Download - Soal Dan Jawaban
Soal :
1. Coba Anda Jelaskan dengan memebrikan contoh tentang :
a. Media
Jawab : Media merupakan keristalisasi pemikiran manusia yang terus
bertahan melampaui waktu kehidupan individual - yang menciptakan
gambaran individu (purwanto, 2010)
Media merupakan alat untuk memberikan perangsang bagi siswa
supaya terjadi proses belajar (BRIGGS, 1970)
Association of Education and Communication Technology (AECT) di
Amerika memberikan batasan mengenai media sebagai segala bentuk
dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan/informasi.
b. Media Instruksional
Jawab : Robert M. Gagne dalam The Conditions of Learning (1970)
menyatakan bahwa istilah media pendidikan digunakan untuk
menunjukkan berbagai macam komponen lingkungan belajar yang
dapat menimbulkan perangsang untuk si pelajar. Dengan kata lain
yang menyebabkan terjadinya komunikasi dengan pelajar. Termasuk
dalam pengertian ini adalah guru, serta berbagai macam alat mulai dari
buku sampai pada televisi, yang secara umum mempunyai fungsi
dalam upaya memberikan input kepada murid.
Media instuksional adalah suatu media atau perantara bisa dalam
bentuk komunikasi, ransangan dan interaksi antara sumber ke
penerima sumber. Dimana komunikasi bisa dalam bentuk visualisasi
dan suara. Ransangan disesuaikan dengan kemampuan indera si
penerima sumber, dan interaksi menggunakan metode dan teknik yang
terjadi didalam proses pembelajaran.
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 1
c. Multimedia
Jawab :
Multimedia is media and content and content that uses a
combination of different content forms. This contrasts with
media that use only rudimentary computer displays such as text-
only or traditional forms of printed or hand-produced material.
Multimedia includes a combination of text, audio, still images,
animation, video, or interactivity content forms.
Multimedia is usually recorded and played, displayed, or accessed
by information content processing devices, such as computerized
and electronic devices, but can also be part of a live performance.
Multimedia devices are electronic media devices used to store and
experience multimedia content. Multimedia is distinguished from
mixed media in fine art; by including audio, for example, it has a
broader scope. The term "rich media" is synonymous for
interactive multimedia. Hypermedia can be considered one
particular multimedia application.
Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti
banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah
gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi
yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga
mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer
multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat
disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.
“Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch,
1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen,
yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau Multimedia adalah
kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 2
dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar
(Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat
menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin
dan Linda, 2001). Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk
membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video
dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai
melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam
definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama,
harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan
didengar. Kedua, harus ada link yang menghubungkan pemakai dengan
informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu pemakai
menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat,
multimedia menyediakan tempat kepada pemakai untuk mengumpulkan,
memproses, dan mengkomunikasikan informasi dengan ide. Jika salah satu
komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas namanya.
Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya
media campuran, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang
memungkinkan untuk memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya
film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai ruang untuk
berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi, bukan
multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang
online (Internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).”
d. Funsi Media Instruksional
Jawab :
Fungsi Media instruksional
Terdapat dua fungsi media instruksional, yaitu (1) Fungsi AVA
(Audio Visual Aids) berfungsi untuk memberikan pengalaman yang
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 3
konkrit dengan menggunakan media suara dan gambar sebagai
ilustrasi. (2) Fungsi Komunikasi. Media (Flural) berasal darikata
medium (Singular) yang artinya inbetween (diantara). Jadi media
disebut juga sebagai perantara antara satu orang sebagai sumber media
kepada orang lain sebagai penerima sumber media dalam
berkomunikasi, disebut komunikator adalah sumber/yang
mendesain/yang membuat) dan disebut si penerima sumber
(membaca, melihat dan mendengar ) media (dalam komunikasi
disebut receiver, penerima, audiensi atau komunikan) media yang
dibuat (ditulis dalam bentuk modul dll., dibuat dalam bentuk film
slide, OHP dsb). isi muatan pesan (message) akan disampaikan
(ditransmisikan/dikirim) kepada penerima. Dalam komunikasi
tatapmuka (face to face communication) pembicara (kommunikator)
langsung berhadapan dalam menyampaikan pesannya kepada penerima
(audience). Dengan meletakan pesan yang hendak disampaikan
kedalam suatu format media tertentu (buku, film, slide, dsb). Yang
dinamakan kegiatan encoding.
Secara Keseluruhan dapat dijabarkan sebagai berikut :
fungsi Media instruksional edukatif adalah:
(a) Menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar,
(b) Memperjelas informasi pada waktu tatap muka pada waktu
belajar mengajar,
(c) Mendorong motivasi belajar
(d) Meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam enyampaikannya
(e) Melengkapi dan memperkaya informasi dalam proses belajar
mengajar
f) enambah variasi dalam menyajikan materi,
(g) Menambah pengertian nyata tentang suatu pengetahuan,
(h) Memberikan pengalamanpengalaman yang tidak diberikan guru,
memberikan cakrawala yang lebih luas, sehingga pendidikan
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 4
bersifat produktif
(i) Memungkinkan peserta didik memilih kegiatan belajar sesuai
dengan kemampuan, bakat dan minatnya,
(j) Mendorong terjadinya interaksi langsung, antara peserta didik dan
guru, Peserta didik dan peserta didik, serta peserta didik dengan
lingkungannya, (k) Memecah terjadinya verbalisme,
(l) Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
m) Dengan menggunakan Media instruksional edukatif secara tepat,
dapat menimbulkan semangat, yang lesu menjadi bergairah,
pelajaran yang berlangsung menjadi lebih hidup
(n) Mudah dicerna dan tahan lama dalam menyerap pesanpesan
(informasinya sangat membekas, tidak mudah lupa)
(o) Dapat mengatasi
Pendapat Lainnya :
Levie & Lentz dalam Azhar Arsyad (2011) mengemukakan empat fungsi
media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu (a) fungsi atensi, (b)
fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, dan (d) fungsi kompensatoris.
Fungsi atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar teks yang bergambar.
Fungsi kognitif media visual dapat terlihat dari temuan- temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi yang
terkandung dalam gambar.
Fungsi kompensatoris, yaitu media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami
isi pelajaran yang disajikan dengan teks.
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 5
Menurut Kemp & Dayton (1985), media pembelajaran dapat memenuhi tiga
fungsi utama apabila media tersebut digunakan untuk perorangan,
kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu
memotivasi minat, menyajikan informasi, dan memberi instruksi. Fungsi
motivasi dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Untuk
tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan untuk penyajian
informasi di hadapan kelompok siswa. Media juga berfungsi untuk tujuan
instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan
siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang
nyata sehingga pembelajaran dapat tercapai.
Sadiman (1986), mengemukakan fungsi media instruksional, meliputi:
memberi rangsangan siswa dalam belajar, mengarahkan perhatian atau
kegiatan belajar, menyajikan contoh- contoh secara nyata, menyajikan
syarat eksternal, dan menimbulkan umpan balik siswa.
Secara umum dalam media instruksional, media mempunyai fungsi:
Fungsi pendidikan; yaitu media memberikan nilai edukatif, baik dalam
nuansa berfikir, merangsang motivasi, memberikan rangsangan berfikir
logis, sistematis, dan realistis.
Fungsi sosial; media memungkinkan terjadinya sosialisasi dalam
pendidikan, pengembangan sifat sosial, sikap mau bekerja sama dan saling
membantu.
Fungsi budaya; media dapat mengembangkan kreativitas berkarya/
berbudaya individu.
Fungsi efisiensi; media memungkinkan dilakukannya efisiensi, baik waktu,
tenaga, dan biaya karena tidak semua materi pelajaran dapat dipelajari
melalui benda langsung, tetapi perlu alat pengganti dan penyederhanaan.
Fungsi politis; pemanfaatan media secara tepat dapat mengubah suatu
kebijakan dalam pendidikan sehingga dapat menghemat tenaga guru,
keseragaman konsep keteraturan kegiatan dan konsistensi materi pelajaran.
(Padmono, 2011).
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 6
e. Manfaat Media Instruksional
Jawab :
Secara umum, manfaat dapat diperoleh dalam proses pembelajaran jika
lebih menarik, lebih interaktif, sehingga waktu mengajar dapat dipakai
seefisien mungkin dan efektifitas membuat kualitas belajar siswa dapat
ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan
kapan saja, serta sikap dan kreatifitas belajar siswa dapat ditingkatkan
Secara jelas dapat dilihat sebagai berikut :
Kegunaan media dalam proses belajar mengajar sangat penting. Berbagai
kegunaan media pembelajaran telah dibahas oleh para ahli. Menurut Kemp
& Dayton dalam Arsyad (2011) bahwa banyak keuntungan penggunaan
media pembelajaran. Mereka mengemukakan beberapa hasil penelitian yang
menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian
penting pembelajaran di kelas, antara lain:
a. Penyampaian pesan menjadi lebih baku karena setiap pelajar yang
melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang
sama.
b. Pembelajaran bisa lebih menarik karena dapat membuat siswa terjaga
dan memperhatikan.
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori
belajar
dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa,
umpan balik, dan penguatan.
d. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena
e. kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk
mengantarkan pesan/ isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak.
e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan apabila media pembelajaran
dapat mengkomunikasikan pengetahuan dengan cara yang baik, spesifik,
dan jelas.
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 7
f. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diperlukan.
g. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dapat
ditingkatkan.
h. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif, beban guru untuk
penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi
bahkan dihilangkan sehingga guru dapat memusatkan perhatian kepada
aspek penting lain dalam proses belajar mengajar.
Sadiman, dkk (2011) secara umum menyatakan bahwa media mempunyai
kegunaan sebagai berikut:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata- kata tertulis atau lisan belaka).
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti:
1) Objek yang terlalu besar; bisa digantikan dengan realita, gambar, film
bingkai, film, maupun model;
2) Objek yang kecil; dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film,
atau
gambar;
3) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan
timelapse atau high- speed photography;
4) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal;
5) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin- mesin) dapat disajikan
6) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-
lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai, gambar,
dan lain- lain.
c. Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik dan berguna untuk:
1) Menimbulkan kegairahan belajar;
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 8
2) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan lingkungan
dan kenyataan;
3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan
dan minatnya.
d. Media pembelajaran dapat mengatasi kesulitan guru dalam menghadapi
siswa yang mempunyai sifat unik. Hal ini dapat diatasi dengan media
pembelajaran, yaitu dengan kemampuannya dalam:
1) Memberikan perangsang yang sama;
2) Menyamakan pengalaman;
3) Menimbulkan persepsi yang sama.
Sujana dan Rivai (1990) memberikan alasan mengenai kegunaan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar:
a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar;
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maksudnya, sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa;
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, sehingga siswa tidak bosan dan
guru tidak kehabisan tenaga;
d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan, karena tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga mengamati, melaksanakan,
mendemonstrasikan, dan lain- lain.
Dari pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegunaan
media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar adalah sebagai
berikut:
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan
hasil belajar.
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 9
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar pebelajar.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu;
1. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung
di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, film, dan
lain- lain, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung
efektif
2. Objek atau benda yang terlalu kecil yyang tidak tampak oleh
indera penglihatan dapat disajikan dengan bantuan mikrosskop,
film, slide, atau gambar
3. Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali
dalam kurun waktu tertentu dapat ditampilkan melalui rekaman
video, film, foto, atau slide
4. Objek atau proses yang sangat rumit seperti peredaran darah
dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide,
atau komputer.
5. Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat
disimulasikan dengan media komputer, film, atau video.
6. Peristiwa alam yang dahsyat (terjadinya tsunami dan gunung
meletus) atau kenyataan yang memakan waktu lama seperti
metamorfosis kupu- kupu dapat disajikan dengan teknik- teknik
rekaman, seperti video, slide atau simulasi komputer.
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman
kepada siswa tentang peristiwa- peristiwa di lingkungan mereka.
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 10
f. Sejarah Perkembangan Media
Jawab :
Pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar
(teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual,
misalnya model, objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan
pengalaman kongkrit, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap
atau retensi belajar. Namun karena terlalu memusatkan perhatian pada
alat Bantu visual kurang memperhatikan aspek disain, pengembangan
pembelajaran (instruction) produksi dan evaluasinya. Jadi, dengan
masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar abad ke-20, alat
visual untuk mengkongkritkan ajaran ini dilengkapi dengan alat audio
sehingga kita kenal dengan audio visual atau audio visual aids (AVA) .
Bermacam peralatan dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan
pesan ajaran kepada siswa melalui penglihatan dan pendengaran untuk
menghindari verbalisme yang masih mengkin terjadi kalau hanya
digunakan alat bantu visual semata. Untuk memahami peranan media
dalam proses mendapatkan pengalaman belajar bagi siswa, Edgar Dale
melukiskannya dalam sebuah kerucut yang kemudian dinamakan
Kerucut Pengalaman Edgar Dale (Edgar Dale cone of experience).
Kerucut pengalaman ini dianut secara luas untuk menentukan alat
bantu atau media apa yang sesuai agar siswa memperoleh pengalaman
belajar secara mudah. Kerucut pengalaman yang dikemukakan oleh
Edgar Dale itu memberikan gambaran bahwa pengalaman belajar yang
diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri
apa yang dipelajari, proses mengamati, dan mendengarkan melalui
media tertentu dan proses mendengarkan melalui bahasa. Semakin
konkret siswa mempelajari bahan pengajaran, contohnya melalui
pengalaman langsung, maka semakin banyak pengalaman yang
diperolehnya. Sebaliknya semakin abstrak siswa memperoleh
pengalaman, contohnya hanya mengandalkan bahasa verbal, maka
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 11
semakin sedikit pengalaman yang akan diperoleh siswa .
Edgar Dale memandang bahwa nilai media pembelajaran
diklasifikasikan berdasarkan nilai pengalaman. Menurutnya,
pengalaman itu mempunyai dua belas (12) tingkatan. Tingkatan yang
paling tinggi adalah pengalaman yang paling konkret. Sedangkan yang
paling rendah adalah yang paling abstrak, diantaranya :
1. Direct Purposeful Experiences : Pengalaman yang diperoleh dari
kontak langsung dengan lingkungan, obyek, binatang, manusia,
dan sebagainya, dengan cara perbuatan langsung
2. Contrived Experiences : Pengalaman yang diperoleh dari kontak
melalui model, benda tiruan, atau simulasi.
3. Dramatized Experiences : Pengalaman yang diperoleh melalui
prmainan, sandiwara boneka, permainan peran, drama soial
4. Demonstration : Pengalaman yang idperoleh dari pertunjukan
5. Study Trips : Pengalaman yang diperoleh melalui karya wisata
6. Exhibition : Pengalaman yang diperoleh melalui pameran
7. Motion Pictures : Pengalaman yang diperoleh melalui gambar,
film hidup,
8. Motion Pictures : Pengalaman yang diperoleh melalui gambar,
film hidup,
9. Radio and Recording : Pengalaman yang diperoleh melalui siaran
radio atau rekaman suara
10. Visual Symbol : Pengalaman yang diperoleh melalui simbol yang
dapat dilihat seperti grafik, bagan, diagram
11. Visual Symbol : Pengalaman yang diperoleh melalui simbol yang
dapat dilihat seperti grafik, bagan, diagram
12. Visual Symbol : Pengalaman yang diperoleh melalui simbol yang
dapat dilihat seperti grafik, bagan, diagram
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 12
Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi
penggunaan alat bantu audio visual, yang berguna sebagai penyalur
pesan atau informas belajar.
Pada tahun 1960-1965 orang-orang mulai memperhatikan siswa
sebagai komponen yang penting dalam proses belajar mengajar. Pada
saat itu teori tingkah-laku (behaviorism theory) dari B.F Skinner mulai
mempengaruhi penggunaan media dalam pembelajaran. Dalam
teorinya, mendidik adalah mengubah tingkah-laku siswa. Teori ini
membantu dan mendorong diciptakannya media yang dapat mengubah
tingkah-laku siswa sebagai hasil proses pembelajaran.
Pada tahun 1965-1970 , pendekatan system (system approach) mulai
menampakkan pengaruhnya dalam kegiatan pendidikan dan kegiatan
pembelajaran. Pendekatan system ini mendorong digunakannya media
sebagai bagian integral dalam proses pembelajaran. Setiap program
pembelajaran harus direncanakan secara sistematis dengan
memusatkan perhatian pada siswa. Ada dua ciri pendekatan sistem
pengajraan, yaitu sebagai berikut :
1. Pendekatan sistem pengajaran mengarah ke proses belajar
mengajar.
2. Proses belajar-mengajat adalah suatu penataan yang
memungkinkan guru dan siswa berinteraksi satu sama lain
3. . Penggunaan metode khusus untk mendesain sistem pengajaran
yang terdiri atas prosedur sistemik perencanaan, perancangan,
pelaksanaan, dan penilaian keseluruhan proses belajar-mengajar
Program pembelajaran direncanakan berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik siswa diarahkan kepada perubahan tingkah laku siswa
sesuai dengan tujuan yang dicapai. Pada dasarnya pendidik dan
ahli visual menyambut baik perubahan ini. Sehingga untuk
mencapai tujuan pembelajaran tersebut, mulai dipakai berbagai
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 13
format media. Dari pengalaman mereka, guru mulai belajar bahwa
cara belajar siswa itu berbeda-beda, sebagian ada yang lebih cepat
belajar melalui media visual, sebagian audio, media cetak, dan
sebagainya. Sehingga dari sinilah lahir konsep media
pembelajaran.
2. Coba anda jelaskan jenis-jenis media intruksional berdasarkan :
a. Indera yang digunakan
b. Jenis pesan yang disampaikan
c. Asal media
d. Kesiapn dalam penggunaan
e. Sarana pencapaian
Beri masing-masing 5 contoh
Jawab :
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 14
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 15
Kelompok Media Media Instruksional (Anderson 1976)
1. Audio • pita audio (rol atau kaset)• piringan audio• radio (rekaman siaran)2. Cetak • buku teks terprogram• buku pegangan/manual• buku tugas3. Audio – Cetak • buku latihan dilengkapi kaset• gambar/poster (dilengkapi audio)4. Proyek Visual Diam • film bingkai (slide)• film rangkai (berisi pesan verbal)5. Proyek Visual Diam dengan Audio • film bingkai (slide) suara• film rangkai suara6. Visual Gerak • film bisu dengan judul (caption)7. Visual Gerak dengan Audio • film suara• video/vcd/dvd8. Benda • benda nyata• model tiruan(mock up)9. Komputer • media berbasis komputer; CAI (Computer Assisted Instructional) & CMI (Computer Managed InstructionalMasih menurut Anderson (1976)
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 16
Kelompok media instruksional menurut Anderson (1976):
No Kelompok Media Media Instruksional
1 Audio Pita audio,Piringan audio,Radio (rekaman siaran)
2 Cetak Buku teks terprogram,Buku pegangan
Buku tugas
3 Audio Cetak Buku latihan dilengkapi kaset,Pita, gambar bahan dilengkapi dengan suara pita
4 Proyek visual diam Film bingkai,Film rangkai suara
5 Visual gerak Film bisu dengan judul
6 Visual gerak dengan audio Film suara,video
7 Benda Benda nyata,Model tiruan
8 Manusia dan sumber lingkungan
9 Proyek visual diam dengan audio Slide suara,Film rangkai suara
10 Komputer CAI
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 17
Kelompok Media Indera Yang digunakanJawaban 1
Jenis Pesan Yang DisampaikanJawaban 2
Asal Media Instruksional
Jawaban 3
Kesiapan dalam PenggunaanJawaban 4
Sasaran PencapaianJawaban 5
Audio Telinga What they hear Pita audio,Piringan audio,Radio (rekaman siaran)
Define and Describe 20 %
Cetak Mata What They See Buku teks terprogram,Buku peganganBuku tugas
Define and Describe 30 %
Audio Cetak Mata dan Telinga What they see and hear
Buku latihan dilengkapi kaset,Pita, gambar bahan dilengkapi dengan suara pita
Demonstrate, Apllied and practice
50 %
Proyek visual diam Mata What They see Film bingkai,Film rangkai suara
Demonstrate, Apllied and practice
30 %
Visual gerak Mata What They see Film bisu dengan judul
Demonstrate, Apllied and practice
30 %
Visual gerak dengan audio
Mata dan telinga What they see and hear
Film suara,video Demonstrate, Apllied and practice
50 %
Benda Mata dan kulit What they see and feel Benda nyata,Model tiruan
Analyse, Define and create 70 %
Proyek visual diam dengan audio
Mata dan Telinga What they see and hear
Slide suara,Film rangkai suara
Demonstrate, Apllied and practice
90 %
Komputer Mata Telinga dan Kulit
What they see and feel CAI Demonstrate, Apllied and practice
90 %
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 18
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 19
3. Coba anda jelaskan karakteriteik dari jenis media.
Jawab :
Menurut Heinich, Molenda, Russel (1996:8) jenis media yang
lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media nonproyeksi,
media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer
multimedia, hipermedia, dan media jarak jauh.
Jenis media dalam pembelajaran adalah :
1. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan, diagram, kartun,
poster, dan komik.
2. Media tiga dimensi yaitu media dalam bentuk model padat, model
penampang, model susun, model kerja, dan diorama.
3. Media proyeksi seperti slide, film stips, film, dan OHP
4. Lingkungan sebagai media pembelajaran
Selain itu, Jerold Kemp dan Diane K. Dayton (dalam Pribadi,2004:1.5)
mengemukakan klasifikasi jenis media sebagai berikut:
1. Media cetak
2. Media yang dipamerkan (displayed media)
3. Overhead Transparency
4. Rekaman suara
5. Slide suara dan film strip
6. Presentasi multi gambar
7. Video dan film
8. Pembelajaran berbasis komputer (computer based learning)
Usaha pengklasifikasian diatas mengungkapkan karakteristik ciri-ciri khas
suatu media berbeda menurut tujuan atau maksud pengelompokannya.
Karakteristik media ini sebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan
dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia mengatakan
“The question of what media attributes are necessary for a given learning
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 20
situation becomes the basis for media selection.” Jadi klasifikasi media,
karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau
dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari
segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya
oleh pemakai (Sadiman, dkk., 1990). Karakteristik media juga dapat dilihat
menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam
hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting
artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media. Kemp, 1975, (dalam
Sadiman, dkk., 1990) juga mengemukakan bahwa karakteristik media merupakan
dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu.
Berdasarkan uraian sebelumnya, ternyata bahwa karakteristik media,
klasifikasi media, dan pemilihan media merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. Banyak ahli, seperti Bretz,
Duncan, Briggs, Gagne, Edling, Schramm, dan Kemp, telah melakukan
pengelompokan atau membuat taksonomi mengenai media pembelajaran. Dari
sekian pengelompokan tersebut, secara garis besar media pembelajaran dapat
diklasifikasikan atas:
Media grafis
Karakteristik yang dimiliki adalah: bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan
ruang dan waktu, dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa
saja dan pada tingkat usia berapa saja, murah harganya dan mudah mendapatkan
serta menggunakannya, terkadang memiliki ciri abstrak (pada jenis media
diagram), merupakan ringkasan visual suatu proses, terkadang menggunakan
simbul-simbul verbal (pada jenis media grafik), dan mengandung pesan yang
bersifat interpretatif.
Media audio
Secara umum media audio memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut:
mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan
jangkauannya luas), pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya,
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 21
dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif
pendengarnya, dapat mengatasi masalah kekurangan guru, sifat komunikasinya
hanya satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik dan bahasa, dan
pesan/informasi atau program terikat dengan jadwal siaran (pada jenis media
radio).
Media proyeksi diam
Karakteristik umum media ini adalah: pesan yang sama dapat disebarkan ke
seluruh siswa secara serentak, penyajiannya berada dalam kontrol guru, cara
penyimpanannya mudah (praktis), dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan
indera, menyajikan obyek -obyek secara diam (pada media dengan penampilan
visual saja), terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap, lebih
mahal dari kelompok media grafis, sesuai untuk mengajarkan keterampilan
tertentu, sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual, praktis
dipergunakan untuk semua ukuran ruangan kelas, mampu menyajikan teori dan
praktek secara terpadu, menggunakan teknik-teknik warna, animasi, gerak lambat
untuk menampilkan obyek/kejadian tertentu (terutama pada jenis media film), dan
media film lebih realistik, dapat diulang-ulang, dihentikan, dsb., sesuai dengan
kebutuhan.
Media permainan dan simulasi
Ciri atau karakteristik dari media ini adalah: melibatkan pebelajar secara aktif
dalam proses belajar, peran pengajar tidak begitu kelihatan tetapi yang menonjol
adalah aktivitas interaksi antar pebelajar, dapat memberikan umpan balik
langsung, memungkinkan penerapan konsep-konsep atau peran-peran ke dalam
situasi nyata di masyarakat, memiliki sifat luwe, mampu meningkatkan
kemampuan komunikatif pebelajar, mampu mengatasi keterbatasan pebelajar
yang sulit belajar dengan metode tradisional, dan dalam penyajiannya mudah
dibuat serta diperbanyak.
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 22
Peralatan Media
Peralatan Proyeksi (optik) terdiri dari:
1. Overhead Projector (OHP), berfungsi untuk memproyeksikan
(menyajikan) transparansi.
2. Microforn reader adalah peralatan untuk membaca bahan-bahan yang di
simpan (dicetak) pada film dalam bentuk (ukuran) micro.
3. Proyektor film – rangkai (film strip projector).
4. Proyektor film – bingkai (slide projector).
5. Proyektor film – gelang (film loop projector)..
6. Proyektor film (motion picture projector), menggunakan tiga sistem dalam
kerjanya yaitu sistem optik, sistem mekanik dan sistem elektrik.
Peralatan Elektronik, terdiri dari:
1. Radio perekam kaset audio ( radio cassette recorder)
2. Penala radio (tuner)
3. Perekam pita audio (open reel tape recorder)
4. Perekam kaset audio (cassette recorder)
5. Amplifier
6. Loudspeaker
7. Perekam kaset audio sinkron (cassette synchrocorder)
8. Perekam pita video (video tape recorder)
9. Perekam kaset video (video cassette recorder)
10. Piringan video (video disc)
11. Sambaing video (video cartridge)
12. Video monitor
13. Proyektor video.
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 23
4. Coba anda jelaskan :
a. Prosedur pemilihan media intruksional
Jawab :
Langkah-Langkah / Prosedur Pemilihan Media
Instruksional
Terdapat beberapa langkah/ prosedur dalam pemilihan media instruksional, Gagne
yang dikutip oleh Muhammads ali, menyarankan langkah-langkah pemilihan
midia intruksional sebagai berikut :
1. Merumuskan tujuan belajar
2. Mengelompokkan jenis pembelajaran dan tujuan pembelajaran
3. Memilih strategi pembelajaran
4. Menentukan jenis stimulus
5. Mendata media yang akan digunakan
6. Menghitung niai ulilitas media
7. Menentukan media yang dipilih
8. Menulis Story board
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 24
9. Menulis prosedur Media
10. Menulis skrip story board
Sedangkan menurut Anderson, 1976 menyarankan sebagai berikut :
1. Menentukan informasi pembelajaran
2. Menentukan cara pengiriman pesan
3. Menentukan kreteria/ karakteristik pembelajaran
4. Menentukan klasifikasi media
5. Melakukan analisis karakteristik media
b. Dasar pertimbangan pemilihan media intruksional
Jawab :
Beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media
adalah:
1. Tujuan instruksional yang ingin dicapai
2. Karakteristik siswa atau sasaran
3. Jenis rangsangan belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak dan
seterusnya0
4. Keadaan, latar belakang lingkungan
5. Kondisi setempat dan luasnya jangkauan yang ingin dicapai
6. Alasan praktis memilih media pendidikan
1. Bermaksud mendemonstrasikannya seperti halnya pada
kuliah tentang media
1. Merasa sudah akrab dengan media tersebut,
misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa
menggunakan proyektor transparansi
2. Ingin memberikan gambaran atau penjelasan yang
lebih konkret
3. Merasa media dapat berbuat lebih dari yang bisa
dilakukannya.
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 25
Pertanyaan –pertanyaan praktis yang dapat diajukan dalam rangka
pemilihan media jadi adalah sebagai berikut:
1. Apakah media tersebut relevan dengan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai?
2. Apakah ada sumber informasi, katalog dan sebagainya mengenai
media yang bersangkutan?
3. Apakah perlu dibentuk tim untuk mereview yang terdiri dari calon
pemakai?
4. Apakah ada media dipasaran yang telah divalidasikan?
5. Apakah media yang bersangkutan boleh direview terlebih dahulu?
6. Apakah tersedia format review yang sudah dilakukan?
c. Kreteria pemilihan media
Jawab :
1. Profesor Ely
Kriteria pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai, kriterianya adalah:
1. Karakteristik siswa
2. Strategi belajar mengajar
3. Organisasi kelompok belajar
4. Alokasi waktu dan sumber
5. Serta prosedur penilaiannya juga perlu dipertimbangkan.
6. Dick and carey
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 26
1. Ketersediaan sumber setempat, artinya bila media yang
bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada
harus dibeli atau dibuat sendiri.
2. Apakah untuk mebeli atau memproduksi sendiri tersebut
ada dana, tenaga dan fasilitasnya.
3. Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan
ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang
lama.
4. Efektifitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang.
d. Evaluasi media intruksional
Jawab :
Evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti diskusi
kelas dan kelompok interviw perorangan, observasi mengenai perilaku
siswa, dan evalusai media yang telah tersedia.
Evaluai bukan akhir dar siklus pembelajaran, tetapi ia merupakan
altl dari suatu siklus pembelajaran berikutnya.
Evaluasi merupakan bagian integral dari suatu proses instruksional.
Tujuan dari evaluasi media pembelajaran antara lain:
1. Menentukan apakah media pembelajaran itu efektif
2. Menentukan apakah media itu dapat diperbaiki atau ditingkatkan
3. Menetapkah apakah media itu cost-efective dilihat dari hasil belajar
siswa
4. Memilih media pembelajaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam
proses belajar didalam kelas
5. Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media
tersebut
6. Menilai kemampuan guru menggunaka media pembelajaran
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 27
7. Mengetahui apakah media pembelajaran itu benar-benar memberi
sumbangan terhadap hasil belajar seperti yang dinyatakan
8. Mengetahui sikap siswa terhadap media pembelajaran
Kriteri dalam mereviw perangkat lunak media pembelajaran yang
berdasarkan kepada kualitas
1. Kualitas isi dan tujuan
1. Ketepatan
2. Kepentingan
3. Kelengkapan
4. Keseimbangan
5. Minat / perhatian
6. Keadilan
7. Kesesuaian dengan situasi siswa
2. Kualitas instruksional
1. Memberikan kesempatan belajar
2. Memberikan bantuan untuk belajar
3. Kualitas memotivasi
4. Fleksibilitas instruksionalnya
5. Hubungan dengan program pembelajaran lainnya
6. Kualitas sosial interaksi instruksionalnya
7. Kualitas tes dan penilaiannya
8. Dapat memberi dampak bagi siswa
9. Dapat memberi dampak bagi guru dan pembelajarannya
3. Kualitas teknis
1. Keterbacan
2. Mudah digunakan
3. Kualitas tampilan / tayangan
4. Kualitas penanganan jawaban
5. Kualitas pengelolaan programnya
6. Kualitas pendokumentasiannya
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 28
Prosedur / tahapan evaluasi media pembelajaran
1. Evaluasi satu lawan satu
Evaluasi media tahap satu lawan satu atau yang disebut
dengan istilah one to one evaluation, dilaksanakan dengan cara
cara memilih satu atau lebih siswa yang dapat mewakili populasi
target dari media yang anda buat. Sajikan media tersebut kepada
mereka secara individual. Kedua orang tersebut hendaknya satu
dari populasi taret yang kemampuan umumnya sedikit dibawah
rata-rata dan satu orang lagi diatas rata-rata.
Prosedur evaluasi media tahap satu lawan satu ini adalah
sebagai berikut:
1. Jelaskan kepada siswa bahwa anda sedang merancang suatu
media baru dan anda ingin mengetahui bagaimana reaksi
mereka terhadap media yang dibuat tersebut.
2. Sampaikan bahwa apabila mereka berbuat salah bukan karena
kekurangan mereka tetapi karena kekurangsempurnaan media
tersebut yang perlu diperbaiki.
3. Usahakan agar mereka bersikap relaks dan bebas
mengemukakan pendapatnya tentang media tersebut.
4. Selanjutnya, berikan tes awal untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan dan pengalaman siswa terhadap topik yang
dimendiakan.
5. Sajikan media dan catat berapa lama waktu yang anda
butuhkan atau dibutuhkan siswa untuk menyajikan /
mempelajari media tersebut. Catat pula reaksi siswa dan bagian
yang sulit untuk dipahami.
6. Berikan tes yang mengkur keberhasilan media tersebut (post
test)
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 29
7. Analisis informai yang terkumpul
2. Evaluasi kelompok kecil
Pada tahap ini, media perlu dicobakan pada 10-20 orang siswa
yang dapat mewakili populasi target. Siswa yang dipilih hendaknya
mencerminkan karakteristik populasi. Usahakan sampel tersebut
terdiri dari siswa yang kuran pandai, sedang, dan pandai, laki-laki
dan perempuan, berbagai usia dan latarbelakang.
Prosedur yang perlu ditempuh, adalah:
1. Jelaskan bahwa media tersebut berada pada tahap formatif dan
memerlukan umpan balik untuk menyempurnakannya
2. Berikan tes awal (pra test) untk mengukur kemampuan dan
pengetahuan siswa tentang topik yang dimediakan
3. Sajikan media atau minta kepada siswa untuk mempelajari
media tersebut
4. Catat waktu yang diperlukan untuk semua bentuk umpan balik
(langsung ataupun tidak langsung) selama penyajian media
5. Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan bisa tercapai
(post test)
6. Berikan kuisioner dan minta siswa untuk mengisinya, apabila
mungkin adakan diskusi yang mendalam dengan beberapa
siswa.
7. Analisis data-data yang terkumpul.
Atas dasar umpan balik semua ini media disempurnakan.
2. Evaluasi lapangan (field evaluation)
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 30
Adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu
dilakukan, usahakan memperoleh situasi yang semirip mungkin
dengan situasi yang sebenrnya. Setelah melalui dua tahap evaluasi
tentulah media yang kita buat sudah mendekati kesempurnaannya,
namun dengan itu masih harus dibuktikan. Melalui evaluasi
lapangan itulah kebolehan media yang kita buat itu diuji.
Pilihlah sekitar 30 siswa dengan berbagai karekteristik
(tingkat kepandaian, kelas, latarbelakang, jenis kelamin, usia,
kemajuan belajar, dsb) sesuai dengan karekteristik populasi
sasaran.
Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1. Mula-mula, pilih siswa yang benar-benar mewakili populasi
target
2. Jelaskan maksud uji lapangan kepada siswa dan hal yang
diharapkan di akhir kegiatan
3. Berikan tes awal untuk mengukur sejauh mana pengetahuan
dan ketrampilan siswa terhadap topik yang dimedikan
4. Sajikan media tersebut kepada mereka, bentuk penyajian tetu
sesuai dengan rencana pembuatannya. Untuk prestasi
kelompok besar, untuk kelompok kecil atau belajar mandiri
5. Catat semua respon yang muncul dari siswa selama sajian.
Begitu pula waktu yang diperlukan
6. Berikan tes untuk mengukur seberapa jauh pencapaian hasil
belajar siswa setelah sajian media tersebut. Hasil tes ini
dibandingkan dengan hasil tes awal akan menunjukkan
seberapa efektif dan efisisen media yang anda buat tersebut
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 31
7. Berkan kuisioner untuk mengetahui pendapat atau sika mereka
terhadap media tersebut dan sajuian ang diterimanya
8. Ringkas dan analissi data yang anda peroleh dengan kegiatan
tadi, kemampun aal, skor tes awal dan tes akhir, waktu yang
diperlukan, perbikan bagian-bagian yang sulit, dan pengayaan
yang diperluka, kecepatan sajian dsb
9. Atas dasar itu media diperbaiki dan semai]kin disempurnakan.
Ulangan Tengah Semester Desain Media Instruksional, By Hamdani Page 32