengetahui tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari
beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan
dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan
3
untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan mengenai tahap penambangan
dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I4 Batasan Masalah
Dalam pembatasan masalah penulis membatasi masalah mengenai tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
4
BAB II
DASAR TEORI
Endapan mineral logam atau yang sering disebut bijih adalah mineral
ataupun batuan yang dapat ditambang untuk diekstrak atau disadap logam yang
kandungannya dengan memberikan keuntungan Dalam artian sempit yang
digolongkan dalam bijih adalah logam-logam murni dan mineral yang
mengandung logam saja Dengan demikian suatu logam dapat digolongkan
sebagai bijih (ore) apabila mengandung logam yang dapat diusahakan dan
menguntungkan
Tidak semua mineral yang mengandung logam dapat digolongkan sebagai
bijih sebab bukan hanya keberadaan atau kandungan logam saja yang
menentukan tetapi nilai ekonomi logam yang terkandung serta syarat dapat
memberikan keuntungan apabila diusahakan atau ditambang
Perkembangan teknologi saat ini demikian pesat Logam yang saat ini
belum dapat dipisahkan dengan mineral apabila ternyata logam tersebut sangat
penting orang mencari cara bagaimana memisahkannya Kreasi dan inovasi
manusia tidak terbatas Oleh karena itu suatu logam yang saat ini belum dapat
dikatakan sebagai bijih pada suatu saat kata bijih melekat pada logam tertentu
Di dalam mineral-mineral bijih berasosiasi mineral non logam yang tidak
mempunyai nilai Mineral yang tidak mempunyai nilai tersebut disebut sebagai
gangue
Bateman ((1960) dalam Sukandarrumidi 2007) menggolongkan mineral
logam menjadi empat yaitu
5
1 Logam mulia
2 Logam bukan besi
3 Logam besi dan campurannya
4 Logam-logam lainnya
Yang termasuk logam mulia adalah emas perak dan platina Pada awalnya
ketiga janis logam tersebut hanya dipergunakan untuk perhiasan saja
Perkembangan teknologi dan peningkatan nilai ekonomi pemakaian logam mulia
tersebut saat ini menjadi sangat bervariasi Berkaitan dengan hal tersebut di atas
tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang memburu logam mulia tersebut
demi kepuasan pribadi (Sukandarrumidi 2007)
II1 Emas
Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni telluride emas
elektron dan amalgam Termasuk senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2)
sylvanit (AuAg)Te2 krennerit (AuAg)Te2 dan petzit (AuAg)2Te Hampir semua
bijih emas mengandung perak makin banyak kandungan peraknya kilap semakin
putih Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
di dalam batuan beku juga didapatkan pada batuan sedimen dan batuan metamorf
pada seluruh formasi geologi berikut bentuk emas dapat dilihat pada Gambar 1
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
iv
INTISARI
Tujuan dari penulisan seminar ini adalah untuk mengetahui tahap penambangan dan dampak lingkungan yang terjadi yang juga sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai mata pencaharian utama mereka dan mengenal alat dan bahan yang mereka gunakan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan
Penambangan emas tradisional dilakukan dengan 2 metode yaitu penambangan emas cara tradisional dan penambangan emas semi mekanis dan dampak lingkungan yang terjadi akibat tambang seperti itu yaitu berubahnya morfologi areal tambang berubah kebisingan sedimentasi kualitas air dan kesehatan Kata kunciemas penambangan dampak lingkungan
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
PRAKATA iii
INTISARI iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR TABEL viii
BAB I PENDAHULUAN 1
I1 Latar Belakang Masalah 1
I2 Maksud dan Tujuan 2
I3 Metode Penulisan 2
I4 Batasan Masalah 3
BAB II DASAR TEORI 4
II1 Emas 5
II2 Endapan Placer 6
II3 Air Raksa (Merkuri) 9
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan 13
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan 14
II4 Eksploitasi Tambang 18
II5 Tambang Tradisional 21
BAB III PEMBAHASAN 22
III1 Alat dan Bahan Penambangan 22
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi 27
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional 31
III31 Dampak fisik dan kimia 32
III32 Keselamatan kerja 40
III33 Kesehatan masyarakat 41
III34 Alih fungsi lahan 41
vi
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Tambang Emas Tradisional 41
III41 Dampak ekonomi Masyarakat 42
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional 43
BAB V KESIMPULAN 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011) 6 Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1) 9 Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafoto comgec1309488901tambang-newmont-01jpg) 19
Gambar 4 Tambang dalam
(Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600) 20
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge) 24 Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg) 26
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-2006-indonesianhtml) 28
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg) 30
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG) 32
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG) 34 Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg) 35 Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg) 40
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-
kebisingan) 33
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut pemenkes No416
Tahun 1990 (SumberPurnamawanti 2012) 36
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416
Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012) 38
1
BAB I
PENDAHULUAN
Permintaan terhadap emas di masyarakat sangatlah tinggi dan dari
berbagai pihak karena emas dapat dimanfaatkan sebagai perhiasan seperti kalung
liontin cincin anting yang dapat memperindah bagi yang menggunakannya
Emas juga digunakan untuk industri elektronik serta keperluan medis yaitu
kedokteran gigi dan lainnya Emas sangat penting dalam perekonomian dan
merupakan salah satu bahan galian ataupun hasil tambang yang harganya mahal
I1 Latar Belakang Masalah
Emas merupakan mineral logam yang mempunyai rumus kimia dengan
unsur tunggal Au Emas mempunyai warna kuning keemasan sampai kuning
terang dengan kilap metalik sampai buram Kekerasan dari emas adalah 25-3
skala Mosh dan cerat berwarna kuning keemasan serta tidak memiliki belahan dan
pecahannya menyebar
Di Indonesia sendiri banyak ahli geologi yang percaya bahwa bumi
Indonesia mengandung emas yang cukup kaya Jadi wajar apabila masyarakat
Indonesia berlomba-lomba untuk mencari emas sebanyak-banyaknya dan
menambang lahan yang dianggap mengandung emas yang banyak dengan
menggunakan alat yang modern dan tradisional Banyaknya lahan yang digunakan
sebagai pencarian emas membuat banyak lahan yang rusak baik itu secara fisik
Hal ini menjadikan perihatin kita selama ini karena tidak adanya tanggung jawab
2
dari pemerintah setempat dan kesadaran dari masyarakat sekitar tambang
tersebut Lokasi pada daerah tambang yang sudah tercemar sangatlah berbahaya
bagi orang yang berada di sekitarnya karena dapat menggangu kesehatan baik itu
dalam jangka waktu yang lama atau singkat
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai dampak lingkungan yang
terjadi pada penambangan yang berlebihan sangatlah merugikan bagi mereka
sendiri dan orang banyak sehingga memberikan informasi yang cukup sangatlah
penting saat ini semua itu dilakukan agar masyarakat mendapat pengetahuan
tentang dampak lingkungan yang terjadi akibat penambangan yang berlebihan
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan
lingkungan sekitar
I2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan makalah seminar ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat kurikulum dari Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi
Mineral di Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Tujuan dari penulisan makalah seminar ini adalah untuk mengetahui tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari
beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan
dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan
3
untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan mengenai tahap penambangan
dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I4 Batasan Masalah
Dalam pembatasan masalah penulis membatasi masalah mengenai tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
4
BAB II
DASAR TEORI
Endapan mineral logam atau yang sering disebut bijih adalah mineral
ataupun batuan yang dapat ditambang untuk diekstrak atau disadap logam yang
kandungannya dengan memberikan keuntungan Dalam artian sempit yang
digolongkan dalam bijih adalah logam-logam murni dan mineral yang
mengandung logam saja Dengan demikian suatu logam dapat digolongkan
sebagai bijih (ore) apabila mengandung logam yang dapat diusahakan dan
menguntungkan
Tidak semua mineral yang mengandung logam dapat digolongkan sebagai
bijih sebab bukan hanya keberadaan atau kandungan logam saja yang
menentukan tetapi nilai ekonomi logam yang terkandung serta syarat dapat
memberikan keuntungan apabila diusahakan atau ditambang
Perkembangan teknologi saat ini demikian pesat Logam yang saat ini
belum dapat dipisahkan dengan mineral apabila ternyata logam tersebut sangat
penting orang mencari cara bagaimana memisahkannya Kreasi dan inovasi
manusia tidak terbatas Oleh karena itu suatu logam yang saat ini belum dapat
dikatakan sebagai bijih pada suatu saat kata bijih melekat pada logam tertentu
Di dalam mineral-mineral bijih berasosiasi mineral non logam yang tidak
mempunyai nilai Mineral yang tidak mempunyai nilai tersebut disebut sebagai
gangue
Bateman ((1960) dalam Sukandarrumidi 2007) menggolongkan mineral
logam menjadi empat yaitu
5
1 Logam mulia
2 Logam bukan besi
3 Logam besi dan campurannya
4 Logam-logam lainnya
Yang termasuk logam mulia adalah emas perak dan platina Pada awalnya
ketiga janis logam tersebut hanya dipergunakan untuk perhiasan saja
Perkembangan teknologi dan peningkatan nilai ekonomi pemakaian logam mulia
tersebut saat ini menjadi sangat bervariasi Berkaitan dengan hal tersebut di atas
tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang memburu logam mulia tersebut
demi kepuasan pribadi (Sukandarrumidi 2007)
II1 Emas
Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni telluride emas
elektron dan amalgam Termasuk senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2)
sylvanit (AuAg)Te2 krennerit (AuAg)Te2 dan petzit (AuAg)2Te Hampir semua
bijih emas mengandung perak makin banyak kandungan peraknya kilap semakin
putih Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
di dalam batuan beku juga didapatkan pada batuan sedimen dan batuan metamorf
pada seluruh formasi geologi berikut bentuk emas dapat dilihat pada Gambar 1
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
PRAKATA iii
INTISARI iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR TABEL viii
BAB I PENDAHULUAN 1
I1 Latar Belakang Masalah 1
I2 Maksud dan Tujuan 2
I3 Metode Penulisan 2
I4 Batasan Masalah 3
BAB II DASAR TEORI 4
II1 Emas 5
II2 Endapan Placer 6
II3 Air Raksa (Merkuri) 9
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan 13
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan 14
II4 Eksploitasi Tambang 18
II5 Tambang Tradisional 21
BAB III PEMBAHASAN 22
III1 Alat dan Bahan Penambangan 22
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi 27
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional 31
III31 Dampak fisik dan kimia 32
III32 Keselamatan kerja 40
III33 Kesehatan masyarakat 41
III34 Alih fungsi lahan 41
vi
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Tambang Emas Tradisional 41
III41 Dampak ekonomi Masyarakat 42
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional 43
BAB V KESIMPULAN 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011) 6 Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1) 9 Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafoto comgec1309488901tambang-newmont-01jpg) 19
Gambar 4 Tambang dalam
(Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600) 20
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge) 24 Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg) 26
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-2006-indonesianhtml) 28
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg) 30
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG) 32
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG) 34 Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg) 35 Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg) 40
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-
kebisingan) 33
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut pemenkes No416
Tahun 1990 (SumberPurnamawanti 2012) 36
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416
Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012) 38
1
BAB I
PENDAHULUAN
Permintaan terhadap emas di masyarakat sangatlah tinggi dan dari
berbagai pihak karena emas dapat dimanfaatkan sebagai perhiasan seperti kalung
liontin cincin anting yang dapat memperindah bagi yang menggunakannya
Emas juga digunakan untuk industri elektronik serta keperluan medis yaitu
kedokteran gigi dan lainnya Emas sangat penting dalam perekonomian dan
merupakan salah satu bahan galian ataupun hasil tambang yang harganya mahal
I1 Latar Belakang Masalah
Emas merupakan mineral logam yang mempunyai rumus kimia dengan
unsur tunggal Au Emas mempunyai warna kuning keemasan sampai kuning
terang dengan kilap metalik sampai buram Kekerasan dari emas adalah 25-3
skala Mosh dan cerat berwarna kuning keemasan serta tidak memiliki belahan dan
pecahannya menyebar
Di Indonesia sendiri banyak ahli geologi yang percaya bahwa bumi
Indonesia mengandung emas yang cukup kaya Jadi wajar apabila masyarakat
Indonesia berlomba-lomba untuk mencari emas sebanyak-banyaknya dan
menambang lahan yang dianggap mengandung emas yang banyak dengan
menggunakan alat yang modern dan tradisional Banyaknya lahan yang digunakan
sebagai pencarian emas membuat banyak lahan yang rusak baik itu secara fisik
Hal ini menjadikan perihatin kita selama ini karena tidak adanya tanggung jawab
2
dari pemerintah setempat dan kesadaran dari masyarakat sekitar tambang
tersebut Lokasi pada daerah tambang yang sudah tercemar sangatlah berbahaya
bagi orang yang berada di sekitarnya karena dapat menggangu kesehatan baik itu
dalam jangka waktu yang lama atau singkat
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai dampak lingkungan yang
terjadi pada penambangan yang berlebihan sangatlah merugikan bagi mereka
sendiri dan orang banyak sehingga memberikan informasi yang cukup sangatlah
penting saat ini semua itu dilakukan agar masyarakat mendapat pengetahuan
tentang dampak lingkungan yang terjadi akibat penambangan yang berlebihan
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan
lingkungan sekitar
I2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan makalah seminar ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat kurikulum dari Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi
Mineral di Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Tujuan dari penulisan makalah seminar ini adalah untuk mengetahui tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari
beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan
dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan
3
untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan mengenai tahap penambangan
dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I4 Batasan Masalah
Dalam pembatasan masalah penulis membatasi masalah mengenai tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
4
BAB II
DASAR TEORI
Endapan mineral logam atau yang sering disebut bijih adalah mineral
ataupun batuan yang dapat ditambang untuk diekstrak atau disadap logam yang
kandungannya dengan memberikan keuntungan Dalam artian sempit yang
digolongkan dalam bijih adalah logam-logam murni dan mineral yang
mengandung logam saja Dengan demikian suatu logam dapat digolongkan
sebagai bijih (ore) apabila mengandung logam yang dapat diusahakan dan
menguntungkan
Tidak semua mineral yang mengandung logam dapat digolongkan sebagai
bijih sebab bukan hanya keberadaan atau kandungan logam saja yang
menentukan tetapi nilai ekonomi logam yang terkandung serta syarat dapat
memberikan keuntungan apabila diusahakan atau ditambang
Perkembangan teknologi saat ini demikian pesat Logam yang saat ini
belum dapat dipisahkan dengan mineral apabila ternyata logam tersebut sangat
penting orang mencari cara bagaimana memisahkannya Kreasi dan inovasi
manusia tidak terbatas Oleh karena itu suatu logam yang saat ini belum dapat
dikatakan sebagai bijih pada suatu saat kata bijih melekat pada logam tertentu
Di dalam mineral-mineral bijih berasosiasi mineral non logam yang tidak
mempunyai nilai Mineral yang tidak mempunyai nilai tersebut disebut sebagai
gangue
Bateman ((1960) dalam Sukandarrumidi 2007) menggolongkan mineral
logam menjadi empat yaitu
5
1 Logam mulia
2 Logam bukan besi
3 Logam besi dan campurannya
4 Logam-logam lainnya
Yang termasuk logam mulia adalah emas perak dan platina Pada awalnya
ketiga janis logam tersebut hanya dipergunakan untuk perhiasan saja
Perkembangan teknologi dan peningkatan nilai ekonomi pemakaian logam mulia
tersebut saat ini menjadi sangat bervariasi Berkaitan dengan hal tersebut di atas
tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang memburu logam mulia tersebut
demi kepuasan pribadi (Sukandarrumidi 2007)
II1 Emas
Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni telluride emas
elektron dan amalgam Termasuk senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2)
sylvanit (AuAg)Te2 krennerit (AuAg)Te2 dan petzit (AuAg)2Te Hampir semua
bijih emas mengandung perak makin banyak kandungan peraknya kilap semakin
putih Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
di dalam batuan beku juga didapatkan pada batuan sedimen dan batuan metamorf
pada seluruh formasi geologi berikut bentuk emas dapat dilihat pada Gambar 1
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
vi
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Tambang Emas Tradisional 41
III41 Dampak ekonomi Masyarakat 42
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional 43
BAB V KESIMPULAN 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011) 6 Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1) 9 Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafoto comgec1309488901tambang-newmont-01jpg) 19
Gambar 4 Tambang dalam
(Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600) 20
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge) 24 Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg) 26
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-2006-indonesianhtml) 28
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg) 30
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG) 32
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG) 34 Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg) 35 Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg) 40
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-
kebisingan) 33
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut pemenkes No416
Tahun 1990 (SumberPurnamawanti 2012) 36
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416
Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012) 38
1
BAB I
PENDAHULUAN
Permintaan terhadap emas di masyarakat sangatlah tinggi dan dari
berbagai pihak karena emas dapat dimanfaatkan sebagai perhiasan seperti kalung
liontin cincin anting yang dapat memperindah bagi yang menggunakannya
Emas juga digunakan untuk industri elektronik serta keperluan medis yaitu
kedokteran gigi dan lainnya Emas sangat penting dalam perekonomian dan
merupakan salah satu bahan galian ataupun hasil tambang yang harganya mahal
I1 Latar Belakang Masalah
Emas merupakan mineral logam yang mempunyai rumus kimia dengan
unsur tunggal Au Emas mempunyai warna kuning keemasan sampai kuning
terang dengan kilap metalik sampai buram Kekerasan dari emas adalah 25-3
skala Mosh dan cerat berwarna kuning keemasan serta tidak memiliki belahan dan
pecahannya menyebar
Di Indonesia sendiri banyak ahli geologi yang percaya bahwa bumi
Indonesia mengandung emas yang cukup kaya Jadi wajar apabila masyarakat
Indonesia berlomba-lomba untuk mencari emas sebanyak-banyaknya dan
menambang lahan yang dianggap mengandung emas yang banyak dengan
menggunakan alat yang modern dan tradisional Banyaknya lahan yang digunakan
sebagai pencarian emas membuat banyak lahan yang rusak baik itu secara fisik
Hal ini menjadikan perihatin kita selama ini karena tidak adanya tanggung jawab
2
dari pemerintah setempat dan kesadaran dari masyarakat sekitar tambang
tersebut Lokasi pada daerah tambang yang sudah tercemar sangatlah berbahaya
bagi orang yang berada di sekitarnya karena dapat menggangu kesehatan baik itu
dalam jangka waktu yang lama atau singkat
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai dampak lingkungan yang
terjadi pada penambangan yang berlebihan sangatlah merugikan bagi mereka
sendiri dan orang banyak sehingga memberikan informasi yang cukup sangatlah
penting saat ini semua itu dilakukan agar masyarakat mendapat pengetahuan
tentang dampak lingkungan yang terjadi akibat penambangan yang berlebihan
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan
lingkungan sekitar
I2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan makalah seminar ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat kurikulum dari Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi
Mineral di Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Tujuan dari penulisan makalah seminar ini adalah untuk mengetahui tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari
beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan
dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan
3
untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan mengenai tahap penambangan
dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I4 Batasan Masalah
Dalam pembatasan masalah penulis membatasi masalah mengenai tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
4
BAB II
DASAR TEORI
Endapan mineral logam atau yang sering disebut bijih adalah mineral
ataupun batuan yang dapat ditambang untuk diekstrak atau disadap logam yang
kandungannya dengan memberikan keuntungan Dalam artian sempit yang
digolongkan dalam bijih adalah logam-logam murni dan mineral yang
mengandung logam saja Dengan demikian suatu logam dapat digolongkan
sebagai bijih (ore) apabila mengandung logam yang dapat diusahakan dan
menguntungkan
Tidak semua mineral yang mengandung logam dapat digolongkan sebagai
bijih sebab bukan hanya keberadaan atau kandungan logam saja yang
menentukan tetapi nilai ekonomi logam yang terkandung serta syarat dapat
memberikan keuntungan apabila diusahakan atau ditambang
Perkembangan teknologi saat ini demikian pesat Logam yang saat ini
belum dapat dipisahkan dengan mineral apabila ternyata logam tersebut sangat
penting orang mencari cara bagaimana memisahkannya Kreasi dan inovasi
manusia tidak terbatas Oleh karena itu suatu logam yang saat ini belum dapat
dikatakan sebagai bijih pada suatu saat kata bijih melekat pada logam tertentu
Di dalam mineral-mineral bijih berasosiasi mineral non logam yang tidak
mempunyai nilai Mineral yang tidak mempunyai nilai tersebut disebut sebagai
gangue
Bateman ((1960) dalam Sukandarrumidi 2007) menggolongkan mineral
logam menjadi empat yaitu
5
1 Logam mulia
2 Logam bukan besi
3 Logam besi dan campurannya
4 Logam-logam lainnya
Yang termasuk logam mulia adalah emas perak dan platina Pada awalnya
ketiga janis logam tersebut hanya dipergunakan untuk perhiasan saja
Perkembangan teknologi dan peningkatan nilai ekonomi pemakaian logam mulia
tersebut saat ini menjadi sangat bervariasi Berkaitan dengan hal tersebut di atas
tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang memburu logam mulia tersebut
demi kepuasan pribadi (Sukandarrumidi 2007)
II1 Emas
Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni telluride emas
elektron dan amalgam Termasuk senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2)
sylvanit (AuAg)Te2 krennerit (AuAg)Te2 dan petzit (AuAg)2Te Hampir semua
bijih emas mengandung perak makin banyak kandungan peraknya kilap semakin
putih Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
di dalam batuan beku juga didapatkan pada batuan sedimen dan batuan metamorf
pada seluruh formasi geologi berikut bentuk emas dapat dilihat pada Gambar 1
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011) 6 Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1) 9 Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafoto comgec1309488901tambang-newmont-01jpg) 19
Gambar 4 Tambang dalam
(Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600) 20
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge) 24 Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg) 26
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-2006-indonesianhtml) 28
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg) 30
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG) 32
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG) 34 Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg) 35 Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg) 40
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-
kebisingan) 33
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut pemenkes No416
Tahun 1990 (SumberPurnamawanti 2012) 36
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416
Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012) 38
1
BAB I
PENDAHULUAN
Permintaan terhadap emas di masyarakat sangatlah tinggi dan dari
berbagai pihak karena emas dapat dimanfaatkan sebagai perhiasan seperti kalung
liontin cincin anting yang dapat memperindah bagi yang menggunakannya
Emas juga digunakan untuk industri elektronik serta keperluan medis yaitu
kedokteran gigi dan lainnya Emas sangat penting dalam perekonomian dan
merupakan salah satu bahan galian ataupun hasil tambang yang harganya mahal
I1 Latar Belakang Masalah
Emas merupakan mineral logam yang mempunyai rumus kimia dengan
unsur tunggal Au Emas mempunyai warna kuning keemasan sampai kuning
terang dengan kilap metalik sampai buram Kekerasan dari emas adalah 25-3
skala Mosh dan cerat berwarna kuning keemasan serta tidak memiliki belahan dan
pecahannya menyebar
Di Indonesia sendiri banyak ahli geologi yang percaya bahwa bumi
Indonesia mengandung emas yang cukup kaya Jadi wajar apabila masyarakat
Indonesia berlomba-lomba untuk mencari emas sebanyak-banyaknya dan
menambang lahan yang dianggap mengandung emas yang banyak dengan
menggunakan alat yang modern dan tradisional Banyaknya lahan yang digunakan
sebagai pencarian emas membuat banyak lahan yang rusak baik itu secara fisik
Hal ini menjadikan perihatin kita selama ini karena tidak adanya tanggung jawab
2
dari pemerintah setempat dan kesadaran dari masyarakat sekitar tambang
tersebut Lokasi pada daerah tambang yang sudah tercemar sangatlah berbahaya
bagi orang yang berada di sekitarnya karena dapat menggangu kesehatan baik itu
dalam jangka waktu yang lama atau singkat
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai dampak lingkungan yang
terjadi pada penambangan yang berlebihan sangatlah merugikan bagi mereka
sendiri dan orang banyak sehingga memberikan informasi yang cukup sangatlah
penting saat ini semua itu dilakukan agar masyarakat mendapat pengetahuan
tentang dampak lingkungan yang terjadi akibat penambangan yang berlebihan
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan
lingkungan sekitar
I2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan makalah seminar ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat kurikulum dari Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi
Mineral di Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Tujuan dari penulisan makalah seminar ini adalah untuk mengetahui tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari
beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan
dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan
3
untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan mengenai tahap penambangan
dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I4 Batasan Masalah
Dalam pembatasan masalah penulis membatasi masalah mengenai tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
4
BAB II
DASAR TEORI
Endapan mineral logam atau yang sering disebut bijih adalah mineral
ataupun batuan yang dapat ditambang untuk diekstrak atau disadap logam yang
kandungannya dengan memberikan keuntungan Dalam artian sempit yang
digolongkan dalam bijih adalah logam-logam murni dan mineral yang
mengandung logam saja Dengan demikian suatu logam dapat digolongkan
sebagai bijih (ore) apabila mengandung logam yang dapat diusahakan dan
menguntungkan
Tidak semua mineral yang mengandung logam dapat digolongkan sebagai
bijih sebab bukan hanya keberadaan atau kandungan logam saja yang
menentukan tetapi nilai ekonomi logam yang terkandung serta syarat dapat
memberikan keuntungan apabila diusahakan atau ditambang
Perkembangan teknologi saat ini demikian pesat Logam yang saat ini
belum dapat dipisahkan dengan mineral apabila ternyata logam tersebut sangat
penting orang mencari cara bagaimana memisahkannya Kreasi dan inovasi
manusia tidak terbatas Oleh karena itu suatu logam yang saat ini belum dapat
dikatakan sebagai bijih pada suatu saat kata bijih melekat pada logam tertentu
Di dalam mineral-mineral bijih berasosiasi mineral non logam yang tidak
mempunyai nilai Mineral yang tidak mempunyai nilai tersebut disebut sebagai
gangue
Bateman ((1960) dalam Sukandarrumidi 2007) menggolongkan mineral
logam menjadi empat yaitu
5
1 Logam mulia
2 Logam bukan besi
3 Logam besi dan campurannya
4 Logam-logam lainnya
Yang termasuk logam mulia adalah emas perak dan platina Pada awalnya
ketiga janis logam tersebut hanya dipergunakan untuk perhiasan saja
Perkembangan teknologi dan peningkatan nilai ekonomi pemakaian logam mulia
tersebut saat ini menjadi sangat bervariasi Berkaitan dengan hal tersebut di atas
tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang memburu logam mulia tersebut
demi kepuasan pribadi (Sukandarrumidi 2007)
II1 Emas
Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni telluride emas
elektron dan amalgam Termasuk senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2)
sylvanit (AuAg)Te2 krennerit (AuAg)Te2 dan petzit (AuAg)2Te Hampir semua
bijih emas mengandung perak makin banyak kandungan peraknya kilap semakin
putih Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
di dalam batuan beku juga didapatkan pada batuan sedimen dan batuan metamorf
pada seluruh formasi geologi berikut bentuk emas dapat dilihat pada Gambar 1
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-
kebisingan) 33
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut pemenkes No416
Tahun 1990 (SumberPurnamawanti 2012) 36
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416
Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012) 38
1
BAB I
PENDAHULUAN
Permintaan terhadap emas di masyarakat sangatlah tinggi dan dari
berbagai pihak karena emas dapat dimanfaatkan sebagai perhiasan seperti kalung
liontin cincin anting yang dapat memperindah bagi yang menggunakannya
Emas juga digunakan untuk industri elektronik serta keperluan medis yaitu
kedokteran gigi dan lainnya Emas sangat penting dalam perekonomian dan
merupakan salah satu bahan galian ataupun hasil tambang yang harganya mahal
I1 Latar Belakang Masalah
Emas merupakan mineral logam yang mempunyai rumus kimia dengan
unsur tunggal Au Emas mempunyai warna kuning keemasan sampai kuning
terang dengan kilap metalik sampai buram Kekerasan dari emas adalah 25-3
skala Mosh dan cerat berwarna kuning keemasan serta tidak memiliki belahan dan
pecahannya menyebar
Di Indonesia sendiri banyak ahli geologi yang percaya bahwa bumi
Indonesia mengandung emas yang cukup kaya Jadi wajar apabila masyarakat
Indonesia berlomba-lomba untuk mencari emas sebanyak-banyaknya dan
menambang lahan yang dianggap mengandung emas yang banyak dengan
menggunakan alat yang modern dan tradisional Banyaknya lahan yang digunakan
sebagai pencarian emas membuat banyak lahan yang rusak baik itu secara fisik
Hal ini menjadikan perihatin kita selama ini karena tidak adanya tanggung jawab
2
dari pemerintah setempat dan kesadaran dari masyarakat sekitar tambang
tersebut Lokasi pada daerah tambang yang sudah tercemar sangatlah berbahaya
bagi orang yang berada di sekitarnya karena dapat menggangu kesehatan baik itu
dalam jangka waktu yang lama atau singkat
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai dampak lingkungan yang
terjadi pada penambangan yang berlebihan sangatlah merugikan bagi mereka
sendiri dan orang banyak sehingga memberikan informasi yang cukup sangatlah
penting saat ini semua itu dilakukan agar masyarakat mendapat pengetahuan
tentang dampak lingkungan yang terjadi akibat penambangan yang berlebihan
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan
lingkungan sekitar
I2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan makalah seminar ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat kurikulum dari Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi
Mineral di Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Tujuan dari penulisan makalah seminar ini adalah untuk mengetahui tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari
beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan
dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan
3
untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan mengenai tahap penambangan
dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I4 Batasan Masalah
Dalam pembatasan masalah penulis membatasi masalah mengenai tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
4
BAB II
DASAR TEORI
Endapan mineral logam atau yang sering disebut bijih adalah mineral
ataupun batuan yang dapat ditambang untuk diekstrak atau disadap logam yang
kandungannya dengan memberikan keuntungan Dalam artian sempit yang
digolongkan dalam bijih adalah logam-logam murni dan mineral yang
mengandung logam saja Dengan demikian suatu logam dapat digolongkan
sebagai bijih (ore) apabila mengandung logam yang dapat diusahakan dan
menguntungkan
Tidak semua mineral yang mengandung logam dapat digolongkan sebagai
bijih sebab bukan hanya keberadaan atau kandungan logam saja yang
menentukan tetapi nilai ekonomi logam yang terkandung serta syarat dapat
memberikan keuntungan apabila diusahakan atau ditambang
Perkembangan teknologi saat ini demikian pesat Logam yang saat ini
belum dapat dipisahkan dengan mineral apabila ternyata logam tersebut sangat
penting orang mencari cara bagaimana memisahkannya Kreasi dan inovasi
manusia tidak terbatas Oleh karena itu suatu logam yang saat ini belum dapat
dikatakan sebagai bijih pada suatu saat kata bijih melekat pada logam tertentu
Di dalam mineral-mineral bijih berasosiasi mineral non logam yang tidak
mempunyai nilai Mineral yang tidak mempunyai nilai tersebut disebut sebagai
gangue
Bateman ((1960) dalam Sukandarrumidi 2007) menggolongkan mineral
logam menjadi empat yaitu
5
1 Logam mulia
2 Logam bukan besi
3 Logam besi dan campurannya
4 Logam-logam lainnya
Yang termasuk logam mulia adalah emas perak dan platina Pada awalnya
ketiga janis logam tersebut hanya dipergunakan untuk perhiasan saja
Perkembangan teknologi dan peningkatan nilai ekonomi pemakaian logam mulia
tersebut saat ini menjadi sangat bervariasi Berkaitan dengan hal tersebut di atas
tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang memburu logam mulia tersebut
demi kepuasan pribadi (Sukandarrumidi 2007)
II1 Emas
Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni telluride emas
elektron dan amalgam Termasuk senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2)
sylvanit (AuAg)Te2 krennerit (AuAg)Te2 dan petzit (AuAg)2Te Hampir semua
bijih emas mengandung perak makin banyak kandungan peraknya kilap semakin
putih Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
di dalam batuan beku juga didapatkan pada batuan sedimen dan batuan metamorf
pada seluruh formasi geologi berikut bentuk emas dapat dilihat pada Gambar 1
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
1
BAB I
PENDAHULUAN
Permintaan terhadap emas di masyarakat sangatlah tinggi dan dari
berbagai pihak karena emas dapat dimanfaatkan sebagai perhiasan seperti kalung
liontin cincin anting yang dapat memperindah bagi yang menggunakannya
Emas juga digunakan untuk industri elektronik serta keperluan medis yaitu
kedokteran gigi dan lainnya Emas sangat penting dalam perekonomian dan
merupakan salah satu bahan galian ataupun hasil tambang yang harganya mahal
I1 Latar Belakang Masalah
Emas merupakan mineral logam yang mempunyai rumus kimia dengan
unsur tunggal Au Emas mempunyai warna kuning keemasan sampai kuning
terang dengan kilap metalik sampai buram Kekerasan dari emas adalah 25-3
skala Mosh dan cerat berwarna kuning keemasan serta tidak memiliki belahan dan
pecahannya menyebar
Di Indonesia sendiri banyak ahli geologi yang percaya bahwa bumi
Indonesia mengandung emas yang cukup kaya Jadi wajar apabila masyarakat
Indonesia berlomba-lomba untuk mencari emas sebanyak-banyaknya dan
menambang lahan yang dianggap mengandung emas yang banyak dengan
menggunakan alat yang modern dan tradisional Banyaknya lahan yang digunakan
sebagai pencarian emas membuat banyak lahan yang rusak baik itu secara fisik
Hal ini menjadikan perihatin kita selama ini karena tidak adanya tanggung jawab
2
dari pemerintah setempat dan kesadaran dari masyarakat sekitar tambang
tersebut Lokasi pada daerah tambang yang sudah tercemar sangatlah berbahaya
bagi orang yang berada di sekitarnya karena dapat menggangu kesehatan baik itu
dalam jangka waktu yang lama atau singkat
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai dampak lingkungan yang
terjadi pada penambangan yang berlebihan sangatlah merugikan bagi mereka
sendiri dan orang banyak sehingga memberikan informasi yang cukup sangatlah
penting saat ini semua itu dilakukan agar masyarakat mendapat pengetahuan
tentang dampak lingkungan yang terjadi akibat penambangan yang berlebihan
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan
lingkungan sekitar
I2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan makalah seminar ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat kurikulum dari Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi
Mineral di Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Tujuan dari penulisan makalah seminar ini adalah untuk mengetahui tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari
beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan
dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan
3
untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan mengenai tahap penambangan
dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I4 Batasan Masalah
Dalam pembatasan masalah penulis membatasi masalah mengenai tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
4
BAB II
DASAR TEORI
Endapan mineral logam atau yang sering disebut bijih adalah mineral
ataupun batuan yang dapat ditambang untuk diekstrak atau disadap logam yang
kandungannya dengan memberikan keuntungan Dalam artian sempit yang
digolongkan dalam bijih adalah logam-logam murni dan mineral yang
mengandung logam saja Dengan demikian suatu logam dapat digolongkan
sebagai bijih (ore) apabila mengandung logam yang dapat diusahakan dan
menguntungkan
Tidak semua mineral yang mengandung logam dapat digolongkan sebagai
bijih sebab bukan hanya keberadaan atau kandungan logam saja yang
menentukan tetapi nilai ekonomi logam yang terkandung serta syarat dapat
memberikan keuntungan apabila diusahakan atau ditambang
Perkembangan teknologi saat ini demikian pesat Logam yang saat ini
belum dapat dipisahkan dengan mineral apabila ternyata logam tersebut sangat
penting orang mencari cara bagaimana memisahkannya Kreasi dan inovasi
manusia tidak terbatas Oleh karena itu suatu logam yang saat ini belum dapat
dikatakan sebagai bijih pada suatu saat kata bijih melekat pada logam tertentu
Di dalam mineral-mineral bijih berasosiasi mineral non logam yang tidak
mempunyai nilai Mineral yang tidak mempunyai nilai tersebut disebut sebagai
gangue
Bateman ((1960) dalam Sukandarrumidi 2007) menggolongkan mineral
logam menjadi empat yaitu
5
1 Logam mulia
2 Logam bukan besi
3 Logam besi dan campurannya
4 Logam-logam lainnya
Yang termasuk logam mulia adalah emas perak dan platina Pada awalnya
ketiga janis logam tersebut hanya dipergunakan untuk perhiasan saja
Perkembangan teknologi dan peningkatan nilai ekonomi pemakaian logam mulia
tersebut saat ini menjadi sangat bervariasi Berkaitan dengan hal tersebut di atas
tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang memburu logam mulia tersebut
demi kepuasan pribadi (Sukandarrumidi 2007)
II1 Emas
Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni telluride emas
elektron dan amalgam Termasuk senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2)
sylvanit (AuAg)Te2 krennerit (AuAg)Te2 dan petzit (AuAg)2Te Hampir semua
bijih emas mengandung perak makin banyak kandungan peraknya kilap semakin
putih Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
di dalam batuan beku juga didapatkan pada batuan sedimen dan batuan metamorf
pada seluruh formasi geologi berikut bentuk emas dapat dilihat pada Gambar 1
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
2
dari pemerintah setempat dan kesadaran dari masyarakat sekitar tambang
tersebut Lokasi pada daerah tambang yang sudah tercemar sangatlah berbahaya
bagi orang yang berada di sekitarnya karena dapat menggangu kesehatan baik itu
dalam jangka waktu yang lama atau singkat
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai dampak lingkungan yang
terjadi pada penambangan yang berlebihan sangatlah merugikan bagi mereka
sendiri dan orang banyak sehingga memberikan informasi yang cukup sangatlah
penting saat ini semua itu dilakukan agar masyarakat mendapat pengetahuan
tentang dampak lingkungan yang terjadi akibat penambangan yang berlebihan
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan
lingkungan sekitar
I2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan makalah seminar ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat kurikulum dari Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi
Mineral di Institut Sains amp Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Tujuan dari penulisan makalah seminar ini adalah untuk mengetahui tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari
beberapa literatur website yang membahas tentang tahap penambangan dan
dampak lingkungan tambang emas tradisional yang kemudian digabungkan
3
untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan mengenai tahap penambangan
dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I4 Batasan Masalah
Dalam pembatasan masalah penulis membatasi masalah mengenai tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
4
BAB II
DASAR TEORI
Endapan mineral logam atau yang sering disebut bijih adalah mineral
ataupun batuan yang dapat ditambang untuk diekstrak atau disadap logam yang
kandungannya dengan memberikan keuntungan Dalam artian sempit yang
digolongkan dalam bijih adalah logam-logam murni dan mineral yang
mengandung logam saja Dengan demikian suatu logam dapat digolongkan
sebagai bijih (ore) apabila mengandung logam yang dapat diusahakan dan
menguntungkan
Tidak semua mineral yang mengandung logam dapat digolongkan sebagai
bijih sebab bukan hanya keberadaan atau kandungan logam saja yang
menentukan tetapi nilai ekonomi logam yang terkandung serta syarat dapat
memberikan keuntungan apabila diusahakan atau ditambang
Perkembangan teknologi saat ini demikian pesat Logam yang saat ini
belum dapat dipisahkan dengan mineral apabila ternyata logam tersebut sangat
penting orang mencari cara bagaimana memisahkannya Kreasi dan inovasi
manusia tidak terbatas Oleh karena itu suatu logam yang saat ini belum dapat
dikatakan sebagai bijih pada suatu saat kata bijih melekat pada logam tertentu
Di dalam mineral-mineral bijih berasosiasi mineral non logam yang tidak
mempunyai nilai Mineral yang tidak mempunyai nilai tersebut disebut sebagai
gangue
Bateman ((1960) dalam Sukandarrumidi 2007) menggolongkan mineral
logam menjadi empat yaitu
5
1 Logam mulia
2 Logam bukan besi
3 Logam besi dan campurannya
4 Logam-logam lainnya
Yang termasuk logam mulia adalah emas perak dan platina Pada awalnya
ketiga janis logam tersebut hanya dipergunakan untuk perhiasan saja
Perkembangan teknologi dan peningkatan nilai ekonomi pemakaian logam mulia
tersebut saat ini menjadi sangat bervariasi Berkaitan dengan hal tersebut di atas
tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang memburu logam mulia tersebut
demi kepuasan pribadi (Sukandarrumidi 2007)
II1 Emas
Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni telluride emas
elektron dan amalgam Termasuk senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2)
sylvanit (AuAg)Te2 krennerit (AuAg)Te2 dan petzit (AuAg)2Te Hampir semua
bijih emas mengandung perak makin banyak kandungan peraknya kilap semakin
putih Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
di dalam batuan beku juga didapatkan pada batuan sedimen dan batuan metamorf
pada seluruh formasi geologi berikut bentuk emas dapat dilihat pada Gambar 1
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
3
untuk mendapatkan suatu resume atau kesimpulan mengenai tahap penambangan
dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
I4 Batasan Masalah
Dalam pembatasan masalah penulis membatasi masalah mengenai tahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisional
4
BAB II
DASAR TEORI
Endapan mineral logam atau yang sering disebut bijih adalah mineral
ataupun batuan yang dapat ditambang untuk diekstrak atau disadap logam yang
kandungannya dengan memberikan keuntungan Dalam artian sempit yang
digolongkan dalam bijih adalah logam-logam murni dan mineral yang
mengandung logam saja Dengan demikian suatu logam dapat digolongkan
sebagai bijih (ore) apabila mengandung logam yang dapat diusahakan dan
menguntungkan
Tidak semua mineral yang mengandung logam dapat digolongkan sebagai
bijih sebab bukan hanya keberadaan atau kandungan logam saja yang
menentukan tetapi nilai ekonomi logam yang terkandung serta syarat dapat
memberikan keuntungan apabila diusahakan atau ditambang
Perkembangan teknologi saat ini demikian pesat Logam yang saat ini
belum dapat dipisahkan dengan mineral apabila ternyata logam tersebut sangat
penting orang mencari cara bagaimana memisahkannya Kreasi dan inovasi
manusia tidak terbatas Oleh karena itu suatu logam yang saat ini belum dapat
dikatakan sebagai bijih pada suatu saat kata bijih melekat pada logam tertentu
Di dalam mineral-mineral bijih berasosiasi mineral non logam yang tidak
mempunyai nilai Mineral yang tidak mempunyai nilai tersebut disebut sebagai
gangue
Bateman ((1960) dalam Sukandarrumidi 2007) menggolongkan mineral
logam menjadi empat yaitu
5
1 Logam mulia
2 Logam bukan besi
3 Logam besi dan campurannya
4 Logam-logam lainnya
Yang termasuk logam mulia adalah emas perak dan platina Pada awalnya
ketiga janis logam tersebut hanya dipergunakan untuk perhiasan saja
Perkembangan teknologi dan peningkatan nilai ekonomi pemakaian logam mulia
tersebut saat ini menjadi sangat bervariasi Berkaitan dengan hal tersebut di atas
tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang memburu logam mulia tersebut
demi kepuasan pribadi (Sukandarrumidi 2007)
II1 Emas
Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni telluride emas
elektron dan amalgam Termasuk senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2)
sylvanit (AuAg)Te2 krennerit (AuAg)Te2 dan petzit (AuAg)2Te Hampir semua
bijih emas mengandung perak makin banyak kandungan peraknya kilap semakin
putih Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
di dalam batuan beku juga didapatkan pada batuan sedimen dan batuan metamorf
pada seluruh formasi geologi berikut bentuk emas dapat dilihat pada Gambar 1
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
4
BAB II
DASAR TEORI
Endapan mineral logam atau yang sering disebut bijih adalah mineral
ataupun batuan yang dapat ditambang untuk diekstrak atau disadap logam yang
kandungannya dengan memberikan keuntungan Dalam artian sempit yang
digolongkan dalam bijih adalah logam-logam murni dan mineral yang
mengandung logam saja Dengan demikian suatu logam dapat digolongkan
sebagai bijih (ore) apabila mengandung logam yang dapat diusahakan dan
menguntungkan
Tidak semua mineral yang mengandung logam dapat digolongkan sebagai
bijih sebab bukan hanya keberadaan atau kandungan logam saja yang
menentukan tetapi nilai ekonomi logam yang terkandung serta syarat dapat
memberikan keuntungan apabila diusahakan atau ditambang
Perkembangan teknologi saat ini demikian pesat Logam yang saat ini
belum dapat dipisahkan dengan mineral apabila ternyata logam tersebut sangat
penting orang mencari cara bagaimana memisahkannya Kreasi dan inovasi
manusia tidak terbatas Oleh karena itu suatu logam yang saat ini belum dapat
dikatakan sebagai bijih pada suatu saat kata bijih melekat pada logam tertentu
Di dalam mineral-mineral bijih berasosiasi mineral non logam yang tidak
mempunyai nilai Mineral yang tidak mempunyai nilai tersebut disebut sebagai
gangue
Bateman ((1960) dalam Sukandarrumidi 2007) menggolongkan mineral
logam menjadi empat yaitu
5
1 Logam mulia
2 Logam bukan besi
3 Logam besi dan campurannya
4 Logam-logam lainnya
Yang termasuk logam mulia adalah emas perak dan platina Pada awalnya
ketiga janis logam tersebut hanya dipergunakan untuk perhiasan saja
Perkembangan teknologi dan peningkatan nilai ekonomi pemakaian logam mulia
tersebut saat ini menjadi sangat bervariasi Berkaitan dengan hal tersebut di atas
tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang memburu logam mulia tersebut
demi kepuasan pribadi (Sukandarrumidi 2007)
II1 Emas
Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni telluride emas
elektron dan amalgam Termasuk senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2)
sylvanit (AuAg)Te2 krennerit (AuAg)Te2 dan petzit (AuAg)2Te Hampir semua
bijih emas mengandung perak makin banyak kandungan peraknya kilap semakin
putih Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
di dalam batuan beku juga didapatkan pada batuan sedimen dan batuan metamorf
pada seluruh formasi geologi berikut bentuk emas dapat dilihat pada Gambar 1
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
5
1 Logam mulia
2 Logam bukan besi
3 Logam besi dan campurannya
4 Logam-logam lainnya
Yang termasuk logam mulia adalah emas perak dan platina Pada awalnya
ketiga janis logam tersebut hanya dipergunakan untuk perhiasan saja
Perkembangan teknologi dan peningkatan nilai ekonomi pemakaian logam mulia
tersebut saat ini menjadi sangat bervariasi Berkaitan dengan hal tersebut di atas
tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang memburu logam mulia tersebut
demi kepuasan pribadi (Sukandarrumidi 2007)
II1 Emas
Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni telluride emas
elektron dan amalgam Termasuk senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2)
sylvanit (AuAg)Te2 krennerit (AuAg)Te2 dan petzit (AuAg)2Te Hampir semua
bijih emas mengandung perak makin banyak kandungan peraknya kilap semakin
putih Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe
di dalam batuan beku juga didapatkan pada batuan sedimen dan batuan metamorf
pada seluruh formasi geologi berikut bentuk emas dapat dilihat pada Gambar 1
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
6
Gambar 1Emas (Sumberhttplpsipafileswordpresscom201011)
Mineral-mineral gangue yang umum didapatkan bersama dengan bijih
emas adalah mineral kuarsa tetapi mineral-mineral karbonat-karbonat turmalin
dan flourit sering pula berasosiasi denga emas Emas umumnya terikat dalam
sulfida-sulfida logam dan hasil pelapukannya Sulfida-sulfida yang dimaksud
adalah pirit kalkopirit galenit stibnit tetrahedrit sfalerit arsenopirit dan
molybdenit
II2 Endapan Placer
Yang dimaksud placer adalah endapat bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan di tempat
yang lebih rendah
Endapan placer sendiri memiliki 4 media pengangkut yaitu
1 Air sungai (continental detrital)
2 Air laut (marine)
3 Angin (eolian)
4 Es (glacial)
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
7
Jenis-jenis endapan placer
a Placer eluvial
Endapan eluvial terbentuk jika terdapat kemiringan permukaan di sekitar
batuan sumber (source rock) Mineral-mineral ringan yang tidak resisten akan
larut dan terbawa oleh media transport ke daerah lain
b Placer sungai atau aluvial
Endapan aluvial merupakan salah satu tipe endapan placer terpenting yang
menghasilkan mineral atau bijih dan tambang-tambang konvensional banyak
memanfaatkan endapan jenis ini Endapan ini terbentuk setelah bahan
rombakan mengalami transportasi dari bahan batuan sumber oleh air sungai
dan kandungan mineral-mineral yang terbawa mengalami pemilahan (sorting)
berdasarkan berat jenis oleh gaya gravitasi Pemilahan ini memungkinkan
endapan ini mudah diekstraksi dengan metode-metode yang konvensional
Namun demikian pemilahan karena gaya berat juga menyebabkan fraksi
butiran mineral-mineral berat yang didapatkan dalam suatu endapan placer
aluvial memiliki ukuran butir lebih kecil dari pada mineral-mineral ringan
seperti kuarsa dan feldspar Hal ini disebabkan oleh daya angkut dan daya
endap media transport terhadap mineral ringan yang mempunyai ukuran butir
lebih besar sama dengan daya angkut dan daya endap mineral berat dalam
ukuran yang lebih kecil Dengan demikian untuk mendapatkan mineral berat
dengan ukuran butir relatif lebih besar haruslah dicari pada endapan placer
dengan ukuran butir mineral-mineral ringan yang lebih besar
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
8
c Placer pantai
Batuan sumber endapan placer pantai berasal dari batuan atau urat-urat
yang tersingkap di tepi pantai sungai atau endapan placer tua yang
mengalami perombakan dan diendapkan di pantai dengan bantuan gelombang
laut dan arus bawah laut Mineral-mineral yang terpenting dari endapan placer
pantai adalah kasiterit intan emas ikmenit magnetit monazit rutil xenotim
zirkon Contoh endapan ini adalah endapan placer pantai di Nome (Alaska)
intan di Namibia pasir ilmeni-monzit-rutil di Tranvencore dan Quilon India
dan pasir magnetit di Nort Island Selandia Baru Endapan placer pantai
terbesar terdapat di pantai timur Australia dengan dimensi panjang 900 km
dan tebal 30-40 m Endapan tersebut merupakan produksi rutil dan zirgon
yang terpenting di dunia
d Placer laut lepas
Endapan placer laut lepas terbentuk di daerah continental shelf yang
berjarak beberapa kilometer dari garis pantai Tipe placer laut lepas yang
cukup penting terdapat di Selat Karimata (sekitar Pulai Bangka dan Pulau
Belitung Indonesia) yang berasal dari placer sungai dan placer pantai yang
terbenam oleh permukaan air laut
e Placer eolian
Pembentukan endapan placer eolian yang terpenting adalah melalui
perombakan placer pantai oleh angin seperti endapan pasir besi
titanomagnetit di North Island Selandia Baru (Sudarmono2007)
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
9
II3 Air Raksa (Merkuri)
Air raksa atau hidrargirum (Hg) merupakan satu-satunya logam yang
bersifat cair pada suhu biasa Sifat air raksa yang perlu kita ketahui adalah warna
putih perak mudah dioksidasi tahan terhadap udara uapnya sangat beracun
dapat melarutkan semua logam kecuali platina nikel dan besi mempunayi berat
jenis 136 titik beku -39oC dan titik didih 357oC tahanan jenis 095 ohm mm2m
koefisien suhu tahanan 000027 Berikut bentuk air raksa dapat dilihat pada
Gambar 2
Gambar 2 Air raksa (Merkuri) (Sumberhttpimageshackusphotomy-
images835airraksajpgsr=1)
Terdapat 7 jenis mineral yang mengadung Hg tetapi sebagai bahan galian
yang diusahakan hanya satu yaitu cinnabar (HgS) dengan kadar Hg 826
Asosisasi mineralnya adalah pirit merkasit stibnite realgar emas kalsit
kuarsa opal barit dan flourit Cinnabar juga dijumpai di urat-urat dalam batuan
sedimen antara lain pada serpih batupasir dan batugamping kadang-kadang
didapatkan pada batusabak Cinnabar merupakan batuan primer dan sebagai
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
10
endapan larutan hidrothermal atau juga larutan yang bersifat alkalis Kadang-
kadang dijumpai pula pada solfatara Sering pula didapatkan sebagai endapan
pengganti (replacerment) Jenis bahan galian yang terdapat di Indonesia antara
lain
a Sumatra Barat
1 Dekat Sibalabu ditemukan dalam aluvial searah dengan pegunungan
Kapur
2 Dekat Sungai Tapir dan Gede Talang ditemukan dalam endapan
aluvial
3 Dekat Batu Anjang ditemukan dalam lapisan batupasir
b Jambi
1 Sungai Gelugur ditemukan sebagai matrik dalam konglomerat
2 Gunung Parang dan sepanjang Sungai dari Gunung Lembu didapatkan
pada endapan aluvial
3 Caseudi didapatkan sebagai endapan primer
c Jawa Tengah
1 Cilacap (Sungai Donan) ditemukan merupakan butir-butiran cinnabar
dalam pasir pantai
2 Sungai Tantang Demak ditemukan dalam endapan sedimen
d Daerah Istimewa Yogyakarta
1 Sorogedug ditemukan sebagai butir-butir cinnabar dalam pasir
e Kalimantan Barat
1 Sungai Sikereh ditemukan di endapan aluvial dan eluvial
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
11
2 Anak Sungau Hansan (75KM dari Limar) ditemukan di endapan
aluvial
3 Ayer Lumar terdapat sebagai butir-butir dalam pasir
4 Di salah satu tambang emas di Lumar ditemukan sebagai butir-butir
cinnabar sebesar kacang buncis
5 Sungai Siam didapatkan pada endapan aluvium dalam bentuk butir
seberat 105 gram
6 Sakul sebelah barat Perigil ditemukan pada endapan aluvial
7 Daerah Silius hulu Sungai Sambas ditemukan pada endapan aluvial
butir-butir sebesar kepala peniti
8 Tambang Ban Pin San Kampong Meranti ditemukan dalam tanah
yang lapuk
9 Gunung Taman ditemukan dalam batuan hitam
10 Bukit-bukit Jaboi ditemukan sejumlah kecil cinnabar bercampur
dengan tanah liat keabuan dengan pirit
11 Sujuwet (Sungai Unse) ditemukan dalam bentuk butir-butir kecil
cinnabar
12 Tambang emas Panci (Sungai Kahayan) ditemukan dalam bentuk
butir kecil cinnabar
13 Tambang emas Kaya (Nanga Darit) ditemukan dalam bentuk butir-
butir kecil cinnabar
14 Anak Sungai Sikayan (Menga Merau) ditemukan sejumlah cinnabar
seberat 255 gram
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
12
15 Sungai Betung cabang Sungai Boyan Kapuas Atas ditemukan dalam
endapan aluvial sebesar kacang tanah seberat 980 gram
16 Gunung Undan ditemukan air raksa antimonit
17 Dekat parit Nyalang di Distrik Sintang ditemukan butir-butir cinnabar
f Kalimantan Selatan
1 Tanah Laut ditemukan cinnabar dan amalgam di daerah yang
mengandung emas
2 Martapura ditemukan platina yang mengandung sedikit amalgam
Dari uraian di atas terlihat bahwa endapan mineral yang mengandung air
raksa ditemukan sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
Penghasil utama bijih merkuri adalah daerah Almaden Spanyol dan Idria
Italia Kedua tempat ini menghasilkan kurang lebih 70 kebutuhan Hg dunia
Penghasil lainnya adalah New Almaden California Amerika Hunan dan
Kweichow China Hulu Sungai Tempati Paramatibo Ekaterinoslov Rusia
Gunung Alvala Jogyoslavia
Air raksa dipergunakan pada alat-alat kontrol dan industri (thermometer
barometer) obat-obatan fulminat vermillion cat industri lakan photografi
pengolahan emas dan perak (amalgamasi) katalisator insecticida flungicide
dalam bidang elektronik merkuri dipergunakan untuk perata arus busur untuk
lampu uap untuk penghubung atau sakelar untuk mengukur sifat-sifat
dielektrikum padat dan untuk thermometer (Sukandarrumidi 2007)
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
13
II31 Dampak air raksa (merkuri) terhadap lingkungan
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian Selain itu komponen merkuri juga banyak tersebar di karang
tanah udara air dan organisme hidup melalui proses fisik kimia dan biologi
yang kompleks
Merkuri dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni hewan
tumbuhan dan mikroorganisme Acidic permukaan air dapat mengandung
signifikan jumlah raksa Bila nilai pH adalah antara lima dan tujuh maka
konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam
tanah Setelah raksa telah mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa
dengan karbon membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di
air dan tanah Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methil merkuri
suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme dengan cepat dan
diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat
Bila mikroorganisme (bakteri) itu kemudian termakan oleh ikan ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi Ikan adalah
organisme yang menyerap jumlah besar methil merkuri dari permukaan air setiap
hari Akibatnya methil merkuri dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka Efek yang ditimbulkan pada
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
14
manusia adalah kerusakan ginjal gangguan perut intestines kerusakan kegagalan
reproduksi DNA dan perubahan
II32 Dampak air raksa (merkuri) terhadap kesehatan
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya
logam berat dalam tubuh Namun sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh
beberapa jenis logam berat seperti Pb Cd dan Hg adalah karena kemampuannya
untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel Hg mempunyai bentuk kimiawi
yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada mahluk hidup sehingga
menimbulkan gejala yang berbeda pula Toksisitas Hg dalam hal ini dibedakan
menjadi dua bagian yaitu toksisitas organik dan anorganik
Pada bentuk anorganik Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih
sedangkan dalam bentuk organik dengan rantai alkil yang pendek Senyawa
tersebut sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi
jaringan yang sukar ditembus misalnya otak dan plasenta Senyawa tersebut
mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang dewasa
maupun anak Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya
mengalami tremor Jika terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan
pendengaran penglihatan atau daya ingat Senyawa merkuri organik yang paling
populer adalah methil merkuri yang berpotensi menyebabkan toksisitas terhadap
sistem saraf pusat Kejadian keracunan metil merkuri paling besar pada makhluk
hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang yang terkenal dengan
nama Minamata Disease
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
15
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui
dengan jelas beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai
berikut
1 Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup beracun terhadap tubuh
2 Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun distribusi akumulasi atau pengumpulan dan waktu
retensinya di dalam tubuh
3 Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
4 Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel
5 Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan
Penting untuk diketahui air raksa sangat beracun bagi manusia Hanya
sekitar 001 mg dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kematian
Kontaminasi dapat melalui inhalasi proses menelan atau penyerapan
melalui kulit Dari tiga proses tersebut inhalasi dari raksa uap adalah yang paling
berbahaya Jangka pendek terpapar raksa uap dapat menghasilkan lemah panas
dingin mual muntah diare dan gejala lain dalam waktu beberapa jam Jangka
panjang terkena uap raksa menghasilkan getaran lekas marah insomnia
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
16
kebingungan keluar air liur berlebihan ritasi paru-paru iritasi mata reaksi
alergi dari kulit rashes nyeri dan sakit kepala dan lainnya
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia di
antaranya sebagai berikut
1 Keracunan oleh merkuri nonorganik terutama mengakibatkan
terganggunya fungsi ginjal dan hati
2 Mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik apabila berupa ikatan
dengan kelompok sulfur di dalam protein dan enzim
3 Merkuri (Hg) organik dari jenis methil merkuri dapat memasuki placenta
dan merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat
bawaan kerusakan DNA dan Chromosom mengganggu saluran darah ke
otak serta menyebabkan kerusakan otak
Karena bahaya proses raksa bagi kesehatan dan lingkungan yang serius
larangan penggunaannya semakin ketat Pada tahun 1980-an dengan
meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan dampak penggunaan air raksa
yang lebih banyak membahayakan kesehatan dan lingkungan dari pada manfaat
membuat penggunaannya mulai turun tajam Pada tahun 1992 yang digunakan
dalam baterai telah menurun menjadi kurang dari 5 dari tingkat pada tahun
1988 dan secara keseluruhan digunakan dalam perangkat listrik dan cahaya bulbs
telah turun 50 pada periode yang sama Penggunaan raksa produksi cat
fungisida dan pestisida telah dilarang di Amerika Serikat dan penggunaannya
dalam pengerjaan dan proses produksi kaca secara sukarela telah dihentikan
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
17
Di seluruh dunia produksi raksa hanya dibatasi untuk beberapa negara-
negara dengan undang-undang lingkungan hidup yang santai Di Spanyol semua
pertambangan merkuri telah dihentikan dimana Spanyol pernah menjadi
produsen merkuri terbesar di dunia sampai 1989 Di Amerika Serikat raksa
pertambangan juga telah dihentikan meskipun dalam jumlah kecil adalah raksa
kembali sebagai bagian dari proses pengilangan emas untuk menghindari
pencemaran lingkungan Cina Rusia (dulu dikenal dengan USSR) Meksiko dan
Indonesia merupakan produsen terbesar raksa pada tahun 1992
Di Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
melarang penggunaan raksa untuk banyak aplikasi EPA yang telah menetapkan
tujuan mengurangi tingkat raksa ditemukan di kota menolak IB dari 14 jutathn
(064 juta kgthn) pada tahun 1989 menjadi 035 juta lbyr (016 juta kgthn) pada
tahun 2000 Hal ini akan dicapai oleh penurunan penggunaan raksa dalam
meningkatkan produk dan pengalihan dari raksa dari kota menolak melalui daur
ulang Mercury masih sebuah komponen penting di banyak produk dan proses
walaupun penggunaannya diharapkan untuk terus menurun Untuk itu
penanganan yang tepat dan daur ulang dari raksa diharapkan signifikan
mengurangi lepaskan ke lingkungan dan dengan demikian mengurangi bahaya
kesehatan
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
18
II4 Eksploitasi Tambang
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama
dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan sumberdaya mineral Semua
penyelidikan yang dilakukan sejak mencari mineral sampai ditemukannya
mineral tersebut dan akhirnya bermuara pada kegiatan penambangan Dalam
tahap penambangan konsentrasi diletakan pada teknologi penambangan yang
efisien mineral terambil dengan cara yang baik (good mining practice) tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan secara garis besar penambangan dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang dalam
(underground mining) Kedua penambangan ini memberi dampak yang berlainan
demikian juga dengan teknologi pengembangannya
1 Tambang terbuka (open pit)
Merupakan metode penambangan yang segala aktivitas penambangan
dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas Dampak utama dari
penambangan terbuka adalah borosnya penggunaan lahan Bekas
penambangan dapat dikatakan berubah sama sekali baik topografinya
maupun kehidupan yang di atasnya Dampak lainnya yaitu buangan
(tailing) hasil penggalian dan hasil pengolahan yang biasa berbentuk zat
padat cair ataupun kimia Berikut penambangan metode tambang terbuka
dapat dilihat pada Gambar 3
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
19
Gambar 3 Tambang terbuka (open pit) (Sumberhttpv-
images2antarafotocomgec1309488901tambang-newmont-01jpg)
Keuntungan utama penambangan terbuka adalah teknologinya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan penambangan dalam sedangkan
untuk kekurangan penambangan terbuka yaitu terbatasnya kedalaman
tanah yang dapat terus digali antara lain masalah kestabilan lereng
Penambangan seperti ini banyak oleh masyarakat atau perusahaan kecil
karena teknologi yang dipakai sederhana dan tidak terlalu mengeluarkan
biaya yang banyak
2 Tambang dalam (underground mining)
Merupakan metode penambangan yang segala kegiatan atau
aktivitasnya di bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar Dampak dari penambangan
jenis ini yaitu banyak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan runtuhnya
dinding-dinding tambang yang diakibatkan beban yang terlalu berat
sehingga pondasi yang menopang tidak sanggup menahan beban yang ada
Dampak lainnya yaitu buangan (tailing) hasil penggalian dan hasil
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
20
pengolahan yang biasa berbentuk zat padat cair ataupun kimia Berikut
penambangan metode tambang dalam dapat dilihat pada Gambar 4
Gambar 4 Tambang dalam (Undergound mining) (Sumberhttp1bpblogspot
com-sFiUdFjRFsETeSfJ9UPpBIL8wbjWGu-hIs1600)
Keuntungan dari penambangan dalam yaitu topografi dan
kehidupannya tidak terlalu berubah dan lahan yang digunakan tidak terlalu
banyak Penambangan dalam ini jarang digunakan oleh masyarakat
karena risiko yang diakibatkan terlalu berbahaya bagi keselamatan kerja
meski jarang tetapi sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan
metode tambang dalam ini
3 Tambang bawah air (underwater mining atau marine mining)
Merupakan metode penambangan yang kegiatan penggaliannya
dilakukan di bawah permukaan air atau mineral berharganya terletak di
bawah permukaan air
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
21
II5 Tambang Tradisional
Tambang tradisional adalah tambang yang seluruh kegiatan
penambangannya dilakukan dengan sederhana atau tradisional tambang ini
biasanya dimiliki oleh rakyat atau berkelompok dan tidak memiliki ijin dari
Pemerintah atau ilegal Tambang tradisional ini biasanya dilakukan pada metode
tambang terbuka (open pit) Penggunaan metode ini sangat sederhana sehingga
metode ini cocok digunakan untuk masyarakat tetapi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari tambang ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya dan
kesehatan masyarakat sekitarnya
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan kegiatan penambangan yang perlu kita perhatikan yaitu
penggunaan alat dan bahan Tanpa alat dan bahan maka mustahil bagi kita
melakukan kegiatan penambangan karena alat dan bahan merupakan hal yang
sangat penting dalam kelancaran dalam melakukan penambangan Dari berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penambangan yang
paling sering kita jumpai yaitu penambangan dengan model sederhana dan murah
karena dengan penambangan model ini semua orang dapat melakukannya dan
mendapatkannya Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam tambang
emas tradisional Sistem penambangan emas tradisional yang digunakan oleh
penambangan umumnya tambang terbuka
III1 Alat dan Bahan Penambangan
Kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok penambang yaitu
1 Penambangan emas tradisional
Penambangan yang dilakukan secara tradisional oleh masyrakat
umumnya sudah dilakukan turun temurun baik perorangan maupun
kelompok dengan menggunakan peralatan linggis angkatan (keranjang kecil
dari bambu yang dianyam) dan dulang yang dilakukan pada daerah di
sekitar aliran sungai atau kolam-kolam air
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
23
Tahapan kegiatan penambangan emas secara tradisional adalah
sebagai berikut
a Penentuan areal
Dalam hal ini yang akan digunakan untuk melakukan
penambangan biasanya ditentukan oleh pemilik lahan yang merasa
dilahannya memiliki bahan galian yang ekonomis dan potensial bila
ditambang secara tradisional tetapi tidak semua lahan dimiliki
pemilik lahan ada juga areal yang digunakan di pinggiran sungai
yang bisa digunakan oleh semua orang untuk melakukan
penambangan
b Pembersih lahan
Pembersih lahan yang dilakukan biasanya dilakukan untuk lahan
yang berada di sekitar hutan atau pinggiran sungai hal ini dilakukan
agar lahan yang nantinya akan dijadikan penambangan menjadi
bersih dari tumbuh-tumbuhan dan penggangu lainnya
c Penggalian dan pengambilan material pembawa emas
Kegiatan ini dilakukan oleh para penambang menggunakan alat
yang sangat tradisional seperti cangkul sekop atau alat yang bisa
digunakan untuk mengangkut material pembawa emas
d Pencucian
Setelah melakukan penggalian dan pengambilan material pembawa
emas maka akan dilanjutkan dengan pencucian material terlebih
dahulu pencucian yang dilakukan merupakan pencucian kasar yaitu
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
24
untuk terlebih dahulu membuang lumpur-lumpur atau pengotor yang
masih menempel pada material pembawa emas
e Pendulangan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pencucian material
pembawa emas alat untuk mendulang berupa piringan yang terbuat
dari kayu yang berbentuk cekung ke dalam Material yang
mengandung emas lalu didulang dengan cara memutar-memutar
dulangnya sehingga material ringan seperti tanah dan lumpur bisa
terpisah dan emas bisa diambil dengan mudah Berikut proses
pendulangan emas dapat dilihat pada Gambar 5
Gambar 5 Pendulangan emas (Sumberhttpptwimgcomlarge)
2 Penambangan emas semi mekanis
Aktivitas penambangan emas dengan cara semi mekanis ini
dilakukan dengan berkelompok dengan menggunakan peralatan mesin
pompa kasboks dan dulang
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
25
Berikut adalah cara penambangan emas secara semi mekanis yang
sering dilakukan yaitu
a Dikerjakan secara berkelompok antara 5 ndash 8 orang
b Didukung oleh seperangkat mesin pompa (pompa isap dan semprot)
dan pipa paralon berdiamter 4 ndash 6 inci
c Proses pemisahan menggunakan kasboks yang diberi karpet dan
disusun di sepanjang saluran air yang dibuat dari papan
d Biaya operasional penambangan ditanggung oleh pemilik modal
sekaligus pemilik mesin
e Sistem bagi hasil tergantung pada kesepakatan pemilik lahan dan para
pekerja
f Tahapan penambangan emas semi mekanis adalah sebagai berikut
1 Persiapan meliputi
11 Pengadaan mesin pompa
12Pipa paralon ukuran 4 ndash 6 inci
13Pembuatan kasboks dan papan
14Karpet
15Lahan
2 Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak
3 Penggalian
4 Pengangkutan material melalui media air dengan cara dihisap oleh
pompa air
5 Pendulangan
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
26
Berikut penambangan semi mekanis yang dilakukan disungai dapat dilihat
pada Gambar 6
Gambar 6 Penambangan semi mekanis di sungai (Sumberhttpkaltengjpg)
Dalam teknik penambangan terdapat 3 sistem penambangan yang
menimbulkan dampak lingkungan yang sangat khas yaitu hidraulicking
dredging dan strip mining
1 Hidraulickling
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan air
terhadap material yang akan ditambang Pada sistem ini mineral-mineral
berat ditambang seperti emas akan tertinggal di tempatnya sedangkan
material lempung dan pasir akan terbawa oleh air dan akan diendapkan di
daerah yang rendah seperti di lembah-lembah sungai atau atau daerah
dataran banjir di sepanjang sungai Dampak yang dapat terjadi pada sistem
penambangan ini adalah endapan-endapan material yang diendapkan oleh
sungai akan menimbun daerah seperti daerah pertanian dan daerah
pemukiman
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
27
2 Dredging
Sistem penambangan yang dilakukan denga cara menggunakan mesin
keruk Umumnya dilakukan di sepanjang sungai atau pantai untuk
mendapatkan bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya adalah terjadinya
kolam-kolam air yang terjadi di sepanjang sungai atau pantai akibat
pengerukan dari mesin keruk Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi
pada sistem penambangan dengan metode ini adalah terganggunya sistem
hidrologi tanah
3 Strip mining
Sistem penambangan yang dilakukan dengan cara mengupas lapisan
tanah atau batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan ditambang
seperti lapisan batubara Dampak dari sistem ini adalah material yang
tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah padat Di samping itu
lahan bekas penambangan mengalami degradasi karena untuk lapisan
tanah yang subur sudah terkupas dampak lainnya adalah terganggunya
sistem hidrologi tanah (Adjat Sudrajat 1999)
III2 Proses Ekstraksi Emas Metode Amalgamasi
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur
bijih emas dengan merkuri (Hg) Produk yang terbentuk adalah ikatan antar emas-
perak dan merkuri yang dikenal dengan amalgam (Au-Hg) Amalgam adalah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
28
sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain (alloy) Merkuri
akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali nikel besi dan platina
Penggunaan amalgam pertama kali pada tahun 1828 meskipun
penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena sifat air raksa yang
beracun Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana
dan murah namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi
sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200
mesh (0074 mm) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native
gold) Tiga bentuk utama dari amagam adalah AuHg2 Au2Hg dan Au3Hg
Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika apabila amalgamnya
dipanaskan maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort yaitu
wadah yang digunakan untuk memanaskan amalgam air raksanya akan menguap
dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air tersebut Sementara Au-Ag
tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Berikut alat retort emas dapat
dilihat pada Gambar 7
Gambar 7 Alat retort emas (Sumberhttpprojectscsguwaterloocaissue-2-october-
2006-indonesianhtml)
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
29
Selain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya
pengolahan bijih emas dengan metode amagamasi ini juga mudah dalam
pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam bullion maupun berupa
logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas
produk harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat ini Oleh
sebab itu metode ini menjadi piliha utama bagi penambangan rakyat pada
umumnya
Tahap amalgamasi secara sederhana sabagai berikut
1 Sebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi
(memperkecil ukuran mineral atau meremukan) dan konsentrasi gravitasi
agar mencapai derajat liberasi yang baik sehingga permukaan emas
tersingkap
2 Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri (Hg)
dilakukan selama plusmn 1 jam
3 Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing Amalgam
basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya
didulang untuk pemisahkan merkuri dengan amalgam
4 Tahap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian
dilakukan pemerasan (squeezing) dengan menggunakan kain parasut untuk
memisahkan merkuri dan amalgam Merkuri yang diperoleh dapat dipakai
kembali Jumlah merkuri yang tersisa dalam amalgam tergntung pada
seberapa kuat pemerasan yang dilakukan Amalgam dan pemerasan
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
30
manual akan mengandung 60-70 emas dan amalgam yang disaring
dengan alat sentrifugal dapat mengandung emas sampai lebih dari 80
Berikut amalgam emas dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Amalgam emas (Sumberhttpnevada-outback-
gemscomReference_pagesamalgamjpg)
5 Retort yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan merkuri sehingga
yang tertinggal berupa alloy emas
Ektrasi amalgamasi yang baik
1 Lokasi ekstraksi bijih harus terpisah dari lokasi penambangan
2 Dilakukan pada lokasi khusus baik untuk amalgamasi untuk
meminimalkan penyebab pencemaran bahan berbahaya akibat peresapan
ke dalam tanah terbawa aliran air permukaan maupun gas yang terbawa
oleh angin
3 Dilengkapi dengan kolam pengendap yang berfungsi baik untuk mengolah
seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
31
4 Lokasi pengolahan bijih dan kolam pengendapan diusahakan tidak berada
di daerah banjir
5 Hindari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai
III3 Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
Dalam penambangan emas secara tradisional dampak lingkungan yang
diakibatkan sangatlah berbahaya bagi flora dan fauna di sekitarnya penambangan
seperti ini dalam peraturan perundang-undangan dinamakan penambangan rakyat
Tidak tertibnya adminitrasi sering sekali membuat penambangan seperti ini
disebut sebagai penambangan tanpa izin (PETI) Padahal terdapat peraturan
perundangan yang sebenarnya melindungi kegiatan penambangan rakyat ini
seperti yang termasuk dalam Undang-Undang No11 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Penambangan Penambangan rakyat yang sah berdasarkan undang-undang
tersebut adalah penambangan yang dilakukan di daerah yang telah ditetapkan
sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Ketetapan ini dilakukan oleh
menteri atas usulan dari gubernur
Karena menggunakan teknologi yang sederhana penambangan rakyat
pada umumnya merusak lingkungan Kerusakan bukan hanya secara fisik yaitu
dengan merusak dasar sungai morfologi berubah dan membuang bekas galian dan
meninggalkan lubang galian tetapi secara kimiawi juga mencemari sungai karena
rakyat mengolah emas dengan menggunakan bahan kimia berbahaya yaitu air
raksa (merkuri) Seberapa jauh pencemaran ini membahayakan masyarakat perlu
diteliti lebih lanjut sebab dampaknya terhadap kesehatan manusia mungkin baru
dirasakan sesudah beberapa tahun kemudian Kasus penyakit minamata yang
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
32
menjangkiti penduduk Jepang bisa dijadikan pelajaran untuk mewaspadai
pencemaran lingkunga akibat pencemaran oleh air raksa
III31 Dampak fisik dan kimia
1 Perubahan morfologi
Kegiatan penambangan pada umumnya menimbulkan dampak
terhadap perubahan permukaan tanah akibat pembukaan lahan sehingga
lubang-lubang bekas galian digenangi oleh air apabila musim hujan tiba
Hal ini mengakibatkan terbentuknya tempat perkembangbiakan jentik-
jentik nyamuk atau sarang nyamuk Berikut bentuk perubahan morfologi
akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 9
Gambar 9 Perubahan morfologi (Sumberhttp3bpblogspotcomJPG)
2 Kebisingan
Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak
mesin dan alat-alat operasi penambangan emas dapat mencemari kualitas
udara Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin-mesin di areal
penambangan emas masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
33
Kepmen KLH No 48MENLH111996 tentang baku mutu kebisingan
Berikut adalah Tabel 1 baku mutu kebisingan
Tabel 1 Baku mutu kebisingan
(Sumberhttpbushido02wordpresscom20110301baku-mutu-kebisingan)
Peruntukan Kawasan Lingkungan
Kegiatan
Tingkat kebisingan DB
(A)
a Peruntukan kawasan
1 Perumahan dan pemukiman
2 Perdagangan dan Jasa
3 Perkantoran dan Perdagangan
4 Ruang Terbuka Hijau
5 Industri
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum
7 Rekreasi
8 Khusus
- Bandar udara )
- Stasiun Kereta Api )
- Pelabuhan Laut
- Cagar Budaya
55
70
65
50
70
60
70
70
60
b Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau sejenisnya
2 Sekolah atau sejenisnya
3 tempat ibadah atau sejenisnya
55
55
55
Keterangan
) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
34
3 Sedimentasi
Penambangan emas menyebabkan daerah-daerah yang ditambang
menjadi gundul sehingga lapisan air permukaan dan erosi menjadi besar
Meningkatnya erosi dan limpahan air permukaan mengakibatkan
sedimentasi juga meningkat Pada penambangan emas proses penyedotan
atau pembongkaran tanah yang kemudian disemprotkan menghasilkan
material sedimen dalam volume sangat besar kemudian mengendap di
sepanjang aliran sungai atau danau yang ada di sekitar lokasi
penambangan tersebut
Pengupasan tanah penutup penyebabkan terbongkarnya serta
teraduknya lapisan tanah dan batuan yang pada akhirnya menyebabkan
kekeruhan air meningkat terbawa oleh air hujan keperairan di sungai
manapun daerah rawa maupun daerah hilir sungai Berikut sedimentasi
sungai akibat penambangan dapat dilihat pada Gambar 10
Gambar 10 Sedimentasi sungai (SumberhttputacidsedimentasiJPG)
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
35
4 Kualitas air
Mengingat volume sedimentasi yang begitu besar tadi dimana anak-
anak sungai yang mengalir ke sungai induk tertutup bahkan di sungai
induk bisa mengalami pendangkalan yang hebat Hal ini juga mengalami
diversitas flora dan fauna perairan seperti plankton dan benthos Akan
tetapi dengan hilangnya plankton dan benthos maka hilang juga makanan
bagi ikan Penurunan populasi ikan di sungai diakibatkan oleh penurunan
nilai oksigen dengan air sungai sebagai akibat masuknya lumpur kesungai
Tidak tertutup kemungkinan bahwa lumpur (sedimen) itu membawa
material berupa zat yang dapat meracuni bagi kehidupan mahluk hidup
diperairan Hal ini mengakibatkan berkurangnya perndapatan petani
keramba ikan yang berada di sepanjang aliran sungai Berikut perubahan
kualitas air yang terjadi disungai akibat aktivitas masyarakat dapat dilihat
pada Gambar 11
Gambar 11 Pencemaran sungai (Sumberhttpsolopospencemaran1jpg)
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
36
Berikut adalah Tabel 2 dan Tabel 3 daftar standar kualitas air minum
dan air bersih menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2 Daftar persyaratan kualitas air minum menurut permenkes No416 Tahun 1990(Sumber Purnamawanti 2012)
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
37
Lanjutan lampiran I
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
38
Tabel 3 Daftar persyaratan kualitas air bersih menurut permenkes No 416 Tahun 1990 (Sumber Purnamawati 2012)
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
39
Lanjutan Lampiran II
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
40
III32 Keselamatan kerja
Penambangan emas tradisional yang dilakukan tergolong dalam
penambangan rakyat yang pada dasarnya tidak mempunyai manajeman yang baik
khususnya mengenai keselamatan kerja Hal ini sering menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan
penambangan tentang pentingnya safety perlindungan diri bagi pekerja
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan menejemen keselamatan kerja bagi
para pekerja penambangan tetapi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu
sendiri membuat mereka mengabaikan peraturan teresebut ada beberapa alat-alat
yang bisa digunakan untuk menjaga keselamtan kerja penambang tradisional
contohnya
1 Helm kerja
2 Masker
3 Kacamata standar tambang
Berikut aktivitas penambangan yang tidak mempunyai menejemen
keselamatan kerja yang baik dapat dilihat pada Gambar 12
Gambar 12 Aktivitas penambangan emas (Sumberhttpbpcomemasjpg)
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
41
III33 Kesehatan masyarakat
Sumber dampak dari kesehatan masyarakat adalah akibat pencemaran air
sungai atau airtanah dari kegiatan pengupasan atau penimbunan tanah penutup
atau penggalian di areal penambangan emas
Penduduk yang terkena dampak adalah kelompok permukiman yang
berada di daerah aliran sungai dan pinggiran jalan angkut khusunya di daerah
pinggiran sungai masih banyak penduduk yang menggunakan air sebagai sarana
MCK (mandicucikakus) Gejala yang muncul terhadap kesehatan masyarakat
dari aktivitas penambangan emas berupa diare atau disentri penyakit kulit dan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Ketidaknyamanan yang disebabkan
bising yang bersumber dari mesin membuat orang stress
III34 Alih fungsi lahan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pencari kerja maka
lahan yang dipergunakan sebagai areal penambangan kian bertambah atau
meluas Hal ini berdampak pada lahan yang biasanya digunakan untuk lahan
pertanian menjadi areal tambang
III4 Dampak Positif (+) Kegiatan Penambangan Emas Tradisional
Dampak positif yang didapatkan dari kegiatan penambangan emas
tradisional yang sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu antara lain pada
dampak ekonomi masyarakat Di mana dengan adanya penambangan emas
pendapatan masyarakat sekitar bertambah dari sebelum adanya penambangan
emas
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
42
III41 Dampak ekonomi masyarakat
Dengan adanya kegiatan penambangan emas maka secara langsung
akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit Dengan rata-rata pekerja
yang berasal dari daerah setempat dan hanya sebagian yang datang dari
daerah lain Dampak kegiatan penambangan ini makin memiliki makna
yang berarti terutama dalam kaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat Pendapatan pekerja tambangpun bervariasi dan sangan
dipengaruhi oleh hasil yang didapat dalam waktu bekerja bila hasil yang
didapatkan banyak maka pendapatan juga meningakat dan begitu pula
sebaliknya Artinya pendapatan perhari pekerja tidak merata namun rata-
rata penghasilan pekerja di atas standar
Selain tenaga kerja yang terlibat langsung ada banyak orang yang
membuka usaha di sektor informal yang melayani pemenuhan kebutuhan
para pekerja langsung Artinya bahwa aktivitas penambangan emas
mempunyai multiplayer effect yang relatif tidak kecil Dengan adanya
penambangan emas masyarakat tidak bekerja penambang juga dapat
melaksanakan usaha lain misalnya berdagang sembako alat-alat mesin
bahkan ada yang berjualan di sekitar areal tambang
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
43
III5 Contoh Dampak Lingkungan Akibat Tambang Emas Tradisional
1 Air raksa (merkuri) mencemari air sungai
Penambangan emas tanpa izin oleh penambang tradisional di beberapa
daerah aliran sungai di Kalimantan Barat diduga menyebabkan
pencemaran merkuri Beberapa sungai yang kandungan merkurinya di atas
ambang batas antara lain Sungai Parabi Mandor Landak dan beberapa
anak sungai dari Sungai Kapuas Merkuri mempunyai tingkat bahaya
tergantung bentuk ikatan dan senyawa serta perlakuan manusia terhadap
logam beracun ini Logam berwarna keperakan dan mengkilap ini
berwujud cair pada suhu kamar dan akan menguap bila dipanaskan
hingga suhu 375oC Apabila uap merkuri dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan pada susunan syarafnya (Anonim 2006-1 dalam
Sukandarrumidi 2007) Merkuri termasuk logam B-3 yang bersifat iritan
paparan logam-logam merkuri yang berkelanjutan akan menyebabkan
kematian Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara
penambangan yang benar dan aman akan dilarang jelas tidak mungkin
karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat
2 Ladang emas ditinggal dalam kondisi rusak
Setelah 10 tahun habis-habisan mengeksploitasi ladang emas di
Kabupaten Merangin Propinsi Jambi para penambang liar mulai
meninggalkan areal tersebut dalam kondisi rusak Kini daerah tersebut
dirambah para penambang pasir Akibatnya kerusakan lingkungan
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
44
semakin parah Ladang emas yang merupakan bekas areal kebun karet
tersebut kini sudah tercemar oleh kandungan merkuri
Kerusakan lingkungan setelah ditinggalkan oleh penambang liar juga
terlihar juga dilokasi penambangan liar emas Desa Kuamang Kuning
Muara Bungo Kabupaten Bungo Di daerah tersebut sekarang masih ada
sekitar 10 titik penambangan emas yang masih aktif Dahulu didapatkan
rata-rata 10 gram emas malah pernah sampai 20-30 gram emas tapi
sekarang paling-paling hanya dapat 3-4 gram saja Di areal penambangan
liar emas di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tabir Merangin hanya
tinggal 5-7 Dompeng (alat pendulang emas) dan mesin penyaring emas
yang masih beroperasi dalam setahun Padahal ratusan dompeng pernah
menjama emas di kawasan tersebut pada tahun 1990-an
Penambang liar sudah meninggalkan ladang emas mereka
menganggap di situ sudah tidak mengandung emas Selain itu mereka
menganggap kawasan tersebut sudah habis-habisan dieksplorasi para
penambang liar Seorang penambang liar di Kuamang mengatakan dirinya
kini beralih jadi penambang pasih karena kandungan emas pada lokasi
tersebut sudah habis dieksploitasi Sekarang emas tinggal sedikit jadi saat
ini diambil pasirnya saja Dalam sehari dapat dikeruk 8 kubik pasir yang
diambil penambang Di sebuah kawasan yang masih aktif banyak
penambang emas rakyat yang mengambil emas dengan cara mendulang
Pada tahun 1997 penambang liar baru mulai berdatangan Mereka
mengeksploitasi emas memakai dompeng Dengan alat ini emas bisa
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
45
diperoleh mencapai 6-10 X lipat dibanding dengan mendulang Namun
kegiatan ini merusak lingkungan karena penyaringan emas menggunkan
air raksa Limbah pencucian ini mengalir ke salah satu Anak Sungai
Batang Hari yang dimanfaatkan penduduk jambi untuk mandi mencuci
dan menangkap ikan (Anonim 2007-1 dalam Sukandarrumidi 2007)
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
46
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan-tahapan penambangan yang dilakukan masyarakat sangatlah
sederhana dan tidak memiliki manajemen keselamatan kerja yang baik Berikut
adalah metode yang dilakukan dalam penambangan emas secara tradisional yaitu
1 Penambangan emas cara tradisional
2 Penambangan emas semi mekanis
Dalam penambangan emas tradisional banyak sekali dampak-dampak
yang akan terjadi baik itu dari dampak lingkungan maupun ekonomi masyarakat
sekitar tambang dampak positif (+) dari penambangan seperti ini yaitu
bertambahnya mata pencaharian masyarakat tingkat perekonomian membaik dan
tingkat pengangguran berkurang Selain itu dampak negatif (-) dari penambangan
seperti ini yaitu berbubahnya morfologi sekitar tambang kebisingan pada sekitar
tambang sedimentasi yang tinggi pada aliran sungai di sekitar tambang kualitas
yang buruk dan kesehatan masyarakat sekitar tambang yang tidak baik karena
mengkonsumsi air di sekitar tambang yang sudah tercemar merkuri
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Menteri KLH 1990 Kualitas Lingkungan di Indonesia 1990 Kantor Menteri KLH Jakarta
PurnamawatiDI 2012 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta (modul kulia tidak diterbitkan)
Sudrajat Adjat 1999 Teknologi amp Manajemen Sumberdaya Mineral Institut
Teknik Bandung Bandung Sukandarrumidi 1998 Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sukandarrumidi 2007 Geologi Mineral Logam Jurusan Teknik Geologi Fakultas
Teknik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudarmono Djuki 2007 Ganesa Bahan Galian Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya httpbuana-poetra-miningblogpotcom201110placer-atau-aliviumhtml
diakses pada 05 November 2012 jam 1943 WIB httpwwwmineraltambangcomamalgamasihtml diakses pada 05 November
2012 jam 2005 WIB
httpwwwmineraltambangcomdampak-pencemaran-merkurihtml diakses pada 19 Februari 2013 jam 2047 WIB
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
LAMPIRAN
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
SEMINAR
ldquoTAHAP PENAMBANGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN TAMBANG
EMAS TRADISIONAL PADA ENDAPAN PLACERrdquo
Haritanggal Selasa 19 Februari 2013
Pembicara Ade Setiawan Saputra LK Adan
NIM 091101040
Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Waktu 1030 WIB
Dosen Pembimbing Ir Dwi Indah Purnamawati MSi
Dosen Pembahas Ir Siwi Sanjoto MT
Mahasiswa Pembahas I Romi Budiarto (091101048)
Mahasiswa Pembahas II Ferdinandus Wunda (091101026)
Notulen Antonius Kollo (091101038)
DISKUSI
Pembahas I (Romi Budiarto)
1 Apa yang dimaksud sengan emas terliberasi sepenuhnya atau sebagian
PERTANYAAN
2 Adakah teknik lain yang lebih efektif dan efisien selain teknik
amalgamasi karena teknik amalgamasi ini dianggap berbahaya
3 Pada tambang tradisional bagaimana manajemen keselamatan kerja yang
baik
1 Sumber pustaka makalah jurnal skripsi tidak ada
SARAN
2 Hal 21 Koreksi ldquoterdapat 3 sistem penambangan yang menimbulkan
dampakrdquo
JAWABAN
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
1 Emas terliberasi adalah emas murni dalam bentuk bijih-bijih kecil yang
disatukan atau dipadatkan dengan air raksa dan menghasilkan ukuran yang
lebih besar
2 Sebenarnya teknik amalgamasi ini merupakan salah satu teknik yang baik
asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan benar tetapi karena ketidak
tahuan masyarakat dengan teknik amalgamasi yang baik dan benar maka
masyarakat hanya bisa menggunakannya dengan asal-asalan Untuk teknik
teknik selain amalgamasi kemungkinan ada beberapa teknik lagi tetapi
saya (penulis) belum menemukan refrensi mengenai teknik-teknik
amagamasi lainnya
3 Manajeman keselamatan kerja yang baik untuk tambang tradisional yaitu
dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang standar seperti
bull Helm standar
bull Sarung tangan
bull Kacamata kerja standar
bull Masker
Pembahas II (Ferdinandus Wunda)
1 Dari macam-macam endapan placer jenis mana yang memiliki kandungan
emas yang tinggi
PERTANYAAN
2 Apakah ada perbedaan dampak positif dan negatif ketika ditambang
3 Metode yang mana yang berpotensi memberi dampak negatif dan positif
dari penambangan emas tradisional dan penambangan semi mekanis
1 Alangkah baik ditambahkan ciri-ciri fisik emas
SARAN
2 Beberapa gambar tidak ada di daftar pustaka
3 Alinea paragraf harus konsisten
4 Spasi tidak konsisten
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah
1 Kandungan emas yang banyak terdapat pada endapan placer eluvial dan
placer aluvial karena kedua endapan ini dekat dengan batuan induk dari
batuan induk (source rock) dan terbentuk dari rombakan-rombakan batuan
induknya
JAWABAN
2 Kedua endapan placer ini sebenarnya hampir memiliki dampak positif dan
negatif yang sama dalam penambangan hanya saja yang membedakannya
yaitu tergantung dengan teknik penambangannya
3 Metode yang memberi dampak negatif dan positif adalah penambangan
semi mekanis karena penambangan ini menggunakan bantuan mesin
dalam penambangannya yang menyebabkan asap yang ditimbulkan
menyebabkan pencemaran udara dan kebisingan menyebabkan pekerja
mudah stress itulah yang memberi dampak negatifnya tetapi untuk dampak
positifnya yaitu pencarian emas jadi lebih cepat
Dosen pembahas (Ir H Siwi Sanjoto MT)
1 Isi seminar bertolak belakang dengan judul seminar seharusnya ldquotahap
penambangan dan dampak lingkungan tambang emas tradisionalrdquo
2 Ucapan terima kasih pada dosen pembimbing perlu ditambah kata-kata
terima kasih dan kepada ketua jurusan ditiadakan
3 Penomoran harus ada uraian dari Bab ke anak Bab
4 Dampak lingkungan dan kesehatan terhadap penggunaan air raksa (Hg)
perlu ditambah