Download - Presentasi Laporan Fix Fl
1
Oleh:
Anindita Putri Hapsari (G0010020)Biltinova Arum Miranti (G0010038)De’yang Wangi P. P. (G0010050)Fariz Edi Wibowo (G0010078)Justinus Kurniabudhi Novarianto (G0010108)
Kegiatan pertemuan pertama (Kamis, 24 Oktober 2013)
1.Pengarahan mengenai home visit.2.Mengunjungi rumah pasien dan menetapkan waktu pelaksanaan home visit.
KEGIATAN YANG DILAKUKAN
Kegiatan pertemuan kedua (Kamis, 31 Oktober 2013)
1.Home visit pasien TBC, Bapak Supadi, di RT 2/ RW 4 Sambenrejo, Dukuhrejo, Karangrejo, Kerjo, Karanganyar.
2.Pengumpulan data dan wawancara.3.Edukasi pada pasien dan keluarga mengenai TBC.
KEGIATAN YANG DILAKUKAN
edukasi TBC
X
Kegiatan pertemuan ketiga (Kamis, 7 November 2013)
1.Presentasi laporan kegiatan field lab home visit.2.Evaluasi kegiatan field lab home visit.
KEGIATAN YANG DILAKUKAN
Fungsi biologis Fungsi psikologis Fungsi sosial
Anggota keluarga t.a. Bapak Supadi (kepala keluarga), Ibu Ngatini (istri), Dwi Suryanto (anak), Bapak Parno (adik Ibu Ngatini).
Pasien tidak merasa putus asa terhadap penyakitnya, tetapi menganggap penyakit sebagai ujian dalam kehidupan. Kehidupan kadang bisa senang kadang bisa susah (psikologi baik).
Aktif sebagai anggota dalam kegiatan masyarakat.
Riwayat kelahiran anak pertama dibantu dukun, anak kedua dibantu bidan.
Pemakaian KB implant oleh Ibu Ngatini.
Fungsi Keluarga
Fungsi ekonomi & pemenuhan kebutuhan
Fungsi pengawasan masalah dan kemampuan
Interaksi antar anggota keluarga
Penghasilan tidak menentu, sehingga tidak dapat mencukupi kehidupan sehari-hari.
Keluarga Bapak Supadi bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah.
Harmonis.
Fungsi Keluarga
Fungsi fisiologis keluarga (APGAR SCORE)
Fungsi patologis
9, 10, 10 (baik) Social (baik)
Culture (baik)
Religion (islam, aktif pengajian)
Education (pendidikan terakhir SD/ SMP)
Economic (penghasilan yang diperoleh tidak dapat mencukupi kehidupan sehari-hari)Medical (dapat mencapai Puskesmas, terdaftar dalam Jamkesmas)
Fungsi Keluarga
Genogram
Identifikasi Permasalahan Keluarga
Bapak Supadi (kepala keluarga, 43 th, petani, pendidikan terakhir: SD)
Ibu Ngatini (anggota klg/ istri, 41 th, petani, pendidikan terakhir: SMP)
Penderita TB-paru Penderita hipertensi.
Pengobatan rutin berjalan 4 bulan; tidak ada keluhan efek samping obat TB-paru.
Kendala ekonomi karena dengan penghasilan sbg petani serabutan tidak cukup menghidupi kebutuhan sehari-hari.
PMO : Ibu Ngatini (istri).
Sudah tidak merokok sejak didiagnosis TB-paru.
Dwi Suryanto (anggota klg/ anak, 17 th, kuli bangunan, pendidikan terakhir: SMP)
Bapak Parno (anggota klg, belum menikah,
38 th, petani, pendidikan terakhir: SMP)
Ada riwayat penyakit keluarga (hipertensi) dari ibu
Pernah rawat inap karena typhus.
Identifikasi Permasalahan Keluarga
Ukuran rumah12 x 8 m2
Ruang tamu dan ruang keluargaMenjadi satu ruang
Kamar tidur4 kamar (@ 2 x 3 m2)
Kamar mandi rumahada tanpa WC
Dapur Adabahan bakar gas & kayu bakar (untuk membakar sisa dahak penderita TBC)
Kondisi scr umumLantai tanah Dinding kayuVentilasi & pencahayaan baik, tiap kamar ada jendela (tapi dalam keadaan tertutup)Sumber air dari sumurTidak ada Septic tank (tidak ada biaya)Sampah tidak dipisah dan dibakar di belakang rumah
Kondisi Rumah
Denah Rumah
Kelebihan Kekurangan & Kendala
Pasien dan keluarga kooperatif
Salah satu anggota keluarga tidak ada saat home visit karena bekerja.
Ada PMO dalam pengobatan TBC
Salah satu kanggota keluarga malu diwawancara -> perlu pendekatan.
Lokasi terjangkau Kondisi rumah belum memiliki jamban, septic tank, jendela-jendela kamar yang tidak dibuka, dan lantai rumah masih berupa tanah
Evaluasi Kegiatan Home Visit Pasien TBC
Dokumentasi Kegiatan Home Visit