PENENTUAN PROFILBIOAUTOGRAFI DAN
AKTIVITAS ANTIOKSIDANEKSTRAK ETANOL DAUN
BIDARA (Ziziphus mauritianaAuct. non Lamk.) DENGANMETODE PENANGKAPAN
RADIKAL DPPHby Putu Oka Samirana
FILE
TIME SUBMITTED 20-APR-2017 12:56PM
SUBMISSION ID 801949346
WORD COUNT 2036
CHARACTER COUNT 14420
JURNAL_BIOAUTOGRAFI_DAUN_BIDARA.DOCX (717.05K)
%18SIMILARITY INDEX
%18INTERNET SOURCES
%1PUBLICATIONS
%5STUDENT PAPERS
1 %52 %43 %24 %15 %16 %17 %18 %19
PENENTUAN PROFIL BIOAUTOGRAFI DAN AKTIVITASANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphusmauritiana Auct. non Lamk.) DENGAN METODEPENANGKAPAN RADIKAL DPPHORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
ojs.unud.ac.idInternet Source
www.unud.ac.idInternet Source
Submitted to Udayana UniversityStudent Paper
mot.farmasi.ugm.ac.idInternet Source
www.ecronicon.comInternet Source
www.sidilv.orgInternet Source
www.depkes.go.idInternet Source
berbagimw7.blogspot.comInternet Source
repository.unair.ac.id
%110 %111 <%112 <%113 <%114 <%115 <%116 <%1
EXCLUDE QUOTES OFF
EXCLUDEBIBLIOGRAPHY
OFF
EXCLUDE MATCHES OFF
Internet Source
Submitted to iGroupStudent Paper
apps.cs.ipb.ac.idInternet Source
www.ejournal-s1.undip.ac.idInternet Source
bapendik.unsoed.ac.idInternet Source
eprints.undip.ac.idInternet Source
pt.scribd.comInternet Source
agritrop.cirad.frInternet Source
VOLUME VI, NOMOR 2, DESEMBER 2017
JURNAL FARMASI UDAYANA
VOLUME VI
NOMOR 2
HALAMAN 1-38
EDISI DESEMBER 2017
PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN - BALI
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
i
JURNAL FARMASI UDAYANA INFORMASI BAGI
PENULIS
DAFTAR ISI
Deskripsi
Pembaca
Editor
Petunjuk Penulisan
DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh
jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media
publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi
yang bersifat inovatif , kreatif, original dan didasarkan pada scientific.
Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem
penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang
khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika,
farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi
farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.
PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,
farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi,
bioteknologi, kimia dan statistika
EDITOR
Penanggung jawab : Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si
Pengarah : Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si
Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si
Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt
Editor :
Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt
Wakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt
Mitra Bestari:
Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt
Anggota:
a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)
b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)
c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
ii
PETUNJUK PENULISAN
PENDAHULUAN
Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2)
artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di
jurnal lain atau media publikasi yang lain.
Tipe artikel
Artikel hasil penelitian
Review article
Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan
1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus
diberi halaman 1.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan
Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.
Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari
plagiarisme
Konstribusi
Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
iii
Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau
menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui
draf akhir yang akan dipublikasikan
Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah
urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara
lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau
mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh
corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan
meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau
diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis
yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas
Bahasa
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.
PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli
menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu
kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.
Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.
Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian
Bahan dan metode
Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,
hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan
Hasil
Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas
Pembahasan
Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang
berlebihan dari penelitian sebelumnya
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
iv
Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil
Appendik
Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;
Gambar. A.1
Informasi penting dalam struktur artikel
Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan
matematika dan singkatan
Nama penulis dan institusi
Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di
bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang
nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode
pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis
Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis
Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap
menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic
Abstrak
Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan
umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
v
Gambar
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan
dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5
x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word
Kata kunci
Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)
Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.
Ucapan terima kasih
Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,
sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)
Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI
Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel
dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data
yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain
dari artikel
Daftar pustaka
Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan
bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan
sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan
jurnal ini.
Aturan penulisan pustaka
Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat
lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,
maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.
Penulisan buku
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
vi
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit
Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin
Buku dengan banyak penulis
Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards,
N.S.W.: Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk
Buku yang memiliki editor
Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press
Buku yang memiliki penulis dan editor
Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard
Bab yang terdapat di dalam buku
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul
buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit
Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal,
volume (issue), halaman
Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota
Sumber penulisan singkatan jurnal
Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html
Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:
alamat email
kode pos
nomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diupload
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
vii
Kata kunci
Gambar
Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)
SETELAH ARTIKEL DITERIMA
Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan
penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan
gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama
dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk
dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami
akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga
diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat
penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati
hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.
Naskah yang dipublikasikan
Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal
dan disertai dengan cover jurnal.
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2017 Vol 6 No 2
viii
DAFTAR ISI
hal
Halaman Judul …………………………………………………………………………................
Petunjuk Penulisan .........................................................................................................................
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….............
i
ii
viii
1 Efektivitas Antihipertensi dalam Memperbaiki Derajat Protein Urin pada Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2 di RSUP Sanglah Denpasar..............................................................................
1
2 Formulasi dan Evaluasi Mikroemulgel dari Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L.......... 6
3 Optimasi Konsentrasi Olive Oil Tehadap Stabilitas Fisik Sediaan Sabun Cair........................ 15
4 Penentuan Profil Bioautografi dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Bidara
(Ziziphus Mauritiana Auct. Non Lamk.) dengan Metode Penangkapan Radikal DPPH..........
18
5 Uji Kandungan Minuman Isotonik (Arensweet) Dan Gula Kristal (Palmsugar) Hasil
Produk Olahan Nira Aren..........................................................................................................
23
6 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Scandens (L.) Moq.)
Terhadap Makroskopik dan Biokimia Ginjal Mencit Jantan Galur Balb/C..............................
28
7 Penggunaan Adas dan Pule sebagai Penghilang Rasa Sakit dalam Usadha Bali (Usadha
Dalem) ......................................................................................................................................
36
18
Samirana dkk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol. 6, No.2, Tahun 2017, 18-22
PENENTUAN PROFIL BIOAUTOGRAFI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk.)
DENGAN METODE PENANGKAPAN RADIKAL DPPH
Samirana, P. O.1, Taradipta, I. D. M. R.1, Leliqia, N. P. E.1
1Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Korespondensi: Putu Oka Samirana
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837
Email: [email protected]
ABSTRAK
Bidara atau yang dikenal dengan bahasa latin Ziziphus mauritiana Lam. telah diketahui memiliki
beberapa aktivitas, diantaranya adalah aktivitas hepatoprotektif, antidiabetes, imunomodulator dan
antioksidan. Selain itu terdapat penelitian yang melaporkan bahwa ekstrak etanol daun Z. mauritiana
memiliki aktivitas adaptogenik. Suatu teori menyatakan bahwa aktivitas antioksidan berkontribusi
terhadap aktivitas adaptogenik yang dimiliki oleh suatu tanaman. Sehingga pada penelitian ini akan
dilakukan uji antioksidan ekstrak etanol daun Z. mauritiana serta penentuan profil bioautografi dengan
KLT.
Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Z. mauritiana memiliki aktivitas antioksidan
dengan IC50 sebesar 59,52 ± 1,2 μg/mL. Dibandingkan dengan vitamin C yang memiliki nilai IC50
sebesar 2,73 ± 0,05 μg/mL, ekstrak etanol daun Z. mauritiana memiliki aktivitas antioksidan lebih
rendah. Hasil profil bioautografi menunjukkan bercak ke-4 dan 10 pada uji flavonoid, bercak ke-12 dan
15 pada uji saponin serta bercak ke-10 pada uji triterpenoid diduga memiliki aktivitas antioksidan.
Kata Kunci: Ziziphus mauritiana, Daun, Ekstrak Etanol, Swimming Endurance Test, Adaptogenik
ABSTRACT
Bidara or known by the Latin Ziziphus mauritiana Lam. has been known to have several activities,
including hepatoprotective activity, antidiabetes, immunomodulators, and antioxidants. In addition,
there are studies that report that the ethanol extract of Z. mauritiana leaves has adaptogenic activity. A
theory suggests that antioxidant activity contributes to the adaptogenic activity possessed by a plant. So
in this research will be tested the antioxidant extract ethanol leaves Z. mauritiana and the determination
of bioautography profile with TLC.
The results showed that ethanol extract of Z. mauritiana leaf had antioxidant activity with IC50 of 59,52
± 1,2 μg / mL. Compared with vitamin C which has an IC50 value of 2.73 ± 0.05 μg / mL, the ethanol
extract of Z. mauritiana leaves has lower antioxidant activity. The bioautographic profile results show
the 4th and 10th spots on the flavonoid test, the 12th and 15th spots on the saponin test and the 10th
spot on the triterpenoid test alleged to have antioxidant activity.
Keywords: Ziziphus mauritiana, Leaf, Ethanolic Extract, Swimming Endurance Test, Adaptogenic
19
Samirana dkk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol. 6, No.2, Tahun 2017, 18-22
1. PENDAHULUAN
Bidara atau yang dikenal dengan bahasa
latin Ziziphus mauritiana Lam. telah diketahui
memiliki beberapa aktivitas, diantaranya adalah
aktivitas hepatoprotektif, antidiabetes,
imunomodulator dan antioksidan (Dahiru et al.,
2007; Bhatia et al., 2010; Mishra and Bhatia,
2010; Perumal et al., 2012). Selain itu Samirana
dkk. (2015) melaporkan bahwa ekstrak etanol
daun Z. mauritiana memiliki aktivitas
adaptogenik.
Aktivitas adaptogenik dari suatu
tanaman didukung oleh beberapa golongan
senyawa tertentu. Panossian et al. (1999)
berpendapat bahwa senyawa dalam tanaman
yang memiliki sifat adaptogenik terdiri dari tiga
golongan senyawa yaitu triterpen,
fenilpropanoid dan oksilipin. Senyawa
golongan fenol termasuk fenilpropanoid pada
tanaman adaptogen (misalnya flavonoid dan
lignan) disintesis dari tirosin, secara struktural
mirip dengan katekolamin (Vinod and
Shivakumar, 2012; Panossian and Wikman,
2010). Senyawa golongan fenilpropanoid
memiliki aktivitas antioksidan (Korkina, 2007),
sehingga kemungkinan yang berkontribusi
terhadap aktivitas adaptogenik adalah senyawa
antioksidan.
Beberapa penelitian sebelumnya telah
melaporkan bahwa daun Z. mauritiana
memiliki aktivitas antioksidan. Perumal et al.
(2012) melaporkan ekstrak metanol daun dari
Z. mauritiana diketahui memiliki aktivitas
penangkapan radikal bebas DPPH dengan nilai
IC50 sebesar 21,40 ± 0,15 μg/mL bila
dibandingkan dengan standar BHT yang
memiliki nilai IC50 sebesar 18,50 ± 0,19 μg/mL.
Abalaka et al. (2011) juga melaporkan ekstrak
etanol dan ekstrak heksan daun Z. mauritiana
memiliki aktivitas penangkapan radikal DPPH
dengan nilai IC50 masing-masing sebesar
101,02 μg/ml dan 124,21 μg/mL serta
dibandingkan dengan standar asam askorbat
yang memiliki nilai IC50 sebesar 78,12 μg/mL.
Walaupun telah dilaporkan memiliki
aktivitas antioksidan, namun data tersebut
belum dapat dijadikan dasar untuk aktivitas
antioksidan, mengingat kondisi tempat tumbuh
tanaman yang menyebabkan perbedaan
kandungan kimia yang dimiliki tumbuhan
(Kardono, 2003). Berdasarkan hal tersebut
maka dilakukan uji konfirmasi aktivitas
antioksidan ekstrak etanol dengan metode
penangkapan radikal DPPH. Selain itu juga
dilakukan penentuan profil bioautografi.
2. BAHAN DAN METODE
2.1 Bahan Penelitian
Daun Z. mauritiana dari daerah Bukit
Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, etanol
96%, plat silika gel GF254 (Merck), DPPH (2,2-
difenil-1-pikrilhidrazil), bahan pelarut seperti
amonia, etil asetat, butanol, asam asetat,
kloroform, metanol dan toluen yang masing-
masing berderajat pro analisis. Selain itu,
digunakan juga pelarut yang berderajat teknis
yaitu aquadest.
2.2 Alat Penelitian
Toples kaca, blender, sudip, sendok
tanduk, pisau, alat gelas, timbangan analitik
(AND®), kertas saring, tangki silinder gelas
berukuran 30 × 10 cm, Rotary evaporator
(Eyela®) bejana pengembang (CAMAG) dan
lampu UV (CAMAG)
2.3 Prosedur Penelitian
2.3.1 Ekstraksi
Serbuk daun Z.mauritiana kering
sebanyak 1 kg dimaserasi dengan 7,5 L pelarut
etanol 96% selama ± 3×24 jam dengan
dilakukanpengadukansesekali. Ketika proses
telah selesai dilakukanpenyaringan. Residu
dimaserasi kembali dengan 5 L etanol.
Remaserasi dilakukan sebanyak 2 kali selama ±
2×24 jam. Ekstrak hasil maserasi atau filtrat
yang dihasilkan ditampung menjadi satu dan
diuapkan dengan menggunakan alat Rotary
evaporator pada suhu 45-50oC, sehingga
diperoleh ekstrak kental.
2.3.2 Uji Konfirmasi Aktivitas Antioksidan
Aktivitas antioksidan diuji secara in vitro
dengan mengukur kemampuan sampel
menangkap radikal DPPH (2,2-difenil-1-
pikrilhidrazil). Sampel uji (ekstrak etanol daun
Z. mauritiana) dilarutkan dan diencerkan
dengan metanol hingga diperoleh beberapa seri
konsentrasi. Kontrol positif yang digunakan
adalah vitamin C, dibuat dengan konsentrasi 1
mg/mL dalam metanol. Larutan DPPH
disiapkan dengan menimbang 15,8 mg serbuk
DPPH, kemudian dilarutkan dalam labu takar
100 mL dengan metanol hingga tanda batas.
Sebelum dilakukan pengukuran aktivitas
penangkapan radikal bebas DPPH, terlebih
dahulu dilakukan penentuan panjang
gelombang maksimum DPPH. Sebanyak 1,0
mL DPPH 0,4 mM ditambahkan dengan 4 mL
metanol, kemudian campuran divorteks dan
20
Samirana dkk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol. 6, No.2, Tahun 2017, 18-22
dibiarkan selama 30 menit dalam ruang gelap.
Campuran larutan ini diukur absorbansinya
menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada
rentang panjang gelombang 450-550 nm. Nilai
panjang gelombang maksimal diamati dengan
melihat nilai absorbansi tertinggi pada satu titik
panjang gelombang.
Uji penangkapan radikal bebas DPPH
dilakukan sesuai dengan metode yang diajukan
oleh Kikuzaki et al. (2002). Sejumlah sampel
tertentu ditambahkan dengan 1,0 ml DPPH 0,4
mM dan ditambahkan metanol sampai volume
5 mL. Campuran tersebut selanjutnya divorteks
dan dibiarkan selama 30 menit. Campuran
selanjutnya diukur absorbansinya pada panjang
gelombang 515 nm dengan blanko yang
digunakan adalah metanol. Pengukuran
absorbansi juga dilakukan terhadap kontrol
yang terdiri atas 1,0 ml DPPH dan 4,0 ml
metanol. Senyawa pembanding digunakan
dalam uji penangkapan radikal bebas DPPH ini
adalah Vitamin C yang sudah diketahui sebagai
antioksidan. Persentase penangkapan radikal
bebas oleh sampel dapat dihitung dengan
persamaan 1.
Parameter yang digunakan untuk
aktivitas antioksidan dengan metode
penangkapan radikal DPPH ini adalah IC50,
yaitu konsentrasi senyawa uji yang dibutuhkan
untuk menangkap radikal bebas DPPH
sebanyak 50%. Nilai IC50 diperoleh dengan
membuat suatu persamaan regresi linier yang
menyatakan hubungan konsentrasi senyawa uji
dengan persen aktivitas penangkapan radikal
bebas DPPH. Semakin kecil nilai dari IC50,
maka semakin kuat senyawa uji tersebut
sebagai penangkap radikal DPPH.
2.3.3 Uji Antioksidan dengan KLT
Bioautografi.
Fase diam yang digunakan adalah silika
gel GF254 dan fase gerak yang digunakan
tergantung dari golongan senyawa kimia yang
akan diidentifikasi dengan KLT. Fase gerak
yang digunakan dapat dilihat pada tabel 1.
Chamber dijenuhkan dengan fase gerak
selama 30 menit. Larutan uji dibuat dengan cara
sejumlah ekstrak kental daun Z. mauritiana
Lam. dilarutkan dalam metanol. Sebanyak 10
μL larutan uji ditotolkan pada plat silika gel
GF254. Plat KLT dielusi sampai tanda batas
dalam bejana pengembang yang telah
dijenuhkan. Setelah dielusi, plat KLT
dikeluarkan dari bejana pengembang dan
dikeringkan. Plat kemudian diamati pada sinar
UV dengan panjang gelombang 254 dan 366
nm. Diamati spot dan warna yang dihasilkan.
Rf dari masing-masing spot dihitung.
Tabel 1. Sistem Fase Gerak yang
Digunakan untuk KLT-Densitometri
(Harborne, 1987; Reich and Blatter,
2003; Markham, 1988). Golongan
Senyawa Sistem Fase Gerak
Flavonoid Butanol: Asam Asetat: Air
(4:1:5 v/v)
Triterpenoid Kloroform: Metanol (20:1
v/v)
Saponin Kloroform: Metanol: Air
(70:30:4 v/v)
Alkaloid Toluen: Etil Asetat: Amonia
(80:10:10 v/v)
Selanjutnya plat disemprot dengan
DPPH 0,4 mM. Diamati adanya perubahan
warna spot selama kurang lebih 10 menit. Hasil
positif adanya penangkapan radikal DPPH oleh
senyawa antioksidan ditandai dengan
perubahan area spot yang semula ungu (setelah
disemprot DPPH) menjadi warna kuning. Spot-
spot yang mengalami perubahan warna dicatat
nilai Rf-nya.
3. HASIL
3.1 Ekstraksi
Ekstrak kental yang diperoleh dari
maserasi dengan pelarut etanol 96% sebanyak
61,42 gram dengan rendemen 6,14 % b/b.
3.2 Uji Antioksidan dengan KLT
Bioautografi.
Hasil uji antioksidan dengan KLT
Bioautografi dapat dilihat pada gambar 1.
4. PEMBAHASAN
Dari hasil uji aktivitas penangkapan
radikal DPPH, ekstrak etanol daun Z.
mauritiana memiliki nilai IC50 sebesar 59,52 ±
1,2 μg/mL sedangkan vitamin C memiliki nilai
IC50 sebesar 2,73 ± 0,05 μg/mL. Nilai IC50
kemudian dianalisis dengan Independent T-test
dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis
21
Samirana dkk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol. 6, No.2, Tahun 2017, 18-22
statistik dengan Independent T-test
menunjukkan nilai IC50 ekstrak etanol daun Z.
mauritiana memiliki nilai yang lebih tinggi
secara signifikan (p<0,05) dibandingkan
dengan nilai IC50 vitamin C. Dengan demikian
ekstrak etanol daun Z. mauritiana memiliki
aktivitas antioksidan lebih rendah secara
signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan
vitamin C, karena untuk menghambat 50 persen
dari kadar radikal DPPH dibutuhkan
konsentrasi ekstrak etanol daun Z. mauritiana
yang lebih banyak dibandingkan dengan
vitamin C.
Pada penentuan profil bioautografi
dengan KLT bertujuan untuk memperkirakan
golongan senyawa apakah dalam ekstrak etanol
Z. mauritiana yang kemungkinan memiliki
aktivitas antioksidan.
Berdasarkan Gambar 1., Pada uji
golongan senyawa flavonoid dengan KLT,
bercak ke-4 dan 10 menghasilkan warna
kuning, dimana senyawa antioksidan jika
bereaksi dengan DPPH akan terbentuk warna
kuning terang. Berdasarkan hasil tersebut
golongan senyawa flavonoid yang terdapat
pada bercak ke-4 diduga memiliki aktivitas
antioksidan. Golongan senyawa flavonoid
memiliki aktivitas antioksidan dengan
mekanisme mendonorkan atom hidrogen
kepada radikal bebas (Brewer, 2011).
Pada pengujian golongan senyawa
saponin, bercak ke-12 dan 15 yang diduga
golongan senyawa saponin menghasilkan
warna kuning setelah disemprot dengan DPPH,
sehingga senyawa saponin dalam ekstrak etanol
daun Z. mauritiana diduga memiliki aktivitas
antioksidan. Dari beberapa penelitian telah
dilaporkan bahwa senyawa golongan saponin
mampu memiliki aktivitas antioksidan.
Akinpelu et al. (2014), dalam penelitiannya
menemukan bahwa senyawa saponin dalam
tanaman Erythrophelenum suaveolens
memiliki aktivitas antioksidan dengan
mekanisme mendonorkan proton kepada
radikal bebas.
Pada uji golongan senyawa triterpenoid,
bercak ke-10 yang diduga sebagai golongan
senyawa triterpenoid menghasilkan warna
kuning setelah disemprot dengan DPPH.
Sehingga triterpenoid pada bercak tersebut
diduga memiliki aktivitas antioksidan. Dari
beberapa penelitian telah dilaporkan bahwa
senyawa golongan triterpenoid mampu
memiliki aktivitas antioksidan. Misalnya pada
penelitian Grace-Lynn et al. (2012), senyawa
lantaden yang merupakan triterpenoid
pentasiklik memiliki aktivitas penangkapan
radikal DPPH.
Gambar 1. Profil KLT uji flavonoid (a), Saponin (b), Triterpenoid (c) dan Alkaloid (d) ekstrak etanol
daun Z. mauritiana di bawah sinar UV 254 nm (A), 366 nm (B) dan direaksikan dengan
DPPH (C).
a
A B C D
22
Samirana dkk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol. 6, No.2, Tahun 2017, 18-22
5. KESIMPULAN
Ekstrak etanol daun Z. mauritiana
memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50
sebesar 59,52 ± 1,2 μg/mL. Dibandingkan
dengan vitamin C yang memiliki nilai IC50
sebesar 2,73 ± 0,05 μg/mL, ekstrak etanol daun
Z. mauritiana memiliki aktivitas antioksidan
lebih rendah. Hasil profil bioautografi
menunjukkan bercak ke-4 dan 10 pada uji
flavonoid, bercak ke-12 dan 15 pada uji saponin
serta bercak ke-10 pada uji triterpenoid diduga
memiliki aktivitas antioksidan.
DAFTAR PUSTAKA
Akinpelu, B.A., O.A. Igbeneghu, A.I.
Awotunde, E.O. Iwalewa and O.O.
Oyedapo. 2014. Antioxidant and
Antibacterial Activities of Saponin
Fractions of Erythropheleum
suaveolens (Guill. and Perri.) Stem
Bark Extract. Scientific Research and
Essay. Vol. 9 (18): 826-833.
Bhatia A. and M. Tulica. 2010. Hypoglycemic
Activity of Ziziphus mauritiana
Aqueous Ethanol Seed Extract in
Alloxan-induced Diabetic Mice.
Pharmaceutical Biology. Vol. 48 (6):
604-610.
Brewer, M.S. 2011. Natural Antioxidants:
Sources, Compounds, Mechanisms of
Action, and Potential Applications.
Comprehensive Reviews in Food
Science and Food Safety. Vol. 10: 221-
247.
Dahiru, D. and O. Obidoa. 2007. Pretreatment
of Albino Rats with Aqueous Leaf
Extract of Ziziphus mauritiana Protects
Against Alcohol Induced Liver
Damage. Tropical Journal of
Pharmaceutical Research. Vol. 6 (2):
705-710.
Grace-Lynn, C., I. Darah, Y. Chen, L.Y. Latha,
S.L. Jothy and S. Sasidharan. 2012. In
Vitro Antioxidant Activity Potential of
Lantadene A, a Pentacyclic
Triterpenoid of Lantana Plants.
Molecules. Vol. 17: 11185-11198.
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia:
Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Terbitan Kedua. Bandung:
Penerbit ITB. Hal. 127.
Kardono, L. B. S. 2003. Kajian Kandungan
Kimia Mahkota Dewa (Phaleria
marcocarpa). Jakarta: Pusat Penelitian
dan Pengembangan Farmasi dan Obat
Tradisional Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Hal. 56.
Kikuzaki, H., Hisamoto, M., Hirose, K.,
Akiyama, K., and Taniguchi, H., 2002.
Antioxidants Properties of Ferulic Acid
and Its Related Compounds. J. Agric.
Food Chem., Vol. 50, Page 2161-2168.
Korkina, L.G. 2007. Phenylpropanoids as
Natural Occuring Antioxidants: from
Plant Defense to Human Health.
Cellular and Molecular Biology. Vol.
53 (1): 15-25.
Markham, K.R. 1988. Cara Mengidentifikasi
Flavonoid. Bandung: Penerbit ITB.
Hal. 20-26.
Mishra, T. and A. Bhatia. 2010. Augmentation
of Expression of Immunocytes’
Function by Seed Extract of Ziziphus
mauritiana (Lamk.). J.
Ethnopharmacol. Vol. 127 (2): 341-5.
Panossian, A., G. Wikman and H. Wagner.
1999. Plant Adaptogens III.* Earlier
and More Recent Aspects and Concepts
on Their Mode of Action.
Phytomedicine. Vol. 6 (4): 287-300.
Panossian, A. and G. Wikman. 2010. Review
Effects of Adaptogens on the Central
Nervous System and the Molecular
Mechanisms Associated with Their
Stress—Protective Activity.
Pharmaceuticals. Vol. 3: 188-224.
Perumal, S., R. Mahmud, S.P. Piaru, L.W. Cai
and S. Ramanathan. 2012. Potential
Antiradical Activity and Cytotoxycity
Assesment of Ziziphusmauritiana and
Syzygium polyanthum.
Int.J.Pharmacol. Vol.8(6): 535-541.
Vinod, S. P. and H. Shivakumar. 2012. A
Current Status of Adaptogens: Natural
Remedy to Stress. Asian Pacific
Journal of Tropical Disease. S480-
S490.