41
STRATEGI POSITIONING RADIO GEMA
ANNISA SEBAGAI RADIO DAKWAH
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)
oleh
Dwi Wahyuni Asriani
Nim. 105051001850
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1430 H / 2009 M
42
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan unuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian skripsi ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil penjiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 25 Ferbruari 2009
Dwi Wahyuni Asriani
43
ABSTRAKSI
Dwi Wahyuni Asriani Strategi Positioning Radio Gema Annisa Sebagai Radio Dakwah
Kemajuan teknologi semakin pesat dan industrialisasi yang semakin tumbuh
subur di wilayah Cikarang membuat kebutuhan masyarakat akan informasi semakain besar. Adanya radio yang merupakan salah satu jenis media massa
(channel of communication) memberikan suatu kontribusi positif kepada
masyarakat karena radio merupakan salah satu media alternatif masyarakat dalam
menyerap informasi serta fungsi edukasi baik lokal, nasional, regional maupun
internasional dari lapisan bawah, menengah, hingga lapisan atas, baik tua maupun
muda, serta berbagai strata status ekonomi.
Maka dari itu, penulis tertarik dalam penelitian ini karena memandang
perlu adanya strategi yang digunakan oleh Radio Gema Annisa dalam merekrut
pendengar sebanyak mungkin dan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
untuk mengembangkan acara yang sudah memiliki banyak pendengar agar lebih
baik lagi. Strategi positioning ini diambil agar pencitraan siaran Radio Gema
Annisa sebagai radio dakwah itu dapat mengena kepada target pendengar.
Adapun rumusan permasalahan yang akan diangkat dari objek penelitian
agar berjalan dengan sistematis, diantaranya adalah bagaimana strategi positioning Radio Gema Annisa sebagai radio dakwah, dan bagaimana respons pendengar
masyarakat Cikarang Utara terhadap Radio Gema Annisa dalam program dakwahnya.
Dari rumusan permasalahan diatas, penulis akan mengambil metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni penelitian yang
berupa menarik faktor-faktor dan informasi dari data lapangan yang ditemui secara angka dengan melihat inti objek penelitian berdasar tingkat beragam dalam
data lapangan yang bisa didapat secara akurat, tepat dan terpercaya. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dan teknik Pengumpulan
datanya berupa observasi, angket, wawancara, dokumentasi, dan Pospulasi dan
sample, terakhir adalah analisa data.
Dari hasil observasi penelitian, penulis mendapatkan jawaban bahwa
strategi pembuatan acara di radio Gema Annisa yaitu berdasarkan usia, jenis
kelamin dan pendidikan, dan berdasarkan Qusioner yang dibagikan kepada
responden diperoleh kesimpulan bahwa acara di Radio Gema Annisa yang
memiliki jumlah pendengar terbanyak adalah acara ceramah yaitu acara “Tamasa
Qolbu”, dikarenakan materi dan narasumber menyampaikan materi dengan baik.
44
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabbil ‘Alamin, Segala puji serta syukur yang dapat
terucap Kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-
Nya, memberikan kelapangan dan kemudahan, sehingga skripsi yang berjudul
“STRATEGI POSITIONING RADIO GEMA ANNISA SEBAGAI RADIO
DAKWAH” ini dapat terselesaikan.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar
kita Muhammad SAW, beserta para sahabat dan keluarganya, yang dengan
pengorbanan dan ketulusan hatinya membantu membukakan jalan pengetahuan
bagi umat manusia.
Dengan selesainya skripsi ini mulai dari penelitian sampai pada
penyusunannya, banyak sekali pihak-pihak yang telah membantu penulis. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr. H. Murodi, M.A. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Drs. H.
Arief Subhan, M. Ag selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik, Drs.
Mahmud Djalal, M.A. selaku Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan
Keuangan, dan Drs. Study Rizal L.K, MA. selaku Pembantu Dekan Bidang
Kemahasiswaan.
45
2. Drs. Wahidin Saputra, MA., selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam, sekaligus sebagai dosen pembimbing yang penuh dengan keikhlasan
dan kesabaran untuk memberikan pengarahan, perbaikan dan bimbingannya
serta Umi Musyarofah, MA., selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
3. Dr.Umaimah Wahid, M.Si, selaku dosen penasehat akademik yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama perkulihan.
4. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang selama ini telah
memberikan ilmu pengetahuan, semoga ilmu yang telah diberikan dapat
bermanfaat bagi penulis. Kepala dan Staff Perpustakaan Utama UIN Syahid
Jakarta, Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Serta untuk Bagian
Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
5. Kedua Orang tua tercinta, Mama Sri Hurairoh dan Papa Arif Husaini atas
segala kasih sayang, perhatian, doa, dan segala bantuan baik berupa dukungan
moril maupun materil. Juga untuk Suami tercinta Aa Helmi Effendi, ST yang
selalu membantu dan memberikan support, beserta keluarga besar yang telah
memberikan doa yang tulus kepada penulis. Adik-adikku tercinta Aris, Rizqi,
Reza dan ‘Izzy, yang selalu mengganggu penulis di saat penyusunan skripsi
ini.
6. Keluarga Besar Aiptu Cek Ujang Anwar, SH. Yang selalu mengizinkan
Penulis untuk menetap di tempat tinggalnya dari awal semester hingga
terselesaikannya skripsi penulis.
46
7. Keluarga Besar Dr Ismail Al-Mukhtaro MPH, pemilik Radio Gema Annisa
Cikarang Utara dan Helmi Effendi, ST selaku Program Director Radio Gema
Annisa di Cikarang Utara.
8. Teman-teman seperjuangan KPI Angkatan 2005, terutama KPI A. Julia
Amrestiani (Resti), Dewi Novita, Hj. Leli Rohimah, Maya Mahmudatus
sholihah, Fatimatuzzahro, Novita Roliana (Anggi), Zainuddin Lubis, Ilham
Maulana, dan teman-teman yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu, namun tidak mengurangi rasa cinta penulis.
9. Para responden (Pendengar setia radio Gema Annisa Cikarang Utara) yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi angket.
Dengan demikian mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan ilmu
yang bermanfaat, baik bagi penulis maupun bagi yang membacanya, walaupun
masih terdapat banyak kekurangan.
Jakarta, 6 Juni 2007
Penulis
47
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
DAFTAR TABEL .................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................. 5
C. Tujuan dan Manfaaat Penelitian.......................................... 6
D. Metodologi Penelitian......................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka..................................................................... 11
F. Sistematika Penulisan ......................................................... 12
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Strategi Positioning............................................................. 14
B. Radio dan Ruang Lingkupnya ............................................. 19
C. Dakwah dan Ruang Lingkupnya ......................................... 22
48
BAB III GAMBARAN UMUM RADIO GEMA ANNISA
A. Sejarah dan Perkembangan Radio Gema Annisa ................. 32
B. Visi dan Misi Radio Gema Annisa ...................................... 34
C. Struktur Radio Gema Annisa .............................................. 34
D. Program-Program Radio Gema Annisa ............................... 34
E. Program-Program Dakwah Radio Gema Annisa ................. 37
F. Relevansi Radio Gema Annisa Sebagai Radio Dakwah....... 37
BAB IV STRATEGI POSITIONING RADIO GEMA ANNISA
A. Strategi Pembuatan Acara Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin
dan Pendidikan ................................................................... 41
B. Tanggapan Masyarakat Tentang Acara Dakwah di Radio
Gema Annisa ...................................................................... 77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................... 89
B. Saran-saran ......................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 91
LAMPIRAN-LAMPIRAN
49
DAFTAR LAMPIRAN
1. Company Profile Radio Gema Annisa
2. Kata Baku Siaran Radio Gema Annisa
3. Surat Bimbingan Skripsi
4. Surat Permohonan Izin Wawancara/ Penelitian
5. Surat untuk Pendengar Radio Gema Annisa
6. Contoh Angket Penelitian
7. Hasil Wawancara
8. Surat Keterangan Wawancara/Penelitian
9. Foto Radio Gema Annisa
50
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi yang semakin pesat dan industrialisasi yang semakin
tumbuh subur di wilayah Cikarang membuat kebutuhan masyarakat semakin
terpenuhi, salah satunya adalah radio yang merupakan salah satu jenis media
massa (channel of communication), seperti halnya surat kabar, majalah atau
televisi.1 Oleh sebab itu, radio merupakan salah satu media alternatif masyarakat
dalam menyerap informasi serta edukasi baik lokal, nasional, regional maupun
internasional dari lapisan bawah, menengah, hingga lapisan atas, baik tua maupun
muda, serta berbagai strata status ekonomi.
Suara penyiar dan lagu-lagu di radio yang semakin enak didengar, serta
informasi yang akurat dan cepat (on the spot) dari narasumber yang valid dan dapat dipercaya, semuanya merupakan sederet kelebihan radio di mata pendengar
setianya. Radio sebagai salah satu pilihan media hiburan dan informasi ternyata
tidak kalah pamor dengan media cetak maupun elektronik. Info kesehatan, teknologi, gaya hidup, info seni dan budaya, berita politik, ekonomi, kriminalitas,
agama, bahkan gosip artis bisa didengar secara gratis dari subuh hingga tengah malam.2
Radio juga merupakan media massa udara yang dapat didengar oleh
masyarakat luas. Ini terbukti dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, baik
hiburan, pendidikan, warta berita, program, maupun berita-berita periklanan dari
sebuah hasil produk komersil untuk dapat diudarakan. Dengan itu, radio memiliki
ciri khas utama, yakni auditif, atau kata lainnya adalah yang dikomsumsi telinga
1 Dra. Eva Arifin Sp.si, “Diktat kuliah Siaran Radio”, hlm 1. 2 Fatmasari Ningrum, “Sukses Menjadi Penyiar, Scriptwriter, dan Reporter Radio”, Hlm:3.
51
atau pendengar. “apa yang dilakukan radio adalah memperdengarkan suara
manusia untuk mengutarkan sesuatu.
Radio merupakan media massa yang paling luas di muka bumi, tidak
sejengkal tanah dan permukaan lautpun yang tidak terjamah oleh signal
elektromagnetik yang dipancarkan oleh lebih dari 35.000 stasiun radio diseluruh
dunia, yang salah satunya adalah Radio Gema Annisa yang berlokasikan di daerah
industri di Cikarang Utara yang akan penulis teliti sekarang ini.
Dakwah Islam tidak terlepas dari sumber pokok ajaran Islam, yaitu Al-
Qur’an, Hadist serta ijtihad, karena dari ketiganya itu merupakan satu kesatuan
pokok ajaran Islam yang tidak boleh dilepaskan. Dakwah bisa disampaikan
dengan berbagai cara, namun pada kesempatan ini, dakwah yang dibahas penulis
yakni melalui media elektronik (radio). Dalam hal ini, pelaku dakwah atau sang
da’i tidak bisa melihat secara langsung sasaran dakwahnya atau mad’unya,
sehingga materi yang disajikan harus lebih singkat, padat, dan menarik agar
mad’u yang mendengarkan tetap stay tune di frekwensi radio tersebut.
Di dalam buku dakwah kontemporer, M Arifin mengatakan, dakwah
melalui radio adalah dakwah kontemporer yang berarti dakwah yang dilakukan
dengan cara menggunakan teknologi yang sedang berkembang . Karena sebagai
konsumsi publik dengan pendengar yang sangat heterogen maka sang da’i sedapat
mungkin selain sebagai guru yang membimbing juga harus memiliki jiwa
entertaint yang dapat menghibur, sehingga dapat diterima semua lapisan
masyarakat. Materi-materi yang diberikan juga beragam sesuai perkembangan
52
zaman, namun tidak terlepas dari pakem syariah, fiqih dan akhlak yang telah
dicontohkan Rosulullah Saw.
Sesuai dengan moto Radio Gema Annisa yaitu : ”Sahabat keluarga
muslim”, maka Radio Gema Annisa memposisikan diri sebagai sahabat yang
selalu memberikan kesejukan hati kepada keluarga muslim Cikarang, sehingga
dakwah yang disampaikan lebih bersifat sharing dan tidak menggurui, namun
tetap merujuk pada Alquran, hadist dan ijtihad para ulama. Radio Gema Annisa
ingin menjadikan dakwah sebagai hiburan hati, serta media untuk mencurahkan
setiap permasalahan permasalahan hidup yang bersifat agama.
Dakwah melalui radio merupakan dakwah yang cukup efisien dari segi
tenaga, jumlah pendengar, serta biaya yang dikeluarkan. Untuk mengumpulkan
mad’u yang sangat banyak pada tabligh akbar di perlukan persiapan dana yang
besar. Namun melalui media radio ini da’i cukup berdakwah di perangkat siar di
studio, namun memiliki mad’u yang relatif banyak secara kontinyu setiap hari.
Cukup dengan menggunakan radio fortable (radio jinjing), mad’u dapat
mendengarkan dimana saja sesuai daya jangkau Frekwensi radio. Mad’u juga
dapat berinteraksi dengan da’i melalui saluran telepon dan layanan pesan singkat
(SMS) yang disediakan.
Berbagai macam media dakwah kini telah banyak digunakan, baik melalui
media catak, maupun media elektronik. Hal yang perlu diperhatikan dalam
berdakwah adalah pemilihan bahasa, karena pemilihan bahasa merupakan srategi
komunikasi yang paling utama agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan
dirasakan oleh pendengar. Dengan bahasa kita dapat melihat berbagai macam
53
komunikasi yang dikembangkan dengan cara dakwah bil lisan dan bil 3QOLAM
yang sederhana namun dapat menyentuh perasaan.
Penguasaan bahasa yang baik dan benar bagi komunikator yang dalam hal
ini seorang da’i, merupakan prasyarat sampai atau tidaknya pesan-pesan yang
disampaikan kepada komunikan yang dalam hal ini sebagai mad’u.
Bahasa jika disampaikan dengan isi, tekanan waktu dan orang yang tepat
akan mempunyai kekuatan yang luar biasa. Secara psikologis bahasa mempunyai
peran yang sangat besar dalam mengendalikan tingkah laku manusia. Bahasa
diibaratkan sebagai alat kendali yang dapat digunakan untuk mengontrol manusia
menjadi tertawa, menangis, sedih, marah, atau semangat dan sebagainya.
“Sampaikanlah walau satu ayat”, hadist tersebut menekankan kepada kaum
muslimin betapa pentingnya kita berdakwah antar sesama muslim sesuai
kemampuan dan potensi seorang muslim itu sendiri. Menurut Toto Tasmara dalam
bukunya “Komunikasi Dakwah” bahwa kewajiban dakwah merupakan suatu yang
besifat Conditio Sine Quanon, tidak mungkin dihindarkan dari kehidupannya,
karena dakwah melekat erat bersamaan dengan pengakuan dirinya sebagai orang
yang mengidentifisir diri sebagai seorang penganut Islam, sehingga orang
mengaku sebagai seorang penganut muslim maka secara otomatis pula dia itu
menjadi seorang juru dakwah4 .
Sudah menjadi doktrin bahwa setiap muslim memiliki tanggung jawab
untuk berdakwah, artinya setiap muslim berkewajiban menjadi pengajak, penyeru
atau pemanggil kepada yang lainnya untuk melaksanakan Amar Ma’ruf Nahi
3 M Arifin, Dakwah Kontemporer, (Jakarta: Gaya Pratama, 1998), h. 45 4 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Pratama, 1997), h. 32.
54
Munkar baik dalam bentuk lisan maupun tulisan dalam usaha mempengaruhi
orang lain agar timbul dalam dirinya pengertian, penghayatan, dan mengamalkan
ajaran Islam.
Letjen H. Sudirman dalam bukunya Problematika Dakwah Islam di
Indonesia, mendefinisikan dakwah sebagai proses untuk merealisasikan ajaran
Islam di dalam kenyataan hidup sehari-hari, baik kehidupan seseorang maupun
kehidupan masyarakat sebagai keseluruhan tata hidup bersama dalam rangka
pembangunan bangsa dan ummat untuk memperoleh keridhoan Allah Swt.5
Syekh Mustafa Al-Gayala seperti yang dikutip H. Amura, juga
mengatakan dalam bukunya “Al-Islam Ruhul Madaniyah”, bahwa dakwah dalam
kehidupan agama, tidak akan berdiri agama tanpa dakwah, serta kebaikannya
harus disebarluaskan diantara manusia.6
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Penelitian ini difokuskan kepada Starategi Positioning Radio Gema
Annisa Sebagai Radio Dakwah dalam respon masyarakat Cikarang Utara
yang aktif sebagai pendengar setia yang terdaftar di studio.
Adapun strategi positioning radio dakwah ini akan merujuk pada
beberapa bentuk proses strategi pembuatan program acara yang berdasarkan:
usia, jenis kelamin, dan pendidikan.
2. Perumusan Masalah
5 Sudirman, Problematika Dakwah Islam di Indonesia, (Jakarta: Pusat Dakwah Islam, 1972), h. 47.
6 Amura, Unsur Dakwah dalam Film dalam b ukunya Perfilman di Indonesia pada Massa Orde
Baru (Lembaga Komunitas Islam, Jakarta.t.t.), h. 115.
55
Agar penelitian ini berjalan dengan sistematis, maka perlu dibuat
suatu rumusan permasalahan yang akan diangkat dari objek penelitian.
Adapun rumusan tersebut ialah sebagai berikut:
1. Bagaimana Strategi Positioning Radio Gema Annisa sebagai radio
dakwah?
2. Bagaimana respon pendengar masyarakat Cikarang Utara terhadap
Radio Gema Annisa dalam program dakwahnya?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu tujuan umum
dan khusus, yaitu:
a. Secara umum penelitian ini bertujuan mencari dan mengumpulkan
informasi yang atas permasalahan yang dirumuskan serta menganalisis
strategi positioning Radio Gema Annisa sebagai radio dakwah
berdasarkan data-data sekunder maupun data primer yang diperoleh
dari lapangan.
b. Menggambarkan kebutuhan dan respon masyarakat terhadap program -
program acara yang di tayangkan.
c. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengolah informasi
seputar judul penelitian yang telah dikumpulkan untuk dijadikan data-
data dalam penulisan laporan penelitian, sehingga penelitian ini
56
nantinya menjadi suatu laporan yang dapat dipertanggung jawabkan
secara ilmiah.
2. Manfaat Penelitian
Secara praktis, kegunaan penelitian ini adalah mendapatkan dan
memberikan gambaran tentang upaya pemahaman masalah strategi
positioning radio dakwah, agar dilakukan usaha-usaha peningkatan dan
penyempurnaan dakwah, maka dapat dikaji aspek strategi positioning
program acara yang harus lebih banyak mendapatkan pengamatan dan
perhatian, sehingga output product dari radio dapat selaras dengan visi
dan misi Radio Gema Annisa dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Cikarang.
Secara teoritis, pertama penelitian ini diupayakan untuk
memberikan hasil penelitian berupa karya ilmiah yang penulis harapakan
mampu menambah referensi pustaka tentang ke radioan. Kedua, penulis
berharap hasil penelitian ini bisa menjadi sumber data penelitian-penelitian
baru nantinya dan dapat memberikan konstribusi ilmiah bagi kegiatan-
kegiatan akademis lainnya.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian dengan judul Strategi Positioning Radio Gema Annisa
Sebagai Radio Dakwah ini menggunakan metode penelitian dengan
57
pendekatan kuantitatif, yakni penelitian yang berupa menarik faktor-faktor
dan informasi dari data lapangan yang ditemui secara angka dengan
melihat inti objek penelitian berdasarkan tingkat beragam dalam data
lapangan yang bisa didapat secara akurat, tepat dan terpercaya. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey.
Sedangkan pengolahan data digunakan pendekatan deskriptif
analistis, yaitu menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai faktor-faktor, sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi, adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti.7 Observasi dilakukan dengan cara
mengadakan kunjungan langsung ke Radio Gema Annisa 102,8 FM
Cikarang Utara untuk melihat strategi positioning radio Gema Annisa.
Peneliti mencatat melalui buku-buku yang ada di radio Gema Annisa.
b. Angket, yaitu susunan daftar pertanyaan yang diberikan atau
dikirimkan kepada responden baik secara langsung maupun tidak
langsung.8 Yang diberikan kepada pendengar radio Gema Annisa
102,8 FM dengan cara menghubungi responden melalui telepon dan e-
mail.
7 Husni Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial. (Jakarta: Bumi
Aksara, 1998) Cet.ke-2, h. 54.
8 Husaini Usman, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), Cet ke-4, h.70.
58
c. Wawancara, adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya
jawab antara dua orang atau lebih secara langsung.9 Yaitu dengan
mewawancarai narasumber yang berkaitan dengan penelitian ini.
d. Dokumentasi, dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan
membaca buku-buku, referensi dan literatur yang relevan dengan
pokok permasalahan.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi
dalam penelitian ini adalah yang aktif sebagai pendengar setia Radio
Gema Annisa yang berjumlah 200 orang yang terdaftar di studio.
b. Sampel
Adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara
tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap
yang dianggap bisa mewakili populasi.
Menurut Suharsimi Arikunto, “apabila subjek kurang dari
100 orang, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah
subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau lebih,
tergantung setidak-tidaknya dari segi waktu, tenaga, dan dana”10
9 Sutrisno Hadi, Metode Penelitian Research. (Jakarta: Adi Ofcet, 1990) Cet.ke-2, h.193.
10 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996),
107.
59
Pada penelitian ini populasi yang ada sangat besar yakni kurang
lebih 2 juta orang, sehingga karena keterbatasan dana dan waktu maka
penulis mengambil 100 sampel yang dibagi berdasarkan kategori usia,
jenis kelamin dan pendidikan.
Dalam menentukan sampel digunakan teknik pengambilan
sampel secara acak (Pengambilan Random Sampling). Prosedur
pengambilan dalam sampel secara random ini dapat dilakukan dengan
undian, yaitu dengan membuat potongan-potongan kertas kecil yang
masing-masing diberi nomor pada kerangka sampling.11
4. Analisa Data
Dalam hal analisa data digunakan bentuk analisis univariat
(analisis terhadap satu variabel) dan menggunakan jenis distribusi
frekuensi.
a. Deskriptif, data-data yang diperoleh melalui angket, kemudian diproses
dengan beberapa tahapan, sebagai berikut:
1) Evaluating, memeriksa jawaban-jawaban responden untuk diteliti, ditelaah dan dirumuskan
pengelompokkannya untuk memperoleh data-data yang akurat.
2) Tabulating, mentabulasikan atau memindahkan jawaban-jawaban responden ke dalam tabel,
kemudian dicari prosentasenya untuk kemudian dianalisa.
3) Kesimpulan, memberikan kesimpulan dari hasil analisa dan penafsiran data.
Semua tahapan tersebut akhirnya dijelaskan pendeskripsiannya
dalam bentuk kata-kata maupun angka sehingga menjadi bermakna.
11 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
1995), Cet. Ke-1, h. 60.
60
P = F / N X 100 %
b. Prosentase, data yang diperoleh dan deskripsi kualitatif kemudian diolah
menjadi analisa statistik deskriptif dengan menggunakan statistik
prosentase, sebagai berikut:
Ket: P = Besarnya Prosentase
F = Frekuensi (jumlah jawaban responden)
N = Jumlah responden12
Adapun teknik penulisan skripsi ini, berpedoman pada buku
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, yang diterbitkan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta CeQDA tahun 2007.
E. Tinjauan Pusataka
Dalam menentukan skripsi ini, penulis sudah mengadakan tinjauan pustaka
di perpustakaan yang terdapat di Fakultas Dakwah dan Komunikasi maupun
perpustakaan umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Menurut pengamatan penulis, dari hasil observasi yang dilakukan terdapat
satu skripsi karya Heru Romdoni Fitriadi tahun 2007, dengan judul Respon
Pendengar aktif terhadap acara di Radio Dakta Bekasi.
Sedangkan penulis menyusun skripsi dengan judul Strategi Positioning
Radio Gema Annisa sebagai Radio Dakwah 102,8 Fm karya Dwi Wahyuni
Asriani tahun 2009.
12 Anas Sarjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Grafindo Persada, 1997), h. 40.
61
Pada skripsi Heru Romdoni Fitriadi terdapat persamaan subjek dengan
penelitian yang penulis lakukan yaitu yang pernah ikut serta interaktiv. Akan
tetapi, berbeda dengan objeknya pada penelitian yang dilakukan Heru yaitu
pendengar Radio Dakta Bekasi.
Sedangkan penelitian yang peneliti lakukan subjeknya yaitu pendengar
Radio Gema Annisa 102,8 Fm yang berada di Cikarang Utara.
Perbedaaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Wahyuni Asriani
adalah subjek dan juga objeknya adalah pendengar yang pernah ikut interaktif
dalam siaran acara ceramah di Radio Gema Annisa.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Penelitian yang akan dibahas terdiri dari lima bab dan masing-masing bab
terdiri dari sub bab, yakni:
BAB I PENDAHULUAN membahas latar belakang masalah, perumusan dan
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,
tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORITIS membahas teori positioning, teori strategi,
teori dakwah, subjek dakwah, objek dakwah, dan metode dakwah.
BAB III GAMBARAN UMUM RADIO GEMA ANNISA membahas sejarah
perkembangan Radio Gema Annisa, visi dan misi Radio Gema Annisa,
struktur Radio Gema Annisa, Program program acara radio Gema
Annisa, relevansi Radio Gema Annisa sebagai Radio Dakwah.
62
BAB IV STRATEGI POSISIONING RADIO GEMA ANNISA membahas
bagaimana program-program acara disusun berdasarkan pertimbangan
berbagai aspek, dan bagaimana tanggapan masyarakat tentang Radio
Gema Annisa sebagai Radio Dakwah.
BAB V PENUTUP membahas kesimpulan dan saran-saran.
63
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Strategi Positioning
Dalam sebuah organisasi, mutlak diperlukan manajemen, sesuai dengan
asal kata manajemen yang artinya mengatur, hanya dapat dilakukan dalam suatu
organisasi (wadah atau tempat), sebab dalam wadah inilah tempat kerja sama,
pembagian kerja atau delegation of outority koordinasi, integrasi dilakukan untuk
mencapai tujuan yag ingin dicapai.1
Salah satu tugas dalam manajemen adalah membuat keputusan. Dalam
menjalankan tugasnya menyangkut waktu yang panjang, menghadapi resiko yang
besar dan mungkin membahayakan organisasi dan keputusan tersebut harus
mampu dikomunikasikan pada manajemen pelaksana. Untuk menghadapi
hambatan, kelemahan-kelemahan atau masalah-masalah yang sedang dan akan
dihadapi serta kemungkinan pengembangan dimasa yang akan datang maka perlu
adanya suatu strategi.13
Strategi pada mulanya berasal dari peristiwa peperangan yaitu sebagai
suatu siasat untuk mengalahkan musuh. Namun pada akhirnya strategi
berkembang untuk semua kegiatan organisasi, budaya, dan agama. Strategi ini
digunakan dalam segala hal mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan tidak
akan mudah dicapai tanpa strategi, karena pada dasarnya segala tindakan atau
13
Supriono, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis, (Yogyakarta: BPFE, 1985), h. 8
64
perbuatan tidak terlepas dari strategi, adapun tentang taktik sebenarnya
merupakan cara yang digunakan dan merupakan kegiatan dari strategi.14
Pengertian strategi sudah dikemukakan pada bagian pertengahan bab ini,
tetapi untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian strategi, penulis
mengedepankan beberapa pengertian strategi yang dikemukakan oleh beberapa
pakar, antara lain:
1). Drs. Syarif Usman mengatakan: “…. Dalam membangun saya mendefinisikan
strategi sebagai kebijaksanaan menggerakkan dan membimbing seluruh
potensi (kekuatan, daya, dan kemampuan) bangsa untuk mencapai
kemakmuran dan kebahagiaan.”15
2). Prof. Dr. Onong Uchyana Effendi, MA, mengatakan: “Strategi pada
hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai
suatu tujuan, akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak
berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberikan arah saja, melainkan
harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.”16
3). Dr. Fuad Amsyari mengatakan, “Bahwa dalam pengertian dasarnya, strategi
dan taktik adalah metode dan taktik untuk memenangkan suatu persaingan.”
Persaingan itu terbentuk suatu pertempuran fisik untuk merebut suatu wilayah
dengan memakai senjata dan tenaga manusia. Sedangkan dalam bidang non
militer, strategi dan taktik adalah suatu cara atau teknik untuk memenansgkan
14
Rafiudin dan Maman Abdul Djalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: CV Pustaka Setia,
2001), cet. Ke-2, h. 76 15
Drs. Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan dalam Islam, (Jakarta:
Firma Djakarta, tanpa tahun), cet. Ke-1, h. 6 16 Prof. Dr. Onong Uchyana Effendi, MA, Ilmu Komunikasi dan Praktek, (Bandung: Mizan
Rosdakarya, 1992), cet. Ke-4, h. 32
65
suatu persaingan antara kelompok-kelompok yang berbeda orientasi
kedepannya.17
Adapun jenis-jenis strategi yang digunakan dalam perusahaan,
diantaranya adalah:
1. Klasifikasi berdasarkan ruang lingkup.
Strategi dapat didefinisikan secara luas. Sebagimana telah kita
lakukan dalam mendefinisikan strategi induk, atau strategi dapat
dirumuskan secara lebih sempit seperti strategi program. Strategi terinci
untuk mengimplementasikan strategi program, dan ini dapat dirancang
sebagai substrategi.
2. Strategi dapat diklasifikasikan dalam hubungannya dengan tingkat
organisasi. Di dalam sebuah perusahaaan yang terdiri atas sejumlah divisi
kita akan melihat sekurang-kurannya dua tingkat: strategi kantor pusat dan
strategi divisi. Jika disebut belakangan dikembangkan untuk mengejar
terdahulu, ini dapat disebut sub strategi.
Strategi dapat diklasifikasikan berdasarkan apakah strategi itu
berkaitan dengan sumber material atau bukan material.
Kebanyakan strategi dengan sumber yang bersifat fisik. Namun,
strategi dapat mengenai penggunaan tenaga manajer, tenaga ilmuan, dan
lain-lain. Strategi dapat berkenaan dengan gaya manajemen, pola berpikir,
atau falsafah tentang hal-hal yang merupakan sikap suatu perusahaan
terhadap tanggung jawab sosial.
17 Dr. Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung: Mizar, 1990), cet.
Ke-1, h. 4
66
3. Strategi dapat dikelompokkan menurut tujuan dan aturan fungsi. Sebagai
contoh: Pertumbuhan adalah sasaran utama dari kebanyakan perusahaan
dan terdapat banyak strategi yang dapat dipilih untuk dapat menjamin
pertumbuhan tersebut (Guth, 1980, Clifford, 1973b; dan Gutmann, 1964).
Strategi produk pasar adalah klasifikasi penting lainnya. Termasuk
didalamnya adalah: Strategi yang dibuat untuk mengembangkan dan
memanfaatkan prodak baru, strategi yang dirancang untuk memperluas
penjualan dan pasar yang dilayani, strategi yang di diversifikasi, dan
strategi yang hubungan dan siklus hidup produk.
Strategi keuangan sangat penting untuk menentukan bagi
kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Berhasil dan tidaknya
semua strategi bergantung pada tingkat sejauh mana strategi itu
mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Ini adalah pengujian terakhir
dari strategi.
4. Strategi pribadi manajer. Semakin tinggi tingkat manajer semakin tinggi,
artinya ini bagi kehidupan organisasi. Strategi pribadi adalah petunjuk
praktis yang meliputi nilai-nilai motivasi, perlindungan terhadap sikap
bermusuhan dari lingkungan; metode mengubah lingkungan adalah teknik
bergaul dengan orang-orang dan untuk terlaksananya sesuatu (pekerjaan)
dengan baik, dan cara untuk memaksimalkan kepuasan pribadi serta
kebutuhan dasar.18
18
George A. streiner
Jahn B. miner: “ Kebijakan dan Strategi Manajemen”, (Kuala Lumpur- Malaysia: September
1999), h. 18-19
67
Setelah penulis membahas tentang strategi menurut para ahli diatas,
selanjutnya penulis juga akan membahas mengenai positioning. Ada beberapa ahli
yang mendefinisikan mengenai Positioning19, sebagai berikut:
Trout (2004, 15) mendefinisikan positioning sebagai cara kita untuk
mendeferensiasikan diri kita di dalam benak konsumen.
Menurut Philip Kotler (1997) mendefinisikan positioning sebagai:
“The act of designing the company’s offering and image so what they occupy
a meaningful and distinct competitive positioning the target customers mind”
(p.295). (Positioning adalah tindakan yang dilakukan marketer untuk
membuat citra produk dan hal-hal yang ingin ditawarkan kepada pasarnya
berhasil memperoleh posisi yang jelas yang mengandung arti dalam benak
sasaran (konsumennya).
Adapun menurut Kertajaya (2004) mendefinisikan positioning
sebagai the strategy to lead your customer credibility (Upaya mengarahan
pelanggan anda secara kredibel).
Pengertian lain menyebutkan bahwa positioning adalah strategi
komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar produk atau merk
atau nama Anda mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi
mencerminkan keunggulan terhadap produk atau merk atau nama lain dalam
bentuk hubungan asosiatif.
19
http://jungkirbalik.wordpress.com/2008/05/04/positioning-sebuah-konsep/
68
Jadi, yang dimaksud dengan strategi positioning radio dakwah adalah
siasat dan perencanaan yang dibangun radio untuk memberikan citra diri dan
produk yang ditawarkan kepada pasar agar berhasil memperoleh posisi yang
jelas yang mengandung arti dalam benak sasaran (konsumennya) sehingga
output yang dihasilkan syarat dengan muatan da’wah sesuai dengan koridor
Islam.
B. Radio dan Ruang Lingkupnya
Radio sebagai media massa elektronik muncul setelah adanya beberapa
penemuan teknologi telepon, fotografi (yang bergerak dan tidak bergerak), dan
rekaman suara.20
Hal ini berkat ketekutan tiga orang cendekiawan muda. Diantaranya
seorang ahli teori alam berkebangsaan Inggris James Maxwell yang mendapat
julukan “Scientific father of wirelas,” berhasil menemukan rumus-rumus yang di
duga mewujudkan gelombang elektromagnetis pada tahun 1865 ketika ia berusia
29 tahun.21
Barulah pada tahun 1895 Guaghelmo Marconi seorang Italia menemukan
adanya gelombang elektromagnetik yang tak tampak oleh mata dan bergerak
lewat udara dengan kecepatan suara. Gelombang tersebut kemudian
dimanfaatkannya untuk mengirim tanda-tanda melintas jarak jauh tanpa harus
20
Denis MC Quail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, (Jakarta: Erlangga, 1984), edisi
ke-2, h. 15 21
Onong Uchjana Effendi, Radio Siaran: Teori dan Praktek, (Bandung: Alumni, 1978), h. 24
69
melalai saluran kawat. Kondisi inilah yang melahirkan adanya perangkat yang
disebut dengan radio.22
Radio merupakan media komunikasi yang dipergunakan dalam mengirim
warta jarak jauh yang dapat ditangkap oleh sekelompok orang yang
mendengarkannya melalui pemancar radio yang diinginkan. Dengan radio
masyarakat dapat memperoleh informasi tentang kemajuan zaman. Bahkan
radiopun berfungsi dalam mengadakan perubahan persepsi bahkan prilaku
seseorang atau masyarakat.
Secara etimologi, radio menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah:
“pengiriman suara atau bunyi melalui udara”.23
Dalam kamus ilmiah popular radio
diartikan sebagai pesawat pengiriman atau penerima gelombang siaran.24
Ada
juga yang mengartikan “Radio is methode of sending and receifing signal,
massage, dialogue, musi, and other sound by electricity wave whitour using
wires.” (Radio adalah suatu system pengiriman dan penerimaan sinyal, pesan,
pembicaraan, dan bunyi lain oleh gelombang elektronik tanpa menggunakan
kabel).25 Begitu juga dengan illustrated work encyclopedia: “Radio is Method of
sending soun for long distance by using of electricity but whitout wiras.” (Radio
22 M. Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi
Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), cet, ke-1 h. 25 23
Indrawan WS, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet, ke-1 h. 719 24
Pius A. pratanto dan M. Dahlan Al-Barri, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola, 1994), h.
648 25 Adams. Lewis M. Websted New American Dictionary Book income, (New York: 1958), h. 805-
806
70
adalah metode pengiriman bunyi atau suara dalam jarak jauh oleh gelombang
elektronik tanpa menggunakan kabel.26
Menurut Ton Kertapati pada dasarnya radio merupakan medium untuk
bercerita yang dalam permulaannya segala apa yang disiarkan mempunyai bentuk
cerita, namun di dalam cerita itu diikuti dengan factor lain yang membedakannya
dengan surat kabar yaitu efek, suara, musik, dan dialog.27
Secara etimologi radio sesuai dengan definisi dalam peraturan pemerintah
adalah “pemancar radio yang langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk
suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media.”28
Sebagai media, radio merupakan alat atau sarana yang di dalamnya
terkandung arti penerangan, ajakan, pendidikan dan hiburan yang mampu
menggugah manusia untuk berbuat baik dan meninggalkan kemungkaran. Dalam
arti dari segi kemanfaatan khalayak akan mendapatkan hiburan yang dapat
dijadikan suatu kegiatan yang bersifat positif.
Dengan radio khalayak dapat memperoleh informasi tentang kemajuan
zaman, bahkan yang lebih dahsyatnya radio bisa berfungsi dalam mengadakan
perubahan persepsi dan perilaku seseorang atau masyarakat. Yang demikian
terjadi karena radio mempunyai sifat-sifat yang khas yang dapat dijadikan sebagai
kekuatan yang dimilikinya yaitu menyampaikan pesan dan informasi kepada
masyarakat.
26
Morehead Albert H, IlustratedWoldEncyclopedia, (Vol 7, bobly Publishing corp. USA, 1955), h.
4058 27
Ton Kertapati, Dasar-dasar Publishing dalam pengembangannya Menjadi ilmu komunikasi,
(Jakarta: Bina Aksara, 1986), cet. Ke-3, h. 205 28 Onong Uchjana Efendi, ilmu KomunikasiTeori dan Praktek, (Bandung: Rosda karya, 1992), cet.
Ke-1, h. 165
71
Dengan sifat auditif, radio terbatas kepada rangkaian suara atau bunyi
yang hanya menerpa indra telinga saja, karena radio tidak menuntut khalayaknya
untuk memiliki kelampuan membaca, juga melihat melainkan cukup dengan
sekedar mengandalkan kemampuan mendengar.29
C. Dakwah dan Ruang Lingkupnya
1. Pengertian Dakwah
Da’wah secara etimologi, berasal dari kata da’a madi dan yad’u
fi’il mudari’ yang artinya memanggil, mengundang, mengajak, menyeru
dan mendorong.30
Arti kata dakwah seperti itu dapat diketahui pada arti
ayat-ayat Al-Qur’an sebagai berikut:
���� ������ ��� ������ �����
�������� ���! �"���� #
�$☺&'�� (�)*���
+�,��.�, (�)�')��/���
*�� 01�2�4�5
�67�899��� :�;
Artinya: “Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia
musuh(mu), karena sesungguhnya syetan-syetan hanya mengajak
golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang
menyala-nya.” (Q.S. Fatir (35): 6).
29
Muryanto Ginting Munthe, Media Komunikasi Radio, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996), h.
12 30
Warson Munawir, Kamus Al-Munawir (Surabaya: Pustaka Progresif, 1994), h. 439.
72
�<8= 4�0��$? @AC�D$E
(�@)C�5 A�F�� GH�� # #A��
IJ/67KL�� M��'�5 :�� /�
NO$8�D��� ( ���$��D�E/� GH��
H�� /� M��'�5 ���
PQR�S�6*T�☺��� :U0;
Artinya: “Katakanlah: “Inilah jalan (agama)ku, aku dan oramg-orang yang
mengikutiku meganjak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang
nyata. Maha suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang
musyrik.” (QS. Yusuf (12): 108).
2. Subjek Dakwah
Para ahli berbeda pendapat dalam menentukan yang menjadi unsur
dakwah. Menurut Barmawie Umary menyebutkan bahwa dakwah memiliki
tujuh (7) unsur, yaitu: Dasar dakwah, tujuan dakwah, subjek dakwah, objek
dakwah, material dakwah, metode dakwah, dan alat dakwah.31
Endang Saifuddin Ashari menyebut 10 unsur dakwah antara lain
seperti disebut Barmawi ditambah 3 unsur antara lain: Waktu dakwah,
Evaluasi Dakwah dan factor X dakwah.32
Perbedaan di atas merupakan hal wajar, karena ilmu dakwah
merupakan ilmu yang terbuka untuk penyempurnaan. Selain itu setiap orang
memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Karena itu peluang untuk
bertambahnya unsur dakwah akan terus berlanjut.
31
Barmawi Umary, Azas-azas Ilmu Dakwah (Solo: Ramadhani, 1987), hlm.73-75. 32 Endang Saifuddin Ashari, “Wawasan Islam, pokok-pokok Pikiran tentang Islam dan Umatnya
(Bandung: Pustaka, 1983), hal:160-162
73
Subjek dakwah adalah orang yang melakukan dakwah, yang dalam
bahasa arabnya disebut dengan da’i. Dalam konteks keindonesiaan para da’i
memiliki sebutan lain, diantaranya adalah muballigh, ustad, kyai, ajengan,
tuan guru, teuku dan sebagainya. Hal ini di dasarkan atas tugas dan
eksistensinya sama seperti da’i. Padahal hakekatnya tiap-tiap sebutan
tersebut memiliki kadar charisma dan keilmuan yang berbeda-beda dalam
pemahaman masyarakat Islam di Indonesia. Munculnya beberapa istilah di
atas pada umumnya juga dikaitkan beberapa kapasitas para da’i itu sendiri.
Setiap da’i memiliki kekhasan yang berbeda dengan yang lain. Hal ini
tergantung pada wacana keilmuan yang diperoleh, latar belakang pendidikan
dan pengalaman yang berbeda.
2.1. Perbedaan da’i berdasarkan kriteria
Da’i dapat dibedakan menjadi dua (2) macam, yaitu:
1. Da’i menurut criteria umum, yaitu setiap muslim yang berakwah
sebagai kewajiban yang melekat tak terpisahkan dari missinya
sebagai penganut Islam.
2. Da’i menurut criteria khusus, yaitu mereka yang mengambil keahlian
khusus dalam bidang dakwah Islam, dengan kesungguhan yang luar
biasa dan dengan qudwah yang hasanah.
2.2. Status Da’i
Dalam aktivitas dakwah, da’i merupakan unsur penting. Tanpa
adanya da’i, agama Islam akan menjadi sekedar ide atau cita-cita tanpa
74
adanya implementasi. Karena status da’i itu sangat penting,
diantaranya adalah:
a. Sebagai pemimpin, karena dia adalah penyeru kepada kebajikan
dan orang yang mencegah kemungkaran.
b. Sebagai mujahid, yaitu pejuang dan penegak ajaran Allah Swt.
c. Sebagai objek, karena da’i sebagai penyeru kebajikan kepada
orang lain, dia juga harus menyeru dirinya sendiri supaya berbuat
kebajikan dan menjauhi kemungkaran.
d. Sebagai pembawa missi amanah Allah.
e. Sebagai pembangun perubahan ke arah yang lebih baik.
2.3. Fungsi da’i
Da’i juga berfugsi sebagai:
a. Meluruskan ‘aqidah.
b. Mendorong dan merangsang orang untuk giat beramal sholeh.
c. Membersihkan dan mensucikan jiwa.
3. Objek Dakwah
Objek dakwah (mad’u) adalah manusia yang menjadi sasaran
dakwah atau manusia penerima dakwah, baik individu maupun kelompok,
baik yang Islam maupun non-Islam. Tetapi, pokok objek adalah manusia
secara keseluruhan. Bagi mereka yang sudah beragama Islam, dakwah
dimaksudkan untuk meningkatkan derajat dan kualitas keimanan dan
ketaqwaan. Sedangkan bagi yang belum masuk Islam, dakwah
75
dimaksudkan untuk mengajak mereka masuk Islam, yaitu jalan
keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
Menurut Muhammad Abduh, sebagaimana dikutip oleh M. Natsir,
objek dakwah dapat dibagi menjadi tiga:
a. Golongan cerdik cendekiawan yang cinta kebenaran, dan dapat berpikir
secara kritis, cepat dapat menangkap arti persoalan.
b. Ada golongn awam, orang kebanyakan yang belum dapat berpikir
secara kritis dan mendalam, belum mengakap pengertian yang tinggi-
tinggi.
c. Ada golongan yang tingkat kecerdasannya di antara kedua golongan
tersebut.33
Barmawie Umary34
menyebutkan bahwa ketika da’i berada di
tengah-tengah masyarakat, dia akan mendapati berbagai macam tingkatan
manusia. Da’i akan berhadapan dengan mereka yang:
a. Menganut faham-faham dan pengertian-pengertian yang tradisional
yang sulit bagi mereka untuk mengubahnya.
b. Secara apriori akan menolak segala sesuatu yang baru.
c. Dengan ulet akan mempertahankan kedudukannya.
d. Merasa khawatir apabila yang akan disampaikannya itu akan
merugikannya.
e. Cerdik cendikiawan yang hanya mau menerima segala sesuatu relita
dengan dalil.
33
Mohammad Natsir; “Fiqhud Da’wah, (Jakarta: Media Da’wah, 2000), 162
34
Umary, Azas, hlm: 60-61.
76
f. Ragu-ragu disebabkan bermacam visi atau pengetahuan yang serba
tanggung.
g. Tiada mengerti yang sebenarnya.
Menurut M. Arifin objek dakwah adalah sebagai berikut:
a. Dilihat dari segi sosiologi berupa masyarakat terasing, pedesaan, kota
besar dan kecil, serta masyarakat di daerah marginal.
b. Dilihat dari struktural kelembagaan berupa masyarakat, pemerintah
dan keluarga.
c. Dilihat dari segi sosio-kultural berupa golongan priyayi, abangan dan
santri. Terutama dalam masyarakat Jawa.
d. Dilihat dari segi usia berupa golongan anak-anak, remaja dan orang
tua.
e. Dilihat dari segi okupasional (profesi atau pekerjaan), yaitu berupa
golongan petani, pedagang, seniman, buruh, pegawai negeri dan
sebagainya.
f. Dilihat dari segi tingkat hidup sosial ekonomis berupa golongan orang
kaya, menengah dan miskin.
g. Dilihat dari segi kelamin (sex) berupa golongan wanita, pria dan
sebagainya.
h. Dilihat dari segi khusus berupa golongan masyarakat tuna susila, tuna
wisma, tuna karya, narapidana dan sebagainya.
4. Metode Dakwah
77
Metode adalah suatu cara yang bisa ditempuh atau cara yang
ditentukan secara jelas untuk mencapai dan menyelesaikan suatu tujuan,
rencana, system dan tata pikiran manusia.35 Moh. Ali Aziz mengartikan
metode sebagai suatu kerangka kerja dan dasar-dasar pemikiran untuk
mendapatkan cara-cara yang sesuai dan tepat untuk mencapai suatu
tujuan.36
Firman Allah Swt berfirman tentang metode dakwah dalam surat
An-Nahl ayat 125:
�WC�� #A�F�� ;<��D$E $X���/Y
�2$☺���Z����
�2�[��)$☺���/� �2/\]92�Z�� (
M�^����$O/� N0_`����� aY�?
��]9*,�5 # ���� $Xb�/Y /)8?
cM�1*�5 �$☺�� �<]U ��
4�5����D$E ( /)8?/� cM�1*�5
�de���f*^�☺����� :Ug�;
Artinya: “Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula.”
(QS. An-NAhl: 125).
35
M. syfaat Habib, Buku Pedoman Dakwah (Jakarta: Wijaya, 1982), hlm 160. 36 Aziz, Ilmu Dakwah. Hlm 57.
78
Ayat di atas secara garis besar menggariskan tentang karakteristik37
atau prinsip-prinsip38
metode dakwah yang terdiri atas:
a. Hikmah
Hikmah menurut bahasa Indonesia merupakan kebijaksanaan
yang merupakan ilmu pengetahuan yang mendalam dan kesanggupan
mengamalkan ilmu itu sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh
masyarakat.39
Menurut Syekh Al-Tusi dalam Al-Tibyan fi Al-Tafsir Al-Qur’an
juz VI mengatakan bahwa hikmah adalah mengajak orang lain
mengikuti perbuatan baik dan bagus yang berhak di puji dan diberi
pahala. Sebab perbuatan buruk atau jahat itu dilarang dan tidak ada
ajakan untuk melakukannya. Bahkan terhadap perbuatan mubahpun
tidak ada dakwah untuk melakukannya. Berdakwah untuk melakukan
yang mubah itu adalah sia-sia. Dakwah hanya dilakukan untuk
mengajak orang melakukan yang diwajibkan atau dianjurkan, karena
perbuatan demikian berhak dipuji dan diberi pahala.40
5. Tujuan Dakwah
Tujuan dakwah sangat berperan dalam penentuan penggunaan
metode dan media dakwah, serta penentuan sasaran dan strategi dakwah.
37
Muhammad Husain Fadhlullah, metodologi Dakwah dalam al-Qur’an, Pegangan bagi para
aktifis (Jakarta: Lentera, 1986), hlm:46. 38
Farid, Pengantar, hlm: 69. 39 Chadidjah Nasution, Bercerita sebagai Metode Dakwah (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), hlm:16. 40
Fadhulullah, Metode Dakwah. Hlm:44.
79
Dengan demikian tujuan dalam dakwah sebagai bagian dari seluruh
aktivitas dakwah mestilah dicermati sebaik-baiknya.
Menurut A. Hasjmy tujuan dakwah adalah membentangkan jalan
Allah di atas bumi agar dilalui umat manusia.41 Artinya tujuan dakwah
mengajak orang untuk mengikuti agama Allah yakni shari’at Islam.
Sedangkan menurut Jum’ah Amin Abdul Aziz tujuan dakwah
adalah:
a. Membangun masyarakat Islam.
b. Melakukan perbaikan pada masyarakat Islam yang terkena “musibah”
berupa penyimpangan dan tampak di dalamnya sebagian dari
kemungkaran-kemungkaran, serta diabaikannya kewajiban-kewajiban
oleh masyarakat tersebut.
c. Memelihara keberlangsungan dakwah dikalangan masyarakat yang telah
berpegang pada kebenaran, yaitu dengan pengajaran terus-menerus,
taqhkir (pengingat), tazkiyah (penyucian jiwa), dan ta’lim
(pendidikan).42
6. Media Dakwah
Seorang da’i sebelum menyampaikan dakwahnya, terlebih dahulu
da’i harus mengetahui media apa saja yang dibutuhkan oleh para
jama’ahnya, agar tidak salah memberikan materi yang akan disampaikan.
41 A. Hasjmy, Dustur Dakwah menurut al-Qur’an (Jakarta: Bulan Bintang, 1994), hlm: 17. 42
Aziz, Fiqih Dakwah. Hlm:30.
80
Karena dengan adanya media dakwah tersebut jama’ah akan merasa
tersalurkan dengan adanya pesan (massage), merangsang fikiran, perhatian
dan kemauan orang sehingga dapat mendorong proses dakwah.
Menurut Hamzah Ya’qub media dakwah terbagi menjadi 5 macam,
yaitu:
a. Lisan, yakni berbentuk: pidato, ceramah, kuliah, bimbingan dan
penyuluhan dan sebaginya.
b. Tulisan, yakni berupa: buku, majalah, surat kabar, spanduk dan
sebagainya.
c. Lukisan, gambar, karikatur dan sebagainya.
d. Audio visual, yaitu alat dakwah yang merangsang indera pendengar
atau penglihatan atau kedua-duanya, seperti radio, televisi, slide, film,
OHP (over head projector) dan sebagainya.
e. Akhlaq, yaitu perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran Islam dan
dapat diamati serta dimengerti oleh mad’u.43
43 Yoyon Mudjiono, Komunikasi Massa (Surabaya: Labolatorium PPAI Fakultas Dakwah, 1992).
Hlm: 24.
81
BAB III
GAMBARAN UMUM RADIO GEMA ANNISA
A. Sejarah dan Perkembangan Radio Gema Annisa
PT Radio Gema Annisa Persada didirikan pada tanggal 1 Agustus 2005
oleh Dr. Ismail Al-Mukhtaro, M.PH. Radio Gema Annisa merupakan satu-
satunya radio yang berada di wilayah Cikarang, Ibu Kota Kab. Bekasi, yang
kental dengan nuansa Islami, kaya dengan hiburan, ilmu pengetahuan dan
informasi baik lokal, Nasional dan Luar Negeri. Program acara yang disiarkan
dikemas secara khusus, bernuansa Islami, namun tetap mengikuti trend
perkembangan zaman sesuai kebutuhan setiap segmen pendengarnya. Dengan
ruangan seadanya berukuran 3x4 meter di lantai 3 Rumah Sakit Annisa, Radio
Gema Annisa mamulai mengudara dengan power 1000 Watt. Program acara yang
berisikan informasi dan hiburan juga tetap disajikan dengan kesejukan tutur kata
yang santun. Keunikan inilah yang membuat Radio Gema Annisa menjadi
referensi, barometer dan gaya hidup pendengar yang loyal, yaitu keluarga muslim
yang dinamis, moderent. Namun, tetap berpegang kepada nilai-nilai religius
dengan toleransi tinggi.
PT Radio Gema Annisa Persada berada di tengah-tengah kawasan industri,
seperti JABABEKA dan LIPPO CIKARANG yang sedang tumbuh di Cikarang.
Bekasi merupakan pasar potensial untuk mengembangkan usaha. Oleh karena itu,
Radio Gema Annisa 102,8 Fm sebagai media informasi dan hiburan serta mitra
82
usaha para pendengar, akan memberikan Awareness terhadap masyarakat terhadap
produk-produk para pendengar.
Radio Gema Annisa dalam akta notaris Bernama PT. Radio Gema Annisa
102,8 FM Persada berlokasi di Jl. Cikarang Baru No 31 Cikarang Utara dengan
nomor telephone (021) 8904627-8900406. Didirikan oleh Tiga komisaris, yaitu
Dr. Adis Aamdissofi, Tutty Fauziyanti Bsc, dan Dr Ismail Al-Mukhtaro Mph.
Sebelum melangkah ke strategi dakwahnya, pemilik perusahaan ini
mempositioningkan radionya menjadi radio dakwah yang multi segmen.
Pada awal berdiri, radio ini berada pada Frekwensi 88.6. Namun karena
pen-Channel-an ulang oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, maka
Frekwensi Radio Gema Annisa berubah menjadi 102,8 FM. Menempati Gedung
baru 2 lantai dengan luas 300 m persegi, Radio Gema Annisa menambah daya
pancaranya. Dengan tinggi Antena 60 M, kekuatan pemancar Power Excitter 3000
Watt RVR italy, pola antena omni directional dan sistem antena Vertical ¼ Lamda
serta daya antena 12 Db maka saat ini, radius jangkauan siar Radio Gema Annisa
menjadi 50 Km persegi meliputi daerah kabupaten Bekasi, seperti: Cibitung,
Tambun, Cikarang, Sukatani, Cibarusah, Cabang Bungin, Lemah Abang, dan
sampai ke luar Bekasi, seperti: Kotamadya Bekasi, Karawang, Subang, Cikampek,
Bogor, jonggol, serta Cariu.
Sesuai jajak pendapat antara Komisi Penyiaran Indonesia Provinsi Jawa
Barat dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat maka Radio Gema Annisa
mempunyai Id Call PM3AEA pada tahun 2007. Dengan ini, maka Radio Gema
Annisa menjadi radio dengan legalitas resmi dari Komisi Penyiaran Indonesia
83
Provinsi Jawa Barat dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. Pada tahun
yang sama Radio Gema Annisa juga tergabung dalam ARSI (Asosiasi Radio
Swasta Indonesia).
B. Visi dan Misi Radio Gema Annisa
Visi dan misi bagi sebuah organisasi merupakan arah dan tujuan yang
hendak dicapai oleh organisasi tersebut. Visi dan misi merupakan gambaran
tentang program yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi, sehingga dengan
adanya visi dan misi suatu organisasi akan lebih mudah dalam menentukan
program kerja sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut.
Radio Gema Annisa mencoba menjadikan siaran radio sebagai sarana
silahturrahmi (dakwah). Adapun visi Radio Gema Annisa adalah menjadi media
pendidikan, informasi dan hiburan terdepan yang mampu menampung aspirasi
masyarakat, yang agamis, mandiri, dan profesional.
Misi Radio Gema Annisa adalah :
1. Memberikan kontribusi agamis untuk berdakwah sehingga menjadi barometer
pendidikan agama bagi masyarakat.
2. Menjadi media informasi masyarakat
3. Memberikan hiburan yang santun dan mengajak untuk selalu mendekatkan
diri kepada Allah Swt.
C. Struktur Radio Gema Annisa
Komisaris : Dr. Adis Aamdissofi
84
Direktur : Dr. Ismail Al-Mukhtaro, M.PH
General Manajer : Dr. Noor Arida Sofiana, MBA
Manajer : Deni Saprudin, SH
Program Director : Helmi Effendi, ST
Finance dan GA : N. Karwati
Creative Director : Herman Setia Priangga
Music Director : Dimas Indarto
News Director : Yusuf Ismail
D. Program-program Radio Gema Annisa
Radio Gema Annisa mengudara selama 22 jam, mulai dari pukul 04.00
WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB. Komposisi siaran radio Gema Annisa
adalah sebagai berikut:
Hiburan: 31,318 % Keagamaan: 31,318 %
Informasi: 36,363%
85
Adapun program-program harian yang disiarkan oleh Radio Gema
Annisa adalah:
04.00-06.00 Wib : Serambi (Ceramah dan Tanya Jawab dengan Ustadz)
06.00-0900 Wib : Warohmah (Warta Obrolan Pagi dan Hikmah-info pagi)
09.00-11.00 Wib : Surga (Talk Show Obrolan Seputar Keluarga)
11.00-12.00 Wib : Penyejuk Qolbu (Tausiyah Agama Rekaman Ustadz)
12.00-15.00 Wib : Air (Annisa indo Request)
15.00-16.00 Wib : Info Sahabat (Informasi Sore Hari)
16.00-17.30 Wib : Tamasya Qolbu (Ceramah dan Tanya Jawab Ustadz)
17.30-18.00 Wib : Alma Surat (Petikan Ayat-ayat Suci Al-Qur’an)
18.00-20.00 Wib : Hits Annisa (Hiasan Tembaga Senja Nostalgia)
20.00-22.00 Wib : Taqwa (Tadarus Lewat Udara)
22.00-23.00 Wib : Bumi Annisa (Bursa Musik Islami-Annisa)
Program Mingguan/ Special:
Jumat 10.00-12.00 Wib : Penyejuk Qolbu (Ceramah Agama ustadz)
Jumat 20.00-22.00 Wib : Ta’jub (Tausiyah bersama Ustadz)
Sabtu 20.00-22.00 Wib : Jendela Pustaka (Bedah Buku)
Minggu 03.00-04.00 Wib : Tahajud On The Air (Sholat Tahajud On Air)
Minggu 09.00-12.00 Wib : Annisa Cilik (Acara Anak-anaknya Annisa)
Minggu 12.00-13.00 Wib : Indo 10 (Tangga Lagu Pop Indonesia)
Minggu 13.00-15.00 Wib : Jendela Hati (Konsultasi Remaja)
Minggu 15.00-16.00 Wib : Potret Sahabat ( Feature Kehidupan Sahabat)
86
Minggu 16.00-17.30 Wib : Cerdas (Ceramah Dai Sahabat)
Minggu 18.00-20.00 Wib : Cahaya Hidayah (Kisah-kisah Hidayah Sahabat)
Minggu 20.00-22.00 Wib : Rumahku Syurgaku (Konsultasi Rumah Tangga)
Program News:
h Khobar Annisa, informasi dari redaksi tim news-diudarakan live disetiap
pergantian acara bersama penyiar Radio Gema Annisa.
h Khobar Bekasi, informasi liputan seputar Bekasi diudarakan setiap jam 20.00
wib.
h Annisa Terkini, live report bersama reporter yang muncul sewaktu-waktu.
E. Program-program Dakwah Radio Gema Annisa
h Serambi (Ceramah dan Tanya Jawab dengan Ustadz).
h Penyejuk Qolbu (Tausiyah Agama Rekaman Ustadz).
h Tamasya Qolbu (Ceramah dan Tanya Jawab Ustadz).
h Alma Surat (Petikan Ayat-ayat Suci Al-Qur’an)
h Taqwa (Tadarus Lewat Udara).
F. Relevansi Radio Gema Annisa Sebagai Radio Dakwah
Berbagai macam krisis telah menimpa negeri ini. Mulai dari krisis
ekonomi, krisis pangan, krisis sosial hingga krisis kepercayaan. Kenyataan bahwa
negeri kita merupakan negara yang mayoritas beragama Islam dengan jumlah
kurang lebih 190 juta orang, namun amat menyedihkan korupsi merajarela di
87
semua lini, etos kerja dan produktivitas kerja lemah, sehingga menurunkan daya
saing global. Ketidak disiplinan, budaya tawuran hampir banyak lini, dan aneka
prilaku buruk lainnya membuat umat Islam di Indonesia sulit dijadikan bahan
kebanggaan. Mengapa demikian kita bertanya? Karena umat Islam di Indonesia
belum sepenuhnya memahami keindahan dan kemuliaan Islam.
350 tahun lebih dalam cangkraman penjajahan, membuat masyarakat kita
nyaris tak mengenal Islam dengan baik. Pendidikan di masyarakat amat kurang
tentang Islam, dan itupun boleh jadi kurangnya daya tarik bagi sebagian
masyarakat kita tentang agama.44
Hegemoni informasi global yang muat di semua media amat sedikit
menyajikan tentang Islam yang dapat menjadi solusi. Bayangkan, dari 16 jam
tayangan hanya 2 kali yang Islami yaitu ceramah subuh dan adzan maghrib.
Akibatnya, yang subuh belum terbangun dan yang maghrib tidak di lirik, belum
lagi tayangan yang membuat orang apriori kepada Islam yang identik dengan
kekerasan. Oleh karena itu, dari permasalahan tersebut, Radio Gema Annisa
mengembangkan sayap dakwahnya pada solusi untuk menemukan jati diri muslim
sejati bangsa Indonesia. Bahwa Islam adalah harus benar-benar menjadi agama
yang rahmatan lil’almin.
Dangkalnya iman dan pola hidup materialistic, mengharuskan manusia
dengan mudah untuk menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan. Jika hal
itu terjadi maka terjadilah kerusakan akhlak dalam bidang, baik ekonomi, politik,
social dan lain-lain. Manusia terpacu oleh situasi mekanistik yang telah
44 MQ. Publishing, Aa Gym Adanya Sebuah Qolbugrafi, MQ publishing,(Bandung, 2000, h. 58).
88
menciptakannya sendiri sehingga kehilangan waktu untuk merenungkan ayat-ayat
Allah dan maka hidupnya. Manusia telah kehilangan kontak secara manusiawi
dalam tata hubungan antar manusia, karena manusia telah menjadi egoistik dan
terputus dengan Tuhannya karena pola pandangnya yang materialistic.
Krisis ruhani semakin menguat dalam diri masyarakat modern setelah
mereka melandaskan pemikirannya pada fakta-fakta yang bersifat empiris semata.
Oleh karena itu, manusia tersebut tidak tersentuh pesan-pesan wahyu yang lebih
bersifat esoteris (rohani), bahkan informasi yang di bawa oleh wahyu menjadi
bahan tertawaan dan dianggap tidak ilmiah. Akibatnya ilmu pengetahuan terlepas
dari ikatan spiritual, dan disalah gunakan dengan segala implikasi negatifnya,
misalnya kecanggihan teknologi komunikasi di pakai untuk menghancurkan moral
bangsa. Di samping itu, karena pola hubungan materialistic mengakibatkan
keringnya persaudaraan dan tolong menolong pola hubungan satu denga lainnya
ditentukan oleh seberapa jauh keuntungan yang bersifat material bisa diperoleh.45
Indonesia dengan segala permasalahannya di satu sisi, fenomena modern
di sisi lainnya telah mengharuskan ummat Islam untuk senantiasa konsisten
menyeru dan mengajak manusia kembali pada jalan Allah Swt agama
menciptakan kebaikan dunia dan akhirat melalaui cara berdakwah lewat udara.
Kegiatan berdakwah selalu terkait dengan eksistensi masa dalam segala
aspeknya. Sebagai hamba eksistensi manusia diciptakan dalam bentuk yang paling
sempurna karena dilengkapi dengan amal, yang hal tersebut tidak dimiliki oleh
makhluk lain di halaman muka bumi ini. Dengan akalnya pula manusia dipercaya
45 Enung Asmaya, Aa Gym Da’I Sejuk dalam Masyarakat Majemuk, Mizan, Bandung, 2003, hal.
46-47.
89
menjadi kholifatullah fi ardhi serta melaksanakan sebagai rahmatan lil’alamin.
Karena itu setiap orang yang mengaku dirinya muslim harus mampu mengemban
amanat, yakni menyeru amar ma’ruf nahi munkar. Seiring dengan dinamika
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini di mana masyarakat
semakin cerdas dan memiliki sikap kritis serta berani melakukan control social
bahkan terhadap tokoh masyarakat yang menjadi panutannya maka seorang da’i
sebagai public figure perlu menempatkan dirinya dengan suatu strategi yang baik
dalam berdakwah.46
46
Dra. Siti Mudiah, Metodologi Dakwah Kontemporer, Mitra Pustaka, yogyakarta, 2000, hal. V.
90
BAB IV
STRATEGI POSITIONING RADIO GEMA ANNISA
A. Perencanaan Strategi Positioning Radio Gema Annisa Sebagai Radio
Dakwah
Menganalisis lebih lanjut penyusunan strategi posisioning Radio Gema
Annisa sebagai radio dakwah, perlu data-data statistik yang valid karakter target
pendengar, dan data-data umum wilayah sesuai jangkauan siar Radio Gema
Annisa. Karena, data-data tersebut dapat menentukan perencanaan dan strategi
dari sisi program dan market.
TABEL I
Profil dari Kabupaten Bekasi47
1 Jumlah Penduduk 2,7 juta jiwa (Tahun 2007)
2 Kepadatan 1.465 jiwa/km2
3 Jumlah Keluarga 528.166
4 Luas Wilayah 1.484,37 km2
5 Jumlah Kecamatan 23
6 Jumlah Desa 187
Untuk memulai menyusun perencanaan program acara, target pendengar
tiap program acara Radio Gema Annisa dapat ditentukan berdasarkan usia, jenis
kelamin, dan pendidikan.
Adapun data yang di dapat penulis, mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2007-2012 dari Badan
Perencanaan Daerah Tahun 2007.48
47 http///www.bekasi.go.id 48
Kantor Statistik Kabupaten Bekasi tahun 2007, h. 20
91
1. Strategi pembuatan acara berdasarkan usia:
TABEL 2
Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Usia Tahun 200649
UMUR Laki-Laki Perempuan Jumlah
0-4 85,400 78,491 163,891
5-9 109,354 100,623 209,977
10-14 104,124 96,887 201,011
15-19 93,006 90,273 183,279
20-24 115,514 128,606 244,120
25-29 113,311 125,554 238,865
30-34 110,268 107,176 217,444
35-39 90,824 80,951 171,775
40-44 68,914 59,480 128,394
45-49 47,111 39,820 86,931
50-54 38,139 30,148 68,287
55-59 21,592 18,883 40,475
60-64 19,471 18,120 37,591
65-69 10,977 11,908 22,885
70-74 10,145 10,762 20,907
75+ 9,541 9,422 18,968
Jumlah 1,047,691 1,007,104 2,054,795
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Bekasi Tahun 2007
Pengelompokan segmentasi umur untuk sasaran pendengar pada
program acara sangat penting, mengingat karakter pendengar dari segi
bahasa, penalaran, dan isi sangat berbeda pada umur umur tertentu.
2. Strategi pembuatan acara berdasarkan jenis kelamin
TABEL 3
Luas Wilayah, Jumlah Kepadatan Penduduk Per Km2 Tahun 200650
Luas Penduduk Kepadatan
Wilayah No Kecamatan
(Ha) Laki-laki Perempuan Jumlah (Jiwa/km2)
1 Setu 6.216 39.237 37593 76.830 1.236
2 Serang Baru 6.380 31.801 30.528 62.329 977
49 Ibid, h. 20. 50
Kabupaten Bekasi dalam Angka 2006, h.19
92
3 Cikarang Pusat 5.174 20.871 20.420 41.291 798
4 Cikarang selatan 4.760 41.893 39.337 81.270 1.707
5 Cibarusah 5.131 31.270 28.962 60.232 1.174
6 Bojongmangu 5.369 12.342 36.018 24.378 454
7 Cikarang Timur 4.330 37.763 36.018 73.781 1.704
8 Kedungwaringin 5.039 26.555 24.996 51.551 1.023
9 Cikarang Utara 6.006 82.674 77.690 160.364 2.670
10 Karang Bahagia 3.153 39.269 37.639 76.908 2.439
11 Cibitung 4.610 74.086 69.828 14.3914 3.122
12 Cikarang Barat 4.530 81.037 74.528 155.565 3.434
13 Tambun Selatan 4.310 174.478 166.697 341.175 7.916
14 Tambun Utara 3.442 45.482 43.536 89.018 2.586
15 Babelan 6.360 75.677 71.461 147.138 2.314
16 Tarumajaya 5.463 42.604 39.759 82.363 1.508
17 Tambelang 6.719 17.710 16.992 34.702 516
18 Sukawangi 3.752 21.112 20.354 41.466 1.094
19 Sukatani 3.752 32.396 31.091 63.487 1.692
20 Sukakarya 4.240 22.337 21.423 43.760 1.032
21 Pebayuran 9.634 47.025 44.842 91.867 954
22 Cabang Bungin 4.970 24.593 23.811 48.404 974
23 Muaragembong 14.009 18.745 17.364 36.109 258
Kabupaten Bekasi 127.388 1.040.957 986.945 2.027.902 1.592
Sumber : Kabupaten Bekasi dalam Angka 2006.
Dari data Jumlah Penduduk Kabupaten Bekasi menurut Jenis
kelamin tersebut maka dapat kita tentukan target pendengar dari program
yang akan di tayangkan pada-jam jam tertentu sesuai dengan kebiasaan
dan kebutuhan.
3. Strategi pembuatan acara berdasarkan pendidikan
TABEL 4
Jumlah Guru dan Murid Kabupaten Bekasi 200651
Sekolah Guru Murid Sekolah
Negeri Swasta Jmlh Negeri Swasta Jmlah Negeri Swasta Jmlh
TK 2 256 258
51 Dinas Pendidikan Kab. Bekasi dan Kantor departemen Agama Kabupaten Bekasi Tahun 2007,
h.35
93
SD 700 73 773 6,172 1,017 7,189 237,707 16,627 254,334
SMP 58 81 139 2,121 1,470 3,591 53,017 18,299 71,316
SMA 26 41 67 907 781 1,688 18,649 5,762 24,411
SMK 7 47 54 1,129 129 1,258 4,202 13,056 17,258
MI 1 169 170 14 1,792 1,806 263 25,595 25,858
MTs 4 114 118 114 - 114 2,329 24,717 27,046
MAN 3 32 35 91 664 755 982 3,776 4,758
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Bekasi dan Kantor departemen Agama Kabupaten Bekasi Tahun 2007.
Siswa kabupaten Bekasi merupakan target pendengar potensial pada
jam-jam tertentu, sehingga kebutuhan, kebiasaan, dan hobi mereka perlu
diakomodir tanpa meninggalkan sisi dakwah dan edukasi.
Dari data tersebut maka Radio Gema Annisa berasumsi untuk
menyampaikan program-program acaranya dengan gaya bahasa yang lebih
ringan, mudah diterima, meminimalisir bahasa yang tidak lazim digunakan
masyarakat tanpa meninggalkan sisi edukasi, dan tetap santun dalam setiap
tutur kata serta tetap membawa misi dakwahnya. Untuk membuat
keseragaman penyiar dalam siaran, maka perlu adanya behasa baku yang
disepakati, sesuai dengan target pendengar dari segi usia dan pendidikan.
Adapun Bahasa baku yang digunakan oleh penyiar Radio Gema
Annisa terdapat di lampiran.
Setelah penulis memaparkan mengenai strategi pembuatan acara
berdasarkan usia, jenis kelamin, dan pendidikan, maka penulis juga akan
memaparkan pembuatan strategi positioning pengelolaan dan pengorganisasian
Radio Gema Annisa sebagai radio dakwah agar menjadi Radio Gema Annisa yang
mandiri dan professional, dan menjadikan strategi manajemen dapat efektif,
efisian dan kuat, baik dalam maupun luar.
94
BAGAN 1
Struktur Organisasi PT. Radio Gema Annisa Persada
KOMISARIS
DIREKTUR
OPERASSIONALMANAGER
PROGRAM DIRECTOR FINANCE MARKETING
NEWS DIRECTOR
MUSIC DIRECTOR
CRETIVE DIRECTOR
SCRIPT WRITTER
TRAFIC
PENYIAR NARA SUMBER
DEWAN SYARIAH
OFFICE BOY
REPORTER
SECURITY
GENERAL AFFAIRS
TEKNIK
OPERATOR
95
Selanjutnya, Radio Gema Annisa membuat strategi positioning sebagai
radio dakwah dengan program dan time clock yang disesuaikan denagan target
pendengar yang setia mendengarkan sebagai berikut:
1. Program Acara Pukul 04.00-06.00
On Air Radio Gema Annisa dimulai pada Pukul 04.00 WIB. Hal ini
dilakukan mengingat Cikarang adalah daerah industri, dimana pada jam-jam
tersebut masyarakat sudah memulai aktifitas dirumahnya. Sambil menunggu
adzan subuh diputarkan renungan-renungan serta doa-doa yang dapat
menggugah hati. Program acara jam 04.00 s/d 06.00 WIB dinamakan dengan
SERAMBI, kepanjangan dari Seruan Mimbar Pagi. SERAMBI Adalah acara
yang dihadirkan untuk menemani bangun pagi Sahabat Annisa untuk Sholat
Subuh dan memperdalam wawasan keagamaan melalui acara tanya jawab
dengan Ustadz.
Adapun Profil dari acara SERAMBI ini adalah :
Jam Siar : 04.00 s/d 06.00 WIB
Hari Siar : Senin s/d Minggu
Penyiar : 1 Penyiar & 1 Ustadz
Target Pendengar : Umum
Usia : 17 s/d 45 tahun
Format Musik : -
Fasilitas : Telpon Interaktif dan SMS
Secara detail isi program acara ini dapat dilihat pada Time Clock berikut ini
96
TABEL 5
SERAMBI 04.00-05.00 WIB
KETERANGAN DURASI
MENIT
KE
Opening Buka Siaran 5 5
Doa dan Renungan 12 17
Tarhim 5 22
Adzan Subuh 6 28
Sholawat 2 30
Alma'Surat 15 45
Opening Acara
SERAMBI (Rec) 1 46
Opening Talk Penyiar 2 48
Pemaparan Materi
Ustadz 12 60
TABEL 6
SERAMBI 05.00-06.00 WIB
Opening buka siaran adalah berupa rekaman pembukaan siaran
dengan ayat-ayat Alquran serta sapaan kepada pendengar dengan durasi 5
menit. Sambil menunggu Adzan subuh maka diputarkan doa dan renungan
produksi dari crew Radio Gema Annisa. Menjelang adzan subuh
diputarkan tarhim dengan durasi 5 menit. Acara kemudian dilanjutkan
KETARANGAN DURASI
MENIT
KE
Iklan 1 6 6
Tune Motivasi 0.5 6.5
Tanya Jawab Sesi.1 15 21.5
Iklan 2 6 27.5
Tune Motivasi 0.5 28
Tanya Jawab Sesi.2 15 43
Iklan 3 6 49
Tune Motivasi 0.5 49.5
Tanya jawab sesi 3
+ Kesimpulan 9 58.5
Closing Penyiar 1 59.5
Closing Acara
Serambi 0.5 60
SERAMBI 04.00-05.00
Sholawat
Opening
Acara Ustadz
(Rec)
Opening Talk
Penyiar
Opening Buka
Siaran
Doa dan
Renungan
Tarhim
Adzan Subuh
Alma'Surat
Pemaparan
Materi Ustadz
SERAMBI 05.00-06.00
Tune Motivasi
Closing Acara
Serambi
Closing PenyiarTanya jawab
sesi 3 +
KesimpulanTune Motivasi
Iklan 3
Tanya Jawab
Sesi.2 Tune Motivasi
Iklan 2
Tanya Jawab
Sesi.1
Iklan 1
97
dengan adzan subuh, sholawat, dan Alma’surat. Alma’surat adalah doa
yang selalu di lantunkan Oleh Rosulullah SAW di pagi dan sore hari.
Setelah Alma’surat kemudian di putarkan opening siaran SERAMBI
berupa rekaman yang dilengkapi dengan Back Sound. Penyai memulai
acara dengan opening talk sesuai dengan bahasa baku, kemudian
dilanjutkan dengan pemaparan ustadz dan tanya jawab. Tanya Jawab di
bagi menjadi 3 sesi dengan durasi sesuai dengan time clock diatas. Disela-
sela pemaparan materi dan tanya jawab antara pendengar dengan ustadz
via telephone atau SMS (short Messege Service), disiarkan iklan dan Tune
Motivasi. Tune Motivasi ini ditayangkan agar pagi hari pendengar
termotivasi dan mempunyai semangat untuk beraktivitas. Musik pada
acara ini tidak ada dikarenakan isi acara yang begitu padat namun waktu
terbatas. Sebelum penyiar menutup acara dengan Closing Talk-nya, ustadz
menyampaikan ringkasan dan kesimpulan ceramahnya. Acara serambi ini
ditutup dengan Closing acara SERAMBI.
2. Program Acara Pukul 06.00-09.00 WIB
Jam 06.00 wib diasumsikan masyarakat bekasi mulai beraktifitas dari
rumah menuju tempat aktifitasnya. Bapak-bapak besiap-siap berangkat
ketempat kerja atau usahanya, ibu-ibu menyiapkan sarapan dan keperluan
rumah tangga lainnya untuk anak-anak dan suaminya, Anak-anak bersiap-siap
pergi ke sekolah. Fenomena inilah yang mendorong Radio Gema Annisa
untuk membuat sajian Acara WAROHMAH kependekan dari Warta Obrolan
98
dan Hikmah dengan durasi 3 jam. WAROHMAH Adalah acara obrolan ringan
2 (dua Penyiar) yang dihadirkan untuk menemani Sahabat Annisa memulai
kegiatan/ aktivitas menuju ketempat kerja/ usaha, kantor, sekolah. Program ini
adalah Program Dialog dan Informasi yang menyajikan laporan utama
berbagai media surat kabar terkemuka dalam ulasan media. Sorotan Dunia
Islam yang merangkum Informasi seputar aktivitas dan problematika umat
didalam dan luar negeri. Perbincangan bersama nara sumber terpilih tentang
topik-topik aktual juga ditampilkan dalam sesi tertentu.
Profil dari acara WAROHMAH adalah sebagai berikut :
Jam Siar : 06.00 s/d 09.00 WIB
Hari Siar : Senin s/d Sabtu
Penyiar : 2 Penyiar
Target Pendengar : Umum
Usia : 17 s/d 45 tahun
Format Musik : Pop Hits Indonesia (Up & Medium)
Pemilihan format musik Pop Hits Indonesia dipilih karena sebagian
besar masyarakat menyukai format musik ini. Untuk pemilihan tempo lagu
dipilih oleh music director dengan tempo music Up atau cepat dan
Medium atau sedang, agar pendengar bersemangat dengan aktifias
paginya.
Fasilitas : Telepon interaktif dan SMS
99
Secara detail isi program acara ini dapat dilihat pada Time Clock
berikut ini :
TABEL 7
WAROHMAH 06.00-07.00 WIB
KETERANGAN DURASI MENIT KE
Opening Khobar Terkini 0.5 0.5
Penyiar Baca Berita 3 3.5
Closing Khobar Terkini 0.5 4
Tune Ganti Acara 3 7
Insert Tausiyah 5 12
Opening Acara Warohmah (Rec) 0.5 12.5
Opening Talk Penyiar 3 15.5
Lagu.1 4 19.5
Iklan1 6 25.5
Info sembako 1 26.5
Tune motivasi 0.5 27
baca headline nasional+ ajakan pengaduan 6 33
Lagu 2 4 37
Iklan 2 6 43
Tune motivasi 0.5 43.5
baca headline nasional+
ajakan pengaduan 6 49.5
Lagu 3 3 52.5
iklan 3 6 58.5
insert hadist 1 59.5
Tune motivasi 0.5 60
TABEL 8
WAROHMAH 07.00-08.00 WIB
KETERANGAN DURASI
MENIT
KE
Bumper BERANI (
Berbagi Opini) 0.5 0.5
Baca berita lokal +
pengaduan + Opini 6 6.5
lagu 1 4 10.5
Iklan 1 6 16.5
WAROHMAH 06.00-07.00
Info sembako
Tune motivasi
Tune motivasi
Opening
Khobar Terkini
Penyiar Baca
BeritaClosing Khobar
Terkini
Tune Ganti
Acara
Insert Tausiyah
Opening Acara
Warohmah
(Rec)
Opening
Talk
Penyiar
Lagu.1
Iklan1
baca headline
nasional+
ajakan
pengaduan
Lagu 2
Iklan 2
Tune motivasi
baca headline
nasional+
ajakan
pengaduan
Lagu 3
iklan 3
insert hadist
WAROHMAH 07.00-08.00
Insert
kesehatan
Tune motivasi
Bumper
BERANI (
Berbagi Opini)Baca berita
lokal +
pengaduan +
Opini
lagu 1
Iklan 1
Lagu 2
Baca berita
lokal +
pengaduan +
Opini
Lagu 3Iklan 2
Tune motivasi
Lagu 4
Baca berita
lokal+
baca SMS
pengaduan
Lagu 5
Iklan 3
Tune motivasi
100
Insert kesehatan 1 17.5
Tune motivasi 0.5 18
Lagu 2 4 22
Baca berita lokal +
pengaduan + Opini 6 28
Lagu 3 4 32
Iklan 2 6 38
Tune motivasi 0.5 38.5
Lagu 4 4 42.5
Baca berita lokal+ baca SMS pengaduan 7 49.5
Lagu 5 4 53.5
Iklan 3 6 59.5
Tune motivasi 0.5 60
TABEL 9
WAROHMAH 08.00-09.00 WIB
KETERANGAN DURASI
MENIT KE
Opini+Telfon Narasumber/ isu internasional 10 10
Lagu 1 4 14
Iklan 1 6 20
Tune motivasi 0.5 20.5
Baca Berita internasional
Dunia Islam+ SMS Opini 6 26.5
Lagu 2 4 30.5
Insert hadist 2 32.5
iklan2 6 38.5
Tune motivasi 0.5 39
Lagu 3 4 43
SMS Opini +Hikmah pagi+
Penyiar Tutup Acara 6 49
Iklan 3 6 55
Tune Motivasi 0.5 55.5
Lagu 4 59.5
Closing Warohmah Rec 0.5 60
Acara WAROHMAH ini diawali dengan Khobar Annisa Terkini,
yaitu berita yang telah dikumpulkan oleh Tim News Radio Gema Annisa
WAROHMAH 08.00-09.00
Insert hadist
Tune motivasi
Opini+Telfon
Narasumber/
isu
internasional
Lagu 1
Iklan 1
Tune motivasi
Baca Berita
internasional
Dunia Islam+
SMS Opini
Lagu 2iklan2
Lagu 3
SMS Opini
+Hikmah
pagi+ Penyiar
Tutup Acara
Iklan 3
Tune MotivasiLagu
Closing
Warohmah
Rec
101
yang diambil dari media cetak, internet, atau dari lapangan dengan isu
berita yang sedang hangat di masyarakat. Khobar terkini dibacakan oleh
penyiar yang membawakan acara WAROHMAH, diawali dengan Opening
khobar Annisa Terkini dan dan diakhiri Closing Khobar Annisa Terkini
berupa rekaman. Setelah Closing diputarkan Tune Ganti Acara yaitu
rekaman yang berisi keterangan pergantian acara. Insert tausiah diputar
setelah Tune Ganti Acara. Insert tausiah yaitu rekaman kisah-kisah sufi,
atau orang orang teladan yang dapat dipetik hikmahnya. Sebelum penyiar
melakukan Opening Talk-nya diputarkan opening acara WAROHMAH.
Lagu yang diputarkan pada jam 06.00-07.00 atau interval pertama ini
sebanyak 5 buah lagu. Iklan yang ditampilkan terbagi menjadi 3 slot
dengan durasi maximal tiap slot 6 menit. Setiap slot dapat berisi 4 s/d 6
iklan. Pada interval kedua ini juga ditayangkan info sembako. Info
sembako ini dibuat berdasarkan kebutuhan warga untuk mengetahui harga-
harga sembako di pasar-pasar setempat Kabupaten Bekasi. Sesuai dengan
banyak pasar dan daya tampung pedagang, dengan prosentase 0.8 % dari
jumlah penduduk Bekasi yang juga merupakan target pendengar info
sembako tersebut. Sebelum penyiar membacakan headline nasional dan
mengajak pendengar untuk memberikan pengaduan layanan umum, dan
permasalahan lingkungan maka diputarkan terlebih dahulu Tune Motivasi.
Penyiar membacakan berita dengan gaya orolan ringan. Dalam interval
pertama dibacakan 2 (dua) Headline Nasional. Pada akhir interval pertama
102
ini ditayangkan insert hadist yang dikemas dengan fragment sederhana
kehidupan sehari hari.
Interval kedua atau jam 07.00 s/d 08.00 diawali dengan bumper
Berani (berbagi Opini). Penyiar membacakan 3 (tiga) headline lokal,
mempersilahkan pendengar untuk menyampaikan pengaduan melalui
SMS, dan mengajak pendengar melalui opini yang telah disiapkan oleh
script writter dan producer dengan obrolan yang ringan. Pada interval
kedua diputarkan 5 (lima ) buah lagu ,dan 3 (tiga) slot iklan. Sebelum lagu
diperdengarkan, ditayangkan Insert Motivasi. Dalam interval kedua
ditayangkan 3 (tiga) insert motivasi, dan 1 (satu) insert kesehatan. Insert
kesehatan ini berupa rekaman pengetahuan tentang kesehatan
dimaksudkan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang
pentingnya menjaga kesehatan. Menjelang interval kedua berakhir,
penyiar membacakan SMS pengaduan dari pendengar.
Interval ketiga atau jam 08.00 s/d 09.00 WIB acara Warohmah,
dimulai dengan penyiar yang memberikan opini agar pendengar
memberikan komentar dan menelfon narasumber mengenai isu-isu lokal,
nasional, atau internasional dengan durasi 10 menit. Pada pertengahan
interval ketiga penyiar membacakan berita internasional dunia Islam dan
sms opini yang dibawakan dengan obrolan ringan. Pada akhir interval tiga
sms opini dibacakan dan sebelum penyiar menutup acara dibacakan
hikmah pagi. Hikmah pagi ini berupa nasehat dan motivasi kepada kita
103
semua, yang diambil dari salah satu surat kabar. Acara WAROHMAH
diakhiri dengan closing acara Warohmah berupa rekaman.
3. Program Acara Pukul 09.00-11.00 WIB
Pada jam 09.00-11.00 diasumsikan kaum pria sedang
melaksanakan aktifitas kantornya, anak-anak dan remaja sedang berada di
sekolah, sehingga target pendengar yang potensial adalah kaum wanita
terutama ibu rumah tangga. Berdasarkan Tabel 2 banyaknya Penduduk
Menurut Kelompok Umur Tahun 2006, maka jumlah penduduk kabupaten
Bekasi yang diasumsikan sebagai wanita dewasa dengan umur 19 s/d 49
tahun berjumlah 482,107 atau 24 % dari Jumlah penduduk Kabupaten
Bekasi. Program acara pada jam ini adalah SURGA kependekan dari
Seputar keluarga. SURGA adalah acara yang dihadirkan untuk keluarga
muslim Annisa. Acara ini berisikan bahasan seputar rubrik keluarga yang
ditemui dalam kehidupan sehari-hari . Pendengar juga bisa berinteraksi
dengan narasumber-narasumber yang dihadirkan bergantian dan berbeda
bahasan setiap harinya diseling dengan hiburan musik religi/ pop Islami.
Pemilihan musik religi atau pop islami ini dimaksudkan agar kaum wanita
sebagai pilar utam pendidik anak dapat mengambil hikmah serta
keteduhan syair syair Islami. Dikarenakan Bahasan tentang seputar kelurga
ini begitu luas, maka setiap hari dipilih tema-tema berbeda tentang
Hukum, motivasi dan wirausaha, masakan dan kuliner, fashion dan
kecantikan, agama dan wanita, serta kesehatan.
104
Profil program acara SURGA adalah sebagai berikut :
Jam Siar : 09.00 s/d 11.00 WIB
Hari Siar : Senin s/d Sabtu
Penyiar : 1 Penyiar
Target Pendengar : Wanita ( Remaja Putri & Ibu Rumah Tangga)
Usia : 19 s/d 49 tahun
Isi Acara : Bahasan Kita, Aneka Tips , Rubrik Kita
- Senin : Seputar Hukum
- Selasa : Seputar NLP & Wira Usaha
- Rabu : Seputar Masakan / Kuliner
- Kamis : Seputar Fashion & Kecantikan
- Jum’at : Seputar Agama & Wanita
- Sabtu : Seputar Kesehatan
Format Musik : Pop Religi / Islami
Fasilitas : Telepon interaktif dan SMS
Secara detail isi program acara ini dapat dilihat pada Time Clock berikut ini:
TABEL 10
Acara Surga 09.00-10.00
KETERANGAN DURASI
MENIT
KE
Opening Khobar Terkini 0.5 0.5
Penyiar Baca Berita 3 3.5
Closing Khobar Terkini 0.5 4
Tune Ganti Acara 3 7
Insert Tausiyah 5 12
Opening Acara Surga
(Rec) 0.5 12.5
Opening Talk Penyiar 2 14.5
TALKSHOW SURGA 09.00-10.00
Tune Ganti
Acara
Opening Acara
Surga (Rec)
Tune motivasi
Tune motivasi
Bumper Surga
Opening Khobar
TerkiniPenyiar Baca
BeritaClosing Khobar
Terkini
Insert Tausiyah
Opening Talk
Penyiar
Lagu.1
Iklan1
Pemaparan
Narasumber 1
Iklan 2
Insert Kesehatan
Lagu 2
Tanya jawab 1
(Telfon/ SMS)
Iklan 3
Tune Motivasi
Lagu 3Bumper Surga
105
Lagu.1 4 18.5
Iklan1 6 24.5
Tune motivasi 0.5 25
Pemaparan Narasumber 1 6 31
Iklan 2 6 37
Insert Kesehatan 1 38
Tune motivasi 0.5 38.5
Lagu 2 4 42.5
Bumper Surga 0.5 43
Tanya jawab 1 (Telfon/ SMS) 6 49
Iklan 3 6 55
Tune Motivasi 0.5 55.5
Lagu 3 4 59.5
Bumper Surga 0.5 60
TABEL 11
Acara Surga 10.00-11.00
KETERANGAN DURASI
MENIT
KE
Tanya jawab 1
(Telfon/ SMS) 7 7
Iklan1 6 13
Insert kesehatan 1 14
Tune Motivasi 0.5 14.5
Tanya jawab 2
(Telfon/ SMS) 7 21.5
Iklan 2 6 27.5
Insert Hadist 2 29.5
Tune Motivasi 0.5 30
Lagu1 4 34
Bumper SURGA 0.5 34.5
Tanya jawab 3
(Telfon/ SMS) 6 40.5
Iklan 3 6 46.5
Tune Motivasi 0.5 47
Lagu 2 4 51
Bumper Surga 0.5 51.5
Kesimpulan + Closing
Penyiar 4 55.5
Lagu 3 4 59.5
Closing acara Surga 0.5 60
TALKSHOW SURGA 10.00-11.00
Insert
kesehatan
Insert Hadist
Tune Motivasi
Bumper
SURGA
Tune Motivasi
Tanya jawab 1
(Telfon/ SMS)
Iklan1
Tune Motivasi
Tanya jawab 2
(Telfon/ SMS)
Iklan 2
Lagu1
Tanya jawab 3
(Telfon/ SMS)
Iklan 3
Lagu 2
Bumper Surga
Kesimpulan +
Closing
Penyiar
Lagu 3
Closing acara
Surga
106
Acara Surga dimulai dengan pembacaan Khobar Annisa Terkini,
yang diawali dengan opening dan closing rekaman. Tune ganti acara juga
ditayangkan sebagai tanda perubahan acara, baru kemudian insert tausiah
dan opening acara SURGA. Penyair melakukan Opening Talk sesuai
dengan Bahasa Baku yang ditetapkan baru pada Talk yang kedua menyapa
nara sumber. Nara sumber adalah orang yang berkompeten sesuai tema
harian yang mengangkat dan memaparkan materinya. Dalam interval
pertama acara SURGA ini di tayangkan 3 (tiga) lagu dan dan 3 (tiga) slot
iklan, dan 3 (tiga) tune motivasi, dan 1(satu ) insert kesehatan. Pada akhir
interval pertama acara SURGA ini dibuka sesi tanya jawab antara
pendengar dengan Narasumber dengan menggunakan telfon interaktif dan
SMS.
Interval kedua acara SURGA diisi dengan 3(tiga) sesi tanya jawab,
3(tiga) slot iklan, 3(tiga) lagu, Tune motivasi, dan insert hadist. Pada akhir
interval kedua nara sumber memberikan kesimpulan pertemuan saat itu.
Acara SURGA kemudian diakhiri dengan Closing Talk penyiar serta
Closing acara SURGA berupa rekaman.
4. Program Acara Pukul 11.00-12.00 WIB
Jam 11.00-12.00 WIB diasumsikan penduduk Bekasi, baik
dirumah, dikantor, di pabrik atau ditempat aktifitas yang lain mulai
bersiap-siap untuk beristirahat, setelah seharian beraktifitas. Dari
fenomena tersebut maka Radio Gema Annisa menghadirkan acara
107
PENYEJUK QOLBU. PENYEJUK QOLBU adalah acara yang dihadirkan
untuk menyejukan Qolbu pendengar Radio Gema Annisa menjelang
istirahat siang atau makan siang. Diharapkan segala macam permasalahan
dan kekecewaan yang ditemui saat beraktivitas dapat disejukan melalui
tausiyah yang disampaikan oleh ustadz-ustadz Radio Gema Annisa.
Profil program acara PENYEJUK QOLBU adalah sebagai
berikut :
Jam Siar : 11.00 s/d 12.00 WIB
Hari Siar : Senin s/d Kamis & Sabtu - Minggu
Penyiar : 1 Operator
Target Pendengar : Umum
Usia : 15 s/d lebih dari 50 tahun
Isi Acara : Ceramah Agama / Tausiyah
Format Musik : -
Fasilitas : -
Secara detail isi program acara ini dapat dilihat pada Time
Clock berikut ini :
TABEL 12
Penyejuk Qolbu
KETERANGAN DURASI
MENIT
KE
Tune Ganti Acara 3 1
Insert Tausiah 5 6
Opening Penyejuk
Qolbu 0.5 6.5
Tausiyah Ustadz.
Bagian.1 (REC) 8 14.5
Iklan 1 6 20.5
Tune Motivasi 0.5 21
PENYEJUK QOLBU 11.00-12.00
Tune Ganti
Acara
Opening
Penyejuk Qolbu
Tune Motivasi
Tune Motivasi
Closing Acara
Insert Tausiah
Tausiyah
Ustadz.
Bagian.1 (REC)
Iklan 1
Tausiyah
Ustadz.
Bagian.2 (REC)
Iklan.2
Tausiyah Ustadz
Bagian 3 (REC)
Iklan 3
Tune Motivasi
Tausiyah Ustadz
Bagian 4 (REC)
108
Tausiyah Ustadz.
Bagian.2 (REC) 8.5 29.5
Iklan.2 6 35.5
Tune Motivasi 0.5 36
Tausiyah Ustadz Bagian 3 (REC) 8.5 44.5
Iklan 3 6 50.5
Tune Motivasi 0.5 51
Tausiyah Ustadz Bagian 4 (REC) 8.5 59.5
Closing Acara 0.5 60
Acara PENYEJUK QOLBU dimulai dengan tune ganti acara
sebagai pertanda pergantian acara, kemudian ditayangkan Insert Tausiah
berupa cerita kisah sufi dan orang-orang teladan sehingga diambil
hikmahnya. Setelah di tayangkan opening acara PENYEJUK QOLBU,
Rekaman tausiah ustad di sampaikan dalam 4 (empat) sesi. Adapun isi dari
tausiah ini berupa nasehat dan renungan yang dapat menyejukan qolbu.
Dalam acara ini iklan dibagi menjadi 3 (tiga) slot, tune motivasi 3 (tiga)
kali tayang. Acara ini diakhiri dengan closing acara Penyejuk Qolbu.
5. Program Acara Pukul 12.00-15.00 WIB
Musik pop hits indonesia sangat digandrungi remaja. Dalam Tabel
2 banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2006, jumlah
penduduk bekasi usia 10 s/d 19 tahun adalah 384.290 jiwa atau 18,7 %
dari jumlah penduduk. Selain remaja, orang dewasa juga menggandrungi
jenis musik tersebut. Namun dalam hal ini Radio Gema Annisa ingin
menggaet remaja dan pekerja dengan umur menjelang dewasa sebagai
pendengar setia Radio Gema Annisa. Perlu strategi dakwah yang jitu dan
109
efektif agar hiburan yang diberikan dapat berpeluang sebagai sarana
dakwah. Radio Gema Annisa menyajikan acara AIR, kependekan dari
Annisa Indo Request sebagai acara remaja.
AIR atau Annisa Indo Request Adalah acara yang dihadirkan untuk
menemani istirahat siang pendengar Radio Gema Annisa. Sambil
menikmati istirahat disela-sela aktivitas kuliah atau sepulang sekolah.
Pendengar bisa menikmati lagu-lagu Hits Indonesia terbaru diselingi
dengan tausiyah singkat .
Profil program acara AIR (Annisa Indo Request) adalah
sebagai berikut :
Jam Siar : 12.00 s/d 15.00 WIB
Hari Siar : Senin s/d Sabtu
Penyiar : 1 Penyiar
Target Pendengar : Umum
Usia : 15 s/d 30 tahun
Isi Acara : Request Lagu
Format Musik : Pop Hits Indonesia Baru
Fasilitas : Telepon dan SMS
Radio Gema Annisa memberi kesempatan kepada pendengarnya
untuk me-request atau meminta lagu kepada penyiar dengan telfon dan
SMS. Untuk me-request lagu dengan telfon, maka pendengar harus
menjawab salam, kemudian menyebutkan nama, alamat, tausiah,
silaturahim serta lagu yang di-request. Tausiah dalam hal ini adalah arti
110
dari satu ayat Al-Qur’an. Pendengar yang me-requet lagu juga diwajibkan
menyebutkan surat dan nomor ayat yang telah dibaca. Dengan kewajiban
ini maka remaja diarahkan untuk selalu membuka Al-Qur’an, sehingga Al-
Qur’an menjadi dekat dengan mereka. Silaturahim dalam hal ini adalah
salam yang ditujukan untuk teman, ibu, bapak, atau orang-orang yang
dekat dihati mereka. Untuk me-request lagu dengan SMS maka pendengar
harus mengetik nama spasi alamat spasi tausiah spasi silaturahim spasi
lagu yang di-request. Gaya bahasa penyiar juga berbeda dengan format
acara yang lain, karena remaja memiliki ”dunianya” sendiri, sehingga
penyiar juga harus bisa menyelami dunia remaja dan harus bisa menjadi
bagian dari mereka.
Secara detail isi program acara ini dapat dilihat pada Time
Clock berikut ini :
Tabel 13
Acara AIR Jam 12.00-1300
KETERANGAN DURASI
MENIT
KE
Adzan Dzuhur 5 5
Sholawat 5 10
Tune Ganti Acara 3 13
Insert Tausiyah 5 18
Opening Acara AIR (Recording) 0.5 18.5
Penyiar Buka Acara Talk 2 20.5
Lagu 1 4 24.5
Iklan 1 6 30.5
Tune Motivasi 0.5 31
Baca Script 1 + Ajak
SMS 6 37
Lagu 2 4 41
Iklan 2 6 47
Tune Motivasi 0.5 47.5
Air 12.00-13.00
Tune Ganti
Acara
Tune Motivasi
Adzan Dzuhur
Sholawat
Insert Tausiyah
Opening Acara
AIR
(Recording)Penyiar Buka
Acara Talk
Lagu 1
Iklan 1Tune Motivasi
Baca Script 1
+ Ajak SMS
Lagu 2
Iklan 2
Baca Script 1
+ Baca SMS
Iklan 3
Tune Motivasi
111
Baca Script 1 + Baca
SMS 6 53.5
Iklan 3 6 59.5
Tune Motivasi 0.5 60
Tabel 14
Acara AIR jam 13.00-14.00
Baca Khobar 3 3.5
Closing Khobar 0.5 4
Tune Motivasi 0.5 4.5
Iklan 1 6 10.5
Insert Hadist 2 12.5
Tune Motivasi 0.5 13
Lagu 1 4 17
Baca Script 1 + Baca SMS 6 23
Lagu 2 4 27
Iklan 2 6 33
Tune Motivasi 0.5 33.5
Lagu 3 4 37.5
Baca Script 2 +
Baca SMS 6 43.5
Lagu 4 4 47.5
Iklan 3 6 53.5
Insert Alquran 2 55.5
Tune Motivasi 0.5 56
Lagu 5 4 60
Tabel 15
Acara AIR jam 14.00-15.00
KETERANGAN DURASI
MENIT
KE
Baca Script 2 +
Baca SMS 6 3
Lagu 1 4 7
Iklan 1 6 13
Tune Motivasi 0.5 13.5
Lagu 2 4 17.5
Baca Script 2 +
Baca SMS 6 23.5
Lagu 3 4 27.5
Iklan 2 6 33.5
AIR 13.00-14.00Opening
Khobar
Baca Khobar
Closing
Khobar
Insert Hadist
Tune Motivasi
Tune MotivasiTune Motivasi
Iklan 1
Lagu 1
Baca Script 1
+ Baca SMS
Lagu 2
Iklan 2Tune Motivasi
Lagu 3
Baca Script 1
+ Baca SMS
Lagu 4
Iklan 3
Insert Alquran
Lagu 5
Air 14.00-15.00
Tune Motivasi
Baca Script 2 +
Baca SMS
Lagu 1
Iklan 1
Lagu 2
Baca Script 2 +
Baca SMS
Lagu 3Iklan 2Insert Hadist
Tune Motivasi
Baca Script 2 +
Baca SMS
Iklan 3
Tune Motivasi
Lagu 4
closing Penyiar
Lagu 5
Closing acara
112
Insert Hadist 2 35.5
Tune Motivasi 0.5 36
Baca Script 2 + Baca SMS 6 42
Iklan 3 6 48
Tune Motivasi 0.5 48.5
Lagu 4 3.5 52
closing Penyiar 3.5 55.5
Lagu 5 4 59.5
Closing acara 0.5 60
Waktu adzan dzuhur dapat berubah sesuai pergerakan matahari,
namun diasumsikan dzuhur tiba pukul 12.00. sehingga acara AIR dimulai
dengan adzan dzuhur, kemudian dilanjutkan dengan sholawat Nabi, tune
ganti acara, insert tausiah dan opening acara AIR. Setelah opening
penyaira membuka acaranya dengan opening talk. Pada interval pertama
disiapkan 2 (dua) lagu, 3(tiga) slot iklan, dan 3(tiga) insert motivasi.
Penyiar juga membacakan script yang disiapkan oleh script writter dengan
dua slot talk.
Pada interval kedua yaitu jam 13.00 s/d 14.00 dimulai dengan
Khobar Annisa Terkini, yang diawali dengan opening dan diakhiri dengan
closing Khobar Annisa terkini. Pada interval kedua ditayangkan 5 (lima)
lagu, 3 (tiga) slot iklan, 4 (empat) tune motivasi, Insert hadist dan insert
Al-Quran. Insert hadist dan insert Al-Quran ini berupa fragment pendek
disertai hadist atau Al-Qur’an. Penyiar membacakan script, membaca
SMS, dan menjawab telfon dari pendengar pada interval ini sebanyak dua
slot.
113
Interval ketiga yaitu jam 13.00 s/d 14.00 dimulai dengan
membacakan SMS dan menjawab telfon. Penyiar membacakan SMS dan
menjawab telfon sebanyak 3 (tiga) slot. Pada interval ketiga ini
ditayangkan 5 (lima) lagu, 3 (tiga) slot iklan, dan 3 (tiga ) tune motivasi.
Pada akhir acara penyiar melakukan closing talk selanjutnya diakhiri
dengan 1 (satu) lagu kemudian closing acara.
6. Program Acara Pukul 15.00-16.00 WIB
Pukul 15.00 s/d 16.00 diasumsikan orang-orang yang sedang
beraktifitas sore membutuhkan teman beraktifitas. Melalui acara INFO
SAHABAT dengan Alunan musik Islami yang lembut dan tempo yang
Low (rendah) serta info-info ringan yang disajikan Radio Gema Annisa
ikut memberikan suasana tersendiri dihati pendengarnya.
Profil program acara INFO SAHABAT adalah sebagai berikut
:
Jam Siar : 15.00 s/d 16.00 WIB
Hari Siar : Senin s/d Sabtu
Penyiar : 1 Penyiar
Target Pendengar : Umum
Usia : 17 s/d 45 tahun
Isi Acara : Aneka Macam Info Singkat
Format Musik : Nasyid & Pop Islami
Fasilitas : -
114
Secara detail isi program acara ini dapat dilihat pada Time Clock berikut ini:
Tabel 16
Acara Info Sahabat
KETERANGAN DURASI
MENIT KE
AdzanAshar 5 5
Sholawat 5 10
Tune Ganti Acara 3 13
Insert Tausiyah 5 18
Opening Acara Info
Sahabat (Recording) 0.5 18.5
Penyiar Buka Acara
Talk 1.5 20
Iklan 1 6 26
Tune Motivasi 0.5 26.5
Lagu 1 3 29.5
Baca Script + Baca Info 5 34.5
Lagu 2 3 37.5
Iklan 2 6 43.5
Tune Motivasi 0.5 44
Baca Script + Baca Info 5 49
Iklan 3 6 55
Tune Motivasi 0.5 55.5
Closing Penyiar 1 56.5
Lagu 3 59.5
Closing acara 0.5 60
Acara INFO SAHABAT dimulai dengan adzan ashar, dilanjutkan
dengan sholawat, tune ganti acara, insert tausiah dan opening acara INFO
SAHABAT. Dalam aacara ini ditayangkan 3 (tiga) lagu, 3 (tiga) slot iklan,
dan 3 (tiga) insert motivasi. Penyiar membacakan script yang telah
diberikan oleh script writter dengan 1(satu) kali opening talk, 2 (dua) kali
membaca script dan info dan 1 (satu) kali closing talk. Acara ini kemudian
diakhiri dengan closing acara INFO SAHABAT.
INFO SAHABAT 15.00-16.00
Tune Motivasi
Tune Motivasi
Closing acaraLagu 3Closing
Penyiar
Tune Motivasi
Iklan 3
Baca Script
+ Baca Info
Iklan 2
Lagu 2Baca Script +
Baca InfoLagu 1
Iklan 1
Penyiar Buka
Acara Talk
Opening
Acara Info
Insert
Tausiyah
Tune
Ganti Acara
Sholawat
Adzan Ashar
115
7. Program Acara Pukul 16.00-18.00 WIB
Pada jam 16.00 diasumsikan masyarakat mulai bersiap-siap pulang
ke rumahnya. Dalam suasana sore setelah beraktifitas seharian, Radio
Gema Annisa menghadirkan acara yang menyejukan hati berupa TAMASA
QOLBU kependekan dari tausiah agama menjelang senja qolbu. TAMASA
QOLBU adalah acara tanya jawab seputar agama Islam bersama ustad-
ustad Radio Gema Annisa melalui telpon dan SMS.
Profil program acara TAMASA QOLBU adalah sebagai
berikut :
Jam Siar : 16.00 s/d 17.30 WIB
Hari Siar : Senin s/d Jum’at
Penyiar : 1 Penyiar & 1 Ustadz
Target Pendengar : Umum
Usia : 19 s/d 49 tahun atau lebih
Isi Acara : Tanya Jawab Agama
Format Musik : Nasyid / Qasidah
Fasilitas : Telepon dan SMS
Secara detail isi program acara ini dapat dilihat pada Time Clock berikut ini:
Tabel 17
Acara Tamasa Qolbu jam16.00-17.00
KETERANGAN DURASI
MENIT
KE
Tune ganti acara 3 1
Insert Tausiyah 5 6
Opening Acara Ustadz (Rec) 0.5 6.5
TAMASA QOLBU 16.00-17.00
Tune Motivasi
Tune ganti
acaraInsert Tausiyah
Opening Acara
Ustadz (Rec)
Opening Talk
Penyiar
Pemaparan
Materi Ustadz
Iklan 1
Tanya Jawab
Sesi.1 (Angkat
Telfon)
Iklan 2
Tune Motivasi
Tanya Jawab
Sesi.2 ( Angkat
telfon )
Iklan 3
Tune Motivasi
116
Opening Talk
Penyiar 1 7.5
Pemaparan
Materi Ustadz 12 19.5
Iklan 1 6 25.5
Tune Motivasi 0.5 26
Tanya Jawab Sesi.1 (Angkat
Telfon) 11 37
Iklan 2 6 43
Tune Motivasi 0.5 43.5
Tanya Jawab
Sesi.2 ( Angkat telfon ) 10 53.5
Iklan 3 6 59.5
Tune Motivasi 0.5 60
TABEL 18
Acara Tamasa Qolbu jam 17.00-18.00
KETERANGAN DURASI MENIT
KE
Tanya Jawab Sesi 4
(Baca SMS) 8 8
Bumper iklan 0.5 8.5
Iklan 1 4 12.5
Tanya Jawab Sesi 5
(Baca SMS) 8 20.5
Bumper iklan 0.5 21
Iklan 2 4 25
Kesimpulan +
Closing Talk 4 29
Closing Tamasya
Qolbu Recording 1 30
Opening
Almasturat 1 31
Alma'tsurat 28 59
Closing Alma'tsurat 1 60
Acara TAMASA QOLBU dimulai dengan tune ganti acara, insert
tausiah, dan opening acara TAMASA QOLBU dan opening talk penyiar.
TAMASA QOLBU
17.00-18.00
Closing
Alma'tsurat
Bumper iklan
Tanya Jawab
Sesi 4 (Baca
SMS)
Iklan 1
Tanya Jawab
Sesi 5 (Baca
SMS)
Bumper iklan
Iklan 2
Kesimpulan
+ Closing
PenyiarClosing
Tamasya
Qolbu
Opening
Almasturat
Alma'tsurat
117
Paparan ustad dilakukan setelah opening talk penyiar. Tanya jawab
pendengar menggunakan telfon dibagi dalam dua slot . Dalam interval ini
ditayangkan tune motivasi sebanyak 3(tiga) kali, dan 3 (tiga) slot iklan.
Pada interval kedua yaitu jam 17.00 s/d 18.00 dibuka 2 (dua) slot
sesi tanya jawab antara Nara Sumber dengan pendengar melalui SMS, dan
2 (dua) slot iklan. Pada akhir sesi ini nara sumber memberikan kesimpulan
pada pertemuan saat itu, kemudian diakhiri dengan closing talk penyiar,
dan closing acara TAMASA QOLBU. Sambil menunggu Adzan Maghrib,
disiarkan Alma’surat Sore yang berisikan doa-doa yang sering dibaca
Rosulullah SAW pada sore hari.
8. Program Acara Pukul 18.00-20.00 WIB
Pada jam 18.00 s/d 20.00 WIB diasumsikan masyarakat Kabupaten
Bekasi sudah berada di rumahnya masing-masing dan berkumpul dan
santai bersama keluarga. Sesuai Tabel 2 banyaknya Penduduk Menurut
Kelompok Umur Tahun 2006, maka didapat jumlah penduduk Bekasi usia
35 s/d 75 keatas sebanyak 596.213 Jiwa atau 29% dari jumlah penduduk
Kabupaten Bekasi. Jumlah kategori umur yang begitu besar tersebut
merupakan potensi yang cukup besar sebagai pendengar Radio Gema
Annisa. Dari fakta tersebut maka Radio Gema Annisa menghadirkan acara
HITS ANNISA kependekan dari Hiasan Tembang Nostalgia Annisa.
Acara HITS ANNISA ini menghadirkan lagu-lagu hits nostalgia
Indonesia. Sengaja dihadirkan untuk menemani suasana santai pendengar
118
Radio Gema Annisa disenja hari. Melalui acara ini diharapkan tali
silaturahim antar Sahabat Annisa bisa tercipta akrab diudara.
Profil program acara HITS ANNISA adalah sebagai berikut :
Jam Siar : 18.00 s/d 20.00 WIB
Hari Siar : Senin s/d Sabtu
Penyiar : 1 Penyiar
Target Pendengar : Dewasa
Usia : 35 s/d 75 Tahun keatas
Isi Acara : Request/ Permintaan Lagu
Format Musik : Pop Nostalgia Indonesia Pilihan
Fasilitas : Telepon dan SMS
Secara detail isi program acara ini dapat dilihat pada Time
Clock berikut ini :
TABEL 19
Acara Hits Annisa jam 18.00-19.00
KETERANGAN DURASI
MENIT KE
Sholawat 4 4
Adzan Magrib 5 9
Amaul Husna 5 14
Tune 0.5 14.5
Sholawat 5 19.5
Opening Khobar Annisa 0.5 20
Baca Khobar 3 23
Closing Khobar
Annisa 0.5 23.5
Tune Ganti acara 3 26.5
Insert Tausiah 5 31.5
Opening HITS
ANNISA 0.5 32
Opening Talk 2 34
HITS ANNISA 18.00-19.00
Tune Ganti
acaraOpening HITS
ANNISA
Opening Talk
Penyiar
Tune Motivasi
Sholawat
Adzan Magrib
Amaul Husna
Tune
Sholawat
Opening Khobar
Annisa
Baca Khobar
Closing Khobar
Annisa
Insert Tausiah
Lagu 1
Iklan 1
Script 1
+ sapa penelfon
Lagu 2
Iklan 1
tune Motivasi
119
Penyiar
Lagu 1 4 38
Iklan 1 6 44
Tune Motivasi 0.5 44.5
Script 1 + sapa penelfon 5 49.5
Lagu 2 4 53.5
Iklan 1 6 59.5
tune Motivasi 0.5 60
TABEL 20
Acara Hits Annisa jam 19.00-20.00
KETERANGAN DURASI
MENIT
KE
Adzan Isya 5 5
Sholawat 5 10
Tune 1 11
Lagu 1 4 15
Iklan 1 6 21
Tune Motivasi 0.5 21.5
Talk Script /
Baca sms 6 27.5
Lagu 2 4 31.5
Iklan 2 6 37.5
Tune Motivasi 0.5 38
Talk Script /
Baca sms 6 44
Iklan 3 6 50
Tune Motivasi 0.5 50.5
Lagu 3 4 54.5
Closing Penyiar 1 55.5
Lagu 4 4 59.5
Closing Acara 0.5 60
Acara HITS ANNISA dimulai dengan sholawat, Adzan Magrib,
Asmaul husna, tune dan Sholawat. Setelah Sholawat dibacakan Khobar
Annisa terkini yang diawali dengan Opening Khobar Annisa dan diakhiri
dengan Closing Khobar Annisa Terkini. Setelah Khobar Annisa,
HITS ANNISA 19.00-20.00
Tune Motivasi
Tune Motivasi
Closing
Penyiar
Adzan Isya
Sholawat
Tune
Lagu 1
Iklan 1
Talk Script /
Baca smsLagu 2Iklan 2
Talk Script /
Baca sms
Iklan 3
Tune Motivasi
Lagu 3
Lagu 4Closing Acara
120
dilanjutkan dengan tune ganti Acara, insert tausiah, opening HITS
ANNISA, dan opening Talk penyiar. Dalam interval pertama ini yaitu jam
18.00-19.00 disajikan 2 (dua) lagu, 2 (dua) tune motivasi, dan 2 (dua) slot
iklan. Penyiar membaca script yang telah disiapkan oleh Script Writter dan
produser sebanyak 1 (satu).
Pada jam 19.00 Adzan Isya dikumandangkan dilanjutkan dengan
sholawat. Pada interval ini ditayangkan 4 (empat) lagu, 3 (tiga) slot iklan,
3 (tiga) tune motivasi, 2 (dua) kali Talk penyiar, dan 1 (satu) kali closing
talk. Program acara ini diakhiri dengan closing acara HITS ANNISA.
9. Program Acara Pukul 20.00-22.00 WIB
Untuk memberikan kontribusi edukasi kepada masyarakat Bekasi,
maka Radio Gema Annisa menghadirkan acara TAQWA, kependekan dari
Tadarus Qur’an Lewat Udara. TAQWA adalah acara yang dihadirkan
untuk pendengar yang ingin memanfaatkan waktu luang malam harinya
dengan bertadarus Al-Qur’an lewat udara atau pesawat telpon yang
dipandu oleh Ustad Radio Gema Annisa.
Profil program acara HITS ANNISA adalah sebagai berikut :
Jam Siar : 20.00 s/d 22.00 WIB
Hari Siar : Senin s/d Kamis
Penyiar : 1 penyiar
Target Pendengar : Umum
Usia : 10 s/d 60 tahun atau lebih
121
Isi Acara : Tadarus Al-Qur’an
Format Musik : -
Fasilitas : Telepon & SMS
Secara detail isi program acara ini dapat dilihat pada Time Clock berikut ini:
TABEL 21
Acara Taqwa jam 20.00-21.00
KETERANGAN DURASI
MENIT KE
Iklan 1 6 10
Tune Motivasi 0.5 10.5
Talk 1+ Buka
Telfon 11 21.5
Iklan 2 6 27.5
tune motivasi 0.5 28
Talk 2 + Buka
Telfon 11 39
Iklan 3 6 45
Tune Motivasi 0.5 45.5
Talk 3 + Buka
Telfon 12 57.5
Tune Motivasi 0.5 58
Closing Penyiar 1 59
Closing Acara
Taqwa 1 60
TABEL 22
Acara Bumi Annisa
Insert
Tausiyah 5 8
Opening
Acara Bumi ANNISA 0.5 8.5
Opening Talk Penyiar 1.5 10
Lagu 1 4 14
Iklan 1 4 18
Tune Motivasi 0.5 18.5
Lagu 2 4 22.5
BUMI ANNISA 22.00-23.00
Opening Acara
Bumi ANNISA
Opening Talk
Penyiar
Tune Motivasi
Talk 1 (Script 1) +
Baca SMS/phoneInsert motivasi
Closing Bumi
AnnisaInsert Tausiyah
Tune ganti acara
Lagu 1
Iklan 1
Lagu 2
Lagu 3Iklan 2
Talk 1 (Script 1) +
Baca SMS/phone
Lagu 4
Iklan 3
Tune motivasi
Lagu 5
Closing Penyiar
Lagu 6
TAQWA 21.00-22.00
Tune Motivasi
tune motivasi
Tune Motivasi
Closing
Acara TaqwaIklan 1
Talk 1+ Buka
Telfon
Iklan 2
Talk 2 +
Buka Telfon
Iklan 3
Talk 3 +
Buka Telfon
Tune Motivasi
Closing
Penyiar
122
Talk 1 (Script
1) + Baca
SMS/phone 5 27.5
Lagu 3 4 31.5
Iklan 2 4 35.5
Insert
motivasi 0.5
Talk 1 (Script
1) + Baca SMS/phone 5 40.5
Lagu 4 4 44.5
Iklan 3 4 48.5
Tune motivasi 0.5 49
Lagu 5 3.5 52.5
Closing
Penyiar 2 54.5
Lagu 6 4 58.5
Closing Bumi Annisa 1 59.5
Pada acara TAQWA ini dimulai dengan Bekasi hari ini, yaitu ulasan berita
lokal seputar Kabupaten Bekasi. Acara kemudian dilanjutkan dengan tune
ganti acara, insert tausiah, opening acara TAQWA, dan opening talk
penyiar. Dalam interval pertama atau jam 20.00 s/d 21.00 ini ditayangkan
3 (tiga) slot iklan, 3 (tiga) tune motivasi. Penyiar membuka telfon
sebanyak 4 (empat) kali.
Pada interval kedua atau jam 21.00 s/d 22.00 ditayangkan 3 (tiga)
slot iklan, 4 (empat) tune motivasi, dan 3 (tiga) kali membuka telfon
untuk pendengar yang ingin interaktif. Acara diakhiri dengan closing talk
penyiar, dan closing acara TAQWA.
10. Program Acara Pukul 22.00-23.00 WIB
Pada jam 22.00 diasumsikan masyarakat mulai beristirahat malam.
Kemudian Radio Gema Annisa menyuguhkan acara BUMI ANNISA,
123
yaitu acara yang dihadirkan untuk menemani pendengar yang sedang
menikmati suasana santai beristirahat. Adapun mereka yang masih terus
sibuk bergelut dengan aktivitas atau kegiatan malam hari dapat juga
mendengarkan informasi-informasi ringan dan request lagu-lagu pop
Islami atau Religi.
Profil program acara HITS ANNISA adalah sebagai berikut :
Jam Siar : 22.00 s/d 24.00 WIB
Hari Siar : Senin s/d Minggu
Penyiar : 1 Penyiar
Target Pendengar : Umum
Usia : 17 s/d 60 tahun
Isi Acara : Info Ringan + Request / Permintaan Lagu
Format Musik : Pop Islami / Religi
Fasilitas : Telepon dan SMS
Secara detail isi program acara ini dapat dilihat pada Time Clock berikut ini:
TABEL23
Acara Murotal
KETERANGAN DURASI
MENIT
KE
Tune ganti acara 3 3
Insert Tausiyah 5 8
Opening Acara
Bumi ANNISA 0.5 8.5
Opening Talk
Penyiar 1.5 10
Lagu 1 4 14
Iklan 1 4 18
Tune Motivasi 0.5 18.5
Lagu 2 4 22.5
Talk 1 (Script 1) 5 27.5
124
+ Baca
SMS/phone
Lagu 3 4 31.5
Iklan 2 4 35.5
Insert motivasi 0.5
Talk 1 (Script 1)
+ Baca SMS/phone 5 40.5
Lagu 4 4 44.5
Iklan 3 4 48.5
Tune motivasi 0.5 49
Lagu 5 3.5 52.5
Closing Penyiar 2 54.5
Lagu 6 4 58.5
Closing Bumi
Annisa 1 59.5
Acara Bumi annisa ini dimulai dengan tune ganti acara, insert
Tausiyah, Opening Acara BUMI ANNISA dan Opening Talk Penyiar.
Dalam acara ini disajikan 6 (enam) Lagu yang di-request, 3 (tiga) tune
motivasi, 2 (dua) kali membaaca SMS request pendengar dan diakhiri
dengan closing talk penyiar, dan Closing acara BUMI ANNISA.
11. Program Acara Pukul 23.00-24.00 WIB
Pada jam 23.00 S/d 24.00 ini Radio Gema Annisa ingin tetap
menemani pendengar setianya dengan menyajikan acara MUROTALl.
MUROTAL adalah lantunan ayat-ayat Al-Quran yang disajikan dalam
bentuk rekaman.
Profil program acara MUROTAL adalah sebagai berikut :
Jam Siar : 23.00 s/d 24.00 WIB
Hari Siar : Senin s/d Minggu
125
Penyiar : 1 Operator
Target Pendengar : Umum
Usia : 17 s/d 60 tahun
Isi Acara : Lantunan ayat-ayat alquran
Format Musik : -
Fasilitas : -
Secara detail isi program acara ini dapat dilihat pada Time Clock berikut:
Acara MURROTAL ini dimulai dengan tune ganti acara, insert
tausiah, opening murotal dan diakhiri dengan closing murotal dan closing
on air. Closing on air disajikan dalam bentuk rekaman ucapan terimakasih
kepada pendengar yang telah setia mendengarkan Radio Gema Annisa dan
renungan-renungan.
Murotal 23.00-24.00Tune Ganti
acara
Insert Tausiah
Opening
murotal
Murotal
Closing
Murotal
Closing On air
126
B. Tanggapan Masyarakat tentang Radio Gema Annisa sebagai Radio
Dakwah
1. Analisa Data
Dalam hal analisa data digunakan bentuk analisis univariat (analisis
terhadap satu variabel) dan menggunakan jenis distribusi frekuensi. Dengan
margin error ± 3 % dan hasilnya tidak ada bias dari seluruh jawaban responden.
Berdasarkan deskripsi data, maka jumlah responden dalam penelitian ini
yaitu 100 pendengar setia Radio Gema Annisa yaitu jenis kelaminnya dibagi
menjadi dua: Laki-laki dan Perempuan. Berikut adalah tabel mengenai jenis
kelamin, usia, dan pendidikan responden.
2. Data Responden
TABEL 24
Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin F Prosentase
1 Laki-laki 42 42 %
2 Perempuan 58 58 %
Jumlah 100 100 %
Berdasarkan hasil penelitian , penulis mengambil sample 100 orang, terdiri
dari laki-laki dan perempuan. Dari data diatas dikatakan bahwa responden ada 100
orang yang terdiri dari 42 Laki-laki atau 42 %dan 58 perempuan atau 59 %. Maka
dapat disimpulkan bahwa data responden yang valid dan syah 100 orang .
Usia responden pendengar Radio Gema Annisa cukup bervariasi. Oleh
karena itu penulis membagi dalam 4 kelompok: Usia 16-20 tahun, usia 21-25
127
tahun, usia 26-30 tahun dan usia 30-35 tahun keatas. Data mengenai usia
responden dapat dilihat pada tabel berikut ini :
TABEL 25
Usia Responden
Menurut tabel diatas ada variasi responden yang berusia 16-20 tahun 15
%, usia 21-25 tahun 22 %, usia 26-30 tahun 20 % dan usia 30-35 tahun keatas
43%.
Dari data diatas menunjukan bahwa mayoritas yang mendengarkan siaran
Radio Gema Annisa adalah usia 30-35. Hal ini menunjukan bahwa usia 30-35
keatas lebih antusias dalam mendengarkan program-program acara di Radio Gema
Annisa, karena format acara Radio Gema Annisa sebagian besar lebih ditargetkan
untuk orang-orang dewasa. Meskipun demikian Radio Gema Annisa membagi
target pendengar berdasarkan kategori umur sesuai dengan proporsi kebiasaan
masyarakat.
Mengenai tingkatan pendidikan responden, penulis membagi dalam tiga
kategori yaitu SMP, SMU, Perguruan Tinggi/ Sederajat. Data tentang tingkat
pendidikan terakhir responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
No Usia F Prosentase
1. 16-20 15 15 %
2. 21-25 22 22 %
3. 26-30 20 20 %
4. 30-35 katas 43 43 %
Jumlah 100 100 %
128
TABEL 26
Pendidikan Terakhir Responden
No Pendidikan F Prosentase
1 SMP 19 19 %
2 SMU 56 56 %
3 Perguruan Tinggi 25 25 %
Jumlah 100 100%
Data diatas menunjukan tingat variasi yang signifikan pendidikan
responden yakni SMP 19 %, SMU 56 %, perguruan tinggi 70 %. Hal itu
menunjukan bahwa mayoritas pendengar adalah responden yang berpendidikan
SMU. Hasil dari data yang menunjukan bahwa mayoritas pendengar
berpendidikan SMU, maka penyair dan narasumber Radio Gema Annisa
menyampaikan siarannya dengan bahasa yang mudah dipahami pendengar
berpendidikan SMU. Namun untuk memberikan edukasi maka penyiar dan nara
sumber tetap menyisipkan kata ilmiah disertai dengan artinya.
3. Hasil Jawaban Responden
Intensitas responden yang mendengarkan program acara di radio dapat
dilihat pada tabel berikut :
TABEL 27
Responden yang mendengarkan radio
No Mendengar Radio F Prosentase
1. Pernah 100 100 %
2. Tidak pernah 0 0 %
Jumlah 100 100 %
129
Data tersebut menunjukan bahwa responden yang pernah mendengar
siaran Radio Gema Annisa adalah 100 %, dan yang tidak penah mendengar siaran
Radio Gema Annisa 0 %. Hal ini terjadi karena responden yang diambil adalah
responden yang mendengarkan acara Radio Gema Annisa.
Data mengenai responden yang mengetahui keberadaan Radio Gema
Annisa dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL 28
Pengetahuan Responden tentang keberadaan Radio Gema Annisa
No Status F Prosentase
1 Tahu 86 86 %
2 Tidak Tahu 14 14 %
Jumlah 100 100 %
Tabel diatas menyebutkan bahwa 86 % responden mengetahui keberadaan
Radio Gema Annisa, dan 14 % Responden tidak mengetahui keberadaan lokasi
Radio Gema Annisa. Banyaknya jumlah responen yang mengetahui keberadaan
lokasi Radio Gema Annisa menunjukan bahwa Radio Gema Annisa memiliki
pendengar yang loyal, sehingga mau berkunjung ke Studio Radio.
Data responden mengenai sumber responden mengetahui Radio Gema
Anisa dapat kita lihat dalam tabel berikut :
TABEL 29
Sumber responden mengetahui keberadaan Radio Gema Annisa
No Sumber F Prosentase
1 Pamflet 14 14 %
2 Iklan 42 42
3 Brosur 19 19
130
4 Teman 25 25
Jumlah 100 100 %
Data tersebut menunjukan bahwa jumlah responden yang mengetahui
Radio Gema Annisa dari pamflet sebesar 14 %, dari Iklan 42 %, dari brosur 19 %,
dari Teman 25%. Jumlah tertinggi responden mengenai sumber informasi
mengetahui Radio Gema Annisa adalah dari iklan. Hal tersebut menunjukan
bahwa iklan di Radio Gema Annisa sudah cukup efektif menjaring pendengar.
Data responden mengenai Intensitas responden mendengarkan radio
dapat kita lihat dalam tabel berikut:
TABEL 30
Intensitas responden mendengarkan radio
No Intensitas F Prosentase
1. Sangat sering (7x dalam semingu) 34 34 %
2.. Sering (3x dalam seminggu) 47 47 %
3. Kadang-kadang 19 19 %
4. Tidak pernah 0 0 %
Jumlah 100 100 %
Data tersebut menunjukan jumlah responden yang sangat sering dalam
mendengarkan radio adalah 34 %, yang sering mendengarkan radio 47 %, yang
kadang-kadang mendenarkan radio 19 %, dan tidak penah mendengarkan radio
0%.
Faktor yang mempengaruhi responden dalam mendengarkan Radio Gema
Annisa adalah :
131
TABEL 31
Faktor yang mempengaruhi radio dalam Mendengarkan Radio Gema
Annisa
No Faktor yang mempengaruhi F Prosentase
1. Nara sumber 21 21 %
2. Penyiar 8 8 %
3. Hiburan 18 18 %
4. Materi yang disampaikan 29 29 %
5. Kebutuhan Rohani 24 24 %
Jumlah 100 100 %
Data tersebut menunjukan bahwa faktor yang mepengaruhi responden
dalam mendengarkan siaran Radio Gema Annisa adalah : Nara sumber sebanyak
21 %, penyiar, 8 %, hiburan 18 %, materi yang disampaikan 29 %, dan kebutuhan
rohani 24 %. Berdasarkan data tersebut maka Radio gema annisa dapat
mengevaluasi faktor yang paling sedikit menarik mendengar Radio Gema Annisa
agar lebih memiliki daya magnet, dan mengembangkan faktor yang besar
mempengaruhi ketertarikan pendengar.
Jenis tayangan yang disukai responden pada siaran Radio Gema Annisa
daat dilihat dalam tabel berikut :
TABEL 32
Jenis siaran yang disukai responden
No Jenis Tayangan F Prosentase
1. Berita 21 21 %
2. Musik 26 26 %
3. Obrolan 12 12 %
4. Ceramah 31 31 %
5. Tips dan info 10 10 %
Jumlah 100 100 %
Tabel tersebut menunjukan bahwa tayangan yang disukai responden
adalah : 21 % menyukai berita, 26% menyukai musik, 12 % menyukai obrolan,
132
31 menyukai ceramah, 10 % menyukai 10 % menyukai tips dan info. Berdasarkan
data tersebut maka jumlah responden yang menyukai ceramah memiliki
persentase terbesar. Hal ini berarti menunjukan misi Radio Gema Annisa sebagai
radio dakwah cukup berhasil.
Jumlah responden bedasarkan kesukaan responden terhadap program acara
Radio Gema Annisa dapat dilihat dalam tabel berikut:
TABEL 33
Program acara yang disukai responden
No Program Acara F Prosentase
1. Mimbar pagi 11 11 %
2. Warohmah 12 12 %
3. Surga 5 5 %
4. Penyejuk Qolbu 8 8 %
5. AIR 17 17 %
6. Info sahabat 4 4 %
7. Tamasa Qolbu 21 21 %
8. Hits Annisa 11 11 %
9. Taqwa 2 2 %
10. Bumi annisa 8 8 %
11. Murotal 1 1 %
Jumlah 100 100 %
Tabel diatas menyebutkan jumlah responden ya menyukai acara mimbar
pagi sebanyak 11%, yang menyukai acara warohmah 12%, yang menyukai acara
surga 5 %, yang menyukai acara penyejuk qolbu 8 %, acara ai 17 %, info sahabat
4 %, tamasa Qolbu 21 %, hits annisa 11 %, taqwa %, bumi Annisa 8 %, dan
murotal 1 % . Berdasarkan diatas maka Jumlah responden terbanyak adalah acara
Tamasa Qolbu. Hal ini dapat menjadikan bahan evaluasi progrm acara yang
mempunyai responden terkecil.
133
Faktor yang menyebabkan responden mendengarkan acara dakwah Radio
Gema Annisa dapat dilihat dalam tabel berikut :
TABEL 34
Faktor yang mempengaruhi responden mendengarkan acara dakwah
No Faktor F Prosentase
1 Penceramah 23 23 %
2 Penyiar 3 3 %
3 Materi 67 67 %
4 Metode 8 8 %
Jumlah 100 100 %
Tabel diatas menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi responden
mendengarkan acara dakwah Radio Gema Annisa adalah; 23 % karena
penceramah, 3% karena penyiar, 67 % karena materi yang disampaikan, 8 %
karena metode penyampaian. Jumlah tertinggi terdapatpada responden yang
tertarik program dakwah Radio Gema anisa karena materinya. Ini indikasi bahwa
materi yang disampaikan oleh narasumber dapat menarik pendengar lebih banyak.
Jumlah responden yang merespon tentang bahasa yang digunakan
Narasumber saat siaran dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL 35
Respon pendengar mengenai bahasa yang digunakan Narasumber
No Respon responden F Prosentase
1. Mudah dimengeri 71 72 %
2. Kurang dimengerti 29 28 %
Jumlah 100 100 %
Berdasarkan tabel tersebut maka jumlah responden yang merespon
tentang bahasa yang digunakan Nara sumber adalah: 71 % responden
menyebutkan bahasa penyiar mudah dimengerti, 29 % kurang dimengerti. Hal ini
134
didasarkan pada tingkat pendidikan responden yang relatif bervariasi, sehingga
daya tangkap dari responden juga bervariasi.
Materi dakwah yang disukai oleh responden dapat kita liat dalam tabel
berikut ini :
TABEL 36
Materi Dakwah
No Materi F Prosentase
1 Tafsir 12 12 %
2 Akhlaq 24 24 %
3 Akidah 21 21 %
4 fiqih 43 43 %
Jumlah 100 100 %
Tabel tersebut menunjukan bahwa materi dakwah yang disukai responden
adalah 12% Tafsir, 24 % Akhlaq, 21 % Aqidah, dan 43 % Fiqih. Dari data tersebut
maka materi yang paling disukai responden adalah materi Fiqih.
Jumlah responden yang merespon tentang bahasa yang digunakan penyiar
saat siaran dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL 37
Respon pendengar mengenai bahasa yang digunakan penyiar
No Respon responden F Prosentase
1. Mudah dimengeri 82 82%
2. Kurang dimengerti 18 18 %
Jumlah 100 100 %
Berdasarkan tabel tersebut maka jumlah responden yang merespon tentang
bahasa yang digunakan penyiar adalah: 82 % responden menyebutkan bahasa
penyiar mudah dimengerti, 18 % kurang dimengerti. Hal ini didasarkan pada
135
tingkat pendidikan responden yang relatif bervariasi, sehingga daya tangkap dari
responden juga bervariasi.
Efek dari siaran Radio Gema Annisa mengenai sholat dapat dilihat pada
tabel berikut :
TABEL 38
Efek siaran Radio Gema Anisa terhadap sholat responden
No Efek F Prosentase
1 Lebih Rajin 56 56 %
2 Biasa saja 28 28 %
3 Tidak berpengaruh 16 16 %
Jumlah 100 100 %
Tabel diatas menunjukan bahwa efek siaran dari Radio Gema Annisa
mempengaruhi responden dalam hal sholat adalah : 56 % responden menjadi lebih
rajin, 28 % responden menyebutkan biasa saja, 16 % responden tidak terpengaruh.
Jumlah tertinggi ada pada responden yang menjadi rajin. Hal ini sebagai indikasi
bahwa dakwah Radio Gema Annisa dapat diterima dihari pendengarnya.
Tabel mengenai manfaat yang dapat diambil oleh responden setelah
mendengarkan Radio Gema Annisa adalah sebagai berikut :
TABEL 39
Respon responden mengenai manfaat mendengarkan radio
No Respon responden F Prosentase
1. Ada 96 96 %
2. Tidak ada 0 0 %
3. Tidak tahu 4 4 %
Jumlah 100 100 %
136
Tabel tersebut menunjukan bahwa 96 % responden menyebutkan dapat
mengambil manfaat dari saran Radio Gema Annisa, 0% menyebutkan tidak ada
manfaatnya, dan 4 % tidak tahu.
Tabel mengenai kemasan siaran Radio Gema Annisa yang dapat diambil
oleh responden setelah mendengarkan Radio Gema Annisa adalah sebagai berikut:
TABEL 40
Respon responden mengenai kemasan siaran radio
No Respon responden F Prosentase
1. Bagus 67 67 %
2. Cukup Bagus 33 26 %
3. Tidak Bagus 0 0 %
Jumlah 100 100 %
Data tentang respon responden mengenai siran Radio Gema Annisa
adalah: 67 % bagus, 26 % cukup bagus, dan 0 % tidak bagus. Berdasarkan data
tersebut maka Radio Gema Annisa akan terus mengembangkan program acara
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masarakat, sehingga Radio Gema Annisa
memiliki pendengar setia yang loyal.
Tabel mengenai ketepatan siaran yang disajikan Radio Gema Annisa
adalah sebagai berikut :
TABEL 41
Respon pendengar mengenai ketepatan program acara yang disiarkan
No Respon responden F Prosentase
1. Sudah tepat 86 86 %
2. Belum Tepat 12 12 %
3. Tidak tahu 2 2 %
Jumlah 100 100 %
Berdasarkan tabel tersebut, maka jumlah rsponden yang yang memberikan
komentar tentang ketepatan siaran Radio Gema Annisa adalah 86 % responden
137
memberikan komentar sudah tepat, 12 %belum tepat dan 2 % sudah tepat. Hal ini
dapat memberikan dorongan kepada Radio gema Annisa mengenai kualitas Radio
Gema Annisa dengan menangkap aspirasi masyarakat.
Data mengenai pendapat responden tentang Radio Gema Annisa dapat
dilihat pada tabel berikut:
TABEL 42
Pendapat Responden Tentang Radio Gema Annisa
No Pendapat F Prosentase
1 Baik sekali 28 28 %
2 Baik 51 51 %
3 Biasa saja 21 21 %
4 Buruk 0 0 %
Jumlah 100 100 %
Tabel tersebut menunjukan pendapat responden mengenai Radio Gema
Annisa adalah ; 28 % Baik sekali, 51 % Baik, biasa saja 21 %, Buruk 0%. Data
tersebut menunjukan bahwa mayoritas pendengar mengatakan Radio Gema Anisa
Baik sekali.
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pendengar
Radio Gema Annisa lebih menyukai acara program dakwah atau ceramah para
Ustadz.
Pendengar Radio Gema Annisa mendapat manfaat setelah mendengarkan
acara program dakwah yang ada di Radio Dakwah Cikarang Utara. Mereka juga
mendapatkan informasi dan pengetahuan yang dapat menambah wawasan mereka
mengenai ke-Islaman itu sendiri maupun pengetahuan yang berasal dari sisi
agama Islam lainnya, serta mereka dapat mengetahui adanya hukum-hukum Islam
yang berlaku dari Al-Qur’an dan Hadist maupun Ijma’.
138
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari analisa penelitian, maka strategi
posisioning Radio Gema Annisa sebagai radio dakwah dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1) Perencanaan strategi positioning yang dilakukan oleh Radio Gema
Annisa sebagai radio dakwah diambil berdasarkan usia, Jenis kelamin,
dan pendidikan masyarakat, strata Kabupaten Bekasi. Hal ini
dilakukan agar program acara yang disiarkan dapat memenuhi target
sasaran pendengar, sehingga acara yang disiarkan dapat menjaring
banyak pendengar. Data–data mengenai usia, gaya jenis kelamin, dan
pendidikan, serta kebutuhan masyarakat Bekasi dapat diambil dari
Quesioner yang dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan data tersebut maka Radio Gema Annisa membuat setiap
program acara selalu di kemas dengan nuansa Islami. Berdasarkan
penelitian penulis maka strategi tersebut berhasil menjaring banyak
pendengar.
2) Strategi positioning pengorganisasian dan pengelolaan Radio Gema
Annisa adalah dengan mengefektifkan setiap elemen dalam struktur
organisasi sehingga alur kerja dapat berjalan sesuai prosedur secara
efektif sesuai dengan job description masing-masing elemen. Setiap
139
elemen harus terus menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya
sehingga menjadi radio dakwah yang mengelola radio secara
professional.
3) Mengenai respon Cikarang Utara terhadap Radio Gema Annisa sangat
antusias, karena berdasarkan quesioner tersebut dapat dilihat jumlah
masyarakat yang sering mendengarkan acara-acara dakwah di Radio
Gema Annisa, diantaranya adalah acara SERAMBI (Ceramah dan
Tanya Jawab Ustad), PENYEJUK QOLBU (Tausiah Agama rekaman
Ustad), TAMASA QOLBU (Ceramah dan Tanya Jawab Ustad), Al-
Ma’surat (Petikan Ayat-ayat suci Al-Qur’an), TAQWA (Tadarus Al-
Qur’an lewat udara).
Berdasarkan quesioner yang dibagikan kepada responden, maka
dapat diperoleh kesimpulan bahwa acara di Radio Gema Annisa yang
memiliki jumlah pendengar terbanyak adalah TAMASA QOLBU,
dikarenakan materi dan narasumber yang menyampaikan materi dengan
baik
B. Saran
1) Perlu studi lebih lanjut mengenai keterkaitan antara peningkatan
kualitas siaran sesuai dengan pangsa pasar dengan income yang
diperoleh radio dari Client pemasang iklan sehingga radio dapat terus
mengembangkan program acara sesuai dengan perkembangan jaman.
2) Perlu pengembangan strategi dakwah untuk orang orang islam
abangan atau kaum awam dan non-Islam.
140
DAFTAR PUSTAKA
Alber H, Morehead. IlustratedWoldEncyclopedia.Vol 7, bobly Publishing corp. USA, 1955.
Amsyari, Fuad. Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia. Bandung: Mizar,
1990. Cet. Ke-1.
Amura. Unsur Dakwah dalam Film dalam b ukunya Perfilman di Indonesia pada
Massa Orde Baru Lembaga Komunitas Islam, Jakarta.t.t.
Arifin, Eva. Diktat kuliah Siaran Radio.
Arifin, M. Dakwah Kontemporer. Jakarta: Gaya Pratama, 1998.
Arikunto, Suharsimi Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,
1996.
Ashari, Endang Saifuddin. Wawasan Islam, pokok-pokok Pikiran tentang Islam
dan Umatnya Bandung: Pustaka, 1983.
Asmaya, Enung. Aa Gym Da’I Sejuk dalam Masyarakat Majemuk, Mizan,
Bandung, 2003.
Aziz, Fiqih Dakwah, Diktat Kuliah Dakwah.
------------- Ilmu Dakwah. Diktat Kuliah Dakwah.
Efendi, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Rosda karya, 1992, cet. Ke-1.
------------- Radio Siaran: Teori dan Praktek. Bandung: Alumni, 1978.
------------ Ilmu Komunikasi dan Praktek. Bandung: Mizan Rosdakarya, 1992. Cet.
Ke-4.
Fadhlullah, Muhammad Husain. Metodologi Dakwah dalam al-Qur’an, Pegangan
bagi para aktifis Jakarta: Lentera, 1986.
George A. Streiner, Miner, Jahn B. Kebijakan dan Strategi Manajemen. Kuala
Lumpur- Malaysia: September 1999.
Ghazali, M. Bahri. Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu
Komunikasi Dakwah. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997. Cet, ke-1.
141
Hadi, Sutrisno. Metode Research. Jakarta: Adi Ofcet, 1990, Cet. ke-2.
Hasjmy, A. Dustur Dakwah menurut al-Qur’an Jakarta: Bulan Bintang, 1994.
Indrawan WS, Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1998. Cet, ke-1.
Kertapati, Ton. Dasar-dasar Publishing dalam pengembangannya Menjadi ilmu
komunikasi. Jakarta: Bina Aksara, 1986. Cet. Ke-3.
Lewis M, Adams. Websted New American Dictionary Book income. New York: 1958.
Syafaat, Habib M. Buku Pedoman Dakwah (Jakarta: Wijaya, 1982.
Mohammad, Natsir. Fiqhud Da’wah. Jakarta: Media Da’wah, 2000.
MQ. Publishing, Aa Gym Adanya Sebuah Qolbugrafi, MQ publishing,(Bandung,
2000, h. 58).
Mudiah, Siti. Metodologi Dakwah Kontemporer, Mitra Pustaka, yogyakarta, 2000.
Mudjiono, Yoyon. Komunikasi Massa (Surabaya: Labolatorium PPAI Fakultas
Dakwah, 1992.
Munawir, Warson Kamus Al-Munawir Surabaya: Pustaka Progresif, 1994.
Munthe, Muryanto. Ginting Media Komunikasi Radio. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan, 1996.
Nasution, Chadidjah. Bercerita sebagai Metode Dakwah, Jakarta: Bulan Bintang, 1978.
Ningrum, Fatmasari. Sukses Menjadi Penyiar, Scriptwriter, dan Reporter Radio.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BEKASI, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2007-2012, Badan
Perencanaan Daerah Tahun 2007, (Kabupaten Bekasi No 13 Tahun
2007).
Pratanto, Pius A. dan M. Dahlan, Al-Barri. Kamus Ilmiah Popular. Surabaya:
Arkola, 1994.
Quail, Denis MC. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga,
1984. Edisi ke-2.
142
Rafiudin dan Djalil, Maman Abdul. Prinsip dan Strategi Dakwah. Bandung: CV
Pustaka Setia, 2001. Cet. Ke-2.
Sarjono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Grafindo Persada, 1997.
Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), Cet. Ke-1.
Sudirman, Problematika Dakwah Islam di Indonesia, Jakarta: Pusat Dakwah
Islam, 1972.
Supriono, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis, (Yogyakarta: BPFE,
1985), h. 8
Tasmara, Toto. Komunikasi Dakwah. Jakarta; Gaya Pratama, 1997.
Umary, Barmawi. Azas-azas Ilmu Dakwah. Solo: Ramadhani, 1987.
Usman, Husaini Metodologi Penelitia. Jakarta: Bumi Aksara, 2004, Cet. ke-4.
Usman, Husni dan Akbar, Purnomo Setiadi. Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta: Bumi Aksara, 1998, Cet. ke-2.
Usman, Syarif. Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan dalam Islam.
Jakarta: Firma Djakarta, tanpa tahun. Cet. Ke-1.
Internet
http///www.Bekasi.go.id
http://jungkirbalik.wordpress.com/2008/05/04/positioning-sebuah-konsep/
Wawancara
Effendi, Helmi. Program Direktur Radio Gema Annisa Cikarang Utara, 15
februari 2009.
Dahlan, Ahmad Husen. Narasumber Radio Gema Annisa Cikarang Utara, 15
Februari 2009.
143
Data Pribadi
Nama : Dwi Wahyuni Asriani Jenis kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Karawang, 5 Juli 1986 Kewarganegaraan : Indonesia
Tinggi, berat badan : 167 cm,48 kg Kesehatan : Sangat Baik
Agama : Islam Alamat Lengkap : Kp. Kalenderwak RT 004/RW 001Desa Karang Sari
Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat
No hp : 0856 9191 2421
E-mail : [email protected]
Hoby : Denger Music, Chating, Modeling, Siaran, dan MC
Pendidikan
• Formal 1992-1998 : SD Negeri Kedung waringin,
1998-2001 : MTs. Al-Ishlah Cikarang Utara, 2001-2004 : MAs Al-Ishlah Cikarang Utara,
2005-2009 : Program Sarjana (S1) Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jurusan
Komunikasi dan Kepenyiaran Islam i
Jakarta, 23 Maret 2009
144
ANGKET PENELITIAN TENTANG
STRATEGI POSITIONING RADIO GEMA ANNISA SEBAGAI RADIO
DAKWAH
I. IDENTITAS RESPONDEN Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Usia : tahun Pekerjaan : Pendidikan :
II. PANDUAN PENGISIAN KUESIONER 1. Sebelum Anda mengisi, pahami terlebih dahulu pertanyaan dengan baik dan
benar 2. Berilah tanda silang (X) pada kolom yng tersedia.
3. Apabila terdapat pertanyaan yang kurang jelas, harap bertanya ke penulis. 4. Dimohon untuk menjawab dengan sejujur-jujurnya.
5. Kategori responden adalah pendengar radio Gema Annisa yang aktif 6. Nama Anda beserta isi dari kuesioner ini akan dirahasiakan dan tidak akan
dipergunakan selain untuk data penelitian.
7. Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih atas kerjasama Anda
dalam mengisi angket ini.
III. DAFTAR PERTANYAAN
1. Pernahkan Anda mendengarkan radio? a.Penah c. Sering b. Tidak Pernah d.Jarang
2. Apakah Anda mengetahui keberadaan radio Gema Annisa? a. ya b. Tidak tahu
3. Dari mana anda mengetahui radio Gema Annisa? a. Iklan b Pamplet c. Brosur d. Teman
4. Pernahkan Anda mendengarkan radio Gema Annisa?
a. Pernah b. Tidak pernah
c. Sering c. Jarang
5. Seberapa sering Anda mendengarkan radio Gema Annisa?
a. Sangat sering (7x dalam semingu Sering)
b. (3x dalam seminggu)
c.Kadang-kadang
145
d.Tidakpernah
6. Faktor apa yang menyebabkan mendengarkan radio Gema Annisa?
a. Narasumber b. penyiar c. Hiburan
c. Materi yang disampaikan d. kebutuhan rohani
d. Biasa saja
7. Jenis acara apa yang Anda sukai Anda? a. Berita b. Musik c. Obroran d. Ceramah e. Tips dan info
8. Program acara yang disukai? a. Mimbar pagi b. Warohmah c.Surga
d.Penyejuk Qolbu e.AIR f.Info sahabat g.Tamasa Qolbu
h.Hits Annisa i. Taqwa j. Bumi annisa Murotal 9. Apabila Anda memilih Dakwah, apa alasannya?
a.Penceramah b. Penyiar c. materi d. Metode
10. Bagaimana bahasa yang digunakan penceramah? a. Mudah dimengeri b.Kurang dimengerti
c. Tidak mengerti d. Sangat Dimengerti 11. Metode apa yang Anda sukai?
a. Tafsir b. Fiqih c. Akhlak d. Aqidah
12. Bagaimana bahasa yang digunakan penyiar? a. Mudah dimengeri b.Kurang dimengerti
c. Tidak mengerti d. Sangat Dimengerti 13. Bagaimana sholat Anda sebelum mendengarkan radio Gema Annisa?
a. Rajin b. Tidak rajin b. Sangat rajin d. Biasa saja
14. . Bagaimana sholat Anda setelah mendengarkan radio Gema Annisa? c. Rajin b. Tidak rajin
d. Sangat rajin d. Biasa saja 15. Bagaimana kedermawanan Anda sebelum mendengarkan radio Gema
Annisa? e. Rajin b. Tidak rajin
f. Sangat rajin d. Biasa saja 16. Bagaimana kedermawanan Anda setekah mendengarkan radio Gema Annisa?
g. Rajin b. Tidak rajin
h. Sangat rajin d. Biasa saja 17. Bagaimana puasa Anda sebelum mendengarkan radio Gema Annisa?
i. Rajin b. Tidak rajin
j. Sangat rajin d. Biasa saja 18. Bagaimana kedermawanan Anda setelah mendengarkan radio Gema Annisa?
k. Rajin b. Tidak rajin
Sangat rajin 19. Menurut Anda apakah radio Gema Annisa ada manfaatnya?
146
l. Ada b. Sangat ada c. Biasa saja d.Tidak ada
20. Bagaimana acara pengemasan acara radio Gema Annisa? a. Bagus b. Cukup bagus. C. Tidak bagus
21. Apa pendapat Anda tentang radio Gema Annisa? a. Baik b. Baik sekali c. Biasa saja d. Buruk
Trimakasih
147
PRAKATA
Seiring dengan perkembangan yang cukup pesat di Kabupaten Bekasi sebagai
daerah Industri dan pemukiman , kami …
RADIO GEMA ANNISA 102.8 FM – CIKARANG hadir untuk turut memberikan
kontribusi bagi pembangunan di Kabupaten Bekasi sebagai media hiburan dan
Informasi.
Radio Gema Annisa Persada 102.8 FM resmi mengudara tanggal 1 Agustus 2005,
dan merupakan satu-satunya radio yang berada diwilayah Cikarang – Ibukota
Kabupaten Bekasi.
Hadir sebagai radio yang mengedepankan hiburan dan informasi umum maupun
informasi kesehatan baik lokal, nasional dan luar negeri yang dikemas khusus dengan sentuhan Islami serta disajikan dengan kesejukan tutur kata menjadikan
kami unik dan banyak dijadikan barometer baik bagi para pengiklan dalam
mempromosikan produknya maupun pendengar dalam pencarian informasi
maupun hiburan.
Radio Gema Annisa Persada, memiliki letak yang strategis berada ditengah
kawasan Industri seperti JABABEKA, dan LIPPO CIKARANG yang merupakan
pasar potensial untuk pengembangan usaha. Oleh karena itu tidak mengherankan
jika Radio Gema Annisa 102.8 FM dijadikan pilihan sebagai mitra dalam mempromosikan produk-produk usaha anda.
DATA PERUSAHAAN
Nama Badan Hukum : PT.RADIO GEMA ANNISA PERSADA
NPWP : 02.422.334.9 – 414.000
Nama Panggilan Udara : Radio Gema Annisa 102,8 FM
Frequency : FM 102,8 Mhz
Motto : Sahabat Keluarga Muslim
Format Siaran : Multi Segment
Waktu Siaran : 04.00 – 24.00 Wib.
Alamat Studio : Kawasan Rumah Sakit Annisa
Jl.Cikarang Baru No 31 Cikarang Utara
Kab.Bekasi
Tlp.021-8904627,8900406 Fax.021 – 89004228
148
STUKTUR ORGANISASI
Komisaris : Dr.Adis Aamdissofi
Direktur : Dr.Ismail M.PH
Station Manager : Agus Prass Setiawan
Marketing Manager : Deni Saprudin .SH
Program Director : Helmi Effendi ST
Finance & GA : N. Karwati
Creative Director : Herman Setia Priangga
Music Director : Dimas Indiarto
News Director : Yusuf Ismail
DATA TEKNIK
Daya Antena : 12 db Sistem Antena : Vertical ¼ Lamda
Pola Antena : Omni directional Bentuk Antena : Guy Wire Toower
Tinggi Antena : 60 Meter
Pemancar : RVR - Italy
Kekuatan Pemancar : 3000 Watt
Radius Pemancar : 50 Km ( Appr )
Audio Mixer : Behringer Eurorack UB 2442 FX – Pro
RADIUS PANCARAN
Kabupaten Bekasi Meliputi : Cibitung,Tambun, Cikarang, Sukatani, Cibarusah,
Cabang Bungin,Lemah Abang.
Daerah diluar Bekasi : Kerawang, Subang dan Cariu, Jonggol.
PROFIL DAERAH
Nama Wilayah : Kota Kabupaten Bekasi
Luas Wilayah : 1.484,37 km2.
149
Kecamatan : 23 kecamatan
Desa / Kelurahan : 52 Kelurahan dan 187 Desa
Total penduduk : Sesuai dengan jangkauan efektif pancaran
frekwensi
Kecamatan laki-laki Perempuan Jumlah
Cibitung 108.972 Jiwa 106.109 Jiwa 215.081 Jiwa
Tambun 131.028 Jiwa 114.129 Jiwa 245.149 Jiwa
Cikarang 112.179 Jiwa 111.664 Jiwa 223.843 Jiwa
Sukatani 94.944 Jiwa 96.035 Jiwa 190.979 Jiwa
Cibarusah 88.109 Jiwa 88.018 Jiwa 147.127 Jiwa
Cabang Bungin 44.470 Jiwa 19.450 Jiwa 64.010 Jiwa
Lemah abang 94.976 Jiwa 93.838 Jiwa 188.814 Jiwa
Radio Gema Annisa 102,8 FM berada di Kecamatan Cikarang Utara. Posisi
geografisnya berdekatan dengan beberapa kawasan Industri,seperti kawasan
Jababeka dan MM2100. Selain itu juga dekat dengan komplek – komplek
perumahan yang dihuni oleh mayoritas muslim .
TARGET PENDENGAR
Jenis Kelamin Usia Laki – laki 40 % 5 -17 th 10 %
Perempuan 60 % 17-21 th 20 % 21-30 th 40 %
31-40 th 30 %
41-keatas 10 %
Pendidikan Status Ekonomi
SD 5 % Kelas A [ 3 Jt - Atas ] 10 %
SMP 15 % Kelas B [ 1,5 -3 Jt ] 40 %
SMA 55 % Kelas C [ 850 Rb – 1,5 jt] 30 %
AKADEMI 20 % Kelas D [ 0 – 850 rb ] 20 %
SARJANA 5 %
Format Musik
Pop Indo Modern 50 %
Pop Religi 20 % Pop Indo 80’s 15 %
150
Nasyid 10 %
Pop Anak 5 %
TARIF IKLAN
Spot Lepas Durasi 30 Detik 60
Detik
Prime Time 06.00-10.00
16.00-20.00 Rp.90.000,-
Rp.150.000,-
Reguler 10.00-16.00
20.00-23.00 Rp.70.000,-
Rp.80.000,-
BIAYA PRODUKSI SPOT Rp. 1.000.000,- / Spot
Adlibs 30 Detik 60 Detik
Rp. 40.000,- Rp.60.000
SPONSOR PROGRAM 30 Menit 60 Menit
Rp. 600.000,- Rp.1.000.000,-
TALK SHOW 30 Menit 60 Menit
Rp. 1.000.000,- Rp.1.500.000
Keterangan Hubungi :
Deni Romy Kharisma ( 0815 7441 9930 / 021 7169 0044 )
PROGRAM ACARA
Program Harian :
04.00-06.00 Wib Serambi [ Ceramah & Tanya Jawab dengan
Ustadz]
06.00-09.00 Wib Warohmah [ Warta ,Obrolan dan Hikmah- info
Pagi ]
09.00-11.00 Wib Surga [ Talk Show Obrolan seputar
keluarga ]
151
11.00-12.00 Wib Penyejuk Qolbu [ Tausiyah Agama – Rekaman
Ustadz ]
12.00-15.00 Wib Air [ Annisa Indo Request ]
15.00-16.00 Wib Info Sahabat [ Informasi Sore Hari ] 16.00-17.30 Wib Tamasa Qolbu [ Ceramah & Tanya Jawab dengan
Ustadz ] 17.30-18.00 Wib Alma Surat [ Petikan ayat-ayat suci Al-quran ]
18.00-20.00 Wib Hits Annisa [ Hiasan Tembang Senja Nostalgia ] 20.00-22.00 Wib Taqwa [ Tadarus Al – Qur’an Lewat Udara]
22.00-23.00 Wib Bumi Annisa [ Bursa Musik Islami - Annisa] 23.00-24.00 Wib Murotal [ Putar Rekaman Ayat Suci Al-quran
]
Program Minguan / Spesial :
Jum’at 10.00-12.00 Wib Penyejuk Qolbu [ Ceramah Agama bersama
Ustadzah ]
Jum’at 20.00-22.00 Wib Ta’Jub [ Tausiyah Jum’at Bersama Ustadz
]
Sabtu 20.00-22.00 Wib Jendela Pustaka [ Bedah Buku ]
Minggu 03.00-04.00 Wib Tahajud On The Air [ Shalat Tahajud On Air ] Minggu 09.00-12.00 Wib Annisa Cilik [ Acara anak-anaknya Annisa ]
Minggu 12.00-13.00 Wib Annisa Indo 10 [ Tangga Lagu / Chart Pop Indonesia ]
Minggu 13.00-15.00 Wib Jendela Hati [ Konsultasi Remaja ] Minggu 15.00-16.00 Wib Potret Sahabat [ Feature Kehidupan Sahabat ]
Minggu 16.00-17.30 Wib Cerdas [ Ceramah Da’I Sahabat ] Minggu 18.00-20.00 Wib Cahya Hidayah [ Kisah-kisah Hidayah Sahabat ]
Minggu 20.00-22.00 Wib Rumahku Surgaku [ Konsultasi seputar Rumah
Tangga ]
Minggu2 2.00-24.00 Wib Salam OI & Slankers [ Komunitas Slank & Iwan
Fals]
Program News
• Khobar Annisa, Informasi dari redaksi tim news - diudarakan live disetiap Pergantian Acara bersama Penyiar – Penyiar Radio Gema Annisa
• Khobar Bekasi, Informasi liputan seputar Bekasi – diudarakan setiap Jam
20.00 Wib
• Annisa Terkini, live report bersama reporter yang muncul sewaktu-waktu
RADIO GEMA ANNISA 102,8 FM Kawasan Rumah Sakit Annisa
152
Jl.Cikarang Baru no 31 Cikarang Utara Kab.Bekasi
Telp. 021 – 8904627 Fax 021 – 8900428
Contact : Deni Saprudin ( 0815 7441 9930 / 021 7169 0044 )
LAMPIRAN WAWANCARA
153
Nama : Helmi Effendi, ST
Jabatan : Program Director Radio Gema Annisa 102,8 FM
Hari/ Tanggal : 1 Januari 2009
Tempat : PT.Radio Gema Annisa Persada
1. Sejak kapan program acara Radio Gema Annisa disiarkan kepada
masyarakat?
Jawab: Radio Gema Annisa mengudara pada tanggal 1 Agustus 2005
dilantai 3 (tiga) Rumah Sakit Annisa.
2. Apa yang ingin dicapai oleh Program Radio Gema Annisa?
Jawab: Yang ingin dicapai dari program Radio Gema Annisa adalah
program-program yang ada dapat diterima oleh masyarakat,
sehingga misi dari Radio Gema Annisa sebagai radio da’wah dapat
mengenai sasaran pendengar.
3. Apakah perlu waktu tambahan atau perubahan waktu jam siaran?
Jawab: On air Radio Gema Annisa dimulai jam 04.00 WIB, hal ini
diambil karena pada waktu tersebut saaatnya membangunkan
pendengar untuk bersiap-siap menantikan sholat subuh. Sedangkan
acara on air ditutup pada jam 23.00 karena pada waktu tersebut
diasumsikan masyarakat kabupaten bekasi mulai berisirahat. Kami
kira waktu siaran tersebut sudah cukup, karena jika radio terlalu
154
larut tutup acaranya, maka pendengar akan kesulitan untuk bangun
sholat subuh.
4. Kenapa Radio ini diberi nama Gema Annisa?
Jawab: Radio Gema Annisa diambil dari nama Rumah Sakit Annisa
sebagai induk semang usaha dari yayasan Annisa. Namun jika
namanya Annisa saja maka terkesan radio untuk kaum wanita
saja, sedangkan target dari Radio Gema Annisa adalah semua
jenis kelamin, semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu
ditambahkanlah kata Gema agar terkesan maskulin, sehingga
pendengar dari kaum laki-laki dapat diakui dan diakomodir
kepentingan-kepentingannya
5. Bagaimana format acara di Radio Gema Annisa?
Jawab: Format Radio Gema Annisa multi segmen, dengan program acara
yang selalu di balut dengan misi da’wah
6. Siapa target untuk program Radio Gema Annisa?
Jawab: Target untuk program radio disesuaikan dengan kebiasaan dan
kebutuhan masyarakat. Target-target tersebut disesuaikan per
program acara berdasarkan jenis kelamin, umur, dan strata
ekonomi sosial.
7. Mengapa Radio Gema Annisa diberi slogan sahabat keluarga Muslim?
Jawab: Radio Gema Annisa ingin menganggap pendengarnya sebagai
sahabat untuk saling berbagi disaat suka maupun duka. Sebagai
sahabat maka terdapat kesejajaran atau kesetaraan status. Tidak
155
ada yang lebih rendah dan tidak ada yang lebih tinggi. Radio
gema annisa ingin memposisikan sebagai teman sharing bukan
seseorang yang menggurui. Keluarga Muslim diambil karena
Radio Gema Annisa ingin merangkul keluarga muslim sebagai
target pendengar.
8. Penceramahnya dari kalangan mana saja?
Jawab: Penceramah Radio Gema Annisa berasal dari pengasuh-pengasuh
pondok pesantren di kabupaten bekasi, dan elemen masyarakat
yang memang sangat berkompeten baik lulusan perguruan dalam
negeri atau luar negeri.
9. Materi apa saja yang disiarkan di Radio Gema Annisa Setiap episodenya?
Jawab: Materi dari program reguler telah disiapkan oleh produser dan
script writter sesuai dengan fenomena terkini yang sedang hangat
dan sesuai dengan hari-hari besar nasional internasional dan
keagamaan. Sedangkan materi ceramah telah disiapkan ustadz
berdasarkan silabus yang telah disusun oleh dewan Syariah
bersama para ustadz.
10. Usaha apa yang dilakukan agar program acara di Radio Gema Annisa ini
tetap eksis di kalangan masyarakat?
Jawab: Kita terus mengajak partisispasi masyarakat melalui telefon
interaktif dan SMS. Program program yang ditayangkan,
sebalum dilaunching, dievaluasi. Melalui angket, jika respon
156
pendengar bagus maka acara tersebut siap diluncurkan. Namun
jika tidak maka dievalusi dan disempurnakan lebih lanjut hingga
siap ditayangkan.
11. Menurut Anda apakah program ini sudah mencapai target?
Jawab: Secara umum program-program acara tersebut sudah mencapai
target. Sejauh ini animo masyarakat cukup besar untuk
mendengarkan Radio Gema Annisa. Anda bisa survey ke pasar-
pasar, pabrik, dan perumahan. Target kita adalah semua lapisan
masyarakat yang muslim. Dan alhamdulillah pendengar kita
semakin bertambah banyak.
12. Sampai saat ini acara apa yang banyak diminati para pendengar? Lalu
bagaimana ratting Radio Gema Annisa?
Jawab: Acara yang diminati dari dari kalagan dewasa adalah acara
ceramah, SERAMBI, PENYEJUK QOLBU dan TAMASA
QOLBU, sedangkan remaja lebih menggandrungi acara AIR atau
Annisa Indo Request. Mengenai ratting, kita melihat dari
antusiasme penelfon dan SMS , meskipun ini tidak terlalu akurat
namun cukup membantu.
13. Menurut Anda apakah acara di Radio Gema Annisa bisa mempengaruhi
tingkah laku masyarakat menjadi jauh lebih baik?
Jawab: Sebagai sahabat, kita hanya mengajak, bukan mempengaruhi.
Kalo mempengaruhi kesanya kan negatif mba? Namun acara
Radio Gema Annisa insya Allah dapat diterima dimasyarakat.
157
Coba bayangkan mba, saya pernah ngeliat orang lagi pada maen
gaple tapi masih mau denger acara tafsir di radio. Insya Allah
hal itu dapat sebagai pertanda baik bahwa setia manusia pada
dasarnya membutuhkan kesejukan cinta Allah.
Cikarang, 2 Februari 2009
Pewawancara Interview
Dwi Wahyuni Asriani
Program
Director
HASIL WAWANCARA
158
Nama : Ahmad Husein Dahlan, Lc, MM
Tempat/ Tanggal Lahir : Bekasi/ 14 April 1970
Alamat : Kp. Warung Bambu Rt 01/09 Telagamurni Cikarang Barat Bekasi.
Pendidikan : S1 Univ. Medina Fak. Hadist dan Dirosah Islamiyah. S2 Magister Management Konsentrasi
Pendidikan dan Lembaga Pelatihan Univ. Muhammadiyyah-Jakarta
Profesi : Direktur Pesantren Daarul Fiqri Tempat Wawancara : Studio Radio Gema Annisa
1. Sudah berapa lama pengalaman ceramah diradio?
Jawab : Saya bergabung dengan Radio Gema Annisa sudah Berjalan 8
Bulan.
2. Menurut ustadz apa makna dakwah itu sendiri?
Jawab : Dakwah berarti menyeru, mengajak dan menyampaikan. Dalam
pengertian lebih luas, dakwah dapat berarti menyampaikan Risalah
Islam yang digali dari Al-Quran dan Hadist Rosulullah SAW, dan
dapat juga dimaknai bahwa seorang da’i dapat memberikan
keteladanan yang baik, sehingga audien dapat menyerap dan
menangkap nilai-nilai kongkret dari konsep Islam itu sendiri.
3. Apa yang ingin ustadz capai melalui acara-acara di Radio Gema Annisa ?
Jawab : Pertama memberikan suguhan alternative yang dapat memberikan
nilai tambah ilmu kepada pendengar. Kedua, radio memiliki daya
jelajah yang lebih luas sehingga dapat menyebarkan informasi
lebih banyak kepada orang banyak dan radio dapat memfasilitasi
banyak tambahan ilmu wawasan ke-Islaman termasuk hiburan-hiburan yang bersendikan nilai-nilai religi.
4. Bagaimana strategi dakwah diradio yang efektif ? Jawab : Memberikan kerangka isi ceramah secara sistematis, memilih tema-
tema keseharian, memberikan ruang tanya jawab untuk mematangkan pemahaman yang sudah disajikan termasuk
menetralisir kesalahfahaman dari isi materi yang disajikan. 5. Persiapan apa saja ketika ustadz mengisi acara di Radio Gema Annisa?
Jawab : Membaca referensi pokok dan pengembangan untuk semakin
mensinerjikan antara konseptual dengan realitas keseharian.
Memperkaya dengan ensiklopedia untuk memperbanyak contoh-
contoh sehingga dapat memudahkan penerimaan konseptual.
Memaksimalkan setiap pada penjelasan dan penyampaian
argumentasi dengan bersumberkan Al-qur’an dan Hadist-hadist
shohih.
6. Materi apa yang akan disampaikan?
159
Jawab : Saya mengisi rubrik hadist, konsultasi remaja, konsultasi keluarga,
dan Fiqih kontemporer.
7. Metoda apa yang digunakan?
Jawab : Pemaparan materi antara 15-20 menit. Membuka materi dengan ngobrol-ngobrol dengan penyiar. Memberikan ruang komentar atas
pemaparan konsep yang telah disampaikan. Membuka Tanya jawab baik interaktif langsung dan dengan menjawab sms, dan dapat
dilanjutkan dengan e-mail sms, telepon di luar radio. 8. Menurut ustadz apa perbedaan berdakwah melalui radio dan ceramah di
mimbar? Jawab : Di radio kita dihadiri oleh orang yang banyak tetapi seperti berdua
dengan penyiar karena audiens-nya tidak terlihat, sedangkan di atas
mimbar walaupun 100 orang tetapi mereka semuanya terlihat.
9. Bagaimana kendala-kendala saat berdakwah di radio ?
Jawab : Enjoy ajahh. Karena saya merasa memberikan yang bermanfaat
untuk orang banyak, soal macet tergantung memanage-nya aja yang
penting istiqamah komitmen dengan tugas dan kalaupun terlambat
jangan sering-seing atau seharusnya komunikasi dengan penyiar.
10. Bagaimana ustadz menyikapi mad’u yang heterogen dari segi strata
pendidikan dan pengetahuan keislaman?
Jawab : Pengalaman seorang da’i secara refleksi dapat merangkap sisi
kebutuhan yang paling urgent dari para pendengar karena pada
perinsipnya penganugerahan Allah Swt kepada manusia dengan akal
pikiran dan hati tidaklah pernah membedakan S1 atau SD sekalipun.
Cikarang, 25 Februari 2009
Pewawancara Nara Sumber
Dwi Wahyuni Asriani Ahmad Husein Dahlan, Lc, MM
160
BAHASA BAKU SIARAN RADIO GEMA ANNISA 102,8 Fm ”Sahabat
Keluarga Muslim”. Kompleks Rumah Sakit Annisa, Jl. Cikarang Baru No 31
Cikarang Utara Bekasi
Buka Acara :
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Bismillahirohmanirrohim / Alhamdulillah wasyukrulillah /walaa khaula wala
kuwwata ila billah/ Ama ba’du// Seratus dua koma delapan FM/ Radio Gema
Annisa Sahabat keluarga muslim//
Sahabat annisa bertemu kembali dengan sahabat siar……….// Selama (dua )
interval kedepan/ saya akan menemani sahabat annisa Dalam acara …………..di
hari ini/ hari…../tanggal……,….., 2009 atau bertepatan dengan. ……/…../ 1430
Hijriyah.
Sapaan Pendengar : Sahabat Annisa
Lokasi siar :
Kompleks Rumah Sakit Annisa/ Jalan Cikarang baru/ Nomor 31 Bekasi
Frekwensi & Radio :
Seratus dua koma delapan FM/ Radio Gema Annisa//
Motto :
Sahabat Keluarga Muslim.
161
Moto sahabat keluarga muslim ini diambil karena Radio Gema Annisa ingin
memposisikan diri dengan pendengarnya sebagai sahabat atau teman yang ingin
berbagi informasi, hiburan, dan pendidikan agama kepada keluarga muslim tanpa
menggurui, sehingga hubungan antara Radio Gema Annisa dan pendengarnya
setara atau sejajar
Lagu : … Lagu…
Jam : … Jam…
Penyebutan waktu : ….. Menit lepas dari jam….. Waktu Indonesia Barat
Break in :
Talkshow : Baik Sahabat Anisa/ sebelum kita lanjutkan perbincangan kita di
(siang hari ini)/ kita ikuti dulu jeda pariwara berikut ini//jadi jangan
kemana-mana tetap di (SURGA/ Seputar keluarga).
Reguler : Baik Sahabat Annisa/ Masih banyak tips-tips yang akan saya
sampaikan/ tapi sebelumnya kita ikuti dulu jeda pariwara berikut ini//
Tetap di Seratus Dua Koma Delapan FM/ Radio Gema Annisa//
( Catatan untuk acara request, jeda iklan masuk, memotong
perbincangan)
Break Out :
Talkshow : ( Tematik) Kembali lagi diacara (Surga Seputar Keluarga)// masih
bersama saya ….. Dan bapak/ ibu…..
Reguler : • (Tematik) Masih dari kompleks Rumah Sakit Annisa jalan Cikarang
Cikarang baru/nomor 31 Baru Bekasi//
• (Tematik) Seratus dua koma delapan FM Radio Gema Annisa/
Sahabat
Keluarga muslim// masih ada tiga puluh menit kedepan untuk
menemani
sahabat annisa di (siang hari ini)
162
•….. Menit lepas dari jam….. Waktu Indonesia Barat Seratus dua koma
delapan FM Radio Gema Annisa/ Sahabat Keluarga muslim//
Telpon Studio : Delapan Sembilan Kosong/ Kosong empat/ Kosong enam//
SMS Studio :Kosong Delapan Satu Lima/ Sebelas /Sepuluh/ Sepuluh/ Dua
Delapan//
Email Radio :Radioannisa et yahoo dot ko dot aiy di
Tutup Siaran :
Contoh Ceramah : Baik Ustad/ karena waktu juga yang membatasi kita/ masih ada
yang
perlu disampaikan untuk teman dan sahabat annisa?//
……..
Baik sahabat annisa/ demikian tadi tausiah dari ustadz…
Tentang……// Semoga kita dapat memetik manfaat /dan
hikmah dari semua yang beliau sampaikan// Akhirnya saya ….
Yang bertugas/ mohon diri/ mohon maaf bila ada kesalahan/
karena segala kebenaran datang dari Allah dan rosulnya//
Syukron Ila liko/ Wassalamualakum Warohmatullohi
/wabarokatuh//
Contoh Reguler : • Baik Sahabat Annisa / tuntas sudah kebersamaan kita diacara
(surga seputar keluarga) mudah-mudahan……….//akhirnya
saya……… yang bertugas mohon diri/ syukron ila liqo
wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh//
• Baik Sahabat Annisa/ sudah dua interval (DwiAyuni )
menemani sahabat annisa/mohon maaf bila ada sms yang
belum sempat terbaca/
atau telfon yang belum sempat keangkat/ atau juga lagu yang
belum
163
sempat keputer/ karena lagi-lagi waktunya yang udah mepet
banget/
dan dimas kayanya harus mohon diri// Syukron ila liqo//
wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh//
Catatan : Tematik adalah jargon atao slogan yang disebutkan sesuai dengan hari-
hari besar internasional, nasional dan keagamaan. Contoh pada hari air
sedunia: ”Hemat air mulai sekarang”.
Tematik tersebut digunakan agar kekinian yang terjadi disekitar kita tetap selaras
dengan program program acara Radio Gema Annisa.
164
SURAT KETERANGAN
NO.012/RGA/0209
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Helmi Effendi, ST
Jabatan : Program Director Radio Gema Annisa 102,8 FM
Nama Perusahaan : PT. Radio Gema Annisa Persada
Alamat : Jalan Cikarang Baru No 31 cikarang Utara Bekasi
Telepon : 021 8904627
Menerangkan bahwa:
Nama : Dwi Wahyuni Asriani
NIM : 105051001850
Fakultas : Dakwah dan Komunikasi
Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam
Perguruan Tinggi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Telah melaksanakan riset di PT. Radio Gema Annisa Persada untuk
Penulisan Skripsi dengan judul: “Strategi Positioning Radio Gema Annisa Sebagai
Radio Dakwah”.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan semestinya.
Cikarang, 2 Februari
2009
Program Director
165
Studio Radio Gema Annisa
102,8 FM
Crew Radio Gema Annisa
102,8 FM
Fm
Direksi dan Crew Radio Gema Annisa
102,8 FM
166
Acara santai Crew Radio
Gema Annisa
Kunjungan ke Radio Gema
Annisa 102,8 FM
Wawancara dengan Program
Director (Helmi Effendi, ST)
Acara Annisa Cilik