Download - Statistik Potensi Desa Kab. Kaur 2013
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 i
STATISTIK POTENSI DESA KABUPATEN KAUR
2013
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 ii
STATISTIK POTENSI DESA KABUPATEN KAUR 2013 Nomor Publikasi : 1704.1337 Katalog BPS : 1105005.1704 Ukuran Buku : 25 cm x 17,6 cm Jumlah Halaman : xii + 131 Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Kaur Gambar Kulit : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Kaur Diterbitkan oleh : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kaur & Badan Pusat Statistik Kabupaten kaur Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 iii
BUPATI KAUR
KATA SAMBUTAN
Saya menyambut dengan gembira atas terbitnya publikasi Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013, karena dengan demikian semakin banyak keragaman data statistik yang dapat digunakan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan di Kabupaten Kaur.
Dengan adanya publikasi ini kita memiliki sumber data yang bisa dimanfaatkan oleh dinas/instansi dalam
perencanaan pembangunan yang sistematis, menyeluruh dan terpadu maupun untuk mengevaluasi hasil pembangunan. Terima kasih saya ucapkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kaur dan Badan Pusat
Statistik Kabupaten Kaur yang telah berupaya dengan sungguh-sungguh sehingga publikasi ini dapat terbit. Akhirnya, Saya berharap agar publikasi ini dapat bermanfaat secara maksimal bagi perencanaan pembangunan di
Kabupaten Kaur.
Bintuhan, Juli 2013 Bupati Kaur,
DR. Ir. HERMEN MALIK, M.Sc.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 iv
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mengoptimalkan proses pembangunan wilayah di tingkat desa/kelurahan maka kebutuhan berbagai data dan informasi utamanya mengenai infrastruktur serta potensi sumber daya yang dimiliki pada wilayah desa/kelurahan sangat diperlukan.
Dengan diterbitkannya publikasi Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 ini yang penyusunannya merupakan hasil kerja sama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Kaur diharapkan dapat menambah ragam data dan informasi yang digunakan untuk bahan perencanaan pelaksanaan program sampai dengan wilayah administrasi terendah di tingkat desa/kelurahan serta evaluasi umum terhadap pembangunan di tingkat Kabupaten Kaur.
Kepada Badan Pusat Statistik Kabupaten Kaur beserta tim yang terlibat dalam penyusunan publikasi ini saya ucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terbina dengan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyediaan data-data yang diperlukan sehingga publikasi ini dapat diselesaikan.
Akhirnya, semoga publikasi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi proses pembangunan Kabupaten Kaur kearah
yang lebih baik serta bagi semua pihak yang memerlukannya.
Bintuhan, Juli 2013 Kepala Bappeda Kabupaten Kaur, Drs. SUDOTO
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 v
KATA PENGANTAR
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 merupakan publikasi yang berisi data dan informasi terkait ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki oleh setiap wilayah administrasi pemerintahan setingkat desa di seluruh Kabupaten Kaur. Data dan informasi yang disajikan pada publikasi ini merupakan agregasi data tingkat kecamatan.
Data dan informasi yang disajikan dalam publikasi ini dikelompokkan ke dalam bagian-bagian sebagai berikut :
keterangan umum desa, kependudukan dan ketenagakerjaan, perumahan dan lingkungan hidup, antisipasi dan kejadian bencana alam, pendidikan dan kesehatan, sosial dan budaya, hiburan dan olahraga, angkutan, komunikasi dan informasi, ekonomi, keamanan, otonomi desa dan program pemberdayaan masyarakat, serta keterangan aparatur desa.
Publikasi ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan data dan informasi terkait infrastruktur dan potensi wilayah
bagi para para perencana dan pengevaluasi pembangunan di daerah, peneliti, akademisi serta para pemakai data pada umumnya. Publikasi ini dapat terwujud berkat upaya tim penyusun pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Kaur dan kerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kaur.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi diberikan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi
dalam penyusunan publikasi ini. Kritik membangun dan saran perbaikan bagi penyempurnaan publikasi serupa di masa mendatang sangat kami harapkan.
Bintuhan, Juli 2013 Kepala BPS Kabupaten Kaur, Ir. A R B I
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 vi
DAFTAR ISI
Halaman Kata Sambutan Bupati .... Kata Pengantar Kepala Bappeda Kata Penganta Kepala BPS . Daftar Isi .... Daftar Tabel ... Penjelasan Umum Pendataan Potensi Desa 2013 ..... 1. Keterangan Umum Desa . 2. Kependudukan dan Ketenagakerjaan ... 3. Perumahan dan Lingkungan Hidup . 4. Antisipasi dan Kejadian Bencana Alam .... 5. Pendidikan dan Kesehatan .. 6. Sosial dan Budaya .... 7. Hiburan dan Olahraga . 8. Angkutan, Komunikasi dan Informasi . 9. Ekonomi . 10. Keamanan ... 11. Otonomi Desa dan Program Pemberdayaan Masyarakat . 12. Keterangan Aparatur Desa ..
iii iv v vi vii
1 4
12 19 36 45 61 70 74 81 93
102 127
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 vii
DAFTAR TABEL
Halaman 1. 01.1 01.2 01.3 01.4 01.5
Keterangan Umum Desa Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Klasifikasi Pemerintahan Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Kepemilikan Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan . Banyaknya Desa Menurut Topografi Wilayah . Banyaknya Desa Menurut Lokasi Desa Terhadap Kawasan Hutan dan Keberadaan Hutan Mangrove ... Banyaknya Desa Menurut Kejadian Perubahan Penggunaan Lahan Selama Setahun Terakhir .
7
8 9
10 11
2. 02.1 02.2 02.3
Kependudukan dan Ketenagakerjaan Banyaknya Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk .. Banyaknya Desa yang Sebagian Besar Penduduknya Bekerja pada Sektor Pertanian Menurut Sub Sektor Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Tenaga Kerja Indonesia dan Agen Pencari Tenaga Kerja Wanita
16 17 18
3. 03.1 03.2
Perumahan dan Lingkungan Hidup Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik dan Sumber Penerangan Jalan Utama Desa ... Banyaknya Desa Menurut Jenis Bahan Bakar untuk Memasak yang Digunakan oleh Sebagian Besar Keluarga dan Keberadaan Agen Bahan Bakar
23
24
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 viii
03.3 03.4 03.5 03.6 03.7 03.8 03.9 03.10 03.11 03.12 03.13
Banyaknya Desa Menurut Jenis Tempat Pembuangan Sampah dan Ketersediaan Tempat Penampungan Sampah Sementara . Banyaknya Desa Menurut Jenis Tempat Buang Air Besar Sebagian Besar Keluarga Banyaknya Desa yang Mempunyai Sungai, Saluran Irigasi, dan Danau/Waduk/Situ ... Banyaknya Desa Menurut Jenis Penggunaan Sungai ... Banyaknya Desa Menurut Jenis Penggunaan Saluran Irigasi ... Banyaknya Desa Menurut Jenis Penggunaan Danau/Waduk/Situ .. Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, dan Permukiman Kumuh Banyaknya Desa Menurut Jenis Pencemaran Lingkungan Hidup Banyaknya Desa Menurut Jenis dan Sumber Utama Pencemaran Lingkungan Hidup . Banyaknya Desa Menurut Jenis Pencemaran Lingkungan Hidup yang Dilaporkan Kepada Kepala Desa Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Pembakaran Ladang/Kebun dan Lokasi Penggalian C ...
25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35
4. 04.1 04.2 04.3 04.4
Antisipasi dan Kejadian Bencana Alam Banyaknya Desa Menurut Jenis Bencana Alam dalam Tiga Tahun Terakhir ... Banyaknya Desa yang Terkena Bencana Alam dalam Tiga Tahun Terakhir Menurut Asal Bantuan . Banyaknya Desa Menurut Upaya Antisipasi Bencana Alam Banyaknya Desa Menurut Sumber Bantuan untuk Antisipasi Bencana Alam ..
38 40 42 43
5. 05.1 05.2
Pendidikan dan Kesehatan Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Fasilitas Pendidikan .. Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Lembaga Pendidikan Terampil .
50 52
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 ix
05.3 05.4 05.5 05.6 05.7 05.8 05.9
Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Kegiatan Pemberantasan Buta Aksara/Keaksaraan Fungsional (KF) dalam Tiga Tahun Terakhir, Pos Pendidikan Anak Usia Dini (Pos PAUD), dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) . Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Sarana Kesehatan . Banyaknya Desa Menurut Aktivitas Kegiatan Posyandu dan Poskesdes .. Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Tenaga Kesehatan yang Tinggal di Desa ... Banyaknya Desa Menurut Jenis Wabah Penyakit Selama Setahun Terakhir . Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Penderita Gizi Buruk dalam Tiga Tahun Terakhir, Warga Penerima Jaskesmas/Jamkesda, dan Warga Penerima Surat Keterangan Miskin/SKTM pada Tahun 2010 Banyaknya Desa Menurut Sumber Air untuk Minum/Memasak dan Keberadaan Keluarga yang Membeli Air untuk Minum/Memasak ...
53 54 56 57 58
59
60
6. 06.1 06.2 06.3 06.4
Sosial dan Budaya Banyaknya Desa Menurut Keragaman Agama dan Suku/Etnis ... Banyaknya Desa Menurut Jenis Tempat Ibadah .. Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Kegiatan Lembaga Non Profit ... Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Penyandang Cacat ..
65 66 67 68
7. 07.1 07.2
Hiburan dan Olahraga Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Gedung Bioskop, Pub/Diskotek/Karaoke, dan Program Televisi Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Lapangan Olahraga ...
72 73
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 x
8. 08.1 08.2 08.3 08.4
Angkutan, Komunikasi dan Informasi Banyaknya Desa Menurut Jenis Prasarana Transportasi .. Banyaknya Desa Menurut Jenis Permukaan Jalan Terluas ... Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Sarana Komunikasi ... Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Base Transceiver Station (BTS) dan Sinyal Telepon Seluler .
77 78 79 80
9. 09.1 09.2 09.3 09.4 09.5 09.6 09.7
Ekonomi Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Sarana Perdagangan dan Akomodasi Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Koperasi ... Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Fasilitas Perkreditan Selama Setahun Terakhir .. Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Sarana Pemasaran Produksi dan Kios Sarana Produksi Pertanian Banyaknya Desa yang Tidak Memiliki Kelompok Pertokoan Menurut Jarak ke Kelompok Pertokoan Tersebut . Banyaknya Desa yang Tidak Memiliki Pasar Permanen/Semi Permanen Menurut Jarak ke Pasar Terdekat Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Industri Kecil dan Mikro ..
85 86 87 88
89 90 91
10. 10.1 10.2 10.3 10.4
Keamanan Banyaknya Desa Menurut Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi Selama Setahun Terakhir Banyaknya Desa yang Mengalami Kejadian Perkelahian Massal dan Kategori Korban ... Banyaknya Desa yang Mengalami Perkelahian Massal yang Dapat Diselesaikan dan Inisiator/Penengah Penyelesaian Masalah . Banyaknya Desa yang Mengalami Kejadian Tindak Pidana Selama Setahun Terakhir Menurut Jenis Tindak Pidana
95 97
98
99
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 xi
10.5 Banyaknya Desa Menurut Jenis Upaya Warga Menjaga Keamanan Lingkungan Setahun Terakhir .. 101 11. 11.1 11.2 11.3 11.4 11.5 11.6 11.7 11.8 11.9
Otonomi Desa dan Program Pemberdayaan Masyarakat Banyaknya Desa Menurut Sumber Keuangan Desa Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Program/Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Selama Tiga Tahun Terakhir . Banyaknya Desa Menurut Sumber Dana Program Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Selama Tiga Tahun Terakhir .. Banyaknya Desa Menurut Sumber Dana Program Peningkatan Kapasitas Perekonomian Selama Tiga Tahun Terakhir .. Banyaknya Desa Menurut Sumber Dana Program Peningkatan Kapasitas Sosial Kemasyarakatan Selama Tiga Tahun Terakhir .. Banyaknya Desa Menurut Pelaksana Program Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Selama Tiga Tahun Terakhir . Banyaknya Desa Menurut Penerima Manfaat Langsung Program Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Selama Tiga Tahun Terakhir ... Banyaknya Desa Menurut Penerima Manfaat Langsung Program Peningkatan Kapasitas Perekonomian Selama Tiga Tahun Terakhir ... Banyaknya Desa Menurut Penerima Manfaat Langsung Program Peningkatan Kapasitas Sosial Kemasyarakatan Selama Tiga Tahun Terakhir
105
106
109
111
112
113
117
121
124 12. 12.1 12.2
Keterangan Aparatur Desa Banyaknya Desa Menurut Kelompok Umur Kepala Desa .. Banyaknya Desa Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Kepala Desa
128 129
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 xii
12.3 12.4
Banyaknya Kepala Desa Laki-Laki Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan .. Banyaknya Kepala Desa Perempuan Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan ...
130 131
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 1
PENJELASAN UMUM PENDATAAN POTENSI DESA
1. Pendataan Potensi Desa (Podes) telah dilaksanakan sejak tahun 1980. Sejak saat itu, Podes dilaksanakan secara rutin sebanyak 3 kali dalam kurun waktu 10 tahun sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, ataupun Sensus Ekonomi. Namun demikian, sejak tahun 2008 Podes dilaksanakan secara rutin setiap 3 tahun dan terpisah dari rangkaian kegiatan sensus tertentu. Dengan demikian, fakta penting terkait ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki oleh setiap wilayah dapat dipantau perkembangannya secara berkala dan terus menerus.
2. Pendataan Podes dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut : (1) menyediakan data tentang keberadaan, ketersediaan, dan perkembangan potensi yang dimiliki setiap wilayah administrasi pemerintahan yang meliputi : sarana dan prasarana wilayah serta potensi ekonomi, sosial, budaya, dan aspek kehidupan masyarakat lainnya untuk berbagai keperluan yang berkaitan perencanaan wilayah di tingkat nasional dan tingkat daerah, (2) menyediakan data dasar bagi keperluan penentuan klasifikasi/tipologi wilayah (seperti : perkotaan-perdesaan, wilayah tertinggal, wilayah pesisir dan sebagainya) dan penyusunan statistik wilayah kecil, (3) melengkapi penyusunan kerangka sampling untuk kegiatan statistik lain lebih lanjut.
3. Podes dilaksanakan secara sensus terhadap seluruh kabupaten/kota, kecamatan, dan wilayah administrasi pemerintah terkecil setingkat desa (antara lain : desa, kelurahan, nagari, dan sebagainya) di seluruh Indonesia. Wilayah administrasi terkecil setingkat desa lainnya meliputi : Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) dan Satuan Permukiman Transmigrasi (SPT) yang masih dibina oleh kementerian terkait. Suatu wilayah administrasi pemerintahan ditetapkan sebagai target lokasi pendataan jika wilayah tersebut telah dinyatakan sebagai wilayah yang definitif dan operasional dengan kriteria sebagai berikut : (1) memiliki wilayah hukum dengan batas wilayah yang jelas, (2) memiliki penduduk yang menetap di wilayahnya, dan (3) memiliki pemerintahan yang sah dan berdaulat.
4. Pendataan Potensi Desa (Podes) secara nasional terakhir kali dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2011.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 2
5. Instrumen Podes 2011 yang digunakan sebanyak 3 (tiga) jenis kuesioner sesuai dengan jenjang wilayah pencacahan yaitu : kabupaten/kota (PODES11-KAB/KOTA), kecamatan (PODES11-KEC) dan desa (PODES11-DESA). Pembedaan ini dilakukan untuk menjaga kelengkapan dan akurasi data. Sementara itu, referensi waktu bagi setiap data merujuk pada periode pencacahan yaitu April 2011, kecuali bagi beberapa data tertentu yang dinyatakan memiliki referensi waktu yang berbeda misalnya 1 (satu) atau 3 (tiga) tahun sebelum periode pencacahan.
6. Pengumpulan data Podes 2011 dilakukan melalui wawancara langsung oleh petugas terlatih dengan narasumber yang relevan di wilayah pencacahan. Petugas wawancara adalah aparatur ataupun mitra kerja BPS Kabupaten/Kota yang telah dinyatakan lulus pelatihan pendataan Podes 2011 yang berstandar nasional. Sementara itu, narasumber yang dipilih adalah beberapa orang yang memiliki pengetahuan, kewenangan, dan tanggung jawab terhadap wilayah target pencacahan. Dokumen pencacahan dilarang diisi oleh narasumber untuk menghindari kesalahan antara data dengan konsep dan definisi operasionalnya. Penjaminan kualitas data dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi kegiatan pencacahan lapangan yang dilakukan secara berjenjang dan terus menerus melalui : (1) pemeriksaan kelengkapan dan validitas isian dokumen, (2) pemeriksaan ketatalaksanaan lapangan, dan (3) monitoring kualitas data. Hasil monitoring dan evaluasi dilaporkan melalui penggunaan teknologi SMS Center dan disajikan dalam Website.
7. Pengolahan data Podes 2011 dilaksanakan di BPS Kabupaten/Kota dengan maskud untuk mempercepat waktu penyelesaian dan pertimbangan kemudahan untuk validasi data jika diperlukan, karena pusat pengolahan data dekat dengan sumber data. Petugas pengolah adalah aparatur BPS Kabupaten/Kota yang telah dinyatakan lulus pelatihan petugas pengolah Podes 2011 yang berstandar nasional. Dalam rangka menjamin kualitas data maka aplikasi pengolahan data dilengkapi dengan fasilitas kompilasi dan validasi untuk memastikan data hasil pengolahan terbebas dari kesalahan perekaman data. Selain itu, dilaksanakan kegiatan perekaman ulang data dan monitoring progres pengolahan. Hasil kedua kegiatan tersebut dilaporkan secara otomatis menggunakan tekonologi website. Keseluruhan data dari setiap BPS Kabupaten/Kota dikirim ke BPS Provinsi untuk diteruskan ke BPS RI menggunakan sistem komunikasi data resmi BPS.
8. Diseminasi hasil pendataan Podes 2011 disusun ke dalam 3 (tiga) jenis publikasi yaitu : Statistik Potensi Desa Indonesia 2011, Statistik Infrastruktur Indonesia 2011, dan Ringkasan Eksekutif Hasil Pendataan Potensi Desa 2011. Statistik
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 3
Potensi Desa Indonesia 2011 dibuat dalam dua cakupan publikasi yaitu publikasi nasional (dirinci menurut provinsi) dan publikasi provinsi (dirinci menurut kabupaten/kota). Sementara itu, Statistik Infrastruktur Indonesia 2011 dan Ringkasan Eksekutif Hasil Pendataan Potensi Desa 2011, keduanya di susun dalam cakupan nasional.
9. Publikasi Statistik Potensi Desa Indonesia 2011 disusun ke dalam tipologi wilayah tepi laut dan bukan tepi laut. Suatu desa dikategorikan sebagai desa tepi laut apabila desa tersebut memiliki sebagian wilayahnya yang bersinggungan/berbatasan langsung dengan laut baik berupa pantai landai/datar maupun tebing/karang.
10. Publikasi Statistik Potensi Desa 2013 Kabupaten Kaur merupakan publikasi turunan dari Statistik Potensi Desa Provinsi Bengkulu 2011. Data yang digunakan merupakan data hasil pemutakhiran (updating) Podes 2011 Kabupaten Kaur sebagai data dasar (benchmark) yang dilaksanakan oleh Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) ke kecamatan masing-masing.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 4
1. Keterangan Umum Desa
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 5
PENJELASAN TEKNIS
1. Desa atau yang disebut dengan nama lain (selanjutnya disebut sebagai desa) adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah dan berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU No. 32 Tahun 2004). Kepala Desa dipilih secara langsung oleh masyarakat di desa tersebut.
2. Kelurahan adalah suatu wilayah yang dipimpin oleh seorang lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten dan atau daerah kota di bawah kecamatan (UU No. 32 Tahun 2004), Lurah diangkat oleh Bupati/Walikota.
3. Pemerintahan Lainnya adalah status pemerintahan selain desa/kelurahan, misal Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) atau Satuan Pemukiman Transmigrasi (SPT) yang masih dibina oleh kementerian terkait.
4. Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan adalah lembaga permusyawaratan/permufakatan yang berfungsi sebagai lembaga legeslatif desa/kelurahan dan keanggotaannya terdiri dari pimpinan organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat yang dipilih oleh rakyat di desa/kelurahan tersebut.
5. Tofografi adalah keadaan muka bumi pada suatu kawasan atau daerah. a. Puncak adalah bagian paling gunung/pegunungan. b. Lereng adalah bagian dari gunung/pegunungan/bukit yang letaknya diantara puncak sampai lembah. c. Lembah adalah daerah rendah diantara dua gunung/pegunungan atau daerah yang mempunyai kedudukan lebih
rendah dibandingkan daerah sekitarnya. d. Hamparan adalah bagian atau sisi bidang yang tampak datar, rata dan membentang.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 6
6. Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.
7. Lokasi Desa Terhadap Kawasan Hutan, dibedakan menjadi : a. Di Dalam Kawasan Hutan adalah desa yang letaknya di tengah atau dikelilingi kawasan hutan, termasuk enclave.
Enclave adalah pemilikan hak-hak pihak ketiga didalam kawasan hutan yang dapat berupa pemukiman dan atau lahan garapan.
b. Di Tepi/Sekitar Kawasan Hutan adalah desa yang wilayahnya berbatasan langsung dengan hutan, atau sebagian wilayah desa tersebut berada di dalam kawasan hutan.
c. Di Luar Kawasan Hutan adalah desa yang wilayahnya tidak berbatasan langsung dengan kawasan hutan.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 7
TABEL 01.1 BANYAKNYA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN TERENDAH MENURUT KLASIFIKASI PEMERINTAHAN
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Desa
Kelurahan
Lainnya
Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
Nasal 17 - - 17
Maje 19 - - 19
Kaur Selatan 18 1 - 19
Tetap 12 - - 12
Kaur Tengah 8 1 - 9
Kinal 14 - - 14
Semidang Gumay 13 - - 13
Muara Sahung 7 - - 7
Luas 12 - - 12
Tanjung Kemuning 20 - - 20
Lungkang Kule 9 - - 9
Kaur Utara 10 1 - 11
Padang Guci Hulu 11 - - 11
Padang Guci Hilir 9 - - 9
Kelam Tengah 13 - - 13
KAUR 192 3 - 195
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 8
TABEL 01.2 BANYAKNYA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN TERENDAH MENURUT KEPEMILIKAN BADAN PERWAKILAN DESA/DEWAN KELURAHAN
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Desa Kelurahan
Badan Perwakilan Desa Dewan Kelurahan
Ada Tidak ada Ada Tidak ada
(1) (2) (3) (4) (5)
Nasal 17 - 17 -
Maje 19 - 19 -
Kaur Selatan 19 - 19 -
Tetap 12 - 12 -
Kaur Tengah 8 1 8 1
Kinal 14 - 14 -
Semidang Gumay 13 - 13 -
Muara Sahung 7 - 7 -
Luas 12 - 12 -
Tanjung Kemuning 20 - 20 -
Lungkang Kule 9 - 9 -
Kaur Utara 10 1 10 1
Padang Guci Hulu 11 - 11 -
Padang Guci Hilir 9 - 9 -
Kelam Tengah 13 - 13 -
KAUR 193 2 193 2
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 9
TABEL 01.3 BANYAKNYA DESA MENURUT TOPOGRAFI WILAYAH Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Puncak
Lereng
Lembah
Hamparan
Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Nasal - 8 - 9 17
Maje - 5 2 12 19
Kaur Selatan - - - 19 19
Tetap - - - 12 12
Kaur Tengah - - - 9 9
Kinal - 7 4 3 14
Semidang Gumay - - - 13 13
Muara Sahung - 4 3 - 7
Luas - 2 - 10 12
Tanjung Kemuning - 2 - 18 20
Lungkang Kule - - - 9 9
Kaur Utara - - - 11 11
Padang Guci Hulu - 1 1 9 11
Padang Guci Hilir - 1 8 - 9
Kelam Tengah - - - 13 13
KAUR - 30 19 147 195
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 10
TABEL 01.4 BANYAKNYA DESA MENURUT LOKASI DESA TERHADAP KAWASAN HUTAN DAN KEBERADAAN HUTAN MANGROVE
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Lokasi Desa Keberadaan
Hutan Mangrove Dalam Hutan
Tepi/Sekitar Hutan
Luar Hutan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Nasal - 1 16 17 -
Maje - 5 14 19 -
Kaur Selatan - - 19 19 2
Tetap - 1 11 12 -
Kaur Tengah - - 9 9 -
Kinal - 6 8 14 -
Semidang Gumay - 3 10 13 1
Muara Sahung - - 7 7 -
Luas - - 12 12 -
Tanjung Kemuning - - 20 20 -
Lungkang Kule - 9 - 9 -
Kaur Utara - - 11 11 -
Padang Guci Hulu - 1 10 11 -
Padang Guci Hilir - - 9 9 -
Kelam Tengah - 13 - 13 -
KAUR - 39 156 195 3
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 11
TABEL 01.5 BANYAKNYA DESA MENURUT KEJADIAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SELAMA SETAHUN TERAKHIR
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Perubahan Penggunaan dari Lahan Pertanian Sawah Menjadi :
Perubahan Penggunaan dari Lahan Pertanian Non-Sawah Menjadi :
Lahan Pertanian Non-Sawah
Lahan Non-Pertanian
Lahan Pertanian Sawah
Lahan Non-Pertanian
(1) (2) (3) (4) (5)
Nasal - - 1 -
Maje - - - 6
Kaur Selatan 1 - - -
Tetap 2 5 - -
Kaur Tengah 3 - - -
Kinal 1 - 1 -
Semidang Gumay 7 2 1 -
Muara Sahung - - - -
Luas - - - -
Tanjung Kemuning 1 - - -
Lungkang Kule 2 - 2 -
Kaur Utara - - - 2
Padang Guci Hulu - - - -
Padang Guci Hilir 2 1 1 -
Kelam Tengah 4 2 - 1
KAUR 23 10 6 9
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 12
2. Kependudukan dan Ketenagkerjaan
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 13
PENJELASAN TEKNIS
1. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di desa tersebut selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.
2. Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk adalah sektor atau bidang usaha dimana sebagian besar penduduknya memperoleh penghasilan/pendapatan meliputi pertanian, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, perdagangan besar/eceran dan rumah makan, angkutan, pergudangan dan komunikasi, jasa dan lainnya.
3. Sektor Pertanian adalah kegiatan atau lapangan usaha yang meliputi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan dan jasa pertanian.
4. Sektor Pertambangan dan penggalian adalah kegiatan atau lapangan usaha di bidang pertambangan dan penggalian antara lain : pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi, biji logam, penggalian batu-batuan, tanah liat, pasir, garam, meneral bahan kimia dan bahan pupuk, penambangan, gips, aspal dan sebagainya.
5. Sektor Industri Pengolahan adalah kegiatan ekonomi yang mengolah suatu barang dasar (barang mentah) menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dan atau barang lain yang memiliki nilai lebih tinggi.
6. Sektor Perdagangan Besar/Eceran dan Rumah Makan adalah kegiatan jual beli barang (baru/bekas), termasuk usaha restoran, rumah makan dan minuman, katering, restorasi, kafetaria, kantin, warung, dan sebagainya.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 14
7. Sektor Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi meliputi : a. Angkutan adalah kegiatan usaha penyediaan angkutan penumpang/barang ternak dari suatu tempat ke tempat
lain dengan sistem berjadwal, baik melalui darat, air maupun udara. b. Pergudangan adalah kegiatan usaha penyimpanan barang-barang sementara (bukan stok) sebelum barang
tersebut dikirim ketujuan akhir dengan tujuan komersial. c. Komunikasi adalah kegiatan usaha telekomunikasi, penyajian penerbitan, pos dan giro.
8. Sektor Jasa adalah kegiatan layanan atau penyediaan jasa meliputi pendidikan, kesehatan, kemasyarakatan serta pemerintahan dan penerangan.
9. Sektor Lainnya adalah kegiatan usaha yang bidang usaha atau sektornya tidak termasuk pada rincian tertentu seperti : listrik, gas, air, konstruksi/bangunan, perbankan dan sebagainya.
10. Jenis Komoditi/Subsektor Pertanian, meliputi : a. Tanaman Pangan adalah kegiatan usaha padi dan palawija. Palawija terdiri dari : jagung, kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, talas dan sebagainya. b. Hortikultura adalah kegiatan buah-buahan, sayuran, tanaman hias dan tanaman obat-obatan. c. Perkebunan adalah kegiatan usaha tanaman perkebunan semusim (seperti kapas, tebu, tembakau) dan tanaman
perkebunan tahunan (seperti kelapa, kopi, kakao, lada, pala, vanili dan lain-lainnya). d. Peternakan adalah kegiatan usaha ternak besar (sapi, kerbau, kuda dan lain-lain) ternak kecil (kambing, domba,
babi, kelinci, dan lain-lain), maupun unggas (ayam, itik, burung dan lain-lain) termasuk budidaya hewan untuk diambil hasilnya, seperti telur, susu, madu, bulu dan sebagainya.
e. Perikanan Tangkap adalah kegiatan usaha menangkap dan mengumpulkan ikan (pisces) maupun biota laut lain (misalnya rumput laut, moluska, udang-udangan) yang hidup secara alamiah dengan alat ataupun cara apapun.
f. Perikanan budidaya adalah kegiatan usaha memelihara, membesarkan, dan atau membiakan ikan atau serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang biota perairan lain yang terkontrol. Termasuk kegiatan usaha memuai, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, mengolah dan atau mengawetkan ikan atau biota perairan lain.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 15
g. Kehutanan adalah kegiatan usaha penanaman, pemeliharaan, pemungutan hasil, pengolahan dan pembudidayaan hasil hutan. Termasuk penangkaran satwa liar dan pengelolaan suaka alam dan marga satwa.
h. Jasa Pertanian adalah kegiatan usaha penyediaan jasa penunjang produksi pertanian dan pasca panen seperti pengelolaan bibit tanaman untuk pengembangbiakan, pembibitan tanaman hias, persewaan traktor, jasa penggilingan padi dan sebagainya.
11. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang bekerja diluar negeri untuk jangka waktu tertentu dengan mendapatkan imbalan (upah).
12. Agen Pencari Tanaga Kerja Wanita adalah seorang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan mencari, merekrut, menampung dan menyalurkan TKW.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 16
TABEL 02.1 BANYAKNYA DESA MENURUT SUMBER PENGHASILAN UTAMA SEBAGIAN BESAR PENDUDUK
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Pertanian
Pertambang
an dan Penggalian
Industri
Pengolahan
Perdagangan Besar/
Eceran
Angkutan, Pergudang
an, Komunikasi
Jasa Lainnya Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Nasal 17 - - - - - - 17
Maje 19 - - - - - - 19
Kaur Selatan 18 - - 1 - - - 19
Tetap 11 - 1 - - - - 12
Kaur Tengah 9 - - - - - - 9
Kinal 14 - - - - - - 14
Semidang Gumay 13 - - - - - - 13
Muara Sahung 7 - - - - - - 7
Luas 12 - - - - - - 12
Tanjung Kemuning 19 - - 1 - - - 20
Lungkang Kule 9 - - - - - - 9
Kaur Utara 11 - - - - - - 11
Padang Guci Hulu 11 - - - - - - 11
Padang Guci Hilir 9 - - - - - - 9
Kelam Tengah 13 - - - - - - 13
KAUR 192 - 1 2 - - - 195
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 17
TABEL 02.2 BANYAKNYA DESA YANG SEBAGIAN BESAR PENDUDUKNYA BEKERJA PADA SEKTOR PERTANIAN MENURUT SUB SEKTOR
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Tanaman Pangan
Perkebunan Peternakan Perikanan Tangkap
Perikanan Budidaya
Kehutanan Jasa
Pertanian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Nasal 3 14 - - - - -
Maje 11 8 - - - - -
Kaur Selatan 19 - - - - - -
Tetap 7 5 - - - - -
Kaur Tengah - 7 - 2 - - -
Kinal 10 4 - - - - -
Semidang Gumay 12 1 - - - - -
Muara Sahung 1 6 - - - - -
Luas 9 3 - - - - -
Tanjung Kemuning 18 2 - - - - -
Lungkang Kule 9 - - - - - -
Kaur Utara 3 8 - - - - -
Padang Guci Hulu 1 9 1 - - - -
Padang Guci Hilir 6 3 - - - - -
Kelam Tengah 13 - - - - - -
KAUR 122 70 1 2 - - -
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 18
TABEL 02.3 BANYAKNYA DESA MENURUT KEBERADAAN TENAGA KERJA INDONESIA DAN AGEN PENCARI TENAGA KERJA WANITA
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Tenaga Kerja Indonesia Agen Pencari Tenaga Kerja Wanita
Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada
(1) (2) (3) (4) (5)
Nasal 4 13 3 14
Maje - 19 - 19
Kaur Selatan 2 17 - 19
Tetap - 12 - 12
Kaur Tengah 1 8 - 9
Kinal 1 13 - 14
Semidang Gumay 6 7 - 13
Muara Sahung 4 3 - 7
Luas 3 9 - 12
Tanjung Kemuning 4 16 1 19
Lungkang Kule 4 5 - 9
Kaur Utara 4 7 - 11
Padang Guci Hulu 4 7 - 11
Padang Guci Hilir 1 8 - 9
Kelam Tengah 5 8 - 13
KAUR 43 152 4 191
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 19
3. Perumahan dan Lingkungan Hidup
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 20
PENJELASAN TEKNIS
1. Keluarga Pengguna Listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah keluarga yang menggunakan listrik dari PLN dan membayar tagihan listrik secara resmi dengan ditandai oleh bukti dari PLN.
2. Keluarga Pengguna Listrik Non PLN adalah keluarga yang menggunakan listrik selain dari PLN. Termasuk keluarga yang menyambung/menyantol listrik dari tetangga (keluarga lain). Listrik Non PLN misalnya diesel/generator, listrik diusahakan oleh pemerintah daerah dan listrik swadaya masyarakat.
3. Jalan Utama adalah jalan yang dianggap oleh penduduk setempat sebagai yang paling penting dan utama untuk arus transportasi menuju kantor camat terdekat.
4. Sumber Penerangan Jalan Utama adalah jenis dan sumber pembiayaan penerangan yang ada di jalan utama desa. Di kelompokan menjadi : listrik diusahakan oleh pemerintah, listrik non pemerintah dan non listrik.
5. Jenis Tempat Pembuangan Sampah mencakup dua hal yaitu tempat yang digunakan dan cara yang dilakukan untuk penanganan sampah. Dikelompokkan menjadi : a. Pembuangan sampah ditempat sampah yang kemudian diangkut, b. Dikumpulkan di lubang kemudian dibakar/ditimbun, c. Dibuang di sungai/saluran irigasi, d. Dibuang di drainase/got/selokan.
6. Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) adalah tempat atau lahan yang digunakan sebagai tempat penampungan/pembuangan sampah yang bersifat sementara sebelum diangkut ke tempat penampungan akhir sampah.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 21
7. Sungai adalah tempat, wadah dan jaringan air yang terbentuk secara alamiah dimulai dari mata air (hulu) sampai muara (hilir). Sungai yang dimaksud disini termasuk anak sungai tetapi tidak termasuk saluran irigasi, kanal, maupun sodetan.
8. Saluran Irigasi (termasuk kanal dan sodetan) adalah kesatuan bangunan dan saluran untuk mengatur penyediaan, pengambilan dan pembagian air irigasi.
9. Danau adalah sebuah cekungan yang terbentuk secara alami yang terisi oleh air dari beberapa sumber seperti curahan hujan, sungai dan air tanah. Situ merupakan danau yang berukuran relatif lebih kecil. Waduk adalah bendungan/penampungan aliran sungai untuk keperluan tertentu misalnya pembangkit listrik, persediaan sumber air, irigasi, dan sebagainya.
10. Pemukiman di Bantaran Sungai adalah wilayah pemukiman yang berada di lahan pada kedua sisi sepanjang sungai yang dihitung dari tepi sungai sampai dengan kaki tanggul sebelah dalam. Jarak dihitung dari tepi sungai kurang lebih 15 meter.
11. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) adalah jaringan kawat beraliran listrik bertegangan lebih besar dari 500 KV untuk pendistribusian listrik lintas daerah.
12. Pemukiman di Bawah SUTET adalah wilayah pemukiman yang berada di bawah lintasan jaringan sutet dan berjarak kurang lebih 20 meter.
13. Pemukiman Kumuh adalah wilayah pemukiman dengan bangunan yang padat dan tidak layak huni, sanitasi lingkungan yang buruk dan sangat padat penduduk.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 22
14. Pencemaran Lingkungan Hidup adalah sesuatu yang mengakibatkan kemerosotan kualitas lingkungan hidup (air, tanah, dan udara) baik langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia, yang biasanya terjadi dalam waktu yang lama. Gangguan ini bisa terjadi dengan sendirinya (proses alamiah) atau disebabkan oleh aktivitas manusia. Pencemaran lingkungan dibedakan menjadi, pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran udara.
15. Penggalian Golongan C adalah kegiatan penggalian pada wilayah permukaan bumi yang berpotensi merusak lingkungan hidup, seperti : batu kali, pasir, kapur, kaolin, pasir kuarsa, tanah liat, batu koral, aspal, gips, gamping dan sebagainya, baik yang kegiatannya masih aktif atau tidak memiliki surat izin atau tidak.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 23
TABEL 03.1 BANYAKNYA DESA MENURUT KEBERADAAN KELUARGA PENGGUNA LISTRIK DAN SUMBER PENERANGAN JALAN UTAMA DESA
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Keluarga Pengguna Listrik Sumber Penerangan Jalan Utama
PLN Non PLN Listrik
Pemerintah Listrik Non-Pemerintah
Non Listrik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Nasal 8 17 6 1 -
Maje 10 18 - 6 -
Kaur Selatan 18 19 10 2 -
Tetap 8 12 - - -
Kaur Tengah 9 - 1 - -
Kinal 14 14 5 - -
Semidang Gumay 13 13 1 - -
Muara Sahung - 7 - - -
Luas 11 12 - - -
Tanjung Kemuning 19 20 4 - -
Lungkang Kule 9 9 - - -
Kaur Utara 11 11 1 - -
Padang Guci Hulu 9 11 - - -
Padang Guci Hilir 8 9 - - -
Kelam Tengah 13 13 - - -
KAUR 160 185 28 9 -
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 24
TABEL 03.2 BANYAKNYA DESA MENURUT JENIS BAHAN BAKAR UNTUK MEMASAK YANG DIGUNAKAN OLEH SEBAGIAN BESAR KELUARGA DAN KEBERADAAN AGEN BAHAN BAKAR
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Jenis Bahan Bakar Agen Bahan Bakar
Gas Kota LPG Minyak Tanah
Kayu Bakar
Lainnya Minyak Tanah
LPG
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Nasal - - - 17 - 1 2
Maje - - - 19 - 2 2
Kaur Selatan - 5 3 11 - 4 4
Tetap - - - 12 - - 1
Kaur Tengah - - - 9 - 1 3
Kinal - - - 14 - - 1
Semidang Gumay - - - 13 - 1 4
Muara Sahung - - - 7 - - 1
Luas - - - 12 - 1 1
Tanjung Kemuning 15 5 - - - 1 2
Lungkang Kule - - - 9 - - 1
Kaur Utara - 2 - 9 - - -
Padang Guci Hulu - - - 11 1 2
Padang Guci Hilir - - - 9 - - -
Kelam Tengah - 2 4 7 - 3 4
KAUR 15 14 7 159 - 15 28
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 25
TABEL 03.3 BANYAKNYA DESA MENURUT JENIS TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH DAN KETERSEDIAAN TEMPAT PENAMPUNGAN SAMPAH SEMENTARA
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Jenis Tempat Pembuangan Sampah Ketersediaan
Tempat Penampung
Sampah Sementara
Tempat Sampah Kemudian Diangkut
Dalam Lubang/ Dibakar
Sungai/ Saluran Irigasi
Drainase Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Nasal - 14 1 1 1 -
Maje - 15 1 3 - -
Kaur Selatan 10 8 1 - - 7
Tetap - 10 1 1 - -
Kaur Tengah 1 - - - 8 -
Kinal - 1 4 - 9 -
Semidang Gumay 1 6 2 - 4 -
Muara Sahung - - 3 - 4 -
Luas 3 6 - 3 - 1
Tanjung Kemuning 3 5 - - 12 1
Lungkang Kule - 9 - - - -
Kaur Utara - 1 - - 10 -
Padang Guci Hulu 1 4 - 5 1 -
Padang Guci Hilir - - - - 9 -
Kelam Tengah - 4 2 - 7 -
KAUR 19 83 15 13 65 9
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 26
TABEL 03.4 BANYAKNYA DESA MENURUT JENIS TEMPAT BUANG AIR BESAR SEBAGIAN BESAR KELUARGA
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Jamban
Bukan Jamban Sendiri Bersama Umum
(1) (2) (3) (4) (5)
Nasal 9 1 - 7
Maje 11 - 2 6
Kaur Selatan 18 - - 1
Tetap 10 - - 2
Kaur Tengah 7 - - 2
Kinal 4 - 1 9
Semidang Gumay 7 - 1 5
Muara Sahung 1 - - 6
Luas 6 - - 6
Tanjung Kemuning 15 - 1 4
Lungkang Kule - 1 - 8
Kaur Utara 8 1 - 2
Padang Guci Hulu 10 - - 1
Padang Guci Hilir 1 - - 8
Kelam Tengah 9 1 - 3
KAUR 116 4 5 70
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 27
TABEL 03.5 BANYAKNYA DESA YANG MEMPUNYAI SUNGAI, SALURAN IRIGASI, DAN DANAU/WADUK/SITU
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Sungai Saluran Irigasi Danau/Waduk/Situ
(1) (2) (3) (4)
Nasal 13 13 1
Maje 16 4 1
Kaur Selatan 14 - -
Tetap 14 2 -
Kaur Tengah 12 1 -
Kinal 14 7 -
Semidang Gumay 10 4 -
Muara Sahung 7 3 -
Luas 7 6 -
Tanjung Kemuning 10 - -
Lungkang Kule 9 4 2
Kaur Utara 10 10 -
Padang Guci Hulu 8 1 1
Padang Guci Hilir 9 9 -
Kelam Tengah 13 13 -
KAUR 166 77 5
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 28
TABEL 03.6 BANYAKNYA DESA MENURUT JENIS PENGGUNAAN SUNGAI Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Mandi/Cuci Minum Pengairan/Irigasi Lahan Pertanian
Pariwisata Transportasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Nasal 12 7 6 - -
Maje 7 5 - - -
Kaur Selatan 3 - 4 - -
Tetap 4 2 1 - -
Kaur Tengah 1 1 1 - -
Kinal 11 5 8 - 1
Semidang Gumay 6 1 - 1 -
Muara Sahung 7 4 3 - -
Luas 5 2 5 - -
Tanjung Kemuning 4 - - - -
Lungkang Kule 9 1 8 - -
Kaur Utara 9 3 12 - -
Padang Guci Hulu 8 - 1 - -
Padang Guci Hilir 9 - 8 - -
Kelam Tengah 9 - 13 - -
KAUR 104 31 70 1 1
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 29
TABEL 03.7 BANYAKNYA DESA MENURUT JENIS PENGGUNAAN SALURAN IRIGASI Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Mandi/Cuci Minum Pengairan/Irigasi Lahan Pertanian
Pariwisata Transportasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Nasal 2 1 4 - -
Maje - - - - -
Kaur Selatan - - 2 - -
Tetap - - 1 - -
Kaur Tengah - - - - -
Kinal 4 1 7 - -
Semidang Gumay 1 - 4 - -
Muara Sahung 1 1 3 - -
Luas 1 - 6 - -
Tanjung Kemuning - - - - -
Lungkang Kule 1 1 4 - -
Kaur Utara - - 10 - -
Padang Guci Hulu - - 1 - -
Padang Guci Hilir 7 - 9 - -
Kelam Tengah 1 - 13 - -
KAUR 18 4 64 - -
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 30
TABEL 03.8 BANYAKNYA DESA MENURUT JENIS PENGGUNAAN DANAU/WADUK/SITU Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Mandi/Cuci Minum Pengairan/Irigasi Lahan Pertanian
Pariwisata Transportasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Nasal - - - - -
Maje - - - - -
Kaur Selatan - - - - -
Tetap - - - - -
Kaur Tengah - - - - -
Kinal - - - - -
Semidang Gumay - - - - -
Muara Sahung - - - - -
Luas - - - - -
Tanjung Kemuning - - - - -
Lungkang Kule - - 2 - -
Kaur Utara - - - - -
Padang Guci Hulu - - - - -
Padang Guci Hilir - - - - -
Kelam Tengah - - 1 - -
KAUR - - 3 - -
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 31
TABEL 03.9 BANYAKNYA DESA MENURUT KEBERADAAN PERMUKIMAN DI BANTARAN SUNGAI, DI BAWAH SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI, DAN PERMUKIMAN KUMUH
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Permukiman di Permukiman Kumuh
Bantaran/Tepi Sungai Bawah SUTET
Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Nasal 6 11 - 17 - 17
Maje 5 14 - 19 - 19
Kaur Selatan 2 17 - 19 - 19
Tetap 5 7 - 12 - 12
Kaur Tengah - 9 - 9 - 9
Kinal 1 13 - 14 - 14
Semidang Gumay 1 12 - 13 - 13
Muara Sahung 1 6 - 7 - 7
Luas - 12 - 12 - 12
Tanjung Kemuning 4 16 - 20 - 20
Lungkang Kule - 9 - 9 - 9
Kaur Utara 1 10 - 11 - 11
Padang Guci Hulu - 11 - 11 - 11
Padang Guci Hilir - 9 - 9 - 9
Kelam Tengah 3 10 - 13 - 13
KAUR 29 166 0 195 0 195
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 32
TABEL 03.10 BANYAKNYA DESA MENURUT JENIS PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Pencemaran Air Pencemaran Tanah Pencemaran Udara
(1) (2) (3) (4)
Nasal - - -
Maje 2 1 -
Kaur Selatan - - -
Tetap - - -
Kaur Tengah 1 - -
Kinal - - -
Semidang Gumay - - -
Muara Sahung - - -
Luas - - -
Tanjung Kemuning - - -
Lungkang Kule - - 1
Kaur Utara 2 1 2
Padang Guci Hulu - - -
Padang Guci Hilir - - -
Kelam Tengah 3 - 1
KAUR 8 2 4
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 33
TABEL 03.11 BANYAKNYA DESA MENURUT JENIS DAN SUMBER UTAMA PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Pencemaran Air Pencemaran Tanah Pencemaran Udara
Keluarga Pabrik Lainnya Keluarga Pabrik Lainnya Keluarga Pabrik Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Nasal - - - - - - - - -
Maje - - 1 - - 1 - - -
Kaur Selatan - - - - - - - - -
Tetap 1 - - - - - - - -
Kaur Tengah - - - - - - - - -
Kinal - - - - - - - - -
Semidang Gumay - - - - - - - - -
Muara Sahung - - - - - - - - -
Luas - - - - - - - - -
Tanjung Kemuning - - - - - - - - -
Lungkang Kule - - - - - - - - 1
Kaur Utara 1 1 - - 1 - 2 - -
Padang Guci Hulu - - - - - - - - -
Padang Guci Hilir - - - - - - - - -
Kelam Tengah 3 - - - - - - 2 -
KAUR 5 1 1 - 1 1 2 2 1
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 34
TABEL 03.12 BANYAKNYA DESA MENURUT JENIS PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP YANG DILAPORKAN KEPADA KEPALA DESA
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Pengaduan Ke Kepala Desa/Lurah
Pencemaran Air Pencemaran Tanah Pencemaran Udara
(1) (2) (3) (4)
Nasal - - -
Maje 1 1 -
Kaur Selatan - - -
Tetap - - -
Kaur Tengah - - -
Kinal - - -
Semidang Gumay - - -
Muara Sahung - - -
Luas - - -
Tanjung Kemuning - - -
Lungkang Kule - - 1
Kaur Utara 2 1 2
Padang Guci Hulu - - -
Padang Guci Hilir - - -
Kelam Tengah - - 2
KAUR 3 2 5
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 35
TABEL 03.13 BANYAKNYA DESA MENURUT KEBERADAAN PEMBAKARAN LADANG/KEBUN DAN LOKASI PENGGALIAN C
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Pembakaran Ladang/Kebun Lokasi Penggalian Galian C
Ada, Menyebabkan Pencemaran Lingkungan
Ada, Tidak Menyebabkan Pencemaran Lingkungan
Tidak Ada Ada Tidak Ada
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Nasal - 8 9 1 16
Maje - 11 8 1 18
Kaur Selatan 1 6 12 1 18
Tetap - 10 2 2 10
Kaur Tengah - 4 5 2 7
Kinal - 10 4 - 14
Semidang Gumay - 7 6 4 9
Muara Sahung - 7 - - 7
Luas - 10 2 - 12
Tanjung Kemuning - 10 10 - 20
Lungkang Kule 2 7 - - 9
Kaur Utara - 11 - - 11
Padang Guci Hulu - 10 1 - 11
Padang Guci Hilir - 9 - 1 8
Kelam Tengah - 13 - - 13
KAUR 3 133 59 12 183
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 36
4. Antisipasi dan Kejadian Bencana Alam
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 37
PENJELASAN TEKNIS
1. Bencana Alam adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjr, banjir bandang, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor sehingga mengakibatkan kerugian minimal 1 juta rupiah.
2. Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah fasilitas pendeteksian dini kejadian bencana alam tsunami untuk memberikan peringatan dini bagi penduduk sebelum bencana alam tsunami menimpa desa.
3. Perlengkapan keselamatan adalah perlengkapan yang diupayakan/disediakan oleh aparat setempat ataupun warga komunitas lokal untuk mengantisipasi kejadian bencana alam, seperti menyediakan perahu karet, tenda, masker dan sebagainya.
4. Gotong Royong Warga adalah upaya spontanitas yang dilakukan oleh warga secara bersama-sama untuk mencegah atau meminimumkan dampak bencana alam yang mungkin terjadi. Contoh Gotong Royong warga antara lain membersihkan saluran air untuk mencegah banjir, penanaman hutan untuk mencegah abrasi pantai dan sebagainya.
5. Penyuluhan Keselamatan (termasuk simulasi bencana) adalah kegiatan penerangan tentang cara-cara penyelamatan diri oleh petugas/instansi terkait pada wilayah rawan bencana dan atau disertai simulasi penyelamatan untuk mencegah atau meminimumkan dampak bencana alam yang mungkin terjadi.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 38
TABEL 04.1 BANYAKNYA DESA MENURUT JENIS BENCANA ALAM DALAM TIGA TAHUN TERAKHIR
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Tanah Longsor Banjir Banjir Bandang Gempa Bumi Tsunami
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Nasal 4 3 - - -
Maje 3 3 - 1 -
Kaur Selatan - - - - -
Tetap - 1 - 1 -
Kaur Tengah - - - - -
Kinal 5 5 - - -
Semidang Gumay 2 2 - - -
Muara Sahung 1 1 - - -
Luas 3 5 - - -
Tanjung Kemuning - 1 - - -
Lungkang Kule - - - - -
Kaur Utara 1 1 8 - -
Padang Guci Hulu - - - - -
Padang Guci Hilir - 6 - - -
Kelam Tengah - 2 - - -
KAUR 19 30 8 2 -
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 39
TABEL 04.1 Sambungan Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Tsunami Angin
Puyuh/Puting Beliung/Topan
Gunung Meletus
Kebakaran Hutan
Kekeringan
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
Nasal 2 2 - - 3
Maje 3 - - - -
Kaur Selatan - 2 - - -
Tetap 1 - - - -
Kaur Tengah - - - - -
Kinal - - - - 1
Semidang Gumay - 1 - - 1
Muara Sahung - 1 - - -
Luas - - - - -
Tanjung Kemuning - - - - -
Lungkang Kule - - - - -
Kaur Utara - - - - -
Padang Guci Hulu - - - 1 -
Padang Guci Hilir - - - - -
Kelam Tengah - - - - -
KAUR 6 6 - 1 5
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 40
TABEL 04.2 BANYAKNYA DESA YANG TERKENA BENCANA ALAM DALAM TIGA TAHUN TERAKHIR MENURUT ASAL BANTUAN
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Warga Desa/ Kelurahan ini
Pemerintah Desa/
Kelurahan
Pemerintah Kabupaten/
Kota
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Pusat
Partai Politik
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Nasal 6 - 3 - - -
Maje 1 - 2 1 1 -
Kaur Selatan - - 2 - - -
Tetap 2 - 2 - - -
Kaur Tengah - - - - - -
Kinal 7 1 1 - - -
Semidang Gumay 3 - 1 - - -
Muara Sahung - - 1 - - -
Luas - - 4 - - -
Tanjung Kemuning - - 1 - - -
Lungkang Kule - - - - - -
Kaur Utara 1 - 8 - - -
Padang Guci Hulu - - - - - -
Padang Guci Hilir - - 6 - - -
Kelam Tengah 2 - - - - -
KAUR 22 1 31 1 1 -
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 41
TABEL 04.2 Sambungan Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan LSM Dompet Bencana
Masyarakat
Perusahaan Swasta
Lembaga Kemasyara
katan
Bantuan Asing
TNI/ POLRI
Lainnya
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Nasal - - - - - - -
Maje - - - - - - 4
Kaur Selatan - - - - - - -
Tetap - - - - - - -
Kaur Tengah - - - - - - -
Kinal - - - - - - -
Semidang Gumay - - - - - - -
Muara Sahung - - - - - - -
Luas - - - - - - 2
Tanjung Kemuning - - - - - - -
Lungkang Kule - - - - - - -
Kaur Utara - - - - - - -
Padang Guci Hulu - - - - - - 1
Padang Guci Hilir - - - - - - -
Kelam Tengah - - - - - - -
KAUR - - - - - - 7
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 42
TABEL 04.3 BANYAKNYA DESA MENURUT UPAYA ANTISIPASI BENCANA ALAM Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Sistem Peringatan
Dini Tsunami Perlengkapan Keselamatan
Gotong Royong Warga
Penyuluhan Keselamatan
Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Nasal 2 - 15 6 1
Maje 1 - 7 7 3
Kaur Selatan 6 - 8 7 1
Tetap - - - 3 -
Kaur Tengah - - - - -
Kinal - - 1 4 -
Semidang Gumay - - 5 3 -
Muara Sahung - - 7 - -
Luas - - 5 - -
Tanjung Kemuning - - - - -
Lungkang Kule 1 - 9 - -
Kaur Utara - - - - -
Padang Guci Hulu - - 1 - -
Padang Guci Hilir - - - - -
Kelam Tengah - - - - -
KAUR 10 - 58 30 5
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 43
TABEL 04.4 Banyaknya Desa Menurut Sumber Bantuan Untuk Antisipasi Bencana Alam Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Warga Desa/ Kelurahan ini
Pemerintah Desa/
Kelurahan
Pemerintah Kabupaten/
Kota
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Pusat
Partai Politik
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Nasal 15 5 6 1 - -
Maje 6 1 7 2 1 -
Kaur Selatan 7 - 1 6 2 -
Tetap - - 3 - - -
Kaur Tengah - - - - - -
Kinal 4 4 1 - - -
Semidang Gumay 5 3 1 - - -
Muara Sahung 2 - - - - -
Luas 1 - - - - -
Tanjung Kemuning 1 1 - - - -
Lungkang Kule 9 - - - - -
Kaur Utara - - - - - -
Padang Guci Hulu 1 - - - - -
Padang Guci Hilir - - - - - -
Kelam Tengah - - - - - -
KAUR 51 14 19 9 3 -
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 44
TABEL 04.4 Sambungan Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan LSM Dompet Bencana
Masyarakat
Perusahaan Swasta
Lembaga Kemasyara
katan
Bantuan Asing
TNI/ POLRI
Lainnya
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Nasal - - - - - 2 -
Maje - - - - - 1 1
Kaur Selatan - - - - - - -
Tetap - - - - - - -
Kaur Tengah - - - - - - -
Kinal - - - - - - -
Semidang Gumay - - - - - - -
Muara Sahung - - - - - - 5
Luas - - - - - - 4
Tanjung Kemuning - - - - - - -
Lungkang Kule - - - - - - -
Kaur Utara - - - - - - -
Padang Guci Hulu - - - - - - -
Padang Guci Hilir - - - - - - -
Kelam Tengah - - - - - - -
KAUR - - - - - 3 10
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 45
5. Pendidikan dan Kesehatan
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 46
PENJELASAN TEKNIS
1. Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan diniyah saja atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya. Bagi Pondok Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal atau non formal sekaligus seperti MI, MTs, MA maupun Madrasah Diniyah maka jenis pendidikan yang dicatat meliputi pondok pesantren MI, MTs, MA dan Madrasah Diniyah.
2. Madrasah Diniyah adalah bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang pendidikan khusus agama Islam.
3. Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan tinggi agama Katholik/Kristen dalam profesi kepastoran dan biasanya menyediakan asrama bagi para siswanya dalam komplek pendidikan.
4. Pendidikan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh lembaga pelatihan atau kursus keterampilan yang mempunyai ciri jangka waktu pendidikan relatif pendek, ditujukan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat umum dan menyediakan sertifikat bagi peserta pelatihan yang lulus ujian.
5. Keaksaraan Fungsional adalah metode pemberantasan buta aksara meliputi pengajaran kemampuan baca, tulis dan hitung, serta berbagai keterampilan lain misalnya memasak, menjahit, pembuatan kain sulam dan sebagainya.
6. Pos Pendidikan Anak Usia Dini (Pos PAUD) adalah tempat kegiatan pembinaan anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk pertumbuhan atau perkembangan jasmani dan rohani agar siap memasuki pendidikan jenjang selanjutnya.
7. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah lembaga yang dibentuk oleh dan untuk masyarakat merupakan potensi pemberdayaan warga (Masyarakat Umum) untuk belajar dan memperoleh informasi dan pengetahuan untuk meningkatkan taraf hidup.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 47
8. Rumah Sakit adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat jalan atau rawat inap yang pelayanannya disediaakan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
9. Rumah Sakit Bersalin adalah rumah sakit khusus persalinan, dilengkapi pelayanan spesialis pemeriksaan kehamilan, persalinan, rawat inap dan rawat jalan ibu dan anak yang berada dibawah pengawasan dokter spesialis kandungan.
10. Rumah Bersalin adalah sarana pelayanan kesehatan dengan izin sebagai rumah bersalin, dilengkapi pelayanan pemeriksaan kehamilan, persalinan serta pemeriksaan ibu dan anak yang berada dibawah pengawasan bidan senior.
11. Balai Pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan dibawah pengawasan menteri kesehatan.
12. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan dasar untuk kesehatan masyarakat di wilayah kecamatan, sebagian kecamatan ataupun desa.
13. Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah sarana kesehatan/bangunan yang di pakai sebagai pusat kesehatan masyarakat untuk wilayah yang lebih kecil misalnya desa.
14. Tempat Praktek Dokter adalah sarana kesehatan / bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter yang biasanya memberikan pelayanan berobat jalan.
15. Tempat Praktek Bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan yang biasanya memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.
16. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) merupakan sarana kesehatan atau bangunan yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan atau menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh bidan atau mantri kesehatan dan dibantu oleh beberapa kader.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 48
17. Pondok Bersalin Desa (Polindes) adalah bangunan yang dibangun dengan sumbangan dana pemerintah dan partisipasi masyarakat desa untuk tempat pertolongan persalinan dan pemondokan ibu bersalin yang dikelola oleh bidan desa.
18. Posyandu adalah salah satu wadah peran serta masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan, dari,oleh, untuk dan bersama masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan dasar dan memantau pertumbuhan balita dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara dini.
19. Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pekerjaan kefarmasian, dan penyalura/penjualan obat/bahan farmasi yang dikelola oleh tenaga apoteker. Apotek melayani pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter.
20. Toko Khusus Obat/Jamu adalah tempat tertentu yang digunakan untuk melakukan penyimpanan dan penjualan obat/jamu maupun bahan khusus untuk obat/jamu.
21. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang memiliki pengetahuan dan atau keterampilan khusus bidang kesehatan dan melakukan upaya kesehatan untuk masyarakat umum baik secara langsung maupun tidak langsung. Mencakup dokter, dokter gigi, bidan, perawat, mantra kesehatan, dukun bayi dan sebagainya.
22. Dokter adalah tenaga kesehatan profesional yang berlatar belakang pendidikan kedokteran dan memberikan pelayanan kesehatan, missal membuat diagnosis medis dan penanganannya. Dokter yang dicakup adalah dokter umum dan dokter spesialis tetapi tidak termasuk dokter hewan.
23. Bidan adalah seorang petugas paramedic yang telah lulus program pendidikan kebidanan yang diakui serta memiliki izin yang sah untuk melakukan praktek kebidanan.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 49
24. Tenaga Kesehatan Lainnya meliputi mantra kesehatan, apoteker, asisten apoteker, perawat, penilik kesehatan, tenaga keterapian fisik dan sebagainya.
25. Wabah Penyakit adalah berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat di daerah tertentu yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata pada waktu yang relatif singkat dan menimbulkan malapetaka.
26. Gizi Buruk adalah bentuk kekurangan zat gizi yang ditandai oleh berat dan tinggi badan tidak sesuai standar (dibawah rata-rata) menurut ketetapan tenaga medis. Bususng lapar termasuk alah satu bentuk gizi buruk.
27. Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) adalah program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin oleh pemerintah pusat. Sebelumnya disebut sebagai Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Askeskin).
28. Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) adalah program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin oleh pemerintah daerah yang tidak masuk dalam program Jamkesmas.
29. Surat Miskin/Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) adalah surat keterangan yang diberikan oleh kepala desa kepada masyarakat miskin untuk keperluan tertentu.
30. Sumber Air Minum/Memasak adalah jenis sumber air yang digunakan untuk keperluan meminum/memasak sebagian besar keluarga seperti air kemasan, air PAM/PDAM, air sumur, dan sebagainya.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 50
TABEL 05.1 BANYAKNYA DESA MENURUT KETERSEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan TK/Sederajat SD/Sederajat SMP/Sederajat SMU/Sederajat SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Nasal 7 14 8 - -
Maje 9 15 4 1 -
Kaur Selatan 8 10 3 3 1
Tetap 2 8 2 - -
Kaur Tengah 1 5 1 1 -
Kinal 1 6 2 1 -
Semidang Gumay 3 7 2 - 1
Muara Sahung 4 5 3 - -
Luas 1 7 1 1 -
Tanjung Kemuning 10 11 3 1 -
Lungkang Kule 3 5 1 - -
Kaur Utara 1 7 2 1 1
Padang Guci Hulu 1 10 1 1 -
Padang Guci Hilir 2 5 1 - 1
Kelam Tengah 8 8 2 - -
KAUR 61 123 36 10 4
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 51
TABEL 05.1 Sambungan Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Akademi/
Perguruan Tinggi Sekolah Luar
Biasa Pondok
Pesantren Madrasah Diniyah
Seminari/ Sejenisnya
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
Nasal - - 2 - -
Maje - - 1 5 -
Kaur Selatan - - - - -
Tetap - - - - -
Kaur Tengah - - - - -
Kinal - - - - -
Semidang Gumay - - - - -
Muara Sahung - - - 1 -
Luas - - - - -
Tanjung Kemuning - - - - -
Lungkang Kule - - - - -
Kaur Utara - 1 1 - -
Padang Guci Hulu - - - - -
Padang Guci Hilir - - - - -
Kelam Tengah - - - - -
KAUR - 1 4 6 -
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 52
TABEL 05.2 BANYAKNYA DESA MENURUT KETERSEDIAAN LEMBAGA PENDIDIKAN TERAMPIL
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Bahasa Asing
Komputer Kecantikan Menjahit/
Tata Busana
Montir Mobil/ Motor
Elektronika Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Nasal - 2 - - - - -
Maje - 1 - - - - -
Kaur Selatan - 3 - 1 - - -
Tetap - - 1 - - - -
Kaur Tengah - - - - - - -
Kinal - 1 - - 1 - -
Semidang Gumay - - - - - - -
Muara Sahung - 1 - - - - -
Luas - 1 - - - - -
Tanjung Kemuning - - - - - - -
Lungkang Kule - - - - - - -
Kaur Utara - - - - - - -
Padang Guci Hulu - - - - - - -
Padang Guci Hilir - - - - - - -
Kelam Tengah - 2 - - - - -
KAUR - 11 1 1 1 - -
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 53
TABEL 05.3 BANYAKNYA DESA MENURUT KETERSEDIAAN KEGIATAN PEMBERANTASAN BUTA AKSARA/KEAKSARAAN FUNGSIONAL (KF) DALAM TIGA TAHUN TERAKHIR, POS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (POS PAUD), DAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM)
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Keaksaraan Fungsional Pos PAUD TBM
(1) (2) (3) (4)
Nasal 2 3 -
Maje - 3 -
Kaur Selatan 1 10 1
Tetap - 3 -
Kaur Tengah - 1 -
Kinal 6 6 1
Semidang Gumay 3 6 -
Muara Sahung 3 4 -
Luas 3 6 2
Tanjung Kemuning - 14 -
Lungkang Kule - 3 -
Kaur Utara 2 9 1
Padang Guci Hulu 8 3 -
Padang Guci Hilir - 4 -
Kelam Tengah 5 3 -
KAUR 33 78 5
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 54
TABEL 05.4 BANYAKNYA DESA MENURUT KETERSEDIAAN SARANA KESEHATAN Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Rumah Sakit RSB/
Rumah Bersalin
Poliklinik/ Balai
Pengobatan Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Tempat Praktik Dokter
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Nasal - - - 1 5 1
Maje - - - 1 4 1
Kaur Selatan - - - 1 1 5
Tetap - - - 1 2 -
Kaur Tengah - - - 1 1 -
Kinal - - - 1 2 -
Semidang Gumay 1 - - 1 2 -
Muara Sahung - - - 1 2 -
Luas - - - 1 3 0
Tanjung Kemuning - - - 2 3 1
Lungkang Kule - - - 1 1 -
Kaur Utara - - - 1 - 1
Padang Guci Hulu - - - 1 - -
Padang Guci Hilir - - - 1 - -
Kelam Tengah - - - 1 1 1
KAUR 1 - - 16 27 10
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 55
TABEL 05.4 Sambungan Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Tempat Praktik Bidan
Poskesdes Polindes Posyandu Apotek Toko
Khusus Obat/Jamu
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Nasal 6 4 2 17 - -
Maje 4 3 1 19 - -
Kaur Selatan 8 2 - 19 3 3
Tetap 1 3 - 12 - -
Kaur Tengah 1 - - 9 - -
Kinal 2 - 2 14 - -
Semidang Gumay - - - 13 1 -
Muara Sahung - 2 - 7 - -
Luas - 1 - 12 - -
Tanjung Kemuning 7 3 - 20 - -
Lungkang Kule - 2 - 9 - -
Kaur Utara 4 3 - 11 - -
Padang Guci Hulu 1 4 - 11 - -
Padang Guci Hilir 3 2 - 9 - -
Kelam Tengah 2 3 - 13 - -
KAUR 39 32 5 195 4 3
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 56
TABEL 05.5 BANYAKNYA DESA MENURUT AKTIVITAS KEGIATAN POSYANDU DAN POSKESDES
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Aktivitas Kegiatan Posyandu Aktivitas Kegiatan Poskesdes
Tidak Ada Aktivitas
Ada Aktivitas Setiap Sebulan
Sekali
Ada Aktivitas Setiap 2 Bulan Sekali/ Lebih
Ada Kegiatan Tidak Ada Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Nasal 2 17 - 4 1
Maje 1 19 - 2 -
Kaur Selatan - 19 - 2 -
Tetap - 12 - 3 -
Kaur Tengah 1 9 - - -
Kinal 1 12 - - -
Semidang Gumay - 6 - - -
Muara Sahung 1 14 - 1 1
Luas - 13 - 1 -
Tanjung Kemuning - 20 - 1 2
Lungkang Kule - 9 - 1 1
Kaur Utara - 11 - 2 1
Padang Guci Hulu - 11 - 4 -
Padang Guci Hilir - 9 - 2 -
Kelam Tengah 1 13 - 3 -
KAUR 7 194 - 26 6
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 57
TABEL 05.6 BANYAKNYA DESA MENURUT KETERSEDIAAN TENAGA KESEHATAN YANG TINGGAL DI DESA
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Tenaga Kesehatan
Dukun Bayi
Dokter Pria Dokter Wanita Dokter Gigi Bidan Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Nasal - 1 1 9 - 17
Maje - - - 7 2 14
Kaur Selatan 4 2 1 11 7 8
Tetap - - - 5 1 8
Kaur Tengah - - - 4 6 8
Kinal - - - 5 1 10
Semidang Gumay - - 1 8 7 11
Muara Sahung - 1 1 4 3 7
Luas - - - 2 4 11
Tanjung Kemuning - - - 6 6 15
Lungkang Kule 1 - - 5 3 6
Kaur Utara 1 1 1 7 4 11
Padang Guci Hulu 2 - - 5 2 7
Padang Guci Hilir - - - 4 6 3
Kelam Tengah - - - 8 4 9
KAUR 8 5 5 90 56 145
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 58
TABEL 05.7 BANYAKNYA DESA MENURUT JENIS WABAH PENYAKIT SELAMA SETAHUN TERAKHIR
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Muntaber/
Diare Demam Berdarah
Campak ISPA Malaria Flu
Burung TB Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Nasal 5 1 2 - 9 - - 5
Maje 1 - - 1 3 - - 5
Kaur Selatan 1 3 1 7 9 - 1 -
Tetap 4 - - - 1 - - -
Kaur Tengah - - - - - - - -
Kinal 1 - 1 3 6 - 5 -
Semidang Gumay 1 2 1 2 9 1 - -
Muara Sahung - - - - - - - -
Luas 1 - - - 2 - - 5
Tanjung Kemuning 3 - - - 1 - - 15
Lungkang Kule - 2 - - - - - 9
Kaur Utara 1 1 1 - 5 - 1 4
Padang Guci Hulu 1 - - 4 - - 1 11
Padang Guci Hilir 3 - - - 1 - - 4
Kelam Tengah - - - - - - - 3
KAUR 22 9 6 17 46 1 8 61
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 59
TABEL 05.8 BANYAKNYA DESA MENURUT KEBERADAAN PENDERITA GIZI BURUK DALAM TIGA TAHUN TERAKHIR, WARGA PENERIMA JASKESMAS/JAMKESDA, DAN WARGA PENERIMA SURAT KETERANGAN MISKIN/SKTM PADA TAHUN 2010
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Penderita Gizi Buruk Penerima
JAMKESMAS/JAMKESDA Penerima Surat Miskin/SKTM
(1) (2) (3) (4)
Nasal 3 10 15
Maje 1 5 16
Kaur Selatan 2 15 19
Tetap 4 7 11
Kaur Tengah 3 8 9
Kinal 4 14 9
Semidang Gumay 5 11 12
Muara Sahung 1 - 7
Luas 1 8 12
Tanjung Kemuning 4 16 20
Lungkang Kule 6 9 9
Kaur Utara 1 7 11
Padang Guci Hulu 1 11 11
Padang Guci Hilir 4 3 9
Kelam Tengah 2 13 13
KAUR 42 137 138
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 60
TABEL 05.9 BANYAKNYA DESA MENURUT SUMBER AIR UNTUK MINUM/MEMASAK DAN KEBERADAAN KELUARGA YANG MEMBELI AIR UNTUK MINUM/MEMASAK
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan
Sumber Air Keluarga
yang Membeli
Air
Air Kemasan/
PAM/PDAM
Pompa Listrik/ Tangan
Sumur
Mata Air
Sungai/Danau/ Kolam
Air Hujan
Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Nasal - - 8 4 4 1 - 4
Maje - - 16 - 3 - - -
Kaur Selatan - - 19 - - - - 12
Tetap - - 11 - 1 - - 7
Kaur Tengah - - 8 - 1 - - 1
Kinal - - 7 3 4 - - 4
Semidang Gumay - - 13 - - - - 6
Muara Sahung - - 4 - 3 - - -
Luas - - 10 - 2 - - -
Tanjung Kemuning - 1 16 3 - - - 20
Lungkang Kule - - 5 4 - - - 9
Kaur Utara 1 - 10 - - - - -
Padang Guci Hulu - - 11 - - - - 1
Padang Guci Hilir - - 9 - - - - 1
Kelam Tengah - 1 12 - - - - 9
KAUR 1 2 159 14 18 1 - 74
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 61
6. Sosial dan Budaya
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 62
PENJELASAN TEKNIS
1. Tempat Ibadah adalah bangunan/ruangan yang lokasinya tetap dan peruntukannya khusus untuk ibadah oleh masyarakat umum sesuai agama yang dianut tanpa memandang status kepemilikan bangunan. Termasuk bangunan/ruangan yang lokasinya tetap dan fungsinya dikhususkan untuk ibadah di fasilitas umum. Tidak termasuk tempat ibadah yang khusus di pakai oleh pribadi/keluarga.
2. Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam, yang dapat digunakan sebagai tempat untuk sholat jumat.
3. Surau/Langgar adalah tempat peribadatan umat Islam, lebih kecil dari masjid dan tidak digunakan sebagai tempat untuk sholat jumat.
4. Gereja adalah tempat ibadah untuk umat Kristen dan Khatolik.
5. Kapela adalah tempat ibadah untuk umat khatolik yang tidak ada pastor.
6. Pura adalah tempat ibadah umat Hindu.
7. Klenteng adalah tempat ibadah umat Konghucu.
8. Lembaga Non Profit (LNP) adalah lembaga formal ataupun informal yang dibentuk oleh perorangan, kelompok masyarakat atau dunia usaha dalam rangka menyediakan jasa sosial kemasyarakatan khususnya bagi anggota maupun kelompok masyarakat tertentu tanpa adanya motivasi untuk meraih keuntungan.
9. Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) adalah lembaga atau organisasi yang dibentuk oleh kelompok masyarakat secara sukarela, atas dasar kesamaan fungsi seperti Muhammadiyah, ICMI, MKGR, dan KOWANI.
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 63
10. Organisasi Sosial (Orsos) adalah lembaga, organisasi atau perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat baik berbadan hukum maupun tidak, sebagai saran partisipasi masyarakat di dalam usaha kesejahteraan social. Organisasi ini mencakup seluruh organisasi penyelenggara fasilitas perlindungan social seperti panti asuhan, panti wreda, dan panti rehabilitasi cacat dan sebagainya.
11. Organisasi Profesi adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat terpelajar dari disiplin ilmu yang sama atau sejenis sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota serta sebagai wahana pengabdian kepada masyarakat.
12. Perkumpulan Sosial/Kebidayaan/Olah Raga/Hobi adalah merupakan organisasi yang dibentuk oleh masyarakat yang berminat mengembangkan kemampuan dan aspirasi budaya, olah raga, hobi dan kegiatan yang bersifat sosial.
13. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wujud kesadaran dan partisipasinya dalam meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat atas dasar kemandirian atau swadaya.
14. Lembaga Keagamaan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat dengan tujuan untuk membentuk, membina, meningkatkan pemahaman agama.
15. Organisasi Bantuan Kemanusiaan/Beasiswa adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat dengan tujuan memberi bantuan pada korban bencana alam ataupun biasiswa atas dasar kemanusiaan, cinta sesama dan solidaritas.
16. Penyandang Cacat adalah orang yang mengalami kecacatan sehingga terganggu/terhambat dalam melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat fisik, mental serta fisik dan mental.
17. Tunanetra (Buta) adalah kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indera penglihatannya. Tuna Netra dibedakan ke dalam 2 golongan yaitu : buta total dan kurang awas. Buta total jika kedua mata tidak dapat
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 64
melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
18. Tunadaksa (Cacat Tubuh) adalah kelainan pada tulang, oto atau sendi anggota gerak dan tubuh serta kelumpuhan/ketidak lengkapan anggota gerak/tulang sehingga menimbulkan gangguan gerak.
19. Tuna Grahita (Cacat Mental) adalah kelainan/keterbelakangan mental/jiwa sehingga tidak mampu melakukan aktivitas yang umum dilakukan orang lain seusianya, seperti idiot.
20. Tunalaras (Eks sakit Jiwa) adalah hambatan/gangguan dalam mengendalikan emosi dan control social. Tuna Laras disebabkan oleh gangguan kejiwaan yang dialami oleh mantan penderita sakit jiwa.
21. Cacat Eks Sakit Kusta adalah kecacatan yang disebabkan oleh penyakit kusta/lepra yang secara medis sudah dinyatakan sembuh.
22. Cacat Ganda (Cacat Fisik-Mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik (buta, tuli, bisu, bisu-tuli atau cacat tubuh).
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 65
TABEL 06.1 BANYAKNYA DESA MENURUT KERAGAMAN AGAMA DAN SUKU/ETNIS Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Agama Etnis
Satu Agama Multi Agama Satu Etnis Multi Etnis
(1) (2) (3) (4) (5)
Nasal 6 11 1 16
Maje 9 10 4 15
Kaur Selatan 10 9 4 15
Tetap 9 3 - 12
Kaur Tengah 8 1 - 9
Kinal 12 2 - 14
Semidang Gumay 13 - 2 11
Muara Sahung 5 2 1 6
Luas 12 - 5 7
Tanjung Kemuning 18 2 1 19
Lungkang Kule 9 - 9 -
Kaur Utara 10 1 11 -
Padang Guci Hulu 10 1 3 8
Padang Guci Hilir 9 - - 9
Kelam Tengah 13 - 4 9
KAUR 153 42 45 150
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 66
TABEL 06.2 BANYAKNYA DESA MENURUT JENIS TEMPAT IBADAH Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Masjid Surau/ Langgar
Gereja Kristen
Gereja Katolik
Kapela Pura Vihara Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Nasal 17 9 - - 1 - - -
Maje 17 5 1 1 - 1 - -
Kaur Selatan 18 3 - - - - - -
Tetap 12 - - - - - - -
Kaur Tengah 9 - - - - - - -
Kinal 14 1 - - - 1 1 -
Semidang Gumay 13 3 - - - - - -
Muara Sahung 7 4 - - - - - -
Luas 12 - - - - - - -
Tanjung Kemuning 19 3 - - - - - -
Lungkang Kule 8 1 - - - - - -
Kaur Utara 11 - - - - - - -
Padang Guci Hulu 11 3 - - - - - -
Padang Guci Hilir 8 - - - - - - -
Kelam Tengah 12 1 - - - - - -
KAUR 188 33 1 1 1 2 1 -
-
Statistik Potensi Desa Kabupaten Kaur 2013 67
TABEL 06.3 BANYAKNYA DESA MENURUT KEBERADAAN KEGIATAN LEMBAGA NON PROFIT
Tepi Laut + Bukan Tepi Laut
Kecamatan Ormas Orsos Orprof
Perkumpulan Sosial/Kebu- dayaan/Olah-
raga/Hobi
LSM Lembaga
Keagamaan
Organisasi Bantuan
Kemanusiaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Nasal - 15 4 9 1 3 -
Maje 9 - - 9 - - -
Kaur Selatan 2 - - - - 1 -
Tetap - 12 - 1 - 1 -
Kaur Tengah 1 - - 1 - - -
Kinal 2 - - 7 - - -
Semidang Gumay 4 - - 9 2 6 -
Muara Sahung - - - 6 1 2 -
Luas - 10 - 9 - 8 -
Tanjung Kemuning - - - 19 - - -
Lungkang Kule 2 - - 8 - - -
Kaur