SILABUS
• Kuliah ini memberikan wawasan dan pengetahuankepada mahasiswa tentang SIG, perkebangan, danaplikasinya
LUARAN • Mahasiswa memiliki kemampuan dalam mengelola
data spasial dengan memanfaatkan teknologi SIG.• Mahasiswa mampu membangun data SIG, melakukan
analisis spasial dan melakukan pemodelan spasial dengan akurat dan baik
• Mengikuti aturan perkuliahan program studi
ANALISIS SPASIAL DASAR
• Outline materi kuliah :– Rekoding basis data (Database Recode)– Overlay– Aljabar Peta : Overlay Raster– Buffer– Analisis Spasial– Sumber Data Geospasial
• Sumber Bacaan :– Bernhardsen, T. (1992), Geographic Information Systems, Viak IT,
Arendal, Norway.– Montgomery, G. E. dan H. C. Schuch (1993), GIS Data Conversion
Handbook, GIS World, Colorado, USA.
PERANGKAT KERAS (HARDWARE)
❖ Komputer❖ Display❖ Input Devices:
• Digitizer• Scanner• Video Camera
❖ Output Devices• Plotter• Printer
REKODING BASIS DATA• Sebuah tema dengan banyak
unsur dan kelas dapatmemiliki basis data yang baik, namun mungkin tidak terlihatsecara jelas/nyata (apparent).
• Perlu dilakukan pengurangankelas ke bentuk yang manageable agar data lebihdimengerti dan diperolehinformasi baru (generalisasi).
• Generalisasi
Contoh Generalisasi Tanah
Data Attribut Tanah
Rekoding Tanah
Data spasial tanah
Contoh Rekoding untuk Pertanian
Rekoding :
A-B : Pertanian
C-E : Non Pertanian
TAMPILAN DAN REKODING TEMA
• Reduksi tampilan proyek yang kompleks ke yang sederhanamerupakan operasi yang mudah
• Rekoding suatu tampilan ialahgeneralisasi yang efektif danlangkah awal dalam analisis spasial.
• Fungsi yang umum ialah adanyakemampuan untuk on/off daritema/unsur.
• Ini adalah metode eksplorasidistribusi spasial yang cepat (secaravisual)
Diskusi :
Bagaimana cara mengetahui lokasi kota
yang berhubungan dengan sungai dan
danau atau yang berada di area 250 km
dari Ibukota?
1. Tema terpilih :
Nations, Cities,
Lakes dan
Ecosystems.
2. Tema terpilih :
Rivers, Cities
dan Lakes.
3. Unsur terpilih :
Districts
didaerah 250
km dari Adis
Abeba.
VISUAL OVERLAY (TUMPANGSUSUN)
• Sama seperti halnya padarekoding untuk tampilantema
• Untuk beberapa tujuan, cara ini memilikikeuntungan karenabersifat tidak permanen.
• Analisis cara ini dilakukansecara visual sehinggamemiliki kemampuanyang terbatas.
Lakes Lakes
ANALISIS OVERLAY (DATA MERGING OVERLAY)
• Cara ini dilakukan dengan menggabungkan dua atau lebih tema menjadi satutema baru yang sifatnya permanen. Sering disingkat dengan istilah OVERLAY.
• Hasil gabungan berupa sebuah peta dengan attributnya yang baru sesuaisumber datanya.
+
PRINSIP OVERLAY
A
B
Peta 1(Base)
Peta 2
Intersection
Union
A B
Identity
Perpotongan hanya di
area yang sama
Gabungan semua area
data
Semua area di peta 1
dan peta 2 yang
berpotongan dengan
peta 1.
Intersection
Union Identity
ALJABAR PETA : PERKALIAN & MAKSIMUM
Perkalian Maksimum
X
Peta 1 Wilayah Peta 2 Kebun
Peta 3
Kebun/Wilayah
Data 1 Kering
Maret
Data 2 Kering
April
Peta 3
Kebun/Wilayah
ALJABAR PETA : DENGAN BOBOT• Penggunaan bobot dimaksudkan untuk mengekspresikan tingkat kepentingan data.
1
2
1
Bobot
1 : Poor
2 : Moderate
3 : Best
Data Hasil Bobot
Analisis Overlay
Nilai tertinggi
merupakan urutan
teratas
BUFFER• Buffer (penyangga) ialah pembuatan area dengan jarak tertentu.• Semua hasil buffer berupa poligon.
Buffer dengan
jarak tertentu
Buffer 100 km Buffer kelipatan 50 km
PROSEDUR ANALISIS
Pada dasarnya, tidak ada prosedur/langkah yang mengharuskan untuk menggunakan satu cara analisis terlebih dahulu dibandingkan cara lainnya. Semua cara tersebut dapat saja digunakan secara bergantian sesuai keperluannya analisisnya
Diskusi :
• Petakan daerah jagung (corn) yang berada di area 5 km dari kota D.
• Petakan & hitung total panjang jalan (road) yang berada di 5 km dari kota D?
Data
Area studi
Peta Corn-D
Peta Jalan-D
DATA SPASIAL: BEBERAPA CONTOH
• Data Socio-ekonomi
– Data kesehatan regional
– Profil konsumer / gaya-hidup
– Geo-demografi
• Data lingkungan
– Data Topografi
– Data tematik, soil, geologi, dsb.