Download - Sk2 Git Hepatitis
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
1/27
1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Hepar
1.1 Anatomi Makroskopik Hepar
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dan mempunyai banyak sekali fungsi. Tiga fungsi
dasar hati :1. Pembentukan dan sekresi empedu yang dimasukkan kedalam usus halus.
2. Berperan pada banyak aktivitas metabolisme yang berhubungan dengan metabolismekarbohidrat, lemak dan protein.
. !enyaring darah untuk membuang bakteri dan benda asing lain yang masuk dalam darah
dari lumen usus.
Hati bersifat lunak dan lentur serta menduduki regio hypo"hondrium kanan, meluas
sampai regio epigastrium. #ebagian Besar hati terletak diba$ah lipatan iga dan ra$an iga danberhubungan dengan diphragma, yang memisahkannya dengan pleura, paru, perikardium, dan
jantung. Permukaan atas hati yang "embung melengkung pada permukaan ba$ah kubah
diaphragma. Permukaan postero%inferior atau permukaan viseral membentuk "etakan visera yangberdekatan dan oleh karena itu bentuknya tidak teratur & permukaan ini berhubungan dengan pars
abdominalis oesophagus, lambung, duodenum, fle'ura "oli de'tra, ginjal kanan dan kelenjar
suprarenalis dan kandung empedu.
Hati dibagi dalam lobus kanan dan lobus kiri. (obus kanan lebih besar dan lobus kiri
yang ke"il. )edua lobus ini dipisahkan oleh perlekatan peritoneum ligamentum fal"iforme.
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
2/27
(obus )anan terbagi lagi menjadi lobus *uadratus dan lobus "audatus oleh adanya kandung
empedu, fissura untuk ligamentum teres hepatis, v."ava inferior, dan fissura untuk ligamentum
venosum.Porta Hepatis atau hilus hati, ditemukan pada permukaan postero%inferior. Bagian atas
ujung bebas omentum minus melekat pada pinggir%pinggirnya.
Pada tempat ini terdapat du"tus hepati"us kanan dan kiri, "abang kanan dan kiri
+.hepati"a, v.porta dan serabut saraf simpatis dan parasimpatis. isini terdapat beberapa kelenjarhati& kelenjar ini mengalirkan "airan limfe hati dan kandung empedu dan mengirimkan pembuluh
efferen nya ke nodi lymphati"i "oelia"us.
Hati dikelilingi oleh "apsula fibrosa yang membentuk lobulus hati. -ena "entralis padamasing%masing lobulus merupakan "abang dari v.hepati"a. pada ruang antara lobulus%lobulus
terdapat saluran portal. #aluran ini mengandung "abang%"abang a.hepati"a, v.porta dan "abang%
"abang saluran empedu segitiga portal/. arah artery dan vena berjalan antara sel%sel hatimelalui sinusoid dan dialirkan masuk ke v."entralis.
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
3/27
Perlekatan Peritoneal dan (igamentum%(igamentum hati :Ligamentum Falciforme, yang merupakan lipatan peritoneum berlapis ganda, berjalan ke
atas dari umbili"us menuju ke hati. idalamnya terdapat ligamentum teres hepatis, yang
merupakan sisa v umbili"alis vena umbili"alis kiri/. (igamentum 0al"iforme berjalan keanterior dan kemudian ke permukaan superior hati dan kemudian membelah menjadi 2 lapisan.
(apisan kanan membentuk lapisan atas ligamentum "oronarius , lapisan kiri membentuk lapisan
atas ligamentum triangulare kiri. Bagian kanan ligamentum "oronarius dikenal sebagai
ligamentum triangulare kanan. (apisan peritoneum yang membentuk ligamentum "oronariusjauh terpisah sati sama lain, meninggalkan suatu daerah hati yang tidak mempunyai peritoneum.
aerah seperti ini dinamakan area nuda hati.
Ligamentum teres hepatis berjalan masuk ke fissura yang terdapat pada permukaan
vis"eral hati dan bersatu dengan "abang kiri v.porta dalam porta hepatis.
Ligamentum venosum suatu pita fibrosa yang merupakan sisa duktus venous, melekat
pada "abang kiri v.porta dan berjalan ke atas dalam fisura pada permukaan vis"eral hati, dandiatas melekat pada v. "ava inferior.
Vaskularisasi Hepar
+rteria hepati"a propria, "abang trun"us "oelia"us, berakhir dengan ber"abangmenjadi
ramus dekster dan sinister yang masuk ke dalam porta hepatis. -ena porta hepatis
- Berasal dari v.mesentri"a superior dan v.lienalis- !uara dari semua vena di abdomen ke"uali ren dan supra renalis
- Total darah mele$ati hati 1 ml- !asuk ke dalam lig. hepatoduodenale menuju ke portae hepatis ber"abang menjadi :
ramus de'ter untuk lobus de'ter dan ramus sinister untuk lobus sinister.- v. portae mendapat darah dari :
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
4/27
o v. "oronaria ventri"uli v. gastri"a sinistra/
o v. pylori"a v. gastri"a de'tra/
o v. 3ysti"a
o v. Parumbili"alis
% -ena Porta ber"abang melingkari lobulus hativena%vena interlobularisberjalan
diantara lobulesmembentuk sinusoid diantarahepatositvena "entralis bersatumembentuk vena sublobularisv.hepatika
% 4ormal akan bermuara ke hepar dan selanjutnya langsung ke -. "ava inferior
% Bila jalan normal terhambat, maka akan terjadi hubungan lain yang lebih ke"ilantara
sistim portal dengan sistemi", yaitu :
1. 15 ba$ah oesophagus.-. gastri"a sinistra -. oesophagi"a-. a6ygos
sistemi"/.2. Pertengahan atas anus : -. re"talis superior -. re"talis media daninferior-.
mesenteri"a inferior.
. -. parumbili"alis menghubungkan -. portae sinistra dengan -.suprfi"ialis dinding
abdomen. Berjalan dalam lig. fal"iforme hepatis dan lig.teres hepatis.
7. -."oli"a as"endens, des"endens, duodenum, pan"reas dan hepar beranastomosisdengan -. renalis, -. lumbalis dan -.phreni"a.
Persarafan Hepar
Persyarafan ini termasuk serabut%serabut simpatis yang berasal dari
ple'us"oelia"us dan serabut%serabut parasimpatis dari nervus vagus de'tra dan sinistra.
4ervus -agus #inistra% !enembus diafragma di depan esophagus
% !engikuti a.gastri"a khusus menginervasi hepar
4ervus -agus ekstra% !enembus diafragma di belakang esophagus
% !enuju langsung ke pangkal trun"us "oelia"us dan
ple'us"oelia"us dan menginervasi
o 8ntestinum "rassum dan tenue
o 9aster
o 25 "olon transversum
o (ien dan pan"reas
o Hepar
Aliran limfe hati
(imf dibentuk didalam ruang perisinusoid isse
Terdapat pembuluh limf pada trigonum portal, dikumpulkan pada saluran limf
yang lebih besar dan meninggalkan hepar pada porta hepatis sebagai saluranlimgpengumpul.
(imf hepatik mengandung protein plasma yang lebih tinggi daripada limf
ditempat lain.
1.2 Mikroskopis
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
5/27
Hepar merupakan kelenjar terberat didalam tubuh, beratnya 1, kg atau lebih,
konsistensinya lunak dan terletak diba$ah diaphragma dalam rongga abdomen atas.
Hati terlihat tersusun oleh massa epitelial, sel%sel parenkim Hepatosit/ yang tersusunberupa lempeng%lempeng yang saling berhubungan dan ber"abang, membentuk anyaman tiga
dimensi. iantara lempeng%lempeng ada sinusoid darah. ;uga terdapat daerah%daerah yang
disebut daerah portal atau kanal portal, yang masing%masing mengandung sedikit jaringan ikat,"abang%"abang vena porta, arteri hepatika, dan duktus biliaris, seringkali juga pembuluh limfe.
aerah portal tersusun sedemikian rupa sehingga seakan%akan membatasi lobulus hati. (obulus
seperti ini, (obulus klasik atau lobulus hati/, mempunyai beberapa kanal portal ditepinya, danvena sentralis ditengahnya, yang merupakan "abang vena kava inferior. !asing%masing lempeng
sel hati tersusun oleh satu < dua deretan sel hati. i antara sel%sel tersebut terdapat saluran sempit
yaitu kanalikuli biliaris, yang mengalir ke tepi lobulus ke dalam duktus biliaris. =uang sinusoid
antara lempeng hati dibatasi sel retikulum endotelial yang terletak dalam anyaman serat retikulinhalus.
>ntuk memperlihatkan sistem fagositik didalam sinusoid hepar, hati kelin"i diolah
dengan suntikan tinta india se"ara 8-. #el%sel )upffer yang memfagosit partikel karbon, tampak
nyata di dalam sinusoid di antara sel hati. #el kupffer fagositik berukuran besar, dengansitoplasma ber"abang, dan batas sel tidak teratur. )arena berfagositosis, intinya tertutup oleh
partikel%partikel karbon yang di fagositosis. ;uga tampak sel endotel didalam sinusoid& sel inilebih ke"il, dan umumnya hanya tampak intinnya.
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
6/27
2. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi hepar
0ungsi utama hati yaitu
a >ntuk metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Bergantung kepada kebutuhantubuh, ketiganya dapat saling dibentuk.
b >ntuk tempat penyimpanan berbagai 6at seperti mineral 3u, 0e/ serta vitamin yang
larut dalam lemak vitamin +,,?, dan )/, glikogen dan berbagai ra"un yang tidak
dapat dikeluarkan dari tubuh "ontohnya : pestisida T/." >ntuk detoksifikasi dimana hati melakukan inaktivasi hormon dan detoksifikasi toksin
dan obat.
d >ntuk fagositosis mikroorganisme, eritrosit, dan leukosit yang sudah tua atau rusak.e >ntuk sekresi, dimana hati memproduksi empedu yang berperan dalam emulsifikasi
dan absorbsi lemak
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
7/27
1 Fungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat
% Pembentukan, perubahan dan peme"ahan )H, lemak dan protein saling berkaitan 1
sama lain sehingga mereka dimasukkan ke dalam 1 nama @ METAB!"# P!
% Hati mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi glikogen,mekanisme ini disebut 9(8)A9?4?#8#
% 9likogen lalu ditimbun di dalam hati kemudian hati akan meme"ahkan glikogen
menjadi glukosa. Proses peme"ahan glikogen mjd glukosa disebut9(8)A9?4A(8#8#
% )arena proses%proses ini, hati merupakan sumber utama glukosa dalam tubuh
% #elanjutnya hati mengubah glukosa melalui H?)#A#+ !A4APHA#PH+T#H>4T dan terbentuklah P?4TA#+
% Pembentukan pentosa mempunyai beberapa tujuan:
1 !enghasilkan energi
2 Biosintesis dari nukleotida, nu"lei" a"id dan +TP !embentuk5 biosintesis senya$a karbon 3/yaitu piruvi" a"id asam piruvat
diperlukan dalam siklus krebs/
2 Fungsi hati sbg metabolisme lemak% Hati tidak hanya membentuk5 mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan
katabolisis asam lemak% +sam lemak dipe"ah menjadi beberapa komponen :
1 #enya$a 7 karbon < )?TA4 BA8?#
2 #enya$a 2 karbon < +3T8-? +3?T+T? dipe"ah menjadi asam lemak dan
gliserol/ Pembentukan "holesterol
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
8/27
7 Pembentukan dan peme"ahan fosfolipid
% Hati merupakan pembentukan utama, sintesis, esterifikasi dan ekskresi kholesterol
% #erum 3holesterolstandar pemeriksaan metabolisme lipid
$ Fungsi hati sbg metabolisme protein
% Hati mensintesis banyak ma"am protein dari asam amino% g proses deaminasi, hati juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino% g proses transaminasi, hati memproduksi asam amino dari bahan%bahan non
nitrogen
% Hati merupakan satu%satunya organ yg membentuk plasma albumin dan % globulin
dan organ utama bagi produksi urea.% >rea merupakan end produ"t metabolisme protein
% % globulin selain dibentuk di dalam hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum
tulang% C < globulin H+4D+ dibentuk di dalam hati
% albumin mengandung E F7 asam amino dengan B! GG.
% Fungsi hati sehubungan sintesis protein plasma& men'akup(
a 0aktor pembekuan darah
% Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein%protein yang berkaitandengan koagulasi darah
% !isalnya: membentuk fibrinogen, protrombin, faktor -, -88, 8,
b Protein plasma untuk mengangkut hormon tiroid,steroid,dan kolesterol dalam darah
) Fungsi hati sbg metabolisme *itamin
% #emua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin +, , ?, )
+ Fungsi hati untuk sekresi
% #el%sel hepatosit
sekresi empedu
kanalikulus biiaris
duktus biliaris
duktusbiliaris "ommunisduodenum.
% ?mpedu akan disekresikan saat ingesti makanan. ?mpedu akan disimpan dan
dipekatkan di kandung empedu. #etelah disekresikan ke duodenum,garam empedudi reabsorbsi dan di daur ulang melalui v.porta hepatika ke hati melalui siklus
enterohepatik
% #ekresi empedu dapat di stimulasi oleh mekanisme kimia$i garam empedu/,sekretin dan mekanisme saraf 4 /
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
9/27
, Fungsi hati sebagai detoksifikasi
% Hati adalah pusat detoksifikasi tubuh
% Proses detoksikasi adalah misalnya proses oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasidan konjugasi thd berbagai ma"am bahan spt 6at ra"un, obat over dosis juga ra"un/
% 3ontoh 6at%6at toksik: steroid dipakai sbg obat tapi klo kebykan jadi ra"un/, drugs,
"hemi"al substan"es
- Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas
% #el kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui
proses fagositosis. #elain itu sel kupfer juga ikut memproduksi % globulin sbgimun livers me"hanism
Fungsi hati sebagai hemodinamik
% Hati menerima E 2I dari "ardia" output% ;antung mengeluarkan darah @ #T=A)? -A(>!? . 3ardia" output @ #troke
-olume ' 0rekuensi 1 menit/
% +liran darah hati yang normal E 1 ""5 menit atau 1 < 1F ""5 menit% arah yang mengalir di dlm a.hepati"a E 2I dan di dalam v.porta JI dari
seluruh aliran darah ke hati
% Tekanan darah v.porta E 1 mmHg. Tekanan darah a.hepati"a @ tekanan darah arterisistemik
% Tekanan darah sinusoid kapiler%kapiler, endotel mudah ditembus oleh sel dengan
molekul besar/ E F, mmHg sedangkan v.hepati"a G, mmHg
% Tekanan darah v."ava inferior di level diaphragma E mmHg% A2 yg terkandung di dlm v.porta lebih tinggi dari A2 di dalam vena%vena biasa
% +liran darah ke hepar dipengaruhi oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan danhormonal
% +liran darah berubah "epat pada $aktu e'er"ise, terik matahari, sho"k
% Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah
/"0TE/"/ A0 /E3E/"
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
10/27
#alah satu fungsi hati adalah untuk mensekresikan garam empedu. 9aram empedu adalah
turunan kolesterol. 9aram ini se"ara aktif di sekresikan di dalam empedu dan akhirnya masuk
kedalam duodenum bersamaan dengan konstituen empedu lainnya. #etelah ikut dalampen"ernaan dan penyerapan lemak, garam empedu di serap kembali ke dalam darah dengan
transport aktif di bagian ileum terminalis.
9aram empedu membantu pen"ernaan lemak melalui efek diterjennya emulsifikasi/ danmempermudah penyerapan lemak dengan ikut serta dalam pembentukan misel.
METAB!"/ME B"!"34B"0
Bilirubin adalah pigmen kristal berbentuk jingga ikterus yang merupakan bentuk akhir
dari peme"ahan katabolisme heme melalui proses reaksi oksidasi%reduksi. Bilirubin berasal dari
katabolisme protein heme, dimana JI berasal dari penghan"uran eritrosit dan 2I berasal
dari penghan"uran eritrosit yang imatur dan protein heme lainnya seperti mioglobin, sitokrom,katalase dan peroksidase. !etabolisme bilirubin meliputi pembentukan bilirubin, transportasi
bilirubin, asupan bilirubin, konjugasi bilirubin, dan ekskresi bilirubin. (angkah oksidase
pertama adalah biliverdin yang dibentuk dari heme dengan bantuan en6im heme oksigenase yaitu
en6im yang sebagian besar terdapat dalam sel hati, dan organ lain. Biliverdin yang larut dalamair kemudian akan direduksi menjadi bilirubin oleh en6im biliverdin reduktase. Bilirubin
bersifat lipofilik dan terikat dengan hidrogen serta pada pH normal bersifat tidak larut.Pembentukan bilirubin yang terjadi di sistem retikuloendotelial, selanjutnya dilepaskan ke
sirkulasi yang akan berikatan dengan albumin. Bilirubin yang terikat dengan albumin serum ini
tidak larut dalam air dan kemudian akan ditransportasikan ke sel hepar. Bilirubin yang terikatpada albumin bersifat nontoksik.
Pada saat kompleks bilirubin%albumin men"apai membran plasma hepatosit, albumin
akan terikat ke reseptor permukaan sel. )emudian bilirubin, ditransfer melalui sel membranyang berikatan dengan ligandin protein D/, mungkin juga dengan protein ikatan sitotoksik
lainnya. Berkurangnya kapasitas pengambilan hepatik bilirubin yang tak terkonjugasi akan
berpengaruh terhadap pembentukan ikterus fisiologis.
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
11/27
Bilirubin yang tak terkonjugasi dikonversikan ke bentuk bilirubin konjugasi yang larutdalam air di retikulum endoplasma dengan bantuan en6im uridine diphosphate glu"oronosyl
transferase >P9%T/. Bilirubin ini kemudian diekskresikan ke dalam kanalikulus empedu.
#edangkan satu molekul bilirubin yang tak terkonjugasi akan kembali ke retikulum endoplasmikuntuk rekonjugasi berikutnya. #etelah mengalami proses konjugasi, bilirubin akan diekskresikan
ke dalam kandung empedu, kemudian memasuki saluran "erna bilirubin di reduksi oleh flora
normal beta glukoronidase/ usus menjadi sekelompok senya$a tetraporol tak ber$arna yangdisebut urobilinogen dan diekskresikan melalui fe"es. #etelah berada dalam usus halus, bilirubin
yang terkonjugasi tidak langsung dapat diresorbsi, ke"uali dikonversikan kembali menjadi
bentuk tidak terkonjugasi oleh en6im beta%glukoronidase yang terdapat dalam usus. =esorbsikembali bilirubin dari saluran "erna dan kembali ke hati untuk dikonjugasi disebut sirkulasi
enterohepatik.
$. Memahami dan Menjelaskan Hepatitis
$.1 efinisi Hepatitis
Terdapat berbagai definisi menurut beberapa ahli yaitu:a. !enurut ?ngram 1KKF/ Hepatitis adalah inflamasi akut pada hepar, ini dapat disebabkan
oleh bakteri atau "edera toksik, tetapi hepatitis virus lebih sering ditemukan.b. !enurut =eeves 21/ Hepatitis adalah peradangan luas pada jaringan hati yang
menyebabkan nekrosis dan degenerasi sel.
". !enurut 3arpenito 1KKK/ Hepatitis adalah inflamasi hepar yang disebabkan oleh salah satu
dari agen virus yang berbeda.
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
12/27
Berdasarkan berbagai difinisi tersebut dapat disimpulkan bah$a penyakit hepatitis adalah
peradangan pada hati yang disebabkan oleh bakteri atau "idera toksik, virus yang menyebabkan
nekrosis dan degenerasi sel.
$.2 Etiologi Hepatitis
!eskipun efeknya terhadap hati dan gejala%gejala yang dihasilkan dalam berbagai tipebisa saja sama, berbagai bentuk hepatitis dikontrak dengan "ara yang berbeda. alam kasus virus
hepatitis tingkat keparahan dan durasi penyakit sebagian besar ditentukan oleh organisme yang
menyebabkannya.
Hepatitis +
>mumnya berkontraksi se"ara oral melalui kontaminasi makanan atau air. Hepatitis jenis
ini dianggap bentuk paling tidak berbahaya karena hampir selalu sembuh dengan sendirinya danjarang menyebabkan peradangan kronis hati. -irus hepatitis + umumnya menyebar melalui
penanganan yang tidak tepat dari makanan, kontak dengan anggota rumah tangga, berbagi
mainan pada day care center, dan makan kerang mentah yang diambil dari perairan ter"emar.
Hepatitis B
apat menyebar melalui kontak seksual, transfusi darah, dan jarum suntik penggunanarkoba. -irus dapat le$at dari ibu ke anaknya pada saat kelahiran atau sesudahnya. -irus ini
juga dapat tertransmisi diantara orang de$asa dan anak%anak untuk menginfeksi seluruh
keluarga. (ebih dari setengah dari semua kasus hepatitis B sumber tidak dapat diidentifikasi.
Hepatitis 3
Hepatitis 3 biasanya menyebar melalui kontak dengan darah atau jarum yang ter"emar,
termasuk jarumtato. !eskipun hepatitis 3 hanya menyebabkan gejala ringan, bahkan tidak samasekali, sekitar 2I dari mereka yang terinfeksi mengembangkan sirosis dalam 2 tahun.
Penyakit ini dapat ditularkan melalui transfusi darah, tetapi s"reening, yang dimulai pada a$al
K%an, telah sangat mengurangi jumlah kasus tersebut. alam sepertiga dari semua kasushepatitis 3, sumber penyakit ini tidak diketahui.
Hepatitis Hepatitis hanya terjadi pada orang yang terinfeksi hepatitis B dan "enderung untuk
memperbesar tingkat keparahan penyakit itu. Hal ini dapat ditularkan dari ibu ke anak dan
melalui kontak seksual. !eskipun kurang umum, hepatitis adalah sangat berbahaya karena
melibatkan dua virus yang berbeda bekerja sekaligus.
Hepatitis ?
Hepatitis ? terjadi terutama di +sia, !eksiko, 8ndia, dan +frika dan hanya beberapakasus terjadi di +#. #ebagian besar yang menderita hepatitis ini adalah orang yang telah kembali
dari sebuah negara di mana penyakit ini meluas. #eperti hepatitis +, jenis ini biasanya menyebar
melalui kontaminasi tinja, dan tidak menyebabkan hepatitis kronis. ;enis ini dianggap sedikitlebih berbahaya daripada hepatitis +. 8ni dapat menyebabkan penyakit parah dan kematian pada
$anita hamil.
$.$ lasifikasi Hepatitis
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
13/27
#ampai saat ini telah dikenal J ;enis -irus Hepatitis :
1. -irus Hepatitis + H+-/
2. -irus Hepatitis B HB-/. -irus Hepatitis 3 H3-/
7. -irus Hepatitis H-/
. -irus Hepatitis ? H?-/G. -irus Hepatitis 9 H9-/
J. -irus Hepatitis TT Transfusion Transmitted5TT-/
#iri5#iri khas 6irus Hepatitis
6irus Hepatitis + Hepatitis B Hepatitis 3 Hepatitis Hepatits
?
FamiliPikornavirida
eHepadnaviridae 0laviviridae
TidakTergolongka
n
)alisiviri
dae
7enus HeparnavirusArthohepadnaviru
sHep%"%virus eltavirus
Herpesvirus
6irion8kosahedral
2J nm#ferik, 72nm #ferik, %G
nm#ferik,
nm8kosahedral 2J%7
nm
/elubung Tidak Da Hbs+g/ Da Da Hbs+g/ Tidak
7enom #s=4+ ds4+ ss=4+ ss=4+ ss=4+
4kuran7enom
J,F kb ,2 kb K,7 kb 1,J kb J, kb
/tabilitasTahan Panas
dan asam#ensitif asam #ensitif eter #ensitif asam
Tahan
panas
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
14/27
Penulara
nTinja%oral Parenteral Parenteral Parenteral
Tinja%
Aral
Pre*alensi
Tinggi Tinggi #edang =endah,=egional
=egional
Pen8akit
fulminan;arang ;arang ;arang #ering
Pada
)ehamilan
Pen8akit
kronikTidak Pernah #ering #ering #ering
Tidak
Pernah
nkogeni
kTidak Da Da L Tidak
>ntuk -irus Hepatitis 7adalah -irus dari famili 0laviviridae dan 9enus Pegivirus !erupakan
ss=4+ #ingle #trained =4+/ dengan ukuran genom K, kb.
>ntuk -irus Hepatitis TT adalah -irud dari famili +nelloviridae dan 9enus +nellovirus
!erupakan ss4+ #ingle #trained 4+/ engan ukuran genom ,F kb. Tidak memiliki
?nvelop, dengan -irion 7 nm.$.% Patogenesis dan Patofisiologi Hepatitis
ia$ali dengan masuk nya virus kedalam saluran pen"ernaan,kemudian masuk ke aliran
darah menuju hativena porta/,lalu menginvasi ke sel parenkim hati. i sel parenkim hati virusmengalami replikasi yang menyebabkan sel parenkim hati menjadi rusak. #etelah itu virus akan
keluar dan menginvasi sel parenkim yang lain atau masuk kedalam du"tus biliaris yang akan
dieksresikan bersama feses. #el parenkim yang telah rusak akan merangsang reaksi inflamasiyang ditandai dengan adanya agregasi makrofag,pembesaran sel kupfer yang akan menekan
du"tus biliaris sehinnga aliran bilirubin direk terhambat, kemudian terjadi penurunan eksresi
bilirubin ke usus. )eadaan ini menimbulkan ketidakseimbangan antara uptake dan ekskresi
bilirubin dari sel hati sehingga bilirubin yang telah mengalami proses konjugasidirek/ akan terusmenumpuk dalam sel hati yang akan menyebabkan reflu'aliran kembali keatas/ ke pembuluh
darah sehingga akan bermanifestasi kuning pada jaringan kulit terutama pada sklera kadang
disertai rasa gatal dan air ken"ing seperti teh pekat akibat partikel bilirubin direk berukuran ke"ilsehingga dapat masuk ke ginjal dan di eksresikan melalui urin. +kibat bilirubin direk yang
kurang dalam usus mengakibatkan gangguan dalam produksi asam empedu produksi sedikit/
sehingga proses pen"ernaan lemak terganggu lemak bertahan dalam lambung dengan $aktuyang "ukup lama/ yang menyebabkan regangan pada lambung sehingga merangsang saraf
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
15/27
simpatis dan saraf parasimpatis mengakibatkan teraktifasi nya pusat muntah yang berada di
medula oblongata yang menyebabkan timbulnya gejala mual, muntah dan menurun nya nafsu
makan.
$.) Manifestasi linik Hepatitis
9ejala hepatitis akut terbagi dalam 7 tahap , yaitu :
1. 0ase prodromal pra ikterik/ : fase diantara timbulnya keluhan keluhan utama dantimbulnya gejala ikterus. +$itannya dapat singkat atau insidious ditandai dengan malaise
umum, mialgia, atralgia, mudah lelah, gejala saluran napas atas dan anoreksia. !ual,
muntah dan anoreksia berhubungan dengan perubahan penghidung dan rasa ke"ap. iaredan konstipasi dapat terjadi. #erum si"kness dapat mun"ul pada hepatitis B akut dia$al
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
16/27
infeksi. emam derajat rendah umumnya terjadi pada hepatitis + akut. 4yeri abdomen
biasanya ringan dan menetap di kuadran kanan atas atau epigastrium, kadang diperberat
dengan aktivitas akan tetapi jarang menimbulkan kolesistitis.2. 0ase ikterus & ikterus mun"ul setelah %1 hari, tetapi juga bisa mun"ul bersamaan dengan
mun"ulnya gejala. Pada banyak kasus fase ini tidak terdeteksi. #etelah timbul ikterus
jarang terjadi perburukan gejala prodromal, tetapi justru akan terjadi perbaikan klinisyang nyata.
. 0ase konvalesen penyembuhan/ : dia$ali dengan menghilangnya ikterus dan keluhan
lain, tetapi hepatomegali dan abnormalitas fungsi hati tetap ada. !un"u perasaan sudahlebih sehat dan kembalinya nafsu makan. )eadaan akut biasanya akan membaik dalam 2%
minggu. Pada hepatitis + perbaikan klinis dan laboratorium lengkap terjadi dalam K
minggu dan 1G minggu untuk hepatitis B. Pada %1 I kasus perjalanan klinisnya
mungkin lebih sulit ditangani, hanya M 1 I yang menjadi fulminan.
Manifes berdasarkan jenis 6irus
Hepatitis A
9ejala mun"ul mendadak : panas, mual, muntah, tidak mau makan, dan nyeri perut. Padabayi dan balita gejala%gejala ini sangat ringan dan jarang dikenali, dan jarang terjadi i"terus
I/. #ebaliknya pada orang de$asa yang terinfeksi H+-, hampir semuanya JI/ simtomatikdan dapat menjadi berat. ibedakan menjadi 7 stadium yaitu :
1. !asa inkubasi, berlangsung selama 1F% hari
2. !asa prodromal, terjadi selama 7 hari sampai 1 minggu atau lebih. 9ejalanya :fatigue, malaise, nafsu makan menurun, mual, muntah, rasa tidak nyaman di daerah
kanan atas, demam. Tanda yang ditemukan biasanya hepatomegaly ringan dengan
nyeri tekan
. 0ase ikterik, urin yang ber$arna kuning tua, seperti the diikuti feses ber$arna sepertidempul, kemudian s"lera dan kulit perlahan%lahan menjadi kuning. 9ejala anoreksia,
lesu, mual muntah bertambah berat
7. 0ase penyembuhan, ikterik menghilang dan $arna feses kembali normal dalam 7minggu setelah onset
Tanda dan gejala Hepatitis A 8aitu(
% )elelahan
% !ual dan muntah
% 4yeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati pada sisi kanan ba$ah
tulang rusuk/% )ehilangan nafsu makan
% emam
% >rin ber$arna gelap
% 4yeri otot% !enguningnya kulit dan mata jaundi"e/.
9ejala klinis terjadi tidaki lebih dari 1 bulab, sebagian besar penderita sembuh total ,tetapi relaps dapat terjadi dalam beberapa bulan. Tidak dikenal adanya petanda viremia persisten
maupun penyakit kronis.
Hepatitis B
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
17/27
Nilson 21/ menjelaskan gambaran klinis hepatitis B sangat bervariasi.!asa inkubasi
dari 7 hari selama 1G hari rata%rata 1 minggu/. Hepatitis B akut biasanya dimanifestasikan
dalam bertahap mulai kelelahan, kehilangan nafsumakan, mual dan rasa sakit dan kepenuhan diperut kuadran kanan atas. Pada a$al perjalanan penyakit, rasa sakit dan pembengkakan sendi
serta artritis mungkinterjadi. Beberapa pasien terjadi ruam. engan meningkatnya involvenmen
hati,ada peningkatan kolestasis dan karenanya, urin ber$arna kuning gelap, dan penyakit kuning.9ejala dapat bertahan selama beberapa bulan sebelum akhirnya berhenti. #e"ara umum, gejala
yang terkait dengan hepatitis B akut lebih berat danlebih lama dibandingkan dengan hepatitis +.
$.+ iagnosis dan iagnosis Banding Hepatitis A
iagnosis
=i$ayat penyakit yang rin"i dan pemeriksaan jasmani sangat lah penting.
1. +namnesis
+namnesis pada pasien hepatitis + bisa didapatkan demam yang tidak terlalu tinggi
diba$ah K, M3, selain itu terdapat pula gangguan pen"ernaan seperti mual,muntah, lemah
badan, pusing, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, mudah silau, nyeri tenggorok, batuk dan pilekdapat timbul sebelum badan menjadi kuning selama 1 < 2 minggu. )eluhan lain yang mungkin
timbul yaitu dapat berupa Buang air ke"il menjadi ber$arna seperti air teh pekat gelap/ dan
$arna feses menjadi pu"at terjadi 1 < hari sebelum badan menjadi kuning. Pada saat timbul
gejala utama yaitu badan dan mata menjadi kuning kuning kenari/, gejala%gejala a$al tersebutbiasanya menghilang, tetapi pada beberapa pasien dapat disertai kehilangan berat badan 2, <
kg/, hal ini biasa dan dapat terus terjadi selama proses infeksi. Hati menjadi membesar dan nyeri
sehingga keluhan dapat berupa nyeri perut kanan atas, atau atas, terasa penuh di ulu hati.Terkadang keluhan berlanjut menjadi tubuh bertambah kuning kuning gelap/ yang merupakan
tanda adanya sumbatan pada saluran kandung empedu #anityoso, 2K/.
2. Pemeriksaan 0isik
Pemeriksaan fisik pada penderita hepatitis + didapatkan ikterus, hepatomegali ringan,nyeri tekan pada abdomen regio hipo"ondria"a de'tra JI/ dan splenomegali %2I/.
>ntuk 8kterus Harus dibedakan antara $arna kekuningan pada sklera yang menggambarkan
kolestatis intrahepatik dan ekstrahepatik, ikterus pada penderita kolestatis 8ntrahepatikdidapatkan pada #klera $arna kuning yello$ish jaundi"e/ sedangkan pada )olestatis
?kstrahepatik didapatkan pada #klera ber$arna kuning kehijauan lebih gelap/ atau 9reenish
jaundi"e/.
. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang untuk hepatitis + diantaranya adalah : a. (iver fun"tion test
seperti +(T, +#T, bilirubin direk, bilirubin total serta alkali fosfatase. Biasanya kadar +(T lebih
tinggi dibandingkan kadar +#T, +(T naik tajam dalam $aktu singkat %1K hari/ pada hepatitis+. b. iagnosis hepatitis + ditegakkan dengan tes darah. Tes darah ini men"ari dua jenis
antibodi terhadap virus, yang disebut sebagai 8g! dan 8g9. Pertama, di"ari antibodi 8g!, yang
dibuat ole hepatitis virus. sistem kekebalan tubuh lima sampai sepuluh hari sebelum gejala
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
18/27
mun"ul, dan biasanya hilang dalam enam bulan. Tes juga men"ari antibodi 8g9, yang
menggantikan antibodi 8g! dan untuk seterusnya melindungi terhadap infeksi H+-. Putri,
2F/ 1/ Bila tes darah menunjukkan negatif untuk antibodi 8g! dan 8g9, kita kemungkinantidak pernah terinfeksi H+-, dan sebaiknya mempertimbangkan untuk divaksinasi terhadap H+-.
2/ Bila tes menunjukkan positif untuk antibodi 8g! dan negative untuk 8g9, kita kemungkinan
tertular H+- dalam enam bulan terakhir ini, dan sistem kekebalan sedang mengeluarkan virusatau infeksi menjadi semakin parah. / Bila tes menunjukkan negatif untuk antibodi 8g! dan
positif untuk antibodi 8g9, kita mungkin terinfeksi H+- pada suatu $aktu sebelumnya, atau kita
sudah divaksinasikan terhadap H+-. )ita sekarang kebal terhadap H+-.
H+- yang diperoleh melalui transmisi enterik, menginfeksi saluran pen"ernaan dan di
eliminasi melalui feses. se"ara serologis, kehadiran dari antibodi 8g! terhadap H+- dan total
antibodi H+- mengidentifikasi penyakit dan menentukan paparan sebelumnya atau pemulihandari H+-. iagnosis se"ara serologis dari paparan sebelumnya dan pemulihan virus hepatitis
merupakan kompleks karena jumlah serum atau plasma penanda diperlukan untuk menentukan
stadium penyakit. !etode pengujian meliputi ?(8#+, !?8+, P3=, =T%P3=, dan tes untuk
genom virus.
iagnosis banding
iagnosis bandingnya adalah infeksi virus: dari Hepatitis B%?, mononukleus infeksiosa,
sitomegalovirus, herpes simpleks, "o'a"kie virus, to'oplsmosis, drug%indu"ed hepatitis& hepatitisaktif kronis& hepatitis alkoholik& kolesistitis akut& kolestasis& gagal jantung kanan dengan
kongesti hepar& kanker metastasis& dan penyakit genetik5metabolik penyakit Nilson, defisiensi
alfa%1%antitripsin/.
Pemeriksaan Penunjang Hepatitis
Hepatitis A
Virus marker
8g! anti%H+- dapat dideteksi selama fase akut dan %G bulan setelahnya. +nti%H+-
yang positif tanpa 8g! anti%H+- mengindikasikan infeksi lampau.
Pemeriksaan fungsi hati, dilakukan melalui "ontoh darah.
Pemeriksaan 4ntuk mengukur Hasiln8a menunjukkan
+lkalin fosfatase
+lanin
Transaminase+(T/5#9PT
?n6im yang dihasilkan di
dalam hati, tulang, plasenta&yang dilepaskan ke hati bila
terjadi "edera5aktivitas normaltertentu, "ontohnya :
kehamilan, pertumbuhantulang
?n6im yang dihasilkan oleh
Penyumbatan saluran
empedu, "edera hepar,beberapa kanker.
(uka pada hepatosit.3ontohnya : hepatitis
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
19/27
+spartat
Transaminase
+#T/5#9AT
Bilirubin
9amma glutamil
transpeptidase
99T/
(aktat
ehidrogenase(H/
4ukleotidase
+lbumin
O 0etoprotein
+ntibodi
mitokondria
Protombin Time
hati. ilepaskan oleh hati bila
hati terluka hepatosit/.
?n6im yang dilepaskan ke
dalam darah bila hati, jantung,otot, otak mengalami luka.
)omponen dari "airan empedu
yang dihasilkan oleh hati.
?n6im yang dihasilkan oleh
hati, pankreas, ginjal.ilepaskan ke darah, jika
jaringan%jaringan tesebutmengalami luka.
?n6im yang dilepaskan kedalam darah jika organ
tersebut mengalami luka.
?n6im yang hanya tedapat di
hati. ilepaskan bila hati
"edera.
Protein yang dihasilkan olehhati dan se"ara normal
dilepaskan ke darah.
Protein yang dihasilkan olehhati janin dan testis.
+ntibodi untuk mela$an
mitokondria. +ntibodi iniadalah komponen sel sebelah
dalam.
Naktu yang diperlukan untuk
(uka di hati, jantung, otot,
otak.
Abstruksi aliran empedu,kerusakan hati, peme"ahan
sel darah merah yang
berlebihan.
)erusakan organ,
kera"unan obat,
penyalahgunaan alkohol,penyakit pankreas.
)erusakan hati jantung,
paru%paru atau otak,peme"ahan sel darah
merah yang berlebihan.
Abstruksi saluran empedu,gangguan aliran empedu.
)erusakan hati.
Hepatitis berat, kanker hati
atau kanker testis.
#irosis bilier primer,penyakit autoimun. 3ontoh
: hepatitis menahun yang
aktif.
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
20/27
pembekuan darah.
!embutuhkan vit ) yangdibuat oleh hati.
Pemeriksaan laboatorium pada pasien yang diduga mengidap hepatitis dilakukan untukmemastikan diagnosis, mengetahui penyebab hepatitis, dan menilai fungsi hati. #e"ara garis
besar, pemeriksaan laboratorium untuk heatitis dibedakan atas 2 ma"am, yakni tes serologi dan
tes biokimia hati.
Tes serologi dilakukan dengan "ara memeriksa kadar antigen maupun antibodi terhadap
virus penyebab hepatitis. Tes ini bertujuan untuk memastikan diagnosis hepatitis serta
mengetahui jenis virus penyebabnya. #ementara tes biokimia hati dilakukan dengan "aramemeriksa sejumlah parameter 6at 6at kimia maupun en6im yang dihasilkan atau diproses oleh
jaringan hati. Tes biokimia hati dapat menggambarkan derajat keparahan atau kerusakan sel
sehingga dapat menilai fungsi hati.
Hati yang sehat memiliki fungsi yang sangat beragam. emikian pula penyakit yang
dapat mengganggu fungsi hati dan kelainan biokimia hati yang bervariasi pula. Pemeriksaanfungsi hati yang hanya menggunakan satu jenis parameter saja, misalnya aspartat
aminotransferase +#T5#9AT/, kurang dapat diper"aya untuk dijadikan a"uan dalam
menentukan fungsi hati. Penderita penyakit hati se"ara umum termasukhepatitis akan diperiksa
darahnya untuk beberapa jenis pemeriksaan parameter biokimia, seperti +#T, +(T +lanin+minotransferase/, alkalin fosfatase, bilirubin, albumin, dan juga $aktu protombin. Pemeriksaan
laboratorium ini juga dapat dilakukan se"ara serial, yakni diulang beberapa kali setelah tenggang
$aktu tertentu. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi perjalanan penyakit maupun perbaikan sel
dan jaringan hati.
1. Parameter Biokimia HatiBeberapa parameter biokimia hati yang dapat dijadikan pertanda fungsi hati, antara lain sebagai
berikut :
a. +minotransferase transaminase/
Parameter yang termasuk golongan en6im ini adalah aspartataminotransferase +#T5#9AT/ dan alanin aminotransferase +(T5#9PT/. ?n6im
en6im ini merupakan indikator yang sensitif terhadap adanya kerusakan sel hati
dan sangat membantu dalam mengenali adanya penyakit pada hati yang bersifatakut seperti hepatitis. engan demikian, peningkatan kadar en6im en6im ini
men"erminkan adanya kerusakan kerusakan sel sel hati. +(T merupakan en6im
yang lebih diper"aya dalam menentukan adanya kerusakan sel hati dibandingkan+#T.
+(T ditemukan terutama dihati, sedangkan en6im +#T dapat ditemukan pada
hati, otot jantung, otot rangka, ginjal, pankreas, otak, paru, sel darah putih dan seldarah merah. engan demikian, jika hanya terjadi peningkatan kadar +#T maka
bisa saja yang mengalami kerusakan adalah sel sel organ lainnya yang
mengandung +#T. Pada sebagian besar penyakit hati yang akut, kadar +(T lebih
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
21/27
tinggi atau sama dengan +#T. Pada saat terjadi kerusakan jaringan dan sel sel hati,
kadar +#T meningkat kali nilai normal. +(T meningkat 1% kali nilai normal
pada perlemakan hati, %1 kali nilai normal pada hepatitis kronis aktif dan lebihdari 2 kali pada hepatitis virus akut dan hepatitis toksik.
b. +lkalin 0osfatase +(P/?n6im ini ditemukan pada sel sel hati yang berada didekat saluran
empedu. Peningkatan kadar +(P merupakan salah satu oetunjuk adanya sumbatan
atau hambatan pada saluran empedu. Peningkatan +(P dapat disertai dengangejala $arna kuning pada kulit, kuku, atau bagian putih bola mata.
". #erum Protein
#erum protein yang dihasilkan hati, antara lain albumin, globulin, danfaktor pembekuan darah. Pemeriksaan serum protein protein ini dilakukan untuk
mengetahui fungsi biosintesis hati.
Penurunan kadar albumin menunjukan adanya gangguan fungsi sintesis hati.
4amun karena usia albumin "ukup panjang 1%2 hari/ , serum protein inikurang sensitif digunakan sebagai indikator kerusakan sel hati. )adar albumin
kurang dari g5( menjadi petunjuk perkembangan penyakit menjadi kronismenahun/.
9lobulin merupakan protein yang membentuk gammaglobulin. 9ammaglobulin
meningkat pada penyakit hati kronis, seperti hepatitis kronis atau sirosis.9ammaglobulin mempunyai beberapa tipe, seperti 8g9, 8g!, serta 8g+. !asing
masing tipe sangat membantu dalam mengenali penyakit hati kronis tertentu.
Hampir semua faktor pembekuan darah disintesis dihati. >mur faktor faktor
pembekuan darah lebih singkat dibandingkan albumin, yaitu %G hari sehinggapengukuran faktor faktor pembekuan darah merupakan pemeriksaan yang lebih
baik dibandingkan dengan albumin untuk menentukan fungsi sintesis hati.
Terdapat lebih dari 1 jenis protein yang teribat dalam pembekuan darah, salahsatunya adalah protombin. +danya kelainan pada protein protein pembekuan
darah dapat dideteksi terutama dengan menilai $aktu protombin. Naktu
protombin adalah ukuran ke"epatan perubahan protombin menjadi trombin.Naktu protombin tergantung pada fungsi sintesis hati dan asupan vitamin ).
)erusakan sel sel hati akan memperpanjang $aktu protombin karena adanya
gangguan pada sintesis protein protein pembekuan darah. engan demikian, pada
hepatitis dan sirosis, $aktu protombin memanjang.
d. Bilirubin
Bilirubin merupakan pigmen kuning yang dihasilkan dari peme"ahanhemoglobin Hb/ di hati. Bilirubin dikeluarkan le$at empedu dan dibuang
melalui feses.
Bilirubin ditemukan didarah dalam 2 bentuk : bilirubin direk dan indirek.Bilirubin direk larut dalam air dan dapat dikeluarkan melalui urin. #edangkan
bilirubin indirek tidak larut dalam air dan terikat pada albumin. Bilirubin total
merupakan penjumlahan bilirubin direk dan indirek.
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
22/27
Peningkatan bilirubin indirek jarang terjadi pada penyakit hati. #ebaliknya,
bilirubin direk yang meningkat hampir selalu menunjukan adanya poenyakit pada
hati dan atau saluran empedu.
+dapun nilai normal untuk masing masing pemeriksaan laboratorium yakni :
2. Pemeriksaan serologi
iagnosis mengenai jenis hepatitis merupakan hal yang penting karena akan menentukan
jenis terapi yang akan diberikan. #alah satu pemeriksaan hepatitis adalah pemeriksaan serologi,
dilakukan untuk mengetahui jenis virus penyebab hepatitis.
a. iagnosis Hepatitis +
iagnosis hepatitis + akut berdasarkan hasil laboatorium adalah tes serologi untuk
8g! terhadap virus hepatitis +. 8g! anti virus hepatitis + positif pada saat a$al gejaladan biasanya disertai dengan peningkatan kadar serum alanin
aminotransferase+(T5#9PT/. ;ika telah tejadi penyembuhan, antibodi 8g! akanmeghiang dan akan mun"ul antibodi 8g9. +danya antibodi 8g9 menunjukan bah$a
penderita pernah terkena hepatitis +. ;ika seseorang terkena hepatitis + maka pada
pemeriksaan laboratorium ditemukan beberapa diagnosis berikut
1/ #erum 8g! anti%H-+ positif2/ )adar serum bilirubin, gammaglobulin, +(T dan +#T meningkat ringan
/ )adar alkalin fosfatase, gammaglobulin transferase, dan total bilirubin meningkat
pada penderita yang kuning.
b. iagnosis Hepatitis B+dapun diagnosis pasti hepatitis B dapat diketahui melalui pemeriksaan
laboratorium.
1/ Hbs+g antigen permukaan virus hePatitis B/ merupakan material permukaan 5
kulit -HB, mengandung protein yang dibuat oleh sel hatiyang terinfeksi -HB.;ika hasil tes Hbs+g positif artinya individu tersebut terinfeksi -HB, menderita
hepatitis B akut, karier ataupun hepatitis B kronis. Hbs+g positif setelah G
minggu terinfeksi virus hepatitis B dan menghilang dalam bulan. Bila hasil
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
23/27
menetap setelah lebih dai G bulan artinya hepatitis telah berkembang menjadi
kronis atau karier.
2/ +nti Hbs+g antibodi terhadap Hbs+g / merupakan antibodi terhadap Hbs+gyang menunjukan adanya antibodi terhadap Hbs+g. +ntibodi ini memberikan
perlindungan terhadap penyakit hepatitis B. ;ikan tes anti Hbs+g positif artinya
individu itu telah mendapat vaksin -HB, atau pernah mendapat imunoglobulin,atau juga bayi yang mendapat kekbalan dari ibunya. +nti Hbs+g yang positif
pada individu yang tidak pernah mendapat imunisasi hepatitis B menunjukan
individu tersebut pernah terinfeksi -HB./ Hbe+g antigen -HB/ merupakan antigen e -HB yang berada didalam darah.
Bila positif menunjukan virus sedang bereplikasi dan infeksi terus berlanjut.
+pabila hasil positif menetap sampai 1 minggu akan berlanjut menjadi hepatitis
B kronis. 8ndividu yang positif Hbe+g dalam keadaan infeksius dan dapatmenularkan penyakitnya baik terhadap orang lain , maupun ibu ke janinnya.
7/ +nti Hbe antibodi HBe+9/ merupakan antibodi terhadap antigen Hbe+g yang
dibentuk oleh tubuh. +panila anti Hbe+g positif artinya -HB dalam keadaan fase
non replikatif./ Hb"+g antigen "ore -HB/ merupakan antigen "ore inti/ -HB yang berupa
protein dan dibuat dalam inti sel hati yang terinfeksi -HB. Hb"+g positifmenunjukan keberadaan protein dari inti -HB.
G/ +nti HB" antibod terhadap antigen inti hepatitis B/ merupakan antibodi terhadap
Hb"+g dan "enderung menetap sampai berbulan bulan bahkan bertahun tahun.+ntibodi ini ada dua tipe yaitu 8g! anti HB" dan 8g9 anti HB". 8g! anti Hb "
tinggi artinya infeksi akut, 8g9 anti HB" positif dengan anti 8g! HB" yang
negatif menunjukan infeksi kronis atau pernah terinfeksi -HB.
". iagnosis Hepatitis 3
iagnosis hepatitis 3 dapat ditentukan dengan pemeriksaan serologi untuk
menilai antibodi dan pemeriksaan molekuler sehingga partikel virus dapat terlihat.#ekitar I pasien hepatitis 3 tidak dijumpai anti H-3 antibodi terhadap H-3/
yang positif pada 7 minggu pertama infeksi. #ementara sekitar G I pasien positif
anti H-3 setelah %F minggu terinfeksi H-3 dan beberapa individu bisa positifsetelah %12 bulan. #ekitar FI penderita hepatitis 3 menjadi kronis dan pada hasil
pemeriksaan laboratorium dijumpai en6im alanin aminotransferase +(T/ dan
peningkatan aspartate aminotransferase +#T/.
Pemeriksaan molekuler merupakan pemeriksaan yang dapat mendeteksi =4+ -H3.Tes ini terdiri atas 2 jenis, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Tes kualitatif menggunakan
teknik P3= polymerase 3hain =ea"tion/ dan dapat mendeteksi =4+ -H3 kurang
dari 1 kopi permililiter darah. Tes kualitatif dilakukan untuk konfirmasi viremiaadanya -H3 dalam darah/ dan juga menilai respon terapi. #elain itu, tes ini juga
berguna untuk pasien yang anti -H3 nya negatif, tetapi dengan gejaa klinis hepatitis
3 atau pasien hepatitis yang tidak teridenfikasi jenis virus penyebabnya.+dapun tes kuantitatif sendiri terbagi atas dua metode, yakni metode dengan teknik
bran"hed "hain 4+ dan teknik reverse trans"ription P3=. Tes kuantitatif berguna
untuk menilai derajat perkembangan penyakit. Pada tes kuantitatif ini dapat diketahui
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
24/27
derajat viremia. Biopsi pengambilan sedikit jaringan suatu organ/dilakukan untuk
mengetahui derajat dan tipe kerusakan sel sel hati.
Pemeriksaan penunjang lainn8a
Pemeriksaan lainnya yang dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis hepatitis adalah
>#9. 0ungsi >#9 dalah untuk mengetahui adanya kelainan pada organ dalam atau tidak. >#9dilakukan terutama jika pemeriksaan fisik kurang mendukung diagnosis. #ementara keluhan
klinis dari pasien dan pemeriksaan laboratorium menunjukan tanda sebaliknya. Pemeriksaan
>#9 pada kasus hepatitis dapat memberikan informasi mengenai pembesaran hati, gambaranjaringan hati se"ara umum, atau ada tidaknya sumbatan saluran empedu. >#9 juga dapat melihat
banyak tidaknya jaringan ikat fibrosis/. Pada >#9 densitas kepadatan/ hati terlihat lebih gelap
jika dibandingkan dengan densitas ginjal yang terletak diba$ahnya. Pada keadaan normal hati
dan ginjal memiliki densitas yang sama. >#9 hanya dapat melihat kelainan pada hepatitis kronisdan sirosis. #edangkan untuk hepatitis akut >#9 tidak akurat karena pada hepatitis akut, proses
penyakit masih a$al sehingga belum terjadi kerusakan jaringan. Pemeriksaan >#9 juga bisa
digunakan untuk menyingkirkan diagnosis banding.
$., Penatalaksanaan Hepatitis
-irus hepatitis + biasanya menghilang sendiri setelah beberapa minggu. 4amun, untukmemper"epat proses penyembuhan, diperlukan penatalaksanaan sebagai berikut:
1 8stirahat
Bed rest pada fase akut, untuk kembali bekerja perlu $aktu berangsur%angsur.2 iet
!akanan disesuaikan dengan selera penderita
iberikan sedikit%sedikit
ihindari makanan yang mengandung alkohol atau hepatotoksik
!edikamentosa simtomatik/
+nalgetik < antipiretik, bila demam, sakit kepala atau pusing +ntiemesis, bila terjadi mual5muntah
-itamin, untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan
$.- omplikasi Hepatitis
#irosis adalah komplikasi hepatitis yang paling sering terjadi. #eseorang yang sehat atau
dalam keadaan normal, apabila terdapat sel hati yang rusak maka sel%sel tersebut akan digantikan dengan sel%sel yang baru. #edangkan pada sirosis apabila terjadi kerusakan sel hati
maka akan di ganti oleh jaringan parut sikatrik/. +pabila semakin parah kerusakan maka
jaringan parut yang terbentuk semakin besar dan mengakibatkan berkurangnya jumlah sel hati
yang rusak. ampak dari pengurangan jumlah sel hati yang rusak yaitu penurunan sejumlahfungsi hati sehingga mengakibatkan fungsi tubuh terganggu se"ara keseluruhan.
$. Pen'egahan Hepatitis
Hepatitis +
1 !en"u"i semua peralatan makanan sebelum dipakai
2 !en"u"i sayuran sebelum dimasak dan masaklah sayuran sampai benar%benar matang
!en"u"i tangan sebelum makan
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
25/27
7 8munisasi hepatitis
Hepatitis B
1 8munisasi hepatitis2 !elakukan hubungan seksual dengansehat
Tidak bergantian dalam menggunakan jarum suntik
7 Hindari kontak dengan darah pasien yang terkena hepatitis B
Hepatitis 3
1 Berhubungan seksual se"ara sehat
2 !enggunakan alat pelindung seperti sarung tangan dan masker jika berkontak langsung
dengan darah
Tidak menggunkan jarum suntik se"ara bergantian
Hepatitis 1 -aksinasi hepatitis B HB-%H- "o%infeksi HB-%H- super%infeksi
Hepatitis ?
1. !eningkatkan keberishan sanitasi lingkungan
2. -aksin tampaknya menjadi efektif dan aman, tetapi studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai
perlindungan jangka panjang dan efektivitas biaya hepatitis e vaksinasi
Hepatitis 9
1. !enghindari kontak dengan darah yang terkontaminasi
2. ;angan menggunakan jarum suntik atau peralatan lain dengan penderita se"ara bersamaan
Pen"egahan umum yakni, Perbaikan hygiene makan minuman, perbaikan sanitasi
lingkungan dan pribadi dan isolasi pasien sampai dengan 2 minggu sesudah timbul gejala/.Pen"egahan khusus dengan "ara imunisasi. Terdapat 2 bentuk imunisasi yaitu imunisasi pasif
dengan immunoglobulin 8g/, dan imunisasi aktif dengan ina"tive va""ines Havri', -a*ta, dan
+va'im/
8munisasi Pasif8ndikasi :
1. #emua orang yang kontak serumah dengan penderita
2. 8ndividu dari 4egara dengan endemisitas rendah yang melakukan perjalanan kenegara dengan endemisitas sedang sampai tinggi dalam $aktu 7 minggu.
8munoglobulin juga diberikan pada usia diba$ah 2 tahun yang ikut berpergian sebab
vaksin tidak dianjutkan untuk anak diba$ah 2 tahun
http://www.sehatpangkalkaya.com/http://www.sehatpangkalkaya.com/http://www.sehatpangkalkaya.com/http://www.sehatpangkalkaya.com/http://www.sehatpangkalkaya.com/ -
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
26/27
osis ,2 ml5kg BB untuk perlindungan selama bulan, dan ,G ml5kg untuk
perlindungan selama tahun diberikan se"ara 8! dan tidak boleh diberikan dalam $aktu 2
minggu setelah pemberian live attenuated va""ines measles, mumps, rubella, vari"ella/ sebab 8gakan menurunkan vaksin. 8munogenesitas vaksin H+- tidak terpengaruh oleh pemberian 8g yang
bersama%sama
8munisasi +ktif8ndikasi :
1. 8ndividu yang akan bekerja ke 4egara lain dengan prevalensi H+- sedang sampai
tinggi2. +nak 2 tahun keatas pada daerah endemisitas tinggi atau periodi" outbreak
. Homoseksual
7. Penggunaan obat terlarang, baik injeksi maupun noninjeksi , karena banyak golongan
ini yang mengidap hepatitis 3 kronis. Peneliti H+-
G. Penderita dengan penyakit hati kronis, dan penderita sebelum dan sesudah
transplantasi hati, karena kemungkinan mengalami hepatitis fulminant meningkat
J. Penderita gangguan pembekuan darah defisiensi fa"tor -888 dan 8/
-aksin yang beredar saat ini adalah Havri'osis Havri' yang dianjurkan>mur osis ?(.>/ -olumem(/ ;umlah dosis Naktu dalam bulan
2%1F J2 , 2 ,G%12
1F 177 1, 2 ,G%12
)ombinasi imunisasi pasif dan aktif dapat diberikan pada saat yang bersamaan tetapi
berbeda tempat menyuntikannya. Hal ini memberikan perlindungan segera tetapi dengan tingkatprotektif yang lebih rendah. Aleh karena kekebalan dari infeksi primer adalah seumur hidup, dan
lebih dari JI orang de$asa telah mempunyai antibody, maka imunisasi aktif H+- pada orang
de$asa sebaiknya didahului dengan pemeriksaan serologis. Pemeriksaan kadar antibody setelahvaksinasi tidak diperlukan karena tingginya angka serokonversi dan pemeriksaan tidak dapatmendeteksi kadar antibody yang rendah
$.19 Prognosis Hepatitis
Hepatitis +.
!eskipun dapat terjadi kekambuhan dan hepatitis parah, hepatitis + tidak pernah menjadihepatitis kronik. ;adi akan sembuh sempurna.
Hepatitis B.
Hepatitis B bisa berlangsung tanpa kuning bahkan tanpa gejala, namun penyakit ini berpotensiberkembang menjadi hepatitis parah, hepatitis kronik, sirosis hepatis dan kanker hati.
Hepatitis 3.Hepatitis 3 lebih sering mengalami komplikasi hepatitis parah dengan prognosis yang jelek.
)emungkinan menjadi hepatitis kronik dan sirosis juga lebih besar, diperkirakan I penderita
hepatitis 3 yang timbul akibat transfusi akan menderita penyakti hati menahun. alam $aktu 1
-
7/23/2019 Sk2 Git Hepatitis
27/27
tahun, 2I penderita berkembang menjadi sirosis. )asus kanker hati juga sering ditemukan
pada penderita hepatitis 3.
Hepatitis .
Prognosis hepatitis berkaitan erat dengan keadaan hepatitis B. 8nfeksi bersamaan ini biasanya
hanya berlangsung sementara, terbatas dan tidak progresif.
Hepatitis ?.
Penyakit biasanya terbatas dan tidak berkembang menjadi hepatitis kronik. +ngka kematiansekitar 2I.
DAFTAR PUSTAKA
Dorland, W. A. Newman. 2006. Kamus Kedokteran Dorland, Eds 2!. "akarta#E$%
$u&ton, A%. ' (all, "E. 200). *uku A+ar Fsolo Kedokteran, Eds --. "akarta#E$%
drus, Alw dkk. 2006. *uku A+ar lmu Pen&akt Dalam, "ld Eds /. "akarta#Pusat
Penertan PD FKU
Kumar,%otran,Rons. 200). *uku A+ar Patolo.Eds ). "akarta# E$%
Pr1e, S&la A. 2003. Pato4solo# Konse5 Klns Proses5roses Pen&akt,/olume 2 Eds 6.
"akarta# E$%
Put7, Ren8ard ' Ren8ard Past. 2006. Atlas Anatom 9anusa Sootta, "ld 2Eds 22.
"akarta# E$%
Rons, Stanle& :. 200). *uku A+ar Patolo Rons, /olume 2 Eds ).
"akarta# E$%