PERAWATAN KULIT BAYI SENSITIF
Prof. dr. Made Swastika Adiguna, Sp.KK(K) FINSDV, FAADV
Departemen Dermatologi dan Venerologi
RSUP Sanglah Denpasar
Kulit Merupakan Organ Terbesar pada Tubuh & Merupakan
Cermin dari Kesehatan
FUNGSI KULIT
Pembentukan pigmen
Keratinisasi
Produksi vitamin D
Ekspresi emosi/ estetika/keindahan/cermin kondisi kesehatan tubuh
Faktor Eksternal
Suhu & kelembaban
Polusi udara
Paparan bahan kimia
Cara perawatan kulit
FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KULIT
Faktor Internal
Genetik
Rasial
Hormonal
PERBEDAAN KULIT BAYI DAN DEWASA
Kulit dewasa Kulit Bayi
Epidermis lebih tebal
Lambat kehilangan air
NMF – Natural Moisturizing Factor lebih banyak
Pigmen Melanin lebih banyak
Corneocytes/ sel kulit lebih besar
Stratum corneum lebih tebal
Epidermis lebih tipis
Stratum Corneum lebih tipis
Corneocytes/sel kulit lebih kecil
Pigmen Melanin lebih sedikit
NMF – Natural Moisturizing Factor lebih sedikit
Sangat cepat kehilangan air
Kulit bayi masih tumbuh dan berkembang, sehingga lebih rentan daripada kulit dewasa
6
KONDISI KULIT BAYI
Fungsi Perlindungan/Sawar
Kulit Belum Optimal
Rentan terhadap zat kimia (pewangi pakaian, minyak wangi, sabun mandi), sehingga mudah mengalami iritasi
Rentan terhadap polusi (kotoran, baik kotoran dari badan bayi maupun lingkungan) sehingga mudah mengalami
iritasi
Rentan terhadap kuman, serangan kutu, nyamuk, dll sehingga mudah mengalami iritasi
• Kulit bayi yang masih berkembang, mengalami Turn Over Rate (pergantian sel) lebih cepat.
7
KONDISI KULIT BAYI
Fungsi Termoregulasi Belum Sempurna
Rentan terhadap perubahan suhu drastis
(mudah hipo/hipertermia)
Mudah mengalami iritasi karena suhu ekstrim
8
TRANS-EPIDERMAL WATER LOSS (TEWL) lebih tinggi (cepat kehilangan kelembaban kulit), sehingga kulit jadi
mudah kering, kulit kering mudah mengalami iritasi
Di Dalam Ruangan: AC menyebabkan udara kering, yang bisa membuat kulit bayi kering sehingga mudah mengalami iritasi.
Di Luar Ruangan: matahari panas, menyebabkan penguapan kulit berlebihan, yang bisa membuat kulit bayi kering
sehingga mudah mengalami iritasi.
KONDISI KULIT BAYI
9
KERING dan IRITASI
Bayi Tidak Nyaman
Resiko Dermatitis
Atopik
Agen Infeksi Patogen Masuk
Gangguan Tumbuh Kembang
KULIT KERING dan SENSITIF/ ATOPIC SKIN
Tanda – tanda kulit SENSITIF: • Kering • Sering GATAL saat BERKERINGAT atau TERKENA BAHAN TERTENTU • Bercak putih bersisik • Sering menderita INFEKSI KULIT
10
Kulit bayi NORMAL:
- Dapat menjadi KERING,
- Bereaksi sensitif terhadap iritan,
- Sehingga memberikan gejala sama dengan kulit Sensitif.
Kulit bayi SENSITIF: - Disebabkan genetika/bawaan lahir - Gangguan petahanan - Sistem imun hiperreaktif - Ditandai adanya gejala alergi pada Bayi atau KELUARGA
PERAWATAN KULIT BAYI: MANDI
11
Bayi Kulit NORMAL:
- Rutin 2 x sehari
- Suhu air (Ideal 37,50C, maks 400C)
- Sabun bayi NON ANTISEPTIK, PH BALANCED (4,5-5,5), HIPOALERGENIK, NONIRITATIF
Bayi Kulit KERING & SENSITIF - Sabun yang mengandung PELEMBAB - Rutin 2X sehari - Suhu air (Ideal 37,50C, maks 400C) - Sabun bayi NON ANTISEPTIK, PH BALANCED (4,5-5,5),HIPOALERGENIK, NONIRITATIF - Mandi tidak terlalu lama (10-15 menit), bila berendam maks. 5 menit - Mengeringkan dengan caranya : Menepuk-nepuk handuk
PERAWATAN KULIT BAYI
12
Kulit bayi NORMAL:
- Segera dioleskan setelah dikeringkan dengan handuk (tidak lebih dari 3 menit setelah mandi)
Kulit bayi SENSITIF: - Setelah dikeringkan dengan handuk (tidak lebih dari 3 menit setelah mandi) ke seluruh tubuh - MEMAKAI EMOLIEN/PELEMBAB khusus untuk kulit kering/sensitif SETELAH MANDI maupun setelah pipis/pup - Kulit di area terbuka harus lebih sering dioles Ulang
PERAWATAN KULIT BAYI: EMOLIEN/PELEMBAB
PERAWATAN KULIT SENSITIF PADA BAYI
LOTION ataupun KRIM
13
CERMAT memilih EMOLIEN/PELEMBAB
HIPOALERGENIK dan NON-IRITATIF, pH BALANCED
Memiliki LAPISAN PELINDUNG (melapisi kulit)
Memiliki zat aktif yang membantu MELEMBABKAN kulit (HIDRASI)
Sebelum dipakai seluruh tubuh, di UJI COBA EMOLIEN KENYAMANAN DAN KEAMANAN
Pelembab Melindungi kulit bayi
Penelitian baru membuktikan bahwa: penggunaan Pelembab/moisturizer diawal minggu bayi sejak lahir, MAMPU menurunkan resiko kejadian atopic dermatitis
13. Horimukai K et al. J Allergy Clin Immunol 2014; 134: 824 – 830.e6. 14. Simpson EL et al. J Allergy Clin Immunol 2014; 134: 818-823.
Baby Lotion: Terbukti Menjaga Kelembutan, Kehalusan serta Kelembaban
Iarkowski L et al. Clin Cosmet Investig Dermatol 2013; 6: 137-144. (using Johnson’s Baby lotion)
Significant improvements in clinical grading of skin after 1 application of baby lotion
Improvement
Improvement Improvement Improvement
16
Tips Lain
Hindari Faktor Pencetus
Hindari IRITAN : Pewangi pakaian, anti septik, minyak oles ke badan (kayuputih,
telon, dll) baju baru (dicuci dulu), suhu ekstrim
Hindari bahan ALERGIK: Debu, bulu, serbuk bunga, rumput, dll
Sikap LEMBUT pada KULIT: Pilih bahan baju dan handuk LEMBUT Hindari GARUKAN/GESEKAN pada kulit
Lindungi dari MATAHARI: Penggunaan tabir surya, pakai baju tertutup, hindari aktifitas luar
ruangan saat tengah hari
X
X
TERIMA KASIH MATUR SUKSMA