Download - Rpp-1 Data Energi Ikatan
DRAFT RPP-KONSULTASI
Pertemuan-2 (2 JP)
Semester 1 Kelas XI KI 3 KD 5
Materi Pokok
TERMOKIMIA
Sub Materi Pokok
PENENTUAN H REAKSI BERDASARKAN
DATA ENERGI IKATAN
Dosen Pembimbing:
Dr. Momo Rosbiono, M.Pd., M.Si.
Dibuat oleh :
Fariza Fauzia Purnama
NIM 1005379
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 2
IDENTITAS
Nama Sekolah SMA ....Mata Pelajaran KimiaKelas XISemester 1Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Kompetensi Dasar 3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar, hukum Hess, dan data energi ikatan.
Materi Pokok TermokimiaSubpokok Materi Penentuan H reaksi Energi IkatanAlokasi Waktu 2 JPJumlah Pertemuan 1 kali pertemuan
A. INDIKATOR
Kognitif Menjelaskan pengertian energi ikatan Menghitung ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan (lampiran-1)
Afektif
Melaksanakan tugas diskusi mengenai penentuan ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi
ikatan dengan penuh tanggung jawab.
Bertoleransi untuk menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok mengenai penentuan
ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan
Menyelesaikan tugas diskusi mengenai penentuan ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi
ikatan dengan kerjasama yang baik
Menyelesaikan tugas diskusi dengan tepat waktu (karakter disiplin)
Mempresentasikan hasil diskusi mengenai penentuan ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi
ikatan (karakter berani)
C. URAIAN MATERI POKOK
Materi Prasyarat Persamaan Reaksi
Ikatan Kovalen
Kalor
Sistem dan Lingkungan
Entalpi dan Perubahan Entalpi
Materi Inti Energi Ikatan
Pada molekul diatom, energi ikatan disebut juga energi disosiasi, dilambangkan dengan D
(dissociation). Energi ikatan didefinisikan sebagai jumlah energi yang diperlukan untuk memutuskan
ikatan 1 mol suatu molekul dalam wujud gas pada suhu dan tekanan yang tetap.
Menentukan ∆H Reaksi berdasarkan Data Energi Ikatan
Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Sebaliknya, untuk membentuk ikatan
dilepaskan energi. Selisih energi pemutusan dan pembentukan ikatan menyatakan perubahan entalpi
reaksi tersebut, yang dirumuskan sebagai berikut:
D. STRATEGI PEMBELAJARAN
Model : Cooperative Learning tipe Think Pair Share
Pendekatan : Konsep
Metode : Diskusi, Ceramah
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (Membuka Pembelajaran)
Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu KarakterPengkondisia
n kelas
Apersepsi
Mengkondisikan kelas agar siswa siap belajar seperti: mencek kehadiran dan melakukan ice breaking
Guru menanyakan materi yang sudah dipelajari sebelumnya yaitu ” pada
Siswa telah siap belajar
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
Tertib
jujur
AktifBerani
Psikomotor
Terampil bertanya dalam diskusi kelompok mengenai penentuan ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan.
Terampil mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok mengenai penentuan ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan
Terampil berkomunikasi dalam diskusi kelompok mengenai penentuan ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif Siswa dapat menjelaskan pengertian energi ikatan Siswa dapat menghitung ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan
Afektif
Siswa mampu membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter tanggung jawab, toleransi, kerjasama, disiplin dan berani
Psikomotor
Siswa terampil bertanya dalam diskusi kelompok mengenai penentukan ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan.
Siswa terampil mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok mengenai penentukan ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan
Siswa terampil berkomunikasi dalam diskusi kelompok mengenai penentukan ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan
pertemuan sebelumnya kalian sudah mempelajari mengenai penentuan entalpi reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar, apa itu entalpi pembentukan standar itu? lalu bagaimana cara menentukan entalpi reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar?”
Siswa kembali meriview dan menjawab pertanyaan guru mengenai pelajaran yang telah dibahas sebelumnya. Jawaban yang diharapkan dari siswa “entalpi pembentukan standar adalah kalor yang terlibat dalam reaksi pembentukan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya yang stabil diukur pada keadaan standar bu, dan untuk menentukan entalpi reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar adalah dengan menggunakan rumus ∆H°reaksi=∆H°f(produk) –∆H°f (pereaksi), bu” 10 Menit
Motivasi 1. Guru memberikan motivasi dengan memberikan fenomena yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
Fenomena:“Pada umumnya bahan bakar untuk mesin-mesin adalah hidrokarbon dan batu bara. Bahan bakar untuk makhluk hidup adalah lemak dan karbohidrat. Dua macam bahan bakar itu tersusun dari molekul-molekul organik yang besar dengan ikatan-ikatan C – C dan C – H. Ketika bahan bakar bereaksi dengan O2 (terbakar), maka ikatan-ikatan pada bahan bakar tersebut akan putus dan
Siswa termotivasi dengan fenomena yang guru berikan dan ingin lebih mengetahui tentang pembelajran penentuan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan
- Rasa
ingin tahu
- Berani
- Aktif
Learning Contract
atom-atom C, H, dan O membentuk ikatan C – O dan O – H pada produk CO2 dan H2O . Lemak dan karbohidrat merupakan bahan-bahan organik yang berfungsisebagai sumber makanan yang menyediakan energi yang tinggi. Lemak terdiri darirantai atom-atom karbon ( C – C ) yang sangat besar mengikat atom-atom hidrogen(C – H). Karbohidrat memiliki ikatan-ikatan C – O dan O – H. Kedua jenis makanan ini dimetabolisme di dalam tubuh menjadi CO2 dan H2O”.
“Nah, fenomena tersebut berkaitan dengan materi yang akan kita pelajari hari ini yaitu menentukan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan. untuk memutuskan ikatan-ikatan tersebut dibutuhkan suatu energi”.
Guru menjelaskan1. Indikator capaian KD yang
harus dicapai siswa:-Menjelaskan pengertian
energi ikatan-Menghitung ΔH suatu reaksi
berdasarkan data energi ikatan
2. Tujuan pembelajaran: - Siswa dapat menjelaskan pengertian energi ikatan -siswa dapat menentukan ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan- siswa dapat memunculkan karakter tanggung jawab, toleransi, kerjasama, disiplin dan berani dalam berdiskusi -siswa memiliki keterampilan bertanya, berpendapat dan beromunikasi dalam diskusi pada pembelajaran yang akan dipelajari pada media belajar3. KKM yang harus dicapai
Siswa mendengarkan, memperhatikan dan mencatat penjelasan dari guru
siswa = 754. Jenis penilaian = Tes tulis (Lampiran-6)
Kegiatan Inti (Mengembangkan Pelajaran)
Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa WaktuEksplorasi Guru memberikan
pertanyaan kepada siswa untuk mengeksplor pengetahuan siswa terhadap energi ikatan dengan pertanyaan berikut.- Berdasarkan
fenomena tadi, apa yang dimaksud dengan energi ikatan?
- apakah untuk memutuskan ikatan-ikatan seperti C-C dan C=C memerlukan energi yang sama?
- Berapa besar energi yang diperlukan untuk memutus ikatan C-C dan C=C?
Siswa menjawab pertanyaan guru
jawaban yang diharapkan:
“- energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan 1 mol suatu molekul dalam wujud gas.
- tidak sama bu- berdasarkan tabel
data energi ikatan rata-rata(diharapkan siswa sudah membaca sebelumnya dan melihat tabel pada buku teks atau bahan ajar pada Lampiran-2) energi yang dibutuhkan untuk memtuskan C=C lebih besar yaitu 602 kJ/mol daripada C-C yaitu 346 kJ/mol”.
10 Menit - Rasa ingin tahu
- -aktif- berani
Eksplanasi Guru menjelaskan kepada siswa tentang definisi energi ikatan, energi ikatan rata-rata dan mengapa energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan pada rangkap ataupun tunggal berbeda serta menjelaskan penentuan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan
Siswa menyimak, mendengarkan, dan mencatat dan bertanya mengenai penjelasan guru
15 Menit
Elaborasi Guru mengelempokan Siswa sudah -Disiplin
siswa berpasangan dengan teman sebangkunya
Guru memberikan Lembar Diskusi Siswa (Lampiran-3) mengenai energi ikatan O-H pada penguraian H2O dan enegrgi ikatan C-H pada pembentukan CH4 untuk dikerjakan dan didiskusikan dengan teman sekelompoknya
Guru membimbing dan menjelaskan jika ada siswa yang kurang paham akan materi ataupun soal yang sedang di diskusikan saat diskusi beralngsung
Guru meminta perwakilan
siswa dari beberapa
kelompok yang bersedia
untuk menjelaskan hasil
diskusi didepan kelas.
Guru melakukan penilaian
saat diskusi dan presentasi
hasil diskusi
terbagi-bagi kelompoknya tidak ribut dan siap melaksanakan diskusi
Siswa mengerjakan LDS dengan sharing (saling bertukar pikiran, berpendapat) saat diskusi berlagsung
Siswa bertanya jika ada soal dan materi yang kurang dimengerti saat diskusi beralngsung
Perwakilan siswa dari beberapa kelompok menjelaskan hasil diskusi di depan kelas
Siswa yang tidak mempresentasikan hasil diskusinya, menyimak, berpendapat dan bertanya jika ada penjelasan dari temannya yang belum jelas
40 Menit
Bertangg
ung
Jawab
- aktif
disiplin
Konfirmasi Guru memberikan penjelasan atau tambahan mengenai pembelajaran penentuan entalpi rekasi berdasarkan data energi ikatan jika ada yang kurang jelas selama pelaksanaan diskusi dan presentasi hasil diskusi agar tidak terjadi miskonsepsi
Siswa mendengarkan, mencatat atau pun bertanya jika ada yang kurang dimengerti pada penjelasan guru.
Siswa yang tidak mempresentasikan hasil diskusinya diharapkan
10 Menit tertib
Guru memberikan penghargaan berupa nilai plus kepada kelompok yang menjadi perwakilan untuk menjelaskan hasil diskusinya
termotivasi untuk lebih berani dengan melihat siswa yang diberi penghargaan
Kegiatan Penutup (Menutup Pelajaran)
Memberikan tugas/ pr (Lampiran-5) sebagai latihan pada materi penentuan entalpi reaksi berdasarkan daata energi ikatan dan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi tersebut
Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi untuk pertemuan berikutnya dan menutup pembelajaran dengan salam
Siswa mendengarkan dan mencatat tugas yang diberikan guru
Siswa membalas ucapan salam dari guru
5 Menit - Tertib
- disiplin
- religi
us
Penutupan doa -
F. SUMBER/MEDIA/ALAT BELAJARSumber belajar : Buku bahan ajar kimia
A. Pegangan Siswa:
1. Sunarya, Yayan dan Setiabudi, Agus.( 2009 ). Mudah dan Aktif Belajar Kimia 1
Untuk Kelas XI SMA/ MA.Jakarta :Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional. (halaman : 66-68)
B. Pegangan Guru:
1. Whitten, et al. (2004). General Chemistry Seventh Edition. (halaman : 609-612)
2. HAM, Mulyono. (2001). Ilmu Kimia 2 Untuk SMA/MA Edisi Kedua. Bandung:
Acarya Media Utama (halaman : 49-56)
3. Utami, Budi et al. (2009). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : CV. HaKa
MJ Departemen Pendidikan Nasional. (halaman : 59-62)
Media belajar : power point
Alat belajar : proyektor, laptop, papan tulis, kapur
Lampiran
G. PENILAIAN
Jenis tagihan :PR/ tugas (Lampiran-4)
Alat Ukur : Tes tertulis (Lampiran-5)
Bentuk Penilaian : Essai terbatas
Waktu : 2JP
Pelaksanaan : diberikan pada akhir pertemuan
H. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lampiran-1 (silabus)
2. Lampiran-2 (Bahan Ajar)
3. Lampiran-3 (Lembar Diskusi Siswa dan Kunci Jawaban)
4. Lampiran-4 (Kisi-Kisi Penilaian)
5. Lampiran-5 (Soal Pekerjaan Rumah dan Kunci Jawaban)
6. Lampiran-6 (Soal Essai Tes Tertulis dan Kunci Jawaban)
LAMPIRAN-1
Silabus Pembelajaran Satuan Pendidikan : SMAMata Pelajaran : KimiaKelas : XISemester : 1Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Alokasi Waktu : 8 JPJumlah Pertemuan : 3 x TM Belajar ( 2JP) + Evaluasi 1 x 2 JP
KDMateri Pokok
Sub Materi PokokUraian Sub Materi
Pokok
Pelaksanaan Pembelajaran PenilaianAlokasi Waktu
Sumber/Alat/BahanAktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Btk TghnJenis
EvaluasiBtk Evaluasi
3.5
Menentukan H reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar, hukum Hess, dan data energi ikatan.
Termokimia
a.Perubahan Entalpi reaksi
- Rumus umum perubahan entalpi reaksi
- Entalpi pembentukan stndar (∆Ho
f)- Entalpi
penguraian
a.1 Rumus umum:∆H°reaksi=∆H°(produk)
–∆H°(pereaksi)a.2 (∆Ho
f):kalor yang terlibatdalam reaksi pembentukan satu mol senyawa dari
- memberikan soal yang dituangkan dalam lembar diskusi kelompok
- meminta perwakilan siswa dari
- mengerjakan soal pada lembar diskusi kelompok yang diberikan guru
- Melakukan diskusi
Tugas/PR, Tertulis Essai 4 JP Sumber
belajar :
- buku:
Sunarya, Y
dan Agus S
(2009).
Mudah dan
stndar (∆Ho d )
- Entalpi pembakaran standar(Ho
c)- Entalpi
penetralan standar (Ho
n)- Entalpi
peleburan standar(Ho
fus)- Entalpi
pelarutan standar(Ho
sol)
unsur-unsurnya yang stabil diukur padakeadaan standar.a.3 (∆Ho
d ) kalor yang terlibat dalam reaksi penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya yang stabila.4 (Ho
c):kalor yang dibebaskan dalam reaksi pembakaran sempurna 1 mol senyawa dengan O2
pada kaeadaan standara.5 (Ho
n)Kalor yang diserap atau dibebaskan pada pembentukan 1 mol air dari ion H+(aq) dan OH-(aq)a.6 (Ho
fus):Kalor yang diserap atau dibebaskan pada peleburan mol zat dari fasa padat ke fasa cair pada titik leburnya.a.7 (Ho
sol):Kalor yang diserap atau dibebaskan pada pelarutan 1 mol zat didalam sejumlah volume
beberapa kelompok untuk menjelaskan hasil diskusi didepan kelas-membrikan penilaian diskusi-membimbing penyelesaian soal yang belum benar
- Model: Cooperative Learning tipe Think Pair Share
- Pendekatan: Konsep
- Metode: Ceramah, Diskusi
- mempresentasikan hasil diskusi
Aktif
Belajar
Kimia :
Untuk
Kelas XI
Sekolah
Menengah
Atas/Madr
asah
Aliyah
Program
Ilmu
Pengetahua
n Alam.
Jakarta :
Departeme
n
Pendidikan
Nasional
- Internet
Media belajar :
power point tentang “menghitung H reaksi berdasark
b. Hukum Hess- Pernyataan
Hukum Hess
c. Data Energi Ikatan.
- Definisi- perhitungan
pelarut
b. Hessmenyatakan bahwa entalpi reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhirreaksi. Perubahan entalpi tidak bergantung pada jalannya reaksi (proses).
c.1 Definisi:energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan antar dua atom dalam wujud gas.c.2 perhitunganMenghitung Penentuan ∆H reaksi berdasarkan data energi ikatan dengan rumus :∆H = ∑Eikatanpereaksi -∑Eikatan produk
an data perubahan entalpi pembentukan standar, hukum Hess,data energi ikatan dan melalui percobaan”
Alat belajar :
Proyektor, Laptop
4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menentukan H suatu reaksi dan menyajikan hasilnya.
Termokimia
Penentuan perubahan entalpi reaksi penetralan dengan kalorimeter sederhana
a. Persamaan termokimia untuk reaksi penetralan HCl dengan NaOH:HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O
- membagi kelompok siswa menjadi beberapa kelompok heterogen
- Menyiapkan alat dan bahan
- Merancang alat percobaan
- Melaksanak
laporan praktikum,PR/Tugas,Ulangan
Tes kinerja
Keterampilan proses: -Mengajukan pertanyaan-Merumuskan hipotesis-Merencanakan
2JP Sumber
belajar :
- buku:
Sunarya, Y
dan Agus S
(2009).
(l)b. Perhitungan
kalor larutan:qlar = m.c.∆T(ρNaCl = 1.04 g/mL, c NaCl = 3.89 J/g◦C)
c. Menghitung kalor kalorimeter dengan rumus:qkal = Ck.∆T(diasumsikan diabaikan)
d. Menghitung kalor reaksi berdasarkan percobaan kalorimeter dengan rumus:
qreaksi + qlarutan + qkalorimeter = 0
qreaksi= qlarutan
e. Menghitung entalpi reaksi penetralan ( ∆Hneut )∆Hneut = q reaksin H 2 O
- membagikan lembar kerja siswa ( LKS )
- membimbing siswa untuk menyusun set alat percobaan
- menunjuk salah satu siswa perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan
- Model: cooperatiave learning
- Pendekatan: Keterampilan
proses- Method:
Praktikum, diskusi
an percobaan
- Mengamati dan mencatat hasil percobaan
- Menganalisis dan mengkomunikasikan data hasil percobaan
- Mempresentasikan hasil percobaan
percobaan-Menggunakan alat/bahan-Menerapkan konsep-Mengkomunikasikan data-Menganalisis data-Membuat kesimpulan
Mudah dan
Aktif
Belajar
Kimia :
Untuk
Kelas XI
Sekolah
Menengah
Atas/Madr
asah
Aliyah
Program
Ilmu
Pengetahua
n Alam.
Jakarta :
Departeme
n
Pendidikan
Nasional.
- LKS
praktikum
-Internet
Alat :Stirofoam
(2buah)Pengaduk (1
buah)Termometer
(1buah) Bahan:NaOH,
HCl, Aquaddes
LAMPIRAN-2
(BAHAN AJAR )
ENERGI IKATAN
Atom-atom yang membentuk molekul saling terikat oleh suatu ikatan kimia. Seberapa kuat ikatan itu bergantung pada jenis ikatannya. Semakin kuat ikatan antar atom semakin stabil molekul itu dan semakin besar energi yang diperlukan untuk memutuskannya. Mengetahui energi (kuat) ikatan antar atom dalam molekulnya, memungkinkan untuk menghitung perubahan entalpi suatu reaksi atau kuat ikatan dari suatu molekul yang tidak dapat ditetapkan secara eksperimen.
1. Energi Disosiasi IkatanBanyak definisi tentang reaksi, dan salah satu diantarnya, reaksi adalah peristiwa pemutusan ikatan lama dan pembentukan ikatan baru.
Energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan antar dua atom pada molekul diatom menjadi atom bebas pada wujud gas disebut energi dsosiasi ikatan. Kebalikannya, disebut energi pembentukan ikatan yakni energi yang dibebaskan bila dua atom berikatan membentuk molekul diatom. Kedua energi ini sama besar, hanya tandanya yang berlawanan.
Catatan: Energi disosiasi sering menggunakan lambang D dan energi pembentukan ikatan dilambangkan D’
Contoh molekul diatom lainnya adalah O2, N2, Br2, I2, HBr, HI, dst. Besarnya energi disosiasi ikatan telah didaftar (ditabelkan) dan dpat dijumpai di berbagai literatur. Selain molekul diatom, juga dikenal molekul poliatom yang meliputi molekul triatom (seperti H2O, CO2, HCN), molekul tetraatom (seperti NH3, PH3). Air sebagai contoh molekul H2O mempunyai struktur ikatan H-O-H, berarti tiap molekul H2O mempunyai 2 ikatan tunggal O-H. Dengan demikian reaksi disosiasinya berlangsung dua tahap berikut:
H2(g) 2H(g) ∆H = D(H-H) = +436 kJ/mol (disosiasi ikatan)
2H(g) H2(g) ∆H = D’(H-H) = -436 kJ/mol (pembentukan ikatan)
Cl2(g) 2Cl(g) ∆H = D(Cl-Cl) = +242 kJ/mol (disosiasi ikatan)
2Cl(g) Cl2(g) ∆H = D’(Cl-Cl) = -242 kJ/mol (pembentukan ikatan)
Jadi reaksi disosiasi H2O (g) menjadi atom bebas berwujud gas adalah,
H-O-H (g) 2H (g) + O (g) H = 2D(O-H) = +926 kJ/mol
Hal serupa juga terjadi pada molekul CH4 (ada 4 ikatan) dan tahap pemutusan ikatan dan energi disosiasi ikatannya adalah:
Oleh sebab itu, untuk molekul-molekul poliatom berlaku istilah energi ikatan rata-rata. Energi ikatan rata-rata untuk H2O dan CH4 masing-masing sebesar +463 dan +415,8 kJ/mol. Nilai energi ikatan rata-rata diberikaan pada tabel 1.2. atas dasar itu persamaan reaksi disosiasi ikatan dan reaksi pembentukan ikatan untuk molekul poliatom ditulis seperti berikut.
Catatan: besarnya energi disosisasi ikatan molekul poliatom sama dengan jumlah ikatannya dikalikan dengan harga energi ikatan rata-ratanya dari tabel. Sebaliknya energi pembentukan ikatannya juga demikian, hanya tandanya yang beralwanan.
H3C-H(g) H(g) + H2C-H(g) D(C-H) = +464,8 kJ/mol
H2C-H(g) H(g) + HC-H(g) D(C-H) = +438,4 kJ/mol
HC-H(g) H(g) + C-H(g) D(C-H) = +421,8 kJ/mol
C-H(g) H(g) + C(g) D(C-H) = +338,3 kJ/mol
CH4(g) 4H(g) + C(g) 4D(C-H) = +1663,3 kJ/mol
Tabel 1. Energi ikatan rata-rata(kJ/mol)
(Mulyono, 2001)
Energi ikatan dapat menggambarkan kekuatan ikatan dalam sebuah molekul. Di antara ikatan kovalen, maka ikatan kovalen rangkap-3 yang paling kuat, kemudian ikatan kovalen rangkap-2 dan ikatan kovalen tunggal yang paling lemah. Disamping itu kekuatan suatu ikatan juga dipengaruhi oleh lingkungan atom tetangganya dalam molekulnaya, misalnya ikatan H-C (dalam H-CN) lebih kuat dari ikatan H-C (dalam H-CH3)
2. Energi ikatan dan Entalpi Reaksi
Nilai energi ikatan rata-rata dapat digunakan untuk menghitung perubahan entalpi suatu reaksi. Bagaimana caranya? Menurut Dalton, reaksi kimia tiada lain berupa penataan ulang atom-atom. Artinya, dalam reaksi kimia terjadi pemutusan ikatan (pada pereaksi) dan pembentukan kembali ikatan (pada hasil reaksi). Untuk
memutuskan ikatan diperlukan energi. Sebaliknya, untuk membentuk ikatan dilepaskan energi. Selisih energi pemutusan dan pembentukan ikatan menyatakan perubahan entalpi reaksi tersebut, yang dirumuskan sebagai berikut.
∆Hreaksi =∑D(pemutusan ikatan) – ∑D(pembentukan ikatan)
LAMPIRAN-3
LEMBAR DISKUSI SISWA (LDS) & KUNCI JAWABAN
1. H2O dapat terurai menjadi gas H2 dan gas O2, dengan bantuan energi yang diperoleh dari arus listrik.
a) Jelaskan tahapan yang terjadi pada Gambar 2. Diagram tingkat energi penguraian!
b) Jika proses penguraian H2O ke dalam atoma-atomnya memerlukan energi sebesar 220 kkal/mol, maka energi iktan rata-rata O-H adalah...
2. Jika diketahui:∆H pembentukan CH4 (g) = -75 kJ/molEnergi ikataan H-H = 435 kJ/mol∆H sublimasi C (s) = 715 kJ/molmaka besarnya energi ikatan C-H dalam CH4 adalah....
Gambar 1. Reaksi peruraian Air
Gambar 2. Diagram tingkat energi penguraian air
KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA
1. a) Ada 2 tahapan dalam reaksi seperti yang ditunjukkan pada diagram entalpi pada gambar 2:
Pemutusan 2 ikatan H - O menjadi atom-atom H dan O. energi yang diperlukan adalah sebesar ∑ (energi ikatan pereaksi)
Pembentukan 2 ikatan H - H dan 1 ikatan O = O dari atom H dan O. energi yang dilepas adalah sebesar ∑ (energi ikatan produk reaksi).Dari diagram, terlihat bahwa ∑ (energi ikatan pereaksi) < ∑ (energi ikatan produk reaksi). Dengan menggunakan rumus ∆H di atas, maka diperoleh ∆H reaksi adalah positif (+) atau reaksi bersifat endoterm.
b) Penguraian H2O menjadi atom-atomnya:H-O-H (g) 2H (g) + O2 (g) ∆H = +220 kJ/molKarena energi ikatan didefiniskan untuk 1 mol ikatan maka:
DO-H = +220 kJ
2 mol = +110 kJ/mol.
2. CH4 (g) C(s) + 2H2 (g) ∆H = 75 kJC(s) C(g) ∆H = 715 kJ2H2(g) 4H (g) ∆H = 870 kJ
+CH4(g) C(g) + 4H (g) ∆H = 1660 kJDalam molekul CH4 terdapat 4 ikatan C-H, sehingga:
Energi ikatan C-H = 1660 kJ4 mol
= 415 kJ/mol
LAMPIRAN-4
KISI-KISI PENILAIAN
Domain Kognitif
1. Tes Essai Tertulis
No. Indikator pembelaj
aran
Soal Jenjang kognitif
Kunci Jawaban Skor
1. Menentukan H reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembakaran
Perubahan entalpi pembakaran gas CH4 = -80 kJ/mol. Berapa kJ perubahan entalpi pembakaran 4 g gas teresebut? (Ar C=12, H=1)
C3Mol CH4 =
4 g16 g /mol
=
0,25 mol∆H = 0,25 mol x (-80 kJ/mol) = -20 kJ
5
2 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess
Dalam stratosfer, kaloroflourometana (freon) menyerap radiasi berenergi tinggi adan menghasilkan atom Cl yang mempercepat tersingkirnya ozon di udara. Reaksi yang mungkin terjadi adalah:a.O3 + Cl O2 + ClO
∆H = -120 kJb.ClO + O O2 + Cl ∆H = -270 kJBerapakah nilai ∆H reaksi untuk persamaan reaksi berikut:c.O3 + O 2O2
∆H = ?
C3 Reaksi c merupakan penjumlahan dari a dan b.∆H = -120-270 = -390 kJ
5
3 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess
dari diagram diatas, harga x adalah ...
C3 Menurut Hukum Hess :2S(s) + 3O2(g) 2SO3(g) + O2(g)∆H = -593 kJ2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)∆H = x kJ2S(s) + 3O2(g) 2SO3(g)∆H = -790 kJDengan demikian : -593
20
+ x = -790 kJx = -197 kJ
4 Menentukan ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan
Diketahui energi ikatan sebagai berikut:C-F = 439 kJ/molC-Cl = 330 kJ/molF-F = 150 kJ/molCl-Cl = 243 kJ/molKalor reaksi untuk reaksi: ClCl-C-F (g) + F-F (g) F F F-C-F (g) + Cl-Cl (g) Fadalah ....
C3 ∆H = ∑energi ikatan reaktan -∑energi ikatan produk= [ 2(C-Cl) + (F-F)] – [2 (C-F) = (Cl-Cl) ]= [ 2 (330) + 159] – [ 2 (439) + 243]= 819 – 1121 = -302 kJ
15
5 Menentukan ΔH suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan
Diketahui data energi ikatan sebagai berikut:C-C = 347 kJ/molC=C = 612 kJ/molC-Cl = 331 kJ/molC-H = 414 kJ/molCl-Cl = 243 kJ/molHarga ∆H untuk reaksiH2C=CH2 + Cl2 ClH2C-CH2Cladalah ...
C3 ∆H= ∑energi ikatan reaktan -∑energi ikatan produk= [ 4 x DC-H + DC=C + DCl-Cl ] - [4 x DC-H + DC-
C +2 x DC-Cl]= [ 4 x 414 + 612 + 243] – [ 4 x 414 + 347 + 2 x 331]= -154 kJ
20
6 Menghitung volume suatu aiar berdasarakan data entalpi reaksi pembakaran
Pembakaran sempurna gas metana ditunjukan oleh persamaan berikut:CH4 + 2O2 CO2 + H2O
∆H = -840 kJJika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25oC maka volume air yang bisa didihkan menggunakan 24 gram metana adalah ...(Ar C = 12, H = 1; c = 4,2 J/goC)
C3 - mol CH4 = 24 g
16 g /mol
= 1,5 mol- kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH4
q = 1,5 x 840 kJ = 1260 kJ = 1260 x 10-3 J- kalor sebanyak ini
dapat mendidihkan airq = m x c x ∆T
m = 1260 x10−3
4,2 x (100−25) = 4000 gram
- Karena ρair = 1 g/mL, maka volume air = 4000 mL atau 4 L
25
7 Menghitung entalpi reaksi penetralan berdasarkan percobaan kalorimeter sederhana
Jika 100 cm3 larutan NaOH 2 Ma direaksikan dengan 100 cm3 HCl 2 M dalm sebuah bejana, ternyata suhu larutan naik dari 30 oC menjadi 38,5oC . jika larutan dianggap sama dengan air, maka ∆H reakasi netralisasi adalah ...( c = 4,2 J g-1 C-1, ρ = 1 g cm-
3)
C3 - Reaksi antara HCl dan NaOH bersifat eksoterm. Hal ini dapat disimpulkan dari naiknya suhu lingkungan (larutan).
- Volume laruatan = 100 + 100 = 200 cm3massa air = ρ x v= 1 g/cm3 x 200 cm3= 200 g- Kalor yang dilepaskan = kalor yang diserap (q)q = m x c x ∆T = 200 x 4,2 x (30-38,5) = 7140 J- Kalor ini dilepaskan
oleh:Mol NaOH = mol HCL
= 0,1 L x 3 M = 0,3 mol
- ∆H netralisasi = −qmol
= −7140 J0,3 mol
30
Skor Total 100
2. Pekerjaan Rumah (PR)
No. Indikator pembelaj
aran
Soal Jenjang kognitif
Kunci Jawaban Skor
1. menjelaskan hubungan antara ∆H reaksi berdasarkan data energi ikatan untuk reaksi endoterm dan reaksi eksoterm melalui gambar
Gambarkan dan jelaskan diagram hubungan antara ∆H reaksi dengan ∑ (energi ikatan pereaksi) dan ∑ (energi ikatan produk reaksi) untuk reaksi endoterm dan reaksi eksoterm!
C2 25
2. menghitun
g ΔH suatu
reaksi
berdasarka
n data
energi
ikatan
Berapakah beasarnya perubahan entalpi pada reaksi:H2C = CH2 + HCl H3C-CH2ClJika diketahui energi rata-rata:C=C = 614 kJ/molC-C = 348 kJ/molC-H = 413 kJ/molC-Cl = 328 kJ/molH-Cl = 431 kJ/mol
C3 35
3. Diketahui data energi ikatan rata-rata berikut:H-H = 104,2kkal/molCl-Cl = 57,8 kkal/molH-Cl = 103,1kkal/molKalor yang diperlukan untuk menguraikan146 gram HCl menjadi unsur-unsurnya adalah...(Ar H = 1, Cl = 35,5)
C3 35
Skor Total 100
Domain Afektif
Tabel Penilaian Sikap Siswa dalam Diskusi Kelompok
No. Nama siswa NISIndikator Perilaku
Skor Nilai1 2 3 4 5
1.
2.
Dst
Adapun indikator sikap siswa yaitu :
1. Tanggung jawab
2. Toleransi
3. Bekerjasama
4. Disiplin
5. Berani
Rubrik penilaian adalah :
1. Nilai 5 jika sikap sangat baik
2. Nilai 4 jika sikap baik
3. Nilai 3 jika sikap cukup
4. Nilai 2 jika sikap kurang
5. Nilai 1 jika sikap sangat kurang
Skor Maksimal 25
Penskoran : Skor yang didapat
Skor Maksimal x 100 = nilai
Domain Psikomotor
Tabel Penilaian Keterampilan Siswa dalam Diskusi Kelompok
No. Nama Siswa NISIndikator Keterampilan
Skor Nilai1 2 3
1
2
Adapun indikator keterampilan siswa yaitu :
1. Terampil dalam bertanya
2. Terampil dalam mengemukakan pendapat
3. Terampil berkomunikasi dalam diskusi kelompok
Rubrik penilaian adalah :
6. Nilai 5 jika keterampilan sangat baik
7. Nilai 4 jika keterampilan baik
8. Nilai 3 jika keterampilan cukup
9. Nilai 2 jika keterampilan kurang
10. Nilai 1 jika keterampilan sangat kurang
Skor Maksimal 15
Penskoran : Skor yang didapat
Skor Maksimal x 100 = nilai
LAMPIRAN-5
SOAL PEKERJAAN RUMAH & KUNCI JAWABAN
1. Gambarkan diagram hubungan antara ∆H reaksi dengan ∑ (energi ikatan pereaksi) dan ∑ (energi ikatan produk reaksi) untuk reaksi endoterm dan reaksi eksoterm!
2. Berapakah beasarnya perubahan entalpi pada reaksi:H2C = CH2 + HCl H3C-CH2Cl
Jika diketahui energi rata-rata:C=C = 614 kJ/molC-C = 348 kJ/molC-H = 413 kJ/molC-Cl = 328 kJ/molH-Cl = 431 kJ/mol
3. Diketahui data energi ikatan rata-rata berikut:H-H = 104,2 kkal/molCl-Cl = 57,8 kkal/molH-Cl = 103,1 kkal/molKalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi unsur-unsurnya adalah...(Ar H = 1, Cl = 35,5)
KUNCI JAWABAN TUGAS/PR
1.
H H2. H-C=C-H + H-Cl H-C-C-Cl
H H H H
∆H = ∑Dkiri - ∑Dkanan
Diagram tingkat energi endoterm Diagram tingkat energi eksoterm
= [4 x DC-H + DC=C + DH-Cl] – [5 x DC-H + DC-C + DC-Cl]= [4 x 413 + 614 + 431] – [5 x 413 + 348 + 328]= 2697-2741 = -44 kJ
3. HCl = 14636,5
= 4 mol
4H-Cl (g) 2H-H (g) + 2Cl-C (g)∆H = ∑Dkiri - ∑Dkanan
= [4 x DH-Cl] – [2 x DH-H + 2 x D Cl-Cl]= [4 x 103,1] – [2 x 104,2 + 2 x 57,8]= 412,4 – 324= 88,4 kJ
LAMPIRAN-6
Soal Essai Tes Tertulis dan Kunci Jawaban
1. Perubahan entalpi pembakaran gas CH4 = -80 kJ/mol. Berapa kJ perubahan entalpi pembakaran 4 g gas teresebut? (Ar C=12, H=1)
2. Dalam stratosfer, kaloroflourometana (freon) menyerap radiasi berenergi tinggi adan menghasilkan atom Cl yang mempercepat tersingkirnya ozon di udara. Reaksi yang mungkin terjadi adalah:
a. O3 + Cl O2 + ClO ∆H = -120 kJb. ClO + O O2 + Cl ∆H = -270 kJ
Berapakah nilai ∆H reaksi untuk persamaan reaksi berikut:
c. O3 + O 2O2 ∆H = ?3.
dari diagram diatas, harga x adalah ...
4. Diketahui energi ikatan sebagai berikut:C-F = 439 kJ/molC-Cl = 330 kJ/molF-F = 150 kJ/molCl-Cl = 243 kJ/molKalor reaksi untuk reaksi: Cl FCl-C-F (g) + F-F (g) F-C-F (g) + Cl-Cl (g) F Fadalah ....
5. Diketahui data energi ikatan sebagai berikut:C-C = 347 kJ/molC=C = 612 kJ/molC-Cl = 331 kJ/mol
2S(s) + 3O2(g) 2SO3(g)
2SO2(g) + O2(g)
∆H = -790 kJ
∆H = -593 kJ
C-H = 414 kJ/molCl-Cl = 243 kJ/molHarga ∆H untuk reaksiH2C=CH2 + Cl2 ClH2C-CH2Cl adalah ...
6. Pembakaran sempurna gas metana ditunjukan oleh persamaan berikut:CH4 + 2O2 CO2 + H2O ∆H = -840 kJJika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25oC maka volume air yang bisa didihkan menggunakan 24 gram metana adalah ...(Ar C = 12, H = 1; c = 4,2 J/goC)
7. Jika 100 cm3 larutan NaOH 2 Ma direaksikan dengan 100 cm3 HCl 2 M dalm sebuah bejana, ternyata suhu larutan naik dari 30 oC menjadi 38,5oC . jika larutan dianggap sama dengan air, maka ∆H reaksi netralisasi adalah ...( c = 4,2 J g-1 C-1, ρ = 1 g cm-3)
KUNCI JAWABAN
1. Mol CH4 = 4 g
16 g /mol = 0,25 mol
∆H = 0,25 mol x (-80 kJ/mol) = -20 kJ
2. Reaksi c merupakan penjumlahan dari a dan b.∆H = -120-270 = -390 kJ
3. Menurut Hukum Hess :2S(s) + 3O2(g) 2SO3(g) + O2(g) ∆H = -593 kJ2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) ∆H = x kJ2S(s) + 3O2(g) 2SO3(g) ∆H = -790 kJDengan demikian : -593 + x = -790 kJ
x = -197 kJ 4. ∆H = ∑energi ikatan reaktan -∑energi ikatan produk
= [ 2(C-Cl) + (F-F)] – [2 (C-F) = (Cl-Cl) ]= [ 2 (330) + 159] – [ 2 (439) + 243]= 819 – 1121 = -302 kJ
5. ∆H = ∑energi ikatan reaktan -∑energi ikatan produk= [ 4 x DC-H + DC=C + DCl-Cl ] - [4 x DC-H + DC-C +2 x DC-Cl]= [ 4 x 414 + 612 + 243] – [ 4 x 414 + 347 + 2 x 331]= -154 kJ
6. - mol CH4 = 24 g
16 g /mol = 1,5 mol
- kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH4
q = 1,5 x 840 kJ = 1260 kJ = 1260 x 10-3 J
- kalor sebanyak ini dapat mendidihkan airq = m x c x ∆T
m = 1260 x10−3
4,2 x (100−25) = 4000 gram
- Karena ρair = 1 g/mL, maka volume air = 4000 mL atau 4 L7. - Reaksi antara HCl dan NaOH bersifat eksoterm. Hal ini dapat disimpulakan dari
naiknya suhu lingkungan (larutan).- Volume laruatan = 100 + 100 = 200 cm3
Massa air = ρ x volume = 1 g/cm3 x 200 cm3 = 200 g
- Kalor yang dilepaskan = kalor yang diserap (q)q = m x c x ∆T
= 200 x 4,2 x (30-38,5)= 7140 J
- Kalor ini dilepaskan oleh:Mol NaOH = mol HCL
= 0,1 L x 3 M = 0,3 mol
- ∆H netralisasi = −qmol
= −7140 J0,3 mol
= -23800J/mol= -23,8 kJ/mol