1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
PT. PUDJIADI PRESTIGE “Tbk” DAN ANAK PERUSAHAAN
( UNAUDITED ) PER 30 JUNI 2009 DAN 2008
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
1. U m u m
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Pudjiadi Prestige Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akte Notaris Miryam Magdalena
Indriani Wiardi SH, No.21 tanggal 11 September 1980 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.Y.A.5/156/12 tanggal 22 Januari 1983. Anggaran
Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Rapat Umum Luar
Biasa Para Pemegang Saham No.13 tanggal 30 September 2002 yang dibuat dihadapan Weliana
Salim, SH, notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-19179.HT.01.04.Th 2002 tanggal 3 Oktober 2002.
Perubahan anggaran dasar ini dilakukan dalam rangka Penawaran Umum Saham seri B melalui Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada masyarakat.
Sesuai dengan Pasal 2 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang
pembangunan perumahan, perkantoran dan apartemen. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial
sejak tahun 1981. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang real estat, kontraktor dan
penyewaan ruangan/apartemen.
Perusahaan berkantor di Jayakarta Tower lt. 21 Jl. Hayam Wuruk 126 Jakarta. website :
www.pudjiadiprestige.co.id dan e-mail : [email protected]. Perusahaan menyewakan Apartement
Jayakarta Plaza, Senopati Apartement, Kemang Apartment dan Prapanca Apartment.
Perusahaan, melalui anak perusahaan juga memiliki Hotel Sol Elite Marbella yang berlokasi di Anyer,
Banten, yang dikelola oleh management Sol Elite Group. Melalui anak perusahaan, Perusahaan juga
memiliki proyek real estat di Highland Park.
1. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan.
Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat dan telah dinyatakan efektif
melalui Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) per tanggal 28 September 1994.
Penjatahan saham dilakukan tanggal 7 November 1994. Saham-saham Perusahaan tercatat di Bursa
Efek Indonesia (BEI).
1. c. Struktur Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi.
Anak Perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut :
1
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
Kegiatan Tahun Operasi
Utama Komersial
30-Jun 30-Jun 30-Jun 30-Jun
2009 2008 2009 2008
Rp. Rp.
Anak Perusahaan
PT. Graha Pudji Bahana Dalam Tahap
dan Anak Perusahaan Real Estat 99,96% 99,96% Pengembangan 7.748.329.722 7.719.144.480
PT. Pujiadi Gapura Vila Dalam Tahap
Marbella Real Estat 61,67% 61,67% Pengembangan 2.324.803.427 2.320.560.552
PT. Graha Pudji Propertindo Real Estat 99,92% 99,92% Dalam Tahap
Pengembangan 11.041.286 3.968.286
PT. Kota Serang Baru Permai Real Estat 99,00% 99,00% 1996 16.796.178.921 16.849.064.016
PT. Hotel Marbella
Pengembang Intr. Perhotelan 99% 99,99% 1997 82.149.709.754 99.360.219.645
PT. Jakarta Internasional
Property Management Real Estat 99,90% 99,90% 2001 1.064.472.918 933.036.738
PT. Ubud Bali Asri Real Estat 99,90% - Dalam Tahap 5.420.351.769 -
Pengembangan
Kepemilikan
Persentase Jumlah Aktiva
1.d. Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Perusahaan Asosiasi Kegiatan Usaha
Utama
30/06/2009 30/06/2008
PT. Pudjipapan Kreasindo Real Estat 37,83% 37,83%
PT. Pasar Gambir Kemayoran Pusat Niaga 50,00% 50,00%
PT. Konrat Marbella Pengembang 45,00% 45,00%
PT. Adhigraha Pratama Megah Kontraktor 33,30% 33,30%
PT. Konrat Marbella Balikpapan Pengembang 30,00% 30,00%
PT. Juwara Warga Hotel Corporation Perhotelan 27,50% 27,50%
PT. Unggul Graha Persada Real Estat 4,20% 4,20%
PT. Spinindo Mitra Daya Pengembang Kawasan 2,00% 2,00%
Yayasan REI Sosial 3,00% 3,00%
Persentase Kepemilikan
2
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
1.e. Komisaris, Direksi dan Karyawan
Berdasarkan Akta No. 32 tanggal 11 Mei 2007 yang dibuat dihadapan Weliana Salim .S.H, notaris di
Jakarta, susunan Direksi dan Komisaris per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
Komisaris :
Komisaris Utama : Kosmian Pudjiadi, MBA
Wakil Komisaris Utama : Soekardjo Hardjosoewirjo, S,H
(Merangkap Komisaris Independen)
Komisaris : Ir .H.KRMH Daryanto M. Yosodiningrat
Direktur :
Direktur Utama : Damian Pudjiadi,MBA
Direktur : Toto Sasetyo Dwi Budi Listyanto
Jumlah karyawan per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah 480 orang terdiri dari 212 karyawan tetap dan
268 karyawan kontrak..
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang
ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri
Real Estate yang ditetapkan oleh Bapepam.
Dasar Pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost),
kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai
realisasi bersih (the lower of cost and net realized) dan investasi dalam efek tertentu yang dicatat
sebesar nilai wajarnya. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
Neraca konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan
tidak lancar (unclassified basis) sesuai PSAK No. 44 mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan
Real Estat”.
Laporan arus kas disususn dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.
2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun dari perusahaan dan anak-anak perusahaaan
sebagaimana yang disajikan dalam catatan 1.c.
3
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
Penyajian laporan keuangan konsolidasi dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept)
Seluruh akun, transaksi dan laba signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi
untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.
2.c. Kas dan Setara kas
Kas dan setara kas meliputi deposito dan investasi jangka pendek lainnya yang jatuh tempo sama atau
kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan jaminan.
2.d. Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap masing-
masing debitur pada akhir tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu
yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan
penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
2.e. Investasi
Efek Tertentu
Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek
ekuitas (equity securities) dan diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) kelompok berikut :
Diperdagangkan (commercialized)
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu
dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini
dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam
efek yang memenuhi klasifikasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba rugi yang belum terealisasi
pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada periode berjalan.
Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity)
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar
harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto hingga jatuh tempo.
Tersedia untuk dijual (available-for-sale)
Investasi dalam efek yang tidak memenuhi klasifikasi “Diperdagangkan” dan Dimiliki Hingga Jatuh
Tempo” dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari
kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun “Laba (Rugi) Belum
Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual” di bagian ekuitas di neraca konsolidasi.
Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tidak tersedia disajikan sebesar biaya perolehan.
Penyertaan
Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan saham secara langsung atau
tidak langsung dari 20 % dicatat sebesar harga perolehan.
Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan secara langsung atau tidak langsung mempunyai
pemilikan saham 20 % sampai 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya
perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih
perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan deviden. Bagian
Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas
perbadaan antara biaya perolehan penyertaan dan bagian pemilikan atas nilai wajar aktiva bersih pada
tanggal akusisi, dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) sampai 20 (dua puluh) tahun.
Selisih bagian harga wajar dengan bagian pemilikan Perusahaan atas nilai buku aktiva tetap
didepresiasikan sesuai dengan sisa taksiran umur aktiva yang bersangkutan.
4
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
2.f. Sediaan
• Perusahaan dan Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang real estat :
Sediaan yang terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan aktivitas pengembangan
real estat dan biaya proyek tidak langsung yang berhubungan dengan beberapa proyek real
estat dialokasi dan dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dan dinyatakan sebesar
nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or
net realizable value). Biaya perolehan yang ditentukan dengan metode first in first out
(FIFO). Harga perolehan meliputi harga beli tanah, biaya pematangan dan perizinan, biaya-
biaya konstruksi dan biaya bunga dalam masa konstruksi.
• Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan :
Sediaan dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan ditentukan dengan metode rata-rata.
2.g. Tanah yang Belum Dikembangkan
Tanah yang dimiliki untuk pengembangan dimasa yang akan datang, disajikan sebagai “Tanah yang
Belum Dikembangkan” Tanah tersebut akan diklasifikasikan sebagai persediaan atau akun aktiva tetap
yang sesuai pada saat mulai dikembangkan.
2.h. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Bangunan dan Prasarana : 20 - 30 tahun
Mesin dan Peralatan : 2 - 10 tahun
Kendaraan : 3 - 5 tahun
Perabot dan Peralatan Kantor : 2 - 8 tahun
Hak atas Tanah : sesuai masa manfaat hak atas tanah
Tanah tidak disusutkan
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, perbaikan
atau renovasi yang menambah nilai guna aktiva dikapitalisasi. Bahan keramik , linen, sendok-garpu
dan pecah belah yang diperoleh pada saat hotel mulai beroperasi dan pada saat hotel direnovasi
dikapitalisasi sebagai bagian dari aset tetap dan setiap penggantian yang terjadi selama beroperasinya
hotel, dibebankan pada “penyisihan penggantian peralatan hotel”.
2.i. Aset Sewa Guna Usaha
Transaksi sewa guna Usaha dicatat dengan metode capital leases apabila memenuhi kriteria sebagai
mana diatur dalam Pedoman Standar Akuntansi Keuangan No. 30, apabila tidak, akan dicatat dengan
metode operating lease. Aset sewa guna Usaha yang dicatat dengan metode capital lease disajikan
berdasarkan nilai tunai aset sewa guna usaha pada saat pembayaran anggaran sewa guna usaha pada
awal angsuran ditambah nilai sisa (nilai opsi) yang akan dibayar pada akhir periode sewa guna usaha.
Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus (staraight line method) berdasarkan masa manfaat aset
sewa guna usaha.
2.j. Aset dalam Penyelesaian
Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya
perolehan. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman dalam masa pembangunan, yang terjadi sehubungan
dengan penyelesaian pembangunan tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari harga perolehan aset
dalam penyelesaian.
5
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
2.k. Angsuran Penjualan yang Diterima
Angsuran penjualan yang diterima dari pembelian dicatat dengan deposit method. Selisih lebih jumlah
yang diterima atas jumlah yang diakui sebagai pendapatan disajikan dalam Neraca dalam bentuk
kelompok kewajiban. Selisih lebih jumlah yang diakui sebagai pendapatan atas angsuran yang diterima
disajikan dalam neraca pada akun piutang usaha.
2.l. Penyisihan Penggantian Peralatan Hotel
Penyisihan penggantian peralatan hotel ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan
jasa pelayanan (service charge) yang belum didistribusikan. Biaya penggantian barang keramik, linen,
sendok garpu dan pecah belah yang rusak atau hilang dibebankan pada penyisihan ini.
2.m. Biaya Pinjaman
Bunga dan beban keuangan lainnya atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian,
pengembangan dan pembangunan tanah dan bangunan diklasifikasikan sebagai bagian dari biaya
perolehan sediaan atau aset dalam tahap pengembangan. Beban keuangan ini mencangkup beban
bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biaya pinjaman ini
dihentikan pada saat pembangunan sediaan dan aset tetap telah selesai dan siap untuk digunakan.
2.n. Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan
pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Pajak tangguhan diukur
dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi
terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku.
Atas penghasilan yang telah dikenakan PPh Final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah
pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara PPh Final yang
terhutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi diakui sebagai
Pajak Final Dibayar Di Muka atau Pajak Final yang Masih Harus Dibayar.
2.o. Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali
Pengalihan aktiva, kewajiban, saham atau instrument kepemilikan yang lain antar perusahaan
sepengendali disajikan dengan menerapkan Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38
mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku aktiva dibukukan dalam akun “Selisih nilai transaksi
entitas sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas
2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pengakuan pendapatan/penjualan bidang usaha real estat dilakukan dengan mengacu pada Standar
Akuntansi Keuangan No.44 sebagai berikut:
- Pendapatan penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis lainnya beserta kapling
tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria
berikut ini terpenuhi:
a. Proses penjualan telah selesai;
6
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
b. Harga jual akan tertagih;
c. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap
pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada
pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual
tidak lagi berkewajiban atau terlibat secarasignifikan dengan unit bangunantersebut.
Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan laba dengan metode
akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan
metode deposit (deposit method) sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh
terpenuhi.
- Pendapatan penjualan unit bangunan kondominium, apartemen, perkantoran, pusat
perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya, serta unit dalam kepemilikan secara time sharing,
diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion
method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
a. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai
dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi.
b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah
disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli dan
c. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan
andal.
Apabila satu atau lebih kriteria yang tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang telah diterima
dari pembeli diakui sebagai uang muka (deposit) dengan metode deposit sampai seluruh kriteria
tersebut terpenuhi.
Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, seperti biaya umum dan
administrasi, diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
2.q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikonversi ke dalam rupiah
dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut ( 30 Juni 2009 adalah USD 1 = Rp 10.225,- dan 30
Juni 2008 adalah USD 1 = Rp 9.225 ,- ). Laba atau rugi kurs dibebankan pada laporan laba rugi
periode berjalan.
2.r. Laba per Saham.
Laba usaha dan laba bersih per saham masing-masing di hitung dengan membagi laba usaha dan laba
bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.Jumlah
rata-rata tertimbang saham perusahaan adalah sebanyak 280.000.000 lembar untuk tahun yang
berahir tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.
2.s. Kewajiban Diestimasi atas Uang Jasa
Perusahaan mengestimasi kewajiban manfaat karyawan untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana
di atur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No Kep-50/Men/2000,tanggal 20 Juni 2000 dan
Undang-Undang No 13 tahun 2003,tentang Ketenaga kerjaan .
Biaya manfaat tersebut di hitung berdasarkan Methode Projeted Unit Credit dengan Asumsi Acturial
jangka panjang.
Kewajiban transisional dan keuntungan (kerugian) akturial yang terjadi diamortisasi selama rata-rata
sisa masa kerja karyawan.
7
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
3. Kas Dan Setara Kas
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Kas 146,275,500 147,432,050
Bank
Dalam Rupiah :
Bank Lippo 39,845,394 39,297,429
Bank Mandiri 1,463,177,960 905,728,157
Bank Negara Indonesia '46 1,301,664,277 340,366,120
Bank Standard Chartered 891,319,200 -
Bank Niaga 1,027,600,844 1,517,052,524
Bank Internasional Indonesia 151,026,098 67,746,696
Bank Central Asia 638,214,725 854,143,981
Bank Artha Graha 13,573,450 58,078,950
Bank Permata 7,476,252 7,848,252
5,533,898,200 3,790,262,109
Danareksa 157,996,039 -
Dalam US Dolar :
Bank Standard Chartered - 367,631,325
Bank Niaga 1,556,703,000 1,043,632,244
Bank Lippo 1,472,545 1,565,162
1,558,175,545 1,412,828,731
Deposito Berjangka
Dalam Rupiah :
Bank Niaga 2,956,573,463 7,790,418,002
Bank Danamon 800,000,000 -
Bank Mandiri 2,923,157,260 -
Bank Artha Graha 352,378,083 7,089,046,575
Bank Mega - 966,542,958
7,032,108,806 15,846,007,535
Dalam US Dolar :
Bank Niaga - 3,726,000,000
- 3,726,000,000
Jumlah 14,428,454,090 24,922,530,425
Deposito
Jangka Waktu 1 hari – 1 bulan 1 hari – 1 bulan
Tingkat Suku Bunga :
Rupiah 10.0% -12% 7.5% - 8%
USD 4% 3%
Tidak terdapat penempatan pada Bank yang memiliki hubungan istimewa.
8
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
4. Investasi Akun ini terdiri dari :
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Efek yang di perdagangkan 333,770,000 -
Penyertaan 64,183,569,001 57,533,027,267
Jumlah 64,517,339,001 57,533,027,267
a. Efek yang diperdagangkan
Saham PT. Tunas Baru Lampung 53,520,000 -
Saham PT. Aneka Tambang Baru (Persero) 101,250,000 -
Saham PT. Bakrie Sumatra Plantation 179,000,000 -
Jumlah 333,770,000 -
b. Penyertaan
Merupakan nilai buku bersih investasi pada perusahaan asosiasi :
Metode Ekuitas kepemilikan 30/06/2009 30/06/2008
% Rp. Rp.
PT. Konrat Marbella 45.00 900,000,000 900,000,000
PT. Juwara Warga Hotel 27.50 14,744,060,697 8,144,633,122
PT.Konrat Marbella Balikpapan 30.00 75,000,000 75,000,000
PT.Adigraha Pratamamegah 33.30 100,000,000 100,000,000
PT.Pudjipapan Kreasindo 37.91 47,174,508,304 47,123,394,145
62,993,569,001 56,343,027,267
Metode Biaya
PT.Marbella Dago Pakar 19.50 975,000,000 975,000,000
PT. Spinindo Mitra Daya 2.00 160,000,000 160,000,000
PT. Unggul Graha Persada 4.20 30,000,000 30,000,000
Yayasan REI 3.00 25,000,000 25,000,000
1,190,000,000 1,190,000,000
Jumlah 64,183,569,001 57,533,027,267
9
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
5. Piutang Usaha Pihak Ketiga
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Piutang Usaha Hotel 3.565.190.632 4.025.444.508
Piutang Pemeliharaan 1.103.272.015 1.028.425.833
Piutang Sewa 371.050.000 287.602.221
5.039.512.647 5.341.472.562
Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai (357.599.373) (357.599.373)
Jumlah 4.681.913.274 4.983.873.189
Perubahan penyisihan piutang tak tertagih selama tahun berjalan adalah sebagai berikut :
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Saldo Awal 164.074.940 164.074.940
Penyisihan 193.524.433 193.524.433
Jumlah 357.599.373 357.599.373
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih adalah cukup untuk menutup kerugian karena
piutang tidak tertagih.
6. Piutang Lain-lain
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Tn Bima Sudewo - 2.300.000.000
HPKH Marbella - 459.329.775
Piutang operasional karyawan 247.402.977
Piutang kebutuhan kantor 37.231.000
Lain-lain - 172.606.014
Jumlah 284.633.977 2.931.935.789
10
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
7. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa
a. Piutang pada Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa
Piutang kepada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa timbul karena pemberian pinjaman
sementara tanpa bunga dan pengeluaran dana yang dilakukan untuk kepentingan perusahaan yang
memiliki hubungan istimewa. Tidak ada transaksi jual beli dengan pihak yang memiliki hubungan
istimewa. Saldo piutang kepada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa terdiri dari :
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
PT Konrat Marbella 81.000.000 -
PT Pasific Varia Bersama 1.944.392.595 1.924.299.577
PT. Pasar Gambir Kemayoran 2.737.582.273 3.644.859.697
PT. Pudjipapan Kreasindo 370.096.867 3.060.055.632
PT. Monolitik Utama Indonesia 2.025.868.432 2.025.868.432
PT. Abadi Mukti Guna Lestari 627.893.692 627.893.692
PT.Marbella Dago Pakar 1.500.000.000 1.025.000.000
PT.Juwara Warga Htl - 914.730.000
Lain - lain 26.618.492 -
9.313.452.351 13.222.707.030
Piutang kepada PT Pasar Gambir Kemayoran merupakan pinjaman dana tanpa kewajiban membayar
bunga atau ganti rugi berupa apapun untuk pembangunan proyek di Arena Pekan Raya Kemayoran,
Jakarta. Perusahaan memiliki 50% saham PT Pasar Gambir Kemayoran. PT Pasar Gambir Kemayoran
memperoleh pinjaman dalam jumlah dan dengan persyaratan yang sama dari pemegang saham lainnya.
Jangka waktu pinjaman telah diperpanjang sampai tanggal 17 September 2009 dan dapat
diperpanjang secara otomatis.
Piutang kepada PT. Monolitik Utama merupakan piutang untuk kepentingan PT Monolitik Utama.
Piutang kepada PT. Abadi Mukti Guna Lestari merupakan piutang atas pembebanan biaya-biaya
pematangan tanah untuk dibangun dalam proses di daerah Bandulu Anyer Provinsi Banten.
b. Hutang pada Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa
Hutang kepada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa terdiri dari :
30/06/2009 30/06/2008
Rp Rp
- -
Jumlah - -
11
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
8. Sediaan
Sediaan terdiri dari :
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Aktiva Pengembangan Real Estate
Bangunan selesai dan Tanah untuk dijual :
- Peninsula Garden, Bekasi 290.183.174 290.183.174
- Jayakarta Plaza 225.246.424 225.246.424
- Bali 16.985.566.608 14.732.031.073
- Sunter Pratama 203.024.763 199.665.763
Sedang dibangun :
- Kota Serang Baru 15.930.122.112 15.926.339.308
Jumlah Aktiva Pengembangan Real Estate 33.634.143.081 31.373.465.742
Persediaan Lainnya
- Persediaan Bahan Hotel 762.083.179 581.901.824
Jumlah 34.396.226.260 31.955.367.566
a. Sediaan milik PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional sebesar Rp.1.000.000.000 digunakan
Sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT. Bank Niaga (lihat Catatan 13).
b. Perseroan telah mengasuransikan persediaan di Kota Serang Baru , dengan nilai pertanggungan
sebesar Rp. 2.244.472.500,-. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
9. Biaya Dibayar Dimuka
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Asuransi 287.012.213 263.110.812
Sewa 151.463.199 210.263.687
Lain-lain 552.722.847 302.442.205
Jumlah 991.198.259 775.816.704
12
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
10. Tanah yang Belum Dikembangkan
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Vila bukit Marbella ( Bandulu, Jawa Barat) 190.000.000 190.000.000
Ubud Bali 6.160.000.000 1.152.250.000
Jumlah 6.350.000.000 1.342.250.000
11. Aset Tetap
1 Januari Penambahan Pengurangan 30 Jun 09
Rp. Rp. Rp. Rp.
HARGA PEROLEHAN
Hak Atas Tanah 42.152.983.357 765.597.747 - 42.918.581.104
Bangunan dan Prasarana 65.651.345.242 667.498.350 - 66.318.843.592
Mesin dan Peralatan 4.218.291.624 203.893.037 - 4.422.184.661
Kendaraan 4.502.597.475 - 404.682.223 4.097.915.252
Perabot dan Peralatan Kantor 11.314.510.036 1.299.347.837 - 12.613.857.873
Keramik, linen, sendok, garpu 23.149.181.392 2.531.330.332 - 25.680.511.724
dan pecah belah
Jumlah 150.988.909.126 5.467.667.303 404.682.223 156.051.894.206
AKUMULASI PENYUSUTAN
Bangunan dan Prasarana 45.763.746.457 2.010.938.677 - 47.774.685.134
Mesin dan Peralatan 3.033.061.154 205.837.423 - 3.238.898.577
Kendaraan 2.861.476.485 98.686.126 50.022.181 2.910.140.430
Perabot dan Peralatan Kantor 9.002.762.918 535.635.363 - 9.538.398.281
Jumlah 60.661.047.014 2.851.097.589 50.022.181 63.462.122.422
NILAI BUKU
Hak Atas Tanah 42.152.983.357 42.918.581.104
Bangunan dan Prasarana 19.887.598.785 18.544.158.458
Mesin dan Peralatan 1.185.230.470 1.183.286.084
Kendaraan 1.641.120.990 1.187.774.822
Perabot dan Peralatan Kantor 2.311.747.118 3.075.459.592
Keramik, linen, sendok, garpu 23.149.181.392 25.680.511.724
dan pecah belah
Jumlah 90.327.862.112 - - 92.589.771.784
2009
13
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
1 Januari Penambahan Pengurangan 30-Jun
Rp. Rp. Rp. Rp.
HARGA PEROLEHAN
Hak Atas Tanah 60.517.380.552 2.390.952.369 - 62.908.332.921
Bangunan dan Prasarana 44.047.339.187 146.294.878 384.519.140 43.809.114.925
Mesin dan Peralatan 3.637.240.229 256.315.213 - 3.893.555.442
Kendaraan 3.921.083.868 395.005.080 261.909.646 4.054.179.302
Perabot dan Peralatan Kantor 10.602.545.209 130.646.700 - 10.733.191.909
Keramik, linen, sendok, garpu -
dan pecah belah 23.149.181.392 2.406.168.215 - 25.555.349.607
-
Jumlah 145.874.770.437 5.725.382.455 646.428.786 150.953.724.106
AKUMULASI PENYUSUTAN
Bangunan dan Prasarana 41.643.514.040 976.824.701 - 42.620.338.741
Mesin dan Peralatan 3.049.715.956 117.798.068 - 3.167.514.024
Kendaraan 3.284.228.868 261.456.789 - 3.545.685.657
Perabot dan Peralatan Kantor 8.054.985.661 785.396.525 - 8.840.382.186
- -
Jumlah 56.032.444.525 2.141.476.083 - 58.173.920.608
NILAI BUKU
Hak Atas Tanah 60.517.380.552 62.908.332.921
Bangunan dan Prasarana 2.403.825.147 1.188.776.184
Mesin dan Peralatan 587.524.273 726.041.418
Kendaraan 636.855.000 508.493.645
Perabot dan Peralatan Kantor 25.696.740.940 27.448.159.330
Jumlah 89.842.325.912 92.779.803.498
2008
a. Hak atas tanah tercatat atas nama Perseroan.
b. Perusahaan telah menjaminkan sebagian aset perusahaan sebagai jaminan atas pinjaman yang di
peroleh dari PT Bank Niaga Tbk (Lihat Catatan 13).
c. Pada tahun 2009,aset tetap perusahaan kecuali tanah,telah diasuransikan dengan Polis Standar
Asuransi Indonesia dengan Rincian sebagai berikut :
14
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
Perusahaan Asuransi Nomor Polis Jangka Waktu Mata Nilai
Uang Pertanggungan
PT AIG 0603004971-000 31/07/08-31/08/09 USD 4.000.000
PT AIG 060300444-000 31/12/09-31/12/10 USD 5.200.000
PT Asuransi Allianz Utama Ind. JKT00-Q-0805-00F0008781 31/04/09-31/04/10 USD 3.562.000
PT Asuransi Allianz Utama Ind. JKT00-Q-0711-01FOO21530 18/11/08-18/11/09 IDR 33.000.000.000
PT Asuransi Allianz Utama Ind. JKT00-G-0711-01FOO21530 18/11/08-18/11/09 IDR 33.000.000.000
PT Asuransi Allianz Utama Ind. JKT00-G-0805-00F0008781 30/04/09-30/04/10 USD 4.660.000
PT Asuransi Harta Aman Pratama 01413 (Renewal) 01/06/09-01/06/10 IDR 2.244.472.500
PT Asuransi Bintang Tbk 15117/00631-001 31/12/08-31/12/09 USD 5.200.000
PT Asuransi Bintang Tbk 15117/00589-002 18/11/08-18/11/09 IDR 33.000.000.000
PT Asuransi Bintang Tbk 15117/00671-000 30/04/09-30/04/10 USD 4.660.000
PT Asuransi Axa Indonesia 10047612 30/04/09-30/04/10 USD 4.000.000
PT Asuransi AIU Indonesia 0603005609 01/03/09-01/03/10 USD 21.700.000
PT Asuransi Bintang Tbk 15117/00658 01/03/09-01/03/10 USD 15.000.000
Jumlah IDR 101.244.472.500
USD 67.982.000
12. Aset Lain-lain
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Pembebasan Lahan - 4.299.086.257
Keanggotaan Golf 229.000.000 229.000.000
Lain-lain 19.164.948 210.000
Jumlah 248.164.948 4.528.296.257
13. Hutang Bank
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
PT. Bank Niaga Tbk 10.848.000.000 18.844.000.000
Jumlah 10.848.000.000 18.844.000.000
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No 7 pada tanggal 5 Desember 2001 dihadapan Notaris
Achmad Bajumi, SH, Notaris di Jakarta, PT Bank Niaga ,Tbk setuju memberikan pinjaman
kepada perusahaan dengan ketentuan sebagai berikut.
Plafond : Rp.24.000.000.000
Jenis Kredit : Kredit Investasi
Tujuan Penggunaan : Modal kerja,Investasi,dan Renovasi Aset Tetap berupa Apartement
Jangka Waktu : 5 Juli 2006
Tingkat Bunga :13.5%-17% p.a
15
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
• Jaminan :
* Fidusia atas tagihan milik Perseroan
* 12 unit hak milik atas nama satuan Rumah Susun di Apartemen Prapanca.
* Tanah seluas 2.730 M2 di Jalan Bangka Raya No. 7, HGB No. 262 Jakarta Selatan atas nama
Perusahaan.
Berdasarkan Perjanjian Perpanjangan dan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 17 Januari 2003,
disepakati bahwa jatuh tempo kredit diperpanjang sampai dengan tanggal 25 Februari 2007.
Berdasarkan perjanjian perpanjangan dan perubahan terhadap perjanjian kredit nomor
249/AMD/CBG/JKT/05,tanggal 12 Oktober 2005, disepakati bahwa jangka waktu pinjaman
diperpanjang sampai dengan tanggal 25 February 2007,PT Bank Niaga,Tbk setuju untuk merubah
dan menyesuaikan nilai pinjaman menjadi sebesar Rp. 11.000.000.000 dengan tingkat suku bunga
17,25% p.a.
Berdasarkan perjanjian perubahan dan penegasan kembali terhadap perjanjian kredit nomor 29
/CBG/JKT/2006,tanggal 22 February 2006,dimana PT Bank Niaga,Tbk setuju untuk merubah dan
menambah fasilitas pinjaman investasi sebesar Rp.20.000.000.000 yang terdiri dari Tranche A
sebesar Rp. 14.500.000.000 dan Tranche B sebesar Rp. 5.500.000.000 dengan jangka waktu
pinjaman sampai dengan 20 Desember 2010,dengan tingkat suku bunga 17.25% p.a.
Perusahaan telah melunasi pokok hutang PT Bank Niaga Tbk sebesar Rp.11.000.000.000
sebelum jatuh tempo yang di berikan
PT Bank Niaga Tbk – Kredit Investasi 2
Berdasrkan perjanjian perubahan dan penegasan kembali terhadap perjanjian kredit nomor
29/CBG/JKT/2006, tanggal 22 February 2006, dimana PT Bank Niaga Tbk setuju untuk
memberikan kembali pinjaman kepada perusahaan dengan ketentuan sebagai berikut :
Plafond : Rp.20.000.000.000
Berupa : Tranche A, maksimum sebesar Rp. 14.500.000.000
Tranche B,maksimum sebesar Rp.5.500.000.000
Jenis kredit : Kredit Investasi – 2
Tujuan Penggunaan : Tranche A,digunakan renovasi,pemeliharaan dan perbaikan
Apartement Senopati,Kemang dan Prapanca
Tranche B, pembiayaan kembali (refinancing) stock perumahan Kota
Serang Baru
Jangka Waktu : 20 Desember 2010
Tingkat suku bunga : 14,75% - 15,5 % p.a
Jaminan : * Gadai deposito sebesar 5.000.000.000 atas nama perusahaan
* Fiducia atas tagihan dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya
Sebesar Rp. 9.800.000.000
* Hak tanggungan atas tanah dan bangunan apartemen Kemang yang
terletak di jalan Bangka Raya No 7 Jakarta Selatan,dengan sertifikat
HGB No 262/Bangka,seluas 2.730 M2 dengan hak tanggungan
peringkat kedua sebesar Rp.23.000.000.000.
* Hak Tanggungan atas tanah berikut bangunan berupa 14 unit
apartemen Prapanca yang terletak di Jalan Arteri Prapanca No .88
Jakarta Selatan ,dengan hak tanggungan peringkat pertama
sebesar
Rp. 14.500.000.000
16
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
Berdasarkan perubahan terahir terhadap perjanjian kredit Nomor 582/AMD/JKT/07,tanggal 6
Desember 2007 mengenai perubahan jaminanan berupa penarikan jaminan gadai deposito
dengan jumlah sebesar Rp. 5.000.000.000.
PT Bank Niaga Tbk – Kredit Investasi -2
PT Hotel Marbella Pengembang Internasional (PT HMPI) melakukan pinjaman investasi ,
berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.4 oleh Achmad Bajumi SH.,Notaris di Jakarta tanggal 8
Agustus 2001 dan sesuai dengan perubahan perjanjian kredit Nomor 450/CBG/JKT/2004, tanggal
29 November 2004 dengan ketentuan sebagai berikut :
Plafond : Rp 10.000.000.000
Jenis Kredit : Kredit Investasi – 2
Tujuan Pengguna : Renovasi Bangunan
Jangka Waktu : 29 Oktober 2009
Tingkat bunga : 14,75 % - 15.5 % p.a
Jaminan : * 124 unit kamar hotel di Sol elite Marbella anyer atas nama PT
Pudjiadi Prestige,Tbk
* Tanah Seluas 2.730 m2 di jalan Bangka Raya No 7,HGB No.262
Jakarta Selatan atas nama PT Pudjiadi Prestige.Tbk
* Corporate Guarantee dari PT Pudjiadi Prestige Tbk
* Fiducia atas tagihan Perseroan sebesar Rp. 1.000.000.000
* Fiducia atas sediaaan Perseroan sebesar Rp. 1.000.000.000
Apabila tingkat leverage Perusahaan kurang dari 1:1,perusahaan tidak melakukan pembayaran
deviden
14. Hutang Usaha
Rincian hutang usaha menurut bidang usaha pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebagai berikut
:.
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Properti 934.725.829 542.090.259
Perhotelan 1.704.723.365 2.350.006.537
Real Estate 348.000 4.824.400
Jumlah 2.639.797.194 2.896.921.196
17
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
15. Hutang Lain-lain 30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Dividen 544.003.095 1.965.849.220
Kerugian atas investasi
PT. Pasar Gambir Kemayoran 1.968.102.339 1.968.102.339
PT. Jakarta International Property Management 495.312.392 495.312.392
Rupa-rupa 612.032.253 975.141.816
Jumlah 3.619.450.079 5.404.405.767
16. Hutang Pajak
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 dan 27 Tahun 1996, dimana atas penghasilan berupa
sewa dan penjualan atas tanah dan/atau bangunan berupa tanah, rumah, rumah susun, apartemen,
kondominium, gedung perkantoran, pertokoan, atau pertemuan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) yang
bersifat final. Karena itu, Perseroan dan perusahaan anak tidak menghitung taksiran pajak penghasilan
badan terhutang karena seluruh penghasilan dikenakan pajak final.
Dalam tahun 1999, Perseroan dan perusahaan anak terkena pajak final sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1996. Dengan berlaku efektifnya Peraturan Pemerintah No. 79
tahun 1999 sejak 1 Januari 2000, dimana pajak atas transaksi atau pengalihan hak atas tanah dan atau
bangunan terhutang pajak penghasilan yang tidak bersifat final, Perseroan dan perusahaan anak
melakukan perhitungan beban/ penghasilan pajak dan aktiva/ kewajiban pajak tangguhan. Berdasarkan
SK Menkeu No. 556/ 1999, rugi fiskal yang terjadi selama pengenaan PPh final tidak boleh
dikompensasikan dengan laba fiskal melalui masa pajak Januari 2000 dan seterusnya.
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Pajak Pembangunan I 408.579.177 586.878.095
Pajak Penghasilan Final 480.904.406 19.859.871
Pajak Pertambahan Nilai 122.688.631 173.622.587
Pajak Penghasilan 21 69.273.916 56.684.812
Pajak Penghasilan 23 91.566.552 79.077.208
Pajak Bumi dan Bangunan 342.797.135 524.438.426
Pajak Deviden 40.994.604 -
Jumlah 1.556.804.421 1.440.560.999
17. Pendapatan Diterima Dimuka
Apartemen dan pertokoan disewakan untuk masa antara 1-5 tahun dengan cara penerimaan sewa dimuka. Sewa
untuk masa yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai kewajiban lancar dan yang akan jatuh
tempo setelah satu tahun sebagai kewajiban lain-lain. Saldo ini merupakan sewa diterima dimuka yang akan diakui
18
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
sebagai pendapatan secara bulanan terdiri dari :
30/06/09 30/06/08
Rp. Rp.
Sewa Apartment dan Kondominium 4.723.345.893 3.835.797.247
Jumlah Sewa yang di terima di Muka 4.723.345.893 3.835.797.247
Dapat Dirinci sebagai berikut :
Jatuh Tempo dalam satu Tahun 3.226.091.806 2.581.770.551
Jatuh Tempo setelah satu Tahun 1.497.254.087 1.254.026.696
4.723.345.893 3.835.797.247
18. Uang Jaminan Diterima
Akun ini merupakan uang jaminan sewa ruangan/apartemen, telepon, dan perabotan yang akan dikembalikan
apabila hubungan sewa menyewa berakhir. Saldo per 30 Juni 2009 dan 30 Juni 2008 adalah sebesar
Rp.4.930.058.788 dan Rp. 3.297.784.503
19. Wesel Bayar
Pada tanggal 28 Mei 2002, Perusahaan telah melakukan pengikatan perjanjian dengan para pihak ketiga yaitu
Corsica Asset Limited, Bascombe Enterprises Limitied, dan Hackberry Investment Limited dihadapan Notaris Mrs.
Wendy Wong di Singapura. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengkonversi obligasi yang jatuh tempo 14
Mei 2002 menjadi wesel bayar dengan jangka waktu satu tahun yaitu 15 Mei 2002 – 14 Mei 2003 dan diperpanjang
sampai 14 Mei 2007 serta dikenakan bunga sebesar 5,5% per tahun.
Nilai pokok obligasi yang dikonversi ke wesel bayar adalah Rp. 80.000.000.000 ditambah dengan beban bunga
kupon No. 20 yang belum dibayarkan sebesar Rp. 2.488.000.008 dengan demikian total nilai obligasi pada saat
konversi adalah Rp. 82.488.000.008.
Rincian konversi obligasi menjadi wesel bayar pada 30 Juni 2009 dan 30 Juni 2008 adalah sebagai
berikut
30/06/09 30/06/08
Rp. Rp.
Corsica Asset Limited - 7.175.880.000
Jumlah - 7.175.880.000
Berdasarkan kesepakatan tersebut hutang obligasi Perusahaan sudah dikonversi ke dalam bentuk Wesel bayar
sehingga Perusahaan wajib melakukan pembayaran bunga atas wesel bayar sebesar 5.5% per tahun.
Selanjutnya dalam perjanjian ini diatur bahwa Perusahaan akan melakukan pembayaran kepada para pihak ketiga
selambat-lambatnya tanggal 14 Mei 2010, dan untuk itu Perusahaan akan melakukan pembayaran dengan salah
satu cara dibawah ini :
1. Pembayaran dengan uang tunai sebagian atau seluruh hutang Perusahaan dari hasil penjualan saham yang
dikeluarkan melalui righ issue saham seri B sebesar Rp. 85.000.000.000,- atau
2. Pembayaran dengan saham seri B apabila right issue Perusahaan masih tersisa/tidak diambil oleh pemegang
saham Perusahaan.
19
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
3. Pembayaran dengan asset (asset swap), bilamana cara pada angka 1 (satu) dan 2 (dua) diatas tidak dapat
terlaksana sampai dengan berakhirnya jangka waktu hutang.
20. Modal Saham dan Agio Saham Modal saham dan susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 30 Juni 2008 adalah
sebagai berikut :
Lembar % Rp. Lembar % Rp.
Modal Dasar
Seri A 560.000.000 280.000.000.000 560.000.000 280.000.000.000
Seri B 412.500.000 82.500.000.000 412.500.000 82.500.000.000
Modal Ditempatkan dan
disetor penuh
Seri A 280.000.000 140.000.000.000 280.000.000 140.000.000.000
Pemegang Saham :
PT. Istana Kuta Ratu Prestige 124.700.800 44,536% 62.350.400.000 124.700.800 44,536% 62.350.400.000
Ny. Lenawati Pudjiadi 42.133.900 15,048% 21.066.950.000 42.133.900 15,048% 21.066.950.000
Tn. Soekardjo Harjosoewirjo,SH 2.540.000 0,907% 1.270.000.000 2.540.000 0,907% 1.270.000.000
Tn. Damian Pudjiadi 3.789.860 1,354% 1.894.930.000 3.789.860 1,354% 1.894.930.000
Tn. Gabriel Lukman Pudjiadi 4.784.560 1,709% 2.392.280.000 4.784.560 1,709% 2.392.280.000
Tn. Kristian Pudjiadi 7.372.560 2,633% 3.686.280.000 7.372.560 2,633% 3.686.280.000
Ny. Marianti Pudjiadi 7.372.560 2,633% 3.686.280.000 7.372.560 2,633% 3.686.280.000
Tn. Kosmian Pudjiadi 7.372.560 2,633% 3.686.280.000 7.372.560 2,633% 3.686.280.000
Masyarakat :
HSBC Intl. Trust (Sing.) Ltd 26.790.100 9,568% 13.395.050.000 26.790.100 9,568% 13.395.050.000
HSBC Intl. TSTE (Sing.) Ltd 14.487.500 5,174% 7.243.750.000 14.487.500 5,174% 7.243.750.000
Masyarakat Lainnya 38.655.600 13,806% 19.327.800.000 38.655.600 13,806% 19.327.800.000
Jumlah 280.000.000 100,000 140.000.000.000 280.000.000 100,000 140.000.000.000
30/06/200830/06/2009
a. Sebagaimana dijelaskan pada catatan 1, Perseroan telah mengajukan Surat Pernyataan Pendaftaran Emisi
Saham kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal untuk melaksanakan emisi saham melalui Bursa Efek
Jakarta dan telah dinyatakan menjadi efektif tanggal 28 September 1994. Penawaran umum perdana
saham-saham Perseroan sejumlah 26.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham
dilakukan dengan harga perdana Rp 2.500 per lembar atau Rp 1.500 di atas nilai nominal atau dengan agio
saham sebesar Rp 39.000.000.000.
b. Pada tanggal 31 Mei 1996 perseroan mengadakan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUTPS) dan
Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham (RULBPS) yang disahkan oleh Notaris Imas Fatimah, SH
dengan Akta nomor 103 tanggal yang sama. RULBPS antara lain memutuskan :
1. Pembagian Saham Bonus
Mengadakan pembagian saham bonus yang berasal dari Agio Saham Penawaran Umum tahun 1994
sebesar Rp.39.000.000.000 (tiga puluh sembilan milyar rupiah) dan Laba Ditahan Rp.1.000.000.000
(satu milyar rupiah) yang pelaksanaannya dilakukan setelah pemecahan nilai nominal saham (stock
split) dalam bentuk Saham Biasa atas Nama. Ketentuannya adalah setiap pemilik 100 (seratus) saham
lama yang telah ditempatkan akan mendapat 40 (empat puluh) Saham Bonus yang terdiri dari 39 (tiga
puluh sembilan) Saham Bonus berasal dari Agio Saham dan 1 (satu) Saham Bonus berasal dari Laba
Ditahan.
2. Pemecahan Saham (Stock Split)
20
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
Melakukan pemecahan saham yang semula bernilai nominal Rp.1.000 (seribu rupiah) per saham
menjadi Rp.500 (lima ratus rupiah) per saham.
Sebagai hasil RUTPS dan RULBS tersebut telah dilakukan pembagian saham bonus sebesar
Rp_39.000.000.000 yang diambil dari agio saham bonus penawaran umum. Disamping itu, saldo laba
sebesar Rp.1.000.000.000 dibagikan dalam bentuk dividen saham. Harga pasar saham di bursa saham pada
tanggal 13 Agustus 1996 (tanggal ex bonus) adalah Rp.1.750 per lembar. Kelebihan harga pasar atas nilai
saldo laba yang dibagikan sebesar Rp.750.000.000 dibukukan sebagai Agio Saham.
21. Tambahan Modal Disetor
Berdasarkan keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP/06/PM/2000 tanggal 13
Maret 2000, biaya emisi efek ekuitas harus disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor.
30 /0 6 /2009 30 /06 /2008
R p . R p.
B iaya E m isi E ku ita s (4 .31 6 .5 62 .730) (4 .316 .562 .730)
A g io Sah am 7 50 .0 00 .000 750 .000 .000
Jum lah (3 .56 6 .5 62 .730) (3 .566 .562 .730)
B iaya em isi eku itas ad a lah biaya yan g d ikelua rkan da lam pen aw aran u m um tan g ga l
28 Sep tem ber 1994 .
A gio Sah am
H arga Pasa r S ah am B on us 1 .7 50 .0 00 .000 1 .750 .000 .000
Sa ldo L aba yan g D ibag ikan (1 .00 0 .0 00 .000) (1 .000 .000 .000)
Jum lah 7 50 .0 00 .000 750 .000 .000
22. Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali.
Selisih nilai transaksi entitas sepengendali untuk tahun 2005 sebesar Rp. 43.739.482.977 terdiri dari transaksi
penjualan 151 unit Kondominium Hotel Sol Elite Marbella Anyer seluas 37.497 m2 kepada PT. Hotel Marbella
Pengembang Internasional (anak perusahaan), dan transaksi penjualan tanah Villa Menara Kelapa Gading kepada
PT. Pudjipapan Kreasindo (anak perusahaan).
Untuk Tahun 2006 dan 2007 kepemilikan saham Perusahaan pada PT. Pudjipapan Kreasindo dijual kepada
Amberich, Pte, Ltd. Sehingga tidak lagi sebagai entitas sepengendali, maka dicatat sebagai biaya periode berjalan,
(PSAK 38), yang merubah sado menjadi sebesar Rp. 41.388.644.545.
23. Kewajiban Diestimasi atas Uang Jasa
Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. Kep-
150/Men/2000 tentang “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang
Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”. Keputusan ini mengharuskan Perseroan untuk
membayar uang Pensiun, Uang Pesangon, Uang Perhargaan atau Uang Ganti rugi apabila karyawan mencapai usia
pensiun, terjadi pemutusan hubungan kerja oleh Perseroan maupun atas pengunduran diri yang pada periode Juni
2009 adalah Rp 2.143.461.913 dan Juni 2008 Rp 1.872.571.372
21
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
24. Pendapatan Usaha 30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Penjualan Properti :
Apartemen,Ruko dan /Kavling - 398.250.000
Jumlah - 398.250.000
Pendapatan Sewa dan Pemeliharaan Apartemen 7.110.203.791 6.333.757.696
Pendapatan Hotel :
Kamar 8.464.432.362 7.349.672.218
Makanan dan Minuman 5.204.612.681 6.030.431.661
Telepon dan Teleks 27.289.600 30.202.818
Lain-lain 229.370.804 267.806.348
13.925.705.447 13.678.113.045
Jumlah 21.035.909.238 20.410.120.741
25. Beban Pokok
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Penjualan Properti :
Apartemen,Ruko,Kondominium,Tanah - 125.033.479
Jumlah - 125.033.479
Pendapatan Sewa dan Pemeliharaan Properti 971.860.348 1.071.807.504
Usaha Hotel
Beban Pokok Penjualan :
Kamar 1.913.581.809 1.963.406.187
Makanan dan Minuman 1.507.663.901 1.749.632.977
Telepon dan Teleks 16.170.795 18.255.399
Lain-lain 15.731.903 17.768.039
Gaji,Upah & Tunjangan lainnya 1.225.608.255 1.191.913.028
Beban Deparmental lainnya 817.072.170 794.608.685
Jumlah Beban Pokok dan Deparmental Lainnya 5.495.828.833 5.735.584.315
Jumlah 6.467.689.181 6.932.425.298
22
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
26. Beban Usaha Penjualan Properti, Sewa dan Pemeliharaan Properti
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Beban Penjualan
Iklan dan Promosi 120,272,122 102,013,000
Komisi 24,225,808 22,263,784
Rupa-rupa 78,620,077 128,801,487
Sub Jumlah 223,118,007 253,078,271
Beban Umum dan Administrasi
Beban Kepegawaian 2,252,998,430 2,142,207,171
Pemeliharaan dan Perbaikan 330,873,840 363,862,676
Kebersihan 286,039,235 269,378,032
Jasa Profesional dan Konsultan 119,098,334 86,897,500
Asuransi 112,266,564 124,782,247
Listrik, Air dan Telepon 83,042,621 73,059,172
Sewa 93,957,086 90,877,920
Perijinan dan Pajak 13,388,000 4,243,600
Administrasi Saham 154,669,550 126,565,000
Beban Kantor 153,238,969 153,735,206
Perjalanan 27,481,500 47,212,741
Bahan Bakar dan Pelumas 7,464,062 21,367,578
Administrasi Bank 27,732,766 17,311,075
Rupa-rupa 126,356,831 130,416,190
3,788,607,788 3,651,916,108
Beban Penyusutan dan Amortisasi 1,377,248,921 1,174,637,127
Jumlah 5,388,974,715 5,079,631,506
23
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
27. Beban Usaha Hotel
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Beban Penjualan :
Pemasaran 665.590.076 483.586.994
Jasa Manajemen, Insentif, Manajemen, Iklan dan Promosi 163.149.973 154.829.387
828.740.049 638.416.381
Beban Umum dan Administrasi :
Gaji, Upah dan Tunjangan Lainnya 2.799.976.184 2.663.925.633
Peralatan, Pemeliharaan dan Energi 1.866.650.789 1.775.950.422
Telepon dan Teleks 136.050.933 124.729.031
Jasa Profesional dan Konsultan 99.900.000 100.052.170
Komisi 83.677.917 76.501.958
Jasa Pemasaran dan Merk Dagang 121.855.385 214.884.521
Asuransi 83.614.086 145.543.295
Pajak dan Perijinan 181.245.560 167.221.007
Administrasi Komputer 86.351.481 77.452.250
Bahan Bakar 139.644.362 121.604.657
Pos dan Telegram 12.180.358 14.495.728
Kontrak Pemeliharaan 57.079.000 41.111.000
Blanko Cetak dan Alat Tulis 17.708.776 15.094.043
Izin, Dokumentasi dan Publikasi 40.243.055 41.361.380
Penyisihan Penggantian Peralatan 14.332.200 65.781.631
Aktivitas Sosial dan Olah Raga 4.305.030 7.282.769
Representasi 971.573.695 543.168.502
Lain-lain 653.963.043 530.264.672
7.370.351.854 6.726.424.669
Beban Penyusutan dan Amortisasi 1.563.484.165 1.464.220.049
Jumlah 9.762.576.068 8.829.061.099
28. Pendapatan Bunga
Akun ini merupakan pendapatan bunga deposito, jasa giro dari bank .
24
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
29. Beban Bunga
Akun ini merupakan beban bunga pinjaman modal kerja, pinjaman investasi, dan Wesel Bayar
30. Laba per Saham
Laba per saham dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar.
30/06/2009 30/06/2008
Rp. Rp.
Laba (Rugi) Usaha (583,330,726) (430,997,163)
Laba (Rugi) Bersih 4,858,088,977 2,125,843,219
Rata-rata Saham Beredar 280,000,000 280,000,000
Laba (Rugi) Usaha per Saham (2.08) (1.54)
Laba (Rugi) Bersih per Saham 17.35 7.59
31. Perikatan
a. Pada tanggal 18 April 1996, Perusahaan sebagai pemilik PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional
menandatangani Perjanjian Manajemen dengan Melsol Management B.V. untuk mengoperasikan dan
mengatur manajemen Hotel Sol Elite Marbella. Perjanjian tersebut berlaku selama 6 (enam) tahun sejak
tanggal pembukaan hotel, 1 September 1996 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 5
(lima) tahun. Perjanjian tersebut antara lain berisi ketentuan mengenai imbalan jasa yang diberikan oleh
Melsol Management B.V. berupa incentive fee yang jumlahnya diperhitungkan dari besar kecilnya laba
kotor operasi yang disesuaikan. Jumlah incentive fee tersebut akan dibayarkan pada atau sebelum tanggal
15 setiap bulan berikutnya dalam mata uang Dollar Amerika Serikat.
b. Pada tanggal 18 April 1996, Perseroan sebagai pemilik PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional juga
menandatangani Perjanjian Pemasaran dan Jasa Promosi serta Perjanjian Lisensi Merek dengan Markserv
B.V. Perjanjian tersebut berlaku selama 6 (enam) tahun sejak pembukaan hotel, 1 September 1996 dan
dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Perjanjian tersebut antara lain berisi
ketentuan :
1. Markserv B.V. akan memberikan jasa pemasaran dan promosi luar negeri dan atas jasa tersebut
Perusahaan akan memberikan imbal jasa sebesar 1% dari pendapatan kotor.
2. Perusahaan berhak untuk menggunakan nama Sol Elite Marbella, atas penggunaan nama tersebut
Perusahaan berkewajiban membayar trade mark license sebesar 0,5% dari pendapatan kotor.
c. Mulai tanggal 8 Januari 2000, PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional (anak perusahaan)
mengadakan Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Satuan Rumah Susun Kondominium Hotel Marbella
Anyer denga para peserta “Unit Program Marbella Return” yang merupakan pemilik kondominium. Para
peserta memberi hak kepada PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional untuk mengelola unit
25
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
kondominium Marbella tersebut dengan cara yang baik dan menguntungkan untuk dioperasikan sebagai
hotel, dengan ketentuan sebagai berikut :
- Jangka waktu kerja sama adalah tiga tahun dan dapat diperpanjang.
- Imbalan (Benefit) kepada pemilik unit Marbella sebesar 20% dari harga dasar pembeli unit Marbella
yang akan dibayarkan setiap tiga bulan selama jangka waktu pengelolaan.
- Biaya pengelolaan, listrik dan air ditanggung PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional.
- Peserta memiliki hak untuk menginap tanpa membayar sebanyak 5 (lima) kali dalam setahun,
maksimum 3 (tiga) hari untuk sekali menginap atau 7 (tujuh) kali dalam setahun, maksimum 2 (hari)
untuk sekali menginap.
d. Pada tanggal 30 Juni 2001, PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional (anak perusahaan) mengadakan
perjanjian kerja sama pengelolaan fasilitas Spa di areal hotel dengan PT. Budhidarma Dibyaraga (Gaya
Spa), dengan ketentuan sebagi berikut :
- Pembagian pendapatan rawatan Spa di Hotel adalah 20 : 80 untuk Perseroan dan pengelola dari
pendapatan kotor setiap bulan.
- Jangka waktu pengelolaan adalah 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang.
e. Pada tanggal 1 Agustus 2001, PT. Hotel Marbella Pengembang Internasioanal (anak perusahaan)
mengadakan perjanjian kerja sama jasa laundry and dry cleaning dengan CV Chandra Khirana, dengan
ketentuan sebagai berikut :
- Masa kontrak adalah 5 tahun.
- CV Chandra Khirana harus membayar maintenance fee sebesar Rp. 5.000/m2
- Satu tahun pertama CV Chandra Khirana dibebaskan dari kewajiban untuk membayar incentive kepada
PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional.
- Untuk tahun ke dua sampai dengan ke lima CV Chandra Khirana harus membayar incentive fee setiap
tanggal 15 bulan berikutnya sebagi berikut :
Gross Operation Profit (GOP) Incentive Fee
< 20% 15% X GOP
20% - 30% 20% X GOP
> 30% 25% X GOP
Berdasarkan kontrak incentive fee yang berasal dari jasa laundry and dry cleaning baru akan dibayarkan
mulai tanggal 1 Agustus 2002.
f. Pada tanggal 24 Maret 2004, PT.Marbella Property , perusahaan anak, mengadakan kerjasama dengan
Himpunan Penghuni Kondominium Hotel Marbella Pantai Indah Anyer ( HPKH ) untuk mengelola asset
bersama Penghuni Kondominium Hotel Marbella dengan jangka waktu kerjasama 3 ( tiga ) tahun terhitung
sejak 24 Maret 2004 sampai dengan 23 Maret 2007 dan diperpanjang kembali.
g. Pada tanggal 24 Maret 2004,PT.Marbella Property, perusahaan anak, mengadakan kerjasama dengan
Management Sol Elite Marbella ( SEM ) untuk mengelola aset bersama Penghuni Kondominium Hotel
Marbella dengan jangka waktu kerjasama 3 ( tiga ) tahun terhitung sejak 24 Maret 2004 sampai dengan
23 Maret 2007, dan diperpanjang 3 (tiga) tahun dan diperpanjang kembali.
h. Berdasarkan akta notaris Amrul Partomuan Pohan, SH, No. 19 tanggal 7 Mei 1997 mengenai Perjanjian
26
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009
Kerjasama dengan jaminan, PT. Pudjipapan Kreasindo (anak perusahaan) menandatangani perjanjian
kerjasama dengan PT. Bank Niaga dalam rangka pemberian Kredit Pemilikan Rumah kepada pembeli tanah
dan bangunan rumah atau ruko milik PT. Pudjipapan Kreasindo. Besarnya seluruh fasilitas kredit yang
disediakan oleh PT. Bank Niaga tidak lebih dari Rp. 10.000.000.000.
32. Kasus Senopati Apartment
Dalam kasus Senopati Apartment Nomor :1442/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel, atas tanah HGB No. :482/ Senayan
terdaftar atas nama PT. Pudjiadi Prestige Limited. Sesuai dengan Putusan Perkara Perdata Nomor
:567/PDT/2008/PT. DKI, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tertanggal 20 Januari 2009, diputuskan :
- Sita Jaminan yang telah diletakkan tanggal 24 Maret 2008 dinyatakan tidak syah dan tidak berharga
serta harus diangkat.
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 1442/Pdt.G/2007/PN.Jkt. Sel,
tertanggal 29 April 2008.
Atas Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, PT. Pudjiadi Prestige Tbk. adalah Pemilik yang sah atas
Bidang Tanah HGB No. : 482/Senayan.
Pihak Penggugat pertanggal 3 April 2009 telah mendaftarkan Kasasi ke Mahkamah Agung.
33. Kondisi Perekonomian Indonesia
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Indonesia masih mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi. Pada tahun
2009, hukum dan peraturan yang mempengaruhi iklim usaha di Indonesia masih berubah dengan cepat, depresiasi
mata uang rupiah dan penurunan harga-harga saham mengakibatkan penurunan lebih lanjut dalam kegiatan
ekonomi.
Pemulihan stabilitas ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh efektifitas kebijakan pemerintah, keputusan
organisasi kreditur internasional, dan faktor lain, termasuk perkembangan peraturan dan politik yang berada diluar
kendali perusahaan.
Dalam mengatasi kondisi perekonomian yang makin memburuk, di tahun 2009 rencana manajemen antara lain:
a. Memelihara Arus Kas yang positif secara konsisten dengan cara penghematan, dan memilih proyek-proyek
baru.
b. Melakukan program penghematan biaya untuk menekan biaya operasional.
c. Menggunakan kurs tetap untuk membayar gaji tenaga kerja asing.
d. Mengoperasikan unit-unit usaha secara efisien, misalnya mengoperasikan unit-unit kamar hotel/apartemen
yang disewakan pada tingkat kebutuhan yang ada;
e. Memprioritaskan pembangunan Rumah yang laku dijual.
Namum demikian, kondisi ekonomi yang masih tidak pasti akan tetap berpengaruh pada Perusahaan. Laporan
keuangan per 30 Juni 2009 tidak memasukkan penyesuaian yang berasal dari ketidakpastian ini.
27