Melalui URBAN FARMING
DR. IR SITAWATI, MS
STRATEGI MENGHADAPI NEW NORMAL MENUJU
KETAHANAN PANGAN BERBASIS RW TANGGUH
Malang, 30 Juni 2020
WEBINAR SERIES 2020
Universitas Wisnu Wardhana
Kampung / setingkat RW
• dipilih dengan alasan
• (1) gangguan (noise) politikrelatif rendah dibanding RT,
• (2) SDM ketua RW relatiflebih baik dan seragam,
• (3) kampung/RW masihmemiliki sosial kapitaltinggi sehingga mudahdigerakan,
• (4) urusan sepertikeamanan lingkunganselama ini dikelola setingkatRW,
• (5) dengan jumlah KK sekitar 400 hingga 700 maka dapat dijangkausecara personal langsungtanpa penghubung lagi jikasalah satu warganya adamasalah.
Kampung Tangguh mempersiapkanpersonal/masyarakat dalam
• 1, pengamanan lingkungan, 2. cara membagi bahan pangansupaya tidak konflik, 3. cara mengevakuasi masyarakat yang .sakit jika tenaga medis kekurangan, 4. cara pemakamanjika tenaga medis kekurangan, 5. pengaturan arus orang dan barang keluar masuk kampung, 6. hiburan untukkenyamanan warga
• Aman pangan : ketahanan pangan atau kemandirianpangan?
• Pangan mandiri dan sehat melalui URBAN FARMING
Beberapa Alasan Urban Farming perlu
diterapkan
• Masalah Gizi Buruk
• Keterbatasan lahan
• Kawasan perdesaan sebagai penyedia lahan pertanian utama semakin berkembang menjadi perkotaan
• lahan pertanian semakin menyusut
• Laju Urbanisasi di Perkotaanmeningkat
1
2
3
4
5
Definisi Urban Farming
Sistem pertanian yang
dikembangkan di wilayah
perkotaan dikenal dengan istilah
urban farming (pertanian kota)
Definisi Urban Farming
Suatu aktivitas pertanian
berupa kegiatan bertani,
beternak, perikanan, dan
kehutanan yang berlokasi di
dalam atau di pinggiran kota
dan bertujuan untuk
menyediakan dan memenuhi
konsumsi masyarakat yang
tinggal di suatu kota.
Manfaat Urban Farming
Menciptakan kawasan perkotaan yang kompak dan MENGHASILKAN
KEBUTUHAN PANGAN bagi penduduk kota secara MANDIRI, sekaligus
lebih efisien dalam MENGURANGI BIAYA DISTRIBUSI bahan pangan dan
MENGURANGI KEBUTUHAN ENERGI.
MELESTARIKAN BUDAYA domestikasi tanaman/hewan dan memberi
kesempatan serta pembelajaran bagi generasi mendatang untuk lebih peduli
pada pemenuhan kebutuhan pangan
Menciptakan lingkungan yang berorientasi pada PENYEDIAAN SUMBER
DAYA PANGAN yang mandiri dan berlanjut.
1
2
3
4 Aspek Positif Urban Farming dalam
Mendukung Kebutuhan Pangan
1. Stimulus penguatan ekonomi lokal
2. Pembukaan lapangan kerja baru
3. Peningkatan penghasilan masyarakat
4. Mengurangi kemiskinan
5. Meningkatkan produksi dan
penurunan harga pangan
6. Efisiensi penggunaan biaya distribusi
dan energi bahan bakar
7. Biaya pemeliharaan kota berkurang
8. Meningkatkan ketersediaan dan
keterjangkauan makanan di wilayah
perkotaaan
9. Efisiensi anggaran rumah tangga
Aspek Ekonomi
1. Konservasi sumber daya tanah dan air
2. Meningkatkan kualitas udara
3. Menciptakan iklim mikro yang sehat
4. Meningkatkan nilai estetika di wilayah
perkotaan
5. Meningkatkan ruang hijau perkotaan
6. Meningkatkan keanekaragaman hayati
perkotaan
7. Mengurangi limbah
8. Mengurangi penggunaan agrokimia
Aspek Ekologi
Aspek Positif Urban Farming dalam Mendukung
Kebutuhan Pangan
1. Ruang pertemuan komunitas
2. Membangun modal sosial
3. Penyedia tempat pendidikan
4. Peluang untuk aktivisme komunitas
Aspek Sosial dan Budaya
1. Akses ke makanan segar dan
terjangkau
2. Akses ke makanan yang penting
secara budaya
3. Meningkatkan ketahanan pangan
masyarakat
4. Berbagai variasi makanan
5. Peluang untuk latihan fisik
6. Peningkatan kesejahteraan psikologis
7. Aksesibilitas Kesehatan, Nutrisi dan
Pangan
Aspek Kesehatan
Keuntungan Penerapan Urban Farming
menjangkau semua kalangan tak terkecuali petani
Memiliki nilai ESTETIKA
Menyediakan lingkungan mikro yang BEBAS POLUSI
HEMAT AIR
penanaman model tanaman dan jenis tanaman yang
bervariasi tergantung pada model dan penyusunannya
Dapat diaplikasikan di LAHAN SEMPIT
umur tanaman relatif pendek
cepat dipanen dan dikonsumsi
Potensi Lahan untuk
Pengembangan Urban
Farming
Atap bangunan
Dinding Bangunan
Lahan kosong (bantaran rel kereta, berm, atas selokan, kapling kosong
Ruang Pribadi (pekarangan)
Ruang terbuka publik
UF sebagai Alternatif Upaya Mendukung Ketahanan
Pangan
Budidaya Tanaman Padi Gogo pada
Atap Bangunan
Budidaya Tanaman Ubi Jalar di
Atap Bangunan
UF sebagai Alternatif Upaya Mendukung Ketahanan
Pangan
Penelitian Budidaya Tanaman Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dan terong pada Atap Bangunan
UF sebagai Alternatif Upaya Mendukung Ketahanan
Pangan
Pemanfaatan Atap Bangunan Gedung Sentral Fakultas Pertanian UniversitasBrawijaya Malang sebagai Area Penelitian dan Percontohan Multiple cropping
Urban Farming
UF sebagai Alternatif Upaya Mendukung Ketahanan
Pangan
Vertikulltur Pipe/pralon towerTanaman Stroberi, marigold dan cabe rawit
UF sebagai Alternatif Upaya Mendukung Ketahanan
Pangan
Vertikulltur Tanaman Sawi
UF sebagai Alternatif Upaya Mendukung
Ketahanan Pangan
Efisiensi lahan Budidaya Stroberi SecaraHorizontal (1x2m) sama dng Vertikal 20x100
cm jumlah tanaman sama 200 tan
Vertikultur Sistem Karpet/geotextile pada Tanaman Selada Wangi/sayur
daun
UF sebagai Alternatif Upaya Mendukung Ketahanan
Pangan
Contoh Pemanfaatan Dinding sekolahBudidaya Tanaman sayuran daun dan verticulture sstem
talang pada strawbery
UF sebagai Alternatif Upaya Mendukung Ketahanan
Pangan
Contoh Pemanfaatan Dinding Bangunan Rumah untukBudidaya Tanaman Sawi
Verticulture di gang kampung lebar 100m budidaya cabe rawit dngwadah stereofoam
Verticulture aneka syuransystem talang Verticulture cabai rawit
pada wadah bamboo antara3 tingkat hingg 7 tingkat..ideal 5 tingkat
Thank you
www.bookstore.ub.ac.id