Download - SEMUT DAN PENGENDALIANNYA
PENGENDALIAN SEMUT
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANGJURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTOTAHUN AJARAN 2014/2015
Disusun Oleh:
1. Iftitah Arum (P17433113057)
2. Imroatul Ngulya (P17433113058)
3. Risma Suryani P. (P17433113070)
4. Septian Indra Manto (P17433113074)
5. Dani Setiadi (P17433113046)
6. Dita Amalia Puspa R. (P17433113049)
Semut adalah..
Serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formicidae. semut pejantan, dan ratu semut. Semut memiliki kebiasaan hidup/bionomik yang unik dan berbeda dari hewan-hewan yang lainnya. Cara hidup ini dilakukan oleh mereka untuk bertahan hidup dan melangsungkan keturunan mereka. Salah satu cara hidup yang unik dari semut adalah sistem koloni mereka. Dalam konsep berkoloni, mereka tidak mengenal diskriminasi, seperti kaya-miskin, atau perebutan kekuasaan.
Macam-macam Spesies Semut
1. Semut Pemotong Daun
Kebiasaan mereka membawa potongan daun yang mereka potong di atas kepalanya. Semut ini bersembunyi di bawah daun, yang sangat besar dibandingkan ukuran tubuh mereka.
2. Semut Rangrang
Semut rangrang hidup di pohon, membangun sarang dari daun. Dengan mengombinasikan daun, mereka mampu membentuk satu sarang di beberapa pohon, sehingga bisa mendukung populasi yang jauh lebih besar.
3. Semut Pemanen
Mereka mengumpulkan benih dan menyimpannya dalam ruangan yang disiapkan secara khusus. Benih-benih ini, yang mengandung karbohidrat, digunakan untuk memproduksi gula yang akan memberi makan larva dan pekerja lain.
4. Semut Madu
Pekerja spesies ini, disebut semut madu, mengumpulkan madu dari kutu, biji (coccidae), dan bunga. Metode semut mengumpulkan dari kutu sangat menarik. Si semut mendekati kutu dan mulai mendorong perutnya. Kutu memberikan setetes buangan kepada semut. Semut mulai mendorong perut kutu lagi untuk mendapat madu lebih banyak, lalu menyedot cairan yang keluar.
5. Semut Kayu
Semut kayu terkenal dengan bukit yang mereka bangun dari daun cemara dan cabang tipis di atas sarang bawah tanah mereka. Sarang ini biasanya ditemukan di sekitar batang pohon. Bagian sarang yang di atas tanah, terbuat dari ranting, tangkai daun, dan daun cemara, adalah atap sarang.
6. Semut Legiun
Salah satu hewan yang paling ditakuti di hutan adalah semut legiun. Komunitas semut ini dinamai “pasukan” karena tindakan mereka memiliki disiplin militer sejati.Semut legiun adalah hewan karnivora. Mereka melahap segala sesuatu yang terlihat. Setiap semut panjangnya 6-12 milimeter, tetapi jumlah mereka yang besar dan disiplin mengimbangi kekurangan mereka dari segi ukuran.
7. Semut Beludru
Semut beludru yang hidup di gurun pasir memiliki tubuh berbulu banyak. Bulu alami mereka merupakan lapisan yang mengisolasi panas. Ia menyimpan panas selama malam-malam dingin di gurun pasir, dan melindungi diri dari panas di siang hari. Karena bersayap, semut beludru jantan bisa menghindari panasnya pasir dengan terbang.
8. Semut Api
Semut api adalah serangga merah berukuran kecil. Namun, mereka mampu melakukan hal-hal besar. Ratu semut jenis ini, yang memiliki 20 varietas di Amerika saja, dapat memproduksi hingga 5000 telur sehari
9. Semut Gurun
Namib ocymyrmex, yang merupakan semut gurun hitam berukuran sedang dan berkaki panjang, hidup dalam panas tinggi ini?Bagi semut Namib, hari biasa di gurun tidak dimulai pada satu waktu tertentu. Yang memulai hari-hari adalah suhu permukaan pasir standar setelah mencapai 30°C. Tepat pada suhu ini semut mulai keluar dari sarang bawah tanah untuk mencari makanan.
Jenis Penyakit atau Gangguan Kesehatan yang Ditimbulkan
Reaksi alergi berat (anaphylaxis)
Reaksi ini tergolong tidak biasa, namun dapat mengancam
kehidupan dan membutuhkan pertolongan darurat. Tanda-
tanda atau gejalanya adalah:
• Terkejut (shock)
• Bengkak di bibir, lidah, telinga, kelopak mata, telapak
tangan, telapak kaki, dan selaput lendir (angioedema).
• Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak.
Semut dapat mengkontaminasi makanan dan air akibat
aktivitas mencari makanannya. Spesies tertentu seperti
Monomorodium pharaonis dapat meyebabkan iritasi dan
luka pada kulit serta menularkan kuman pathogen.
Kebiasaan makan serangga mati atau makanan tercemar
semut juga mirip vektor beberapa kuman seperti
(Salmonella, Clostridium, Pseudomonas, Streptococcus &
beberapa spesies jamur). Gigitan dari sebagian spesies
semut pekerja menimbulkan rasa nyeri & gatal.
Macam-macam Semut Berbahaya
1. Semut Api (Solenopsis invicta)2. Semut Agentina (Linepithema
humile)3. Semut Siafu (Dorylus nigricans)4. Semut Bulldog (Myrmecia Forficata)
1. Semut Api (Solenopsis invicta)
Dikenal dengan koloni semut yang besar berlindung dalam gundukan dan bersifat agresif, mereka menyerang dalam kawanan setelah mencium feromon yang dikeluarkan oleh sengatan semut pertama.
2. Semut Agentina (Linepithema humile)
"Semut Argentina (panjang1 / 10 inci) merupakan spesies semut sosial, yang dikenal luas dengan organisasi koloni nya. Bahkan, kemiripan genetik yang sangat mirip diantara semut-semut tersebut, seekor semut individu dapat berjalan ke berbagai koloni terdekat tanpa dibunuh untuk intrusi. Gabungan dari beberapa koloni semut ini bersifat sangat merusak, terutama jika dekat pemukiman manusia.
3. Semut Siafu (Dorylus nigricans)
"Semut berbaris melalui hutan dalam kelompok jutaan, makan apa pun yang bergerak dan sangat mempengaruhi lingkungan setempat (bahkan gajah lari dari mereka). Istilah "semut pembunuh" biasanya berlaku untuk spesies ini hanya karena besarnya ukuran koloni (lebih dari 20 juta ekor). Ketika dalam perjalanan besar, semut berjalan dalam barisan panjang di lantai hutan, semut dengan kelas yang lebih kuat dari semut tersebut berjalan di sisi yang berlawanan mengapit semut lainnya dengan posisi rahang bersiaga.
4. Semut Bulldog (Myrmecia Forficata)
Sangat menakutkan bila membandingkan banyaknya keterampilan predator/pembunuh yang mereka miliki dibandingkan dengan spesies semut lain, seperti penglihatan yang sangat baik. Sengatannya sangat menyakitkan yang dapat menyebabkan syok anafilaksis pada orang alergi, dan mereka sangat agresif untuk penyusup, termasuk manusia.
Distribusi atau Penyebaran Penyakit atau Gangguan Kesehatan
Distribusi atau penyebaran penyakit atau gangguan
kesehatan karena semut akan terjadi jika sarang semut
semakin banyak karena adanya makanan semut seperti
gula dan lain-lain di suatu tempat sehingga menyebabkan
sangat berpotensi mengganggu kesehatan manusia di
lingkungan sekitarnya.
Siklus Penyakit dan Cara Penularan Penyakit
Manusia
Hidup di sekitar lingkungan yang
terdapat sarang semut
Manusia berpotesi terkena penyakit
Fisiologi dan Bionomik
• Semut memiliki ciri khusus pada dua antena di
kepalanya, dengan antena tersebut semut dapat
menyentuh, membau dan merasakan getaran bunyi,
sedangkan mulut pada semut dipergunakan untuk
mengecap. Semut berkomunikasi dengan semut lain
dengan antenanya.
• Semut juga memiliki kebiasaan tersendiri (bionomik semut)
yaitu sebagai berikut:
1. Semut hidup berkoloni
2. Sistem kasta
3. Semut menjaga pintu
4. Sarang sebagai markasnya, sistem pertahanan teratur
5. Menjalani hidup berdasarkan pertukaran berita timbal
balik
6. Bau koloni sebagai kartu identitas semut
7. Fungsi sentuhan dan komunikasi kimiawi
8. Komunikasi dengan bunyi
Metode Pengendalian
1. Pengendalian langsung
a. Preventive action (penyimpanan langsung)
b. Memindahkan sarang semut
2. Pengendalian umum
c. Residual spraying
d. Ant baiting (umpan)
Upaya Pencegahan Penyakit
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh semut dapat
dicegah dengan berbagai cara, antara lain:
1. Jangan menggaruk bekas gigitan
Menggaruk bekas gigitan hanya akan membuat infeksi
menyebar ke daerah yang lebih luas. Obat antihistamin
oral mungkin diperlukan bagi orang yang alergi terhadap
gigitan semut beracun.
2. Oleskan krim antiseptik
Mengoleskan krim kortikosteroid topikal seperti
Hidrokortison 1% akan membantu mengurangi bengkak
dan gatal akibat gigitan semut api. Jika tidak tersedia,
Anda bisa membuat pasta dari aspirin yang dihaluskan
dan diberi sedikit air. Oleskan pasta ini pada kulit yang
terkena gigitan. Cara lain, kompres gigitan dengan air
dingin untuk mencegah pembengkakan.