Download - QURAN HADIST MTS KELAS 7 SEMESTER 2
MODUL QUR’AN HADITS
KELAS :VII ( AKSELERASI ) SEMESTER II
No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar AlokasiWaktu
1
2
3
Membaca al Qur’an Surat pendek pilihan
Menerapkan al Qur’an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang toleransi
Menerapkan al Qur’an Surat-surat pendek dalam kehidupan sehari-hari tentang problematika dakwah
1.1 Menerapkan hukum Bacaan Nun Sukun/ Tanwin dan Al Ta’rif Dalam Al Qur’an
2.1 Memahami isi Kandungan QS al Kafirun tentang toleransi
2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al kafirun tentang membangun kehidupan umat beragama dalam fenomina kehidupan
2.3 Menerapkan kandungan QS al Kafirun tentang toleransi dalam kehidupan sehari-hari
3.1 Memahami isi kandungan QS al Lahab dan an-nashr tentang problematika dakwah
3.2 Menerapkan kandungan QS al Lahab dan an- Nashr dalam kehidupan sehari-hari
4 jam pelajaran(2x pertemuan)
8 jam pelajaran(4x pertemuan)
8jam pelajaran(4x pertemuan)
Semester IIBAB V HUKUM BACAAN NUN SUKUN TANWIN DAN AL – AT’RIF A. Nun Sukun B. Al- Ta’rif C. Menerapkan Hukum Bacaan Nun Sukun/ Tanwin dan al Ta’rif lam Surah al-
Bayyinah dan al-Kafirun Tadrib (Latihan) PortofolioBAB VI TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN A. Pengertian Fanatik dan toleran B. Surah al-Bayyinah C. Surah al-Kafirun D. Keterkaitan antara Surah al-Kafirun dan al-Bayyinah Tentang Membangun
Kehidupan Umat Beragama dalam Fenomena Kehidupan E. Menerapkan Kandungan Surah al-Kafirun dan al-Bayyinah Tentang Toleransi
dalam Kehidupan Sehari-hari F. Hikmah Fanatik dan Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari Tadrib (Latihan)
Portofolio BAB VII PROBLEMATIKA DAKWAH A. Dakwah dan Problematikanya B. Surah al-Lahab C. Surah an-Nasr D. Menerapkan Kandungan Surah al-Lahab dan an-Nasr Dalam Kehidupan Sehari
hari Tadrib (Latihan)Portofolio
LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER II
1
BAB I
HUKUM BACAAN NUN SUKUN/TANWIN DAN AL- TA’RIF
Standar Kompetensi Kompetensi DasarMembaca al-Qur’an Surah pendek Pilihan
Menerapkan hokum bacaan nun sukun atau Tanwin dan al-Ta’rif dalam Surah al-Bayyi nah dan al-Kafirun
Membaca Al-Qur’an sesuai dengan ilmu tajwid ialah suatu keharusan. Untuk itu,
belajarlah Al-Qur’an kepada orang yang lebih paham. Hal itu akan meminimalkan kesalahan kita
dalam membaca Al-Qur’an. Dengan demikian , bacaan Al-Qur’an kita akan bernilai ibadah.
Al-Qur’an ialah kitab suci yag diturunkan Allah SWT.kepada Nabi Muhammad saw.
dengan menggunakan bahasa Arab. Untuk Membacanya, ada beberapa kaidah yang harus
diperhatikan Kaidah-kaidah itulah yang disebut ilmu tajwid. Menurut bahasa, tajwid berarti
membaguskan, membuat bagus Atau pembagusan (perbaikan bacaan). Menurut istilah, ilmu
tajwid Ialah ilmu yang membicarakan tentang cara membaca Al-Qqr’an yang baik dan benar.
Dengan mempelajari ilmu tajwid, diharapkan pengucapan lafal-lafal dalam ayat Al-Qur’an
menjadi tepat. Semua itu bertujuan agar tidak terjadi kesalahan makna dari lafal-lafal tersebut.
Ada dua hukum berkaitan dengan ilmu tajwid.
Pertama, hukum mempelajari ilmu tajwid sebagai pengetahuan ialah fardu kifayah. Kedua,
hukum menerapkan ilmu tajwid dalam membaca ayat-ayat Al-Qur’an hukumnya fardu ain. Pada
pelajaran kali ini,kita akan mempelajari ilmu tajwid tentang hukum bacaan nun sukun/ tanwin
dan Al-Ta’rif. Setelah itu kita terapkan dalam membaca Surah
al-Bayyinah dan al-Kafirun.
Perhatikan uraian berikut ini dengan saksama.
A. Nun Sukun/ Tanwin 1. Apabila ada Nun sukun ( ن� ) dan tanwin ( � � � ) bertemu dengan salah satu
huruf hijaiyah, maka hukum bacaannya ada lima macam.
a. Idhar
Idhar menurut bahasa artinya jelas dan terang . Adapun menurut Istilah
ialah : Apabila ada Nun sukun ( ن� ) atau tanwin ( � � � ) Bertemu dengan
salah satu huruf Halq yang jumlahnya 6 ( enam ) yaitu : خ ح غ ع ه ا
Cara membacanya harus jelas dan terang tidak boleh berdengung .
Contoh : - غ�ف�ور� �ز� ��يم�غ�ف�ور� - ع�ز�ي ل �م�ن� م�ن� ح� ا
2
b. Idgham bighunah . Idgham menurut bahasa artinya memasukkan. Ghunnah artinya : dengung
Sedang murut istilah adalah apabila ada Nun sukun atau tanwin bertemu
dengan salah satu huruf empat yaitu : ya’, nun, mim, wawu ( م ن ي
.و ). Adapun cara membacanya dengan meleburkan bunyi huruf yang
pertama ( Nun sukun atau Tanwin ) kepada huruf salah satu dari ( ي -
م- ن و- ) sehingga huruf yang pertama tidak terdengar sama sekali,
yang berbunyi huruf yang ada di hadapannya.
Contoh : - ع� م�ن�� �ي��� - م�ن� م�ن � و�ل �ر و�ال �ص���ي �ع�م�ل� ف��م�ن� �ن ي
c. Idgham bilaghunnah. Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf :
lam ( ل) atau ra’ ( ( ر maka hukum bacaannya di sebut : id-gham bila
ghunnah. Id-Gham artinya : memasukkan atau mentasydidkan Bila
Ghunnah artinya : dengan tidak mendengung
Contoh : - ه�د�ى � �ق�ين�� �لم�ت � ل ����3ن�� ��ي �ب � ي �نا ل ة� م�ن� - �م��ر� � ث قا به����م� م�ن� ر�ز� ر�
d. Iqlab Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf baa’ ( ب ) maka
hukum bacaannya disebut : I Q L A B ( : Iqlab artinya ( اقالب membalik
atau menukar. Tegasnya huruf nun atau tanwin itu membacanya ketika itu di
balik atau ditukar menjadi mim (م ).
Contoh : - � ام �ر� ة ك ر� �ر� �ع� �ب م�ي �ر� س� �ص�ي ب
e. Ikhfaa’ haqiqi. Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari hurufyang
15 yaitu : ك –ق –ف –ظ –ض -ت- ص -–ش –س –ز –ذ –د –ج –ث
maka hukum bacaannya disebut : ikhfaa’ haqiqi .
Ikhfaa’ artinya : menyamar atau menyembunyikan .
Haqiqi artinya : sungguh-sungguh atau benar-benar.
Cara membacanya : samar-samar antara Idhar ( اظهار ) dengan Id-gham (
.disertai dengung ( ادغام
Contoh : ع�ن� �� �ات� م�ن� – ته��م� ص�ال ��ب ط�ي
3
B. Laam Ta’rif Alif Lam (ال ) atau disebut Al ( ال) disebut juga Al Ta’rif atau ( تعريف atau ( ال
Lam Ta’rif. Lam Ta’rif ada 2 ( dua ) macam,
Yaitu :
1. Lam Syamsiyah/ Al Syamsiyah (� ة� ي م�س� ش� ����ل� (ا
2. Lam Qamariyah/ Al Qamariyah ( قمرية ( ال
1. Al Syamsiyah .
Apabila ada Lam Ta’rif ( ال ) bertemu / dihubungkan dengan salah satu huruf 14
yaitu : ه –م –ي –ق ع –ف –خ –و –ك –ج –ح –غ –ب –ء
Maka hukum bacaannya disebut : Idhar Qamariyah ( قمرية ( اظهار
Cara membacanya : harus terang .
Contoh : - � �ال �م ا �عا �ة � ن ن �ج� �م� - ال �ح�م�ي ال �
2). Al Syamsiyah.
Apabila ada Lam Ta’rif ( ال ) beretmu dengan salah satu dari huruf 14 yaitu :
ط
ل –ش ز –ظ –س –د –ن –ذ –ض –ت –ر –ص –ث –
Maka hukum bacaannya disebut : Id- gham Syamsiyah ( شمسية غام ( اد
Cara membacanya : harus dimasukkan kedalam salah satu huruf yang 14 itu.
Contoh : - م� ح�ي ��و3اب - � الر3 ��م � الت ال �ل�س3 ا
C. Menerapkan Hukum Bacaan Nun Sukun/ Tanwin dan Al-Ta’rif dalam Surah An Nas dan Al- FalaqPerhatikan lafal Surah An-Nas dan Al-Falaq berikut ini :Kemudian bacalah dengan tartil dan benar dengan fokus pada hukum bacaan Nun Sukun , Tanwin dan Al-Ta’rif.! Kemudian , lanjutkan hukum bacaan nun sukun/ tanwin dan Al-ta’rif dengan menyebutkan alasannya
1. QS. An-Nas.
� 2. QS. Al-Falaq.
.
TADRIB ( LATIHAN )
4
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d di depan Jawaban yang paling benar !
1. Apabila nun sukun atau tanwin berhadapan dengan salah Satu huruf hijaiyah, maka hukum bacaannya ada.......macam.
a. 2 b. 3 c. 4 d. 52. Cara membaca idzhar dengan :
a. Ringan b. Samar c. Jelas d. Dengung3. Yang termasuk contoh bacaan idzhar adalah....
a. ه� �ر� ي � ا ر\ �ر� .b ش� ي خ� م�ن� c. ع�د�� ب م�ن� d. به�م� ر� م�ن�4. Iqlab artinya membalik atau menukar, yaitu menukar nun sukun dengan bunyi huruf... a. Tsydid b. Mim c. Ba’ d. Sesudahnya5. Yang termasuk contoh ikhfa’ adalah... a. � �م ل ع��� م�ن� b. م����� �ي ل س� ���قل�ب� ب c. اء� �ش� ي م�ن� d. � ح�ك�يم ع�ز�يز�6. Huruf idghom bighunnah adalah... a. ل –ر –م –و b. ع –خ –ك –ق c. ي –ن –م –و d. ............ 7. Memasukkan adalah arti menurut bahasa dari... a. Idzhar b. Idghom c. Iqlab d. Ikhfa’8. Ali ketika membaca و�ن��� و�ع�ي 3ات� ن ...dibacanya dengan dengung, karena termasuk bacaan ج� a. Ikhfa’ b. Iqlab c. Idzhar d. Idghom bighunah9. Kalimat ك�� �ل ق�ب ...dibaca م�ن�
a. Iqlab b. Ikhfa’ c. Idzhar d. Idghom bilaghunnah10. Yang termasuk huruf idzhar adalah...
a. ي –ن –م b. س –ص –و c. ق –ح –ج d. غ –خ –ع11. Huruf ikhfa’berjumlah....
a. 4 b. 6 c. 14 d. 1512. Cara membaca idgham bila ghunnah adalah....
a. Jelas b. Samarc. Memasukkan tanpa dengung d. Memasukkan dengan dengung
13. Suara nun sukun dan tanwin berubah menjadi suara mim Bila bertemu dengan huruf....a. ب b. ت c. ي d. م
14. Apabila ada nun sukun dan tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah , maka hukum bacaannya ada... macam
a. 7 b. 5 c. 4 d. 3ص –س –ذ .15 hurf-huruf tersebut adalah bagian dari hurf
a. Idzhar b. Iqlab c. Idzgham d. Ikhfa’16. Apabila nun sukun dan tanwin bertemu dengan huruf ل dan ر disebut bacaan...
a. Iqlab b. Ikhfa’c. Idgham bighunnah d. Idgham bilaghunnah
17. Huruf qomariyah itu diantaranya adalah... a. ع –د –ج –ت –ب b. ء - –ق –ج –ب ك
c. ح - –ش –ق –ك ف d. ن - –ش –ز –ذ ل 18. Huruf syamsiyah apabila didahului oleh Al ( ال ) maka Harus dibaca... a. Syiddah b. Sukun c. Tanwin d. Jelas19. Huruf Al ( ال ) apabila bertemu dengan huruf qomariyah harus dibaca ...
a. Jelas b. Tanwin c. Sukun d. Syiddah20. Bacaan al syamsiyah pada contoh berikut ini yang benar adalah... a. الص\الة b. الس\الم c. القران d. التو\اب
B. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat !
1. Apa arti Al-Qomariyah dan Al-Syamsiyah! 2. Berilah masing-masing lima contoh lafadz yang didahului al syamsiyah dan al qomariyah! 3. Tulislah huruf :
a. Qomariyah b. Syamsiyah
5
4. Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah ada 5 bacaan, sebutkan !5. Sebutkan huruf :
a. Idzhar b. Idzghom bighunnahc. Idzghom bilaghunnahd. Iqlabe. Ikhfa’
6. Apa perbedaan antara idzghom bighunnah dengan idzghom bila ghunnah dari segi membacanya !
7. Apa definisi dari : a. Idzhar
b. Iqlab 8. Berilah contoh dari bacaan no 7 masing-masing 39. Apa yang di maksud bacaan : a. Ikhfa’ b. Idzghom bilaghunnah10. Tulislah masing-masing 3 contoh dari bacaan no 9
Portofolio
1. Sudahkah kalian menguasai materi bacaan nun sukun/tanwin, al-ta’rif ?2. Carilah dalam Al-Qur’an lafal yang mengandundung bacaan
idzhar,Idzghom, ikhfa’.iqlab , al-syamsiyah dan al-qomariyah masing-masing 2
No. Lafal Hukum Bacaan Nama Surah dan Ayat
1.
2.
3.
6
BAB II
TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN
Standar Kompetensi Kompetansi Dasar
Menerapkan al-Qur’an Surat-surat pendekpilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang toleransi
1. Memahami isi kandungan Q.S al-Kafirun tentang tolerans2. Memahami keterkaitan isi kandungan Q.S al-Kafirun tantang
membangun kehidupan umat beragama dalam fenomina kehidupan
3. Menerapkan kandungan Q.S al-kafirun tentang toleransi dalam kehidupan sehari-hari
Islam mendidik umatnya untuk memiliki sikap istiqamah( teguh pendirian) dalam
beragama Istiqamah identik dengan sikap fanatik. Dalam urusan agama, tidak ada titk temu
antara Islam dan kafir, antara tauhid dan syrik.Hidup di negara dengan berbagai macam pemeluk
agama, umat Islam dituntut memilki sikap toleran terhadap pemeluk agama lain.
A. Pengertian Fanatik dan Toleran.
1 . Fanatik Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) fanatik ialah keyakinan terhadap
ajaran (agama, politik,budaya dan sebagainya). Orang yang fanatik dalam beragama
memiliki keyakinan yang kuat terhdap ajarannya dan akan berpengaruh dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam Islam sikap fanatik disebut dengan istiqamah.
Islam mewajibkan umatnya memiliki sikap fanatik (istiqamah) dalam beragama.
Seorang muslim akan melaksanakan ajaran islam dengan sungguh-sungguh sebagai
pegangan hidup yang mantap.
2. Toleran
Menurut KBBI toleran ialah sikap ( menghargai, membiarkan, membolehkan
pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan
sebagainya). Dengan kata lain toleran berarti memberi kebebasan kepada orang
lain untuk bersikap atau berpendirian sesuai dengan keinginannya. Bahwa
sikap fanatik tidak selalu bertentangan dengan sikap toleran. Penganut sutu
agama berhak untuk memiliki sikap fanatik atau istiqamah .Namun dalam
pergaulan bermasyarakat, mereka harus saling menghargai.
Muhimmah ( Tugas )
Diskusikan dengan teman-temanmu dampak positip sikap fanatk atau
Istiqamah dalam beragama !
7
B. Surah al-Kafirun (Orang-orang kafir )
Makkiyah : 6 ayat
1. Lafal dan Terjemahan Surah al-Kafirun
الرحيم حمن الر الله بسم
1) Katakanlah ( Muhammad ), “Wahai orang-orang kafir !2) aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.,3) dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.,4) dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,5) dan kamu tidak pernah (pula ) menjadi penyembah apa yang aku sembah,6) Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”
2. Penjelasan
Ada beberapa riwayat yang menjelaskan sebab-sebab turunnya Surah
al-Kafirun. Salah satu riwayat yang menyebutkan bahwa sekelompok pemuka
kafir Qoraisy datang menemui Rasuluallah saw. Mereka adalah al-Walid bin
Mughirah, al- Ash bin Wail, al-Aswad bin al- Mutolib, dan Umayyah bin
Khalaf. Kedatangan mereka untuk mengajak Rasulullah saw. Bersekutu dalam
Segala hal, termasuk dalam hal beribadahan. Mereka akan menyembah apa
yang beliau sembah. Beliaupun diminta menyembah apa yang mereka sembah.
Bahkan mereka akan mengangkat beliau sebagai pemimpin. Dengan adanya
tawaran tersebut, turnlah wahyu Allah SWT. yaitu Surah al-Kafirun.
Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa’id bin
Mina.
Pada ayat 2 dan 4, Rasulullah saw. menegaskan bahwa orang kafirpun tidak
akan pernah menjadi penyembah apa yang beliau sembah, yakni Allah SWT. dengan
demikian, ayat 2-5 merupakan landasan fanatisme beragama.
Rasulullah saw. bersama kaum muslimin tetap mempertahankan ketauhitannya.
Orang-orang kafir pun tetap mempertahankan agama mereka, yakni menyembah
Berhala.
Pada ayat 6, Rasulullah saw. menegaskan bahwa orang kafir tetap pada
Agamanya dan beliau bersama kaum muslimin juga tetap pada agama tauhid.
Dengan demikian, Ayat 6 ini sebagai landasan hukum adanya tasamuh dalam
beragama kaum muslimin memberi kebebasan dan tidak boleh mengganggu orang
kafir dalam menjalankan agamanya.Sebaliknya orang kafirpun tidak boleh
mengganggu kaum muslimin dalam menjalankan ajaran islam.Hal ini telah
8
ditetapkan Rasulullah saw. ketika membangun masyarakat Madinah. Orang Islam
hidup berdampingan dengan orang Yahudi dan Nasrani meskipun akhirnya umat
Islam dihianati.
C. Surah al-Bayyinah ( Bukti ) Madaniyah : 8 ayat
1. Lafal dan Terjemahan Surah al-Bayyinah
الرحيم حمن الر الله بسم
1. Orang-orang kafir Yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa
mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
3. Di dalamnya terdapat (isi) Kitab-Kitab yang lurus[1594].4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al kitab (kepada mereka)
melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.
6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir Yakni ahli kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah Sebaik-baik makhluk.
8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
[1594] Yang dimaksud dengan isi Kitab-Kitab yang Lurus ialah isi Kitab-Kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi seperti Taurat, Zabur, dan Injil yang murni.[1595] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.
2. Penjelasan Ayat Surah al-Bayyinah yang berkaitan dengan toleransi adalah Ayat 1 dan 2.
Kedua ayat ini menjelaskan sikap tegas yang dimilki oleh Orang-orang kafir dari
golongan ahli kitab (Yahudi dan nasrani ) dan Orang-orang musyrik. Mereka
9
menyatakan tidak akan meninggalkan ajaran agama mereka sampai dating
keterangan yang nyata. Keterangan itu adalah nabi akhir zaman yang mereka
dambakan akan membacakan lembaran-lembaran suci sebagai pedoman hidup.
Mereka sangat berharap nabi akhir zaman berasal dari golongan mereka
yaitu Bani Israil. Allah SWT.mengutus nabi yang terakhir bukan dari golongan Bani
Israil tetapi dari Bani Ismail. Mengetahui hal yang demikian muncullahrasa iri pada
diri mereka sehingga ada upaya untuk membunuh Rasulullah saw. dan
menghancurkan umat islam dan ini akan berlangsung hingga akhir zaman.
D. Keterkaitan antara Surah al-Kafirun dan al-Bayyinah tentang membangun
kehidupan umat beragama dalam fenomina kehidupan.
Surah al-Kafirun ayat 2-5 dan al-Bayyinah ayat 1-2 sebagai landasan hokum wajib
memiliki fanatisme dalam beragama. Keyakinan yang harus diperjuangkan dengan segala
kemampuan dan kekuatan agar tidak mudah terpengaruh oleh keyakinan lain. Keyakinan
ini harus ditanamkan terhadap seluruh anggota keluarga.Meskipun demikian kita harus
menyadari bahwa kita hidup bersama orang lain yang memiliki keyakinan atau ide berbeda.
Oleh karena itu masing-masing pihak dapat menyesuaikan diri di tengah masyarakat yang
pluralisme.
E. Menerapkan Kandungan Surah al-Kafirun dan al-Bayyinah tentang Toleransi dalam
Kehidupan Sehari-hari.
1. Fanatik
a. Sebagai seorang muslim, kita harus mempertahankan keyakinan
Sampai akhir hayat, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini.
102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.
b. Tidak mudah terpengaruh oleh keyakinan lain karena kita yakin bahwa
hanya agama islam yang benar . Allah SWT. berfirman sebagai berikut.
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.,. …
(Q,S Ali Imran / 3 : 19 )
c. Tidak mengorbankan keyakinan demi keuntungan dunia karena kita tahu
bahwa perbuatan itu akan membawa pada kerugian. Sebagaimana Firman
Allah SWT berikut ini.
10
Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi. (Q,S. Ali Imran / 3 : 85 )
2. Tasamuh atau toleransi
a. Tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain karena tidak
dibenarkan agama dan akal sehat. Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT berikut
ini
.
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.[162] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah S.W.T( Q,S. al Baqarah / 2: 256 )
Islam disebut dengan ar-rusydu (yang benar ), sedangkan selain Islam disebut al-gayyu ( tidak benar ), Manusia telah diberi akal, pikiran, dan perasaan yang dapat digunakan untuk memilih jalan hidupnya. Allah SWT berfirman sebagai berikut:
Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". ( Q, S. al-Kahfi / 18 : 29 )
b Sabar dalam menghadapi sikap orang-orang yang mendustakan Islam; sebagaimana para rasul terdahulu. Tugas seorang da’i atau mubalig hanyalah menyampaikan Islam kepada manusia dan mengajak untuk menjalankannya. Seoarang da’i tidak bertanggungjawab terhadap iman atau tidaknya orang yang diseru . Seorang da’i kadang harus menanggung beban dihina atau didustakan. Ia harus sabar menerimanya , sebagaimana firman Allah SWT, berikut ini
34. Dan Sesungguhnya telah didustakan (pula) Rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. ( Q,S. al-An’Am/ 6: 34)
Dalam ayat lain Allah SWT berfirman sebagai berikut
127. Bersabarlah (hai Muhammad) dan Tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. ( Q,S. An-Nahl / 16: 127 )
11
c. Bersahaja dalam melaksanakan dakwah tidak mengikuti jalan pikiran obyek
Semua harus dikembalikan kepada ajaran Allah SWT dan Rasulnya. Allah
SWT berfirman :
36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Q,S. al-Isra’ / 17 : 36 )
d. Bebas menjalin hubungan dengan non muslim selama tidak menyangkut
masalah akidah dan ibadah sebagaimana firman Allah SWT berikut ini
8. Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil.
F. Hikmah Fanatik dan Toleran dalam Kehidupan Sehari-hari
Sikap fanatik dan toleransi berdampak positif dalam kehidupan bermasyarakat,
Diantara dampak positif sikap fanatik adalah
1. memiliki keyakinan yang kuat sehingga lebih mantap dalam
melaksanakan agama
2. memiliki harga diri sehingga diperhitungkan pihak lain
3. terpuji dalam pandangan Allah SWT.
Adapun dampak positif dari sifat toleransi, antara lain :
1. terwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun dan damai
2. terwujudnya keamanan dan ketentraman hidup sesama anggota masyarakat
3. terpenuhinya hak-hak setiap anggota masyarakat sehingga menimbulkan kepuasan
batin;
4. menumbuhkan persatuan dan rasa kebersamaan.
Ibrah
Hasan dan Franky bersahabat sejak mereka
di bangku sekolah dasar. Meskipun berbeda
agama, mereka tampak selalu rukun dan
tidak saling mempermasalahkan dalam hal
keyakinan Hasan beragama Islam,
sedangkan Frangky beragama Katholik.
Hasan menghargai keyakinan Franky,
begitu pun sebaliknya.
12
Ketika mendekati perayaan agama Katholik.
banyak orang mengkhawatirkan Hasan
yang dekat dengan Franky. Merasa khawatir
kalau Hasan ikut-ikutan Franky. Namun.
Semua itu dibuk tikan Hasan pada saat
datangnya hari perayaan itu, Hasan tidak
mengikuti kegiatan agama yangdianut
Franky. Hasan sudah dapat membedakan
mana yang boleh di lakukan dan mana yang
dilarang dalam agama.
Kesimpulan
1. Fanatik ialah keyakinan terhadap ajaran ( agama, politik, budaya dan sebagai ) Islam
mewajibkan umatnya memiliki sikap fanatik atau istiqamah dalam beragama. Muslim yang
tidak fanatik terhadap ajaran Islam berarti munafik . Meskipun umat Islam harus fanatik
terhadap ajaran agama, tetapi harus memiliki sifat tasamuh atau toleran.
2. Toleransi ialah sikap tenggang rasa, menghargai, atau membolehkan orang lain untuk
berpendapat atau berpendirian yang berbeda dengan dirinya.
3. Landasan hukum bersikap fanatik, antara lain Surah al-Kafirunayat 2-5 dan al-Bayyinah
ayat 1-2. Adapun landasan hukum sikap toleransi, antara lain Surah al-Kafirun ayat 6 dan al-
Mumtahanah ayat 8.
4. Penerapan sikap fanatik antara lain
a. berusaha mempertahankan keyakinannya dalam beragama.
b. tidak mudah terpengaruh keyakinan orang lain;
c. tidak mengorbankan keyakinannya untuk kepentingan dunia.
5. Penerapan sikap toleran , antara lain
a. tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain;
b. sabar dalam menghadapi sikap orang yang mendostakan Islam;
c. bersahaja dalam melaksanakan dakwah;
d. bebas dalam menjalin hubungan dengan non muslim sela tidak melanggar norma-norma
agama, khususnya akidah dan akhlak.
UJI KOMPETENSI
13
Muhimmah
Sebagai warga negara Indonesia yang beragama Islam, kalian hidup berdampingan dengan
berbagai macam agama, Kalian di tuntut untuk bertoleransi terhadap pemeluk agama lain
sedanhkan fanatik terhadap ajaran Islam harus kalian miliki,.
Bagaimana kalian menyikapinya ?
Diskusikan dengan teman-temanmu !
A. Berilah tanda silang ( X) pada huruf a, b, c, atau d, di depan jawaban yang paling benar !
1. Setiap orang Islam harus istiqomah dalam beragama, yakni…
a. kemandirian c. keteguhan hatib. ketegasan sikap d. pendirian yang jelas
2. Orang yang istiqomah dalam beragama berarti… a. fanatik beragama c. toleran dalam beragama b. jelas dalam beragama d. tasamuh dalam beragama 3. Sikap fanatik dan toleran adalah dua sifat yang…
a. selalu berlawanan c.mandekati peramaan artinya b. tidak selalu berlawanan d.tidak bisa dimiliki secara bersamaan
4 . Dengan sifat fanatik,pemeluk agama niscaya akan … a. kaku dalam beragama c. mantap dalam beragama b. egois dalam beragama d. tampak jelas dalam beragama 5. Fanatik dapat dimiliki sekaligus dengan tuleran apabila…. a.fanatiknyacukup kuat c.orangnya sudah dewasa b.tolerannya cukup kuat d.disertai kedewasaan berfikir6. Fanatik dan toleran sulit dimiliki bersamaan apabila…
a.fanatiknya terlalu lemah c. orang nya belumcukup dewasab.tolerannya terlamampu kuat d.tidak disertai kedewasaan berfikir
7. Landasan hukum fanatik beragama antaralain terungkap dalam surah Al-kafirun Ayat …. a.1 b. 2-3 c.3-5 d.2-5
8. Yang orang kafir ialah orang yang…a. tidak beragama islam c. orang yang bersekutu pada setanb.orang yang durhaka kepada Allah d.orang yang durhaka kepada rasul Allah
9. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah[arti Suraih al- Kafirun ayat 4].yang dimaksut”Aku”pada ayat ter sebut ialaha.Allah SWT. c. orang orang kafirb.rasulullah SAW d.orang orang musyrik
10.Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah [arti surah al-kafirun ayat 4]yang dimaksud”aku”pada ayat tersebut ialah Nabi Muhammad saw,karena…..a . beliau utusan Allah SWT.b. beliau yang mengucap ayat tersebutc. orang kafir mekah senan tiasa memusuhi beliaud. sejak zaman dahulu orang kafir memusuhi paranabi.
11. Surah al-Kafirun ayat 6 sebagai landasan hukum sikap…a. fanatik c. beragamab. toleran d. istiqomah
12. Dalam Surah al-Bayyinah, orang-orang kafir dari ahli kitab dan musyrik menyatakan tidak akan…a. memusuhi nabi akhir zamanb. beriman kepada nabi akhir zamanc. mengganggu peribadatan orang Islamd. meninggalkan agama mereka sebelum datang bukti yang nyata
13. Yang di maksud al-Bayyinah menurut Surah al-Bayyinah ayat 1 Ialah…a. Kebangkitan al-Masih b. Bani Ismail yang di benci c. Bani Israil yang ditunggu-tunggud. nabi akhir zaman dengan agama yang didakwahkan
14. Setelah datang al-Bayyinah, ternyata mereka…a. beriman c. tidak berimanb. merasa puas d. mencabut pernyataannya
15. Orang-orang ahli kitab mendambakan agar nabi akhir zaman berasal dari…a. Bani Israil c. keluarga merekab. Bani Ismail d. manusia pilihan Allah
16. Kebencian ahli kitab terhadap nabi Muhammad saw. berawal daria. sikap beliau yang tidak sesuai dengan keinginan mereka
14
b. rasa tidak simpatik mereka terhadap kepribadian beliauc. ajaran beliau yang menentang penyembahan terhadap berhalad. rasa iri mereka karena beliau bukan dari keturunan Bani Israil
17. Seorang dai harus bersikap sabar dalam menghadapi orang-orang yang mendustakan Islam. Kesabaran seperti ini cerminan sikap…
a. fanatik b. toleran c. egois d. fanatik dan toleran 18. Toleran terhadap pemeluk agama lain ( non Islam ) tidak berlaku dalam hal… a. akidah c. muamalah b. ibadah d. akidah dan ibadah19. Ayat berikut merupakan bentuk….
a. toleran c. permusuhanb. fanatik d. permusyawaratan
20. Berikut ini dalil yang menyatakan tentang tidak adanya paksaan dalam beragama adalah… a. al-Bayyinah ayat 1 c. al-Baqoroh
b. Ali Imran ayat 102 d. al-Kafirun ayat 2
B. Jawablah pertanyaan berikut ini secara singkat dan tepat !1. Menjelaskan tentang apa Surah al-Kafirun ayat 2-52. Bagaimana cara kita menyikapi hidup berdampingan dengan berbagai macam pemeluk
agama ?3. Mengapa sikap fanatik dalam beragama harus ditumbuhkan !4. Tulislah salah satu dalil tentang sikap toleran !5. Tulislah salah satu dalil yang menuntut kita fanatik dalam beragama!6. Dalam hal apa saja kita diperbolehkan bersikap toleran terhada pemeluk
agama lain ?7. Apa yang dimaksud sikap istiqomah ? jelaskan !8. Apa manfaat sikap toleran dalam kehidupan bersyarakat ?9. Apa manfaat sikap fanatik dalam beragama ?10. Sebutkan sebab-sebab turunnya Al Qur’an surah al-Kafirun dengan
Singkat !
15
PORTOFOLIO
Amati kehidupan masyarakat di tempat tinggalmu tentang sikap fanatik dan toleran yang ada, kemudian tulislah dengan format berikut :
Tanggal
pengamatanSikap Permasalahan Saran/ Keterangan
Fanatik
Toleran
16
BAB III
PROBLEMATIKA DAKWAH
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menerapkan al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dalam krhidupan sehari-hari tentang problematika dakwah.
1. Memahami isi kandungan Surah al-Lahab dan an-Nasr tentang problematika dakwah
2. Menerapkan kandungan Surah al-Lahabdan an-Nasr dalam kehidupan sehari-hari
Dakwah ialah menyeru manusia agar mau melaksanakan ajaran Islam dan menjahui
larangan –larangannya . Dalam berdakwah, di perlukan langkah-langkah khusus sesuai dengan
obyek dakwah yang di hadapi. Untuk itu, para dai harus mempersiapkan diri dengan sebaik-
baiknya sebelum berdakwah.
Dakwah Islam mempunyai cirri khas yang berbeda dengan agama lain. Dalam Islam
dakwah tidak hanya menjadi tanggungjawab oarang tertentu. Dakwah wajib dilakukan oleh setiap
orang Islam. Hal ini telah dibuktikan sejak zaman Nabi Muhammad saw. hingga sekarang.
Setiap pelaksanaan dakwah, tentu menghadapi problematika yang berbeda-beda. Semua
itu tergantung keadaan lingkungan dan obyek dakwah yang dihadapi. Pada pelajaran kali ini kita
akan membahas Surah al-Lahab dan an-Nasr tentang problematika dakwah. Sebelum
membahasnya, mari kita kenali terlebih dahulu tentang dakwah dan problematikannya.
A. Dakwah dan Problematikanya
Dakwah dan problematiknya adalah dua unsure yang tidak dapat dipishkan. Dalam dakwah
pasti akan selalu diikuti adanya berbagai macam problematika.
1. Dakwah
Menurut bahasa, dakwah berarti ajakan, seruan, dan panggilan. Menurut istilah Islam
dakwah berarti setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak, dan memanggil orang untuk
beriman dan taat kepada Allah SWT. sesuai garis akidah, syariat, dan akhlak islamiah. Orang
yang berdakwah disebut dai, sedangkan orang yang menjadi obyek dakwah disebut mad'u. Selain
kata dakwah, kita juga mengenal kata tablig. Menurut bahasa, tablig berarti
Penyampaian. Menurut istilah, tablig berarti menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada
umat manusia untuk dijadikan pedoman hidup dan dilaksanakan agar memperoleh kebahagiaan di
dunia dan di akhirat. Orang yang bertablig disebut mubalig
Dalam kehidupan sehari-hari, antara kata dakwah dan tablig diartikan sama. Hal ini
Disebabkan tujuan kedua kegiatan tersebut sama, yaitu mengajak orang agar mau mengamalkan
ajaran Islam,Allah SWT. memerintahkan kita untuk berdakwah, di antaranya dalam ayat-ayat
berikut ini.
17
104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung. ( Q,S.Ali Imran / 3 : 104 )[217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
Selain menjelaskan tentang perintah berdakwah, ayat di atas juga menjelaskan
bentuk-bentuk dakwah,Yakni amar ma’ruf nahi munkar. Amar ma’ruf berarti menyuruh berbuat
makruf ( kebaikan ), sedangkan nahi munkar berarti menegah dari perbuatan munkar. Pada
kenyataannya, dakwah pada masa sekarang lebih banyak pada amar ma’ruf.
125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah [845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.( Q,S. an-Nahl / 16 : 125 )
[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.
Selain perintah berdakwah dalam Surah an-Nahl Ayat 125 , ayat tersebut juga memberikan
metode dalam berdakwah. Metode itu adalah bil-hikmah, bil-mauizah hasanah, dan bil-jidal.
Dakwah bil-hikmah, ( dengan bijaksana ), artiya perkataan tegas dan benar yang dapat
membedakan antara Hak dan batil. Dakwah harus disampaikan dengan keterangan yang tegas dan
jelas, tidak ragu atau bimbang. Dengan demikian, obyek dakwah dapat mengetahui ajaran Islam
dengan sebenarnya tanpa keraguan. Dakwah bil-mau’izah hasanah, artinya dakwah dengan
memberikan nasihat yang baik . Obyek dakwah adalah manusia yang memiliki akal dan pikiran.
Oleh sebab itu, dai harus memiliki sifat terpuji, sopan, dan santun di hadapan obyek dakwah.
Sifat-sifat tersebut dapat menarik simpati dari para obyek dakwah akhirnya mereka mau
mengikuti seruan dakwah. Dengan demikian, insya Allah dakwah dapat berjalan baik.
Dakwah bil-jidal, artinya dakwah secara dialogis. Jika obyek dakwah kaum pelajar, dakwah ini
akan lebih menarik . Seorang dai harus memiliki wawasan yang luas sehingga tidak menutup
kemungkinan seorang dai memiliki pengetahuan di bidang umum. Dengan demikian , seorang
dai tidak hanya mampu menjawab permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain ketiga metode tersebut, ada dakwah yang tidak kalah pentingnya , yakni dakwah bil-
hal. Dakwah ini lebih mengedepankan keteladanan. Selain berdakwah secara lisan, seorang dai
dituntut memberikan contoh riil dalam kehidupan sehari-hari. Contoh dakwah bil-hal, antara lain
memberikan bantuan kepada masyarakat yang sedang mendapat musibah.
2. Problematika DakwahProblematika dakwah berarti permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan dakwah.
Permasalahan Seputar pelaksanaan dakwah dipengaruhi oleh dua faktor, yakni kondisi intern
18
dan ekstern. Kondisi intern lebih bertumpu pada diri seorang dai. Seorang dai yang tidak
menguasai materi dakwah, belum mampu melaksanakan ajaran syariat dalam kehidupannya,
dan tidak mampu berkomunikasi dengan baik sering menjadikan dakwah tidak dapat diterima
dengan baik oleh obyek dakwah. Dengan demikian, seorang dai dituntut benar-benar menguasai
materi, pelaksanaan materi, dan ber-komunikasi secara baik. Kondisi ekstern adalah kondisi dari
luar, seperti lingkungan, media, dan pengaruh orang lain.
Banyak acara TV yang cenderung memberikan gaya hidup yang tidak mendidik,
seperti hidup konsumtif, mode pakaian yang tidak sesuai dengan syariat, dan pergaulan bebas.
Lingkungan yang kurang mendukung penerapan ajaran agama dan tidak memedulikan
perkembangan anak juga memengaruhi proses dakwah.Belum lagi, kegiatan misionaris agama
lain yang setiap saat mengancam pengalihan akidah. Semua itu perludisikapi dengan kegigihan
sehingga tidak mudah putus asa menjalankan dakwah.
B. Surah al-Lahab
Surah al-Lahab merupakan salah satu surah yang membicarakan tentang sikap
seorang muslim terhadap orang nonmuslim.
1. Lafal dan Terjemahan Surah al-Lahab
الرحيم الرحمن الله بسم
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan Sesungguhnya Dia akan binasa[1607].2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.3. Kelak Dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar[1608].5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
2. Asbabun NuzulSurah al-Lahab turun berkaitan dengan permulaan dakwah yang dilakukan Rasulullah
saw.secara terang-tarangan di Bukit Safa.Saat itu beliau naik ke atas Bukit Safa seraya
berseru. “ Wahai Bani Fihr, Bani Adi, dan keluarga Quraisy, mari berkumpul pada
pagi hari ini ! “ Lalu, datanglah Abu Lahab dan seluruh kaum Quraisy. Orang yang
tidak bisa datang mengutus seseorang untuk datang guna mengetahui kabar yang
akan disampaikan beliau. Setelah mereka berkumpul , Rasulullah saw. bersabda, “
Bagaimana pendapat kalian seandainya aku beri tahu bahwa musuh akan datang
besok pagi atau petang, apakah kalian percaya kepadaku ?” Kaum Quraisy
menjawab , “ Pasti kami percaya. Kami tidak mengenalmu, kecuali sebagai orang
yang jujur.” Rasulullah saw. bersabda, “ Aku peringatkan kalian bahwa siksaan Allah
yang dahsyat akan datang. Abu Lahab, “ Celaka engkau ! Apakah hanya untuk ini
engkau mengumpulkan kami ? “ Atas peristiwa Ini, turunlah Surah al-Lahab yang
menyatakan bahwa kecelakaan akan menimpa Abu Lahab ( orang yang memfitnah dan
19
menghalang-halangi dakwah agama Allah ) ( inti sari H.R. al-Bukhori dari Ibnu Abas
No. 4397 )
3. Problematika Dakwah yang Muncul
Pada dasarnya, orang-orang Quraisy memercayai kebaikan pribadi Rasuluallah saw.
Hal ini dapat kita ketahui dari sikap mereka.
a. Dengan suara bulat, mereka memberi gelar al-Amin kepada beliau ketika beliau
berhasil meredam pertikaian diantara mereka . Pada saat itu mereka bertikai tentang
peletakan kembali Hajar Aswad pada dinding Ka’bah.
b. Ketika mereka ditanya,” Bagaimana pendapat kalian seandainya aku beri tahu
bahwa musuh akan datang besok pagi atau petang, apakah kalian percaya kepadaku ? “
Mereka menjawab, “ pasti kami percaya, Kami tidak mengenakmu, kecuali sebagai
orang yang jujur.”
Kebencian mereka muncul setelah beliau menyatakan diri sebagai utusan Allah SWT.
Orang-orang kafir Quraisy sudah mengira bahwa beliau akan meninggalkan agama nenek
moyang yang menjadi keyakinan mereka. Problematika dakwah yang tersirat pada Surah
al-Lahab ialah :
a. sikap penolakan masyarakat Quraisy terhadap agama yang di bawa Rasulullah saw.
b. penolakan secara tegas terhadap dakwah Rasulullah saw. justru dimotori oleh kerabat
beliau sendiri yakni paman beliau yang bernama Abu Lahab;
c. cemohan yang di sampaikan oleh paman beliau sendiri , dengan pernyataan bahwa
beliau akan mendapatkan kecelakaan ;
d. rintangan dari Umi Hani’ , istri Abu Lahab , yang selalu menghalangi jalan dakwah
dengan membuang duri di jalan dan menyebarkan fitnah terhadap beliau ;
e. tekanan-tekanan dari kaum kafir Quraisy terhadap beliau dan pengikutnya.
20
Muhimmah ( Tugas )
Belajar dari Surah al-Lahab , apa yang dapat kalian ambil manfaatnya dalam kaitannya dakwah pada masa Sekarang ?Diskusikan dengan teman-temanmu . Setelah itu, hasil diskusi dibacakan di depan kelas bergantian !
C. Surah an-Nasr Surah an-Nasr merupakan salah satu surah yang membicarakan tentang sikap seorang muslim terhadap orang non muslim
1. Lafal dan Terjemahan Surah an-Nasr
� حمن الر الله بسم الرحيم .
1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,2. Dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,3. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
2. Asbabun Nuzul
Surah an-Nasr turun berkaitan dengan kedatangan Rasullah saw. bersama 12.000
pasukan muslim di Mekah . Pada waktu itu, Rasulullah saw. menugaskan Panglima Khalid bin
Walid untuk memasuki Kota Mekah dari dataran rendah. Karena ada pasukan kafir Quraisy yang
menyerang mereka, terpaksa Khalid bin Walid menggempur pasukan tersebut. Kholid bin Walid
memperoleh kemenanagan yang gemilang dan berhasil melucuti senjata mereka. Hal ini
membawa dampak positif . Orang-orang Quraisy berbondong-bondong masuk Islam. Pada saat
itulah turun Surah an-Nasr . Surah ini berisi perintah agar Rasulullah saw. bersama kaum
muslimin bersyukur dan bertasbih serta memohon ampun atas segala kesalahan. (Diriwayatkan
oleh Abdurrazaq dari M’mar dengan sumber az-Zuhri )
2. Penjelasan Ayat
Penaklukan Kota Mekah terjadi terjadi pada tahun 8 hijriyah . Rasulullah saw.
membagi pasukan Muslim menjadi empat :
a. Pasukan pertama ( pasukan sayap kiri ) dipimpin oleh Zubair bin Awwam. Mereka
memasuki Kota Mekah dari arah utara.
b. Pasukan kedua ( pasukan sayap kanan ) dipimpin oleh Kholid bin Walid. Mereka
memasuki Kota mekah dari hilir ( bawah/ selatan ).
c. Pasukan ketigaterdiri atas kaum Ansar yang dipimpin oleh Sa’ad bin Ubadah .Mereka
memasuki Kota Mekah dari arah barat.
d. Pasukan keempat terdiri atas kaum Muhajirin yang dipimpin oleh Abu Ubaidah bin
jarrah. Mereka memsuki Kota Mekah dari arah Bukit Hindi.
Pada waktu itu, Rasulullah saw. berpesan agar pasukan muslim tidak memerangi ,
kecuali kepada Orang-orang yang memerangi mereka. Keempat pasukan berjalan memasuki
Kota Mekah dengan aman , kecuali pasukan Kholid bin Walid. Mereka terpaksa harus
berhadapan dengan pasukan kafir yang menyerang trlebih dahulu. Pasukan kafir yang dipimpin
oleh Suhail bin Amr, Safwan bin Umayyah , dan Ikrimah bin Abu Jahal. Ketiga tokoh itulah yang
merusak perdamaian Hudaibiyah dan membujuk Bani Bakr untuk menyerang Bani Khuza’ah
21
Kedua peristiwa tersebut menjadi penyebab penaklukan Kota Mekkah oleh kaum
muslimin.
4. Problematika Dakwah yang Muncul
Problematika yang dihadapi kaum muslimin berkaitan dengan kemenangan atas Kota
Mekkah ialah :
a. Sikap permusuhan kaum kafir Quraisy, khususnya sejak awal dakwah;
b. dirusaknya perdamaian Hudaibiyah oleh Suhail bin bin Amr, Sufyan bun Umayyah, dan
Ikrimah bin Abu Jahal
c. perlawanan pasukan kafir yang dipimpin oleh Suhail bin Amr, Safwan bin Umayyah,
dan Ikrimah bin Abu Jahal terhadap pasukan Khalid bin Walid.
Muhimmah ( Tugas )
Menurut Surah an-Nasr, benarkah pernyataan bahwa Islam selalu disebarkan dengan pedang ? Diskusikan dengan teman-temanmu. Setelah itu , hasil diskusi dibacakan di depan kelas bergantian !
D. Menerapkan Kandungan Surah al-Lahab dan an-Nasr dalam Kehidupan Sehari-hari
sebagai seorang muslim, setelah memahami Surah al-Lhab dan an-Nasr, hendaknya kalian
mampu menerapkan kandungan kedua surah tersebut . Di antara penerapan kandungan kedua
surah tersebut dalam kehidupan sehari-hari ialah.
1. senantiasa berdakwah meskipun menghadapi rintangan, sebagaimana yang dihadapi
Rasulullah saw.
2. melakukan hijrah apabila masyarakat yang menjadi obyek dakwah sudah tidak bisa
diharapkan, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah saw.
3. bersabar diri dalam menghadapi sikap tidak bersahabat dari obyek dakwah,
sebagaimana sikap Rasulullah saw. menghadapi cemohan Abu-Lahab dan anak
buahnya;
4. pandai-pandai mejaga diri agar tidak menimbulkan keresahan dan kekacauan di
masyarakat sesuai pesan Rasulllah saw. kepada pasukan muslim yang memasuki Kota
Mekah;
5. siap berkorban dalam membela Islam dan menjaga wibawa kaum muslimin,
sebagaimana yang di lakukan Khalid bin Walid dalam menghadapi pasukan kafir
Quraisy.
22
Muhimmah ( Tugas )
Menurut sejarahnya, dakwah Rasulullah saw. selalu menghadapi rintangan-rintangan meskipun dapat di selesaikan . Menurut pendapatmu, mungkinkah dakwah pada masa sekarang dilakukan tanpa ada rintangan ? Berilah alasanmu.
Ikhtisar
1. Surah al-Lahab turun untuk menjawab ejekan Abu Lahab terhadap seruan dakwah
Rasulullah saw. pada masa awal perkembangan Islam.
2. Problematika dakwah yang terdapat dalam Surah al-Lahab ialah sifat ingkar Abu
Lahab terhadap seruan dakwah serta segala upayanya untuk menghambat jalannya
dakwah Islam.
3. Surah an-Nasr diturunkan berkaitan dengan peristiwa Fathu Mekkah.
4. Problematika dakwah yang muncul ialah sikap orang-orang kafir yang senantiasa
berusaha menghancurkan Islam dan kaum muslimin , sebagaimana penyerangan
mereka terhadap pasukan Khalid bin Walid.
5. Penerapan kandungan Surah al-Lahab dan an-Nasr dalam kehidupan sehari-hari,
antara lain
a. senantiasa berdakwah meskipun menghadapi rintangan;
b. melakukan hijrah apabila masyarakat yang menjadi obyek dakwah sudah tidak
bisa diharkan
c. sabar dalam menghadapi sikap tidak bersahabat dari obyek dakwah.
d. dai menjaga diri agar tidak menimbulkan keresahan dan kekacauan di
masyarakat.
e. Siap berkorban dalam membela Islam dan menjaga wibawa kaum muslimin.
Tadrib ( Latihan)
A. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar !
1. Rasulullah saw. memulai dakwah secara…a. Terbukab. sindiranc. terang-terangand. sembunyi-sembuny
2. Rasulullah saw. melaksanakan dakwah terbuka yang pertama kepada masyarakat di…a. Bukit Safa.b. Bukit Marwac. Gunung Uhudd. Gunung Badar
3. Masyarakat Quraisy menilai kepribadian Rasulullah sebagai…a. pahlawan kesiangan
23
b. pahlawan yang gagah beranic. orang yang dapat dipercayad. orang yang suka ingkar janji
4. Dakwah harus dilaksanakan secara Ikhlas, artinya…a. semata-mata menaati perintah Allahb. tanpa pamrih apa punc. memengaruhi manusia untuk mengikuti paham kitad. sesuai misi dan fisi oranisasi dakwah
5. Rasululloh saw. disebut seorang dai karena…a. manusia pilihan Allah SWT.b. dipercayai masyarakatc. mendakwahkan Islamd. pelaksana tugas yang terpercaya
6. Firman Allah SWT. dalam Surah Ali ‘Imran Ayat 104 dijadikan landasan tentang…a. wajibnya dakwahb. tujuan dakwahc. seruan dakwahd. objek dakwah
7. Istri Abu Lahab termasuk calon penghuni neraka. Hal ini sesuai Surah al-Lahab Ayat…a. 2 c. 3 dan 4b. 3 d. 4
8. Seorang remaja di suatu kampong menghambat remaja lain untuk men tergolong…a. nahi munkar c. nahi ma’rufb. amar ma’ruf d. amar munka
9. Tersebut di bawah ini yang tergolong nahi munkar ialah…a. membelokkan arah perjalanan seseorangb. mengajak teman untuk mencoba mencicipi khamarc. diam saja, tidak ikut membicarakan persoaland. membelokkan arah pembicaraan teman yang menggunjing sesamenya
10. Firman Allah SWT. dalam Surah an Nahl Ayat 125 membicarakan tentang …a. metode dakwah c. objek dakwahb. pelaku dakwah d. hambatan dakwah
11. Yang dimaksud materi dakwa menurut Surah an-Nahl Ayat 125 ialah…a. amar ma’ruf c. amar ma’ruf dan nahi munkarb. nahi munkar d. jalan Tuhan
12. Masyarakat membenci Rasulullah Saw. karena beliau…a. tidak dapat dipercaya c. mengajak mereka untuk beragamab. kurang menghargai agama mereka d. mendakwahkan Islam
13. Dengan mendakwahkan agama Islam, masyarakat Quraisy mengetahui bahwa beliau telah…a. meninggalkan agama nenek moyang mereka c. diangkat menjadi rasulb. kurang menghargai agama mereka d. mulai mengingkari janji
14. Kehadiran Islam yang dibawaRasulullah saw. ditolak masyarakat Quraisy karena…a. Islam belum pernah didengarb. Islam susah mereka pelajaric. ajaran Isalm bertentangan dengan agama nenek moyang merekad. ajaran Islam tidak mampu menjawab kemajuan zaman
15. Berdakwah memerlukan metode yang tepat dan baik agar…a. dapat memperkecil resiko c. akwah berhasil baikb. tidak ada resiko d .berhasil baik dan berisiko kecil
16. Dakwah dengan nahi munkar harus lebih hati-hati daripada dakwah amarMa’ruf karena…a. pasti penuh resiko c. risikonya lebih beratb. sulit dilaksanakan d. situasi tidak mendukung
17. Berdakwah dengan selingan humor lebih cocok disam paikan kepada Masarakat yang…a. sudah kuat imannya c. masih banyak berbuat dosab. masih awam tentang agama d. bermacam-macam tingkat umurnya
18. Dakwah dalam bentuk jidal lebih tepat dilakukan terhadap objek dakwah
a. kaum ter pelajar c. pedagang yang suksesb. siapa saja d. kaum duafa
24
19. Menurut surah al-lahab,rintangan dakwah rasulullah saw. datang dari pihaka. penguasa c. keluargab. kerabat dekat d. teman dekat
20. Ketika pasukan islam mampu menaklukkan kota mekah,sikap Rasulullah saw.ialah…a. menuntut orang yang dahulu membencinyab. membuat orang kafir quraisy merasa tertekanc. memaafkan orang-orang yang pernah berbuat zalim kepada beliaud. memberikan kesempatan orang islam melampiaskan kemarahannya
B. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat ! 1. Apa pengertian dakwah, baik secarbahasa maupun istilah ? jelaskan !
2. Peristiwa apa yang menjadi sebab Turunnya Surah al-Lahab ?
3. Pada mulanya, Rasulullah saw adalah orang yang dihormati dan apa yang menjadi sebab
dipercaya kaum Quraisy, Faktor apa yang menyebabkan beliau dimusuhi ?
4. Apa yang dimaksud amar ma’ruf nahi munkar ? jelaskan disertai contoh !
5. Mengapa dalam brdakwah seorang dai harus mengetahui kindisi obyek dakwah ?
6. Menurut Al-Qur’an, ada tiga metode dakwah yang bisa kita gunakan. Sebutkan ketiga metode
tersebut dan jelaskan
7. Peristiwa apa yang menjadi sebab turunnya Surah an-Nasr ?
8. Faktor apa yang mendorong Rasulullah saw. dan kaum muslimin menaklukkan Kota Mekah ?
9. Kapan terjadi penaklukan Kota Mekah ?
10. Setelah mencapai keberhasilan dakwah apa yang harus dilakukan menurut Surah an-Nasr ?
25