Download - System 2 mobi 1712 Google ncn ks
By National Creative Communities Incubation Program
Oleh : Arvin Miracelova@2014
Dilematis pembentukan Kementrian Ekonomi Kreatif dimana saat terbentuknya Kementrian baru ini terjadi kesalahan kebijakan di Kementrian lainnya yang menyebabkan penutupan “paksa “ hingga 100 content provider menyebabkan puluhan ribu tenaga kreatif (game maker, clip maker, dll) hilang pekerjaan dan tertundanya perkembangan industri konten kreatif khususnya mobile content. Sudah barang tentu industri kreatif konten yang berbasis komunitas Creative Entrepreneurs bisa menjadi salah satu “key”solusi, tidak hanya bagi creative content juga untuk bidang kreatif lainnya (design, software,dll). Namun jika kita belum memiliki sebuah blueprint strategy nasional yang tepat maka untuk memperoleh kemajuan signifikan ekonomi kreatif nasional sebagai peyangga ketahanan ekonomi bangsa akan sulit terealisasi, disini konseptor mencoba memberikan gambaran singkat terlebih dahulu poin-poin utama strategy , yang mana nantinya mampu menjadikan negeri kita tercinta sebagai sebuah Knowledge Based Economy Country atau disebut dengan Negara berbasis Ekonomi Kreatif yang notabene merupakan penyangga utama perekonomian nasional terpenting di masa depan.
Pengantar
Kuncinya adalah para “stake holders” industri kreatif harus kita integrasikan sedemikian rupa karena merekalah yang paling berperan mendorong masa depan industri kreatif khususnya sebagai penyangga Knowledge based Economy. Knowledge based economy country“negara maju , ekonomi nasionalnya lebih bertumpu pada SDO(sumber daya otak/industri kreatif) daripada SDA (Sumber Daya Alam). Sehingga mampu memiliki aset intangible nasional yang amat besar guna meningkatkan ketahanan ekonomi serta kemakmuran masa sekarang dan masa depan.
Pengantar (2)
CIRI EKONOMI NASIONAL BERKETAHANAN KNOWLEDGE BASED : Ekonomi SDO (Sumber Daya Otak) > Ekonomi SDA (Sumber Day a Alam) Ketahanan Ekonomi Global > Ketahanan Ekonomi Lokal 70% Revenue stream Nasional bersandar Ekonomi Kreatif > 30% Revenue stream Nasional 30% bersandar Ekonomi SDA /Sumber Daya Alam USA (Google,Hollywood, Microsoft,dll) > USA (Sektor pertambangan dan Energi)
Blueprint dibuat oleh Arvin Miracelova sebagai masukan langsung dari pelaku industri kreatif, saat ini sebagai CEO Founder GTS Citizen Studio www.communitywood.com industri konten televisi berbasis creative communities empowerment , founder SKK Network (Jaringan Stasiun Kreatif Komunitas) program peningkatan SDM local/daerah khusus bidang creative screen entrepreneur, serta pendiri www.lisensifilmstudio.com dan program spesial VISSA / Visiting Studio Academy telah memberdayakan ratusan sekolah berproduksi konten mobile /ott broadband/tv sejak 2009 , juga seorang :
1st winner of IYCE / International Young Creative Entrepreneur –
BRITISH COUNCIL AWARD and Nokia 2011, kategori International Screen Sector, serta sutradara dan produser film-film komunitas go international www.filmbersama.com , www.theamazingtos.com ,dan teater musikal. Latar belakang business entrepreneur dari Sarjana Ekonomi Unair , dan Art Screen Education (Master Class Cinematography, Theatrical, Acting Class) & Global Creativepreneur Internship di manca negara USA,UK,Rep Czech dll.
Pelaku Ekonomi Kreatif (yang diinkubasi : Start Up & Potential growing UKM Creative/Techno)
Campus Inkubator
Financial System
Government
Lembaga independen Appraisal (Creative Collateral Appraisal House)
Global Media Broadcast Network(FTA, OTT)
Importan Note : Semua diatas harus dapat terintegrasi.
Pelaku Ekonomi Kreatif (in Incubation
Park Network)
Campus Park as Incubator
Network
Global Media Broadcast Network
Lembaga Independent Appraisal Intangible
Creative Assets
Government
Funding System avoid Monopoly
(Local/Foreign Angel Investor, Creative/Techno Venture & Bank Creative)
Mostly Start Up Company
Also UKM Creative Potential to Grow:
Yang mana value intangible assets dan bentuk inovasinya dirasa memiliki dampak signifikan menumbuhkan Knowledge Based Economy Bangsa.
Incubator Lab and Office
Facilitator (Inkind Investor)
Additional SDM support / internship dari Kampus mewakili Student Campus Corporate.
Foreign Counterpart Gate
(Reverse engineering, benchmark,partner development dll)
Market Support dari mitra Kampus.
Why in Campus as the booster? Suatu sistem inkubasi para start up ataupun potential growing creative/ technology company di cluster park area kampus dan dapat terintegrasi antar
“Kampus Park” , janganlah digambarkan seperti investasi besar membangun NASA. Sifatnya hanya sebagai suatu incubator park di dalam Kampus, sebagai bentuk Tri Darma Perguruan Tinggi , back to community program khususnya mensupport industri kreatif penyangga ketahanan ekonomi nasional, dimana mensubsidi terbatas( lewat penyediaan temporary fasilitas lab/office, inkind support & finansial / bisa permodelan crowd sourcing dari segala penjuru), pendampingan, pengelolaan & market support dan pendewasaan para start up ataupun potential growing creative/techno company terseleksi, dimana juga terdapat portion share Student Campus Corporate terbatas guna memberdayakan SDM kampus dan share sides pihak-pihak lainnya, namun bisa di “buyback” kembali oleh para start up /potential growing company yang diinkubasi, semisal program buy back dalam waktu 5-10 tahun bersifat soft loan.
Short Duration Incubation (Hanya hingga menuju fase dewasa masuk market) : Support inkubasi “stay” di lokasi Campus Incubation Park hanya dalam waktu 2
tahun (maximum), kemudian digilir ke start up / potensial growing company yang lain atau selanjutnya , untuk masuk bergilir ke Creative/Techno Park in Campus. Setelah dirasa lebih dewasa diharuskan pindah ke teritory mandiri semisal ke Silicon Valley, Filmwood, Business int.Centre, Tech Camp, dll yang tersedia di luar Kampus , dan sudah lebih mature (mandiri) .
Gambaran starting portion share (sebelum masa buyback oleh para start up/potential growing creative/tech company yang di inkubasi ):
◦ 30% shares of Start Up Creative/Tech Company
◦ 20% shares of Campus Student Corporate sebagai utusan Incubator
◦ 20% shares of Venture represent Government
◦ 30% open for crowd sourcing investment either with Creative Bank or Local/Foreign Angel Investor, dimana mereka masuk karena telah di”convinced” value corporate project developmentnya oleh inkubasi Campus dan Government, lewat sebuah “Letter Commitment”nya telah bergabung mensupport project creative/tech company.
Adanya Creative/Techno Ventures untuk mendukung masa Pra Development suatu Start Up Company.Dan sebagai Gate :
◦ Local Funder yang concern (CSR, crowd funding,dll)
◦ International Consortium as Angel Investor
Bank (Industri) Creative.
Sebagai pihak pemberi long term loan meneruskan fase Creative /Techno Venture (yang mendewasakan), dimana nilai Intangible Creative Collateral sudah terjadi /mature oleh proses pre development yang dilakukan bersama Creative/Techno Ventures. Intangible Creative Collateral semisal : Scenario film, software prototype, fashion “secret” design , product “secret” design, dll. Dengan adanya Intangible Creative Collateral maka tidak dibutuhkan lagi Tangible Collateral /Jaminan Fisik untuk project berjalan, sehingga semakin tumbuh industri kreatif.
Dibentuk khusus untuk membantu penilaian masa pra development dan development dari pembiayaan suatu Venture Creative/Tech dan Bank Creative.
Memiliki beberapa divisi kerja guna memberikan valuasi aset intangible
terkait project kreatif/teknologi berjalan, antara lain : ◦ Rumah Panel Skenario
Endorse skenario film yang sudah dibiayai oleh venture pre
development agar bisa masuk ke fase financing bank creative ataupun pasar remake int. co production
◦ Rumah Panel Riset
Endorse software prototype untuk melangkah ke market place global. ◦ Rumah Panel Design
Endorse design fashion, product, dll .
As Exhibitor
As Promotion
As Endorsement
As Integration Support
As Advisor
Satellite Free to Air worldwide
OTT Broadband International (Worldwide Smart TV, Mobile Application, Inflight TV, Game Console, dll)
Membuka event-event Marketplace di international Exhibition2 (film, creative products, software,dll) bukan hanya ikut sebagai peserta pameran biasa tapi adanya special “marketplace” event yang sudah menggadang start up company unggulan yang telah diinkubasi oleh Indonesian Campus Creative/Techno Park lokal dan terdapat proven bentuk lain penguat seperti adanya Letter of Commitment Government support dan LOI Creative/Techno Venture yang bisa ditunjukkan, dimana tertulis telah menyatakan komitmen join to support 30-40 % inisiasi project, sehingga “value bargain trust” naik terhadap para calon pihak pendukung dari international Angel Investors Community yang mengikuti Marketplace event.Cara ini banyak dilakukan oleh Pemerintah Singapore, UK, dll. Dimana masuklah secara terprogram peran Pemerintah dan Kampus serta memberikan added values project mencari sumber injeksi dari internasional marketplace sekaligus menyumbang devisa negara.
Forein angel investor kalaupun masuk tidak berkonsep monopoly ,
karena terdapat aturan terbatas semisal maximal 30% share, namun mereka juga dapat bertindak sebagai international marketing agent kedepannya sekaligus technology/knowledge transfer sebagai additional benefits.
Sebagai lembaga yang memberikan keputusan perubahan kebijakan khusus di saat Creative/Techno Company yang diinkubasi mengalami kegagalan, semisal merubah loan support 5 – 10 tahun buy back menjadi lebih soft loan term hingga 15 thn , semisal karena film tidak laku, software tidak operate, dll factor x.
Sebagai lembaga independen yang kredibel.
Peta Industri Kreatif Nusantara
Penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa potensi industri manufaktur yang berhubungan dengan bidang kreatif di Indonesia bernilai sekitar US$ 88 milyar atau sekitar 33.5% dari PDB Indonesia yang juga berarti 6 kali lebih besar dari industri minyak dan gas bumi (British Council Site).
Contoh Kategori Usaha Kreatif
Fashion
Design
Interactive & Software
Music
Screen
Culinary
Book Publisher
Etc
Peran Start Up Potential (Creative Entrepreneurs ) dalam
Industri Kreatif Masa Depan
Knowledge Capital
Potential Human Resource
High Impact & Quantum Leap Factor
Nation Building
Future Knowledge Based Economy Empowerment
Semoga dapat bermanfaat.
Salam Inovasi Dan Kemakmuran Rakyat
R.Arvin I.Miracelova
WA : 085283956404