RESPON MAHASISWA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
TERHADAP BUKU PSIKOLOGI KEMATIAN
KARYA KOMARUDDIN HIDAYAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh :
Urnia Yumalita
NIM 1110051000156
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438H/2017M
RESPON MAHASISWA FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN
ILMU KOMUNIKASI JURUSAN KOMUNIKASI DAN
PENYIARAN ISLAM TRHADAP BUKU PSIKOLOGI
KEMATIAN KARYA KOMARUDDIN HIDAYAT
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Komunikasi Penyiaran Islam (S.Sos)
Oleh
Urnia Yumalita
NIM: 111005100056
Dibawah Bimbingan
Ir. Noor Bekti Negoro, SE, M.Si
NIP.19650301 199903 1 001
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H./2017 M.
ii
LEMBARAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 2017
Urnia Yumalita
iii
iv
ABSTRAK
Urnia Yumalita, 1110051000156, “Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah
Dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Terhadap
Buku Psikologi Kematian Karya Komaruddin Hidayat”, di bawah bimbingan
Ir. Noor Bekti Negoro, SE, M. Si
Bahasa Kematian menurut sebagian besar orang adalah bahasa yang
menakutkan, mengerikan, dan merupakan suatu hal yang harus dihindari. Oleh
karena itu kematian sangat mempengaruhi psikologi seseorang dalam
mempresepsi hidup dan menjalani kehidupan. Komaruddin Hidayat sebagai
pemikir Islam ikut berpartisipasi menyumbangkan pemikirannya tentang kematian
yang dituangkan dalam buku “Psikolog Kematian”.
Hal diatas tentunya menarik untuk ditelaah lebih dalam lagi, untuk
mengetahui bagaimana sesungguhnya manusia memakai hidup yang dikekang
oleh keterbatasan usia, artinya apapun yang dilakukan manusia di dunia ini,
manusia akan mati juga. Komaruddin Hidayat dalam buku psikologi kematian
bercerita banyak tentang hal tersebut. Yang jadi pertanyaannya adalah apa
manusia takut akan kematian? Untuk selanjutnya, apa pesan yang disampaikan
Komaruddin Hidayat lewat buku ini ?
Psikologi Kematian merupakan sebuah ilmu yang mengkaji pikiran,
perasaan, dan prilaku seseorang memandang kematian sebagai suatu peristiwa
dahsyat yang sesungguhnya sangat mepengaruhi psikologi seseorang dalam
mempersepsi hidup dan menjalani kehidupan. Adapun pesan yang disampaikan
Komaruddin Hidayat lewat buku ini supaya kematian itu jangan ditakuti.
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penellitian ini adalah
bagaimana respon kognitif Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam angkatan 20
13, 2014, 2015 dan 2016 terhadap buku Psikologi Kematian?, bagaimana respon
afektif Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam angkatan 2013, 2014, 2015 dan
2016 terhadap buku Psikologi Kematian? Dan bagiamana respon konatif
Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam angkatan 20 13, 2014, 2015 dan 2016
terhadap buku Psikologi Kematian?
Dalam hal ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dengan
sampel simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen
berbentuk kuesioner untuk menganalisis data. Penelitian ini di dahului dengan
melakukan uji validitan dan realibilitas. Metode data yang ada pada saat peneliti
dilakukan, data dikumpulkan seperti penyebaran angket dan pengamatan. Dan
teori yang diambil dalam penelitian ini adalah teori S-O-R.
Berdasarkan penelitian yang didapat, respon yang paling tinggi dan
mendominasi adalah respon konatif, kedua respon afektif, dan ketiga respon
kognitif. Dari peringkat pertama respon konatif, mahasiswa mampu merubah
prilaku setelah membaca buku Psikologi Kematian yang tadinya biasa-biasa saja,
tapi setelah membaca Buku Psikologi mahasiswa jadi lebih tabah dan siap
menghadapi kematian.
Kata kunci : Respon, Buku, Mahasiswa
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim...
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT Sang Pemilik Kekuasaan, Tuhan semesta alam,
Pencipta ada sekaligus ketiadaan, siang dan malam, terang dan gelap, kebaikan
dan keburukan, tangis dan tawa. Sang Pemberi kehidupan dan kematian yang tak
akan mati. Dengan segenap kerendahan hati, sangat penulis sadari bahwa hanya
dengan limpahan kebaikan dan kemurahan-Nya-lah skripsi ini dapat diselesaikan.
Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, sang revolusioner dan
Mujahid sejati, pembawa kedamaian. Semoga kebaikan, rasa cinta kasih dan
hakikat kehidupan yang disampaikan beliau akan terus memberi kesegaran pada
kehidupan manusia.
Alhamdulillah, skripsi dengan judul “Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komuniksi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Terhadap
Buku Psikologi Kematian Karya Komaruddin Hidayat” telah sesuai disusun guna
memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Selama masa penelitian, penyusunan, dan penulisan skripsi ini penulis
banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari
keluarga, sahabat, guru, akademik kampus, hingga pihak-pihak yang berada di
vi
tempat penulis melakukan penelitian. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dr. H. Arief Subhan, M.A. Suparto M.E Ph.D,
selaku Wakil Dekan Bidang Akademik. Dr. Hj. Roudhonah, M. Ag.
Selaku wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, dan Dr Suhaimi, M.Si.
selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.
2. Drs. Masran, M.A selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam dan Fita Fathurokhmah, SS, M. Si. Selaku Sekretariat Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam.
3. Noor Bekti Negoro, SE, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi tiada
kata yang sangat pantas terucap selain terima kasih yang mendalam atas
kesediannya meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukannya guna
memberikan arahan, masukan, dan membimbing kepada penulis untuk
dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Drs.M.Si, Azwar Chatib, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan arahan kepada penulis terima kasih
5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi baik yang
masih mengajar maupun yang sudah tidak mengajar, atas ilmu dan
wawasan yang telah diberikan.
6. Seluruh staff dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
vii
Komunikasi yang telah menyediakan buku untuk mendapatkan referensi
dan memperkarya isi skripsi ini.
7. Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2013,
2014, 2015, dan 2016 yang telah bersedia membantu memberikan data
kepada penulis.
8. Ayah Madi Muhammad dan Ibu Tati Hartati yang telah menjadi
motivasi penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, dan memberikan
dukuan dan doanya. Aa Luqkan Hakim, Teteh Dian Rahmawati yang
membantu berjalannya skripsi ini. Sehingga penulis ampu kembali
bangkt dan tetap semangat menyelesaikan skripsi dengan baik.
9. Terimakasih Kepada Queen dan Oji yang telah membantu dan
membimbing hasil penelitian ini.
10. Terimakasi kepada Sahabatku Shofa, Marliana, Geeas, Nadia. yang mau
mendengarkan curhatan dalam pembuatan skripsi dan banyak
memberikan suportnya.
11. Dan semua pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian skripsi ini, baik
langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu.
Dari semua ucapan terimakasih, yang pertama dan yang terakhir, sangat
berterimakasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan
kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung atau pun tidak langsung, terimakasih. Semoga
Allah SWT membalas kebaikan jasa kalian semua. Penulis memohon maaf
viii
apabila tanpa sengaja melakukan kesalahan dalam penulisan skripsi ini. Semoga
skripsi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Amiiin Yaa Robbal Aalamiin.
Wassalam
Jakarta, Juni 2017
Urnia Yumalita
NIM. 1110051000156
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEBIMBING ................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ............................................................. iii
ABSTRAK ..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Pembatasan dan Peruumusan Masalah .................................. 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 8
E. Tinjauan Pustaka ................................................................... 8
F. Kerangka Konsep .................................................................. 10
G. Sistematika Penulisan ........................................................... 11
BAB II TINJAUAN TEORETIS
A. Ruang Lingkup Respon ......................................................... 13
1. Pengertian Respon ............................................................ 13
2. Teori S-O-R ...................................................................... 14
3. Faktor Terbentuknya Respon ........................................... 18
4. Macam-Macam Respon .................................................... 20
B. Definisi Kematian ................................................................. 21
1. Pengertian Kematian ....................................................... 21
2. Bayang-Bayang Kematian ................................................ 24
3. Kematian Kenapa Menakutkan ........................................ 26
4. Melupakan Dan Mengingaat Kematian ............................ 27
x
C. Kematian Dalam Pandangan Islam ....................................... 28
1. Kematian Menurut Al-Qur’an ........................................ 28
2. Perlunya Ingat Mati ........................................................ 33
3. Hal-Hal yang Terkait Dengan Kematian ....................... 34
4. Kematian Menurut Hadits .............................................. 36
D. Dimana Dunia Dimana Akhirat ............................................ 37
E. Kematian Dalam Pandngan Psikologi ................................... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ........................................................... 42
1. Paradigma dan Pendekatan Penelitian ............................ 42
B. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 42
1. Subjek dan Objek Penelitian ........................................... 42
2. Waktu dan Lokasi Penelitian .......................................... 43
C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................ 43
1. Populasi Penelitian .......................................................... 43
2. Sampel Penelitian ............................................................ 44
D. Macam dan Sumber Data ...................................................... 46
1. Data Premier .................................................................... 46
2. Data Sekunder ................................................................. 46
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 46
1. Observasi ......................................................................... 46
2. Kuesioner ........................................................................ 47
3. Studi Kepustakaan ........................................................... 47
F. Variabel Penelitian ................................................................ 47
G. Uji Instrument ....................................................................... 53
1. Uji Validitas .................................................................... 53
2. Uji Reliabilitas Data Premier .......................................... 56
H. Analisis Data ......................................................................... 57
xi
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Profil Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi ........................................................................... 60
B. Profil Buku Psikologi Kematian ........................................... 64
C. Profil dan Karya Komaruddin Hidayat ................................. 69
BAB V HASIL DAN ANALISIS DATA
A. Karakteristik Responden ....................................................... 77
1. Jenis Kelamin .................................................................. 77
2. Latar Belakang Pendidikan ............................................. 78
B. Analisis Isi ............................................................................. 79
1. Pembahasan Respon Kognitif ......................................... 79
2. Pembahasan Respon Afektif ........................................... 83
3. Pembahasan Respon Konatif ........................................... 88
4. Katagorisasi Respon Mahasiswa KPI ............................. 93
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 95
B. Saran ...................................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 97
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Komposisi Porsi Penarikan Sampel ............................................. 45
Tabel 2. Oprasional Konsep ....................................................................... 48
Tabel 3. Oprasional Variabel ...................................................................... 50
Tabel 4. Blue Print Variabel Gratification Sought ..................................... 50
Tabel 5. Blue Print Variabel Gratification Sought (Valid) ........................ 51
Tabel 6. Skala Likert .................................................................................. 52
Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasakan Jenis Kelamin ................... 77
Tabel 8. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan ......................................... 78
Tabel 9. Respon Kognitif ........................................................................... 80
Tabel 10. Respon Afektif ............................................................................. 83
Tabel 11. Respon Konatif ............................................................................. 88
Tabel 12. Klasifikasi Skor Skala .................................................................. 93
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Konsep ......................................................................... 10
Gambar 2. Lima Segi yang Merupakan Bidang Analisis Komunikasi,
Menurut Harlod D. Laswell ......................................................... 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kematian yang tak pasti, itulah kematian. Kehidupan manusia timbul
pada makna asal dari kehidupan. Kehidupan manusia timbul pada saat roh
ditiupkan ada jasad janin dalam rahim ibunya. Kematian juga bermakna
bergantinya keadaan dan berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang
lain1.
Membahasan kematian bisa menimbulkan sebuah pemberontakan yang
menyimpan kepedihan pada jiwa manusia, yaitu kesadaran dan keyakinan
bahwa mati pasti akan tiba dan musnahlah semua yang dicintai dan dinikmati
dalam hidup ini. Kematian dengan demikian menjadi misteri kehidupan yang
mendebarkan, bahkan menakutkan. Kematian makhluk hidup, termasuk
manusia, merupakan kenyataan yang pasti, karena kenyatannya tidak ada
manusia yang hidup selamanya. Meskipun begitu Allah juga menegaskan
berkali-kali mengenai kepastian kematian manusa agar mereka menyiapkan
diri dalam menghadapinya.
Kematian memang suatu musibah dan malapetaka yang besar. Tetapi,
menurut para ulama kita, musibah yang lebih besar lagi ialah lupa pada
kematian itu sendiri, tidak mau mengingatnya, jangan memikirkannya, dan
tidak mau menerima untuk menghadapinya. Sesungguhnya di dalam kematian
1 Sudirman Tebba, Kiat Sukses Menjemput Maut, (Jakarta: Pustaka irVan, 2006), h. 11.
2
itu sendiri terdapat pelajaran bagi orang yang mau berfikir dan
menagambilnya sebagai pelajaran.
Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Baihaqi dari Abdullah bin
Salamah bin Aslam (perawi yang dianggap dhaif oleh Daruquthni) bahwa
Nabi saw. Bersabda, “seandainnya binatang tahu akan kematian seperti kamu
ketahuilah, niscaya kamu tidak akan makan binatang yang gemuk
daripadanya.”2
Keengganan dan pemberontakan ummat manusia telah melahirkan dua
mazhab psikologi kematian: pertama mazhab religius, yaitu mereka yang
menjadikan agama sebagai rujukan bahwa keabadian setelah kematian itu
betul-betul ada dan untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi, orang
religius menjadikan kehidupan akhirat sebagai target tertinggi. Bagi penganut
mazhab religius, mengejar-ngejar kenikmatan hidup duniawi dan memperoleh
self-glory hanya akan menghambat diraihnya memperolah kesuksesan hidup
di akhirat. Penguasanya, misalnya jangan hanya mabuk kekuasaan dan uang,
tetapi kesejahteraan rakyatlah yang harus dipertahankan agar kenyamanan
hidup setelah kematian bukan hanya sebatas mimpi.
Kedua mazhab sekuler, yaitu mereka yang tidak ingin peduli dan tidak
yakin akan adanya kehidupan setelah mati. Namun secara psikologis keduanya
memiliki kesamaan yaitu spirit heroisme yang mendapatkan keabadian hidup
agar dirinya selalu dikenang sepanjang masa. Oleh karena itu, setiap orang
berusaha untuk meninggalkan warisan seperti halnya potret diri, dan karya
tulis.3
2 Imam Al-Qurthubi, Rahasia Kematian, Alam Akhirat & Kiamat, (Jakarta: Akbar Media EkA
Sarana, 2010), cet ke-10, h. 3. 3 Komarudin Hidayat, Psikologi Kmatian, (Jakarta: Noura Books, 2014), cet ke-4, h.80.
3
Islam secara tegas mengajarkan bahwa tidak seorang pun bisa
menemani dan menolong perjalanan arah kecuali amal kebaikan manusia itu
sendiri. Tidak ada bekal yang berharga bagi kelanjutan perjalanan hidup
manusia kecuali amal kebaikan yang telah terekam dalam kartu yang nantinya
akan dikeluarkan di akhirat nanti. Namun demikian suka tidak suka, semua
sepakat bahawa kematian itu tidak terkait oleh umur tertentu, waktu tertentu,
dan penyakit tertentu, hal in dimaksud agar manusia selalu dalam posisis siap
siaga menghadapinya kapan saja dan dimana saja.
Selain itu manusia tidak dapat terhindar sama sekali dari keresahan
hidup. Ada keresahan yang dapat ditanggulangi sendiri atau bersama orang
lain. Tetapi ada juga keresahan yang tidak dapat ditanggulangi, yaitu
keresahan menghadapi kematian. Kecemasan tentang kematian dan apa yang
terjadi sesudahnya mendorong manusia mencari sandaran yang dapat
diandalkan. Semua orang termasuk yang mendustakan Rasulullah, akan
mendapat sebagian balasan Tuhan sejak kematiannya, tetapi pada saat itu
belum semua ganjaran dan balasan diberikan. Baru nanti di akhirat orang-
orang beriman akan disempurnakan pahalanya. Karena itu hendaknya
perhatian kita tidak sepenuhnya tertuju kepada kehidupan dunia sekarang,
tetapi kita harus melihat jauh kedepan, karena kehidupan di dunia itu bagi
orang yang tidak beriman hanyalah kesenangan memperdayakan. Sedangkan
bagi orang yang beriman kehidupan dunia adalah kesenangan yang sekaligus
mengantar mencapai kejayaan dunia dan akhirat. 4
4 Sudirman Tebba, Kiat Sukses Menjemput Kematian, (Jakarta: Pustaka irvan. 2006), h. 17
4
Bahkan lebih dari itu manusia menginginkan kehidupan abadi,
sebagaimana yang disampaikan dalil Al-qur’an :
... ...
Artinya: “setiap orang dari mereka menginginkan seandainya dia diberi
umur seribu tahun.” (QS. Al-Baqarah [2]: 96).
Kebaikan akan membuat orang tersenyum ketika malikat maut
menjemput, meskipun keluarga yang kita tinggalkan menangis, sebaliknya
kebejatan akan membuat seseorang itu menangis ketakutan, sedangkan orang
yang tinggal di sekitar tersenyum gembira karena merasa risih akan
keberadaannya. Kenapa engkau takut kematian, bagaimana pun juga kamu
pasti akan mengalaminya.
Kematian bukanlah lawan kehidupan, melainkan ia adalah makna
kehidupan hanya dengan menyalami kematianlah manusia bisa hidup dengan
indah sekaligus mati dengan indah pula, tulisan ini juga yang terpampang
indah dalam kafer buku psikologi kematian karya Komaruddin Hidayat.
Namun perlu diingat kalimat yang di atas membuat berbalik mejadi bayangan
hitam yang menakutkan, lebih-lebih untuk jaman sekarang ini dimana
kehidupan manusia yang begitu hedonis membuat manusia lupa atau mungkin
juga sengaja melupakan kematian, karena beberapa hal. Bisa saja karena
kenikmatan dunia hingga membuat tidak tega meninggalkannya, atau takut
meninggalkan saudara, kerabat, harta yang berlimpah. Oleh karena itu
kematian selalu dianggap sebagai suatu bayangan hitam yang menakutkan dan
5
yang harus dihindari, walaupun manusia sendiri tidak akan pernah tau dengan
apa harus menghidarinya.
Buku Psikologi Kematian karya Komaruddin Hidyat membuka tabir
rahasia keengganan manusia akan kematian, dan pemecahan masalahnya,
sehingga kematian tidak lagi dipandang sebagai ancaman menakutkan. Buku
ini secara khusus berbicara tentang kematian.
Dalam pengantarnya M. Quraish shihab mengikuti buku bestseller itu
mengatakan dapat membantu pembacanya bukan saja memahami psikologi
kematian, namun juga rahasianya dan yang lebih penting lagi adalah menuntut
seseorang menjemput maut dengan hati yang damai dan tenang. Buku ini juga
di persembahkan untuk guru-guru dan orang tua murid Sekolah Madania. Atas
dasar itulah alasan penulis untuk meneliti buku Psikologi Kematian karya
Komaruddin Hidayat, menganalisis respon guru-guru Sekolah Madania
terhadap buku Psikologi Kematian yang terkandung didalamnya.
Dari latar belakang masalah diatas jelas, maka peneliti menjadikan
buku Psikologi Kematian menjadi objek penelitian skripsi dengan judul : “
RESPON MAHASISWA FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU
KOMUNIKASI JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
TERHADAP BUKU PSIKOLOGI KEMATIAN KARYA
KOMARUDDIN HIDAYAT”
6
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Pada penelitian ini, penulis memberikan batasan permasalahan
yang akan dipaparkan dengan tujuan agar terhindar terjadinya perluasan
matei yang akan dibahas dan mengingatkan keterbatasan penulis dalam hal
ilmu pengetahuan, waktu, dana, dan tenaga serta demi terfokusnya pikiran.
Maka penulis perlu untuk memberikan batasan masalah.
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini, antara lain dari segi
pesan yang disampaikan, serta minat membaca buku. Untuk dapat
memfokuskan penelitian ini, maka masalah dibatasi dengan respon
mahasiswa jurusan komunikasi penyiaran islam UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tahun akademik 2013, 2014, 2015, dan 2016. Terhadap buku
Psikologi Kematian ( Mengubah Ketakutan Menjadi Optimisme ). Karya
Komaruddin Hidayat.
2. Rumusan Masalah
Dengan Demikian untuk lebih memperjelas penelitian ini maka
penulis merumuskan beberapa permasalahan, yaitu:
a. Bagaimana respon kognitif/pengetahuan, Mahasiswa FIDKOM jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Jakarta angkatan 2013,
2014, 2015 dan 2016 terhadap Psikologi Kematian (Mengubah
Ketakutan Menjadi Optimisme ) ?
b. Bagaimana respon afektif/sikap Mahasiswa FIDKOM jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Jakarta angkatan 2013,
7
2014, 2015 dan 2016 terhadap buku Psikologi Kematian ( Mengubah
Ketakutan Menjadi Optimisme ) ?
c. Bagaimana respon konatif/tindakan Mahasiswa FIDKOM jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Jakarta angkatan 2013,
2014, 2015 dan 2016 terhadap Psikologi Kematian (Mengubah
Ketakutan Menjadi Optimisme ) ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan penelitian
Berdasarkan pokok permasalah diatas, ada beberapa tujuan
penelitian yang ingin dicapai dari penelitian terhadap buku Psikologi
Kematian. yaitu :
a. Untuk mengetahui respon kognitif/pengetahuan Mahasiswa FIDKOM
jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Jakarta angkatan
2013, 2014, 2015 dan 2016 terhadap buku Psikologi Kematian (
Mengubah Ketakutan Menjadi Optimisme ).
b. Untuk mengetahui respon afektif/sikap Mahasiswa FIDKOM jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Jakarta angkatan 2013,
2014, 2015 dan 2016 terhadap buku Psikologi Kematian ( Mengubah
Ketakutan Menjadi Optimisme ).
c. Untuk mengetahui respon konatif/tindakan Mahasiswa FIDKOM
jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Jakarta angkatan
8
2013, 2014, 2015 dan 2016 terhadap buku Psikologi Kematian (
Mengubah Ketakutan Menjadi Optimisme ).
D. Manfaat Penelitian
1. Segi akademis
Mengharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang
positif kepada setiap orang. Dan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai buku Psikologi Kematian (Mengubah Ketakutan
Menjadi Optimisme). Dan memperkarya ilmu-ilmu kegamaan.
2. Segi praktis
Diharapkan dapat berguna untuk masyarakat dan menjadi
masukkan untuk menambah wawasan bagi kalangan masyarakat luas.
Dengan mengemas nilai-nilai Islam menjadi kajian yang sangat menarik,
dan menjadi renungan yang mendalam bagi para pembaca bahwa adanya
kehidupan setelah kematian.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini, peneliti telah melakukan tinjauan pustaka ke
perpustakaan yang terdapat di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
maupun di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Ternyata,
peneliti menemukan ada beberapa mahasiswa/i yang sudah membuat
penelitian yang serupa mengenai analisis isi namun dengan judul penelitian
yang berbeda. Dan penulis juga membedakan subjek dan objek dari Penelitian
9
sebelumnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dengan hasil
karya orang lain.
Skripsi sebelumnya, Kemaian dalam Al-Qur’an: Prespektif Ibn Khatir.
Penulis Abdul Basit, (Skripsi UIN Jakarta 2014). Ibn Khatir menjelelaskan
proses terjadinya hari kiamat dengan beragumentasi hads, karena tafsir
karyanya merupakan kitab tafsir dengan sumber Al-Qur’an.
Bedanya penelitian saya dengan penelitian terdahulu, penelitian
terdahulu meneliti Respon Buku. Perbedaan tersebut terletak pada objek
penelitian dan isi penelitian, dimana objek peneliti ini adalah Respon
Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi angkatan 2013,
2014, 2015 dan 2016. Sedangkan penulis sangat tertarik untuk mengambil
judul skripsi dengan judul “Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah Dan
Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyaran Islam Terhadap Buku
Psikologi Kematian ( Mengubah Ketakutan Menjadi Optimisme ) Karya
Komaruddin Hidayat”. perbedan skripsi ini dengan skripsi-skripsi tersebut
adalah lebih mengkususkan pembahasan pada respon mahasiswa/i yang minat
dan tertarik membaca buku, dengan menggunakan chi- square
mengkatagorisasikan laki-laki dan perempuan apakah ada perbedaan antara
keduanya atau tidak adanya perbedaan dalam minat dan tertarik terhadap buku
Psikologi Kematian. Dan yang menarik dari buku Psikologi Kematian adalah
buku ini best seller edisi 1 dibuat pada tahun 2005 dan memiliki cetakan ke
IV.
10
F. Kerangka Konsep
Menggunakan Teori S-O-R respon merupakan model dasar yang
sangat sederhana dari komunikasi sebagai proses aksi dan reaksi, teori ini
dipengaruhi oleh disilin ilmu psikologi aliran behavioralistik.5
Gambar 1. Kerangka konsep
Dilihat dari Gambar 1 diatas menunjukan bahwa perubahan sikap
tergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang
disampaikan kepada komunikan mungkin bisa diterima atau tidak, komunikasi
akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan.
Komunikasi dapat berlangsung apabila komunikan menaruh perhatian,
pengertian, dan penerimaan terhadap pesan yang disampaikan melalui
komunikator. Setelah itu akan dilanjutkan kedalam proses berikutnya yaitu
respon (perubahan sikap), atau tanggapan terhadap pesan tersebut.
5 Winarni, Komunikasi Massa, (Malang: UMM Press,2002)h, 18.
Stimulus Organisme :
- Perhatian
- Pengertian
- Penerimaan
Respon
(Perubahan Sikap)
11
G. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini, peneliti akan membagi pembahasan penelitiannya ke
dalam lima bab agar lebih terarah dan terfokus. Berikut ini sub-sub per
babnya, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas latar belakang masalah, pembatasan
dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan
pustaka, kerangka konsep, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORETIS
Dalam bab ini berisi tentang ruang lingkup respon, yang meliputi
teori S-O-R , pengertian respon, macam-macam respon: negatif
dan positif, serta faktor-faktor terbentuknya respon. Kematian
dalam pandangan Islam, dimana dunia dimana akhirat, serta
menjelaskan pengertian dalam pandangan psikologi.
BAB III METODOLOGI PENELITAN
Dalam bab ini menjelaskan jenis dan pendekatan penelitian,
populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan
data, vaiabel, skala pengukur, dan teknik analisis data.
12
BAB IV GAMBARAN UMUM BUKU PSIKOLOGI KEMATIAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran umum dan latar
belakang lahirnya buku Psikologi Kematian, dan profil
Komaruddin Hidayat dan karya-karyanya.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas tentang data-data hasil penelitian
lapangan, mengenai hasil dari respon kognitif, Afektif, dan Konatif
Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan
KPI terhadap buku Psikologi Kematian karya Komaruddin
Hidayat.
BAB VI PENUTUP
Dalam bab terakhir ini peneliti memberikan kesimpulan terhadap
apa yang telah diteliti serta memberikan saran-saran beserta
lampiran yang didapatkan oleh peneliti.
13
BAB II
TINJAUAN TEORETIS
A. Ruang Lingkup Respon
1. Pengertian Respon
Respon adalah aksi reaksi yang muncul dari satu masalah terhadap
khalayak. Dalam kamus lengkap psikologi, respon merupakan satu
jawaban bagi pertanyaan tes atau kuesioner, tingkah laku, baik yang jelas
keliaatan atau yang lahiriah maupun yang tersembunyi atau tersamar.6
Menurut Hunt, orang dewasa mempunyai sejumlah besar unit untuk
memperoses informasi. Unit-unit ini dibuat khusus untuk mengenai
representasi fenomenal dari keadaan di luar yang ada dalam diri seorang
individu (internal enviorment). Lingkunan internal ini dapat digunakan
untuk memperkirakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar. Proses yang
berlangsung secara rutin inilah yang oleh hunt dinamakan respon.
Menurut Scheerer yang disandur oleh Sarlito, respon adalah proses
pengorganisasian rangsang. Rangsang proksimal diorganisasikan
sedemikian rupa hingga menjadi representasi fenomenal dari rangsang
proksimal.7
Menurut Jalaludin Rakhmat, respon adalah suatu kegiatan dari
organisme, itu bukanlah semata-mata sutu gerakan yang positif, setiap
jenis kegiatan yang ditimbulkan oleh suatu perangsang dapat disebut juga
6 J.P Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: Rajawali Pers), h.432
7 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2005), h. 87
14
respon. Secara umum respon atau tangapan dapat diartikan sebagai hasil
atau kesan yang didapat dari pengamatan tentang subjek, peristiwa, atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan-pesan.8
Dapat disimpulkan bahwa respon terbentuk dari proses rangsangan
atau pemberian aksi atau sebab terhadap subjek peristiwa yang berujung
pada hasil kreasi dan akibat dari proses rangsangan tersebut.
Segala sesuatu yang pernah kita alami selalu meninggalkan jejak aau
kesan dalam perkiraan kita. Kesan atau jejak itulah yang dapat timbul
kembali dan berperan sebagai sebuah tanggapan atau biasa disebut sebaga
respon. Secara umum tanggapan atau respon merupakan bayangan atau
kesan dari apa yang telah kita amati dan kenali. Selama tanggapan-
tanggapan itu berada dalam bawah sadar, maka disebut sebagai dengan
tanggapan latent, sedangkan tanggapan-tanggapan yang berada dalam
kesadaran disebut dengan tanggapan aktual9.
2. Teori S-O-R
Teori Stimulus – Respon atau biasa dikenal dengan Teori S-O-R
sebagian singkat dari Stimulus-Organism-Response ini semula berasal dari
bidang keilmuan psikologi yang muncul pada tahun 1930-an, yang
kemudian diangkat menjadi teori komunikasi juga. Hal ini dikarenakan
objek material psikologi dan komunikasi yang sama, yakni manusia
8 Jalaludin Rakhma, Psikolgi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999), h.51
9 Alisuf Sabri, Psikologi Umum dan Perkembangannya, ( Jakarta:Pedoman Ilmu Jaya, 2006),
h. 60
15
meliputi komponen-kompoen sikap, opini, prilaku, kognisi, afeksi, dan
konasi10
.
Teori ini pada dasarnya merupakan sebuah prinsip belajar sederhana
dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Dalam teori ini
dapat menggambarkan seseorang yang mampu menjelaskan suatu
hubungan antara pesan dengan reaksi audienc11
.
Dalam pembahasan teori respon tidak lepas dari proses teori
komunikasi terhadap orang-orang yang terlibat proses komunikasi,
komunikasi menampakkan jalinan sistem utuh dan signifikan sehingga
proses komunikasinya akan berjalan secara efektif dan efisien apabilan
unsur-unsur di dalamnya terdapat keteraturan.12
Seperti yang dikatakan Harlod D. Laswell (1948), ia mengemukakan
lima segi yang merupakan bidang analisis komunikasi, yang kemudian
dikenal dengan formula Laswell yaitu siapa, berkata apa, melalui saluran
apa, kepada siapa, dan bagaimana efeknya.
10
Onong Uchjana Effendi, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT. Citra Aditya
Bakti, 2005), h. 254 11
M. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 277 12
Winarmi, Komunikasi Massa, (Malang: UMM Pers, 2003), cet ke-1, h. 58
16
Gambar 2. lima segi yang merupakan bidang analisis komunikasi,
menurut Harlod D. Laswell
Keterangan:
a. Sender yaitu komunikator yang menyampaikan pesan kepada seorang
atau sejumlah orang.
b. Encoding yaitu penyandian, proses pengalihan pikiran dalam bentuk
lambang. Dalam hal ini dapat berupa pengalihan pikiran dalam bentuk
pesan varbal seperti kata-kata atau pun pesan non verbal seperti
gerakan-gerakan.
c. Message yaitu pesan yang merupakan serangkaian lambang bermakna
yang disampaikan oleh komunikator.
d. Media yaitu seluruh alat komunikasi, tempat berlalunya pesan dari
komunikator kepada komunikan.
e. Decoding yaitu pengawasan, yaitu proses dimana komunikasi
menetapkan makna dalam lambang yang disampaikan oleh
komunikator kepadanya. Dalam hal ini dapat diartikan sebagai proses
Media Massage
e
Sender Encoding Decoding Receiver
Feedback Response
Noice
17
pemberian arti atau pemahaman oleh komunikan terhadap pesan-pesan
yang dapat disampaikan komuikator.
f. Response yaitu tanggapan seperangkat reaksi kepada komunikator
setelah diterpa pesan.
g. Feedback yaitu umpan balik, tanggapan komunikan apabila
tersampaikan kepada komunikator.
h. Noise yaitu gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses
komunikasi sebagai akibat ditermanya pesan yang disampaikan oleh
komunikator kepadanya. Ada 2 jenis gangguan terhadap jalannya
komunikasi yang menurut sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai
gangguan mekanik dan semantik.
1) Gangguan mekanik
Yang dimaksud dengan gangguan mekanik adalah gangguan
yang disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat
fisik.
2) Gangguan semantik
Gangguan jenis ini bersangkutan dengan komunikasi yang
pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semantik tersaring
kedalam pesan melalui gangguan bahasa. Lebih banyak kekacauan
mengenai pengertian suatu istilah atau konsep yang terdapat pada
komunikator, akan lebih banyak gangguan semantik dalam
pesannya. Gangguan semantik terjadi dalam salah pengertian.
18
Pada hakikatnya orang-orang yang terlibat dalam komunikasi
menginterprestasikan bahasa yang menyalurkan satu pesan dengan
berbagai cara, karena itu mereka mempunyai pengertian yang
berbeda. Seorang komunikan mungkin menerima suatu pesan
dengan jelas sekali, baik secara mekanik maupun phonetik, secara
fisik berlaku dengan keras dan jelas tetapi disebabkan kesukaran
pengertian komunikasi menjadi gagal13
.
Model komunikasi di atas, menegaskan faktor-faktor kunci dalam
komunikasi efektif. Komunikator harus mengetahui khalayak mana yang
dijadikannya sasaran dan tanggapan apa yang diinginkannya. Ia harus
terampil dalam menjadikan pesan dengan menghitungkan bagaimana
komunikan sasaran mengawasi pesan. Komunikator harus mengirimkan
pesan melalui media yang efisien dalam mencapai khalayak sasaran14
.
3. Faktor Terbentuknya Respon
Tanggapan yang dilakukkan seseorang dapat terjadi jika terenuhi
faktor penyebabnya. Hal ini perlu diketahui supaya individu yang
bersangkutan dapat menanggapi dengan baik. Pada proses awalnya
individu mengadakan tanggapan tidak hanya dari stimulus yang
ditimbulkan oleh keadaan sekitar. Tidak semua stimulus itu mendapat
respon individu, sebab individu melakukan terhadap stimulus yang ada
persesuaian atau yang menarik dirinya.
13
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT Citra Adiya
Bakti, 2003), h.45-46 14
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, (Bandung: PT Rosda Karya,
2007), cet 21, h. 18-19
19
Stimulus akan mendapatkan respon dari individu berdasarkan
beberapa faktor, yaitu15
.
a. Faktor internal
Yaitu faktor yang ada dalam diri individu manusia, yang terdiri
atas unsur rohani dan jasmani. Kedua unsur tersebut sangat
mempengaruhi tiap individu dalam memberikan tanggapan dari sebuah
stimulus. Jika salah satu unsur tersebut mengalami gangguan atau tidak
dalam kondisi yang baik maka tanggapan yang akan diterima oleh
individu tersebut berbeda.
b. Faktor ekternal
Yaitu faktor yang ada pada lingkungan sekitar. Faktor ini
biasanya berupa benda-benda perangsang dari suatu stimulus. Menurut
Bimo Walgito dalam bukunya, menyatakan bahwa faktor psikis
berhubungan dengan objek akan menimbulkan stimulus, dan stimulus
akan mengenai alat indera.
Stimulus dapat disadari oleh individu jika suatu stimulus cukup
kuat untuk dapat ditanggapi, stimulus mempunyai batas minimal agar
stimulus tersebut dapat ditanggapi. Batas minimal tersebut biasa
disebut ambang absolute sebelah bawah atau ambang stimulus. Jika
stimulus kurang dari batasan tersebut maka individu tersebut tidak
akan menyadari stimulus tersebut.
15
Bimo Walgito, Penganta Psikologi Umum (Yogyakarta: UGM, 1996), h.55
20
4. Macam-macam respon
Respon atau yang bisa disebut dengan tanggapan menurut Agus
Sujanto, ada bermacam-macam menurut media penerimanya, yaitu16
:
a. Tanggapan menurut indera yang mengamati, yaitu :
1) Tanggapan Auditif, yaitu tanggaan terhadap apa-apa yang telah
didengarnya, baik berupa suara, ketukan dan lain-lain.
2) Tanggapan Visual, yaitu tanggapan terhadap sesuatu yang dilihat.
3) Tanggapan Perasa, yaitu tanggapan dari sesuatu yang dialami
individu.
b. Tanggapan menurut terjadinya :
1) Tanggapan ingatan, yaitu tanggapan terhadap sesuatu yang diingat.
2) Taggapan fantasi, yaitu tanggapan terhadap sesuatu yang
dibayangkan.
3) Tanggapan pikiran, yaitu tanggapan terhadap sesuatu yang
dipikirkan.
c. Tanggapan menurut lingkungan, yaitu :
1) Tanggapan benda, yaitu tanggapan terhadap benda yang
menghampirinya, berada didekatnya atau yang ada disekitarnya.
2) Tanggapan kata-kata, yaitu tanggaan seseorang terhadap ucapan
atau dilontarkan oleh lawan bicara.
Menurut Steven M. Chaffe respons dibedakan menjadi tiga macam
yaitu :
16
Agus Sujanto, Psikologi Umum (Jakara: Bumi Aksara, 2004), h. 31-32
21
a. Kognitif, yaitu respon yang berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu. Respon ini
timbul apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami atau
dipersepsi oleh khalayak.
b. Afektif, yaitu repons yang berhubungan dengan emosi, sikap, dan
menilai seseorang terhadap sesuatu. Repon ini timbul bila ada
perubahan pada apa yang disenangi khalayak terhadap sesuatu.
c. Konatif, yaitu respon yang berhubungan dengan prilaku nyata, yang
meliputi tindakan atau kebiasaan17
.
B. Definisi Kematian
1. Pengertian Kematian
Kematian merupakan suatu hal yang bersifat universal. Kematian
secara umum dianggap sebagai penghentian proses jasmani. Namun
demikian, kriteria untuk kematian menjadi lebih rumit dengan
perkembangan peralatan medis yang dapat memperpanjang tanda
kehidupan yang mendasar. Berbagai perkembangan medis ini telah
dimunculkan pertanyaan mengenai apakah atau kapan alat pendukung
kehidupan bisa dipertahankan atau dilepas dan penilaian siapa yang
seharusnya berlaku. Dibeberapa tempat, klaim “hak untuk mati” telah
mengarah pada undang-undang yang mengizinkan atau melarang dokter
17
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999), h.118.
22
untuk membantu seseorang yang menderita sakit mengakhiri hidupnya
yang telah menjadi beban18
.
Kematian sulit didefinisikan karena bukan merupakan peristiwa
tunggal namun suatu proses. Sistem-sistem tubuh yang berbeda
mengalami kematian pada tingkat yang berbeda-beda. Sebelumnya
kematian didefinisikan sebagai kondisi dimana tidak ada lagi detak
jantung/denyut nadi atau tidak lagi bernafas. Meski demikian, beberapa
individu yang tidak lagi memiliki denyut nadi atau tidak lagi bernafas kini
dapat dipulihkan sebelum otak mereka berhenti berfungsi dan
dipertahankan hidupnya dengan sistem pendukung hidup buatan. Di
Inggris, tidak seperti dibanyak negara, tidak ada definisi hukum tentang
kematian. Panduan-panduan bagi diagnosis dan konfirmasi kematian
murni berdasarkan kondisi medis dan diberikan oleh Academy of Medical
Royal Colleges(AMRC). Panduan medis terutama berkaitan dengan
konfirmasi kematian dirumah sakit dan dalam situasi dimana diagnosis
kematian mungkin sulit (contohnya, pasien dengan ventilator). Panduan
medis bergantung pada diagnosis kematian otak. Namun, tidak didasarkan
pada apakah jantung masih berdetak atau tidak dan bila dalam sebagian
besar kasus fungsi jantung akan berhenti setelah sistem pendukung hidup
dicabut, banyak orang masih menganggap jantung yang berdetak sebagai
indikasi kehidupan.
18
Diane E Papalia, Human Development Perkembangan Manusia, (Jakarta: Salemba
Humanika, 2009), h. 452.
23
Karena itu, muncul argumen bahwa keputusan-keputusan tersebut
harus mencakup elemen yang lebih bersifat sosial guna meringankan
beban keluarga orang yang sekarat (Kellehear & O’Connor, 2008)19
.
Memang ada perbedaan bidang kajian antara psikolog sebagai ilmu
empiris dengan agama sebagai suatu kepercayaan. Agama menyangkut
Allah atau lebih umum “Nan Illahi”, artinya segala sesuatu yang bersifat
Allah atau dewa. Sebaliknya psikologi menyangkut manusia dan
lingkungannya. Oleh karena itu, psikologi tidak mengeluarkan satu
pernyataan pun tentang Allah. Bahkan adanya Allah tidak bisa di-ya-kan
atau disangkal, sebab sebagai suatu ilmu pengetahuan empiris psikologi
terikat pada pengalaman dunia ini. Objek psikologi bukan Allah melainkan
manusia, yakni manusia yang beragama. Dunia ilmu pengetahuan
(psikologi) berdasarkan pengalaman dan dunia kerohanian (agama)
berdasarkan keimanan. Psikologi sebagai sebuah ilmu yang mengkaji
pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang melihat kematian sebagai suatu
peristiwa dahsyat yang sesungguhnya sangat berpengaruh dalam
kehidupan seseorang.
Ada segolongan orang yang memandang kematian sebagai sebuah
malapetaka. Namun ada pandangan yang sebaliknya bahwa hidup di dunia
hanya sementara, dan ada kehidupan lain yang lebih mulia kelak, yaitu
kehidupan di akhirat. Pandangan tersebut melahirkan dua mazhab
psikologi kematian. Pertama, mazhab sekuler yang tidak peduli dan tidak
19
Penney Upton, Psikologi Perkembangan, (Erlangga, 2012), h. 245.
24
yakin adanya kehidupan setelah mati. Kedua mazhab religius, yaitu yang
memandang bahwa keabadian setelah mati itu ada. Kehidupan di dunia
perlu dinikmati, tetapi bukan tujuan akhir dari kehidupan. Apa saja yang
dilakukan di dunia dimaksudkan untuk investasi kejayaan di akhirat.
Dua tokoh psikologi Freud dan Jung menyatakan bahwa ada
hubungan erat antara kematian dan perilaku religius. Kematian yang tak
terelakkan itu menginsafkan manusia dengan paling tajam akan
ketidakberdayaan. Maut merupakan luka paling parah untuk narsisisme
insani. Untuk menghadapi frustrasi terbesar ini, manusia bertindak religius
(Dister, 1982: 105) Bahkan Durant menegaskan bahwa maut adalah asal
usul semua agama. “Boleh jadi kalau tak ada maut, Tuhan tidak akan
wujud dalam benak kita.” (Shihab dalam Hidayat, 2006: viii). Masalah
kematian sangat menggusarkan manusia. Mitos, filsafat juga ilmu
pengetahuan tidak mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Hanya
agama yang dapat berperan dalam hal ini20
.
2. Bayang-bayang kematian
Drama hidup yang penuh misteri dan seketika bisa mengubah jalan
hidup seseorang serta keluarga adalah kematian. Setiap orang tidak bisa
lolos darinya, namun kita semua tidak tahu kapan dan bagaimana itu
terjadi. Begitu absolutnya dan misteriusnya kematian sehingga semua
yang ada ini tiba-tiba rapuh dan kecil tak berdaya dihadapannya21
. Kata-
20
Komaruddin Hidayat, Psikologi kematian: Mengubah Ketakutan Menjadi
Optimisme, (Jakarta Selatan: Hikmah, 2008), h. 78. 21
Komaruddin Hidayat, Psikologi kematian: Mengubah Ketakutan Menjadi
Optimisme, (Jakarta Selatan: Hikmah, 2008), h.111.
25
kata diatas jelas bahwa kematian sebuah bayang-bayang yang menyelimuti
kehidupan manusia ketika kematian datang tak ada lgi kata untuk kembali
semua akan berubah. seketika keluarga, sanak pamili dan teman dekat
akan meninggalkan kita hanya amal dan perbuatan yang akan menemani
apabila seseorang memaknai kehidupannya dengan berbuat baik maka
kematian akan menjadi bayang-bayang yang indah tapi sebaliknya jika
keburukan yang kita perbuat maka bayang-bayang tersebut menjadi sangat
menakutkan. Bahkan ketika kematian menjadi sebuah bayang-bayang
maka kematian akan menjadikan manusia menjadi tak berdaya dan sadar
bahwa dia hanya sebagai makhluk yang kecil. Dan kematian juga adalah
sesuatu yang pasti dan misterius tidak tau kapan dan dimana kematian
tersebut menjeput seseorang.
Yakin adanya kehidupan lain setelah kematian, maka kita selalu
diajak untuk berpikir mengenai persiapan dan agenda masa depan, karena
hidup ini tanpa disadari lebih banyak diarahkan oleh apa yang kita
bayangkan dan inginkan agar terjadi dimasa depan. Kematian menjadi
bayang-bayang sebuah awal dari kehidupan abadi akan menjadikan
manusia bersipat optimis tidak fesimis, dibalik itu bayang-bayang
kematian yang dianggap sebagai akhir dari kehidupan akan menjadikan
sipat manusia yang hedonis dan bahkan materil dan akan menjadikan
kehidupan didunia bagaikan syurga. Tapi kebanyakan bayangan orang-
orang yang Agamis dan merindukan sebuah kekelan hidup dia akan
26
menjadikan kematian sebuah Alternativ yang selalu diangan-angankan dan
dirindukan22
.
3. Kematian kenapa menakutkan?
Bagi mereka yang hati, pikiran, dan prilakunya selalu merasa terikat
dan memperoleh bimbingan Tuhan, kematian sama sekali tidak
menakutkan karena dengan berakhirnya episode kehidupan duniawi berarti
seseorang setapak menjadi lebih dekat pada Tuhan yang selalu dicintai dan
dirindukan. Diatas adalah pernyataan dan sebuah motivasi bagi orang-
orang yang takut terhadap kematian, karena berbicara tentang kematian
adalah sesuatu yang sangat menakutkan karena ada beberapa hal yang
bahwa berbicara kematian itu orang-orang menjadi takut, Yaitu.
a. Rasa salah atas perbuatan yang dilakukannya didunia dan akan dibalas
diakhirat.
b. Merasa bingung dan resah karena tidak ada kepercayaan terhadap apa
yang terjadi setelah kematian.
c. Takut terhadap sesuatu yang ditinggalkannya didunia tidak dapat
dibawa setelah mati.
Drama perintah Tuhan pada Ibrahim untuk menyembelih
sesungguhnya mengungkapkan pesan yang amat mendalam bahwa
manusia boleh saja mencintai dunia (yang disimbolkan kepada anak), tapi
jangan sampai cinta dunia itu memalingkan cintanya pada Tuhan. Jika
Allah menghendaki anak yang menjadi pujaan hati itu oleh Ibrahim siap
22
Komaruddin Hidayat, Psikologi kematian: Mengubah Ketakutan Menjadi Optimisme, (
Jakarta Selatan: Hikmah, 2008), h. 109.
27
untuk disembelih. Bukti bahwa cinta Ibrahim pada Tuhan melebihi
cintanya pada kenikmatan duniawi, dan ternyata dalam dada Ibrahim tak
ada yang dipertaruhkan kecuali Allah, maka Allah akhirnya memberikan
pada Ibrahim kenikmatan yang berlipat ganda. Ismail bukannya
disembelih, melainkan digantikan dengan kambing dan dari keturunan
Ishaq dan Ismail itu lahir sekian banyak pemimpin dunia pengubah
sejarah, termasuk Nabi Musa, Nabi Isa, dan Muhammad Rasulullah.
Dalam hal ini bahwa kecintaan terhadap duniawi secara berlebihan dapat
mengakibatkan ketakutan terhadap kematian dan berusaha untuk
melindungi diri terhadap sesuatu yang dapat membuat seseorang itu dalam
kematian23
.
4. Melupakan dan mengingat kematian
Karena kematian sudah merupakan kepastian, dan kematian
merupakan peristiwa menakutkan, maka orang lebih memilih tidak
memikirkannya dan berusaha menghindarinya agar bisa merasakan
kebahagiaan setiap saat yang dilaluinya. Dalam melupakan kematian
adalah sebuah sipat yang mungkin menjadi sesuatu yang dapat
menenangkan hati manusia dari bayang-bayang kematian karena
mengingat kematian bukanlah sesuatu yang mudah untuk di rasakan.
Tetapi terkadang mengingat kematian adalah sebuah alternativ yang dapat
merobah prilaku manusia menjadi lebih baik dan bahagia tapi tidak semua
orang dapat merasakan hal tersebut.
23
Abdul Karim Ibnu Al Jili, Insan Kamil: Ikhtisar memahami Kesejatian Manusia Dengan
Sang Khaliq Hingga Akhir Zaman, terj Misbah Al Majid, (Surabaya: Pustaka Hikmah Perdana,
2006), h. 319.
28
Kematian itu misteri yang menakutkan. Makanya sebagian besar
masyarakat menganggap tabu berbicara tentang kematian. Sekalipun orang
tua yang sudah sakit dalam keadaan kritis, para dokter dan anggota
keluarganya tidak berani dan tidak etis untuk membuat prediksi dan
analisis tentang datangnya ajal. Akan tetapi dilain pihak malah sebaliknya
ada beberapa pihak yang memvonis langsung kehidupan seseorang dan
kapan seseorang itu dapat bertahan hidup semua ponisan tersebut
terkadang membuat pasien menjadi gundah dan takut sehingga seseorang
tersebut menjadi resah dan gelisah terhadap penyakit yang membawanya
kepada kematian akan tetapi ada juga yang mendapat vonis mala
menjalani hidupnya dengan penuh makna dan tidak merasa gundah bahkan
orang yang seperti ini umurnya malah menjadi panjang. Kepercayaan
diatas dianut oleh orang-orang yang memang jauh terhadap Agama dan
oarang yang dekat dengan Agama tapi dalam hal ini mungkin kepercaan
akan ada kehidupan setelah kematian malah menjadikan sebahagian orang-
orang yang divonis menjadi tetap optimis dan menjalani hidupnya dengan
lebih baik24
.
C. Kematian dalam pandangan Islam
1. Kematian menurut Al-Qur’an
Hidup dan mati adalah dua kata yang berlawanan, kata dasar dari
kematian adalah mati yang istilah dikenal dengan nama maut, wafat,
24
Komaruddin Hidayat, Psikologi kematian: Mengubah Ketakutan Menjadi Optimisme, (
Jakarta Selatan: Hikmah, 2008), h. 143.
29
meninggal, binasa, punah dan lain-lain. Al-qur’an pun banyak menyebut
kata mati yaitu sekitar 158 kali yang terbagi kedalam kata mati. Wafat dan
meninggal.25
Sebagaimana disebutkan dalam Al-qur’an:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari
neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia Telah
beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan”. (QS. Al-Imran [3]: 185).
Secara istilah, Al-quran tidak didefinisikan kata maut dalam arti
kematian secara biologis. Dari sudut kematian manusia tidak ada
perbedaanya dengan kematian makhluk lain. Jadi jika maut, sebagaimana
yang telah dikemukakan oleh Al-Ashafani dikhususkan kepada manusia,
karena dikaitkan dengan kehidupan yang abadi diakhirat kelak.
Menurutnya, kematian merupakan akhir dari kehidupan di dunia dan
merupakan tangga menuju kebahagiaan yang abadi. Mati berarti
perpindahan dari suatu tempat kepada tempat yang lain, sehingga
merupakan awal dari kehidupan yang baru dan abadi bagi manusia.
Sebagaimana yang dinyatakan Al-qur’an :
25
Sukma Jaya & Rosy Yunus, Indeks Al-qur’an, (Bandung: Pustaka, 1996), h. 135, 139.
30
“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu
Allah menghidupkan kamu, Kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-
Nya kembali, Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” (QS. Al-
baqarah [2]:28).
Disamping pengertian diatas sebagaimana telah disebutkan, dalam
Al-quran juga ditegaskan bahwa, “apabila ajal telah datang, maka
kedatangan itu tidaklah dapat ditunda atu dimajukan sesaat pun juga.”
(QS. Al-A’raf [7]: 34). Dengan kata lain, bahwa kedatangan itu
merupakan suatu kepatian Tuhan, namun demikian tidak dijelaskan
bagaimana proses datangnya ajal. Demikian juga dengan manusia,
kesempurnaan hidupnya hanya dapat dicapai melalui perpindahan dari
tempat ia hidup di dunia menuju kehidupan di akhirat. Maka dengan itu
terlebih dahulu ia harus menumpuh yang namanya kematian dan siapapun
dia tidak akan sanggup menentang kematian.
Menurut Quaraish Shihab, ajal adalah batasan akhir dari sesuatu.
Kematian terkadang dinamakan ajal karena ia adalah batas akhir dari
waktu keberadaan hidup di dunia ini. Batas akhir dari masa kontrak pun
juga dinamai dengan ajal.26
Ajal adalah suatu ketentuan yang pasti dan
26
Quraish Shihab, Tafsir Al-misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. (Jakarta:
Lentera Hati. 2000) vol 4, h. 443.
31
mutlak. Disamping ada ajal kematian juga ada ajal untuk kebangkitan
setelah mati yang juga telah ditentukan oleh-Nya.
27Dalam pandangan Islam kematian seseorang tidak berarti bahwa
segala sesuatu tetang orang itu sudah berakhir, karena kematian hanyalah
merupakan suatu tahap dalam perjalanan manusia. Sebelum kematian
orang itu hidup dan setelah kematian masih akan menjalani tahap
perjalanan berikutnya, yaitu kebangkitan di akhirat. Ayat 11 surat Al-
Mu’min atau Ghafir/ 40 menjelaskan bahwa manusia dihidupkan dua kali
dan dimatikan dua kali. Tetapi mengenai maknanya para ulama berbeda
pendapat. Ada yang berpendapat bahwa kematian pertama terjadi di alam
barzakh. Sedangkan kehidupan dua kali ialah kehidupan di dunia dan
kehidupan setelah dibangkitkan dari kubur.
Ada juga memahami kematian pertama adalah dalam perut Ibu
sebelum ada ruh, dan yang kedua adalah kematian yang dialami setelah
lahir ke dunia. Sedangkan kehidupan yang pertama adalah hembusan ruh
dan kehidupan kedua setelah kebangkitan dari kubur. Ada lagi yang
mengalami bahwa kematian pertama adalah kematian dalam kehidupan di
dunia ini, yang di usul dengan kehidupan di alam barzakh, lalu terjadi lagi
kematian di alam bazakh dan itulah kematian yang kedua, yang disusul
dengan kehidupan yang kedua, yaitu di hari kemudian.
Dengan demikian, ulama berbeda pendapat mengenai pengertian
mati dua kali dan hidup dua kali, sehingga kalau pendapat mereka
27
Sudirman Tebba, Kiat Sukses Menjempu Maut, (Jakarta: Pustaka irVan, 2006), h. 40.
32
dikompromikan, maka dapat dikatakan bahwa manusia itu hidup berkali-
kali dan mati bekali-kali sehingga hal ini meyakinkan bahwa kematian di
dunia atau terpisahnya nyawa dari jasad hanyalah merupakan satu tahap
dalam perjalanan manusia.
28Kematian tidak perlu diminta. Akan datang sendiri, tidak perlu
mendaftar atau mencalonkan diri. Data setiap mahluk sudah tercatat.
Nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, bangsa, agama, maupun
latar belakang aktivitas selama hidup. Termasuk hal-hal paling kecil,
maupun niat yang masih tersembunyi di dalam hati. Semua terdata utuuh
dan lengkap. Lebih lengkap daripada data Badan Pusat Statistik.
Spilka et al (1977) berpendapat ada delapan persepsi manusia
tentang kematian, yaitu:
a. Kematian sebagai penderitaan dan kesendirian. Dalam hal ini kematian
dipandang sebagai penderitaan karena terkait dengan hilangnya
kemampuan dan kesadaran serta bentuk isolasi dari kehidupan.
b. Kematian sebagai salah satu tahap perjalanan hidup menuju akhirat di
mana manusia akan mendapatkan ganjaran sesuai perbuatannya.
Kematian merupakan pintu menuju tempat pembalasan, justifikasi dan
keabadian.
c. Kematian sebagai peristiwa alamiah yang terjadi pada semua mahluk
hidup. Kematian adalah sesuatu yang terjadi tanpa ada konsekuensi
28
Nashori F, 2003, Potensi-potensi Manusia Seri Psikologi Islami, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar), h. 16.
33
atau akibat dan peristiwa tidak penting yang terjadi pada setiap mahluk
yang ada di dunia.
d. Kematian sebagai sesuatu yang gaib. Akhir kehidupan adalah sesuatu
yang misterius, tidak dapat dimengerti oleh pikiran manusia, dan
sesuatu yang ambigu.
e. Kematian sebagai satu kesalahan karena meninggalkan orang-orang
yang harus ditanggunng.
f. Kematian sebagai keberanian. Kematian merupakan suatu kesempatan
untuk menunjukkan karakter dan kekuatan, realisasi final nilai tertinggi
yang dianut seseorang.
g. Kematian sebagai kegagalan. Kematian merupakan kegagalan dan
kekalahan individu, puncak frustasi dan ketidakberdayaan.
h. Kematian sebagai perjalanan akhir sebagai mahluk. Kematian hanyalah
kesimpulan alamiah dari kehidupan, titik terminal tanpa ada apa-apa di
belakangnya.
2. Perlunya ingat mati
Abu Hamid al-Ghazali menjelaskan, dalam menyikapi soal kematian
manusia dibagi tiga golongan:
a. Orang yang sibuk, dengan kehidupan dunia tidak akan mengingat itu
dilakukan sambil meratapi kehidupan dunianya dan menyesali
datangnya kematian. Bagi orang seperti ini ingat kematian hanya akan
membuat semakin jauh dari Tuhan.
34
b. Orang yang betobat, sering kali mengingat kematian, sehingga rasa
takut dan gentar mungkin sekali timbul dalam hatinya dan dengan
demikian menyempurnakan tobatnya. Boleh jadi dia merasa khawatir
bahwa kematian akan menjemput sebelum tobatnya sempuran dan
bekalnya untuk kehidupan akhirat cukup. Rasa takut mati orang seperti
itu masih bisa dimaklumi dan tidak termasuk ke dalam kelompok orang
yang disebut dalam sabda Rasulullah: “Barang siapa membenci
pertemuan dengan Allah, maka Allah akan benci bertemu dengannya.”
Orang seperti itu sebenarnya tidak membanci pertemuan dengan maut
ataupu dengan Allah, dia hanya takut kalau pertemuan dengan Allah
akan berlangsung ada saat dia masih dalam keadaan kurang atau lalai.
c. Orang yang arif, akan senantiasa mengingat kematian, sebab baginya
kematian merupakan saat yang berbahagia bersama kekasihnya dan
seorang pencinta tak akan pernah melupakan janji pertemua dengan zat
yang dicintainya. Biasanya orang seperti itu menganggap kedatangan
kematian merayap lambat dan dia merasa gembira dengan
kedatangannya, karena dengan itu dia bisa meninggalkan dunia tempat
tinggal orang-orang yang berdosa untuk kemudian berada di hadirat
Tuhan Semesta Alam.29
3. Hal-hal yang terkait dengan kematian30
Ilmu pengetahuan telah mencapai puncaknya, namun tetap tidak
sanggup mengungkapnya hakikat maut. Para ilmuan tidak mengerti apa
29
Sudirman Tebba, Kiat Sukses Menjempu Maut, (Jakarta: Pustaka irVan, 2006), h. 68-69. 30
Aidh Al-Qarni, we if die: Saat Maut Menjemput, (Jakarta: Al Qalam, 2008), h.78,81,85.
35
maut itu, tidak tahu bagiamana dan kapan manusia mati. Hanya Allah
SWT. Mengetahui hakikatnya. Maut adalah salah satu makhluk Allah
Azza wa Jalla. Allah swt berfirman:
Artinya: “ Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan
dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup,
supaya dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.
dan dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”(QS. Al-Mulk [67]:1-2).
Imam Hasan Al-Bashri berkata, “Maut mengeruhkan dunia hingga
tidak menyisakan setetes kgembiraan buat orangyang punya hati.” Artinya,
setiap orang yang merasa senang, puas, dan gembira dengan harta, anak,
kedudukan yang dimilikinya, kehidupannya akan menajadi keruh kalau
disinggung perihal kematian. Allah swt berfirman, mambantu rasul-Nya
tentang maut, “sesungguhnya engkau (Muhammad) akan mati dan mereka
akan mati pula.” (Az-Zumar:30).
Keabadian adalah mustahil. Tidak ada manusia yang kekal. Hal ini
sudah disepakati oleh seluruh manusia yang berakal. Oleh karena itu,
bekal terbesar yang harus kita bawa saat menghadap Allah Ta’ala adalah
bekal iman. Umat manusia sekarang sedang mencari iman. Dewasa ini
ateisme sudah tidak punya eksistensi, menjadi nonsense, menjadi kutukan.
Bahkan para gembong ateisme dan komunisme di seluruh dunia pun diri
dari ateisme.
36
Dalam hadis sahih, Rasulullah saw. Mengatakan bahwa ada tiga
golongan manusia yang pertama-tama dijerumuskan ke dalam api neraka,
salah satunya adalah mujahid yang kelihatannya mati syahid dalam arena
pertempuran, tapi sebenarnya dia ikut berperang sekadar riya’ agar ia
disebut pemberani, dan memang gelar pemberani disebut disandangnya.
Karena itu, Allah memerintahkan para malaikat, “Lemparkan ia ke dalam
neraka!”
4. Kematian Menuurut Hadits
31ketika Nabi Muhammad tahu bahwa ajal akan menghampiri, Ia
mengumpulkan sahabat-sahabat terdekat-Nya. Mereka sangat sedih dan
banyak diantara mereka tidak bisa hidup tanpa bimbingan dan petunjuk-
Nya. Namun nabi menghibur mereka dengan berkata: “Aku tinggalkan
kepada kalian dua guru yang satu bicaranya dan satu lagi bisu.” Saat para
sahabat mengira-ngira identitas guru tersebut, Rasulullah melanjutkan
ucapan-Nya. “Guru yang berbicara adalah Al-Qur’an dan guru yang bisu
kematian.oleh karena itu Rasulullah selalu memerintahkan untuk selalu
mengingat kematian setiap saa yang dicontohkan Rasulullah bahwa setiap
Beliau tidur Ia selalu menganjurkan untuk selalu membaca doa:
“ Dengan asma-Mu ya Allah aku mati (tidur) dan aku akan hidup
lagi (bagung). ( H.R. Bukhari).”
31
M. Quraish Shihab, Menjemput Maut:Bekal Perjalanan Menjemput Allah SWT,
(Tanggerang: Lentera Hati 2005), h. 95
37
Dan apabila bangun tidur Beliau membaca:
“Segala puji bagi Allah yang mengidupkan (membangunkan) kami
dan kepada-Nya kami dibangkitkan.” (H.R. Buhari).32
Rasulullah bersabda: “sering-sering mengingat pemutus segala
kematian.” Maksud Rasulullah dengan hadits ini adalah, kalau seseorang
mengingatnya dalam kondisi kaya maka itu akan membuatnya jadi merasa
miskin, tetapi jika seseorang mengingatnya dalam kondisi miskin maka itu
akan membuatnya mejadi merasa kaya. Namun walaupun demikian
Rasulullah sangat melarang keras kaum muslimin mengharapkan
kematiannya. Diriwayatkan dari Anas, bahwa Rasulullah bersabda: “
Jangan sesekali salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena
tertimpa suatu bencana, sekiranya ia seorang yang baik maka hendaknya ia
menambah kebaikannya dan walaupun dia seorang pendosa hedaknya ia
bertobat.”
D. Dimana Dunia Dimana Akhirat
33Faktor keduanya yang membedakan dunia dan akhirat adalah “tempat”.
Dimanakah dunia, dan dimanakah akhirat? Didalam Al-Qur’an banyak sekali
informasi tentang kedua alam itu. Secara gelobal kita bisa ambil kesimpulan
bahwa kehidupan dunia terjadi di muka bumi. Sedangkan, kehidupan diakhirat
juga akan terjadi di muka bumi. Bedanya adalah, bahwa bumi kehidupan dunia
dan bumi kehidupan di akhiratnya adalah bumi yang tidak sama. Bumi akhirat
memang berasal dari bumi dunia juga, tetapi yang sudah mengalami banyak
perubahan secara radikal. Hal ini dikemukakan oleh Allah di dalam firmannya:
“(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan
(demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar)
32
Khozi Abu Faqih, Manajemen kematian, (Bandung: PT. Syamil Cipta Media, 2005), h.46. 33
Mahir Ahmad Ash-Syufiy, Misteri Kematian dan Alam Barzakh, (Jakarta: Tiga Serangkai,
2007), h. 73.
38
berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
”(QS. Ibrahim [14]: 48).
Bahwa manusia dihidupkan di bumi, dimatikan di bumi, dan
dibangkitkan di bumi pula. Keyakinan yang banyak beredar di umat islam
sendiri, bahwa alam akhirat itu adalah sebuah alam yang “ghaib”, yang
entah akan terjadi dimana. Ada kesan kebanyakan kita berfiki bahwa akhirat
akan terjadi diluar alam semesta tempat kita hidup sekarang. Namun, kalu kita
memiliki berbagai ayat tersebut maka kita bisa berkesimpulan bahwa alam
akhirat akan terjadi di dalam alam semesta ini juga34
.
E. Kematian dalam pandangan psikologi
Secara etimologi mati itu berarti padam, diam dan tenang, maksudnya
suatu yang tidak memiliki roh. Jika tenang merupakan makna asal dari
kematian, maka gerak adalah makna asal drai kehidupan. Kematian bukanlah
ketiadaan dan kefanaan, melainkan kematian adalah keputusan roh dengan
badan, perpisahan antara keduanya.
Mati yang hakiki terjadi bila semua proses kimia, fisika, dan biologi
sudah terhenti.sebenernya pada tubuh manusia itu terdapat aliran listrik yakni
dalam jantung yang terhitung dengan gelombang-gelombang sebagai akibat
bergeraknya organ tubuh tersebut. Sedangkan otak juga memiliki gelombang
listrik yang berkaitan erat dengan kejiwaan dan kematian merupakan proses
kematian gelombang-gelombang aliran listrik tersebut. Namun kekuatan sel
34
Agus Mustofa, Ternyata akhirat tidak kekal, (Surabaya: PADMA press), h. 121.
39
manusia masih positif belumlah mati untuk sementara waktu. Dari seluruh
yang paling peka adalah otak, beberapa detik saja berhenti maka ia akan
langsung mati35
.
Kematian sebagai suatu proses tidak berfungsinya sel-sel tubuh sudah
menjadi pendapat umum terutama dalam perkembangan ilmu kedokteran.
Maka pendapat orang-orang terdahulu tentang kematian. Bey Arifin dalam
bukunya Hidup Sesudah Mati, mengatakan bahwa pada dasarnya mati berarti
berpisah dengan segala yang ia miliki, ia sayangi, berpisah dengan ibu dan
bapak, berpisah dengan harta benda juga pangkat dan pada akhirnya dengan
dunia dan segala isinya.
Disisi lain, Raymonnd A. Moody dala kisah sejati seorang orang-orang
mati suri mengatakan, orang sulit mengemukakan kematian, sebab masalah ini
lebih rumit dan berakar dalam bahasa itu sendiri, sebagian besar kata-kata
dalam bahasa manusia berhubungan dengan pengamatan melalu panca indra.
Pada akhirnya sering kali berbicara dalam analogi perumpamaan dan
mengungkapkan kematian atau mati dengan hal-hal yang lebih menyenangkan
dalam pengalamannya.
Mungkin analogi yang paling umum adalah perumpamaan kematian
dengan tidur. Moody sendiri mendefinisikan dalam tiga definisi yaitu:
1. Kematian sebagai hilangnya tanda-tanda vital yang terdeteksi secara klinis.
2. Kematian sebagai aktifitas hilangnya kelistrikan otak.
3. Kematian sebagai hilangnya fungsi-fungsi utama yang tidak bisa diubah.
35
Hurlock, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan,
penerjemah: Istiwidayanti,( Jakarta: Erlangga, 1980), h. 87
40
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa pengertian kematian didapati
adanya kesamaan umum, bahwa kematian adalah berpisahnya antara roh dan
tubuh. Perpisaan yang diiringi dengan terhentinya proses kimia, fisika, dan
biologi pada organ tubuh manusia.
Dalam kalangan pemikiran para filosof tampaknya tidak
mempergunakan konsep ajal dan maut untuk kematian. Akan tetapi mengenal
atau mempergunakan konsepnya tentang eksistensi manusia. Manusia menurut
para filosof terdiri atas tubuh dan jiwa, atau tersusun dari jasmani dan rohani
(roh). Roh bersifat kekal dan tidak hancur bersama hancurnya badan. Ia tidak
hancur karna subtansinya berasal dari Tuhan. bersatunya antara jasmani dan
jiwa atau roh merupakan kehidupan dan sebaliknya perpisahan antara tubuh
dan roh merupkan kematian.
Roh atau jiwa dipandang sebagai intisari manusia, menurut Al-Kindi, roh
tidak tersusun (simpel, sederhana) tetapi memunyai ati penting, sempurna dan
mulia. Subtansinya berasal dari Tuhan. Hubungannya dengan Tuhan sama
dengan hubungan cahaya dengan matahari. Roh adalah wujud lain dari badan
dan mempunyai wujud sendiri.
Berhentinya suatu kehidupan atau juga berakhirnya semua aktifitas
kehidupan atau juga penghentia kesadaran inderawi, hasrat dan semua jenis
gerak kematian adalah pemisahan jiwa dari tubuh. Dan pada tumbuh-
41
tumbuhan dan binatang peristiwa kematian menyebabkan jiwa lenyap karena
jiwa tidak bisa ada tanpa adanya tubuh sebagai penompang36
.
36
Wicaksono dan Meiyanto, Ketakutan terhadap Kematian Ditinjau Dari Kebijaksanaan dan
Orienasi Religius pada Periode Remaja Akhir yang berstatus Mahasiswa, Jurmal Psikologi,
(Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada 2003), h. 87.
42
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
1. Paradigma dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma post-
positivistik karena untuk memahami makna atas pengalaman seseorang
yang bersifat objektif. yang mana akan dijelaskan lebih mendalam tentang
makna yang terkandung pada objek penelitian.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dengan penelitian
eksperimen bertujuan agar tidak dapat melakukan manipulasi terhadap
responden karena semua jawaban berdasarkan jawaban responden. Atau
berbagai variabel yang timbul di masyarakat. Pendekatan kuantitatif ini
merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang lebih ditekankan
pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif
yang kokoh37
.
B. Ruang Lingkup Penelitian
1. Subjek dan objek penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah orang-
orang yang menjadi sumber informasi dengan objek yang diteliti. Yakni
Mahasiswa FIDKOM jurusan KPI UIN Jakarta tahun akademik 2013,
37
Syamsir Salam & Jaenal Arifin , Metode Penelitian Sosial, (Jakarta: UIN Jakarta Press,
2006), h, 36.
43
2014, 2015 dan 2106. Bagi Peneliti, Mahasiswa Mahasiswa FIDKOM
jurusan KPI UIN Jakarta dijadikan sebagai subjek dalam penelitian, karena
selain Mahasiswa FIDKOM jurusan KPI UIN Jakarta merupakan bagian
dari akademis yang sedang mempelajari komunikasi, mahasiswa FIDKOM
jurusan KPI UIN Jakarta juga yang paling mengetahui tentang buku
Psikologi Kematian karya Komaruddin Hidayat, dan mudah di untuk
ditemui, karna masih berada dalam ruang lingkup lingkungan penelitian.
Sedangkan objek penelitian adalah respon buku Psikologi Kematian
Karya Komaruddin Hidayat.
2. Waktu dan lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan dimulai dari September 2015-2017. Sebelum
penelitian dimulai, penulis mengawali dengan observasi untuk
menemukan permasalahan yang dihadapi.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.38
Populasi
dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
38
Sugiyono, Metode Pnelitian Kuantitatif, Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), h.80.
44
(FIDKOM) jurusan KPI UIN Jakarta angkatan 2013, 2014, 2015 dan
2016. Dengan jumlah mahasiswa 996 orang39
.
2. Sampel Penelitian
Sampel sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki populasi.
Kesimpulan dari sampel akan digeneralisasikan pada populasi40
.
Penentuan sampel penelitian ini menggunakan teknik simple random
sampling, artinya sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga
tiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel41
.
Penentuan sampel penelitian ini menggunakan rumus sebagai
berikut:
Keterangan:
n = jumlah sampel yang dicari
N= jumlah populasi
e = nilai presisi (10%)
Berdasarkan rumus diatas kemudian diperoleh jumlah sampel
sebagai berikut :
39
Tata Usaha Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, pada tanggal Januari 2016 40
Sugiyono, Metode Pnelitian Kuantitatif, Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), h.80. 41
Masri Singarimbun dan sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta:LP3ES, 2011), h.
155.
45
Jadi sampel yang akan digunakan oleh peneliti adalah 91 orang,
selanjutnya dalam penarikan sampel dilakukan dengan metode Purposive
Sampling yaitu pemilihan sampel berdasrkan pada karakteristik tertntu
yang dianggap menmpunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi
yang sudah diketahui sebelumnya. Dalam memudahkan dan pemerataan
penarikan jumlah sampel dari masing-masing angkatan maka dilakukan
pembagian quota sebagai berikut :
Tabel 1. Komposisi Porsi Penarikan Sampel
NO ANGKATAN JUMALAH
POPULASI
JUMLAH SAMPEL
1. 2013 219 20
2. 2014 227 21
3. 2015 240 22
4. 2016 310 28
TOTAL 996 91 Rang
46
D. Macam dan Sumber Data
Adapun sumber data dalam penelitian ini terbagi dalam dua jenis data
yang terdiri dari:
1. Data Primer
Yang menjadi data primer penelitian diperoleh dengan melakukan
observasi, wawancara, dan hasil penyebaran angket yang disebarkan, yaitu
orang yang merspon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti.
Dalam penelitian ini jenis angket yang sajikan dengan serangkaian
alternatif. Sedangkan responden cukup memberi tanda silang. Angket akan
disebarkan pada sampel penelitian yaitu mahasiswa FIDKOM KPI UIN
Jakarta angkatan 2013, 2014, 2015, dan 2016 yang membaca buku
Psikologi Kematian.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data pelengkap sebagai penunjang data primer
guna melancarkan proses penelitian. Data sekunder dilakukan melalui
studi kepustakaan untuk mendapatkan data-data dari literatur-literatur dan
observasi yang peneliti lakukan dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan objek peneliti seperti, buku-buku, artikel di internet, kamus dan
sebagainya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah:
1. Observasi
47
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia
dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain
seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit, oleh karena itu observasi
adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatan melalui
hasil kerja pancaindra mata serta dibantu pancaindra lainya42
. Melakukan
pengamatan langsung untuk mempeoleh data yang diperlukan43
. Penulis
melakukan observasi tempat penelitian sebelum penelitian dimulai.
Obsevasi dilakukan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komuniasi
2. Kuesioner
Menurut Sugiyono, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya44
. Dalam
penelitian kuantitatif.
3. Studi Kepustakaan
Dengan mengkaji data-data yang diperoleh dari buku-buku, bahan
referensi, artikel, dan bacaan dari internet yang berkaitan dengan
pembahasan judul skripsi.
F. Variabel Penelitian
42
Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 133 43
Winarto Surahmad, Menyusun Rencana Penelitia, (Bandung: Tarsita, 1989), h.162. 44
Sugiyono, Metode Pnelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&G, (Bandung: Alfabeta, 2009),
h.142
48
Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati.45
Dalam penelitian ini akan dilihat hubungan variabel terhadap objek yang akan
diteliti dan dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel
independent dan variabel dependen. Jadi variabel independent merupakan
variabel yang mempengaruhi. Dalam penelitian ini yang berperan sebagai
variabel independent adalah latar belakang dilihat dari pendidikan dan jenis
kelamin. Sedangkan variabel dependen dan sering disebut sebagai variabel
terikat yaitu merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas46
. Dan dalam penelitian ini yang merupakan variabel
dependen adalah respon terhadap buku psikologi kematian karya Komaruddin
Hidayat.
Tabel 2. Operasionalisasi Konsep
No Dimensi Indikator Sub Indikator
1. Makna kelahiran
manusia
a. Everyday is my
birthday
b. Anak Kandung
budaya
c. Sabda, bahasa dan
budaya
a. Menjalani hdup
dengan tulus dan
mensyukuri
kehidupan
b. Jangan putus asa dari
rahmat Tuhan
c. Menjaga kelestarian
alam dan mengatakan
kebenaran
2. Spiritualitas dan
kegelisahan
manusia
a. Kekuatan yang
terpendam
b. Spiritual dan
transformasi sosial
c. Spiritual tanpa
agama
d. Kegelisahan para
penghuni surga
e. Jiwa yang
a. Perintah untuk hijrah
b. Meningkatkan nilai-
nilai kemanusiaan
c. Manusia adalah
makhluk spiritual
d. Sifat dasar manusia
adalah baik
e. Jangan berada di zona
aman
45
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, h. 2. 46
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, hal 3.
49
terbelenggu
f. Bagaikan batu
kerikil ditelan
lautan
g. Mendekati Tuhan
dengan cinta
f. Jangan tertipu oleh
kenikmatan dunia
g. Mencintai Allah
No Dimensi Indikator Sub Indikator
3. Pencarian makna
sebelum kematian
datang
a. Benarkah hidup
bermakna?
b. Hidup sebagai
tindakkan bermakna
c. Etika menjenguk
orang sakit
d. Makna panjang
umur
e. Mempertanyakan
kepemilikan
f. Memaknai
keabadian
g. Keabadian jiwa
a. Berbuat baik kepada
sesama manusia
b. Bersiap-siap
menjemput kematian
c. Melayani Tuhan
dengan baik
d. Hidup secara
produktif
e. Bersikap ikhlas
melanjalani hidup
f. Meyakini keabadian
jiwa
g. Manusia adalah
puncak ciptaan Allah
4. Dari kematian
menuju kehidupan
abadi
a. Bayang-bayang
kematian
b. Kematian kenapa
menakutkan?
c. Takut kehilangan
d. Hikmah sakit
menjelang kematian
e. Insting kematian
f. Sebuah kepastian
yang tidak dapat
dielakkan
g. Turun dari surga
h. Fenomena mati suri
i. Mengapa diadakan
tahlilan
a. Kematian misterius
dan menakutkan
b. Kematian adalah
serial kehidupan baru
c. Cinta terhadap dunia
itu sifatnya semu
belaka
d. Sakit yang diderita
hendaknya disikapi
dengan anugerah
Tuhan
e. Matilah dalam
keadaan khusnul
khotimah
f. Kematian sudah
merupakan kepastian
dan jangan
melupakan
g. Kehidupan dibalik
kematian itu jauh
lebih indah dan
mengasikkan
h. Keluar dari badan
50
dan masuk lagi ke
tubuh semula
i. Sudah menjadi tradisi
di Indonesia,
walaupun belum
menemukan jawaban
yang pasti
Tabel 3. Oprasional variabel
No. Dimensi Indikator Sub indikator
1. Kognitif a. Pengetahuan 1. Konsep
2. Hukum
3. Kaidah
b. Keterampilan 1. Mengidentifikasi
masalah
2. Merumuskan masalah
3. Merumuskan
kesimpulan
2. Afektif a. Sikap 1. Berlaku jujur
2. Peduli
3. Tanggung jawab
b. Emosi
1. Kondisi perasaan
seseorang
dipengaruhi diri
sendiri
2. Kondisi perasaan
dipengaruhi
lingkungan
3. Konatif a. Prilaku/tindakkan 1. Bertanya
2. Berpendapat
3. Berkomunikasi
Tabel 4. Blue Print Variabel Gratification Sought
No Dimensi Item Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Kognitif
a. Pengetahuan
b. keterampilan
a. 1, 3, 5, 6, 8, 9,
10, 11, 14
b. 13, 15
a. 2, 4, 7, 12
15
2. Afektif 15
51
a. Sikap
b. Emosi
a. 1, 3, 4,6, 7,8,
10,
b. 12, 14, 15
a. 2
b. 5, 9, 11, 13
3. Konatif
a. Prilaku/tinda
kan
b. Kebiasaan
a. 1, 2, 4, 7, 8,
12, 14, 15
b. 3, 6, 13
a. 5, 11
b. 9
15
Tabel 5. Blue Print Variabel Gratification Sought (Valid)
No Dimensi Item Jumlah
Favorable Unfavorable
4. Kognitif
c. Pengetahuan
d. keterampilan
c. 1, 3, 5, 6, 14
d. 13
b. 4, 7, 12
9
5. Afektif
c. Sikap
d. Emosi
c. 1, 3, 4,6, 7,8,
d. 12, 14
c. 2
d. 11, 13
11
6. Konatif
c. Prilaku/tinda
kan
d. Kebiasaan
c. 1, 2, 4, 7, 8,
12, 14, 15
d. 13
c. 5,
10
Instrumen yang akan dipakai dalam pengumpulan data yang digunakan
pada penelitian ini adalah kuesioner yaitu dengan menyusun dan mengajukan
daftar pertanyaan pada pihak responden secara tertulis kemudian setiap
jawaban diberikan skor nilai.
Untuk mengetahui respon guru terhadap buku Psikologi Kematian
dilakukan dengan cara skala likert. Skala likert berisi pertanyaan yang
sistematis untuk menunjukan sikap seorang responden tehadap pernyataan itu.
Dalam hal ini skala Likert yang digunakan adalah 1-5 dengan
keterangan sebagai berikut :
52
SS = Jika Sangat Setuju dengan pertnyaan
S = Jika Setuju dengan pertanyaan
CS = Jika Cukup Setuju dengan pertanyaan
TS = Jika Tidak Setuju dengan pertanyaan
STS = Jika Sangat Tidak Setuju dengan pertanyaan
Tabel 6. Skala Likert
Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak
Setuju
5 4 3 2 1
Keuntungan penggunaan skala likert dari tingkat kepentingan dan
tingkat pelaksanaan yaitu adanya keragaman skor (variability of Score). Data
yang diperoleh dari kusioner, dan dianalisis dengan berdasarkan variabel yang
terpengaruh.
Penelitian deskriptif ini menggunakan pernyataan secara terstruktur atau
sistematis kepada banyak orang untuk kemudian seluruh jawaban yang
diperoleh penulis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu
metode analisi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah,
menyajikan, dan menganalisis data yang berwujud angka. Analisis ini meliputi
perhitungan skoring, perhitungan mean (menghitung rata-rata), dan standar
deviasi.
53
Dalam melakukan perhitungan data hasil angket, digunakan penujian
dengan perhitungan melalui mean yaitu menghitung rata-rata, dan standar
deviasi. berikut rumusnya:
1. Menghitung Rata-Rata atau Mean
Mean merupakan nilai data-rata dari beberapa data. Mean ini dapat
diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh nilai dari data yang ada,
yang kemudian dibagi dengan banyaknya data.
Rumus47
:
Keterangan :
x : rata-rata
xi : pengamatan
fi : jumlah pengamatan
atau dengan rumus berikut ini :
Rumus Mean :
2. Standar Deviasi
Rumus Standar Deviasi (SD)48
Keterangan :
SD = Standar Deviasi
47
Pasaribu Amudi, Pengantar Statistik, (Jakarta:Ghalia Indonesia), hal 71. 48
Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 179.
54
Σ 2= Adalah Jumlah deviasi dari rata-rata kuadrat
N = Jumlah Individu
G. Uji Instrument
1. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan melihat sejauh mana suatu alat pengukur itu
mengukur apa yang ingin diukur.49
Sementara Arikunto menjelaskan
bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan
atau kesahihan suatu alat ukur.50
Terdapat tiga katagori besar validitas,
yaitu :
a. Content Validity (Validitas isi)
b. Criterion Validity (Validita kriteria)
c. Construct Validity (Validitas Konstruk).
Dalam penelitian ini validitas yang digunakan yaitu validitas isi.
Validitas isi merupakan validitas yang dites secara relevan, melalui
pengujian isi tes atau item pada alat ukur analisi rasional. Pertanyaan yang
dicari jawabannya adalah sejauh mana item-item tes mewakili komponen-
komponen yang hendak diukur dan sejauh mana item-item tes
mencerminkan ciri prilaku yang hendak diukur.
Masing-masing pertanyaan dari variabel. Ada dua syarat yang
penting yang berlaku pada semua kuesioner untuk valid dan reliable. Suatu
49
Masri Singaribuan & Sofian Effendi (editor), Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LPS3,
1995), h.122 50
Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), h. 163-169.
55
kuesioner dikatakan valid kalau pertanyaan pada suatu kuesioner mampu
mengungkapkan suatu yang diukur dengan kuesioner tersebut. Uji
validitas mengisi kuesioner yang terdiri dari 45 pertanyaan dengan jumlah
30 responden.
Untuk mengetahui validitas suatu instrumen, dalam hal ini kuesioner
dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor masing-masing
variabel dengan skor totalnya. Suatu variabel dinyatakan valid bila skor
tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya.
Peneliti menggunakan rumus kolerasi Pearson Product Moment,
yaitu dengan rumus:
√{ }{ }
Keterangan :
: koefisien kolerasi antara item dengan total item
: jumlah peneliti skor butir dengan skor total
: jumlah skor butir
: jumlah skor total
: jumlah kuadrat skor butir
: jumlah kuadrat skor total
N : jumlah sampel.51
Berdasarkan hasi uji validitas yang telah didilakukan pada 30 orang
responden, maka diperoleh skor sebesar 0,361 pada taraf signifikasi
51
Husein Umar, Metedologi Penelitian untu Skipsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2008). Edisi II), h.166
56
sebesar 5%, yang artinya apabila korelasi pada butir-butir pertanyaan
positif dan besar mencapai 0.361 ke atas, maka butir-butir pertanyaan
tersebut merupakan konsruk yang kuat52
. Jadi berdasarkan analisis butir-
butir pertanyaan tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut
memiliki validitas konstruksi yang baik. Hasil yang telah didapat setelah
melakukan uji validitas yaitu 15 butir pertanyaan tidak valid dan 30 butir
pertanyaan dinyatakan valid dari 45 pertanyaan, selanjutnya 30 butir
pertanyaan tersebutlah yang digunakan untuk tahap penyebaran angket
selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran atau
alat pengukur. Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau
dapat dipercaya, jika alat ukur itu mantap, dalam pengertian bahwa alat
ukur yang mantap tidak berubah-ubah pengukurannya dan dapat
diandalkan karena peggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan
memberikan hasil yang serupa53
. Penelitian kuesioner sebagai alat
pengukur data. Jika alat ukur dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas alat
ukur tersebut di uji reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa
suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
52
Suharmi Arikunto, Prosedur penelitian suatu pedekatan praktek (edisi revisi), (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2002), h 328 53
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Gahlia, 2013), h 133-134
57
pengumpul data yang tidak bersifat tendensius atau mengarahkan
responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu54
.
Instrumen dikatakan realible apabila terdapat kesamaan data dalam
waktu yang berbeda, suatu kuesioner dikatakan realiabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten meskipun duji
berkali-kali. Jika hasil dari cronbach alpha > 0,60 maka data tersebut
mempunyai kehandalan yang tinggi 55
.
Menurut Arikunto, reabilitas istilah yang dipakai untuk menunjukan
sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukur
diulang dua kali atau lebih.56
Dengan rumus seperti berikut :
Rumus : |
| |
|
Keterangan:
Γ = reabilitas instrument
K = banyak butir pertanyaan
= deviasi standar total
∑ S = jumlah deviasi standar butir.57
54
R. Gunawan Sudarmanto, Analisi Regresi Linear Berganda dengan SPSS, (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2005), h 89 55
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS. Semarang: BP.
UNDP, 2003, hal 41-42 56
Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), h. 171 57
Husein Umar, Metedologi Penelitian untu Skipsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2008). Edisi II), h. 165-166.
58
H. Analisis Data
1. Analisis Bivariat
Analisis ini dilakukan terhadap dua variabel yang diduga atau
berkorelasi. Dalam penelitian ini analisis biaviar dilakukan untuk
mengetahui hubungan dengan karakteristik dengan respon mahasiswa
terhadap buku Psikologi Kematian. Uji statistik yang digunakan adalah chi
square, uji chi square digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam
populasi terdiri atas dua atau lebih kelas datanya berbentuk katagori58
.
a. Mencari chi square dengan rumus :
Di mana :
X2
= Nilai Chi Square
Fh = Frekuensi yang diharapkan
Fo = Frekuensi yang diperoleh/diamati.
b. Mencari nilai frekuensi yang diharapkan Fh :
Fh untuk setiap sel
Fh sel pertama (
)
= 849
c. Mencari nilai X2 tabel dengan rumus
Dk : (k-1) (b-1)
Keterangan : k = banyaknya kolom
58
Pasaribu Amudi, Pengantar Statistik, (Jakarta:Ghalia Indonesia), hal 75.
59
b = banyaknya baris
: (2-1) (3-1)
: 2
X2 Tabel : 5,99
Untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin dengan repon
mahasiswa terhadap buku Psikologi Kematian dasar digunakan taraf
signifikan yaitu α(0,05) :
1. Apabila p ≤ 0,05 = Ho ditolak
2. Apabila p > 0,05% = Ho diterima
60
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Profil Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidatatullah Jakarta.
1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
Dakwah dahulunya merupakan salah satu Jurusan di Fakultas
Ushuluddin, setelah mempunyai guru besar yang dipelopori oleh Prof.
Akib Suminto, jurusan dakwah memisahlan diri dari Fakultas Ushuluddin
menjadi Fakultas Dakwah. Sebagai perwujudan dari gagasan dan hasrat
umat islam, yang mayoritas bangsa Indonesia, untuk mencetak kadar
pemimpin islam bagi keperluan perjuangan bangsa Indonsia. Fakultas
Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
mengalamai perubahan menjadi Fakultas Dakwah dan Komunikasi
berdasarkan keputusan Presiden RI. No:31 tahun 2002 UIN
Syarifhidayatullah Jakarta sekarang telah memiliki 11 Fakultas, yakni :
ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Adab dan Humaniora, Ushuluddin dan
Filsafat, Syariah dan Hukum, Dakwah dan Komunikasi, Dirasyat Islamiah,
Psikologi, Ekonomi dan Ilmu Sosial, Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu
Sosial Politik, Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, serta program
pasca sarjana (program magister S.2 Dan program Doktor S.3).
Berbicara masa depan Komunikasi di UIN Jakarta, tidak lepas dari
jurusan Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang sekarng sudah berubah
61
nama menjadi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang
merupakan pengembangan dari Jurusan Dakwah pada fakultas Ushuluddin
IAIN Syarif Hidayatullah yang secara resmi dibuka pada tahun 1990/1991
(pada waktu itu masih bernama Fakultas Dakwah), diawali dengan dua
kelas dan jumlah mahasiswa sekitar 80 orang. Dengan perkembangan
Fakultas dakwah akhirnya pada tahun 1992-1995 memiliki dua Jurusan
yaitu PPA dan BPA.
Seiring perkembangan Fakultas Dakwah tersebut, akhirnya pada
tahun 1994-1995 terjadi perubahan nama jurusan BPA menjadi BPI yaitu
Bimbingan Penyuluhan Islam pada tahun 1996-1997 terjadi perubahan
kembali, yaitu Jurusan Penyiaran dan Penerangan Islam (PPA) berganti
nama menjadi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam sampai sekarang.
Perubahan tersebut didasarkan surat keputusan Dirjen lembaga Islam
Departemnt Agama tahun 1999.59
2. Visi dan Misi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Visi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi adalah : “
Menjadikan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai pusat
keunggulan dalam kajian Ilmu-ilmu dakwah, pengembangan masyarakat
Islam, dan komunikasi kontemporer.”
Misi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi adalah:
a. Menyelengarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dan
mempuni dalam ilmu dakwah dan ilmu komunikasi.
59
Yunan Yusuf, Pedoman Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2009-2010), h.14-15.
62
b. Melakukan penelitian yang berkualitas dalam rangka pengembangan
ilmu dakwah dan ilmu komunikasi, dan mempublikasikanya, baik
nasional, regional, dan internasional.
c. Melakukan pengabdian kepada masyarakat secara konsisten dan
berkesinambungan dalam rangka mengamalkan ilmu dakwah dan ilmu
komunikasi.
d. Mengembangkan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa.
e. Melakukan secara aktif kerjasama yang produktif dengan lembaga dan
instasi terkait, baik dalam maupun luar negeri untuk kepentingan
pengembangan dakwah dan masyarakat Islam.
f. Melakukan pembinaan ahlak mulia, kreatifitas, dan life skill
mahasiswa agar dapat menjadi tauladan dan berpartisipasi di tengah
masyarakat.
g. Menjalin silahturahmi secara intensif dengan alumni dan wali
mahasiswa untuk membangun kejayaan fakultas.60
3. Tujuan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
a. Terciptanya lulusan yang berakhlak mulia, ahli dalam bidang Dakwah
dan Komunikasi, serta unggul dan berprestasi dalam persaingan
globalisasi dan dalam membangun masyarakat madani.
b. Terciptanya pengajar dosen yang kompetitif, kreaktif, inovatif dan
kompeten, serta berdedikasi terhadap profesi mereka, dalam bingkai
Ukhuwah Islamiyah.
60
Yusuf, Pedoman Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 16-17.
63
c. Terciptanya para karyawan yang berdedikasi tinggi terhadap tugas
merekja, yakni melayani secara prima terhadap kebutuhan mahasiswa,
dosen dan masyarakat.61
4. Program Studi dan Kurikulum Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
a. Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Program studi KPI bertujuan untuk menghasilkan output sarjana
yang memiliki keahlian dalam bidang komunikasi dan penyiaran
islam, cakap dalam bidang dakwah dan ilmu komunikasi maupun
mengkomunikasikan nilai-nilai atau ajaran Islam dalam konteks
perkembangan dunia modern. Tidak kalah penting mereka mampu
memanfaatkan media-media komunikasi moderen sebagai media
dakwah.
b. Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Program BPI bertujuan untuk menyiapkan keilmuan dakwah
yang bermoral tinggi serta memiliki keterampilan dalam memberikan
bimbingan dan penyuluhan agama Islam baik dalam keluarga maupun
dalam masyarakat Muslim secara profesional.
c. Program Studi Manajemen Dakwah (MD)
Program MD bertujuan menyiapkan ilmu dakwah yang bermoral
tinggi serta memiliki keterampilan sebagai manajer dalam mengelolah
lembaga-lembaga dakwahdan masyarakat dengan pendekatan
manajemen secara profesional.
61
Revian Erlinda, “Respon Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Terhadap Model
Busana Mahasiswi UIN Jakarta,” ( Skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam
Negeri Jakarta, 2007), h.45-47
64
d. Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)
Bertujuan untuk menyiakan keilmuan dakwah yang bermoral
tinggi serta memiliki keterampilan sebagai pekerja sosial dan
pengembangan komuniatas dalam mendoong pertumbuhan keluarga
dan masyarakat secara profesional.
e. Konsentrasi Jurnalistik
Sejarah konsentrasi jurnalistik tidak dapat dipisahkan dari
program studi komunikasi penyiaran islam, secara legal, konsentrasi
jurnalistik berada dibawah program studi komunikasi dan penyiaran
islam. Konsentrasi jurnalitik ingin mengembangkan model jurnalistik
islami.
f. Konsentrasi Kesejahteraan Sosial (KESOS)
Pembukaan KESOS merupakan buah kerjasama antara
Departemen Agama, UIN Jakarta dan Yogyakarta, CIDA (Canadian
International Development Agency), dan Universitas McGill Kanada
dalam proyek IISEP. Konsentrasi KESOS dibuka sejak 2002 dibawah
program studi Masyarakat Islam.
B. Profil Buku Psikologi Kematian Karya Komaruddin Hidayat
Buku Psikologi Kematian ini adalah merupakan kumpulan rangkaian
ceramah-ceramah Komaruddin Hidayat di Forum Jam’ah Paramadina.
Komaruddin Hidayat yang sering diundang dalam acara untuk mengisi
ceramah-ceramah terutama bagi para keluarga yang tertimpa musibah
65
(meninggal) banyak becerita dari hikmah kematian dalam ajaran Islam.
Kemudian dari para Jam’ah itu banyak yang memintanya untuk membukukan
hasil-hasil materi berkaitan dengan kematian62
.
Komaruddin Hidayat yang biasa menulis dengan latar belakang filsafat
dan teologi, kemudian dalam buku psikologi kemantian ini ia menyajikan
dengan bhasa psikologi. Bahasa psikologi yang dimaksud Komaruddin
Hidayat dalam buku ini adalah psikologi dalam artian yang umum. Ia
mengatakan bahwa setiap orang itu memunya persepsi, punya perasaan, dan
pandangan tentang mati. Oleh karena itu Komaruddin Hidayat menulis buku
ini agar siapa saja bisa ikut untuk membicarakan kematian, baik itu lintas usia,
profesi, lintas agama, budaya dan sebagainya. Dengan demikian bahasa
kematian yang merupakan bahasa yang menakutkan bagi sebagian orang
menjadikannya menjadi bahasa yang tidak angker dan familiar bagi siapapun
yang membaca buku ini.
Sumber buku ini diperkaya dengan cerita-cerita para jama’ah tentang
kematian yang dikutip oleh Komaruddin Hidayat, terutama bagi para mereka
yang pernah menglami mati suri. Melalui buku ini, ingin menyampaikan
sedikit pencerahan untuk mengisi hidup ini dengan ikhlas, karena menurut
Komaruddin Hidayat “apapun yang dilakukan di dunia ini, itu kembali pada
manusia itu sendiri”. Artinya dengan mengingat kematian mari untuk hidup
bersih dan produktif , karena yang abadi yang melekat pada diri manusia di
dunia dan akhirat adalah amal perbuatan seseorang.
62
http://www.paramadina-pusad.or.id(10April2016)
66
Bicara psikologi dalam buku ini adalah psikoloi dalam artiyang yang
umum. Hal ini diternagkan Komaruddin Hidayat karena sesunggunya setiap
orang itu persepsi, pandangan yang berbeda-beda tentang kematian. Oleh
karena itu Komaruddin Hidayat menggunakan bahasa dalam buku ini dengan
pendekatan bahasa secara psikologi, agar lebih umum dan inklusif. Artinya
Komaruddin Hidayat mengangkat hal-hal yang umum sekali, yang dirasakan
yang diyakini yang bisa melibatkan siapa saja untuk membicarakan kematian.
Lewat psikologi bahasa kematian bisa dibaca melalui lintas agama, propes,
keilmuan, karena menurut Komaruddin Hidayat kematian itu menimpa siapa
saja dan dirasakan oleh siapapun juga.
Buku ini tetap berpatokan pada Al-Qur’an dan Hadits. Buku ini
menceitakan apa adanya tentang kematian. Membawa pembacanya untuk
mengingat mati tanpa harus menakut-nakuti. Disinilah keunikan buku ini
dibandingkan dengan buku-buku lainya yang membahas prihal kematian.
Perlu wawasan dan intelektual yang tinggi, bagaimana mengubah rasa
ketakutan seseorang menjadi optimisme, mengingat dua kata ini adalah kata
yang sangat bertitik tolah dan berlawanan. Lawan ketakutan adalah harapan,
sedangkan untuk memperoleh harapan tersebut seseorang itu dituntut untuk
dapat bersikap optimis, sedangkan ketakutan yang akan timbul adalah sikap
pesimis. Kalau selama ini buku yang disajikan dengan pesan yang
menakutkan berati yang timbul pada setiap pembacanya adalah pesimis. Buku
psikologi kemtian karya Komaruddin Hidayat ini benar-benar membawa
67
seseorang optimisme dalam menjalani hidup untuk kemudian menyelami
kematian.
Dalam kata pengantar buku ini yang ditulis oleh Qurais Sihab, penulis
buku bestseller membumikan Al-qur’an mengatakan “buku saudara
Komaruddin Hidayat ini membantu para pembacanya bukan hanya menyelami
psikologi kematian, tetapi juga berbicara sedikit tentang rahasianya, dan yang
paling penting lagi menuntun kita menjemput maut dengan hati yang tenang”.
Tampilan cover dalam buku ini sudah mencerminkan eksistensi dari
pada isinya, tata lay out yang memukau dengan warna gold seakang
mempegaruhi psikologi seseorang untuk membacanya, pada cover depan buku
juga terpampang besar judul buku “ PSIKOLOGI KEMATIAN Mengubah
Ketakutan Menjadi Optimisme” dan dibawah judul ditampilkan kutipan
“kematian adalah mitra makna kehidupan, hanya dengan menyelami
kematian, manusia bisa hidup sekaligus mati dengan indah”.
Pandangan penelitian dengan tampilan cover depan buku ini adalah
suatu trik agar buku ini dapat dibaca oleh pembacanya, mengingat bahasa
buku ini adalah megenai kematian bukanlah bahasan yang menari, tetapi suatu
bahasan yang penuh ketakutan. Begitu banyak buku-buku tentang kematian,
tetapi tampaknya sepi dan lengang dari pada pembaca, kalau dibaca hanya
kalangan orang-orang tertentu saja. Karena kebanyakan buku-buku yang
membahas tentang kematian seperti yang dikatakan di atas, biasanya pesan
yang disampaikan menampilkan bahasa yang menakutkan, tanpa menakut-
68
nakuti kematian itu sendiri sudah cukup menakutkan. Pada dasarnya setiap
manusia sadar bahwa ia akan meninggalkan dunia ini.
Judul Buku : PSIKOLOGI KEMATIAN (Mengubah Ketakutan
Menjadi Optimisme
Penulis : Komaruddin Hidayat
Pengantar : M. Quraish Sihab
Penerbit : Noura Books (PT Mizan Publika)
Penyunting : Shera D
Desain Sampul : iggrafix
Tebal : 189 Halaman
Tahun Cetakan : 2013edisi buku ini diterbitkan oleh penerbit
Hikmah tahun 2005, dan telah dicetak ulang
sebanyak XVI kali hingga Mei 2011.
Cetakan I, Maret 2012
Cetakan II, Juni 2012
Cetakan III, September 2012
Cetakan IV, Januari
Isi buku : I. Makna Kelahiran Manusia
: II. Spritualitas dan Kegelisahan Manusi
: III. Pencarian Makna Sebelum Kematian Datang
: VI. Dari Kematian Menuju Kehidupan Abadi
69
C. Profil dan Karya-Karya Komaruddin Hidayat
1. Profil Komaruddin Hidayat
63Prof. Dr. Komaruddin Hidayat lahir di Magelang, Jawa Tengah, 18
Oktober 1953. adalah rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta untuk masa jabatan dua periode, 2006-2010. Nama yang tidak
asing lagi di dunia dakwah Islam, khususnya dakwah dengan pendekatan
sufistik. Sejak menyelesaikan S3nya dalam bidang filsafat di Universitas
Ankara, Turki pada 1990, pria yang biasa dipanggil Mas Komar ini
bergabung dengan Yayasan Wakaf Paramadina di Jakarta. Dari
Paramadina inilah ia mulai mengguratkan namanya sebagai cendekiawan
Muslim yang cukup diperhitungkan. Komar merupakan kolumnis di
beberapa media massa seperti Harian Kompas dan Seputar
Indonesia dan Republika. Selaku akademisi, Komar menjadi Dosen pada
Fakultas Pasca Sarjana IAIN Jakarta (sejak 1990), dosen pada Fakultas
Pasca Sarjana Universitas Indonesia (sejak 1992), dosen Sekolah Tinggi
Filsafat (STF) Driyarkara (sejak 1993). Selain sebagai dosen, ia juga
sebagai Dewan Redaksi majalah Ulumul Qur`an (sejak 1991), Dewan
Redaksi Jurnal Studia Islamika (sejak 1994), Dewan Editor dalam
penulisan Encylopedia of Islamic World, dan Direktur pada Pusat Kajian
Pengembangan Islam Kontemporer, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(sejak 1995). Sejak tahun 1990, ia merupakan salah satu peneliti
tetap Yayasan Wakaf Paramadina, Jakarta.
63
http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1527-kualifikasi-seorang-
kiai (jam 0.32)
70
Memulai karirnya sebagai dosen dan kemudian Direktur Eksekutif
Paramadina, ia lalu dipercaya menjadi Ketua Yayasan yang didirikan
cendekiawan Nurcholish Madjid tersebut. Penguasaan ilmu-ilmu
agamanya yang sangat mumpuni, ditambah reputasi publik yang
disandangnya sebagai intelektual kelas wahid di negeri ini, membuatnya
begitu sibuk memenuhi undangan diskusi, ceramah dan acara unjuk wicara
(talkshow) baik di televisi maupun radio. Sejak Januari 2005, Mas Komar
resmi diangkat sebagai Direktur Program Pasca Sarjana UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Pandangan-pandangan kesufian Mas Komar sudah banyak dikenal,
lantaran ia termasuk rajin berceramah tasawuf di berbagai forum.
Kekuatan ceramah tasawuf pria penggemar olah raga tenis ini terletak
pada metafor-metafor yang dinukil dari kisah-kisah sufi klasik kemudian
direfleksikan ke dalam kehidupan aktual saat ini. Inilah yang
menyebabkan ceramahnya begitu hidup dan memikat siapa saja yang
mendengarkannya. Bukan hanya ceramahnya, tulisan-tulisannya pun
mengalir dan enak dibaca. Mungkin karena tulisan-tulisannya itu lebih
merupakan refleksi ketimbang analisis ilmiah yang kaku. Tentang
kepiawaannya dalam menulis, Pak Komar mengaku karena memang sejak
remaja (di pesantren) sudah membiasakan diri berlatih menulis. Bekal
keterampilan menulis itu ia asah terus hingga kuliah. Ketika menjadi
mahasiswa sampai lulus S1, ia pernah menjadi wartawan majalah Panji
Masyarakat selama 4 tahun (1978-1982). Pak Komar adalah orang yang
71
percaya bahwa masa kecil seseorang menentukan akan menjadi apa orang
tersebut kelak. Dan ia merasa beruntung karena sejak kecil orangtuanya
telah mengarahkannya ke jalan yang kini ia yakini sebagai "benar".
Kualifikasi Seorang Kiai Komar lahir di Magelang Jawa Tengah
pada 18 Oktober 1953 di lingkungan keluarga yang taat beragama. Dari
namanya saja tampak bahwa keluarganya adalah keluarga santri. Begitu
juga riwayat pendidikannya. Ia lulus pesantren Pabelan, Magelang pada
1969; kemudian melanjutkan ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, dan lulus sarjana S1 pada 1981. Cendekiawan
Prof. Dr. M. Dawam Rahardjo pernah menilai Komaruddin Hidayat
sebagai cendekiawan yang unik, lantaran penguasaannya pada bidang
kajian Bahasa Agamasuatu bidang yang jarang digeluti orang lain.
Keahliannya di bidang bahasa agama ini dituangkannya dalam sebuah
buku berjudul Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Hermeneutik,
yang diterbitkan Paramadina pada 1996. Bagi Dawam Rahardjo,
Komaruddin Hidayat merupakan fenomena dari sebuah proses mobilisasi
keluarga santri pedesaan yang kemudian mampu menembus batas-batas
lokal dan kemudian mengikatkan diri ke dalam jaringan intelektual secara
global. Namun sebagai intelektual berlatar belakang pendidikan agama,
Komar tetaplah seorang guru ngaji yang setia pada tradisi Islamnya.
"Komaruddin Hidayat itu sebenarnya memiliki kualifikasi seorang kiai,
sebagaimana Cak Nur, seorang cendekiawan yang memiliki kualifikasi
seorang ulama," demikian tulis M. Dawam Rahardjo dalam kata pengantar
72
untuk buku Komaruddin Hidayat berjudul Tragedi Raja Midas: Moralitas
Agama dan Krisis Modernisme (Paramadina, 1998).
Minat Pak Komar terhadap tasawuf bukanlah sebuah kebetulan.
Sebab, sebagai pengkaji filsafat dan guru besar filsafat Islam ia pasti
sangat dekat dengan kajian-kajian mistisisme Islam. Sudah menjadi tradisi
di lingkungan akademik IAIN untuk mengkaji bidang-bidang ilmu
tradisional Islam secara komprehensif. Filsafat dan mistisisme adalah dua
di antara disiplin tersebut. Bekal disiplin ilmu itulah kelak yang
mengantarkan Pak Komar menjadi analis yang tajam dalam bidang sosial
keagamaan, juga penutur tasawuf yang cukup memukau. Corak tasawuf
Pak Komar, sebagaimana dituturkan oleh Dawam, adalah tasawuf yang
digandengkan dengan gagasan transformasi sosial sebagaimana juga
menjadi concern dari cendekiawan seperti Moeslim Abdurrahman dan
Kuntowijoyo.
Menjadi Guru Besar Filsafat Agama
Suami dari Ait Choeriyah dan bapak dari dua anak ini dikukuhkan
sebagai guru besar filsafat agama oleh almamaternya Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatulah Jakarta pada Desember 2001. Obsesinya
untuk membumikan ajaran-ajaran Islam ia tuangkan dalam pidato
pengukuhannya yang ia beri judul "Ketika Agama Menyejarah". Di situ ia
mengemukakan bahwa Islam pada awal pertumbuhannya menunjukkan
visi, potensi, dan prestasi yang sangat menakjubkan dalam membangun
peradaban unggul dengan cara damai, intelektual, dan beradab. Namun,
73
masa-masa produktif Islam menjadi terganggu ketika umat Islam terjebak
dalam sengketa politik, baik sesama Muslim maupun dengan pihak Yahudi
dan Nasrani.
Umat Islam, kata Komar, juga tidak mampu membangun institusi
riset yang independen, yang mengabdi pada pengembangan ilmu terapan.
Kuatnya peradaban teks dan kekuasaan ulama-umara, yang lebih
mementingkan ritual dan kekuasaan politik ketimbang membangun
peradaban, telah menyia-nyiakan aset intelektual yang dimiliki dunia
Islam. "Toby E Huff secara karikatural menunjukkan ketidakmampuan
dunia Islam memanfaatkan aset intelektualnya, di mana kompas hanya
dipergunakan untuk menunjukkan kiblat, sementara oleh orang Eropa
dipakai untuk bisa berkeliling dunia. Ilmu astronomi hanya dipakai untuk
menentukan kapan datangnya bulan Ramadhan, sementara di Eropa
dijadikan modal petualangan angkasa. Lalu dinamit oleh dunia Islam
digunakan untuk berperang menghancurkan musuh, di Eropa dijadikan
tenaga untuk menggerakkan industri berat dan kapal besar," tandas mantan
dosen Filsafat Islam di Sekolah Tinggi Filsafat Direktur Pasca Sarjana
Sekolah Tinggi Filsafat DriyarkaraDriyarkara Jakarta itu.
Kitab suci al-Quran, menurut Pak Komar, seharusnya menjadi
sumber pencerahan yang tak pernah kering bagi umat Islam. Namun, itu
harus disertai iklim kebebasan berekspresi dan bereksperimentasi dengan
dukungan institusi yang profesional dan dana yang cukup. Di tengah krisis
multidimensi, bangsa Indonesia mempunyai kesempatan untuk melakukan
74
rekonstruksi ulang guna menemukan format Indonesia baru. Bagi umat
Islam, kesempatan ini merupakan panggilan sejarah untuk memberikan
kontribusi bagi bangsa dan peradaban dunia untuk membangun sebuah
model negara demokrasi yang dimotivasi oleh komitmen keislaman. Umat
Islam yang merupakan mayoritas di negeri ini, tambah Mas Komar, harus
paling merasa terpanggil memperjuangkan kesejahteraan, keadilan, dan
demokrasi. Bukannya malah kembali ke alam pikiran mitologis dan
komunalistik.64
2. Biografi Komaruddin Hidayat
a. Pendidikan
1) Ponpes Pabelan, Magelang (1969),
2) Pesantren Islam Al Iman Muntilan (1971),
3) Sarjana Fakultas Ushuludin IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
(1981),
4) Master and PhD Bidang Filsafat pada Middle East Technical
University, Ankara, Turki (1995),
5) Post Doctorate Research Program di Harfort Seminary,
Connecticut, AS, selama satu semester (1997),
6) International Visitor Program (IVP) ke AS (2002)
b. Pengalaman Kerja
1) Guru Besar Filsafat Agama, UIN Jakarta (sejak 2001)
2) Direktur Eksekutif Yayasan Paramadina (1996-2000)
64
http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1527-kualifikasi-seorang-
kiai (jam 0:32)
75
3) Associate Trainer/Consultant bidang HRD pada Vita Niaga
Colsultant (sejak 1999)
4) Dosen Tetap Institut Bankir Indonesia (sejak 2000)
5) Dosen Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (sejak 2003)
6) Advisory Board Member of Common Ground Indonesia (sejak
2001)
7) Ketua Panitia Pengawas Pemilu Pusat (2003-2004)
8) Chairman pada Indonesia Procurement Watch (sejak 2002)
9) Direktur Eksekutif Pendidikan Madania (sejakn 2001)
10) Dewan Pertimbangan Pendidikan DKI Jakarta (sejak 2004)
11) Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta
(sejak 2005)
12) Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan RI (sejak 2005)
13) Ketua Panitia Pengawas Pemilu, 2004
14) Rektor UIN Jakarta, 2006-2010
c. Karya Tulis
Komaruddin Hidayat aktif menulis di berbagai surat kabar dan
majalah, menulis kata pengantar dan juga sebagai editor dalam
berbagai buku berkaitan dengan masalah sosial keagamaan, dantara
karya-karyanya adalah :
1) Masa Depan Agama (1995)
2) Agama Masa Depan, Salah satu Penulis, (Paramadina, 1995)
3) Memahami Bahasa Agama (1996)
76
4) Tragedi Raja Midas (1998)
5) Suplemen Buku Daras Pendidikan Agama Islam (1999)
6) Islam Untuk Disiplin Ilmu Kedokteran & Kesehatan (1999)
7) Tuhan Begitu Dekat (2000)
8) Wahyu di Langit, Wahyu di Bumi (2002)
9) Menafsirkan Kehendak Tuhan (2003)
10) Psikologi Kematian (2005)
11) Path of Life, Menanam Kebajikan Dalam Setiap Langkah (2014)
12) Dan Buku Psikologi Kematian ini merupakan Refleksi pemikiran
atas berbagi realitas kehidupan masyarakat. Sehingga buku ini
mendapatkan sambutan yang antusias dari kalangan masyarakat
terutama mahasiswa/i.
77
BAB V
HASIL DAN ANALISIS DATA
A. Karakteristik Responden
Setelah melakukan penelitian di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, ditemukan
beberapa hal yang menjadi temuan lapangan.
Pada penelitian ini, responden adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam tahun akademik
2013, 2014, 2015, dan 2016. Hal ini diadakan untuk mengetahui sejauh mana
respon mahasiswa dan mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam terhadap buku
Psikologi Kematian karya Komaruddin Hidayat. Maka pada penelitian ini
yang menjadi sampel populasi sebanyak 91 orang.
Dari 91 orang yang telah terkumpul, peneliti mendapatkan data
mengenai karakteristik responden dan selanjutnya peneliti klasifikasikan
menjadi dua bagian, yaitu: jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan.
1. Jenis Kelamin
Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Laki-Laki 28 30.8%
Perempuan 63 69.2%
Jumlah 91 100%
78
Berdasarkan tabel 7, diketahui berdasarkan jenis kelamin
menunjukan bahwa dari jumlah responden sebanyak 91 orang terdapat
30.8% responden laki-laki dan 54.5% responden perempuan65
. Hal ini
menunjukan bahwa responden perempuan lebih banyak porsinya jika
dibandingkan dengan jumlah responden laki-laki, selain itu juga
menunjukan bahwa responde mahasiswi perempuan lebih mengetahui
mengenai buku Psikologi Kematian Karya Komaruddin Hidayat, selain itu
juga dapat diketahui bahwa responde perempuan lebih sering meluangkan
waktu untuk membaca buku-buku.
2. Karakteristik Berdasakan Pendidikan
Responden yang digunakan dalam penelitian ini memiliki latar
belakang pendidikan yang berbeda-beda, sehingga untuk memudahkan
penelitian maka karakteristik responden berdasarkan latar belakang
pendidikan digolongkan dalam beberapa katagori yaitu SMU/SMK dan
Madrasah Aliyah/Pesantren.
Tabel 8. Karekteristik Berdasarkan Pendidikan
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
SMU/SMK 28 30.7%
Madrasah Aliyah 33 36.2%
Pesantren 30 33%
Jumlah 91 100%
65
Hasil temuan data penulis, Ciputat juni 2017
79
Berdasarkan Tabel 8, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
yang berasal dari Madrasah Aliyah mendominasi sebagian besar responden
dengan persentase 36.2%, dan responden yang berdasarkan pesantren
dengan persentase 33%, dan yang berasal dari SMU/SMK sebesar 30.7%.
dapat diketahui bahwa mayoritas yang membaca buku Psikologi Kematian
dapat di dominasi oleh responden yang berlatar belakang Madrasah Aliyah.
Dalam melaksanakan penelitian di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, penulisan mendapat data yang menjadi temuan dilapangan,
untuk mengetahui respon mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi terhadap buku Psikologi Kematian.
Pada penelitian ini peneliti mengunakan mahasiswa jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam tahun akademik 2013, 2014, 2015, dan 2016
sebagai responden yang berjumlah 91 orang. Penulisan menyebarkan
kuesioner kepada responden mengenai respon kognitif, afektif, dan konatif
terhadap buku Psikologi Kematian. Dari hasil kuesioner yang suda disebar
kepada para responden, kemudian data hasil kuesioner tersebut peneliti
akan menjelaskan analisanya dalam bentuk tabel.
B. Analisis isi
1. Pembahasan Respon Kognitif
Respon kognitif atau pengetahuan, yakni espon yang berkaitan erat
dengan pengetahuan dan informasi seseorang mengenai suatu hal. Respon
80
ini akan timbul apabila adanya stimulus atau rangsangan terhadap yang
dipahami seseorang.
Tabel 9. Respon Kognitif
No Pertanyaan SS S CS TS STS Skor Ranking
1. Setelah membaca buku
Psikologi Kematian
mendapat pengetahuan
baru yang tidak
diketahui sebelumnya
52 39 - - - 416 2
2. Setelah membaca buku
Psikologi Kematian
saya jadi lebih
mensyukuri kehidupan
48 43 - - - 413 3
3. Buku psikologi
kematian kurang
menarik
- - 9 26 56 135 9
4. Saya merasa sedih
tertimpa masalah
- 43 23 17 8 283 6
5. Setelah memebaca buku
ini saya jadi semangat
dan tidak putus asa
30 61 - - - 394 5
81
No Pertanyaan SS S CS TS STS Skor Ranking
6. Saya menjadi cemas
menghadapi kehidupan
- 3 11 66 11 188 7
7.
Saya kurang memahami
arti kehidupan
- - 8 40 43 147 8
8. Saya bisa mengambil
kesimpulan dari buku
Psikologi Kematian
tentang arti kehidupan
42 49 - - - 406 4
9. Saya berpendapat buku
Psikologi Kematian
dapat dibaca oleh setiap
kalangan
54 37 - - - 418 1
JUMLAH 2800
MEAN 30,76
Dengan demikian diperoleh dengan total keseluruhan 2800 dengan
rata-rata mean 30,76 hasil dari semua pertanyaan mengenai respon
kognitif
Berdasarkan Tabel 9 rangking 1 – 4 menunjukan bahwa mahasiswa
Komunikasi dan Penyiaran Islam agkatan 2013, 2014, 2015, dan 2016,
sangat setuju bahwa buku Psikologi Kematian dapat dibaca oleh setiap
kalangan. Buku ini juga memberikan ilmu pengetahuan tentang
82
menghadapi kematian dan responden sangat setuju kalau buku Psikologi
Kematian memberikan pengetahuan yang tidak di ketahui sebelumnya.
Responden juga sangat setuju bahwa setelah membaca buku Psikologi
Kematian tahu bagaimana mensyukuri arti kehidupan di dunia. Reponden
juga tahu kesimpulan yang diambil dari buku Psikologi Kematian tentang
arti kehidupan bahwasannya kita hidup di dunia harus bisa menanamkan
kebaikan, menjaga kesabaran, mensyukuri nikmat, dan anugrah yang
Allah berikan.
Rangking 5 – 9 menunjukan bahwa isi dari buku Psikologi Kematian
memberikan semangat kepada reponden agar tidak mudah putus asa dalam
menjalani hidup. Ada sebagian orang jika tertimpa masalah mereka merasa
sedih dan ada pula yang selalu sabar, ikhlas setiap cobaan yang diberikan
Allah, disini sebagian responden setuju merasa sedih jika tertimpa
masalah. Setiap orang pasti merasa cemas dengan kehidupan yang
dijalaninya baik kehidupan duniawi maupun akhirat, tetapi disini resonden
tidak setuju bahwa hidup ini tidak perlu di cemaskan karena Allah sudah
mengatur setiap ummatnya, tergantung manusia itu sendiri apa bisa ikhlas
dan sabar menjalankan perintah Allah. Buku Psikologi Kematian ini
memiliki daya tarik sendiri, karna membuat pembacanya penasaran
dengan isi dan bagiamana penyampaiannya, disini responden sangat tidak
setuju kalau buku Psikologi Kematian kurang menarik, karna isi dari buku
Psikologi Kematian membuka mata, hati dan pikiran bagaimana rahasia
keengganan manusia akan kematian, dan pemecahan masalahnya.
83
Sehingga kematian tidak lagi dipandang sebagai momok yang
menakutkan.
2. Pembahasan Respon Afektif
Setelah diketahui data responden yang berkaitan dengan peryataan
mengenai pengetahuan, maka selanjutnya penulis ingin mengetahui respon
afektif seperti yang kita ketahui respon afektif adalah respon yang
berhubungan dengan emosi atau perasaan terhadap haru perasaan sedih
dan senang66
. Saat membaca buku Psikologi Kematian karya Komaruddin
Hidayat.
Tabel 10. Respon Afektif
No. Pertanyaan SS S CS TS STS Skor Ranking
1. Saya merasa senang
setelah membaca
buku Psikologi
Kematian
63 28 - - - 427 1
2. Saya selalu
berprasangka buruk
ketika ada orang
yang berbicara
tentang saya
- - 22 34 35 169 10
66
Elvianto Ardianto, dkk, Komunikasi Massa (Bandung:Simbiosa Rekatama Media, 2007), h.
52
84
No. Pertanyaan SS S CS TS STS Skor Ranking
3. Setelah membaca
buku Psikologi
Kematian saya
bersikap ikhlas
menjalani hidup
36 55 - - - 400 3
4. Saya merasa hidup
saya lebih bahagia
setelah membaca
buku Psikologi
Kematian
32 47 12 - - 384 6
5. Saya merasa bahwa
manusia itu adalah
makhluk spiritual
57 34 - - - 421 2
6. Setelah membaca
buku Psikologi
Kematian saya
mencoba
memperbaiki diri
dan hijrah kejalan
yang disenangi
Allah
33 57 1 - - 395 4
85
No. Pertanyaan SS S CS TS STS Skor Ranking
7. Setelah membaca
buku Psikologi
Kematian saya
berusaha hati-hati
dengan orang-orang
disekeliling saya
25 4
6
18 2 - 367 7
8. Saya masih merasa
kurang dengan
kenikmatan duniawi
- - 17 36 38 161 11
9. Setelah membaca
buku Psikologi
kematian saya
mempasrahkan diri
menghadapi
kematian
37 4
7
7 - - 394 5
10. Saya menilai bahwa
kematian itu
misterius dan
menakutkan
- 1
2
13 29 37 182 9
11. Saya merasa selama
ini hidup saya
selalu produktif
- 2
5
17 25 24 225 8
JUMLAH 3525
MEAN 3525 : 91 38.73
86
Dengan demikian diperoleh total keseluruan 3523 dengan rata-rata
mean 38.73 hasil dari semua pertanyaan menganai respon afektif.
Berdasarkan Tabel 10 rangking 1 – 5 responden sangat senang
setelah membaca buku Psikologi Kematian, karena isi dari buku ini
mempunyai makna atau pandangan tentang kematian yang membuat para
pembaca bisa memperbaiki diri agar kelak sebagai agenda persiapan bekal
hidup di akhirat. Sangat setuju bahwa manusia adalah makhluk spiritual,
bahwa ia merupakan makhluk spiritual puncak ciptaan Allah dan oleh
karenanya watak dasar manusia adalah bersifat baik, senantiasa
merindukan kedamaian, kebahagiaan, dan hubungan cinta kasih, dan
selalu ingin berdampingan dengan Allah, itu merupkan kunci keberhasilan
Rasulullah Muhammad saw. Agar setiap manusia sadar bahwa kita
termasuk makhluk spiritual. Setuju bahwa setelah membaca buku
Psikologi Islam membuat para pembaca bisa menjalani hidup dengan
ikhlas. Karena, kalau kita ikhlas menerimana apa yang di kasih oleh Allah
swt, hidup akan tenang dan bahagia tanpa perlu kekhawatiran. Setelah
membaca buku Psikologi Kematian kita setuju bahwa mencoba untuk
memperbaiki diri kejalan yang disenangi Allah. Setuju, bahwa kita harus
bisa mempasrahkan diri mengahadapi kematian. Karena kematian
bukanlah suatu yang menunggu giliran tatkala usia sudah senja, itu bisa
saja datang kapan dan dimana saja.
Rangking 6 – 11, setuju sekali bahwa kita harus berusaha hati-hati
dengan orang-orang disekeliling kita. Karena ada di antara mereka yang
87
masuk golongan lorong gelap, mereka dihadapkan pada hal-hal yang
menakutkan. Sebaliknya, ada yang berjalan ditaman yang indah. Jadi, kita
harus bisa pilih-pilih teman yang membawa energi positif kedalam diri
kita. Responden setuju setelah membaca buku Psikologi Kematian
membuat kita bahagia, karena selama ini kita menghindar dan takut
mendengar kematian tapi buku Psikologi Kematian di kemas semenarik
mungkin agar yang membaca bisa merasakan kebahagian dengan
mendengar kematian. ada sebagian orang hidupnya produktif dan tidak
produktif, tetapi disini hasil dari responden seimbang bahwa hidupnya
selama ini produktif dan ada yang merasa tidak produktif, tetapi alam serta
Tuhan di dunia ini akan menjadikan seseorang tidak hanya menikmati
keindahan hidup karena telah sanggup hidup secara produktif tetapi akan
menemui kematianya secara produktif pula anpa merasa takut
menghadapinya. Hidup yang produktif akan membuat kehidupan terasa
bermakna. Sebagian orang merasa bahwa kematian itu misterius dan
menakutkan, tetapi disini responden sangat tidak setuju kalau kematian itu
misterius dan menakutkan, justru kita harus bernai menghadapi kematian,
karena kematian bukanlah akhir dari kehidupan. Kematian adalah ointu
gerbang untuk memasuki kehidupan yang baru, jadi apa yang perlu
ditakuti, hanya orang-orang yang lemah yang merasa kematian itu
misterius dan menakutkan. Sangat tidak setuju kalau kita selalu
berprasangka buruk dengan orang yang membicarakan kita, karena kalau
selalu berfikir negatif, maka pikiran itu akan masuk ke alam bawah sadar
88
kita, dan aka terus tertanam jika ada seseorang yang membicarakan kita,
maka dari itu kita harus berfikir postif terhadap orang lain. Disini resonden
sangat tidak setuju merasa kurang dengan kehidupan duniawi, kita hidup
di dunia hanya sementara, perbanyaklah amal, dan ibada. Kesenangan
duniawi akan hilang dengan sendirinya.
3. Pembahasan Respon Konatif
Setelah penulis mengetahui hasi dari responden mengenai respons
kognitif dan respon afektif, maka penulis ingin mengetahui efek konatif
seperti yng kita ketahui efek konatif merupakan akibat yang timbul pada
diri khalayak dalam bentuk prilaku, atau tindakan. Karena setelah
mengetahhui pengetahuan yang didapat dan merasakan apa yang dirasakan
maka selanjutnya penulis ingin mengetahui repon konatif terhadap sikap,
tindakan dan kebiasaan bepilaku dalam membaca buku Psikologi
Kematian.
Tabel 11. Respon Konatif
No. Pertanyaan SS S CS TS STS Skor Ranking
1. Dengan membaca
buku Psikologi
Kematian saya
selalu bersyukur
menghadapi sakit
yang di derita
34 57 - - - 398 3
89
No. Pertanyaan SS S CS TS STS Skor Ranking
2. Setelah membaca
buku Psikologi
Kematian saya
tidak takut
kehilangan apa
yang saya miliki
baik harta ataupun
tahta
26 56 9 - - 381 7
3. Saya
menginginkan
kehidupan setelah
kematian itu indah
32 57 2 - - 394 5
4. Saya tidak perlu
mengingat
kematian karna itu
sunnatullah
2 24 7 21 37 214 10
5. Saya siap jika
Allah ingin
menjemput
kematian saya
32 51 8 - - 389 6
90
No. Pertanyaan SS S CS TS STS Skor Ranking
6. Dengan membaca
buku Psikologi
Kematian membuat
saya berusahan
untuk selalu tidak
melupakan
kewajiban di
Agama seperti
sholat
52 39 - - - 416 1
7. Setelah membaca
buku Psikologi
Kematian saya
merindukan
perjumpaan dengan
Allah
40 51 - - - 404 2
8. Setiap orang
meninggal saya
selalu datang untuk
membaca doa dan
tahlilan
27 49 15 - - 378 8
91
No. Pertanyaan SS S CS TS STS Skor Ranking
9. Saya selalu
memohon
pertolongan dan
ampunan pada
Allah dengan
sungguh-sunggguh
27 49 15 - - 396 4
10. Saya berusaha
untuk
menyelesaikan
masalah atau
konflik sebelum
kematian
menjemput saya
23 56 12 - - 375 9
JUMLAH 3745
MEAN 3745 : 91 41.15
Dengan demikian diperoleh dengan total keseluruhan 3745 dengan
rata-rata mean 41,15 hasil dari semua pertanyaan mengenai respon konatif.
Berdasarkan Tabel 11 rangking 1 – 5 sangat setuju buku Psikologi
Kematian membuat kita berusaha untuk selalu tidak melupakan kewajiban
di Agama seperti sholat, bersikap baik, beramal, dan menjalankan perintah
Allah dengan baik hal yang wajib diingat, karna nantinya di kehidupan
92
kedua akan ditanya oleh Allah apa saja yang dikerjakan di dunia. Setuju,
bahwa kita semua pasti merindukan perjumpaan dengan dengan Allah,
kembali dan berjumpa dengan Allah di hari berbangkit kelak merupakan
keinginan setiap orang yang beriman di dunia ini. Mereka yang berharap
untuk berjumpa dengan Allah dihari berbangkit, dan berusaha keras untuk
itu pasti akan bertemu Allah kelak sebagaimana dijanjikan Allah. Setuju,
bahwa buku Psikologi Kematian membuat kita bersyukur menghadapi
sakit yang diderita, karena hal yang perlu kita ingat, dunia adalah negeri
ujian, sakit adalah ujian berupa hukuman adalah tanda kasih sayang Allah,
sakit menghapus dosa-dosa kita. Responden setuju bahwa kita memohon
pertolongan dan ampunan Allah dengan sungguh-sungguh. Sesungguhnya
Allah maha pengampun dosa. Reponden setuju bahwa semua manusia
menginginkan kehidupan setelah kematian itu indah. Jika menginginkan
kehidupan yang selanjutnya itu indah, kita harus memperbaiki kehidupan
kita dulu di dunia baru bisa merasakan keindahan diakhirat.
Rangking 6 – 10, setuju bahwa kita harus siap jika Allah ingin
menjemput kematian, siap atau tidak kematian akan datang menjemput.
Allah telah menetapkan kematian pada setiap makhluk-Nya. Responden
setuju, bahwa kita tidak perlu takut kehilangan apa yang kita miliki baik
harta maupun tahta, harta dan tahta tidak akan di bawa di kehidupan
selanjutnya. Yang ditanya hanyalah warisan ilmu yang bermanfaat bagi
kemanusiaan. Setuju, jika setiap manusia ada yang meninggal selalu
membacakan doa dan mengadakan tahlilan, ini sudah menjadi tradisi di
93
Indonesia. Tahlilan juga menjadi ajang silahturahim sesama tetangga dan
teman dekat. Setuju, bahwa setiap orang menginginkan kehidupan setelah
kematian itu indah. Hidup ini sangat berharga, maka jangan menyia-
nyiakan kehidupan duniawi, jika ingin melihat kehidupan yang indah di
akhirat. Responden setuju kita harus bisa menyelesaikan masalah atau
konflik ssebelum kematian menjemput, karana jika tidak kita kelak akan
menyesalinya di kehidupan selanjutnya
4. Katagorisasi Respon Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam
Tabel 12. Klasifikasi skor skala
Jenis Kelamin
Respon
Kognitif Afektif Konatif
F0 Fh F0 Fh F0 Fh
Laki-laki 847 849 1082 1110 1211 1181
Perempuan 1850 1848 2443 2415 2539 2569
Jumlah 2697 2697 3525 3525 3750 3750
(
) (
) (
) (
)
(
) (
)
= 0,004711 + 0,706306 + 0,762066 + 0,002165 + 0,324638 + 0,350331
= 2,150217
X2 hitung (2,150217) < X2 tabel (5,99)\
94
Keterangan :
Dari Tabel 10. Dari total responden 91, terdapat 28 responden laki-
laki dan 63 perempuan. Dari hasil uji chi square menunjukan angka
2,150217. Berarti hasil hubungan korelasi menunjukan bahwa tidak
terdapat hubungan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan
respon terhadap buku Psikologi Kematian.
Dari hasil Tabel 10. Kita bisa liat respon yang paling tinggi dan
mendominasi adalah respon konatif, kedua respon afektif, dan ketiga
respon kognitif. Dari peringat pertama respon konatif, mahasiswa mampu
merubah prilaku setelah membaca buku Psikologi Kematian yang tadinya
biasa-biasa saja, tapi setelah membaca Buku Psikologi mahasiswa jadi
lebih tabah dan siap menghadapi kematian.
dari tiga respon tersesebut terdapat hubungan yang berkesinamungan
bahwa buku Psikologi Kematian layak di baca, dan sangat menarik, karena
buku Psikologi kematian bisa merubah perasaan, pemikiran, dan sikap kita
untuk menghadpi kematian.
95
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian skripsi yang berjudul respon mahasiswa Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
terhadap buku Psikologi Kematian Karya Komaruddin Hidayat. Peneliti dapat
mengambil kesimpulan bahwa:
1. Berdasarkan hasil uji validitas yang telah didilakukan pada 30 orang
responden, maka diperoleh skor sebesar 0,361 pada taraf signifikasi
sebesar 5%, Hasil yang telah didapat setelah melakukan uji validitas yaitu
15 butir pertanyaan tidak valid dan 30 butir pertanyaan dinyatakan valid
dari 45 pertanyaan, selanjutnya 30 butir pertanyaan tersebutlah yang
digunakan untuk tahap penyebaran angket..
2. Uji Reliabilitas degan hasil 0,75326 jika alat ukur dinyatakan valid. Jika
instrumen reliabel hasil dari > 0.60 data tersebut valid.
3. Dari hasil yang didapat menggunakan Chi-Square, yang mendominasi dan
paling banyak hasilnya adalah respon konatif, yang artinya mahasiswa bisa
memahami dan mampu merubah pemikiran, sikap, prilaku di kehidupan
sehari-harinya setelah membaca buku Psikologi kematian yang tadinya
biasa-biasa saja, kini mahasiswa jadi bisa memahami makna dari
kematian. Dan mahasiswa menerima bawa kematian itu harus diingat
jangan melupakan kematian.
96
B. Saran
Setelah penelitian mendapatkan kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan, maka penelitian ingin memeberikan saran kepada peneliti
selanjutnya yang ingin melakukan penelitian metode kuantitatif.
Dari pembahasan dan kesimpulan yang telah dijabarkan, maka kiranya
peneliti dapat memberikan saran-saran yang memungkinkan bermanfaat bagi
semua pihak, adapun saran-saran peneliti yaitu :
1. Selain buku Psikologi Kematian karya Komaruddin Hidayat, masih
banyak buku-buku yang lain dengan topik bahasan kematian, oleh karna
itu penulis menyarankan agar para pembaca melihat kematian dari sumber-
sumber lainnya, agar kaya akan pemahaman tentang kematian itu sendiri,
sebagai persiapan bekal menujul alam akhir.
2. Disini peneliti terlalu banyak mengambil responden perempuan dari pada
laki-laki, jika ingin meneliti skripi dengan metode yang sama, peneliti
harus seimbang agar hasil dari Ho bisa diterima.
3. Hargai setiap detik demi detik hidup anda dan jalani hidup ini dengan
ikhlas
4. Peneliti menyadari dalam proses pembuatan dan penyampaian terdapat
banyak kesalahan dan kekhilafan dari kurangnya sumber buku.
97
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qarni, Aidh. We if die: Saat Maut Menjemput, Jakarta: Al Qalam, 2008.
Al-Qurthubi, Imam. Rahasia Kematian, Alam Akhirat & Kiamat, Jakarta: Akbar
Media EkA Sarana, 2010.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pedekatan Praktek (edisi revisi),
Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.
Ardianto, Elvianto. Komunikasi Massa, Bandung: Simbiosa Rekatama Media,
2007
Ash-Syufiy, Mahir Ahmad. Misteri Kematian dan Alam Barzakh, Jakarta: Tiga
Serangkai, 2007.
Bungin, Burhan (ED). Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Ptaja Grafindo
persada, 2001.
Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat, Jakarta: Kencana, 2008.
Chaplin, J.P. Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2000.
. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti, 2005.
. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, Bandung: PT Rosda
Karya, 2007.
E Papalia, Diane. Human Development Perkembangan Manusia, Jakarta: Salemba
Humanika, 2009.
F, Nashori. Potensi-potensi Manusia Seri Psikologi Islami, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2003.
Faqih, Khozi Abu. Manajemen kematian, Bandung: PT. Syamil Cipta Media,
2005.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS.
Semarang: BP. UNDP, 2003.
Hidayat, Komarudin. Psikologi Kmatian, Jakarta: Noura Books, cetak ke-4, 2014.
Hurlock. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan, penerjemah: Istiwidayanti, Jakarta: Erlangga, 1980.
98
Ibnu Al Jili, Abdul Karim. Insan Kamil: Ikhtisar memahami Kesejatian Manusia
Dengan Sang Khaliq Hingga Akhir Zaman, terj Misbah Al Majid,
Surabaya: Pustaka Hikmah Perdana, 2006.
Jaya, Sukma & Rosy Yunus. Indeks Al-qur’an, Bandung: Pustaka, 1996.
Wicaksono dan Meiyanto, Ketakutan terhadap Kematian Ditinjau Dari
Kebijaksanaan dan Orienasi Religius pada Periode Remaja Akhir yang
berstatus Mahasiswa, Jurmal Psikologi, Yogyakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Gajah Mada, 2003.
Mustofa, Agus. Ternyata akhirat tidak kekal, Surabaya: PADMA press, 2009.
Papalia, Diane E. Human Development Perkembangan Manusia, Jakarta: Salemba
Humanika, 2009.
Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya,
1999.
Singarimbun, Masri dan sofian Effendi. Metode Penelitian Survai, Jakarta:
LPS3E, 2011.
Sudarmanto, Gunawan. Analisi Regresi Linear Berganda dengan SPSS,
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.
Sabri, Alisuf. Psikologi Umum dan Perkembangannya, Jakarta:Pedoman Ilmu
Jaya, 2006.
Salam, Syamsir & Jaenal Arifin. Metode Penelitian Sosial, Jakarta: UIN Jakarta
Press, 2006.
Surahmad,Winarto. Menyusun Rencana Penelitia, Bandung: Tarsita, 1989.
Sugiyono. Metode Pnelitian Kuantitatif, Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2009.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an,
Jakarta: Lentera Hati, 2000.
, Menjemput Maut:Bekal Perjalanan Menjemput Allah SWT,
Tanggerang: Lentera Hati, 2005.
Sujanto. Agus. Psikologi Umum, Jakara: Bumi Aksara, 2004.
Tebba, Sudirman. Kiat Sukses Menjempu Maut, Jakarta: Pustaka irVan, 2006.
Umar, Husein. Metedologi Penelitian untu Skipsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, Edisi II, 2008.
Upton, Penney, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga, 2012.
99
Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: UGM, 1996.
Yusuf, Yunan, Pedoman Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jakarta:
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009-2010.
100
WEB:
http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1527-kualifikasi-
seorang-kiai (jam 0.32)
http://www.paramadina-pusad.or.id (10April2016)
LAMPIRAN
ANGKET
REPON MAHASISWA JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
TERHADAP BUKU PSIKOLOGI KEMATIAN KARYA KOMARUDDIN HIDAYAT
Petunjuk pengisian angket :
1. Jawbalah pertanyaan dengan memilih salah satu alternatif jawaban SS, S, CS, TS, dan
STS
2. Kami mengharapkan untuk kesediaan anda mengisi angket dengan sebenar-benarnya,
karena anda sangat membantu kami dala mengumpulkan data untuk penelitian ini
3. Dimohon dalam memberikan nilai tidak ada pertanyaan yang terlewatkan
Keterangan :
SS = sangat setuju CS = cukup setuju/ragu-ragu/netral
S = setuju TS = tidak setuju
STS = sangat tidak setuju
Identitas responden
1. Nama :
2. Angkatan :
3. Jenis kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
4. Asal Sekolah :
a. Umum (SMA/SMK) b. Aliyah/pesantren
A. Respon Kognitif ( Pengetahuan )
NO. Daftar Pertanyaan SS S CS TS STS
1. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian mendapat pengetahuan
baru yang tidak diketahui
sebelumnya
2. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya jadi lebih
mensyukuri kehidupan
3. Buku psikologi kematian kurang
menarik
4. Saya merasa sedih tertimpa
masalah
5. Setelah memebaca buku ini saya
jadi semangat dan tidak putus asa
6. Saya menjadi cemas menghadapi
kehidupan
7. Saya kurang memahami arti
kehidupan
8. Saya bisa mengambil kesimpulan
dari buku Psikologi Kematian
tentang arti kehidupan
9. Saya berpendapat buku Psikologi
Kematian dapat dibaca oleh setiap
kalangan
A. Respon afektif (Perasaan)
NO. Daftar Pertanyaan SS S CS TS STS
1. Saya Merasa senang setelah
membaca buku Psikologi
Kematian
2. Saya selalu berprasangka buruk
ketika ada orang yang berbicara
tentang saya
3. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya bersikap ikhlas
menjalani hidup
4. Saya merasa hidup saya lebih
bahagia setelah membaca buku
Psikologi Kematian
5. Saya merasa bahwa manusia itu
adalah makhluk spiritual
6. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya mencoba
memperbaiki diri dan hijrah
kejalan yang disenangi Allah
7. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya berusaha hati-hati
dengan orang-orang disekeliling
saya
8. Saya masih merasa kurang dengan
kenikmatan duniawi
9. Setelah membaca buku Psikologi
kematian saya mempasrahkan diri
menghadapi kematian
NO. Daftar Pertanyaan SS S CS TS STS
10. Saya menilai bahwa kematian itu
misterius dan menakutkan
11. Saya merasa selama ini hidup
saya selalu produktif
B. Respon Konatif (Tindakan)
NO. Daftar Pertanyaan SS S CS TS STS
1. Dengan membaca buku Psikologi
Kematian saya selalu bersyukur
menghadapi sakit yang di derita
2. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya tidak takut
kehilangan apa yang saya miliki
baik harta ataupun tahta
3. Saya menginginkan kehidupan
setelah kematian itu indah
4. Saya tidak perlu mengingat
kematian karna itu sunnatullah
5. Saya siap jika Allah ingin
menjemput kematian saya
6. Dengan membaca buku Psikologi
Kematian membuat saya
berusahan untuk selalu tidak
melupakan kewajiban di Agama
seperti sholat
7. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya merindukan
perjumapaan dengan Allah
8. Setiap orang meninggal saya
selalu datang untuk membaca doa
dan tahlilan
NO. Daftar Pertanyaan SS S CS TS STS
9.
Saya selalu memohon pertolongan
dan ampunan pada Allah dengan
sungguh-sungguh
10. Saya berusaha untuk
menyelesaikan masalah atau
konflik sebelum kematian
menjemput saya
ANGKET
REPON MAHASISWA JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
TERHADAP BUKU PSIKOLOGI KEMATIAN KARYA KOMARUDDIN HIDAYAT
Petunjuk pengisian angket :
1. Jawbalah pertanyaan dengan memilih salah satu alternatif jawaban SS, S, CS, TS, dan
STS
2. Kami mengharapkan untuk kesediaan anda mengisi angket dengan sebenar-benarnya,
karena anda sangat membantu kami dala mengumpulkan data untuk penelitian ini
3. Dimohon dalam memberikan nilai tidak ada pertanyaan yang terlewatkan
Keterangan :
SS = sangat setuju CS = cukup setuju/ragu-ragu/netral
S = setuju TS = tidak setuju
STS = sangat tidak setuju
Identitas responden
1. Nama :
2. Angkatan :
3. Jenis kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
A. Respon Kognitif ( Pengetahuan )
NO. Daftar Pertanyaan SS S CS TS STS
1. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian mendapat pengetahuan
baru yang tidak diketahui
sebelumnya
2. Saya kurang memahami isi buku
Psikologi Kematian
3. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya jadi lebih
mensyukuri kehidupan
4. Buku psikologi kematian kurang
menarik
5. Saya merasa sedih tertimpa
masalah
6. Setelah memebaca buku ini saya
jadi semangat dan tidak putus asa
7. Saya menjadi cemas menghadapi
kehidupan
8. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian memperoleh
pengetahuan meningkatkan
mengenai nilai-nilai kemanusiaan
9. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya menjadi tahu
bagaimana sabda kehidupan
10. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya menjadi tahu
bagaimana budaya kehidupan
11. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya mendapat
wawasan agama seputar
kehidupan sehari-hari
NO. Daftar Pertanyaan SS S CS TS STS
12. Saya kurang memahami arti
kehidupan
13. Saya bisa mengambil kesimpulan
dari buku Psikologi Kematian
tentang arti kehidupan
14. Saya berpendapat buku Psikologi
Kematian dapat dibaca oleh setiap
kalangan
15. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya jadi tahu bagimana
menjaga kelestarian alam
B. Respon afektif (Perasaan)
NO. Daftar Pertanyaan SS S CS TS STS
1. Saya Merasa senang setelah
membaca buku Psikologi
Kematian
2. Saya selalu berprasangka buruk
ketika ada orang yang berbicara
tentang saya
3. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya bersikap ikhlas
menjalani hidup
4. Saya merasa hidup saya lebih
bahagia setelah membaca buku
Psikologi Kematian
5. Saya cenderung tidak peduli
dengan masalah yang orang lain
hadapi
6. Saya merasa bahwa manusia itu
adalah makhluk spiritual
NO. Daftar Pertanyaan SS S CS TS STS
7. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya mencoba
memperbaiki diri dan hijrah
kejalan yang disenangi Allah
8. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya berusaha hati-hati
dengan orang-orang disekeliling
saya
9. Saya merasa kehidupan saya
masih berada di zona nyaman
10. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya lebih mencintai
Allah
11. Saya masih merasa kurang dengan
kenikmatan duniawi
12. Setelah membaca buku Psikologi
kematian saya mempasrahkan diri
menghadapi kematian
13. Saya menilai bahwa kematian itu
misterius dan menakutkan
14. Saya merasa selama ini hidup
saya selalu produktif
15. Saya merasa tenang ketika saya
curhat dengan Allah
C. Respon Konatif (Tindakan)
NO. Daftar Pertanyaan SS S CS TS STS
1. Dengan membaca buku Psikologi
Kematian saya selalu bersyukur
menghadapi sakit yang di derita
2. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya tidak takut
kehilangan apa yang saya miliki
baik harta ataupun tahta
3. Dengan membaca buku Psikologi
Kematian saya berusaha menjadi
yang terbaik dimata Allah agar
kelak mati dengan khusnul
khotimah
4. Saya menginginkan kehidupan
setelah kematian itu indah
5. Saya tidak perlu mengingat
kematian karna itu sunnatullah
6. Sikap/prilaku saya berubah
setelah membaca Buku Psikologi
Kematian
7. Saya siap jika Allah ingin
menjemput kematian saya
8. Dengan membaca buku Psikologi
Kematian membuat saya
berusahan untuk selalu tidak
melupakan kewajiban di Agama
seperti sholat
9. Saya belum terbiasa kehilangan
orang-orang yang saya cintai
NO. Daftar Pertanyaan SS S CS TS STS
10. Saya pernah mengalami fenomena
mati suri
11. Saya kurang baik dalam membaca
Al-Qur’an
12. Setelah membaca buku Psikologi
Kematian saya merindukan
perjumapaan dengan Allah
13. Setiap orang meninggal saya
selalu datang untuk membaca doa
dan tahlilan
14. Saya selalu memohon pertolongan
dan ampunan pada Allah dengan
sungguh-sungguh
15. Saya berusaha untuk
menyelesaikan masalah atau
konflik sebelum kematian
menjemput saya
No Responde
1 2 3 4 5 6
1 4 1 5 3 3 4
2 5 2 5 1 3 5
3 5 1 5 1 2 5
4 5 1 5 3 3 5
5 5 2 5 1 3 4
6 5 2 5 2 3 4
7 5 2 5 2 3 4
8 5 2 5 1 3 5
9 4 2 5 1 3 4
10 5 3 5 2 2 4
11 5 1 5 2 2 5
12 5 1 5 1 3 4
13 5 1 5 1 3 5
14 4 1 5 1 3 5
15 4 3 5 1 2 4
16 4 3 4 2 4 4
17 5 3 5 1 2 4
18 5 2 4 1 2 4
19 5 2 5 1 3 4
20 4 1 4 2 1 4
21 4 3 4 1 2 4
22 4 3 4 1 2 4
23 5 2 4 1 1 4
24 4 2 5 1 1 4
25 4 1 5 1 1 4
26 4 1 5 1 2 4
27 5 1 5 1 2 5
28 5 1 4 1 1 5
29 5 1 4 1 3 4
30 5 1 4 1 3 4
R TABEL 0.39647356 -0.0030755 0.67933513 0.33832604 0.34675033 0.36513184
T HITUNG 2.2852238 -0.0162738 4.89856315 1.90244216 1.95619777 2.07538968
T TABEL (95%,28) 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093
KETERANGAN VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID VALID
JUMLAH VALID 30
VARIAN ITEM 0.24022989 0.61609195 0.21724138 0.36781609 0.65402299 0.21724138
JUMLAH VARIAN ITEM21.0931034
VARIAN TOTAL 73.4586207
UJI RELIABILITAS 0.75325878
No Pertanyaan
7 8 9 10 11 12 13 14
3 4 4 4 4 2 4 4
2 4 4 4 4 1 5 4
2 4 4 4 4 2 5 5
2 4 4 4 4 3 5 4
3 4 4 4 4 3 5 4
3 4 4 4 4 2 5 5
2 4 4 4 4 2 5 5
3 4 4 4 5 2 5 4
1 4 4 4 4 2 4 4
3 4 4 4 4 3 4 5
2 4 4 4 4 2 4 5
2 4 4 4 4 1 5 5
3 3 4 4 4 1 5 5
3 3 4 4 4 1 5 5
4 4 4 2 5 1 4 5
2 3 3 3 5 2 5 5
4 4 4 3 5 1 4 5
2 4 3 4 5 3 4 5
1 4 3 3 5 2 5 5
1 5 4 3 4 1 4 4
3 5 4 4 5 1 4 4
1 5 4 4 5 1 4 4
1 5 3 4 5 1 4 4
1 5 5 4 5 1 4 5
2 4 5 5 5 2 4 4
2 4 4 5 5 2 5 4
2 5 4 5 5 1 5 4
1 4 5 5 5 1 4 4
1 4 4 4 5 2 4 4
1 4 5 4 5 2 4 4
0.46253705 -0.3738848 -0.0383005 0.08553703 -0.4741518 0.45663576 0.5772283 0.4582939
2.76056409 -2.1331161 -0.2028161 0.45428436 -2.8496737 2.71598848 3.74047188 2.72846693
1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093
VALID TIDAK VALIDTIDAK VALIDTIDAK VALIDTIDAK VALID VALID VALID VALID
0.85172414 0.3 0.27586207 0.4091954 0.25747126 0.49310345 0.25747126 0.25747126
No Pertanyaan
15 16 17 18 19 20 21 22
4 4 2 4 4 3 4 4
4 5 1 5 5 3 5 5
4 5 1 5 5 3 5 5
4 5 2 5 5 2 5 5
4 5 3 4 4 2 5 4
4 5 3 5 5 3 5 5
4 5 3 5 4 3 5 5
4 5 2 5 4 2 5 4
4 5 2 4 4 2 5 5
4 5 3 5 5 1 5 5
4 5 2 4 4 3 5 4
4 5 1 4 4 1 5 5
4 5 1 4 4 1 5 4
4 5 2 4 4 1 5 5
1 5 1 4 4 2 5 5
3 5 3 4 3 2 5 4
1 5 1 5 5 1 5 5
3 5 3 4 4 1 5 4
4 5 1 5 4 4 5 4
3 4 1 4 3 1 4 4
3 4 1 4 3 1 4 4
4 4 1 4 4 1 4 4
4 4 2 4 4 1 4 4
4 5 2 5 4 2 4 4
5 5 1 4 4 4 4 5
5 5 1 5 5 3 5 5
5 4 1 4 5 3 5 5
4 5 2 5 4 2 5 4
4 4 1 5 4 1 4 5
4 5 1 5 5 1 4 4
0.11250063 0.57143721 0.3884628 0.4186491 0.54192546 0.24976434 0.65343926 0.43116697
0.59910068 3.68461219 2.23074479 2.43934093 3.41207686 1.36488649 4.56773006 2.52863967
1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093
TIDAK VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID
0.80574713 0.18505747 0.63103448 0.25747126 0.37241379 0.96551724 0.21724138 0.25862069
No Pertanyaan
23 24 25 26 27 28 29 30
4 3 5 2 4 2 2 5
5 2 5 2 5 4 2 4
5 2 5 2 5 4 4 4
5 2 5 2 5 4 4 4
4 3 5 3 4 1 3 4
4 3 5 3 5 1 2 4
3 3 5 2 5 1 1 5
3 3 5 3 4 4 1 4
4 3 5 2 5 1 2 4
4 3 5 2 5 2 4 4
4 3 5 2 5 2 2 4
4 3 5 3 5 1 1 4
4 3 5 3 5 1 1 4
4 3 5 2 5 2 4 5
5 2 5 2 5 1 1 4
5 3 5 3 4 4 1 5
5 4 5 2 5 2 1 5
3 3 5 3 5 1 1 5
3 4 4 2 4 1 1 5
3 3 5 1 4 2 1 5
3 3 5 3 4 1 4 5
3 3 5 1 4 1 1 5
4 2 5 1 4 1 1 5
4 3 5 1 5 2 4 4
2 3 5 1 5 1 1 4
3 4 5 1 4 1 1 4
2 4 5 1 5 4 1 4
4 4 5 2 4 1 1 5
4 3 5 2 5 4 1 5
4 3 5 1 5 1 1 5
0.31258911 -0.0959197 0.07272022 0.34124019 0.41289069 0.35852781 0.50882076 -0.5328261
1.74132669 -0.5099103 0.38582074 1.92097788 2.39883477 2.03225727 3.12755542 -3.3317991
1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093
VALID TIDAK VALIDTIDAK VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID
0.71724138 0.34482759 0.03333333 0.55172414 0.24022989 1.51264368 1.45402299 0.25747126
No Pertanyaan
31 32 33 34 35 36 37 38
4 4 4 4 1 4 4 5
5 5 5 4 1 4 5 5
5 5 5 5 1 5 5 5
5 5 4 4 4 4 5 5
5 5 5 5 1 4 4 5
5 4 5 4 4 4 4 5
5 5 5 5 2 4 5 5
4 4 5 4 4 4 4 5
4 4 5 4 1 4 4 5
5 5 5 5 4 5 5 5
5 4 5 4 5 4 5 5
5 5 5 5 4 5 4 5
5 5 5 4 4 3 5 5
5 5 5 5 2 3 5 5
5 5 5 4 4 4 5 5
4 4 5 5 2 3 5 5
5 5 5 5 2 4 5 5
4 4 4 3 4 4 4 5
5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 5 5
4 4 4 5 2 4 4 5
4 4 5 4 1 3 5 5
4 4 5 4 1 4 4 5
5 4 5 5 4 4 5 5
5 4 4 4 2 4 4 4
4 4 5 4 4 5 5 5
4 3 4 5 4 4 4 4
5 3 4 4 1 4 4 4
4 3 4 3 1 5 4 4
4 4 4 5 1 5 5 4
0.54201821 0.55095909 0.28530157 0.37149526 0.37328125 0.16830004 0.3187442 0.36392075
3.41290376 3.4934557 1.57514031 2.11729252 2.12911489 0.90344703 1.77945052 2.06745302
1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093
VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID
0.25402299 0.4091954 0.22988506 0.36781609 2.03333333 0.34022989 0.25747126 0.16551724
No Pertanyaan
39 40 41 42 43 44 45 Jumlah
3 1 3 5 4 5 4 160
2 2 2 5 4 4 4 168
3 2 2 5 5 5 5 176
3 4 2 5 5 5 5 181
3 2 3 5 4 5 5 170
3 2 3 4 4 4 4 173
3 1 3 5 5 5 5 173
3 2 3 5 4 5 4 170
3 2 2 4 4 4 4 157
3 1 3 5 5 5 5 180
3 2 3 5 5 5 5 172
2 2 2 5 5 5 5 167
2 2 2 5 5 5 5 165
3 2 3 5 4 5 4 169
1 1 3 5 3 4 4 158
4 1 3 4 4 5 3 165
2 2 4 5 5 5 4 170
3 3 4 4 4 5 4 162
3 1 2 5 4 5 4 161
3 3 2 4 3 5 4 149
3 2 3 5 3 5 4 157
3 2 3 5 4 5 3 151
4 2 3 5 4 5 3 151
4 2 3 4 3 5 4 167
4 1 3 4 5 4 4 157
4 1 4 5 5 5 4 169
4 1 4 4 4 5 4 166
3 1 3 4 4 4 3 154
3 1 3 4 5 4 4 155
3 1 4 4 3 4 4 156
-0.0636954 0.18167001 -0.0492451 0.38005644 0.5192538 0.32560067 0.67693456
-0.3377303 0.9775746 -0.260897 2.17421559 3.21503421 1.82221403 4.86656356
1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093 1.70113093
TIDAK VALIDTIDAK VALIDTIDAK VALID VALID VALID VALID VALID
0.48275862 0.54712644 0.43793103 0.24022989 0.51034483 0.20229885 0.3954023
No Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7
1
1 -0.17981 1
2 -0.08983 -0.17329 1
3 -0.56726 0.105661 -0.13196 1
4 -0.06449 0.343186 0.133937 -0.13533 1
5 -0.48192 0.176889 0.050701 0.210408 0.025999 1
6 -0.24791 0.347172 -0.43358 0.269841 -1.6E-16 0.064037 1
7 -0.4605 0.007623 0.323697 0.47297 0.068348 0.226387 0.088181 1
8 0.339691 -0.1156 0.144375 -0.28365 -0.11516 -0.63057 -0.25664 -0.36155
9 0.231189 -0.13395 -0.33457 0.140859 -0.24019 -0.32473 0.140859 -0.07114
10 0.214316 0.139311 -0.51737 0.046262 0.164346 -0.21774 0.300704 -0.28037
11 0.771946 -0.15714 0.282826 -0.46657 -0.04144 -0.32492 -0.26245 -0.19145
12 -0.34305 0.27051 -0.02502 0.136964 0.449134 0.321819 -0.13696 0.047888
13 -0.42457 0.29579 -0.19625 0.466569 0.041437 0.577015 0.408248 0.191453
14 -0.24702 0.157138 0.236651 0.320767 0.29006 0.156858 -0.02916 0.338724
15 0.067637 0.11234 -0.58078 0.156598 0.023424 0.026917 0.255501 -0.47036
16 -0.31414 0.234413 0.013616 0.498741 0.195506 0.254403 0.189178 0.234511
17 -0.39201 0.15056 0.254396 0.02794 0.714646 0.230806 -0.12107 0.136403
18 -0.03088 0.434441 -0.02309 0.174964 -0.08287 0.072827 0.116642 -0.10309
19 -0.16046 0.4842 -0.17277 0.460682 -5.7E-18 0.055896 0.266711 0.146944
20 -0.23121 0 -0.22355 0.527046 0.064194 0.043394 0.150585 -0.03803
21 -0.46642 0.40755 0.056553 0.52381 0.405999 0.393371 0.428571 0.392805
22 -0.20411 0.069171 -0.08639 0.509175 -0.12403 0.125767 0.072739 0.257151
23 -0.43938 0.14953 0.17637 0.104828 -0.14896 0.312151 0.157243 0.247063
24 0.466926 0 -0.07481 0 0.214834 -0.07261 -0.12599 -0.06363
25 -0.07509 -0.14129 -0.06417 -0.12157 0.115163 -0.14791 0.121566 0.225116
26 -0.51679 0.284151 0.23658 0.099602 0.339683 0.574043 0.099602 0.503027
27 -0.14785 0.282297 -0.17329 0.40755 0.085797 0.089894 0.196228 0.160088
28 0.172055 -0.14234 0.107597 -0.16544 0.335843 -0.04994 -0.18907 0.167106
29 0.375797 -0.04891 -0.12217 1.71E-17 -0.04385 -0.23715 0.154303 -0.15586
30 -0.11553 -0.03459 0.151177 -0.32733 -8.6E-18 0.125767 -0.03637 0.146944
31 -0.37693 0.311749 -0.04068 0.601836 0.041717 -0.01974 0.2789 0.318775
32 -0.64907 0.10265 0.215189 0.508883 -0.16435 0.271068 0.069393 0.537372
33 -0.15934 0.070869 0.217864 -0.18918 -0.09775 0.155285 0.189178 0.147655
34 0 -0.20336 0.080807 -0.17496 0.165748 -0.21288 0.174964 0.176726
35 -0.20243 -0.2716 0.010942 0.101345 -0.07855 0.164606 -0.37774 0.153548
36 0.024655 0.425963 -0.21595 0.039915 -0.03781 -0.1048 -0.17296 -0.14111
37 -0.10219 0.084717 0.246871 0.059391 -0.12659 -0.39364 -0.05939 0.014997
38 -0.62581 -0.20751 0.367144 0.218218 1.72E-17 0.125767 -0.03637 0.422463
39 0.377712 -0.20251 -0.18969 -0.21296 0.181568 -0.24547 -0.10648 -0.48398
40 -0.33362 0.101455 -0.06731 -0.04001 -0.02843 -0.06149 0.240048 -0.0101
41 0.464492 -0.07461 0.220244 -0.17118 0.334472 -0.20143 -0.25678 0.280976
42 -0.46566 0.048912 0.122169 0.308607 -0.35082 0.059287 0.154303 0.389643
43 -0.25222 0.413624 -0.27058 0.393534 0.088296 0.167121 0.227836 0.125525
44 -0.17417 0.010428 0.084651 0.098693 0.093495 -0.00632 0.065795 0.14953
45 -0.53571 0.387865 -0.2748 0.611807 0.066875 0.239591 0.211779 0.332752
Jumlah -0.57458 0.447475 0.045312 0.621049 0.406616 0.3335 0.247995 0.523466
r tabel
8 9 10 11 12 13 14 15 16
1
0.119866 1
0.118102 0.410535 1
0.297775 0 0.007082 1
-0.27793 -0.18699 0.107472 -0.21291 1
-0.42185 -0.25877 0.099154 -0.33036 0.116131 1
-0.42185 -0.25877 -0.43203 -0.19643 0.019355 0.196429 1
0.049095 0.219421 0.812722 -0.1716 0.213353 0.323018 -0.35835 1
-0.6293 0.152617 -0.05848 -0.2001 0.331038 0.358073 0.516047 -0.05656 1
-0.24568 -0.24794 0.027144 -0.27375 0.574896 0.102658 0.273754 0.043523 0.292631
-0.04963 0.258775 0.099154 0.071429 0.212908 0.196429 0.0625 0.095896 0.358073
-0.0619 0.215166 0.300333 -0.13363 0.225309 0.244989 0.022272 0.214027 0.315244
-0.06407 0.066815 0.21944 -0.06916 0.1999 0.345802 0 0.390951 0.244732
-0.5538 -0.28172 -0.06939 -0.32077 0.24232 0.612372 0.466569 -0.09066 0.670721
-0.1857 0.129099 0.106 -0.26726 0.04828 0.267261 0.133631 0.037769 0.236433
-0.40142 -0.07752 -0.47102 -0.30492 0.011597 0.064194 0.304922 -0.47174 0.340736
0 0.111803 0.275396 0.347183 -0.08362 0 0 0.130837 0
0.034483 0.359597 0.275571 -0.1737 -0.08069 -0.19852 -0.19852 -0.0491 -0.10244
-0.50855 -0.35355 -0.21772 -0.27447 0.264443 0.365963 0.365963 -0.25859 0.323749
-0.24405 0.2679 0.029329 -0.29579 0.070132 0.018487 0.434441 -0.04441 0.397958
-0.22123 -0.26217 -0.11767 0.318406 0.08628 -0.04704 0.170058 -0.30885 0.123768
0.131306 0.136931 0.299813 0.236228 -0.10242 0.047246 0.047246 0.267071 -0.11146
-0.21664 -0.16137 -0.1855 -0.13363 -0.09656 -0.20045 -0.03341 -0.32104 -0.07881
-0.33726 0.260525 -0.09269 -0.41349 0.009743 0.278658 0.548327 -0.07876 0.630867
-0.37399 -0.10263 -0.3764 -0.55951 0.107472 0.347038 0.453274 -0.30827 0.484529
-0.19025 0 -0.18379 -0.2001 -0.01142 0.042126 -0.11585 -0.23516 0.068323
0.049629 0.258775 0.184143 0.017857 0.077421 -0.28571 -0.28571 -0.07066 -0.14744
-0.05488 0.245276 -0.01343 -0.45699 0.067267 -0.13541 -0.05078 0.014352 0.029947
0.215119 0.23614 0.103407 -0.06518 0.291427 -0.17925 -0.05703 0.085205 0.033636
0.277969 -0.13176 -0.30292 -0.08183 -0.15768 -0.19094 0.354604 -0.29297 0.032174
-0.0619 -0.32275 -0.318 -0.46771 0.02414 0.133631 0.300669 -0.32104 0.118217
0.27183 0 0.543087 0.293423 0.212026 0 -0.29342 0.608177 -0.23074
0.153204 -0.17752 -0.11175 -0.343 0.106221 0.067374 -0.0245 -0.14888 0.014449
0.109254 0.094944 0.067562 0.596212 0.028406 -0.30138 -0.00655 -0.24814 -0.0541
-1.8E-17 -0.27386 -0.29981 -0.37796 -0.10242 0.236228 0.094491 -0.18695 -0.05573
-0.40538 -0.0919 0.332015 -0.30441 0.329946 0.304408 0.20928 0.290379 0.269295
0.111979 -0.43791 -0.06392 -0.1108 0.065507 0.261892 0.261892 0.011388 -0.15446
-0.24029 0.104409 0.022861 -0.66285 0.406085 0.338629 0.338629 0.118111 0.37393
-0.46175 -0.05643 0.137453 -0.43223 0.52477 0.510113 0.461438 0.053929 0.65222
17 18 19 20 21 22 23 24 25
1
0.01711 1
-0.08536 0.579066 1
-9.8E-18 0.207481 0.230022 1
0.307339 0.174964 0.33945 0.225877 1
-0.12804 0.267261 0.555556 0.20702 0.363696 1
0.112763 0.224679 0.213504 -0.20719 0.279543 0.160128 1
-0.07392 0.115728 0 0.119523 0.125988 -0.11547 -0.48536 1
0.166431 -0.19852 0.061898 -0.38443 -0.12157 0.185695 0.17841 -0.32163 1
0.409084 -0.09149 -0.22822 -0.14174 0.498012 -0.09129 0.274081 -0.07906 0
-0.02657 0.157138 0.4842 0 0.256606 0.622543 0.232602 -0.23962 0.244051
0.145605 -0.20986 -0.30687 -2.5E-17 0.129989 -0.32492 -0.10406 0.515877 -0.13073
-0.18107 0.330719 0.117851 0.073193 1.71E-17 0.141421 -0.16984 0.367423 -0.26261
0.021339 -0.20045 -0.25 -0.51755 0.03637 -0.16667 0.280224 -0.14434 0.371391
0.09474 0.278658 0.291492 0.278513 0.455047 0.336336 0.355456 -0.11651 -0.16239
0.095003 0.02833 0.212 -0.10972 0.393228 0.317999 0.483746 -0.45899 0.078735
0.090816 0.2001 0.052541 -0.32631 0.154782 0.078811 0.435385 -0.27301 0.336601
0.239535 -0.01786 0.089087 -0.13832 -0.17496 0 0.096291 -0.23146 0.694808
0.11352 -0.22003 -0.16888 -0.17481 -0.17505 -0.04222 0.020282 0.073127 0.211682
-0.13271 0.431823 0.38615 0 -0.09313 0.304855 0.087869 -0.10561 0.011322
-0.22651 -0.05455 -0.06804 -0.07043 -0.08909 0 0.049029 -0.35355 -0.15162
0.341432 -0.20045 -0.11111 -0.25877 0.218218 0 0.380304 -0.43301 0.371391
0.249902 0 -0.08133 0.252538 -0.31944 -0.19518 -0.46881 0.253546 0
0.093897 -0.11637 -0.03056 -0.33211 0.060012 -0.09167 0.187156 -0.39694 0.187249
0.087885 -0.00655 0.196116 -0.1015 -0.06419 0 -0.2002 0.339683 0.254925
-0.18107 -0.04725 2.62E-17 -0.07319 0.154303 0 0.169842 -0.24495 -0.13131
0.048611 0.20928 0.379663 0.196494 0.393534 0.474579 0.068394 0.082199 0.052876
0.154418 -0.19138 -0.17588 -0.15605 0.098693 -0.30151 -0.14484 0.130558 -0.11198
0.082839 0.122483 0.287554 0.111618 0.376497 0.323498 0.116553 -0.18677 0.040048
0.463886 0.364088 0.506711 0.231247 0.716431 0.388533 0.264803 0.04206 0.09199
26 27 28 29 30 31 32 33 34
1
0 1
0.222456 -0.31091 1
-0.19365 -0.04891 -0.07658 1
0.228218 -0.20751 0.054153 -0.17678 1
0.184219 0.451339 -0.12385 0.047565 -0.26907 1
0.290292 0.322615 -0.13202 -0.29981 0.212 0.584686 1
0.107916 -0.09268 -0.32436 -0.11146 0.512272 -0.0053 0.233911 1
-0.18298 0.073947 -0.0796 -0.09449 0.200446 -0.23371 -0.09915 0.484452 1
0.115624 -0.00876 0.048013 -0.17912 0.25332 -0.02556 0.255093 0.029947 -0.03385
-0.08349 0.299439 -0.30376 0.215565 0.030486 0.053318 -0.02585 -0.11052 -0.22813
-0.09317 0.225913 -0.07738 -0.14434 -0.06804 0.384465 0.454379 -0.1287 -0.21822
0.342327 -0.03459 -0.01354 -0.35355 0.375 0.067267 0.609499 0.315244 0.200446
-0.40089 -0.30377 0.158544 0.31053 -0.36596 -0.39388 -0.54309 -0.23074 0.195615
0.188286 0.101455 0.002482 -0.3241 -0.06875 0.049331 0.301227 0.122818 0.085749
-0.20141 0.027131 0.289403 0.069338 0.073544 -0.28363 -0.27025 -0.0541 0.3669
0.096825 -0.24456 -0.15317 -0.1 0.353553 0.237826 0.637102 0.278639 -0.18898
0.129969 0.315142 0.00771 3.35E-17 0.023729 0.344775 0.256557 0.044882 -0.11415
0.103215 -0.30241 0.310227 0.1066 0.075378 -0.07099 0.255681 -0.15446 -0.16116
0.295312 0.49975 -0.24234 -0.03812 -0.02696 0.515007 0.594373 -0.0085 -0.15851
0.452217 0.366849 0.112039 0.020605 -0.04371 0.541006 0.546723 0.089565 0.015576
35 36 37 38 39 40 41 42 43
1
0.162175 1
-0.10342 0.049783 1
0.25332 -0.27437 0.272166 1
-0.0618 -0.08925 -0.29881 -0.24398 1
-0.04644 -0.14532 0.355529 0.504184 -0.13419 1
-0.13662 0.005979 -0.28022 -0.1716 0.143542 -0.37304 1
0.089562 -0.08623 0.433013 0.53033 -0.41404 0.226871 -0.27735 1
-0.14426 0.156252 0.135622 0.023729 0 -0.0261 -0.18149 0.201347 1
0.019095 -0.23899 0.276956 0.452267 0.220684 0.297125 -0.05913 0.533002 0.171709
0.300478 0.381331 0.286147 0.242624 -0.3157 0.227355 -0.29607 0.381246 0.475929
0.105805 0.147466 0.017845 0.332681 -0.10664 0.09483 0.027145 0.206051 0.578061
44 45 Jumlah
1
0.251974 1
0.265777 0.655157 1
No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 JUMLAH
1 4 5 3 3 4 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 1 4 5 5 4 5 4 108
2 5 5 1 3 5 2 1 5 4 5 1 5 5 5 5 5 2 5 4 2 5 5 4 1 5 5 5 4 4 4 117
3 5 5 1 4 5 2 2 5 5 5 1 5 5 5 5 5 2 5 4 4 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 126
4 5 5 3 3 5 2 3 5 4 5 2 5 5 5 5 5 2 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 130
5 5 5 1 3 4 3 3 5 4 5 3 4 4 5 4 4 3 4 1 3 5 5 5 1 4 5 5 4 5 5 117
6 5 5 2 3 4 3 2 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 5 1 2 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 119
7 5 5 2 3 4 2 2 5 5 5 3 5 4 5 5 3 2 5 1 1 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 119
8 5 5 1 3 5 3 2 5 4 5 2 5 4 5 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 116
9 4 5 1 3 4 1 2 4 4 5 2 4 4 5 5 4 2 5 1 2 4 4 4 1 4 5 4 4 4 4 105
10 5 5 2 2 4 3 3 4 5 5 3 5 5 5 5 4 2 5 2 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 127
11 5 5 2 2 5 2 2 4 5 5 2 4 4 5 4 4 2 5 2 2 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 119
12 5 5 1 3 4 2 1 5 5 5 1 4 4 5 5 4 3 5 1 1 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 117
13 5 5 1 3 5 3 1 5 5 5 1 4 4 5 4 4 3 5 1 1 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 118
14 4 5 1 3 5 3 1 5 5 5 2 4 4 5 5 4 2 5 2 4 5 5 5 2 5 5 5 4 5 4 119
15 4 5 1 2 4 4 1 4 5 5 1 4 4 5 5 5 2 5 1 1 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 112
16 4 4 2 4 4 2 2 5 5 5 3 4 3 5 4 5 3 4 4 1 4 4 5 2 5 5 4 4 5 3 114
17 5 5 1 2 4 4 1 4 5 5 1 5 5 5 5 5 2 5 2 1 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 118
18 5 4 1 2 4 2 3 4 5 5 3 4 4 5 4 3 3 5 1 1 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 109
19 5 5 1 3 4 1 2 5 5 5 1 5 4 5 4 3 2 4 1 1 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 109
20 4 4 2 1 4 1 1 4 4 4 1 4 3 4 4 3 1 4 2 1 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 98
21 4 4 1 2 4 3 1 4 4 4 1 4 3 4 4 3 3 4 1 4 4 4 5 2 4 5 5 3 5 4 103
22 4 4 1 2 4 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 3 1 4 1 1 4 4 4 1 5 5 5 4 5 3 96
23 5 4 1 4 4 1 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 1 4 5 5 4 5 3 100
24 4 5 1 4 4 1 1 4 5 5 2 5 4 4 4 4 1 5 2 4 5 4 5 4 5 5 4 3 5 4 113
25 4 5 1 2 4 2 2 4 4 5 1 4 4 4 5 2 1 5 1 1 5 4 4 2 4 4 4 5 4 4 101
26 4 5 1 2 4 2 2 5 4 5 1 5 5 5 5 3 1 4 1 1 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 110
27 5 5 1 4 5 2 1 5 5 5 1 4 5 5 5 2 1 5 4 1 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 112
28 5 4 1 4 5 1 1 4 4 5 2 5 4 5 4 4 2 4 1 1 5 3 4 1 4 4 4 4 4 3 102
29 5 4 1 3 4 1 2 4 4 4 1 5 4 4 5 4 2 5 4 1 4 3 3 1 4 4 4 5 4 4 103
30 5 4 1 3 4 1 2 4 5 5 1 5 5 4 4 4 1 5 1 1 4 4 5 1 5 4 4 3 4 4 103
31 4 4 2 4 4 3 2 4 5 5 3 4 4 4 4 3 1 4 1 4 4 4 5 1 4 5 4 4 4 3 107
32 4 4 2 4 4 2 2 4 5 5 3 4 3 4 4 3 1 4 1 2 4 4 5 1 4 5 4 4 4 4 104
33 5 5 2 4 5 2 2 4 5 5 2 4 4 5 4 4 2 5 2 2 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 121
34 4 4 2 2 4 2 1 5 4 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 107
35 4 4 2 4 4 2 1 4 4 5 2 4 3 5 4 4 2 3 3 3 4 5 5 2 4 5 4 3 4 4 107
36 4 4 2 4 5 2 1 4 4 5 2 4 4 4 4 3 2 5 3 3 4 5 5 2 4 5 5 3 5 4 111
37 5 5 1 4 4 1 1 4 4 5 2 4 4 4 4 5 2 5 1 4 4 5 4 2 4 4 4 5 4 3 108
No Pertanyaan
38 5 4 1 4 5 1 1 4 5 5 2 5 4 5 4 5 1 5 1 4 4 3 5 3 5 4 4 5 4 3 111
39 5 4 1 4 5 2 2 5 5 5 2 5 4 5 4 5 1 5 1 3 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 113
40 4 4 2 3 5 2 1 5 5 5 3 5 4 4 4 3 1 5 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 111
41 5 5 1 2 4 3 1 5 5 5 3 5 3 4 4 4 1 4 1 2 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 108
42 5 4 1 2 4 3 3 5 5 5 3 5 3 4 4 4 3 4 2 1 4 4 4 2 3 5 4 5 4 5 110
43 4 4 1 4 4 4 2 4 5 5 1 5 3 4 3 4 2 4 1 2 4 5 5 2 4 5 4 3 4 4 106
44 4 4 1 4 4 2 3 5 5 5 1 4 5 5 4 4 3 4 2 2 4 5 5 2 3 5 4 4 4 4 111
45 4 4 1 2 4 2 2 4 5 5 1 4 5 5 5 4 2 3 2 2 5 5 5 1 4 4 5 4 4 4 107
46 4 5 1 4 4 2 1 4 5 5 2 5 4 4 4 4 1 5 2 4 5 4 5 4 5 5 4 3 5 4 114
47 5 4 1 2 5 2 3 5 4 4 1 4 5 5 5 5 1 3 4 4 5 4 4 1 3 4 4 4 5 4 110
48 5 4 1 4 5 2 1 5 4 4 1 4 5 4 5 5 1 3 4 4 5 4 4 1 4 5 4 4 4 3 109
49 4 5 1 1 4 2 1 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3 3 2 5 4 5 1 5 5 4 4 4 3 105
50 5 4 2 4 4 2 1 4 4 4 3 4 5 4 5 5 3 4 2 2 5 3 5 1 5 5 5 4 4 3 111
51 5 4 2 4 5 2 1 4 5 5 3 5 5 5 5 4 1 4 1 2 4 3 5 4 4 4 5 3 4 4 112
52 4 5 3 2 4 2 2 5 4 5 2 5 5 5 4 4 2 4 1 2 4 4 5 2 5 4 4 4 4 4 110
53 4 5 3 4 5 2 1 5 5 5 2 4 5 5 5 4 1 4 3 2 4 4 5 1 4 4 4 4 4 4 112
54 5 5 3 1 5 2 1 4 5 5 2 5 5 4 5 4 2 4 1 4 4 4 4 1 3 4 4 4 5 4 109
55 4 5 1 1 4 2 1 4 5 5 2 5 3 5 5 3 3 4 1 4 4 4 4 1 4 5 4 5 5 4 107
56 5 5 1 1 4 2 2 4 5 5 2 4 3 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 108
57 4 4 1 3 4 2 2 4 4 4 1 4 4 4 5 4 2 5 1 2 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 108
58 4 5 1 3 4 2 2 5 4 4 1 4 4 4 4 5 2 5 1 3 5 4 4 1 4 4 5 5 5 5 109
59 5 5 1 1 4 2 2 5 4 4 1 5 4 5 5 5 3 5 2 3 4 5 5 1 4 5 5 3 4 5 112
60 5 4 3 3 4 2 2 5 5 4 1 5 4 5 4 4 3 4 2 3 5 4 4 1 4 5 4 4 4 4 111
61 4 4 2 2 4 2 1 5 5 5 1 5 5 5 4 4 2 4 3 4 4 4 5 1 4 4 4 4 4 4 109
62 4 4 1 4 4 2 1 5 5 5 1 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 107
63 5 5 1 1 4 2 1 5 5 5 2 4 4 5 4 4 1 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 5 4 107
64 5 4 1 4 4 2 2 4 5 5 1 4 4 5 4 5 2 4 3 3 5 3 4 1 4 4 5 4 4 5 110
65 5 5 2 4 4 2 3 4 4 5 1 4 5 5 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 5 5 4 4 112
66 5 5 2 4 4 2 2 5 4 4 3 4 5 5 4 5 1 4 3 3 4 3 4 2 4 4 5 4 4 4 112
67 4 5 1 4 4 2 2 4 4 4 3 4 5 5 5 5 1 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 115
68 4 5 1 4 4 2 1 5 5 4 3 4 5 5 4 5 2 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 113
69 4 5 1 4 4 2 1 4 5 4 2 4 4 5 4 3 1 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 108
70 5 5 1 4 4 2 1 5 5 4 2 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 2 5 4 4 5 4 4 109
71 5 5 3 3 4 2 2 4 4 5 2 4 4 4 4 4 1 5 2 4 4 5 4 1 5 4 4 5 4 4 111
72 4 5 3 3 4 2 1 5 4 5 1 4 4 5 4 4 1 5 2 2 4 4 4 1 5 4 4 4 4 4 106
73 4 5 3 3 4 2 1 5 4 5 2 4 5 4 4 4 1 4 2 2 4 4 4 1 3 5 4 4 4 5 106
74 5 5 2 3 5 2 2 4 5 5 2 4 4 5 4 4 2 5 2 2 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 120
75 5 4 1 1 4 2 2 5 5 4 1 5 4 5 4 4 1 4 1 3 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 104
76 5 4 1 4 4 2 2 4 5 4 3 5 4 4 4 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 111
77 5 4 1 2 5 2 2 5 5 4 3 5 5 5 5 5 1 4 2 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 110
78 4 4 1 4 5 2 2 5 5 4 2 4 4 4 5 5 1 3 1 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 104
79 5 4 1 4 5 2 2 4 4 5 2 4 5 5 4 5 1 4 1 1 4 5 4 1 4 4 5 4 4 4 107
80 5 5 1 3 5 2 1 5 4 5 1 5 5 5 5 5 2 5 4 2 5 5 4 1 5 5 5 4 4 4 117
81 5 4 2 4 4 2 1 4 4 4 2 5 5 5 4 5 1 4 3 2 4 5 5 2 5 4 4 3 4 4 110
82 5 4 1 4 4 2 2 4 5 4 2 4 3 5 4 3 2 4 2 3 4 4 5 2 5 4 4 5 4 5 109
83 5 4 2 4 5 2 1 4 5 5 3 5 5 5 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 117
84 4 4 2 4 5 2 1 4 5 5 3 5 5 4 4 3 1 5 2 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 115
85 4 4 2 4 5 2 2 5 5 5 3 5 5 5 4 3 1 4 1 4 4 5 4 1 4 5 5 5 5 4 115
86 5 5 2 4 5 2 1 5 5 5 1 4 3 5 4 5 1 4 1 3 5 5 4 1 5 5 5 5 4 5 114
87 4 5 1 4 5 2 1 4 4 4 1 4 4 5 4 5 1 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 5 4 106
88 4 4 1 4 4 2 1 4 5 4 1 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 2 3 5 4 4 4 4 99
89 5 5 1 4 4 2 2 4 5 5 1 4 4 5 5 4 2 5 2 1 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 109
90 5 4 2 4 4 2 2 5 4 4 2 4 5 5 5 4 2 4 2 1 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 113
91 5 5 2 4 5 2 2 4 5 5 2 4 4 5 4 4 2 5 2 2 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 121
JUMLAH 416 413 135 283 394 188 147 406 418 427 169 400 384 421 395 367 161 394 182 225 398 381 394 214 389 416 404 378 396 375 10075
MEAN
STANDAR DEVIASI
11.07
6.1
uji reliabilitas item ganjil
no responden 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 jumlah
1 4 5 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 2 4 4 1 4 3 3 4 4 83
2 5 5 3 2 4 4 5 4 1 5 5 5 5 5 2 5 5 1 5 2 2 4 4 88
3 5 5 2 2 4 4 5 4 1 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 3 2 5 5 92
4 5 5 3 2 4 4 5 4 2 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 3 2 5 5 96
5 5 5 3 3 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 3 5 5 1 4 3 3 4 5 91
6 5 5 3 3 4 4 5 4 3 5 5 4 5 5 2 5 5 4 4 3 3 4 4 94
7 5 5 3 2 4 4 5 4 3 4 5 3 5 5 1 5 5 2 5 3 3 5 5 91
8 5 5 3 3 4 5 5 4 2 4 5 3 5 4 1 4 5 4 4 3 3 4 4 89
9 4 5 3 1 4 4 4 4 2 4 5 4 5 5 2 4 5 1 4 3 2 4 4 83
10 5 5 2 3 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 3 5 5 97
11 5 5 2 2 4 4 4 4 2 4 5 4 5 5 2 5 5 5 5 3 3 5 5 93
12 5 5 3 2 4 4 5 4 1 4 5 4 5 5 1 5 5 4 4 2 2 5 5 89
13 5 5 3 3 4 4 5 4 1 4 5 4 5 5 1 5 5 4 5 2 2 5 5 91
14 4 5 3 3 4 4 5 4 2 4 5 4 5 5 4 5 5 2 5 3 3 4 4 92
15 4 5 2 4 4 5 4 1 1 4 5 5 5 5 1 5 5 4 5 1 3 3 4 85
16 4 4 4 2 3 5 5 3 3 3 5 5 5 4 1 4 5 2 5 4 3 4 3 86
17 5 5 2 4 4 5 4 1 1 5 5 5 5 5 1 5 5 2 5 2 4 5 4 89
18 5 4 2 2 3 5 4 3 3 4 5 3 5 5 1 4 4 4 4 3 4 4 4 85
19 5 5 3 1 3 5 5 4 1 4 5 3 4 4 1 5 4 4 4 3 2 4 4 83
20 4 4 1 1 4 4 4 3 1 3 4 3 5 4 1 4 5 4 5 3 2 3 4 76
21 4 4 2 3 4 5 4 3 1 3 4 3 5 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 80
22 4 4 2 1 4 5 4 4 1 4 4 3 5 4 1 4 5 1 5 3 3 4 3 78
23 5 4 1 1 3 5 4 4 2 4 4 4 5 4 1 4 5 1 4 4 3 4 3 79
24 4 5 1 1 5 5 4 4 2 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 3 3 4 90
25 4 5 1 2 5 5 4 5 1 4 4 2 5 5 1 5 4 2 4 4 3 5 4 84
26 4 5 2 2 4 5 5 5 1 5 5 3 5 4 1 4 5 4 5 4 4 5 4 91
27 5 5 2 2 4 5 5 5 1 5 5 2 5 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 89
28 5 4 1 1 5 5 4 4 2 4 5 4 5 4 1 5 4 1 4 3 3 4 3 81
29 5 4 3 1 4 5 4 4 1 4 4 4 5 5 1 4 4 1 4 3 3 5 4 82
30 5 4 3 1 5 5 4 4 1 5 4 4 5 5 1 4 4 1 5 3 4 3 4 84
item genap
no responden 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 Jumlah
1 1 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 2 2 5 4 4 4 5 1 5 5 77
2 2 1 5 4 4 1 4 5 5 3 5 2 2 4 4 5 4 4 5 2 5 4 80
3 1 1 5 4 4 2 5 5 5 3 5 2 2 4 4 5 5 5 5 2 5 5 84
4 1 3 5 4 4 3 4 5 5 2 5 2 2 4 4 5 4 4 5 4 5 5 85
5 2 1 4 4 4 3 4 5 4 2 4 3 3 1 4 5 5 4 5 2 5 5 79
6 2 2 4 4 4 2 5 5 5 3 5 3 3 1 4 4 4 4 5 2 4 4 79
7 2 2 4 4 4 2 5 5 5 3 5 3 2 1 5 5 5 4 5 1 5 5 82
8 2 1 5 4 4 2 4 5 5 2 4 3 3 4 4 4 4 4 5 2 5 5 81
9 2 1 4 4 4 2 4 5 4 2 5 3 2 1 4 4 4 4 5 2 4 4 74
10 3 2 4 4 4 3 5 5 5 1 5 3 2 2 4 5 5 5 5 1 5 5 83
11 1 2 5 4 4 2 5 5 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 5 2 5 5 79
12 1 1 4 4 4 1 5 5 4 1 5 3 3 1 4 5 5 5 5 2 5 5 78
13 1 1 5 3 4 1 5 5 4 1 4 3 3 1 4 5 4 3 5 2 5 5 74
14 1 1 5 3 4 1 5 5 4 1 5 3 2 2 5 5 5 3 5 2 5 5 77
15 3 1 4 4 2 1 5 5 4 2 5 2 2 1 4 5 4 4 5 1 5 4 73
16 3 2 4 3 3 2 5 5 4 2 4 3 3 4 5 4 5 3 5 1 4 5 79
17 3 1 4 4 3 1 5 5 5 1 5 4 2 2 5 5 5 4 5 2 5 5 81
18 2 1 4 4 4 3 5 5 4 1 4 3 3 1 5 4 3 4 5 3 4 5 77
19 2 1 4 4 3 2 5 5 5 4 4 4 2 1 5 4 4 4 4 1 5 5 78
20 1 2 4 5 3 1 4 4 4 1 4 3 1 2 5 4 4 4 5 3 4 5 73
21 3 1 4 5 4 1 4 4 4 1 4 3 3 1 5 4 5 4 5 2 5 5 77
22 3 1 4 5 4 1 4 4 4 1 4 3 1 1 5 4 4 3 5 2 5 5 73
23 2 1 4 5 4 1 4 4 4 1 4 2 1 1 5 4 4 4 5 2 5 5 72
24 2 1 4 5 4 1 5 5 5 2 4 3 1 2 4 4 5 4 5 2 4 5 77
25 1 1 4 4 5 2 4 5 4 4 5 3 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 73
26 1 1 4 4 5 2 4 5 5 3 5 4 1 1 4 4 4 5 5 1 5 5 78
27 1 1 5 5 5 1 4 4 4 3 5 4 1 4 4 3 5 4 4 1 4 5 77
28 1 1 5 4 5 1 4 5 5 2 4 4 2 1 5 3 4 4 4 1 4 4 73
29 1 1 4 4 4 2 4 4 5 1 5 3 2 4 5 3 3 5 4 1 4 4 73
30 1 1 4 4 4 2 4 5 5 1 4 3 1 1 5 4 5 5 4 1 4 4 72
ganjil genap
83 77
88 80
92 84
96 85
91 79
94 79
91 82
89 81
83 74
97 83
93 79
89 78
91 74
92 77
85 73
86 79
89 81
85 77
83 78
76 73
80 77
78 73
79 72
90 77
84 73
91 78
89 77
81 73
82 73
84 72
ganjil genap
ganjil 1
genap 0.753259 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 4 5 3 3 4 3 2 4 4 32
2 5 5 1 3 5 2 1 5 4 31
3 5 5 1 2 5 2 2 5 5 32
4 5 5 3 3 5 2 3 5 4 35
5 5 5 1 3 4 3 3 5 4 33
6 5 5 2 3 4 3 2 5 5 34
7 5 5 2 3 4 2 2 5 5 33
8 5 5 1 3 5 3 2 5 4 33
9 4 5 1 3 4 1 2 4 4 28
10 5 5 2 2 4 3 3 4 5 33
11 5 5 2 2 5 2 2 4 5 32
12 5 5 1 3 4 2 1 5 5 31
13 5 5 1 3 5 3 1 5 5 33
14 4 5 1 3 5 3 1 5 5 32
15 4 5 1 2 4 4 1 4 5 30
16 4 4 2 4 4 2 2 5 5 32
17 5 5 1 2 4 4 1 4 5 31
18 5 4 1 2 4 2 3 4 5 30
19 5 5 1 3 4 1 2 5 5 31
20 4 4 2 1 4 1 1 4 4 25
21 4 4 1 2 4 3 1 4 4 27
22 4 4 1 2 4 1 1 4 4 25
23 5 4 1 1 4 1 1 4 4 25
24 4 5 1 1 4 1 1 4 5 26
25 4 5 1 1 4 2 2 4 4 27
26 4 5 1 2 4 2 2 5 4 29
27 5 5 1 2 5 2 1 5 5 31
28 5 4 1 1 5 1 1 4 4 26
847
1 2 3 4 5 6 7 8 9
29 5 4 1 3 4 1 2 4 4 28
30 5 4 1 3 4 1 2 4 5 29
31 4 4 2 2 4 3 2 4 5 30
32 4 4 2 2 4 2 2 4 5 29
33 5 5 2 2 5 2 2 4 5 32
34 4 4 2 2 4 2 1 5 4 28
35 4 4 2 1 4 2 1 4 4 26
36 4 4 2 1 5 2 1 4 4 27
37 5 5 1 1 4 1 1 4 4 26
38 5 4 1 3 5 1 1 4 5 29
39 5 4 1 2 5 2 2 5 5 31
40 4 4 2 3 5 2 1 5 5 31
41 5 5 1 2 4 3 1 5 5 31
42 5 4 1 2 4 3 3 5 5 32
43 4 4 1 4 4 4 2 4 5 32
44 4 4 1 4 4 2 3 5 5 32
45 4 4 1 2 4 4 2 4 5 30
46 4 5 1 1 4 1 1 4 5 26
47 5 4 1 2 5 1 3 5 4 30
Kognitif Laki Laki
No Total
Kognitif Perempuan
No
Total
Pertanyaan Kuisoner
Jumlah
Pertanyaan Kuisoner
48 5 4 1 1 5 1 1 5 4 27
49 4 5 1 1 4 3 1 4 4 27
50 5 4 2 1 4 2 1 4 4 27
51 5 4 2 4 5 2 1 4 5 32
52 4 5 3 2 4 2 2 5 4 31
53 4 5 3 2 5 2 1 5 5 32
54 5 5 3 1 5 3 1 4 5 32
55 4 5 1 1 4 2 1 4 5 27
56 5 5 1 1 4 2 2 4 5 29
57 4 4 1 1 4 2 2 4 4 26
58 4 5 1 3 4 2 2 5 4 30
59 5 5 1 1 4 3 2 5 4 30
60 5 4 3 1 4 3 2 5 5 32
61 4 4 2 2 4 3 1 5 5 30
62 4 4 1 4 4 1 1 5 5 29
63 5 5 1 1 4 3 1 5 5 30
64 5 4 1 1 4 3 2 4 5 29
65 5 5 2 3 4 2 3 4 4 32
66 5 5 2 3 4 1 2 5 4 31
67 4 5 1 3 4 1 2 4 4 28
68 4 5 1 2 4 1 1 5 5 28
69 4 5 1 2 4 1 1 4 5 27
70 5 5 1 2 4 1 1 5 5 29
71 5 5 3 2 4 2 2 4 4 31
72 4 5 3 1 4 2 1 5 4 29
73 4 5 3 1 4 2 1 5 4 29
74 5 5 2 2 5 2 2 4 5 32
75 5 4 1 1 4 2 2 5 5 29
76 5 4 1 1 4 2 2 4 5 28
77 5 4 1 2 5 2 2 5 5 31
78 4 4 1 2 5 2 2 5 5 30
79 5 4 1 1 5 2 2 4 4 28
80 5 5 1 3 5 2 1 5 4 31
81 5 4 2 1 4 1 1 4 4 26
82 5 4 1 2 4 2 2 4 5 29
83 5 4 2 2 5 1 1 4 5 29
84 4 4 2 2 5 2 1 4 5 29
85 4 4 2 1 5 2 2 5 5 30
86 5 5 2 1 5 2 1 5 5 31
87 4 5 1 1 5 2 1 4 4 27
88 4 4 1 1 4 2 1 4 5 26
89 5 5 1 1 4 3 2 4 5 30
90 5 4 2 1 4 2 2 5 4 29
91 5 5 2 2 5 2 2 4 5 32
1850Jumlah
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 2 36
2 5 1 5 5 5 5 5 2 5 4 2 44
3 5 1 5 5 5 5 5 2 5 4 4 46
4 5 2 5 5 5 5 5 2 5 4 4 47
5 5 3 4 4 5 4 4 3 4 1 3 40
6 5 3 5 5 5 5 4 3 5 1 2 43
7 5 3 5 4 5 5 3 2 5 1 1 39
8 5 2 5 4 5 4 3 3 4 4 1 40
9 5 2 4 4 5 5 4 2 5 1 2 39
10 5 3 5 5 5 5 4 2 5 2 4 45
11 5 2 4 4 5 4 4 2 5 2 2 39
12 5 1 4 4 5 5 4 3 5 1 1 38
13 5 1 4 4 5 4 4 3 5 1 1 37
14 5 2 4 4 5 5 4 2 5 2 4 42
15 5 1 4 4 5 5 5 2 5 1 1 38
16 5 3 4 3 5 4 5 3 4 4 1 41
17 5 1 5 5 5 5 5 2 5 2 1 41
18 5 3 4 4 5 4 3 3 5 1 1 38
19 5 1 5 4 5 4 3 2 4 1 1 35
20 4 1 4 3 4 4 3 1 4 2 1 31
21 4 1 4 3 4 4 3 3 4 1 4 35
22 4 1 4 4 4 4 3 1 4 1 1 31
23 4 2 4 4 4 4 4 1 4 1 1 33
24 5 2 5 4 4 4 4 1 5 2 4 40
25 5 1 4 4 4 5 2 1 5 1 1 33
26 5 1 5 5 5 5 3 1 4 1 1 36
27 5 1 4 5 5 5 2 1 5 4 1 38
28 5 2 5 4 5 4 4 2 4 1 1 37
1082
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
29 4 1 5 4 4 5 4 2 5 4 1 39
30 5 1 5 5 4 4 4 1 5 1 1 36
31 5 3 4 4 4 4 3 1 4 1 4 37
32 5 3 4 3 4 4 3 1 4 1 2 34
33 5 2 4 4 5 4 4 2 5 2 2 39
34 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 3 40
35 5 2 4 3 5 4 4 2 3 3 3 38
36 5 2 4 4 4 4 3 2 5 3 3 39
37 5 2 4 4 4 4 5 2 5 1 4 40
38 5 2 5 4 5 4 5 1 5 1 4 41
39 5 2 5 4 5 4 5 1 5 1 3 40
40 5 3 5 4 4 4 3 1 5 2 2 38
41 5 3 5 3 4 4 4 1 4 1 2 36
42 5 3 5 3 4 4 4 3 4 2 1 38
43 5 1 5 3 4 3 4 2 4 1 2 34
44 5 1 4 5 5 4 4 3 4 2 2 39
45 5 1 4 5 5 5 4 2 3 2 2 38
46 5 2 5 4 4 4 4 1 5 2 4 40
47 4 1 4 5 5 5 5 1 3 4 4 41
48 4 1 4 5 4 5 5 1 3 4 4 40
49 4 3 4 4 4 5 4 3 3 3 2 39
50 4 3 4 5 4 5 5 3 4 2 2 41
51 5 3 5 5 5 5 4 1 4 1 2 40
52 5 2 5 5 5 4 4 2 4 1 2 39
53 5 2 4 5 5 5 4 1 4 3 2 40
54 5 2 5 5 4 5 4 2 4 1 4 41
55 5 2 5 3 5 5 3 3 4 1 4 40
56 5 2 4 3 4 4 4 2 4 1 4 37
57 4 1 4 4 4 5 4 2 5 1 2 36
58 4 1 4 4 4 4 5 2 5 1 3 37
59 4 1 5 4 5 5 5 3 5 2 3 42
TotalNo Pertanyaan Kuisoner
Afektif Perempuan
No Total
Jumlah
Pertanyaan Kuisoner
Afektif Laki Laki
60 4 1 5 4 5 4 4 3 4 2 3 39
61 5 1 5 5 5 4 4 2 4 3 4 42
62 5 1 4 4 4 4 4 2 3 4 3 38
63 5 2 4 4 5 4 4 1 4 3 4 40
64 5 1 4 4 5 4 5 2 4 3 3 40
65 5 1 4 5 5 4 3 3 4 3 3 40
66 4 3 4 5 5 4 5 1 4 3 3 41
67 4 3 4 5 5 5 5 1 4 3 4 43
68 4 3 4 5 5 4 5 2 5 3 4 44
69 4 2 4 4 5 4 3 1 4 3 4 38
70 4 2 4 4 4 4 4 1 4 2 4 37
71 5 2 4 4 4 4 4 1 5 2 4 39
72 5 1 4 4 5 4 4 1 5 2 2 37
73 5 2 4 5 4 4 4 1 4 2 2 37
74 5 2 4 4 5 4 4 2 5 2 2 39
75 4 1 5 4 5 4 4 1 4 1 3 36
76 4 3 5 4 4 4 4 3 4 1 3 39
77 4 3 5 5 5 5 5 1 4 2 1 40
78 4 2 4 4 4 5 5 1 3 1 2 35
79 5 2 4 5 5 4 5 1 4 1 1 37
80 5 1 5 5 5 5 5 2 5 4 2 44
81 4 2 5 5 5 4 5 1 4 3 2 40
82 4 2 4 3 5 4 3 2 4 2 3 36
83 5 3 5 5 5 4 4 1 4 2 4 42
84 5 3 5 5 4 4 3 1 5 2 3 40
85 5 3 5 5 5 4 3 1 4 1 4 40
86 5 1 4 3 5 4 5 1 4 1 3 36
87 4 1 4 4 5 4 5 1 4 2 4 38
88 4 1 4 4 4 4 4 1 4 1 1 32
89 5 1 4 4 5 5 4 2 5 2 1 38
90 4 2 4 5 5 5 4 2 4 2 1 38
91 5 2 4 4 5 4 4 2 5 2 2 39
2443Jumlah
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 4 4 4 1 4 5 5 4 5 4 40
2 5 5 4 1 5 5 5 4 4 4 42
3 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 46
4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48
5 5 5 5 1 4 5 5 4 5 5 44
6 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42
7 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 47
8 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 43
9 4 4 4 1 4 5 4 4 4 4 38
10 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
11 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
12 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 48
13 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48
14 5 5 5 2 5 5 5 4 5 4 45
15 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 44
16 4 4 5 2 5 5 4 4 5 3 41
17 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 46
18 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 41
19 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 43
20 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 42
21 4 4 5 2 4 5 5 3 5 4 41
22 4 4 4 1 5 5 5 4 5 3 40
23 4 4 4 1 4 5 5 4 5 3 39
24 5 4 5 4 5 5 4 3 5 4 44
25 5 4 4 2 4 4 4 5 4 4 40
26 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 45
27 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 41
28 5 3 4 1 4 4 4 4 4 3 36
1211
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
29 4 3 3 1 4 4 4 5 4 4 36
30 4 4 5 1 5 4 4 3 4 4 38
31 4 4 5 1 4 5 4 4 4 3 38
32 4 4 5 1 4 5 4 4 4 4 39
33 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
34 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 39
35 4 5 5 2 4 5 4 3 4 4 40
36 4 5 5 2 4 5 5 3 5 4 42
37 4 5 4 2 4 4 4 5 4 3 39
38 4 3 5 3 5 4 4 5 4 3 40
39 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 40
40 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
41 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 41
42 4 4 4 2 3 5 4 5 4 5 40
43 4 5 5 2 4 5 4 3 4 4 40
44 4 5 5 2 3 5 4 4 4 4 40
45 5 5 5 1 4 4 5 4 4 4 41
46 5 4 5 4 5 5 4 3 5 4 44
47 5 4 4 1 3 4 4 4 5 4 38
48 5 4 4 1 4 5 4 4 4 3 38
49 5 4 5 1 5 5 4 4 4 3 40
50 5 3 5 1 5 5 5 4 4 3 40
51 4 3 5 4 4 4 5 3 4 4 40
52 4 4 5 2 5 4 4 4 4 4 40
53 4 4 5 1 4 4 4 4 4 4 38
54 4 4 4 1 3 4 4 4 5 4 37
55 4 4 4 1 4 5 4 5 5 4 40
56 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 42
57 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 44
Konatif Laki Laki
No Pertanyaan Kuisoner Total
No TotalPertanyaan Kuisoner
Konatif Perempuan
Jumlah
58 5 4 4 1 4 4 5 5 5 5 42
59 4 5 5 1 4 5 5 3 4 5 41
60 5 4 4 1 4 5 4 4 4 4 39
61 4 4 5 1 4 4 4 4 4 4 38
62 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 39
63 4 4 4 1 4 4 4 4 5 4 38
64 5 3 4 1 4 4 5 4 4 5 39
65 4 3 4 2 4 4 5 5 4 4 39
66 4 3 4 2 4 4 5 4 4 4 38
67 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
68 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 38
69 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 40
70 4 4 4 2 5 4 4 5 4 4 40
71 4 5 4 1 5 4 4 5 4 4 40
72 4 4 4 1 5 4 4 4 4 4 38
73 4 4 4 1 3 5 4 4 4 5 38
74 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
75 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 39
76 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 41
77 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
78 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 37
79 4 5 4 1 4 4 5 4 4 4 39
80 5 5 4 1 5 5 5 4 4 4 42
81 4 5 5 2 5 4 4 3 4 4 40
82 4 4 5 2 5 4 4 5 4 5 42
83 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 43
84 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44
85 4 5 4 1 4 5 5 5 5 4 42
86 5 5 4 1 5 5 5 5 4 5 44
87 4 4 4 1 4 4 4 4 5 4 38
88 4 4 4 2 3 5 4 4 4 4 38
89 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 39
90 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 43
91 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
2539
Kognitif Afektif Konatif Total Baris
L 847 1082 1211 3140
P 1850 2443 2539 6832
Jumlah 2697 3525 3750 9972
Total 9972
Jenis Kelamin Respon