STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR FISIKA
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARANGUIDED INQUIRY DAN
STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION)
PADA SISWA KELAS VIIISMP N 1 BATEALIT JEPARA
MATERI POKOK GAYA TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana
dalam Ilmu Pendidikan Fisika
Oleh:
ABDUL FATAH RIDHWAN
NIM. 073611013
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Abdul Fatah Ridhwan
NIM : 073611013
Jurusan/Program Studi : Tadris Fisika
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya
saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 8 Desember 2011
Saya yang menyatakan,
Abdul Fatah Ridhwan
NIM: 073611013
iii
KEMENTERIAN AGAMA R.I
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) NgaliyanSemarang
Telp. 024-7601295 Fax. 7615387
PENGESAHAN
Naskah skripsi dengan:
Judul : Studi Komparasi Hasil Belajar Fisika Menggunakan
Model Pembelajaran Guided Inquiry dan STAD
(Student Teams Achievement Division) Pada Siswa
Kelas VIII SMP N 1 Batealit Jepara Materi Pokok
Gaya Tahun Ajaran 2011/2012
Nama : Abdul Fatah Ridhwan
NIM : 073611013
Jurusan : Tadris
Program Studi : Tadris Fisika
telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana dalam Ilmu Pendidikan Fisika.
Semarang, 27 Desember 2011
DEWAN PENGUJI
Ketua, Sekretaris,
H. Mursid, M. .Ag. Andi Fadlan, S .Si., M. Sc.
NIP. 196703052001121001 NIP. 198009152005011006
Penguji I, Penguji II,
Joko Budi Poernomo, M. Pd. Wenty Dwi Yuniarti, S. Pd. M. Kom.
NIP. 197602142008011011 NIP. 197706222006042005
Pembimbing I, Pembimbing II
Andi Fadlan, S .Si., M. Sc. Drs. Karnadi, M. Pd.
NIP. 198009152005011006 NIP. 196803171994031003
iv
NOTA PEMBIMBING Semarang, 1 Desember 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
di Semarang
Assalamu’alaikum wr.wb
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : Studi Komparasi Hasil Belajar Fisika Menggunakan
Model Pembelajaran Guided Inquiry dan STAD
(Student Teams Achievement Division) Pada Siswa
Kelas VIII SMP N 1 Batealit Jepara Materi Pokok
Gaya Tahun Ajaran 2011/2012
Nama : Abdul Fatah Ridhwan
NIM : 073611013
Jurusan : Tadris
Program Studi : Tadris Fisika
Saya memandang baahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Pembimbing I
Andi Fadlan, S .Si. , M.Sc.
NIP.198009152005011006
v
NOTA PEMBIMBING Semarang, 25 November 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
di Semarang
Assalamu’alaikum wr.wb
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : Studi Komparasi Hasil Belajar Fisika Menggunakan
Model Pembelajaran Guided Inquiry dan STAD
(Student Teams Achievement Division) Pada Siswa
Kelas VIII SMP N 1 Batealit Jepara Materi Pokok
Gaya Tahun Ajaran 2011/2012
Nama : Abdul Fatah Ridhwan
NIM : 073611013
Jurusan : Tadris
Program Studi : Tadris Fisika
Saya memandang baahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Pembimbing II
Drs. Karnadi, M. Pd.
NIP.196803171994031003
vi
ABSTRAK
Judul : Studi Komparasi Hasil Belajar Fisika Menggunakan Model
Pembelajaran Guided Inquiry dan STAD (Student Teams
Achievement Division) pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Batealit
Jepara Materi Pokok Gaya Tahun Ajaran 2011 / 2012.
Nama : Abdul Fatah Ridhwan
NIM : 073611013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil
belajar Fisika materi pokok Gaya antara peserta didik yang pembelajarannya
menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry dengan peserta didik yang
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams
Achievement Division), dan juga untuk mengetahui model manakah di antara
model pembelajaran Guided Inquiry dan STAD (Student Teams Achievement
Division) yang memberikan hasil belajar Fisika yang lebih baik
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan, dengan metode teknik
komparatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP N
1 Batealit Jepara yang berjumlah 177 siswa dan terdiri dari lima kelas paralel.
Sampel penelitian ini adalah kelompok eksperimen 1 (Guided Inquiri) dari kelas
VIII-C sebanyak 36 siswa dan kelompok eksperimen 2 (STAD) dari kelas VIII-D
sebanyak 34 siswa. Jadi banyaknya sampel seluruhnya adalah 70 peserta didik dan
diperoleh dengan cara random sampling.
Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, observasi dan tes.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan sebagai dasar
untuk mengadakan penelitian diantaranya Daftar nilai mata Pelajaan Fisika kelas
VIII (data awal) pada materi pokok sebelum gaya. Metode observasi digunakan
untuk mengamati pembelajaran. Sedangkan metode tes digunakan untuk
mengumpulkan data hasil belajar Fisika pada materi pokok gaya kelas eksperimen
1 dan kelas eksperimen 2. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan
analisis statistik uji perbedaan rata-rata kelas eksperimen 1 (Guided Inquiri) dan
kelas eksperimen 2 (STAD) dengan analisis uji t test .
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: rata-rata hasil belajar Fisika
pada materi pokok Gaya peserta didik kelas SMP N 1 Batealit Jepara dengan
model pembelajaran Guided Inquiri adalah sebesar 64,44, sedangkan rata-rata
hasil belajar Fisika peserta didik dengan model STAD sebesar 58,15. Dari uji
perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji t-test dihasilkan hitungt sebesar 2,31.
Setelah hitungt dikonsultasikan dengan tabelt dengan )2( 21 nndk = 68 dan
taraf signifikan ( ) 5% = 2,00, diketahui bahwa hitungt lebih besar dari tabelt , maka
dapat disimpulkan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen 1 (Guided
Inquiri) dan kelas eksperimen 2 (STAD) berbeda secara nyata. Selain itu rata-rata
hasil belajar dengan model pembelajaran Guided Inquiri lebih besar dibanding
rata-rata hasil belajar dengan model STAD, dengan demikian dapat dikatakan
model pembelajaran Guided Inquiri lebih baik apabila dijadikan sebagai alternatif
dalam pembelajaran Fisika untuk meningkatkan hasil belajar dibandingkan
dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran Fisika materi
pokok gaya siswa kelas VIII SMP N 1 Batealit Jepara.
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, atas limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, akhirnya peneliti
mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Salawat serta salam
senantiasa pula tercurahkan ke hadirat beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya dengan harapan semoga mendapatkan syafaatnya
di hari kiamat nanti.
Skripsi yang berjudul “Studi Komparasi Hasil Belajar Fisika
Menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry Dan STAD (Student Teams
Achievement Division) Pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Batealit Jepara Materi
Pokok Gaya Tahun Ajaran 2011 / 2012” ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) pada Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo Semarang.
Dalam penulisan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan dan
juga arahan serta saran dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini dapat
diselesaikan. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan terima kasih sedalam-
dalamnya kepada:
1. Prof. Muhibbin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.
2. Dr. Suja’i, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
3. Andi Fadlan, S. Si., M. Sc. dan Drs. Karnadi, M. Pd. selaku Pembimbing I dan
Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk
selalu memberikan bimbingan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Segenap Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah
memberikan bekal pengetahuan kepada peneliti selama di bangku kuliah.
5. Drs. H. Ahmad Yazid, M. P d Selaku kepala sekolah SMP N 1 Batealit
6. Patmono Aprianto, S. Pd, Selaku guru mapel IPA di SMP N 1 Batealit
7. Kedua Orangtua saya tercinta Nasihun dan Whasofariyatul. J yang tak pernah
berhenti mendo’akan dan memberikan motivasi kepada peneliti sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar.
viii
8. Kedua adik saya sikembar yang imut-imut Ayu Andaru Risnawati dan Ayu
Andira Lisnawati, yang senantiasa memberikan inspirasi bagi peneliti.
9. Erin Vidiyanti yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, baik secara
moril maupun materil.
10. Teman-teman kos gendani yang telah menganggap peneliti sebagai bagian
dari keluarga sendiri.
11. Kawan-kawan Tadris Fisikaa 07 senasib seperjuangan.
12. Teman-teman KKN Posko 16 Desa Kalisidi.
13. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.
Semoga amal yang telah diperbuat akan menjadi amal yang saleh, dan
mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Akhirnya Penulis Berharap semoga skripsi ini bermanfaat, Khususnya
bagi penulis, Amin Ya Rabbal‘Alamin.
Semarang, 8 Desember 2011
Peneliti
Abdul Fatah Ridhwan
NIM. 073611013
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
HALAMAN KEASLIAN .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iii
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ................................................... vi
HALAMAN ABSTRAKSI .................................................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................. ix
DAFTAR TABEL ................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xiii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 3
C. Manfaat Penelitian ................................................................... 4
BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Penelitian yang Relevan ............................................... 6
B. Kerangka Teoritik .................................................................... 8
1. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi ................. 8
2. Model Pembelajaran Guided Inquiry ................................. 15
3. Model Pembelajaran STAD ............................................... 19
4. Materi Pokok Gaya ............................................................ 24
C. Rumusan Hipotesis .................................................................. 29
BAB III: METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 30
B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 31
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................ 31
D. Variabel Penelitian dan Indikator............................................. 32
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 33
F. Teknik Analisis Instrumen ....................................................... 34
x
G. Teknik Analisis Data ................................................................ 36
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil Penelitian. ............................................................... 43
B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis .................................... 53
C. Pembahasan hasil penelitian .................................................... 56
D. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 58
BAB. V. PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 59
B. Saran ......................................................................................... 59
C. Penutup .................................................................................... 60
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 : Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri ...................... 17
Tabel 2.2 : Skor Perkembangan Individu ...................................... 22
Tabel 2.3 : Skor Perkembangan Anggota Kelompok .................... 23
Tabel 4.1 : Persentase Validitas Butir Soal .................................... 44
Tabel 4.2 : Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal .................... 46
Tabel 4.3 : Persentase Daya Beda Butir Soal ................................. 47
Tabel 4.4 : Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas
Eksperimen 1 ................................................................ 48
Tabel 4.5 : Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas
Eksperimen 2 ................................................................ 49
Tabel 4.6 : Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas
Eksperimen 1 ................................................................ 51
Tabel 4.7 : Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas
Eksperimen 2 ................................................................ 52
Tabel 4.8 : Daftar Chi Kuadrat Data Nilai Awal ............................ 54
Tabel 4.9 : Daftar Uji Homogenitas Data Nilai Awal .................... 54
Tabel 4.10 : Daftar Chi Kuadrat Data Nilai Akhir ........................... 55
Tabel 4.11 : Daftar Uji Homogenitas Data Nilai Akhir ................... 55
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Arah gaya ..................................................................... 25
Gambar 2.2 : Gaya Searah Yang Bekerja Pada Suatu Benda……….. 25
Gambar 2.3 : Resultan Gaya Searah .................................................. 25
Gambar 2.4 : Gaya berlawanan arahYang Bekerja Pada Suatu
Benda………………………………………………… 26
Gambar 2.5 : Resultan Gaya Berlawanan Arah ................................. 26
Gambar 3.1 : Skema Alur Penelitian ................................................. 30
Gambar 4.1 : Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal
Kelas Eksperimen 1...................................................... 48
Gambar 4.2 : Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal
Kelas Eksperimen 2...................................................... 50
Gambar 4.3 : Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir
Kelas Eksperimen 1...................................................... 51
Gambar 4.4 : Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir
Kelas Eksperimen 2...................................................... 53
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Uji Coba
Lampiran 2 : Silabus
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guided Inquiry
Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran STAD
Lampiran 5 : Kuis STAD
Lampiran 6 : Kisi-kisi Tes Uji Coba
Lampiran 7 : Soal Tes Uji Coba
Lampiran 8 : Kunci Jawaban Tes Uji Coba
Lampiran 9 : Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran Butir
Soal
Lampiran 10 : Perhitungan Validitas Butir Soal
Lampiran 11 : Perhitungan Reliabilitas Butir Soal
Lampiran 12 : Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal
Lampiran 13 : Perhitungan Daya Beda Butir Soal
Lampiran 14 : Kisi-kisi Tes
Lampiran 15 : Soal Tes Evaluasi
Lampiran 16 : Kunci Jawaban Soal Tes Evaluasi
Lampiran 17 : Daftar Nilai Awal dan Akhir Peserta didik
Kelas Eksperimen 1 dan 2
Lampiran 18 : Daftar Kelompok Kelas Dengan Pembelajaran
STAD
Lampiran 19 : Daftar Skor Perkembangan Pembelajaran STAD
Lampiran 20 : Uji Normalitas Data Nilai Awal Kelas Eksperimen 1
Lampiran 21 : Uji Normalitas Data Nilai Awal Kelas Eksperimen 2
Lampiran 22 : Uji Homogenitas Nilai Awal Kelas Eksperimen 1 dan 2
Lampiran 23 : Uji Normalitas Data Nilai Akhir Kelas
Eksperimen 1
Lampiran 24 : Uji Normalitas Data Nilai Akhir Kelas
Eksperimen 2
Lampiran 25 : Uji Homogenitas Nilai Akhir Kelas Eksperimen 1 dan 2
Lampiran 26 : Uji Perbedaan Rata-rata Hasil Belajar Kelas Eksperimen 1 dan 2
xiv
Lampiran 27 : Surat Keterangan dari Lab Matematika
Lampiran 28 : Piagam PASSKA
Lampiran 29 : Piagam KKN
Lampiran 30 : Surat Keterangan Ko. Kurikuler
Lampiran 31 : Nilai Ko. Kurikuler
Lampiran 32 : Surat Penunjukan Pembimbing
Lampiran 33 : Surat Izin Riset
Lampiran 34 : Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 35 : Daftar Riwayat Pendidikan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia,
mengingat pendidikan merupakan hal yang penting karena akan
menghasilkan pengetahuan, dan menjadikan pengalaman, sehingga akan
terwujud dalam diri seseorang bekal atau modal untuk menjalani kehidupan.
Seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan mau tidak mau
harus berjalan mengikuti perubahan untuk memenuhi peranannya sebagai
pencetak generasi muda berikutnya. Upaya memperbaiki dan meningkatkan
mutu pendidikan seakan tidak pernah berhenti. Bukan hanya perubahan
dalam sektor kurikulum, tetapi jaga diikuti perubahan praktek pembelajaran
di dalam maupun diluar kelas.
Maka dalam menghadapi pembelajaran yang sekarang ini, guru perlu
mempersiapkan peserta didik agar mampu bertindak atau belajar secara
mandiri, memiliki pengetahuan yang mantap dan mampu berkomunikasi
dengan pihak lain. Hal semacam itu dapat dilakukan oleh peserta didik
melalui cara belajar mandiri dan diberikan secara bertahap dan
berkelanjutan. Oleh karena itu, kemampuan peserta didik untuk belajar
mandiri dan mampu menyampaikan temuannya perlu dilatih dan
dikembangkan.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sangat berkaitan dengan cara mencari
tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep atau prinsip-prinsip, tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan. Pendidikan IPA diartikan untuk mencari tahu dan berbuat
sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman
yang lebih mendalam tentang dirinya sendiri dan alam sekitar.
Mata pelajaran Fisika adalah salah satu mata pelajaran dalam rumpun
IPA, yang mengembangkan kemampuan berpikir analitis induktif dan
2
deduktif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa
alam sekitar. Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-
gejala alam dan interaksi di dalamnya.
Mata pelajaran IPA di SMP menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi agar guru mampu
mengembangkan suatu strategi dalam mengajar yang dapat meningkatkan
motivasi siswa, sehingga keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
meningkat.
Di dalam pembelajaran Fisika masih terdapat banyak kesulitan yang
dialami oleh guru maupun siswa. Salah satu penyebabnya adalah faktor
ketidaksukaan siswa pada mata pelajaran Fisika, sehingga Fisika masih
belum mendapatkan tempat di hati para peserta didik. Masih banyak
anggapan bahwa mata pelajaran Fisika merupakan sesuatu yang
membosankan dan pelajaran yang menakutkan, yang berisi rumus dan
hitung - hitungan yang rumit.
Pada saat ini banyak dikembangkan model-model pembelajaran.
Model-model pembelajaran tersebut sangat bergantung pada tujuan yang
akan dicapai oleh guru. Model belajar tersebut di antarannya adalah model
pembelajaran Guided Inquiry, dan model STAD (Student Teams
Achievement Division ).
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran
yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk
mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang di
pertanyakan.1 Di dalam pembelajaran inkuiri juga terdapat beberapa macam
bentuk pembelajarn inkuiri, salah satunya adalah inkuiri terbimbing atau
Guided Inquiry. Pembelajaran inkuiri terbimbing yaitu suatu model
pembelajaran inkuiri yang dalam pelaksanaannya guru mennyediakan
bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa. Sebagian
perencanaaanya dibuat oleh guru, siswa tidak merumuskan problem atau
1 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, (Yogyakarta:
Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009), hlm. 132.
3
masalah. Inkuiri terbimbing biasanya digunakan terutama bagi siswa yang
belum berpegalaman belajar dengan pendekatan inkuiri. Pada tahap-tahap
awal pengajaran di berikan bimbingan lebih banyak yaitu berupa
pertanyaan-pertanyaan pengarah agar siswa mampu menemukan sendiri
arah dan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk memecahkan
permasalah yang di sodorkan oleh guru.2
Sedangkan STAD (Student Teams Achievement Division), merupakan
salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan
merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi guru yang baru
menggunakan pendekatan kooperatif.3 Gagasan utama dari STAD adalah
untuk memotivasi peserta didik supaya dapat saling mendukung dan
membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan
guru.
Berdasarkan pemikiran di atas maka peneliti tertarik untuk
membandingkan hasil belajar Fisika dengan menerapkan model
pembelajaran Guided Inquiry dan STAD (Student Teams Achievement
Division). Karena itu peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “
Studi Komparasi Hasil Belajar Fisika Menggunakan Model Pembelajaran
Guided Inquiry dan STAD (Student Teams Achievement Division) pada
Siswa Kelas VIII SMP N 1 Batealit Jepara Materi Pokok Gaya Tahun
Ajaran 2011 / 2012 ”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Fisika antara penggunaaan
model pembelajaran Guided Inquiry dengan STAD (Student Teams
2 Hamruni, Strategi, hlm. 144.
3Robert E. Slavin, Cooperatif Learning, Teori, Riset, dan Praktik, (Bandung: Nusa
Media, 2010), hlm. 143.
4
Achievement Division) pada materi pokok Gaya di kelas VIII SMP N 1
Batealit Jepara?
2. Model manakah di antara model pembelajaran Guided Inquiry dan
STAD (Student Teams Achievement Division) yang memberikan hasil
belajar Fisika yang lebih baik?
C. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peserta didik
a. Peserta didik memperoleh pengalaman baru cara belajar Fisika
yang lebih efektif, menarik dan menyenangkan serta mudah untuk
memahami materi yang dipelajari.
b. Mampu meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Fisika
pada materi pokok Gaya.
c. Meningkatkan kerja sama peserta didik dalam kelompok dan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi peserta didik.
2. Bagi guru
a. Memberikan masukan yang bermanfaat bagi tenaga pengajar
sebagai motivator, demi peningkatan kualitas pengajaran.
b. Mengembangkan kreativitas guru dalam menciptakan variasi
pembelajaran di kelas, khususnya Guided Inquiry dan STAD
(Student Teams Achievement Division).
c. Dengan adanya penelitian ini maka diperoleh pengalaman
mengajar Fisika dengan model pembelajaran yang efektif.
3. Bagi sekolah
a. Diperoleh panduan inovatif model model pembelajaran Guided
Inquiry dan STAD (Student Teams Achievement Division) yang
diharapkan dapat dipakai untuk kelas-kelas lainnya.
b. Sebagai bahan meningkatkan kualitas akademik peserta didik
khususnya pada pelajaran Fisika.
5
4. Bagi peneliti
a. Mendapat pengalaman langsung pelaksanaan model pembelajaran
Guided Inquiry dan STAD (Student Teams Achievement Division)
untuk mata pelajaran Fisika, sekaligus sebagai contoh yang dapat
dilaksanakan dan dikembangkan di lapangan.
b. Sebagai bekal peneliti sebagai calon guru Fisika agar siap
melaksanakan tugas di lapangan.
6
BAB II
LANDASAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa kajian pustaka
sebagai acuan kerangka berpikir, beberapa kajian pustaka tersebut adalah
sebagai berikut.
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Rohmat (NIM 06311007),
mahasiswa IAIN Walisongo Semarang, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Tadris,
program studi Tadris Fisika dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran
Inquiri Terpimpin Terhadap Hasil Belajar Fisika Materi Pokok Tekanan
Kelas VIII MTs Negeri Borobudur Kab. Magelang Semester Ganjil Tahun
Ajaran 2010/2011”. Variabel X dalam penelitian ini adalah Model
Pembelajaran Inquiri Terpimpin, sedangkan variable Y adalah hasil belajar
Hasil Belajar Fisika Materi Pokok Tekanan setelah diberikan perlakuan
dengan menggunakan Model Pembelajaran Inquiri Terpimpin. Dalam
penelitian hasil belajar Fisika yang menggunakan pembelajaran inquiri
terpimpin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar
Fisika. Dibuktikan dengan hasil belajar kelas eksperimen yang dikenai model
pembelajaran inkuiri terpimpin dengan jumlah peserta didik sebanyak 32
siswa adalah 71,25 sedang kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan dengan
jumlah peserta didik 32 siswa adalah 62,66. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar Fisika pada materi pokok tekanan yang menggunakan
Inquiri Terbimbing lebih baik dibandingkan hasil belajar Fisika yang
menggunakan model pembelajaran konvensional.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Dul Rohim (NIM.
053511026), Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah,
Jurusan Tadris program studi Tadris Matematika dengan judul “Studi
Komparasi Hasil Belajar Matematika antara Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD dan Tipe TGT pada Materi Pokok Persamaan Kuadrat
Peserta Didik Kelas X Semester I MA Al Asror Gunungpati Semarang Tahun
7
Pelajaran 2009/2010”. Variabel X dalam penelitian ini adalah Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Tipe TGT, sedangkan variable Y
adalah hasil belajar Hasil Belajar Matematika setelah diberikan perlakuan
dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Tipe
TGT. Dalam penelitian ini hasil belajar Matematika peserta didik dengan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dari hasil belajar
Matematika peserta didik dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD,
ditunjukan dengan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 1 setelah
mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan jumlah peserta
didik sebanyaak 36 siswa adalah 79,583 dan nilai rata-rata hasil belajar
eksperimen 2 setelah mendapatkan model pembelajaran Kooperatif tipe
STAD dengan jumlah peserta didik sebanyaak 36 siswa adalah 71,389.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa nilai rata-rata pembelajaran Kooperatif
tipe TGT lebih tinggi dari pada nilai rata-rata pembelajaran Kooperatif tipe
STAD.
Ketiga, penelitian yang di lakukan oleh Siti Khariroh (NIM.
063811022) Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah
Jurusan Tadris, program studi Tadris Biologi dengan judul “Efektifitas
Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar
Biologi Kelas VIII MTs Uswatun Hasanah Mangkang Semarang Materi
Pokok Sistem Peredaran Darah Pada Manusia”. Variaabel X dalam
penelitian ini adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, sedangkan
variabel Y adalah hasil belajar Hasil Belajar Biologi setelah diberikan
perlakuan dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD. Dari data hasil penelitian yang terkumpul, dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis statistik. Pengujian hipotesis menggunakan
analisis uji- t. Rata-rata hasil postes kelompok eksperimen dengan jumlah
peserta didik sebanyaak 39 siswa adalah 87,09 dan kelompok kontrol dengan
jumlah peserta didik sebanyaak 39 siswa adalah 79,53. Berdasarkan uji
perbedaan rata-rata pihak kanan, diperoleh hasil belajar t hitung =1,979 dan t
tabel = 1,67. Karena t hitung > t tabel, berarti Ho ditolak. Karena hasil belajar
8
kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol yang tidak
mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran, maka dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD
(Student Teams Achievement Division) berpengaruh positif terhadap hasil
belajar biologi materi pokok sistem peredaran darah pada manusia siswa
kelas VIII MTs Uswatun Hasanah Mangkang Semarang.
Sementara itu dalam penelitian ini peneliti akan membandingkan model
pembelajaran inkuiri khususnya Guided Inquiry dengan STAD (Student
Teams Achievement Division), model manakah diantara model pembelajaran
Guided Inquiry dan STAD (Student Teams Achievement Division) yang
memberikan hasil belajar Fisika yang lebih baik.
B. Kerangka Teoritik
1. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
a) Pengertian Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur
yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan
jenjang pendidikan. Di Dalam islam, belajar merupakan kewajiban
bagi seorang yang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan. Hal
ini di nyatakan dalam surat Al Mujadalah:11 yang berbunyi:1
Æìsùö� tƒ ª! $# tÏ% ©!$# (#θãΖtΒ#u öΝä3ΖÏΒ tÏ% ©!$#uρ (#θ è?ρé& zΟù=Ïè ø9 $# ;M≈ y_ u‘yŠ
“Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat kepada orang-orang yang beriman dan berilmu”.
Ilmu dalam hal ini tentu saja tidak hanya berupa pengetahuan
agama tetapi juga berupa pengetahuan yang relevan dengan tuntutan
kemajuan zaman, ilmu tersebut juga harus bermanfaat bagi
kehidupan orang banyak di samping bagi kehidupan diri bagi
1 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta : PT Raja Grafindo persada, 2003), hlm. 62.
9
pemilik itu sendiri. Begitu besar arti belajar dalam kehidupan
manusia, maka diperlukan pengertian belajar yang komprehensif
sehingga akan jelas tujuan dari belajar itu sendiri. Berikut akan
dikutip beberapa rumuskan pengertian belajar antara lain.
Menurut Gagne, sebagaimana dikutip oleh Agus Suprijono
belajar adalah disposisi atau kemampuan yang di capai seseorang
melalui aktifitas. Perubahan disposisi tersebut akan di peroleh secara
langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.2
Sedangkan Chaplin dalam Dictionary of Psikologi, sebagaimana dikutip oleh Muhibbin Syah, membatasi belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama berbunyi: “ learning is any relatively permanent chage in behavioras that is the result of past and exsperience “. Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan keduannya “ proces of acquiring as a result of special partice”. Belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus. 3
Hilgard dan bower, sebagaimana di kutip oleh Ngalim
Purwanto mengemukakan bahwa Belajar berhubungan dengan
perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu
yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang.4
Menurut Clifford T. Morgan “learning is any relatively
permanent change in behavior that is the result of past experience”.5
Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap bahkan
merupakan pengalaman masa lalu. Slameto juga merumuskan
2Agus Suprijono, Cooperatif Learning, Teori dan Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2009), hlm 2. 3 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2010), Cet. 15, hlm. 88. 4 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992), Cet.
7, hlm. 84.
5 Cliffrod T. Morgan, Introduction to Psychology, (New York: Macam Graw Hiil International Book Company , 1978) hlm. 219.
10
pengertian tentang belajar sebagaimana di kutip oleh Syaiful Bachri
Djamarah. Menurutnya belajar adalah suatu proses yang dilakukan
oleh seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
reaksi dengan lingkungannya.6
Shaleh Abdul Azis dan Abdul Azis Abdul Majid dalam kitab
Attarbiyah wa Turuqu Tadris, mengemukakah
�� ������ ��� � � � ������ ���� ��� ��� ����� !"#
�$# ��� �!�!%٧
Belajar adalah perubahan dalam diri peserta didik berdasarkan pengalaman masa lalu, sehingga tercipta perubahan yang baru.
Sedangkan menurut teori Behavioristik belajar adalah
perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara
setimulus dan respons. Dengan kata lain belajar merupakan bentuk
perubahan yang terjadi dari hasil interaksi antara setimulus dan
respons.8
Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
belajar pada hakikatnya adalah ”perubahan” yang terjadi dalam diri
seseorang setelah melakukan aktivitas tertentu. dalam hal
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang diperolehnya dari latihan
ataupun pengalaman.
Belajar merupakan segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas
yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan
6 Syaiful Bachri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2008), Cet. 2,
hlm. 13. 7 Shaleh Abdul Azis dan Abdul Azis Abdul Majid, At-Tarbiyah wa Turuqu Tadris,
(Mesir: Darul Ma’arif), hlm. 169. 8 C. Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), hlm.
20.
11
perubahan pada dirinya berupa penambahan pengetahuan atau
kemahiran berdasarkan alat indra dan pengalamannya. Oleh karena
itu, apabila setelah belajar peserta didik tidak ada perubahan baik
dari segi aspek pengetahuan, sikap dan tingkah laku yang positif,
maka dapat dikatakan, belajarnya belum efektif.
b) Prinsip belajar
Belajar seperti halnya perkembangan berlangsung seumur
hidup, dimulai sejak ayunan (buaian) sampai dengan liang lahat
(meninggal). Apa yang dipelajari dan bagaimana cara belajarnya
pada setiap fase perkembangan berbeda-beda.9
Prinsip belajar mencakup tiga hal:10 1. Prinsip belajar adalah perubahan perilaku dari hasil belajar yang
memiliki ciri ciri : a. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu
perubahan yang di sadari. b. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya. c. Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup. d. Positif atau berakumulasi. e. Aktif sebagai usaha yang di rencanakan dan di lakukan. f. Permanen atau tetap. g. Bertujuan dan terarah. h. Mecakup keseluruhan potensi kemanusiaan.
2. Belajar merupakan proses, belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah Proses yang dimaksudkan adalah proses sistemik yang dinamis, konstruktif, dan organik.
3. Belajar merupakan bentuk pengalaman, dan pada dasarnya merupakan hasil dari interaksi antara peserta didik dan lingkungan.
c) Hasil belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa akibat
belajar. Perubahan itu di upayakan dalam proses belajar mengajar
9 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung : PT
Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. 5, hlm. 165. 10
Agus Suprijono , Cooperatif, hlm 4.
12
untuk mencapai tujuan pendidikan.11 Hasil belajar adalah pola pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi
dan keterampilan.
Merujuk pada pemikiran Gagne, hasil belajar dapat berupa :12 1. Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. 2. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempersentasikan
konsep dan lambang. 3. Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan
mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri. 4. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan
serangkaian gerak jasmani dalam melakukan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5. Sikap, adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.
Dari bentuk-bentuk hasil belajar di atas maka dapat di
simpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara
keseluruhan bukan hanya aspek potensi kemanusiaan saja.
d) Faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Menurut Muhibbin Syah, secara global faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam yaitu:13 a) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau
kondisi rohani dan jasmani siswa. b) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi
lingkungan disekitar siswa. c) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis
upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang di gunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.
Faktor Internal siswa yaitu faktor yang berasal dari dalam diri
siswa sendiri baik mengenai keadaan jasmani dan rohani.
11
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2009), hlm. 34
12 Agus suprijono , Cooperatif , hlm. 5.
13 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, hlm. 129.
13
a). Keadaan Jasmani
Kondisi umum jasmani dan tegangan otot yang menandai
tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti
pelajaran.
b). Keadaan Rohani atau Psikologi
Faktor-faktor rohani siswa yang dipandang lebih esensial adalah
sebagai berikut:
(1). Intelegensi siswa
Tingkat kecerdasan atau intelegensi siswa sangat
menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Semakin
tinggi kemampuan intelegensi siswa maka semakin besar
peluangnya untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin
rendah kemampuan intelegensi siswa maka semakin kecil
peluangnya untuk memperoleh sukses.
(2). Sikap siswa
Perwujudan perilaku belajar siswa akan ditandai
dengan munculnya sikap terhadap ilmu pengetahuan.
(3). Bakat siswa
Bakat akan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
prestasi belajar bidang studi tertentu. Oleh karena itu, tidak
bijaksana apabila memaksakan kehendak tertentu tanpa
mengetahui terlebih dahulu bakat yang dimiliki siswa.
(4). Minat
Siswa yang mempunyai keinginan yang kuat di dalam
usaha belajarnya akan lebih baik dan sukses dibanding
dengan siswa yang tidak punya atau kurang minat dalam
belajar. Dapat dikatakan bahwa di dalam mempelajari
segala sesuatu agar dapat berhasil dengan baik, sangat
dibutuhkan adanya minat yang sungguh-sungguh.
14
(5). Motivasi siswa
Motivasi sangat penting di dalam segala aktivitas
siswa karena untuk mencapai prestasi yang diinginkan.
Faktor eksternal siswa yaitu faktor belajar yang datang dari
luar diri siswa meliputi lingkungan sosial dan non sosial.
a). Lingkungan sosial
Lingkungan sosial siswa adalah guru, masyarakat, tetangga,
teman sebaya, orang tua, dan keluarganya. Dan lingkungan
sosial yang lebih banyak mempengaruhi belajar siswa adalah
orang tua dan keluarga siswa itu sendiri.
b). Lingkungan non sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah
gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga
siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu
belajar yang digunakan siswa.
Faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi hasil belajar
siswa, sehingga semakin mendalam cara belajar siswa maka semakin
baik. Faktor pendekatan itu meliputi pendekatan tinggi, pendekatan
sedang dan pendekatan rendah.
a). Pendekatan tinggi
Pendekatan tinggi yaitu pendekatan yang diperoleh melalui
ambisi pribadi yang besar dalam meningkatkan prestasi dengan
cara meraih indeks prestasi setinggi-tingginya.
b). Pendekatan sedang
Pendekatan sedang yaitu belajar karena memang tertarik dan
merasa membutuhkan.
c). Pendekatan rendah
Pendekatan rendah yaitu belajar yang gayanya santai, asal
hafal dan tidak mementingkan pemahaman yang mendalam.
Pendekatan ini didorong dari luar, misalnya takut tidak lulus
ujian.
15
2. Model pembelajaran Guided Inquiri (inkuiri terbimbing)
a. Konsep dasar pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri berangkat dari asumsi bahwa
manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk
menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang
keadaan alam di sekelilingnya merupakan kodrat manusi sejak ia
lahir.
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis
dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari
suatu masalah yang di pertanyakan.14
Menurut Edmund C. Short, “ inquiry is an intellectual activity
in which we seek to find out something not yeat known or clearly
understood. Inquiry is prompted by the need to have reliable
answerd to certain perplexing question ”.15 Inkuiri merupakan
aktifitas intelektual di mana kita mencari sesuatu yang belum
diketahui atau difahami dengan jelas. Pembelajaran inkuiri didorong
oleh kebutuhan untuk mendapatkan jawaban yang benar terhadap
pertanyaan yang membingungkan”.
Menurut Gulo, seperti yang di kutip oleh Trianto menyatakan
bahwa strategi inkuiri merupakan satu rangkaian kegiatan belajar
yang mengakibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa
untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis,
analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya
dengan percaya diri.16
14
Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009), hlm. 132.
15
Edmun C. Short, Forms of Curicculim Inquiry, (New York : State University of New York Press, 1991), hlm. 3.
16
Trianto, Mendesain Modul Pembelajaran Inovatif Progresif, (Jakarta: Kencana, 2010) , hlm. 166.
16
Sasaran utama kegiatan pembelajaran inkuiri adalah :17
1. Keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan
belajar. Siswa di tuntut untuk aktif dalam kegiatan belajar
mengajar.
2. Keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan
pembelajaran.siswa di tuntut berpikir secara logis dan kritis
untuk menemukan suatu masalah .
3. Mengembangkan sikap percaya diri siswa tentang apa yang di
temukan dalam proses inquiri.siswa berani mengungkapkan
pendapat ketika mendapatkan temuannya.
Model pengajaran inkuiri merupakan pengajaran yang berpusat
pada siswa. Dalam pengajaran ini siswa menjadi aktif belajar.
Tujuan utama model inkuiri adalah mengembangkan keterampilan
intelektual, berpikir kritis, dan mampu memecahkan masalah secara
ilmiah.18
Ada beberapa hal yang menjadi konsep dasar (ciri utama)
strategi pembelajaran inkuiri, yaitu :19
a) Setrategi inkuiri menekankan kepada aktifitas seorang secara
maksimal untuk mencari dan menemukan.
b) Seluruh aktifitas yang dilakukan oleh siswa diarahkan untuk
mencari dan menemukan jawaban sendiri dari yang di
pertanyakan, sehingga dapat menumbuhkan sikap percaya diri
(self belief).
c) Tujuan dari penggunaan strategi inkuiri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai proses mental.
17
Trianto, Mendesain hlm. 166. 18
Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2009), Cet. 4, hlm. 173.
19Hamruni, Strategi, hlm. 133.
17
b. Langkah-langkah pembelajaran inkuiri.
Menurut Eggen dan Kuchak yang dikutip oleh Trianto
menyatakan bahwa tahapan pembelajaran inkuiri dapat di jabarkan
sebagai berikut :
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri20
FASE PERILAKU GURU 1. Menyajikan pertanyaan atau
masalah. Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah, dan masalah di tuliskan di papan tulis, guru membagi siswa dalam kelompok.
2. Membuat hipotesis. Guru memberikan kesempatan siswa untuk membentuk hipotesis.
3. Merancang percobaan. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menentukan langkah langkah yang sesuai dengan hipotesis.
4. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi.
Guru membimbing siswa untuk mendapatkan informasi melalui percobaan.
5. Mengumpulkan dan menganalisis data.
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menyampaikan hasil pengolahan data.
6. Membuat kesimpulan. Guru memberikan kesempatan pada siswa dalam membuat kesimpulan.
c. Pembelajaran Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing)
Pembelajaran inkuiri terbimbing yaitu suatu model
pembelajaran inkuiri yang dalam pelaksanaannya guru
mennyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada
siswa. Sebagian perencanaaanya dibuat oleh guru, siswa tidak
merumuskan masalah21.
20 Trianto, Mendesain, hlm. 172. 21
Hamruni, Strategi, hlm. 144.
18
Pembelajaran Inkuiri terbimbing biasanya digunakan terutama
bagi siswa yang belum berpengalaman belajar dengan pendekatan
inkuiri. Pada tahap-tahap awal pengajaran diberikan bimbingan lebih
banyak yaitu berupa pertanyaan-pertanyaan pengarah agar siswa
mampu menemukan sendiri arah dan tindakan-tindakan yang harus
dilakukan untuk memecahkan permasalah yang disodorkan oleh
guru.
d. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran Inkuiri
a. Kelebihan
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan setrategi pembelajaran yang banyak dianjurkan, karena strategi ini mempunyai bamyak keunggulan , antar lain:22 1) menekankan kepadaperkembangan aspek kognitif , afektif,
dan psikomototor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui setrategi ini, lebih bermakna.
2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajarnya.
3) Sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses belajar proses perubahan tingkah laku lewat pengalaman.
4) Mampu melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, sehingga siswa yang memiliki kemampuan bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dan belajar.
b. Kekurangan
Disamping memiliki kelebihan, setrategi pembelajaran inkuiri juga mempunyai beberapa kelemahan, di antaranya:23 1) Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa 2) Tidak mudah mendesainnya karena terbentur dengan
kebiasaan siswa. 3) Terkadang dalam implementasinya, memerlukan waktu
yang panjang, sehingga guru sulit menyesuaikan dengan waktu yang telah di tentukan.
4) Selama kriteria keberhasilan belajar di tentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka setrategi ini akan sulit di implementasikan oleh setiap guru.
22
Hamruni, Strategi, hlm. 143. 23
Hamruni, Strategi, hlm. 143-145
19
3. Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams
Achievement Division)
a) Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif bukanlah gagasan baru dalam dunia
pendidikan. Namun demikian, penelitian selama dua puluh tahun
terakhir ini telah mengidentifikasi metode pembelajaran kooperatif
yang dapat di gunakan secara efektif pada setiap tingkatan kelas dan
untuk mengajarkan berbagai macam mata pelajaran.24
Pembelajaran Kooperatif adalah salah satu bentuk
pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivis. Pembelajaran
kooperatif merupakan setarategi belajar dengan sejumlah siswa
sebagai anggota kelompok-kelompok kecil yang tingkat
kemampuannya berbeda.25
Pembelajaran kooperatif akan memberikan dampak positif
dalam meningkatkan pencapaian prestasi peserta didik. Selain itu,
pembelajaran kooperatif juga dapat mengembangkan hubungan antar
kelompok. Dampak positif lainnya dari pembelajaran kooperatif
adalah menumbuhkan kesadaran pada peserta didik perlunya belajar
untuk berpikir, dan peserta didik dapat mengaplikasikan kemampuan
dan pengetahuan mereka.
b) Pengertian STAD (Student Teams Achievement Division)
STAD merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif
yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik
untuk permulaan bagi guru yang baru menggunakan pendekatan
kooperatif.26
24
Robert E. Slavin. Cooperative Learning, (Teori, Riset dan Praktek), terj. Nurulita, (Bandung: Nusa Media, 2008), hlm. 4.
25
Isjoni, Pembelajaran Kooperatif, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009), Cet 1, hlm. 14
26Robert E. Slavin, Cooperatif, terj. Nurlita, hlm. 143.
20
Menurut Robert E. Slavin “ in (STAD), student are assigned to
four member learning teams that are mixed in performance lavel
gender and etnichity ”.27Di dalam STAD siswa dikelompokan
menjadi empat anggota tim pembelajaran yang digabungkan dari
berbagai prestasi, jenis kelamin, dan suku.
Slavin juga menyatakan, “The main idea behind Students Team
– Achievment Divisions is to motivate students to encourage and
help each other master skills presented by the teacher” . If students
want their team to earn team rewards, they must help their
teammates to learning the matrial .28Gagasan utama dari STAD
adalah untuk memotivasi peserta didik supaya dapat saling
mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai
kemampuan yang diajarkan guru. Jika siswa ingin mendapatkan
penghargaan, mereka harus saling mendukung teman kelompok
dalam mempelajari suatu materi.
Keberhasilan STAD juga merupakan keberhasilan bersama
dalam sebuah kelompok. Setiap anggota kelompok tidak hanya
melaksanakan tugas masing-masing tetapi perlu adanya kerjasama
anggota kelompok. Sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al
Qur’an Al Maidah ayat 2 yang menganjurkan untuk saling
bekerjasama :
(#θ çΡuρ$ yès?uρ ’n? tã Îh�É9 ø9 $# 3“uθ ø)−G9 $#uρ ( Ÿωuρ (#θ çΡuρ$ yès? ’ n?tã ÉΟøOM}$# Èβ≡ uρô‰ãè ø9 $#uρ 4 “dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…” (Q.S. al – Ma’idah/5: 2). 29
27
Robert E. Slavin, Cooperative Learning, (Teory, Research and Practice), (Needhem height, Massachusetts: A Simon & Schuster Company, 1995), Cet. 2. hlm. 5.
28 Robert E. Slavin, Cooperative, hlm. 6. 29Departemen Agama, Al Quran dan Terjemahannya, (Semarang : CV Al Waah, 2006),
hlm.157.
21
STAD terdiri atas Lima komponen utama, yaitu:30
a. Presentasi kelas
Materi dalam STAD pertama-pertama diperkenalkan
dalam presentasi di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran
langsung seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi
pelajaran yang dipimpin oleh guru, tetapi juga biasa
memasukkan presentasi audio visual.
Peserta didik akan menyadari bahwa mereka harus benar-
benar memberi perhatian penuh selama presentasi kelas, karena
akan sangat membantu mereka mengerjakan kuis, dan skor kuis
menentukan skor tim.
b. Tim
Tim terdiri dari empat atau lima peserta didik yang
mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik,
jenis kelamin, ras dan etnisitas.
c. Kuis
Setelah sekitar satu atau dua periode guru memberikan
presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, peserta
didik akan mengerjakan kuis individual. Peserta didik tidak
diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis.
Sehingga, tiap peserta didik bertanggung jawab secara
individual untuk memahami materinya.
d. Skor kemajuan individual
Gagasan dibalik kemajuan individual adalah untuk
memberikan kepada tiap peserta didik tujuan kinerja yang akan
dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan
kinerja yang lebih baik dari pada sebelumnya. Tiap peserta didik
dapat memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada tim
30Robert E. Slavin, Cooperatif, terj. Nurlita, hlm. .143-146.
22
dalam skor ini, tetapi tidak ada peserta didik yang dapat
melakukannya tanpa memberikan usaha mereka yang terbaik.
Tiap peserta didik diberikan skor awal yang diperoleh dari
rata-rata kinerja peserta didik tersebut sebelumnya dalam
mengerjakan kuis yang sama. Peserta didik selanjutnya akan
mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat
kenaikan skor kuis mereka dibandingkan dengan skor awal
mereka.
e. Rekognisi tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan
yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria
tertentu. Skor tim peserta didik dapat juga digunakan untuk
menentukan dua puluh persen dari peringkat mereka.
Penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan
oleh guru dengan melakukan tahapan-tahapan berikut ini:
1) Menghitung skor individu
Skor perkembangan individu dapat dihitung sebagai
berikut:
Tabel 2.2 Skor Perkembangan Individu
Nilai Tes Skor Perkembangan
Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 0 10-1 poin di bawah skor awal 10 Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal
20
Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 Nilai sempurna 30
2) Menghitung skor kelompok
Skor kelompok ini dihitung dengan membuat rata-rata skor
perkembangan anggota kelompok menggunakan kategoriu
skor kelompok seperti tercantum dalam tabel sebagai
berikut:
23
Tabel 2.3 Skor Perkembangan Anggota Kelompok
Rata-rata tim Predikat 0≤×≤5 - 5≤×≤15 Tim baik 15≤×≤25 Tim sangat baik 25≤×≤30 Tim super
3) Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok
Setelah masing-masing kelompok memperoleh predikat,
guru memberikan hadiah atau penghargaan kepada masing-
masing kelompok sesuai dengan predikatnya.31
c) Langkah-langkah pembelajaran STAD (Student Teams Achievement
Division)
Berikut langkah-langkah pembelajaran STAD menurut Agus soprijono dalam bukunya yamng berjudul Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi Paikem:32 1. Membentuk kelompok yang anggotannya 4 orang secara
hetrogen. 2. Guru menyajikan pelajaran. 3. Guru memberi tugas untuk kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah menegrti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu menegrti.
4. Guru memberi evaluasi / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
5. Memberikan evaluasi 6. Kesimpulan.
4. Materi pokok Gaya
a. Pengertian Gaya
Gaya adalah dorongan atau tarikan terhadaap suatu benda33.
Gaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gaya sentuh dan gaya tak
sentuh.
31 Trianto, Mendesain, hlm. 72 32
Agus Suprijono, Cooperatif, hlm. 133-134.
24
a) Gaya sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda yang
terjadi akibat adanya sentuhan. Yang termasuk Gaya sentuh
antara lain gaya dorong, gaya otot, dan gaya gesek
b) Gaya tak sentuh
Gaya tak sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda
tanpa adanya sentuhan dengan benda tersebut. Contoh dari gaya
tak sentuh di natarannya adalah: gaya gravitasi, gaya mesin, dan
gaya magnet. Di dalam alquran dalam surat Maryam ayat 25,
juga dijelaskan adanya gaya gravitasi.
ü“Ìh“ èδ uρ Å7 ø‹ s9 Î) Æí õ‹Åg¿2 Ï' s#÷‚ ¨Ζ9 $# ñÝÉ)≈ |¡ è@ Å7 ø‹n=tæ $ Y7sÛâ‘ $ wŠÏΖy_
“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu”. (Q.S. Maryam/19: 25) 34
Dari ayat diatas dapat di jelaskan bahwa sebuah buah
kurma yang jatuh dari pohon akan jatuh ke bawah karena
adanya gaya gravitasi, gaya gravitasi termasuk dalam gaya tak
sentuh
b. Resultan Gaya
1. Melukiskan Gaya
Gaya merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang
memiliki nilai dan arah. Gaya disimbolkan dengan F dan di
gambarkan sebagai garis beranak panah
33 Douglas C.Giancoli, Fisika Jilid 1, terj.Yuhliza Hanum, (Jakarta : Erlangga 2001), hlm
90 34
Departemen Agama, Al Quran, hlm. 465
25
O F
Gambar 2.1 Arah Gaya
2. Resultan gaya-gaya searah
Apabila gaya diberikan pada sebuah benda adalah F1 dan
F2, gaya total yang diberikan pada suatu benda dapat
digambarkan sebagai berikut:
F1
F2
Gambar 2.2 Gaya Searah Yang Bekerja Pada Suatu Benda
Karena F1 dan F2 segaris dan searah maka besarnya
resultan gaya adalah jumlah dari kedua gaya tersebut.
F1 F2
R
Gambar 2.3 Resultan gaya Searah
Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa resultan
dua gaya atau lebih yang searah dan segaris dirumuskan sebagai
berikut:35
� � �� � �� � ��… � �
35
Titis Perwitasari, et. al., Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa SMP – MTS Kelas VIII, (Bandung : Acarya Media Utama, 2007), hlm. 212.
26
3. Resultan gaya-gaya berlawanan arah
Apabila ada sebuah benda bekerja dua gaya yang segaris
tetapi berlawanan arah, besarnya kedua gaya tersebut dapat
diganti dengan sebuah gaya yang besarnya sama dengan selisih
kedua gaya tersebut dan arahnya sama dengan arah gaya yang
besar
F1 F2
Gambar 2.4
Gaya Berlawanan Arah yang bekerja pada suatu benda
Maka resultan gayanya adalah sebagai berikut:
F1 R F2
Gambar 2.5 Resultan Gaya Berlawanan Arah
Secara matematis resultan gayanya dapat dituliskan
sebagai berikut:36
� � ����
c. Gaya Gesekan
Gaya gesek terjadi akibat dua permukaan benda saling
bergesekan. Arah gaya gesek selalu melawan kecenderungan
geraknya. Arah gaya gesek melawan gaya tariknya. Besarnya gaya
gesek akan selalu sama dengan gaya tariknya ketika benda belum
bergerak.
36
Titis Perwitasari, et. a.l., Ilmu, hlm. .213.
27
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat gaya gesek yang menguntungkan dan ada juga gaya gesek yang merugikan. Berikut ini contoh gaya gesek yang merugikan di antaranya adalah:37 1. Gaya gesekan antara mesin mobil dan kopling menimbulkan
panas yang berlebihan, sehingga mesin mobil cepat rusak karena aus.
2. Gaya gesekan antara udara dan mobil dapat menghambat gerak mobil.
3. Gaya gesekan antara ban kendaraan dan jalan mengakibatkan ban menjadi tipis.
Sedangkan gaya gesek yang menguntungkan di antaranya adalah:
1. Gaya gesekan antara kaki dan permukaan jalan mengakibatkan kita dapat berjalan
2. Gaya gesekan pada rem dapat memperlambat kendaraan. 3. Gaya gesekan antara ban yang dibuat bergerigi dengan
permukaan jalan sehingga kendaraan tidak selip.
d. Gaya Berat
Berat benda adalah gaya tarik gravitasi yang dialami oleh
benda38. Untuk mengukur berat suatu benda digunakan neraca pegas.
Setiap benda yang ada di bumi memiliki berat.
Berat benda secara matematis dirumuskan sebagai berikut:39
� � �. �
dimana: m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
� = berat (N)
37 Prasodjo, et. al., Fisika 2 SMP Kelas VII, (Yogyakarta : Yudhistira, 2010), hlm. 12
38
Frederick J. Bueche, Seri Buku Schaum Teori dan Soal-Soal Fisika Edisi kedelapan, terj. B. Darmawan, (Jakarta : Erlangga, 1996), hlm.39
39 Titis Perwitasari, et. al, Ilmu, hlm. .216.
28
e. Hukum Newton
1. Hukum Newton I
Hukum I Newton yang menyatakan bahwa "suatu benda
akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika
resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol".
Secara matematis dituliskan: 40
ΣF = 0
Menurut Hukum I Newton benda yang diam akan selalu
mempertahankan keadaan diamnya dan benda yang bergerak
akan selalu mempertahankan keadaan gerakknya.41Dengan
sifatnya yang selalu mempertahankankan keadaan awalnya,
maka Hukum Newton I disebut juga Hukum Kelembaman.
2. Hukum Newton II
Hukum II Newton, yang menyatakan “bahwa jika resultan
gaya yang bekerja pada suatu benda tidak sama dengan nol,
benda akan bergerak dengan percepatan yang besarnya
sebanding dengan resultan gayanya dan berbanding terbalik
dengan massa kelembamannya”
.Secara matematis dituliskan:42
� �Σ�
� atau ΣF = m.a
dengan:
a = percepatan (m/s2)
ΣF = resultan gaya (N)
m = massa (kg)
40
Saeful Karim, et. al., Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 165.
41
Budi Prasodjo, et. al., Fisika , hlm. 7 42
Saeful Karim, et. al., Belajar, hlm. .168.
29
3. Hukum Newton III
Hukum III Newton yang biasa di sebut sebagai Hukum
Aksi Reaksi menyatakan bahwa “apabila sebuah benda
mengerjakan gaya (gaya aksi) kepada benda yang lain, benda
kedua akan mengerjakan gaya (gaya reaksi) pada benda
pertama yang besarnya sama dan arahnya berlawanan”.
Secara matematis Hukum III Newton dapat ditulis sebagai
berikut:43
Gaya aksi = – Gaya reaksi
Faksi = – Freaksi
C. Rumusan Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul.44
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan hipotesis :
Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar Fisika antara penggunaan Model
pembelajaran Guided Inquiry dengan STAD (Student Teams
Achievement Division).
Ha : Ada perbedaan hasil belajar Fisika antara penggunaan Model
pembelajaran Guided Inquiry dengan STAD (Student Teams
Achievement Division).
43
Saeful Karim, et. al., Belajar , hlm. .170. 44Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT
Rineka Cipta , 2006), Cet. 13, hlm. 71.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Peneiltian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, sedangkan metode yang
digunakan dalam metode ini adalah metode kausal komparatif, yaitu dengan
sengaja mengusahakan timbulnya variabel dari kelas eksperimen 1 dan kelas
eksperimen 2 yang selanjutnya akan dianalisis secara komparatif, yaitu
membandingkan hasil belajar Fisika antara peserta didik yang model
pembelajarannya menggunakan model Guided Inquiry sebagai variabel
eksperimen 1 dan peserta didik yang menggunakan model STAD sebagai
variabel eksperimen 2. Sedangkan untuk membandingkan antara kedua
variabel tersebut menggunakan analisis uji t, bertujuan untuk mengetahui
adanya perbedaan atau tidak secara signifikan.
Skema penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian
Data nilai ulangan harian pelajaran Fisika materi pokok sebelumnya
Uji Normalitas, Homogenitas
Secara random cluster dipilih 2 kelas. eksperimen
Kelas VII C dengan model pembelajaran Guided inquiri sebagai kelas eksperimen 1
Kelas VII D dengan model pembelajaran STAD sebagai eksperimen 2
Kelas XI A sebagai kelas uji
KBM pada materi Gaya
Tes evaluasi materi Gaya
Membandingkan hasil tes dari kelas eksperimen 1 dengan kelas eksperimen 2 demgan uji ttest
Analisis tes materi Gaya
Uji Coba
Analisis untuk menentukan instrumen tes
Dipilih kelas uji coba
Menyusun hasil penelitian
31
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan peneliti pada tanggal 29 Juli sampai
dengan 19Agustus 2011.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Batealit Jepara, yang terletak
di Mindahan Batealit Jepara.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian.1
Dalam penelitian ini yang merupakan populasi adalah peserta didik kelas
kelas VIII SMP N 1 Batealit Jepara yang berjumlah 177 siswa dan terdiri
dari lima kelas paralel.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian wakil dari populasi2. Adapun sampel dari
penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII C sebagai kelas eksperimen
1, yang dikenai model pembelajaran Guided Inquiri dan kelas VIII D
sebagai kelas eksperimen 2 yang dikenai model pembelajaran STAD
(Student Teams Achievement Division).
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel merupakan cara atau metode, untuk
menentukan sampel dari sebuah populasi. Adapun teknik pengambilan
1 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : Kencana Perdana Media
Group, 2010), hlm. 99. 2 Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta : Teras. 2009), Cet. 1, hlm.
91
32
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling, yaitu
pengambilan sampel secara acak atau tanpa pandang bulu, Semua
anggota populasi di beri kesempatan yang sama untuk menjadi anggota
sampel.3
D. Variabel Penelitian dan Indikator
Variabel penelitian adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik
suatu penelitian4.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel
1. Variabel Bebas (independen variabel)
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab atau
mempengaruhi timbulnya atau berubah-ubahnya variabel dependen.5.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Model pembelajaran Guided
Inquiry dan STAD (Student TeamsAchievement Division)
2. Variabel Terikat (dependent variabel).
Variabel merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel independen6. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah Hasil belajar dengan menggunakan model
pembelajaran Guided Inquiry dan hasil belajar dengan menggunakan
STAD (Student Teams Achievement Division).
Adapun indikatornya adalah adanya perbedaan hasil belajar Fisika pada
materi pokok Gaya antara peserta didik yang menggunakan Model
pembelajaran Guided Inquiry dan peserta didik yang menggunakan STAD
(Student TeamsAchievement Division).
3 Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif – Kuantitatif, (Malang : UIN-Maliki
Prees), Cet. 2, hlm.260
4Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 118.
5 Ahmad Tanzeh, Pengantar, hlm. 85 6 Ahmad Tanzeh, Pengantar
33
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Riyanto berpendapat sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad
Tanzeh bahwa observasi merupakan metode pengumpulan data yang
menggunakan pengamatan terhadap obyek penelitian yang dilaksanakan
secara langsung maupun tidak langsung7. Dalam penelitian ini observasi
digunakan untuk mengamati jalannya proses pembelajaran yang sedang
berlangsung.
2. Metode Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto, dokumentasi adalah metode yang
dilakukan oleh peneliti menyelidiki obyek atau benda-benda tertulis.8
Sedangkan menurut Ahmad Tanzeh, dokumentasi adalah mengumpulkan
data atau melihat atau mencatat suatu laporan yang tersedia.9
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan
sebagai dasar untuk mengadakan penelitian antara lain sebagai beikut:
1) Daftar nama siswa kelas VIII SMP N 1 Batealit Jepara.
2) Daftar nilai mata Pelajaan Fisika kelas VIII.
3. Metode Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.10
7 Ahmad Tanzeh, Pengantar, hlm. 85 8 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2006), Cet. 13, hlm. 158. 9 Ahmad Tanzeh, Pengantar, hlm. 58 10Suharsimi Arikunto, Prosedur, hlm. 150
34
Metode tes ini digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar
siswa setelah diberi perlakuan.
F. Teknik Analiss Instrumen
Instrumen penelitian (tes) setelah disusun sebelum diujikan harus
diujicobakan. Uji coba dilakukan untuk memperoleh instrumen penelitian
yang baik. Untuk mengetahui apakah instrumen itu baik, harus diketahui
tingkat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal.
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.11 Untuk mengetahui validitas
instrumen digunakan rumus korelasi product moment dari person, yaitu
sebagai berikut12 :
( )( )
( )( ) ( )( )∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
N = Jumlah subyek
X = Skor tiap butir soal
Y = Skor total yang benar dari tiap subyek
b. Reliabilitas
Tingkat Reliabilitas adalah derajat keajegan alat ukur dalam
mengukur apa saja yang diukurnya. Reliabilitas digunakan untuk
menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik.13 Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 14
11 Suharsimi Arikunto, Prosedur, hlm. 168. 12 Suharsimi Arikunto, Prosedur, hlm. 170. 13 Suharsimi Arikunto, Prosedur, hlm. 178 14 Suharsimi Arikunto, Prosedur, hlm. 188.
35
−
−
= ∑Vt
pqVt
k
kr
111
Keterangan :
11r = Reliabilitas tes secara keseluruhan
k = Banyaknya soal
Vt = Varians total
p = Proporsi subyek yang menjawab soal dengan benar
q = Proporsi subyek yang menjawab soal dengan salah
c. Tingkat Kesukaran
Soal dikatakan baik, bila soal tidak terlalu mudah dan soal tidak
terlalu sukar.15 Rumus yang digunakan untuk mengetahui indeks
kesukaran butir soal pilihan ganda adalah sebagai berikut:16
JS
BP =
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh peserta didik yang ikut tes
Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Soal dengan P = 0,00 adalah soal terlalu sukar;
- Soal dengan 0,00 < P ≤ 0,30 adalah soal sukar;
- Soal dengan 0,30 < P ≤ 0,70 adalah soal sedang;
- Soal dengan 0,70 < P ≤ 1,00 adalah soal mudah; dan
- Soal dengan P = 1,00 adalah soal terlalu mudah
15 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2009), hlm.207. 16Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar, hlm.208
36
d. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang
berkemampuan rendah.17
Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi untuk butir soal pilihan
ganda adalah: 18
B
B
A
A
J
B
J
BD −= = BA PP −
Keterangan:
D = daya pembeda soal
JA = jumlah peserta didik kelompok atas
JB = jumlah peserta didik kelompok bawah
BA = jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal itu dengan
benar atau jumlah benar untuk kelompok atas.
BB = jumlah siswa kelompok bawah menjawab soal itu dengan benar
atau jumlah benar untuk kelompok bawah
PA = A
A
J
B = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
(P = indeks kesukaran).
PB = B
B
J
B = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab
benar (P = indeks kesukaran).
Klasifikasi daya pembeda soal:
DP ≤ 0,00 = sangat jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 = jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 = cukup
0,40 < DP ≤ 0,70 = baik
0,70 < DP ≤ 1,00 = sangat baik
17 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar, hlm. 221. 18 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasr, hlm. 213-214
37
G. Teknik Analisis Data
Data yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi data tahap awal
dan data tahap akhir. Data tahap awal diperoleh dari nilai ulangan harian
sebelum kelas eksperimen dikenai perlakuan dan data tahap akhir diperoleh
setelah kelas eksperimen dikenai perlakuan. Adapun analisis kedua data
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Analisis Data Tahap Awal
Analisis data keadaan awal bertujuan untuk mengetahui apakah
kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 mempunyai
kemampuan awal yang sama atau tidak, sebelum mendapat perlakuan yang
berbeda, yakni model Guided Inquiry sebagai variabel eksperimen 1 dan
peserta didik yang menggunakan model pembelajarannya STAD (Student
Teams Achievement Division) sebagai variabel eksperimen 2.
Metode untuk menganalisis data keadaan awal adalah sebagai
berikut.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kelas
eksperimen 1 dan eksperimen 2 sebelum dikenai perlakuan
berdistribusi normal atau tidak.
Langkah-langkah pengajuan hipotesis adalah sebagai berikut:
1) Hipotesis yang digunakan
H0 : Peserta didik mempunyai peluang yang sama untuk dapat
dipilih menjadi obyek penelitian.
Ha : Peserta didik mempunyai peluang yang tidak sama untuk
dapat dipilih menjadi obyek penelitian
2) Menentukan statistik yang dipakai
Rumus yang dipakai untuk menghitung normalitas hasil belajar
peserta didik yaitu chi-kuadrat.
3) Menentukan α
Taraf signifikan (α) yang dipakai dalam penelitian ini
adalah 5 % dengan derajat kebebasan dk = k-3.
38
4) Menentukan kriteria pengujian hipotesis
H0 diterima bila hitung2χ < 2χ pada tabel chi-kuadrat
Ha diterima bila hitung2χ ≥ 2χ pada tabel chi-kuadrat
5) Rumus yang digunakan: 19
( )∑=
−=k
iE
EO
i
ii
1
22
χ
Keterangan:
2χ = Harga Chi-Kuadrat
Oi = Frekuansi hasil pengamatan
Ei = Frekuensi yang diharapkan
k = Banyaknya kelas interval
6) Kesimpulan
jika 2χ
hitung ≤ 2χ
tabel dengan derajat kebebasaan )3( −= kdk dan
taraf signifikansi 5% maka data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah k
kelompok mempunyai varian yang sama atau tidak. Jika k kelompok
mempunyai varian yang sama maka kelompok tersebut dikatakan
homogen.
Langkah-langkah pengajuan hipotesis adalah sebagai berikut:
1) Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah
Ho : σ12 = σ2
2
Ha : σ12 ≠ σ2
2
Keterangan:
σ12 = Varian kelompok eksperimen 1
σ22
= Varian kelompok eksperimen 2
2) Menentukan statistik yang dipakai
19 Sudjana, Metoda Statistika (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 273.
39
Uji bartlet digunakan untuk menguji homogenitas k buah ( 2≥k )
yang berdistribusi independen dan normal.
3) Menentukan α
Taraf signifikan (α) yang dipakai dalam penelitian ini adalah 5 %
dengan peluang (1- α) dan derajat kebebasan )1( −= kdk
Menentukan kriteria pengujian hipotesis
Ho : σ12 = σ2
2 diterima bila 2χ hitung < 2χ (1-α)(k-1)
Ha : σ12 ≠ σ2
2 diterima bila 2χ hitung ≥ 2χ (1-α)(k-1)
4) Menentukan nilai statistik hitung
Adapun langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:20
a) menentukan varian gabungan dari setiap kelas eksperimen
( )( )∑
∑−
−=
1
1 2
2
i
ii
n
sns
b) menentukan harga satuan B
( ) ( )∑ −= 1log 2insB
c) menentukan statistik chi kuadrat ( 2χ )
( ) ( ){ }∑ −−= 22 log110ln ii snBχ
5) Kesimpulan
Jika hitung2χ < tabel
2χ , maka Ho diterima artinya populasi
dikatakan homogen. Jika hitung2χ ≥ tabel
2χ , maka Ho ditolak
artinya populasi dikatakan tidak homogen.
2. Analisis Data Tahap Akhir
Analisis ini dilakukan terhadap data hasil belajar peserta didik
pada materi pokok persamaan kuadrat yang telah mendapatkan perlakuan
yang berbeda, yakni kelompok eksperimen 1 dengan model pembelajaran
Guided Inquiri sedangkan kelompok eksperimen 2 dengan model
20 Sudjana, Metoda, hlm. 263.
40
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division).
Metode untuk menganalisis data nilai akhir setelah diberi
perlakuan adalah sebagai berikut.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah hasil
belajar peserta didik kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2
setelah dikenai perlakuan berdistribusi normal atau tidak.
Langkah-langkah pengujian hipotesis sama dengan langkah-
langkah uji normalitas pada analisis data tahap awal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kedua kelompok
mempunyai varian yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok
mempunyai varian yang sama maka kelompok tersebut dikatakan
homogen.
Langkah-langkah pengujian hipotesis sama dengan langkah-
langkah uji homogenitas pada analisis data tahap awal.
c. Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Uji Perbedaan dua rata-rata dilakukan untuk menguji hipotesis
yang menyatakan ada perbedaan yang signifikan atau tidak antara hasil
belajar kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2
Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan hipotesis
H0 : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Keterangan:
µ1 = rata-rata kelas eksperimen 1
µ2 = rata-rata kelas eksperimen 2
2) Menentukan statistik yang dipakai
Rumus yang digunakan untuk menguji kesamaan dua rata-
rata yaitu uji dua pihak.
41
3) Menentukan α
Taraf signifikan (α) yaitu dipakai dalam penelitian ini
adalah 5 % dengan peluang (1- α) dan derajat kebebasan
)2( 21 −+= nndk
4) Menentukan kriteria pengujian hipotesis
H0 : µ1 = µ2 diterima bila -ttabel < thitung < ttabel
Ha : µ1 ≠ µ2 diterima bila untuk harga t lainnya
5) Menentukan statistik hitung
Apabila varian kedua kelompok sama (σ12 = σ2
2), maka
rumus yang digunakan adalah:21
� � ���–��� 1
1n� 1
1n
dimana :
2
)1()1(
11
222
2112
−+
−+−=
nn
snsns
Keterangan:
��� = Mean sampel kelas eksperimen 1
��� = Mean sampel kelas eksperimen 2.
S = Simpangan baku gabungan
21s = varians kelompok eksperimen
22s = varians kelompok kontrol
n1 = Jumlah siswa pada kelas eksperimen 1
n2 = Jumlah siswa pada kelas eksperimen 2
6) Kesimpulan
Data hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan dengan
tabelt dengan taraf signifikan (α) yang dipakai dalam penelitian ini
21 Sudjana, Metoda Statistika ,hlm. 239
42
adalah 5% dengan peluang (1- α) )2( 21 −+= nndk , jika
tabelhitungtabel ttt <<− , maka Ho diterima yang berarti tidak ada
perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen 1
dengan kelas eksperimen 2, dan Ho ditolak untuk harga t lainnya.
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan
menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang
dibedakan menjadi kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Kelas
eksperimen 1 diberi perlakuan dengan model pembelajaran Guided Inquiri
dan kelas eksperimen 2 diberi perlakuan dengan model pembelajaran
Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division ).
Secara rinci data hasil penelitian dapat disajikan sebagai berikut:
1. Instrumen Tes dan Analisis Butir Soal Instrumen
Sebelum instrumen tes digunakan untuk memperoleh data hasil
belajar, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam membuat
instrumen untuk memperoleh instrumen yang baik. Adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut.
a. Mengadakan Pembatasan Materi yang Diujikan
Materi yang diujikan dalam penelitian ini dibatasi hanya pada
materi pokok Gaya, yang meliputi pengertian gaya, macam-macam
gaya, menghitung dan melukiskan resultan gaya, gaya gesek, gaya
berat, dan Hukum Newton.
b. Menyusun Kisi-kisi
Kisi-kisi instrumen atau tes uji coba dapat dilihat pada tabel di
lampiran 6.
c. Menentukan Waktu yang Disediakan
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan soal-soal uji coba
tersebut adalah 80 menit dengan jumlah soal 40 yang berbentuk pilihan
ganda dengan empat pilihan.
d. Analisis Butir Soal Hasil Uji Coba Instrumen
Sebelum instrumen diberikan pada kelompok eksperimen
sebagai alat ukur hasil belajar peserta didik, terlebih dahulu dilakukan
44
uji coba instrumen kepada kelas IX – A. Uji coba dilakukan untuk
mengetahui apakah butir soal tersebut sudah memenuhi kualitas soal
yang baik atau belum. Adapun alat yang digunakan dalam pengujian
analisis uji coba instrumen meliputi validitas tes, Reliabilitas tes,
tingkat kesukaran, dan daya beda.
1) Analisis Validitas Tes
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya
butir-butir soal tes. Butir soal yang tidak valid akan didrop
(dibuang) dan tidak digunakan.
Hasil analisis perhitungan validitas butir soal (hitungr )
dikonsultasikan dengan harga kritik r product momen, dengan taraf
signifikansi 5 %. Bila harga tabelhitung rr , maka butir soal tersebut
dikatakan valid. Sebaliknya bila harga tabelhitung rr , maka butir
soal tersebut dikatakan tidak valid.
Berdasarkan hasil analisis perhitungan validitas butir soal
pada lampiran 9 diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.1 Persentase validitas Butir Soal
No Kriteria No. Soal Jumlah Persentase
1 Valid
1, 2, 4, 7, 9,11, 12,
13,14, 16, 17, 19, 22,
23, 25, 28, 29, 31,
30, 33, 34, 35, 36,
38, 40
30 75 %
2 Invalid 3, 5, 10, 15, 20, 21,
26, 27, 32, 37 10 15%
Adapun Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 10.
45
2) Analisis Reliabilitas Tes
Setelah uji validitas dilakukan, selanjutnya dilakukan uji
reliabilitas pada instrumen tersebut. Uji reliabilitas digunakan
untuk mengetahui tingkat konsistensi jawabanan untuk diujikan
kapan saja instrumen tersebut disajikan.
Harga 11r yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga
tabelr
product moment dengan taraf signifikansi 5 %. Soal dikatakan
reliabilel jika harga 11r >
tabelr .
Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 8, koefisien
reliabilitas butir soal diperoleh 11r = 0,883, sedang
tabelr product
moment dengan taraf signifikan 5 % dan n = 40 diperoleh tabelr =
0.312. Karena 11r > tabelr maka koefisien reliabilitas butir soal uji
coba memiliki kriteria pengujian yang tinggi (reliabel).
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di lampiran 11.
3) Analisis Tingkat Kesukaran
Uji tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat
kesukaran soal tersebut apakah sukar, sedang, atau mudah.
Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
- Soal dengan P = 0,00 termasuk kategori soal terlalu sukar;
- Soal dengan 0,00 < P ≤ 0,30 termasuk kategori soal sukar;
- Soal dengan 0,30 < P ≤ 0,70 termasuk kategori soal sedang;
- Soal dengan 0,70 < P ≤ 1,00 termasuk kategori soal mudah; dan
- Soal dengan P = 1,00 termasuk kategori soal terlalu mudah
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien tingkat
kesukaran butir soal pada lampiran 9 diperoleh.
46
Tabel 4.2 Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal
No Kriteria No. Soal Jumlah Persentase
1 Sukar 18, 32, 37 3 7,5 %
2 Sedang
1, 2, 3,4, 5, 6, 10,
11, 13, 14, 15, 16,
17, 19, 20, 21, 23,
24, 26, 27, 28, 30,
31, 33, 34, 35, 36,
38, 39, 40
28 70 %
3 Mudah 4, 7, 8, 9, 12, 22,
25, 29, 39 9 22,5%
Adapun Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 12.
4) Analisis Daya Beda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi
dengan peserta didik yang berkemampuan rendah. Soal dikatakan
baik, bila soal dapat dijawab dengan benar oleh peserta didik yang
berkemampuan tinggi. Angka yang menunjukkan besarnya daya
pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D.
Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut:
DP ≤ 0,00 = sangat jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 = jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 = cukup
0,40 < DP ≤ 0,70 = baik
0,70 < DP ≤ 1,00 = sangat baik
47
Tabel 4.3 Persentase Daya Beda Butir Soal
No Kriteria No. Soal Jumlah Persentase
1 Baik 2, 6 2 5 %
2 Cukup
1, 4, 7, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 16, 17, 19 ,
22, 23, 25, 28, 29, 30,
31, 32, 33, 34, 35, 36,
37, 38, 40
27 67.5 %
3 Jelek 3, 5,8, 15, 18, 20, 21,
26, 27, 39 10 25 %
4 Jelek
sekali 24 1 2,5 %
Adapun Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 13.
2. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen
Data nilai awal kelas eksperimen diperoleh dari data nilai
ulangan harian pada materi sebelum materi pokok Gaya sebelum mendapat
perlakuan. Pada kelas VIII - C sebelum diberi perlakuan model
pembelajaran Guided Inquiry, didapatkan :
a. Rentang (R)
R = data tertinggi – data terendah
R = 75 – 35 = 40
b. Banyaknya kelas yang diambil (K)
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 36
= 6,136 (dibulatkan menjadi 6 )
c. Panjang kelas interval (P)
K
RP
48
6
40P
66,6P (dibulatkan menjadi 7)
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.4
Daftar Distribusi Frekuensi Data Nilai Awal Kelas Eksperimen 1
No Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif (%)
1 35 – 42 5 13,88
2 43 – 50 5 13,88
3 51 – 58 7 19,44
4 59 – 66 5 13,88
5 67- 74 8 22,22
6 75 – 82 6 16,66
Jml 36 100
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka daftar
perhitungan distribusi frekuensi di atas dapat dibuat Histogram sebagai
berikut.
Gambar 4.1
Histogram Data Nilai Awal Kelas Eksperimen 1
4
5 5
9
8
6
7
34.5 42.5
50.55555
58.555
66.5 74.5 82.5
5 5
7
5
8
6
1
2
3
49
Sedangkan Pada kelas VIII - D sebelum diberi perlakuan dengan
model pembelajaran STAD diperoleh :
a. Rentang (R)
R = data tertinggi – data terendah
R = 75 – 35
= 40
b. Banyaknya kelas yang diambil (K)
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 34
= 6,05 (dibulatkan menjadi 6 )
c. Panjang kelas interval (P)
K
RP
6
40P
66,6P (dibulatkan menjadi 7)
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.5
Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas Eksperimen 2
No Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif (%)
1 35 - 42 4 11,76
2 43 - 50 5 14,70
3 51 - 58 7 20,58
4 59 - 66 7 20,58
5 67 - 74 6 17,64
6 75 - 82 5 14,70
Jml 34 100
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka daftar
perhitungan distribusi frekuensi di atas dapat dibuat Histogram sebagai
berikut.
50
Gambar 4.2
Histogram Data Nilai Awal Kelas Eksperimen 2
3. Data Nilai akhir Kelas Eksperimen
Data nilai akhir kelas eksperimen diperoleh dari nilai hasil
belajar peserta didik setelah mendapat perlakuan. Pada kelas VIII – C
setelah diberi perlakuan model pembelajaran Guided Inquiry, diperoleh
a. Rentang (R)
R = data tertinggi – data terendah
R = 84 – 40
= 44
b. Banyaknya kelas yang diambil (K)
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 36
= 6,136 (dibulatkan menjadi 6 )
c. Panjang kelas interval (P)
K
RP
6
44P
7
34.5 42.5
50.5 58.5 66.5 74.5 82.5
4
5
7 7
6
2
1
2
3
4
5
6
51
33,7P (dibulatkan menjadi 7)
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.6
Daftar Distribusi Frekuensi Data Nilai Akhir Kelas Eksperimen 1
No Interval Frekuensi
Absolut
Batas atas
nyata
Frekuensi Relatif
(%)
1 40 - 47 4 47,5 11,1
2 48 - 55 4 55,5 11,1
3 56 - 63 7 66,5 19,4
4 64 - 71 9 71,5 25
5 72 - 79 8 79,5 23,5
6 80 - 87 4 87,5 11,1
Jml 36 100
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka daftar
perhitungan distribusi frekuensi di atas dapat dibuat Histogram sebagai
berikut.
Gambar 4.3
Histogram Data Nilai Awal Kelas Eksperimen 1
39.5. 47.5
55.5 66.5 71.5 79.5 87.5
4 4
7
9
8
4
1
2
3
4
5
6
7 7
8
9
52
Sedangkan Pada kelas VIII - D setelah diberi perlakuan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh :
a. Rentang (R)
R = data tertinggi – data terendah
R = 80
= 40
b. Banyaknya kelas yang diambil (K)
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 34
= 6,05 (dibulatkan menjadi 6 )
c. Panjang kelas interval (P)
K
RP
6
40P
66,6P (dibulatkan menjadi 7)
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.7
Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas Eksperimen 2
No Interval Frekuensi
Absolut
Batas atas
nyata
Frekuensi Relatif
(%)
1 40 - 47 5 47,5 14,7
2 48 - 55 6 55,5 17,6
3 56 - 63 8 63,5 23,5
4 64 -71 9 71,5 26,5
5 72 - 79 4 79,5 11,8
6 80 - 87 2 87,5 5,9
Jml 34 100
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka daftar
perhitungan distribusi frekuensi di atas dapat kita buat Histogram sebagai
berikut.
53
Gambar 4.3
Histogram Data Nilai Awal Kelas Eksperimen 2
B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Analisis Data Keadaan Awal
Analisis data keadaan awal bertujuan untuk mengetahui apakah
kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 mempunyai
kemampuan awal yang sama sebelum mendapat perlakuan yang berbeda,
yakni kelompok eksperimen 1 diberi pengajaran dengan model
pembelajaran Guided Inquiri sedangkan kelompok eksperimen 2 dengan
model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division ).
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis uji
hipotesis adalah sebagai berikut:
a) Uji Normalitas Data Nilai Awal
Ho = data berdistribusi normal
Ha = data tidak berdistribusi normal
Dengan kriteria pengujian, Ho ditolak jika 2
hitung ≤ 2
tabel dengan
derajat kebebasaan )3( kdk dan taraf signifikansi 5% maka data
39.5. 47.5
55.5 66.5 71.5 79.5 87.5
5
6
8
4
2
1
2
3
4
5
6
7 7
8
9 9
54
berdistribusi normal. Berikut ini disajikan hasil perhitungan uji
normalitas data nilai awal.
Tabel 4.8 Daftar Chi Kuadrat Data Nilai Awal
No Kelas kemampuan hitung2 tabel
2 keterangan
1 E - 1 Nilai awal 5,69 7,81 Normal
2 E - 2 Nilai awal 7,21 7,81 Normal
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20 dan 21.
b) Uji Homogenitas Data Nilai Awal
Ho = 2
1 = 2
2
Ha = 2
1 2
2
Dengan kriteria pengujian, Ho diterima jika hitung2 < tabel
2 untuk
taraf nyata = 05.0 dan )1( kdk . Berikut disajikan hasil
perhitungan uji homogenitas data nilai awal.
Tabel 4.9 Daftar Uji Homogenitas Data Nilai Awal
No Kelas kemampuan varian n hitung2 tabel
2 Kriteria
1 E – 1 Nilai awal 152,30 36 2,81 3,84
homoge
n 2 E – 2 Nilai awal 165,17 34
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 22.
2. Analisis Data Tahap Akhir
Analisis ini dilakukan terhadap data hasil belajar siswa pada
pembelajaran materi pokok Gaya yang telah mendapatkan perlakuan yang
berbeda, yakni kelas VIII – C yang merupakan kelompok eksperimen 1
yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran Guided Inquiri
sedangkan kelas VIII – D yang merupakan kelompok eksperimen 2
dengan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement
Division).
55
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis uji
hipotesis adalah sebagai berikut:
a) Uji Normalitas Data Nilai Akhir
Ho = data berdistribusi normal
Ha = data tidak berdistribusi normal
Dengan kriteria pengujian, Ho ditolak jika hitung2 < tabel
2 dengan
derajat kebebasaan )3( kdk dan taraf signifikansi 5% maka data
berdistribusi normal. Berikut disajikan hasil perhitungan uji normalitas
data nilai akhir.
Tabel 4.10 Chi Kuadrat Data Nilai Akhir
No Kelas kemampuan hitung2 tabel
2 keterangan
1 Eksperimen 1 Nilai akhir 5,37 7,815 Normal
2 Eksperimen 2 Nilai akhir 6,91 7,815 Normal
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23 dan 24 .
b) Uji Homogenitas Data Nilai Akhir
Ho = 2
1 = 2
2
Ha = 2
1 2
2
Dengan kriteria pengujian, Ho ditolak jika hitung2 < tabel
2 untuk
taraf nyata = 05.0 dan )1( kdk maka data homogen. Di bawah
ini disajikan hasil perhitungan uji homogenitas nilai akhir sebagai
berikut.
Tabel 4.11 Uji Homogenitas Data Nilai Akhir
No Kelas kemampuan varians n hitung2 tabel
2 kriteria
1 E -1 Nilai akhir 137,84 36
0,092
3,841
homoge
n 2 E - 2 Nilai akhir 124,34 34
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25.
56
c) Pengujian Hipotesis Data Nilai Akhir
Menurut perhitungan data hasil belajar atau data nilai akhir pada
lampiran 38 menunjukkan bahwa hasil perhitungan pada kemampuan
akhir kelas eksperimen 1 setelah mendapat perlakuan pembelajaran
Guided Inquiri diperoleh rata-rata 64,44, sedangkan untuk kelas
eksperimen 2 dengan setelah mendapat perlakuan pembelajaran
kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division )
diperoleh rata-rata 58,12
Dari hasil perhitungan testt diperoleh
hitungt = 2,31
dikonsultasikan dengan tabelt pada α = 5 % )2( 21 nndk = 68
diperoleh tabelt = 2,00. Hal ini menunjukkan bahwa hitungt > tabelt
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya antara kelas eksperimen
1 dan kelas eksperimen 2 memiliki rata-rata hasil belajar Fisika pada
materi pokok Gaya yang tidak sama atau berbeda secara signifikan.
Perhitungan selengkapnya dapat lihat pada lampiran 26.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pembahasan Data Nilai Awal
Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui terlebih dahulu
kemampuan awal kedua sampel penelitian apakah sama atau tidak. Oleh
karena itu peneliti mengambil nilai ulangan harian mata pelajaran Fisika
pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 sebelum mendapatkan
perlakuan yang berbeda, yang kemudian data tersebut peneliti sebut
dengan data nilai awal. Berdasarkan perhitungan uji normalitas dan uji
homogenitas, pada data nilai awal dari kedua kelas adalah berdistribusi
normal dan homogen. Hal ini dapat dikatakan bahwa kondisi kemampuan
awal peserta didik sebelum dikenai perlakuan dengan kedua model
pembelajaran Guided Inquiri dan STAD (Student Teams Achievement
Division ) memiliki kemampuan yang setara atau sama.
57
2. Pembahasan Data Nilai Akhir
Setelah penelitian dilakukan maka akan dilakukan analisis
hipotesis data hasil belajar Fisika kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen
2 pada materi pokok persamaan kuadrat yang sudah mendapatkan
perlakuan yang berbeda. Berdasarkan perhitungan uji normalitas dan uji
homogenitas pada hasil belajar Fisika dari kedua kelas eksperimen setelah
diberi perlakuan berbeda adalah berdistribusi normal dan homogen.
Sehingga dapat dilanjutkan pada pengujian selanjutnya yaitu uji kesamaan
dua rata-rata hasil belajar kelas eksperimen.
Selanjutnya pada pengujian kesamaan dua rata-rata pada hasil
belajar Fisika dari kedua kelas eksperimen setelah diberi perlakuan yang
berbeda, diperoleh hitungt = 2,31 dan tabelt pada α = 5 % )2( 21 nndk
diperoleh 2,00. Oleh karena hitungt > tabelt , hal ini menunjukkan bahwa
hasil pembelajaran Guided Inquiri dengan hasil pembelajaran STAD
(Student Teams Achievement Division ) berbeda secara nyata. Selain itu
dapat dilihat pula pada rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 1 setelah
mendapatkan model pembelajaran Guided Inquiri adalah 64,44 dan nilai
rata-rata hasil belajar eksperimen 2 setelah mendapatkan model
pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division )adalah 58,12.
Hal ini berarti bahwa nilai rata-rata pembelajaran Guided Inquiri lebih
tinggi dari pada nilai rata-rata pembelajaran STAD (Student Teams
Achievement Division ).
Dari hasil uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
Fisika peserta didik dengan model pembelajaran Guided Inquiri lebih baik
dari hasil belajar Fisika peserta didik dengan model pembelajaran STAD
(Student Teams Achievement Division ) pada materi pokok Gaya peserta
didik kelas VIII semester 1 SMP N 1 Batealit Jepara tahun pelajaran 2011-
2012. Sehingga pembelajaran Guided Inquiri lebih baik apabila dijadikan
58
sebagai alternatif dalam pembelajaran Fisika untuk meningkatkan hasil
belajar.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dapat dikatakan sangat jauh dari sempurna, sehingga
pantas apabila dalam penelitian yang dilakukan ini terdapat keterbatasan.
Berdasarkan pengalaman dalam penelitian ada keterbatasan-keterbatasan
dalam melaksanakan penelitian penggunaan model pembelajaran Guided
Inquiry dan STAD (Student Teams Achievement Division ).
1. Keterbatasan Waktu
Waktu yang digunakan peneliti sangat terbatas. Peneliti hanya
memiliki waktu sesuai keperluan yang berhubungan dengan peneliti saja.
Walaupun waktu yang peneliti gunakan cukup singkat akan tetapi sudah
dapat memenuhi syarat-syarat dalam penelitian ilmiah.
2. Keterbatasan Kemampuan
Peneliti tidak lepas dari teori, oleh karena itu peneliti menyadari
keterbatasan kemampuan khususnya pengetahuan ilmiah. Tetapi penelit i
berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan penelitian dengan
kemampuan keilmuan dari beberapa referensi yang peneliti kutip serta
bimbingan dari dosen-dosen pembimbing.
3. Keterbatasan Biaya
Hal terpenting yang menunjang suatu kegiatan adalah biaya.
Biaya merupakan salah satu pendukung dalam proses penelitian. Dengan
biaya yang minim menjadi faktor penghambat dalam proses penelitian.
Banyak hal yang tidak bisa dilakukan penulis ketika harus membutuhkan
biaya yang lebih besar. Akan tetapi dari biaya yang secukupnya peneliti
akhirnya dapat menyelesaikan penelitian ini, semua keterbatasan yang
penulis miliki memberikan cerita unik tersendiri.
59
BAB V
KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian skripsi dengan judul, “Studi Komparasi
Hasil Belajar Fisika antara Penggunaan Model Pembelajaran Guided Inquiry
dan STAD (Student Teams Achievement Division) pada Peserta Didik Kelas
VIII SMP N 1 Batealit Jepara pada Materi Pokok Gaya 2011/2012”, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Ada perbedaan yang signifikan rata-rata hasil belajar Fisika pada materi
pokok Gaya antara peserta didik yang pembelajarannya menggunakan
model pembelajaran Guided Inquiry dengan peserta didik yang
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran STAD (Student
Teams Achievement Division), ditunjukan dengan uji perbedaan rata-rata
dengan menggunakan uji t-test dihasilkan hitungt sebesar 2,31. Setelah
hitungt dikonsultasikan dengan tabelt dengan )2( 21 nndk = 68 dan
taraf signifikan ( ) 5% = 2,00, diketahui bahwa hitungt lebih besar dari
tabelt , maka dapat disimpulkan rata-rata hasil belajar antara kelas
eksperimen 1 (Guided Inquiri) dan kelas eksperimen 2 (STAD) berbeda
secara nyata.
2. Model Guided Inquiry lebih baik apabila dijadikan sebagai alternatif
dalam pembelajaran Fisika untuk meningkatkan hasil belajar
dibandingkan dengan pembelajaran STAD (Student Teams Achievement
Division) pada mata pelajaran Fisika materi pokok Gaya peserta didik
kelas VIII SMP N 1 Batealit Jepara.
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat di
kemukakan menyangkut model pembelajaran Guided Inquiry:
1. Bagi Pendidik
60
a. Dalam proses belajar mengajar, pendidik hendaknya mampu
menciptakan suasana belajar yang mampu membuat peserta didik
menjadi lebih aktif, antara lain dengan menerapkan model
pembelajaran Guided Inquiry dalam pembelajaran Fisika untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
b. Pendidik dapat menerapkan model pembelajaran Guided Inquiry untuk
materi pokok yang lain.
2. Bagi Peserta Didik
a. Dalam proses pembelajaran diharapkan peserta didik selalu bersikap
aktif.
b. Peserta didik hendaknya selalu meningkatkan hasil belajarnya
semaksimal mungkin.
3. Bagi Peneliti Lanjutan
Bagi peneliti lanjutan perlu mengkaji lebih mendalam tidak hanya hasil
belajar, namun disarankan dapat meneliti variabel lain seperti motivasi
berprestasi dan aktivitas peserta didik dari masing-masing model
pembelajaran.
C. Penutup
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan kekuatan, kesehatan, dan kemudahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan
dalam penulisan skripsi ini, untuk itu kepada para pembaca skripsi ini,
sumbang saran kritik penulis harapkan, khususnya kritik dan saran yang
sifatnya positif dan rekonstruktif.
Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini membawa manfaat
bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2006.
________________, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2009.
Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta : Kencana Perdana
Media Group, 2010.
C. Short, Edmun, Forms of curicculim inquiry, New York : State University of
New York Press, 1991.
Departemen Agama, Al Quran dan Terjemahannya, Semarang : CV Al Waah,
2006.
Budiningsih, C. Asri, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008.
Djamarah, Syaiful Bachri, Psikologi Belajar, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2008.
Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : PT Rineka Cipta,
2009.
Dul Rohim, Ahmad, “Studi Komparasi Hasil Belajar Matematika antara Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Tipe TGT pada Materi Pokok
Persamaan Kuadrat Peserta Didik Kelas X Semester I MA Al Asror
Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010”, Skripsi, Semarang:
IAIN Walisongo Semarang, 2009.
E. Slavin, Robert, Cooperative Learning, (Teory, Research and Practice),
Needhem height, Massachusetts: A Simon & Schuster Company, 1995.
----------------------, Cooperative Learning, (Teori, Riset dan Praktek), terj.
Nurulita, Bandung: Nusa Media, 2008
Giancoli, C. , Fisika Jilid 1, terj.Yuhliza Hanum, Jakarta : Erlangga 2001.
Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan,
Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009.
J. Bueche, Frederick, Seri Buku Schaum Teori dan Soal-Soal Fisika Edisi
Kedelapan, terj. B. Darmawan, Jakarta : Erlangga, 1996 .
Karim, Saeful, dkk, Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas
VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah, Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional 2008
Kasiram, Moh., Metodologi Penelitian Kualitatif – Kuantitatif , Malang : UIN-
Maliki Prees
Khariroh, Siti, “Efektifitas Pembelajaran Kooperatif Learning tipe STAD terhadap
Hasil Belajar Biologi Kelas VIII MTs Uswatun Hasanah Mangkang
Semarang Materi Pokok Sistem Peredaran Darah pada Manusia”,
Skripsi, Semarang: IAIN Walisongo Semarang, 2010.
Perwitasari, Titis, dkk, Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa Smp – Mts Kelas
VIII, Bandung : Acarya Media Utama 2007.
Prasodjo, dkk, Fisika 2 Smp Kelas VII, Yogyakarta : Yudhistira, 2010.
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta : pustaka Pelajar 2009.
Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya,
1992.
Rohmat, “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiri Terpimpiin Terhadap Hasil
Belajar Fisika Materi Pokok Tekanan Kelas VIII MTs Negri
Borobudur Kab . Magelang Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011”,
Skripsi, (Semarang: IAIN Walisongo Semarang, 2010
Suprijono, Agus, Cooperatif Learning, Teori dan Aplikasi Paikem, Yogyakarta:
Pustaka Belajar, 2009.
Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta : PT Raja Grafindo persada, 2003.
------------------------, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2010.
Shaleh Abdul Azis dan Abdul Azis Abdul Majid, At-Tarbiyah wa Turuqu Tadris,
Mesir: Darul Ma’arif.
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005.
Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung :
PT Remaja Rosdakarya, 2009.
T. Morgan, Cliffrod, Introduction to Psychology, New York: Macam Graw Hiil
International Book Company 1978.
Trianto, Mendesain Modul Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana,
2010.
Tanzeh, Ahmad, Pengantar Metode Penelitian, Yogyakarta : Teras. 2009.
DAFTAR PESETA DIDIK KELAS VIII - C (KELAS EKSPERIMEN 1)
No kode Nama Peserta Didik
1 E1-01 Aang Mastui Yaska
2 E1-02 Agsreardo Gustian Bagasura
3 E1-03 Aidatul Auliya
4 E1-04 Anifatul Zahro
5 E1-05 Ari Bowo Rukmana
6 E1-06 Aslichatul lailiyah
7 E1-07 Diana Hikmah
8 E1-08 Fahrur Rohman
9 E1-09 Farah Camelia
10 E1-10 FIna Anggun Sari
11 E1-11 Heru Saiful Rozak
12 E1-12 Irwan Hidayat
13 E1-13 Lisa Latim
14 E1-14 Lisa Noviyanti
15 E1-15 Aziz Ma’ruf
16 E1-16 Mei Nur Faiz
17 E1-17 Maftukhah
18 E1-18 Mila septiani
19 E1-19 Muhammad Ade Setiawan
20 E1-20 Muhammad Diki Ilham
21 E1-21 Muhammad Handika Efendi
22 E1-22 Muhammad Irfan Hardiansyah
23 E1-23 Muhammad Lukmanul Hakim
24 E1-24 Muhammad Reza Maulana
25 E1-25 Muhammad Rizki Dermawan
26 E1-26 Mutiara Tamara
27 E1-27 Novita Sadi Kristina
28 E1-28 Nur Arif Robi’ul
29 E1-29 Nur Saiful Latif
30 E1-30 Nurul Firdaussyiyah
31 E1-31 Nurul Winda Astuti
32 E1-32 Riska Susi Wulandari
33 E1-33 Siti Rofika
34 E1-34 Sofian Agistina
35 E1-35 Vina Susilo Wati
36 E1-36 yesi Rachmawati
Lampiran 1
DAFTAR PESETA DIDIK KELAS VIII – D (KELAS EKSPERIMEN 2)
No kode Nama Peserta Didik
1 E2-01 Aang Mastui Yaska
2 E2-02 Agsreardo Gustian Bagasura
3 E2-03 Aidatul Auliya
4 E2-04 Anifatul Zahro
5 E2-05 Ari Bowo Rukmana
6 E2-06 Aslichatul lailiyah
7 E2-07 Diana Hikmah
8 E2-08 Fahrur Rohman
9 E2-09 Farah Camelia
10 E2-10 FIna Anggun Sari
11 E2-11 Heru Saiful Rozak
12 E2-12 Irwan Hidayat
13 E2-13 Lisa Latim
14 E2-14 Lisa Noviyanti
15 E2-15 Aziz Ma’ruf
16 E2-16 Mei Nur Faiz
17 E2-17 Maftukhah
18 E2-18 Mila septiani
19 E2-19 Muhammad Ade Setiawan
20 E2-20 Muhammad Diki Ilham
21 E2-21 Muhammad Handika Efendi
22 E2-22 Muhammad Irfan Hardiansyah
23 E2-23 Muhammad Lukmanul Hakim
24 E2-24 Muhammad Reza Maulana
25 E2-25 Muhammad Rizki Dermawan
26 E2-26 Mutiara Tamara
27 E2-27 Novita Sadi Kristina
28 E2-28 Nur Arif Robi’ul
29 E2-29 Nur Saiful Latif
30 E2-30 Nurul Firdaussyiyah
31 E2-31 Nurul Winda Astuti
32 E2-32 Riska Susi Wulandari
33 E2-33 Siti Rofika
34 E2-34 Sofian Agistina
DAFTAR PESETA DIDIK KELAS lX – A (KELAS UJI COBA)
No Kode Nama Peserta Didik
1 UC-01 Ahmad Anton Indra Jaya
2 UC-02 Alfiani Fikrotul Milla
3 UC-03 Anan Aji Prakoso
4 UC-04 Anggun Rizza Fauziah
5 UC-05 Annisa Sihabul Millah
6 UC-06 Ari Dwi Laksono
7 UC-07 Ayu Ismawati
8 UC-08 Bayu Puji Santika
9 UC-09 Chikayatul Mustabsiroh
10 UC-10 Devie Rahmawati
11 UC-11 Dhanis Dwi Prasetyo
12 UC-12 Dinda Putri Agustin
13 UC-13 Edwin Ahmad
14 UC-14 Febi Adi Gunawan
15 UC-15 Heru Adi Setyawan
16 UC-16 Imam Syafi’i
17 UC-17 Khazimatul Aliya
18 UC-18 M. Rizal Yudha Alfat
19 UC-19 Mahmudatus Sholehah
20 UC-20 Muh. Ulul Albab
21 UC-21 Muhammad Candra Rizaldi
22 UC-22 Muhammad Khoirul Abdullah
23 UC-23 Muhammad Misbah
24 UC-24 Muh. Nur Maulana Isnan
25 UC-25 Muhammad Sagimin
26 UC-26 Novi Indriyani
27 UC-27 Nunuk Puji Rahayu
28 UC-28 Puji Rahmawati
29 UC-29 Putri Martha Kumala
30 UC-30 Riki Afriyanto
31 UC-31 Rizma Jihan Nowiettar
32 UC-32 Siti Kholifatun Khasanah
33 UC-33 Siti Kiswatul Janah
34 UC-34 Veronika Dwi Ariana
35 UC-35 Vina Muflikhatul Ain
36 UC-36 Vinda Yuni Prahastia
37 UC-37 Wafirotul Khasanah
38 UC-38 Wahyu Eka Sulistyani
39 UC-39 Winda Putri Sundari
40 UC-40 Zakiyyatul Hidayah
SILABUS
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : VIII/1
Standar Kompetensi : Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/Alat
dan Bahan Tehnik bentuk
Mengidentifikas
i jenis-jenis
gaya,
penjumlahan
gaya dan
pengaruhnya
pada suatu
benda yang
dikenai gaya.
pengertian
Gaya
Mengukur
besar Gaya
Resultan
Gaya
Macam-
macam
Gaya
1. Melakukan
eksperimen dan
diskusi untuk
menjelaskan pengertian gaya
2. Melakukan
eksperimen dan
diskusi tentang
penjumlahan gaya
yang searah
maupun
berlawanan arah
3. Menghitung
resultan gaya
searah maupaun yang berlawanan
arah
1. Menjelaskan
pengertian gaya
2. Membedakan gaya
sentuh dan gaya tak sentuh.
3. Mengukur besarnya
gaya suatu benda.
4. Melukiskan
penjumlahan gaya
searah maupaun
yang berlawanan
arah
5. Menghitung resultan
gaya searah
maupaun yang berlawanan arah
Tes
Tertulis
2 JP Sumber
Buku ilmu
Pengetahuan
Alam untuk Siswa Smp Dan
Mts Untuk Kelas
VIII, Titis
Perwitasari
Alat dan Bahan
- Bola
- penggaris
- Pemukul
- Malam (Lilin)
- Neraca pegas
- buku - kertas
- LCD
- presentasi
power point
Lampiran 2
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/Alat
dan Bahan Tehnik bentuk
Menerapkan
hukum Newton
untuk
menjelaskan
berbagai
peristiwa dalam
kehidupan
sehari-hari.
Gaya gesek
Gaya berat
Hukum
Newton
1. Melakukan
eksperimen dan
diskusi tentang
gaya gesek
2. Melakukan diskusi
tentang gaya berat
3. Melakukan
eksperimen dan diskusi tentang
hukum Newton
1. Membedakan besar
gaya gesek pada
berbagai permukaan
yang berbeda
kekasarannya.
2. Menunjukkan
beberapa contoh
adanya gaya gesek yang
menguntungkan dan
gaya gesek yang
merugikan.
3. Membandingkan dan
menghitung berat
dan massa suatu
benda.
4. Merumuskan
hukum I. II .III
Newton dan
5. Menunjukun contoh
penerapan hukum
Newton dalam
kehidupan sehari-
hari.
Tes Tertuli
s
4 JP Sumber
Buku Ilmu
Pengetahuan
Alam Untuk
Siswa Smp Dan
Mts Untuk Kelas
VIII, Titis
Perwitasari
Alat Dan Bahan
- Amplas
- Neraca Pegas
- Balok Kayu
- Buku
- Kertas Hvs
- LCD
- Karet Gelang
- Presentasi
Power Point
Jepara, 28 juli 2011
Peneliti
Abdul Fatah Ridhwan
Mengetahui,
Kepala sekolah Guru Fisika
Drs. H. Ahmad Yazid, M. Pd Patmono Aprianto, S. Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
GUIDED INQUIRI
Nama sekolah :SMP N 1 BATEALIT
Mata Pelajaran : IPA (Fisika)
Kelas/Semester : VIII/1
Pertemuan :1
A. Standar Kompetensi :
Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar :
Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya, dan pengaruhnya pada
suatu benda yang dikenai gaya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Menjelaskan pengertian Gaya
2. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
3. Mengukur besarnya gaya suatu benda.
4. Melukiskan penjumlahan gaya yang searah maupun berlawanan arah.
5. Menghitung resultan gaya yang searah maupun berlawanan arah.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melaului kegiatan eksperimen peserta didik dapat menjelaskan pengertian
gaya dengan benar.
2. Melaului kegiatan eksperimen peserta didik dapat melukiskan
penjumlahan gaya yang searah maupun berlawanan arah dengan benar.
3. Melaului kegiatan diskusi peserta didik dapat membedakan gaya sentuh
dan gaya tak sentuh dengan benar.
4. Melaului kegiatan eksperimen peserta didik dapat Mengukur besar gaya
suatu benda dengan benar.
5. Melaului kegiatan diskusi peserta didik dapat Menghitung resultan gaya
yang searah maupun berlawanan arah dengan benar.
E. Materi pembelajaran
Pengertian gaya
Mengukur besar gaya
Resultan Gaya
F. Alokasi waktu
2 X 40 menit (1 x Pertemuan)
G. Metode dan Model pembelajaran
a. Metode :
- Ceramah
- Eksperimen
- Diskusi
b. Model Pembelajaran
Guided Inquiry
Lampiran 3
H. Langkah langkah pembelajaran
Fase Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu Ket
1. Pendahaluan 15
menit
Apersepsi
Jika kamu perhatikan dengan saksama, banyak
benda-benda yang ada di sekelilingmu tidak
pernah diam. Di kota kota besar terlihat berbagai
jenis kendaraan berlalu lalang di jalan raya. Di
udara pesawat terbang melesat dari suatu tempat
ke tempat lainnya. Bahkan di sungai atau di laut
pun perahu-perahu melesat di permukaan air.
Sebenarnya apa yang meyebabkan benda-benda
tersebut bisa bergerak?
Motivasi
Dalam kehidupan sehari hari kalian sering
melakukan hal hal seperti mendorong meja.
Menendang bola, menarik gerobak dan masih
banyak lagi. Nah bagaimana yang akan terjadi
jika, meja kalian dorong dan bola kalian tendang
?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
K
K
2. Kegiatan Inti 40
menit
Eksplorasi
Apabila ada pohon kelapa di samping rumah
kalian, tiba tiba ada sebuah kelapa jatuh, apakah
itu bisa di sebut juga dengan gaya?
Elaborasi
1. Guru membimbing peserta didik dalam
membentuk kelompok.
2. Guru membagikan lembar kegiatan siswa
kepada tiap kelompok.
3. Tiap kelompok di minta melakukan kegiatan
sesuai yang ada di lembar kegiatan siswa.
4. Guru memimbing siswa dalam melakukan
eksperimen.
5. Setelah eksperimen dan diskusi selesai guru
meminta tiap kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya di depan kelas.
6. Guru memberi penguatan dan penjelasan atas
hasil eksperimen dan diskusi.
7. Guru memberikan contoh untuk
menyelesaikan soal tentang gaya dan resultan
gaya.
8. Guru memberikan tugas untuk menyelasaikan
K
K
KL
KL
KL
K
K
K
I
soal.
Konfirmasi
1. Guru menayakan kembali tentang materi
yang telah dipelajari.
2. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
K
I
3. Kegiatan akhir 5 menit
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi
yang sudah dipelajari.
2. Guru memberikan tugas sebagai PR di rumah
3. Guru memberikan tugas untuk belajar mandiri
materi selanjutnya.
K
I
I
Ket: K = klasikal
KL = kelompok
I =Individu
I. Sumber/bahan pembelajaran
Sumber
Perwitasari, Titis dkk, Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa Smp – Mts
Kelas VIII, Bandung: Acarya Media Utama, 2007.
Alat dan Bahan
1. Bola
2. Malam
3. Neraca pegas
4. 3 buah beban yang berbeda massanya
5. Penggaris
6. Pemukul
7. LCD
8. Presentasi Power point
J. penilaian
1. Teknik :Tes
2. Bentuk instrumen :Tes Tertulis
3. Instrumen
Contoh instrumen :
1. Apa pengertian dari gaya?
2. Perbedaan gaya tak sentuh dan gaya sentuh?
3. Dua orang anak mendorong sebuah almari dengan gaya masing
masing 25N dan 33N .berapakah resultan gaya ke dua anak tersebut?
4. Sebutkan macam macam gaya beserta contohnya?
lembar
kegiatan siswa
Nama eksperimen
Gaya, besar gaya dan penjumlahan gaya
Tujuan eksperimen
1) Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya
2) Siswa dapat mengukur besar gaya dengan neraca pegas
3) Siswa dapat Mengidentifikasi penjumlahan gaya
Kegiatan I
Alat dan bahan :
Bola
Malam
Penggaris
Pemukul
Langkah kerja :
1. Letakkan bola di atas lantai, kemudian dorong bola tersebut dengan
tanganmu!perhatikanlah kelajuan bola saat menggelinding!smakin cepat atau
lambatkah kelajuan bola?
2. Lemparkan sebuah bola ke arah temanmu, suruhlah temanmu untuk memukul
bola yang kamu lemparkan dengan pemukul!apa yang terjadi?
3. Letakkan segenggam malam di atas meja, tekanlah malam tersebut dengan
jarimu !apa yang akan terjadi?
3. Lengkungkan kedua ujung penggaris plastikmu, Apakah yang akan terjadi?
Tugas :
1. Apa yang kamu lakukan terhadap setiap benda tersebut?
2. Apa yang terjadi pada masing-masing benda setelah kamu melakukan
kegiatan? Jelaskan.
3. Berdasarkan kegiatan ini, apa kesimpulanmu?
Kegiatan II
Alat dan bahan
Sebuah meja
Langkah kerja:
1. Doronglah sebuah meja olehmu sendiri, seperti pada
Gambar
2. Kemudian, dorong meja tersebut olehmu dan temanmu
secara
serentak dengan arah yang sama, seperti pada Gambar
Apakah yang terjadi?
3. Dorong kembali meja tersebut olehmu dan temanmu
dengan
arah yang berlawanan, seperti pada Gambar . Apakah
yang terjadi?
Tugas
1. Bagaimanakah seharusnya arah kedua gaya agar meja lebih mudah didorong?
2. Bagaimanakah meja tersebut jika didorong dengan dua gaya yang berlawanan
arah?
3. Gambarkan kedua gaya yang bekerja pada meja dengan arah berlawanan.
4. Apakah dua buah gaya atau lebih dapat dijumlahkan?jika iya gambarkan
penjumlahan gayanya!
5. Hitunglah resultan gayannya?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Guided Inquiry
Nama sekolah : SMP N 1 BATEALIT
Mata Pelajaran : IPA (Fisika)
Kelas/Semester : VIII/1
Pertemuan :2
A. Standar Kompetensi Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Indikator pencapaian kompetensi
1. Membedakan besar gaya gesek pada berbagai permukaan yang berbeda
kekasarannya.
2. Menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesek yang menguntungkan
dan gaya gesek yang merugikan.
3. Membandingkan dan menghitung berat dan massa suatu benda.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan eksperimen siswa dapat membedakan besar gaya gesek
pada berbagai permukaan yang berbeda kekasarannya dengan benar.
2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menunjukkan beberapa contoh
adanya gaya gesek yang menguntungkan dan gaya gesek yang merugikan
dengan benar.
3. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat membandingkan dan
menghitung berat dan massa suatu benda dengan benar.
E. Materi pembelajaran
Gaya gesek
Gaya berat
F. Alokasi waktu 2 X 40 menit (1 x Pertemuan)
G. Metode dan Model pembelajaran a. Metode :
- Ceramah
- Eksperimen
- Diskusi
b. Model Pembelajaran
Guided Inquiry learning
H. Langkah langkah pembelajaran
Fase Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu Ket
1. Pendahaluan 15 menit
Apersepsi
Pada materi yang lalu kalian sudah
memahami pengertian gaya , nah sekarang
coba jelaskan kembali?
Motivasi
K
Alangkah menyenangkan apabila kamu ke
sekolah naik sepeda. Selain hemat biaya,
kamu juga sehat karena berolah raga.
Tetapi, kamu harus hati-hati karena banyak
kendaraan di jalan raya. Ketika kamu
sampai ke sekolah, tentu kamu akan
menarik rem tangan agar sepeda tersebut
dapat berjalan perlahan, lalu akhirnya
berhenti. Mengapa ketika kamu menarik
rem, sepedamu dapat berhenti?
Guru memberikan tujuan pembelajaran
K
2. Kegiatan Inti 40 menit
Eksplorasi
Apakah setiap gaya gesek
menguntungkan bagi kita, atau adakah
gaya gesek yang merugikan?
Elaborasi
1. Guru membimbing siswa untuk
membentuk sebuah kelompok
2. Guru membagikan alat, bahan dan
lembar kegiatan siswa kepada tiap
kelompok.
3. Guru meminta kepada tiap kelompok
untuk mencari gaya gesek pada tiap
permukaan yang berbeda-beda dan
berdiskusi tentang gaya berat.
4. Guru membimbing siswa dalam
melakukan kegiatan eksperimen dan
diskusi.
5. Setelah kegiatan eksperimen dan
diskusi selesai Guru meminta tiap
kelompok mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya di depan kelas.
6. Guru memberi penguatan dan
penjelasan atas hasil diskusi dan
percobaan
7. Di akhir eksperimen dan diskusi, guru
bersama peserta didik menyimpulkan
bagaimana gaya gesek di tiap
permukaan yang berbeda.
8. Guru memberikan contoh soal tentang
materi yang telah dipelajari..
9. Guru memberikan tugas untuk
menyelaesaikan soal.
Konfirmasi
K
K
K
KL
KL
KL
K
K
I
I
1. Guru menayakan kembali tentang
materi yamg telah di pelajari pada
pertemuan ini
2. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya.
I
3. Kegiatan akhir 5 menit
1. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang sudah dipelajari.
2. Guru memberikan tugas untuk belajar
mandiri materi selanjutnya.
3. Guru memberikan tugas sebagai PR di
rumah
K
I
I
Ket: K = klasikal
KL = kelompok
I =Individu
I. Sumber/bahan pembelajaran
Sumber
Perwitasari, Titis dkk, Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa Smp – Mts
Kelas VIII, Bandung: Acarya Media Utama, 2007.
Alat dan bahan
1. Balok kayu
2. Kertas HVS
3. Neraca pegas
4. LCD
5. Presentasi Power point
6. Amplas
J. penilaian
1. Teknik :Tes
2. Bentuk instrumen :Tes Tertulis
3. Instrumen
Contoh instrumen :
1. Apabila benda bekerja pada bidang yang semakin kasar, maka apa
yang akan terjadi?
2. Sebutkan contoh gaya gesek yang merugikan dan menguntungkan?
3. Apakah berat benda di kutub sama dengan berat benda yangada di
derah katulistiwa!jelaskan
4. Sebuah kayu bermassa 8 kg terletak di atas lantai. Berapakah berat
kayu jika percepatan gravitasi di tempat itu 10 m/s²?
lembar
kegiatan siswa
Nama percobaan :Gaya Gesek
Tujuan percobaan :Mengidentifikasi gaya gesek suatu benda pada
permukaan yang berbeda-beda
Alat dan bahan :
Balok Kayu
Neraca Pegas
kertas HVS
Amplas
Langkah kerja :
1. Letakkan balok di atas meja. Tariklah perlahan-lahan dengan neraca pegas.
Apakah balok bergerak? Mengapa demikian?
2. Perbesar gaya tarikmu perlahan-lahan sampai balok tepat akan bergerak.
Catat penunjukan neraca pegas pada saat itu dan tuliskan pada tabel yang
sudah disediakan!
3. Ulangi langkah tersebut pada permukaan yang berbeda-beda (di atas
permukaan kertas HVS dan ampelas dengan kekasaran berbeda). Catat
penunjukan neraca pegas pada saat tepat akan bergerak.
No Jenis permukaan Besar gaya
1. Meja
2. Kertas
3. Amplas
Pertanyaan : 1. Ketika kamu menarik balok dengan gaya yang kecil ternyata balok tidak
bergerak. Mengapa hal itu bisa terjadi? Gaya apakah yang melawan gaya
tarikmu?
2. Apakah penggunaan alas yang berbeda membuat besar gaya gesek
berbeda? Apakah tujuanmu mengubah ubah alas pada kegiatan tersebut?
Diskusikanlah dengan teman satu kelompokmu!
a. Carilah contoh dalam kehidupan sehari hari gaya gesek yang merugikan
dan menguntungkan!
b. Sebuah batu bermassa 10 kg terletak di atas meja. Berapakah berat batu
jika percepatan gravitasi di tempat itu 10 m/s²
c. Apakah berat benda di kutub sama dengan berat benda yangada di daerah
katulistiwa? jelaskan!
Jawab :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Guided Inquiry
Nama sekolah : SMP N 1 BATEALIT
Mata Pelajaran : IPA (Fisika)
Kelas/Semester : VIII/1
Pertemuan : 3
A. Standar Kompetensi :
Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar :
Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Indikator pencapaian kompetensi:
1. Merumuskan Hukum I Newton.
2. Memberikan contoh penerapan Hukum I Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Merumuskan Hukum II Newton.
4. Memberikan contoh penerapan Hukum I Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Merumuskan Hukum III Newton.
6. Memberikan contoh penerapann Hukum I Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan eksperimen siswa dapat Merumuskan Hukum I Newton
dengan benar.
2. Setelah kegiatan eksperimen siswa dapat Memberikan contoh penerapan
Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
3. Setelah kegiatan eksperimen siswa dapat merumuskan hukum II Newton
dengan benar.
4. Setelah kegiatan eksperimen siswa dapat Memberikan contoh penerapan
Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
5. Setelah kegiatan eksperimen siswa dapat merumuskan hukum III Newton
dengan benar.
6. Setelah kegiatan eksperimen siswa dapat Memberikan contoh penerapan
Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
E. Materi pembelajaran
Hukum Newton
F. Alokasi waktu 2 X 40 menit (1 x Pertemuan)
G. Metode dan Model pembelajaran a. Metode :
- Ceramah
- Eksperimen
b. Model Pembelajaran
Guided Inquiry learning
H. Langkah langkah pembelajaran
Fase Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu Ket
1. Pendahaluan 5 menit
Apersepsi
Pada materi yang lalu kalian sudah memahami
tentang gaya gesek dan gaya berat, nah sekarang
coba jelaskan kembali?
Motivasi
Apabila kamu naik sebuah bus, kemudian bus itu
tiba tiba di rem, kamu akan terdorong ke depan,
Mengapa hal itu bisa terjadi?
Guru memberikan tujuan pembelajaran
K
K
2. Kegiatan Inti 60
menit
Eksplorasi
Bagaimana apabila bus yang berhenti, kemudian
maju tiba-tiba? Apa yang akan terjadi?
Elaborasi
1. Guru membimbing siswa untuk membentuk
sebuah kelompok
2. Guru membagikan alat, bahan lembar
kegiatan siswa kepada tiap kelompok .
3. Guru memberi tugas pada setiap kelompok
melakukan eksperimen Hukum Newton
Sesuai yang ada di LKS.
4. Guru membimbing siswa dalam kegiatan
eksperimen
5. Setelah eksperimen selesai Guru meminta tiap
kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya.
6. Guru memberi penguatan dan penjelasan atas
dan eksperimen,
7. Di akhir eksperimen, guru bersama peserta
didik menyimpulkan hasil percobaan
8. Guru memberikan contoh untuk
menyelesaikan soal yang berhubungan dengan
Hukum Newton.
9. Guru memberikan tugas untuk
menyelaesaikan soal.
Konfirmasi
1. Guru menayakan kembali tentang materi
yamg telah di diskusikan.
2. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
K
K
KL
KL
K
K
K
K
K
I
K
3. Kegiatan akhir 5 menit
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang K
sudah dipelajari.
2. Guru memberikan tugas untuk belajar mandiri
karena minggu depan ada ulangan.
I
Ket: K = klasikal
KL = kelompok
I =Individual
I. Sumber/bahan pembelajaran
Sumber
Perwitasari, Titis dkk, Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa Smp – Mts
Kelas VIII, Bandung: Acarya Media Utama, 2007.
Alat dan bahan
1) Buku
2) kertas Hvs
3) LCD
4) Presentasi Power point
J. penilaian
1. Teknik :Tes
2. Bentuk instrumen :Tes Tertulis
3. Instrumen
Contoh instrumen :
1. Jelaskan bunyi hukum newton I, II, dan III?
2. Sebuah benda bermassa 25 kg bergerak dengan percepatan 2 m/s2
berapakah besar gaya yang diberikan kepada benda?
3. Jelaskan juga syarat aksi dan reaksi pada hukum Newton III
LEMBAR
KEGIATAN SISWA
Nama percobaan : Hukum Newton
Tujuan percobaan : Siswa dapat memahami hukum hukum newton
dalam kehidupan sehari-hari
Alat dan bahan :
1. kertas Hvs
2. karet gelang
3. Buku
Langkah kerja :
1. Letakan buku atau benda lain di atas kertas,
kemudian tarik kertas tersebut dengan cepat,
setelah itu ulangi seperti yang tadi, tetapi menarik
kertasnya dengan pelan. amatilah dan analisis
kejadian tersebut!
2. Ikatkan karet gelang pada buku, lalu berikan gaya
dengan cara menarik buku tersebut! amtilah perpanjangan karet!
Setelah itu tambahkan beban di atas buku tersebut, kemudian amati juga
perpanjangan karetnya!
3. Coba kalian pukul tangan kalian sendiri secara pelan, Setelah itu pukul
tangankalian lagi dengan cukup keras! analisis kejadian tersebut!
Tugas :
1) Pada kegiatan no.1 apa yang akan terjadi pada buku tersebut? apabila kertas
tersebut ditarik secara pelan, dan kertas ditarik secara cepat ?
2) Pada kegiatan no. 2 Buku manakah yang mengalami percepatan yang lebih
besar? Apakah buku yang pada kegiatan pertama atau buku yang sudah di
tambahkan beban di atasnya? mengapa bisa demikian? coba jelaskan!
3) Pada kegiatan no. 3 apa yang kalian rasakan?
4) Dari ke tiga kegiatan di atas rumuskanlah bagaimana Hukum Newton?
5) Berikan contoh nyata penerapan Hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari!
6) Presentasikan hasil diskusi di depan kelas.
Jawab
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
STAD (Student Teams Achievement Division)
Nama sekolah :SMP N 1 BATEALIT
Mata Pelajaran : IPA (Fisika)
Kelas/Semester : VIII/1
Pertemuan : 1
A. Standar Kompetensi :
Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar :
Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya, dan pengaruhnya pada
suatu benda yang dikenai gaya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Menjelaskan pengertian Gaya
2. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
3. Mengukur besarnya gaya suatu benda.
4. Melukiskan penjumlahan gaya yang searah maupun berlawanan arah.
5. Menghitung resultan gaya yang searah maupun berlawanan arah.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melaului kegiatan diskusi peserta didik dapat menjelaskan pengertian gaya
dengan benar.
2. Melaului kegiatan diskusi peserta didik dapat membedakan gaya sentuh
dan gaya tak sentuh dengan benar.
3. Melaului kegiatan diskusi peserta didik dapat Mengukur besar gaya suatu
benda dengan benar.
4. Melaului kegiatan diskusi peserta didik dapat Melukiskan penjumlahan
gaya yang searah maupun berlawanan arah dengan benar.
5. Melaului kegiatan diskusi peserta didik dapat Menghitung resultan gaya
yang searah maupun berlawanan arah dengan benar.
E. Materi pembelajaran
Pengertian gaya
Mengukur besar gaya
Resultan Gaya
F. Alokasi waktu 2 X 40 menit (1 x Pertemuan)
G. Metode dan Model pembelajaran 1. Metode :
- Ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi
2. Model Pembelajaran
Cooperatif learning tipe STAD
Lampiran 4
H. Langkah langkah pembelajaran
Fase Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu Ket
1. Pendahaluan 15 menit
Apersepsi
Jika kamu perhatikan dengan saksama,
banyak benda-benda yang ada di
sekelilingmu tidak pernah diam. Di kota
kota besar terlihat berbagai jenis
kendaraan berlalu lalang di jalan raya. Di
udara pesawat terbang melesat dari suatu
tempat ke tempat lainnya. Bahkan di
sungai atau di laut pun perahu-perahu
melesat di permukaan air. Sebenarnya apa
yang meyebabkan benda-benda tersebut
bisa bergerak?
Motivasi
Dalam kehidupan sehari hari kalian sering
melakukan hal hal seperti mendorong
meja. Menendang bola, menarik gerobak
dan masih banyak lagi. Nah bagaimana
yang akan terjadi jika , meja kalian dorong
dan bola kalian tendang ?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
K
K
2. Kegiatan Inti 40 menit
Eksplorasi
Apabila ada pohon kelapa di samping
rumah kalian, tiba tiba ada sebuah kelapa
jatuh , apakah itu bisa di sebut juga dengan
gaya?
Elaborasi
1. Guru membimbing peserta didik dalam
membentuk kelompok. Secara heterogen
beranggotakan 4-5 siswa
2. Guru mendemonstrasikan kegiatan
untuk mengidentifikasi pengertian gaya
dan resultan Gaya.
3. Tiap kelompok di minta melakukan
kegiatan sesuai yang ada di lembar
kegiatan siswa.
4. Guru meminta tiap kelompok
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya.
5. Guru memberi penguatan dan penjelasan
atas hasil diskusi dan percobaan
6. Setelah diskusi guru memberikan kuis
kepada siswa dengan waktu 5-10 menit
K
K
KL
KL
KL
K
7. Pada saat mengerjakan kuis siswa tidak
boleh bekerja sama
Konfirmasi
1. Guru menayakan kembali tentang
materi yamg telah dipelajari.
2. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya.
I
I
K
3. Kegiatan akhir 5 menit
1. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang sudah dipelajari.
2. Guru memberikan tugas sebagai PR di
rumah
3. Guru memberikan tugas untuk belajar
mandiri materi selanjutnya.
K
I
I
Ket: K = klasikal
KL = kelompok
I =Individu
I. Sumber/bahan pembelajaran
Sumber
Perwitasari, Titis dkk, Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa Smp – Mts
Kelas VIII, Bandung: Acarya Media Utama, 2007.
Alat dan Bahan
1. Buku
2. Pensil
3. penggaris
4. LCD
5. Presentasi Power point
J. penilaian
1. Teknik :Tes
2. Bentuk instrumen :Tes Tertulis (kuis)
3. Kuis
1. Apa pengertian dari gaya?
2. Perbedaan gaya tak sentuh dan gaya sentuh?
3. Dua orang anak mendorong sebuah almari dengan gaya searah masing
masing 25N dan 33N .berapakah resultan gaya ke dua anak tersebut?
4. Sebutkan macam macam gaya beserta contohnya?
LEMBAR
KEGIATAN SISWA
Nama kelompok:.........................................
Ketua kelompok:.........................................
Anggota : .........................................
.........................................
.........................................
Soal Diskusi
1. Jika kita melihat seorang atlet angkat besi mengangkat beban Sebenarnya
apa yang menyebabkan beban tersebut bisa terangkat?coba jelaskan!
2. Misalkan kalian mempunyaai sebuah bola sepak, kemudian kalian
melempar atau menendang bola tersebut ke atas, kearah manakah bola
sepak tersebut akan jatuh? mengapa bisa demikian!coba jelaskan!
3. Dari pernyataan no.1 dan no.2 di atas apa yang di maksud dengan gaya?
4. Adakah perbedaan antara gaya pada kegiatan no. 1 dan no. 2? coba kalian
jelaskan!
5. Apakah gaya dapat diukur? Jika dapat bagaimana caranya dan kalau tidak
mengapa?coba kalian jelaskan!
6. Perhatikan gambar di bawah ini
Ganbar A
Gambar B
Jika seandainnya kalian menjadi salah satu anak yang mendorong meja
baik gambar A maupun Gambar B tersebut apa yang kalian rasakan?
mengapa?
Coba kalian gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada kasus tersebut?
7. Dari kegiatan no. 6 diatas coba kalian hitung resultan gaya yang bekerja
kasus tersebut? jika:
Untuk gambar A
Kedua anak tersebut memberikan gaya masing masing 20 N
Untuk gambar B
Anak perempuan memberikan gaya 10 N dan anak laki-laki
memberikan gaya sebesar 20N
8. Hitunglah resultan gayannya?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
STAD (Student Teams Achievement Division)
Nama sekolah : SMP N 1 BATEALIT
Mata Pelajaran : IPA (Fisika)
Kelas/Semester : VIII/1
Pertemuan : 2
A. Standar Kompetensi Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Indikator pencapaian kompetensi
1. Membedakan besar gaya gesek pada berbagai permukaan yang berbeda
kekasarannya.
2. Menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesek yang menguntungkan
dan gaya gesek yang merugikan.
3. Membandingkan dan menghitung berat dan massa suatu benda.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat membedakan besar gaya gesek pada
berbagai permukaan yang berbeda kekasarannya dengan benar.
2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menunjukkan beberapa contoh
adanya gaya gesek yang menguntungkan dan gaya gesek yang merugikan
dengan benar.
3. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat membandingkan dan
menghitung berat dan massa suatu benda dengan benar.
E. Materi pembelajaran
Gaya gesek
Gaya berat
F. Alokasi waktu 2 X 40 menit (1 x Pertemuan)
G. Metode dan Model pembelajaran 1. Metode :
- Ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi
2. Model Pembelajaran
Cooperatif learning tipe STAD
H. Langkah langkah pembelajaran
Fase Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu Ket
1. Pendahaluan 15 menit
Apersepsi
Pada materi yang lalu kalian sudah
memahami pengertian tentang gaya, nah
coba jelaskan kembali!
K
Motivasi
Alangkah menyenangkan apabila kamu ke
sekolah naik sepeda. Selain hemat biaya,
kamu juga sehat karena berolah raga.
Tetapi, kamu harus hati-hati karena banyak
kendaraan di jalan raya. Ketika kamu
sampai ke sekolah, tentu kamu akan
menarik rem tangan agar sepeda tersebut
dapat berjalan perlahan, lalu akhirnya
berhenti. Mengapa ketika kamu menarik
rem, sepedamu dapat berhenti?
Guru memberikan tujuan pembelajaran
K
2. Kegiatan Inti 40 menit
Eksplorasi
Apakah setiap gaya gesek menguntungkan
bagi kita, atau adakah gaya gesek yang
merugikan!
Elaborasi
1. Guru membimbing siswa untuk
membentuk kelompok secara heterogen
beranggotakan 4-5 siswa
2. Sebelum kegiatan diskusi di lakukan
guru sedikit mendemonstrasikan
bagaimana Membedakan besar gaya
gesek pada berbagai permukaan yang
berbeda kekasarannya.
3. Guru membagikan lembar kegiatan siswa
kepada tiap kelompok.
4. Guru meminta kepada tiap kelompok
untuk berdiskusi gaya gesek, dan juga
tentang gaya berat
5. Setelah kegiatan diskusi selesai Guru
meminta tiap kelompok
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas.
6. Guru memberi penguatan dan penjelasan
atas hasil diskusi dan percobaan
7. Di akhir diskusi, guru bersama peserta
didik menyimpulkan bagaimana gaya
gesek di tiap permukaan yang berbeda.
8. Guru memberi penjelasan tentang gaya
berat, dan memberikan contoh soalnya.
9. Setelah diskusi guru memberikan kuis
kepada siswa dengan waktu 5-10 menit
10. Pada saat mengerjakan kuis siswa tidak
K
K
K
KL
KL
K
K
K
K
K
I
boleh bekerja sama
Konfirmasi
1. Guru menayakan kembali tentang
materi yamg telah di pelajari pada
pertemuan ini
2. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya.
K
K
3. Kegiatan akhir 5 menit
1. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang sudah dipelajari.
2. Guru memberikan tugas sebagai PR di
rumah
3. Guru memberikan tugas untuk belajar
mandiri materi selanjunya.
K
I
I
Ket: K = klasikal
KL = kelompok
I =Individu
I. Sumber/bahan pembelajaran
Sumber:
Perwitasari, Titis dkk, Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa Smp – Mts
Kelas VIII, Bandung: Acarya Media Utama, 2007.
Alat dan bahan
1. LCD
2. Presentasi Power point
J. penilaian
Teknik :Tes
Bentuk instrumen :Tes Tertulis (kuis)
Kuis
1) Apabila benda bekerja pada bidang yang semakin kasar, maka apa yang
akan terjadi?
2) Sebutkan contoh gaya gesek yang merugikan dan menguntungkan?
3) Apakah berat benda di bymi semuaanya sama?jelaskan!
4) Sebuah kayu bermassa 8 kg terletak di atas lantai. Berapakah berat kayu
jika percepatan gravitasi di tempat itu 10 m/s²?
LEMBAR
KEGIATAN SISWA
Nama kelompok:..........................................
Ketua kelompok:.........................................
Anggota : ..........................................
.........................................
..........................................
Soal Diskusi
1. Pernahkah kalian naik sepeda?Bagaimanakah rasanya jika kalian naik sepeda
dengan kondisi ban yang sudah mulai halus,
dan naik sepeda dengan kondisi ban yang masih
baru? Coba jelaskan!
2. Pada saat kalian naik sepeda sering kali kalian
menarik rem, coba jelaskan cara kerja rem!
3. Mengapa ban pada sepeda atau mobil di buat
bergerigi?dan jika sudah lama di pakai
mengapa kondisi ban lama kelamaan menjadi halus? Mengapa bisa demikian?
Jelaskan!
4. Carilah contoh dalam kehidupan sehari hari gaya gesek yang merugikan dan
menguntungkan!
5. Sebuah batu bermassa 10 kg terletak di atas meja. Berapakah berat batu jika
percepatan gravitasi di tempat itu 10 m/s²
6. Apakah berat benda di kutub sama dengan berat benda yangada di daerah
katulistiwa? jelaskan!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
STAD (Student Teams Achievement Division)
Nama sekolah : SMP N 1 BATEALIT
Mata Pelajaran : IPA (Fisika)
Kelas/Semester : VIII/1
Pertemuan : 3
A. Standar Kompetensi :
Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar :
Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Indikator pencapaian kompetensi:
1. Merumuskan Hukum I Newton.
2. Memberikan contoh penerapan Hukum I Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Merumuskan Hukum II Newton.
4. Memberikan contoh penerapan Hukum I Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Merumuskan hukum III Newton.
6. Memberikan contoh penerapann Hukum I Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan diskusi siswa dapat Merumuskan Hukum I Newton
dengan benar.
2. Setelah kegiatan diskusi siswa dapat Memberikan contoh penerapan
Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
3. Setelah kegiatan diskusi siswa dapat merumuskan hukum II Newton
sehari-hari dengan benar.
4. Setelah kegiatan diskusi siswa dapat Memberikan contoh penerapan
Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
5. Setelah kegiatan diskusi siswa dapat merumuskan hukum III Newton
dengan benar.
6. Setelah kegiatan diskusi siswa dapat Memberikan contoh penerapan
Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
E. Materi pembelajaran
Hukum Newton
F. Alokasi waktu
2 X 40 menit (1 x Pertemuan)
G. Metode dan Model pembelajaran
1. Metode :
- Ceramah
- Diskusi
- Demonstrasi
2. Model Pembelajaran
Cooperatif learning tipe STAD
H. Langkah langkah pembelajaran
Fase Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu Ke
t
1. Pendahaluan 5 menit
Apersepsi
Pada materi yang lalu kalian sudah memahami
tentang gaya gesek dan gaya berat, nah sekarang
coba jelaskan kembali!
Motivasi
Apabila kamu naik sebuah bus, kemudian bus
itu tiba tiba di rem, kamu akan terdorong ke
depan, Mengapa hal itu bisa terjadi?
Guru memberikan tujuan pembelajaran
K
K
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi
Bagaimana apabila bus tersebut maju tiba-tiba?
Apa yang akan terjadi?
Elaborasi
1. Guru membimbing siswa untuk membentuk
sebuah kelompok secara hetrogen.
2. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
3. Guru membagikan lembar kegiatan siswa
kepada tiap kelompok .
4. Sebelum kegiatan diskusi guru
mendemonstrasikan tentang hukum newton.
5. Guru memberi tugas pada setiap kelompok
melakukan diskusi tentang hukum newton
6. Setelah diskusi selesai Guru meminta tiap
kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya.
7. Guru memberi penguatan dan penjelasan atas
hasil diskusi.
8. Di akhir diskusi, guru bersama peserta didik
menyimpulkan hasil diskusi
9. Guru memberikan contoh untuk
menyelesaikan soal yang berhubungan
dengan Hukum Newton.
10. Guru memberikan kuis dengan waktu 5-
10 menit
11. Pada saat mengerjakan kuis siswa tidak
boleh bekerja sama
Konfirmasi
1. Guru menayakan kembali tentang materi
yamg telah di diskusikan.
K
K
KL
KL
KL
K
K
K
K
I
K
K
2. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
3. Kegiatan akhir 1.m
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang
sudah dipelajari.
2. Guru memberikan tugas untuk belajar mandiri
karena minggu depan ada ulangan.
K
I
Ket: K = klasikal
KL = kelompok
I =Individu
I. Sumber/bahan pembelajaran
Sumber
Perwitasari, Titis dkk, Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa Smp – Mts
Kelas VIII, Bandung: Acarya Media Utama, 2007.
Alat dan bahan
1. Buku
2. Malam
3. kertas Hvs
4. LCD
5. Presentasi Power point
J. penilaian
3. Teknik :Tes
4. Bentuk instrumen :Tes Tertulis (kuis)
5. Kuis
Jelaskan bunyi hukum newton I, II, dan III!
Sebuah benda bermassa25 kg bergerak dengan percepatan 2 m/s2
berapakah besar gaya yang diberikan kepada benda?
Jelaskan jugasyarat aksi dan reaksi pada hukum Newton III
LEMBAR
KEGIATAN SISWA
Nama kelompok:..........................................
Ketua kelompok:.........................................
Anggota :..........................................
.........................................
..........................................
Soal Diskusi
1. Diskusikanlah dengan teman satu kelompokmu!
Apabila kamu naik sebuah bus, kemudian bus itu tiba-tiba di rem, kamu
akan terdorong ke depan. Bagaimana apabila bus tersebut maju tiba-
tiba? Tentu kamu akan terdorong ke belakang. Mengapa hal itu bisa
terjadi dan apa penyebabnya!
Apbila kamu mendorong meja yang beratnya 1 kg dan almari yang
beratnya 100 kg, kira kira banda manakah yang lebih mudah di
dorong?mengapa demikian, coba jelaskan!
Apabila kita memukul tembok dengan keras apa yang akan terjadi dan
yang akan kita rasakan ?coba jelaskan!
2. Dari kegiatan no. 1 coba kalian jelaskan dan rumuskan bagaimana bunyi
hukum Newton!
3. Berikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari penerapan hukum-hukum
Newton?
4. Gaya 10 N pada sebuah benda menyebabkan benda tersebut bergerak dengan
percepatan tertentu. Jika massa benda 2 kg, hitung percepatan benda tersebut.!
kuis STAD p. 1 1. Apa pengertian dari gaya?
2. Perbedaan gaya tak sentuh dan gaya sentuh?
3. Dua orang anak mendorong sebuah almari dengan gaya masing masing 25N
dan 33N .berapakah resultan gaya ke dua anak tersebut?
4. Sebutkan macam macam gaya beserta contohnya?
kuis STAD p. 2 1. Sebutkan contoh gaya gesek yang merugikan?
2. Sebutkan contoh gaya gesek yang menguntungkan?
3. Apakah berat benda di kutub sama dengan berat benda yangada di derah
katulistiwa!jelaskan
4. Sebuah kayu bermassa 8 kg terletak di atas lantai. Berapakah berat kayu jika
percepatan gravitasi di tempat itu 10 m/S²?
kuis STAD p. 3 1. Jelaskan bunyi hukum newton I, II, dan III?
2. Sebuah benda bermassa25 kg bergerak dengan percepatan 2 m/s berapakah
besar gaya yang di berikan kepada benda?
3. Gaya 10 N pada sebuah benda menyebabkan benda tersebut bergerak dengan
percepatan tertentu. Jika massa benda 2 kg, hitung percepatannya?
4. Jelaskan syarat aksi dan reaksi pada hukum Newton III?
Lampiran 5
KISI-KISI TES UJI COBA
Mata Pelajaran : FISIKA
Satuan Pendidikan : SMP
Sekolah : SMP N 1 BATEALIT JEPARA
Kelas/Semester : VIII/GANJIL
Materi Pokok : GAYA
Standar Kompetens : Memahami peranan usaha, gaya, dan energi
dalam kehidupan sehari-hari.
No Kompetensi
Dasar Indikator
Jenis Soal
Jumlah Pilihan
Ganda
1.
Mengidentifik
asi jenis-jenis
gaya,
penjumlahan
gaya dan
pengaruhnya
pada suatu
benda yang
dikenai gaya.
1. Menjelaskan pengertian
gaya
2. Membedakan gaya sentuh
dan gaya tak sentuh.
3. Mengukur gaya suatu
benda.
4. Menghitung resultan gaya
searah maupun
berlawanan arah
1, 2
3, 4
5
7, 8, 9, 10,
11, 12, 13,
14,15, 16,
17, 18
2
2
1
12
2.
Menerapkan
hukum
Newton untuk
menjelaskan
berbagai
peristiwa
dalam
kehidupan
sehari-hari.
1. Mengidentifikasi gaya
gesek suatu benda pada
permukaan yang berbeda-
beda
2. Membandingkan dan
menghitung berat dan
massa suatu benda
3. Merumuskan hukum
Newton dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-
hari.
19, 20, 21,
22, 23, 24
25, 26, 27,
28, 29, 30,
31, 32
33, 34, 35,
36, 27, 38,
39, 40
7
8
8
Jumlah butir soal 40 40
Lampiran 6
1
Mata pelajaran :Fisika
Kelas / semester : VIII / Ganjil
Materi pokok : Gaya
Waktu : 80 menit
Petunjuk mengerjakan:
1. Sebelum mengerjakan soal, tulislah identitas diri anda pada lembar jawaban.
2. Soal terdiri dari pilihan ganda.
3. Bacalah dan perhatikan soal dengan baik sebelum mengerjakan.
4. Jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang telah disediakan.
5. Waktu yang disediakan 80 menit.
6. Gunakan waktu sebaik mungkin, sesuai yang telah disediakan.
7. Kerjakan soal sendiri dengan tenang.
8. Berdoalah semoga sukses.
Pilihlah Jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (x) a, b, c, d,
pada lembar jawaban yang telah di sediakan!
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak
2) Gayadapat mengubah arah benda
3) Gaya dapatmengubah bentuk benda
4) Gaya dapat menyebabkan benda yang bergerak menjadi diam
pernyataan yang benar tentang gaya adalah ......
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 4 saja
d. 1, 2, 3, dan 4 benar semua
2. Berikut ini adalah perubahan yang dibentuk oleh gaya :
(1) perubahan posisi
(2) perubahan warna
(3) perubahan massa
(4) perubahan arah
Pernyataan yang benar adalah ….
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (4)
c. (1), (2) dan (4)
d. (1), (2) dan (3)
3. Berikut ini yang termasuk gaya sentuh adalah ….
a. buah jambu jatuh dari pohonnya
b. magnet dapat menarik paku
c. magnet jarum selalu mengarah utara selatan
d. seseorang mendorong meja
4. Yang Bukan Merupakan Gaya Tak Sentuh adalah ....
Lampiran 7
2
a. Gaya otot
b. Gaya magnet
c. Gaya listrik
d. Gaya gravitasi
5. Satuan SI untuk gaya adalah....
a. N atau kg m/s2
b.dyne
c. pascal
d. atom
6. Gaya yang di hasilkan dari gaya magnet disebut...
a. gaya mesin
b. gaya otot
c. gaya listrik
d. gaya magnet
7. Gaya yang bekerja ketika buah kelapa jatuh dari pohon adalah......
a. Gaya mesin
b. Gaya otot
c. Gaya listrik
d. Gaya gravitasi
8. Perhatikan peristiwa-peristiwa berikut ini :
a. Busur panah di rentangkan
b. Karet di tarik
c. Per di tekan
d. Jarum kompas bergerak
Dari 4 peristiwa di atas yang menimbulkan gaya pegas adalah ....
a. a,b,dan c
b. c, d,dan b
c. a, c, dan d
d. b, a,dan d
9. Alat untuk mengukur gaya adalah ....
a. Neraca pegas
b. Manometer
c. Speedometer
d. Sonometer
10. Resultan dua buah gaya yang segaris dan berlawanan arah adalah ....
a. jumlah kedua gaya
b. selisih kedua gaya
c. perkalian kedua gaya
d. pembagian kedua gaya
3
11. Ali dan Amir sedang bermain tarik tambang. Ali memberikan gaya 160 N ke
kiri, sedangkan Amir 300 N ke kanan. Resultan gaya pada peristiwa tersebut
adalah ….
a. 140 N ke arah Ali
b. 140 N ke arah Amir
c. 460 N ke arah Ali
d. 460 N ke arah Amir
12. Resultan gaya yang segaris dan arahnya sama adalah ….
a. jumlah kedua gaya
b. selisih kedua gaya
c. perkalian kedua gaya
d. pembagian kedua gaya
13.
F3 F2 F1
Perhatikan gambar di atas ! besarnya resultan gaya yang bekerja pada benda
tersebut adalah ....
a. R = F1+F2-F3
b. R = F1+F2+F3
c. R = F2+F3-F1
d. R = F1-F2-F3
14.
Besar resultan gayanya adalah ....
a. 29 N
b. 19 N
c. 11 N
d. 21 N
4
15. Dua orang sedang mengadakan adu tarik tambang. A menarik tambang ke kiri
dengan gaya 100 N. Dan B menarik kekanan dengan gaya 50 N, hitunglah
resultan gaya yang diberikan Ke manakah arahnya .....
A B
a. 50 kekanan
b. 50 kekiri
c. 20 kekanan
d. Keduanya tidak bergerak
16. Dua orang mendorong alamari dengan gaya berlawanan arah masing masing 33
dan 25 N , berapakan resultan gaya kedua anak tersebut......
a. 50 N
b. 30 N
c. 8 N
d. 10 N
17. Besar dan arah resultan gaya pada gambar berikut adalah ….
a. 20 N ke kanan
b. 20 N ke kiri
c. 30 N ke kanan
d. diam
18. Soni dan Iwan sedang tarik tambang dengan gaya masing-masing 200 N dan 400
N. Gaya pengganti kedua anak tersebut adalah ....
a. 200 N ke arah Soni
b. 200 N ke arah Iwan
c. 600 N ke arah Iwan
d. 400 N ke arah Iwan
19. Contoh gaya gesek yang menguntungkan adalah ….
a. gesekan antara kapal selam dan air
b. gesekan antara pesawat terbang dan udara
c. gesekan antara mesin kendaraan pada torak mesin dan silindernya
5
d. gesekan antara kanvas rem dan piringannya
20. Contoh gaya gesek yang merugikan .....
a. Ban mobil dan motor cepat halus
b. Gesekan ketika kita sedang berjalan
c. Ban mobil yang di buat bergerigi
d. Semuanya benar
21. Perhatikan Peryataan tentang gaya gesek di bawah ini!
1) Dua buah benda yang bersentuhan akan terjadi gaya gesek
2) Gaya gesek slalu berlawanan arah dengan arah gerak benda
3) Sebuah benda akan bergerak jika gaya yang bekerja pada benda lebih besar
dari gaya geseknya
4) Besarnya gaya gesek di tentukan berat benda
Pernyataan di atas yang benar adalah ......
a. 1, 2 dan 4
b. 2, 3, dan 4
c. 1, 2, dan 3
d. Benar semua
22. Cara memperkecil gaya gesek adalah dengan ….
a. menambah gaya tarik
b. memperkecil gaya tarik
c. memperhalus permukaan yang bergesekan
d. memperkasar permukaan yang bergesekan
23. Pada permukaan yang kasar, gaya geseknya menjadi ....
a. Hilang
b. Kecil
c. Tetap
d. Besar
24. kerugian yang di akibatkan gaya gesek adalah.....
a. Ban mobil menjadi halus
b. Ban mobil di buat bergerigi
c. kita dapat berjalan dengan baik
d. rem dapat memperlambat kendaraan
25. Peryataan di bawah ini yang paling tepat adalah....
1) Besarnya gaya gravitasi di setiap tempat sama besarnya
2) Daerah di kutub gaya gravitasinya lebih kecil dari pada di daerah katulistiwa
3) Berat suatu benda berubah-ubah tergantung letaknya di bumi
4) Besarnya percepatan gaya gravitasi di tiap tempat tidak sama, bergantung
letaknya dari pusat bumi.
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
6
26. Berat benda di kutub lebih besar daripada berat benda itu di khatulistiwa karena
....
a. Nilai gravitasi di kutub paling besar
b. Panjang jari-jari bumi di kutub paling besar
c. Panjang jari-jari bumi ke khatulistiwa paling kecil
d. Nilai gravitasi di khatulistiwa paling besar
27. Hitunglah berat sebuah benda yang massanya 50 kg berada di tempat yang
percepatan gravitasinya 10 m/s2
a. 100 N
b. 300 N
c. 500 N
d. 250 N
28. Seseorang memiliki berat 700 N. Massa orang tersebut adalah ....
a. 350 kg
b. 70 kg
c. 700 kg
d. 70 N
29. Sebuah benda massanya 5 kg diam di tas meja. Jika berat benda tersebut adalah
49 N, gaya gravitasi di tempat itu adalah ….
a. 10 N/kg
b. 9,8 N/kg
c. 9,7 N/kg
d. 9,9 N/kg
30. Sebuah Balok di atas lantai memiliki mempunyai berat 80 N dan mempunyai
massa 8 kg, berapakah gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut adalah.....
a. 7 m/s2
b. 8 m/s2
c. 9,8 m/s2
d. 10 m/s2
31. Sebuah benda bermassa 25 kg bergerak dengan percepatan 2 m/s2, berapakah
besar gaya yang di berikan pada benda .......
a. 30 N
b. 20 N
c. 60 N
d. 50 N
32. Jika suatu benda yang sedang bergerak dengan percepatan tertentu kamu
tambahkan massa kelembamannya, apa yang akan terjadi..........
a. Percepatan benda tetap
b. Benda akan diam
c. Percepatan benda semakin besar
d. Percepatan benda semakin kecil
7
33. Sebuah benda bermassa 5 kg di dorong dengan gaya sebesar 50 N sehingga
bergerak di percepat, jika tidak ada gaya gesekkan yang bekerja pada benda
tersebut maka percepatan benda adalah .....
a. 15 m/s2
b. 10 m/s2
c. 7,5 m/s2
d. 5 m/s2
34. Jika gaya yang diberikan pada suatu benda semakin besar, maka besarnya
percepatan benda adalah .....
a. Tetap
b. Nol
c. Besar
d. Kecil
35. Gaya 10 N pada sebuah benda menyebabkan benda tersebut bergerak dengan
percepatan tertentu. Jika massa benda 2 kg, hitung percepatan benda tersebut ....
a. 7 N/kg
b. 5 N/kg
c. 3 N/kg
d. 8 N/Kg
36. Sebuah blok kayu bermassa 5 kg di dorong dengan massa 200 N, berapakah
percepatan gerak balok tersebut ......
a. 30 m/s2
b. 40 m/s2
c. 20 m/s2
d. 70 m/s2
37. Berat suatu benda 75 N . jika percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 m/s2,
maka besar massa benda tersebut adalah .....
a. 7,5 gram
b. 0,75 gram
c. 0,075 gram
d. 0,0075
38. Berikut ini pernyataan yang benar menurut hukum III Newton adalah ......
a. Suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika resultan
gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol
b. Suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika resultan
gaya yang bekerja pada benda itu lebih besar
c. Suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika resultan
gaya yang bekerja pada benda itu lebih kecil
d. Semuanya benar
39. Yang bukan termasuk syarat aksi dan reaksi adalah.......
a. Besar kedua gaya sama
b. Terjadi pada dua benda yang berbeda
c. Arah kedua sama
8
d. Arah kedua gaya berlawanan
40.
Perhatikan gambar di atas, apabila kertas yang ada di meja di tarik dengan cepat
apa yang akan terjadi menurut hukum Newton I dengan benda yang ada di atas
kertas
a. Benda tersebut akan tertarik bersama kertas
b. Benda tersebut diam pada posisi semula
c. Benda tersebut berubah posisinya
d. Semuanya benar
--------------Selamat Mengerjakan------------------
KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA
1. D 11. B 21. C 31. D
2. B 12. A 22. C 32. D
3. D 13. C 23. D 33. D
4. A 14. B 24. A 34. C
5. A 15. B 25. C 35. B
6. D 16. C 26. A 36. B
7. D 17. D 27. C 37. A
8. A 18. A 28. D 38. A
9. A 19. D 29. B 39. C
10. B 20. B 30. B 40. A
Lampiran 8
HASIL ANALISIS TES UJI COBA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 UC-01 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12 UC-02 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 03 UC-03 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 UC-04 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 UC-05 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 UC-06 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 UC-07 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 UC-08 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 UC-09 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 110 UC-10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 111 UC-11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 112 UC-12 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 113 UC-13 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 114 UC-14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 115 UC-15 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 016 UC-16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 017 UC-17 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 018 UC-18 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 119 UC-19 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 020 UC-20 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 021 UC-21 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 122 UC-22 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 123 UC-23 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 024 UC-24 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 125 UC-25 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 026 UC-26 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 027 UC-27 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 128 UC-28 0 0 0 1 0 1 0 0 1 029 UC-29 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 030 UC-30 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 031 UC-31 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 032 UC-32 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 133 UC-33 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 034 UC-34 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 135 UC-35 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 136 UC-36 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 037 UC-37 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 138 UC-38 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 039 UC-39 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 140 UC-40 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0
X 18 28 23 30 25 32 29 35 33 21 23
SXY 576 868 805 1080 850 960 870 1225 924 798 851rxy 0.442 0.436 0.245 0.651 0.088 0.399 0.438 0.318 0.617 0.292 0.585rtabel 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312
Kriteria Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak ValidBA 12 20 12 19 14 18 18 19 20 13 14BB 6 8 11 11 11 14 11 16 13 8 9JA 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20JB 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20DP 0.30 0.60 0.05 0.40 0.15 0.20 0.35 0.15 0.35 0.25 0.25
Kriteria Cukup Baik Jelek Cukup Jelek Jelek Cukup Jelek Cukup Cukup Cukup
B 18 28 23 30 25 32 29 35 33 21 23
TK 0.45 0.70 0.58 0.75 0.63 0.80 0.73 0.88 0.83 0.53 0.58
Kriteria Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang
p 0.45 0.70 0.58 0.75 0.63 0.80 0.73 0.88 0.83 0.53 0.58
q 0.55 0.30 0.43 0.25 0.38 0.20 0.28 0.13 0.18 0.48 0.43
pq 0.248 0.210 0.244 0.188 0.234 0.160 0.199 0.109 0.144 0.249 0.244
Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai
25 3 5 6 8 10
No SoalNo Kode
Kriteria soal
Daya P
em
beda
Tin
gkat
Kesukara
nV
alid
itas
Relia
bili
ta
s
Lampiran 9
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 221 1 0 0 1 1 0 1 1 1 10 0 1 1 1 0 1 1 0 1 11 0 1 1 1 1 0 1 1 1 11 1 1 1 1 0 1 1 0 1 11 1 1 1 1 1 0 1 0 1 11 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 1 1 0 1 0 0 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 0 1 0 1 11 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 1 1 0 1 0 0 1 1 0 11 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 0 0 1 1 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 1 1 11 0 1 1 1 0 0 0 1 1 11 1 0 0 1 1 0 0 0 0 11 1 0 1 1 0 0 0 0 1 11 1 1 0 0 0 1 0 1 1 11 1 0 1 1 0 0 1 0 0 01 0 1 0 1 0 1 0 0 0 10 0 0 1 1 0 0 0 1 0 10 1 0 0 1 0 0 1 1 0 00 0 0 1 0 0 0 0 0 1 01 1 0 0 0 0 0 0 1 1 10 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10 1 1 0 0 0 1 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 1 1 1 01 0 0 1 0 0 0 0 1 1 11 1 0 0 1 0 0 1 0 1 11 1 1 0 1 1 0 1 1 1 11 0 1 1 0 1 1 0 0 1 11 1 1 0 1 0 0 1 1 0 11 0 1 1 1 1 0 1 0 1 10 0 0 1 0 0 0 0 1 1 01 1 1 0 1 1 1 1 0 1 11 1 1 0 1 1 0 0 1 1 11 1 1 0 0 0 0 0 0 0 11 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1
31 25 25 20 28 18 12 23 21 30 35
1085 725 725 440 672 360 276 414 462 660 7000.522 0.402 0.585 0.029 0.582 0.582 0.380 0.585 0.134 0.280 0.4330.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312
Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Valid18 15 15 11 18 12 8 14 12 13 2013 10 10 9 10 6 4 9 9 12 1520 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2020 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
0.25 0.25 0.25 0.10 0.40 0.30 0.20 0.25 0.15 0.05 0.25
Cukup Cukup Cukup Jelek Cukup Cukup Jelek Cukup Jelek Jelek Cukup
31 25 25 20 28 18 12 23 21 25 35
0.78 0.63 0.63 0.50 0.70 0.45 0.30 0.58 0.53 0.63 0.88
Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Mudah
0.78 0.63 0.63 0.50 0.70 0.45 0.30 0.58 0.53 0.63 0.88
0.23 0.38 0.38 0.50 0.30 0.55 0.70 0.43 0.48 0.38 0.13
0.174 0.234 0.234 0.250 0.210 0.248 0.210 0.244 0.249 0.234 0.109
Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai
15 18 20 21
No Soal
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 331 1 1 1 1 1 1 1 1 0 01 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 0 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 0 1 0 0 1 1 0 1 0 11 0 1 1 1 1 1 1 0 0 01 1 1 1 1 1 1 0 0 1 11 1 1 0 0 0 1 1 1 0 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 0 1 1 1 1 0 11 0 1 1 0 0 1 0 0 1 00 1 1 1 1 0 1 0 1 0 00 0 0 0 0 0 1 1 1 1 11 0 1 0 1 0 0 1 1 0 00 0 1 1 1 0 1 0 0 1 10 0 0 1 0 0 1 1 0 0 00 0 0 0 0 0 0 1 1 1 00 1 1 0 1 0 1 1 0 0 10 1 1 1 0 0 1 0 1 0 00 0 0 1 1 0 0 0 0 0 00 1 0 1 0 0 1 0 1 0 00 1 0 1 1 0 1 1 0 1 01 1 0 1 0 0 0 1 1 0 10 0 0 1 1 0 0 0 0 0 00 0 1 0 0 0 0 0 0 0 00 1 0 0 0 0 1 1 1 1 01 0 1 1 1 1 1 0 0 0 01 1 0 1 1 0 0 1 0 0 01 1 1 0 1 1 1 1 1 0 11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 1 1 1 0 1 0 0 0 0 11 0 1 0 0 0 1 0 0 0 00 1 0 0 1 0 0 1 0 0 01 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 0 0 10 1 1 1 0 1 1 0 1 0 11 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
25 26 29 25 24 19 29 25 22 12 21
325 494 319 425 288 228 406 500 418 348 6090.657 0.352 0.630 0.014 0.303 0.768 0.530 0.323 0.406 0.248 0.6610.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312
Valid Valid Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid15 12 17 13 13 12 17 15 14 9 1310 14 12 12 11 7 12 10 8 3 820 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2020 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
0.25 -0.10 0.25 0.05 0.10 0.25 0.25 0.25 0.30 0.30 0.25
Cukup
Sangat
jelek Cukup Jelek Jelek Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
25 26 29 25 24 19 29 25 22 12 21
0.63 0.65 0.73 0.63 0.60 0.48 0.73 0.63 0.55 0.30 0.53
Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sukar Sedang
0.63 0.65 0.73 0.63 0.60 0.48 0.73 0.63 0.55 0.30 0.53
0.38 0.35 0.28 0.38 0.40 0.53 0.28 0.38 0.45 0.70 0.48
0.234 0.228 0.199 0.234 0.240 0.249 0.199 0.234 0.248 0.210 0.249
Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai
24 26 27 32
No Soal
34 35 36 37 38 39 401 1 0 0 1 1 1 321 1 1 0 1 1 0 311 1 1 1 1 1 1 351 1 1 1 1 1 1 361 1 1 0 1 1 1 340 0 1 1 1 1 0 301 1 0 1 1 1 0 301 1 0 0 1 1 1 351 1 1 1 0 1 1 281 1 1 0 1 1 1 381 1 0 1 1 1 1 371 1 1 0 1 1 1 350 0 1 1 1 0 1 291 1 0 0 0 1 1 290 1 0 1 0 1 1 221 1 1 0 1 1 1 240 0 0 0 1 1 1 201 0 1 1 0 1 0 230 0 1 0 1 1 0 180 0 1 0 0 1 1 221 0 0 0 1 1 0 220 1 0 0 0 1 1 201 0 0 1 0 1 0 130 1 0 0 0 1 0 190 0 0 0 0 0 1 110 0 0 1 0 1 0 171 0 0 0 0 1 0 121 1 0 0 1 1 0 120 0 0 0 0 0 1 141 0 1 0 1 1 1 200 0 1 0 0 1 0 191 1 0 0 1 1 0 290 1 1 0 0 1 1 290 0 1 0 1 0 0 231 1 0 0 0 1 1 220 0 0 0 0 0 0 111 1 0 0 0 1 1 321 1 1 0 1 1 0 270 0 1 0 1 1 1 230 1 0 0 0 0 0 14
23 23 19 11 22 34 23 977
529 506 209 352 594 782 3220.476 0.566 0.380 0.222 0.527 0.396 0.4180.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312
Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid14 14 13 9 15 19 159 9 6 2 7 15 8
20 20 20 20 20 20 2020 20 20 20 14 20 20
0.25 0.25 0.35 0.35 0.25 0.20 0.35
Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Jelek Cukup
23 23 19 11 22 34 23
0.58 0.58 0.48 0.28 0.55 0.85 0.58
Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Mudah Sedang
0.58 0.58 0.48 0.28 0.55 0.85 0.58 k = 40
0.43 0.43 0.53 0.73 0.45 0.15 0.43 Spq = 8.711
0.244 0.244 0.249 0.199 0.248 0.128 0.244 Vt = 62.194
Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai r11 = 0.882
37 39
729
144
169361121289
400
324484484
529
1444
1024
900
144196400
784
900
1156
484
Y Y2
1225
1024
1225841
1369
841
961
1296
No Soal
1225
576400
121
361841841529484
529196
26351
PERHITUNGAN VALIDITAS BUTIR SOAL Rumus : Berikut ini adalah penghitungan validitas butir soal no.1, dan untuk butir soal yang lain
dihitung dengan cara yang sama. Jika xyr > tabelr maka butir soal valid.
382,0r
)977()26351(40)18()18( 40
97718 -)509(40r
XY
22XY
Pada tabel harga kritik dari r Product Moment dengan α = 5% dan N = 40, diperoleh
312.0tabelr , karena tabelxy rr , maka soal
nomor 1 Valid.
No X Y 2X 2Y XY
1 1 32 1 1024 32
2 0 31 0 961 0
3 0 35 0 1225 0
4 1 36 1 1296 36
5 0 34 0 1156 0
6 1 30 1 900 30
7 1 30 1 900 30
8 1 35 1 1225 35
9 0 28 0 784 0
10 1 38 1 1444 38
11 1 37 1 1369 37 12 1 35 1 1225 35
13 0 29 0 841 0
14 1 29 1 841 29
15 0 22 0 484 0
16 1 24 1 576 24
17 0 20 0 400 0
18 1 23 1 529 23
19 0 18 0 324 0
20 1 22 1 484 22
21 0 22 0 484 0
22 1 20 1 400 20
23 0 13 0 169 0
24 1 19 1 361 19
25 0 11 0 121 0
26 0 17 0 289 0
27 0 12 0 144 0
28 0 12 0 144 0
29 0 14 0 196 0
30 1 20 1 400 20
31 0 19 0 361 0
32 1 29 1 841 28
33 0 29 0 841 0
34 1 23 1 529 22
35 0 22 0 484 0
36 0 11 0 121 0
37 0 32 0 1024 0
38 1 27 1 729 27
39 0 23 0 529 0
40 0 14 0 196 0
S 18 977 18 26351 509
))()()((
))((
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Lampiran 10
PERHITUNGAN RELIABELITAS BUTIR SOAL
Rumus :
2
2
111 S
pqS
k
kr
Keterangan : 11r = reliabilitas tes
k = banyaknya butir pertanyaan S
2 = varian total
p = proporsi subyek yang menjawab benar pada suatu butir n = jumlah subyek q = 1-p
Berikut ini adalah penghitungan reliabilitas, jika 11r > tabelr maka instrumen tersebut
reliabel, berdasarkan tabel pada analisis uji coba pada lampiran 18 diperoleh.
pq = 2020332211 ....... qpqpqpqp = 8,771
11r =
2
2
1 S
pqS
k
k
=
63,010
771,862,194
140
40
= 0,883
Pada tabel harga kritik dari r product moment dengan α = 5% dan N = 40, diperoleh
312.0tabelr . karena tabelrr 11 , maka instrumen tes uji coba Reliabel.
2
S2 =
26351
62.19440
40
977
=
Lampiran 11
PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL
Rumus: JS
Bp
Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh peserta didik yang ikut tes
Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Soal dengan P = 0,00 adalah soal terlalu sukar; Soal dengan 0,00 < P ≤ 0,30 adalah soal sukar; Soal dengan 0,30 < P ≤ 0,70 adalah soal sedang; Soal dengan 0,70 < P ≤ 1,00 adalah soal mudah; dan Soal dengan P = 1,00 adalah soal terlalu mudah
Berikut ini adalah penghitungan tingkat kesukaran butir soal nomor 1, untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama.
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No Skor No Skor
1 1 21 0
2 0 22 1
3 0 23 0
4 1 24 1
5 0 25 0
6 1 26 0
7 1 27 0
8 1 28 0
9 0 29 0
10 1 30 1
11 1 31 0
12 1 32 1
13 0 33 0
14 1 34 1
15 0 35 0
16 1 36 0
17 0 37 0
18 1 38 1
19 0 39 0
20 1 40 0
Jumlah 12 Jumlah 6
p = JS
B
= 40
612
= 0,45 Berdasarkan pada kriteria di atas, maka soal nomor 1 mempunyai tingkat kesukaran sedang
Lampiran 12
PERHITUNGAN DAYA BEDA BUTIR SOAL
Rumus:
B
B
A
A
J
B
J
BD
Keterangan:
D = Daya pembeda soal JA = Jumlah peserta didik kelompok atas JB = Jumlah peserta didik kelompok bawah BA = Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar atau
jumlah benar untuk kelompok atas. BB = Jumlah siswa kelompok bawah menjawab soal itu dengan benar atau jumlah
benar untuk kelompok bawah
Klasifikasi daya pembeda soal: DP ≤ 0,00 = Sangat jelek 0,00 < DP ≤ 0,20 = Jelek 0,20 < DP ≤ 0,40 = Cukup 0,40 < DP ≤ 0,70 = Baik 0,70 < DP ≤ 1,00 = Sangat baik
Berikut ini adalah penghitungan daya pembeda butir soal nomor 1, untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama.
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No Skor No Skor
1 1 21 0
2 0 22 1
3 0 23 0
4 1 24 1
5 0 25 0
6 1 26 0
7 1 27 0
8 1 28 0
9 0 29 0
10 1 30 1
11 1 31 0
12 1 32 1
13 0 33 0
14 1 34 1
15 0 35 0
16 1 36 0
17 0 37 0
18 1 38 1
19 0 39 0
20 1 40 0
Jumlah 12 Jumlah 6
D =
B
B
A
A
J
B
J
B =
20
6
20
12 = = 30,0
Berdasarkan pada kriteria di atas, maka soal nomor 1 mempunyai daya beda yang cukup.
Lampiran 13
KISI-KISI TES EVALUASI
Mata Pelajaran : FISIKA
Satuan Pendidikan : SMP
Sekolah : SMP N 1 BATEALIT JEPARA
Kelas/Semester : VIII/GANJIL
Materi Pokok : GAYA
Standar Kompetens : Memahami peranan usaha, gaya, dan energi
dalam kehidupan sehari-hari.
No Kompetensi
Dasar Indikator
Jenis Soal
Jumlah Pilihan
Ganda
1.
Mengidentifik
asi jenis-jenis
gaya,
penjumlahan
gaya dan
pengaruhnya
pada suatu
benda yang
dikenai gaya.
1. Menjelaskan pengertian
gaya
2. Membedakan gaya sentuh
dan gaya tak sentuh.
3. Mengukur gaya suatu
benda.
4. Menghitung resultan gaya
searah maupun
berlawanan arah
1, 2
3
-
4, 5, 6, 7,
8, 19,10,
11,
2
1
-
8
2. Menerapkan
hukum
Newton untuk
menjelaskan
berbagai
peristiwa
dalam
kehidupan
sehari-hari.
1. Mengidentifikasi gaya
gesek suatu benda pada
permukaan yang berbeda-
beda
2. Membandingkan dan
menghitung berat dan
massa suatu benda
3. Merumuskan hukum
Newton dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-
hari.
12, 13, 14,
15 , 16,
17, 18, 19
20, 21, 22,
23, 34, 25
3
5
6
Jumlah butir soal 25 25
Lampiran 14
1
Mata pelajaran :Fisika
Kelas / semester : VIII / Ganjil
Materi pokok : Gaya
Waktu : 80 menit
Pilihlah Jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (x) a, b, c, d,
pada lembar jawaban yang telah di sediakan!
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak
2) Gayadapat mengubah arah benda
3) Gaya dapatmengubah bentuk benda
4) Gaya dapat menyebabkan benda yang bergerak menjadi diam
pernyataan yang benar tentang gaya adalah ......
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 4 saja
d. 1, 2, 3, dan 4 benar semua
2. Berikut ini adalah perubahan yang dibentuk oleh gaya :
(1) perubahan posisi
(2) perubahan warna
(3) perubahan massa
(4) perubahan arah
Pernyataan yang benar adalah ….
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (4)
c. (1), (2) dan (4)
d. (1), (2) dan (3)
3. Yang Bukan Merupakan Gaya Tak Sentuh adalah ....
a. Gaya otot
b. Gaya magnet
c. Gaya listrik
d. Gaya gravitasi
4. Gaya yang bekerja ketika buah kelapa jatuh dari pohon adalah......
a. Gaya mesin
b. Gaya otot
c. Gaya listrik
d. Gaya gravitasi
5. Alat untuk mengukur gaya adalah ....
a. Neraca pegas
b. Manometer
c. Speedometer
Lampiran 15
2
d. Sonometer
6. a. Ali dan Amir sedang bermain tarik tambang. Ali memberikan gaya 160 N ke
kiri, sedangkan Amir 300 N ke kanan. Resultan gaya pada peristiwa tersebut
adalah ….
a. 140 N ke arah Ali
b. 140 N ke arah Amir
c. 460 N ke arah Ali
d. 460 N ke arah Amir
7. Resultan gaya yang segaris dan arahnya sama adalah ….
a. jumlah kedua gaya
b. selisih kedua gaya
c. perkalian kedua gaya
d. pembagian kedua gaya
8.
F3 F2 F1
Perhatikan gambar di atas ! besarnya resultan gaya yang bekerja pada benda
tersebut adalah ....
a. R = F1+F2-F3
b. R = F1+F2+F3
c. R = F2+F3-F1
d. R = F1-F2-F3
9.
Besar resultan gayanya adalah ....
a. 29 N
b. 19 N
c. 11 N
d. 21 N
10. Dua orang mendorong alamari dengan gaya berlawanan arah masing masing 33
dan 25 N , berapakan resultan gaya kedua anak tersebut......
a. 50 N
b. 30 N
c. 8 N
d. 10 N
3
11. Besar dan arah resultan gaya pada gambar berikut adalah ….
a. 20 N ke kanan
b. 20 N ke kiri
c. 30 N ke kanan
d. diam
12. Contoh gaya gesek yang menguntungkan adalah ….
a. gesekan antara kapal selam dan air
b. gesekan antara pesawat terbang dan udara
c. gesekan antara mesin kendaraan pada torak mesin dan silindernya
d. gesekan antara kanvas rem dan piringannya
13. Cara memperkecil gaya gesek adalah dengan ….
a. menambah gaya tarik
b. memperkecil gaya tarik
c. memperhalus permukaan yang bergesekan
d. memperkasar permukaan yang bergesekan
14. Pada permukaan yang kasar, gaya geseknya menjadi ....
a. Hilang
b. Kecil
c. Tetap
d. Besar
15. Peryataan di bawah ini yang paling tepat adalah....
1) Besarnya gaya gravitasi di setiap tempat sama besarnya
2) Daerah di kutub gaya gravitasinya lebih kecil dari pada di daerah katulistiwa
3) Berat suatu benda berubah-ubah tergantung letaknya di bumi
4) Besarnya percepatan gaya gravitasi di tiap tempat tidak sama, bergantung
letaknya dari pusat bumi.
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
16. Seseorang memiliki berat 700 N. Massa orang tersebut adalah ....
a. 350 kg
b. 70 kg
c. 700 kg
d. 70 N
17. Sebuah benda massanya 5 kg diam di tas meja. Jika berat benda tersebut adalah
49 N, gaya gravitasi di tempat itu adalah ….
a. 10 N/kg
4
b. 9,8 N/kg
c. 9,7 N/kg
d. 9,9 N/kg
18. Sebuah Balok di atas lantai memiliki mempunyai berat 80 N dan mempunyai
massa 8 kg, berapakah gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut adalah.....
a. 7 m/s2
b. 8 m/s2
c. 9,8 m/s2
d. 10 m/s2
19. Sebuah benda bermassa 25 kg bergerak dengan percepatan 2 m/s2, berapakah
besar gaya yang di berikan pada benda .......
a. 30 N
b. 20 N
c. 60 N
d. 50 N
20. Sebuah benda bermassa 5 kg di dorong dengan gaya sebesar 50 N sehingga
bergerak di percepat, jika tidak ada gaya gesekkan yang bekerja pada benda
tersebut maka percepatan benda adalah .....
a. 15 m/s2
b. 10 m/s2
c. 7,5 m/s2
d. 5 m/s2
21. Jika gaya yang diberikan pada suatu benda semakin besar, maka besarnya
percepatan benda adalah .....
a. Tetap
b. Nol
c. Besar
d. Kecil
22. Gaya 10 N pada sebuah benda menyebabkan benda tersebut bergerak dengan
percepatan tertentu. Jika massa benda 2 kg, hitung percepatan benda tersebut ....
a. 7 N/kg
b. 5 N/kg
c. 3 N/kg
d. 8 N/Kg
23. Sebuah blok kayu bermassa 5 kg di dorong dengan massa 200 N, berapakah
percepatan gerak balok tersebut ......
a. 30 m/s2
b. 40 m/s2
c. 20 m/s2
d. 70 m/s2
24. Berikut ini pernyataan yang benar menurut hukum III Newton adalah ......
5
a. Suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika resultan
gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol
b. Suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika resultan
gaya yang bekerja pada benda itu lebih besar
c. Suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika resultan
gaya yang bekerja pada benda itu lebih kecil
d. Semuanya benar
25.
Perhatikan gambar di atas, apabila kertas yang ada di meja di tarik dengan cepat
apa yang akan terjadi menurut hukum Newton I dengan benda yang ada di atas
kertas
a. Benda tersebut akan tertarik bersama kertas
b. Benda tersebut diam pada posisi semula
c. Benda tersebut berubah posisinya
d. Semuanya benar
--------------Selamat Mengerjakan------------------
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI
1. D 11. D 21. C
2. B 12. C 22. B
3. D 13. D 23. B
4. D 14. D 24. C
5. A 15. C 25. A
6. B 16. D
7. A 17. B
8. C 18. B
9. B 19. D
10. C 20. D
Lampiran 16
DATA NILAI AWAL DAN AKIHIR KELAS EKSPERIMEN 1 (GUIDED
INQUIRY)
KELAS EKSPERIMEN 1
No Nama Nilai awal Nilai akhir
1 Aang Martui Yaska 50 56
2 Agsreardo Gustian Bagasura 35 68
3 Aidatul Auliya 75 80
4 Anifatul Zahro 60 64
5 Ari Bowo Rukmana 75 68
6 Aslichatul lailiyah 50 68
7 Diana Hikmah 35 76
8 Fahrur Rohman 60 76
9 Farah Camelia 75 60
10 FIna Anggun Sari 55 68
11 Heru Saiful Rozak 55 60
12 Irwan Hidayat 65 60
13 Laisa Latim 70 40
14 Lisa Noviyanti 55 60
15 Aziz Ma’ruf 65 68
16 Mei Nur Faiz 55 76
17 Maftukhah 45 52
18 Mila septiani 55 68
19 Muhammad Ade Setiawan 60 72
20 Muhammad Diki Ilham 50 72
21 Muhammad Handika Efendi 70 68
22 Muhammad Irfan Hardiansyah 75 80
23 Muhammad Lukmanul Hakim 35 68
24 Muhammad Reza Maulana 55 72
25 Muhammad Rizki Dermawan 75 76
26 Mutiara Tamara 65 44
27 Novita Sadi Kristina 60 60
28 Nur Arif Robi’ul 50 52
29 Nur Saiful Latif 40 80
30 Nurul Firdaussyiyah 55 44
31 Nurul Winda Astuti 70 76
32 Riska Susi Wulandari 70 84
33 Siti Rofika 70 48
34 Sufian Agistina 60 60
35 Vina Susilo Wati 40 44
36 Yesi Rachmawati 75 52
Jumlah () 2110 2320
n 36 36
Rata-rata ( x ) 58.61 64.44
Varian (2s ) 152.30 137.85
Standar Deviasi ( s ) 12.34 11.47
Lampiran 17
DATA NILAI AWAL DAN AKIHIR KELAS EKSPERIMEN 2 (STAD)
KELAS EKSPERIMEN 1
No Nama Nilai awal Nilai akhir
1 Ahmad Riyan 70 72
2 Ainul Arifin 35 48
3 Dewi Novita Veronica 35 56
4 Dewi Novita Sari 55 64
5 Dhewi Tri Alfiyah 60 56
6 Dwi Rachmawati 35 56
7 Eka Rini Endarwati 45 64
8 Fandi Akhmad 45 56
9 Handrayani 70 40
10 Hanik Rahayu 55 56
11 Hendi Irawan Saputra 45 48
12 Iwan Abdul Khakim 45 44
13 Kamal Fauzal Mahfudh 55 64
14 Lutfiati Nur Diana 35 60
15 Maharani Nilam Sari 60 56
16 Miflanda Ardy Rillangga 70 72
17 Mirza Gunawan 45 80
18 Mudzakiroh 70 56
19 Muhammad Adi Ma’fut 75 72
20 Muhammad Nurul Munif 60 40
21 Muhammad Rizki Helmi Bayquni 75 60
22 Muhammad Wahyu Prayogo 65 48
23 Muhammat Ali Ridho 65 40
24 Nanang Kurniawan 75 64
25 Nila Sari 70 52
26 Nur Anisah 60 40
27 Putri Menara Syakti 55 72
28 Rico Ristianto 60 52
29 Rifqi Joni Pranata 55 48
30 Rustianah 55 64
31 Sarwo Agung 75 80
32 Siti Nur Indah Sari 55 64
33 Tri Anita Kumala sari 75 68
34 Umriatus Salamah 70 64
Jumlah () 1975 1976
n 34 34
Rata-rata ( x ) 58.09 58.12
Varian (2s ) 165.17 124.35
Standar Deviasi ( s ) 12.85 11.15
DAFTAR PERKEMBANGAN
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
Kelompok Perolehan Skor Tiap Pertemuan Skor
Total Keterangan
1 2 3 4
A 80 70 80 110 340 Tim Terbaik
B 80 50 50 80 260
C 110 70 40 100 320
D 70 60 50 100 280
E 80 75 70 65 290
F 80 60 70 100 310
G 100 80 50 70 300
Tim terbaik C I A A
Lampiran 19
DAFTAR KELOMPOK
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
Kelompok A
1. Aang Mastui
Yaska
2. Aidatul Auliya
3. Anifatul Zahro
4. Ari Bowo
Rukmana
Kelompok B
1. Muhammad
Handika
2. Efendi Diana
Hikmah
3. Fahrur
Rohman
4. Farah Camelia
5. FIna Anggun
Sari
Kelompok C
1. Mei Nur Faiz
2. Maftukhah
3. Mila septiani
4. Muhammad
Ade Setiawan
5. Muhammad
Diki Ilham
Kelompok D
1. Heru Saiful
Rozak
2. Irwan Hidayat
3. Lisa Latim
4. Lisa Noviyanti
5. Aziz Ma’ruf
Kelompok E
1. Nurul
Firdaussyiyah
2. Nurul Winda
Astuti
3. Riska Susi
Wulandari
4. Siti Rofika
5. Sofian Agistina
Kelompok F
1. Vina Susil
Wati
2. yesi
Rachmawati
3. Novita Sadi
Kristina
4. Nur Arif
Robi’ul
5. Nur Saiful
Latif
Kelompok G
1. Muhammad
Irfan
Hardiansyah
2. Muhammad
Lukmanul
Hakim
3. Muhammad
Reza Maulana
4. Muhammad
Rizki
Dermawan
5. Mutiara
Tamara
Lampiran 18
UJI NORMALITAS
DATA NILAI AWAL KELAS EKSPERIMEN 1
Hipotesis
H0 : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan
k
i
E
EO
i
ii
1
22
Kriteria Pengujian
H0 diterima bila hitung2 < 2 pada tabel chi-kuadrat
Ha diterima bila hitung2 ≥ 2 pada tabel chi-kuadrat
Pengujian Hipotesis
Nilai Maksimal = 75
Nilai Minimal = 35
Rentang = 40
Banyak Kelas = 1 + (3.3)log 36 = 1 + (3.3)1.556 = 6.136 = 6 (dibulatkan)
Panjang Kelas = 7
n = 36
Tabel Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Eksperimen 1
Interval BK Z Batas
LD
Luas
Daerah Ei
iO
k
iE
EO
i
ii
1
22
34.50 -1.87 -0.470
87-97 0.0723 2.6011 2.2123
42.50 -1.27 -0.397 5
76-86 0.1524 5.4868 0.0432
50.50 -0.66 -0.245 5
65-75 0.2247 8.0881 0.1464
58.50 -0.05 -0.020 7
54-64 0.1911 6.8790 0.1827
66.50 0.56 0.211 8
43-53 0.1667 6.0009 0.1669
74.50 1.16 0.378 5
32-42 0.0839 3.0200 2.9406
82.50 1.77 0.462 6
Jumlah 5.6922
Diperoleh hitung2 = 5,69
Untuk α = 5 % dan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh 2 = 7.81
PenerimaanDaerah HoPenolakan Daerah
5,69 81,7
karena hitung2 < 2 maka data tersebut berdistribusi Normal.
Lampiran 20
UJI NORMALITAS
DATA NILAI AWAL KELAS EKSPERIMEN 2
Hipotesis
H0 : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan
k
i
E
EO
i
ii
1
22
Kriteria Pengujian
H0 diterima bila hitung2 < 2 pada tabel chi-kuadrat
Ha diterima bila hitung2 ≥ 2 pada tabel chi-kuadrat
Pengujian Hipotesis
Nilai Maksimal = 75
Nilai Minimal = 35
Rentang = 40
Banyak Kelas = 1 + (3.3)log 34 = 1 + (3.3)1.556 = 6.05 = 6 (dibulatkan)
Panjang Kelas = 7
n = 34
Tabel Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Eksperimen 2
Interval BK Z Batas
LD
Luas
Daerah Ei
iO
k
iE
EO
i
ii
1
22
34.50 -1.95 -0.475
87-97 0.0723 2.2738 4 1.3105
42.50 -1.33 -0.408
76-86 0.1524 5.0863 5 0.0015
50.50 -0.70 -0.258
65-75 0.2247 7.7784 7 0.0779
58.50 -0.07 -0.029
54-64 0.1911 6.1358 7 0.1217
66.50 0.55 0.210
43-53 0.1667 8.6603 6 0.8172
74.50 1.18 0.381
32-42 0.0839 12.9514 5 4.8817
82.50 1.81 0.465
7.2104
Diperoleh hitung2 = 7,21
Untuk α = 5 % dan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh 2 = 7.81
PenerimaanDaerah HoPenolakan Daerah
7,21 81,7
karena hitung2 < 2 maka data tersebut berdistribusi Normal.
Lampiran 21
UJI HOMOGENITAS
NILAI AWAL KELAS EKSPERIMEN 1 DAN 2
Hipotesis
Ho : σ12 = σ2
2
Ha : σ12 σ2
2
Uji Hipotesis
Ho : σ12 = σ2
2 diterima bila 2 hitung < 2
Ha : σ12 σ2
2 diterima bila 2 hitung ≥ 2
Untuk menguji hipotesis menggunakan uji barlet
hitung2 = 10ln
2log1 ii SnB
Sumber Data
Sumber Variasi Kelas Eksperimen 1 Kelas Eksperimen
2
Jumlah () 2252 2208
n 36 36
Rata-rata ( x ) 62.5556 61.333
Varian ( 2s ) 195.797 198.571
Standar Deviasi ( s ) 13.993 14.092
Uji Bartlett
Sampel dk dk1 2
iS .2
log iS dk2
log iS 2
. iSdk
1 36 0.0278 152.302 78.577 2.183 5482.857
2 34 0.0294 165.17 74.212 2.183 5615.909
70 152.789 11098.766
2S =
1
12
i
ii
n
Sn =
70
11098.766
= 158.5538
B = 1log 2
inS
= 70 158.5538log
= 154.01237
hitung2 = 10ln
2log1 ii SnB
= 2.3025851 152.78960.641154.012371
= 2.8161915
Diperoleh hitung2 = 2.81
Untuk α = 5 % dan 12dk = 1 diperoleh 2tabel
= 3.841.
Karena hitung2 < 2 maka data tersebut homogen.
Lampiran 22
UJI NORMALITAS
DATA NILAI AKHIR KELAS EKSPERIMEN 1
Hipotesis
H0 : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan
k
i
E
EO
i
ii
1
22
Kriteria Pengujian
H0 diterima bila hitung2 < 2 pada tabel chi-kuadrat
Ha diterima bila hitung2 ≥ 2 pada tabel chi-kuadrat
Pengujian Hipotesis
Nilai Maksimal = 84
Nilai Minimal = 40
Rentang = 44
Banyak Kelas = 1 + (3.3)log 36 = 1 + (3.3)1.556 = 6.135 = 6 (dibulatkan)
Panjang Kelas = 7
n = 36
Tabel Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Eksperimen 1
Interval BK Z Batas
LD
Luas
Daerah Ei
iO
k
iE
EO
i
ii
1
22
39.50 -2.12 -0.483
40-47 0.0558 2.0076 4 1.9774
47.50 -1.45 -0.427
48-55 0.1414 5.0890 4 0.2330
55.50 -0.79 -0.286
56-63 0.2345 8.4416 7 0.2462
63.50 -0.13 -0.051
64-71 0.1521 5.4740 9 2.2711
71.50 0.53 0.203
72-79 0.1810 6.5160 8 0.3380
79.50 1.20 0.384
80-87 0.0842 3.0316 4 0.3094
87.50 1.86 0.469
5.3751
Diperoleh hitung2 = 5,375
Untuk α = 5 % dan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh 2 = 7.81
PenerimaanDaerah HoPenolakan Daerah
5,3 81,7
karena hitung2 < 2 maka data tersebut berdistribusi Normal.
Lampiran 23
UJI NORMALITAS
NILAI AKHIR KELAS EKSPERIMEN 2
Hipotesis
H0 : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan
k
i
E
EO
i
ii
1
22
Kriteria Pengujian
H0 diterima bila hitung2 < 2 pada tabel chi-kuadrat
Ha diterima bila hitung2 ≥ 2 pada tabel chi-kuadrat
Pengujian Hipotesis
Nilai Maksimal = 75
Nilai Minimal = 35
Rentang = 40
Banyak Kelas = 1 + (3.3)log 34 = 1 + (3.3)1.556 = 6.05 = 6 (dibulatkan)
Panjang Kelas = 7
n = 34
Tabel Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Eksperimen 2
Interval BK Z Batas
LD
Luas
Daerah Ei
iO
k
iE
EO
i
ii
1
22
39.50 -1.89 -0.471
40-47 0.0873 2.9675 5 1.3920
47.50 -1.19 -0.383
48-55 0.1943 6.6063 6 0.0556
55.50 -0.49 -0.189
56-63 0.1077 3.6612 8 5.1418
63.50 0.21 0.081
64-71 0.2357 8.0135 9 0.1214
71.50 0.90 0.317
72-78 0.1284 4.3672 4 0.0309
79.50 1.60 0.446
80-87 0.0438 1.4881 2 0.1761
87.50 2.30 0.489
Jumlah 34 6.9179
Diperoleh hitung2 = 6,91
Untuk α = 5 % dan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh 2 = 7.81
PenerimaanDaerah HoPenolakan Daerah
6,91 81,7
karena hitung2 < 2 maka data tersebut berdistribusi Normal.
Lampiran 24
UJI HOMOGENITAS
NILAI AKHIR KELAS EKSPERIMEN 1 dan 2
Hipotesis
Ho : σ12 = σ2
2
Ha : σ12 σ2
2
Uji Hipotesis
Ho : σ12 = σ2
2 diterima bila 2 hitung < 2
Ha : σ12 σ2
2 diterima bila 2 hitung ≥ 2
Untuk menguji hipotesis menggunakan uji barlet
hitung2 = 10ln
2log1 ii SnB
Sumber Data
Sumber Variasi Kelas Eksperimen 1
(Guided Inquiry)
Kelas Eksperimen 2
(STAD)
Jumlah () 2320 1976
n 36 34
Rata-rata ( x ) 64.44 58.12
Varian ( 2s ) 137.854 124.349
Standar Deviasi( s ) 11.74 11.15
Uji Bartlett
Sampel dk dk1 2
iS .2
log iS dk2
log iS 2
. iSdk
1 36 0.0278 137.854 2.139 77.019 4962.743
2 34 0.0294 124.349 2.095 71.218 4227.879
Jumlah 70 148.237 9190.622
2S =
1
12
i
ii
n
Sn =
70
9190.622
= 131,294
B = 1log 2
inS
= 70 148.237log
= 148.2772793
hitung2 = 10ln
2log1 ii SnB
= 2.3025851 148.2373148.277279
= 0.092800564
Diperoleh hitung2 = 0,0928
Untuk α = 5 % dan 12dk = 1 diperoleh 2tabel
= 3.841.
Karena hitung2 < 2 maka data tersebut homogen.
Lampiran 25
UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA HASIL BELAJAR ANTARA KELAS EKSPERIMEN 1 DAN KELAS EKSPERIMEN 2
SETELAH DIKENAI PERLAKUAN Hipotesis
H0 : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Rumus yang digunakan
� � ���–��� �
1n� �
1n
dengan 2
)1()1(
11
222
2112
−+
−+−=
nn
snsns
Kriteria Pengujian H0 diterima bila -ttabel < thitung < ttabel Ha diterima untuk harga t lainnya
Pengujian Hipotesis Dari data diperoleh
No Sumber Variasi Kelas Eksperimen 1
(Guided Inquiry)
Kelas Eksperimen 2
(STAD) 1 Jumlah 2320 1976 2 n 36 34
3 Rata-rata )(x 64.444 58.118 4 2s 137.854 124.349 5 s 11.741 11.151
2
)1()1(
11
222
2112
−+
−+−=
nn
snsns
23436
349,124)134(854,137)136(2
−+
−+−=s
11.459=s
� � �� –���� 1
1n� 1
1n
Lampiran 26
� � 64,44– 58,1111.459� 136 � 134
= 2,31
hitungt diperoleh 2,31
pada tabelt dengan α = 5 % dengan 23436 dk −+= = 68 diperoleh tabelt =
2,00
Berdasarkan daerah penerimaan
Karena hitungt berada pada daerah penerimaan Ha, maka dapat disimpulkan
bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 1 dengan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 2 adalah tidak identik atau berbeda secara nyata.
Daerah penerimaan
Ho
2,31 2,00 -200
DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN
Nama : Abdul Fatah Ridhwan
NIM : 073611013
Tempat tanggal lahir : Semarang 1 Februari 1990
Alamat Asal : Mindahan RT 06/02 Batealit Jepara
Alamat sekarang : Jl. Segaran Baru Purwoyoso Ngalian Semarang
Jenjang Pedidikan : - SD N 1 MINDAHAN, Mindahan Batealit Jepara
- MTs. NURUL MUSLIM, Mindahan Batealit Jepara
- SMA N 1 TAHUNAN, Tahunan Jepara
Contact Person : 081901227932
Semarang, 5 Desember 2011
Hormat saya,
Abdul Fatah Ridhwan
NIM. 0736110134