UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM SI EKSTENSI MEDAN SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PANJANG
MENGENAI INVESTASI AKTIVA TETAP
PADA PT. NINDYA KARYA (PERSERO) CABANG MEDAN
OLEH :
NAMA : NITA HEIRWATI
NIM : 050522100
DEPARTEMEN : AKUNTANSI
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi 2007
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :
“ Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan
Keputusan Jangka Panjang Mengenai Investasi Aktiva Tetap Pada PT.
Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan ”
Adalah benar hasil karya saya sendiri, judul yang dimaksud belum pernah
dibuat, dipublikasikan/ diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan
skripsi level program S1 Ekstensi Departemen Akuntansi Falkultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
Semua sumber data dan informasi yang diperoleh telah dinyatakan dengan
jelas, benar apa adanya dan apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar
saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Universitas.
Medan, 16 Desember 2007
Yang membuat pernyataan,
NITA HEIRWATI 050522100
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur sebesar-besarnya untuk anugerah dan kebaikan dari
Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas pertolonganNyalah akhirnya skripsi ini
dapat diselesaikan.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Peranan Informasi Akuntansi
Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan Jangka Panjang Mengenai
Investasi Aktiva Tetap Pada PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan”.
Sebagai wujud penghargaan, saya persembahkan skripsi ini buat
keluargaku yang tercinta, khususnya kedua orang tuaku Drs. Jonathan Sinuhaji
dan Herlina Sembiring, terimakasih buat doa, dukungan dan kasih sayang yang
selalu diberikan. Juga buat saudara-saudaraku yang kukasihi, John Herson, Rini
Herliani, Nina Purnasari.
Pada kesempatan ini juga perkenankanlah penulis menyampaikan rasa
terimkasih untuk semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini,
yaitu:
1. Bapak Drs.Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Arifin Akhmad M.si,Ak sebagai Ketua Departemen
Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dra Sri Mulyani, MBA,Ak selaku pembimbing Saya ,terima kasih
buat bimbingan dan arahannya dalam penulisan skripsi ini.
4. Ibu Dra Nurzaimah,MM,Ak selaku dosen penguji I dan Bapak
Drs. Zainul Bahri Torong,M.si,Ak selaku dosen penguji II.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
5. Kepada seluruh staf pengajar dan staf administrasi Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara terima kasih telah membantu dan
mengarahkan saya selama masa perkuliahan dan dalam penyelesaian
skripsi ini.
6. Kepada seluruh staf PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan
terima kasih telah memberikan informasi, waktu dan ruang bagi
penulis untuk berkonsultasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Terimakasih buat teman- teman PERMATA Rg. Simpang Marindal
atas doa- doanya. Tetap semangat!
8. Terimakasih buat temen-teman lain yang tak dapat penulis sebutkan
namanya satu per satu, biarlah Kasih Tuhan yang senantiasa menyertai
hidup kita.
Medan, 16 Desember 2007
Penulis,
NITA HEIRWATI NIM 050522100
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
ABSTRAK
Informasi merupakan faktor yang amat penting bagi aktivitas organisasi. Informasi diperlukan oleh manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang , yang mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut pemilihan suatu alternatif yang tersedia. Oleh karena itu, pengambilan keputusan selalu berusaha mengumpulkan informasi untuk mengurangi ketidakpastian dalam pemilihan alternatif tersebut.
PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Medan adalah badan usaha milik negara yang bergerak dibidang kontraktor. Bisnis yang dilakukan oleh perusahaan meliputi pembangunan infrastruktur yaitu jalan, jembatan, pembangunan distribusi pembangkit listrik baik diesel maupun mesin yang berorientasi pada profit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang peranan informasi akuntansi manajemen sebagai dasar dalam pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi aktiva tetap perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PT. Nindya Karya (Pesero) Cabang Medan telah menerapkan informasi akuntansi manajemen dalam proses pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi aktiva tetap. Dalam hal ini informasi akuntansi differensial berperan dalam proses pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi aktiva tetap khususnya pada saat pengambilan keputusan untuk membeli atau menyewa aktiva tetap.
Kata kunci : Informasi Akuntansi Manajemen, Investasi Aktiva Tetap
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
ABSTRACT
The information is important factor for organizational activity. Information needed by human being to lessen the uncertainty in decision making. Decision making always concerning to next period, containing uncertainty, and always concerning to chose a available alternative. That cause, decision making always try to collect the information to lessen the uncertainty in chose the alternative action.
PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Medan is company public ownership that active in contractor. Business this company cover the infrastructure development that is roadway, bridge, good power station distribution development of diesel and also machine orientied by profit. This research propose to give the description about the function information of accounting management as base in long-range decision making about the invesment of plant asset company.
Result of this research is descipt that PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Medan have applied the information of accounting management in process of long-range decision making about the plant asset invesment. In this case accounting information of differensial playing a part in long-range decision-making processes the invesment of plant asset specially at the time of decision making to buy or rent plant asset.
Keyword : Information of Accounting Manajement, Invesment of Plant Asset
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Hal
PERNYATAAN ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
ABSTRAK ..............................................................................................iv
ABSTRACT............................................................................................ v
DAFTAR ISI........................................................................................... vi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................... 1
B. Perumusan Masalah.......................................................... 3
C. Tujuan Penelitian.............................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ........................................................... 4
E. Kerangka Konseptual ....................................................... 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Akuntansi Manajemen .................................. 5
B. Hubungan Akuntansi Manajemen dengan
Akuntansi Keuangan ..................................................... 7
C. Pengertian dan Jenis-jenis Investasi ............................... 10
D. Pengertian Pengambilan Keputusan ................................ 14
E. Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan ................... 14
F. Konsep Biaya Dalam Pengambilan Keputusan ............. 22
G. Jenis Informasi Akuntansi Manajemen .......................... 24
H. Informasi Akuntansi Manajemen
Dalam Proses Pengambilan Keputusan Investasi ......... 28
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
BAB III : METODE PENELITIAN
A.Jenis Penelitian ................................................................. 32
B. Jenis Data ....................................................................... 32
C. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 32
D. Metode Analisa Data..................................................... 33
E. Tempat Dan Jangka Waktu Penelitian ............................ 33
BAB IV : HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
1. Gambaran Umum PT. NINDYA KARYA
(PERSERO) CABANG MEDAN
a. Sejarah Singkat Perusahaan ........................................... 34
b. Struktur Organisasi ......................................................... 35
c. Aktivitas Perusahaan ...................................................... 36
2. Jenis-Jenis Pembiayaan aktiva tetap .......................... 38
3. Konsep Biaya Dalam Pengambilan Keputusan .......... 39
4. Proses Pengambilan Keputusan Manajemen .................. 40
B. Analisis Penelitian
1. Konsep Biaya Dalam Pengambilan Keputusan ............ 42
2. Proses Pengambilan Keputusan Manajemen .............. 45
3. Informasi Akuntansi Manajemen
Dalam Pengambilan Keputusan Investasi .................. 47
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................... 49
B. Saran ............................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 51
LAMPIRAN
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perubahan ilmu pengetahuan, teknologi, politik, sosial, nilai dan budaya,
pasar serta lingkungan merupakan kekuatan pendorong dan menciptakan
persaingan yang semakin tajam. Kondisi yang demikian ini mendorong organisasi
dan manajemennya untuk melakukan restrukturisasi, rekapitalisasi serta
reorganisasi dalam setiap kegiatan agar efisien, efektif dan kompeten.
Untuk menghadapi perubahan tersebut dibutuhkan suatu sistem
perencanaan dan pengawasan yang terpadu. Segala sesuatunya akan lebih berhasil
apabila didukung oleh kebijaksanaan yang matang. Oleh sebab itu sebelum
melaksanakan aktivitasnya, sebaiknya perusahaan terlebih dahulu membuat
perencanaan kegiatan yang hendak dilaksanakan sehingga perusahaan mempunyai
pedoman kerja dan dapat mencapai keuntungan yang maksimal.
Seperti diketahui bahwa tujuan perusahaan yang berorientasi profit motive
adalah laba. Besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan merupakan tolak ukur
kinerja manajemen. Oleh karena itu manajemen harus mampu mengambil
keputusan (decision making) yang akurat dan up to date. Di dalam pengambilan
keputusan, manajemen merupakan final decider. Untuk itu, manajemen dalam
mengambil keputusan memerlukan suatu sistem pelaporan intern yang memadai,
sehingga kalau terjadi penyelewengan ataupun pemborosan dalam proses produksi
dapat segera diatasi. Dalam sistem pelaporan intern ini diperlukan akuntansi
manajemen.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Akuntansi manajemen merupakan akuntansi penghubung yang sistematis
dan menyajikan informasi yang berguna serta dapat dipercaya untuk dapat
membantu manajemen sebagai final decider. Dengan kata lain akuntansi
manajemen merupakan tools of management, yaitu suatu alat yang ampuh bagi
manajemen dalam melaksanakan tugasnya.
Investasi merupakan penanaman modal di luar perusahaan yang dapat
berupa surat berharga atau aktifitas lain yang tidak digunakan secara langsung
dalam kegiatan produktivitas perusahaan. Investasi jangka panjang sering disebut
juga investasi permanen dan biasanya dilaporkan di neraca dalam perkiraan aktiva
tidak lancar. Investasi jangka panjang merupakan sebagian dana yang ditanamkan
dalam aktiva di luar kegiatan usaha pokok perusahaan, dengan tujuan memperoleh
pendapatan terus menerus dalam jangka panjang.
Manajemen puncak sering menghadapi masalah penambahan mesin-mesin
baru untuk memenuhi bertambahnya permintaan terhadap produk perusahaan, dan
masalah penggantian aktiva tetap yang sudah tidak ekonomis lagi pemakaiannya,
serta masalah-masalah lain yang berhubungan dengan investasi.
Pengambilan keputusan investasi aktiva tetap dihadapkan pada
ketidakpastian dan resiko dimasa yang akan datang karena pada umumnya
investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan berkaitan dana tersebut dalam
jangka waktu yang relatif panjang dan mengandung resiko.
Oleh karena itu pengambilan keputusan selalu berusaha mengumpulkan
informasi untuk mengurangi ketidakpastian yang dihadapinya dalam pemilihan
alternatif tindakan tersebut.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Berdasarkan alasan yang diungkapkan diatas, penulis merasa tertarik dan
menulisnya dalam bentuk skripsi dengan judul : “Peranan Informasi Akuntansi
Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan Jangka Panjang Mengenai
Investasi Aktiva Tetap Pada PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Medan”.
B. Perumusan Masalah
Masalah dapat didefinisiskan sebagai suatu hal yang dapat menghambat
dalam mencapai tujuan. Oleh sebab itulah untuk mencapai tujuan dari suatu
perusahaan kita harus memperhatikan setiap masalah yang timbul dan juga
masalah yang mungkin timbul. Berdasarkan uraian sebelumnya, penulis mencoba
untuk merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan sebagai
berikut: “Apakah pihak manajemen PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Medan
telah menerapkan informasi akuntansi manajemen dalam proses pengambilan
keputusan jangka panjang mengenai investasi aktiva tetap?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai
berikut:
Untuk memberikan gambaran secara nyata tentang peranan akuntansi
manajemen sebagai dasar dalam pengambilan keputusan jangka panjang
mengenai investasi aktiva tetap perusahaan dan dapat dihubungkan dengan
teori yang selama ini diterima dari perkuliahan dan sumber lainnya.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari perusahaan ini adalah sebagai berikut :
a. Menjadi bahan masukan bagi perusahaan yaitu berupa saran-saran
sehingga perusahaan dapat mengetahui bagaimana cara pengambilan
keputusan pada perusahaan tersebut.
b. Dapat memperluas pengetahuan dan wawasan bagi penulis tentang
peranan informasi akuntansi manajemen sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan perusahaan.
c. Sebagai bahan referensi dan pengetahuan bagi peneliti lain yang ingin
membahas masalah mengenai investasi aktiva tetap.
E. Kerangka Konseptual
Informasi Data
Informasi Akuntansi
Informasi Akuntansi Keuangan
Pengambilan Keputusan
Manajemen
Informasi Akuntansi Manajemen
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi adalah proses pengolahan data keuangan untuk
menghasilkan informasi keuangan yang digunakan untuk
memungkinkan pengambil keputusan melakukan pertimbangan
berdasarkan informasi dalam pengambilan keputusan.
Sebagai salah satu sistem pengolahan informasi keuangan, akuntansi
manajemen merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang
terutama untuk memenuhi keperluan manajemen dalam melaksanakan fungsi
perencanaan dan pengendalian organisasi.
Menurut Mulyadi ( 2001: 11): “informasi merupakan suatu
fakta ,data, pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang lain yang
menambah pengetahuan”. Informasi diperlukan oleh manusia untuk
mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang,
yang mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut pemilihan
suatu alternatif tindakan diantara sekian banyak alternatif yang
tersedia.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Oleh karena itu, pengambilan keputusan selalu berusaha
mengumpulkan informasi untuk mengurangi ketidakpastian yang
dihadapinya dalam memilih alternatif tindakan tersebut.
Definisi akuntansi manajemen menurut Hariadi (2002: 3) “Akuntansi
manajemen merupakan identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisis,
pencatatan, interpretasi, dan pelaporan kejadian-kejadian ekonomi suatu badan
usaha yang dimaksudkan agar manajemen dapat menjalankan fungsi perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan”.
Sedangkan menurut Rudianto ( 2006 : 4): “Akuntansi manajemen
merupakan sistem alat, yakni jenis yang informasi yang dihasilkannya ditujukan
kepada pihak- pihak internal organisasi, seperti manajer keuangan, manajer
produksi, manajer pemasaran dan sebagainya guna pengambilan keputusan
internal organisasi.
Akuntansi manajemen menyediakan kerangka acuan untuk mengevaluasi
informasi dari segi tujuan- tujuan organisasi, dan memberikan informasi kepada
manajer dan pihak- pihak lainnya dalam organisasi.
Informasi manajemen (Management accounting information) adalah data
operasi dan keuangan tentang aktivitas-aktivitas, proses-proses, unit-unit operasi,
produk- produk, jasa- jasa, dan pelanggan dari sebuah organisasi. Dimana
organisasi ini ditujukan kepada pemakai- pemakai internal perusahaan yakni
manajemen, untuk tujuan internal pula. Informasi manajemen dibutuhkan oleh
manajemen berbagai jenjang organisasi, untuk menyusun rencana aktifitas
perusahaan dimasa yang akan datang.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Kegiatan perencanaan meliputi pengambilan keputusan , pemilihan
alternatif tindakan dari berbagai alternatif yang mungkin dilaksanakan dimasa
yang akan datang. Informasi akuntansi manajemen sangat bermanfaat bagi
manajemen terutama pada tahap analisis konsekuensi setiap alternatif tindakan
yang mungkin dalam proses pengambilan keputusan tersebut.
Defenisi akuntansi manajemen yang dikemukakan oleh Management
Accounting Practices Committee (MAPC) yang dibentuk National Association of
Accountants (NAA) yang dikutip oleh Supriyono ( 2001: 3) yang berbunyi
sebagai berikut :
Akuntansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, analisis, penyiapan dan komunikasi informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan , evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi serta untuk menjamin ketepatan pengunaan sumber-sumber dan pertanggungjawabannya. Akuntansi manajemen juga meliputi penyiapan laporan keuangan untuk kelompok non manajemen misalnya pemegang saham, parta kreditor, lembaga pengaturan dan penguasa perpajakan.
Manajemen perusahan dituntut untuk mampu menjabarkan teori
manajemen dan teori-teori lainnya dalam bentuk angka yang nyata, sehingga
manajemen dapat menganalisa angka-angka tersebut dan menginterprestasikan
dalam rangka pengambilan keputusan.
B. Hubungan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi
Biaya
Menurut Mulyadi (2001 : 8) Akuntansi manajemen dan akuntansi
keuangan mempunyai hubungan yang erat satu sama lain, yaitu :
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Yang pertama, prinsip akuntansi yang berterima umum dalam akuntansi
keuangan kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan
dalam akuntansi manajemen. Sebagai contoh, akuntansi keuangan menganut
prinsip penandingan pendapatan dan biaya yang bersangkutan dengan pendapatan
tersebut dalam menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam periode
tertentu.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Demikian pula akuntansi manajemen menganut prinsip yang sama dalam
mengukur laba yang diperoleh pusat laba terentu untuk mengukur kinerja manajer
pusat laba yang bersangkutan.
Yang kedua, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
menggunakan informasi operasi yang sama sebagai bahan baku untuk
menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya. Oleh karena itu,
dalam pengolahan informasi keuangan digunakan pedoman bahwa prinsip
akuntansi yang berterima umum dipakai sebagai acuan dalam mengumpulkan data
dasar guna menghasilkan informasi yang akan diolah melalui akuntansi keuangan
maupun akuntansi manajemen. Jika hal ini tidak dilakukan, akan terjadi duplikasi
dalam kegiatan pengumpulan data.
Perbedaan pokok antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan menurut Halim dan Supomo (2005: 11) yaitu:
1. Pemakai Informasi: akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan terutama untuk pihak eksternal perusahaan (kreditur, pemerintah, investor, serikat pekerja, dan lain-lain), sedangkan akuntansi manajemen terutama untuk manajemen (pihak internal) perusahaan.
2. Dasar Penyajian Informasi: Informasi akuntansi keuangan disajikan berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum, sedangkan penyajian informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Akuntansi manajemen tidak ada yang mendasari, dalam arti tidak ada pihak manapun yang mengatur bagaimana informasi akuntansi manajemen harus disajikan. Bagi akuntansi manajemen yang lebih penting adalah manfaat informasi tersebut, bukan masalah kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi.
3. Fokus Informasi: Informasi akuntansi keuangan menggambarkan tentang posisi dan kemampuan keuangan perusahaan secara keseluruhan sebagai kesatuan unit usaha, sedangkan akuntansi manajemen memberika informasi keuangan dari bagian-bagian didalam perusahaan.
4. Orientasi Informasi: Informasi akuntansi keuangan hanya mencakup data masa lalu, sedangkan akuntansi manajemen memberikan informasi yang mencakup data masa lalu dan data masa yang akan datang.
5. Tipe Informasi: Informasi akuntansi keuangan terutama merupakan informasi yang dinyatakan dengan satuan uang (moneter), sedangkan informasi akuntansi manajemen mencakup informasi moneter maupun non moneter.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
6. Ketetapan Informasi: Informasi yang disajikan akuntansi keuangan lebih tepat dibandingkan dengan informasi akuntansi manajemen, karena periode penyusunan informasi akuntansi keuangan relatif lebih panjang dibandingkan dengan periode penyusunan informasi akuntansi manajemen yang lebih menekankan ketepatan waktu bukan ketepatan data. Bahkan, agar informasi tidak terlambat, akuntansi manajeme menggunakan data taksiran.
Perbedaan antara kedua tipe informasi akuntansi tersebut secara ringkas
dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1
Perbedaan antara Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
Faktor-faktor Ak. Keuangan Ak. Manajemen
1. Pemakai Informasi Pihak eksternal
Perusahaan (kreditur,
pemerintah, investor, dll)
Pihak internal
perusahaan (manajemen)
2. Dasar Penyusunan
Informasi
Prinsip-prinsip
Akuntansi yang diterima
umum
Tidak terikat oleh prinsip
akuntansi, yang lebih
penting adalah manfaat
informasi.
3. Fokus Informasi Perusahaan secara
keseluruhan
Bagian-bagian di dalam
Perusahaan
4. Orientasi Informasi Data masa lalu Data masa lalu dan masa
yang akan datang
5. Tipe Informasi Informasi moneter Informasi moneter dan
nonmoneter
6. Ketetapan Informasi Data yang disajaikan
lebih tepat
Lebih ditekankan pada
ketetapan waktu dari
pada ketetapan data.
Sumber : Abdul Halim dan Bambang Supomo, Akuntansi Manajemen, Edisi 1, Cetakan Kesebelas, Hal13
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
C. Pengertian dan jenis-jenis Investasi
a. Pengertian Investasi
Manajemen puncak seringkali menghadapi masalah penambahan mesin-
mesin baru untuk memenuhi bertambahnya permintaan terhadap produk
perusahaan, dan masalah penggantian aktiva tetap yang sudah tidak ekonomis lagi
pemakaiannya, serta masalah- masalah lain yang berhubungan dengan investasi
atau penanaman modal.
Mulyadi (2001:284) mengemukakan bahwa : Investasi adalah pengaitan
sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba dimasa yang akan
datang. Investasi menurut R.A Supriyono ( 2001:424) adalah : Pemilihan sumber-
sumber dalam jangka panjang yang bermanfaat pada beberapa periode akuntansi
yang akan datang, sehingga pemilihan atau komitmen tersebut harus didasarkan
pada tujuan perusahaan serta akibat- akibat ekonomisnya terhadap laba
perusahaan dalam jangka panjang.
Pengertian dari defenisi di atas dapat diketahui bahwa suatu yang
diinvestasikan adalah berupa kekayaan atau harta baik itu berupa harta tetap
maupun harta lancar, dimana diharapkan adanya suatu distribusi seperti bunga
royalty, deviden dan lain- lain yang diharapkan perusahaan yang berinvestasi.
b. Jenis- Jenis Investasi
Menurut Mulyadi (2001: 284) investasi dapat dibagi menjadi empat jenis
berikut ini :
1. Investasi yang tidak menghasilkan laba ( non-profit investment)
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
2. Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measureable profit
investment)
3. Investasi dalam penggantian equipment (replacement investment)
4. Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment).
Ad 1. Investasi Yang Tidak Menghasilkan Laba ( non-profit investment)
Investasi timbul karena adanya peraturan pemerintah atau karena syarat-
syarat kontrak yang telah disetujui, yang mewajibkan perusahaan untuk
melaksanakannya tanpa mempertimbangkan laba atau rugi. Misalnya karena
limbah yang telah digunakan dalam proses produksi jika dialirkan keluar pabrik
akan mengakibatkan timbulnya pencemaran lingkungan, maka pemerintah
mewajibkan perusahaan memasang instalasi air limbah sebelum air tersebut di
buang keluar pabrik. Karena sifatnya merupakan kewajiban yang harus
dilaksanakan, maka jenis investasi ini tidak memerlukan pertimbangan ekonomis
sebagai kriteria untuk mengukur perlu tidaknya pengeluaran tersebut.
Ad 2. Investasi Yang Tidak Dapat Diukur Dengan labanya (non measureable
profit investment)
Investasi ini dimaksudkan untuk menaikkan laba, namun laba yang
diharapkan akan diperoleh perusahaan dengan adanya investasi ini sulit untuk
dihitung secara teliti. Sebagai contoh adalah pengeluaran biaya promosi produk
untuk jangka panjang, biaya penelitian dan pengembangan, biaya program
pelatihan, san pendidikan karyawan. Biasanya yang dipakai sebagai pedoman
dalam mempertimbangkan jenis investasi ini adalah persentase tertentu dari hasil
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
penjualan ( untuk biaya promosi produk), persentase tertentu dari laba bersih
perusahaan ( untuk biaya penelitian dan pengembangan ), investasi yang sama
dilakukan oleh perusahaan pesaing, dan jumlah kas yang tersedia.
Dalam pertimbangan investasi jenis ini, pedoman persentase tertentu dari
hasil penjualan seperti disebutkan di atas tidaklah merupakan kriteria yang
memuaskan , dan biasanya manajemen puncak lebih banyak mendasarkan pada
pertimbangan (judgement) dari pada atas dasar analisis data kuantatif.
Ad 3. Investasi Dalam Penggantian Equipment (replacement investment)
Investasi jenis ini meliputi pengeluaran untuk penggantian mesin dan
peralatan yang ada. Dalam pemakaian mesin dan peralatan, pada suatu saat akan
terjadi biaya operasi mesin dan peralatan menjadi lebih besar dibandingkan
dengan biaya operasi jika mesin tersebut diganti dengan mesin baru, atau
produktivitasnya tidak mampu lagi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Pada
saat seperti ini, operasi dengan menggunakan mesin dan peralatan yang ada tidak
ekonomis lagi. Informasi yang penting dipertimbangkan dalam keputusan
penggantian mesin dan peralatan adalah informasi akuntansi diferensial.
Penggantian mesin dan peralatan biasanya dilakukan atas dasar
pertimbangan adalah penghematan biaya (biaya diferensial) yang akan
diperoleh atau adanya kenaikan produktivitas (pendapatan diferensial)
dengan adanya penggantian tersebut. Jika biaya diferensial yang
berupa penghematan biaya yang diperoleh dari penggantian suatu
mesin dan peralatan berjumlah pantas bila dibandingkan dengan Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
aktiva diferensial yang berupa tambahan investasi untuk penggantian
tersebut, maka penggantian tersebut secara ekonomis memang
diperlukan.
Dengan kata lain, jika aktiva diferensial berupa penggantian
aktiva tetap akan menghasilkan kembali investasi (return on
investment) yang dikehendaki, yang berupa perbandingan antara
penghematan biaya dengan investasi yang akan dilakukan, maka
penggantian mesin dan peralatan secara ekonomis menguntungkan.
Ad 4. Investasi Dalam Perluasan Usaha (expansion investment)
Investasi jenis ini merupakan pengeluaran untuk penambahan kapasitas
produksi atau operasi menjadi lebih besar dari sebelumnya. Tambahan kapasitas
akan memerlukan aktiva diferensial berupa tambahan pendapatan (revenue), serta
memerlukan biaya diferensial, yang berupa tambahan biaya karena tambahan
kapasitas. Untuk memutuskan jenis investasi ini, yang perlu dipertimbangkan
adalah apakah aktiva diferensial yang diperlukan untuk perluasan usaha
diperkirakan akan menghasilkan laba diferensial (merupakan selisih antara
pendapatan diferensial dengan biaya diferensial) yang jumlahnya memadai.
Investasi merupakan aktiva bagi investor dimana metode yang digunakan
untuk investasi bergantung pada klasifikasi apakah investasi tersebut merupakan
investasi jangka pendek (investasi lancar) ataupun investasi jangka panjang.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
D. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan biasanya berhubungan erat dengan
masalah atau kesulitan yang sering terjadi dalam perusahaan, hal ini
dikarenakan keterbatasan pihak- pihak yang berkaitan dalam tingkat
manajerial perusahaan belum memiliki pengetahuan yang memadai
tentang pengambilan keputusan. Hal ini ditandai dengan keputusan
yang diambil tidak memberikan solusi atas permasalahan atau
kesulitan yang terjadi. Untuk itu perlu diuraikan apa yang dimaksud
dengan pengambilan keputusan.
Menurut Winardi (2001 : 112 ) mendefenisikan pengambilan
keputusan sebagai berikut :“ Keputusan merupakan pilihan yang
didasarkan atas kriteria tertentu mengenai alternatif kelakuan tertentu
dari pada 2 buah alternatif atau lebih”.
Defenisi tersebut mengarah pada keputusan diambil karena
organisasi terdesak atas ketidakberadaan informasi dan tidak adanya
lagi waktu untuk mengumpulkan infomasi yang relevan.
E. Langkah- Langkah Pengambilan Keputusan
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Dalam membuat suatu keputusan, kita memerlukan data yang
dapat diukur, dianalisis dengan tepat dan ada kemungkinan untuk
melaksanakan keputusan itu. Dimana keputusan itu merupakan
tindakan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi
oleh suatu organisasi. Agar keputusan yang diambil lebih terkoordinir,
maka sangat perlu diperhatikan langkah- langkah pengambilan
keputusan. Dimana langkah- langkah ini akan membawa keputusan
yang diambil pada efisiensi, akurat dan efektivitas.
Menurut Mulyadi (2001 :115) langkah- langkah dalam
pengambilan keputusan meliputi, antara lain :
1. Pengakuan dan perumusan atau peluang 2. Pencarian tindakan alternatif dan pengkuantifikasian
konsekuensi setiap tindakan alternatif 3. Pemilihan alternatif optimum atau alternatif yang memuaskan 4. Implementasi dan penindaklanjutan
Pada langkah yang pertama ini sering sekali menjadi bagian
yang tersulit dari proses pengambilan keputusan karena manajer sulit
membedakan masalah itu sendiri dengan gejala- gejala dari suatu
masalah. Hal ini bearti bahwa sebelum membuat suatu keputusan
terlebih dahulu ditentukan batasan- batasan permasalahannya sehingga
dapat dilihat permasalahan yang sebenarnya dengan lebih jelas.
Langkah yang kedua adalah mencari alternatif tindakan inti dari
proses pengambilan keputusan adalah pemilihan tindakan tertentu,
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
oleh manajer dan agar manajer dapat membuat pilihan yang tepat
maka penting baginya untuk mengetahui setiap alternatif yang
tersedia.
Dalam langkah ini manajer harus mampu memisahkan
alternatif tindakan yang satu dagan alternatif tindakan lain serta
mempertimbangkan konsekuensi berbagai alternatif tindakan yang
akan dipilih.
Langkah yang ketiga adalah memilih alternatif optimum atau
alternatif yang memuaskan. Langkah ini diambil setelah
memperhitungkan untung dan ruginya jika alternatif pilihan tersebut
dilaksanakan sehingga memudahkan bagi manajemen dalam memilih
alternatif yang optimum yang mengambil keputusan.
Langkah yang keempat adalah melaksanakan alternatif yang
dipilih, langkah terakhir ini adalah mengimplementasikan alternatif
yang dipilih dimana pada tahap ini jika suatu alternatif telah dipilih
maka manajer telah dapat menindaklanjuti dan mengimplementasikan
pilihan tersebut.
Sebagai ilustrasi jika keputusan adalah memdirikan pabrik di
suatu daerah adalah penting bagi perusahaan untuk memilih lokasi
tertentu dan rencana pembangunan. Rencana- rencana juga harus
dikembangkan untuk merekrut dan melatih karyawan, dana yang
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
dibutuhkan apakah dengan meminjam dari bank atau mengeluarkan
surat- surat berharga. Manajer menghadapi berbagai tugas rumit yang
harus dilakukannya dalam mengimplementasikan suatu keputusan
besar ini.
Pendekatan yang biasa digunakan untuk menganalisis dan
mengendalikan keputusan adalah dengan menggunakan sistem
pelaporan anggaran dimana laporan periodik digunakan untuk
menyoroti biaya dan penghasilan yang dianggarkan dibandingkan
dengan biaya dan penghasilan sesungguhnya terjadi.
Dalam proses pengambilan keputusan bukanlah suatu instant,
artinya keputusan- keputusan yang diambil terutama keputusan yang
sifatnya penting bagi organisasi tidak boleh tergesa- gesa, karena
segala keputusan manajerial yang diambil akan diikuti akibat. Baik
buruknya dari akibat keputusan , tergantung pada kuantitas keputusan
tersebut. Maka manajemen memerlukan suatu informasi- informasi
akuntansi yang akurat sebagai salah satu dasar penting untuk
menentukan pilihan investasi.
Informasi akuntansi tersebut dimasukan sebagai suatu model
pengambilan keputusan yang berupa kriteria penilian investasi untuk
memungkinkan manajemen memilih investasi terbaik diantara
alternatif investasi yang tersedia.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Ada beberapa metode untuk menilai perlu tidaknya suatu
investasi atau memilih berbagai macam alternatif investasi. Menurut
Mulyadi ( 2001: 293) ada empat metode untuk menilai suatu usulan
investasi, yaitu :
1. Payback Period
2. Average Return on investment
3. Present value
4. Discount Cash Flows
Ad 1. Payback Period
Dalam payback period method , faktor yang menentukan
penerimaan atau penolakan sesuatu usulan investasi adalah suatu
jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.
Payback period bukan merupakan pengukuran kemampuan
menghasilhkan laba suatu investasi, tetapi mengukur jangka waktu
pengembalian suatu investasi :
1. Rumusan perhitungan Payback period method ( dalam waktu)
dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
Investasi Payback period ( dalam tahunan) =
Laba tunai rata- rata per tahun
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Investasi merupakan aktiva diferensial yang direncanakan
dalam usulan investasi perluasan usaha
Laba tunai rata- rata pertahun merupakan pendapatan
diferensial dikurangi dengan biaya diferensial tunai
2. Rumusan perhitungan Payback period yang memperhitungkan unsur pajak penghasilan Investasi Payback period ( dalam tahunan) =
Kas masuk bersih
Contoh :
Tuan A mempunyai rencana akan menginvestasikan uangnya
dalam usahatransport, menurut dia akan membeli mobil
penumpang dengan harga Rp. 72.000.000,- untuk
memperkirakan dalam beberapa tahun investasinya akan
kembali.
Taksiran pendapatan diferensial Rp. 5.000.000,-
Pengembalian biaya diferensial Rp. 3.800.000,-
Laba tunai perbulan Rp. 1.200.000,-
Jika dampak pajak penghasilan diabaikan, maka perhitungannya sebagai berikut :
Rp. 72.000.000 Payback period = Rp. 1.200.000
= 60 bulan
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Ad 2. Average Return on investment
Metode ini sering disebut accounting method, karena dalam
perhitungannya digunakan angka laba akuntansi.
Contoh:
Suatu proyek investasi memerlukan mula-mula sebesar
Rp.10.000.000,- umur ekonomis proyek 10 tahun tanpa nilai residu
pada akhir tahun ke 10 diperkirakan setiap tahun kas masuk sebesar
Rp.2.500.000 maka tarifnya adalah:
4.000.000-2.500.000) – 10.000.000/10 Tarif pengembalian investasi = 10.000.000 = 5%
Ad 3. Present value
Metode ini memberi pesan nilai waktu dari uang.
Rumus: 1 NT=AK= (1+i)n
Keterangan:
NT = nilai tunai
AK = aliran kas
i = tarif pengembalian investasi
n = jangka waktu
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Faktor 1 (1= i) n Tercantum dalam daftar bunga yang dibuat untuk berbagai tarif
kembalian jangka waktu.
Contoh:
Tuan A merencanakan akan membeli sebuah mobil seharga
95.000.000,- kendaraan tersebut diperhitungkan berumur ekonomis 4
tahun dan pada akhir tahun keempat dianggap tidak mempunyai nilai
residu. Laba pertahun dipertimbangkan sebesar Rp. 22.750.000,- dan
kas masuk bersih Rp.46.500.000,- dari data-data tersebut dapat
dinyatakan bahwa present valuenya adalah:
Jika diketahui nilai investasi sebesar Rp.95.000.000,- sedangkan nilai
ekonomisnya 4 tahun tanpa nilai residu pada akhir tahun ke empat, itu
menunjukkan bahwa nilai investasi sebesar Rp.23.750.000,-
sedangkan laba pertahun adalah sebesar Rp.22.750.000,- setelah
dikurangi nilai penembalian investasi, maka investasi ini diterima.
Ad 4. Discount Cash Flows
Pada dasarnya discounted cash flows method sama dengan
present value method, karena adanya beda memperhitungkan nilai
waktu uang dimasa yang akan datang. Perbedaaanya adalah present
value method tarif pengembalian/rate of return sudah ditentukan lebih
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
dahulu sebagai tarif pengembalian, sedangkan discounted cash flows
justru tarif pengembalian ini dihitung sebagai dasar untuk menerima
atau menolak suatu usulan investasi.
Contoh:
Suatu perusahaan mempunyai suatu rencana untuk membeli sebuah
mesin baru untuk mengganti sebuah mesin yang dianggap tidak
efisien lagi. Harga mesin baru beserta pemasangannya sebesar
Rp.60.000,- dengan taksiran umur pengguna tiga tahun. Mesin lama
yang masih mempunyai umur tiga tahun lagi, kalau dijual dengan nilai
buku Rp 15.000,- kalau mesin lama dijual dan diganti mesin baru,
maka jumlah investasi menambah sebesar Rp 45.000,- yaitu harga beli
mesin beserta biaya pemasangan (Rp.60.000,-) dengan hasil penjualan
mesin lama (Rp.15.000,-). Penggantian mesin dengan penggantian
mesin lama tersebut diharapkan dapat menghemat biaya-biaya tenaga
kerja, material dan biaya-biaya reparasi (cash saving) setiap tahunnya
sebesar Rp.27.500,- sebelum pajak. Pajak penghasilan ditetapkan
40%.
Berdasarkan data tersebut kita dapat menyusun dua macam
perhitungan yaitu dasar accounting atau accrual basis dan yang lain
dasar cash flow, yaitu:
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Uraian Dasar
Accounting
Dasar Cash
Flow
Penghematan biaya untuk tenaga
kerja, materal dan biaya reperasi
Rp.27.500,-
Rp.27.500,-
Depresiasi mesin baru Rp.20.000,-
Depresiasi mesin lama ( Rp.
5.000,-)
Tambahan depresiasi Rp.15.000,-
Kenaikan taxable income
(keungutungan yang dikenakan pajak) Rp.12.500,-
Kenaikan pajak penghasilan Rp. 5.000,- Rp 5.000,-
Kenaikan keuntungan setelah pajak Rp. 7.500,-
Kenaikan cash flows atau proceeds Rp.22.500,-
Sumber : Mulyadi, Akuntansi Manajemen, Edisi Ketiga, Cetakan
Ketiga, Hal321
Tambahan net cash in flows setiap tahunnya sebesar Rp.22.500,-
adalah sama besarnya dengan keuntungan netto sesudah pajak
(Rp.7.500,-) plus tambahan depresiasi (Rp.15.000,-). Tambahan cash
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
flows selama tiga tahun yaitu selama umur penggunaan mesin baru
adalah 3x Rp 22.500,- = Rp.67.500,-
Jika digambarkan maka pola cash flow dari proyek investasi
penggantian tersebut adalah sebagai berikut:
Tahun Uraian
0 1 2 3
Investasi Tambahan
Aliran kas masuk
Rp. 45.000,-
Rp. 22.500,-
Rp. 22.500,-
Rp. 22.500,-
Sumber : Mulyadi, Akuntansi Manajemen, Edisi Ketiga, Cetakan
Ketiga, Hal322
Maka: 7.500 (EAT) Accounting rate of return = x 100% = 16,67 % 45.000 Accounting rate of return atas dasar investasi rata-rata
7.500 = x 100% = 33,34% investasi
diterima (45.000: 2)
F. Konsep Biaya Dalam Pengambilan Keputusan
Para manajer selalu menghadapi pada pengambilan keputusan
diantara dua alternatif atau lebih. Data- data yang tersedia dalam
perusahaan cukup banyak , dan tidak mungkin semua data biaya ini
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
relevan dengan berbagai alternatif dalam suatu pengambilan
keputusan. Oleh karena itu tidak semua biaya harus dilaporkan kepada
manajemen untuk tujuan pengambilan keputusan. Sehubungan dengan
konsep biaya untuk tujuan pengambilan keputusan seorang manajer
harus menggunakan konsep biaya yang berbeda. Oleh karena itu
konsep biaya sangat penting untuk tujuan pengambilan keputusan.
Dalam proses pengambilan keputusan peranan akuntansi
manajemen adalah sebagai pengumpul dan pengolah data- data
relevan termasuk biaya- biaya relevan yang akan digunakan pimpinan
perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan. Apabila biaya yang
diharapkan terjadi pada masa yang akan datang berbeda dengan setiap
alternatif yang akan dipilih, maka biaya tersebut adalah biaya relevan,
tetapi suatu biaya tidak menjadi relevan apabila biaya itu sama untuk
semua alternatif yang sedang dianalisa.
Biaya relevan telah didefenisikan oleh Mulyadi (2001: 16)
Sebagai berikut : “ Biaya relevan adalah biaya masa akan datang yang
diperkirakan akan berbeda atau berpengaruh oleh suatu keputusan
pemilihan diantara berbagai macam alternatif ”
Defenisi tersebut menjelaskan bahwa orientasi dari akuntansi
manajemen adalah data yang akan datang. Data historisnya hanya
digunakan untuk merumuskan ramalan kejadian yang mungkin akan
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
terjadi pada masa akan datang. Jadi konsep biaya yang digunakan
dalam proses pengambilan keputusan adalah biaya- biaya yang
relevan. Seorang akuntan manajemen harus dapat membedakan mana
biaya yang relevan dengan mana biaya yang tidak relevan, sehingga
keputusan yang diambil tidak merugikan perusahaan.
Berikut ini dikemukakan sebuah contoh : Misalnya, perusahaan
akan mengambil keputusan untuk memilih jenis bahan baku yang
akan digunakan dalam suatu proses produksi. Informasi mengenai
taksiran biaya penggunaan masing- masing jenis bahan baku adalah
sebagai berikut :
Bahan
Baku
X
Bahan Baku
Y
Bahan Baku
Z
Harga beli per kg Rp. 3.000,- Rp. 3.000,- Rp. 3.000,-
Upah langsung per kg Rp. 9.000,- Rp. 8.000,- Rp. 8.500,-
Dari contoh tersebut diatas , harga bahan baku dan upah
langsung erupakan biaya masa akan datang. Dalam pemilihan jenis
bahan baku yang akan di pergunakan, upah langsung merupakan biaya
relevan karena biaya tersebut berbeda untuk setiap jenis bahan baku.
Sebaliknya harga bahan baku merupakan biaya tidak relevan
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
(irrelevant cost). Adapun jenis bahan baku yang dipilih, harganya tida
berbeda, sehingga harga bahan baku tidak perlu diperhatikan
(diabaikan).
Dengan demikian suatu biaya disebut sebagai biaya relevan atau
biaya diferensial jika memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Merupakan biaya masa yang akan datang dan
b. Berbeda diantara alternatif
G. Jenis Informasi Akuntansi Manajemen
Informasi yang dibutuhkan manajemen dalam pengambilan
keputusan membutuhkan informasi yang lengkap (Full Information),
akan tetapi dalam kenyataannya informasi yang lengkap tidak ada
dalam kehidupan nyata, karena dalam proses pengambilan keputusan
manajer dihadapkan pada ketidak pastian masa yang akan datang.
Oleh karena itu manajer harus mampu memilih alternatif yang ada
dengan menggunakan integelensia dan pengalaman sebagai manajer
yang profesional.
Salah satu dari jenis informasi yang digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan khususnya dalam pengambilan keputusan
jangka panjang adalah informasi akuntansi manajemen akan
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
merupakan informasi yang utama dimiliki perusahaan. Dalam
akuntansi manajemen proses pengambilan keputusan didasarkan pada
prinsip- prinsip dan cara- cara yang berbeda dengan dasar informasi
yang disampaikan dari kondisi tertentu. Sebelum pemakai laporan
informasi akuntansi manajemen menggunakan informasi tersebut
untuk tujuan pengambilan keputusan jangka panjang hendaknya para
pemakai mengetahui sifat dari informasi akuntansi manajemen
tersebut.
Pada akuntansi manajemen, informasi akuntansi keuangan
disusun berdasarkan tipe-tipe informasi akuntansi manajemen. Jenis
informasi akuntansi manajemen yang dikemukakan oleh Halim dan
Supomo (2005: 7) adalah sebagai berikut:
1. Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting Information)
2. Informasi Akuntansi Diferensial (Differential Accounting)
3. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban (Responsibility
Accounting)
Ad 1. Informasi Akuntansi Penuh (Full Cost Accounting)
Full Cost Accounting ialah keseluruhan biaya yang dibebankan
pada setiap produk, segmen dan divisi baik itu biaya langsung (direct
cost), maupun biaya tidak langsung (undirect cost). Biaya langsung
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
(direct cost) adalah keseluruhan biaya yang dapat ditelusuri
manfaatnya pada produk yang bersangkutan. Sedangkan biaya tidak
langsung (undirect cost) adalah biaya gabungan untuk memproduksi
beberapa macam produk.
Akuntansi penuh menyajikan informatika mengenai
pendapatan total, biaya total atau aktiva total baik masa lalu maupun
pada masa akan datang. Informasi mengenai biaya penuh masa lalu
(historical full cost) digunakan untuk penyusunan laporan keuangan
(umumnya berupa neraca dan laporan rugi laba). Proses penyusunan
informasi biaya penuh secara terinci dapat dipelajari didalam buku-
buku yang membahas akuntansi biaya, yang antara lain berisi
mengenai proses pengumpulan biaya produksi (biaya bahan, biaya
tenaga kerja, dan biaya overhead), biaya pemasaran, biaya
administrasi dan umum. Disamping itu, informasi biaya penuh
informasi biaya penuh masa lalu bermanfaat pula untuk menganalisis
prestasi masing- masing manajer didalam perusahaan.
Informasi mengenai biaya penuh masa lalu dapat juga
digunakan untuk menentukan harga jual produk atau penyerahan jasa
yang disepakati bersama antara pembeli dan penjual dalam suatu
kontrak jual beli. Pada umumnya harga yang disepakati adalah total
biaya (biaya penuh) ditambah dengan laba atau keuntungan penjual.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Informasi biaya penuh masa yang akan datang digunakan untuk
penyusunan perencanaan, khususnya untuk perencanaan jangka
panjang, yang sering pula disebut penyusunan program. Disamping itu
informasi biaya penuh masa yang akan datang dapat pula digunakan
untuk penetapan harga jual dalam kondisi yang normal.
Ad 2. Informasi Akuntansi Diferensial (Differential Accounting)
Differential Accounting hanya digunakan untuk memilih salah
satu alternatif dari 2 (dua) atau lebih alternatif untuk menjadi
keputusan perusahaan pada masa- masa yang akan datang. Dengan
kata lain, informasi yang digunakan dalam Differential Accounting
adalah informasi masa mendatang (future estimate), dan informasi
tersebut merupakan informasi mengenai perbedaan antara alternatif
yang dihadapi pada pembuat keputusan (decision maker). Jadi tidak
ada informasi akuntansi Differential yang bersifat historis.
Ad 3. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban (Responsibility
Accounting)
Pusat pertanggung jawaban merupakan cara yang ditempuh
pihak- pihak manajerial perusahaan, khususnya top level management
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
untuk membagi organisasi menjadi beberapa segmen tertentu, dimana
masing- masing segmen diberikan otonomi yang seluas- luasnya
untuk mengatur pusat pertanggungjawaban (pusat biaya, pusat
investasi, pusat pendapatan, dan pusat laba), dengan diharapkan
pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan akan dapat dicapai
sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban masa lalu bermanfaat
untuk menganalisis prestasi masing-masing manajer pusat
pertanggung jawaban. Untuk tujuan analisis prestasi tipe informasi ini
dari pada informasi akuntansi biaya penuh, karena prestasi masing-
masing manajer dapat lebih diidentifikasikan sesuai dengan pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Disamping itu, informasi
akuntansi pertanggungjawaban masa lalu dapat membantu
membangkitkan motivasi para manajer pusat pertanggungjawaban.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang menyangkut
masa yang akan datang digunakan dalam kegiatan perencanaan,
khususnya perencanaan tahunan, yang dikenal dengan nama anggaran
(budget).
H. Informasi Akuntansi Manajemen dalam Proses Pengambilan
Keputusan Investasi
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Penyusunan program merupakan proses perencanaan jangka
panjang yang didalamnya manajemen merencanakan alokasi sumber
daya (resources) kepada berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan
dimasa yang akan datang untuk pelaksanaan strategi dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Sebelum manajemen menetapkan
jumlah sumber ekonomi yang akan dialokasikan kepada program-
program tertentu pada masa akan datang, manajemen menghadapi
masalah pemilihan program- program yang akan dilaksanakan. Untuk
memungkinkan pemilihan program yang secara ekonomis terbaik
bagi perusahaan di antara berbagai alternatif program yang mungkin
dilaksanakan oleh perusahaan, manajemen memerlukan informasi
akuntansi diferensial.
Dalam perencanaan jangka panjang menghadapi masalah
penambahan mesin dan eqiupment baru untuk memenuhi
bertambahnya permintaan terhadap produk perusahaan, dan masalah
penggantian aktiva tetap yang sudah tidak ekonomis pemakaiannya,
serta masalah- masalah lain yang berhubungan dengan investasi atau
penanaman modal (capital expenditure). Karena pada umumnya
investasi membutuhkan dana yang relatif besar, dan keterikatan dana
tersebut dalam jangka waktu relatif panjang, serta mengandung
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
resiko, maka diperlukan pertimbangan yang tepat sebelum investasi
tersebut dilaksanakan.
Di antara berbagai informasi yang dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan investasi, informasi akuntansi manajemen,
yang berupa aktiva diferensial pendapatan diferensial, dan atau biaya
diferensial merupakan informasi penting untuk menilai kelayakan
ekonomis suatu rencana investasi.
Dalam pengambilan keputusan investasi, manajemen
memerlukan informasi akuntansi manajemen yang berupa aktiva
penuh, pendapatan penuh, dan biaya penuh masa akan datang.
Informasi aktiva penuh ukuran berapa jumlah dana yang akan
ditanam dalam proyek atau kegiatan tertentu, sedangkan pendapat dan
biaya penuh masa akan datang memberikan ukuran tingkat
kemampuan menghasilkan laba dari investasi dari proyek atau
kegiatan yang direncanakan tersebut.
Dalam pengambilan keputusan investasi tertentu, misalnya
dalam penggantian aktiva tetap yang didasarkan pada pertimbangan
penghematan biaya, manajemen merupakan informasi akuntansi
manajemen yang berupa aktiva diferensial dan biaya differensial.
Informasi aktiva diferensial memberikan ukuran beberapa jumlah
dana tambahan yang akan ditanamkan dalam penggantian aktiva tetap
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
tertentu, sedangkan biaya diferensial memberikan ukuran
penghematan biaya yang diperoleh dengan adanya penggantian aktiva
tetap yang didasarkan pada pertimbangan kenaikan produktivitas,
manajemen memerlukan informasi akuntansi manajemen yang berupa
aktiva diferensial, pendapatan diferensial, dan biaya diferensial.
Informasi aktiva diferensial memberikan ukuran berapa jumlah
dana tambahan yang akan ditanamkan pada penggantian aktiva tetap
tertentu, sedangkan pendapatan diferensial dan biaya diferensial
memberikan ukuran kenaikan produktivitas yang diperoleh dengan
adanya penggantian aktiva tetap yang direncanakan tersebut.
Dalam pengambilan keputusan investasi, biaya kesempatan
(opportunity cost) memegang peran sangat penting. Biaya kesempatan
merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan
sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu. Dalam pengantian truk
lama dengan truk baru, harga truk lama harus diperhitungkan dalam
mempertimbangkan investasi pada truk baru. Harga jual truk lama
merupakan biaya kesempatan dan harus dikurangkan dari investasi
penggantian truk tersebut.
Dalam prinsip akuntansi berterima umum (generally accepted
accounting principles) biaya bunga modal sendiri (imputed interest on
capital) tidak boleh diperhitungkan sebagai laba. Dalam pengambilan
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
keputusan investasi, biaya bunga sendiri justru harus
dipertimbangkan.
Biaya modal sendiri sering kali dianggap sama dengan
kembalian investasi (return on investment). Kembalian investasi
adalah berbeda dengan biaya modal sendiri karena kembalian
investasi terdiri dari bunga dan laba. Bunga merupakan biaya uang
(cost of money) sedangkan kembalian investasi merupakan
menunjukan hasil yang diperoleh karena resiko dan ketidakpastian
yang ditanggung oleh investor.
Biaya modal merupakan kriteria penerimaan minimum modal
yang ditanamkan untuk menghasilkan laba. Perusahaan harus paling
tidak dapat menutupi biaya uang sebelum memperoleh laba dari
investasi.
Analisis biaya dalam keputusan investasi lebih dititik beratkan
pada arus kas, karena pada saat penerimaan kas dalam investasi
memiliki nilaiwaktu uang. Satu rupiah yang diterima saat sekarang
lebih berharga dibandingkan dengan satu rupiah diterima di masa akan
datang.
Oleh karena itu, meskipun untuk perhitungan laba perusahaan ,
biaya diperhitungkan berdasarkan azas waktu (accural basis), namun
dalam perhitungan kriteria pemilihan investasi yang
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
memperhitungkan nilai waktu uang, biaya yang diperhitungkan adalah
biaya tunai.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah studi kasus yaitu penelitian yang dirinci tentang
suatu objek dalam kurun waktu tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian
dengan pendekatan spesifik untuk menerangkan apa sebab terjadinya masalah
daan bagaimana memecahkannya.
B. Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan bersifat data kuantitatif yang bersumber dari
data primer dan data sekunder.
a. Data Primer, yaitu data yang menyangkut objek penelitian dari pihak
perusahaan dan data tersebut belum diolah yaitu jenis-jenis keputusan
jangka panjang dan data investasi aktiva tetap.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak perusahaan dan data
tersebut sudah diolah , seperti sejarah singkat perusahaan dan struktur
organisasi.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan :
a. Wawancara
Yaitu dengan mengadakan komunikasi secara langsung dengan pimpinan perusahaan dan bagian keuangan/akuntansi yang dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan objek penelitian dalam hal ini mengenai investasi aktiva tetap.
b. Teknik Dokumentasi
yaitu dengan mengumpulkan data-data atau dokumen-dokumen yang
dibuat oleh pihak perusahaan seperti sejarah singkat perusahaan, struktur
organisasi, aktivitas perusahaan dan yang berhubungan dengan
inventarisasi kendaraan perusahaan.
D. Metode Analisa Data
Dalam penganalisaan data , digunakan metode deskriptif, yaitu suatu
penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menginterpretasikan dan
menganalisis data dengan melakukan perbandingan antara teori-teori dengan data
objektif yang terjadi sehingga memberikan gambaran lengkap tentang
permasalahan penelitian dan penyelesaiannya.
E. Tempat dan Jangka Waktu Penelitian.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Penelitian dilaksanakan di PT. Nindya Karya ( Persero ) cabang Medan
yang berlokasi di Jl. Sisingamangaraja Km. 7 Medan. Waktu penelitian dimulai
pada bulan Juni 2007 hingga selesai.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
1. Gambaran Umum PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan
a . Sejarah Singkat Perusahaan
Sebuah perusahaan Belanda yang bernama N.V. Nederlande
Aenemings Mij v/a Fa. H. F. Boersme yang bergerak dalam bidang
jasa juga dinasionalisir menjadi perusahaan negara Nindya Karya
seperti tercantum didalam pasal PP.59/ 1961. Bangkitnya orde
baru tahun 1966 dan keluarnya ketetapan- ketetapan MPRS yang
memberikan pelayanan bagi pemerintahan dalam bidang
perekonomian nasional yaitu TAP MPR No. 23 untuk mengarahkan
dan bukan untuk memimpin perekonomian,telah memberikan dasar
bagi perubahan- perubahan fundamental terhadap badan- badan usaha.
Secara umum dapat dikatakan bahwa badan- badan usaha pada
sebelumnya dikelola kurang efisien. Dengan dikeluarkannya Undang-
undang No. 9 tahun 1969 pemerintah telah meletakan dasar
penerbitan, pengelolaan, pembinaan dan pengawasan yang lebih baik
bagi badan- badan usaha di negara Indonesia.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan dalam
mendukung kegiatan perusahaaan memakai SDM dari berbagai
disiplin ilmu diantaranya Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin,
Akuntansi, Manajemen, Hukum dan Pertanian. Dengan berbagai
disiplin ilmu tersebut PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan
dapat melanjutkan usaha- usahanya yang sampai pada saat ini masih
exist terhadap pembangunan yang sedang dilakukan oleh pihak
BUMN maupun swasta. Walaupun disamping krisis moneter yang
melanda negeri ini namun khusus UUM medan masih bisa bertahan.
PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan bergerak
dibidang kontraktor beroientasi pada bisnis yang dilakukan oleh
perusahaan meliputi pembangunan insfrastruktur yaitu : jalan, diesel
maupun mesin yang berorientasi pada profit.
b . Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu sarana yang sangat penting
artinya, karena dengan melihat struktur organisasi nampak
berhubungan kerja sama memberi wewenang dan bertanggung jawab
dalam suatu perusahaan telah dibuat uraian tugas dan memberi uraian
pertanggung jawaban, tetapi seseorang pegawai/ karyawan dapat
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
mengetahui hubungan kerja dan wewenang dan melihat struktur
organisasi perusahaan tersebut. Struktur organisasi perusahaan PT.
Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan dapat dilihat pada gambar
berikut ini :
Kepala Cabang
Koord. Keuangan/ Akunt A. Rachman Jamion, SE 1. Lucya Sitepu 2. Suparno 3 Wagino
Koord. Technic 1. Suwardi 2. Tanda Ginting 3. Darma. S 4. Suharto 5 E H Simamora ST
PRY.Renov. Ged.BI 1. Suryadi, BE 2 Redjoko
PRY.Bencana Alam
NAD
1 Ir Heru Sulaksono
Proyek Jalan Lintim 1. Firmansyah, ST 2 Ramlan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : PT. Nindya Karya Cab.Medan
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
c. Aktivitas Perusahaan
Dari struktur organisasi diatas dapat dilihat tugas masing-
masing bagian :
1. Kepala Cabang
a. Fungsi Pokok
Memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan
perusahaan dan membawahi semua kepala cabang.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Mewakili direksi dan memimpin pelaksanaan kegiatan dan
pengolaan
2) Mewakili direksi untuk kepentingan perusahaan dari provinsi
Sumatera Utara dan melakukan koordinasi dalam wilayah
2. Wakil Kepala Cabang
a. Fungsi Pokok
Memimpin penyelenggara perencanaan, pelaksana dan proyek
dengan mendayagunakan segala sumber daya yang ada
dilingkungan cabang khususnya dan perusahaan pada umumnya.
b. Tugas dan tanggung Jawab
1) Melaksanakan serta mengola tugas pembinaan dari
pengurusan pegawai diunit kerjanya
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
2) Menyiapkan laporan manajerial cabang secara berkala
menurut jadwal yang sudah ditentukan
3. Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan
a. Fungsi Pokok
1) Memimpin dan mengorganisasikan pelaksanaan kegiataan tata
keuangan, kepegawaian, kesekretariatan dan pencatatan,
mengklasifikasikan penyimpanan dokumen transaksi
keuangan.
b. Tugas dan tanggung Jawab
1) Terselenggaranya alokasi dana baik untuk keperluan operasi,
investasi, pembayaran pinjaman dana dan bunganya
2) Terselenggaranya administrasi personalia dan kesekretariatan
3) Terselenggaranya penerimaan dan pengeluaran barang
4. Kepala Sub Bagian Administrasi dan Personalia
Memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan
kesekretariatan, administrasi, personalia, dan kerumah tanggaan
kantor cabang
5. Kepala Sub Bagian Engenering dan Estimating
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Memimpin dan mengkoordinasi kegiatan perhitungan dan rekayasa
metode kerja bagi penyusunan dokumen penawaran serta
pengadministrasian seluruh kegiatan tender dan penawaran
6. Kepala Sub Bagian Technic dan Pemasaran
Memimpin dan melaksanakan serta menhatur kegiatan pemasaran
di cabang dalam upaya mendapatkan pekerjaan serta terus menerus
dan menguntungkan.
7. Kepala Proyek
Fungsi proyek
1) Memimpin dan mengkoordinasi kegiatan produksi di proyek
agar dapat berjalan sesuai dengan rencana serta membantu
kelancaran proses penagihan
2) Tersedianya bahan, alat dan tenaga yang menjadi tanggung
jawab sesuai dengan jadwal pelakasanaan yang telah ditetapkan
3) Terlaksananya pengendalian dana di proyek
4) Terlaksananya pengendalian dana, waktu dan mutu pekerjaan
5) Terlaksananya pelaporan proyek- proyek kewilayahan produksi
2. Jenis- Jenis Pembiayaan Aktiva Tetap
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Investasi ini dilakukan bertujuan untuk memperluas usaha
dengan cara menambah aktiva. Jenis- jenis pembiayaan aktiva tetap
yang terdapat pada PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan
adalah terdiri dari :
- Alat- alat pengangkutan (kendaraan)
- Alat- alat berat/ mesin
- Tanah
- Jalan dan bangunan
- Mesin
- Alat- alat fasilitas perbengkelan
- Instalasi fasilitas perbengkelan
- Peralatan
- Emplasment
3. Konsep Biaya Dalam Pengambilan Keputusan
Akuntansi manajemen yang ada di perusahaan bukanlah
semata- mata sebagai pengambilan keputusan, akan tetapi akan lebih
banyak berperan untuk mengumpulkan data informasi relevan dan
menganalisa informasi tersebut, sehingga dapat disajikan informasi
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
yang benar- benar siap untuk digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan.
Dalam proses pengambilan keputusan setiap direktur hanya
memperhitungkan biaya akan datang yang diperkirakan akan terjadi.
Biaya masa yang akan datang (future cost) tidak pernah ditemui dalam
pembukuan perusahaan, yang ada dalam perusahaan hanyalah catatan
histories.
Oleh karena itu untuk menentukan biaya- biaya relevan
diperlukan kemanpuan untuk memprediksi. Seorang pembuat
keputusan harus mampu untuk memadukan pemahaman intelegasi
yang dimiliki untuk bisa menentukan biaya relevan yang dapat
mendekati kenyataan yang dimiliki pada masa akan datang.
PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan dalam usahanya
meningkatkan efisiensi dan untuk memastikan bahwa segala kekayaan
yang dimiliki tidak ada yang menggangur, maka perusahaan
menggunakan konsep biaya relevan. Konsep biaya relevan perlakuan
aktiva tersebut apakah dibeli atau disewakan dapat dilakukan tanpa
merugikan perusahaan pada masa yang akan datang.
4. Proses Pengambilan Keputusan Manajemen
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Keputusan merupakan tindakan yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan yang akan dihadapi perusahaaan, baik pada
masa sekarang ataupun pada masa yang akan datang, atau merupakan
suatu proses atau langkah- langkah yang akan diambil. Untuk dapat
mencapai tujuan perusahaan dalam waktu yang secepat mungkin
tentunya dengan biaya yang seefisien mungkin.
Manajemen yang ada dalam PT. Nindya Karya (PERSERO)
Cabang Medan telah mengambil keputusan terutama keputusan
investasi aktiva tetap yang dianggap penting antara lain :
a) Pembelian aktiva tetap siap pakai yang dilaksanakan ditempat,
umumnya sebelum ditempatkan dan disimpan di gudang
b) Renovasi terhadap aktiva tetap
c) Penerimaan yang berasal dan droping dari kantor pusat dan atau
unit lain
d) Penerimaan aktiva tetap dan suatu lain
e) Sumber lain dan pihak ketiga
f) Persediaan material cadangan
g) Subsidi ( digantikan dengan aktiva tetap berbeda) pengganti
dengan aktiva tetap yang sama.
Manajemen PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan
telah mengambil keputusan- keputusan yang sifatnya rutin yaitu :
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
a) Keputusan pengadaan mesin- mesin
Pengadaaan mesin- mesin yang mengandung pengerjaan suatu
proyek merupakan faktor yang amat penting, terutama tentang
pengadaan excavator. General manajer dibantu dengan kepala
urusan prmbiayaan/ keuangan untuk secara bersama- sama
mengambil keputusan yang dirasa sangat membantu.
b) Keputusan pengadaan peralatan bengkel
Pengadaan peralatan perbengkelan merupakan keputusan yang
bijaksana, karena peralatan bengkel itu menjalankan operasional
utama yang ada pada PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan,
oleh sebab itu general manajer dibantu oleh kepala urusan
administrasi dan keuangan untuk mengambil keputusan.
Pada PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan
pengambilan keputusan investasi merupakan suatu masalah yang
sering dihadapi oleh manajer perusahaan. Sebagian keputusan
investasi yang sifatnya rutin sehingga frekuensi keputusan investasi
juga tinggi, namun hanya membawa konsekuensi yang kecil.
Oleh karena itu keputusan investasi jenis ini biasanya hanya
memperoleh perhatian kecil, memerlukan informasi yang sederhana
dan memerlukan analisis yang sederhana pula. Namun ada juga
keputusan investasi pada perusahaan yang sifat khusus (tidak rutin)
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
dan frekuensinya jarang. Namun memberikan konsekuensi dan dana
yang besar bagi perusahaan.
Keputusan investasi yang tidak rutin tersebut memerlukan
informasi dan analisis yang sifatnya kompleks agar dapat membuat
keputusan yang tepat. Dalam hal ini manajer jelas mengetahui dengan
baik masalahnya yang dihadapi serta mengidentifikasinya dengan
jelas sehingga dapat mengefisiensi biaya dan waktu.
B. Analisis Penelitian
1. Konsep Biaya Dalam Pengambilan Keputusan
Akuntansi manajemen berperan untuk mengumpulkandata/
informasi relevan dan menganalisa informasi tersebut, sehingga dapat
disajikan informasi yang benar- benar siap untuk digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan. Setiap manajer memperhitungkan biaya
relevan. Disini yang dimaksud biaya relevan adalah biaya pada masa
yang akan datang yang akan diperkirakan akan terjadi. Biaya pada
masa mendatang tidak pernah kita temui dalam pembukuan
perusahaan, yang ada pembukuan perusahaan adalah catatan hitoris,
oleh karena itu untuk menentukan biaya- biaya relevan diperlukan
kemampuan untuk memprediksi.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan didalam
usahanya untuk meningkatkan efisiensi dan untuk memastikan bahwa
segala sumber kekayaan yang dimiliki perusahaan tidak ada yang
menggangur selalu menggunakan konsep biaya yang relevan,
sehingga kebijakan terhadap aktiva tetap tersebut dapat ditentukan
tanpa merugikan perusahaan pada masa akan datang. Contoh yang
dapat disajikan adalah : Dalam pengerjaan proyek PT. Nindya Karya
(PERSERO) Cabang Medan hendak memutuskan untuk membeli atau
menyewa peralatan excavator.
Oleh karena itu bagian keuangan mengadakan perhitungan
biaya relevan sebagai berikut :
Asumsi I Sewa
Biaya sewa Rp. 150.000/jam
Rata- rata jam kerja 6 jam x Rp. 150.000 = Rp. 900.000/ hari
Hubungan hari kerja 26 x Rp. 900.000 = Rp. 23.400.000
Pemakaian excavator 5 bulan(130hari kerja)
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
130 x Rp. 900.000 = Rp.117.000.000
Asumsi II Beli
Harga excavator Rp. 1.270.000.000
Tarif penyusutan 10%
Rp. 1.270.000.000 x 10%/tahun = Rp.127.000.000
512
00.000.127. xRp = Rp 52.916.666,67
Biaya- biaya :
Biaya Mobilitas dan dinalisasi
Rp. 1.800.000 x 5 = Rp. 9.000.000
Biaya pemeliharaan 3 bulan
Rp. 900.000 x 5 = Rp. 4.500.000
Biaya lain- lain
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Ditambah biaya penyusutan
1 tahun (12-2) = 7 bulan = Rp. 74.083.333,33
Total biaya yang dilakukan
Bila beli excavator = Rp. 140.500.000
Ditambah lagi dengan penyusutan tahun ke 2
Rp. 1.270.000.000 – Rp. 127.000.000 = Rp1.143.000.000
Rp. 1.143.000.000 x 10% = Rp. 143.000.000
Sewa lebih menguntungkan
Oleh karena itu berdasarkan perhitungan diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa keputusan untuk menyewa excavator adalah yang
terbaik karena biaya yang dikorbankan untuk menyewa excavator
jauh lebih rendah yaitu hanya Rp.117.000.000 dibandingkan biaya
yang dikorbankan untuk membeli excavator yaitu Rp.140.500.000.
Dalam hal ini PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan
didalam usahanya untuk meningkatkan efisiensi dan untuk
memastikan bahwa segala sumber kekayaan yang dimiliki perusahaan
tidak ada yang menggangur selalu menggunakan konsep biaya
relevan, sehingga kebijaksanaan/perlakuan terhadap aktiva tersebut
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
(apakah dibeli atau disewa) dapat ditentukan tanpa merugikan
perusahaan pada masa akan datang.
2. Proses Pengambilan Keputusan Manajemen
Setiap proses pengambilan keputusan didalam PT. Nindya
Karya (PERSERO) Cabang Medan akan melakukan beberapa tahap.
Hal ini dapat kita lihat pada saat pengambilan keputusan untuk
membeli atau menyewa excavator.
Pada dasarnya perusahaan sudah membuat proses / langkah-
langkah seperti ini. Misalnya pengadaan excavator, Perusahaan
membuat proses pengambilan keputusan sebagai berikut :
a. Menjelaskan masalah yang berhubungan dengan keputusan
Pimpinan proyek menyampaikan kepada manajer proyek tentang
masalah pengadaan excavator, kemudian manajer proyek
membicarakan dengan general manajer.
b. Menspesifikasikan kriteria, mengidentifikasikan alternatif
Pada langkah kedua ini genaeral manajer, kepala urusan
pembiayaan/ keuangan, dan manajer proyek memberikan masukan
apa manfaat yang diperoleh perusahaan jika perusahaan membeli
excavator dan juga manfaat apa yang dapat diperoleh jika
perusahaaan menyewa excavator.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
c. Mengembangkan modal dan menumpulkan data
Untuk menganalisa biaya dan manfaat relevan secara kuantitatif
maka general manajer untuk mengembangkan modal dan
mengumpulkan secara memilih data yang berhubungan dengan
keputusan pengadaan excavator yang akan diambil.
d. Memilih alternatif
Setelah modal keputusan dirumuskan dan data relevan dikumpulkan
kepala urusan pembiayaan/ kemudian menyerahkan kepada general
manajer untuk mengambil keputusan pengadaan excavator apakah
dibeli atau disewa.
Dari uraian diatas setelah membandingkan proses pengambilan
keputusan secara teoritis dan prekteknya pada perusahaan PT. Nindya
Karya (PERSERO) Cabang Medan maka dalam mengatasi ataupun
dalam memecahkan suatu permasalahan yang sedang dihadapi
manajemen perusahaan juga menerapkan pengambilan keputusan
seperti teoritisnya bahwa setiap permasalahan terlebih dahulu dibatasi
sehingga akan memudahkan dalam membuat dan memilih alternatif
pilihan.
Dari berbagai pilihan inilah kemudian dilakukan analisa biaya
untuk manfaat sehingga akan membantu pihak- pihak pengambilan
keputusan dalam menentukan keputusannya. Dalam menggambil
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
suatu keputusan baik itu berupa keputusan yang sifatnya rutin dan
tetap maupun dalam pengambilan keputusan yang sifatnya tidak rutin,
suatu permasalahan akan melalui beberapa tahapan sehingga
permasalahan yang dihadapi dapat diatasi mulai dari pembatasan
masalah sampai pengambilan keputusan dan implementasinya.
3. Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan
Investasi
Informasi akuntansi diferensial hanya digunakan untuk memilih
salah satu alternatif dari 2(dua) atau lebih alternatif untuk menjadi
keputusan pada masa- masa akan datang. Dengan kata lain, informasi
yang digunakan dalam Differential Accounting adalah informasi masa
mendatang (future estimate), dan informasi tersebut merupakan
informasi mengenai perbedaan antara alternatif yang dihadapi pada
pembuat keputusan (decision maker).
Informasi akuntansi pertanggungjawaban masa lalu bermanfaat
untuk menganalisis prestasi masing-masing manajer pusat
pertanggung jawaban. Untuk tujuan analisis prestasi tipe informasi ini
dari pada informasi akuntansi biaya penuh, karena prestasi masing-
masing manajer dapat lebih diidentifikasikan sesuai dengan pusat
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Disamping itu, informasi
akuntansi pertanggungjawaban masa lalu dapat membantu
membangkitkan motivasi para manajer pusat pertanggungjawaban.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang menyangkut
masa yang akan datang digunakan dalam kegiatan perencanaan,
khususnya perencanaan tahunan, yang dikenal dengan nama anggaran
(budget).
Dalam prakteknya PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang
Medan, peranan informasi akuntansi manajemen adalah dalam proses
pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi aktiva
tetap yaitu memutuskan membeli atau menyewakan aktiva tetap yang
didasarkan pada penghematan biaya.
Informasi aktiva differensial memberikan ukuran berapa jumlah
dana tambahan yang akan ditanamkan pada aktiva tetap tertentu,
sedangkan pendapatan differensial memberikan ukuran kenaikan
produktivitas yang diperoleh dengan adanya penghematan biaya
aktiva tetap yang direncanakan tersebut.
Peranan informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan
keputusan investasi di PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
dalam mengambil keputusan untuk membeli atau menyewa aktiva
tetap adalah tipe informasi akuntansi differensial.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap peranan
informasi akuntansi dalam proses pengambilan keputusan PT. Nindya
Karya (PERSERO) Cabang Medan maka penulis mengambil
kesimpulan :
Bahwa pihak manajemen PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang
Medan telah menerapkan informasi akuntansi manajemen dalam
proses pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi
aktiva tetap.
Hal ini dapat dilihat dari :
a. PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan menggunakan
akuntansi differensial dalam pengambilan keputusan mengenai
investasi apakah membeli atau menyewa aktiva tetap dimana
informasi akuntansi manajemen digunakan untuk memilih
salah satu alternatif investasi aktiva tetap yang ada , seperti
pada saat pengambilan keputusan membeli atau menyewa
excavator.
b. PT. Nindya Karya (PERSERO) Cabang Medan menggunakan
konsep biaya relevan (relevant cost) dalam proses
pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi
aktiva tetap.
Beberapa kelemahan yang ditemukan dalam penelitian yaitu :
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
a. Prediksi biaya relevan yang dibuat tidak tepat maka dapat
mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
b. Kesalahan menetapkan jumlah sumber ekonomi yang akan
dialokasikan kepada program- program tertentu pada masa
yang akan datang dapat mengakibatkan pemilihan program
yang akan dilaksanakan tidak tepat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka penulis memberikan
saran yang mungkin berguna bagi pengembangan PT. Nindya Karya
(PERSERO) Cabang Medan yaitu :
1. Penentuan biaya relevan harus didasarkan pada prediksi biaya
masa depan dan informasi masa lalu untuk mengambil
keputusan investasi aktiva tetap.
2. Dalam proses perencanaan jangka panjang dimana manajemen
merencanakan alokasi sumber daya maka manajemen
memerlukan informasi akuntansi differensial untuk melakukan
pemilihan program yang secara ekonomis terbaik bagi
perusahaan diantara berbagai alternatif program yang mungkin
dilaksanakan.
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
Nita Heirwati : Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan..., 2007 USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim dan Bambang Supomo, 2005. Akuntansi Manajemen, Edisi 1, Cetakan Kesebelas, BPFE, Yogyakarta.
Hariadi Bambang, 2002. Akuntansi Manajemen, Edisi 1, Cetakan Pertama,
BPFE, Yogyakarta. Mulyadi, 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Salemba
Empat. Jakarta. Rudianto, 2006. Akuntansi Manajemen : Informasi untuk Pengambilan
Keputusan Manajemen, Editor Surya Ubha, Grasindo, Jakarta. Supriyono, 2001. Akuntansi Manajemen, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, BPFE,
Yogyakarta. Suprioyono R. A, 2001. Akuntansi Biaya, Perencanaan Dan Pengendalian
Biaya Serta Pembuatan Keputusan, Buku dua, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.
Winardi, 2001. Azas-azas Manajemen, Edisi Ketujuh, Bandung.