RESUSITASIJANTUNGPARU PADAKEHAMILAN
By.Setiawandari
Langkah-langkahresusitasi jantung paru
pada kehamilan:
Khusus untuk ibu dengan usia kehamilan >20minggu (uterus di atas umbilikus), miringkanibu dalam posisi berbaring ke sisi kiri dengansudut 15-30° atau bila tidak memungkinkan,dorong uterus ke sisi kiri (lihat gambarberikut).
– Bebaskan jalan napas. Tengadahkan kepala ibu ke belakang (head tilt)dan angkat dagu (chin lift). Bersihkan benda asing di jalan napas.
Bila ada sumbatan benda padat di jalannapas, sapu keluar dengan jari atau lakukan
dorongan pada dada di bagian tengahsternum (chest thrust). Hindari menekan
prosesus xifoideus!
– Sambil menjaga terbukanya jalannapas, “lihat – dengar – rasakan”napas ibu (lakukan cepat, kurangdari 10 detik) dengan caramendekatkan kepala penolong kewajah ibu. Lihat pergerakan dada,dengar suara napas, dan rasakanaliran udara dari hidung/mulutibu.
– Jika ibu bernapas normal, pertahankanposisi, berikan oksigen sebagai tindakansuportif. Lanjutkan pemantauan untukmemastikan ibu tetap bernapas norma– Jika ibu tidak bernapas atau bernapas
tidak normal, periksa pulsasi arteri karotisdengan cepat (tidak lebih dari 10 detik)
Jika ibu tidak bernapas ataubernapas tidak normal,periksa pulsasi arteri karotisdengan cepat (tidak lebihdari 10 detik)
– Bila nadi teraba namun ibu tidak bernapasatau megap-megap (gasping), berikanbantuan napas (ventilasi) menggunakanbalon-sungkup atau melalui mulut ke mulutdengan menggunakan alas (seperti kain,kasa) sebanyak satu kali setiap 5-6 detik.– Pastikan volume napas buatan cukup
sehingga pengembangan dada terlihat. Ceknadi arteri karotis tiap 2 menit.
Bila nadi tidak teraba, segera lakukanresusitasi kardiopulmoner.– Resusitasi kardiopulmoner pada ibu
dengan usia kehamilan >20 minggudilakukan dalam posisi ibu miring ke kirisebesar 15-30 derajat.– Penekanan dada dilakukan di
pertengahan sternum.– Kompresi dilakukan dengan cepat dan
mantap, menekan sternum sedalam 5cm dengan kecepatan 100-120x/menit.
– Setelah 30 kompresi, buka kembalijalan napas lalu berikan 2 kaliventilasi menggunakan balon-sungkup atau melalui mulut ke mulutdengan alas. Tiap ventilasi diberikandalam waktu 1 detik.
– Berikan ventilasi yang cukup sehinggapengembangan dada terlihat.
– Kemudian lanjutkan kompresi dadadan ventilasi dengan perbandingan30:2.
Pasang kanul intravena (2 jalur bilamungkin) menggunakan jarum ukuranbesar (no. 16 atau 18 atau ukuranterbesar yang tersedia) dan berikancairan sesuai kondisi ibu.
Tindakan resusitasi kardiopulmoner diteruskan hingga:– Tim yang lebih terlatih untuk menangani henti nafas dan henti
jantung telah datang dan mengambil alih tindakan, ATAU
– Tidak didapatkannya respon setelah 30 menit, ATAU
– Penolong kelelahan, ATAU
– Ibu menunjukkan tanda-tanda kembalinya kesadaran, misalnyabatuk, membuka mata, berbicara atau bergerak secara sadar DANmulai bernapas normal
Lanjutkan tatalaksanadengan:• Berikan oksigen• Pasang kanul intravena (bila
sebelumnya tidak berhasildilakukan) dan berikan cairansesuai kondisi ibu
• Lanjutkan pemantauan untukmemastikan ibu tetap bernapasnormal
Perdarahan hebat(paling sering)
Penyakittromboemboli
Penyakit jantung Sepsis Keracunan obat
(contoh: magnesiumsulfat, anestesi lokal)
Eklampsia
Perdarahan intrakranialAnafilaktikGangguan
metabolik/elektrolit(contoh: hipoglikemia)Hipoksia karena
gangguan jalan napasdan/atau penyakit paru
Setelah ibu stabil, evaluasi kemungkinan penyebab hilangnya kesadaran ibu, diantaranya:
– Lakukan pemeriksaan lanjutan, misalnyaUSG abdomen untuk melihat perdarahanintraabdomen tersembunyi.– Atasi penyebab penurunan kesadaran atau
rujuk bila fasilitas tidak memungkinkan
Bantuan Hidup DasarBasic live support
PENATALAKSANAAN CARDIAC ARREST PADAIBU HAMIL FASE PRE HOSPITAL
Bantuan Hidup (Live Suport)
Usaha untuk mempertahankankehidupan saat penderitamengalami keadaan yang
mengancam nyawa
Bantuan Hidup Dasar
Cairan intra vena
Obat
Kejutan listrik
TanpaTanpa
Otak
• Jantung
Tidak dapat O2
• Mati”3-8”menit
Kematian :
Mati klinis
Nafas (-)
Jantung (-)
Matibiologi
Kerusakansel otak
“Mati betulan”
Keterlambatan BHD
Keterlambatan BHD Kemungkinan berhasil1 menit 98 dari 1003 menit 50 dari 100
10 menit 1 dari 100
Apapun keadaan pasien :
A=Airway ( jalan nafas )B=Breathing ( pernafasan )C=Circulation ( jantung & pembuluh darah)
Penatalaksanaan Airway– Bebaskan jalan nafas : Head Tilt, Chin Lift, Jaw Trusht– Lakukan finger swepp jika ada benda asing dalam mulut– Definitive Airway SEGERA– Pasang ETT 0,5-1 mm lebih kecil dibandingkan non
pregnant women– Bila perlu sellick manuver– Dalam posisi inclined laterally or supine and the uterus
dsiplaced
BREATHING
Menilai (asses) Oksigenasi
Ventilasi
PENATALAKSANAAN BREATHING
– 2 kali tiupan setelah jalan nafas bebas
– Tiap kali hembusan 1 detik, disusul dengan hembusan ke dua,setelah ekshalasi
– Nafas buatan 8-10 kali/ menit (bila sudah ter-intubasi)
– Usahakan dada terangkat. (Pe compliance paru) akibattarikan costa. Diafragma terdesak akibat pertumbuhan janin
– Beri oksigen 100% lebih dini
– CO2 detektor (verify correct endotracheal tube placement)
CIRCULATION
Frekuensi denyut jantung :Dewasa : 60 80Anak : 60 - 140Bayi : 85 - 200Dewasa : tachycardia bila > 100
Uterine displacement
RJP dilakukan = posisi SUPINASI
CIRCULATION
Bila jantung berhenti berdenyut
Masase Jantung Luar
RJP pada Ibu Hamil
– BLS yang dilakukan dengan cara yang benar menhasilkancardiac out put 30% dari cardiac out put normal
– Mengurangi Aorta-caval Compression– Meningkatkan 30% Venous return
Trimakasih ………………smoga jadibidan profesional