Download - Resuscitation of the Newly Born - Dr. Kohar
-
LANGKAH AWALNeonatal Life Support
Kohar Hari SantosoAnestesiologi & Reanimasi(Kedokteran Gawat Darurat)
Fakultas Kedokteran Universitas AirlanggaRSU Dr. Soetomo Surabaya
-
Khs - anest-rkz- 02/04
Sekitar 19 % kematian neonatus disebabkan Asfiksia
Sekitar 10 % bayi baru lahir memerlukan bantuan untuk memulai pernafasan yang teratur.
Sekitar 1 % bayi baru lahir memerlukan resusitasi lengkap untuk kelangsungan hidupnya
-
Khs - anest-rkz- 02/04
objektif
Menentukan apakah neonatus memerlukan resusitasi
Membuka jalan nafas dan memberikan langkah awal resusitasi
Melakukan resusitasi bila air ketuban bercampur mekonium
Memberikan oksigen aliran bebas bila diperlukan
-
Khs - anest-rkz- 02/04
Tahun 1953 Dr. Virginia Apgar,
( anesthesiologist )Merumuskan Penilaian untuk Bayi Baru Lahir APGAR Score
-
Khs - anest-rkz- 02/04
APGAR Scoreparameter Score 0 Score 1 Score 2
Appearance Blue, pale Body pinkExtr blue
CompletelyPink
Pulse Absent Below100
Over 100
Grimace No response
Grimace Cough , sneeze, cry
Acticity Limp Some flexion
Active motion
Respiration Absent Slow irregular
Good crying
-
Khs - anest-rkz- 02/04
Neonatal life support dimulai saat bayi keluar dari ibunya
APGAR Score menilai kondisi neonatus setelah 1 menit ,
5 menit dan kalau perlu 5 menit kedepannya lagi
Melakukan penilaian APGAR bukan berarti berdiam diri hingga
1 menit tanpa melakukan tindakan Life Support
-
Khs - anest-rkz- 02/04
Evaluation & Treatment
Warmth ( Dry & Rewarm ) A = Airway ( positioning & Suctioning ) B = Breathing ( Stimulation ) C = Circulation ( Heart rate & Colour )
-
Khs - anest-rkz- 02/04
WARMTH !!! Hypothermia
- Increasing oxygen consumption- Apnea- Circulatory depression- Clotting Disorders- Depletion of Glycogen Stores
Hyperthermia respiratory depression
-
Khs - anest-rkz- 02/04
LANGKAH AWAL
Berikan kehangatan
Posisikan bayi , bersihkan jalan nafas (k/p)
Keringkan , rangsang , perbaiki posisi
Beri Oksigen (k/p)
Warmth ( Dry & Rewarm ) A = Airway ( positioning &
Suctioning )
B = Breathing (Stimulation ) C = Circulation ( Heart rate
& Colour )
-
Petunjuk diperlukannya RESUSITASI
Ketuban bercampur Mekonium Tidak bernafas / megap megap Tonus otot jelek Bayi kurang bulan
Salah satu ada Perlu Resusitasi
-
KETUBAN MEKONEAL ?
YA TIDAK
BUGAR ?
TIDAK
Hisap lendirTRAKHEA
Perlu RESUSITASI
YA
LANGKAH AWAL
YA TIDAK
PERAWATAN RUTIN
Hisap lendir mulut & hidung
-
Khs - anest-rkz- 02/04
Pertahankan kehangatan
Pastikan Jalan Nafas Terbuka
Awasi Tanda tanda Vital
PERAWATAN RUTIN
-
Khs - anest-rkz- 02/04
Bayi BUGAR
Pernafasan BaikTonus Otot Baik
FJ ( detak Jantung Janin ) >100
-
Khs - anest-rkz- 02/04
LANGKAH AWAL Berikan kehangatan Posisikan bayi ,
bersihkan jalan nafas (k/p) Keringkan , rangsang ,
perbaiki posisi Beri Oksigen (k/p)
Dilanjutkan EVALUASINafas , FJ , Sianosis
-
Khs - anest-rkz- 02/04
Memberikan kehangatan
Pemancar Panas dinyalakan 30 menit sebelumnya
Handuk / Linen untuk mengeringkan & membungkus bayi telah dihangatkan juga
-
Khs - anest-rkz- 02/04
POSISI KEPALA BAYIX
X
v
SEDIKIT TENGADAH
BANTAL KECIL DI BAWAH BAHU
-
Khs - anest-rkz- 02/04
-
Khs - anest-rkz- 02/04
PENGHISAPAN LENDIR Mulut dulu , kemudian hidung Ukuran Kateter Penghisap 12 F atau 14 F Tekanan Penghisap sekitar 100 mmHg Lakukan secara Singkat & Lembut
Terlalu Kuat VAGAL REFLEKTerlalu Dalam
BRADIKARDIAPNEU
-
Khs - anest-rkz- 02/04
A atau B yang keliru
A
B
-
Khs - anest-rkz- 02/04
-
Khs - anest-rkz- 02/04
Mengeringkan
Keringkan seluruhnya Singkirkan Linen / Handuk yang telah
basah Ganti dengan yang kering Letakkan pada posisi yang benar
-
Khs - anest-rkz- 02/04
-
Khs - anest-rkz- 02/04
-
Khs - anest-rkz- 02/04
RANGSANG TAKTIL
Pengeringan badan , penghisapan lendir merangsang pernafasan bayi
Rangsang Taktil yang tepat- Menepuk atau menyentil telapak kaki- Menggosok punggung
Rangsang Taktil Tetap Apneu VTP
-
Khs - anest-rkz- 02/04
Rangsangan Taktil Berbahaya
Mendilatasi Sfingter Ani- Robeknya Sfingter Ani,
Kompres Panas Dingin- Hipotermi , hipertermi ,
luka bakar Menggoyang goyang tubuh
- Kerusakan Otak
-
Khs - anest-rkz- 02/04
Rangsangan Taktil Berbahaya Menepuk Punggung
- Perlukaan Menekan rongga dada
- Patah tulang, pneumothorakdistres nafas , kematian
Menekan paha ke perut- Pecahnya hati / limpa
-
Khs - anest-rkz- 02/04
OKSIGEN ALIRAN BEBAS Bayi bernafas tetapi masih ada SIANOSIS Aliran Oksigen 5 liter / menit Pemberian lama Lembabkan dan Hangatkan Cara pemberian
1. Sungkup oksigen 2. Pipa Oksigen dengan Tangan sebagai
masker penutup3. Sungkup- balon tidak mengembang
sendiri
-
Khs - anest-rkz- 02/04
-
Khs - anest-rkz- 02/04
-
Khs - anest-rkz- 02/04
Menghitung F J( detak jantung janin )
Dengarkan dengan stetoskop di prekordial Jari telunjuk tangan yang menempelkan
stetoskop ke dada digerakkan mengikuti jumlah detak jantung janin
Dihitung selama kurun 6 detik Frekuensi Jantung semenit X 10misal : 6 X dalam 6 detik 60 X semenit
12 X / 6 detik 120 X / menit
-
Kesempatan melakukanLangkah Awal hingga Evaluasi
Nafas ,FJ, Sianosis
30 detik
-
Khs - anest-rkz- 02/04TERIMA KASIH
objektifAPGAR ScoreEvaluation & TreatmentWARMTH !!!LANGKAH AWALPetunjuk diperlukannya RESUSITASIPERAWATAN RUTINBayi BUGARLANGKAH AWALMemberikan kehangatanPOSISI KEPALA BAYIPENGHISAPAN LENDIRMengeringkan RANGSANG TAKTILRangsangan Taktil BerbahayaRangsangan Taktil Berbahaya OKSIGEN ALIRAN BEBASMenghitung F J( detak jantung janin )Kesempatan melakukanLangkah Awal hingga Evaluasi Nafas ,FJ, Sianosis30 detik