i
PROPOSAL
PUSAT UNGGULAN IPTEK
INOVASI TEKNOLOGI TERAPAN
Bidang KESEHATAN MASYARAKAT
(PUI-NOVAKESMAS)
Innovation of applied technology in public health
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA TAHUN 2018
Jl. Tatabumi No.3, Banyuraden, Gamping, Sleman, D.I.Yogyakarta Telp./Fax. (0274) 617601
ii
DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. ........... ii
DAFTAR TABEL ..………………………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………. . iv
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 1
1. Latar Belakang ……………………………………………………... ......... 1
2. Perumusan Masalah ………………………………………………………. 2
3. Tujuan Pengembangan…………………………………………………… . 3
BAB II ANALISIS KESENJANGAN (GAP ANALYSIS) …………………………... 4
1. Kondisi Saat Ini ……………………………………………………….. ..... 4
2. Kondisi yang Diharapkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK…………. .... 17
3. Gap Analysis ………………………………………………….. ................. 18
BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN ……………………………………………….. 25
1. Program/Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan ………………………… ..... 25
a. Program Pengembangan Institusi ................................................... 25
b. Program Penelitian dan Pengembangan ........................................ 28
2. Program Diseminasi Hasil-Hasil Kegiatan ............................................ 29
3. Target Capaian …………………………………………………………….. ........... 31
4. Rincian Anggaran ................................................................................ 32
BAB IV HASIL YANG DIHARAPKAN ………………………………………………. 34
1. Sasaran/Hasil Akhir (Output)…………………………………………….. .. 34
2. Outcome dan Impact……………………………………………………… .. 36
3. Sasaran Kegiatan ................................................................................ 37
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………. 39
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah Publikasi Tim Peneliti PUI-NOVAKESMAS ..................................... 8
Tabel 2. Luaran, Produk Inovatif dan Sasaran Terapan dari Penelitian
Tim Peneliti PUI-NOVAKESMAS dalam Tiga Tahun Terakhir. ..................... 8
Tabel 3. Produk Penelitian Berbasis Sumber Daya Lokal ......................................... 13
Tabel 4. Daftar Produk yang Dilisensikan dan atau Dimanfaatkan ………………….. 13
Tabel 5. Distribusi Peneliti PUI-NOVAKESMAS Berdasarkan Rumpun Ilmu……….. 14
Tabel 6. Daftar Jurnal serta Akreditasi dan Pengindeksnya ………………………….. 15
Tabel 7. Persyaratan Capaian Akademik .................................................................. 20
Tabel 8. Commercialization and Implementation ....................................................... 20
Tabel 9. Tabel Gap Analysis PUI-NOVAKESMAS ………………………………….. .... 21
Tabel 10. Rencana Pengembangan Kelembagaan ................................................... 28
Tabel 11. Upaya yang Dilakukan dalam Mewujudkan Penelitian Dan . Pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Inovasi Teknologi Di Bidang Kesehatan ................ 28
Tabel 12. Indikator Keberhasilan Diseminasi Hasil Kegiatan ..................................... 30
Tabel 13. Waktu Pelaksanaan Program dan Kegiatan .............................................. 30
Tabel 14. Target Capaian PUI-NOVAKESMAS ......................................................... 31
Tabel 15. Rincian Anggaran ……………………………………………………………. .. 32
Tabel 16. Sasaran atau Hasil Akhir (Output) yang Ingin Dicapai Dalam
Kegiatan Pengembangan Kelembagaan PUI Polkesyo ............................. 34
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi PUI-NOVAKESMAS ..................................... 5
Gambar 2. Konsep Gap Analysis dalam Pusat Unggulan Iptek ................................ 19
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kondisi kesehatan bangsa Indonesia saat ini belum berhasil mencapai
Indonesia Sehat seperti yang diharapkan. Berdasarkan data Survei Penduduk Antar
Sensus (SUPAS) Tahun 2015, Angka Kematian Ibu baru mencapai 305 per 100.000
kelahiran, jauh lebih tinggi dari target MDG’s yaitu 102 per 100.000 KH. Angka
Kematian Bayi mencapai 32 per 1000 KH diatas dari target MDG’S 25 per 1000 KH. 1
sementara itu masih banyak dijumpai anak balita yang pendek (stunting), dan berbagai
masalah gizi. Untuk penyakit menular, prioritas masih tertuju pada penyakit HIV/AIDS,
tuberculosis, malaria, demam berdarah, influenza dan flu burung. Penyakit menular
HIV, kecenderungan prevalensinya terus meningkat pada penduduk usia 15-49 tahun, 2
Global Tuberculosis Report 2017 melaporkan bahwa, Indonesia menempati urutan
kedua tertinggi di dunia penyakit menular TBC yaitu 619 per 100.000 penduduk 3 dan
kasus malaria secara nasional juga masih tinggi prevalensinya. Penyakit tidak menular
saat ini telah menjadi beban utama di Indonesia, dengan penyakit utama meliputi
hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru obstruktif kronik dan gangguan jiwa juga
terus terus bertambah. 1
Banyak faktor yang menyebabkan kondisi kesehatan di Indonesia belum
membaik, diantaranya faktor demografi, sosial, budaya dan ekonomi. Walaupun sumber
dana untuk sektor kesehatan terus bertambah dan peningkatan sumber daya manusia
(SDM) kesehatan baik dalam hal jumlah, jenis, mutu, maupun pemerataannya terus
ditingkatkan, ternyata hal tersebut belum dapat sepenuhnya mengimbangi peningkatan
kebutuhan.
Dalam rangka mengatasi berbagai masalah kesehatan dan untuk mencapai
Indonesia Sehat, Kementerian Kesehatan membuat skala prioritas pada sektor
kesehatan dengan memfokuskan pada upaya menurunkan Angka Kematian Ibu, Angka
Kematian Bayi, menurunkan prevalensi balita pendek (stunting), menanggulangi
penyakit menular HIV-AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria serta menanggulangi penyakit
tidak menular Hipertensi, Diabetes, Obesitas, Kanker dan Gangguan Jiwa. Berbagai
program Kementerian Kesehatan untuk mengatasi masalah telah dilakukan antara lain
melalui peningkatan upaya kesehatan, pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan,
aksesibilitas serta mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan, peningkatan sumber daya
kesehatan, pembiayaan kesehatan, perbaikan manajemen, regulasi dan Sistem
Informasi Kesehatan serta program penelitian dan pengembangan kesehatan. 4
2
Program penelitian dan pengembangan kesehatan menjadi salah satu program
unggulan yang diharapkan oleh Kementerian Kesehatan mampu memberi arah bagi
kebijakan penanggulangan masalah kesehatan yang muncul dan berkembang dinamis
di masyarakat. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai salah satu UPT Badan
PPSDM Kemenkes mengambil peran dalam program penelitian dan pengembangan
untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut dengan membentuk Pusat Unggulan
Iptek (PUI).
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 38 tahun 2018 menyatakan Polkesyo
sebagai salah satu Poltekkes yang memiliki prestasi dalam pengembangan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Kinerja di bidang Tri Dharma menempatkan Polkesyo sebagai
Poltekkes Kelas I dan Klaster peringkat I di antara 38 Poltekkes di Indonesia dengan
kriteria unggul pada bidang SDM, manajemen, kinerja mahasiswa dan kinerja dosen. 5
Keunggulan kinerja di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat diwujudkan
dengan setiap tahunnya tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa di
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta aktif melaksanakan kegiatan penelitian dengan skema
yang telah ditetapkan; produk-produk inovasi teknologi hasil dari penelitian dosen dan
mahasiswa telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, industri dan instansi
pemerintahan; produk inovatif tersebut menjadi ajang prestasi bagi dosen dan
mahasiswa sampai di tingkat nasional dan juga telah bersertifikat HKI.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Pusat Unggulan Iptek (PUI)
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengusung tema “Inovasi Teknologi Terapan Bidang
Kesehatan Masyarakat” sebagai pusat pengembangan penelitian inovasi teknologi
terapan kesehatan masyarakat yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat, industri
dan instansi pemerintahan dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal.
2. PERUMUSAN MASALAH
Peneliti di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta telah banyak menghasilkan
penelitian inovasi teknologi dengan produk-produk inovatif yang belum seluruhnya
dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, industri dan pemerintah. Oleh karena itu
Polkesyo perlu mengusulkan pengembangan dan optimalisasi Pusat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat yang dimiliki sebagai Pusat Unggulan IPTEK dengan
tema “Inovasi Teknologi Terapan Bidang Kesehatan Masyarakat”, sehingga diberi
nama PUI-NOVAKESMAS.
3
3. TUJUAN PENGEMBANGAN
a. Tujuan Umum
Mengembangkan dan mengoptimalkan Pusat Unggulan Iptek (PUI) dengan fokus pada
bidang inovasi teknologi terapan bidang kesehatan masyarakat.
b. Tujuan Khusus
1) Membentuk Pusat Unggulan Iptek “Inovasi Teknologi Terapan Bidang Kesehatan
Masyarakat”
2) Menghasilkan produk penelitian yang inovatif, berbasis demand driven dalam
peningkatan daya saing pengguna teknologi terapan bidang kesehatan masyarakat
3) Mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terhadap produk-produk inovasi yang
dihasilkan
4) Mempublikasikan produk penelitian kepada masyarakat, industri dan pemerintah
terkait inovasi teknologi terapan bidang kesehatan masyarakat.
5) Menerapkan produk penelitian di masyarakat, industri dan pemerintah terkait inovasi
teknologi terapan di bidang kesehatan masyarakat
6) Menjadi rujukan pengembangan inovasi teknologi terapan di bidang kesehatan
masyarakat
7) Membangun kerjasama dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri
8) Mewujudkan Science Techno Park (STP)
4
BAB II
ANALISIS KESENJANGAN (GAP ANALYSIS)
Kondisi PUI Inovasi Teknologi Terapan Bidang Kesehatan Masyarakat (PUI-NOVAKESMAS)
perlu dianalisis untuk memperoleh gambaran umum tentang kondisi kesenjangan sebagai acuan
pembuatan rencana program menuju kondisi yang dicita-citakan dalam mencapai unggulan di bidang
penelitian kesehatan yang inovatif. Oleh sebab itu, analisis yang perlu dilakukan bersifat internal
dengan mengkaji kodisi yang dimilki dan yang telah dicapai dibandingkan dengan target (standar).
Analisis internal dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kekuatan dan kelemahan dalam
institusi dalam pencapaian kegiatan penelitian.
1. KONDISI SAAT INI
a. Profil Organisasi
PUI Inovasi Teknologi Terapan Bidang Kesehatan Masyarakat (PUI-
NOVAKESMAS) merupakan salah satu bagian dari Polkesyo yang fokus pada riset dengan
bentuk kegiatan berupa academic excellent dan commercialization and implementation
yang ditetapkan berdasarkan SK Direktur Nomor HK.01.01/1.1/6589/2018 tentang Struktur
dan Tim Pusat Unggulan Iptek (PUI) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta tahun 2018. Skema Struktur seperti terlihat pada gambar 1.
5
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi PUI-NOVAKESMAS
Bendahara
Dewan Pengawas
Ketua
Sekretaris
Divisi
Penelitian dan
Diseminasi Produk
Divisi
Humas dan Kerjasama
Divisi
Inovasi dan
Komersialisasi
(Inkubator Bisnis)
Divisi
Human Resource
and Development
Divisi
Laboratorium dan IT
Tim Peneliti
Kesekretariatan
6
Pengorganisasian di PUI-NOVAKESMAS dipimpin oleh seorang Ketua dengan tupoksi adalah
sebagai berikut :
Dewan Pengawas:
a. Melakukan penjaminan mutu internal
b. Memberikan arahan dan masukan terkait pengembangan dan kebijakan PUI-NOVAKESMAS
Ketua:
a. Melakukan koordinasi kelembagaan secara internal maupun eksternal
b. Menetapkan arah kebijakan pengembangan PUI-NOVAKESMAS
c. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan PUI-NOVAKESMAS
Sekretaris:
a. Membantu ketua dalam seluruh kegiatan PUI-NOVAKESMAS
b. Melakukan koordinasi tata administrasi
Bendahara
a. Mengelola keuangan PUI-NOVAKESMAS
Kesekretariatan
a. Melaksanakan seluruh kegiatan administrasi PUI-NOVAKESMAS
b. Memfasilitasi pengurusan ethical clearance tim peneliti PUI-NOVAKESMAS
c. Melakukan manajemen data
Divisi Humas dan Kerjasama
a. Melakukan pengembangan jejaring di dalam dan luar negeri
b. Melakukan penyampaian berita/informasi terkait dengan kegiatan PUI-NOVAKESMAS
c. Melakukan brand imaging
d. Mengelola kegiatan konferensi international
Divisi Inovasi dan Komersialisasi (Inkubator Bisnis)
a. Melakukan pengurusan, pemeliharaan dan pendampingan HKI
b. Melakukan kegiatan terkait komersialisasi produk hasil penelitian PUI-NOVAKESMAS
c. Membuat blueprint Science Techno Park (STP) PUI-NOVAKESMAS
d. Mengelola dan mengembangkan STP PUI-NOVAKESMAS
Divisi Penelitian dan Diseminasi Produk
a. Membuat roadmap penelitian PUI-NOVAKESMAS
b. Melakukan diseminasi hasil penelitian
c. Melaksanakan joint research
Divisi HRD
a. Menganalisa klasterisasi bidang penelitian dan tim peneliti PUI-NOVAKESMAS
7
b. Merencanakan pengembangan Sumber Daya Manusia PUI-NOVAKESMAS
c. Mengelola informasi dana hibah penelitian eksternal
d. Menganalisa program kegiatan PUI-NOVAKESMAS
Divisi Laboratorium dan IT
a. Mengelola dan mengembangkan peralatan dan metode pemeriksaan di laboratorium PUI-
NOVAKESMAS
b. Menyelenggarakan layanan penelitian terkait dengan laboratorium
c. Mengesahkan hasil pemeriksaan laboratorium PUI-NOVAKESMAS
d. Mengelola dan mengembangkan website PUI-NOVAKESMAS
e. Mengembangkan sistem informasi penelitian terintegrasi
Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan, PUI-NOVAKESMAS masih mengacu pada SOP yang
ada di Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) diantaranya SOP Prosedur
Usulan HKI, SOP Prosedur usulan Ethical Clearance dan SOP Prosedur Usulan Proposal
Penelitian.
b. Pengelolaan Manajemen Penelitian
Peneliti PUI-NOVAKESMAS dalam menjalankan kegiatan penelitiannya mengacu
pada Rencana Induk Penelitian (RIP) PUI yang dirancang sampai tahun 2035. Kegiatan
penelitian dikelola oleh Divisi Penelitian dan Diseminasi.
Tim peneliti PUI-NOVAKESMAS melakukan penelitian yang dikembangkan oleh
kelompok peneliti mengacu pada roadmap penelitian dan STP. Dengan dikembangkannya
kebijakan pengembangan roadmap penelitian dan STP, maka masing-masing peneliti telah
memiliki agenda penelitian berbasis inovasi teknologi terapan bidang Kesehatan
Masyarakat. Dengan roadmap dan STP yang ditetapkan maka agenda penelitian dapat
dimonitor kesesuaiannya antara perencanaan roadmap dan pelaksanaan. Kebijakan
penentuan roadmap dan STP dalam payung penelitian dipandang mampu beradaptasi
dengan perkembangan iptek dan dapat mengakomodasi adanya pemikiran-pemikiran baru
penelitian.
Agenda penelitian jangka panjang tim peneliti PUI-NOVAKESMAS diwujudkan oleh
masing-masing kelompok peneliti dalam bentuk roadmap penelitian. Pelaksanaan dari
bagian-bagian roadmap yang pelaksanaannya dilakukan per tahun melalui dana dari
internal dan eksternal baik berupa dana hibah, joint research atau kontrak riset. Sebagai
output penelitian, peneliti diarahkan untuk melakukan penelitian berbasis produk (baik
metode ataupun alat) pertanggungjawaban atas kegiatan penelitian yang dilakukan, peneliti
diwajibkan untuk membuat laporan penelitian dan publikasi dari hasil kegiatan penelitian
yang dilakukan. Evaluasi atas capaian kerja dari kegiatan penelitian pertahun dilakukan
melalui proses monev dan proses review oleh pakar. Presentasi hasil-hasil penelitian
dilakukan oleh penelliti sebagai bagian dari pertanggungjawaban dan dalam upaya
8
penjaminan mutu penelitian serta sebagai upaya menjamin akuntabilitas dan kredibilitas
penelitian. Publikasi dapat sebagai salah satu media promosi keahlian peneliti.
c. Hasil Penelitian
Kondisi saat ini dapat digambarkan dari data publikasi dosen Polkesyo yang
menjadi tim peneliti PUI-NOVAKESMAS diantaranya publikasi di jurnal nasional
terakreditasi maupun non akreditasi serta di jurnal atau prosiding internasional seperti
tercantum pada tabel 1.
Tabel 1. Jumlah Publikasi Tim Peneliti PUI-NOVAKESMAS (dosen Polkesyo)
No Publikasi TAHUN
2016 2017 2018*)
1 Jurnal/Prosiding Internasional 27 36 57
2 Jurnal nasional terakreditasi 2 9 33
3 Jurnal nasional non akreditasi 101 161 54
JUMLAH 130 206 144
Keterangan: *) data sampai bulan November 2018)
Adapun luaran produk inovatif yang dihasilkan dosen Polkesyo yang menjadi tim
peneliti PUI-NOVAKESMAS dalam tiga tahun terakhir tercantum dalam tabel 2.
Tabel 2. Luaran, Produk Inovatif dan Sasaran Terapan dari Penelitian Dosen Polkesyo dalam
Tiga Tahun Terakhir
NO PRODUK HAKI PRODUK
INOVATIF
SASARAN
TERAPAN
KET
Pem
eri
nta
h
Ind
ustr
i
Masyara
kat
4 Buku “Penuntun Praktikum Asuhan
Kehamilan”
Pencipta: Yuni Kusmiyati
Buku V Hak Cipta
5 Buku : “Penuntun Praktikum Asuhan
Persalinan”
Pencipta: Yuni Kusmiyati
Buku V Hak Cipta
6 Buku Saku Kanker Serviks Deteksi Dini
dan Pencegahannya
Pencipta: Hesty Widyasih, Sumarah,
Buku Saku V Hak Cipta
7 Buku “HIV/AIDS" Kita Perlu Tahu”
Pencipta: Niken Meilani, Nanik Setiyawati, Hesty Widyasih
Buku V Hak Cipta
8 Buku Panduan Perawatan Tali Pusat
dengan ASI
Pencipta: Munica Rita Hernayanti,
Buku v Hak Cipta
9
NO PRODUK HAKI PRODUK
INOVATIF
SASARAN
TERAPAN
KET
Pem
eri
nta
h
Ind
ustr
i
Masyara
kat
Yuliasti Eka Purnamaningrum
9 Buku “Panduan Yoga untuk Mengatasi
Dismenore”
Pencipta: Munica Rita Hernayanti, Hesty Widyasih, Yuliasti Eka Purnamaningrum
Buku V Hak Cipta
10 Buku “Kebidanan Komunitas”
Pencipta: Niken Meilani, Dwiana Estiwidani, Nanik Setiyawati
Buku V Hak Cipta
11 Buku “Penuntun Belajar Keterampilan
Dasar Praktik Klinik Kebidanan”
Pencipta: Yuni Kusmiyati
Buku V Hak Cipta
12 Modul Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana
Pencipta: Dwiana Estiwidani, Nur Djanah, Suherni, S.PD.
Modul v Hak Cipta
13 Buku ; Konsep Kebidanan
Pencipta: Dwiana Estiwidani, Niken
Meilani, Hesty Widyasih, Yani
Widyastuti
Buku V Hak Cipta
17 Alat Peraga : Ular Tangga Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
Pencipta: Naris Dyah Prasetyawati, Sigid Sudaryanto,
Alat
peraga
Ular
Tangga
GERMAS
V Hak Cipta
18 Buku : Asuhan Ibu Hamil
Pencipta: Yuni Kusmiyati, Heni Puji Wahyiningsih, SSiT., M.Keb.
Buku V Hak Cipta
19 Buku : Kisah Gatot Kece dan Makanan
Kemasan
Pencipta: Almira Sitasari
Buku v Hak Cipta
20 Puisi Bebas Untuk Anak: Edukasi
Underwear
Rule: Diriku Adalah Milikku
Pencipta: Yustiana Olfah
Puisi V Hak Cipta
21 Buku : Seri Pengkajian Keperawatan
Sistem Pencernaan, Sistem Hematologi
Dan Sistem Imunologi
Pencipta: Maryana, S.SIT.,S.Psi., S.Kep.,NS. M.Kep
Buku V Hak Cipta
22 Buku : Anatomi Fisiologi
Pencipta: Ns. Maryana, S.SiT.,S.Psi., S.Kep.,M.Kep, Drs. Kirnantoro, SKM.
Buku V Hak Cipta
26 Buku : Kanker & Mindfullness
Pencipta: Drs. H. Kirnantoro, SKM, Jenita Doli Tine Donsu
Buku V Hak Cipta
10
NO PRODUK HAKI PRODUK
INOVATIF
SASARAN
TERAPAN
KET
Pem
eri
nta
h
Ind
ustr
i
Masyara
kat
27 Buku : Asi Ekslusif ( Panduan untuk
mahasiswa )
Pencipta: Sari Candra Dewi, SKM
Buku V Hak Cipta
28 Buku : Buku Panduan Praktik Pit
Fissure Sealant
Pencipta: drg. Wiworo Haryani, M.Kes, Maria Dewi Christiyawati, Yuni Kusmiyati
Buku v Hak Cipta
29 Buku : Metodologi Penelitian
Keperawatan
Pencipta: Jenita Doli Tine Donsu
Buku V Hak Cipta
30 Buku : Panduan Pengelolaan Diabetes
Mellitus
Pencipta: Rosa Delima Ekwantini
Buku V Hak Cipta
31 Buku : Psikologi Keperawatan Aspek-
Aspek
Psikologi | Konsep Dasar Psikologi
Teori
Perilaku Manusia
Pencipta: Jenita Doli Tine Donsu
Buku V Hak Cipta
33 Alat Peraga : PGS Cards Kartu Kuartet
Pedoman Gizi Seimbang
Pencipta: Ana Sidik Fatimah, Weni Kurdanti, Ninuk Tri Hartini
Alat
Peraga
PGS Card
V Hak Cipta
35 Buku : Pedoman Praktik Kerja
Lapangan Bidang Penyelenggaraan
Makanan Institusi (Bpmi) Program
Diploma IV Gizi
Pencipta: Setyowati, SKM., M.Kes, Tjarono Sari SKM. M.KES, Joko Susilo SKM, M.Kes, Lastmi Wayansari, S.GZ, Yulia Winda Lukmasari
Buku v Hak Cipta
36 Buku : Pedoman Praktik Kerja
Lapangan Program Diploma IV Gizi
Kelas Alih Jenjang Bidang Gizi Klinik
(BGK)
Pencipta: Isti Suryani, M.Kes., Rini Wuri Astuti, Nur Hidayat, SKM, M.Kes., Nurul Huda Syamsiatun, Nugraheni Tri Lestari, Weni Kurdanti, Herni Endah
Buku V Hak Cipta
37 Buku : Pedoman Praktik Kerja
Lapangan Program Diploma III GIZI
Asuhan Gizi Klinik
Pencipta: Isti Suryani, M.Kes., Weni Kurdanti, Nurul Huda Syamsiatun, Nur Hidayat, SKM, M.Kes, Nugraheni Tri
Buku v Hak Cipta
11
NO PRODUK HAKI PRODUK
INOVATIF
SASARAN
TERAPAN
KET
Pem
eri
nta
h
Ind
ustr
i
Masyara
kat
Lestari, Rini Wuri Astuti
38 Buku : Analisis Kesehatan Lingkungan
Penderita Demam Berdarah
Menggunakan Sistem Informasi
Geografi (SIG) di Kecamatan
Gondokusuman Kota Yogyakarta
Pencipta: Siti Hani Istiqomah
Buku V Hak Cipta
39 Buku Praktikum Keperawatan Anak I
Pencipta: Eko Suryani, Ni Ketut Mendri,
Dra, S.Kep, NS.,M.Sc., Agus Sarwo
Prayogi APP
Buku V Hak Cipta
40 Buku : Asuhan Keperawatan Anak
Sehat dan Berkebutuhan Khusus
Pencipta: Eko Suryani, Atik Badi'ah
Buku v Hak Cipta
44 Karya Ilmiah : Gambar Karakter
Animasi Untuk Meningkatkan Asupan
Makan Anak Yang Dirawat Di Rumah
Sakit
Pencipta: Ida Mardalena
Gambar
Karakter
V Hak Cipta
49 Modul : Modul Pelatihan Edisi I Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat Di Sekolah
Pencipta: Naris Dyah
Modul V Hak Cipta
50 Buku Ajar Kewirausahaan (Dalam
Persepektif Ilmu
Pencipta : Haryono, SKM., M.Kes
Buku V Hak Cipta
51 Modul Penyuluhan Bidang Gizi &
Kesehatan
Pencipta: Waryana, S.KM., M.Kes
Buku V Hak Cipta
52 MODUL Pendidikan & Pelatihan Bidang
Gizi & Kesehatan
Pencipta: Waryana, S.KM., M.Kes
Buku V Hak Cipta
53 Buku Panduan/Petunjuk : Buku
Pedoman: Pemberdayaan Organisasi
Wanita Sebagai Upaya Penanggula-
ngan Masalah Anemia
Pencipta: Waryana, S.KM., M.Kes
Buku v Hak Cipta
54 Buku I Ide Pembuatan Mangkok Getar
Untuk Mengatasi Hambatan Program
Pemberian ASI Eksklusif
Pencipta: Dwiana Estiwidani, SST., MPH
Buku V Hak Cipta
55 Buku II Aplikasi Mangkok Getar
Sebagai Upaya
Pencegahan Pembengkakan Payudara
Buku V Hak Cipta
12
NO PRODUK HAKI PRODUK
INOVATIF
SASARAN
TERAPAN
KET
Pem
eri
nta
h
Ind
ustr
i
Masyara
kat
Ibu Menyusui
Pencipta: Dwiana Estiwidani
56 Buku III Tingkat Penerimaan
Masyarakat Terhadap
Mangkok Getar
Pencipta: Dwiana Estiwidani
Buku v Hak Cipta
57 Buku IV Petunjuk Praktis Penggunaan
Mangkok Getar Untuk Mencegah
Pembengkakan Payudara Pada Ibu
Menyusui
Pencipta: Dwiana Estiwidani
Mangkok
Getar
V Hak Cipta
58 Modul : Sanitasi Rumah Sakit
Pencipta: Naris Dyah Prasetyawati, Sigid Sudaryanto, Sri Muryani
Modul V Hak Cipta
60 Buku Panduan/Petunjuk : Asuhan
Keperawatan Pada Pasien Dengan
Gangguan Sistem Kardiovaskular
Pencipta: Abdul Majid
Buku V Hak Cipta
61 Buku : Anatomi Fisiologi Manusia Untuk
Mahasiswa Kesehatan
Pencipta: Heni Puji Wahyuningsih,
S.SiT., M.Keb., Yuni Kusmiyati
Buku V Hak Cipta
62 Buku : Keperawatan Jiwa
Pencipta: Sutejo, S.Kep.
Buku V Hak Cipta
64 Buku Panduan/Petunjuk : Panduan
Supervisi Klinik Di Rumah Sakit
Pencipta : Sri Arini Winarti Rinawati,
SKM., M.Kep, Sari Candra Dewi, SKM
Buku V Hak Cipta
65 Booklet : Panduan Singkat Diagram
Proses Pembuatan Tahu Tradisional
Dan Identifikasi “Keluaran Bukan
Produk (KBP)” Dalam Penerapan Eko
Efisiensi
Pencipta: Joko Susilo, SKM., M.Kes
Booklet V Hak Cipta
66 Karya Ilmiah : Formulasi Bahan
Makanan Campuran (BMC) Dengan
Bahan Pangan Lokal Untuk Anak Balita
(Tinjauan Sifat Fisik, Kandungan Gizi,
Mutu Protein, Sifat Organoleptik, Masa
Simpan)
Pencipta: Joko Susilo, SKM., M.Kes
Formulasi
BMC
Pangan
Lokal
V Hak Cipta
67 Buku Saku : Latihan Intradialitik Pasien
Hemodialisis
Pencipta: Harmilah
Buku Saku V Hak Cipta
13
NO PRODUK HAKI PRODUK
INOVATIF
SASARAN
TERAPAN
KET
Pem
eri
nta
h
Ind
ustr
i
Masyara
kat
68 Booklet : Panduan Merawat Bayi Untuk
Orang Tua
Pencipta: Ana Ratnawati
Booklet V Hak Cipta
69 Buku Panduan/Petunjuk : Peran
Perawat Puskesmas Dalam Manajemen
Bencana (Panduan Untuk Tenaga
Keperawatan Di Puskesmas)
Pencipta: Maryana, S.SiT., S.Psi., S.Kep.,NS, M.Kep
Buku V Hak Cipta
Produk penelitian dosen yang berbasis sumber daya lokal dalam tiga tahun terakhir
sebanyak 8 produk yang tercantum dalam tabel 3.
Tabel 3. Produk Penelitian Berbasis Sumber Daya Lokal
Selain produk lokal, terdapat beberapa produk hasil penelitian yang telah dilisensikan
dan atau dimanfaatkan dalam tiga tahun terakhir sebanyak 9 produk yang tercantum dalam
tabel 4.
Tabel 4. Daftar Produk yang Dilisensikan dan atau Dimanfaatkan
No. Nama Produk
1. Alat Model Destilator Air Laut Tepat Guna
2. Alat Model Penjernih Air Tepat Guna untuk Daerah Banjir
3. Model Alat Levelling (theodolite) Tepat Guna
4. Prototipe model sistem peresapan air hujan (SPAH) mutliguna
5. Bank Sampah
6. Incubator Gedebog Pisang
7. Rastle (beras, tempe, kedele, lele)
8. Toples Anti TBC
No. Nama Produk Berlisensi
1. Sifoedt (Simple Foot Elevator for Diabetic Ulser Treatment)
2. Kapah (Sedekah Sampah)
3. Filter ZeRAK
4. Produk Kerajinan Sampah (tas, dompet, celemek, dan lain-lain)
5. SHI Portable Hand Wash (Tempat Cuci Tangan Portable)
6. IsBi (Biopot)
7. Komposter
8. Urinoik (Pengolah Urine Manusia menjadi Pupuk Cair)
9. Destrofom (Mesin Penghancur Sampah Streofoam)
14
d. Profil Sumber Daya Manusia (SDM) Pelaksana Penelitian
Tim peneliti PUI-NOVAKESMAS terdiri dari 52 orang peneliti yang merupakan dosen
Polkesyo dengan latar belakang pendidikan S2 dan S3 Kesehatan yang telah
menghasilkan produk-produk penelitian inovatif serta 3 orang administrator. Distribusi
peneliti berdasarkan rumpun ilmu dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Distribusi Peneliti PUI-NOVAKESMAS Berdasarkan Rumpun Ilmu
No Rumpun Ilmu Jumlah
1 Ilmu Pendidikan 4
2 Kesehatan Masyarakat 22
3 Ilmu Lingkungan 8
4 Psikologi 1
5 Ilmu Gizi/Pangan 6
6 Kebidanan 2
7 Keperawatan 7
8 Ilmu Kimia 2
9 Kedokteran Tropis 1
TOTAL 52
e. Ketersediaan Sarana Prasarana Penunjang Penelitian
PUI-NOVAKESMAS dalam aktivitas rutinnya saat ini masih menggunakan
laboratorium milik Polkesyo. Sarana prasarana untuk mendukung kegiatan PUI-
NOVAKESMAS berupa sarana laboratorium yang mendukung kegiatan meliputi :
Sarana Prasarana yang berada di Kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta :
1) Ruangan Pusat Unggulan Iptek Polkesyo dengan fasilitas komputer, printer serta
jaringan koneksi internet yang memadai
2) Laboratorium multistudy
Laboratorium yang berada di Jurusan Kesehatan lingkungan :
1) Laboratorium Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu
2) Laboratorium Penyehatan Air dan Pengelolaan Limbah Cair (Rekayasa)
3) Laboratorium Mikrobiologi (terpadu)
4) Laboratorium Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah
10. Desglas (Mesin Penghancur Kaca)
11 Waheat 1.0 (Water Heater)
12 Bank Sampah
15
5) Laboratorium Teknologi Tepat Guna
6) Laboratorium Parasitologi
7) Laboratorium Kimia (terpadu)
8) Laboratorium Sanitasi Industri dan Keselamatan Kerja
9) Laboratorium Hiperkes/K3
Laboratorium yang berada di Jurusan Gizi :
1) Laboratorium Uji Cita Rasa
2) Laboratorium Ilmu Bahan Makanan
3) Laboratorium Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi (MSPMI)
4) Laboratorium Penyelenggaraan Makanan
5) Laborataorium Penyuluhan dan Konsultasi GIzi
6) Laboratorium Mikrobiologi (terpadu)
7) Laboratorium Kimia (terpadu)
Laboratorium Rekayasa Laboratorium yang berada di Jurusan Analis Kesehatan :
1) Laboratorium Analisa Air dan Makanan
2) Laboratorium Kimia analitik
3) Laboratorum Toksikologi
4) Laboratorium Imunoserologi dan virologi
5) Laboratorium Hematologi
6) Laboratorium Kimia Klinik
7) Laboratorium Parasitologi dan Mikologi
8) Laboratorium Bakteri
Prasarana PUI-NOVAKESMAS yang ada di Polkesyo belum seluruhnya memadai
untuk penelitian yang ditunjukkan dengan belum terkalibrasinya alat-alat laboratorium dan
belum terakreditasinya oleh lembaga terkait, sehingga perlu melakukan kerjasama dengan
lembaga penelitian lainnya.
Penyebarluasan hasil karya penelitian tim peneliti PUI-NOVAKESMAS dapat difasilitasi
dengan bekerjasama melalui pengelola jurnal yang terdapat didalam maupun diluar
Polkesyo. Berikut ini adalah daftar jurnal yang dikelola di lingkungan Polkesyo :
Tabel 6. Daftar Jurnal serta Akreditasi dan Pengindeksnya
NO NAMA JURNAL ALAMAT WEB AKREDITASI INDEXING
1 Jurnal Teknologi Laboratorium
www.teknolabjournal.com
Terakreditasi SINTA 4
DOAJ, Copernicus, Dimensions
2 Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan
http://www.journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi
Terakreditasi SINTA 4
DOAJ, Copernicus, Dimensions
3 Nutrisia https://www.nutrisiajournal.com/index.php/JNUTRI/index
Terakreditasi SINTA 5
Dimensions
16
NO NAMA JURNAL ALAMAT WEB AKREDITASI INDEXING
4 Journal of Health and Wellness
http://e-journal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/jhw
- Google Scholar
5 Jurnal Teknologi Kesehatan
http://e-journal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/JTK
- Google Scholar
6 Journal of Oral Health Care
http://e-journal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/JGM
- Google Scholar
7 Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak
http://e-journal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/kia
- Google Scholar
8 Caring: Jurnal Keperawatan
http://e-journal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/caring
- -
9 Germas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
http://e-journal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/gms
- -
Kegiatan ilmiah yang dilakukan peneliti PUI-NOVAKESMAS bersama Polkesyo
yaitu: 1) International Conference of Health Science (ICHS) yang dilakukan setiap
tahun, 2) Seminar/Simposium Nasional, 3) Nara sumber/pembicara dalam pertemuan
ilmiah di tingkat regional, nasional dan internasional, 4) Pameran tepat guna, 5)
Pembinaan teknologi inovasi, 6) Program kreatifitas mahaiswa.
f. Kerjasama dalam Upaya Menunjang Kegiatan Penelitian
Kerjasama PUI-NOVAKESMAS menginduk pada kerjasama yang telah dilaksanakan
oleh Polkesyo dengan berbagai lembaga, mitra usaha, universitas maupun instansi
pemerintah dalam bidang riset maupun nonriset. Adapun uraiannya adalah sebagai
berikut:
1) Kerjasama bidang riset
Polkesyo telah membangun kerjasama dalam bentuk Nota Kesepahaman (MoU)
dan perjanjian kerjasama (MoA) dengan berbagai lembaga riset dan universitas di
dalam dan luar negeri (Asia) dalam berbagai bidang, salah satunya mengenai joint
research dan pertukaran informasi serta publikasi hasil penelitian. Lembaga dan
institusi pendidikan yang dimaksud yaitu:
a) Dalam negeri
(1) Poltekkes Kemenkes
(2) Pemerintah Daerah
(3) Lembaga penelitian atau Kementerian lain
b) Luar negeri
(1) Mahidol University
17
(2) Murni International College
(3) Khon Kaen University
(4) Universiti Sultan Zainal Abidin Malaysia
(5) Waku Pro Japan
2) Kerjasama non riset
Kerjasama yang dibangun Polkesyo tidak hanya terbatas pada bidang riset tetapi
juga non riset dalam hal pelatihan, transfer teknologi, serta jasa konsultasi.
Kerjasama non riset selama ini sudah berjalan bahkan ada yang sudah menjadi
kegiatan rutin. Kerjasama dilakukan dengan berbagai lembaga, institusi pendidikan
negeri dan swasta, UMKM, unit usaha, instansi serta pemerintahan, diantaranya
adalah:
a) Yayasan Kanker Indonesia
b) Pemerintah Kota Yogyakarta
c) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah
d) Bank Negara Indonesia (BNI) Banda Aceh dan Sabang
e) STIKes Wira Husada Yogyakarta
f) Universitas Respati Yogyakarta
g) Universitas Guna Bangsa Yogyakarta
h) Poltekkes Kemenkes Aceh
i) Poltekkes Kemenkes Palembang
j) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
2. KONDISI YANG DIHARAPKAN SEBAGAI PUSAT UNGGULAN IPTEK
Dalam pengembangan menjadi PUI-NOVAKESMAS diharapkan arah penelitian mengikuti
roadmap penelitian PUI-NOVAKESMAS yang telah disesuaian dengan Rencana Induk
Riset Nasional dan target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan seperti
penanggulangan stunting, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, pengendalian
TB-HIV dan lain-lain yang tidak lepas dari 10 bidang riset yang ditetapkan oleh
Kemenristekdikti.
Adapun kondisi yang diharapkan dari PUI-NOVAKESMAS adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas lembaga melalui:
1) Pelaksanaan manajemen penelitian yang lebih terarah dan terorganisir melalui
pelaksanaan RIP, standar dan SOP yang sudah disusun. Diharapkan PUI-
NOVAKESMAS akan mempunyai SOP joint research and development, SOP
publikasi, SOP kontrak riset, SOP kontrak nonriset, SOP pemasaran produk, SOP
pemesanan produk, SOP bagi hasil.
2) Peningkatan sarana dan prasarana penelitian khususnya terkait dengan
peralatan dan laboratorium. Untuk meningkatkan standar sarana prasarana
18
penelitian direncanakan akan diajukan kegiatan akreditasi laboratorium oleh
lembaga akreditasi.
b. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kompetensi peneliti dalam
pengembangan penelitian melalui pendidikan formal pada jenjang S3; pendidikan
informal berupa pelatihan dan kursus/short course; kegiatan ilmiah seperti seminar,
konferensi, simposium, workshop, serta kegiatan publikasi di tingkat nasional maupun
internasional.
c. Pengembangan kapasitas akses informasi dan jejaring lembaga melalui :
1) Peningkatan kapasitas akses informasi yang lebih berkualitas melalui penyediaan
jurnal ilmiah berbayar baik jurnal cetak ataupun online yang dibutuhkan oleh
peneliti sebagai sumber informasi perkembangan IPTEK.
2) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pertemuan ilmiah nasional
maupun internasional.
d. Penyebarluasan hasil riset pada jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional
bereputasi dan pertemuan ilmiah tingkat nasional dan internasional
e. Penyebarluasan data hasil riset terintegrasi dengan repository di Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI)
f. Penguatan kerjasama penelitian dan diseminasi hasil penelitian dengan perguruan
tinggi, kementerian/lembaga pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, industri, dan
institusi lain.
g. Penguatan kerjasama penelitian dan diseminasi hasil penelitian dengan lembaga riset
dan perguruan tinggi luar negeri.
h. Pelaksanaan tindaklanjut joint research dengan perguruan tinggi, mitra usaha maupun
lembaga di tingkat nasional dan internasional
i. Peningkatan perolehan HKI / paten pada produk-produk penelitian.
j. Peningkatan kerjasama nonriset dengan masyarakat, industri maupun pemerintahan.
k. Peningkatan produk penelitian yang berbasis sumber daya lokal
l. Peningkatan jumlah dan variasi produk yang dapat dimanfaatkan masyarakat, industri
maupun pemerintahan.
m. Peningkatan jumlah kontrak bisnis dengan berbagai unit bisnis dalam memasarkan produk
penelitian
n. Peningkatan kemanfaatan produk penelitian kepada masyarakat melalui pembinaan
industri dan UMKM.
3. ANALISIS KESENJANGAN (GAP ANALYSIS)
Berdasarkan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan PUI-NOVAKESMAS
sebagai PUI dengan tema Inovasi Teknologi Terapan Bidang Kesehatan Masyarakat maka
dilakukan analisis kesenjangan kelembagaan dilakukan dengan cara self assessment, dengan
19
menghitung skor/nilai total kesenjangan/gap dari selisih nilai proses potensial yang akan dicapai,
yakni kondisi yang diharapkan (expected) pada saat ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek
(PUI) dikurangi nilai proses yang sedang terjadi sekarang (current)/kondisi saat ini dengan
sistem perhitungan kesenjangan masing-masing dimensi.
Gambar 2. Konsep Gap Analysis dalam Pusat Unggulan Iptek
(Bappenas, 2009)
Menurut Bappenas RI (2009) Bobot Kesenjangan (G) dihitung dari rata-rata expected
state dikurangi rata-rata perceived state, dengan kategori penilaian sebagai berikut:
a. Jika G>0, kualitas kondisi lembaga yang diharapkan lebih tinggi daripada kualitas kondisi
saat ini yang dirasakan, maka lembaga tersebut terkait perlu meningkatkan kinerja dan
kualitas.
b. Jika G<0, kualitas kondisi lembaga yang diharapkan lebih rendah daripada kualitas
kondisi saat ini yang dirasakan, maka lembaga tersebut telah memenuhi kinerja dan
kualitas yang baik
c. Jika G=0, kualitas kondisi lembaga yang diharapkan sama dengan kualitas kondisi saat
ini yang dirasakan, maka lembaga tersebut telah memenuhi kinerja dan kualitas yang baik
namun perlu peningkatan.
Mengacu Kemenkes (2018) kategori yang dinilai dalam pengembangan PUI-PK yang
berorientasi produk (PUI-PKOP) meliputi :
a. Academic Excellence (capaian akademik)
1) Minimal 1 undangan untuk menjadi pembicara dalam konferensi internasional;
2) Minimal 2 undangan sebagai pemakalah internasional;
3) Minimal 3 kunjungan lembaga internasional ke Pusat Unggulan Iptek;
4) Minimal 2 publikasi ilmiah pertahun dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi;
5) Minimal 5 publikasi ilmiah pertahun dalam jurnal ilmiah internasional;
6) Minimal 3 paten terdaftar atau rezim HKI lainnya atau dalam bentuk proof of concept
yang terkait teknologi (khusus untuk lembaga litbang yang telah ditetapkan sebagai
Pusat Unggulan Iptek minimal 1 paten granted);
7) Minimal 1 lulusan S2/S3 per tahun berbasis riset;
20
8) Minimal 1 pengelolaan seminar/simposium berskala internasional;
9) Minimal 1 Pengelolaan jurnal nasional terakreditasi.
b. Commercialization and Implementation
1) Minimal 3 kontrak riset pada tingkat nasional;
2) Minimal 3 kontrak riset pada tingkat internasional;
3) Minimal 15 kontrak nonriset (pelatihan, transfer teknologi, dan jasa konsultasi);
4) Minimal 3 produk berbasis sumber daya lokal;
5) Minimal 5 produk yang dilisensikan dan atau dimanfaatkan;
6) Minimal 1 kontrak bisnis dalam rangka komersialisasi produk dengan industry
7) Minimal 1 unit bisnis yang melayani jasa sesuai dengan kompetensi.
8) Minimal 5 pembinaan UMKM sesuai dengan kompetensi
Tabel 7. Persyaratan Capaian Akademik
No. Kriteria Tingkat
Kesiapan (%)
Kesenjangan
1. Minimal 3 undangan untuk menjadi pembicara dalam konferensi internasional;
100 0.00
2. Minimal 2 undangan sebagai pemakalah internasional; 100 0.00
3. Minimal 3 kunjungan lembaga internasional ke Pusat Unggulan Iptek;
100 0.00
4. Minimal 2 publikasi ilmiah pertahun dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi;
100 0.00
5. Minimal 5 publikasi ilmiah pertahun dalam jurnal ilmiah internasional;
100 0.00
6. Minimal 3 paten terdaftar atau rezim HKI lainnya atau dalam bentuk proof of concept yang terkait teknologi (khusus untuk lembaga litbang yang telah ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek minimal 1 paten granted);
100
0,00
7. Minimal 1 lulusan S2/S3 per tahun berbasis riset; 100 0.00
8
Minimal 1 pengelolaan seminar/simposium berskala internasional;
100 0.00
9
Minimal 1 Pengelolaan jurnal nasional terakreditasi. 100 0.00
Tabel 8. Commercialization and Implementation
No. Kriteria Tingkat
Kesiapan (%) Kesenjangan
1. Minimal 3 kontrak riset pada tingkat nasional; 100 0,00
2. Minimal 3 kontrak riset pada tingkat internasional; 100 0,00
3. Minimal 15 kontrak nonriset (pelatihan, transfer teknologi, dan jasa konsultasi);
75 0,25
4. Minimal 3 produk berbasis sumber daya lokal; 100 0,00
5. Minimal 5 produk yang dilisensikan dan atau dimanfaatkan; 100 0,00
6. Minimal 1 kontrak bisnis dalam rangka komersialisasi produk dengan industri
100 0.00
21
No. Kriteria Tingkat
Kesiapan (%) Kesenjangan
7 Minimal 1 unit bisnis yang melayani jasa sesuai dengan kompetensi.
100 0,00
8 Minimal 5 pembinaan UMKM sesuai dengan kompetensi. 20 0,80
Berdasarkan hasil self assessment diperoleh informasi bahwa kondisi perceived state
yang diharapkan “lebih tinggi” dibandingkan dengan kondisi saat ini. Oleh karena itu
beberapa program dan kegiatan telah dibuat dalam rangka memenuhi ekspektasi sebagai
Pusat Unggulan Iptek.
Strategi yang ditetapkan untuk mensukseskan pencapaian target dari PUI-
NOVAKESMAS sebagai berikut:
a. Memperkuat sistem perencanaan program kerja PUI-NOVAKESMAS
b. Peningkatan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan PUI.
c. Penguatan kapasitas tenaga penelitian yang terlibat dalam kegiatan PUI, sekaligus
membudayakan kegiatan meneliti.
d. Membangun kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga lain terkait penelitian di
dalam dan luar negeri;
e. Meningkatkan kerjasama non riset dengan masyarakat, lembaga, industri, maupun
pemerintahan
f. Meningkatkan sosialisasi dan diseminasi hasil kegiatan PUI-NOVAKESMAS secara
reguler.
g. Membangun kerjasama dengan lembaga pengguna produk atau jasa PUI-
NOVAKESMAS dengan industri/UMKM.
Berdasarkan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan sebagai PUI terkait sarana prasarana,
sumber daya manusia, SOP, penelitian yang dihasilkan dan kerjasama yang dilakukan maka analisis
kesenjangan (gap analysis) yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Tabel Gap Analysis PUI-NOVAKESMAS
Kondisi Saat Ini Kondisi yang diharapkan sebagai PUI-NOVAKESMAS
Gap Analysis
Sarana prasarana
Laboratorium Pengendalian Vektor dan
Binatang Pengganggu
Laboratorium Penyehatan Air dan
Pengelolaan Limbah Cair (Rekayasa)
Laboratorium Mikrobiologi (terpadu)
Laboratorium
Gedung PUI-NOVAKESMAS dengan fasilitas komputer, printer
serta jaringan koneksi internet yang memadai
Seluruh laboratorium riset terstandar dan terkalibrasi
Saat ini masih menggunakan
laboratorium yang ada di Polkesyo
22
Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah
Laboratorium Teknologi Tepat Guna
Laboratorium Parasitologi
Laboratorium Kimia (terpadu)
Laboratorium Sanitasi Industri dan
Keselamatan Kerja
Laboratorium Hiperkes/K3
Laboratorium Uji Cita Rasa
Laboratorium Ilmu Bahan Makanan
Laboratorium Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi
(MSPMI)
Laboratorium Penyelenggaraan
Makanan
Laborataorium Penyuluhan dan Konsultasi GIzi
Laboratorium Mikrobiologi (terpadu)
Laboratorium Kimia (terpadu)
Laboratorium Analisa Air dan Makanan
Laboratorium Kimia analitik
Laboratorum Toksikologi
Laboratorium Imunoserologi dan
virologi
Laboratorium Hematologi
Laboratorium Kimia Klinik
Laboratorium Parasitologi dan Mikologi
Laboratorium Bakteri
Sumber Daya Manusia
SDM PUI-NOVAKESMAS terdiri dari 48 orang peneliti
dengan latar belakang pendidikan S2 dan S3
Kesehatan serta 4 orang administrator.
Pengembangan sumber daya manusia melalui
peningkatan kompetensi peneliti dalam
pengembangan penelitian melalui
pendidikan formal pada jenjang S3; pendidikan
informal berupa pelatihan dan
kursus/short course; kegiatan ilmiah seperti
Saat ini penelitian masih menggunakan sumber daya dosen
Polkesyo yang berpendidikan S2 dan
S3
23
seminar, konferensi, simposium, workshop,
serta kegiatan publikasi di tingkat nasional
maupun internasional.
Kegiatan Penelitian dilakukan oleh Tim
Peneliti PUI-NOVAKESMAS
SOP yang menunjang kegiatan PUI
SOP usulan proposal penelitian
SOP usulan HKI
SOP usulan etik
SOP peminjaman alat laboratorium
Diharapkan PUI-NOVAKESMAS akan
mempunyai :
SOP joint research and development
SOP publikasi
SOP kontrak riset
SOP kontrak nonriset
SOP pemasaran produk
SOP pemesanan produk
SOP bagi hasil
Saat ini masih menggunakan SOP
yang dimiliki oleh Pusat PPM dan laboratorium
Polkesyo
Penelitian yang sudah berjalan.
Dalam 3 tahun terakhir sejumlah 110 (tahun 2016),
97 (tahun 2017) dan 99 (tahun 2018) dengan tema
yang masih beragam
Penelitian 3 tahun ke depan di lembaga PUI-
NOVAKESMAS fokus pada tema inovasi teknologi
terapan bidang kesehatan masyarakat
Saat ini masih mengacu pada skema
penelitian yang ditetapkan oleh
Direktur Polkesyo
Kerjasama Yang sudah dilaksanakan adalah kerjasama bidang
riset dan nonriset.
Kerjasama riset baru dilakukan dalam bentuk MoU dan MoA dengan
lembaga riset dan institusi pendidikan
dalam dan luar negeri
Kerjasama nonriset dalam hal pelatihan,
transfer teknologi dan jasa konsultasi dengan
lemabga, institusi pendidikan, UMKM,
unit usaha, instansi dan pemerintahan.
Penguatan kerjasama penelitian dan
diseminasi hasil penelitian dengan perguruan tinggi,
kementerian/lembaga pemerintah, pemerintah
daerah, BUMN, industri, dan institusi
lain.
Penguatan kerjasama penelitian dan
diseminasi hasil penelitian dengan lembaga riset dan
perguruan tinggi luar negeri.
Pelaksanaan tindaklanjut joint research dengan
perguruan tinggi, mitra usaha maupun lembaga di tingkat nasional dan
internasional
Peningkatan kerjasama nonriset dengan
masyarakat, industri
Saat ini kerjasama masih dalam
bentuk MoU dan MoA dalam bidang
Tri Dharma Perguruan Tinggi belum ada yang
khusus untuk kontrak riset.
Kontrak nonriset sudah berjalan
tetapi jumlah dan ruang lingkupnya masih terbatas.
Kontrak bisnis juga masih terbatas
pada beberapa unit bisnis.
UMKM yang dibina juga terbatas.
24
maupun pemerintahan.
Peningkatan jumlah kontrak bisnis dengan berbagai unit bisnis dalam memasarkan
produk penelitian
Peningkatan kemanfaatan produk
penelitian kepada masyarakat melalui
pembinaan industri dan UMKM.
25
BAB III
PROGRAM DAN KEGIATAN
Dalam upaya pengembangan kapasitas kelembagaan PolkesYo, ada beberapa hal
mendasar yang menjadi perhatian dalam keseluruhan berjalannya fungsi dan peran
Polkesyo sebagai institusi pendidikan tinggi, sekaligus menciptakan peluang bagi
berkembangnya kapasitas tri dharma perguruan tinggi yang diemban, di mana salah
satunya adalah terbentuknya Pusat Unggulan Ipteks.
Hal-hal bersifat fundamental yang terkait dengan pengembangan tersebut terdiri dari:
a. Aspek kelembagaan, yang secara mendasar harus sesuai dengan aturan ORTALA
(organisasi dan tata laksana) yang ditetapkan oleh Badan PPSDM Kesehatan
Kemenkes RI, serta peraturan dan perundang-undangan lainnya
b. Aspek sumber daya manusia
c. Aspek sarana, prasarana dan infrastruktur
d. Aspek pengembangan jejaring dengan berbagai pihak yang terkait
1. PROGRAM/KEGIATAN DAN WAKTU PELAKSANAAN
a. Program Pengembangan Institusi
PUI-NOVAKESMAS adalah lembaga pengembangan unggulan Iptek
dengan berbasis pada kegiatan penelitian. PUI-NOVAKESMAS telah menetapkan
Visi organisasi yaitu menjadi “Pusat Unggulan Inovasi Teknologi Terapan Bidang
Kesehatan Masyarakat”. Untuk mencapat visi tersebut, maka PUI-NOVAKESMAS
menetapkan misi sebagai berikut : (1) meningkatkan kapasitas kelembagaan PUI-
NOVAKESMAS; (2) meningkatkan kompetensi SDM peneliti, (3) meningkatkan
jejaring dan kemitraan dalam pengembangan penelitian dan komersialisasi.
Untuk mewujudkan pengembangan PUI-NOVAKESMAS, maka langkah
dan arah kebijakan yang diambil meliputi:
1) Penyusunan kebijakan, pedoman dan tata kelola lembaga PUI-NOVAKESMAS.
Penyusunan kebijakan dasar sangat penting untuk memberikan arah bagi
berjalannya organisasi. Panduan dasar yang digunakan adalah visi PUI-
NOVAKESMAS sebagaimana yang sudah dijabarkan di atas, yang kemudian
ditetapkan dalam road map sebagai pedoman. Dalam kebutuhan yang bersifat
operasional, maka kebijakan dasar tersebut dilengkapi dengan dokumen-
26
dokumen mutu yang terkait dengan tata kelola kegiatan penelitian yang tidak
hanya mengarah pada aspek kualitas dari penelitian yang dilakukan serta
hasilnya, namun juga akuntabilitas dalam proses pelaksanaannya.
Penyusunan road map dimaksud juga akan memperhatikan keunggulan dari
prodi-prodi/jurusan yang ada di Polkesyo.
2) Pengembangan dan peningkatan kemampuan SDM peneliti PUI-
NOVAKESMAS sebagai pelaku kegiatan penelitian, diseminasi informasi dan
penerapan inovasi teknologi terapan bidang kesehatan masyarakat.
Sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan PUI-
NOVAKESMAS, diharapkan dapat berimplikasi terhadap berjalannya roda
organisasi secara efektif dan efisien untuk tercapainya tujuan sesuai dengan
visi-misi lembaga yang telah ditetapkan. Untuk mengembangkan PUI-
NOVAKESMAS yang berfokus pada inovasi teknologi terapan bidang
kesehatan masyarakat, maka dibutuhkan SDM yang handal, kompeten dalam
melakukan penelitian, serta dengan kualifikasi latar belakang pendidikan yang
berbasis pada rumpun ilmu yang mewadahi enam jurusan yang ada di
Polkesyo yaitu: analis kesehatan, gizi, kebidanan, keperawatan, keperawatan
gigi dan kesehatan lingkungan, dengan tingkat pendidikan antara S-2 dan S-3
serta kualifikasi peneliti guru besar, lektor kepala dan lektor; serta dengan
memperluas keilmuan dan wawasan SDM tersebut melalui
pendidikan,pelatihan,kursus-kursus singkat dan kegiatan ilmiah yang terkait.
3) Menata dan melengkapi, serta mengalokasikan dana bagi tersedianya sarana,
prasarana dan infrastruktur yang diperlukan bagi operasional lembaga PUI-
NOVAKESMAS.
Kecukupan sarana dan prasarana penelitian adalah indikator lain dalam
penguatan PUI-NOVAKESMAS. Berdasarkan pada tujuan, sasaran, kebijakan
dan rencana kerja yang telah disusun dan dirumuskan, sarana dan prasarana
berikut ini sangat dibutuhkan di masa yang akan datang. Berikut adalah
sarana prasarana yang dapat digunakan oleh tim peneliti PUI-NOVAKESMAS
yaitu:
Laboratorium yang berada di Jurusan Kesehatan lingkungan :
1) Laboratorium Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu
2) Laboratorium Penyehatan Air dan Pengelolaan Limbah Cair (Rekayasa)
3) Laboratorium Mikrobiologi (terpadu)
4) Laboratorium Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah
27
5) Laboratorium Teknologi Tepat Guna
6) Laboratorium Parasitologi
7) Laboratorium Kimia (terpadu)
8) Laboratorium Sanitasi Industri dan Keselamatan Kerja
9) Laboratorium Hiperkes/K3
Laboratorium yang berada di Jurusan Gizi :
1) Laboratorium Uji Cita Rasa
2) Laboratorium Ilmu Bahan Makanan
3) Laboratorium Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi (MSPMI)
4) Laboratorium Penyelenggaraan Makanan
5) Laborataorium Penyuluhan dan Konsultasi GIzi
6) Laboratorium Mikrobiologi (terpadu)
7) Laboratorium Kimia (terpadu)
Laboratorium yang berada di Jurusan Analis Kesehatan :
1) Laboratorium Analisa Air dan Makanan
2) Laboratorium Kimia analitik
3) Laboratorum Toksikologi
4) Laboratorium Imunoserologi dan virologi
5) Laboratorium Hematologi
6) Laboratorium Kimia Klinik
7) Laboratorium Parasitologi dan Mikologi
8) Laboratorium Bakteri
4) Pengembangan jejaring dengan mitra di dalam negeri maupun luar negeri,
yang terkait dengan kegiatan-kegiatan: penelitian, publikasi atau diseminasi
hasil penelitian, serta penerapan nyata hasil-hasil penelitian inovasi teknologi
terapan bidang kesehatan masyarakat, baik untuk kebutuhan masyarakat
umum (komunitas), industri maupun instansi pemerintah.
Pengembangan aktifitas dan penguatan jejaring yang sudah ada perlu
dilakukan, sambil secara bersamaan, memperluas jejaring tersebut dengan
bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain yang selama ini belum
secara efektif dilibatkan. Jejaring tersebut sangat penting dalam kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan: peningkatan kompetensi SDM untuk
melakukan penelitian yang berkualitas, diseminasi dan publikasi hasil
penelitian agar memiliki daya jangkau luas, serta penerapan (salah satunya
komersialisasi) hasil penelitian di masyarakat umum, industri serta instansi
pemerintah
28
Tabel 10. Rencana Pengembangan Kelembagaan
b. Program Penelitian dan Pengembangan
PUI-NOVAKESMAS harus melakukan dan mewujudkan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan di bidang kesehatan
masyarakat. Tabel berikut memperlihatkan upaya-upaya yang akan dilakukan
dalam waktu yang akan datang.
Tabel 11. Upaya yang Dilakukan dalam Mewujudkan Penelitian Dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Inovasi Teknologi Terapan
Bidang Kesehatan Masyarakat
No. Upaya yang Dilakukan
Tahun
I 2019
II 2020
III 2021
IV 2022
V 2023
1. Pendampingan penelitian potensi paten V V V V
2. Pendampingan kelompok peneliti potensi K1
V V V V
3. Riset multidisiplin V V V V
No. Pengembangan Kelembagaan
Tahun
I 2019
II 2020
III 2021
IV 2022
V 2023
Organisasi dan kebijakan 1. Penyusunan proposal Pusat Unggulan
Ipteks V
2. Study Fisibilitas dan Inkubasi
V V V V
3. Pembentukan Tim Peneliti Inovasi Teknologi di Bidang Kesehatan Masyarakat
V
4. Penyusunan Rencana Induk dan Road map lembaga
V
5. Pengembangan sistem informasi penelitian dan Pengabdian masyarakat
V V V V
6. Penyusunan SOP V V V V V
Sumber Daya Manusia
1. Peningkatan kompetensi melalui pendidikan lanjut
V V V V
2. Workshop dan pelatihan V V V V V Sarana/Prasarana
1. Pendataan kondisi existing dan rencana pengembangan
V V V V
2. Pengadaan sarana/prasarana V V V V Jejaring
1. Pemeliharaan jejaring V V V V
2. Pengembangan jejaring : kerjasama dalam dan luar negeri
V V V V V
29
4. Joint research dengan jejaring V V V V
5. Pengurusan, pemeliharaan dan pendampingan HKI
V V V V V
6. Kolaborasi dengan industri pemanfaatan dan komersialisasi hasil penelitian
V V V V
7. Peningkatan jumlah desa mitra kerjasama V V V V
8. Pemberian reward untuk peneliti berprestasi
V V V V
9. Pemantapan teknopreneur (workshop industrial scaling up, product prototyping, product packing, promotion media, busisness management & legal aid, technology transfer)
V V V
2. Program Diseminasi Hasil-Hasil Kegiatan
Diseminasi hasil kegiatan penelitian yang merupakan informasi ilmiah,
produk, komponen dan praktik teknologi yang dihasilkan perlu dikuatkan agar
pemanfaatan oleh masyarakat luas, industri dan instansi pemerintah dapat lebih
optimal. Diseminasi dan sosialisasi ilmiah yang dilakukan selain melalui publikasi di
jurnal imiah, adalah melalui publikasi dalam bentuk tulisan popular atau semi
popular yang dilakukan melalui media publikasi seperti internet, jejaring sosial,
surat kabar, majalah/tabloid, radio maupun televisi. Selain itu hasil penelitian dapat
pula disebarluaskan melalui media cetak dalam media promosi dan pameran hasil
penelitian,
Hasil penelitian juga dapat didesiminasikan melalui kegiatan
pengembangan dan penerapan di masyarakat melalui kerjasama dengan
pemerintah daerah yang terkait, komunitas-komunitas tertentu dan lembaga
swadaya masyarakat setempat. Selain dilakukan melalui media publikasi popular
dan semi popular, dilakukan juga kerjasama dengan pihak mitra (industri atau
UMKM) baik di tingkat daerah dan nasional.
Diseminasi dapat pula dilakukan dalam bentuk pelatihan, workshop,
konsultasi dan pendampingan teknis kepada pihak yang membutuhkan, baik
perorangan, kelompok, ataupun lembaga maupun instansi pemerintah yang terkait.
Atau, dapat juga berupa kunjungan ilmiah di institusi. Untuk itu disusun indikator
keberhasilan diseminasi hasil kegiatan serta road map kegiatan diseminasi yang
tertuang pada dua tabel berikut.
30
Tabel 12. Indikator Keberhasilan Diseminasi Hasil Kegiatan
No Bentuk Kegiatan Diseminasi dan
Pemaanfaatan Hasil
Indikator
1 Sistem data dan informasi institusi Jumlah akses, download
2 Publikasi ilmiah Jumlah artikel publikasi
3 Pameran hasil penelitian Jumlah pameran yang diikuti
4 Pencetakan bahan promosi dan publikasi
hasil penelitian
Jumlah dan jenis bahan
promosi dan publikasi hasil
penelitian
5 Sosialisasi hasil penelitian Jumlah dan jenis sosialisasi
hasil penelitian
6 Berita popular dan semi popular yang
diterbitkan pada website, surat kabar, jejaring
sosial, radio dan televisi
Jumlah dan jenis berita
popular dan semi popular yang
diteritkan pada website, surat
kabar, jejaring social, radio
dan televisi
7 Pelatihan, konsultasi dan pendampingan Jumlah pelatihan, konsultasi,
pendampingan
8 Kesekapatan kerjasama penelitian Jumlah kerjasama penelitian
9 Kunjungan ilmiah di institusi Jumlah kunjungan ilmiah yang
ada di institusi
10 PNBP Rasio PNBP terhadap total
anggaran
Berikut adalah waktu pelaksanaan untuk program dan kegiatan Pusat Unggulan
Iptek PUI-NOVAKESMAS:
Tabel 13. Waktu Pelaksanaan Program dan Kegiatan
No. Bentuk Diseminasi Tahun
I 2019
II 2020
III 2021
IV 2022
V 2023
1. Publikasi ilmiah : menghadiri seminar di
dalam dan di luar negeri V V V V V
2. Public expose V V V V V
3. Berita popular dan semi-populer yang
diterbitkan pada website, surat kabar,
jejaring sosial, radio televisi V V V V
4. Pendampingan publikasi di jurnal
international berreputasi V V V V V
31
5. Kesepakatan dan kerjasama penelitian
(joint research) V V V V
6. Kunjungan ilmiah di institusi V V V V
7. Unit usaha V V V V V
3. TARGET CAPAIAN
Parameter/kriteria yang digunakan untuk mengukur capaian terdiri dari dua hal,
yaitu academic excellence serta commercialization dan implementation. Dari
tahun ke tahun, diharapkan ada perkembangan target yang ingin diraih.
Tabel 14. Target Capaian PUI-NOVAKESMAS
No.
Kriteria
Target Tahun
I 2019
II 2020
III 2021
IV 2022
V 2023
A. Academic Excellence:
1 Undangan untuk menjadi pembicara dalam
konferensi internasional 2 2 3 4 5
2 Sebagai pemakalah internasional 12 13 14 14 15
3 Kunjungan lembaga internasional ke PUI-
NOVAKESMAS 2 2 5 5 6
4 Publikasi ilmiah per tahun dalam jurnal ilmiah
nasional terakreditasi 6 7 8 9 10
5 Publikasi ilmiah per tahun dalam jurnal ilmiah
internasional 2 8 10 13 14
6 Paten terdaftar atau rezim HKI lainnya yang
terkait teknologi (khusus untuk lembaga
penelitian yang telah ditetapkan sebagai
PUI-NOVAKESMAS minimal 1 paten
granted)
18* 19 20 20 21
7 Lulusan S-3 berbasis riset di PUI-
NOVAKESMAS setelah 3 tahun 1 1 1 1 1
8 Pengelolaan seminar/symposium berskala
internasional (wajib ada untuk PUI-PKOS) 1 1 1 1 1
9 Pengelolaan jurnal nasional terakreditasi
(wajib ada untuk PUI-PKOS)
5 6 6 6 7
B. Commercialization and Implementation :
1 Kontrak riset pada tingkat nasional 3 3 4 4 5
32
2 Kontrak riset pada tingkat internasional 1 1 1 2 2
3 Kontrak nonriset (pelatihan, transfer
teknologi, dan jasa konsultasi) 15 15 16 16 17
4 Produk berbasis sumber daya lokal 2 2 3 4 5
5 Produk yang dilisensikan dan atau
dimanfaatkan 2 2 2 4 4
6 Kontrak bisnis dalam rangka komersialisasi
produk dengan industri 1 1 1 2 3
7 Unit bisnis yang melayani jasa sesuai
dengan kompetensi 1 1 2 3 4
8 Pembinaan UMKM sesuai dengan
kompetensi 1 2 3 5 5
4. RINCIAN ANGGARAN
Adapun rincian anggaran yang diperkirakan untuk pembentukan lembaga PUI-
NOVAKESMAS, yaitu :
Tabel 15. Rincian Anggaran
No Jenis program
pengembangan Sub Program Aktivitas
Volume Harga
(x1000) Jumlah
1. Kegiatan
penelitian SDM
PUI
Penelitian Penelitian terapan 2.000.000 2.000.000
2. Penguatan
kapasitas dan
kapabilitas
lembaga
Peningkatan tata kelola lembaga
a.Sertifikasi ISO
17025
(Laboratorium)
b. Sertifikasi
Manajemen ISO
9005
c. Sertifikasi
KNAAAP
1
1
1
250.000 250.000
3 Penguatan
sumber daya
manusia
Penguatan
SDM PUI
a. Studi Banding b. Pelatihan short
course nasional dan internasional;
c. Pelatihan
1
30
50.000
40.000
50.000
120.000
33
bahasa asing d. Pelatihan
pengolahan data/analisis data
e. Pelatihan penulisan publikasi internasional;
30
25
30
20.000
25.000
30.000
60.000
625.000
900.000
4 Penguatan riset
dan
pemanfaatan
hasil riset
Penguatan
Riset
a. Dukungan kesempatan seminar internasional
b. Keikutsertaan dalam anggota masyarakati lmiahi
c. Keikutsertaan dalam masyarakat ilimiah internasional
d. Perolehan paten
30
30
30
5
200.000
100.000
150.000
200.000
600.000
300.000
450.000
1000.000
5 Penguatan
diseminasi
a. Sosialisasi dan diseminasi hasil riset kepada pengguna
b. Inisiasi kerjasama riset nasional / internasional
1
1
200.000
100.000
200.000
100.000
Jumlah Total 5.065.000
34
BAB IV
HASIL YANG DIHARAPKAN
1. SASARAN/HASIL AKHIR (OUTPUT)
Sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan pengembangan kelembagaan PUI-
NOVAKESMAS mencakup empat (4) hal utama, yaitu:
1. Peningkatan kemampuan PUI-NOVAKESMAS sebagai lembaga penelitian
dan pengembangan untuk menyerap dan mendayagunakan produk penelitian
yang berupa inovasi teknologi terapan bidang kesehatan masyarakat.
2. Peningkatan kemampuan SDM peneliti PUI-NOVAKESMAS untuk melakukan
penelitian dan mempublikasikan hasil penelitiannya berbasis standar ilmiah
nasional internasional.
3. Peningkatan perolehan penghargaan, hak kekayaan intelektual (HAKI), dan
hak royalti atas hasil penelitian dan atau invensi pada tingkat nasional dan
internasional.
4. Terbentuknya sistem yang dapat memberi ruang partisipasi aktif pengguna
hasil penelitian dan menjadi penghubung langsung antara mereka dengan
para peneliti/dosen. Rincian selengkapnya sasaran/hasil akhir/output sebaga
berikut :
Tabel 16. Sasaran atau hasil akhir (output) yang ingin dicapai dalam kegiatan
pengembangan kelembagaan PUI-NOVAKESMAS
No Sasaran Uraian
1 Sasaran
Pertama
a. Difokuskan pada kegiatan yang mendukung penelitian inovasi
teknologi terapan bidang kesehatan masyarakat.
b. Sebagai suatu lembaga penelitian dan pengembangan, mutu
dan efisiensi penelitian di Polkesyo.
c. Harus terakreditasi oleh Komite Nasional Akreditasi Pranata
Penelitian Dan Pengembangan (KNAPPP).
d. Melayani pengembangan potensi lokal; seperti ”menjemput
bola” dan mendatangi daerah.
e. Sinergi atau kerjasama penelitian dengan lembaga penelitian,
pemangku kepentingan, pihak pendukung dan industri untuk
hilirisasi produk.
2 Sasaran kedua Difokuskan pada peningkatan kemampuan para peneliti, yang
35
meliputi peningkatan kemampuan dalam metode penelitian,
penguasaan bahasa asing, peningkatan kemampuan pengolahan
dan analisis data, dan peningkatan kemampuan peneliti dalam
penulisan karya ilmiah internasional, membutuhkan metode dan
strategi yang harus dipahami oleh para peneliti, Diharapkan melalui
program PUI-NOVAKESMAS, para peneliti dapat memperoleh
bimbingan untuk menulis dan mempublikasikan karya ilmliahnya.
3 Sasaran ketiga a. Meningkatnya jumlah perolehan paten dan komersialisasi
hasil penelitian yang dilaksanakan secara rutin melalui
Workshop HAKI, komersialisas hasil penelitian, dan
Fasilitasi, Pendampingan Pengajuan HKI, serta
pemberian Insentif Pencapaian HKI
b. Meningkatnya jumlah perolehan penghargaan dalam
penelitian, yang dilaksanakan melalui keikutsertaan
lomba, pameran ,dan lain lain.
4 Sasaran
keempat
a. Saat ini hasil-hasil penelitian Polkesyo dimana tim peneliti PUI-
NOVAKESMAS bernaung, dapat dimanfaatkan secara langsung
dan bebas para pengguna, sehingga para peneliti tidak dapat
memperoleh input penggunaan, karena para pengguna tersebut
belum teridenfikasi secara lengkap.
b. Diharapkan dengan melalui PUI-NOVAKESMAS, dapat
terbentuk satu sistem informasi yang dapat menjembatani
komunikasi antara pengguna dengan para peneliti sebagai
pengembang produk tersebut. Melalui system tersebut,
pengguna produk dapat terdata secara lengkap, dapat dengan
mudah mengakses dan menyampaikan kekurangan produk
tersebut langsung kepada peneliti, serta para peneliti dapat
memperoleh masukan untuk peningkatan kualitas dan
pengembangan produknya.
c. Pengembangan teknopreneur dengan memanfaatkan
laboratorium yang sudah ada, untuk bisnis teknologi terapan
bidang kesehatan masyarakat, bisa digunakan juga untuk
laboratorium produk inovasi/bengkel kerja yang sesuai
kebutuhan pasar domestic dan internasional.
d. Berbagai hasil inovasi dan teknologi dipadupadankan untuk
mendukung suatu implementasi penelitian hingga masuk
industri.
36
2. OUTCOME DAN IMPACT
Secara kelembagaan, PUI-NOVAKESMAS diharapkan dapat memperoleh
sertifikasi KNAPPP pada periode pembinaannya. Terakreditasinya PUI-NOVAKESMAS
dalam sistem KNAPPP dapat meningkatkan peran PUI-NOVAKESMAS dalam
pembangunan kesehatan nasional dan internasional. Sebagai pertimbangan outcome
berdirinya PUI-NOVAKESMAS karena:
a. Secara kelembagaan, PUI-NOVAKESMAS telah memiliki kelengkapan pranata yang baik,
b. Mempunyai wawasan ke depan, memiliki sistem pengelolaan yang menjamin mutu hasil
penelitian dan pengembangan,
c. Mempunyai sumber daya manusia, peralatan, sarana prasarana, infrastruktur dan dana
untuk melakukan penelitian dan pengembangan dengan baik.
Adapun dampak kelembagaan PUI-NOVAKESMAS sebagai berikut :
a. Data dan hasil penelitian melalui HAKI/paten tersertifikasi oleh lembaga akreditasi yang
kredibel. Selain secara internal dapat meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan
PUI-NOVAKESMAS. Sertifikasi tersebut dapat meningkatkan kepercayaan para pengguna
jasa penelitian, civitas, masyarakat dan institusi pemerintah/swasta, sehingga akan
meningkatkan jumlah pendapatan lembaga PUI-NOVAKESMAS.
b. Peningkatan penguasaan bahasa asing oleh para peneliti dapat meningkatkan wawasan
para peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian serta meningkatkan kerjasama
internasional PUI-NOVAKESMAS. Kegiatan penelitian diarahkan dan mengacu pada
penelitian internasional yang telah terpublikasi pada jurnal-jurnal internasional. Penguasaan
bahasa asing yang baik, dalam hal ini Bahasa Inggris, mutlak diperlukan untuk memahami
dan mengikuti perkembangan metode dan hasil penelitian melalui jurnal-jurnal tersebut.
Penguasaan bahasa asing yang baik juga dapat mendukung kemampuan SDM peneliti PUI-
NOVAKESMAS untuk berkomunikasi dan membangun jaringan kerjasama ilmiah dengan
para peneliti-peneliti asing, sehingga akan mendorong timbulnya kerjasama internasional.
c. Penelitian di PUI-NOVAKESMAS nantinya selain berkualitas internasional, juga dapat
memiliki sistem pendanaan penelitian mandiri yang tidak membebani anggaran pendapatan
dan belanja nasional (APBN).
d. Peningkatan jumlah publikasi internasional para peneliti PUI-NOVAKESMAS dapat
meningkatkan kredibilitas PUI-NOVAKESMAS sebagai suatu lembaga penelitian dan
pengembangan dan kredibilitas para penelitinya. Terlebih jika karya ilmiah internasional yang
telah terpublikasi memperoleh banyak sitasi menandakan bahwa hasil penelitian tersebut
memberikan kontribusi nyata pada dunia ilmu pengetahuan. Salah satu dampaknya, PUI-
NOVAKESMAS akan memperoleh kemudahan dalam menjalin kerjasama internasional
dengan lembaga penelitian asing yang bermuara pada kemandirian pendanaan penelitian
PUI-NOVAKESMAS Sistem informasi yang menjadi penghubung antara pengguna dan
peneliti PUI-NOVAKESMAS diharapkan dapat mengarahkan kegiatan penelitian untuk dapat
37
meningkatkan efisiensi. Pada perspektif peneliti, informasi dari masyarakat tersebut dapat
digunakan untuk mengembangkan produk penelitiannya, sehingga diperoleh hasil yang lebih
berkualitas, serta peneliti mempunyai bahan dan materi untuk dapat dipublikasikan dalam
bentuk jurnal atau pun diajukan sebagai hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Sedangkan
dari perspektif masyarakat pengguna, mereka dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas
usahanya yang berujung pada keuntungan ekonomis atas pemanfaatan produk hasil
penelitian Polkesyo.
3. SASARAN KEGIATAN
a. Kegiatan pengembangan kelembagaan PUI-NOVAKESMAS ditujukan untuk peningkatan
kualitas kelembagaan Polkesyo sebagai institusi penelitian dan pengembangan, kualitas
individual para peneliti dan kualitas penelitian yang dilakukan, serta kualitas respon balik
terhadap penggunaan hasil penelitian dan pengembangan Polkesyo. Melalui program
pengembangan PUI-NOVAKESMAS, diharapkan Polkesyo sebagai lembaga dapat
tersertifikasi oleh KNAPPP. Demikian pula dengan jasa dan produk yang dihasilkan Polkesyo
dapat terstandarisasi oleh lembaga akreditasi yang kredibel.
b. Tingkat penguasaan Bahasa Inggris para peneliti Polkesyo tercermin dengan skor TOEFL.
Diharapkan pada akhir pembinaan kelembagaan PUI-NOVAKESMAS, 50% dari peneliti
Polkesyo dapat mencapai skor TOEFL 650/550. Penguasaan bahasa asing tersebut dapat
menambah kesempatanb agi para peneliti untuk mendapatkan beasiswa studi lanjut di luar
negeri. Diharapkan dengan bimbingan penguasaan bahasa asing, 20% petugas belajar
Polkesyo melakukan tugas belajarnya di universitas-universitas luar negeri. Selain itu,
kemampuan berbahasa tersebut juga dapat meningkatkan kepercayaan para peneliti untuk
berkomunikasi dan membangun jaringan kerjasama ilmiah dengan peneliti asing.
c. Pelatihan dan bimbingan penggunaan open source software diharapkan dapat meningkatkan
jumlah pengguna software tersebut di kalangan peneliti Polkesyo. Ditargetkan pada akhir
pembinaan PUI-NOVAKESMAS, jumlah kerjasama internasional Polkesyo meningkat
sebesar 10% dari jumlah rata-rata kerjasama internasional. Sedangkan dana penelitian non-
APBN ditargetkan sebesar 10% dari dana penelitian APBN yang diperoleh Polkesyo per
tahunnya.
d. Sistem diseminasi ditargetkan untuk memfasilitasi partisipasi aktif pengguna produk penelitian
dan pengembangan Polkesyo. Sistem tersebut ditargetkan untuk dapat menjaring pengguna
produk Polkesyo, menyusunnya menjadi suatu data base pengguna, mengidentifikasi
pengguna potensial yang dapat dibina untuk memberikan respon balik yang bermanfaat bagi
pengembangan produk, serta memberikan ruang komunikasi langsung antara pengguna dan
peneliti untuk penyampaian respon balik, kritik, dan saran terhadap pemanfaatan produk
Polkesyo. Selama proses pembinaan kelembagaan PUI-NOVAKESMAS, ditargetkan
diperoleh minimal sepuluh badan usaha/perorangan yang dapat secara aktif memberikan
respon secara rutin kepada peneliti Polkesyo. Diharapkan data dari pengguna tersebut dapat
38
digunakan untuk dasar penyusunan versiter baru produk Polkesyo dan mendukung
munculnya HAKI/paten baru.
39
DAFTAR PUSTAKA
1. Badan Pusat Statistik (BPS). 2016. Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS) Tahun 2015.
https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/dasar/pdf?kd=2&th=2015. Diakses 01 Desember 2018
2. Kementerian Kesehatan RI. 2018. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga. Jakarta:Kementerian Kesehatan RI
3. World Health Organization. 2017. Global Tuberculosis Report. Geneva. WHO
4. Kementerian Kesehatan RI, 2015. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-
2019. Jakarta:Kementerian Kesehatan RI
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2018 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan
6. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. 2014. Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta 2015-2019. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta