Download - Qualitative & Quantitative Methodology
QUALITATIVE & QUANTITATIVE METHODOLOGY
Rindo Bagus Sanjaya // Fitri Ciptosari
METODE PENELITIAN Kuantitatif
Metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara
obyektif terhadap fenomena sosial. Kualitatif
Metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara
mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan
untuk penelitian generalisasi.
SIFAT PENELITIAN
KUANTITATIF
KUALITATIF
DEDUKTIF : metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus
INDUKTIF : menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum
PENDEKATAN PENELITIAN
• Variabel• Opersional• Reliabilitas• Hipotesis• Validitas• Signifan
secara statistik
• Replikasi• Prediksi
• Makna• Pemahaman
akal sehat• Penggolongan• Definisi situasi
• Kehidupan sehari-hari• Tatanan negosiasi• Proses
• Pemahaman• Tujuan praktis
• Konstruksi sosial
• Teori dasar
KUALITATIFKUANTITATIF
AFILIASI TEORITIS
Fungsionalisme Struktural Realisme Positivisme Behaviorisme Empirisme Logis Teori Sistem
Interaksi SimbolisEtnometodologiFenomenologiKebudayaanIdealisme
KUANTITATIF
KUALITATIF
TUJUAN PENELITIAN
Menguji TeoriMenstabilkan FaktaDeskripsi StatistikMenunjukkan Hubungan Antar VariabelMemprediksi
Mengembangkan KonsepMemberikan Realitas GandaTeori Dasar (Grounded Theory)Mengembangkan Pemahaman
KUANTITATIF KUALITATIF
KELEMAHAN
Metode Kuantitatif Kelemahan :
Pengambilan data cenderung berasal dari nilai tertinggi Penelitian tidak subyektif Bersifat Keras dan Numerik Tidak cukup menjawab pertanyaan 'mengapa' Orientasi hanya terbatas pada nilai dan jumlah Dibatasi oleh peluang untuk menggali responden dan kualitas
perangkat pengumpul data orisinal Keterlibatan periset umumnya terbatas
KELEMAHAN
Metode Kualitatif Kelemahan :
Peneliti bertanggung jawab besar terhadap informasi yang disampaikan oleh informan
Data lunak, jawaban luas Menghasilkan beberapa perubahan-perubahan Hubungan antara peneliti dan peserta benar-benar dapat
mendistorsi temuan Perbedaan antara fakta dan kebijakan kurang jelas Ukuran penelitian kecil Tidak efektif jika ingin meneliti secara keseluruhan atau besar-
besaran Ketidakmampuan untuk membatasi ruang lingkup penelitian Proses yang mahal, baik dari segi waktu dan uang Bergantung pada wawasan dan kemampuan pengamat
KELEBIHAN
Metode Kuantitatif Kelebihan :
Penelitian lebih berjalan sistematis Mampu memanfaatkan teori yang ada Mempertanyakan kelayakan menggunakan proses yang
relatif cepat, hemat, baik dari segi waktu dan uang Data dapat dinilai dengan pengujian standar Penelitian lebih berjalan objektif Spesifik, jelas dan rinci Mengontrol atau menghilangkan variabel asing dalam
struktur internal penelitian Ukuran penelitian besar, sehingga menjadi nilai tambah
tersendiri
KELEBIHAN
Metode Kualitatif Kelebihan :
Deskripsi dan interpretasi dari informan dapat diteliti secara mendalam
Mempunyai landasan teori yang sesuai fakta Menemukan sedikit kesalahan data Subyek penelitian ini hanya menemukan faktor pengendali yang
lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian kuantitatif Penelitian lebih berjalan subyektif Sangat efektif digunakan dalam mencari tanggapan dan pandangan
karna bertemu langsung, Adanya pemahaman khusus dalam menganalisa
DATA PENELITIAN
KUANTITATIF
•Kuantitatif•Kode Kuantitatif•Bilangan, Ukuran•Variabel Operasional•Statistik•Deduktif•Dikerjakan Setelah Pengumpulan data
KUALITATIF
•Deskriptif•Dokumen Pribadi•Catatan Lapangan•Foto•Kata-Kata Pelaku Sendiri•Dokumen Resmi dan Artefak•Berkelanjutan•Model, Tema, Konsep•Induktif, analitis•Metode Komparatif
SAMPEL
SAMPEL
KUANTITATIF :Kecil – Tidak Mewakili – Sampel Teoritis – Sampel Bola Salju - Bertujuan
KUANTITATIF :Besar – Berstratifikasi – Kelompok Kontrol – Tepat, Cermat – Dipilih Acak – Kendali Kontrol Untuk Variabel Luar
METODE PENGUMPULAN DATA
Kuantitatif Eksperimen Observasi Testruktur Eksperimen Semu Survey Random Sampling
RANDOM SAMPLING
Kelebihan : Mengatasi bias yang muncul dalam pemilihan anggota
sampel dan kemampuan menghitung standar eror Lebih tepat dalam menduga populasi karena variasi pada
populasi dapat terwakili oleh sampel
Kelemahan Tidak adanya jaminan bahwa setiap sampel yang diambil
secara acak akan merepresentasikan populasi secara tepat Memakan Waktu Menghambat kemungkinan generalisasi jika sampel sangat
kecil
METODE PENGUMPULAN DATA
Kualitatif Observasi Observasi Partisipasi Tinjauan Atas Berbagai Dokumen Wawancara terbuka/Berkembang Penjelasan Sumber Pertama Grounded Theory :
Strategi penelitian yang di dalamnya peneliti “memproduksi” suatu teori umum dan abstrak dari suatu proses, aksi, atau interaksi tertentu yang berasal dari pandangan-pandangan partisipan.
IN-DEPTH INTERVIEW
Kelebihan : Sampel didefinisikan baik Dapat digeneralisasi untuk populasi yang lebih
besar Kelemahan :
Peneliti bisa saja dipengaruhi oleh kecenderungan tertentu
Mempengaruhi generalisasi dari studi skala kecil Menunjukkan penelitian kualitatif memiliki
validitas populasi yang rendah
METODE PENELITIAN KOMBINASI
Mix Methods
Model Sequential
Sequential Explanatory
Sequential Exploratory
Sequential Transformative Strategy
Model Concurrent
Concurrent Triangulation
Concurrent Embedded
Concurrent Rent Transformative Strategy
MODEL SEQUENTIAL
Sequential Explanatory (model urutan pembuktian) Metode penelitian kombinasi model sequential explanatory,
dicirikan dengan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitataif pada tahap kedua.
Tahap kedua memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama.
Sequential Exploratory (model urutan penemuan) Metode ini pada tahap awal menggunakan metode kualitatif
dan tahap berikutnya menggunakan metode kuantitatif. Bobot metode lebih pada metode tahap pertama yaitu metode kualitatif dan selanjutnya dilengkapi dengan metode kuantitatif.
Kombinasi data kedua metode bersifat connecting (menyambung) hasil penelitian tahap pertama (hasil penelitian kualitatif) dan tahap berikutnya (hasil penelitian kuantitatif).
MODEL SEQUENTIAL
Sequential Transformative Strategy Model ini dilakukan dalam dua tahap, Tahap
pertama bisa menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif dan dilanjutkan pada tahap berikutnya dengan metode kualitatif atau kuantitatif.
Dengan dipadu oleh teori lensa (gender, ras, ilmu sosial) pada setiap prosedur penelitiannya. Teori lensa dikemukakan pada bagian pendahuluan proposal penelitian untuk memandu dirumuskannya pertanyaan penelitian untuk menggali masalah.
MODEL CONCURRENT Concurrent Triangulation
Model yang paling familier dalam metode Mix Methods Campuran kuantitatif dan kualitatif secara berimbang
Concurrent Embedded Metode penelitian yang mengkombinasikan pengguanaan
metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara simultan/bersama – sama, tetapi bobot metodenya berbeda.
Memiliki metode primer dan metode sekunder
Concurrent Rent Transformative Strategy Metode gabungan antara model triangulation dan embedded. Penggabungan data dapat dilakukan dengan merging,
connecting atau embedding (mencampur dengan bobot sama, menyambung, dan mencampur dengan bobot tidak sama).
KAPAN PENELITIAN KOMBINASI DIGUNAKAN ?
Secara umum metode penelitian kombinasi digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap, valid, reliabel dan obyektif.
Secara specifik metode kombinasi digunakan apabila : Peneliti yang ingin melengkapi hasil penelitian kuantitatif yang
diperkaya dengan data-data yang bersifat kualitatif yang tidak bisa digali dengan metode kuantitatif.
Peneliti ingin hasil penelitian kualitatif dapat diberlakukan pada populasi yang lebih luas.
Peneliti ingin mendapatkan data yang lebih komprehensif yang dapat dicari dengan metode kuantitatif dan kualitatif dalam waktu yang sama.
Peneliti ingin melakukan penelitian yang bersifat proses dengan metode kualitatif, dan meneliti produk dengan kuantitatif.
Peneliti ingin melakukan penelitian tindakan (action research). Peneliti ingin melakukan penelitian untuk menghasilkan produk
yang teruji dengan metode R & D (research and development)
ASPEK PENTING DALAM MIX METHODS
•Peneliti harus mempertimbangkan waktu dalam pengumpulan data kualitatif dan kuantitatifnya. Apakah data akan dikumpulkan secara bertahap (sekuensial) atau dikumpulkan pada waktu yang sama (konkuren). Timing•Bobot yang dimaksud dalam merancang prosedur mixed methods adalah prioritas yang diberikan antara metode kuantitatif atau kualitatif. Dalam studi tertentu bobot dapat sama atau seimbang. Weighting
•Mencampur (mixing) berarti bahwa data kualitatif dan kuantitatif benar-benar dileburkan dalam satu end of continuum, dijaga keterpisahannya dalam end of continuum yang lain atau dikombinasikan dengan beberapa cara. Mixing•Perspektif teori apa yang akan menjadi landasan bagi keseluruhan proses/tahap penelitian. teori biasanya muncul dibagian awal penelitian untuk membentuk rumusan masalah yang diajukan.Teorizing
HAMBATAN PRAKTIS PENGGABUNGAN METODE1. Data kualitatif versus data kuantitatif2. Penelusuran latar alamiah versus latar artifisual3. Fokus makna-makna, bukan perilaku.4. Pengambilan atau penolakan ilmu alam sebagai
model.5. Pendekatan induktif versus pendekatan deduktif.6. Identifikasi pola-pola kultural sebagai tandingan
pencarian hukum-hukum saintifik.7. Idealisme versus realisme
TRIANGULASIIde dasarnya adalah bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang
Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan multimetode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan
menganalisis data.Triangulasi meliputi 4 hal, yaitu :
Triangulasi metode dilakukan
dengan cara membandingkan informasi atau
data dengan cara yang berdeda.
Triangulasi antar-peneliti
dilakukan dengan cara
menggunakan lebih dari satu orang dalam pengumpulan dan analisis
data.
Triangulasi sumber data
adalah menggali
kebenaran informasi
tertentu melalui berbagai
metode dan sumber
perolehan data.
Triangulasi teori adalah hasil akhir penelitian
kualitatif berupa sebuah
rumusan informasi atau
thesis statement.
MENGAPA MENGGUNAKAN TRIANGULASI?pada level
pendekatan
Karena adanya keinginan melakukan penelitian dengan menggunakan dua metode sekaligus yakni, metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif.
Asumsi Pertama
pada level pengumpulan dan analisis data.
Pengumpulan dan analisis data membutuhkan sebuah prosedur untuk menguji hasil analisis data.
Asumsi Kedua
KUALITATIF DAN KUANTITATIF DI TRIANGULASI
Peneliti dapat menekankan pada metode kualitaitif, metode kuantitaif atau dapat juga dengan menekankan pada kedua metode
Apabila peneliti menekankan pada metode kualitatif, maka metode kuantitatif dapat digunakan sebagai fasilitator dalam membantu melancarkan kegiatan penelitian, dan sebaliknya.
Apabila peneliti memberi tekanan yang sama terhadap kedua metode penelitian (kuantitatif-kualitaatif) ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. memahami masing-masing metode dan pentingnya metode tersebut
2. memahami permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dilakukan
3. kedua metode yang digunakan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan prioritas kepentingan
4. kedua metode juga digunakan berdasarkan pertimbangan keterampilan peneliti
Tujuan - untuk mendapatkan hasil yang lebih baik apabila dibandingkan dengan
menggunakan satu metode saja dalam suatu penelitian.
Kelebihan - bisa mendapatkan akurasi data dan kebenaran hasil yang di inginkan,
dapat meningkatkan kedalaman pemahaman peneliti baik mengenai
fenomena yang diteliti maupun konteks di mana fenomena itu muncul.
Kekurangan - perlu adanya tambahan waktu, biaya serta
tenaga yang dibutuhkan dalam pelaksanaanya.
META-ANALISIS
Meta analisis secara sederhana dapat diartikan sebagai analisis atas analisis.
Meta-analisis adalah sebuah teknik statistik untuk menggabungkan, meringkas, dan meninjau penelitian secara kuantitatif.
Meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian
Meta-analisis memungkinkan adanya pengkombinasian hasil-hasil yang beragam dan memperhatikan ukuran sampel relatif dan ukuran efek.
Salah satu syarat yang diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian yang sejenis.
TUJUAN META-ANALISIS
Tujuan meta-analisis pada umumnya tidak berbeda dengan jenis penelitian lainnya, yaitu: Analisis ulang (reanalysis) terhadap data untuk
tujuan menjawab pertanyaan penelitian dengan teknik-teknik statistik yang lebih baik atau menjawab pertanyaan-pertanyaan baru dengan data lama yang dimilik
Mengkaji atas sejumlah hasil penelitian, riset dan evaluasi dalam masalah yang sejenis.
Untuk menolong peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari hasil penelitian.
Kelebihan Kekurangan
Lebih sedikit subjektivitas dan judgement dibanding 3 metode lain.
Karena banyaknya sampel yang diambil, maka kemungkinan akan terjadi/memiliki sampel –sampel yang bias serta data-data yang tidak perlu (sampah).
Karena merupakan pendekatan kuantitatif, maka banyak mengambil sampel, sehingga hasil bisa lebih representatif. Hasil akhirnya dinamakan “effect size”.
Meta-analysis seringkali membuat hasil yang dipublikasikan hanya yang signifikan saja,sedangkan yang tidak signifikan tidak dipublikasikan.
Meta-analysis memungkinkan mengkombinasikan berbagai macam hasil penelitian yang telah ada sebelumnya.
Metode bersifat meng-aggregat-kan serta merata-ratakan sesuatu. Jadi sesuatu yang berbeda bisa jadi dipandang sama oleh metode ini.
Metode ini fokus pada pengakumulasian impact dari hasil-hasil yang tidak signifikan sehingga bisa menghasilkan suatu hasil yang signifikan.
Metode ini tidak cocok diterapkan bila sampel datanya kecil.
Metode ini juga dapat menjwab pertanyaan seputar kesenjangan hasil yang terjadi dari studi yang bermacam-macam.
Bisa saja terjadi metodological error.
Pada penelitian bidang bisnis, Meta-analysis membuat organizational behaviour yang baik.
KESIMPULAN PENELITIAN
Untuk menyimpulkan, meskipun metode kuantitatif dan
kualitatif berbeda, satu pendekatan tidak unggul dari
yang lain, keduanya telah mengakui kekuatan dan
kelemahan maka digunakan kombinasi metode agar
lebih ideal
Tidak ada satu metode terbaik dan lebih ekslusif untuk
mengembangkan pengetahuan, semua ada pada
jalurnya masing-masing
Hanya menghargai satu metode berarti membatasi
kemampuan untuk maju
TERIMA KASIH