i
Universitas Sriwijaya
SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN AUKSIN EKSOGEN
TERHADAP PERTUMBUHAN STEK PUCUK KAYU
PUTIH (Melaleuca cajuputi subsp cajuputi (Powell))
Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan Gelar Sarjana Sains pada
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sriwijaya
LILIS ERIANI
08041181520022
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2019
ii
Universitas Sriwijaya
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH PEMBERIAN AUKSIN EKSOGEN
TERHADAP PERTUMBUHAN STEK PUCUK KAYU
PUTIH (Melaleuca cajuputi subsp cajuputi (Powell))
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan Gelar Sarjana Sains pada
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sriwijaya
OLEH
LILIS ERIANI
08041181520022
Indralaya, Juli 2019
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Singgih Tri Wardana, S.Si., M.Si Dra. Nita Aminasih, M.P.
NIP.197109111999031004 NIP. 196205171993032001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Biologi
Dr .Arum Setiawan, S.Si., M.Si
NIP. 197211221998031001
iii Universitas Sriwijaya
HALAMAN PERSETUJUAN
Karya tulis ilmiah berupa Skripsi ini dengan judul “Pengaruh Pemberian Auksin
Eksogen terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Kayu Putih (Melaleuca cajuputi
subsp. cajuputi (Powell)” telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Karya Tulis
Ilmiah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya
pada tanggal 30 Juli 2019
Indralaya, Juli 2019
Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Berupa Skripsi :
Ketua :
1. Singgih Tri Wardana, S.Si., M.Si
NIP. 197109111999031004 (….............................)
Anggota : 2. Dra. Nita Aminasih, M.P.
NIP. 196205171993032001 (….............................)
3. Dra. Sri Pertiwi Estuningsih, M.Si
NIP. 196407111989032001 (….............................)
4. Dr. Sarno, M.Si
NIP. 196507151992031004 (….............................)
5. Drs. Erwin Nofyan, M.Si
NIP. 195611111986031002 (….............................)
Mengetahui,
Dekan FMIPA Ketua Jurusan Biologi
Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. Dr. Arum Setiawan, S.Si., M.Si
NIP. 197210041997021001 NIP. 197211221998031001
iv Universitas Sriwijaya
HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Lilis Eriani
NIM : 08041181520022
Judul : Pengaruh Pemberian Auksin Eksogen terhadap Pertumbuhan Stek
Pucuk Kayu Putih (Melaleuca cajuputi subsp. cajuputi (Powell)
Menyatakan bahwa skripsi saya merupakan hasil karya sendiri didampingi
Tim Pembimbing dan bukan hasil penjiplakan atau plagiat. Apabila ditemukan
unsur-unsur penjiplakan atau plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik dari Universitas Sriwijaya sesuai aturan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada
paksaan dari siapapun.
Indralaya, Juli 2019
Lilis Eriani
08041181520022
v Universitas Sriwijaya
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Lilis Eriani
NIM : 08041181520022
Judul : Pengaruh Pemberian Auksin Eksogen terhadap Pertumbuhan Stek
Pucuk Kayu Putih (Melaleuca cajuputi subsp. cajuputi (Powell)
Memberikan izin kepada Pembimbing dan Universitas Sriwijaya untuk
mempublikasikan hasil penelitian saya untuk kepentingan akademik apabila dalam
waktu 1 (satu) tahun tidak mempublikasikan karya penelitian saya. Dalam kasus
ini saya setuju untuk menepatkan Pembimbing sebagai penulis korespondensi
(Corresponding author).
Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada
paksaan dari siapapun.
Indralaya, Juli 2019
Lilis Eriani
NIM. 08041181520022
vi Universitas Sriwijaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga skripsi
yang berjudul “Pengaruh Pemberian Auksin Eksogen terhadap Pertumbuhan
Stek Pucuk Kayu Putih (Melaleuca cajuputi subsp. cajuputi (Powell))” ini
dapat diselesaikan. Shalawat serta salam tak lupa Saya haturkan kepada junjungan
Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat serta pengikutnya
hingga akhir zaman. Skripsi ini dibuat untuk diajukan sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana sains pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Sriwijaya.
Adapun dalam proses penyelesaian skripsi ini, banyak sekali pihak yang
telah membantu, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada bapak Singgih Tri Wardana, S.Si., M.Si. selaku dosen
pembimbing I dan Ibu Dra. Nita Aminasih, M. P. selaku dosen pembimbing II
yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, arahan, serta dukungan moril
maupun materil selama menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran, kesehatan, serta
ridho-Nya selama masa perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.
2. Kedua orang tua saya (Elias (Alm) & Erna Wati), ketiga adik saya
(Feriansah, Yeyen Agustin dan Ajis Saputra) dan keluarga besar yang
telah memberikan semangat, motivasi, serta dukungan moril.
3. Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, M.S.C.E. selaku Rektor Universitas Sriwijaya.
4. Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. selaku Dekan FMIPA UNSRI
Indralaya.
5. Dr. Arum Setiawan, S.Si., M.Si. selaku Ketua Jurusan Biologi, FMIPA
UNSRI Indralaya.
6. Dr. Elisa Nurnawati, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Biologi, FMIPA
UNSRI Indralaya.
7. Imam Muslimin, S.Hut., M.Sc. selaku dosen pembimbing lapangan yang
telah memberikan bimbingan, saran, arahan, serta dukungan moril
maupun materil selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
vii Universitas Sriwijaya
8. Dra. Sri Pertiwi Estuningsih, M.Si, Dr. Sarno, M.Si. dan Drs. Erwin
Nofyan, M.Si selaku dosen pembahas yang telah memberikan
bimbingan, saran, arahan, dan mengkoreksi selama penulis
menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh Dosen Jurusan Biologi, FMIPA UNSRI Indralaya yang banyak
memberikan bimbingan, nasihat, ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat.
10. Karyawan Jurusan Biologi, FMIPA UNSRI Indralaya yang telah
membantu dalam proses teknis dan administrasi selama perkuliahan dan
penelitian.
11. Teman-teman Biologi Angkatan 15 yang tidak bisa tuliskan satu persatu
atas segala bantuan dan kebersamaan kalian yang telah kita lewati
bersama.
Kepada seluruh pihak yang telah membantu dan tidak bisa dituliskan satu
persatu, penulis ucapkan terima kasih. Penulis menyadari dalam pelaksanaan
penelitian dan penulisan skripsi ini masih memiliki kekurangan. Karena hal inilah
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhirulkalam, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Indralaya, Juli 2019
Penulis
viii Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN DAN INTEGRITAS ............................ v
HALAMAN PERNYATAAN DAN PUBLIKASI ............................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
RINGKASAN .......................................................................................... ix
SUMMARY ............................................................................................. xi
DAFTAR ISI ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv
DAFTAR TABEL ................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvii
BAB 1. PENDAHULUAN .....................................................................
1.1.Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3.Tujuan Penelitian ......................................................................... 3
1.4.Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................
2.1. Taksonomi dan Morfologi Kayu Putih ...................................... 5
2.2. Persebaran Alam Kayu Putih .................................................... 6
2.3. Kayu Putih di Indonesia ............................................................ 8
2.4. Kandungan Minyak Kayu Putih ................................................ 8
2.5. Perbanyakan Tanaman secara Vegetatif ................................... 9
2.6. Teknik Perbanyakan Tanaman dengan Stek Pucuk ................... 10
2.7. Zat Pengatur Tumbuh ................................................................ 12
2.8. Auksin ........................................................................................ 14
2.8.1. IAA (Indole Acetic Acid) ..................................................... 15
2.8.2. NAA (Napthalene Acetic Acid) ........................................... 16
2.8.3. IBA (Indole Butyric Acid) .................................................... 17
2.9. Rootone-F .................................................................................. 18
2.8. Atonik ........................................................................................ 18
BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................
3.1. Waktu dan Tempat .................................................................... 20
3.2. Alat dan Bahan .......................................................................... 20
3.3. Rancangan Percobaan ............................................................... 20
3.4. Cara Kerja .................................................................................... 20
3.4.1. Persiapan Sungkup ................................................................ 20
3.4.2. Persiapan Media Tanam ...................................................... 21
3.4.3. Persiapan ZPT ..................................................................... 21
3.4.4. Persiapan Bahan Stek .......................................................... 21
viii
ix Universitas Sriwijaya
3.4.5. Pemberian ZPT ...................................................................... 22
3.4.6. Penanaman ............................................................................ 22
3.4.7. Pemeliharaan ....................................................................... 22
3.4.8. Variabel Pengamatan ........................................................... 23
a. Persentase (%) Hidup Stek ................................................... 23
b. Jumlah Tunas ........................................................................ 23
c. Panjang Tunas ....................................................................... 23
d. Jumlah Daun ......................................................................... 23
e. Jumlah Akar .......................................................................... 23
f. Panjang Akar ......................................................................... 23
3.5. Analisis Data ............................................................................ 24
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................
4.1. Persentase Hidup Stek (%) ....................................................... 25
4.2. Jumlah Tunas ............................................................................. 28
4.3. Panjang Tunas ........................................................................... 32
4.4. Jumlah Daun .............................................................................. 34
4.5. Jumlah Akar .............................................................................. 36
4.6. Panjang Akar ........................................................................... 38
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................
5.1. Kesimpulan ................................................................................ 42
5.2. Saran .......................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 43
LAMPIRAN ............................................................................................ 49
x
Universitas Sriwijaya
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kayu Putih ............................................................................. 5
Gambar 2. Batang, Daun dan Bunga Kayu Putih ..................................... 6
Gambar 3. Persebaran Alam Kayu Putih .................................................. 7
Gambar 4. Struktur IAA ........................................................................... 16
Gambar 5. Struktur NAA ......................................................................... 16
Gambar 6. Struktur IBA ........................................................................... 17
Gambar 7. Pertumbuhan Stek Pucuk Kayu Putih ..................................... 27
Gambar 8. Tunas Stek Pucuk Kayu Putih ................................................ 31
Gambar 9. Akar Seluruh Perlakuan pada Stek Pucuk Kayu Putih ........... 40
xi
Universitas Sriwijaya
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Pengaruh pemberian auksin eksogen terhadap persentase hidup
stek pucuk kayu putih ................................................................ 26
Tabel 4.2. Pengaruh pemberian auksin eksogen terhadap jumlah tunas stek
pucuk kayu putih ........................................................................ 29
Tabel 4.3. Pengaruh pemberian auksin eksogen terhadap panjang tunas
stek pucuk kayu putih ................................................................. 32
Tabel 4.4. Pengaruh pemberian auksin eksogen terhadap jumlah daun
stek pucuk kayu putih ................................................................ 34
Tabel 4.5. Pengaruh pemberian auksin eksogen terhadap jumlah akar
stek pucuk kayu putih ................................................................. 37
Tabel 4.6. Pengaruh pemberian auksin eksogen terhadap panjang akar ..
stek pucuk kayu putih ................................................................. 39
xii Universitas Sriwijaya
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Analisis Varians (ANOVA) ................................................................. 49
2. Uji Lanjut Duncan (α) 5% .................................................................... 51
3. Lampiran Gambar ................................................................................. 53
xiii Universitas Sriwijaya
PENGARUH PEMBERIAN AUKSIN EKSOGEN TERHADAP
PERTUMBUHAN STEK PUCUK KAYU PUTIH
(Melaleuca cajuputi subsp. cajuputi (Powell))
*Lilis Eriani1, Singgih Tri Wardana2, Nita Aminasih2
1Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya 2Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya
*Email: [email protected]
ABSTRAK Upaya untuk mendukung pengembangan kayu putih telah dilakukan di daerah
Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kemampo Banyuasin.
Perbanyakan Kayu Putih dilakukan dengan cara stek pucuk dan menggunakan zat
pengatur tumbuh untuk memperoleh bibit yang berkualitas. Zat pengatur tumbuh
yang digunakan pada penelitian ini adalah golongan auksin eksogen yang berasal
dari merk dagang Rootone-F (IBA+NAA) dan Atonik (IBA).
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai dengan
Januari 2019, bertempat di persemaian KHDTK Kemampo, Desa Kayuara
Kuning, Kecamatan Banyuasin Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh pemberian auksin eksogen terhadap pertumbuhan stek
pucuk kayu putih. Data yang di dapat diolah menggunakan Analysis of Varian
(ANOVA) pada taraf nyata (α) 5 %, jika hasilnya signifikan maka akan dilakukan
uji Duncan pada taraf nyata (α) 5 %.
Hasil penelitian ini berupa persentase hidup stek pucuk kayu putih sebesar 100 %
untuk semua perlakuan, baik perlakuan IBA (Atonik), kombinasi NAA + IBA
(Rootone-F) maupun kontrol. Pemberian auksin eksogen IBA (Atonik) dan NAA
+ IBA (Rootone-F) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan stek pucuk kayu
putih terhadap variabel jumlah tunas, panjang tunas dan jumlah daun.
Kata Kunci: Kayu Putih, Stek Pucuk, Auksin Eksogen.
Indralaya, Juli 2019
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Singgih Tri Wardana, S.Si., M.Si Dra. Nita Aminasih, M.P.
NIP.197109111999031004 NIP. 196205171993032001
Disetujui,
Ketua Jurusan Biologi
Dr .Arum Setiawan, S.Si.,M.Si
NIP. 197211221998031001
1 Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanaman kayu putih (Melalauca cajuputi subsp. cajuputi (Powell))
merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang penting bagi industri
minyak atsiri di Indonesia. Potensi tanaman kayu putih di Indonesia cukup besar
mulai dari daerah Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Bali dan
Papua yang berupa hutan alam kayu putih. Sedangkan yang berada di Jawa Timur,
Jawa Tengah dan Jawa Barat berupa hutan tanaman kayu putih (Mulyadi, 2005).
Total luas tanaman kayu putih di Indonesia hingga kini telah mencapai
lebih dari 248.756 hektar yang sebagian besar berada di wilayah Perum Perhutani
dengan produksi tahunan mencapai 300 ton minyak kayu putih. Menurut
informasi industri pengepakan minyak kayu putih, kebutuhan terhadap permintaan
kayu putih dalam negeri sebesar 1.500 ton per tahun, sementara itu suplai
tahunannya hanya sebesar 400 ton per tahun. Sehingga terdapat kekurangan
pasokan sebesar 1.000 ton. Hal ini mengindikasikan bahwa sebenarnya peluang
untuk pengembangan industri minyak kayu putih masih terbuka sangat lebar
(Kartikawati dan Rimbawanto, 2010).
Sebagai upaya mendukung pengembangan industri minyak kayu putih, maka
teknik budidaya tanaman kayu putih juga perlu untuk dikuasai. Salah satu teknik
budidaya dalam rangka penyediaan bibit berkualitas adalah pembiakan dengan
stek pucuk, yaitu teknik pembiakan tanaman secara vegetatif dengan
memanfaatkan bagian vegetatif pucuk tanaman untuk mendapatkan materi bibit
baru. Melalui pembiakan vegetatif akan dapat dicapai peningkatan genetik yang
lebih baik daripada dengan biji dari kebun benih hasil penyerbukan alami
(Wijaya dan Budiana, 2014). Selain itu, hasil dari pembiakan vegetatif adalah
tanaman baru yang mempunyai materi genetik yang sama dengan induknya.
Tingkat keberhasilan perbanyakan vegetatif dipengaruhi oleh faktor dalam
dan luar. Faktor dari dalam tanaman yang cukup memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan teknik perbanyakan vegetatif adalah fitohormon. Hormon tumbuhan
(fitohormon) secara alami disintesis sendiri oleh tanaman untuk memacu dan
2 Universitas Sriwijaya
mengontrol pertumbuhan. Akan tetapi tidak semua hormon dapat bekerja secara
optimal, sehingga diperlukan beberapa perlakuan untuk merangsang atau
mengaktifkan hormon tersebut. Perlakuan yang dapat dilakukan adalah dengan
menambahkan zat pengatur tumbuh (ZPT). ZPT yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan stek adalah ZPT golongan auksin
(Ahmad, 2010 dalam Aeni, 2017).
Keterbatasan auksin yang terdapat dalam jaringan stek dapat diatasi dengan
penambahan zat pengatur tumbuh (auksin eksogen). Auksin eksogen diperlukan
karena jaringan dipisahkan dari sumber auksin alami. Perangsang pertumbuhan
sintetik, dalam campuran yang tepat, merangsang kalus, diferensiasi organ, dan
morfogenesis seluruh tanaman dari satu sel parenkima. Beberapa auksin seperti
IBA(Indole Butyric Acid) dan NAA (Indole Acetic Acid) memberi pengaruh
stimulasi terhadap pembentukan akar adventif pada stek serta pertumbuhan dan
kelangsungan hidup bibit berikutnya (Pandey et al., 2011).
Teknik perbanyakan vegetatif pada jenis tanaman kayu putih telah dilaporkan
oleh Kadarisman (2017). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan
IBA (Indole Butyric Acid) mempunyai tingkat keberhasilan persentase hidup stek
88,9%, persentase berakar 61,2% dan persentase bertunas 80,9%. Data dan
informasi ini sangat penting dan memberikan gambaran bahwa tanaman kayu
putih bisa dikembangkan secara vegetatif dengan aplikasi IBA. Namun, data dan
informasi teknik pembiakan vegetatif kayu putih yang menggunakan IBA
mempunyai harga relatif mahal dan sulit mendapatkannya di pasaran umum.
Dengan perkataan lain teknik ini memerlukan bahan (hormon) yang membutuhkan
biaya yang relatif mahal dan tidak bisa dikerjakan oleh masyarakat umum (petani).
Saat ini ketersediaan zat perangsang pertumbuhan tanaman yang mengandung
auksin sudah banyak dijumpai di pasaran dan beragam jumlahnya dengan harga
yang relatif terjangkau seperti Rootone-F dan Atonik.Berdasarkanhasilpenelitian
Fauza (2017) terhadap tanaman tin (Ficus caric L) menunjukkan bahwa
pemberian auksin eksogen IBA dan NAA yang terkandung dalam Rootone-F
memberikan rata-rata pertumbuhan lebih baik dibandingkan dengan auksin
eksogen IBA yang terkandung dalam Atonik. Pemberian auksin eksogen IBA dan
NAA yang terkandung dalam Rootone F dengan konsentrasi 0.75 gram/liter air
3 Universitas Sriwijaya
menunjukkan pertumbuhan tinggi tunas 18,57 dan pertambahan jumlah daun
sebanyak 11,44 helai. Adapun perlakuan auksin eksogen IBA yang terkandung
dalam Atonik menunjukkan pertumbuhan terbaik ditunjukkan pada konsentrasi
2ml/liter air dengan pertumbuhan tinggi tunas sebesar 16,87 dan pertambahan
jumlah daun sebanyak 10,89 helai.
Penelitian lainnya dilaporkan oleh Trisna et al. (2013) terhadap pertumbuhan
stumpJati (Tectona grandis L.F). Hasil penelitiannya menunjukkan hasil yang
sebaliknya, dimana pemberian auksin eksogen IBA yang terkandung dalam
Atonik dengan konsentrasi 750 ppm menghasilkan pertumbuhan yang lebih tinggi
dibandingkan auksin eksogen IBA dan NAA yang terkandung dalam Rootone-F
dengan pertambahan tinggi tunas stump 19 cm, pertambahan diameter stump 0,14
mm dan pertambahan jumlah daun sebanyak 7,6 helai. Oleh karenanya diperlukan
kegiatan penelitian lebih lanjut mengenai teknik perbanyakan vegetatif stek kayu
putih dengan menggunakan auksin eksogen berupa IBA dan NAA.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh pemberian auksin eksogen terhadap pertumbuhan
stek pucuk kayu putih (M. cajuputi subsp. cajuputi (Powell))?
1.3. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pemberian auksin eksogen terhadap pertumbuhan
stek pucuk kayu putih (M. cajuputi subsp. cajuputi (Powell)).
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui pertumbuhan tertinggi stek pucuk kayu putih (M. cajuputi
subsp. cajuputi (Powell)) dengan pemberian auksin eksogen.
2. Mengetahui pertumbuhan terendah stek pucuk kayu putih (M. cajuputi
subsp. cajuputi (Powell)) dengan pemberian auksin eksogen.
4 Universitas Sriwijaya
2.1. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh
pemberian auksin eksogen terhadap pertumbuhan stek pucuk kayuputih
(M. cajuputi subsp. cajuputi (Powell)) serta hasil yang diperoleh dapat dijadikan
referensi untuk penelitian selanjutnya.
43 Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Abdian dan Muniarti. 2007. Pemanfaatan Urin Sapi pada Stek Batang Tanaman
Jarak Pagar (Jatropha curcas L). Jurnal Sains dan Teknologi. 6(2): 1-8.
Adinugraha, H. A. dan Mahfudz. 2014. Pengembangan Teknik Perbanyakan
Vegetatif Tanaman Jati pada Hutan Rakyat. Jurnal WASIAN. 1(1): 39-44
.
Advinda, L. 2018. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Yogyakarta: Deepublish.
Aeni, N., S. Salman dan M. D. Sukmasari. 2017. Cara Perbanyakan Vegetatif dan
Pemberian Zat PengaturTumbuh terhadap Pertumbuhan Tunas pada
Tanaman Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia swingle). Jurnal Ilmu Pertanian
dan Peternakan. 5(2): 180-189.
Agustina, L. 2002. Nutrisi Tanaman. Rineka Cipta: Jakarta.
Amanah, S. 2009. Pertumbuhan Bibit Stek Lada (Piper nigrum L.) pada Beberapa
Macam Media dan Konsentrasi Auksin. Skrispi. Fakultas Pertanian.
Universitas Sebelas Maret: Surakarta.
Aminah, H., J.M. Dick, R.R.B. Leakey, J. Grace and R.I. Smith. 1995. Effect of
Indole Butyric Acid (IBA) on Stem Cuttings of Shorea leprosula. For Ecol
Manage. 72: 199–206.
Apriliani, A., Z. Aneloi dan Suwirmen. 2015. Pemberian Beberapa Jenis dan
Konsentrasi Auksin untuk Menginduksi Perakaran pada Stek Pucuk Bayur
(Pterospermum javanicum Jungh.) dalam Upaya Perbanyakan Tanaman
Revegetasi. Jurnal Biologi Universitas Anadalas. 4(3): 178-187.
Ardian. 2013. Perbanyakan Tanaman melalui Stek Batang Mini Tanaman
Singkong (Manihot esculenta Crantz.) untuk Pemulia Tanaman dan
Produsen Benih. Jurnal Penelitian Terapan. 13(1): 24-32.
Arinasa, IBK. 2015. Pengaruh konsentrasi Rootone-F dan Panjang Stek pada
Pertumbuhan Begonia tuberosa Lmk. Jurnal Hortikultura. 25(2):142-149.
Aslamyah, S. 2002. Peranan Hormon Tumbuh dalam Memacu Pertumbuhan
Algae. Makalah Falsafah Sains Program Pasca Sarjana S3. IPB: Bogor.
Brophy, J. J., Craven, L.A. and Doran, J.C. 2013. Melaleucas: their Botany,
Essential Oils and Uses. ACIAR Monograph No. 156. Australian Centre
for International Agricultural Research, Canberra.
Campbell, N.A., J.B. Reece. dan L.G. Mitchel. 2003. Biologi. Edisi 5: Jilid 2.
Erlangga. Jakarta.
43
44 Universitas Sriwijaya
Craven, L. A. and B. A. Barlow. 1997. New Taxa and New Combination in
Melaleuca (Myrtaceae). Novon 7: 113-119.
Danu, A. Subiakto dan A. Z. Abidin. 2011. Pengaruh Umur Pohon Induk terhadap
Perakaran Stek Nyamplung (Calophyllum inopyllum L.). Jurnal Penelitian
Hutan Tanaman. 8(1): 41-49.
Danu, A. Subiakto dan K. P Putri. 2010. Uji Stek Pucuk Damar (Agathis
loranthifolia Salisb.) pada Berbagai Media dan Zat Pengatur Tumbuh.
Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan: Bogor.
Darmanti, S. 2009. Kuliah Umum Fisiologi Tumbuhan Semester III. Fakultas
Sains dan Matematika. Universitas Diponegoro: Semarang.
Departemen Kehutanan. 2006. Info Hutan Tanaman. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan. Volume 1-2.
Djamhari, S. 2010. Memecah Dormansi Rimpang Temulawak (Curcuma
xanthorrhiza ROXB) Menggunakan Larutan Atonik dan Stimulasi
Perakaran dengan Aplikasi Auksin. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia.
12(1): 66-70.
Doran, J.C, Rimbawanto A, Gunn, B.V dan Nirsatmanto, A. 1998. Breeding plan
for Melaleuca cajuputi subsp. cajuputi Indonesia. CSIRO Forestry and
Forest Products, Australian Tree Seed Centre and Forest Tree
Improvement Research and Development Institute: Indonesia.
Elvy, F., Nur, A. dan Sudiarso. 2018. Pengaruh Berbagai Konsentrasi ZPT Atonik
Pada Pertumbuhan Berbagai Asal Batang Stek Sirih Merah (Piper
crocatum Ruiz and Pav). Jurnal Produksi Tanaman. 6(6): 1080-1086.
Fauza, S. 2017. Respon Pemberian Auksin terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman
Tin (Ficus carica L). Jurnal Agrotropika Hayati. 4(3): 235-244.
Gardner, F. P., R. B. Pearce dan R. L. Mitchell. 2007. Fisiologi Tanaman
Budidaya. Terjemahan oleh Herawatu Susilo dan Subiyanto.
Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Gunawan, E. 2014. Perbanyakan Tanaman. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Haroun, S. A., W. M. Shukry, M. A. Abbas dan A. M. Mowafy. 2011. Growth and
Physiological Responses of Solanum lycopersicum to Atonik and Benzyl
Adenine under Vernalized Conditions. Journal of Ecology and the
Natural Environment. 3(9): 319-331.
Hendaryono, D. P. S. dan A. Wijayani. 1994. Kultur Jaringan (Pengenalan dan
Petunjuk Perbanyakan Tanaman secara Vegetatif Media). Kanisius.
Yogyakarta.
45 Universitas Sriwijaya
Indarwati, M. S. 2000. Uji Penggunaan Atonik dan Jumlah Mata Tunas Stek Bagal
Tebu (Saccharum officinarum L.). Skripsi. Fakultas Pertanian.
Universitas Wijaya Kusuma: Surabaya.
Irvantia W, Indriyanto dan Melya R. 2014. Pengaruh Jumlah Ruas Cabang
terhadap pertumbuhan Stek Bambu Hitam (Gigantochloa atroviolacea).
Jurnal Sylva Lestari, 2(1):59-66.
Istomo, A. Subiakto dan S. Rahmadianto. 2014. Pengaruh Asal Bahan dan
Media Stek terhadap Keberhasilan Stek Pucuk Tembesu
(Fagraea fragrans (Roxb.)). Jurnal Berita Biologi. 13(3): 275-281.
Joni, Y. Z., Efendi, D., dan Roostika, I. (2014). Morfogenesis eksplan keping biji
dari tiga klon manggis (Garcinia mangostana L.) pada tiga jenis media
dasar. Journal Horticulture, 24 (2), 94-101.
Kadarisman, M. I. 2017. Teknik Pembibitan Kayu Putih (Melaleuca cajuputi)
secara Vegetatif di Persemaian Perusahaan Batubara PT. Bukit Asam
(Persero) Tbk. Skripsi. Fakultas Kehutanan. ITB: Bogor.
Karjadi, A. K. dan A. Buchory. 2007. Pengaruh NAA dan BAP terhadap
Pertumbuhan Jaringan Meristem Bawang Putih pada Media B5. Jurnal
Hortikultura. 17(3): 217-223.
Karo, M. K. 2014. Pertumbuhan Berbagai Setek Asal Tanaman Gambir (Uncaria
gambir Roxb) Akibat Pemberian Berbagai Konsentrasi IBA. Jurnal
Penelitian Lumbung. 13(2): 134-141.
Kartikawati, N. K. dan A. Rimbawanto. 2010. Potensi Pengembangan Industri
Minyak Kayu Putih. Bogor: Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan.
Khan, M. 1994. Proceedings National Training Course on Tree Breeding and
Propagation. Las Banos: Fakistan Institute.
Kusumo, S. 1990. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Jakarta: Yasaguna.
Lestari, L. B. 2011. Kajian Zat Pengatur Tumbuh Atonik dalam Berbagai
Konsentrasi dan Interval Penyemprotan Terhadap Produktifitas Tanaman
Bawang Merah (Allium ascollanicum L.).Skripsi. Fakultas Pertanian:
Universitas Mochamad Sroedji Jember.
Mahfudz, Isnaini dan H. Moko. 2006. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh dan Media
Tanam terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Merbau. Jurnal Penelitian
Hutan Tanaman. 3(1): 25-34.
Mardi, C. T., H. Setiado dan K. Lubis. 2016. Pengaruh Asal Stek dan Zat Pengatur
Tumbuh Atonik Terhadap Pertumbuhandan Produksi Dua Varietas Ubi
46 Universitas Sriwijaya
jalar (Ipomoea batatas L.) Lamb. Jurnal Agroekoteknologi. 4(4): 2341-
2348.
Modeste, K. K., K. K. Edmond, K. N. Gilles, G. Michel, K. Mongomake dan
K. T. Hilaire. 2013. Influence of Plant Growth Regulators on Somatic
Embryogenesis Induction from Inner Teguments of Rubber (Hevea
brasiliensis) seeds. Academic Journal. 12(16): 1972-1977.
Muafidah, N. 2008. Respon Pertumbuhan Stek Salam (Eugenia polyantha
(Wight.) Walp.) terhadap Lama Penyungkupan dan Pemberian Auksin.
Skripsi. Fakultas Pertanian: ITB.
Mulyadi, T., 2005, Studi pengelolaan kayu putih Melaleuca leucadendron Linn.
Berbasis ekosistem di BDH Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Thesis. Fakultas Kehutanan: Universitas Gadjah Mada.
Muswita. 2011. Respon Pertumbuhan Kotiledon Jarak Pagar (Jatropha curcas)
Terhadap Penambahan IAA dan Kinetin pada Medium MS. Jurnal
Biospecies. 1(2): 55-58.
Nurhayati, A. D. 2000. Pengaruh Bahan Stek dan Rootone-F terhadap
Pertumbuhan Stek Seuseureuhan (Piper aduncum Linn.). Skripsi. Fakultas
Kehutanan: Institut Pertanian Bogor.
Omon, M.R. 2002. Pengaruh Hormon IBA terhadap Pertumbuhan Stek Shorea
balangeran (Korth.) Burck pada Media Air di Rumah Kaca Loka Litbang
Satwa Primata Kalimantan Timur. Buletin Penelitian Kehutanan.
14 (1): 1-11.
Pakpahan, F. E., N. Azizah dan Sudiarso. 2018. Pengaruh Berbagai Konsentrasi
ZPT Atonik pada Pertumbuhan Berbagai Asal Batang Stek Sirih Merah
(Piper crocatum Ruiz and Pav.) Jurnal Produksi Tanaman.
6(6): 1080-1086.
Pandey, A., S. Tamta and D. Giri, 2011. Role of Auxin on adventitious Root
Formation and Subsequent Growth of Cutting Raised Plantlets of Ginkgo
biloba L. International Journal of Biodiversity and Conservation. 3(4):
142-146.
Perum Perhutani. 2005. Rencana Pengaturan Kelestaraian Hutan Kelas Perusahaan
Kayu Putih dari KPH Madiun Bagian Hutan: Sukun BKPH Sukun Jangka
Perusahaan 1 Januari 2006 s/d 31 Desember 2010. Seksi Perencanaan
Hutan II Madiun, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur.
Pudjiono, S. 1996. Dasar-dasar Umum Pembuatan Stek Pohon Hutan.
Yogyakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan
Pemuliaan Tanaman Hutan.
47 Universitas Sriwijaya
Putra, F., Indriysnto dan M. Riniarti. 2014.Keberhasilan Hidup Stek Pucuk Jabon
(Anthocephalus cadamba) dengan Pemberian Beberapa Konsentrasi
Rootone-F. Jurnal Sylvia Lestari. 2(2): 33-40.
Putra, R. R. dan M. Shofi. 2015. Pengaruh Hormon Naphtalene Acetid Acid
terhadap Inisiasi Akar Tanaman Kangkung Air (Ipomea aquatica Forssk.).
Jurnal Wiyata. 2(2): 108-113.
Rahardja dan Wiryanta, W. 2006. Perbanyakan Tanaman. Jakarta : Agromedia
Pustaka.
Rayan. 2009. Pembiakan Vegetatif Stek JenisKoompassia excelsa (Becc.) Taub.
Sistem Koffco. Samarinda: Balai Besar Penelitian Dipterokarpa.
Rimbawanto, A., N. K. Kartikawati dan Prastyono. 2017. Minyak Kayu Putih :
Dari Tanaman Asli Indonesia untuk Masyarakat Indonesia. Yogyakarta:
Kaliwangi. x + 110 hlm.
Rismunandar. 1988. Hormon Tanaman dan Ternak. Penebar Swadaya: Jakarta.
Saefas, S. A., S. Rosniawaty dan Y. Maxiselly. 2017. Pengaruh Konsentrasi Zat
Pengatur Tumbuh Alami dan Sintetik terhadap Pertumbuhan Tanaman Teh
(Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Klon GMB 7 setelah Centering. Jurnal
Kultivasi. 16(2): 368-372.
Salguero, J. 2000. Exogenous Effect on Root Growth and
Ethylene Production in Maize Primary Root. Online. http://abs-tracts-
aspb.org/aspb2000/public/P28/0129.html. diakses pada 14 April 2019.
Salisbury F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2 Edisi 4.
Bandung: ITB Press. 343 hlm.
Santosa, R. A. 1990. Pengaruh Pemotongan Daun dan Zat Pengatur Tumbuh IBA
terhadap Pertumbuhan Stek Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre ex
Froehner). Skripsi. Fakultas Pertanian: ITB.
Santoso, B. B. 2010. Pembiakan Vegetatif dalam Hortikultura. Mataram:
UNRAM Press.
Setiawati, T., N. Soleha dan M. Nurzaman. 2018. Respon Pertumbuhan Stek
Cabang Bambu Ampel Kuning (Bmbusa vulgaris Schard. Ex Wendl. var.
striata) dengan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh NAA (Naphtalene Acetic
Acid) dan Rootone-F. Jurnal Pro-Life. 5(3): 611-625.
Suartini, S., 2001. Pengaruh Dosis Rootone -F Tehadap Pertumbuhan Semai
Cabutan Sentang (Melia excelsa Jack.). Fakultas Kehutanan: Insitut
Pertanian Bogor.
48 Universitas Sriwijaya
Sudomo, A., A. Rohandi dan N. Mindawati. 2013. Penggunaan Zat Pengatur
Tumbuh Rootone-F pada Stek Pucuk Manglid (Manglietia glauca BI).
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 10(2): 57-63.
Sulistyaningsih, E., B. Kurniasih dan E. Kurniasih. 2005. Pertumbuhan dan Hasil
Caisin pada Berbagai Warna Sungkup Plastik. Jurnal Ilmu Pertanian.
12(1): 65-76.
Suprapto, A. 2004. Auksin : Zat Pengatur Tumbuh Penting Meningkatkan Mutu
Stek Tanaman . Jurnal Tidar Magelang. 21(1): 81-90.
Supriantini, 2003. Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Indole Butiric Acid
(IBA) dan Berbagai Media Tumbuh Stek Pucuk Jati (Tectona grandisL.f).
Skripsi. Fakultas Kehutanan: Universitas Tadulako.
Surata, I.K. 2008. Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh Rootone-F pada Stump
Cendana ( Linn). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 5(1).
Trisna, N., H. Umar dan Irmasari. 2013. Pengaruh Berbagai Jenis Zat Pengatur
Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Stump Jati (Tectona grandis L.F). Jurnal
Warta Rimba. 1(1): 1-9.
Widyawati, E. 2016. Peranan Fotohormon pada Pertumbuhan Tanaman dan
Implikasinya terhadap Pengelolaan Hutan. Jurnal Galam. 2(1): 11-22.
Wijaya dan N.S. Budiana. 2014. Membuat Stek, Cangkok, Sambung dan Okulasi.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Wiratri, N. 2005. Pengaruh Cara Pemberian Rootone-F dan Jenis Stek Terhadap
Induksi Akar Stek Gmelina (Gmelina Arborea Linn). Skripsi. Bogor: ITB.
Wulandari, F. 2017. Pengaruh Jumlah Daun dan Macam Media Tanam pada
Pertumbuhan Stek Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle). Jurnal Ilmu
Pertanian Tropika dan Subtropika. 2(2): 48-51.
Wuryaningsih, S. dan Andryantoro, S. 1998. Pertumbuhan Stek Melati Berbuku
Satu dan Dua pada Beberapa Macam Media. Jurnal Agri Journal, 5(1):
32-41.
Yuliani, S. dan S. Satuhu. 2012. Panduan Lengkap Minyak Atsiri. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Zulkarnian. 2009. Kultur Jaringan Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.