PROPOSAL BUKU AJAR
MATA KULIAH: FONOLOGI BAHASA INDONESIA
Nama : Dr. Mariam L.M. Pandean, S.S., M.Hum Stefanie Humena, S.S., M.A. Institusi : Universitas Sam Ratulangi Fakultas : Ilmu Budaya Program Studi : Sastra Indonesia
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
FAKULTAS ILMU BUDAYA 2018
1
A. LATAR BELAKANG
Mata kuliah Fonologi Bahasa Indonesia (Selanjutnya disingkat MKFBI) merupakan
mata kuliah wajib bersyarat bagi mahasiswa jurusan Sastra Indonesia. MKFBI diberikan pada
mahasiswa semester dua (semester genap) setelah menyelesaikan dan lulus mata kuliah
Pengantar Linguistik.
Terkait program pengembangan dan penyusunan model pembelajaran dengan
menggunakan Buku Ajar, yang diselenggarakan oleh Universitas Sam Ratulangi melalui
Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan (LP3), maka pengampu Mata Kuliah
Fonologi Bahasa Indonesia berinisiatif untuk menciptakan materi pembelajaran berbentuk
Buku Ajar.
Pertimbangan lain pembuatan BUKU Ajar MKFBI yaitu karena mata kuliah ini
merupakan mata kuliah dasar (khususnya bagi mahasiswa yang akan berkonsentrasi di bidang
Linguistik) yang terdapat banyak teori serta materi hafalan yang wajib diketahui oleh seorang
calon ahli bahasa.
Buku ajar ini akan merangkum semua teori yang disodorkan oleh pakar/ahli bahasa
nasional dan internasional, dengan demikian mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan yang
komprehesif dengan cara belajar yang lebih sistematis melalui Buku Ajar MKFBI.
B. TUJUAN
Pembuatan Buku AJAR MKFBI tentunya akan mempermudah proses belajar
mengajar antara pembelajar (mahasiswa) dan pengajar (dosen) di dalam maupun di luar
kelas, selain untuk alternatif proses belajar mengajar, bagi dosen dan mahasiswa yang belajar
mata kuliah tersebut.
Dengan demikian, pembelajar dimaksudkan dapat memeroleh pemahaman yang
mendalam serta menyeluruh mengenai materi-materi MKFBI berdasarkan Tujuan
Pembelajaran dan kemampuan akhir yang diharapkan dari setiap bab buku ajar ini.
C. SASARAN PENGGUNA Sebagaimana yang tersurat pada bagian latar belakang dan tujuan, pembuatan Buku
Ajar MKFBI ini menyasar mahasiswa jurusan Sastra Indonesia semester dua yang telah lulus
mata kuliah dasar Pengantar Linguistik pada semester satu.
2
D. JADWAL KEGIATAN
No TAHAPAN KEGIATAN
WAKTU (2018)
APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 Perancangan Bahan Ajar
2 Pembuatan Proposal
3 Pengembangan Bahan Ajar
4 Pelaksanaan/Penyusunan 5 Evaluasi dan Editing
E. GAMBARAN ISI BAHAN AJAR
Secara garis besar, Buku Ajar Fonologi Bahasa Indonesia terbagi atas dua bagian
besar, yakni fonetik dan fonemik. Fonetik merupakan bagian kajian fonologi yang
menitikberatkan penelitiannya pada masalah bunyi tanpa memperhatikan keberadaan makna.
Fonetik mempelajari bagaimana sebuah bunyi dalam bahasa dapat dihasilkan atau
diproduksi melalui artikulator atau alat ucap manusia. Melalui fonetik, mahasiswa akan
memahami jenis-jenis bunyi (fon) dalam bahasa Indonesia, baik bunyi vokal maupun
konsonan, cara penglasifikasiannya berdasarkan posisi dan cara artikulasi, serta ragam bunyi
suprasegmental.
Fonemik adalah bagian ilmu fonologi yang mengkaji tentang fonem atau bunyi-bunyi
bermakna dalam bahasa Indonesia. Pada bagian ini modul berisi cara pengidentifikasian
fonem dan cara membekannya dengan alofon atau variasi fonem. Selain itu, konsep mengenai
silabel, kaidah fonotaktik, serta proses morfofonemik juga dibahasa pada bagian ini.
Selain itu, buku ajar ini juga akan dilengkapi dengan pemberian tugas untuk setiap
materi pembelajarannya. Dengan demikian dosen dapat mengukur dengan lebih akurat
pemahaman mahasiswa mengenai materi yang telah disajikan melalui hasil kerja mahasiswa.
3
F. TIM PENGUSUL Ketua
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Mariam L.M. Pandean, S.S., M.Hum. 2. Jenis Kelamin L/P 3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala 4. NIP/NIK/Identitas lainnya 197003191995122001 5. NIDN 0019037002 6. Tempat dan Tanggal Lahir Airmadidi/ Minahasa Utara, 19 Maret 1970 7. E-mail [email protected] 8. Nomor Telepon/Faks/ HP 08124433240 9. Alamat Kantor Jln. Kampus Bahu. Manado 95115 10. Nomor Telepon/Faks 0431-868027 11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 20 orang; S-2 = - ; S-3= -
12. Mata Kuliah yang Diampu
1. Kemahiran Bahasa Indonesia 2. Teori Linguistik 3. Fonologi 4. Morfologi 5. Sintaksis 6. Metode Penelitian Linguistik 7. Linguistik Kontrastif 8. Analisis Wacana 9. Korespondensi 10. Komputer Akademik
Anggota
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Stefanie Humena 2. Jenis Kelamin L/P 3. Jabatan Fungsional 4. NIP/NIK/Identitas lainnya Dosen Non-PNS Penerima Beasiswa Unggulan 5. NIDN 6. Tempat dan Tanggal Lahir 7. E-mail [email protected] 8. Nomor Telepon/Faks/ HP 081356139446 9. Alamat Kantor Jln. Kampus Unsrat Bahu Manado 95115 10. Nomor Telepon/Faks - 11. Lulusan yang Telah Dihasilkan -
12. Mata Kuliah yg Diampu
Fonologi Bahasa Indonesia Korespondensi Bahasa Indonesia Jurnalistik Sintaksis Bahasa Indonesia Teori Linguistik
4
G. RENCANA PENGANGGARAN
No. Komponen Pembiayaan Usulan 1. Pembayaran Jasa dan biaya cetak 5.000.000,- 2. Pembelian bahan habis pakai (ATK, kertas, laptop, tinta,
printer, cartridge, fotokopi, jilid, pulsa, kuota internet, dsb. 7.500.000,-
3. Biaya buku/literatur 2.500.000,- Total 15.000.000,-
5
LAMPIRAN-LAMPIRAN
i
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH : FONOLOGI BAHASA INDONESIA
Nama : Dr. Mariam L.M. Pandean, S.S., M.Hum.
Stefanie Humena, S.S., M.A.
Institusi : Universitas Sam Ratulangi Manado
Fakultas : Ilmu Budaya (FIB)
Program Studi : Sastra Indonesia
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
FAKULTAS ILMU BUDAYA
2018
ii
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata Kuliah : Sintaksis Indonesia Semester : II (dua); Kode : FIB1022C; SKS : 3 (3-0) Program Studi : Sastra Indonesia Dosen Pengajar : Dr. Mariam L.M. Pandean, S.S., M.Hum.
Stefanie Humena, S.S., M.A.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai berbagai teori, dalil, hukum, konsep ataupun prinsip-prinsip yang terkait dengan berbagai ilmu pengetahuan, dan aplikasinya secara metodologis dalam menganalisis bidang ilmu linguistik khususnya fonologi;
b. Mampu melakukan pendalaman atau perluasan keilmuan linguistik dengan menghasilkan teori yang akurat, teruji, inovatif yang berkaitan dengan struktur bunyi dalam fonologi bahasa Indonesia. sub. menguasai komponen-komponen bunyi vokoid dan kontoid dalam bahasa Indonesia, jenis-jenis dan termasuk di dalamnya cara pelafalan bunyi serta posisi artikulasi bunyi, unsur-unsur suprasegmental, kaidah fonotaktik, silabel, dan gejala morfofonemik;
c. Mampu memecahkan masalah ipteks terkait dengan permasalahan fonologi bahasa Indonesia, melalui pendekatan eksperimental dan/atau deduksi teoritis secara interdisipliner, dan multidisipliner;
d. Mahasiswa menguasai kaidah tata bunyi bahasa dalam bahasa Indonesia.
iii
MATRIKS PEMBELAJARAN
Minggu Kemampuan Akhir yang Diharapkan
Bahan Kajian Materi Bentuk Pembelajaran Waktu Belajar (Menit)
Deskripsi Tugas Luaran Kriteria Penilaian Bobot Nilai (%)
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I − Mahasiswa dapat
mengikuti peraturan perkuliahan selama proses belajar mengajar
− Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat fonologi dalam linguistik.
− Kontrak Perkuliahan: Penjelasan Umum Pelaksanaan kuliah;
− Pengertian Fonologi; − Objek Kajian
Fonologi.
− Dosen memaparkan bahan kuliah, mahasiswa mencatat dan menanggapi bahan dari dosen, dan membuat kelompok belajar.
150 Diskusi kelompok dan membuat ringkasan mengenai materi yang sudah disampaikan.
− Mahasiswa mampu merumuskan definisi fonologi.
− Mahasiswa mampu menyebutkan objek kajian fonologi.
− Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan fonetik dan fonologi.
− Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan fona dan fonem.
− Keaktifan dalam diskusi kelompok;
− Hasil tes formatif perorangan
5 Chaer, 2009; Kridalaksana, 2008; Marsono, 2000; Parera, 1986; Verhaar, 1999.
II Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat fonetik, tiga jenis fonetik,dan kedudukannya dalam linguistik
− Pengertian Fonetik; − Pengertian Fonetik
Akustik; − Pengertian Fonetik
Organis; − Pengertian Fonetik
Auditoris; − Kedudukan Fonetik
dalam Linguistik.
− Dosen memaparkan bahan kuliah, mahasiswa mencatat dan menanggapi bahan dari dosen.
150 Diskusi kelompok dan membuat ringkasan mengenai materi yang sudah disampaikan.
− Mahasiswa mampu menjelaskan fonetik akustik, fonetik organis, dan fonetik auditoris.
− Mahasiswa mampu menjelaskan tempat fonetik dalam linguistik
− Keaktifan dalam diskusi kelompok;
− Hasil tes formatif perorangan.
5 Chaer, 2009; Kridalaksana, 2008; Marsono, 2000; Parera, 1986; Verhaar, 1999.
III Mahasiswa mampu menjelaskan identitas fonem
− Pengertian Fonem dan Alofon;
− Langkah Kerja dalam Pencarian Fonem;
− Beban Fungsional dan Variasi Bebas.
− Dosen memaparkan bahan kuliah, mahasiswa mencatat dan menanggapi bahan dari dosen.
150 Praktik: Identifikasi fonem dan cara membedakan fonem dan alofon.
− Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan fonem dan alofon.
− Mahasiswa mampu menjelaskan langkah kerja pencarian fonem.
− Mahasiswa mampu
Penguasaan materi dari hasil kerja perorangan.
5 Chaer, 2009; Kridalaksana, 2008; Marsono, 2000;
iv
menjelaskan beban fungsional dan variasi bebas.
Parera, 1986; Verhaar, 1999.
IV Mahasiswa mampu menjelaskan proses terjadinya bunyi bahasa dan cara bekerjanya alat ucap manusia.
− Terjadinya Bunyi Vokal;
− Terjadinya Bunyi Konsonan.
− Dosen memaparkan bahan kuliah, mahasiswa mencatat dan menanggapi bahan dari dosen.
− Dosen menugasi mahasiswa praktik dan mahasiswa praktik menghasilkan bunyi bahasa.
150 Diskusi kelompok dan membuat ringkasan mengenai materi yang sudah disampaikan.
− Mahasiswa mampu menjelaskan terjadinya bunyi bahasa.
− Mahasiswa mampu menjelaskan cara bekerjanya alat ucap manusia.
− Keaktifan dalam diskusi kelompok;
− Hasil tes formatif perorangan
5 Chaer, 2009; Kridalaksana, 2008; Marsono, 2000; Parera, 1986; Verhaar, 1999.
V Mahasiswa mampu menjelaskan klasifikasi bunyi vokal dan diftong.
− Vokal Depan, Tengah dan Belakang;
− Vokal Tinggi, Sedang, dan Rendah;
− Vokal Bulat dan Tidak Bulat;
− Vokal terbuka, semi terbuka, tertutup, dan semi tertutup;
− Diftong.
− Dosen memaparkan bahan kuliah, mahasiswa mencatat dan menanggapi bahan dari dosen.
− Dosen menugasi mahasiswa praktik dan mahasiswa praktik menghasilkan bunyi vokal dan diftong.
150 Mahasiswa diwajibkan untuk menghafal bunyi vokal dalam bahasa Indonesia berdasarkan tinggi-rendah, bulat tak bulat dan posisi dalam pengucapannya.
− Mahasiswa mampu menjelaskan vokal depan, tengah, dan belakang.
− Mahasiswa mampu menjelaskan vokal tinggi, sedang, dan rendah.
− Mahasiswa mampu menjelaskan vokal bulat dan tidak bulat.
− Mahasiswa mampu menjelaskan diftong dalam bahasa Indonesia.
Penguasaan materi dari hasil kerja perorangan
5 Chaer, 2009; Kridalaksana, 2008; Marsono, 2000; Parera, 1986; Verhaar, 1999.
VI Memantapkan penguasaan materi yang sudah diberikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Review pertemuan pertama hingga pertemuan kelima.
− QUIZ I 150 Mahasiswa diberikan serangkaian soal yang harus dikerjakan secara
Materi yang sudah diberikan menjadi tidak mudah untuk dilupakan
Ketepatan dan kelengkapan konsep hasil tes formatif
10
v
perorangan VII dan
VIII Mahasiswa mampu menjelaskan klasifikasi bunyi konsonan
− Konsonan berdasarkan posisi artikulasi: Labial, Palatal, dsb;
− Konsonan berdsarkan cara artikulasi: Getar, Geser, dsb;
− Konsonan Bersuara dan Tidak bersuara.
− Dosen memaparkan bahan kuliah, mahasiswa mencatat dan menanggapi bahan dari dosen.
−
300 Praktik: Mahasiswa memeragakan cara menghasilkan berbagai jenis konsonan dan menggambarkan proses terjadinya.
− Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis konsonan berdasarkan alat ucap dan titik artikulaornya.
− Mahasiswa mampu menjelaskan proses terjadinya berbagai jenis bunyi konsonan
Penguasaan materi dari hasil praktik
10 Chaer, 2009; Kridalaksana, 2008; Marsono, 2000; Parera, 1986; Verhaar, 1999.
IX Mahasiswa mampu menjelaskan unsur-unsur suprasegmental.
− Pitch; − Tekanan; − Durasi; − Jeda.
− Dosen memaparkan bahan kuliah, mahasiswa mencatat dan menanggapi bahan dari dosen.
−
150 Praktik: Mahasiswa memeragakan cara menghasilkan berbagai bunyi suprasegmental.
− Mahasiswa mampu menjelaskan tinggi rendah pengucapan (pitch).
− Mahasiswa mampu menjelaskan tekanan (stress).
− Mahasiswa mampu menjelaskan cepat lambat pengucapan (duration).
− Mahasiswa mampu menjelaskan jeda (juncture).
Penguasaan materi dari hasil praktik
5 Chaer, 2009; Kridalaksana, 2008; Marsono, 2000; Parera, 1986; Verhaar, 1999.
X Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat silabel dan pola-pola silabel bahasa Indonesia.
− Hakikat Silabel; − Pola-pola Silabel
dalam bahasa Indonesia.
− Dosen memaparkan bahan kuliah, mahasiswa mencatat dan menanggapi bahan dari dosen.
−
150 Mahasiswa mendiskusikan dalam kelompok, dan menguraikan silabel dan contohnya
− Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat silabel.
− Mahasiswa mampu menjelaskan pola-pola silabel bahasa Indonesia.
− Keaktifan dalam diskusi kelompok;
− Hasil kerja dalam menguraikan silabel.
5 Chaer, 2009; Kridalaksana, 2008; Parera, 1986; Verhaar, 1999.
XI Memantapkan penguasaan materi
Review pertemuan ketujuh sampai
− QUIZ II 150 Mahasiswa diberikan
Materi yang sudah diberikan menjadi tidak
Ketepatan dan kelengkapan
10
vi
yang sudah diberikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.
kesepuluh. serangkaian soal yang harus dikerjakan secara perorangan
mudah untuk dilupakan konsep hasil tes formatif
XII Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat kaidah fonotaktik fonem-fonem bahasa Indonesia.
Fonotaktik Fonem-fonem Bahasa Indonesia.
− Dosen memaparkan bahan kuliah, mahasiswa mencatat dan menanggapi bahan dari dosen.
−
Presentasi perkelompok mengenai fenomena fonotaktik
− Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian fonotaktik.
− Mahasiswa mampu mengenali fenomena fonotaktik.
− Mahasiswa mampu menjelaskan fenomena fonotaktik
− Keaktifan dalam diskusi kelompok;
− Hasil tes formatif perorangan.
5 Chaer, 2009; Kridalaksana, 2008; Parera, 1986; Verhaar, 1999.
XIII Mahasiswa mampu menjelaskan perubahan bunyi bahasa.
Perubahan Bunyi. − Dosen memaparkan bahan kuliah, mahasiswa mencatat dan menanggapi bahan dari dosen.
−
150 Presentasi perkelompok mengenai fenomena fonotaktik gejala faktual perubahan bunyi.
− Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian perubahan bunyi.
− Mahasiswa mampu menyebutkan jenis-jenis perubahan bunyi.
− Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis perubahan bunyi.
− Keaktifan dalam diskusi kelompok;
− Hasil tes formatif perorangan.
10 Chaer, 2009; Kridalaksana, 2008; Parera, 1986.
XIV Mahasiswa mampu menjelaskan kaitan antara fona, fonem, dan grafem.
Grafem − Dosen memaparkan bahan kuliah, mahasiswa mencatat dan menanggapi bahasa dari dosen
−
150 Praktik: Mahasiswa menuliskan berbagai macam fona dan fonem menjadi grafem.
− Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian grafem.
− Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara fona, fonem, dan grafem.
Penguasaan materi dari hasil kerja perorangan
5 Chaer, 2009; Kridalaksana, 2008; Marsono, 2000.
vii
XV Mahasiswa mampu menjelaskan gejala morfofonemik dalam bahasa Indonesia.
Morfofonemik dalam Bahasa Indonesia.
− Dosen memaparkan bahan kuliah, mahasiswa mencatat dan menanggapi bahan dari dosen.
−
150 Presentasi kelompok: Cara mengenali gejala morfofonemik.
− Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian morfofonemik.
− Mahasiswa mampu mengenali fenomena morfofonemik.
− Keaktifan dalam diskusi kelompok;
− Hasil tes formatif perorangan.
Chaer, 2009; Kridalaksana, 2008; Marsono, 2000.
XVI Memantapkan penguasaan materi yang sudah diberikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.
− Review pertemuan keduabelas sampai kelima belas;
− Mnguraikan materi Fonologi Bahasa Indonesia sejak pertemuan awal secara umum.
− QUIZ III 150 Mahasiswa diberikan serangkaian soal yang harus dikerjakan secara perorangan
Materi yang sudah diberikan menjadi tidak mudah untuk dilupakan
Ketepatan dan kelengkapan konsep hasil tes formatif
15
Referensi Chaer, Abdul. 2009. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Marsono. 2000. Fonetik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Muslich, Masnur. 2008. Fonologi Bahasa Indonesia: Tinjauan Deskriptif Sistem Bunyi Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Parera, Jos Daniel. 1986. Pengantar Linguistik Umum: Fonetik dan Fonemik. Ende: Nusa Indah. Verhaar, J.W.M. 1999. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Wijana, I Dewa Putu. 2009. Berkenalan dengan Linguistik. Yogyakarta: Pustaka Araska.
viii
FORMAT RANCANGAN TUGAS
Nama Mata Kuliah : Fonologi Bahasa Indonesia Sks : 3 (3-0) Program Studi : Sastra Indonesia Pertemuan ke : 1 Fakultas : Ilmu Budaya A. TUJUAN TUGAS:
Menjelaskan konsep dasar Fonologi Bahasa Indonesia B. URAIAN TUGAS:
1. Hakikat dan Kajian Fonologi 2. Batasan yang harus dikerjakan:
− Pengertian fonologi; − Objek kajian fonologi; − Ruang lingkup kajian fonologi.
3. Metode/Cara Pengerjaan: Mahasiswa mendiskusikan permasalahan yang sudah disusun dosen dalam kelompok kecil, masing-masing kelompok akan diundi untuk mendapatkan topik diskusi yang sama namun literatur yang berbeda; Permasalahan yang didiskusikan: Jelaskan pengertian fonologi menurut beberapa literatur (minimal 3) dan tuliskan kesimpulannya menurut perspektif kelompok Anda! Hasil diskusi kelompok didiskusikan di kelas (harus jelas tema yang akan didiskusikan, teknis harus jelas) Mahasiswa mengikuti tes formatif.
4. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan: Hasil tes formatif (perorangan) yang dilaksanakan selama 50 menit terakhir pada tahap ini.
C. KRITERIA PENILAIAN (5%): - Keaktifan dalam diskusi kelompok - Hasil tes formatif perorangan
ix
SERTIFIKAT-SERTIFIKAT TERKAIT
DEPARTEMEN PENDID:KAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS SAM RATULANCI MANADO
LEMBACA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDID:KAN
SERTIFIKATNo. . 035/J1 Z23|LUZAAA
Diberikan Kepada
Mariam L..M. Pandeqn. S.S, M.Hum
Atas Peran Serta Dalam Kegiatan
Pelatihan PEKERTI
Yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaandan Pengembangan Pendidikan (LP3) Universitas Sam Ratulangi
Pada Tanggal :ZZffiei - 2 juni 2000
Sebagai
PESERTAManado,2 Juni 2000
(etua LP3,
/
\. (_ノ
階“dlyl聰
塩雌:肇―
I Rektor,
. J Paruntu, MS