Download - Rencana Asuhan Keperawatan Tbc
-
5/23/2018 Rencana Asuhan Keperawatan Tbc
1/6
Rencana Asuhan Keperawatan
No Diagnose Tujuan Intervensi Rasional
1. Bersihan jalan nafasb.d penignkatan
produksi sputum d.dRR: 24x/i
Setelah dilakukan askepselama 1x 24 jam
makan jalan nafaskembali efektif
KH:
- Auskultasi bunyinapas vesicular
- Ronchi -/-- RR : 16-24 x/i- Batuk (-)- Sputum berkurang
1.Kaji fungsi respirasi missal suaranapas, jumlah, irama dan kedalaman
serta penggunaan otot napas tambahansetiap per 4 jam
2.Kaji kemampuan untuk mengeluarkanmucus/batuk secara efektif
3.Atur posisi tidur semi atatu highfowler. Bantu klien untuk batuk secara
efektif, dan tarik napas dalam
4.Lakukan suction bila memungkinkan5.Berikan minum kuang lebih 2500 ml /
hari , ajurkan untuk diberikan dalam
hangat jika tidak ada kontra indikasi
6. Berikan oksigen dengan humidefier7. Kolaborasi untuk pemberian :
- Agen mukolitik, misal aselisistein(mucomyst)
- Bronkodilator, misal teofilin,okstrifilin
- Kortikiosteroid ( predusen) misaldeksametason.
8.Berikan agen anti infeksi , misal :- Obat primer : isomazid (INH),
ethambutol (EMB) , Ripamfin(RMP)
- Pirazinamid (PZA), Pra-amino
1.Adanya perubahan fungsi respirasidan penggunaan otot tambahan
menandakan kondisi penyakit yangmasih harus mendapatkan penanganan
penuh
2.Ketidakmampuan mengeluarkanmucus menjadikan timbulnya
kongesti berlebihan pada saluran
pernapasan
3.Posisi semi fowler memberikankesempatan paru-paru berkembang
secara maksimal akibat diafragma
turun. Batuk efektif mempermudah
esfektoran mucus.
4.Klien dalam kondisi sesak cenderunguntuk bernapas melalui mulut yang
pada akhirnya jika tidak dintak;lanjuti
akan mengakibatkan stomatis5.Air hangat akan mempermudah
mengeluarkan mucul
6.Berfungsi meningkatkan kadartekanan parisal O2 dan saturasi O2dalam darah
7.
- Berfungsi untuk mengencerkan dahak- Berfungsi untuk
-
5/23/2018 Rencana Asuhan Keperawatan Tbc
2/6
salicylic (PAS), Streptomycin
Monitor pemeriksaan laboratorium
(sputum)
meningkatkan/memperlebar saluran
udara
- Mempertebal dinding saluran udara(bronkus)
8.Menurunnya keaktifan darimikroorganisme, sehingga dapat
menurunkan respon inflamasi dan
nantinya berefek pada menurunnya
produksi secret
2. Hipertermi b.d proses
inflamasi d.d susu: 39
C
Setelah diberikan askep
maka suhu tubuh
normal kembali
KH:
Suhu 36-37o C
1. Pantau suhu pasien2. Kolaborasi pemberian obat aspirin
dan paracetamol
3. Ajarkan keluarga pasien kompreshangat
4. Beritahu kepada keluarga pasienuntuk menggunakan pakaian tipis
1. Untuk mengetahui suhu tubuh2. Untuk menurunkan panas suhu
tubuh
3. Untuk menurunkan panas suhutubuh
4. Untuk menurunkan panas suhutubuh
3. Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhna tubuh b.d
intake tidak adekuat
d.d berat badan
menurun
Setelah dilakukan askep
selama 7x24 jam maka
nutrisi terpenuhi.
KH:
- Bb didalam batasrentang normal
- Klien dapatmenghabiskanporsi makanan
yang disediakan
1. Pastikan pola diet biasa pasien, yangdisukai/ tidak disukai.
2. Catat intake makanan selama 24 jam3. Kaji adanya anoreksia, mual dan
muntah dan catat kemungkinan
hubungan dengan obat. Awasi
frekuensi, volume, konsistensi feses.
4.
Berikan oral higiene sebelum dansesudah pernapasan.
5. Motivasi klien untuk makan sedikit
1. Membantu dalam mengidentifikasikebutuhan atau kekuatan usus.
Pertimbangan keinginan individu
dapat memperbaiki masukan diet.
2. Berguna dalam mengukurkeefektifan nutrisi dan dukungan
cairan.
3.
Dapat mempengaruhi pilihan dietdan mengidentivikasi area
pemecahan masalah untuk
-
5/23/2018 Rencana Asuhan Keperawatan Tbc
3/6
- Menunjukankeseimbangan
cairan dibuktikan
dengan parameter
individuao yangtepat
- Terdengar suarabising usu
dan sering dengan makanan TKTP.
6. Motivasi keluarga atau orangterdekat untuk membawa makanan
dari rumah dan untuk membagi
dengan pasien kecualikontraindikasi.
7. Rujuk kepada ahli diet untukmenentukan komposisi diet.
8. Monitor pemeriksaan laboratorium,misal BUN, serum protein dan
albumin
meninggkatkan pemasukan/
penggunaan nutrient.
4. Menurunkan rasa tak enak karenasisa sputum atau obat untuk
pengobatan respirasi yangmerangsang pusat muntah.
5. Meningkatkan intake makanan dannutrisi klien terutama kadar protein
tinggi akan meningkatkan
mekanisme tubuh dan proses
penyembuhan.6. Merangsang klien unruk
meningkatkan intake makanan.
7. Menentukan kebutuhan nutrisi yangtepat bagi klien.
8. Mengontrol tindakan terutamadengan kadar protein rendah.
4. Kurangnya
pengetahuan
mengenai kondisib.d kurangnya
informasi d.d ansietas
Setelah diberikan askep
selama 1x24 jam kliem
mengetahuipenyakitnya
KH:
- Pasien dapatmemahami proses
penyakit dan
pengobatan- Melakukantindakan untuk
1. Kaji kemampuan pasien untukbelajar
2. Identifikasi masalah yang harusdilaporkan kepada perawat
3. Menekannkan pentingnyamempertahannkan protein tinggi
karbohidrat pemasukan adekuat
4. Memberikan informasi kepada klien5.
Menjelaskan dosis obat6. Mengajak pasien atau orang lainterdekat untuk menyatakan masalah
1.Belajar tergantung pada emosi dankesiapan fisik dan ditingkatkan pada
tahap individu2.Dapat menunjukan kemampuan atau
pengaktifan ulang penyakit atau efek
obat yang memerlukan evaluasi
lanjut
3.Memenuhi kebutuhan metabolicmembantu meminimalkan kelemahandan meningkatkan penyembuhan
4.Menurunkan rasa cemas pasien
-
5/23/2018 Rencana Asuhan Keperawatan Tbc
4/6
memperbaiki
kesehatan
- Mengidentifikasimasalah yang
membutuhkanevaluasi
5.Meningktakan kerja sam dalamprogram pengobatan dan mencegah
penghentian kondisi pasien
6.Member kesempatan untukmemperbaiki kesalahn konsepsi
5. Resiko infeksi b.d
terpajan lingkungan
d.d di temukan
bercak putih pada
hasil rongen
Setelah diberikan askep
selama 1x24 jam maka
infeksi teratasi
KH:
- Batuk berdahakhilang
- Hasil rontgenkembali normal
1. Kaji patologi penyakit2. Identifikasi orang yang berisiko3. Anjurkan pasien batuk efektif4. Awasi suhu tubuh sesuai dengan
indikasi
5. Identifikasi factor yang berisikoterhadap pengaktifan berulang
tuberculosis
6. Mengajarkan pasien mencernamakanan yang seimbang
7. Menjelaskan pentingnya tidakmenghentikan pengobatan atau
terapi pengobatan8. Kolaborasi pemberian isonoid(INH)
sesuai indikasi
1.Membantu pasien menyadari bahwapentingnya program untuk mencegah
pengaktifan berulang
2.Mencegah penyebaran atau terjadiinfeksi
3.Mencegah penyebarab infeksididalam tubuh
4.Reaksi demam indicator adanyainfeksi
5.Pengetahuan tentang factor ini akanmembantu pasien mengubah pola
hidup
6.Makann kecil dapat meningkatkanpenyembuhan infeksi
7.Memberitahukan bahwa penyakittuberculosis jika tidak diobati secara
tuntas maka akan lebih sulit
mengobatinya
8.Obat INH adalah oabat pilihan untukpasien infeksi pada risiko TBC
9.
-
5/23/2018 Rencana Asuhan Keperawatan Tbc
5/6
6. Gangguan harga diri
rendah berhubungan
dengan citra diri
negatif tentang
penyakitnya d.d klientidak mau
memandang perawat,
klien menyatakan
orang disekitarnya
memandang aneh
kepadanya karenapenyakitnya yang
tidak kunjung
sembuh
Setelah diberikan askep
selama 1x24 jam pasien
dapat berkomunikasi
KH:
- Batuk berdahakhilang- Hasil rontgen
kembali normal
1. Mendiskusikan arti kehilangan/perubahan dengan pasien ,
identifikasi persepsi klien situasi
2. Catat bahasa tubuh non-verbal,prilaku negatif/bicara dirsendiri/prilaku bunuh diri
3. Catat resiko emosii4. Pertahankan tindakan tenang,
meyakinkan
5. Izinkan/ tetapi janganberpartisipasi dalam penggunaanpenyangkalan pasien.
6. Dorong orang terdekat untukmengobati pasien secara normal
dan tidak sebagai orang cacat
7. Waspadai ekspresi wajah danprilaku non-verbal lain perlu
disampaikan dan tidak di tolak
8. Dorong mengidentifikasiantisipasi pribadi/konflik kerja
yang dapat meningkat
9. Kenali prilaku negatif untukmenerima situasi pada tahap
yang kecil
10.Dorong pasien/orang terdekatuntuk saling mengkomunikasi
perasaan
11.Kolaborasi rujuk pasie/orang
1. Dapat menunjukandepresi/keputusasaan,
2. kebutuhan untuk pengkajianlanjut/interfensi lebih intensif
3. Pasien dapat mengalami depresicepat setelah pembedahan ataureaksi syok dan menyangkal
4. Dapat membantumenghilangkan takut pasien
akan kematian, sulit bernafas,
ketidak mampuan pasienberkomunikasi.
5. Menyangkal mungkinpertahanan paling membantu
untukpasien awalnya,
mengizinkan individu untukmulai menerima kesulitas
menelan.
6. Penyimpangan harga diri dapattidak disadarinya
7. Pasien inisangt sensitif untukkomunikasi non-verbal dapat
membuat asumsi negatif tentang
bahasa yang lain
8. Ekspresi wajah mengungkapkanmasalah secarfa terbuka dimana
masalah ini dapat
diketahui/dihadapi
-
5/23/2018 Rencana Asuhan Keperawatan Tbc
6/6
terdekat ke sumber pendukung 9. Merenungkan tentang antisipasikehilangan reaksi o rang lain
adalah tidak produktif dan
menghambat pemecahan
masalah10.Merasa sehat /mengalami
kesulitan dalam mengatasi
gambaran yang lebih besar
tetapi dapat mengatasi 1 bagian
pada saat itu
11.Semua yang terlibat dapatmengalami kesulitan dalam area
ini(karena kehilangan fungsi
suara )
12.Pendekatan menyeluruhdiperlukan untuk membantupasien meneghadapi rehabilitasi
dan kesehatan.