LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
MEDAN
Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Penyusunan
Tugas Akhir Pada Program Studi Komputer Akuntansi
Politeknik Unggul LP3M Medan
Oleh :
ISWANTI NPM :2012020010
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
POLITEKNIK UNGGUL LP3M MEDAN
MEI 2014
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang Maha Esa telah memberikan kesehatan,
kekuatan, kesempatan serta limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis sadar bahwa laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam bahasa maupun
susunan kalimat yang tidaklah begitu sesuai dengan yang diharapkan. Adapun
dasar dari penulisan laporan ini adalah hasil pengamatan dan pengalaman penulis
selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kota Medan. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tersebut dimulai dari
tanggal 16 Januari 2014 s.d. 14 Maret 2014 dan dapat diselesaikan dengan baik.
Terselesainya laporan ini tidak terlepas dari bimbingan semua pihak.
Laporan ini dapat selesai berkat bantuan semua pihak maka dari itu penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan selama ini dan tidak lupa juga
penulis ucapkan terimakasih kepada:
1. Sudarsono SE, MM, selaku Direktur Politeknik Unggul LP3M Medan.
2. Drs. Pirmatua Sirait, SE. M.Si, Ak, selaku Pembantu Direktur I Politeknik
Unggul LP3M Medan.
3. Irfan Khaeir, S.E, selaku Pembantu Direktur II Politeknik Unggul LP3M
Medan.
4. Hermansyah.LMB,SS, selaku Pembantu Direktur III Politeknik Unggul LP3M
Medan.
ii
5. Teristimewa untuk orang tua penulis yang telah banyak mengorbankan materi,
moral dan spiritual dalam membesarkan dan mengasuh penulis dari kecil
hingga dewasa, dan bantuan yang telah diberi kepada penulis sehingga
terselesainya kegiatan ini.
6. Bapak Martin, SE, elaku Dosen Pembimbing yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
7. H. T. Taufik selaku manager Praktek Kerja Lapangan dan Magang (PKLM)
semoga sukses selalu dalam melaksanakan tugas dan aktivitasnya sehari-hari
8. Seluruh staf dan karyawan /karyawati Politeknik Unggul LP3M Medan
9. Mahasiswa/i khususnya KA VD Politeknik Unggul LP3M Medan yang
penulis sayangi yang telah berjalan bersama melalui suka dan duka mulai dari
semester I sampai akhirnya nanti semester akhir (VI)
Akhirnya penulis mohon maaf dengan segala kerendahan hati, karena
penulis menyadari masih ada kesilapan dan kekurangan didalam penulisan
laporan ini, oleh karena itu dengan senang hati penulis menerima kritikan dan
juga saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak.
Medan, Mei 2014
Penulis
ISWANTI
NPM : 2012020010
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan kemajuan yang
semakin maju. Kemajuan tersebut tentunya memerlukan kesiapan semua pihak,
terlebih di era globalisasi sekarang ini, perihal ini menujukan dibutuhkannya
orang-orang yang memiliki kemampuan dalam menghadapi kemajuan tersebut.
Unsur utama yang benar-benar harus disiapkan adalah sumber daya manusia.
Dewasa ini dunia usaha/industri lebih selektif dalam merekrut sumber
daya manusia yang memilik kecakapan dan keterampilan yang cukup, sehingga
nantinya dapat menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawab yang di percaya
dengan hasil yang memuaskan.
Untuk memantapkan ilmu pengetahuan yang telah diterima oleh
Mahasiswa/i dimasa perkuliahan, maka Politeknik Unggul LP3M Medan
mewajibkan seluruh Mahasiswa/i untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL). Adapun hal ini bertujuan Mahasiswa/i dapat menerapkan ilmu
pengetahuan yang telah diterima selama perkuliahan dan membandingkannya
dengan praktek yang sebenarnya, sekaligus untuk menambah ilmu pengetahuan
dan pengalaman.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) juga dapat meningkatkan rasa tanggung jawab
Mahasiswa/i terhadap tugas-tugas yang diberikan, karena Mahasiswa/i harus
menjaga kepercayaan yang diberikan oleh pihak perusahaan dalam
2
melaksanakan suatu pekerjaan, serta Mahasiswa/i dapat mengevaluasi
kemampuan menghadapi dunia usaha.
1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
. Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) terlebih dahulu kita
harus menetapkan atau menentukan apakah tujuan yang ingin dicapai dari
pekerjaan yang dilakukan. Sehingga Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang
dilakukan dapat memberikan nilai tambah (Up Grade Value) terhadap eksistensi
pendidikan yang telah dimiliki
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) tersebut adalah:
1. Sebagai persyaratan yang wajib di jalani untuk menyelesaikan pendidikan di
Politeknik Unggul LP3M Medan dalam penulisan Tugas Akhir.
2. Memperkenalkan mahasiswa dengan situasi dan kondisi kerja yang
sesungguhnya.
3. Mengetahui cara kerja, tanggung jawab dan tingkat disiplin karyawan agar
dapat menerapkannya saat memasuki dunia kerja.
4. Sebagai sarana penelitian bagi mahasiswa untuk menerapkan disiplin ilmu
yang telah diperoleh selama perkuliahan.
5. Untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa dalam
berinteraksi secara langsung dengan tugas-tugas yang diberikan.
6. Mahasiswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja yang
sesungguhnya. Sehingga tantangan berupa kualitas, kuantitas, dan kinerja
yang berasal dari dunia pendidikan dapat dijawab dan dipenuhi.
3
1.3. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada dasarnya adalah suatu proses untuk
mengenalkan Mahasiswa/i dengan dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga
diharapkan agar dapat menambah wawasan kepada Mahasiswa/i dalam
mengadaptasikan diri dengan dunia kerja yang sesungguhnya yang pada akhirnya
dimasuki oleh Mahasiswa/i setelah menyelesaikan proses perkuliahan. Adapun
tujuan dari Praktek Kerja Lapangan adalah :
1.3.1. Bagi Mahasiswa
a. Untuk meningkatkan dan memperluas keterampilan yang membentuk
kemampuan mahasiswa/i sebagai bekal untuk memasuki lapangan pekerjaan
sesuai dengan program studi yang dipilih.
b. Agar mahasiswa/i dapat berkomunikasi langsung secara baik dengan pegawai
yang ada diperusahaan tersebut sehingga pekerjaan yang diberikan dapat
dilakukan dengan baik.
c. Mahasiswa/i dilatih untuk berdisiplin dengan cara mengikuti segala peraturan
yang ada diperusahaan.
d. Dapat membandingkan serta menerapkan konsep teori dan praktek yang
diperoleh dimasa perkuliahan..
e. Membina sikap disiplin kerja dilingkungan dunia kerja maupun di lingkungan
masyarakat.
4
1.3.2. Bagi Perusahaan
a. Perusahaan atau Instansi merasa terbantu karena sebagian tugas-tugas
pegawai/karyawan diberikan kepada Mahasiswa/i yang melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
b. Perusahaan dapat membina kerjasama dengan lembaga pendidikan dan
mempekerjakan mahasiswa/i yang berpotensi dan berprestasi.
c. Perusahaan mendapatkan masukan dan saran yang dapat berguna yang ada
hubungannya dengan kegiatan rutinitas perusahaan dari mahasiswa/i yang
praktek ditempatnya.
d. Membantu dunia pendidikan agar dapat menciptakan mahasiswa/i yang
profesional, berkualitas, dan berdisiplin tinggi.
1.3.3. Bagi Lembaga Pendidikan
a. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan program yang dapat dijadikan
standar dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas mahasiswa.
b. Untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan
dengan perusahaan.
1.4. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dimulai pada
tanggal 16 Januari 2014 sampai dengan tanggal 14 Maret 2014. Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dilaksanakan pada Dinas Sosila Dan Tenaga Kerja yang
beralamat Jln.K.H Wahid Hasyim No.14 No. Telp 4514421
5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
Dinas sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan didukung oleh Sekretariat
yang dipimpin seorang kepala yang jabatanya adalah sebagai kepala yang berada
dibawahnya. Berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
sekretaris. Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota
Medan, telah diatur tugas dan fungsi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Medan.
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja yang dimaksud, dipandang perlu untuk mengatur lebih lanjut rincian tugas
pokok dan fungsi pada setiap jenjang jabatan structural dan dipandang perlu
menetapkan Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial dan tenaga Kerja
dalam peraturan Walikota.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok, sebagaimana dimaksud Dinas
Sosial dan Tenaga Kerja mempunyai fungsi, yaitu:
a. Pelakasanaan penyusunan program Dinas.
b. Penyelenggaraan dan penetapan standarisasi dan sosialisai.
c. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Pemerintah melalau sekretaris,
sesuai dengan tugas fungsinya.
6
Adapun Tata Kerja yang dilaksankan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kota Medan antara lain :
a. Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok
tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan
organisasi dilingkunagan pemerintah daerah serta dengan instansi lain diluar
pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing.
b. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahanya masing-
masing dan bila terjadinya penyimpangan agar mengambil langkah-langkah
yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undang.
c. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk
dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan
laporan berkala tepat pada waktunnya.
d. Dalam penyampain laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan
wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara funsional
mempunyai hubungan kerja.
e. Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya
dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bahawanya masing-masing,
wajib mengadakan rapat berkala.
2.1.1. Sejarahnya Berdirinya Perusahaan
Dinas sosial dan tenaga kerja kota medan dibentuk berdasarkan Peraturan
daerah kota medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang pembentukan organisasi dan tata
7
kerja perangkat daerah kota medan yang merupakan tidak lanjut dari peraturan
peerintahan Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah. Dinas
sosial dan tenaga kerja sebagai salah satu kesatuan kerja perangkat daerah kota
medan yang melaksanakan kewenangan pemerintahan di bidang sosial dan tenaga
kerja di kota Medan sesuai dengan peraturan daerah kota medan Nomor 2 Tahun
2009 tentang urusan pemerintahan kota Medan. Pelaksanaan kewenangan
pemerintahan di bidang sosial dan tenaga kerja Sebelum ditangani oleh 2 (dua)
satuan kerja perangkat daerah yaitu :
a. Kantor sosial kota medan merupakan satuan kerja perangkat daerah yang
melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah di bidang sosial, dan
b. Dinas tenaga kerja kota medan merupakan satuan kerja perangkat daerah yang
melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan,
dimana kedua perangkat daerah tersebut bergabung menjadi dinas sosial dan
tenaga kerja kota medan pada bulan maret 2009.
Sejak pembentukan tersebut kepala dinas sosial dan tenaga kerja yang
pertama adalah Drs.H.T.Irwansyah yang kemudian memasuki masa pensiun pada
bulan juli 2011, yang kemudian jabatan kepala dinas sosial dan tenaga kerja
dilaksanakan oleh Marah Husin Lubis, SH sebagai pelaksana tugas. Pada bulan
juni 2012 dihunjuk Armansyah Lubis, SH sebagai kepala dinas sosial dan tenaga
kerja kota medan sampai dengan sekarang.
Sebagai tugas Dinas sosial dan tenaga kerja yang melaksanakan sebagai
urusan rumah tangga daerah di bidang sosial dan tenaga kerja dalam rangka
kewenangan desentralisasi dan dekonsemtralisasi, pelaksanaan, monitori dan
8
evaluasi program dan kegiatan yang berkaitan dengan urusan sosial dan urusan
ketenaga kerjaan kota Medan.
2.1.2. Tujuan, visi, Misi Perusahaan
2.1.2.1. Tujuan Perusahaan.
Tujuan merupakan penjabatan atau implementasi dari pernyataan misi dan
merupakan hasil akhir apa yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu
tahun sampai dengan lima tahun serta harus konsisten dengan tugas dan fungsinya
secara kolektif yang mengambarkan arah strartegis organisasi dan perbaikan-
perbaikan yang ingin diciptakan :
a. Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan memperluas kesempatan kerja
b. Meningkatkan hubungan industrial yang standart / ideal
c. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan
d. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia
e. Meningkatkan kualitas pengelohan lembaga-lembaga sosila
f. Meningkatkan penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial
g. Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial
h. Meningkatkan pengawan terhadap pelaksanaan undian dan pengambian /
pengumpulan uang.
i. Meningkatkan sosialisasi dan pengawasan pelaksanaan undian dan
pengambilan / pengumpulan uang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
9
1.1.2.2. Visi
Visi adalah cara pandang didepan ke arah mana dinas sosial dan tenaga
kerja kota medan harus dibawah agar dapat exis, antisipasi, dan inovatif. Jadi visi
adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan instansi pemerintah.
Pernyataan visi ini merupakan gambaran yang menentang tentang keadaan masa
depan yang ingin dicapai oleh dinas sosial dan tenaga kerja kota medan. Visi
dinas sosial dan tenaga kerja kota medan adalah sebagai berikut :
? Perluasan, Perlindungan Kerja dan Pengentasan Kemiskinan Dalam
Masyarkat Dalam Menuju Medan Kota Sejahtera?
1.1.2.3. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi dinas sosial dan tenaga
kerja kota medan dalam rencana strategis (renstra) sebagai berikut :
a. Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan memperluas kesempatan kerja
b. Meningkatkan hubungan industrial yang standart / ideal
c. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan
d. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia
e. Meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga- lembaga sosial
f. Meningkatkan penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial
g. Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial
h. Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan undian dan pengambilan /
pengumpulan uang.
10
1.1.3. Makna Logo Perushaan
1.1.3.1. Bentuk Lambang
Setiap Perushaan memiliki logo sebagai ciri khusus yang memebedakan
suatu perusahaan dengan perusahaan lainya. Pada umunya logo yang menjadi
lambang perushaan mempunyai makna. Bentuk dari logo itu sendiri tergantung
dari kebijakan perushaan perusahaan dan sesuai dengan apa yang menjadi tugan
perusahaan tersebut.
Pembuatan logo sebuah perushaan tergantung pada kebijaksanaan dan
keputusan yang sesuai dengan apa yang menjadi tugas perusahaan. Dinas sosial
dan tenaga kerja Kota Medan juga memiliki logo yang menjadi simbol logo yang
menjadi simbol perusahaan.
Gambar Logo Dinas Sosial Dan Tenaga Keja
Gambar 2.1. Logo Dinas
1.1.3.2. PengertianLambang Kota Medan
Pengertian Lambang Kota Medan
17 biji padi berarti tanggal 17 dari hari Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia.8 bunga kapas berati bulan 8 dari tahun Proklamasi Kemerdekaan
11
Republik Indonesia.4 tiang dan 5 bahagian dari perisai berarti tahun 45 dari
Proklamasi Indonesia. Satu bambu runcing yang terletak dibelakang perisai adalah
lambang perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia, dan lima bahan-bahan
pokok yang terpenting dihadapan bambu runcing berarti Kemakmuran serta
Keadilan Sosial yang merata ada dihadapan kita.
Bintang yang bersinar lima adalah Bintang Nasional yang berarti bahwa
hidup penduduk Kota Medan khususnya dan Indonesia umumnya akan bersinar-
sinar bahagia dan lepas dari kemiskinan dan kemelaratan.Lima sinar bintang
berarti lima bahan pokok terpenting yang diekspor dari Kota Medan dan lima
bahagian perisasi berarti Pancasila yang menjadi Dasar Negara Republik
Indonesia.
12
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL BIDANG
PELAYANAN SOSIAL
BIDANG
PEMBINAAN
DAN PENEMPATAN
TENAGA KERJA
BIDANG
HUBUNGAN INDUSTRIAL
SYARAT-SYARAT KERJA
DAN PURNA KERJA
BIDANG
PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
BIDANG
PELATIHAN DAN
PRODUKTIFITAS
BIDANG
BINA SOSIAL
SEKSI
UNDIAN DAN
PENGUMPULAN UANG
SEKSI
PENEMPATAN TENAGA
KERJA DALAM NEGERI
SEKSI
ORGANISASI PEKERJA
PENGUSAHA PENDIDIKAN
DAN PURNA KERJA
SEKSI
PENGAWASAN
NORMA KERJA
SEKSI
INSTRUKTUR DAN
LEMBAGA
SEKSI
BANTUAN SOSIAL
SEKSI
REHABILITASI
SEKSI
PENEMPATAN TENAGA
KERJA LUAR NEGERI
SEKSI
PERSYARATAN KERJA
DAN PENGUPAHAN
SEKSI
PENGAWASAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
SEKSI
SERTIFIKASI
SEKSI
BIMBINGAN SOSIAL
SEKSI
PEMBINAAN DAERAH
KUMUH DAN PENANGGU-
LANGAN BENCANA
SEKSI
INFORMASI
PASAR KERJA
SEKSI
PERSELISIHAN
HUBUNGAN
INDUSTRIAL/PHK
SEKSI
PENGAWASAN
JAMSOSTEK
SEKSI
BIMBINGAN PRODUK-
TIVITAS TENAGA KERJA
DAN PEMAGANGAN
SEKSI
KEPAHLAWANAN KEPE-
RINTISAN DAN KESETIA-
KAWANAN SOSIAL
SUB BAGIAN
UMUM
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
PENYUSUNAN
PROGRAM
SEKRETARIAT
UPT
DINAS
BAGAN ORGANISASI
DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA MEDAN
Sumber : Peraturan Daerah Kota Medan
No. 3 Tahun 2009 tanggal 04 Maret 2009
13
1.1.4. Struktur Organisasi Dinas Sosial Dan Tenaga
Organisasi pada dasarnya bertujuan untuk mengkoordinir suatu
kelompok atau badan yang terdiri dari berbagai personal serta
mendayagunakan kemampuan yang ada keseluruhan untuk diarahkan
kepada tujuna tertentu. Selain itu dapat menggambarkan suatu rangkain
atau proses yang harus dilalui dalam perumusan tujuan.
Struktur ini dapat juga disebut dengan kerangka dasar yang
menunjukan orang-orang yang ada didalamnya terhadap tujuan yang telah
ditetapkan dan biasanya disebut oleh pimpinan sebelum dijalankan kegiata
perusahaan dengan maksud agar lebih jelas dan terlihat akan susunan atau
posisi dari karyawan yang ada dalam organisasi tersebut. Peran dari
seseorang pimpinan didalam suatu organisasi akan sangat menentukan
keberhasilan dari tujuan yang akan dicapai dalam organisasi itu sendiri.
Dengan adanya struktur organisasi ini akan jelas bagi setiap anggota tugas
dan tanggung jawab.Untuk itu dapat kita lihat struktur Organisai Dinas
Sosial Dan Tenaga Kerja Kota medan pada gambar sebagai berikut
2.1. 4.1. Bidang Kerja
A. Dinas
Dinas merupakan unsur pelaksanaan pemerintah daerah, yang
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kapada walikota melalaui Sekretaris Daerah. Dinas mempunnyai
tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Sosial
14
dan Tenaga Kerja Perumusan Kebijakan teknis dibidang sosial dan
ketenagaKerjaan;
berdasarakan asas otonomi dan tugas pembantuan. Adapun rincian tugas
pokok Dinas antara lain:
a. Penyelengaraan urusan pemerintahan dan pelayananan umum dibidang
sosial dan ketenegakerjaan;
b. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang sosial dan
KetenagaKerjaan dan
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wilikota sesuai dengan
Tugas dan Fungsinya.
B. Sekretariat.
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, yang berada dibawah dan
bertanggunag jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup kesekretariatan
meliputi pengelolahan administrasi umum, keuangan dan penyususnan
program. Adapun rincian tugas pokok Sekretariat anatara lain:
a. Penyusunana rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan.
b. Pengkoordinasian penyusunanan perancanaan program Dinas.
c. Pelaksanaan dan penyelenggraan pelayanan administrasi
kesekretariatan Dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawain,
keuangan, dan kerumahtanggan Dinas.
d. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan
organisasi, dan ketatalaksanaan.
15
e. Pelaksanaan koordinasi penyelanggaraan tugas-tugas Dinas.
f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian.
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Kesekretaraiatan
h. Pelakasanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas Sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
C. Sub Bagian Umum.
Sub Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris. Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian Sekretariat lingkup administrasi umum. Dalam melaksakan tugas
pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub bagian Umum
menyelenggarakan fungsi.
a. Penysusunan rencana kegiatan Sub Bagian umum.
b. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum.
c. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata
naskah dinas, penataan kerasipan, perlengkapan dan penyelenggaraan
kerumahtanggaan Dinas.
d. Pengelolaan administrasi kepagawain.
e. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan,
ketatalaksanan, dan kepegawaian.
f. Penyiapan bahan pembinaan, kepengawasan, dan pengendalian.
g. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelakasanaan
tugas.
16
h. Pelakasanaan tugas lain yang yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
tugas dan fungsinya.
D. Sub Bagian keuangan.
Sub bagian keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Sekretariat lingkup pengelolaan administrasi keuangan. Ada pun
Rincian tugas pokok Sub Bagian Keuangan antara lain:
a. Penysusunan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan.
b. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan admininstrasi keuangan.
c. Pelaksanaan pengelolaan adminstrasi keuangan meliputi kegiatan
penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan
verifikasi.
d. Penyiapan bahan/ pelaksanaan koordinasi pengelolaan adminstrasi
keuangan,
e. Penyusunan laporan keuangan Dinas.
f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian
g. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
17
D. Sub Bagian Penyusunan Program
Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh kepala Sub bagian,
yang dalam melakasanakan tugasnya berada dibawah dan Bertanggung
jawab kepada Sekretaris. Sub bagian Penyusunan program mempunyai
tugas pokok melaksanakansebagian tugas Sekretaris lingkup penyusunan
program dan peloporan. Ada pun rincian tugas pokok Sub Bagian
Penyusunanan Program antara lain:
a. Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program
b. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan
program Dinas.
c. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Dinas.
d. Penyiapan bahan pembinaan pengewasan, pengendalian
e. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1.4.2. Bidang Bina Sosial
Bidang Bina Sosial dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kapada Kepala Dinas. Bidang Binas Sosial
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup
bantuan sosial, bimbingan sosial, dan kepahlawanan, perintisan dan
kesetiakawanan sosial. Ada pun rincian Tugas pokok Bidang Bina Sosial
antara lain :
18
a. Penyesunanan program dan rencana kegiatan Bidang Bina Sosial.
b. Penyusunanan petunjuk teknis lingkup bantuan sosial, bimbingan sosial,
kepahlawanan, keperrintisan dan kesetiakawanan sosial.
c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggraan bina sosial
sesuai standar yang ditetapkan.
d. Fasilitas bagi para Penyadang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan
Potensi Sumber Kesejateraan Sosial (PSKS).
e. Pelaksanaan pembinaan dan pelastarikan nilai-nilai kepahlawanan,
keperintisan dan kesetiakawanan sosial.
f. Pemberdayakan Organisasi Sosial, Karang Taruna, Pekerja Sosial,
Taruna Siaga Bencana, dan Potensi Sumber Kesejateraan Sosial lainya.
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan peloporan lingkup Bina Sosial.
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sesuai dengan
Tugas dan fungsinya.
2.1.4.3. Bidang Pelayanan Sosial
Bidang Pelayanan Sosial dipimpin oleh Kepala bidang, yang berada
dibawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala Dinas. Bidang Pelayanan
Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup
undian dan pengumpulan uang, rehabilitas, pembinaan daerah kumuh dan
penanggulan bencana. Adapun rincina tugas pokok Bidang Pelayanan Sosial
Antara Lain:
a. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Bina Sosial.
19
b. Penyusunan petunjuk tekins lingkup undian dan pengumpulan uang,
rehabilitas, pembinaan daerah kumuh dan penanggulan bencana.
c. Pelaksanan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan pembinaan
daerah kumuh dan penanggulangan bencana sesuai dengan urusan
pemerintah kota.
d. Pelaksanaan rehabilitas sosial bagi para Penyadang Masalah kesejateraan
Sosial (PMKS), penaggulangan bencana dan penangandaerah kumuh.
e. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian dan pengumpulan
dana sosial.
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang
Pelayanan Sosial.
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepada Dinas Sosial dengan
tugas dan fungsinya.
2.1.4.4. Bidang Pembinaan Dan Penempatan Tenaga Kerja
Bidang pembinaan dan Penampatan Tenaga Kerja dimpin oleh
Kepala Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas. Bidang Pembinaan dan penempatan tenaga Kerja mempunyai tugas
pokok, melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup penempatan tenaga
karja dalam negeri, penempatan tenaga kerja luar negeri, dan informasi
pasar kerja. Adapun rincian tugas pokok Bidang Pembinaan Dan
Penempatan Tenaga Kerja antara lain:
20
a. Penysunan program dan rencana kegiatan Bidang Pembinaan dan
Penempatan Tenaga Kerja.
b. Penyusunan petunjuk teknis pengurusan penempatan tenaga kerja
dalam negeri, luar negeri, dan informasi pasar kerja.
c. Pemberian bimbingan pengurusan penyaluran dan penempatan tenaga
kerja serta perluasan tenaga kerja dalam dan luar negeri.
d. Pemberian pemberian informasi ketenaga kerjaan.
e. Pelakasanaan proses perijinan dan pelayan lainya lingkup penggunaan
tenaga kerja asing sesuai urusan pemerintah kota.
f. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup
penempatan tenaga kerja dan inforamasi pasar.
g. Pelasanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang
pembinaan dan penempatan tenaga kerja.
h. Pelasanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas lain dan fungsinya.
2.1.4.5. Bidang Hubungan Industrial Syarat-syarat Kerja dan Purna
kerja
Bidang Hubungan Industrial syarat-syarat kerja dan Purna Kerja
Dipimpin oleh kepala Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas. Bidang Hubungan Industrial Syarat-syarat Kerja dan
Purna Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas lain
Dinas lingkup organisasi kerja, pengusaha pendidikan, dan perna kerja,
persyaratan kerja dan pengupahan serta perselisihan hubungan
21
industrial/PHK. Adapun rincian tugas pokok Bidang Hubungan Industrial
Syarat-syarat Kerja Dan Purna Kerja antara lain:
a. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Hubungan Industrial
Syarat-Syarat kerja dan Purna Kerja.
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup hubungan Industrial, Syarat-syarat
kerja dan purna kerja.
c. Pelaksanaan pembinaan hubungan industrial, persyratan kerja, organisasi
pekerja dan pengusaha.
d. Pemerentaraan dalam hal penyelesain Perselisihan Hubungan Industrial
dan Pemutusan hubungan Kerja (PHK)
e. Penelitian, pengesahan, pendaftran kesepakatan Kerja Waktu Tertentu
(PKWT), Perjanjian kerja (PK), peraturan perushaan (PP), pengerahan
Pelaksanaan Pekerja kepada perushaan lain.
f. Pelaksanaan proses penepatan Upah Minimum Kota (UMK) dan Upah
Minimum Sektor Kota (UMSK).
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan lingkup bidang hubungan
industrial syarat-syarat kerja dan purna kerja.
h. Pelakasanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
22
2.1.4.6. Bidang pengawasan Ketenaga Kerjaan
Bidang Pengawasan KetengaKerjaan dipimpin oleh Kepala Bidang,
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Adapun
tugas pokok Bidang Pengawasan Ketengakerjaan antara lain:
a. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pengawasan
Ketengakerjaan.
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengawasan ketenagakerjaan.
c. Pelaksanaan pengawasan dan penyedikan terhadap pelanggran-
pelanggaran Norma kerja Kesehatan dan keselamatan Kerja, Lingkungan
Kerja, Perlindungan terhadap Jaminan Sosial Tenaga Kerja
d. Pelaksanaan pengawasan dan penggunaan dan tenaga kerja asing dang
koordinasi kepada instansi terkait.
e. Pelaksanaan pengawasan atas perusahaan-perusahaan penyedia jasa tenaga
kerja buruh.
f. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainya lingkup Penggunaan
alat-alat K-3 anatara lain sesuai dengan urusan pemerintah kota.
g. Pelakasanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang
pengawasan ketengakerjaan.
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
23
2.1.4.7. Bidang Pelatihan Dan Produktivitas
Bidang Pelatihan dan Produktivitas dipimpin oleh Kepala Bidang,
yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala Dinas. Adapun
tugas pokok Bidang Pelatihan Dan Produktivitas antara lain:
a. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelatihan dan
Produktivitas.
b. Penyusunan petunjuk lingkup pelatihan dan produktivitas
c. Penyelenggaraan pelatihan terhadap pencari kerja menyiapkan
standarisasi, test kualifikasi dan memberikan perjinan kepada Lembaga
pelatihan Kerja Swasta
d. Penyelenggraan kegiatan pemagang, pelatihan terhadap instruktur.
e. Pelaksanaan pembinaan terhadap pelaksanaan latihan/kursus yang
dilakukan oleh Lembaga Latihan Swasta, Pemerintahan dan Perusahaan
dibidang ketengakerjaan.
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan peloporan lingkup dibidang
pengawasan ketengakerjaan.
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sesuai dengan
tugas fungsinya.
2.1.4.8. Unit Pelaksanaan Teknis
Pembentukan, nomenklatur, tugas pokok dan fungsinya Unit
pelaksanaan teknis akan ditentukan dan ditetapkan dengan peraturan walikota
24
2.1.4.9. Kelompok jabatan Fungsional
Kelompok jabatan Funsional mempunyai tugas pokok melaksanakan
tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
a. Kelompok jabatan Funsional terdiri dari sejumlah tenaga funsional yang
diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
b. Setiap kelompok jabatan dipimpin oleh Tenaga Funsional Senior yang
dihinjuk.
c. Jumlah tenaga kerja fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja
d. Jenis jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
2.2. Kegiatan-kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
Penelulis melakukan Praktek Kerja Lapangan Pada Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kota Medan, yang berlokasi Jln.K.H.Wasid Hasyim No.14.
Waktu pelakasanaan Praktek Kerja Lapangan Mulai tanggal 16 Januari 2014
s/d 14 Maret 2014, Dengan hari kerja senin/jum?at mulai pukul 08:00 Wib s/d
16:30 Wib. Selama melakasanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Penulis
ditempatkan dibagian Tata Usaha.
Adapun kegiata-kegiatan yang dilakukan penulis selama melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:
25
2.2.1. Kegiatan Minggu I.
Pada tanggal 16 januari sampai s/d 17 2014 penulis diberikan
tugas untuk mengerjakan beberapa perkerjaan antara lain:
a. Menerima surat keluar dari bagian Seksi Bantuan Sosial
b. Mencatat surat keluar kedalam buku besar
c. Memasukan pertinggal surat keluar kedalam buku expedisi surat
keluar
2.2.2. Kegiatan Minggu II
Pada tanggal 20 januari s/d 24 januari 2014 penulis diberikan
tugas untuk mengerjakan beberapa pekerjaan anatara lain:
a. Menerima Surat Keluar dari Seksi Perselisihan Hubungan
Industrial / PHK
b. Mencatat Surat keluar kedalam buku besar
c. Memasukan peringgal surat keluar kedalam expedisi surat keluar
2.2.3. Kegiatan Minggu III
Pada tanggal 27 Januari s/d 30 Januari 2014 penulis diberikan
tugas untuk mengerjakan beberapa pekerjaan anatara lain:
a. Menerima Surat Keluar dari Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha
Pendidikan dan Purna Kerja
b. Mencatat surat keluar kedalam buku besar
26
c. Memasukan pertinggal surat keluar kedalam expedisi surat keluar
2.2.4. Kegiatan Minggu IV
Pada tanggal 03 Februari s/d 07 Februari 2014 penulis diberikan
tugas untuk mengerjakan beberapa pekerjaan anatara lain:
a. Menerima Surat Keluar dari Seksi Informasi Pasar Kerja
b. Mencatat surat keluar kedalam buku besar
c. Memasukan pertinggal surat keluar kedalam expedisi surat keluar
2.2.5. Kegiatan Minggu V
Pada tanggal 10 Februari s/d 14 Februari 2014 penulis diberikan
tugas untuk mengerjakan beberpa pekerjaan anatara lain:
a. Menerima Surat Keluar dari Bidang Pengawasan norma kerja,
Lattas, Bina Soisal, Pelayanan Sosial
b. Mencatat surat keluar kedalam buku besar
c. Memasukan pertinggal surat keluar kedalam expedisi surat keluar
2.2.6. Kegiatan Minggu VI
Pada tanggal 17 Februari s/d 21 Februari 2014 penulis diberikan
tugas untuk mengerjarkan beberapa perkerjaan antara lain:
a. Menerima surat keluar dari Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam
Negeri
b. Mencatat surat keluar kedalam buku besar
27
c. Memasukan pertinggal surat keluar kedalam expedisi surat keluar
2.2.7. Kegiatan Minggu VII
Pada tanggal 24 Februari s/d 28 Februari 2014 penulis
diberikan tugas untuk mengerjakan beberapa perkerjaan antara lain:
a. Menerima surat keluar dari bagian Pengawasan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
b. Mencatat Surat Keluar dalam buku besar
c. Memasukan pertinggal surat keluar kedalam expedisi surat
keluar
2.2.8. Kegiatan Minggu VIII
Pada tanggal 03 Maret s/d 07 Maret 2014 diberikan tugas untuk
mengerjakan beberapa pekerjaan anatara lain:
a. Menerima surat keluar dari Seksi Penepatan Tenaga Kerja Luar
Negeri
d. Mencatat surat keluar kedalam buku besar
e. Memasukan pertinggal surat keluar kedalam buku expedisi surat
keluar
2.2.9. Kegiatan Minggu IX
Pada tanggal 10 Maret s/d 14 Maret 2014 penulis diberikan tugas
untuk mengerjakan beberapa pekerjaan antara lain :
28
a. Menerima surat keluar dari bagian Seksi Bimbingan Sosial
b. Mencatat surat keluar dalam buku besar
c. Memasukan pertinggal surat keluar kedalam buku expedisi surat
keluar
2.3. Prosedur Kerja yang dilakukan
Adapun prosedur kerja yang dilaksanakan penulis sebagai berikut
a. Menerima surat keluar
Menerima surat keluar dari bidang-bidang Dinas, dan Memberi
nomor pada surat keluar
b. Mencatat surat keluar
Mencatatat Surat Keluar dalam buku besar dari setiap bidang yang
menyerahkan surat keluar
c. Memasukan pertinggal surat keluar
Memasukan pertinggal surat keluar kedalam buku expedisi surat
keluar dari setiap bidang yang menyerahkan surat keluar
29
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini , penulis akan menarik kesimpulan dan memberikan saran
dari pembahasan-pembahasan yang telah penulis uraikan sebelumnya. Setelah
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada Dinas Soial Dan Tenaga
Kerja.
3.1. Kesimpulan
Penulis membuat beberapa kesimpulan berdasarkan pengalaman penulis
selama mengadakan praktek kerja lapangan diDinas Sosial dan Tenaga Kerja yang
dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2014/14 Maret 2014 yaitu:
1. Praktek Kerja Lapangan merupakan perpaduan antara teori yang selama ini
diperoleh melalui bangku kuliah, kemudian akan diaplikasikan dan
diduplikasikan pada kerja lapangan.
2. Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk mengasah kreatifitas seseorang
dalam dunia kerja dan memperkenalkan dunia kerja kepada pelaksanakanya.
3. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
mengelola dan melaksanakan kegiatan yang berwenang dibidang-bidangnya.
4. Menjadikan pola pikir penulis menjadi lebih terarah, bahwasanya untuk
bekerja tidak hanya saja keahlian, tetapi sifat, sikap, ketelitian, kerapian dan
kesabaran serta kejujuran dalam bekerja.
30
5. Inisiatif dan kreatifitas juga merupakan modal yang utama bagi penulis.
6. Penulis mendapatkan banyak ilmu dari bagian Tata Usaha seperti, penulis
dapat memahami surat keluar dan menexpedisikan surat keluar, penulis juga
memahami bahwa pentingnya waktu itu
3.2. Saran
Sebagai mana tercantum dalam sistematika penulis, maka penulis ingin
memberikan saran-saran yang berkaitan dengan pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) yang telah penulis laksanakan, yaitu sebagai berikut:
3.2.1. Bagi Mahasiswa
1. Sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) diharapkan
mahasiswa untuk lebih mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Adapun hal yang paling utama dipersiapkan yaitu kemampuan
bersosialisasi dan berkomunikasi serta mental yang baik dan kuat.
2. Bagi mahasiswa/i yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL),
diharapkan agar bisa menjadi mahasiswa yang kreatif, aktif, inovatif dan
mempunyai inisiatif yang tinggi.
3. Melaksanakan saran-saran kedisiplinan yang diberikan oleh pembimbing
Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk menjadi seorang yang berhasil dan
berusaha secara maksimal dalam pelaksanaan setiap tugas-tugas yang
diberikan kepada mahasiswa/i.
31
4. Mahasiswa diharapkan agar bisa menjadi mahasiswa yang kreatif, aktif,
inovatif dan mempunyai inisiatif yang tinggi.
3.2.2. Bagi Politeknik Unggul LP3M
1. Hendaknya pihak Politeknik Unggul LP3M Meningkatkan bimbingan
untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan sehingga mahasiswa/i dapat
lebih cepat paham dan lebih mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
2. Untuk memaksimalkan mutu mahasiswa/i hendaknya Politeknik Unggul
LP3M memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa/i yang akan
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Bagaimana cara
menggunakan alat-alat pendukung untuk mata kuliah praktek komputer
seperti printer, agar mahasiswa/i lebih siap ketika pelaksanaan praktek
kerja lapangan.
3. Untuk menguji atau memberi test kepada mahasiswa/i yang akan
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dalam mempersiapkan diri
sebelum melakukan Praktek Kerja Lapangan. Agar Politeknik Unggul
LP3M mengetahui kekurangan dan kelebihan mahasiswa/i tersebut.
3.2.3. Bagi Perusahaan
1. Menyediakan 1 ruangan atau 1 lemari khusus untuk menyimpan berkas-
berkas mahasiswa/i baru. Agar berkas tersebut tidak tercecer atau pun
terjadi kehilangan berkas. Dan kelengkapan berkas dapat di selesaikan
tepat pada waktunya.
32
2. Untuk memberikan arahan dan himbauan kepada mahasiswa/i baru.
Perlunya melengkapi berkas-berkas dan syarat-syarat ketika mendaftar
dulu. Agar dapat menyelesaikan dan melengkapi berkas-berkas tersebut
dapat selesai tepat waktu.
3. Mengajari mahasiswa/i yang sedang melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) semaksimal mungkin sehingga selesai melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa/i tersebut benar-benar
merasakan manfaat arahan tersebut
4. Bagi bagian Tata Usaha sebaiknya harus bisa menempatkan waktu bekerja
dan istirahat dan harus semangat lagi dalam melakukan tugasnya masing-
masing