RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmad dan
karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita semua serta tidak lupa juga
mengucapkan salawat dan salam kepada Junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,
yang telah membawa ummadnya dari alam kegelapan ke alam yang lebih beriman dan
berpendidikan sebagai mana saat ini sehingga Penyusunan Dokumen RencanaStrategi (Renstra) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh Tahun 2012-2017 telah
dapat diselesaikan. Dokumen Rencana Strategis ini merupakan sebuah Dokumen
Perencanaan Jangka Menengah untuk kurun waktu 5 (lima) tahun periode 2012-2017.
Perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan yang
lebih tepat dimasa depan melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumberdaya
yang tersedia. Oleh sebab itu, dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
dibutuhkan suatu perencanaan yang dikenal dengan perencanaan strategik untuk
dituangkan dalam Rencana Strategi (Renstra).
Sebagaimana diketahui, Perencanaan Strategis merupakan langkah awal
yang harus dilakukan oleh setiap instansi pemerintah untuk menjawab tuntutat dan
perubahan lingkungan yang begitu cepat, baik yang berasal dari dalam (internal)
maupun yang berasal dari luar (eksternal) organisasi. Dengan adanya pendekatan
strategik yang jelas dan sinergi serta berkesinambungan, Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi dengan memperhitungkan
kekuatan dan peluang yang ada serta kelemahan dan ancaman yang dihadapi dalam
upaya peningkatan akuntabilitas kinerja pemerintah.
Untuk itu kita harapkan Renstra ini dapat menjadi pedoman dan acuan dalam
penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) setiap tahunnya dan Penyusunan Laporan
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
ii
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bahan pertanggungjawaban
atas pelaksanaan kinerja pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh periode 2012 -
2017. Dalam penyusunan dokumen renstra tentunya masih terdapat kekurangan,
namun upaya untuk melakukan penyempurnaan akan terus dilakukan demi terwujudnya
administrasi pemerintahan yang efektif dan efesien di lingkungan Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh.
Akhirnya mengingat Renstra yang disusun merupakan komitmen kinerja
bersama bagi jajaran pimpinan dan aparatur di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh, maka diharapkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan dapat
berjalan dengan baik dan lancar demi tercapainya visi, misi dan tujuan serta sasaran
yang telah ditetapkan.
Banda Aceh, November 2012Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh,
Ir. RAZALI ADAMI, MPPEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19610520 198103 1 004
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….. iDAFTAR ISI ..................................................................................... ........................ iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 11.1. Latar Belakang .......................................................................... ........ 11.2. Landasan Hukum .............................................................................. 21.3. Maksud dan Tujuan .......................................................................... . 31.4. Sistematika Penulisan ................................................................ ....... 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN TANAMANPANGAN ACEH ………………………………………………………….......... 62.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ............................................. 62.2. Sumber Daya Manusia ...................................................................... 132.3. Kinerja Pelayanan .......................................................................... ... 162.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ......................... 21
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ............… 253.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan ..................................................................................... ... 253.2. Telahaan Visi, Misi dan Program Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh Tahun 2012 - 2017 ...................................................... 313.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota............ 353.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis ………………………………………………………….. 433.5 Penentuan Isu-isu Strategis …………………………………………….. 71
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ….. 884.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh ..................... 884.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh ................................................................ ...... 894.3. Strategi dan Kebijakan ................................................................ ....... 100
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.....................…. 1055.1. Program dan Kegiatan serta Indikator Kegiatan ..................... ……… 1065.2. Kelompok Sasaran ................................................................ ............. 1154.3. Kebutuhan Anggaran................................................................ .......... 116
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGANACEH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM ......... 1196.1. Arah Kebijakan dan Strategi Pemerintah Aceh .....................………... 1196.2. Strategi Pembangunan Daerah........................................................... 1226.3. Prioritas Bidang ................................................................ ..........……. 124
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
iv
6.4. Bidang Wilayah dan Tata Ruang ……………………………………….. 1286.5. Bidang Pendukung ………………………………………………………. 129
BAB VII PENUTUP ................................................................................................ 140,
LAMPIRAN IMatrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran danPendanaan Indikatif Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh Tahun 2012 - 2017.
LAMPIRAN IIMatrik Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas PertanianTanaman Pangan Aceh Tahun 2012 - 2017.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah merupakan suatu
elemen yang sangat penting. Perencanaan sebagai penentu arah, bentuk
pembiayaan dan prioritas pembangunan. Suksesnya Pembangunan secara baik
dan tepat sasaran sesuai arah dan tujuan serta potensi yang dimiliki. Tujuan
pembangunan ditetapkan dengan orientasi tertentu dan selanjutnya tahapan
dirumuskan sesuai dengan tujuan. Pertanian pada masa yang akan datang
membutuhkan perencanaan simultan yang mempertimbangkan faktor kondisi riil
wilayah/daerah, anggaran, kemampuan sumberdaya manusia dan penguasaan
teknologi. Penganggaran dan Perencanaan berbasis kinerja diarahkan pada
perencaaan yang didasarkan pada pengetahuan, keterampilan, sikap dan
kemampuan suatu SKPD pada masing-masing daerah untuk melaksanakan tugas
serta pekerjaanya didalam pembangunan pertanian secara lebih profesional, efektif
dan efisien. Oleh karena itu Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh diwajibkan
menyusun sistem perencanaan mulai dari penetapan Visi, Misi, Rencana Jangka
Panjang dan Rencana Strategis.
Rencana Strategis (Renstra) merupakan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah yang disusun sebagai suatu dokumen perencanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah. Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2012-2017 Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh sebagai turunan Visi, Misi Gubernur Aceh terpilih serta
sesuai dengan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan PP
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
2
Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh dirumuskan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) yang memuat
Gambaran Pelayanan, Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi, Visi,Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, Rencana Program danKegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif sertaIndikator Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh yang mengacu padatujuan dan sasaran RPJM Aceh.
1.2. Landasan Hukum.
Landasan hukum Rencana Strategis ini adalah sebagai berikut :
a. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 Tentang Budidaya Tanaman.
b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (UU SPPN).
c. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (UU
Pemda).
d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah.
e. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh.
f. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian.
g. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
h. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
i. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi.
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
PP Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
3
l. Program Pembangunan Daerah Provinsi Aceh Tahun 2012-2017.
m. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam.
1.3. Maksud dan Tujuan.
Penyusunan Rencana Strategis merupakan Pedoman dan Acuan dalam
menentukan arah Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Aceh,
sehingga arah arah dan tujuan Pembangunan Pertanian dapat konsisten dan
berkesinambungan. Dimana rencana strategis ini telah disesuaikan dengan Tugas
dan Fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dalam kurun waktu Tahun
2012 sampai dengan Tahun 2017.
Tujuan Penyusunan Rencana Startegis ini adalah sebagai berikut :
1. Menggambarkan (review) kondisi Pertanian Tanaman Pangan Aceh masa kini,
sekaligus menetapkan kondisi yang ingin dicapai dalam mewujudkan Visi dan
Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
2. Menjabarkan rencana pembangunan strategis Bidang Pertanian Tanaman
Pangan sesuai dengan Visi dan Misi Gubernur terpilih Periode 2012-2017.
3. Menguraikan kebijakan strategis baik yang berskala nasional maupun daerah
yang dituangkan dalam Program dan Kegiatan yang dapat ditangani sesuai
dengan Tugas dan Kewenangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
4. Memudahkan seluruh jajaran dan unit kerja di lingkungan Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Kegiatan dan
Program Tahunan secara terpadu, terarah dan terukur.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
4
5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pertanian Tanaman Pangan Aceh untuk
memahami dan menilai arah kebijakan dan program-program operasional
periode Tahun 2012 sampai Tahun 2017.
6. Membangun kesepahaman, kesepakatan dan komitmen antara Pimpinan, Staf
dan Karyawan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dalam meningkatkan
kinerja organisasi untuk mendorong terwujudnya tata kepemerintahan yang
baik.
1.4. Sistematika Penulisan.
Sistematika dalam Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh ini adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN.
Pada Bab I ini diuraikan tentang Latar Belakang Penyusunan Renstra,
Landasan Hukum yang mendasari penyusunan renstra, Maksud dan
Tujuan dari disusunnya renstra serta Sistematika Penulisan.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN
ACEH
Pada Bab II ini diuraikan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi,
Sumber Daya, Kinerja Pelayanan serta Tantangan dan Peluang
Pengembangan Pelayanan.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIDINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH.Pada Bab III ini diuraikan tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan
Tugas dan Fungsi Pelayanan, Telaahan Visi, Misi dan Program Gubernur
Aceh Terpilih Tahun 2012-2017 serta Penentuan Isu-isu Strategis Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
5
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Pada Bab IV ini diuraikan tentang Visi dan Misi Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta Strategi dan
Kebijakan.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Pada Bab V ini memuat tentang rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran serta pagu pendanaan indikatif sebagaimana
termuat dalam bentuk matrik.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA.
Pada Bab VI ini dikemukakan indikator kinerja yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai oleh Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh Tahun 2012 – 2017.
BAB VII. PENUTUP.
Pada Bab VII ini menjelaskan tentang harapan terhadap pelaksanaan
Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dapat menjadi pedoman
dan dilaksanakan secara baik dan optimal.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.
2.1.1. Tugas Pokok Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
Berdasarkan Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam. Dinas Pertanian Tanaman Pangan merupakan unsur
Pelaksana Pemerintah Daerah di Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Gubernur Aceh. Tugas ini diselenggarakan oleh seluruh komponen dalam dinas
mulai dari Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kelompok Jabatan Fungsional,
Kepala Sub Bagian sampai Kepala Seksi beserta stafnya.
Tugas Pokok Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh adalah sebagai
berikut :
1. Pelaksanaan urusan Ketatausahaan Dinas;
2. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;
3. Perumusan kebijakan dan melaksanakan Pembinaan Teknis di Bidang
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura;
4. Penyusunan program di Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura;
5. Pembinaan izin usaha, pelaksanaan pelayanan dan penyuluhan dibidang
pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
6. Pelaksanaan koordinasi, pemantauan dan pengendalian serta pembinaan;
7. Pengembangan sentra peningkatan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura;
8. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pertanian tanaman pangan dan
hortikultura; dan
9. Pembinaan Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD).
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
7
Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, Dinas
Pertanian Tanaman Pangan mempunyai Kewenangan :
1. Menyusun perencanaan dan melakukan pengendalian pembangunan secara
makro di bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura;
2. Menetapkan standar pelayanan minimal dalam bidang Pertanian tanaman
pangan dan hortikultura yang wajib dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota;
3. Menetapkan standar pembibitan/pembenihan Pertanian Pertanian tanaman
pangan dan hortikultura;
4. Melakukan promosi ekspor komoditas Pertanian tanaman pangan dan
hortikultura unggulan daerah Provinsi;
5. Menyediakan dukungan kerjasama antar Kabupaten/Kota dalam bidang
Pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
6. Mengatur penggunaan bibit unggul Pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
7. Menetapkan kawasan Pertanian tanaman pangan dan hortikultura terpadu
berdasarkan kesepakatan dengan Kabupaten/Kota;
8. Melaksanakan penyidikan penyakit di bidang Pertanian tanaman pangan dan
hortikultura lintas Kabupaten/Kota;
9. Menyediakan dukungan pengendalian eradikasi organisme pengganggu
tumbuhan, hama dan penyakit di bidang Pertanian tanaman pangan dan
hortikultura;
10. Melakukan pengawasan pembenihan, pupuk pestisida alat dan mesin di bidang
Pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
11. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia bidang
Pertanian tanaman pangan dan hortikultura; dan
12. Melakukan pengendalian mutu dan keamanan pangan serta memberikan
pelayanan teknis administrasi kepada instansi terkait dalam rangka
peningkatan Pertanian tanaman pangan dan hortikultura.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
8
Struktur Organisasi Dinas Pertanin Tanaman Pangan Aceh sesuai dengan
Qanun Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas,
Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
Sub Bagian Umum;
Sub Bagian Kepegawaian dan Tatalaksana;
Sub Bagian Keuangan;
c. Bidang Program dan Pelaporan;
Seksi Penyusunan Program;
Seksi Data dan Informasi;
Seksi Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan.
d. Bidang Produksi Padi, Palawija dan Hortikultura;
Seksi Peningkatan Produksi Padi dan Palawija;
Seksi Peningkatan Produksi Tanaman Buah, Sayuran Obat-obatan danTanaman Hias;
Seksi Peningkatan Produksi Benih.
e. Bidang Usaha Tani dan Pengembangan Lahan;
Seksi Agribisnis, Pengolahan, Pemasaran Hasil dan Rekomendasi Perizinan;
Seksi Pengelolaan Lahan, Air, Alat dan Mesin Pertanian serta TeknologiTepat Guna;
Seksi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian Organisme PenggangguTanaman (OPT).
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
9
f. Bidang Perlindungan Tanaman.
Seksi Obat Tanaman;
Seksi Hama Tanaman;
Seksi Pengendalian Tanaman.
Struktur Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dapat dilihat pada
Gambar 2.1.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
10
g. Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) dan SMK-PP diantaranya :
1) UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH).
Sesuai dengan Tugas dan Fungsinya UPTD Balai Proteksi mempunyai TugasPokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau
kegiatan teknis penunjang dibidang Pengamatan dan Pengendalian
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tanaman Pangan dan Hortikultura.
2) UPTD Mekanisasi Pertanian.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2009 Tanggal 22
Oktober 2009 tentang Pembentukan UPTD Mekanisasi Pertanian Aceh,
dengan Tugas Pokok adalah sebagai berikut :
Pelaksanaan pelayanan perbaikan alat dan mesin pertanian masyarakat
tani yang sudah mengalami kerusakan.
Pelaksanaan pengawasan terhadap mutu alat dan mesin pertanian.
Pelaksanaan promosi pengembangan mekanisasi pertanian aceh dan
pemasaran produk-produk alat dan mesin pertanian hasil rekayasa.
Pelaksanaan pembinaan terhadap pengrajin/bengkel dan kelembagaan
unit/kelompok Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian.
3) UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) TPH.
Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 15
Tahun 2002, tanggal 7 Maret 2002 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Perbenihan
Pertanian Lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007,
maka Tugas Pokok UPTD BPSP TPH adalah melaksanakan sebagian tugas
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
11
teknis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dibidang pembinaan dan
pengawasan mutu benih tanaman pangan.
Dengan fungsi adalah : pelaksanaan kegiatan penilaian kultivar/klon,
pelayanan sertifikasi benih tanaman pangan dan hortikultura, pelayanan
informasi perbenihan, pengujian analisa benih laboratorium, pengawasan dan
monitoring peredaran benih, penetapan pohon induk buah-buahan,
pelaksanaan adaptasi/observasi/pelepasan varietas unggulan daerah,
pelaksanaan pemurnian varietas serta pelaksanaan pembinaan dan
pendaftaran produsen benih.
4) UPTD Balai Benih Tanaman Pangan Aceh.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor :
347/Kpts/OT.210/6/2003 Tentang Pedoman Pengelolaan Balai Benih
Tanaman Pangan dan atau Hortikultura dan Peraturan Gubernur Aceh
Nomor : 104 Tahun 2009 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh, mempunyai
Tugas Pokok dan Fungsi adalah sebagai berikut :
Tugak Pokok.
Balai Benih Tanaman Pangan Mempunyai Tugas Pokok adalah
melaksanakan Produksi dan Penyebarluasan benih bermutu varietas unggul
kelas Benih Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP).
Fungsi.
Balai Benih Tanaman Pangan Mempunyai Fungsi adalah melaksanakan : 1).
Produksi benih dasar (BD) dan benih pokok (BP), 2). Penyebarluasan
(penyaluran) Benih dasar dan benih pokok kepada produsen benih, 3).
Observasi penerapan teknologi perbenihan, baik teknologi produksi maupun
pasca panen, 4). Pemurnian kembali varietas unggul, 5). Pembinaan teknis
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
12
kepada produsen benih, 6). Penyebarluasan informasi perbenihan dan 7).
Pengawasan internal.
5) UPTD Balai Benih Hortikultura Saree.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 40
Tahun 2009 tentang susunan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, maka Tugas Pokok UPTD BBH Saree adalah melaksanakan
sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
dibidang peningkatan produksi benih hortikultura.
Dengan Fungsi adalah pelaksana produksi benih hortikultura bermutu,
penyebarluasan dan pemasaran benih hortikultura, penyebaran informasi
perbenihan, pelaksanaan koleksi/klon unggul baik yang telah dilepas maupun
belum serta penyebarluasan teknologi perbenihan.
6) Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK-PP) Aceh.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor : 35 Tahun 2011
tentang Pengelolaan Pendidikan dan Perubahan Nomenklatur Sekolah
Pertanian Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Aceh menjadi Sekolah
Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri Aceh, dibawah
pengelolaan dan pembinaan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dengan
Tugas dan Fungsi sebagai berikut :
Pembinaan Kelembagaan
Pengembangan Program Studi/Keahlian
Pengembangan Kurikulum Kelompok Produktif
Pengembangan Peserta Didik
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
13
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengembangan dan Pembinaan Tenaga Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan.
Pengembangan Pelaksanaan Pembelajaran.
Evaluasi dan Uji Kompetensi Kerjasama Teknis dalam Penyelenggaraan
Penjaminan dan Pengendalian Mutu Pendidikan.
h. Jabatan Fungsional.
1) Fungsional Penyuluh Pertanian.
2) Fungsional Arsiparis.
3) Fungsional POPT.
4) Pengawas Benih Pertanian (PBP).
5) Guru.
6) Veteriner.
2.2. Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
Hal-hal lain yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh yang juga merupakan lingkungan strategis
adalah sebagai berikut :
2.2.1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dalam
melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi pada Tahun 2012 didukung oleh 693 orangPegawai dengan komposisi sebagai berikut :
1) Pegawai Organik (Pegawai Negeri Sipil) dengan jumlah 564 orang. Berdasarkan
jenis kepangkatan golongan/ruang sebagaimana tertera pada tabel 2.1. berikut
ini.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
14
Tabel 2.1. Kepangkatan/Golongan Ruang
No. Gol./Ruang Jumlah1 Golongan I 62 Golongan II 1413 Golongan III 3824 Golongan IV 35
Jumlah 564
Selanjutnya jumlah pegawai berdasarkan kualifikasi pendidikan formal dapat
dilihat pada tabel 2.2. berikut ini :
Tabel 2.2. Kualifikasi Pendidikan Formal
No. Jenjang Pendidikan Jumlah1 Pasca Sarjana (S2) 322 Sarjana (S1) 3243 Diploma 404 SLTA 1605 SLTP 96 SD -
Jumlah 564
Kemudian bila melihat Pegawai yang telah mengikuti pendidikan penjenjangan
karir tertera pada tabel 2.3. berikut :
Tabel 2.3. Pegawai Telah Mengikuti Diklatpim.
No. Pendidikan dan Latihan Jumlah1 Diklat PIM II 32 Diklat PIM III 93 Diklat PIM IV 22
Jumlah 34
Sedangkan untuk jabatan struktural/eselon maupun jabatan fungsional Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Aceh dapat dilihat pada tabel 2.4 dan 2.5 berikut ini.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
15
Tabel 2.4. Jabatan Struktural/Eselon
No. Jabatan Struktural Jumlah1 Eselon II 12 Eselon III 103 Eselon IV 23
Jumlah 34
Tabel 2.5. Jabatan Fungsional
No. Jabatan Fungsional Jumlah1 Penyuluh Pertanian 192 Arsiparis 93 Penyuluh POPT. 614 Pengawas Benih Tanaman. 285 Guru. 676 Veteriner. 1
Jumlah 185
2.2.2. Sarana dan Prasarana.
Sarana dan prasana berupa asset mempunyai peranan yang sangat penting
karena mempunyai nilai yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan komponen
lainnya. Pengertian asset dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
(PSAP) adalah asset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum. Dengan batasan pengertian tersebut maka Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh mencatat asset tetap yang dimiliki meskipun digunakan oleh
orang lain.
Asset tetap diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan operasional Dinas.
Asset tetap di satu sisi merupakan sumberdaya ekonomi, di sisi lain merupakan
suatu komitmen, artinya dikemudian hari Dinas wajib memelihara atau merehabilitasi
asset tetap yang bersangkutan. Pengeluaran belanja untuk asset tetap setelah
perolehan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu belanja untuk pemeliharaan dan
belanja untuk peningkatan kapasitas.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
16
Belanja pemeliharaan dimaksudkan untuk mempertahankan kondisi asset
tetap tersebut sesuai dengan kondisi awal. Sedangkan belanja untuk peningkatan
adalah belanja yang memberikan manfaat ekonomis dimasa yang akan datang
dalam bentuk peningkatan kapasitas, masa manfaat, mutu, produksi, atau
peningkatan standar kinerja. Pengeluaran yang dikategorikan sebagai pemeliharaan
tidak berpengaruh pada nilai tetap yang bersangkutan. Sedangkan pengeluaran
yang memberi manfaat ekonomis dimasa yang akan datang dalam bentuk
peningkatan kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja merupakan
belanja modal harus dikapitalisasi untuk menambah nilai asset tetap tersebut.
2.2.3. Kinerja Pelayanan SKPA Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh merupakan salah satu Dinas Teknis
Pemerintah Aceh yang melaksanakan tugas Bidang Tanaman Pangan dan
Hortikultura. Dalam rangka mengukur kinerja Dinas Pertanian selama 5 (lima) tahun
berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2012-2017 maka mereview kembali
capaian program/kegiatan yang direncanakan serta realisasi yang dicapai pada
setiap tahunnya.
Usaha peningkatan produksi hasil-hasil pertanian pada subsektor tanaman
pangan dan hortikultura merupakan program prioritas yang terus menerus harus
dilakukan untuk pemenuhan akan ketersediaan Pangan (Lumbung Pangan) di
Provinsi Aceh maupun Nasional, bahwa untuk menunjang program pemerintah
dalam rangka ekspor hasil pertanian yang bertujuan untuk menambah devisa
negara.
Provinsi Aceh dalam kurun waktu beberapa tahun yang lalu telah bebarapa
kali mendapat predikat dan penghargaan sebagai Lumbung Pangan Nasional atas
meningkatnya (Surplus) Beras di Provinsi Aceh, salah satu keberhasilan tersebut
pada tahun 1990an masa Gubernur Propinsi Daerah Istimewa Aceh adalah Prof.
DR. H. Ibrahim Hasan, SE, M.BA.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
17
Analisa capaian kinerja adalah sasaran startegis Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh serta penjabaran pencapaian tahun 2008 - 2012 dengan dua indikator
kinerja yaitu Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi, Palawija danHortikultura dengan dukungan Peningkatan Mutu Intensifikasi, Perluasan Areal
Tanam, melalui Penyediaan Bibit Unggul Tanaman Pangan, Rehabilitasi Prasarana
dan Sarana Pertanian serta Penyediaan Alat Mesin Pertanian dalam rangka
Percepatan Tanam dengan pemanfaatan teknologi tepat guna dan efisiensi
memanfaatkan lahan pertanian potensi serta Pengendalian dan Penanggulangan
Organisme Pengganggu Tanaman di Provinsi Aceh.
Pencapaian sasaran tersebut melalui Program Peningkatan Produksi
Pertanian dengan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka mendukung
keberhasilan sasaran peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan
hortikultura melalui pengembangan bibit unggul, penyediaan sarana produksi dan
sertifikasi benih/bibit unggul pertanian serta program peningkatan ketahanan pangan
untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan air pada lahan sawah
dengan merehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani dan efisiensi biaya produksi
dengan merehabilitasi jalan usaha tani pada daerah-daerah potensi serta
optimalisasi lahan dalam rangka perluasan areal tanam.
Indikator perbandingan antara capaian kinerja pelayanan SKPA dengan hasil
kinerja dicapai, serta dampak yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan tersebut,
dapat dilihat pada Tabel 2.8 berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010).
Indikator yang digunakan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPA, yang dimaksud
dengan kinerja yang dibutuhkan adalah target sebagaimana dimuat dalam Renstra
SKPD periode sebelumnya dan/atau berdasarkan atas hasil analisis standar
kebutuhan pelayanan. Indikator kinerja yang ditetapkan dalam rangka mengukur
keberhasilan renstra tahun 2008-2012 meliputi : Perkembangan Peningkatan
Produksi dan Produktivitas Tanaman Padi, Palawija dan Hortikultura. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
18
Tabel 2.6.Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Padi dan Palawija Aceh
Tahun 2008 – 2012
No IndikatorKinerja
TAHUN2008(Ton)
2009(Ton)
2010(Ton)
2011(Ton)
2012(Ton)
Peningkatan Produksi Tanaman Padi dan Palawija (Ton).1 Padi 1.402.288 1.556.858 1.627.546 1.772.962 1.899.9172 Jagung 112.894 137.753 156.901 168.860 148.5293 Kedelai 43.885 63.537 55.475 50.007 57.0164 Kacang Tanah 6.332 5.925 7.034 6.171 6.2935 Ubi Kayu 38.402 49.839 4.580 39.384 41.2866 Ubi Jalar 13.172 15.298 12.847 11.843 15.768
Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi dan Palawija (Ku/Ha).(%) (%) (%) (%) (%)
1 Padi 42,51 43,32 44,92 46,57 46,192 Jagung 33,04 34,67 38,07 40,35 38,303 Kedelai 13,34 14,08 14,24 14,14 14,454 Kacang Tanah 12,12 12,59 12,66 12,34 12,215 Ubi Kayu 124,16 127,47 142,05 127,66 128,646 Ubi Jalar 99,41 100,71 100,77 104,16 105,66
Sumber : Data BPS Aceh Tahun 2012.
Grafik 2.1.Peningkatan Produksi Tanaman Padi di Provinsi Aceh
Tahun 2008 – 2012
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
19
Grafik 2.2.Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi di Provinsi Aceh
Tahun 2008 – 2012
Berdasarkan tabel tersebut, dapat digambarkan bahwa antara produksi dan
produktivitas menunjukan kenaikan diatas rata-rata dari target indikator kinerja yang
ditetapkan pada 5 (lima) tahun sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2012. Rata-
rata mengalami kenaikan bahkan ada yang melebihi target (diatas 100%) dan ada
pula yang tetap dan hanya dapat dicapai 100%.
Sedangkan untuk komoditi Palawija produksi pada setiap tahunnya
bervariasi dan rata-rata mengalami peningkatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Grafik 3 di bawah ini.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
20
Grafik 2.3.Perkembangan Produksi Tanaman Palawija di Provinsi Aceh
Tahun 2008 – 2012
0
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
140.000
160.000
180.000
Jagung Kedelai K. Tanah U. Kayu U. Jalar
ton
Perkembangan Produksi Tanaman Palawija diAceh
Periode 2008-2012
20082009201020112012
Sumber : Data BPS Aceh 2012.
Upaya yang dapat dilakukan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja
dimasa mendatang adalah dengan; (a) meningkatkan koordinasi dan kerjasama
yang baik dengan semua pihak terkait untuk memperlancar proses administrasi dan
pelaksanaan kegiatan, (b) penetapan CP/CL di kabupaten diharapkan tepat waktu
dan secepatnya sebelum jadwal pelelangan ditetapkan, dan (c) program/kegiatan
pada tahun-tahun berikutnya diharapkan dapat membuat indikator, sasaran dan
target yang direncanakan sesuai dengan Rencana Strategi (Renstra) Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Aceh Tahun 2012-2017 agar dapat diukur dan
diidentifikasi permasalahan dan solusi pemecahannya.
Perbandingan (rasio) antara anggaran tersedia dan realisasi anggaran bila
dirata-ratakan persentasenya, maka dapat dilihat dari tahun ketahun terus
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
21
mengalami perbaikan dari serapan dan penggunaan dana yang tersedia yaitu pada
tahun 2011 dengan rata-rata persentase 99,23%, tahun 2010 rata-rata persentase
94,98% dan tahun 2009 rata-rata persentase 88,21%. Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh dalam periode 5 (lima) tahun mendatang akan berusaha lebih baik lagi
dalam rangka peningkatan penyerapan anggaran dana yang tersedia dengan
memperbaiki faktor-faktor yang menjadi kendala dalam menunjang pembangunan
daerah untuk kesejahteraan masyarakat petani terutama dalam peningkatan kualitas
sumber daya manusia dan profesionalitas kerja di lingkup dinas.
Program dan kegiatan bidang Pertanian Tanaman Pangan melalui berbagai
usulan yang masuk ke dinas dan informasi dari lintas sektor kabupaten/kota,
masyarakat sangat menaruh perhatian terhadap program dan kegiatan tersebut
terutama dalam memenuhi kebutuhan akan ketersediaan pangan dan peningkatan
hasil produksi dan produktivitas pertanian melalui penyediaan sarana produksi
pertanian, penyediaan sarana dan prasarana alsintan serta perbaikan infrastruktur
pertanian, peningkatan penyuluhan. Peran dan fasilitasi Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh masih sangat dibutuhkan sebagai suatu bentuk pendekatan
pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan solusi mengatasi angka
kemiskinan/pengangguran yang disebabkan oleh ketidakberdayaan petani dalam
memperoleh peningkatan hasil produksi dan produktivitas pertanian.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian TanamanPangan Aceh.
Hasil analisis serta telaahan dari Rencana Strategis Renstra SKPA lingkup
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh berdasarkan RPJM Aceh periode tahun
2012 – 2017, selanjutnya akan di tuangkan ke dalam analisis lingkungan stratategi
yang berimplikasi sebagai Tantangan/Ancaman (Threath) dan Peluang(Opportunity) bagi pengembangan Pelayanan SKPA di lingkup Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh pada 5 (lima) tahun mendatang yang diawali sejak 2012-
2017.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
22
Sumber daya manusia/personil/pegawai yang ada di lingkungan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Aceh yang terdiri dari Pejabat Struktural dan Fungsional
serta non-struktural dan non fungsional merupakan salah satu potensi dalam
melaksanakan kebijakan dan program pembangunan Bidang Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura, sekaligus sebagai salah satu faktor yang menentukan
dalam meningkatkan kinerja Dinas. Namun disadari, bahwa kualitas sumberdaya
manusia yang tersedia masih perlu dikembangkan sehingga dapat melaksanakan
kebijakan program pembangunan secara maksimal, efektif dan terpadu dengan
mengedepankan prinsip Reformasi Birokrasi Dan Tata Kelola.
Sarana dan prasarana yang tersedia dalam jumlah tertentu pada setiap
Bidang dan Unit Pelaksana Teknis lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh
sangat memiliki peranan yang cukup menentukan dalam pelaksanaan kebijakan dan
program pembangunan bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Meskipun demikian, secara kuantitas dan kualitas sarana serta prasarana yang
tersedia masih sangat terbatas sehingga pelaksanaan kebijakan dan program
pembangunan daerah belum dapat dicapai secara optimal yang pada gilirannya
dapat mempengaruhi kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
Berbagai teknologi juga tersedia di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh yang sangat berguna dalam mendukung pelaksanaan kebijakan dan
program pembangunan daerah di Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura. Ketersediaan teknologi baik secara kuantitas maupun kualitasnya masih
terbatas, demikian halnya dengan anggaran/pembiayaan baik yang bersumber dari
dana APBA maupun dana APBN juga merupakan faktor yang sangat menentukan
dalam pelaksanaan kebijakan dan dan program pembangunan di bidang pertanian
tanaman pangan dan hortikultura.
Untuk mengindentifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dan Faktor – Faktor Penghambat dan
Pendorong Pelayanan SKPA Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Aceh dapat dilihat pada Tabel 2.7 berikut.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017Tabel 2.7. Faktor-Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKA
Terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan ProgramDinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 – 2017
25
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Analisa isu-isu strategis merupakan hal atau bagian yang sangat penting dan
untuk menentukan proses penyusunan rencana kegiatan SKPA dalam mendukung
pembangunan daerah terutama di Provinsi Aceh khususnya pada Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh. Perencanaan pembangunan dilaksanakan dalam rangka
penyesuaian program/kegiatan terhadap keadaan lingkungan dan aspirasi penerima
manfaat sehingga perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan
eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan.
Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila
tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya apabila
tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang dalam rangka peningkatan layanan
kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Suatu isu strategis bagi SKPA Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh diperoleh
dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun
analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi SKPA
dimasa 5 (lima) tahun mendatang. Adapun informasi yang diperlukan dalam perumusan
isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPA adalah : (a) hasil analisisgambaran pelayanan SKPA, (b) hasil analisis Renstra K/L dan Renstra SKPA, (c)hasil telaahan RTRW dan (d) hasil analisis KLH (Kajian Lingkungan Hidup).
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIPELAYANAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH.
Pada bagian ini akan dikemukakan berbagai permasalahan-permasalahan
pelayanan SKPA beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, didasarkan pada hasil
pengisian Tabel III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok danFungsi di bawah ini dari hasil analisis gambaran pelayanan SKPA pada Bab II
sebelumnya.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 – 2017
Tabel III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan FungsiSKPA Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 – 2017
27
Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh, isu–isu strategis dalam
menjalankan agenda pembangunan daerah adalah sebagai berikut :
3.1.1. Peningkatan Produktivitas masih dibawah rata-rata Nasional.Angka provitas tanaman padi dan jagung di Provinsi Aceh masih
rendah dibandingkan dengan Nasional yaitu Padi 4,6 Ton/Ha sedangkan
secara Nasional 5,1 Ton/Ha, Jagung 3,8 Ton/Ha sedangkan secara
Nasional 4,4 Ton/Ha.
Belum optimalnya peningkatan provitas dikarenakan oleh
beberapa faktor antara lain :
1) Masih terbatasnya infrastruktur pertanian.Infrastruktur pertanian merupakan sarana dan prasarana
penunjang utama dalam keberhasilan peningkatan produksi dan
produktivitas hasil pertanian di Provinsi Aceh. Pada setiap tahunnya
terus dilakukan baik kegiatan cetak sawah baru, optimasi lahan,
rehab JITUT/JIDES, rehabilitasi/pembangunan JUT, konservasi lahan
dan perluasan areal hortikultura.
Kondisi sampai dengan tahun 2010 (Aceh Dalam Angka
2011) bahwa luas lahan persawahan di Provinsi Aceh mencapai
311.872 Ha (5,49%), Pertanian tanah kering semusim mencapai
137.672 Ha (2,43%).Akibat dari maraknya alih fungsi lahan terus meningkat maka
usaha yang terus dilakukan oleh pemerintah dengan terus melakukan
usaha cetak sawah baru agar petani dapat meningkatkan luas tanam
dan hasil panennya. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh terus
melakukan berbagai kegiatan usaha tani dan Pengembangan lahan
sejak tahun 2008 s/d Tahun 2011 antara lain :
Rehabilitasi/Pembangunan Jalan Usaha Tani sepanjang 360.040 M,
Cetak Sawah Baru sebesar 22.396 Ha, Optimasi Lahan sebesar
5.770 Ha, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT)
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 – 2017
28
sebesar 154.770 M, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Desa (JIDES)
sebesar 211.170 Ha, Konservasi Lahan sebesar 1.300 Ha dan
Perluasan Areal Hortikultura sebesar 3.580 Ha.
Infrastruktur pertanian yang tersedia serta yang diusahakan
baru akan terlaksana usaha bidang pertanian jika juga didukung
dengan ketersedian peralatan berupa alat dan mesin pertanian
(Alsintan). Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh terus
mengusahakan ketersedian alsintan tersebut sejak tahun 2008 s/d
2011 antara lain : Traktor Besar 4 WD sebanyak 635 unit, Traktor
roda 2 sebanyak 14.419 unit, pompa air sebanyak 6.036 unit, power
tresher sebanyak 4.192 unit, Dryer sebanyak 45 unit, Rice Milling
Unit (RMU) sebanyak 77 unit, APPO sebanyak 212 Unit, Seed
Cleaner sebanyak 52 unit, Reaper sebanyak 188 unit, Cultivator
sebanyak 188 unit, Transplater sebanyak 1 unit, Mini Combine
sebanyak 1 unit dan Corn Seller sebanyak 341 unit.Sebagaimana data tersebut diatas yang merupakan
infrastruktur pertanian perlu terus dilakukan penyediaan,
pemeliharaan maupun rehabilitasi karena fasilitas tersebut sangat
diperlukan dan dibutuhkan oleh petani maka dari tahun ketahun perlu
pemeliharaan dan penambahan.
2) Masih lemahnya kelembagaan petani dalam menunjangpembangunan pertanian.
Kelembagaan petani merupakan unsur penunjang dalam
pembangunan bidang pertanian hal ini terus dilakukan oleh Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Aceh melalui melalui Bantuan Modal
Usaha untuk lembaga pertanian (UPJA, LM3, P3A dan Gapoktan).
Selain seperti tersebut di atas juga dilakukan usaha – usaha
Pemberian bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kepada
Gapoktan berupa (Traktor, Dryer, Power Tresher dll), Peningkatan
Sumber Daya Manusia SDM Petani melalui Pelatihan-pelatihan
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 – 2017
29
maupun Magang serta Memfasilitasi kemitraan Lembaga Petani
dengan swasta dan perbankan yang kesemuanya bermuara kepada
peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan
hortikultura.
3.1.2. Masih redahnya tingkat kesejahteraan Petani.Seiring dengan 10 (sepuluh) Program Prioritas Pemerintah Aceh
yang salah satunya adalah Penanggulangan Kemiskinan yang
merupakan focus program Dinas Pertanian Tanaman Pangan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat aceh yang sebagian
besar adalah petani.
Pencapaian sasaran peningkatan kesejahteraan petani akan
mudah dicapai apabila faktor penghambat dapat diatasi secara simultan.
Faktor yang menjadi penghambat selama ini dan sudah menjadi
permasalahan klasik yang secara terus menerus harus kita tanggulangi
diantaranya adalah :
1) Tidak adanya jaminan harga yang menguntungkan petaniterutama pada saat panen raya/over produksi.
Penyediaan pasar juga tanggung jawab pemerintah untuk
memenuhi dan menampung hasil produksi yang dihasilkan oleh para
pelaku usaha. Karena karakteristik produk petanian, perkebunan dan
perikanan tidak tahan lama, musiman dan dipenaruhi oleh iklim.
Karena masih bersifat bahan baku utama untuk pengolahan pasca
panen produk yang lain ketika sudah dilakukan pengolahan pasca
panen.
Ini membuktikan bahwa potensi pertanian Aceh sangat besar
tetapi belum terorganisir dengan baik, sehingga begitu panen banyak
dijual ke Medan dengan sendirinya tanpa ada pengolahan pasca
panen, karena belum tersedianya alat-alat pengolahan pasca panen.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 – 2017
30
Pengolahan pasca panen dilakukan di Medan dan bahan jadinya
dikirim kembali ke Aceh untuk dikonsumsi dengan harga yang lebih
tinggi.
Produk pertanian saat ini yang dihasilkan oleh para petani
masih belum banyak menguntungkan pelaku sendiri. Ini disebabkan
masih panjangnya rantai pemasaran yang terjadi. Sehingga yang
menikmati keuntungannya adalah para tengkulak/agen masuk
kampung.
Yang menghasilkan produk adalah petani dengan susah
payah, dan memakan waktu lama, tetapi yang menikmati keuntungan
berlipat ganda adalah tengkulak dengan rantai pemasaran yang
panjang. Walaupun hasil panen banyak, petani tetap dalam keadaan
rugi.
Dalam kajian ilmu Agribisnis, semakin panjang rantai
pemasaran maka semakin sedikit keuntungan yang didapatkan oleh
produsen. Kondisi ini berlaku pada daaerah yang dipengaruhi oleh
faktor tertentu, diantaranya adalah kemampuan pasar setempat untuk
menyerap seluruh produk yang dihasilkan, selera konsumen dan lain
sebagainya.
Jumlah panen hasil-hasil pertanian tiap tahun di Aceh betapa
banyak diangkut ke Medan unuk di ekspor keluar negeri. Padahal,
kita sendiri di Aceh sudah memiliki pelabuhan sendiri untuk peti
kemas yang digagas pada masa pemerintahan sebelumnya.
Padahal, kondisi ini berbanding terbalik dengan kenyataan
yang sebenarnya. Hasil bumi Aceh sangat banyak sekali tetapi masih
banyak diculik oleh tengkulak Medan yang memainkan harga,
sehingga para pengusaha Aceh masih kalah bersaing dengan
pengusaha Medan. Perlu dirumuskan sebuah kebijakan oleh
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 – 2017
31
pemerintah agar bisa segera mengoperasikan kembali pelabuhan-
pelabuhan di Aceh untuk ekspor impor bahan baku dan barang
konsumsi dari luar.
Penguasaan pasar yang masih sebagian besar dikuasai
Medan menjadi tantangan baru bagi pengusaha Aceh untuk merebut
kembali denyut nadi perekonomian Aceh yang sudah bertahun-tahun
dikuasai Medan. Ketergantungan Aceh terhadap Sumatera Utara
harus segera diatasi. Karena kalau kita bandingakan hasil Aceh
dengan Medan masih sangat kaya sumber daya Aceh yang dibawa
ke Medan. Kemampuan sumberdaya manusia yang terbatas dengan
tingkat pengetahuan yang masih minim membuat kita masih sulit
bersaing dengan daerah lain.
Kebijakan pemerintah yang pro petani perlu segera
diwujudkan. Konsentrasi pembangunan dimasa kepemimpinan Zaini-
Muazakir (Zikir) lima tahun yang akan datang kita harapkan mampu
menyulap Aceh dari ketergantungan andalan migas yang hanya
tinggal sisanya beberapa tahun lagi menjadi Aceh yang menghasilkan
produk pertanian.
Sektor inilah yang akan memasok kebutuhan nasional dan
bahkan Asia Tenggara seperti pada masa keemasan Sultan Iskandar
Muda. Mungkinkah ini akan terwujud dan direalisasikan di tangan kita
semua
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH WAKIL KEPALADAERAH TERPILIH.
Maksud dari sub bagian di atas adalah menelaah visi, misi dan program
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang ditujukan untuk
memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dan untuk mengidentifikasi
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 – 2017
32
faktor-faktor penghambat dan pendorong palayanan SKPA yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala
daerah tersebut.
Identifikasi tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
SKPA akan mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih yang juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu
strategis pelayanan SKPA. Dengan demikian isu-isu yang akan dirumuskan
tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga
berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkonstribusi
dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Rincian mengenai faktor penghambat dan faktor pendorong pelayanan
SKPA terhadap pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah dijelaskan pada Tabel III.2 di bawah ini.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 – 2017
Tabel. III. 2Faktor-Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPA
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan ProgramKepala Daerah dan Wakil Daerah
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 – 2017
35
3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA ROVINSI/KABUPATEN/KOTA.
Analisis Renstra K/L dan SKPD Kabupaten/Kota ditujukan untuk melihat
keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergisitas terhadap pencapaian
sasaran pelaksanaan Renstra SKPA Provinsi terhadap sasaran Renstra K/L dan
Renstra SKPD di Kabupaten/Kota sesuai dengan urusan yang menjadi
kewenangan masing-masing SKPD. Telaahan dan analisis ini dilakukan untuk
mengidentifikasi apakah capaian sasaran pelaksanaan Renstra SKPA telah
berkontribusi terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L dan Renstra SKPD
Kabupaten/Kota? Dan apakah tingkat capaian kinerja Renstra SKPA dalam hal
ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh Aceh melebihi/sama/kurang dari
sasaran Renstra K/L atau rata-rata Kabupaten/Kota?
Hasil review terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD Kabupaten/Kota
akan menjadi masukan dalam perumusan isu-isu strategis pelayanan SKPA
yang akan menjadi dokumen Renstra SKPA Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Aceh pada masa periode berikutnya. Jadi hasil review terhadap Renstra K/L dan
Renstra SKPD Kabupaten/Kota tahun rencana ditujukan untuk mengidentifikasi
potensi, peluang dan tantangan pelayanan sebagai masukan penting dalam
perumusan isu-isu strategis dan kebijakan strategis dalam Renstra SKPA pada
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dengan Renstra K/L dan Renstra
Kabupaten/Kota serta mencegah tumpang tindih antara program dan kegiatan
pemerintah atau K/L dengan Provinsi/Kabupaten/Kota. Komparasi terhadap
capaian sasaran Renstra SKPA terhadap sasaran Renstra K/L dan Renstra
SKPD Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Tabel III.3, III.4 dan III.5.
Bila kita melihat tabel tersebut, capaian sasaran Renstra SKPA Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Aceh telah berkontribusi terhadap sasaran pada
Renstra K/L dan Renstra Kabupaten/Kota terutama dalam meningkatkan
Peningkatan Produksi dan Produktivitas Pertanian, Peningkatan Nilai Tambah
dan Daya Saing Produk Pertanian, Pengembangan Komoditi Unggulan sesuai
Spesifik lokasi dan Penguatan Kelembagaan.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 – 2017
Tabel. III.3Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPA
Terhadap Sasaran Renstra SKPD dan Renstra K/L
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
38
Tabel. III.4Permasalahan Pelayanan SKPA Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh
Berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan PendorongKeberhasilan Penanganannya.
NOSASARAN JANGKA
MENENGAHRENSTRA K/L
PERMASALAHANPELAYANAN SKPA
SEBAGAI FAKTORPENGHAMBAT PENDORONG
(1) (2) (3) (4) (5)1. Meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan aparatur bidangteknis di daerah dalam upayapeningkatan pelayanan publik.
Masih minimnyaketrampilan danpengetahuan aparaturbidang teknis dalammeningkatkan pelayananpublik.
Masih sedikitnya personil/tenaga dinas yangmempunyai kesempatandalam mengikuti pelatihandan keterampilan sertaPendidikan Lanjutan.
Besarnya keinginan daripersonil/tenaga dinas dalamupaya mengikuti pelatihanyang diadakan danPendidikan Lanjutan bilakesempatan tersebut ada.
2. Penyempurnaan Data Base,Terwujudnya sinkronisasiperencanaan pertanian sertaterlaksananya Monev BidangPertanian Tanaman Pangandalam rangka PembangunanPertanian Berbasis SpesifikLokasi.
Masih belum optimalnyasistem Data Base yangakurat, sinkronisasiperencanaan dan MonevBidang PembangunanEkonomi Pertanian.
Terjadinya Perubahan IklimGlobal dan Laju Alih FungsiLahan Bidang Pertanian.
Lingkungan makro yangmendukung pengembanganbidang pertanian dandukungan perencanaanpengembangan pertanianmelalui (Food Estate, Clusterdan P6S Sare).
3. Tersedianya Lining Irigasi danJalan Usaha Tani (JUT)Kawasan Sentra AgribisnisPadi Daerah Potensial.
Masih rendahnya AngkaProvitas Pertanian Acehdi banding NasionalTanaman Padi dan HasilProduksi Petani MasingSangat Minim.
Masih Minimnya InfrastrukturPertanian Lining Irigasi danJalan Usaha Tani KawasanAgribisnis Padi DaerahPotensial.
Terus melakukan alokasianggaran sesuai dengankebutuhan dinas dalamupaya menyediakanInfrastruktur Pertanian LiningIrigasi dan Jalan Usaha TaniKawasan Agribisnis PadiDaerah Potensial.Melakukan koordinasidengan pihak K/L dalammenyediakan Infrastrukturpertanian KawasanAgribisnis Padi DaerahPotensial.
4. Tersedianya Jalan Usaha Tani(JUT) dan Jaringan Irigasi Desa(JIDES) Kawasan SentraAgribisnis Padi, Jagung,Kedelai, Hortikultura Buah-Buahan dan Sayuran.
Masih rendahnya AngkaProvitas Pertanian Acehdi banding NasionalTanaman Padi, Jagung,Kedelai, HortikulturaBuah-Buahan danSayuran dan HasilProduksi Petani MasingSangat Minim.
Masih Minimnya Jalan UsahaTani (JUT) dan JaringanIrigasi Desa (JIDES)Kawasan Sentra AgribisnisPadi, Jagung, Kedelai,Hortikultura Buah-Buahandan Sayuran.
Terus melakukan alokasianggaran sesuai dengankebutuhan dinas dalamupaya menyediakanInfrastruktur Pertanian JalanUsaha Tani (JUT) danJaringan Irigasi Desa(JIDES) Kawasan SentraAgribisnis Padi, Jagung,Kedelai, Hortikultura Buah-Buahan dan Sayuran.Melakukan koordinasidengan pihak K/L dalam
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
39
menyediakan Infrastrukturpertanian KawasanAgribisnis Padi, Jagung,Kedelai, Hortikultura buah-Buahan dan Sayuran.
5. Tersedianya Alat dan MesinPertanian (Alsintan) KawasanSentra Agribisnis Padi DaerahPotensial.
Masih rendahnya AngkaProvitas Pertanian Acehdi banding NasionalTanaman Padi dan HasilProduksi Petani MasingSangat Minim.
Masih Minimnya TeknologiPertanian Tepat Gunaberupa Alat dan MesinPertanian (Alsintan)Kawasan Sentra AgribisnisPadi Daerah Potensial.
Terus melakukan alokasianggaran sesuai dengankebutuhan dinas dalamupaya menyediakanTeknologi Pertanian TepatGuna berupa Alat dan MesinPertanian (Alsintan)Kawasan Sentra AgribisnisPadi Daerah Potensial.Melakukan koordinasidengan pihak K/L dalammenyediakan TeknologiPertanian Tepat Gunaberupa Alat dan MesinPertanian (Alsintan)Kawasan Sentra AgribisnisPadi Daerah PotensialKawasan Agribisnis PadiDaerah Potensial.
6. Tersedianya Alat dan MesinPertanian (Alsintan) KawasanSentra Agribisnis Padi,Jagung, Kedelai, HortikulturaBuah-Buahan dan Sayuran.
Masih rendahnya AngkaProvitas Pertanian Acehdi banding NasionalTanaman Padi, Jagung,Kedelai, HortikulturaBuah-Buahan danSayuran. dan HasilProduksi Petani MasingSangat Minim.
Masih Minimnya TeknologiPertanian Tepat Gunaberupa Alat dan MesinPertanian (Alsintan) )Kawasan Sentra AgribisnisPadi, Jagung, Kedelai,Hortikultura Buah-Buahandan Sayuran.
Terus melakukan alokasianggaran sesuai dengankebutuhan dinas dalamupaya menyediakanTeknologi Pertanian TepatGuna berupa Alat dan MesinPertanian (Alsintan)Kawasan Sentra AgribisnisPadi, Jagung, Kedelai,Hortikultura Buah-Buahandan Sayuran.Melakukan koordinasidengan pihak K/L dalammenyediakan TeknologiPertanian Tepat Gunaberupa Alat dan MesinPertanian (Alsintan)Kawasan Sentra AgribisnisPadi, Jagung, Kedelai,Hortikultura Buah-Buahandan Sayuran.
7. Tersedianya Sarana Produksi(Saprodi) Pertanian.
Masih rendahnya AngkaProvitas Pertanian Acehdi banding Nasional danHasil Produksi PetaniMasing Sangat Minim.
Masih minim dan terbatasnyaketersediaan SaranaProduksi (Saprodi) Pertanian.
Terus melakukan alokasianggaran sesuai dengankebutuhan dinas dalamupaya menyediakan SaranaProduksi (Saprodi) Pertanian.Melakukan koordinasidengan pihak K/L dalam
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
40
menyediakan SaranaProduksi (Saprodi) Pertanian.
8. Terkendalinya OrganismePengganggu Tanaman (OPT).
Masih rendahnya AngkaProvitas Pertanian Acehdi banding Nasional danHasil Produksi PetaniMasing Sangat MinimAkibat Serangan HamaOPT.
Masih belum masksimalnyapenanganan OrganismePengganggu Tanaman(OPT) yang setiap saat terusmengganggu produksi hasil-hasil pertanian.
Terus melakukan alokasianggaran sesuai dengankebutuhan dinas dalamupaya penanggulanganOrganisme PenggangguTanaman (OPT).Melakukan koordinasidengan pihak K/L dalamupaya penanggulanganOrganisme PenggangguTanaman (OPT).
9. Tersedianya Bibit UnggulPertanian.
Masih rendahnya AngkaProvitas Pertanian Acehdi banding Nasional danHasil Produksi PetaniMasing Sangat Minim.
Masih kurang tersedianyabibit unggul pertanian yangmengakibatkan ProduksiPertanian berkurang.
Terus melakukan alokasianggaran sesuai dengankebutuhan dinas dalamupaya Penyediaan BibitUnggul Pertanian.Melakukan koordinasidengan pihak K/L dalamdalam upaya PenyediaanBibit Unggul Pertanian.
10. Peningkatan SumberdayaManusia dibidang Pertanian
Terbatasnyaketersediaan saranaprasarana pedidikan dantenaga pendidik yangprofesional
Sarana dan prasarana sertapengetahuan tenagapendidik pada SekolahMenengah KejuruanPembangunan Pertanianbelum memadai
Minat Masyarakat untukmenimba ilmu dibidangpertanian terus meningkat.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
41
Tabel. III.5Permasalahan Pelayanan SKPA Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh
Berdasarkan Sasaran Renstra SKPD Kabupaten/Kota beserta Faktor Penghambatdan Pendorong Keberhasilan Penanganannya.
NOSASARAN JANGKA
MENENGAHRENSTRA KAB/KOTA
PERMASALAHANPELAYANAN SKPA
SEBAGAI FAKTORPENGHAMBAT PENDORONG
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Koordinasi dan sinkronisasi diBidang Pertanian
Masih minimnya pengetahuanpetugas kabupaten/kota dalambidang teknis pertanian akibatkurang keseriusannya dalamrangka pelatihan yangdiadakan Provinsi dan K/L.
Belum seriusnya pihakKabupaten/Kota dalamusaha peningkatanpengetahuan teknisbidang pertanian.
Terus melakukan koordinasidengan pihak Kabupaten/Kota dalam rangkaPeningkatan PengetahuanTeknis Bidang Pertanian.
2. Tersedianya Data Base,Terwujudnya sinkronisasiperencanaan pertanian sertaterlaksananya Monev BidangPertanian Tanaman Pangan.
Masih belum lengkapnya DataBase dan Belum MaksimalnyaPerencanaan PertanianBerbasis Spesifik Lokasi sertabelum terlaksananyaMonitoring dan Evaluasisecara maksimal terhadapProgram/Kegiatan BidangPertanian Tanaman Pangan diKabupaten/Kota.
Belum maksimalnyaketersediaan Danaserta Belum akurat danmaksimalnya informasiberupa laporan dariKabupaten/Kotatentang kemajuan danpermasalahan yangterjadi dilapangan.
Terus melakukan koordinasidengan pihak Kabupaten/Kota dalam rangkasinkronisasi program/kegiatan agar tidak terjaditumpang tindih kegiatanmelalui Bimtek danPemantapan PerancanganProgram PembangunanPertanian.
3. Peningkatan PengembanganIntensifikasi Kawasan SentraAgribisnis Padi DaerahPotensial Kabupaten/kota.
Belum maksimalnya usahaPeningkatan PengembanganIntensifikasi Kawasan SentraAgribisnis Padi DaerahPotensial Kabupaten/kotadalam rangka PeningkatanKetahanan Pangan.
Minimnya KetersediaanDana dalam rangkaPenyediaan LiningIrigasi dan Jalan UsahaTani (JUT) KawasanSentra Agribisnis PadiDaerah PotensialKabupaten/Kota.
Berupaya melakukansharing dana kegiatanantara dana otsusKabupaten/Kota dengandana otsus provinsi sertaMigas Provinsi dan Kab/kotayang tersedia sertaMelakukan koordinasi dankonsolidasi programpembangunan Lining Irigasidan Jalan Usaha Tani (JUT)Kawasan Sentra AgribisnisPadi Daerah Potensialdengan pihak Kabupaten/Kota sebagai mitra kerjalintas sektor.
4. Peningkatan PengembanganIntensifikasi Kawasan SentraAgribisnis Padi, Jagung,Kedelai, Hortikultura Buah-Buahan dan SayuranKabupaten/kota.
Belum maksimalnya usahaPeningkatan PengembanganIntensifikasi Kawasan SentraAgribisnis Padi, Jagung,Kedelai, Hortikultura Buah-Buahan dan SayuranKabupaten/kota dalam rangkaPeningkatan KetahananPangan.
Minimnya ketersediaanDana dalam rangkaPenyediaan JalanUsaha Tani (JUT) danJIDES KawasanSentra AgribisnisPadi, Jagung, Kedelai,Hortikultura Buah-Buahan dan SayuranKabupaten/kota.
Berupaya melakukansharing dana kegiatanantara dana otsusKabupaten/Kota dengandana otsus provinsi sertaMigas Provinsi dan Kab/kotayang tersedia sertaMelakukan koordinasi dankonsolidasi programpembangunan Jalan Usaha
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
42
Tani (JUT) dan Jides dalammelaksanakanpembangunan KawasanSentra Agribisnis Padi,Jagung, Kedelai,Hortikultura Buah-Buahandan Sayuran dengan pihakKabupaten/ Kota sebagaimitra kerja lintas sektor.
5. Peningkatan PenerapanTeknologi Pertanian KawasanSentra Agribisnis PadiDaerah PotensialKabupaten/kota.
Belum maksimalnya usahaPeningkatan PenerapanTeknologi Pertanian KawasanSentra Agribisnis PadiDaerah Potensial Kabupaten/kota dalam rangkaPeningkatan Sarana danPrasarana Teknologi PertanianTepat Guna.
Minimnya ketersediaanDana dalam rangkaPenyediaan Sarana danPrasarana TeknologiPertanian Tepat GunaKawasan SentraAgribisnis PadiDaerah PotensialKabupaten/ kota .
Berupaya melakukansharing dana kegiatanantara dana otsus, MigasKabupaten/Kota dengandengan provinsi yangtersedia dalammelaksanakanpembangunan KawasanSentra Agribisnis PadiDaerah Potensial.
6. Peningkatan PenerapanTeknologi Pertanian KawasanSentra Agribisnis Padi,Jagung, Kedelai, HortikulturaBuah-Buahan dan SayuranKabupaten/kota.
Belum maksimalnya usahaPeningkatan PenerapanTeknologi Pertanian KawasanSentra Agribisnis Padi,Jagung, Kedelai,Hortikultura Buah-Buahandan Sayuran Kabupaten/ kotadalam rangka PeningkatanSarana dan PrasaranaTeknologi Pertanian TepatGuna.
Minimnya ketersediaanDana dalam rangkaPenyediaan Sarana danPrasarana TeknologiPertanian Tepat GunaKawasan SentraAgribisnis Padi,Jagung, Kedelai,Hortikultura Buah-Buahan dan SayuranKabupaten/ kota .
Berupaya melakukansharing dana kegiatanantara dana otsus, MigasKabupaten/Kota dengandengan provinsi yangtersedia dalammelaksanakanpembangunan KawasanSentra Agribisnis Padi,Jagung, Kedelai,Hortikultura Buah-Buahandan Sayuran.
7. Peningkatan Sarana Produksi(Saprodi) PertanianKabupaten/kota.
Belum terpenuhinya secaramaksimal Sarana Produksi(Saprodi) PertanianKabupaten/ kota dalam rangkaPeningkatan ProduksiPertanian.
Minimnya ketersediaanDana dalam rangkaPenyediaan SaranaProduksi Padi (Saprodi)Kabupaten/ kota gunaPeningkatan ProduksiPadi.
Berupaya melakukansharing dana kegiatanantara dana otsus, MigasKabupaten/Kota dengandengan provinsi yangtersedia dalammelaksanakan PenyediaanSaprodi untuk PeningkatanProduksi Padi.
8. Peningkatan PengendalianOrganisme PenggangguTanaman (POPT) Kab./kota.
Belum maksimalnyaPengendalian OrganismePenganggu Tanaman (OPT)Kabupaten/ kota dalam rangkaPeningkatan ProduksiPertanian.
Minimnya ketersediaanDana dalam rangkaPenanggunalanganOrganismePengganggu Tanaman(OPT) Kabupaten/ kotaguna PeningkatanProduksi Padi.
Berupaya melakukansharing dana kegiatanantara dana otsus, MigasKabupaten/Kota dengandengan provinsi yangtersedia dalammelaksanakan PengendalianOrganisme PengangguTanaman (OPT) untukPeningkatan Produksi Padi.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
43
3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIANLINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Pada bagian ini mengemukakan faktor-faktor penghambat ataupun
faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPA yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan SKPA yang ditinjau dari implikasi RTRW (Rencana
Tata Ruang Wilayah) dan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis).
3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah.
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis
beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional. Sementara
pengertian kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung
atau budidaya. Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk
mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap
kebutuhan pelayananan SKPA. Dibandingkan dengan struktur dan pola
ruang eksisting maka SKPA akan mengidentifikasikan arah (geografis)
pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan dan
prioritas wilayah pelayanan SKPA dalam 5 (lima) tahun mendatang.
Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka
9. Peningkatan PengembanganBibit Unggul PertanianKabupaten/kota.
Belum maksimalnya usahaPeningkatan PengembanganBibit Unggul Kabupaten/ kotadalam rangka PeningkatanProduksi Pertanian.
Minimnya ketersediaanDana dalam rangkaPenyediaan BibitUnggul PertanianKabupaten/ kota gunaPeningkatan ProduksiPadi.
Berupaya melakukansharing dana kegiatanantara dana otsus, MigasKabupaten/Kota dengandengan provinsi yangtersedia dalammeningkatkan ketersediaanBibit Unggul Pertanian untukPeningkatan Produksi Padi.
10. Peningkatan SumberdayaManusia dibidang Pertanian
Belum terpenuhinyakebutuhan pelayananpembinaan pendidikan padaproses belajar mengajar padaSMK-PP Aceh
Perlu penunjangpenyelenggaraanpendididkan padasekolahkedinasan/boordingschool
Peningkatan Pelayananterhadap PenyelenggaraanProses belajar mengajarpada Sekolahkedinasan/boording school
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
44
menengah dalam RTRW, SKPA dapat menyusun rancangan program
beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut.
Bila kita melihat dari riwayat RTRW 1993 yang disusun sejak
tahun 1990 dan di perdakan pada tahun 1995 (Perda Nomor 9 Tahun
1995 Tentang RTRW Provinsi Daerah Istimewa Aceh) dan revisi RTRW
tahun 2000 tapi tidak di perdakan serta peninjauan kembali RTRW
pada tahun 2004 namun tidak selesai dikerjakan maka pada tahun
2006 melalui Badan Rehab-Rekons (BRR) Nad-Nias kembali disusun
tapi belum juga diperdakan karena munculnya UU Nomor 26 Tahun
2007 Tentang Penataan Ruang dan PP Nomor 26 Tahun 2008 Tentang
RTRWN. Selanjutnya pada tahun 2009 hingga sekarang disusun
kembali RTRW Aceh yang disesuaikan dengan UU Nomor 26 Tahun
2007 dan PP Nomor 26 Tahun 2008 dimana filosofi dari RTRW Aceh
tersebut disusun untuk memberikan perlindungan dan menjamin
pembangunan di Aceh yang berbasiskan kepada sumber daya alam
yang berkelanjutan. Selanjutnya, pembangunan ekonomi Aceh ke
depan seminimal mungkin menghindari prinsip eksploitasi SDA tetapi
mengarah kepada pemanfaatan jasa lingkungan (air, energi dan
karbon).
Untuk itu dalam penelaahan RTRW, aspek yang menjadi kajian
adalah rencana struktur tata ruang, struktur tata ruang saat ini, rencana
pola ruang, pola ruang saat ini, dan indikasi program pemanfaatan
ruang jangka menengah. Hasil telaahan terhadap struktur ruang
wilayah dan pola ruang dapat dilihat pada Tabel III.6 dan Tabel III.7
serta Grafik III.1 di bawah ini.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
45
Grafik III.1. Provinsi NAD Dalam Rencana Pola Ruang Wilayah Nasional 2009-2029
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
Tabel. III.6Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah
Provinsi Aceh 2009-2029
NO RENCANASTRUKTUR RUANG
STRUKTUR RUANGSAAT INI
INDIKASI PROGRAMPEMANFAATAN RUANG
PADA PERIODEPERENCANAAN
BERKENAAN
PENGARUH RENCANA STRUKTURRUANG TERHADAP KEBUTUHAN
PELAYANAN SKPA
ARAHAN LOKASIPENGEMBANGAN
PELAYANAN SKPA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)A. Rencana Struktur Tata
Ruang Aceh 2010-2029 :(RTRW Aceh).
1. 10 Ha PKSN Yaitu KotaSABANG.
Terdapat 10 Ha : Lahan BakuSawah Sebagai Lahan Produktif& Potensial untuk TanamanPangan dan Hortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan di KotaSabang melalui pengediaan Alsintan,Pupuk, Bibit Unggul dalam rangkaPeningkatan dan PemenuhanKetersediaan Pangan Daerah danNasional.
Kota Sabang.
2. 2 Buah PKW yaitu KOTABANDA ACEH.
Terdapat 1 : UPTD BALAIPROTEKSI TANAMAN PANGANDAN HORTIKULTURA. SebagaiUnit Pelaksana Teknis DinasPelaksana PengendalianOrganisme PenggangguTanaman Pangan danHortikultura.
Pengembangan UPTD BPTPHsebagai Unit Pelaksana TeknisBidang PenanggulanganOrganisme PenggangguTanaman Pangan danHortikultura RamahLingkungan.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukdikembangkan UPTD yang telahterbentuk di Kota Banda Aceh dalamPenanggulangan OrganismePengganggu Tanaman Pangan danHortikultura. Sebagai pendukungProduksi dan Produktivitas HasilPertanian.
UPTD BPTPH Kota B. Aceh
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
91 Ha PKSN Yaitu KotaBANDA ACEH.
Terdapat 1 : UPTD BALAIPENGAWASAN & SERTIFKASIBENIH TANAMAN PANGAN &HORTIKULTURA. Sebagai UnitPelaksana Teknis Dinas dalamkegiatan Pengawasan danSertifikasi Benih TanamanPangan dan Hortikultura.
Terdapat 91 Ha : Lahan BakuSawah Sebagai Lahan Produktif& Potensial untuk TanamanPangan dan Hortikultura.
Pengembangan UPTDBPSBTPH sebagai UnitPelaksana Teknis Dinas BidangPengawasan dan SertifikasiBenih Tanaman Pangan danHortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukdikembangkan UPTD yang telahterbentuk di Kota Banda Aceh dalamPengawasan dan Sertifikasi BenihPangan dan Hortikultura. Sebagaipendukung Produksi dan ProduktivitasHasil Pertanian.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan di KotaBanda Aceh melalui pengediaanAlsintan, Pupuk, Bibit Unggul dalamrangka Peningkatan dan PemenuhanKetersediaan Pangan Daerah danNasional.
UPTD BPSBTPH Kota B.Aceh.
Kota Banda Aceh.
3. 3 Buah PKW yaitu KAB.ACEH BESAR.
Terdapat 1 : UPTD MEKANISASIPERTANIAN. Sebagai UnitPelaksana Teknis Dinas dalamkegiatan Pelayanan,Pengawasan, Promosi danPembinaan Alat dan MesinPertanian.
Terdapat 1 : UPTD BALAIBENIH HORTIKULTURA SAREE.Sebagai Unit Pelaksana TeknisDinas dalam kegiatan pelaksanaproduksi benih bermutu,penyebarluasan dan pemasaranbenih hortikultura.
Pengembangan UPTDMekanisasi Pertanian sebagaiUnit Pelaksana Teknis DinasBidang Mekanisasi Pertanian.
Pengembangan UPTD BalaiBenih Hortikultura Sareesebagai Unit Pelaksana TeknisDinas Bidang pelaksanaproduksi benih bermutu,penyebarluasan danpemasaran benih hortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukdikembangkan UPTD yang telahterbentuk di Kab. Aceh Besar dalamBidang Mekanisasi Pertanian. Sebagaipendukung Peningkatan Produksi danProduktivitas Hasil Pertanian.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukdikembangkan UPTD yang telahterbentuk di Kab. Aceh Besar dalamBidang pelaksana produksi benihbermutu, penyebarluasan danpemasaran benih hortikultura. Sebagaipendukung Peningkatan Produksi danProduktivitas Hasil Pertanian.Kondisi rencana dan kondisi saat ini
UPTD Mekanisasi PertanianKabupaten Aceh Besar.
UPTD Balai BenihHortikultura Saree,Kabupaten Aceh Besar.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
34.645 Ha PKSN yaituKab. Aceh Besar.
Terdapat 1 : SMK-PP NegeriSAREE. Sebagai SekolahKedinasan Tingkat KejuruanPembangunan Pertanian Aceh.
Terdapat 34.645 Ha : LahanBaku Sawah Sebagai LahanProduktif & Potensial untukTanaman Pangan danHortikultura.
Pengembangan SMK-PPNegeri Saree sebagai SekolahKedinasan KejuruanPembangunan Pertanian Aceh.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
serta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukdikembangkan Sekolah SMK-PPNegeri Saree di Kab. Aceh Besardalam Bidang Kelanjutan PendidikanAnak Petani Miskin dari Kabupaten.Sebagai pendukung PeningkatanTenaga Kerja Lapangan.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkansebagai salah satu Penyumbang Berasterbesar Aceh di Kabupaten AcehBesar dengan usahaRehabilitasi/Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman serta Penumbuhan FoodEstate dan Cluster Spesifik Lokasidalam rangka Peningkatan danPemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
SMK-PP Negeri Saree,Kabupaten Aceh Besar.
Kabupaten Aceh Besar.
4. 1 Buah PKW yaitu KAB.PIDIE.
Terdapat 1 : UPTD BALAIBENIH TANAMAN PANGANKEUMALA. Sebagai UnitPelaksana Teknis Dinas dalamkegiatan melaksanakan Produksidan Penyebarluasan benihbermutu varietas unggul kelasbenih dasar (BD) dan benihpokok (BP).
Pengembangan UPTD BalaiBenih Tanaman PanganKeumala, sebagai UnitPelaksana Teknis Dinasdengan kegiatan Produksi danPenyebarluasan benih bermutuvarietas unggul kelas benihdasar (BD) dan benih pokok(BP).
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukdikembangkan UPTD yang telahterbentuk di Kab. Pidie dalam Bidangpelaksana Produksi danPenyebarluasan benih bermutu varietasunggul kelas benih dasar (BD) danbenih pokok (BP). Sebagai pendukungPeningkatan Produksi dan ProduktivitasHasil Pertanian.
UPTD Balai Benih TanamanPangan Keumala, KabupatenPidie.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
38.221 Ha PKSN yaituKab. Pidie.
Terdapat 34.645 Ha : LahanBaku Sawah Sebagai LahanProduktif & Potensial untukTanaman Pangan danHortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkansebagai salah satu Penyumbang Berasterbesar Aceh di Kabupaten Pidiedengan usaha Rehabilitasi/Pembangunan JUT, JIDES, Embung,Optimasi Lahan, Intensifikasi Tanaman,Peningkatan Teknologi Tepat Guna,Saprodi, Penguatan Kelembagaan Tanidan Pengendalian OrganismePengganggu Tanaman sertaPenumbuhan Food Estate danCluster Spesifik Lokasi dalam rangkaPeningkatan dan PemenuhanKetersediaan Pangan Daerah danNasional.
Kabupaten Pidie.
5. 1 Buah PKW yaitu KAB.BIREUEN.
22.784 Ha PKSN yaituKab. Bireuen.
Terdapat 1 : SMK-PP NegeriBireuen. Sebagai SekolahKedinasan Tingkat KejuruanPembangunan Pertanian Aceh.
Terdapat 22.784 Ha : LahanBaku Sawah Sebagai LahanProduktif & Potensial untukTanaman Pangan danHortikultura.
Pengembangan SMK-PPNegeri Bireuen sebagaiSekolah Kedinasan KejuruanPembangunan Pertanian Aceh.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukdikembangkan Sekolah SMK-PPNegeri Bireuen di Kab. Bireuen dalamBidang Kelanjutan Pendidikan AnakPetani Miskin dari Kabupaten. Sebagaipendukung Peningkatan Tenaga KerjaLapangan.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkansebagai salah satu Penyumbang Berasterbesar Aceh di Kabupaten Bireuendengan usaha Rehabilitasi/Pembangunan JUT, JIDES, Embung,Optimasi Lahan, Intensifikasi Tanaman,
SMK-PP Negeri Bireuen,Kabupaten Bireuen.
Kabupaten Bireuen.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
Peningkatan Teknologi Tepat Guna,Saprodi, Penguatan Kelembagaan Tanidan Pengendalian OrganismePengganggu Tanaman sertaPenumbuhan Food Estate danCluster Spesifik Lokasi dalam rangkaPeningkatan dan PemenuhanKetersediaan Pangan Daerah danNasional.
6. 1 Buah PKW yaitu KAB.ACEH TENGGARA.
13.689 Ha PKSN yaituKab. Aceh Tenggara.
Terdapat 1 : SMK-PP NegeriKuta Cane. Sebagai SekolahKedinasan Tingkat KejuruanPembangunan Pertanian Aceh.
Terdapat 13.689 Ha : LahanBaku Sawah Sebagai LahanProduktif & Potensial untukTanaman Pangan danHortikultura.
Pengembangan SMK-PPBireuen sebagai SekolahKedinasan KejuruanPembangunan Pertanian Aceh.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukdikembangkan Sekolah SMK-PPBireuen di Kab. Bireuen dalam BidangKelanjutan Pendidikan Anak PetaniMiskin dari Kabupaten. Sebagaipendukung Peningkatan Tenaga KerjaLapangan.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Aceh Tenggara denganusaha Rehabilitasi/ PembangunanJUT, JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman serta Penumbuhan FoodEstate dan Cluster Spesifik Lokasidalam rangka Peningkatan danPemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
SMK-PP Bireuen, KabupatenBireuen.
Kabupaten Bireuen.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
7. 17.100 Ha PKSN yaituKab. Simeulue.
Terdapat 17.100 Ha : LahanBaku Sawah Sebagai LahanProduktif & Potensial untukTanaman Pangan danHortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Simeulue dengan usahaRehabilitasi/ Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman serta Penumbuhan FoodEstate dan Cluster Spesifik Lokasidalam rangka Peningkatan danPemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
Kabupaten Simeulue.
8. 9.795 Ha PKSN yaituKab. Pidie Jaya.
Terdapat 9.795 Ha : Lahan BakuSawah Sebagai Lahan Produktif& Potensial untuk TanamanPangan dan Hortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Piidie Jaya dengan usahaRehabilitasi/ Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman dalam rangka Peningkatandan Pemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
Distan Kabupaten Pidie Jaya.
9. 1.961 Ha PKSN yaituKota Lhokseumawe.
Terdapat 1.961 Ha : Lahan BakuSawah Sebagai Lahan Produktif& Potensial untuk TanamanPangan dan Hortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan di KotaLhokseumawe dengan usaha
Kota Lhokseumawe.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
Rehabilitasi/ Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman dalam rangka Peningkatandan Pemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
10. 50.238 Ha PKSN yaituKab. Aceh Utara.
Terdapat 50.238 Ha : LahanBaku Sawah Sebagai LahanProduktif & Potensial untukTanaman Pangan danHortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Aceh Utara dengan usahaRehabilitasi/ Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman serta Penumbuhan FoodEstate dan Cluster Spesifik Lokasidalam rangka Peningkatan danPemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
Kabupaten Aceh Utara.
11. 41.166 Ha PKSN yaituKab. Aceh Timur.
Terdapat 41.166 Ha : LahanBaku Sawah Sebagai LahanProduktif & Potensial untukTanaman Pangan danHortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Aceh Timur dengan usahaRehabilitasi/ Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme Pengganggu
Kabupaten Aceh Timur.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
Tanaman serta Penumbuhan FoodEstate dan Cluster Spesifik Lokasidalam rangka Peningkatan danPemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
12. 18.197 Ha PKSN yaituKab. Aceh Tamiang.
Terdapat 18.197 Ha : LahanBaku Sawah Sebagai LahanProduktif & Potensial untukTanaman Pangan danHortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Aceh Tamiang denganusaha Rehabilitasi/ PembangunanJUT, JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman serta Penumbuhan FoodEstate dan Cluster Spesifik Lokasidalam rangka Peningkatan danPemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
Kabupaten Aceh Tamiang.
13. 1.679 Ha PKSN yaituKota Langsa.
Terdapat 1.679 Ha : Lahan BakuSawah Sebagai Lahan Produktif& Potensial untuk TanamanPangan dan Hortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan di KotaLangsa dengan usaha Rehabilitasi/Pembangunan JUT, JIDES, Embung,Optimasi Lahan, Intensifikasi Tanaman,Peningkatan Teknologi Tepat Guna,Saprodi, Penguatan Kelembagaan Tanidan Pengendalian OrganismePengganggu Tanaman dalam rangkaPeningkatan dan PemenuhanKetersediaan Pangan Daerah danNasional.
Kota Langsa.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
14. 7.871 Ha PKSN yaituKab. Gayo Lues.
Terdapat 7.871 Ha : Lahan BakuSawah Sebagai Lahan Produktif& Potensial untuk TanamanPangan dan Hortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Gayo Lues dengan usahaRehabilitasi/ Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman dalam rangka Peningkatandan Pemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
Distan Kabupaten Gayo Lues.
15. 7.085 Ha PKSN yaituKab. Aceh Tengah.
Terdapat 7.085 Ha : Lahan BakuSawah Sebagai Lahan Produktif& Potensial untuk TanamanPangan dan Hortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Aceh Tengah dengan usahaRehabilitasi/ Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman dalam rangka Peningkatandan Pemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
Kabupaten Aceh Tengah.
16. 2.853 Ha PKSN yaituKab. Bener Meriah.
Terdapat 2.853 Ha : Lahan BakuSawah Sebagai Lahan Produktif& Potensial untuk TanamanPangan dan Hortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Bener Meriah denganusaha Rehabilitasi/ PembangunanJUT, JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, Peningkatan
Kabupaten Bener Meriah.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
Teknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman dalam rangka Peningkatandan Pemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
17. 32.401 Ha PKSN yaituKab. Aceh Jaya.
Terdapat 32.401 Ha : LahanBaku Sawah Sebagai LahanProduktif & Potensial untukTanaman Pangan danHortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Aceh Jaya dengan usahaRehabilitasi/ Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman serta Penumbuhan FoodEstate dan Cluster Spesifik Lokasidalam rangka Peningkatan danPemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
Kabupaten Aceh Jaya.
18. 26.531 Ha PKSN yaituKab. Aceh Barat.
Terdapat 26.531 Ha : LahanBaku Sawah Sebagai LahanProduktif & Potensial untukTanaman Pangan danHortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Aceh Barat dengan usahaRehabilitasi/ Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman serta Penumbuhan FoodEstate dan Cluster Spesifik Lokasidalam rangka Peningkatan danPemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
Kabupaten Aceh Barat.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
19. 23.578 Ha PKSN yaituKab. Nagan Raya.
Terdapat 23.578 Ha : LahanBaku Sawah Sebagai LahanProduktif & Potensial untukTanaman Pangan danHortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Nagan Raya dengan usahaRehabilitasi/ Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman serta Penumbuhan FoodEstate dan Cluster Spesifik Lokasidalam rangka Peningkatan danPemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
Kabupaten Nagan Raya.
20. 11.807 Ha PKSN yaituKab. Aceh Barat Daya.
Terdapat 11.807 Ha : LahanBaku Sawah Sebagai LahanProduktif & Potensial untukTanaman Pangan danHortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Aceh Barat Daya denganusaha Rehabilitasi/ PembangunanJUT, JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman serta Penumbuhan FoodEstate dan Cluster Spesifik Lokasidalam rangka Peningkatan danPemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
Kabupaten Aceh Barat Daya.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
21. 17.526 Ha PKSN yaituKab. Aceh Selatan.
Terdapat 17. Ha : Lahan BakuSawah Sebagai Lahan Produktif& Potensial untuk TanamanPangan dan Hortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Aceh Selatan dengan usahaRehabilitasi/ Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman serta Penumbuhan FoodEstate dan Cluster Spesifik Lokasidalam rangka Peningkatan danPemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
Kabupaten Aceh Selatan.
22. 11.320 Ha PKSN yaituKota Subulussalam.
Terdapat 11. Ha : Lahan BakuSawah Sebagai Lahan Produktif& Potensial untuk TanamanPangan dan Hortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan di KotaSubulussalam dengan usahaRehabilitasi/ Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman serta Penumbuhan FoodEstate dan Cluster Spesifik Lokasidalam rangka Peningkatan danPemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
Kota Subulussalam.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
23. 7.401 Ha PKSN yaituKab. Aceh Singkil.
Terdapat 7.401 Ha : Lahan BakuSawah Sebagai Lahan Produktif& Potensial untuk TanamanPangan dan Hortikultura.
Peningkatan danPengembangan Lahan BakuSawah Tanaman Pangan danHortikultura.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pada periodeberkenaan sangat berpotensi untukditingkatkan dan dikembangkan diKabupaten Aceh Singkil dengan usahaRehabilitasi/ Pembangunan JUT,JIDES, Embung, Optimasi Lahan,Intensifikasi Tanaman, PeningkatanTeknologi Tepat Guna, Saprodi,Penguatan Kelembagaan Tani danPengendalian Organisme PenggangguTanaman dalam rangka Peningkatandan Pemenuhan Ketersediaan PanganDaerah dan Nasional.
Kabupaten Aceh Singkil.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
Tabel. III.7Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah
Pemerintah Aceh
NO RENCANA POLARUANG POLA RUANG SAAT INI
INDIKASI PROGRAMPEMANFAATAN RUANG
PADA PERIODEPERENCANAAN
BERKENAAN
PENGARUH RENCANA POLARUANG TERHADAP KEBUTUHAN
PELAYANAN SKPA
ARAHAN LOKASIPENGEMBANGAN
PELAYANAN SKPA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Kawasan Lindung :Melindungi LingkunganHidup dan Sumber DayaAlam
Sesuai dengan UU No. 11Tahun 2006 (Bab XX Pasal 147-150) dan PP No. 26 TentangRTRWN Bag. 2 Lampiran VII
Menghindari pembukaan lahan/cetak lahan baru yang masukkawasan lindung yang telahditetapkan melalui rekomendasistudi tata ruang satuanpermukiman (RTSP)
Banyaknya usulan dari petani (CP/CL)masyarakat kab/kota untukPengembangan Tanaman Hortikulturayang tidak mengetahui batas-bataskawasan lindung sehingga tidak bisa disangat sulit untuk ditindak lanjuti.
Kab. Pidie, KotaSubulussalam, AcehTamiang, Aceh Singkil, AcehSelatan, Aceh Barat, NaganRaya, Abdya, Aceh Jaya,Pidie Jaya, Aceh Besar,Bireuen, Aceh Utara, AcehTimur.
2. Kawasan Andalan :Kawasan Banda Aceh,Sabang & Aceh Besar.
Kawasan Pidie dan PidieJaya
Kawasan Lhokseumawe,Bireuen, dan Aceh Utara
Kawasan Langsa, AcehTimur dan Aceh Tamiang
Kawasan Aceh Tengah,
Pertanian, Pariwisata, Industridan Perikanan Laut.
Pertanian, perkebunan,industry, perikanan danpertambangan
Industri, pertanian,pertambangan dan perikanan
Perkebunan, pertanian,industry, perikanan,pertambangan
Perkebunan, pariwisata,
Pengembangan &Peningkatkan Produksi danProduktivitas Produk PertanianBerdasarkan Sumber DayaLokal atau Spesifik Lokasi sertayang telah ditetapkan melaluiPP No. 26 / 2008 TentangRTRW Lamp. IX untukPenetapan Kawasan AndalanNasional di Provinsi Aceh.
Kondisi rencana dan kondisi saat iniserta indikasi program pemanfaatanruang pada periode berkenaan dengantahun perencanaan renstra SKPA tidakterdapatnya hal-hal yang menyimpangdalam pemanfaatan ruang terutamadalam Pengembangan & PeningkatanProduksi dan Produktivitas ProdukPertanian selama memperhatikankaidah-kaidah yang berlaku sertapemanfaatan lokasi Pengembangandan Peningkatan Produksi danProduktivitas Produk Pertanian sangatmemungkinkan untuk pengembangankawasan menjadi embrio pusatpertumbuhan ekonomi melaluipembangunan Pertanian yang
Kota Banda Aceh.Kota Sabang.Kabupaten Aceh Besar.
Kabupaten Pidie.Kabupaten Pidie Jaya.
Kota Lhokseumawe.Kabupaten Bireuen.Kabupaten Aceh Utara.
Kabupaten Aceh Timur.Kabupaten Aceh Tamiang.Kota Langsa.
Kabupaten Aceh Tengah.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
Bener Meriah
Kawasan Aceh Tenggaradan Gayo Lues
Kawasan Aceh Jaya, AcehBarat dan Nagan Raya
Kawasan Aceh Selatandan Abdya
Kawasan Subulussalamdan Aceh Singkil
Kawasan Simeulue
peternakan, pertambangan danpertanian.
Perkebunan, pariwisata danpertanian.
Perkebunan, pertanian,perikanan, dan pertambangan
Perkebunan, pertanian,perikanan, pertambangan,pariwisata
Perkebunan, perikanan, danpariwisata
Perikanan, perkebunan danpariwisata.
Tangguh dan PenangananKemandirian Kelembagaan Petaniserta Meningkatkan KesejahteraanPetani dan Pemerataan KesempatanKerja.
Kabupaten Bener Meriah.
Kabupaten Aceh Tenggara.Kabupaten Gayo Lues.
Kabupaten Aceh Jaya.Kabupaten Aceh Barat.Kabupaten Nagan Raya.
Kabupaten Aceh Selatan.Kabupaten Abdya.
3. Kawasan Strategis :Sudut KepentinganEkonomi.
Sudut Sosial Budaya
Sudut Kepentingan FungsiDaya Dukung LingkunganHidup
Kawasan pengembanganberbasis SDA termasukkelautan di pesisir barat wilayahAceh (5 kawasan andalan)
Situs peninggalan kesultananAcehKawasan pemakaman massalkorban tsunami.
Kawasan ekosistem Ulue Masen(Aceh Jaya, Aceh Besar, Pidie)
Kawasan Gunung Seulawah(Aceh Besar, Pidie)
Wisata Alam Laut Weuh(Sabang)
-
-
-
-
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
Kawasan Hutan lindung pesisir(Aceh Singkil)
Wisata alam laut (P. Banyak,Singkil)
Kawasan DAS Peusangan(PLTA, Irigasi)
- -
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
62
Pembangunan Bidang Pertanian Tanaman Pangan dalam bidang wilayah
dan tata ruang diarahkan pada Peningkatan Produksi dan ProduktivitasAndalan Produk Pertanian dan Peningkatan Kesejahteraan Petani melalui
Pembangunan Kawasan Sentra-sentra Produksi Pertanian dalam rangka
penguatan ekonomi lokal dan daerah yang dilaksanakan melalui kegiatan
Rehabilitasi/Pembangunan JUT dan JITUT, Embung, Normalisasi Saluran Irigasi
Tersier, Penyediaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian Tepat Guna,
Penyediaan Bibit Unggul Bermutu Tanaman Pangan dan Hortikultura, Intensifikasi
dan Diversifikasi Tanaman Pertanian, Penyediaan Saprodi serta Penanggulangan
Organisme Pengganggu Tanaman secara intensif dan terpadu.
Selanjutnya untuk kegiatan pengembangan dan peningkatan Produksi dan
Produktivitas Andalan Produksi Pertanian diawali dengan penyusunan rencana
teknis Prioritas dan Arah Pembangunan Pertanian meliputi : Peningkatan
kesejahteraan petani melalui pembangunan kawasan sentra-sentra produksi
pertanian dan Membangun pertanian yang tangguh berdasarkan sumber daya lokal
atau spesifik lokasi dan meningkatkan kemandirian petani serta Peningkatan peran
kelembagaan pertanian melalui pembangunan sumber daya aparatur serta sumber
daya pertanian lainnya.
Selanjutnya, faktor–faktor yang mempengaruhi pelayanan SKPA baik faktor
penghambat dan faktor pendorong bila ditinjau dari implikasi rencana tata ruang
wilayah dapat dilihat pada Tabel III.8 di bawah ini.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
63
Tabel. III.8Permasalahan Pelayanan SKPA Berdasarkan Telaahan Rencana Tata RuangWilayah Beserta Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
NORENCANA TATA RUANG
WILAYAH TERKAIT TUGASDAN FUNGSI SKPA
PERMASALAHANPELAYANAN SKPA
FAKTORPENGHAMBAT PENDORONG
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pembangunan Ekonomimelalui PerencanaanPembangunan PertanianTanaman Pangan.
Masih terkendala dalamkesamaan visi dan misidalam rangka pelaksanaanprogram dan kegiatan diKabupaten.
Belum akuratnya data base &informasi pertanian secaracepat dan online dariKabupaten serta selaluberubah-rubah data tersebutakibat tingginya alih fungsilahan dan keadaan iklimglobal.
Belum terwujudnyasinkronisasi perencanaanpertanian berbasis spesifiklokasi di Kabupaten.
Belum maksimalnyakabupaten dalam rangkamonitoring dan evaluasisehingga kegiatan seringmengalami kurang tepatsasaran dan keterlambatanpenyelesaiannya.
Bidang Pertanian TanamanPangan Salah Satu PrioritasProgram ZIKIR 2012-2017.
Rekomendasi RTRW AcehTentang Penetapan KawasanAndalam Produk Pertanian.
Adanya dukungan dana dariPemerintah Aceh dalamPembangunan Ekonomimelalui PerencanaanPembangunan PertanianTanaman Pangan.
2. Pengembangan Pertanianmelalui Peningkatan ProduksiPertanian dan PeningkatanKetahanan Pangan sertaPeningkatan PenerapanTeknologi Tepat Guna.
Masih terkendala dalampenentuan Musim Tanamyang tepat karena terusterjadi perubahan IklimGlobal dan alih fungsilahan.
Masih rendahnya angkaprovitas dibanding nasional,terbatasnya akses petaniterhadap lahan, saprodi,alsintan, permodalan danpasar.
Belum ada jaminan hargayang menguntungkanpetani dan masih lemahnyakelembagaan petani.
Masih terbatasnya saranainfrastruktur pertanian berupa: JUT, JITUT, Embung,Lining.
Belum maksimalnyapengembangan sentraagribisnis padi daerahpotensial, Jagung, Kedelai,Hortikultura Buah-buahan danSayuran.
Masih minimnya ketersediaanSaprodi, cadangan benihdaerah serta alat dan mesinpertanian di lokasi sentraagribisnis dan spesifik lokasi.
Belum maksimalnyapenanganan danpenanggulangan OrganismePengganggu Tanaman
Bidang Pertanian TanamanPangan Salah Satu PrioritasProgram ZIKIR 2012-2017.
Rekomendasi RTRW AcehTentang Penetapan KawasanAndalam Produk Pertanian.
Adanya dukungan dana dariPemerintah Aceh seringdengan Kabupaten dalamusaha Pembangunan BidangPertanian Tanaman Pangan.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
64
Pangan dan Hortikultura yangdidukung ketersediaan obat-obatan pestisida.
Belum maksimalnya optimasilahan produktif dan belumtercapainya cetak sawah baruwilayah RTRW BidangPertanian.
Belum maksimalnyapengembangan intensifikasitanaman padi dan Palawija diKabupaten/Kota.
3.4.2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
Dalam rangka kajian lingkungan hidup strategis yang selanjutnya disingkat
dengan KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan
partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah atau kebijakan,
rencana dan atau program kegiatan (KRP). Adapun manfaat yang dapat diambil
dari KLHS adalah :
a. Merupakan instrument proaktif dan sarana pendukung dalam pengambilan
keputusan.
b. Mengidentifikasikan dan mempertimbangkan peluang-peluang baru melalui
pengkajian secara sistematis dan cermat atas opsi-opsi pembangunan yang
tersedia.
c. Mempertimbangkan aspek lingkungan hidup secara lebih sistematis pada
jenjang pengambilan keputusan yang lebih tinggi.
d. Mencegah kesalahan investasi dengan mengingatkan para pengambil
keputusan akan adanya peluang pembangunan yang tidak berkelanjutan sejak
tahap awal proses pengambilan keputusan.
e. Tata pengaturan (governance) yang lebih baik berkat terbangunnya keterlibatan
para pihak (stakeholder) dalam proses pengambilan keputusan melalui proses
konsultasi dan partisipasi.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
65
f. Melindungi asset-asset sumber daya alam dan lingkungan hidup guna
menjamin berlangsungnya pembangunan berkelanjutan.
g. Memfasilitasi kerjasama lintas batas untuk mencegah konflik, berbagai
pemanfaatan sumberdaya alam dan menangani masalah komulatif dampak
lingkungan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dalam memulai suatu perencanaan,
mengambil keputusan dengan mengadopsi prinsip berkelanjutan selalu di awali
dengan kajian-kajian eksisting periode pembangunan yang telah dilaksanakan
maupun studi dengan mitra kerja dari Akademisi, untuk Bidang Pertanian yang
menyajikan informasi keadaan potensi wilayah untuk pengembangan pertanian,
tata ruang lokasi, ketersediaan lahan, potensi lahan yang akan dikembangkan,
analisis dampak lingkungan sekitar, keadaan sosial dan budaya daerah sekitar,
serta anggaran dan biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan. Dari keseluruhan
proses tersebut tetap melibatkan para pihak yang berkepentingan di daerah,
masyarakat sepanjang proses pengambilan keputusan yang diimplementasikan
untuk menilai apakah keputusan tersebut harus diamandemen dan memberi basis
untuk masa depan.
Dalam menjalankan proses tersebut di atas, Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh dalam melakukan kajian lingkungan hidup strategis yang bermutu
melalui beberapa kriteria, yaitu :
a. Sinkronisasi dan Terpadu.
Memastikan bahwa kajian-kajian dalam pembangunan pertanian dan
peningkatan produksi dan produktivitas andalan produk pertanian tetap melihat
dampak lingkungan dan sasaran yang tepat untuk semua tahap keputusan
strategis sudah relevan sehingga tercapainya pembangunan pertanian yang
berkelanjutan dalam suatu kawasan. Penyajian isi laporan dalam studi rencana
teknis bidang pertanian memuat saling keterkaitan antara aspek kebutuhan
sosial dan ekonomi serta adanya keterkaitan secara hirarki dengan kebijakan di
sektor tertentu dan wilayah (lintas batas) untuk pengambilan keputusan.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
66
b. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan.
Memfasilitasi dan mengidentifikasi opsi-opsi pembangunan/
pengembangan dan alternatif proposal yang lebih layak dan tepat sasaran dari
penyampaian usulan baik dari Kabupaten/Kota maupun kelompok tani.
c. Fokus.
Menyediakan berbagai informasi yang cukup sesuai kebutuhan studi
yang dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan/pengembangan dan
pengambilan keputusan ke isu-isu pembangunan/pengembangan berkelanjutan
yang disesuaikan dengan karakteristik proses pengambilan keputusan dengan
mempertimbangkan efektif biaya dan waktu.
d. Akuntabel.
Pengambilan keputusan yang strategis merupakan tanggung jawab
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh yang dilakukan secara profesional,
tegas, fair, tidak berpihak dan seimbang sehingga perlu dikontrol dan
diverifikasi setiap usulan sesuai dengan kebutuhan daerah dan skala prioritas
baik Perencanaan Pembangunan Ekonomi melalui PerencanaanPembangunan Pertanian Kabupaten/Kota, Peningkatan KetahananPangan, Peningkatan Teknologi Pertanian Tepat Guna maupunPeningkatan Produksi Pertanian. Selanjutnya hasil tersebut dijustifikasikan
dan didokumentasikan sebagai isu-isu berkelanjutan dan dipertimbangkan
dalam pengambilan keputusan.
e. Partisipatif.
Dalam melakukan perencanaan tetap melibatkan para stakeholder dan
pihak yang berkepentingan, masyarakat dan instansi pemerintah Kabupaten/
Kota di sepanjang proses pengambilan keputusan. Mencantumkan secara
implisit masukan dan pertimbangan dalam dokumentasi dan pengambilan
keputusan serta memiliki kejelasan informasi, permohonan informasi yang
mudah dipahami dan menjamin akses yang memadai ke semua informasi yang
dibutuhkan.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
67
f. Interaktif.
Dalam melakukan suatu program/kegiatan pihak Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh terlebih dahulu memastikan tersedianya dokumen atau
hasil kajian sedini mungkin sebagai bentuk awal perencanaan yang
mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan memberikan inspirasi pada
perencanaan di masa mendatang. Selanjutnya menyediakan informasi yang
cukup perihal dampak aktual dan keputusan strategis.
Pendekatan KLHS dalam Pembangunan/Pengembangan Bidang
Pertanian yang diawali dengan studi/kajian eksisting periode pembangunan yang
telah dilaksanakan maupun studi dengan mitra kerja dari Akademisi, tata ruang dan
aspek lainnya baik lingkungan, sosial dan budaya di lingkup Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh didasarkan pada kerangka kerja dan metodologi
berpikirnya untuk penetapan lokasi Calon Sentra Pengembangan/pembangunan
Agribisnis Padi, Palawija dan Hortikultura menggunakan model KLHS sebagai
“Pendekatan Pengelolaan Berkelanjutan Sumberdaya Alam (SustainableNatural Resource Management) atau Pengelolaan Berkelanjutan Sumberdaya(Sustainable Resource Management)”. KLHS diaplikasikan dalam kerangka
pembangunan berkelanjutan yang dilaksanakan sebagai bagian yang tidak terlepas
dari hirarki sistem perencanaan penggunaan lahan dan sumberdaya alam dan atau
sebagai bagian dari strategi spesifik pengelolaan sumberdaya alam. Model ini
mempertimbangkan kondisi sumberdaya alam sebagai dasar dari substansi RTRW
dan menekankan penegasan fungsi RTRW sebagai acuan aturan pemanfaatan dan
perlindungan cadangan sumberdaya alam.
Hasil kajian KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) akan menjadi dasar
bagi kebijakan, rencana, dan atau program pembangunan dalam suatu wilayah.
Apabila hasil KLHS menyatakan bahwa daya dukung dan daya tampung sudah
terlapaui, maka kebijakan program pembangunan tersebut wajib diperbaiki sesuai
dengan rekomendasi KLHS dan segala usaha dan atau kegiatan yang telah
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
68
melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup tidak diperbolehkan
lagi.
Dengan mempertimbangkan fungsi KLHS nantinya, maka analisis terhadap
dokumen hasil KLHS ditujukan untuk mengidentifikasikan apakah ada program dan
kegiatan pelayanan SKPA yang berimplikasi negatif terhadap lingkungan hidup.
Jika ada program dan kegiatan pelayanan SKPA yang berimplikasi negatif terhadap
lingkungan hidup maka program dan kegiatan tersebut perlu direvisi agar sesuai
dengan rekomendasi KLHS.
Tabel. III.9Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHSDinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh
NOASPEK KAJIAN RINGKASAN KLHS IMPLIKASI TERHADAP
PELAYANAN SKPA
CATATAN BAGIPERUMUSAN PROGRAM
DAN KEGIATAN
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Rencana TeknisPembangunanPertanian TanamanPangan diKabupaten/Kota.
Informasi tata ruang calonlokasi, keadaan social budayadan ekonomi, penggunaanlahan di wilayah studi, statuslahan kawasan hutan lindung,dampak langsung terhadappetani, kebutuhan dananggaran biaya pembangunan,dll.
Perlu di lihat dulu sebelumdilaksanakan studi terhadapkeadaan status hutan, cagaralam dan kesesuain denganRTRWA Aceh agar biayayang digunakan tidak sia-siasetelah pelaksanaan studi.
Memperhatikan keadaanpenggunaan lahan calon studilokasi untuk pembangunan/pengembangan bidangpertanian agar tidak masukdalam kawasan hutan lindungatau cagar alam yangberdampak terhadaplingkungan pada saatpembukaan lahan baru.
2. Rencana TeknisPeningkatanKetahanan Pangan.
Rekomendasi terhadappeningkatan pengembanganintensifikasi tanaman padi danpalawija serta Perluasan ArealPertanian.
Perlu di telaah terlebih dahululokasi yang akan dilakukanperencanaan terhadapkeadaan lahan dalampengembangan tanaman padidan palawija serta lahan tidurtetapi produktif untuktanaman pangan danhortikultura.
Perlu pertimbangan danperhitungan secara ekonomisdalam rehabilitasi/pembangunan JUT, JITUT,Embung dan Lining di SentraAgribisnis Padi, Palawija dan
Memperhatikan keadaan dankesesuian lahan yangdikembangkan danrekomendasi perluasan lahantidur pertanian produktif yangakan di dibangun dankembangkan.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
69
Hortikultura.
3. Rencana TeknisPeningkatan ProduksiHasil Pertanian.
Rekomendasi danpertimbangan terhadappenyediaan saprodi sentraagribisnis padi potensial,palawija dan hortikultura.
Rekomendasi danpertimbangan peningkatanpenanggulangan danpengendalian organismepengganggu tanaman pangandan hortikultura serta teknispembinaan yang akandilakukan.
Perlu pertimbanganpenyediaan saprodi danmenghindari terhadappenggunaan pupuk yangberlebihan agar tidakterjadinya pencemaranlingkungan melalui strategipembinaan dan pelatihan dilokasi sentra agribisnis.
Perlu pertimbanganpeningkatan penagangananOPT dan menghindarikelebihan penggunaanpestisida menyarankanpenanggulangan OPT secaraalami dan ramah lingkungan.
Memperhatikankesemimbangan kebutuhansaprodi pupuk dan pestisidaserta menghindaripencemaran lingkunganakibat penggunaan kelebihanpupuk dan pestisida.
4. Rencana TeknisPeningkatanTeknologi Pertanian.
Rekomendasi danpertimbangan terhadappenyediaan sarana danprasarana teknologi pertaniantepat guna kawasan sentraagribisnis padi, palawija danhortikultura.
Rekomendasi penyesuaianpenyediaan untukpenggunaan teknologipertanian tepat guna berupaalat dan mesin pertaniansesuai kebutuhan pada lokasisentra agribisnis.
Memperhatikan kebutuhandalam rangka peningkatanproduksi dan produktivitashasil pertanian.
5. Rencaa TeknisPeningkatanSumberdaya Manusiabidang Pertanian
Rekomendasi danpertimbangan terhadappenyediaan sarana danprasarana fasilitas pendidikanbidang pertanian
Rekomnedasi penyesuaianterhadap penyediaan saranadan prasarana fasilitaspeningkatan sumber dayamanusia dibidang pertanian
Memperhatikan kebutuhandalam rangka peningkatanmutu dan fasilitas pendidikanpertanian.
Selanjutnya, faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendukung dari
pelayanan SKPA yang mempengaruhi permasalahan SKPA bila ditinjau dari
implikasi KHLS seperti pada Tabel III.9 tersebut di atas dapat dilihat pada Tabel
III.10 di bawah ini.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
70
Tabel. III.10Permasalahan Pelayanan SKPA Berdasarkan Analisis KHLS
Beserta Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penangannya
NOHASIL KHLS TERKAITTUGAS DAN FUNGSI
SKPAPERMASALAHAN
PELAYANAN SKPAFAKTOR
PENGHAMBAT PENDORONG(1) (2) (3) (4) (5)
1. Keadaan penggunaan lahandan status kawasan hutanlindung
Kurangnya pengetahuanKab/Kota sebagai lintassektor dalam pengusulanprogram denganmemperhatikan peraturanyang berlaku dalampembangunan pertaniandengan menelaah kajianawal terhadap keadaanstatus kawasan danRTRWA yang ada
Banyaknya usulanmasyarakat dan kab/kotayang tidak bisa di jalankanakibat lokasi yang diusulkanterbentur oleh ketersediaanlahan usaha tani
Melakukan kajian awalterhadap seluruh usulanlokasi yang masuk keSKPA baik status kawasanhutan dan telaahanRTRWA terlebih dahulusebelum dilaksanakanstudi kajian rencana tataruang calon lokasi olehpihak SKPA
2. Ketersediaan air di lokasipersawahan
Banyaknya lokasipersawahan yangpersediaan air sangatterbatas dan memerlukanmasukan teknologi yangsangat berat
Minimnya persediaan danadalam melalukan kajianketersediaan air di lokasisebelum dilaksanakannyakegiatan usahatani
TersedianyaKelembagaanTani P3Ayang baik di lokasiterutama masyarakat yangtelah berpengalaman
3. Pencemaran lingkunganakibat penggunaan saranadan prasarana produksipertanian yang berlebihandi lokasi persawahan.
Kurangnya pemahamanmasyarakat tentangpenggunaan saranaproduksi pertanian sesuairekomendasi
Kurangnya pemahamanmasyarakat dalam bidangdampak lingkungan yangdiakibatkan oleh polausahatani yang salah
Minat masyarakat yangbegitu tinggi terhadapusaha tani yang dikerjakansecara turun temurun
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
71
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Pada sub bagian ini apa saja yang telah diceritakan di atas, direview kembali
faktor-faktor dari pelayanan SKPA yang mempengaruhi pelayanannya pada Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Aceh, yaitu gambaran pelayanan SKPA, Sasaran
jangka menengah pada renstra K/L, sasaran jangka menengah dari renstra
Kab/Kota, implikasi rencana tata ruang bagi pelayanan SKPA dan implikasi KLHS
pada pelayanan SKPA dengan menggunakan metode penentuan isu-isu strategis
sehingga dapat ditentukan isu-isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra
SKPA tahun rencana.
Hasil analisis dan telaahan dari Rencana Strategis SKPA lingkup Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Aceh berdasarkan RPJM Aceh periode tahun 2012 –
2017. Dari hasil analisis tersebut di atas, nantinya di tuangkan ke dalam analisis
lingkungan strategi yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi
pengembangan pelayanan SKPA di lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Aceh pada 5 (lima) tahun mendatang.
Renstra (Rencana Strategis) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh
merupakan perencanaan yang disusun berdasarkan kondisi lingkungan (Evidence
Based) dan perubahan yang terjadi melalui suatu analisis terhadap lingkungan, baik
internal maupun eksternal dengan tetap mempertimbangkan karakteristik Dinas
(SKPA). Sebagaimana diketahui bahwa untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
oleh suatu organisasi dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang meliputi lingkungan
internal dan eksternal. Kondisi lingkungan tersebut akan memberikan kekuatan dan
kelemahan bagi organisasi yang secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi jalannya organisasi dalam bentuk peluang dan ancaman. Apabila
kondisi lingkungan tersebut tidak bisa dikenali dan diidentifikasi secara baik oleh
organisasi maka akan berakibat fatal terhadap kelangsungan organisasi tersebut.
Oleh karena pengaruh dan akibat yang ditimbulkan begitu besar, maka
menjadi penting bagi pimpinan organisasi dan segenap jajarannya terutama lingkup
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh untuk secara intens memantau dan
mengikuti perubahan di lingkungan yang terjadi. Hal ini perlu diupayakan agar
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
72
organisasi mampu menjawab setiap perubahan yang menjadi ancaman/tantangan
organisasi. Dengan demikian, organisasi dalam hal ini Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh akan tetap eksis dan mampu mencapai tujuan dan sasaran
Pembangunan serta Pengembangan Bidang Pertanian secara optimal di Aceh.
Sebelum melakukan analisa lingkungan perlu dilakukan identifikasi faktor-
faktor lingkungan yang mempengaruhi organisasi, baik faktor eksternal maupun
faktor internal yang diklasifikasikan dalam kekuatan (Strength = S), kelemahan
(Weaknesses = W) serta mempertimbangkan peluang (Opportunity = O) dan
ancaman (Threats = T). Identifikasi ini sangat penting sebagai bahan analisis
lingkungan dalam menetapkan strategi organisasi di lingkup Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh.
3.5.1. Kondisi Lingkungan Strategis.
Analisis lingkungan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode
’’Analisis SWOT’’ (Strenghts, Weakness, Oppurtunities, Threats). Analisis SWOT
ini secara efektif sangat membantu Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dalam
melakukan analisa lingkungan internal dan eksternal nantinya. Adapun empat unsur
strengths, weakness, oppurtunities, threats, yang terangkum dalam lingkungan
internal dan eksternal Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dapat di identifikasi
sebagai berikut :
1. Lingkungan Internal.
Faktor-faktor lingkungan internal adalah segala sesuatu yang ada di dalam
organisasi secara langsung berpengaruh terhadap kegiatan organisasi. Faktor
lingkungan internal sarana dan prasarana, sistem informasi manajemen, keuangan
serta teknologi yang diperlukan dan dimiliki oleh Dinas. Faktor internal akan
memberikan kekuatan (sthrenghts) dan kelemahan (weakness) pada organisasi.
Adapun hasil identifikasi faktor internal di lingkup Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh adalah sebagai berikut :
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
73
a. Kekuatan (STRENGHT).1. Tersedianya Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga
Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang memberikan
kewenangan di bidang pertanian tanaman pangan.
2. Tersedianya dokumen RPJM Aceh periode tahun 2012 – 2017.
3. Bidang Pertanian merupakan salah satu Prioritas Pemerintah Aceh (Zikir)
Periode 2012 - 2017.
4. Komitmen pimpinan yang tinggi terhadap tujuan organisasi.
5. Tersedianya dukungan dana APBA dan APBN.
6. Kelembagaan dan otonomi daerah yang mendukung penyelenggaraan
aturan pada system pembangunan pertanian.
b. Kelemahan (WEAKNESS).1. Belum adanya peraturan perundang-undangan/Qanun bidang pertanian.
2. Rendahnya pemahaman aparatur terhadap peraturan/perundang-
undangan.
3. Belum optimalnya dukungan dana dengan sarana dan prasarana yang
memadai.
4. Masih kurangnya tenaga teknis dan fungsional (proses regenerasi belum
berjalan dengan baik).
5. Masih belum optimalnya sistem komunikasi dan koordinasi hubungan
internal.
6. Pola pikir petani di Aceh yang masih berorientasi pada produksi dan
mental model petani subsistem.
2. Lingkungan Eksternal.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
74
Merupakan faktor-faktor di luar organisasi yang secara langsung maupun
tidak langsung dapat mempengaruhi kemampuan organisasi yang meliputi aspek
ekonomi, sosial budaya, keamanan dan teknologi. Faktor eksternal inilah yang akan
memberikan ’’peluang’’ (opportunity) tapi juga memunculkan ’’tantangan’’ (threats).
Adapun faktor eksternal Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dapat di
identifikasi sebagai berikut :
a. Peluang (OPPORTUNITY)1. Adanya dukungan politis dari Pemerintah Aceh dan DPRA.
2. Adanya dukungan lintas sektoral, LSM serta peran serta masyarakat dalam
pelaksanaan program.
3. Makin terbukanya peluang kerjasama dengan daerah lain (adanya
perubahan paradigma dalam sistem pengembangan pertanian modern).
4. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan kebutuhan pelayanan bidang
pertanian.
5. Peningkatan permintaan produk pertanian yang berkualitas untuk
konsumen kelas menengah ke atas dan peluang pasar akibat perdagangan
bebas.
6. Perkembangan teknologi pertanian yang terus menerus menghasilkan
inovasi produksi.
b. Ancaman (THREATS).1. Angka Produktivitas komoditi unggulan masih dibawah rata-rata nasional.
2. Rendahnya tingkat kesejahteraan petani.
3. Tidak ada jaminan harga produk pertanian yang dapat meningkatkan
kesejahteraan petani.
4. Sarana dan prasarana pertanian yang masih belum memadai
5. Maraknya alih fungsi lahan pertanian.
6. Tingginya angka pengangguran yang ditandai dengan besarnya jumlah
penduduk yang tidak disertai kualitas SDM.
3.5.2. Analisis Lingkungan Strategis
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
75
Setelah faktor-faktor lingkungan yang terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman dapat di identifikasi, maka dilakukan analisis terhadap interaksi antara :
Kekuatan dan peluang; Kekuatan dan ancaman; Kelemahan dan peluang; dan
Kelemahan dan tantangan. Analisis yang dilakukan yaitu dengan melakukan
pencermatan, pembobotan terhadap masing-masing poin dari kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan sehingga masing-masing faktor lingkungan internal dan
eksternal mencapai total nilai 100 seperti Tabel III.11 di bawah ini.
Tabel. III.11Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis
NO KRITERIA BOBOT
1. Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaranRenstra K/L atau Renstra Kabupaten/Kota. 20
2. Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPA. 15
3. Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik. 15
4. Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah. 15
5. Kemungkinan dan kemudahannya untuk ditangani. 10
6. Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan. 25
Total 100
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
76
Selanjutnya untuk tiap-tiap unsur dalam faktor lingkungan tersebut diberi nilai
dari angka 1-4 menurut nilai kepentingan dan pengaruhnya. Nilai 4 = sangatberpengaruh, nilai 3 = berpengaruh, nilai 2 = kurang berpengaruh, nilai 1 =tidak berpengaruh. Bobot yang ada dikalikan nilai maka akan diperoleh score.
Score inilah yang menentukan urutan prioritas mana yang paling berpengaruh
terhadap tingkat keberhasilan. Secara rinci, penghitungan analisis lingkungan
strategis dapat dilihat pada Tabel III.12 berikut ini.
Tabel. III.12Perhitungan Analisis Lingkungan Strategis
LINGKUNGAN STRATEGIS BOBOT NILAI SCORE RANGKING
1 2 3 4 5
A. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL.
1. KEKUATAN (STRENGHT).
1. Tersedianya Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 TentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga TeknisDaerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe AcehDarussalam yang memberikan kewenangan di bidang pertaniantanaman pangan.
25 4 100 I
2. Tersedianya dokumen RPJM Aceh periode tahun 2012 – 2017. 25 4 100 III3. Bidang Pertanian merupakan salah satu Prioritas Pemerintah
Aceh (Zikir) Periode 2012 - 2017. 25 4 100 II
4. Komitmen pimpinan yang tinggi terhadap tujuan organisasi. 15 3 45 V5. Tersedianya dukungan dana APBA dan APBN. 20 4 80 IV6. Kelembagaan dan otonomi daerah yang mendukung
penyelenggaraan aturan pada system pembangunan pertanian. 10 3 30 VI
2. KELEMAHAN (WEAKNESS).
1. Belum adanya peraturan perundang-undangan/Qanun bidangpertanian. 20 4 80 I
2. Rendahnya pemahaman aparatur terhadapperaturan/perundang-undangan. 10 3 30 VI
3. Belum optimalnya dukungan dana dengan sarana danprasarana yang memadai. 20 4 80 II
4. Masih kurangnya tenaga teknis dan fungsional (prosesregenerasi belum berjalan dengan baik). 10 4 40 V
5. Masih belum optimalnya sistem komunikasi dan koordinasihubungan internal. 20 3 60 III
6. Pola pikir petani di Aceh yang masih berorientasi pada produksidan mental model petani subsistem. 15 3 45 IV
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
77
B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
1. PELUANG (OPPORTUNITY).
1. Adanya dukungan politis dari Pemerintah Aceh dan DPRA. 25 4 100 I2. Adanya dukungan lintas sektoral, LSM serta peran serta
masyarakat dalam pelaksanaan program. 20 4 80 II
3. Makin terbukanya peluang kerjasama dengan daerah lain(adanya perubahan paradigma dalam sistem pengembanganpertanian modern).
10 3 30 VI
4. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan kebutuhanpelayanan bidang pertanian. 20 4 80 III
5. Peningkatan permintaan produk pertanian yang berkualitasuntuk konsumen kelas menengah ke atas dan peluang pasarakibat perdagangan bebas.
20 3 60 IV
6. Perkembangan teknologi pertanian yang terus menerusmenghasilkan inovasi produksi. 15 3 45 V
2. TANTANGAN (THREATH)
1. Angka Produktivitas komoditi unggulan masih dibawah rata-ratanasional. 25 4 100 I
2. Rendahnya tingkat kesejahteraan petani. 20 4 80 II3. Tidak ada jaminan harga produk pertanian yang dapat
meningkatkan kesejahteraan petani. 15 4 60 III
4. Sarana dan prasarana pertanian yang masih belum memadai 15 4 60 IV5. Maraknya alih fungsi lahan pertanian. 10 4 40 V6. Tingginya angka pengangguran yang ditandai dengan besarnya
jumlah penduduk yang tidak disertai kualitas SDM. 10 3 30 VI
Dari analisis tersebut di atas dapat ditentukan posisi Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh yang mengidentifikasi peluang banyak tetapi posisi
kelemahan juga sangat dominan sehingga mengganggu efektifitas organisasi.
Strategi yang tepat adalah melakukan pembenahan ke dalam terlebih dahulu
terutama memperbaiki yang ada (konservatif).
Dengan memperhatikan analisis lingkungan maka dilanjutkan dengan
analisis strategi sebagai berikut :
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
78
1. STRATEGI / SO
Yaitu strategi yang mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
yang ada dengan cara menggabungkan Kekuatan dengan Peluang ( S + O ).
Strategi ini bersifat lebih mengarah kepada Agresive Strategies.
Dari Analisis lingkungan internal diperoleh beberapa strategi alternatif, antara
lain yaitu :
a. Memanfaatkan Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 dalam menjalankan tugas
sesuai dengan tujuan dan sasaran program dalam mendukung Pemerintah
Aceh.
b. Memanfaatkan Dokumen RPJM Aceh sebagai perbandingan dalam
pelaksanaan program/kegiatan baik Pemerintah Aceh maupun lingkup Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
c. Memanfaatkan Program Prioritas ZIKIR Bidang Pertanian Tanaman Pangan
Aceh dalam rangka Pembangunan Pertanian melalui Peningkatan Produksi dan
Produktivitas Unggulan Pertanian yang bertujuan meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan petani serta pemenuhan ketersediaan pangan daerah dan
nasional.
d. Pemimpin yang mempunyai komitmen, profesional, arif dan bijaksana serta
berlatar belakang ilmu yang sesuai dengan tujuan dinas.
e. Memanfaatkan dukungan anggaran dari APBA dan APBN untuk
mengupayakan pengentasan kemiskinan dan pengangguran melalui
pembangunan pertanian yang tangguh bertujuan untuk kesejahteraan petani.
f. Meningkatkan koordinasi baik di tingkat Kabupaten maupun Pusat.
g. Mengoptimalkan peranan UPTD, BBU, BBI, Gapoktan yang ada pada lingkup
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh baik Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi, Peningkatan Ketahanan Pangan, Peningkatan
Produksi Pertanian maupun Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat
Guna.
h. Mengikutsertakan pegawai yang potensial dan kreatif ke diklat teknis.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
79
i. Memanfaatkan segala bentuk peraturan dan perundang-undangan yang ada.
j. Meningkatkan peraturan dan disiplin pegawai yang berlaku sesuai dengan PP
Nomor 53 Tahun 2010.
k. Memanfaatkan dan meningkatkan koordinasi dengan lembaga dan otonomi
daerah yang mendukung penyelenggaraan aturan pada system pembangunan
pertanian.
2. STRATEGI / ST.
Yaitu strategi menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi
ancaman dengan menggabungkan kekuatan dengan ancaman ( S + T ). Strategi ini
sifatnya lebih mengarah kepada Competitive Strategies atau DiversificationStrategies. Dari analisis lingkungan internal diperoleh beberapa strategi alternatif,
yaitu :
a. Melaksanakan tugas, pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Aceh secara optimal.
b. Menyesuaikan program kegiatan dengan tujuan dan sasaran RPJM Aceh
dengan sebaik-baiknya dalam mendukung Visi dan Visi Pemerintah Aceh.
c. Melaksanakan Program Prioritas ZIKIR Bidang Pertanian Tanaman Pangan
Aceh dalam rangka Pembangunan Pertanian melalui Peningkatan Produksi dan
Produktivitas Unggulan Pertanian yang bertujuan meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan petani serta pemenuhan ketersediaan pangan daerah dan
nasional secara sinergis.
d. Mendukung komitmen, profesionalisme, arif dan bijaksana pimpinan terhadap
tujuan organisasi.
e. Memanfaatkan dukungan anggaran baik APBA maupun APBN mengupayakan
pengentasan kemiskinan dan pengangguran melalui pembangunan pertanian
yang tangguh bertujuan untuk kesejahteraan petani.
f. Mengoptimalkan koordinasi lintas sektor guna mencapai keberhasilan
pelaksanaan program dan kegiatan.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
80
g. Meningkatkan peranan UPTD, BBU, BBI, Gapoktan yang ada pada lingkup
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dalam pelaksanaan Program
Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Peningkatan Ketahanan Pangan,
Peningkatan Produksi Pertanian maupun Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian Tepat Guna.
h. Mengoptimalkan kemampuan tenaga/personil/pegawai yang kreatif sesuai
dengan kemampuan teknis pada bidangnya masing-masing.
i. Menjalankan peraturan dan perundang-undangan sesuai dengan amanah yang
ada di dalamnya.
j. Menegakkan dan menumbuhkan kesadaran pegawai terhadap disiplin sesuai
dengan peraturan pegawai PP Nomor 53 Tahun 2010.
k. Meningkatkan koordinasi dengan lembaga dan otonomi daerah yang
mendukung penyelenggaraan aturan pada system pembangunan pertanian.
3. STRATEGI / WO
Yaitu strategi mengurangi kelemahan untuk memanfaatkan peluang dengan
cara menggabungkan antara kelemahan dengan peluang ( W + O ). Strategi ini
sifatnya lebih mengarah kepada Conservative Strategies atau Turn Around.
Dari analisis lingkungan internal diperoleh beberapa strategi alternatif, antara
lain yaitu :
a. Membangun dan membentuk kesadaran personil terhadap tujuan dan sasaran
program.
b. Memanfaatkan dana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat
hidup lebih baik dan sejahtera.
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam partisipasinya mendukung
program.
d. Meningkatkan kuantitas/jumlah SDM yang memadai dalam peran serta
pelaksanaan kegiatan.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
81
e. Membangun dan memupuk komunikasi yang baik antar sesama pegawai dalam
memecahkan permasalahan secara optimal.
f. Membangun Pola pikir petani di Aceh dari orientasi pada produksi dan mental
model petani subsistem ke subsitem yang baik.
g. Meningkatkan pemahaman aparatur terhadap peraturan/perundang-undangan.
h. Membangun Tatakeloka kerja pada tingkat kabupaten (Good Governance) ke
arah yang lebih baik.
i. Meningkatn kualitas kerja aparatur di lapangan secara optimal.
j. Membangun sistem pengelolaan sarana penunjang program yang lebih optimal.
4. STRATEGI / WT
Yaitu strategi mengurangi kelemahan untuk mencegah dan menghindari
ancaman dengan cara menggabungkan kelemahan dengan ancaman ( ( W + T ).
Strategi ini sifatnya lebih mengarah kepada Defensive Strategies. Dari analisa
lingkungan internal diperoleh beberapa strategi alternatif, yaitu :
a. Berusaha membentuk dan menumbuh kembangkan kesadaran
personil/pegawai terhadap pentingnya komitmen terhadap tujuan program.
b. Berusaha mengoptimalkan anggaran yang ada, sarana dan prasarana yang
tersedia untuk mencapai sasaran program pada lingkup Dinas.
c. Upaya peningkatan kualitas SDM dalam mendukung program dan kegiatan
Dinas.
d. Mengoptimalkan koordinasi antar lintas sektor Dinas guna keberhasilan
program ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
k. Meningkatkan pola pikir petani di Aceh dari orientasi pada produksi dan mental
model petani subsistem ke subsitem yang baik.
l. Berusaha meningkatkan pemahaman aparatur terhadap peraturan/perundang-
undangan agar pelaksanaan program/kegiatan dapat dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
82
m. Meningkatkan sistem tatakeloka kerja kepemerintahan yang baik pada tingkat
kabupaten (Good Governance) ke arah yang lebih baik.
n. Mengoptimalkan kualitas kerja aparatur di lapangan yang lebih baik.
e. Meningkatkan sistem pengelolaan sarana penunjang program yang lebih baik.
f. Berdasarkan analisa lingkungan strategis di atas pada lingkup Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh maka dapat ditemukan issue-issue strategis
berdasarkan tugas, pokok dan fungsi.
Untuk lebih jelasnya terhadap evaluasi dalam menentukan langkah yang
paling tepat seperti tersebut di atas dalam menentukan alternatif strategi dapat
dilihat pada Tabel III.13 di bawah ini :
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
Tabel. III.13
Penentuan Alternatif Strategi Berdasarkan Analisa SWOT.
FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITY) : TANTANGAN (TREATHS) :
1. Adanya dukungan politis dari Pemerintah Aceh & DPRA.
2. Adanya dukungan lintas sektoral, LSM serta peran sertamasyarakat dalam pelaksanaan program.
3. Makin dinamisnya perkembangan pelayanan publik(antar kerja) oleh swasta.
4. Makin terbukanya peluang kerjasama dengan daerahlain (adanya perubahan paradigma dalam sistempengembangan pertanian moderen).
5. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan kebutuhanpelayanan bidang pertanian tanaman pangan.
6. Pertumbuhan konsumen akibat pertambahan jumlahpenduduk.
7. Peningkatan bahan baku industry dan DiversifikasiPangan.
8. Peningkatan Permintaan Produk Pertanian yangBerkualitas untuk konsumen kelas menengah ke atas.
9. Peningkatan Peluang Pasar akibat perdagangan bebas.
10. Perkembangan teknologi pertanian yang terus menerusmenghasilkan inovasi produksi.
1. Tingkat Produktivitas Komoditi unggulan masih dibawahrata-rata Nasional.
2. Tingginya angka kemiskinan.
3. Kesempatan kerja yang tersedia sangat terbatas.
4. Masih rendahnya tingkat kesejahteraan petani.
5. Kurangnya minat pemuda dan swasta berusaha dibidangagribisnis.
6. Tidak ada jaminan harga produk pertanian yang dapatmeningkatkan kesejahteraan petani.
7. Terus terjadinya perubahan iklim global dan maraknya alihfungsi lahan pertanian.
8. Pelaku agribisnis yang sangat sedikit dan sistem promosiyang lemah.
9. Degradasi Sumber daya lahan di Aceh dan dampakpemanasan Global.
10. Dampak negative Era Perdagangan Bebas yangmenonjolkan daya saing produk pangan.
11. Krisis ekonomi dan Finansial secara Global.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
KEKUATAN (STRENGHT) : ALTERNATIF STRATEGI (S+O) : ALTERNATIF STRATEGI (S+T) :
1. Tersedianya Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 TentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, LembagaTeknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi NanggroeAceh Darussalam yang memberikan kewenangan dibidang pertanian tanaman pangan.
2. Tersedianya dokumen RPJM Aceh periode tahun 2012 –2017.
3. Bidang Pertanian merupakan salah satu PrioritasPemerintah Aceh (Zikir) Periode 2012-2017.
4. Komitmen pimpinan yang tinggi terhadap tujuanorganisasi.
5. Tersedianya dukungan dana APBA dan APBN.
6. Koordinasi yang baik dengan mitra kerja.
7. Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan publik.
8. Tersedianya tenaga atau personel dan SDM yangmemadai.
9. Tersedianya peraturan perundang-undangan bidangpertanian tanaman pangan.
10. Disiplin pegawai yang tinggi.
11. Kelembagaan dan otonomi daerah yang mendukungpenyelenggaraan aturan pada system pembangunanpertanian.
1. Memanfaatkan Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 dalammenjalankan tugas sesuai dengan tujuan dan sasaranprogram dalam mendukung Pemerintah Aceh.
2. Memanfaatkan Dokumen RPJM Aceh sebagaiperbandingan dalam pelaksanaan program/kegiatan baikPemerintah Aceh maupun lingkup Dinas PertanianTanaman Pangan Aceh.
3. Memanfaatkan Program Prioritas ZIKIR BidangPertanian Tanaman Pangan Aceh.
4. Pemimpin yang mempunyai komitmen, profesional, arifdan bijaksana serta berlatar belakang ilmu yang sesuaidengan tujuan dinas.
5. Memanfaatkan dukungan anggaran dari APBA danAPBN untuk mengupayakan pengentasan kemiskinandan pengangguran melalui pembangunan pertanianyang tangguh bertujuan untuk kesejahteraan petani.
6. Meningkatkan koordinasi baik di tingkat Kabupatenmaupun Pusat.
7. Mengoptimalkan peranan UPTD yang ada pada lingkupDinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh baik ProgramPerencanaan Pembangunan Ekonomi, PeningkatanKetahanan Pangan, Peningkatan Produksi Pertanianmaupun Peningkatan Penerapan Teknologi PertanianTepat Guna.
8. Mengikutsertakan pegawai potensial dan kreatif ke diklatteknis.
9. Memanfaatkan segala bentuk peraturan yang ada.
10. Meningkatkan peraturan dan disiplin pegawai yangberlaku sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010.
11. Memanfaatkan dan meningkatkan koordinasi denganlembaga dan otonomi daerah.
1. Melaksanakan tugas, pokok dan fungsi Dinas PertanianTanaman Pangan Aceh secara optimal.
2. Menyesuaikan program kegiatan dengan tujuan dansasaran RPJM Aceh dengan sebaik-baiknya dalammendukung Visi dan Visi Pemerintah Aceh.
3. Melaksanakan Program Prioritas ZIKIR Bidang PertanianTanaman Pangan Aceh SECARA SINERGIS.
4. Mendukung komitmen, profesionalisme, arif dan bijaksanapimpinan terhadap tujuan organisasi.
5. Memanfaatkan dukungan anggaran baik APBA maupunAPBN mengupayakan pengentasan kemiskinan danpengangguran melalui pembangunan pertanian yangtangguh bertujuan untuk kesejahteraan petani.
6. Mengoptimalkan koordinasi lintas sektor guna mencapaikeberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan.
7. Meningkatkan peranan UPTD yang ada pada lingkupDinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dalampelaksanaan Program Perencanaan PembangunanEkonomi, Peningkatan Ketahanan Pangan, PeningkatanProduksi Pertanian maupun Peningkatan PenerapanTeknologi Pertanian Tepat Guna.
8. Mengoptimalkan kemampuan tenaga/personil/pegawaiyang kreatif sesuai dengan kemampuan teknis padabidangnya masing-masing.
9. Menjalankan peraturan dan perundang-undangan sesuaidengan amanah yang ada di dalamnya.
10. Menegakkan kesadaran pegawai terhadap disiplin sesuaidengan peraturan pegawai PP Nomor 53 Tahun 2010.
11. Meningkatkan koordinasi dengan lembaga dan otonomidaerah yang mendukung penyelenggaraan aturan padasystem pembangunan pertanian.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
KELEMAHAN (WEAKNESS) ALTERNATIF STRATEGI (W+O) ALTERNATIF STRATEGI (W+T)
1. Masih belum kuatnya komitmen personel terhadap Dinas.
2. Masih belum optimalnya dukungan dana dengan saranadan prasarana yang memadai.
3. Masih kurang profesionalnya beberapa personel dinas.
4. Masih kurangnya tenaga teknis dan fungsional (prosesregenerasi belum berjalan dengan baik).
5. Masih belum optimalnya sistem komunikasi dan koordinasihubungan internal.
6. Pola pikir petani di Provinsi Aceh yang masih berorientasipada produksi dan mental model petani subsistem.
7. Rendahnya pemahaman aparatur terhadap peraturan/perundang-undangan.
8. Rendahnya tatakeloka kerja pada tingkat kabupaten (GoodGovernance).
9. Kinerja aparatur di lapangan yang kurang optimal.
10. Pengelolaan sarana penunjang program yang belumoptimal.
1. Membangun dan membentuk kesadaran personilterhadap tujuan dan sasaran program.
2. Memanfaatkan dana untuk meningkatkan kesadaranmasyarakat agar dapat hidup lebih baik dan sejahtera.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalampartisipasinya mendukung program.
4. Meningkatkan kuantitas/jumlah SDM yang memadaidalam peran serta pelaksanaan kegiatan.
5. Membangun dan memupuk komunikasi yang baik antarsesama pegawai dalam memecahkan permasalahansecara optimal.
6. Membangun Pola pikir petani di Aceh dari orientasipada produksi dan mental model petani subsistem kesubsitem yang baik.
7. Meningkatkan pemahaman aparatur terhadapperaturan/perundang-undangan.
8. Membangun Tatakeloka kerja pada tingkat kabupaten(Good Governance) ke arah yang lebih baik.
9. Meningkatn kualitas kerja aparatur di lapangan secaraoptimal.
10. Membangun sistem pengelolaan sarana penunjangprogram yang lebih optimal.
1. Berusaha membentuk dan menumbuh kembangkankesadaran personil/pegawai terhadap pentingnyakomitmen terhadap tujuan program.
2. Berusaha mengoptimalkan anggaran yang ada, saranadan prasarana yang tersedia untuk mencapai sasaranprogram pada lingkup Dinas.
3. Upaya peningkatan kualitas SDM dalam mendukungprogram dan kegiatan Dinas.
4. Mengoptimalkan koordinasi antar lintas sektor Dinas gunakeberhasilan program ketenagakerjaan danketransmigrasian.
5. Meningkatkan pola pikir petani di Aceh dari orientasi padaproduksi dan mental model petani subsistem ke subsitemyang baik.
6. Berusaha meningkatkan pemahaman aparatur terhadapperaturan/perundang-undangan agar pelaksanaanprogram/kegiatan dapat dilaksanakan sesuai denganketentuan dan peraturan yang berlaku.
7. Meningkatkan sistem tatakeloka kerja pada tingkatkabupaten (Good Governance) ke arah yang lebih baik.
8. Mengoptimalkan kualitas kerja aparatur di lapangan yanglebih baik.
9. Meningkatkan sistem pengelolaan sarana penunjangprogram yang lebih baik.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
86
Berdasarkan analisis lingkungan tersebut di atas, maka dapat ditemukan isu-
isu strategis sebagai berikut :
a. Optimasi sumberdaya yang ada (tenaga/personel dan dana serta sarana
prasarana) untuk mengatasi permasalahan pertanian dengan memanfaatkan
dukungan politis dari DPRA dan Pemerintah Aceh (Program PelayananAdministrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaAparatur, Program Peningkatan Disiplin Aparatur dan Program KapasitasSumber Daya Aparatur untuk mengatasi berbagai permasalahanpertanian melalui pendidikan dan pelatihan formal).
b. Optimasi sumberdaya yang ada (tenaga/personel dan dana serta sarana
prasarana) untuk mengatasi ketidak samaan visi dan misi dengan
kabupaten/kota dibidang pertanian tanaman pangan (Program PerencanaanPembangunan Ekonomi melalui Perencanaan Pembangunan Pertaniantanaman pangan yang tangguh melalui sinkronisasi pelaksanaanprogram, data base dan monitoring serta evaluasi yang relefan danoptimal).
c. Optimasi sumberdaya yang ada (tenaga/personel dan dana serta sarana
prasarana) dengan penanganan pasca panen dan pengolahan hasil yang
baik, pembangunan/rehabilitasi JUT, JITUT, Lining, Embung dan Gorong-
gorong untuk mengatasi permasalahan ketersediaan benih bermutu bagi
petani di lapangan dalam rangka mengatasi kelangkaan pangan dalam rangka
pemenuhan ketersediaan pangan daerah dan nasional (ProgramPeningkatan Ketahanan Pangan untuk mengatasi kelangkaan panganmelalui Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil, PengembanganIntensifikasi Tanaman Padi, Palawija, Pengembangan PerbenihanPertanian dan Perluasan Areal Pertanian).
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
87
d. Optimasi sumber daya yang ada (tenaga/personel dan dana serta sarana
prasarana) untuk mengatasi permasalahan petani di lapangan serta dukungan
lintas sektoral, swasta dan peran serta masyarakat untuk meningkatkan
produksi dan produktivitas komoditi unggulan pertanian melalui penyediaan
alat dan mesin pertanian tepat guna (Program Peningkatan TeknologiPertanian untuk mengatasi permasalahan petani di lapangan tentang alatdan mesin pertanian dalam berusaha tani menuju modern melaluipeningkatan penyediaan sarana prasarana dan PelatihanPengoperasionalan teknologi pertanian tepat guna).
e. Optimasi sumber daya yang ada (tenaga/personel dan dana serta sarana
prasarana) untuk mengatasi Kelangkaan Cadangan Benih Daerah melalui
peningkatan dan pengembangan kawasan sentra agribisnis padi potensial,
palawija dan hortikultura (Program Peningkatan Produksi UnggulanPertanian untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petanimelalui penyedian sarana produksi pertanian, pengawasan pengendalianorganisme pengganggu tanaman (OPT) dan pengembangan bibit unggulpertanian).
f. Optimasi sumber daya yang ada (tenaga/personel dan dana serta sarana
prasarana) untuk mengatasi Peningkatan Sumberdaya Manusia dibidang
Pertanian dalam rangka mengurangi angka pengangguran dan pengentasan
kemiskinan (Program Pendidikan Menengah dan Pembinaan danPembinaan Pendidikan Tinggi melalui Penyelenggaraan SekolahMenengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Aceh dan AkademiEssensial Kewirausahaan Aceh).
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
88
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH.
Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh adalah gambaran dari
arah pembangunan atau kondisi masa depan Aceh yang ingin dicapai melalui
penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang
akan datang. Visi dan Misi SKPA menunjukkan apa yang menjadi cita-cita
layanan terbaik SKPA Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh baik dalam
upaya mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah maupun dalam upaya
mencapai kinerja pembangunan daerah pada aspek kesejahteraan, layanan
dan peningkatan daya saing daerah dengan mempertimbangkan permasalahan
dan isu strategis yang relevan.
Perumusan visi dan misi jangka menengah pada SKPA Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Aceh dihasilkan dari analisis pada Bab III
sebelumnya menindaklanjuti hasil analisis isu-isu strategis dan permasalahan
pembangunan daerah untuk menemukan perwujudan visi sehingga visi mampu
menjelaskan arah atau kondisi ideal dimasa mendatang yang ingin dicapai
(clarity of direction) berdasarkan pada kondisi dan situasi yang terjadi saat ini di
Aceh. Jadi visi bukan hanya mimpi atau serangkaian harapan, tetapi suatu
komitmen dan upaya merancang dan mengelola perubahan untuk mencapai
tujuan. Oleh karena itu, visi pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh
didasarkan pada realita, bukan pikiran berandai-andai (wishfull thinking) tetapi
dengan fokus pada masa depan.
4.1.1. Visi.
Untuk mencapai tujuan pembangunan masa mendatang di bidang
Pertanian Tanaman Pangan Aceh, maka Visi SKPA Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh untuk 5 (lima) tahun ke depan adalah :
“Aceh sebagai Lumbung Pangan Nasional 2017”
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
89
4.1.2. Misi.
Misi adalah cara yang harus dilakukan oleh SKPA Dinas Tenaga
Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh untuk menggapai visi agar tujuan
organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik. Upaya pencapaian
visi tersebut akan diimplementasikan melalui misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan produksi, produktivitas dan nilai tambah komoditi
tanaman pangan dan hortikultura.
2. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia petani dan petugas.
3. Meningkatkan kemitraan usahatani antara swasta dan petani.
4. Meingkatkan aksebilitas modal (koordinatif) dan pasar.
5. Melakukan reformasi birokrasi bidang pembangunan pertanian
tanaman pangan dan hortikultura.
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PERTANIANTANAMAN PANGAN ACEH.
Tujuan dan sasaran adalah tahap untuk perumusan sasaran strategis
yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan
jangka menengah daerah terutama pada Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas
Penduduk Aceh yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur
kinerja SKPA selama 5 (lima) tahun.yakni yang ingin dicapai/dihasilkan secara
nyata seperti yang disajikan pada Tabel. IV.1 sebagai berikut.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
90
4.1.1. Tujuan Jangka Menengah Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
Untuk mendukung visi dan misi yang telah ditetapkan pada
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh, maka tujuan pembangunan
bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang ingin dicapai
adalah :
a. Revitalisasi Perbenihan Daerah
b. Peningkatan Produktivitas dan Produksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura
c. Penguatan Alat Mesin Pertanian dan Kelembagaan UPJA Provinsi
d. Rehabilitasi Prasana Pertanian dan Penanganan Pasca Panen
serta Nilai Tambah
e. Peningkatan Peran Koordinasi Penyuluhan/Tenaga Fungsional dan
Kelembagaan Petani
4.1.2. Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
Sasaran merupakan jabaran dari tujuan secara terukur dan
berorientasi pada hasil (outcome). Adapun sasaran yang ingin di capai
berdasarkan Tujuan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh secara
garis besar meliputi :
a. Terlaksananya pemenuhan kebutuhan benih bermutu bagi
masyarakat dalam rangka mewujudkan keseragaman tanam dan
peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan
hortikultura.
b. Tersedianya sarana produksi pertanian dalam rangka mewujudkan
kawasan sentra agribisnis tanaman pangan dan hortikultura.
c. Tersedianya Sarana Teknologi Pertanian Tepat Guna berupa Alat
dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk kawasan sentra agribisnis dan
daerah potensial di 23 Kab/Kota dalam rangka percepatan tanam
dan deminasi pola tanam.
d. Tersedianya Prasarana Pertanian yang memadai dalam rangka
pemenuhan kebutuhan air guna peningkatan Produksi dan
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
91
Produktivitas Tanaman Padi, Palawija dan Hortikultura di 23
Kab/Kota.
e. Terbinanya kelembagaan tani secara professional dengan
meningkatnya peranan penyuluhan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan petani.
4.2. STRATEGI DAN KEBIJAKAN.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan diperlukan suatu
strategi, dimana strategi dijabarkan dalam kebijakan, program dan kegiatan
selama 5 (lima ) tahun. Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tertentu untuk
mempertajam makna dari strategi dan menjadi pedoman bagi keputusan-
keputusan yang mendukung strategi. Program merupakan penjabaran tentang
langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan. Kegiatan adalah
segala sesuatu yang harus dilakukan dalam merealisasikan program. Kegiatan
dilakukan secara bertahap per tahun untuk 5 selama (lima) tahun.
4.2.1. STRATEGI.
Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran diperlukan adanya
strategi sesuai dengan kondisi dan potensi daerah. Adapun strategi yang
akan dilaksanakan oleh SKPA Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dalam
periode 5 (lima) tahun ke depan adalah :
1. Peningkatan SDM dan Pengelolaan SDA sesuai dengan daya
dukungannya.
2. Peningkatan Penerapan Inovasi dan Teknologi Bidang Pertanian
Spesifik Lokasi.
3. Peningkatan Penguatan Kelembagaan Petani.
4. Peningkatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendukung Pertanian.
5. Meningkatkan Kerjasama antar sektor, antar Daerah dan Stakeholder
terkait.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
92
6. Mengembang Tumbuhkan Agribisnis, Agroindustri dan Agrowisata
Berbasis Pedesaan.
7. Menyusun Qanun yang berpihak kepada Pelaku Usaha Pertanian.
8. Peningkatan Dukungan Administrasi, Pengawasan untuk Menciptakan
Kepemerintahan yang baik (Good Governance) dan Pemerintah yang
Bersih (Clean Government), Akuntabilitas, Transfaransi dan Partisipatif.
4.2.2. Kebijakan.
Kebijakan Prioritas untuk melaksanakan Visi dan Misi dalam upaya
pencapaian tujuan dan sasaran strategis SKPA Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh untuk periode 5 (lima) tahun mendatang adalah :
1. Penyelesaian/penyediaan benih bermutu kepada petani.
2. Pengaturan dan Deminasi Musin Tanam (Kaleder Tanam / Katam).
3. Penanganan Ketersediaan air di lahan kering.
4. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil.
5. Meningkatkan Penanganan Organisme Pengganggu Tanaman
Dalam rangka mewujudkan kebijakan prioritas untuk mencapai tujuan
dan sasaran dari visi dan misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh untuk
periode 5 (lima) tahun mendatang, maka perlu didukung oleh berbagai
program dan kegiatan yang secara langsung akan mewujudkan cita-cita Acehsebagai Lumbung Pangan Nasional 2017 pada peringkat 10 (sepuluh)besar secara Nasional, sementara saat ini kita masih berada pada urutan ke
12 (dua belas) Tingkat Nasional. Maka dengan ini disusun Rencana
Program/Kegiatan sebagai berikut :
a. Peningkatan fungsi pembinaan manajemen perkantoran, dukunganadministratif, pengawasan fungsional dan sumberdaya manusia.
Kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui 4 Program SKPA, yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
93
b. Meningkatkan peran sektor pertanian dalam menunjangpeningkatan perekonomian daerah.
Kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui 1 Program Spesifik dan 1
Kegiatan SKPA, yaitu :
1. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi.
Kegiatan : Perencanaan Pembangunan Pertanian Tanaman
Pangan.
c. Peningkatan ketersediaan, keanekaragaman dan ketahanan bahanpangan serta meningkatkan Produksi dan Produktivitas Pertaniansehingga pendapatan dan kesejahteraan petani akan meningkatdengan menumbuh kembangkan kawasan sentra agribisnis dandaerah potensial melalui pengembangan intensifikasi tanamanpadi, palawija dan perluasan areal pertanian.
Kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui 1 Program Spesifik dan 4
Kegiatan SKPA, yaitu :
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian.
a. Kegiatan : Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil
Pertanian.
b. Kegiatan : Pengembangan Perbenihan /Pembibitan
c. Kegiatan : Pengembangan Intensifikasi padi, palawija.
d. Kegiatan : Perluasan Areal Pertanian.
d. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Pertanian sertapeningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani denganmenumbuh kembangkan kawasan sentra agribisnis dan daerahpotensial melalui peningkatan sarana dan prasarana teknologipertanian tepat guna.
Kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui 1 Program Spesifik dan 2
Kegiatan SKPA, yaitu :
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
94
1. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian.
a. Kegiatan : Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi
Pertanian Tepat Guna.
b. Kegiatan : Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi
Pertanian/Perkebunan Tepat Guna
e. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Pertanian sertapeningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani denganmenumbuh kembangkan kawasan sentra agribisnis dan daerahpotensial serta tersedianya cadangan benih daerah melaluipenyediaan sarana produksi pertanian.
Kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui 1 Program Spesifik dan 4
Kegiatan SKPA, yaitu :
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian.
a. Kegiatan : Penyediaan Sarana Produksi Pertanian.
b. Kegiatan : Pengembangan Bibit Unggul Pertanian.
c. Kegiatan : Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan
d. Kegiatan : Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
Pertanian.
f. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia di bidang Pertaniandengan Menyelenggarakan Pendidikan Menengah dan Pembinaandan Pengembangan Pendidikan Tinggi dibidang Pertanian.Kebjakan tersebut akan dilaksanakan melalui 2 Program dan 2 Kegiatan
SKPA, yaitu :
1. Program Pendidikan Menengah.
a. Kegiatan : Penunjang Sekolah Kedinasan/Boording School
2. Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Tinggi.
a. Kegiatan : Penunjang Sekolah Kedinasan
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
95
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program SKPA pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh seperti yang
disajikan pada Tabel T-III.D.2 merupakan bagian program prioritas RPJM Aceh dan
Pemerintah Aceh periode 2012-2017 yang sesuai dengan Tugas dan Fungsi SKPA
(Peraturan Gubernur Aceh Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Pokok dan
Fungsi Pemangku Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas-Dinas Pemerintah Provinsi
Aceh). Rencana program prioritas beserta indikator keluaran program dan pagu SKPA
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dijabarkan ke dalam rencana kegiatan untuk
setiap program prioritas.
Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas
strategi dan kebijakan jangka menengah SKPA Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Aceh. Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut merupakan
indikator kinerja program yang berisikan outcome program. Yang dimaksudkan dengan
outcome disini adalah manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk
beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan
dalam satu program.
Jadi perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatifdi awali dengan menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran jangka
menengah selama periode 5 (lima) tahun mendatang, serta menyusun strategi dan arah
kebijakan yang akan dilaksanakan.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
96
5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA INDIKATOR KEGIATAN.
Dalam rangka mengimplementasikan program SKPA Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh yang telah ditetapkan, maka untuk dapat
merealisasikannya perlu dilaksanakan kegiatan untuk periode tahun 2012-2017
yang mewadahinya. Selanjutnya, untuk mencerminkan visi menjadi suatu yang
konkrit dan dapat diukur perlu adanya indikator yang dapat digunakan sebagai
acuan pencapaian visi secara makro. Adapun rincian program dan kegiatan serta
indikator kinerja adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.Indikator Kinerja Program :
Terlayaninya proses pelayanan publik dengan cepat dan tepat melalui
peningkatan penyediaan jasa administrasi perkantoran.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, dilaksanakan kegiatan
sebagai berikut :
a. Penyediaan jasa surat menyurat.
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor.
d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional.
e. Penyediaan jasa administrasi keuangan.
f. Penyediaan jasa kebersihan kantor.
g. Penyediaan alat tulis kantor.
h. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.
i. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor.
j. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.
k. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.
l. Penyediaan makanan dan minuman.
m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah.
n. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
97
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.Indikator Kinerja Program :
Terlayaninya upaya peningkatan sarana dan prasarana aparatur dinas dalam
mempercepat proses pelayanan publik.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, dilaksanakan kegiatan
sebagai berikut:
a. Pembangunan gedung kantor.
b. Pengadaan perlengkapan gedung kantor.
c. Pengadaan meubeler.
d. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
e. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor.
f. Pemeliharaan rutin/berkala meubeler.
g. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.Indikator Kinerja Program :
Terlayaninya upaya peningkatan sarana dan prasarana aparatur dinas dalam
mempercepat proses pelayanan publik.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, dilaksanakan kegiatan
sebagai berikut :
a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya.
b. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.Indikator Kinerja Program :
Terwujudnya kualitas SDM/personel/tenaga dinas dalam menciptakan
pemerintahan yang baik guna peningkatan pelayanan masyarakat melalui
peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
98
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, dilaksanakan kegiatan
sebagai berikut:
a. Pendidikan dan pelatihan formal.
5. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi.Indikator Kinerja Program :
Terwujudnya singkronisasi rancangan program dan pengendalian serta
informasi pelaksanaan kegiatan.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, dilaksanakan kegiatan
sebagai berikut :
a. Perencanaan pembangunan bidang pertanian tanaman pangan.
6. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian.Indikator Kinerja Program :
Terwujudnya ketersediaan keanekaragaman bahan pangan dan pemenuhan
akan ketahanan pangan daerah dan nasional.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, dilaksanakan kegiatan
sebagai berikut :
a. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
b. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan
c. Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi dan Palawia.
d. Perluasan Areal Pertanian.
7. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian.Indikator Kinerja Program :
Terwujudnya Peningkatkan Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Padi,
Palawiha dan Hortikultura kawasan sentra agribisnis tanaman padi, palawija
dan hortikultura.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, dilaksanakan kegiatan
sebagai berikut :
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
99
a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian Tepat Guna
Kawasan Sentra Agribisnis.
b. Pelatihan dan bimbingan pengoprasian teknologi pertanian tepat guna.
8. Program Peningkatan Produksi Pertanian.Indikator Kinerja Program :
Terwujudnya Peningkatkan Produksi Pertanian melalui Pengembangan
Kawasan Tanaman Padi, Palawija dan Hortikultura.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, dilaksanakan kegiatan
sebagai berikut :
a. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian.
b. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian.
c. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Pertanian.
9. Program Pendidikan MenengahIndikator Kinerja Program :
Terselenggaranya Proses Belajar dan Mengajar pada SMK-PP Aceh dalam
rangka Peningkatan Sumberdaya Manusia dibidang Pertanian.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, dilaksanakan kegiatan
sebagai berikut :
a. Penunjang Sekolah Kedinasan/Boording School.
10.Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan TinggiIndikator Kinerja Program :
Terselenggaranya Proses Belajar dan Mengajar pada Akademi Kewirausahaan
Aceh dalam rangka Peningkatan Sumberdaya Manusia dibidang
Kewirausahaan Pertanian.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, dilaksanakan kegiatan
sebagai berikut :
b. Penunjang Sekolah Kedinasan
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
TABEL V.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIFPROVINSI / KABUPATEN / KOTA
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
101
Indikator makro tidak hanya merupakan kinerja dari Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Aceh melainkan juga merupakan kinerja bersama antara Pemerintah Aceh,
Pemerintah Kabupaten/Kota, Masyarakat dan Swasta. Rincian lengkap terhadap
rencana indikator kinerja outcome untuk setiap kegiatan dari masing-masing program
beserta kelompok sasaran dan pendanaan indikatif SKPA pada Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Aceh dapat dilihat pada Tabel V.1 di atas.
5.2. KELOMPOK SASARAN.
Pada hakekatnya, pembangunan di bidang pertanian tanaman pangan
dan hortukultura (Food Crops and Horticulture) yang tangguh, berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan bersih (Green Job) melalui mengembang tumbuhkan
agribisnis, agroindustri dan agrowisata berbasis pedesaan dalam rangka upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) petugas dan petani/
masyarakat, pembukaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan dan taraf hidup
petani serta pemenuhan akan berbagai bahan pangan dan penguatan ekonomi
lokal dan daerah. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dalam menjalankan
program/kegiatan ditujukan kepada kelompok sasaran dalam program bidang
pertanian tanaman pangan adalah sebagai berikut :
1. Kaum dhuafa.
2. Masyarakat korban konflik.
3. Masyarakat yang terkena musibah bencana alam.
4. Masyarakat miskin yang tidak punya lahan garapan
5. Masyarakat putus sekolah,pengangguran dan pencari kerja.
6. Peningkatan SDM dan Pengelolaan SDA sesuai dengan daya dukungannya.
7. Peningkatan Penerapan Inovasi & Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi.
8. Peningkatan Penguatan Kelembagaan Petani.
9. Peningkatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendukung Pertanian.
10. Meningkatkan Kerjasama antar sektor, antar Daerah dan Stakeholder terkait.
11. Mengembang Tumbuhkan Agribisnis, Agroindustri dan Agrowisata Berbasis
Pedesaan.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
102
5.3 KELOMPOK SASARAN.
Sebagai upaya rencana pencapaian tujuan dan sasaran pada SKPA
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh selama periode 5 (lima) tahun yang akan
datang dilakukan melalui target-target berupa program dan kegiatan baik yang
bersifat reguler maupun dukungan terhadap prioritas dan fokus prioritas dengan
mempertimbangkan kondisi keuangan negara dan daerah serta perkembangan
situasi ekonomi, politik, global maka disusun skenario kebutuhan dana kegiatan
pada masing-masing program/kegiatan.
Skenario kebutuhan akan dana kegiatan pada masing-masing program
selama 5 (lima) tahun 2012 - 2017 sebesar Rp. 2.710.349.807.625.- dengan
rincian sebagai berikut :
1. BelanjaTidak Langsung, alokasi anggaran yang dibutuhkan adalah
sebesar Rp. 267.193.000.000,-2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, alokasi anggaran yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp. 62.533.507.625,-3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, alokasi
anggaran yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 77.476.250.000,-4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, alokasi anggaran yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp. 3.780.800.000,-5. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, alokasi
anggaran yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 715.000.000,-6. Program Perencanan Pembangunan Ekonomi, alokasi anggaran yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp. 31.297.000.000,-7. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian, alokasi anggaran
yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 663.500.000.000.,-8. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian, alokasi
anggaran yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 452.803.000.000.,-9. Program Peningkatan Produksi Pertanian, alokasi anggaran yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp. 1.149.510.000.000.,-
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
103
Bila kita melihat upaya pencapaian dana untuk masing-masing bidang
pada lingkup Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh yang dialokasikan
pada setiap tahunnya dapat dilihat pada Tabel V.2 di bawah ini.
Tabel. V.2KEBUTUHAN ANGGARAN BERDASARKAN BIDANG
PADA LINGKUP DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
NO BIDANG TOTAL(Juta)
RINCIAN ALOKASI PER TAHUN (Juta)2013 2014 2015 2016 2017
1. Bidang Kesekretariatan. 413.239 64.302 71.236 80.813 92.219 104.667
2. Bidang Program dan Pelaporan 31.297 5.700 5.850 6.200 6.573 6.974
3. Bidang Usaha Tani danPengembangan Lahan. 860.906 256.000 117.000 158.640 166.674 162.442
4. Bidang Produksi Padi, Palawijadan Hortikultura. 949.363 127.650 168.180 194.210 214.012 245.211
5. Bidang Perlindungan Tanaman. 46.500 3.500 9.000 10.000 11.000 13.000
6. UPTD Balai Proteksi TanamanPangan dan Hortikultura. 30.000 3.000 4.500 6.000 7.500 9.000
7. UPTD Balai Pengawasan danSertifikasi Benih TanamanPangan dan Hortikultura.
26.900 3.000 4.900 5.000 6.000 8.000
8. UPTD Balai Benih TanamanPangan.
20.500 2.300 3.200 4.100 5.000 5.900
9. UPTD Balai Benih Hortikultura. 32.100 3.000 6.100 7.000 8.000 8.000
10. UPTD Mekanisasi Pertanian. 44.640 6.000 7.200 8.640 10.358 12.442
11. SMK-PP Aceh 60.750 17.000 14.500 10.250 9.750 9.25012. Akademi Kewirausahaan Aceh 24.500 0 5.000 6.000 6.500 7.000
Jumlah 2.710.349 465.552 462.366 533.863 586.398 662.169
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
104
Dengan adanya rincian kebutuhan anggaran berdasarkan bidang pada
lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh ini, diharapkan dapat
dialokasikan anggaran secara optimal sehingga target dan sasaran yang ingin
dicapai dalam Renstra 2012 -2017 dapat terpenuhi.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
105
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGANACEH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM
Arah dan Kebijakan Pembangunan Pemerintah Provinsi Aceh melalui dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh merupakan salah satu alat
yang digunakan untuk mensinkronkan kebijakan-kebijakan pembangunan yang ada di
Kabupaten/Kota. Adapun kebijakan di tingkat Provinsi dalam hal ini adalah Pemerintah
Provinsi Aceh diharapkan akan terjadi integrasi arah pembangunan antar Kabupaten
dan kota dalam kapasitas berdasarkan perannya masing-masing.
Secara umum arah kebijakan pemerintah Provinsi Aceh berdasarkan UU Nomor
11 Tahun 2006 Tentang Pemerintah Aceh, penyelenggaraannya dilakukan dengan
menggunakan asas otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
secara menyeluruh adil dan makmur.
6.1 Arah Kebijakan dan Strategi Pemerintah Aceh.
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Aceh selama periode tahun
2012-2017, prioritas pembangunan Aceh sesuai dengan RPJM Aceh diarahkan
pada kebijakan dan strategi daerah sebagai berikut :
6.1.1 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah.
Untuk menjamin terlaksananya pembangunan berkelanjutan di Provinsi
Aceh baik saat ini maupun dalam 5 (lima) tahun mendatang, maka arah
kebijakan pembangunan daerah selama periode tahun 2012-2017 akan
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
106
diprioritaskan untuk menjamin implementasi dari 6 (enam) Program Prioritas
pemerintah Provinsi Aceh adalah sebagai berikut :
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola2. Memelihara Keberlanjutan Perdamaian3. Pemahaman Dinul Islam Dalam Segala Segi Kehidupan Masyarakat4. Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan5. Pembangunan yang Proporsional, Terintegrasi dan Tanggap Bencana6. Menciptakan Ekonomi Aceh yang Kuat, Adil dan Maju
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Aceh diamanatkan untuk mendukung 1 (satu) Prioritas Daerah tersebut di atas,
yaitu Memelihara Keberlanjutan Perdamaian dan Menciptakan Ekonomi Aceh
yang Kuat, Adil dan Maju yang terbagi kedalam berepa bidang yaitu :
a. Pembangunan Ekonomi Masyarakat Melalui PerencanaanPembangunan Pertanian yang Tangguh Dengan Pengembangan danPenumbuhan Agsibisnis, Agroindustri dan Agrowisata BerbasisPesedaan.
Arah kebijakan dalam pembangunan ekonomi melalui pembangnunan
pertanian yang tangguh secara kuat, adil dan maju serta proporsional dan
terintegrasi dilaksanakan melalui program perencanaan pembangunan
ekonomi bidang pertanian tanaman pangan. Pembangunan ekonomi
tersebut melalui pengembangan dan penumbuhan kawasan sentra
agribisnis, agroindustri dan agrowisata berbasis pedesaan.
Terbangun dan tumbuhnya kawasan sentra agribisnis tersebut sangat
berpengaruh terhadap kuatnya ekonomi masyarakat dengan terbukanya
lapangan pekerjaan tanpa masyarakat harus keluar dari desa mereka untuk
mencari pekerjaan ditempat lain bahkan menjadi TKI sekalipun, terjaganya
kondisi damai yang adil dan makmur serta sejahtera akibat dari perencanaan
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
107
pembangunan yang dirancang secara adil, proporsional dan terintegrasi
tanpa harus terjadinya gejolak sosial ekonomi masyarakat.
b. Pembangunan Ekonomi Masyarakat Melalui Peningkatan Kesejahteraandan Pendapatan Petani Dengan Usaha Peningkatan Produksi danProduktivitas Pertanian Tanaman Pangan.
Arah kebijakan dalam rangka pembangunan ekonomi masyarakat melalui
peningkatan kesejahteraan dan pendapatan petani dengan usaha
peningkatan Produksi dan Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan yang
berbasis kawasan sentra-sentra agribisnis sebagai embrio pusat
pertumbuhan ekonomi pertanian baru yang mandiri dengan memperkuat
kemandirian petani serta kelembagaan taninya, pembangunan
kemasyarakatan serta peningkatan kapasitas SDM Petugas dan petani untuk
pengembangan usaha taninya dalam menciptakan dan (Terwujudnya
masyarakat petani yang makmur dalam keadilan dan adil dalam
kemakmuran melalui pembangunan pertanian yang tangguh, berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan).
Dalam rangka menunjang pembangunan ekonomi masyarakat seperti uraian
di atas maka SKPA Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh telah
memprogramkan melalui kegiatan-kegiatan untuk diimplementasikan di
Kabupaten/Kota selama 5 (lima) tahun mendatang antara lain : Program
Peningkatan Ketahanan Pangan, Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian Tepat Guna dan Program Peningkatan Produksi
Pertanian.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
108
6.2 Strategi Pembangunan Daerah.
a. Pembangunan Ekonomi Masyarakat Melalui Perencanaan PembangunanPertanian yang Tangguh Dengan Pengembangan dan PenumbuhanAgsibisnis, Agroindustri dan Agrowisata Berbasis Pedesaan.
Kontribusi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dalam mendukung Strategi
tersebut melalui1 (satu) Program :
1. Program Perencanaan Pembangunan Eknomomi Kegiatan Perencanaan
Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan.
Hasil yang ingin dicapai adalah terciptanya sinkronisasi pelaksanaan
program dan kegiatan bidang pertanian tanaman pangan secara tangguh,
kuat, adil, proporsional dan terintegrasi serta tersedianya database
pertanian yang akurat dan pengawasan berupa monitoring dan evaluasi
terlaksana secara baik terhadap kawasan binaan maupun tahap
penumbuhan baru oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh yang
telah ada ditetapkan melalui RTRW dengan tutupan lahan/penggunaan
lahan pertanian seluas 1.265.944,20 (22,52%) yang tersebar di 23 (dua
puluh tiga) Kabupaten/Kota menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru
sebagai sentra ekonomi yang mandiri. Selanjutnya hasil yang ingin dicapai
adalah sinkronisasi pelaksanaan visi dan misi dengan kabupaten/kota
dengan target petani dapat menikmati manfaatnya secara langsung dan
nyata.
b. Pembangunan Ekonomi Masyarakat Melalui Peningkatan Kesejahteraandan Pendapatan Petani Dengan Usaha Peningkatan Produksi danProduktivitas Pertanian Tanaman Pangan.
Kontribusi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dalam mendukung strategi
tersebut melalui 3 (tiga) program :
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
109
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan.Hasil yang ingin dicapai adalah terbangunnya lining irigasi dan jalan usaha
tani serta jaringan irigasi tingkat usaha tani kawasan sentra agribisnis padi
potensial, palawija dan hortikultura melalui kapasitas kelembagaan secara
optimal dengan terciptanya ketersediaan keragaman bahan pangan dan
terciptanya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian.
Hasil yang ingin dicapai adalah tersedianya teknologi berupa alat dan
mesin pertanian tepat guna pada kawasan sentra agribisnis padi potensial,
palawija dan hortikultura secara optimal dengan terciptanya peningkatan
produksi dan produktivitas hasil pertanian yang berdampat peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan petani.
3. Program Peningkatan Produksi Pertanian.
Hasil yang ingin dicapai adalah (1) tersedianya sarana produksi pertanian
pada kawasan sentra agribisnis padi, palawija dan hortikultura serta
terwujudnya kawasan pengembangan padi, palawija dan hortikultura dan
tersedianya cadangan benih daerah. (2) terlaksananya penanggulangan
dan pengendalian organisme pengganggu tanaman melalui pelaksanaan
sekolah lapang dan (3) tersedianya sarana produksi pertanian untuk
perbanyakan padi, palawija dan hortikultura melalui pengembangan bibit
unggul pertanian melalui kapasitas kelembagaan secara optimal dengan
terciptanya peningkatan produksi dan produktivitas hasil pertanian yang
berdampat peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
110
6.3. Prioritas Bidang.
Sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya, sebagai Dinas Teknis Pemerintah
Aceh maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh dari 4 (empat) bidang yang
ada semuanya termasuk ke dalam Program Prioritas Kerja Pemerintah Aceh
dalam rangka Memelihara Keberlanjutan Perdamaian dan Menciptakan Ekonomi
Aceh yang Kuat, Adil dan Maju.
a. Bidang Program dan Pelaporan.
Bidang Program dan Pelaporan, fokus prioritas dalam bidang penyusunan
program, data dan informasi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan
diarahkan untuk perencanaan pembangunan pertanian yang tangguh, adil
dan proporsional serta terintegrasi meliputi :
1. Penyusunan program/kegiatan pembangunan pertanian yang tepat
sasaran di 23 Kab/Kota
Fokus prioritas ini dilakukan dengan Program Pembangunan Ekonomi
melalui Kegiatan Perencanaan Pembangunan Pertanian.
2. Penyusunan Data dan Informasi Pertanian, dengan fokus kegiatan :.
Mengkoordinir kegiatan penelitian dan pengkajian melalui survey
dalam rangka pengembangan dan pelaksanaan pembangunan
ekonomi bidang pertanian tanaman pangan.
Mengelola kegiatan pengembangan analisis data dan informasi
yang akurat dan akuntabel bidang pertanian tanaman pangan.
3. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan.
Fokus prioritas ini dilakukan dengan program peningkatan kualitas dan
produktivitas pertanian, melalui kegiatan :
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kerja Dinas.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
111
Peningkatan kegiatan pemantauan dan evaluasi sesuai jadwal
untuk mengetahui hambatan yang terjadi dan mencari solusi
alternatif pemecahannya.
b. Bidang Produksi Padi, Palawija dan Hortikultura.1. Peningkatan Produksi Padi dan Palawija, dengan fokus kegiatan :
Mengelola kegiatan peningkatan produksi padi dan palawija sesuai
ketentuan dan kebutuhan dalam rangka mewujudkan program
swasembada pangan.
Mengkoordinir kegiatan penyediaan sarana budidaya produksi padi
dan palawija sesuai ketentuan dan kebutuhan dalam rangka
memperlancar kegiatan dilapangan..
2. Peningkatan Produksi Tanaman Buah, Sayuran, Obat-obatan dan
Tanaman Hias, dengan fokus kegiatan :
Pengelolaan kegiatan produksi tanaman buah, sayuran, obat-obatan
dan tanaman hias sesuai ketentuan dan kebutuhan dalam rangka
meningkatkan pendapatan petani.
Melaksanakan koordinasi kegiatan penyediaan sarana budidaya
produksi tanaman buah, sayuran, obat-obatan dan tanaman hias
sesuai ketentuan dan kebutuhan dalam rangka memperlancar
kegiatan dilapangan.
3. Peningkatan Produksi Benih, dengan fokus kegiatan :
Melaksanakan koordinasi kegiatan distribusi, pemanfaatan dan
penangkaran benih, bibit dan klon padi, palawija dan hortikultura
sesuai ketentuan dan kebutuhan dalam rangka terjaminnya
penggunaan benih yang berkualitas/bermutu.
Pengelolaan kegiatan bimbingan pengendalian peredaran/
penggunaan bahan tanaman sesuai dengan ketentuan dalam rangka
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
112
pengawasan, peredaran mutu benih serta pengembangan
kelembagaan perbenihan.
c. Bidang Usaha Tani dan Pengembangan Lahan.1. Pengembangan serta Pengelolaan Agribisnis, Pengolahan, Pemasaran
Hasil dan Rekomendasi Perizinan, dengan fokus kegiatan :
Melaksanakan koordinasi tentang penyiapan bahan-bahan
rekomendasi perizinan usaha agribisnis sesuai ketentuan dan
kebutuhan dalam rangka melengkapi persyaratan untuk mendapat
izin usaha agribisnis.
Mengkoordinir kegiatan fasilitas kemitraan usaha agribisnis dan
pengolahan hasil tanaman pangan dan hortikultura serta pelayanan
informasi sesuai ketentuan dan kebutuhan dalam rangka pemasaran
hasil usaha tani.
Mengelola pelaksanaan kegiatan penilaian, pengembangan dan
reklasifikasi usaha tani dan pengolahan hasil berdasarkan ketentuan
dan kebutuhan untuk mengetahui hasil kerja dan perumusan tidak
lanjut.
2. Pengembangan serta Pengelolaan Lahan, Air, Alat dan Mesin Pertanian
serta Teknologi Tepat Guna, dengan fokus kegiatan :
Mengkoordinir kegiatan pemanfaatan teknologi, tata guna air,
rekayasa genetika, prototype dan modiifikasi alat dan mesin pertanian
serta penerapan teknologi tepat guna sesuai ketentuan dan
kebutuhan dalam rangka pengendalian dan pengembangan
usahatani.
3. Peningkatan Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian Organisme
Pengganggu Tanaman Pertanian, sengan fokus kegiatan :
Mengkoordinir kegiatan penyiapan bahan perumusan pedoman teknis
operasional sesuai ketentuan dan kebutuhan dalam rangka
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
113
pengamatan, peramalan dan pengendalian orgaanisme pengganggu
tanaman (OPT).
Mengelola kegiatan inventarisasi, peramalan dan pengendalian
orgaanisme pengganggu tanaman (OPT) sesuai ketentuan dan
kebutuhan dalam rangka mendukung peningkatan produktifitas hasil
pertanian.
Mengkoordinir kegiatan pengamatan pergerakan organisme
pengganggu tanaman melalui peramalan dan pengendalian dalam
rangka mengantisipasi dampak serangan organisme pengganggu
tanaman.
d. Bidang Perlindungan Tanaman.1. Pengendalian dan Penyediaan Obat Tanaman, dengan fokus kegiatan :
Mengelola kegiatan analisis dan pengawasan terhadap peredaran
serta pemakaian peralatan pestisida sesuai ketentuan dan kebutuhan
dalam rangka pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Mengkoordinir kegiatan perencanaan, penetapan standar
penggunaan pestisida sesuai dengan jenis dan klasifikasinya untuk
memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan.
Mengkoordinir kegiatan pembinaan, bimbingan pengendalian
peredaran/penggunaan pestisida tanaman sesuai ketentuan dan
kebutuhan untuk menghindari penyalahgunaan obat tanaman.
2. Penanggulangan Hama Tanaman, dengan fokus kegiatan :
Mengelola kegiatan pemetaan organisme, hama dan penyakit
pengganggu tanaman pangan dan hortikultura sesuai ketentuan dan
kebutuhan dalam rangka pencegahan penyakit tanaman.
Mengkoordinir kegiatan pembinaan melalui bimbingan teknis,
pelatihan, wrkshop, seminar dan lokakarya untuk meningkatkan
kemampuan petani dalam pemberantasan hama dan penyakit
tanaman.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
114
3. Pengendalian Tanaman, dengan fokus kegiatan :
Mengkoordinir kegiatan penerapan sistem dan pola pengendalian
organisme pengganggu tanaman sesuai ketentuan dan kebutuhan
dalam rangka pemberantasan organisme pengganggu tanaman.
6.4. Bidang Wilayah dan Tata Ruang.
Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dalam bidang wilayah dan tata ruang
diarahkan dengan fokus prioritas, yaitu :
1. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Pertanian, Peningkatan Nilai
Tambah dan Daya Saing Kualitas Produk Pertanian, Pengembangan
Komoditi Unggulan Sesuai Spesifik Lokasi dan Penguatan Kelembagaan
Petani.
Arah kebijakan pembangunan pertanian melalui peningkatan produksi dan
produktivitas pertanian adalah memperkuat ekonomi daerah, pendapatan
petani dan taraf hidup masyarakat, meningkatkan ketersediaan dan
ketahanan pangan.
Arah kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui program pengembangan
Kawasan Sentra Agribisnis, meliputi kegiatan :
a. Pembangunan ekonomi melalui perencanaan pembangunan pertanian
yang tangguh berwawasan lingkungan dan berbasis pedesaan.
b. Pembangunan dan pengembangan serta Rehabilitasi sarana dan
prasarana (JUT, JITUT, Lining dan Embung) kawasan sentra agribisnis.
c. Pengembangan penggunaan teknologi pertanian tepat guna berupa alat
dan mesin pertanian kawasan agribisnis.
d. Penyediaan dan pengelolaan sarana produksi pertanian, pengendalian
organisme pengganggu tanaman dan peningkatan bibit unggul pertanian
dalam rangka cadangan benih daerah.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
115
6.5. Bidang Pendukung
Kebijakan bidang pendukung diarahkan untuk meningkatkan kinerja
organisasi pada SKPA Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh yang efisien,
efektif dan professional serta terwujudkannya tata kelola kepemerintahan yang
baik pada peningkatan fungsi pembinaan manajemen, dukungan administratif,
pengawasan fungsional, sumber daya manusia, serta peningkatan fungsi
penelitian, pengembangan dan pengelolaan data dan informasi.
Strategi untuk melaksanakan kebijakan tersebut adalah :
1. Peningkatan dukungan administrasi dan pengawasan internal untuk
menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governmance)
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang ketenagakerjaan
dan ketransmigrasian
3. Peningkatan kualitas penatausahaan keuangan yang berbasis kinerja
Strategi pembangunan untuk bidang pendukung dilaksanakan melalui 4
(empat) program, yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi PerkantoranHasil yang ingin dicapai adalah meningkatnya pelayanan gedung, peralatan,
langganan daya dan jasa pelayanan pegawai dan ketatausahaan dan
operasional perkantoran serta meningkatnya pelayanan pengelolaan
keuangan dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Hasil yang ingin dicapai adalah meningkatnya proses percepatan pelayanan
terhadap aparatur dan pelayanan publik secara tepat waktu.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
116
3. Program Peningkatan Disiplin AparaturHasil yang ingin dicapai adalah meningkatnya kualitas sumber daya manusia
di lingkup Dinas dalam menciptakan kepemerintahan yang baik guna
peningkatan pelayanan masyarakat.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturHasil yang ingin dicapai adalah meningkatnya kualitas sumber daya manusia
di lingkup Dinas dalam menciptakan kepemerintahan yang baik guna
peningkatan pelayanan masyarakat melalui upaya peningkatan kapasitas
aparatur.
5. Program Pendidikan MenengahHasil yang ingin dicapai adalah meningkatnya kualitas sumber daya manusia
di bidang pertanian guna peningkatan pengetahuan masyarakat dibidang
pertanian melalui penyelenggaraan proses belajar mengajar pada SMK-PP
Aceh dalam rangka menciptakan kemandirian masyarakat dan mengurangi
angka pengangguran.
6. Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan TinggiHasil yang ingin dicapai adalah menciptakan kemandirian masyarakat
dibidang kewirausahaan pertanian dalam rangka menciptakan kesempatan
kerja dan peluang berusaha.
Indikator kinerja Dinas Pertaian Tanaman Pangan Aceh secara rinci untuk
masing-masing kegiatan yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJM Aceh dapat dilihat padaTabel. VI.1 di bawah ini.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
118
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh Periode
Tahun 2012 - 2017 ini memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi serta
program/kegiatan, kerangka pendanaan, indikator kinerja pembangunan serta kaidah
pelaksanaannya. Hal ini diperlukan untuk merespon berbagai perubahan yang terjadi
dan memiliki pengaruh terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
Dengan adanya Renstra ini akan menjadi Dokumen Perencanaan dan acuan
kerja bagi seluruh jajaran Bidang di Lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Aceh. Secara lebih spesifik, penjabaran mengenai Renstra Tahun 2012 - 2017 ini
diharapkan juga dapat menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) untuk
tahun- tahun mendatang.
Sebanyak 9 (sembilan) Program Kegiatan dijabarkan dalam Renstra dengan
besaran rencana pendanaan sebesar Rp. 2.710.349.807.625,- selama periode lima
tahun dan bila dibandingkan dari periode 5 (lima) tahun sebelumnya yaitu Tahun 2007-2012 sebesar Rp. 1.001.165.866.693.-, dapat kita lihat bahwa untuk periode lima tahun
yang akan datang kebutuhan penganggaran mengalami kenaikan akibat kinerja Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Aceh mulai menunjukkan peningkatan. Melalui renstra ini
dapat terlihat bahwa 9 (sembilan) Program Kegiatan ini memiliki fleksibilitas dalam
mengakomodasikan berbagai perubahan yang terjadi dan cukup mempengaruhi
pembangunan bidang Pertanian Tanaman Pangan melalui Peningkatan Produksi dan
Produktivitas Hasil Pertanian.
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
TAHUN 2012 - 2017
119
Dengan adanya renstra ini, diharapkan Program dan Kegiatan dapat
dilaksanakan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan dan memberikan kontribusi
kepada pembangunan bidang pertanian Tanaman Pangan Aceh, apabila dipenuhinya
target dan pendanaan yang sesuai dengan program/kegiatan yang termuat dalam
renstra ini.
Banda Aceh, November 2012
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh,
Ir. RAZALI ADAMI, MPPEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19610520 198103 1 004
1 2 3
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN. 465,552,600,000 462,366,200,000 533,863,150,000 586,398,967,500 662,168,890,125
47,779,000,000 50,455,000,000 53,280,000,000 56,264,000,000 59,415,000,000
TUJUAN 1 : SASARAN : 11. a. Pembayaran gaji dan hak-hak pegawai. 47,779,000,000 50,455,000,000 53,280,000,000 56,264,000,000 59,415,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
417,773,600,000 411,911,200,000 480,583,150,000 530,134,967,500 602,753,890,125
9,015,000,000 11,002,000,000 12,447,150,000 14,104,967,500 15,964,390,125Kegiatan :a. Penyediaan jasa surat menyurat 40,000,000 44,000,000 48,400,000 53,240,000 58,564,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik 900,000,000 990,000,000 1,089,000,000 1,197,900,000 1,317,690,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
c. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor. 75,000,000 82,500,000 90,750,000 99,825,000 109,807,500
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
d. 680,000,000 782,000,000 899,300,000 1,034,195,000 1,189,324,250
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
e. 60,000,000 69,000,000 79,350,000 91,252,500 104,940,375
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Indikator Sasaran :Terwujudnya pelayanan administrasi yang bermutu tepat waktu dantepat sasaran.
Tersedianya Dokumen Perizinan Pajak Kenderaan Operasional Dinas.
TABEL IV.1TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran2013 (1) 2014 (2) 2015 (3) 2016 (4) 2017 (5)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Indikator Sasaran :Terlaksananya penyampaian, pelayanan jasa surat menyurat dalammempercepat proses administrasi.
Melakukan ReformasiBirokrasi BidangPembangunan PertanianTanaman Pangan
Terciptakannya tata kelolaorganisasi yang efektif,transparan akuntabel, dan bersihdalam proses percepatanpelayanan administrasiperkantoran dan pelayananpublik.
Indikator Sasaran :Terbayarnya Gaji dan Tunjangan Pegawai
BELANJA LANGSUNG
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
8 94 5 6 7
Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke -
Indikator Sasaran :Terlaksananya rasa kenyamanan dalam proses peningkatan kinerjaaparatur
Indikator Sasaran :Terlaksananya proses percepatan pelayanan adminstrasi perkantoran.
Penyediaan jasa Pemeliharaan dan Perizinan KenderaanDinas/Operasional
Indikator Sasaran :
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
1 2 3
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran2013 (1) 2014 (2) 2015 (3) 2016 (4) 2017 (5)
8 94 5 6 7
Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke -
f. 225,000,000 315,000,000 393,750,000 492,187,500 566,015,625
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 50,000,000 60,000,000 72,000,000 86,400,000 103,680,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
h. 50,000,000 75,000,000 112,500,000 168,750,000 253,125,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
i. 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
j. 15,000,000 19,500,000 25,350,000 32,955,000 42,841,500
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
k. 3,700,000,000 3,885,000,000 4,467,750,000 5,137,912,500 5,908,599,375
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
l. 400,000,000 460,000,000 529,000,000 608,350,000 699,602,500
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Tersedianya ATK dalam proses percepatan dan kelancaranadministrasi.
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Tersedianya Peralatan Rumah Tangga Kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Indikator Sasaran :
Terselenggaranya Proses adm Perkantoran.
Indikator Sasaran :
Indikator Sasaran :
Tersedianya Optimasi pelayanan aparatur dan makan siswa
Penyediaan Bahan Bacaan dan PeraturanPerundang-undangan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Indikator Sasaran :Terciptanya kelancaran Proses Kegiatan Perkantoran.
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi keLuar daerah
Indikator Sasaran :
Indikator Sasaran :Tersedianya bahan bacaan untuk mendukung keg. dinas danImplementasi pekerjaan sesuai peraturan perundang-undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Indikator Sasaran :
Terwujudnya koordinasi kegiatan dengan pihak terkait.
1 2 3
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran2013 (1) 2014 (2) 2015 (3) 2016 (4) 2017 (5)
8 94 5 6 7
Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke -
m. 2,800,000,000 4,200,000,000 4,620,000,000 5,082,000,000 5,590,200,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR. 6,690,000,000 8,905,000,000 14,180,000,000 20,915,000,000 28,327,500,000
a. 2,700,000,000 4,050,000,000 6,075,000,000 9,112,500,000 13,668,750,000
1 Unit 62 Paket 18 Paket 15 Paket 17 Paket100 % 100 % 100 %
b. 500,000,000 700,000,000 1,000,000,000 1,500,000,000 2,000,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
c. 500,000,000 700,000,000 1,000,000,000 1,500,000,000 2,000,000,000
41 Pkt 41 Pkt 41 Pkt 41 Pkt 41 Pkt100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
d. 10,000,000 15,000,000 20,000,000 25,000,000 30,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
e. 250,000,000 300,000,000 400,000,000 500,000,000 700,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
f. 620,000,000 450,000,000 400,000,000 375,000,000 375,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Pembangunan Gedung Kantor
Indikator Sasaran :Terlaksana dan tersedianya Prasarana Kantor, 5 UPTD dan 3 SekolahKedinasan.
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Indikator Sasaran :Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pengadaan Meubeler
Indikator Sasaran :
Indikator Sasaran :Tersedia Perlengkapan sarana penunjang kerja 1 Dinas, 5 UPTD dan3 Sekolah.
Tersedianya Peralatan Kerja (Meubeilair) untuk proses kerja Dinas, 5UPTD dan 3 sekolah.
Pengadaan Komputer
Indikator Sasaran :Tersedianya Peralatan Kerja untuk proses kerja Dinas, 5 UPTD dan 3sekolah.
Pengadaan UPS/Stabilizer Komputer
Indikator Sasaran :Tersedianya Peralatan Kerja untuk proses kerja Dinas, 5 UPTD dan 3sekolah.
Pengadaan Peralatan Studio dan Komunikasi
Indikator Sasaran :Tersedianya Peralatan Kerja untuk proses kerja Dinas, 5 UPTD dan 3sekolah.
1 2 3
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran2013 (1) 2014 (2) 2015 (3) 2016 (4) 2017 (5)
8 94 5 6 7
Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke -
g. 50,000,000 100,000,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
h. 50,000,000 75,000,000 112,500,000 168,750,000 253,125,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
i. 10,000,000 15,000,000 22,500,000 33,750,000 50,625,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
j. 2,000,000,000 2,500,000,000 5,000,000,000 7,500,000,000 9,000,000,000
15 Pkt 29 Pkt 30 Pkt 35 Pkt 40 Pkt100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
PROGRAM PENINGKATAN DISILIN APARATUR 748,600,000 754,200,000 756,000,000 761,000,000 761,000,000
a. 365,000,000 367,500,000 367,500,000 370,000,000 370,000,000
730 Org 735 Org 735 Org 740 Org 740 Org 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
b. 365,000,000 367,500,000 367,500,000 370,000,000 370,000,000
730 Org 735 Org 735 Org 740 Org 740 Org 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
Terpelihara Sarana dan Prasarana Kerja gedung kantor sebagai assetdinas dan daerah.
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya.
Terpelihara Sarana dan Prasarana Meubeulair kantor.
Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Indikator Sasaran :Terpelihara kembali gedung kantor yang rusak.
Terpelihara Sarana dan Prasarana Kerja dalam melayani kepentinganPublik secara optimal.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubeulair
Indikator Sasaran :
Indikator Sasaran :Terciptanya keseragamana dan keserasian dalam menjalankan tugas.
Pengadaan Pakaian KORPRI
Indikator Sasaran :Terciptanya keseragamana dan keserasian dalam menjalankan tugas.
Indikator Sasaran :
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan gedung Kantor.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Indikator Sasaran :
1 2 3
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran2013 (1) 2014 (2) 2015 (3) 2016 (4) 2017 (5)
8 94 5 6 7
Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke -
c. 18,600,000 19,200,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000
31 Org 32 Org 35 Org 35 Org 35 Org 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR. 70,000,000 120,000,000 150,000,000 175,000,000 200,000,000
a. 70,000,000 120,000,000 150,000,000 175,000,000 200,000,000
6 Plth 6 Plth 8 Plth 8 Plth 8 Plth 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
Sasaran : 2 5,700,000,000 5,850,000,000 6,200,000,000 6,573,000,000 6,974,000,000
a. 5,700,000,000 5,850,000,000.00 6,200,000,000.00 6,573,000,000.00 6,974,000,000.00
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
2. Tujuan : 2 Sasaran : 3 PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN. 99,900,000,000 111,400,000,000 130,300,000,000 145,000,000,000 176,900,000,000
a. 3,000,000,000 6,300,000,000 12,200,000,000 15,000,000,000 20,000,000,000 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
1. 1,800,000,000 1,890,000,000 3,660,000,000 4,500,000,000 6,000,000,000 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
2. 300,000,000 1,890,000,000 3,660,000,000 4,500,000,000 6,000,000,0003 keg 3 keg 3 keg 3 keg 3 keg
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
3. 900,000,000 2,520,000,000 4,880,000,000 6,000,000,000 8,000,000,00029 Pkt 29 Pkt 32 Pkt 35 Pkt 38 Pkt
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
Mempercepat distribusisaprodi dan hasil panen,Mengurangi kehilangan airpada saat distribusi danBertambahnya luas arealpenanaman tanamanpangan dan hortikultura.
Terwujudnya kawasan sentraagribisnis tanaman pangan danhortikultura.
Meningkatnya SDM aparatur pemerintah bidang pertanian danPelayanan Masyarakat.
Pendidikan dan Pelatihan Formal
Indikator Sasaran :
PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan.
Indikator Sasaran :Tersedianya pakaian seragam Tauan Pengamanan (Satpam) danTerciptanya rasa aman Lingkup Dinas.
Terlaksananya kegiatanpenyediaan data dan informasi,Penyusunan Program dantersedianya pelaporan/evaluasihasil pelaksanaan Program.
Perencanaan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan.
Indikator Sasaran :Terwujudnya Pembangunan Pertanian sesuai Perencanaan sertaTersedianya database, terwujudnya Sinkronisasi PerencanaanPertanian dan terlaksananya Monev Bidang Pertanian Tanaman
Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
Terlaksanannya Pembinaan/Penanganan Pasca Panen danPengolahan Hasil Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Indikator Sasaran :
Terlaksanannya Promosi atas Hasil Produk Pertanian TanamanPangan dan Hortikultura
Terlaksanannya Penyediaan Peralatan Pasca Panen danPengolahan Hasil Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
1 2 3
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran2013 (1) 2014 (2) 2015 (3) 2016 (4) 2017 (5)
8 94 5 6 7
Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke -
b. 85,000,000,000 87,500,000,000 90,000,000,000 95,000,000,000 100,000,000,000 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 85,000,000,000 87,500,000,000 90,000,000,000 95,000,000,000 100,000,000,000
1. 49,000,000,000 49,000,000,000 42,000,000,000 35,000,000,000 35,000,000,000 140,000 Meter 140,000 Meter 120,000 Meter 100,000 Meter 100,000 Meter
2. 30,000,000,000 27,500,000,000 37,500,000,000 42,500,000,000 37,500,000,000 120,000 Meter 110,000 Meter 150,000 Meter 170,000 Meter 150,000 Meter
3. - - 4,500,000,000 6,500,000,000 8,500,000,000- Kab - Kab 9 Kab 13 Kab 13 Kab
4. 6,000,000,000 11,000,000,000 6,000,000,000 11,000,000,000 19,000,000,000 23 Kab 23 Kab 23 Kab 23 Kab 23 Kab
c. 2,300,000,000 3,200,000,000 4,100,000,000 5,000,000,000 5,900,000,00021 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
1. 2,300,000,000 3,200,000,000 4,100,000,000 5,000,000,000 5,900,000,00021 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
d. 9,600,000,000 14,400,000,000 24,000,000,000 30,000,000,000 51,000,000,000800 Ha 1,200 Ha 1,600 Ha 2,000 Ha 3,400 Ha
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
1. 9,600,000,000 14,400,000,000 24,000,000,000 30,000,000,000 51,000,000,000800 Ha 1,200 Ha 1,600 Ha 2,000 Ha 3,400 Ha
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
3. Tujuan 3 : Sasaran : 4 PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN. 131,000,000,000 62,200,000,000 83,640,000,000 88,521,000,000 87,442,000,000
a. 131,000,000,000 62,200,000,000 83,640,000,000 88,521,000,000 87,442,000,0001,280 Unit 2,678 Unit 2,830 Unit 2,982 Unit 3,134 Unit
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
1. 125,000,000,000 55,000,000,000 75,000,000,000 78,153,000,000 75,000,000,000 1,280 Unit 2,678 Unit 2,830 Unit 2,982 Unit 3,134 Unit 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
b. 6,000,000,000 7,200,000,000 8,640,000,000 10,368,000,000 12,442,000,000 60 0rg 60 0rg 60 0rg 60 0rg 60 0rg 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
2. 6,000,000,000 7,200,000,000 8,640,000,000 10,368,000,000 12,442,000,000 60 0rg 60 0rg 60 0rg 60 0rg 60 0rg 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
Meningkatkan PenerapanTeknologi Pertanian TepatGuna dalam rangkapercepatan PeningkatanProduksi Tanaman Pangandan Hortikultura.
Tersedianya Alsintan untukkawasan sentra agribisnis dandaerah potensial di 23 Kab/Kota.
Pengadaan Sarana & Prasarana Teknologi Pertanian Tepat Guna.
Terlaksananya Pembinaan UPJA dan Pelatihan sertaBimbingan Pengoperasian Tekhnologi Pertanian
Terlaksananya Penanganan Ketersediaan Air pada ArealPertanian Lahan Kering
Tersedianya Alat dan Mesin Pertanian di Kawasan Sentraagribisnis padi, kedelai, jagung, hortikultura buah-buahan dansayuran.
Tersedianya Optimalisasi Lahan Pola Padat Karya seluas 3.000Ha.
Indikator Sasaran :
Terlaksananya Rehabilitasi Jalan Usaha Tani Pola Padat Karya,600.000 Meter
Terlaksananya Rehabilitasi Lining Saluran Air Pola PadatKarya, 700.000 Meter
Terlaksananya Pembinaan Instensifikasi pada Kawasan sentraagribisnis padi, kedelai, jagung, hortikultura buah-buahan dansayuran.
Pengembangan Perbenihan/Pembibitan
Indikator Sasaran :Tersedianya Benih/Bibit unggul Pertanian Tanaman Pangan
Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian/PengoperasionalanTekhnologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna
Indikator Sasaran :
Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi dan Palawija.
Indikator Sasaran :
Perluasan Areal Pertanian.
1 2 3
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran2013 (1) 2014 (2) 2015 (3) 2016 (4) 2017 (5)
8 94 5 6 7
Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke -
4. Tujuan 4 : Sasaran : 5 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN. 147,650,000,000 192,180,000,000 216,660,000,000 237,835,000,000 269,935,000,000
a. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian. 124,150,000,000 144,680,000,000 162,210,000,000 182,140,000,000 207,170,000,000 42,150 Ha 53,230 Ha 62,310 Ha 70,415 Ha 81,995 Ha 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
1. 124,150,000,000 144,680,000,000 162,210,000,000 182,140,000,000 207,170,000,000 42,150 Ha 53,230 Ha 62,310 Ha 70,415 Ha 81,995 Ha 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
- Tanaman Padi 65,000,000,000 71,500,000,000 81,250,000,000 87,750,000,000 97,500,000,000 20,000 Ha 22,000 Ha 25,000 Ha 27,000 Ha 30,000 Ha 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
- Tanaman Jagung 33,000,000,000 40,500,000,000 42,000,000,000 49,500,000,000 58,500,000,000 11,000 Ha 13,500 Ha 14,000 Ha 16,500 Ha 19,500 Ha 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
- Tanaman Kedele 15,000,000,000 19,500,000,000 24,000,000,000 28,500,000,000 33,000,000,000 5,000 Ha 6,500 Ha 8,000 Ha 9,500 Ha 11,000 Ha 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
- Tanaman Sayuran. 4,500,000,000 4,950,000,000 5,400,000,000 5,850,000,000 6,300,000,000 250 Ha 275 Ha 300 Ha 325 Ha 350 Ha 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
- Tanaman Buah-buahan. 3,600,000,000 3,750,000,000 3,900,000,000 4,200,000,000 4,350,000,000 600 Ha 625 Ha 650 Ha 700 Ha 725 Ha 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
- Tanaman Obat / Florikultura. 1,800,000,000 1,980,000,000 2,160,000,000 2,340,000,000 2,520,000,000 300 Ha 330 Ha 360 Ha 390 Ha 420 Ha 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
- Cadangan Benih Daerah (CBD). 1,250,000,000 2,500,000,000 3,500,000,000 4,000,000,000 5,000,000,000 5,000 Ha 10,000 Ha 14,000 Ha 16,000 Ha 20,000 Ha 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
b. 14,000,000,000 29,500,000,000 32,450,000,000 29,695,000,000 32,265,000,000 12 Kom 12 Kom 12 Kom 12 Kom 12 Kom 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
1. 14,000,000,000 29,500,000,000 32,450,000,000 29,695,000,000 32,265,000,000 12 Kom 12 Kom 12 Kom 12 Kom 12 Kom 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
Pengembangan KawasanSentra Produksi TanamanPadi, Palawija danHortikultura.
Indikator Sasaran :
Meningkatnya Produksi danProduktivitas Tanaman Padi,Palawija dan Hortikultura di 23Kab/Kota.
Terlaksananya Pengembangan Tanaman Padi, Palawija &Hortikultura :
Pengembangan Bibit Unggul Pertanian.
Indikator Sasaran :Tersedianya Sarana Produksi (Saprodi) untuk PerbanyakanBenih Padi, Palawija dan Hortikultura.
1 2 3
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran2013 (1) 2014 (2) 2015 (3) 2016 (4) 2017 (5)
8 94 5 6 7
Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke -
c. 3,000,000,000 4,500,000,000 6,000,000,000 7,500,000,000 8,500,000,000 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
1. 3,000,000,000 4,500,000,000 6,000,000,000 7,500,000,000 8,500,000,000 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
d. 6,500,000,000 13,500,000,000 16,000,000,000 18,500,000,000 22,000,000,000 21 21 21 21 21 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
1. 3,500,000,000 9,000,000,000 10,000,000,000 11,000,000,000 13,000,000,000 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
2. 3,000,000,000 4,500,000,000 6,000,000,000 7,500,000,000 9,000,000,000 10 SL 10 SL 10 SL 10 SL 10 SL 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
5. Tujuan 5 : Sasaran : 6 PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH 17,000,000,000 14,500,000,000 10,250,000,000 9,750,000,000 9,250,000,000
a. Penunjang Sekolah Kedinasan/Boording School 17,000,000,000 14,500,000,000 10,250,000,000 9,750,000,000 9,250,000,000 95 % 95 % 95 % 95 % 95 % 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
1. Terselenggaranya Proses Belajar Mengajar pada SMK-PP 17,000,000,000 14,500,000,000 10,250,000,000 9,750,000,000 9,250,000,000Saree, Bireuen dan Kutacane 95 % 95 % 95 % 95 % 95 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PEND. TINGGI - 5,000,000,000 6,000,000,000 6,500,000,000 7,000,000,000
a. Penunjang Sekolah Kedinasan - 5,000,000,000 6,000,000,000 6,500,000,000 7,000,000,000 - % 95 % 95 % 95 % 95 % 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
1. Terselenggaranya Proses Pembelajaran Kemandirian Pemuda - 5,000,000,000 6,000,000,000 6,500,000,000 7,000,000,000di Bidang Pertanian melalui Pendidikan Kewirausahaan - % 95 % 95 % 95 % 95 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
Peningkatan SumberdayaManusia dibidang Pertanian
Meningkatnya PengetahuanMasyarakat dibidang Pertaniadan Mengurangi Pengangguran
Indikator Sasaran :
Indikator Sasaran :
Sertifikasi Bibit Pertanian/Perkebunan
Indikator Sasaran :Tersedianya bibit/benih unggul pertanian tanaman pangan danhortikultura bersertifikat
Terlaksananya Pengendalian Organisme Penggangu TanamanPertanian.
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Pertanian.
Indikator Sasaran :Terlaksananya Penanggulangan Organisme PenggangguTanaman (OPT).
Rp Rp Rp Rp Rp Rp1 2 3 5 6 7 9 11 13 15 17 19 20 21
5 1 1 01 Keluaran : 100 100 % 47,779,000,000 100 % 50,455,000,000 100 % 53,280,000,000 100 % 56,264,000,000 100 % 59,415,000,000 100 % 267,193,000,000 ProvinsiTerbayarnya Gaji dan TunjanganPegawai
Hasil :
I 2 01 01 Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran.
2 01 01 01 Keluaran : 100 100 % 40,000,000 100 % 44,000,000 100 % 48,400,000 100 % 53,240,000 100 % 58,564,000 100 % 244,204,000 Provinsi
Hasil :
2 01 01 02 Keluaran : 99.34 100 % 900,000,000 100 % 990,000,000 100 % 1,089,000,000 100 % 1,197,900,000 100 % 1,317,690,000 100 % 5,494,590,000 Provinsi
Hasil :
2 01 01 03 Keluaran : 100 100 % 75,000,000 100 % 82,500,000 100 % 90,750,000 100 % 99,825,000 100 % 109,807,500 100 % 457,882,500 Provinsi
Hasil :
2 01 01 06 Keluaran : 100Tersedianya dokumen perizinan 100 % 680,000,000 100 % 782,000,000 100 % 899,300,000 100 % 1,034,195,000 100 % 1,189,324,250 100 % 4,584,819,250 ProvinsiKenderaan dinas
Hasil :
Menciptakan kenyamanan 2 01 01 08 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Keluaran : 100 100 % 60,000,000 100 % 69,000,000 100 % 79,350,000 100 % 91,252,500 100 % 104,940,375 100 % 404,542,875 Provinsilingkungan dinas untuk Kantor.meningkatkan kinerja aparaturdalam proses pelayananpublik Hasil :
Pemenuhan kebutuhan 2 01 01 10 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor. Keluaran : 100 100 % 225,000,000 100 % 315,000,000 100 % 393,750,000 100 % 492,187,500 100 % 566,015,625 100 % 1,991,953,125 Provinsipelayanan administrasiperkantoran dengan penyediaan ATK secara tepat waktudan tepat sasaran Hasil :
Peningkatan penyediaan 2 01 01 11 Keluaran : 71.18 100 % 50,000,000 100 % 60,000,000 100 % 72,000,000 100 % 86,400,000 100 % 103,680,000 100 % 372,080,000 Provinsibarang cetakan dan penggan -daan dalam proses pelayananadministrasi perkantoran
Hasil :
Pemenuhan penyediaan 2 01 01 12 8. Penyediaan Komponen Instalasi Keluaran : 100 100 % 50,000,000 100 % 75,000,000 100 % 112,500,000 100 % 168,750,000 100 % 253,125,000 100 % 659,375,000 ProvinsiInstalasi listrik /penerangan Listrik/Penerangan Bangunanuntuk menunjang kinerja Kantoraparatur
Hasil :
Peningkatan penyediaan 2 01 01 14 Keluaran : 100 100 % 20,000,000 100 % 20,000,000 100 % 20,000,000 100 % 20,000,000 100 % 20,000,000 100 % 100,000,000 Provinsiperalatan dan kelengkapankantor dalam proses pelayananadministrasi perkantoran.
Hasil :Meningkatnya kinerja sumber daya aparaturpemerintah.
Peningkatan kualitas dan 2 01 01 15 Keluaran : 100 100 % 15,000,000 100 % 19,500,000 100 % 25,350,000 100 % 32,955,000 100 % 42,841,500 100 % 135,646,500 Provinsi
9. Penyediaan Peralatan RumahTangga
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Tersedianya Peralatan Rumah TanggaKantor
10. Penyediaan Bahan Bacaan danPeraturan Perundang-undangan.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
7. Penyediaan Barang Cetakan danPenggandaan.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terlaksananya Berang Cetakan danpenggandaan sarana perkantoran.
Terwujudnya proses pelayanan administrasiperkantoran.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Mewujudkan kelengkapan gedung kantorsebagai tempat kinerja aparatur
Tersedianya kebutuhan alat penerangangedung kantor.
Terlaksananya rasa kenyamanan dalamproses peningkatan kinerja aparatur.
Peningkatan sarana danperlengkapan kantor untukkelancaran dan kemudahan dalampelayanan publik
3. Penyediaan Peralatan danPerlengkapan Kantor.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Meningkatkan kelancaran kinerja aparaturdalam pelayanan kepada publik..
Terlaksananya kelancaran dan kemudahandalam pelayanan publik.
Pengadaan Jasa pemeliharaankenderaan dinas/operasional
4. Penyediaan Jasa Pemeliharaandan Perizinan kendaraandinas/operasional
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terlaksananya kelancaran dan kemudahandalam pelayanan publik.
8 10 12 14 16
Terlaksananya kenyamanan kinerja aparatur dalamrangka proses Pelayanan Publik.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Tersedianya ATK dalam percepatan prosesadministrasi.
Terwujudnya pelayanan administrasi yangbermutu, tepat waktu dan tepat sasaran.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
18
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Uni
t Ker
ja S
KPA
Pena
nggu
ng J
awab
LokasiTahun - 1 (2013) Tahun - 2 (2014)
Menciptakangood governmentdi lingkungandinas, efektivitaspengawasankinerja untukpelayanan publik.
Peningkatan kualitas dan mutupelayanan administrasi publik.
1. Penyediaan Jasa Surat-menyurat. Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terciptanya tatakelola organisasiyang efektif,transparan akuntabel,dan bersih dalamproses percepatanpelayananadministrasiperkantoran danpelayanan publik,dalam rangareformasi birokrasi
Terlaksananya pelayanan jasa suratmenyurat dalam mempercepat prosesadministrasi
Terwujudnya pelayanan administrasi yangbermutu, tepat waktu dan tepat sasaran.
Pengadaan dan penyediaansarana perkantoran.
2. Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terwujudnya pelayanan administrasi yangbermutu, tepat waktu dan tepat sasaran.
Terwujudnya pelayanan administrasi yangbermutu, tepat waktu dan tepat sasaran.
Pembayaran gaji dan hak-hakpegawai.
Penyediaan Gaji dan TunjanganPegawai.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terciptanya peningkatan pelayanan kepadamasyarakat untuk mewujudkan visi dan misiDinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN
4Target
TABEL. V.1RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
PROVINSI / KABUPATEN / KOTA
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator kinerja Program (Outcome) danKegiatan (Output)
Dat
a C
apai
an p
ada
Tahu
n A
wal
Pere
ncan
aan
Target Target Target Target Target
Tahun - 5 (2017) Kondisi Kinerja pada Akhir PeriodeRenstra SKPATahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp1 2 3 5 6 7 9 11 13 15 17 19 20 21
5 1 1 01 Keluaran : 100 100 % 47,779,000,000 100 % 50,455,000,000 100 % 53,280,000,000 100 % 56,264,000,000 100 % 59,415,000,000 100 % 267,193,000,000 ProvinsiTerbayarnya Gaji dan TunjanganPegawai
Hasil :
8 10 12 14 16 18
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Uni
t Ker
ja S
KPA
Pena
nggu
ng J
awab
LokasiTahun - 1 (2013) Tahun - 2 (2014)
Pembayaran gaji dan hak-hakpegawai.
Penyediaan Gaji dan TunjanganPegawai.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terciptanya peningkatan pelayanan kepadamasyarakat untuk mewujudkan visi dan misiDinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN
4Target
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator kinerja Program (Outcome) danKegiatan (Output)
Dat
a C
apai
an p
ada
Tahu
n A
wal
Pere
ncan
aan
Target Target Target Target Target
Tahun - 5 (2017) Kondisi Kinerja pada Akhir PeriodeRenstra SKPATahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016)
wawasan aparatur pemerintahdengan penyediaan bahanbacaan dan peraturanperundang-undangan Hasil :
Peningkatan kualitas kinerja 2 01 01 17 Keluaran : 100 100 % 3,700,000,000 100 % 3,885,000,000 100 % 4,467,750,000 100 % 5,137,912,500 100 % 5,908,599,375 100 % 23,099,261,875 Provinsiaparatur dalam proses pela -yanan publik
Hasil :
Peningkatan kualitas pelaya - 2 01 01 18 Keluaran : 100 100 % 400,000,000 100 % 460,000,000 100 % 529,000,000 100 % 608,350,000 100 % 699,602,500 100 % 2,696,952,500 Provinsinan secara teknis dan adminis-tratif melalui rapat koordinasidan konsultasi ke luar daerah
Hasil :
Percepatan proses pelayanan 2 01 01 24 Keluaran : 99.95 100 % 2,800,000,000 100 % 4,200,000,000 100 % 4,620,000,000 100 % 5,082,000,000 100 % 5,590,200,000 100 % 22,292,200,000 Provinsiadministrasi untuk pelayanan
Hasil :
II 2 01 02
Pelaksanaan pembangunan 2 01 02 03 Keluaran : 88.21 100 % 2,700,000,000 100 % 4,050,000,000 100 % 6,075,000,000 100 % 9,112,500,000 100 % 13,668,750,000 100 % 35,606,250,000 Provinsisarana dan prasaranapendukung perkantoran
Hasil :
Penyediaan sarana dan 2 01 02 07 Keluaran : 97.98 100 % 500,000,000 100 % 700,000,000 100 % 1,000,000,000 100 % 1,500,000,000 100 % 2,000,000,000 100 % 5,700,000,000 Provinsiperlengkapan gedung kantor
Hasil :
Penyediaan fasilitas 2 01 02 10 Keluaran : 97.70 100 % 500,000,000 100 % 700,000,000 100 % 1,000,000,000 100 % 1,500,000,000 100 % 2,000,000,000 100 % 5,700,000,000 Provinsipendukung untuk prosespelayanan aparatur danpublik secara optimal Hasil :
Pemeliharaan sarana 2 01 02 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Keluaran : 100 100 % 10,000,000 100 % 15,000,000 100 % 20,000,000 100 % 25,000,000 100 % 30,000,000 100 % 100,000,000 Provinsiperkantoran yang layak pakai Gedung Kantoruntuk menunjang peningkatankinerja aparatur
Hasil :
Pemeliharaan peralatan 2 01 02 26 Keluaran : 100 100 % 250,000,000 100 % 300,000,000 100 % 400,000,000 100 % 500,000,000 100 % 700,000,000 100 % 2,150,000,000 Provinsigedung kantor untukmemelihara dan menjagaasset daerah
Hasil :
Pemeliharaan sarana 2 01 02 29 Keluaran : 100 100 % 620,000,000 100 % 450,000,000 100 % 400,000,000 100 % 375,000,000 100 % 375,000,000 100 % 2,220,000,000 Provinsiperkantoran yang layak pakai
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Pemeliharaan Rutin/Berkala MeubelerKantor. Terpeliharanya sarana perkantoran
(Meubeler)yang merupakan aset daerah
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terpeliharanya sarana gedung kantor sebagaiasset daerah lingkup Dinas.
Terpeliharanya gedung kantor sebagai assetdaerah untuk menunjang kinerja aparaturdalam percepatan pelayanan masyarakat
Pemeliharaan Rutin/BerkalaPerlengkapan Gedung Kantor.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terlaksananya pemeliharaan peralatankantor.
Tersedianya sarana kantor yang layak pakaiuntuk menunjang peningkatan kinerjaaparatur.
Pengadaan Perlengkapan GedungKantor.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Penyediaan perlengkapan sarana penunjangdidalam operasional kantor
Terwujudnya penyediaan sarana tempatpelaksanaan tugas.
Pengadaan Mebeleur Penyediaan peralatan kerja untuk prosespercepatan kerja
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Tersedianya fasilitas pendukung untuk prosespelayanan aparatur dalam melayanikepentingan publik secara optimal
Terlaksananya proses percepatanadministrasi perkantoran.
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DANPRASARANA APARATUR
Pembangunan Gedung kantor. Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terlaksananya pembangunan gedung kantorsebagai fasilitas kinerja aparatur didalampercepatan pelayanan publik
Terwujudnya pembangunan saranapendukung untuk kegiatan prosesadministrasi.
Ketersediaan sinkronisasi dalam prosespelayanan pekerjaan.
13. Peningkatan PelayananAdministrasi Perkantoran
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Memberikan kemudahan dalam prosespelayanan dan percepatan administrasiperkantoran
11. Penyediaan Makanan danMinuman.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terlaksananya kegiatan aparatur dalampeningkatan kinerja dan makan siswa.
Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja danpelayanan kepada publik dan makan siswa.
12. Rapat-rapat Koordinasi danKonsultasi ke Luar Daerah.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terlaksananya sinkronisasi dalampencapaian kinerja yang tepat waktu dantepat sasaran.
10. Penyediaan Bahan Bacaan danPeraturan Perundang-undangan.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Implementasi pelaksanaan pekerjaan sesuaiperaturan perundang-undangan
Meningkatnya kinerja sumber daya aparaturpemerintah.
Rp Rp Rp Rp Rp Rp1 2 3 5 6 7 9 11 13 15 17 19 20 21
5 1 1 01 Keluaran : 100 100 % 47,779,000,000 100 % 50,455,000,000 100 % 53,280,000,000 100 % 56,264,000,000 100 % 59,415,000,000 100 % 267,193,000,000 ProvinsiTerbayarnya Gaji dan TunjanganPegawai
Hasil :
8 10 12 14 16 18
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Uni
t Ker
ja S
KPA
Pena
nggu
ng J
awab
LokasiTahun - 1 (2013) Tahun - 2 (2014)
Pembayaran gaji dan hak-hakpegawai.
Penyediaan Gaji dan TunjanganPegawai.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terciptanya peningkatan pelayanan kepadamasyarakat untuk mewujudkan visi dan misiDinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN
4Target
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator kinerja Program (Outcome) danKegiatan (Output)
Dat
a C
apai
an p
ada
Tahu
n A
wal
Pere
ncan
aan
Target Target Target Target Target
Tahun - 5 (2017) Kondisi Kinerja pada Akhir PeriodeRenstra SKPATahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016)
untuk menunjang peningkatankinerja aparatur Hasil :
Perawatan sarana dan fasilitas 2 01 02 42 Keluaran : 100 100 % 2,000,000,000 100 % 2,500,000,000 100 % 5,000,000,000 100 % 7,500,000,000 100 % 9,000,000,000 100 % 26,000,000,000 Provinsigedung perkantoran sebagaiasset daerah
Hasil :
2 01 03
Penyediaan pakaian dinas 2 02 02 02 Pengadaan pakaian dinas Keluaran : 100 730 org 748,600,000 730 org 754,200,000 735 org 756,000,000 740 org 761,000,000 740 org 761,000,000 100 % 3,780,800,000 Provinsidalam rangka peningkatan beserta perlengkapannyadisiplin pewagai untukpelayanan publik.
Hasil :Terciptanya aparatur yang profesional dalampelayanan publik.
IV 2 01 05
Peningkatan keterampilan 2 01 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal. Keluaran : 100 100 % 70,000,000 100 % 120,000,000 100 % 150,000,000 100 % 175,000,000 100 % 200,000,000 100 % 715,000,000 Provinsi 21 Kab/Kotaaparatur melalui pengirimantenaga untuk pendidikan danpelatihan formal
Hasil :
V PROGRAM PERENC. PEMBANGUNAN EKONOMI 2 01 27
2 01 27 01 Keluaran : 100 1 Thn 5,700,000,000 1 Th 5,850,000,000 1 Th 6,200,000,000 1 Th 6,573,000,000 1 Th 6,974,000,000 5 Th 31,297,000,000 Provinsi 21 Kab/Kota
Hasil :
VI 2 01 16
2 01 16 15 Keluaran :Meningkatnya Produksi dan Produktivitas 100 1 Thn 3,000,000,000 1 Thn 6,300,000,000 1 Thn 12,200,000,000 1 Thn 15,000,000,000 1 Thn 20,000,000,000 5 Thn 56,500,000,000 Provinsi 21 Kab/KotaPertanian.
Hasil :1 Thn 1,800,000,000 1 Thn 1,890,000,000 1 Thn 3,660,000,000 1 Thn 4,500,000,000 1 Thn 6,000,000,000 5 Thn 17,850,000,000 Provinsi
3 Keg 300,000,000 3 Keg 1,890,000,000 3 Keg 3,660,000,000 3 Keg 4,500,000,000 3 Keg 6,000,000,000 15 Keg 16,350,000,000 Provinsi
3. Terlaksanannya Penyediaan PeralatanPasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
3 Keg 300,000,000 3 Keg 1,890,000,000 3 Keg 3,660,000,000 3 Keg 4,500,000,000 3 Keg 6,000,000,000 15 Keg 16,350,000,000 Provinsi
2 01 16 15 Keluaran :Meningkatnya Produksi dan Produktivitas 100 1 Thn 85,000,000,000 1 Thn 87,500,000,000 1 Thn 90,000,000,000 1 Thn 95,000,000,000 1 Thn 100,000,000,000 5 Mtr 457,500,000,000 Provinsi 21 Kab/KotaPertanian.
Hasil :1. Tersedianya Jalan Usaha Tani. 140,000 Mtr 49,000,000,000 140,000 Mtr 49,000,000,000 120,000 Mtr 42,000,000,000 100,000 Mtr 35,000,000,000 100,000 Mtr 35,000,000,000 600,000 Mtr 210,000,000,000 Provinsi
2. Tersedianya Lining Saluran. 120,000 Mtr 30,000,000,000 110,000 Mtr 27,500,000,000 150,000 Mtr 37,500,000,000 170,000 Mtr 42,500,000,000 150,000 Mtr 37,500,000,000 700,000 Mtr 175,000,000,000 Provinsi
3. Ketersediaan Air pada Lahan Kering - Kab - - Kab - 9 Kab 4,500,000,000 13 Kab 6,500,000,000 13 Kab 8,500,000,000 13 Kab 19,500,000,000 Provinsi
23 Kab 6,000,000,000 23 Kab 11,000,000,000 23 Kab 6,000,000,000 23 Kab 11,000,000,000 23 Kab 19,000,000,000 23 Kab 53,000,000,000 Provinsi
PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGANPERTANIAN.
Mempercepatdistribusi saprodidan hasil panen,Mengurangikehilangan airpada saatdistribusi danBertambahnyaluas arealpenanamantanaman pangandan hortikultura.
Terwujudnyakawasan sentraagribisnis tanamanpangan danhortikultura.
TerlaksanannyaPembinaan/Penanganan PascaPanen/PengolahanHasil/Penyediaan PeralatanPasca Panen/PengolahanPromosi atas Hasil Produk HasilPertanian Tanaman Pangan danHortikultura
1. Penanganan Pasca Panen danPengolahan Hasil Pertanian
1.Terlaksanannya Pembinaan/PenangananPasca Panen dan Pengolahan Hasil
2. Terlaksanannya Promosi atas Hasil ProdukPertanian
Terlaksananya PembangunanJalan Usaha Tani Pola PadatKarya, TerlaksananyaPembangunan Lining SaluranAir Pola Padat Karya danTerlaksananya PembangunanJUT dan JITUT pada kawasansentra agribisnis padi, kedelai,jagung, hortikultura buah-buahan dan sayuran.
2. Pengembangan IntensifikasiTanaman Padi dan Palawija.
4. Terlaksananya Pembinaan Instensifikasisentral Agribisnis
Terciptanya aparatur yang profesional dalampelayanan publik.
MewujudkanSingkronisasiantaraperencanaanprogram,data/informasisertaevaluasi/pelaporan atas kegiatanyang akandirencanakan dan
Terlaksananyakegiatan penyediaandata dan informasi,penyusunan programdan tersedianyapelaporan/evaluasihasil pelaksanaanprogram.
Pelaksanaan rencana kegiatanpembangunan pertanian melaluipemantapan rancangan denganpenyediaan data dan informasipembangunan pertanian calonpenerima manfaat danpengendalian pelaksanaanprogram.
Perencanaan Pembangunan BidangPertanian Tanaman Pangan. Terwujudnya singkronisasi rancangan
program dan pengendalian serta informasipelaksanaan kegiatan
Tersedianya rancangan program, data daninformasi serta laporan hasil pelaksanaankegiatan.
III PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terciptanya keseragaman identitas dandisiplin pegawai.
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR
Terciptanya SDM aparatur didalampeningkatan pelayanan masyarakat
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terpeliharanya sarana perkantoran(Meubeler)yang merupakan aset daerah
Terlaksananya percepatan pelayananaparatur ke publik
Rehabilitasi sedang/berat rumahgedung kantor.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terpeliharanya gedung perkantoran yangmerupakan aset daesrah
Tersedianya perawatan sarana dan fasilitasgedung kantor sebagai asset daerah.
Rp Rp Rp Rp Rp Rp1 2 3 5 6 7 9 11 13 15 17 19 20 21
5 1 1 01 Keluaran : 100 100 % 47,779,000,000 100 % 50,455,000,000 100 % 53,280,000,000 100 % 56,264,000,000 100 % 59,415,000,000 100 % 267,193,000,000 ProvinsiTerbayarnya Gaji dan TunjanganPegawai
Hasil :
8 10 12 14 16 18
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Uni
t Ker
ja S
KPA
Pena
nggu
ng J
awab
LokasiTahun - 1 (2013) Tahun - 2 (2014)
Pembayaran gaji dan hak-hakpegawai.
Penyediaan Gaji dan TunjanganPegawai.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terciptanya peningkatan pelayanan kepadamasyarakat untuk mewujudkan visi dan misiDinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN
4Target
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator kinerja Program (Outcome) danKegiatan (Output)
Dat
a C
apai
an p
ada
Tahu
n A
wal
Pere
ncan
aan
Target Target Target Target Target
Tahun - 5 (2017) Kondisi Kinerja pada Akhir PeriodeRenstra SKPATahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016)
2 01 16 20 Keluaran :Meningkatnya Hasil Produksi Pertanian 100 21 Kab 2,300,000,000 140,000 Ha 3,200,000,000 21 Kab 4,100,000,000 21 Kab 5,000,000,000 21 Kab 5,900,000,000 21 Kab 20,500,000,000 Provinsi 21 Kab/KotaTanaman Pangan
Hasil :1. Tersedinya Bibit Unggul Tanaman Pangan 140,000 Ha 120,000 140,000 Ha 110,000 120,000 Ha 150,000 100,000 Ha 170,000 100,000 Ha 150,000 600,000 Ha 700,000 Provinsi
Terlaksananya Perluasan 2 01 16 45 4. Perluasan Areal Pertanian. Keluaran :Areal Pertanian di Kab/Kota. Meningkatkan Areal Pertanian Tanaman 100 800 Ha 9,600,000,000 1,200 Ha 14,400,000,000 1,600 Ha 24,000,000,000 2,000 Ha 30,000,000,000 3,400 Ha 51,000,000,000 9,000 Ha 129,000,000,000 Provinsi 21 Kab/Kota
Pangan dan Hortikultura.
Hasil :1. Tersedinya Optimasi Lahan Pola PadatKarya.
140,000 Ha 120,000 140,000 Ha 110,000 120,000 Ha 150,000 100,000 Ha 170,000 100,000 Ha 150,000 600,000 Ha 700,000 Provinsi
VII 2 01 18
Penyediaan Sarana & Prasarana 2 01 18 02 Keluaran :Teknologi Pertanian berupa Alat Tersedianya Sarana dan Prasarana 100 1,280 Unit 131,000,000,000 2,678 Unit 62,200,000,000 2,830 Unit 83,640,000,000 2,982 Unit 88,521,000,000 3,134 Unit 87,442,000,000 12,904 Unit 452,803,000,000 Provinsi 21 Kab/Kotadan Mesin Pertanian. Teknologi Pertanian Tepat Guna.
2 01 18 05 Hasil :1. Tersedianya Alat dan Mesin Pertanian diKawasan Sentra Pertanian.
1,280 Unit 125,000,000,000 2,678 Unit 55,000,000,000 2,830 Unit 75,000,000,000 2,982 Unit 781,530,000,000 3,134 Unit 75,000,000,000 12,904 Unit 1,111,530,000,000 Provinsi 21 Kab/Kota
60 Org 6,000,000,000 60 Org 7,200,000,000 60 Org 8,640,000,000 60 Org 10,368,000,000 60 Org 12,442,000,000 300 Unit 44,650,000,000 Provinsi 21 Kab/Kota
VIII 2 01 19
2 01 19 02 Keluaran : 100 42,150 Ha 124,150,000,000 53,230 Ha 144,680,000,000 62,310 Ha 162,210,000,000 70,415 Ha 182,140,000,000 81,995 Ha 207,170,000,000 310,100 Ha 820,350,000,000 Provinsi 21 Kab/KotaTerlaksananya Pengembangan KawasanSentra Padi, Palawija dan Hortikultura.
Hasil :Terlaksananya Pengembangan TanamanPadi, Palawija & Hortikultura :1. Tanaman Padi. 20,000 Ha 65,000,000,000 22,000 Ha 71,500,000,000 25,000 Ha 81,250,000,000 27,000 Ha 87,750,000,000 30,000 Ha 97,500,000,000 124,000 Ha 403,000,000,000 Provinsi
2. Tanaman Jagung. 11,000 Ha 33,000,000,000 13,500 Ha 40,500,000,000 14,000 Ha 42,000,000,000 16,500 Ha 49,500,000,000 19,500 Ha 58,500,000,000 74,500 Ha 223,500,000,000 Provinsi
3. Tanaman Kedele. 5,000 Ha 15,000,000,000 6,500 Ha 19,500,000,000 8,000 Ha 24,000,000,000 9,500 Ha 28,500,000,000 11,000 Ha 33,000,000,000 40,000 Ha 120,000,000,000 Provinsi
4. Tanaman Sayuran. 250 Ha 4,500,000,000 275 Ha 4,950,000,000 300 Ha 5,400,000,000 325 Ha 5,850,000,000 350 Ha 6,300,000,000 1,500 Ha 27,000,000,000 Provinsi
5. Tanaman Buah-Buahan. 600 Ha 3,600,000,000 625 Ha 3,750,000,000 650 Ha 3,900,000,000 700 Ha 4,200,000,000 725 Ha 4,350,000,000 3,300 Ha 19,800,000,000 Provinsi
6. Tanaman Obat / Florikultura. 300 Ha 1,800,000,000 330 Ha 1,980,000,000 360 Ha 2,160,000,000 390 Ha 2,340,000,000 420 Ha 2,520,000,000 1,800 Ha 10,800,000,000 Provinsi
7. Cadangan Benih Daerah. 5,000 Ha 1,250,000,000 10,000 Ha 2,500,000,000 14,000 Ha 3,500,000,000 16,000 Ha 4,000,000,000 20,000 Ha 5,000,000,000 65,000 Ha 16,250,000,000 Provinsi
2 01 19 03 Keluaran :Terwujudnya Sentra Produksi danProduktivitas Tanaman Padi, Palawija danHortikultura.
100 12 Kom 14,000,000,000 12 Kom 29,500,000,000 12 Kom 32,450,000,000 12 Kom 29,695,000,000 12 Kom 32,265,000,000 12 Kom 137,910,000,000 Provinsi 21 Kab/Kota
Hasil :
Tersedianya Sarana Produksi (Saprodi) untukPerbanyakan Padi, Palawija dan Hortikultura.
2 01 19 04 Keluaran :Terlaksananya Pengawasan dan Sertifikasibibit/benih unggul bermutu
100 21 Kab 3,000,000,000 21 Kab 4,500,000,000 21 Kab 6,000,000,000 21 Kab 7,500,000,000 21 Kab 8,500,000,000 21 Kab 29,500,000,000 Provinsi 21 Kab/Kota
Hasil :
Tersedianya Sarana Produksi (Saprodi) untukPerbanyakan Padi, Palawija dan Hortikultura.
2 01 19 33 Keluaran :Terwujudnya Pengendalian Organaisme 100 21 Kab 6,500,000,000 21 Kab 13,500,000,000 21 Kab 16,000,000,000 21 Kab 18,500,000,000 21 Kab 22,000,000,000 21 Kab 76,500,000,000 Provinsi 21 Kab/KotaPengganggu Tanaman Pangan danHortikultura.
Terlaksananya PenyediaanBenih Bermutu
MeningkatkanPengembanganKawasanTanaman Padi,Palawija danHortikultura.
TerciptanyaPeningkatanKawasan TanamanPadi, Palawija danHortikultura.
Tersedianya Benih/ Bibit UnggulPertanian dalam rangkaPengembangan Sentra KawasanProduksi Padi, Palawija danHortikultura.
2. Pengembangan Bibit UnggulPertanian.
3.. Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian.
Terlaksananya Pengendalian danPenanggulangan OrganismePengganggu Tanaman Pangandan Hortikultura serta pelaksanaanSekolah Lapang.
4. Pengendalian OrganismePengganggu Tanaman Pertanian.
2. Terbinanya UPJA dan Terlatihnya Oreratordan Mekanik Handal dalam OperasionalisasiAlat Mesin Pertanian
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN.
Tersedianya Sarana ProduksiPadi, Palawija dan HortikulturaSepsifik Lokasi.
1. Pengadaan Sarana ProduksiPertanian.
3. PengembanganPerbenihan/Pembibitan
PROGRAM PENINGKATAN TEKNOLOGI PERTANIAN.
MeningkatkanPenerapanTeknologiBudidayaTanaman Padi,Palawiha danHortikultura.
Terpenuhinyakelengkapan Alsintanuntuk kawasan sentraagribisnis dan daerahpotensial di 23Kab/Kota.
1. Pengadaan Sarana dan PrasaranaTeknologi Pertanian Tepat Guna.
2. Pelatihan dan BimbinganPengoperasian/PengoperasionalanTekhnologi Pertanian/PerkebunanTepat Guna
Rp Rp Rp Rp Rp Rp1 2 3 5 6 7 9 11 13 15 17 19 20 21
5 1 1 01 Keluaran : 100 100 % 47,779,000,000 100 % 50,455,000,000 100 % 53,280,000,000 100 % 56,264,000,000 100 % 59,415,000,000 100 % 267,193,000,000 ProvinsiTerbayarnya Gaji dan TunjanganPegawai
Hasil :
8 10 12 14 16 18
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Uni
t Ker
ja S
KPA
Pena
nggu
ng J
awab
LokasiTahun - 1 (2013) Tahun - 2 (2014)
Pembayaran gaji dan hak-hakpegawai.
Penyediaan Gaji dan TunjanganPegawai.
Dinas, 4 UPTDdan 3 SekolahKedinasan
Terciptanya peningkatan pelayanan kepadamasyarakat untuk mewujudkan visi dan misiDinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh.
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN
4Target
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator kinerja Program (Outcome) danKegiatan (Output)
Dat
a C
apai
an p
ada
Tahu
n A
wal
Pere
ncan
aan
Target Target Target Target Target
Tahun - 5 (2017) Kondisi Kinerja pada Akhir PeriodeRenstra SKPATahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016)
1. Terlaksananya PenanggulanganOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT).
21 Kab 3,500,000,000 21 Kab 9,000,000,000 21 Kab 10,000,000,000 21 Kab 11,000,000,000 21 Kab 13,000,000,000 21 Kab 46,500,000,000 Provinsi 21 Kab/Kota
2. Terlaksananya Pengendalian OrganismePenggangu Tanaman Pertanian.
10 SL 3,000,000,000 10 SL 4,500,000,000 10 SL 6,000,000,000 10 SL 7,500,000,000 10 SL 9,000,000,000 50 SL 30,000,000,000 Provinsi 21 Kab/Kota
IX 2 01 25
2 01 25 76 Keluaran :Tersedianya Sarana dan prasaranapendidkan pada SMK-PP Aceh
95 500 Org 17,000,000,000 500 Org 17,000,000,000 500 Org 17,000,000,000 500 Org 17,000,000,000 500 Org 17,000,000,000 500 Kab 85,000,000,000 Provinsi Saree, Bireuendan Kutacane
1. Terdidiknya Siswa/siswi pada SMK-PPAceh dibidang iImu Pertanian Mandiri
95 500 Org 17,000,000,000 500 Org 17,000,000,000 500 Org 17,000,000,000 500 Org 17,000,000,000 500 Org 17,000,000,000 500 Org 85,000,000,000 Provinsi Saree, Bireuendan Kutacane
IX 2 01 26
2 01 26 15 Penunjang Sekolah Kedinasan Keluaran :Tersedianya Sarana dan prasaranapendidkan pada SMK-PP Aceh
95 - Org - 60 Org 5,000,000,000 60 Org 6,000,000,000 60 Org 6,500,000,000 60 Org 7,000,000,000 60 Org 24,500,000,000 Provinsi Saree
1. Terdidiknya Siswa/siswi pada SMK-PPAceh dibidang iImu Pertanian Mandiri
75 - Org - 60 Org 5,000,000,000 60 Org 6,000,000,000 60 Org 6,500,000,000 60 Org 7,000,000,000 60 Org 24,500,000,000 Provinsi Saree
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGANPENDIDIKAN TINGGI
Terdidiknya Sumberdaya Manusiadibidang Pertanian pada AkademiKewirausahaan Aceh
Hasil :
TerselenggaranyaProses PendidikanKewirausahaanPertanian Aceh
Hasil :
MeningkatkanSumberdayaManusia dibidangPengetahuanPertanian
TerselenggaranyaProses belajarmengajar bidangpertanian ada SMK-PP Aceh
Terdidiknya Sumberdaya Manusiadibidang Pertanian pada SMK-PPAceh
Penunjang Sekolah Kedinasan/Boording School
PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH
Hasil :
Terlaksananya Pengendalian danPenanggulangan OrganismePengganggu Tanaman Pangandan Hortikultura serta pelaksanaanSekolah Lapang.
4. Pengendalian OrganismePengganggu Tanaman Pertanian.
1
a. 47,779,000,000 50,455,000,000 53,280,000,000 56,264,000,000 59,415,000,000 267,193,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
a. 40,000,000 44,000,000 48,400,000 53,240,000 58,564,000 244,204,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
b. 900,000,000 990,000,000 1,089,000,000 1,197,900,000 1,317,690,000 5,494,590,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
c. 75,000,000 82,500,000 90,750,000 99,825,000 109,807,500 457,882,500
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
d. 680,000,000 782,000,000 899,300,000 1,034,195,000 1,189,324,250 4,584,819,250
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
f. 60,000,000 69,000,000 79,350,000 91,252,500 104,940,375 404,542,875
Terlaksananya proses percepatan pelayanan
Tersedianya Dokumen Perizinan Pajak Kenderaan
Terlaksananya rasa kenyamanan dalam prosespeningkatan kinerja aparatur
Terlaksananya penyampaian, pelayanan jasa suratmenyurat dalam mempercepat proses administrasi.
Terwujudnya pelayanan administrasi yang bermututepat waktu dan tepat sasaran.
Terlaksananya pembayaran gaji dan hak-hakpegawai.
1 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN 9,015,000,000 11,002,000,000
NON PROGRAM 47,779,000,000 50,455,000,000 53,280,000,000 56,264,000,000 59,415,000,000 267,193,000,000
12,447,150,000 14,104,967,500 15,964,390,125 62,533,507,625
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH 465,552,600,000 462,366,200,000 533,863,150,000 586,398,967,500
4 6 7 8 9 10
662,168,890,125 2,710,349,807,625
TABEL. VI.1INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM ACEH 2013-2017
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaAkhir RPJMD1 2 3 4 5
Tahun 1 (2013) Tahun 2 (2014) Tahun 3 (2015) Tahun 4 (2016) Tahun 5 (2017)
1
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH 465,552,600,000 462,366,200,000 533,863,150,000 586,398,967,500
4 6 7 8 9 10
662,168,890,125 2,710,349,807,625
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaAkhir RPJMD1 2 3 4 5
Tahun 1 (2013) Tahun 2 (2014) Tahun 3 (2015) Tahun 4 (2016) Tahun 5 (2017)
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
g. 225,000,000 315,000,000 393,750,000 492,187,500 566,015,625 1,991,953,125
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
h. 50,000,000 60,000,000 72,000,000 86,400,000 103,680,000 372,080,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
i. 50,000,000 75,000,000 112,500,000 168,750,000 253,125,000 659,375,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
k. 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 100,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
k. 15,000,000 19,500,000 25,350,000 32,955,000 42,841,500 135,646,500
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
l. 3,700,000,000 3,885,000,000 4,467,750,000 5,137,912,500 5,908,599,375 23,099,261,875
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
m. 400,000,000 460,000,000 529,000,000 608,350,000 699,602,500 2,696,952,500
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Terwujudnya koordinasi kegiatan dengan pihakterkait.
Terciptanya kelancaran Proses KegiatanPerkantoran.
Tersedianya Peralatan Rumah Tangga Kantor
Tersedianya bahan bacaan untuk mendukung keg.dinas dan Implementasi pekerjaan sesuai peraturan
Tersedianya Optimasi pelayanan aparatur danmakan siswa
Tersedianya ATK dalam proses percepatan dankelancaran administrasi.
Terselenggaranya Proses adm Perkantoran.
1
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH 465,552,600,000 462,366,200,000 533,863,150,000 586,398,967,500
4 6 7 8 9 10
662,168,890,125 2,710,349,807,625
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaAkhir RPJMD1 2 3 4 5
Tahun 1 (2013) Tahun 2 (2014) Tahun 3 (2015) Tahun 4 (2016) Tahun 5 (2017)
n. 2,800,000,000 4,200,000,000 4,620,000,000 5,082,000,000 5,590,200,000 22,292,200,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
a. 2,700,000,000 4,050,000,000 6,075,000,000 9,112,500,000 13,668,750,000 35,606,250,000
1 Unit 62 Pkt 18 Pkt 15 Pkt 17 Pkt 113 Pkt100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
b. 500,000,000 700,000,000 1,000,000,000 1,500,000,000 2,000,000,000 5,700,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
c. 500,000,000 700,000,000 1,000,000,000 1,500,000,000 2,000,000,000 5,700,000,000
41 Pkt 41 Pkt 41 Pkt 41 Pkt 41 Pkt 41 Pkt100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
d. 10,000,000 15,000,000 20,000,000 25,000,000 30,000,000 100,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
e. 250,000,000 300,000,000 400,000,000 500,000,000 700,000,000 2,150,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
f. 620,000,000 450,000,000 400,000,000 375,000,000 375,000,000 2,220,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
g. 50,000,000 100,000,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000 750,000,000Terpelihara kembali gedung kantor yang rusak.
Tersedianya Peralatan Kerja (Meubeilair) untukproses kerja Dinas, 5 UPTD dan 3 sekolah.
Terpelihara Sarana dan Prasarana Kerja gedungkantor sebagai asset dinas dan daerah.
Terpelihara Sarana dan Prasarana Kerja dalammelayani kepentingan Publik secara optimal.
Tersedia sarana penunjang kerja 1 Dinas, 5 UPTDdan 3 Sekolah.
14,180,000,000 20,915,000,000 28,327,500,000 77,476,250,000
Terlaksana dan tersedianya Prasarana Kantor, 5UPTD dan 3 Sekolah Kedinasan.
Tersedia Perlengkapan sarana penunjang kerja 1Dinas, 5 UPTD dan 3 Sekolah.
Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DANPRASARANA APARATUR 6,690,000,000 8,905,000,000
1
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH 465,552,600,000 462,366,200,000 533,863,150,000 586,398,967,500
4 6 7 8 9 10
662,168,890,125 2,710,349,807,625
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaAkhir RPJMD1 2 3 4 5
Tahun 1 (2013) Tahun 2 (2014) Tahun 3 (2015) Tahun 4 (2016) Tahun 5 (2017)
1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 5 Pkt100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
h 50,000,000 75,000,000 112,500,000 168,750,000 253,125,000 659,375,000
1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 5 Pkt100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
g. 10,000,000 15,000,000 22,500,000 33,750,000 50,625,000 131,875,000
1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 5 Pkt100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
g. 2,000,000,000 2,500,000,000 5,000,000,000 7,500,000,000 9,000,000,000 26,000,000,000
1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 5 Pkt100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
a. 365,000,000 367,500,000 367,500,000 370,000,000 370,000,000 1,840,000,000
730 Org 730 Org 730 Org 730 Org 730 Org 3,650 Org100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
b. 365,000,000 367,500,000 367,500,000 370,000,000 370,000,000 1,840,000,000
730 Org 735 Org 735 Org 740 Org 740 Org 3,680 Org100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
c. 18,600,000 19,200,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 100,800,000
Terciptanya keseragaman identitas pegawai Dinas,4 UPTD dan 3 Sekolah Kedinasan.
Terciptanya keseragaman satuan pengamananDinas, 4 UPTD dan 3 Sekolah Kedinasan.
754,200,000 756,000,000 761,000,000 761,000,000 3,780,800,000
Terciptanya keseragaman identitas dan disiplinpegawai Dinas, 4 UPTD dan 3 Sekolah Kedinasan.
Terpelihara kembali gedung kantor yang rusakrusak/berat
3 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR. 748,600,000
Terpelihara kembali gedung kantor yang rusak.
Terpelihara kembali perlengkapan gedung kantoryang rusak.
Terpelihara kembali meubeulair kantor yang rusak.
1
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH 465,552,600,000 462,366,200,000 533,863,150,000 586,398,967,500
4 6 7 8 9 10
662,168,890,125 2,710,349,807,625
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaAkhir RPJMD1 2 3 4 5
Tahun 1 (2013) Tahun 2 (2014) Tahun 3 (2015) Tahun 4 (2016) Tahun 5 (2017)
31 Org 32 Org 35 Org 35 Org 35 Org 168 Org100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn
a. 70,000,000 120,000,000 150,000,000 175,000,000 200,000,000 715,000,000
6 Plth 6 Plth 8 Plth 8 Plth 8 Thn 36 Plth 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
5. 5,700,000,000 5,850,000,000 6,200,000,000 6,573,000,000 6,974,000,000
a. 5,700,000,000 5,850,000,000 6,200,000,000 6,573,000,000 6,974,000,000 31,297,000,000
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
a. 3,000,000,000 6,300,000,000 12,200,000,000 15,000,000,000 20,000,000,000 56,500,000,000 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
1. 1,800,000,000 1,890,000,000 3,660,000,000 4,500,000,000 6,000,000,000 17,850,000,000 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
2. 300,000,000 1,890,000,000 3,660,000,000 4,500,000,000 6,000,000,000 16,350,000,0003 keg 3 keg 3 keg 3 keg 3 keg 15 keg
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
3. 900,000,000 2,520,000,000 4,880,000,000 6,000,000,000 8,000,000,000 22,300,000,00029 Pkt 29 Pkt 32 Pkt 35 Pkt 38 Pkt 163 Pkt
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
b. 85,000,000,000 87,500,000,000 90,000,000,000 95,000,000,000 100,000,000,000 457,500,000,000 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
1. 49,000,000,000 49,000,000,000 42,000,000,000 35,000,000,000 35,000,000,000 210,000,000,000
Terlaksanannya Promosi atas Hasil ProdukPertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Terlaksanannya Penyediaan Peralatan PascaPanen dan Pengolahan Hasil PertanianTanaman Pangan dan Hortikultura
Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi danPalawija.Indikator Sasaran :
Terlaksananya Rehabilitasi Jalan Usaha TaniPola Padat Karya, 500.000 Meter
145,000,000,000 176,900,000,000 663,500,000,000
Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil
Indikator Sasaran :Terlaksanannya Pembinaan/PenangananPasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
Terwujudnya Pembangunan Pertanian sesuaiPerencanaan serta Tersedianya database,terwujudnya Sinkronisasi Perencanaan Pertaniandan terlaksananya Monev Bidang Pertanian
6. PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGANPERTANIAN. 99,900,000,000 111,400,000,000 130,300,000,000
Terciptanya Motivasi, SDM, Keterampilan aparaturyang profesional dalam pelayanan publik.
PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNANEKONOMI 31,297,000,000
70,000,000 120,000,000 150,000,000 175,000,000 200,000,000 715,000,0004 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR.
1
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH 465,552,600,000 462,366,200,000 533,863,150,000 586,398,967,500
4 6 7 8 9 10
662,168,890,125 2,710,349,807,625
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaAkhir RPJMD1 2 3 4 5
Tahun 1 (2013) Tahun 2 (2014) Tahun 3 (2015) Tahun 4 (2016) Tahun 5 (2017)
140,000 Mtr 140,000 Mtr 120,000 Mtr 100,000 Mtr 100,000 Mtr 600,000 Mtr
2. 30,000,000,000 27,500,000,000 37,500,000,000 42,500,000,000 37,500,000,000 175,000,000,000 120,000 Meter 110,000 Meter 150,000 Meter 170,000 Meter 150,000 Meter 700,000 Mtr
3. - - 4,500,000,000 6,500,000,000 8,500,000,000 19,500,000,000- Kab - Kab 9 Kab 13 Kab 13 Kab 35 Mtr
4. 6,000,000,000 11,000,000,000 6,000,000,000 11,000,000,000 19,000,000,000 53,000,000,000 23 Kab 23 Kab 23 Kab 23 Kab 23 Kab 115 Mtr
b. 2,300,000,000 3,200,000,000 4,100,000,000 5,000,000,000 5,900,000,000 20,500,000,000 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 105 Kab
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn1. 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
b. 9,600,000,000 14,400,000,000 24,000,000,000 30,000,000,000 51,000,000,000 129,000,000,000 800 Ha 1,200 Ha 1,600 Ha 2,000 Ha 3,400 Ha 9,000 Ha
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn1. Tersedinya Optimasi Lahan Pola Padat Karya. 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
a. 131,000,000,000 62,200,000,000 83,640,000,000 88,521,000,000 87,442,000,000 452,803,000,000 1,280 Unit 2,678 Unit 2,830 Unit 2,982 Unit 3,134 Unit 12,904 Kgt
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1. 125,000,000,000 55,000,000,000 75,000,000,000 78,153,000,000 75,000,000,000 408,153,000,000 1,280 Unit 2,678 Unit 2,830 Unit 2,982 Unit 3,134 Unit 12,904 Unit
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
b. 6,000,000,000 7,200,000,000 8,640,000,000 10,368,000,000 12,442,000,000 44,650,000,000
88,521,000,000 87,442,000,000 452,803,000,000
Pengadaan Sarana dan Prasarana TeknologiPertanian Tepat Guna..
Indikator Sasaran :
Indikator Sasaran :
7. PROGRAM PENINGKATAN TEKNOLOGI PERTANIAN. 131,000,000,000 62,200,000,000 83,640,000,000
Tersedianya Alat dan Mesin Pertanian diKawasan Sentra Pertanian.
Pelatihan dan BimbinganPengoperasian/Pengoperasionalan Tekhnologi
Terlaksananya Penanganan Ketersediaan Airpada Areal Pertanian Lahan Kering
Terlaksananya Pembinaan Instensifikasi padaKawasan sentra agribisnis padi, kedelai, jagung,hortikultura buah-buahan dan sayuran.
Pengembangan Perbenihan/Pembibitan
Indikator Sasaran :Tersedianya bibit unggul
Perluasan Areal Pertanian.
Terlaksananya Rehabilitasi Jalan Usaha TaniPola Padat Karya, 500.000 Meter
Terlaksananya Rehabilitasi Lining Saluran AirPola Padat Karya, 700.000 Meter
1
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH 465,552,600,000 462,366,200,000 533,863,150,000 586,398,967,500
4 6 7 8 9 10
662,168,890,125 2,710,349,807,625
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaAkhir RPJMD1 2 3 4 5
Tahun 1 (2013) Tahun 2 (2014) Tahun 3 (2015) Tahun 4 (2016) Tahun 5 (2017)
60 Unit 60 Unit 60 Unit 60 Unit 60 Unit 300 Unit1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1. 6,000,000,000 7,200,000,000 8,640,000,000 10,368,000,000 12,442,000,000 44,650,000,000 60 Unit 60 Unit 60 Unit 60 Unit 60 Unit 300 Unit
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
a. 124,150,000,000 144,680,000,000 162,210,000,000 182,140,000,000 207,170,000,000 820,350,000,000 42,150 Ha 53,230 Ha 62,310 Ha 70,415 Ha 81,995 Ha 310,100 Ha
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 Tanaman Padi. 65,000,000,000 71,500,000,000 81,250,000,000 87,750,000,000 97,500,000,000 403,000,000,00020,000 Ha 22,000 Ha 25,000 Ha 27,000 Ha 30,000 Ha 124,000 Ha
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
2 Tanaman Jagung. 33,000,000,000 40,500,000,000 42,000,000,000 49,500,000,000 58,500,000,000 223,500,000,00011,000 Ha 13,500 Ha 14,000 Ha 16,500 Ha 19,500 Ha 74,500 Ha
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
3 Tanaman Kedele. 15,000,000,000 19,500,000,000 24,000,000,000 28,500,000,000 33,000,000,000 120,000,000,0005,000 Ha 6,500 Ha 8,000 Ha 9,500 Ha 11,000 Ha 40,000 Ha
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
4 Tanaman Sayuran. 4,500,000,000 4,950,000,000 5,400,000,000 5,850,000,000 6,300,000,000 27,000,000,000250 Ha 275 Ha 300 Ha 325 Ha 350 Ha 1,500 Ha
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
5 Tanaman Buah-Buahan. 3,600,000,000 3,750,000,000 3,900,000,000 4,200,000,000 4,350,000,000 19,800,000,000600 Ha 625 Ha 650 Ha 700 Ha 725 Ha 3,300 Ha
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
6 Tanaman Obat / Florikultura. 1,800,000,000 1,980,000,000 2,160,000,000 2,340,000,000 2,520,000,000 10,800,000,000300 Ha 330 Ha 360 Ha 390 Ha 420 Ha 1,800 Ha
Penyediaan Sarana Produksi Pertanian.
Indikator Sasaran :Tersedianya Saprodi :
8. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN. 147,650,000,000 192,180,000,000 216,660,000,000 237,835,000,000 269,935,000,000 1,034,760,000,000
Pelatihan dan BimbinganPengoperasian/Pengoperasionalan Tekhnologi
Indikator Sasaran :Terlaksananya Pembinaan UPJA dan Pelatihanserta Bimbingan Pengoperasian Tekhnologi
1
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH 465,552,600,000 462,366,200,000 533,863,150,000 586,398,967,500
4 6 7 8 9 10
662,168,890,125 2,710,349,807,625
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaAkhir RPJMD1 2 3 4 5
Tahun 1 (2013) Tahun 2 (2014) Tahun 3 (2015) Tahun 4 (2016) Tahun 5 (2017)
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
7 Cadangan Benih Daerah (CBD). 1,250,000,000 2,500,000,000 3,500,000,000 4,000,000,000 5,000,000,000 16,250,000,0005,000 Ha 10,000 Ha 14,000 Ha 16,000 Ha 20,000 Ha 65,000 Ha
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
b. 14,000,000,000 29,500,000,000 32,450,000,000 29,695,000,000 32,265,000,000 137,910,000,000 12 kom 12 kom 12 kom 12 kom 12 kom 60 Kg 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
1. 14,000,000,000 29,500,000,000 32,450,000,000 29,695,000,000 32,265,000,000 137,910,000,000 12 kom 12 kom 12 kom 12 kom 12 kom 60 Kg 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
c. 3,000,000,000 4,500,000,000 6,000,000,000 7,500,000,000 8,500,000,000 29,500,000,00021 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 105 Kab
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
1. 3,000,000,000 4,500,000,000 6,000,000,000 7,500,000,000 8,500,000,000 29,500,000,00021 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 105 Kab
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
d. 6,500,000,000 13,500,000,000 16,000,000,000 18,500,000,000 22,000,000,000 76,500,000,00021 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1 3,500,000,000 9,000,000,000 10,000,000,000 11,000,000,000 13,000,000,000 46,500,000,00021 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 21 Kab 105 Keg
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
2 3,000,000,000 4,500,000,000 6,000,000,000 7,500,000,000 9,000,000,000 30,000,000,00010 SL 10 SL 10 SL 10 SL 10 SL 50 SL
1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
9,250,000,000 60,750,000,0009. PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH 17,000,000,000 14,500,000,000 10,250,000,000 9,750,000,000
Tersedianya Sarana Produksi (Saprodi) untukPerbanyakan Benih Padi, Palawija dan
Pengendalian Organisme Pengganggu TanamanPertanian.
Indikator Sasaran :
Terlaksananya Penanggulangan OrganismePengganggu Tanaman (OPT).
Terlaksananya Pengendalian OrganismePenggangu Tanaman Pertanian.
Pengembangan Perbenihan/Pembibitan
Indikator Sasaran :Tersedianya Benih/Bibit unggul PertanianTanaman Pangan
Pengembangan Bibit Unggul Pertanian.
Indikator Sasaran :
1
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH 465,552,600,000 462,366,200,000 533,863,150,000 586,398,967,500
4 6 7 8 9 10
662,168,890,125 2,710,349,807,625
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaAkhir RPJMD1 2 3 4 5
Tahun 1 (2013) Tahun 2 (2014) Tahun 3 (2015) Tahun 4 (2016) Tahun 5 (2017)
a. Penunjang Sekolah Kedinasan/Boording School 17,000,000,000 14,500,000,000 10,250,000,000 9,750,000,000 9,250,000,000 60,750,000,000 95 % 95 % 95 % 95 % 95 % 475 % 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
1. Terselenggaranya Proses Belajar Mengajarpada SMK-PP
17,000,000,000 14,500,000,000 10,250,000,000 9,750,000,000 9,250,000,000 60,750,000,000
Saree, Bireuen dan Kutacane 95 % 95 % 95 % 95 % 95 % 475 % 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
a. Penunjang Sekolah Kedinasan/Boording School - 5,000,000,000 6,000,000,000 6,500,000,000 7,000,000,000 24,500,000,000 95 % 95 % 95 % 95 % 95 % 475 % 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
1. Terselenggaranya Proses Belajar Mengajarpada SMK-PP Saree, Bireuen dan Kutacane
- 5,000,000,000 6,000,000,000 6,500,000,000 7,000,000,000 24,500,000,000
95 % 95 % 95 % 95 % 95 % 475 % 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 1 Thn 5 Thn
7,000,000,000 24,500,000,000
Indikator Sasaran :
9,250,000,000 60,750,000,000
Indikator Sasaran :
10. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGANPENDIDIKAN TINGGI - 5,000,000,000 6,000,000,000 6,500,000,000
9. PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH 17,000,000,000 14,500,000,000 10,250,000,000 9,750,000,000