Download - Pre Test L 1 Version B8
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
1/121
1-1
Contoh Soal Test 2 & Pembahasan
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
2/121
1-2
1. Suatu metode yang cukup sederhana
untuk menghitung unexpected lossadalah :a) Distribusi probabil itas dari kerugian aktual
selama periode tertentu
b) Standar deviasi dari kerugian aktual selamaperiode tertentu
c) Kerugian aktual tertinggi selama periodetertentu
d) Rata-rata dari kerugian aktual selama periodetertentu
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
3/121
1-3
6.2.2 Expected loss verses unexpected loss
Suatu metode sederhana menghitung unexpected
loss adalah menggunakan standard deviation.Standard deviation adalah suatu ukuran jarak suatu nilaidari rata2nya (average/mean). Dalam keadaan ini,standard deviation mengukur jarak suatu kerugian
dari risiko operasional tertentu, terhadap rata-2
kerugian semua kejadian risiko operasional.Unexpected losses umumnya diasumsikan sebagaikerugian dengan standard deviation yang memasukkanmaksimal 0.1% dari semua kerugian terhadap rata2nya
(average/ mean).
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
4/121
1-4
2. Berikut ini faktor yang mempengaruhi
harga dari instrumen keuanganoption, kecuali :
a) Harga underlying assets
b) Strike price
c) Stock price
d) Volatility
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
5/121
1-5
OPTION
Semakin lama jatuh tempo semakin tinggi harga call maupun putMaturity
C = S X, semakin tinggi harga pasar underying semakin tinggi harga call
P = X S, semakin tinggi harga pasar undelying semakin rendah harga put
Current price of
underlying
Determinants of Price
C = S X, semakin tinggi strike price semakin rendah harga call
P = X S, semakin tinggi strike price semakin tinggi harga put
Strike price
Semakin besar volati li tas harga undelying semakin tinggi harga call maupunput
Volatility
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
6/121
1-6
3. Transaksi forward foreign exchange
menimbulkan risikoa) Valas
b) Suku bunga
c) a dan b benar
d) a dan b salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
7/121
1-7
4.3 Instrumen perdagangan
4.3.2 Cash instruments forward foreign exchange
Transaksi forward foreign exchange merupakanpertukaran mata uang pada tanggal yang disepakatidimasa datang (lebih lama dari tanggal spot)
Pasar forward memperdagangkan untuk jatuh tempo
sampai dengan satu tahun, meskipun beberapa bankmemberikan quatasi harga untuk periode lebih lama.Transaksi forward menimbulkan baik risiko kurs
valas maupun risiko bunga. Hal ini karena kurs valasdimasa datang (forward) ditentukan oleh tingkatbunga
relatif antar dua mata uang, serta oleh kurs spot.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
8/121
1-8
4. Pada option contract, suatu posisi
untuk membeli hak disebut :a) Short position
b) Long position
c) Matched position
d) Semua salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
9/121
1-9
OPTION
J ika harga spot underlying instrument mengalami penurunanPut
J ika harga spot underlying instrument mengalami peningkatanCall
Keuntungan bagi holder/pemilik
Semakin lama jatuh tempo semakintinggi harga call maupun putMaturity
C = S X, semakin tinggi harga pasarunderying semakintinggi harga callP =X S, semakin tinngi harga pasarundelying semakin rendah harga put
Current price ofunderlying
Determinants of Price
Posis menjual hakShort position
C = S X, semakin tinggi harga pasarunderying semakin rendah harga callP =X S, semakin tinggi harga pasarundelying semakin tinggi harga put
Strike price
Semakinbesar volatilitas harga undelyingsemakin tinggi harga call maupun putVolatility
Istilah-istilah
Opsi yang dapatdieksekusi hanyapada saatjatuhtempoEuropean
Posisi membeli hakLong position
Suatu opsi yang dapatdieksekusi setiap saat sepanjangumuropsiAmerican
Tanggal terakhirdimana opsi harus dieksekusi (tanggal jatuh tempo)Expiry date
Hargaeksekusi (harga bel i untuk cal l dan jual untuk put) dari underlying instrumentsStrike price (X)
Nilai (harga) yangdibayar oleh pembeli kepada penjualPremium
Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untukmenjual underlying instrumentPut
Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untukmembeli underlying instrumentCall
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
10/121
1-10
5. Aktivitas yang memiliki risiko tertinggi
adalah :a) Matched book
b) Market maker
c) Hedging
d) Tidak tentu
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
11/121
1-11
4.2 TRADING
ACTIVITIES
-Trader membuat(quote) harga
-Mengambil posisiberlawanan dg yangdiambil pasar
-Profit: selisih spreadharga jual & beli
-Bank menetapkanlimit risiko
-Eksekusiada padatrader
-Posisi tercipta bisadari nasabah atauoleh trader sendiri
-Bank melalukan hedging dgbank lain atas posisi ygdibuatnasabah
-Risiko: harga berubah antarasaat eksekusi dg nasabah &eksekusi hedging.
-Risikonya paling rendah
-Profit: selisih harga nasabah &interbank
4.2.1 Strategi Perdagangan
Market makerHedgingMatched book
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
12/121
1-12
6. Untuk analisis pemberian kredit retail,
umumnya bank akan menggunakan :a) Grading model
b) Multivariate model
c) Scoring model
d) Option-Based model
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
13/121
1-13
5.1.3 Retail customer credit risk
Beberapa bank komersial memandang kredit untuk nasabah retail adalah
penting pada bisnisnya seperti halnya pada corporate credit risk. Teknikuntuk penilaian kredit personal pada beberapa negara telah mengalamiperubahan secara signifikan sejalan dengan perubahan dari branch-basedlending menjadi centralized lending.
Branch-based lending : pimpinan cabang adalah penanggungjawab utamadalam keputusan kredit yang didasarkan pada sejauhmana dia mengenalnasabahnya.Keputusan pada Centralized lending dibuat dengan melakukan inputinformasi nasabah yang telah distandarkan (oleh kantor pusat) kedalam
credit scoring models.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
14/121
1-14
7. Untuk pemegang option yang bertype
European Optiona) Nilai option hanya dihitung pada saat
jatuh tempo
b) Nilai option dihitung secara hariansampai dengan saat jatuh tempo
c) Semakin tinggi strike price maka harga
option juga semakin tinggid) Semua pernyataan diatas tidak benar
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
15/121
1-15
4.3 Trading instruments
4.3.3 Instrumen derivatif option contracts
Berbagai istilah yang digunakan:
Suatu opsi yang dapatdieksekusi setiap saat sepanjangumur opsi
American
Tanggal terakhir dimana opsi harus dieksekusi (tanggaljatuh tempo)
expiry date
Harga eksekusi (harga beli untuk call dan jual untuk put)underlying instruments
strike price
Nilai yang dibayar oleh pembeli kepada penjualpremium
Opsi yang dapat dieksekusi pada saat jatuh tempoEuropean
Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untukmenjual underlying instrument
put
Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untuk
membeli underlying instrument
call
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
16/121
1-16
8. Untuk tujuan sertifikasi, cakupan fungsidari treasury risk management adalah :
I. Interest rate in banking book
II. Liquidity risk
III. Capital Management
IV Traded market riska) I saja
b) I dan II
c) I, II, dan III
d) I, II, III dan IV
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
17/121
1-17
4.5 The nature of treasury risk
4.5 Sifat dasar risiko treasury
Treasury bisa mengelola berbagai jenis risiko dalamfungsimanajemen risiko, tetapi untuk sertifikasi hanya mencakup:
risiko suku bunga di banking bookrisiko likuiditas
manajemen modal.
Semua risiko diatas dan berbagai masalah yang terkait (sepertikonsentrasi pendanaan kewajiban dan aset, akses ke likuiditas bank
sentral) mungkin akan dicakup dalamtopik asset and liabilitymanagement (ALM).
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
18/121
1-18
9. Harga dari instrumen keuangan option
tergantung pada jatuh temponya (maturity).Pengaruh maturity tersebut adalah :
a) Semakin lama jatuh temponya, semakin
rendah harga option
b) Semakin lama jatuh temponya, semakin tinggi
harga option
c) Semakin tinggi harga underlying asset,
semakin rendah harga optiond) Semakin rendah strike price, semakin t inggi
harga option
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
19/121
1-19
OPTION
Semakin lama jatuh tempo semakin tinggi harga call maupun putMaturity
C = S X, semakin tinggi harga pasar underying semakin tinggi harga call
P = X S, semakin tinggi harga pasar undelying semakin rendah harga put
Current price of
underlying
Determinants of Price
C = S X, semakin tinggi strike price semakin rendah harga call
P = X S, semakin tinggi strike price semakin tinggi harga put
Strike price
Semakin besar volati li tas harga undelying semakin tinggi harga call maupunputVolatility
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
20/121
1-20
10. Yang tidak termasuk instrumen derivatif
adalahI. Option
II. Saham
III. Future
IV Obligasi
a) I dan II
b) I dan III
c) II dan III
d) II dan IV
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
21/121
1-21
4. MARKET RISK & TREASURY RISK
Bunga & risk inunderlying
Kesepakatan untuk masukkontrakunderlying (beli / jual) dimasadatangpada harga yang disepakati. Exchange traded
Future contracts
4.3.2 CASH
4.3.3 DERIVATIVES: Nilainya tergantungpada underlying assets. Tidak terdapatpertukaranprincipal
Komdts & bungaCommodity (Forward)
Ekuitas & spesifikPembeliandan penjualansahamperusahaan yang tercatatdiberbagai bursa
Equity
Bunga & spesifikPembayaran bunga tetap secara periodik danpokokpinjamanpada saatjatuhtempo
Bonds
BungaDiperdagangkandi pasar uangantar bank dengan bunga tetap.Umumnya untukpemenuhan likuiditas
Loan & Deposit
BungaKombinasi transaksi spot & forward dalammata uangberbedasekaligus
FX rate swap
Bunga & FXPertukaran dlmmata uangberbedadimasa datang (lebih lamadaridua hari) dg kurs ygdisepakati saat ini
Forward FX
FXPertukaran dlmmata uangberbeda maks 2 hariSpot FX
Bunga, risk in
underlying &volatility
Memberi hak kepada pembelinya untukmasukkontrak
underlying pada harga yang disepakati
Option
BungaKontrakuntukmemberi pinjaman/meminjampada harga tertentudimasa datang. OTC traded
FRA
Bunga & FXPertukaran suku bunga periodik dimasa datang dalammatauang berbeda disertai dg pertukaran mata uang pada kurs spot.OTC traded
Currency swap
BungaPertukaransukubunga (fixed/floating) periodik dimasa datang,
tanpa principal.OTC traded
Interest rate swap
KomoditasMembeli/menjual produk fisik (hasil pertanian, emas) dipasar
sekunder pada harga & waktu ygtelahdisepakati. OTC traded
Commodity (Physical)
RisikoDeskripsiInstrumen
4.3 TRADING INSTRUMENTS
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
22/121
1-22
11. Suatu kontrak untuk menjual atau membeli suatu
asset (instrumen) di masa datang di bursaterorganisir disebuta) swap
b) future
c) optiond) forward
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
23/121
1-23
4.3.3 Instrumen derivatif kontrak future
Salah satu jenis derivatif yang paling penting adalah
kontrak future (futures contract). Future kontrakdiperdagangkan di bursa, yang bertindak sebagai clearinghouse untuk semua pihak yang terlibat.
Semua perdagangan dilakukan melalui bursa. Hal ini
berarti bank tidak ter-exposed terhadap risiko kreditdengan banyak pihak, tetapi hanya dengan risiko kreditbursa.
Suatu kontrak future melibatkan penyerahan underlying
instrument pada tanggal tertentu dimasa datang.Underlying instrument antara lain saham, obligasi, indeksdan komoditas.
4.3 Trading instruments
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
24/121
1-24
12. Basis risk dalam kegiatan hedging denganmenggunakan instrument derivative akan munculdalam situasi sebagai berikut kecuali:a) harga pasar antara aset yang dilindungi dan instrumen
untuk melindungi nilainya adalah sama
b) harga pasar antara aset yang dilindungi dan instrumenuntuk melindungi nilainya adalah berbeda
c) Korelasi antara aset yang dilindungi dan instrumen untukmelindungi nilainya mendekati satu
d) aset dilindungi dengan menggunakan derivatif dari asettersebut
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
25/121
1-25
4.2 Aktivitas perdagangan
4.2.2 Manajemen dan hedging posisi
Salah satu residual risk yang paling signifikan adalah
Basis risk.Basis risk merupakan risiko atas kemungkinanperubahan dalamhubungan antara harga dari suatuposisi risiko (original position) dengan harga instrumenuntuk hedging.
Basis risk muncul dalamsituasi dimana harga pasar darimasing-masing instrumen adalah berbeda, tetapi masingsangat terkait.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
26/121
1-26
13. Jika tingkat suku bunga di pasar cenderung
turun, maka harga obligasi berbunga tetapakana) Tetap
b) Cenderung turun
c) Cenderung naik
d) Tidak ada yang benar
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
27/121
1-27
1.2 Market risk
1.2.3 Traded market risk example 1
Bank A adalah bank yang aktif dalamperdagangan obligasipemerintah dengan bunga tetap. J ika obligasi yang
diperdagangkan adalah obligasi dengan bunga tetap 6% / tahundengan jangka waktu (maturity) lima tahun. Maka nilai obligasi iniakan tergantung pada suku bunga.
100 5%
95
6%105
4%
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
28/121
1-28
14.Kasus Morgan Grenfell pada tahun 2001
merupakan contoh kasus mengenai risikoa) interest rate (suku bunga)
b) Equity position (posisi ekuitas)
c) foreign exchange (valas)d) Commodity position (posisi komoditas)
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
29/121
1-29
4.1 Sifat dasar risiko pasar
4.1 Sifat risiko dasar pasar risiko posisi ekuitas
Risiko posisi ekuitas (Equity position risk) merupakanpotensi kerugian akibatpergerakan harga sahamyang
tidak menguntungkan. Risiko ini berlaku untuk semuainstumen yang menggunakan harga pasar sahamsebagai dasar penilaiannya.
Contoh- Morgan Grenfell Private Equity
Pada Februari 2001 Financial Times memuatkan pengumumanbahwa Morgan Grenfell Private Equity (MGPE) telah mengalamikerugian sebesar GBP 150 m atas kepemilikan sahamdi EM.TV,sebuah group media J erman.
MGPE pada mulanya memiliki sahamtersebut sebagai bagian darisuatu transaksi penjualan sahamnya di F1 dan sebagai gantinyamemperoleh sahamEM.TV. Sahamdi EM.TV turun sebesar 90%.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
30/121
1-30
15. Obligasi Korporasi mengandung risiko
I suku bungaII spesificIII ekuitas
a) I sajab) I dan II saja
c) I dan III saja
d) ketiganya
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
31/121
1-31
4.3 Instrumen perdagangan
4.3.2 Cash instruments Obligasi
Peringkattertinggi. Kemampuan untuk membayar bunga danpokok pinjaman sangatbagusAAAAaa
DescriptionS&PMoodys
Obligasi dengan kedaan default. Bunga dan pokok pinjaman
tidak bisa dibayar (terhutang).
DD
Obligasi menimbulkan general interest rate risk danspecific risk(credit risk).
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
32/121
1-32
16. Transaksi pertukaran suku bunga, baik
fixed maupun floating, secara periodikpada masa mendatang tanpa pertukaran
pricipal disebut sebagai :
a) Future contracts
b) Currency swap
c) Interest rate swapd) Semua salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
33/121
1-33
4.3 Trading instruments
4.3.3 Instrumen derivatif interest rate swap
Interest rate swaps (swap suku bunga) merupakanderivatif OTC yang memungkinkan bank dannasabahuntuk mengakses tingkatsuku bunga jangka panjangtanpa harus menggunakan pendanaan jangka panjang.
Risiko kreditdan kebutuhan likuiditas merupakan kendalautama yang dihadapi bank dalammemberikan kredit
jangka panjang kepada nasabah. Sebaliknya, banyaknasabah memiliki proyek jangka panjang yang
memerlukan pembiayaan dengan bunga tetap. Swap
suku bunga memberikan solusi dengan
memungkinkan kedua pihak mempertukarkanarus bunga tanpa mempertukarkan principal.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
34/121
1-34
17. Nilai yang harus dibayar oleh
pembeli option kepada penjualnyadisebut sebagai :
a) Premium
b) Strike pricec) Current price of underlying
d) Semua salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
35/121
1-35
4.3 Trading instruments
4.3.3 Instrumen derivatif option contracts
Berbagai istilah yang digunakan:
Suatu opsi yang dapatdieksekusi setiap saat sepanjangumur opsi
American
Tanggal terakhir dimana opsi harus dieksekusi (tanggaljatuh tempo)
expiry date
Harga eksekusi (harga beli untuk call dan jual untuk put)underlying instruments
strike price
Nilai yang dibayar oleh pembeli kepada penjualpremium
Opsi yang dapatdieksekusi pada saat jatuh tempoEuropean
Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untukmenjual underlying instrument
put
Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untuk
membeli underlying instrument
call
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
36/121
1-36
18. Net Interest Income (NII) bank merupakan,
a) Selisih antara biaya dana dan bunga yang
dibebankan pada kredit
b) Selisih antara suku bunga kredit dengan suku
bunga umum
c) Nilai sekarang (net present value) dari aliran kasdimasa datang
d) Pendapatan bunga dari kredit yang disalurkan
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
37/121
1-37
4.6 Asset and liability management
4.6 Asset and liability management (ALM)
Aliran pendapatan ini tercermin dalamNet Interest
Income (NII) bank. NII merupakan perbedaan antarabiaya dana pihak ketiga (dan kewajiban lain) dan bungayang dibebankan pada kredit (dan aset lainnya). Nilaisekarang (net present value) dari aliran dimasa datang
merupakan faktor utama yang menentukan nilai bank.Penekanan yang diberikan suatu bank pada salah satudari dua tujuan manajemrisiko atau stabilisasi nilaiusaha sering tergantung pada praktek akuntansimanajemen yang diikuti, yaitu laporan terutama
merefleksikan manajemen pendapatan atau nilai
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
38/121
1-38
19. Asset and liability management menangani hal berikut
ini kecualia) menjaga likuiditas struktur usaha sesuai yang
diinginkan.
b) permasalahan yang bisa berdampak pada stabilitaslaba
c) pengelolaan risiko dan stabilisasi nilai usaha
d) perdagangan surat berharga
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
4 6 A t d li bilit t
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
39/121
1-39
4.6 Asset and liability management
4.6.1 Asset and liability management activities
Asset and liability management tidak hanya peduli dengan
pengelolaan risiko dan stabilisasi nilai usaha. Tetapi juga pedulidengan:
menjaga likuiditas struktur usaha sesuai yang diinginkan.
masalah lain yang mempengaruhi bentuk dan struktur neraca bank.
permasalahan yang bisa berdampak pada stabilitas laba dari waktuke waktu.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
40/121
1-40
20 Option yang memberikan hak bagi pemegangnya(holder) untuk melakukan exercise hanya pada saatjatuh tempo adalaha) American
b) Asian
c) European
d) Japanese
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
41/121
1-41
4.3 Trading instruments
4.3.3 Instrumen derivatif option contracts
Berbagai istilah yang digunakan:
Suatu opsi yang dapatdieksekusi setiap saat sepanjangumur opsi
American
Tanggal terakhir dimana opsi harus dieksekusi (tanggaljatuh tempo)
expiry date
Harga eksekusi (harga beli untuk call dan jual untuk put)underlying instruments
strike price
Nilai yang dibayar oleh pembeli kepada penjualpremium
Opsi yang dapat dieksekusi pada saat jatuh tempoEuropean
Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untukmenjual underlying instrument
put
Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untuk
membeli underlying instrument
call
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
42/121
1-42
21. Menurut Basel I, bobot risiko dari
pinjaman yang diberikan kepada banklain dengan jangka waktu kurang dari 1
tahun adalah :
a) 0 %
b) 20 %
c) 50 %d) Tergantung pada peringkat (rating)
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
43/121
1-43
1.1 Banks, risk and the need for regulation
1.1.1 Financial services industry, banks and regulation
1000Total
100Loans from other banks
820Deposits from customers
80Capital
AmountLiabilities
6301000Total
100100100Loans to major international companies
100
50200Loans to local authorities
390100390Loans to small/medium enterprises
4020200Loans to other banks < 1 yr
0010Cash
00100Domestic Government Bonds
USD million%USD million
RWARisk WeightAmountAssets RWA = Risk-Weighted Assets(Basel I)
Modal minimumadalah 8%
x 8% = USD 50.4m
J ika Bank memilikimodal USD 80m,berarti melebihipersyaratanminimal.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
44/121
1-44
22 Transaksi yang dilakukan melalui
Bursa Berjangka Jakarta termasuk :a) Bond trading
b) Commodity trading
c) Foreign exchange trading
d) Equity trading
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
4.3 Instrumen perdagangan
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
45/121
1-45
p g g
4.3.2 Cash instruments commodity trading
Commodity trading merupakan pembelian dan penjualan
produk fisik yang diperdagangkan di pasar sekunder.Hal ini meliputi produk pertanian, minyak, logammulia.Produk dibeli dan dijual untuk penyerahan fisik pada lokasidan tanggal yang disepakati.
Banyak produk yang memiliki pasar spot maupun forwarddan masing-masing produk memiliki karakteris khususyang secara langsung terkaitdengan karakteristik fisiknya.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
46/121
1-46
23 Obligasi yang mempunyai karakteristik membayar
bunga tetap selama umur dan pada saat jatuhtempo membayar pokok pinjamannya disebuta) Zero coupon bond
b) Perpetual Bond
c) Vanilla bond
d) J unk bond
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
4.3 Instrumen perdagangan
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
47/121
1-47
4.3.2 Cash instruments Obligasi
Obligasi merupakan instrumen hutang jangka panjangyang diterbitkan oleh peminjamdan sebagai gantinya
menerima sejumlah pokok pinjaman dari investor.Penerbitobligasi berkewajiban untuk membayar bunga(kupon) secara reguler sepanjang umur obligasi danmembayar kembali pokok pinjaman, biasanya pada saat
jatuh tempo.
Obligasi diterbitkan oleh berbagai lembaga dan setiap obligasimerupakan klaimkeuangan terhadap lembaga penerbitnya. Suatuvanilla bond biasanya membayar bunga tetap (kupon) pada
tanggal yang ditetapkan selama umur obligasi dan pokok obligasidibayar kembali pada saat jatuh tempo. Istilah vanilla digunakanuntuk menunjukkan bahwa obligasi mempunyai karakteristikstandar.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
48/121
1-48 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
24. Contoh kasus Sovereign Credit Risk adalah:
a. Kasus default di Rusia tahun 1917
b. Kasus default di Rusia tahun 1989
c. Kasus default di Afrika dan Amerika Selatan 1980
d. Kasus Kredit macet yang dialami oleh Peregrine
Investment Holdings 1998
5 1 1 Sovereign credit risk
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
49/121
1-49
5.1.1 Sovereign credit risk
Sampai saat ini pasar obligasi internasional didominasioleh obligasi pemerintah dari beberapa negara.Sovereign risk adalah risiko kerugian yang berhubungan
dengan kemungkinan bahwa suatu negara gagalmembayar baik bunga maupun pokok pinjaman.Meskipun jarang sekali terjadi kegagalan bayar (KasusDefault Rusia pada 1917 dan 1998 serta Kasus Default
Afrika dan Amerika Selatan pada akhir 1960 dan 1970),penjadwalan hutang semacamitu bukanlah hal yang luarbiasa. The International Monetary Fund (IMF) memainkanperan utama dalammembantu negara-2 yang kesultanmembayar hutangnya.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
50/121
1-50 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
25. Option Based Model adalah model analisis
kredit dalam menganalisis kredit untuk:
a. Retail Consumer
b. Perusahaan
c. Negara
d. a, b dan c benar
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
51/121
1-51
5.1.2 Corporate credit risk
Basel II memberikan rangsangan bagi bank untuk
menambahkan disiplin yang lebih besar lagi pada teknikpenilaian corporate credit risk ini melalui penggunaanmetode statistik untuk melakukan kalibrasi dan backtesting dari credit grading models.
Basel II juga mendorong bank untuk menambah informasimelalui penggunaan options-based models dimanaketersediaan data membuatpenerapannya akan lebihsesuai.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
52/121
1-52 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
26. Risiko kredit dari aktivitas di pasar (trading book)
terjadi ketika
a. Harga asset menurun
b. Harga assets naik
c. Pihak ketiga gagal bayar
d. Zero sum game
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
53/121
1-53
5.1.6 Traded markets counterparty credit risk
Traded markets counterparty credit r isk adalah risikoyang timbul apabila counterparty tidak segera membayar
kewajiban transaksinya.Misalkan, dalamkebanyakan bisnis, kesepakatan cashon delivery untuk menghindari risiko kredit. Namun dalambeberapa transaksi perbankan hanya akan dibayarapabila kontraknya jatuh tempo. Berhubungan denganproduk2 beberapa pasar, jumlah yang dipinjamkankepada counterparty bisa berubah selama jangka waktukontrak.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
54/121
1-54 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
27. Informasi berikut ini merupakan indikasi suatu
perusahaan pemohon kredit yang memiliki risiko
kredit yang tinggi adalah:a. Pembayaran dividen yang teratur
b. Rasio hutang terhadap modal tinggi
c. Rasio aktiva lancar terhadap hutang lancar tinggid. a, b dan c benar
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
55/121
1-55
5.2.2 Analysis of creditworthiness corporate risk
Baik investor maupun bank menginginkan stabilitas dan kesehatanekonomi dalamsuatu perusahaan, yang diukur dengan:
kemampuannya untuk membayar dividen secara reguler dankeberlanjutannya dimasa datang.
ratio hutang terhadap modal yang tidak terlalu tinggi sehingga jika
perusahaan mengalami shock dari kejadian yang diperkirakan(kebangkrutan nasabah utama), perusahaan mampu menekanbiayanya (seperti dividen) dan tetap mampu mempu membayarkreditor, sehingga menghindari potensi likuiditas.
kriteria lain seperti rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar(current ratio), yang menunjukkan kemampuan perusahaan untukmengahasilkan arus kas bersih.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
56/121
1-56 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
28. Tingginya bad debt pada industri perbankan
suatu negara dapat menimbulkan:
a. Unsystemic riskb. Systemic risk
c. a dan b benar
d. a dan b salah
5.1.5 Systemic credit risk
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
57/121
1-57
y
Di China supervisor memperhatikan bahwa persentase yang sama daribad debt terjadi pada beberapa bank. Tingginya bad debt dapatmenimbulkan systemic risk, hal yang paling ditakuti oleh bank sentral
dan pemerintah.
J ika hanya sedikit bank yang mengalami default tinggi di portfoliokreditnya, hal tersebut sudah merupakan masalah bagi supervisor danbank sentral. Namun, jika semua bank mengalaminya pada saat yanggsama, perekonomian juga akan mendapat serangan. Hal ini berpotensipada kehancuran ekonomi karena sistemperbankan tidak memiliki modalyang cukup (bad debt mengurangi modal bank).
Akibatnya bank tidak akan mampu mengembangkan kreditnya yangdibutuhkan sebagai fasilitas pada ekspansi perekonomian.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
58/121
1-58
29. Sebagai konsep umum, risiko
operasional dapat dipandang sebagai
hal-2 yang berhubungan dengan
masalah-masalah :
a) Kegagalan proses atau prosedurb) Kegagalan pengambilan keputusan
c) Kegagalan mematuhi peraturan
d) Kegagalan pengawasan olehsupervisor
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
6.1.1 What is operational risk?
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
59/121
1-59
The Basel II Capital Accord secara khususmendefinisikan operational risk sebagai risiko kerugianyang bersumber dari ketidaksesuaian atau kegagalanproses internal, orang dan sistematau dari kejadian-2eksternal.
Sebagai konsep umum, risiko operasional dapat dipandang
sebagai hal-2 yang berhubungan dengan masalah-2 kegagalanproses atau prosedur.
J adi risiko operasional bukanlah suatu risiko yang baru dan jugabukan risiko yang hanya dihadapi perbankan, meskipun semua
bank umumnya berhubungan dengan kegagalan tersebutdanseharusnya memiliki proses untuk mengantisipasinya. Risiko inimempengaruhi semua bisnis karena risiko operasional tidak bisadipisahkan dari suatu process/aktivitas operasional.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
60/121
1-60
30. Untuk menumbuhkan efisiensi pada
operasional bank, maka bank perlu
mengelola risiko yang bersifat :
a) High frequency / high impact
b) Low frequency / high impactc) High frequency / low impact
d) Low frequency / low impact
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
61/121
1-61
6.1.2 Frequency versus impact
Kejadian high frequency/low impact perlu dikelola untuk menumbuhkanefisiensi. Kejadian semacam ini cenderung dipahami dan dipandangsebagai biaya menjalankan bisnis (the cost of doing business).
Beberapa produk keuangan, khususnya pada retail banking, akanmemasukkan jenis kerugian ini kedalamstruktur pricing. Misal beberapa
bank yang menawarkan produk kartu kredit menyesuaikan pricing structureterhadap fraud.
Kejadian low frequency/high impact merupakan tantangan terberatbagibank. Sesuai sifatnya, bank sulit memahami dan kejadian ini paling sulitdiprediksi. Lebih lanjut, kejadian ini berpotensi untuk menghancurkandanbisa mengakibatkan bank menjadi kolaps, lihat kasus Barings.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
62/121
1-62
31. Yang dimaksud dengan dampak
(impact) adalah :
a) Ukuran besarnya pendapatan dari
suatu kejadian
b) Ukuran besarnya kerugian dari suatukejadian
c) Ukuran seringnya kemunculan suatu
kejadiand) Jawaban a, b, dan c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
63/121
1-63
6.1.2 Frequency versus impact
Kejadian pada risiko operational dikelompokkan dua faktor:
frequency seberapa sering munculnya kejadianimpact besarnya kerugian dari kejadian
Berarti pengelompokan kejadian pada risiko operasional dapat
didasarkan pada seberapa sering kejadian muncul dan tinggi-rendahnya dampak kerugian. Empat jenis kejadian adalah sebagaiberikut :
low frequency / low impactlow frequency / high impacthigh frequency / low impacthigh frequency / high impact
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
64/121
1-64
32. Upaya yang dapat dilakukan bank untuk
mengurangi kesalahan dalam proses
transaksinya, sebagai bagian mengurangirisiko operasional, adalah :
a) Mengembangkan sistem pemantauan harga
sahamb) Melakukan sekuritisasi
c) Menerapkan credit scoring pada analisis
kreditd) Training karyawan
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
65/121
1-65
6.1.1 What is operational risk?
Sebagai contoh, selama beberapa tahun banyak bank
telah melaksanakan training pada karyawannyasebagai langkah untuk meningkatkan layanan nasabahdan menekan jumlah kesalahan pada proses-2transaksinya.
J adi training yang efektif telah meningkatkan loyalitas nasabah danmenurunkan biaya kompensasi kesalahan proses.
Namun dalam kenyataannya, bank tidak mempertimbangkankerugian karena kesalahan karyawannya sebagai kerugian akibatrisiko operasional dan tidak memandang training sebagai suatu
teknik untuk mengurangi risiko operasional.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
66/121
1-66
33. Jenis risiko operasional yang relatif
sering terjadi adalah :
a) Implementasi peraturan baru
b) Kegagalan proses
c) Ketidaksesuaian sistem operasid) Terorisme
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
67/121
1-67
6.1.1 What is operational risk?
Beberapa jenis risiko operasional, seperti fraud dankegagalan proses, relatif sering terjadi. Kejadian seperti itu
mengakibatkan kerugian, dimana setiap insiden memiliki dampak kerugianyang rendah, (sehingga disebut high frequency/low impact losses )dan dapat diantisipasi oleh bank melalui kebijakan dan prosedur,(misalkan pengendalian teknologi dan keamanan).
Sebaliknya, kejadian seperti penyerangan teroris atau kebakaran sangatjarang terjadi namun satu kejadian dapat mengakibatkan kerugian yangsangat besar ( low frequency/high severity losses ).
Pendekatan utama yang harus dilakukan bank untuk menjamin kelanjutanoperasinya setelah kejadian ekstrim tersebutadalahmengimplementasikan business continuity plans and policies. Sebelumdipublikasikannya Basel II Capital Accord, tidaklah biasa bahwa suatubank mengalokasikan modal untuk menutup kerugian karena risiko
operasional.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
68/121
1-68
34. Risiko operasional yang bersifat high
frequency/low impact dapat
diantisipasi oleh bank melalui :
a) Kebijakan dan prosedur
b) Pengawasan Bank Sentralc) Implementasi KYC
d) Jawaban a, b, dan c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
69/121
1-69
6.1.1 What is operational risk?
Beberapa jenis risiko operasional, seperti fraud dan kegagalan proses,relatif sering terjadi. Kejadian seperti itu mengakibatkan kerugian, dimana
setiap insiden memiliki dampak kerugian yang rendah, (sehingga disebut high frequency/low impact losses ) dan dapat diantisipasi oleh bankmelalui kebijakan dan prosedur, (misalkan pengendalian teknologi dankeamanan).
Sebaliknya, kejadian seperti penyerangan teroris atau kebakaran sangatjarang terjadi namun satu kejadian dapat mengakibatkan kerugian yangsangat besar ( low frequency/high severity losses ).
Pendekatan utama yang harus dilakukan bank untuk menjamin kelanjutan
operasinya setelah kejadian ekstrim tersebutadalahmengimplementasikan business continuity plans and policies. Sebelumdipublikasikannya Basel II Capital Accord, tidaklah biasa bahwa suatubank mengalokasikan modal untuk menutup kerugian karena risiko
operasional.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
70/121
1-70
35. Karakteristik bisnis perbankan mengalamiperubahan yang mengarah pada
peningkatan frekuensi kejadian yangberpotensi menimbulkan kerugian sangatbesar. Hal tersebut menjadi latar belakangbahwa supervisor perlu untukmemperkenalkan :a) Basic Indocator Approach
b) Advanced Measurement Approach
c) Standardized Approachd) Jawaban a, b, dan c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
71/121
1-71
6.1.1 What is operational risk?
Karakteristik bisnis perbankan dan juga perekonomian global
mengalami perubahan, yaitu perubahan yang mengarah pada peningkatanfrekuensi kejadian yang berpotensi menimbulkan kerugian sangatbesar.
Hal tersebutmenjadi latar belakang bahwa supervisor perlu untukmemperkenalkan standardized approachesuntuk mengelola risikooperasional dan juga untuk mengukur dampak kejadian tersebut.
Pembahasan pada standar untuk pengelolaan risiko operasional meliputitiga topik utama :
what is operational riskwhat is included in the scope of operational riskhow do banks manage it - qualitatively or quantitatively?
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
72/121
1-72
36. Kriteria dan definisi kejadian pada
risiko operasional menurut Basel II
Accord :
a) Harus mengikuti definisi Basel II
b) Mengikuti definisi yang ditetapkansupervisor
c) Terbuka untuk diinterpretasikan
d) Jawaban a, b, dan c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
73/121
1-73
6.1.1 What is operational risk?
The Basel II Accord telah mendefinisikan risiko operasional seperti halnyalingkup risiko. Selanjutnya, bank perlu melakukan kuantifikasi potensi
kerugian dan mengimplementasikan prosedur untuk mengurangi risiko.
Sesuai ketentuan Pillar 1, untuk pertama kalinya bank perlumelakukan kuantifikasi potensi kerugian risiko operasional danmengalokasikan modal sesuai peraturan seperti halnya pada
risiko kreditdan risiko pasar.
Kriteria dan definisi operasional pada Basel II Accord terbukauntuk diinterpretasikan. Konsekuensinya, bank merujuk kerangka
manajemen risiko operasional yang digunakan industri lain untukmembantu keyakinan bahwa telah sesuai dengan ketentuan Basel II.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
74/121
1-74
37. Pengelompokan kejadian pada risiko
operasional dapat didasarkan pada
seberapa sering kejadian muncul dantinggi-rendahnya dampak kerugian,
sehingga kejadian pada risiko operasional
dapat dikelompokkan menjadi :a) 2 jenis kejadian
b) 4 jenis kejadian
c) 8 jenis kejadiand) 12 jenis kejadian
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
6 1 2 Frequency versus impact
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
75/121
1-75
6.1.2 Frequency versus impact
Kejadian pada risiko operational dikelompokkan dua faktor:
frequency seberapa sering munculnya kejadianimpact besarnya kerugian dari kejadian
Berarti pengelompokan kejadian pada risiko operasional dapat
didasarkan pada seberapa sering kejadian muncul dan tinggi-rendahnya dampak kerugian. Empat jenis kejadian adalahsebagai berikut :
low frequency / low impactlow frequency / high impacthigh frequency / low impacthigh frequency / high impact
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
76/121
1-76
38. Menurut Basel II, unexpected loss
merupakan kerugian yang berasaldari kejadian-kejadian yang :
a) Kecil peluangnya untuk terjadi
b) Besar peluangnya untuk terjadi
c) Jawaban a dan b benar
d) Jawaban a dan b salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
77/121
1-77
6.2.2 Expected loss verses unexpected loss
Unexpected loss adalah kerugian yang terjadi dancukup signifikan di atas expected loss yang bisa ditolerir.
UL merupakan kerugian yang berasal dari kejadian-2yang tidak diharapkan atau kejadian-2 ekstrim yangdiperkirakan oleh bank dapat terjadi, meskipun tidakdiharapkan.
Dibandingkan dengan kerugian yang muncul sebagaibagian dari bisnis hariannya, UL merupakankerugian dari kejadian-2 yang memiliki peluangsangat kecil untuk terjadi. Unexpected losses
umumnya berasal dari kejadian low frequency/highimpact.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
78/121
1-78
39. Kejadian-kejadian yang termasuk kedalamrisiko operasional yang bersumber dari
proses internal adalah :I. Kekeliruan dalam penjualan
II. Pencucian uang
III. Kesalahan pelaporana) I dan II
b) I dan III
c) II dan IIId) I, II, dan III
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
79/121
1-79
6.3.2 Internal process risk
Kejadian yang menimbulkan risiko proses internal mencakup:
dokumentasi tidak sesuai, tidak cukup atau kelirutidak ada pengendaliankesalahan dalam pemasarankekeliruan menjual
pencucian uangpelaporan yang tidak benar atau tidak cukup (sesuai ketentuan)kesalahan transaksi
Tinjauan dan pengembangan proses internal suatu bank sebagai bagian
dari manajemen risiko operasional dapat meningkatkan efisiensi.Kesalahan kadang muncul apabila suatu proses sudah sangat kompleks,kurang terorganisir atau berbelit-belit, dimana semua ini merupakan praktekbisnis yang tidak efisien.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
80/121
1-80
40. Berikut ini adalah hal-hal yang
menimbulkan people risk, kecuali :
a) Internal fraud
b) External fraud
c) Labor disputesd) Rogue trader
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
6.3.3 People risk
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
81/121
1-81
Umumnya, hal-hal yang menimbulkan people risk adalah:
isu kesehatan dan keamanan (health and safety issues)high staff turnover
kecurangan internal (internal fraud)perselisihan karyawan (labor disputes)
praktek manajemen yang lemah (poor management practices)pelatihan karyawan yang lemah (poor staff training)terlalu percaya pada seseorang (over reliance on key staff)
adanya trader yang berniat jahat (rogue trader)
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
82/121
1-82
41. Harga pasar ditentukan oleh faktor
banyaknya permintaan dan penawaran.Faktor tersebut bersifat
a) Jangka panjang
b) Jangka pendek
c) a dan b benar
d) a dan b salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
4.1 SIfat dasar risiko pasar
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
83/121
1-83
4.1Sifat dasar risiko pasar harga pasar
Harga pasar dipengarahui oleh beberapa faktor antara lain:
a. Penawaran dan permintaan atas suatu produk akan
mempengaruhi tingkat harga dalam jangka pendek ketikamarket makers menyesuaikan harga mereka sebagai responterhadap aktivitas pasar.
b. Likuiditas bisa cukup berpangaruh terhadap harga pasar. Suatupasar yang likuid memiliki banyakmarket makers dan mendorongvolume perdagangan yang tinggi. Dealing spreadsnya kecil yangberarti biaya transaksi bagi pedagang lebih rendah. Pasar yangtidak likuid spreads akan melebar. Pasar yang likuid bisa menjaditidak likuid menjelang liburan atau pengumuman ekonomi.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
84/121
1-84
42.Tentang likuiditas pasar, maka akan
berlaku :a) semakin t inggi likuiditas semakin t inggi biaya
transaksi
b) semakin rendah likuiditas semakin rendah biayatransaksi
c) semakin tinggi likuiditas semakin tinggi spread
d) semakin tinggi likuiditas semakin rendah spread
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
4.1 SIfat dasar risiko pasar
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
85/121
1-85
4.1Sifat dasar risiko pasar harga pasar
Harga pasar dipengarahui oleh beberapa faktor antara lain:
a. Penawaran dan permintaan atas suatu produk akan
mempengaruhi tingkatharga dalamjangka pendek ketika marketmakers menyesuaikan harga mereka sebagai respon terhadapaktivitas pasar.
b. Likuiditas bisa cukup berpangaruh terhadap harga pasar. Suatupasar yang likuid memiliki banyak market makers dan
mendorong volume perdagangan yang tinggi. Dealing
spreadsnya kecil yang berarti biaya transaksi bagi pedagang
lebih rendah. Pasar yang tidak likuid spreads akan melebar. Pasar
yang likuid bisa menjadi tidak likuid menjelang liburan ataupengumuman ekonomi.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
86/121
1-86
43.Beberapa negara telah memiliki Export
Credit Agencies. Keberadaan lembaga ini
untuk menjamin :a) Sovereign credit risk
b) Corporate credit risk
c) Retail credit risk
d) a,b,c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
5.2 The origin and use of credit analysis
5 2 1 A l i f dit thi i i k
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
87/121
1-87
5.2.1 Analysis of creditworthiness sovereign risk
Analysis sovereign risk telah mengalami perkembangan luar biasasehubungan dengan telah mapannya pasar keuangan internasioal khususnya dengan munculnya apa yang dikenal dengan debitordari emerging market
Analysis kreditmenyangkutsovereign risk yang ada saat inimerupakan bidangpekerjaan utama dari lembaga rating (rating
agencies), yang paling terkenal adalah Standard & Poors, Moodysdan Fitch. Beberapa negara juga memiliki lembaga yangmenjamin guarantee sovereign risk untuk eksporter (Export
Credit Agency)
Terdapatbeberapa prinsip dan praktek yang disepakati bersamamengenai cara bagai lembaga-lembaga diatas bekerja.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
88/121
1-88
44.Yang dimaksud dengan zero sum gameadalah :a) Dua pihak dalam satu transaksi akan
mendapat keuntungan
b) Hanya satu pihak yang mendapat
keuntungan dari suatu transaksic) Transaksi yang tidak menimbulkan
pendapatan
d) a,b,c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
5.1.6 Traded markets counterparty credit risk
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
89/121
1-89
Market risk berasal dari penilaian mark-to-market pada kontrakperdagangan (trading), seperti kontrak valas atau kontrak yang
berhubungan dengan tingkatbunga.
Bank yang melakukan transaksi tersebut akan memperolehkeuntungan, atau counterparty pada kontrak yang akan
memperoleh keuntungan tergantung pada the mark-to-marketvalue kontrak tersebut.
Hal itu disebut zero sum game, hanya satu pihak yang
mendapat keuntungan dari suatu kontrak.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
90/121
1-90
45.Proses meniadakan untung dan rugi
melalui sejumlah kontrak yang sejenisatau melalui beberapa kontrak yangjenisnya berbeda disebut :
a) Hedgingb) Marking to market
c) Netting
d) a,b,c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
5.1 The nature of credit r isk
5 1 6 Traded markets counterparty credit risk
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
91/121
1-91
5.1.6 Traded markets counterparty credit risk
Dalamprakteknya risiko kredit counterparty dapatdikurangidengan:
membuatpembayaran rutin antara pihak-pihak dalamkontrak
debitur berjanji untuk mengembalikan apa yang dipinjamnya(collateral)
netting.
Netting adalah suatu proses meniadakan untung dan rugimelalui sejumlah kontrak yang sejenis atau melaluibeberapa kontrak yang jenisnya berbeda.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
92/121
1-92
46.Menyangkut harga put options, maka :
a) Harga put options akan meningkat jikaharga underlying instrument turun
b) Harga put options akan meningkat jika
harga strike price naikc) a dan b benar
d) a dan b salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
OPTION
Istilah-istilah
Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untukmembeli underlying instrumentCall
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
93/121
1-93J ika harga spot underlying instrument mengalami penurunanPut
J ika harga spot underlying instrument mengalami peningkatanCall
Keuntungan bagi holder/pemilik
Semakin lama jatuh tempo semakintinggi harga call maupunputMaturity
C = S X, semakin tinggi harga pasarunderying semakin tinggi harga call
P = X S, semakin tinngi harga pasar underlying semakin rendah harga put
Current price ofunderlying
Determinants of Price
Posis menjual hakShort position
C = S X, semakin tinggi harga pasar underying semakin rendahharga call
P = X S, semakin tinggi harga pasar underlying semakin tinggi harga put
Strike price
Semakinbesar volatilitas harga undelying semakin tinggi harga call maupun putVolatility
Opsi yang dapat dieksekusi hanya pada saatjatuhtempoEuropean
Posisi membeli hakLong position
Suatu opsi yang dapat dieksekusi setiapsaatsepanjangumuropsiAmerican
Tanggal terakhirdimana opsi harus dieksekusi (tanggal jatuh tempo)Expiry date
Harga eksekusi (harga bel i untuk cal l dan jual untuk put) dari underlying instrumentsStrike price (X)
Nilai (harga) yangdibayar oleh pembeli kepada penjualPremium
Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untukmenjual underlying instrumentPut
p y g p p y y g
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
94/121
1-94
47.Besarnya beban modal untuk mengcover
risiko operasional adalah :a) 8 %
b) 10 %
c) 12 %
d) a,b,c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
6.5 Basel II and operational risk
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
95/121
1-95
The Basel II Capital Accord has moved the management ofoperational risk in a new direction for banks. Menurut Pillar 1,bank diharapkan melakukan kuantifikasi risiko operasional,mengukurnya dan mengalokasikan modal seperti halnya untukrisiko kreditdan risiko pasar.
Selanjutnya bank juga diharapkan untuk mengelola risikooperasional untuk mengurangi kemungkinan munculnyakejadian yang menimbulkan risiko operasional.
Risiko operational merupakan salah satu aspek yang paling kontroversialpada Basel II. Tujuannya adalah bahwa bank diharapkan menyediakanmodal untuk mengantisipasi risiko operational.
Diharapkan bahwa disediakan modal sekitar 12% untuk
mengantisipasi risiko ini.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
96/121
1-96
48. Salah satu metode pengukuran sovereign
credit risk adalah :
a) Grading modelb) Credit scoring
c) Inward investment
d) a,b,c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
5 1 1 Sovereign credit risk inward investment
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
97/121
1-97
5.1.1 Sovereign credit risk inward investment
Inward investment telah menjadi area analisa bagi investor dan bank,khususnya apabila dikaitkan dengan kebijakan ekonomi domestik yangmelakukan bubbles (penilaian yang tinggi pada aset tertentu padahalaset tersebut tidak bertahan lama).
Contoh bubbles :
Harga properti komersial yang membubung tinggi di Tokyo pada 1990-an,nilai perusahaan high technology di AS dan Eropa pada akhir 1990-ansampai dengan tahun 2002.
Bubbles juga berperan pada krisis hutang di Asia pada pertengahan 1990,dimana harga properti komersial dan nilai ekuitas di negara-2 Asia
Tenggara mencapai level yang tidak dapat bertahan lama.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
98/121
1-98
49.Upaya pengukuran sovereign riskseringkali dihadapkan pada kendala :
a) Rendahnya kualitas data pemerintah
b) Bank tidak memiliki sumber daya yang
memadaic) Tidak ada metode perhitungan yang
akurat
d) a,b,c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
5.1.1 Sovereign credit risk other factors
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
99/121
1-99
5.1.1 Sovereign credit risk other factors
Rendahnya kualitas data dari pemerintah seringkali
membuat upaya mengukur sovereign risk menjadisulit.
Tidak hanya pemerintah yang mempunyai hutang, sektor swasta
juga memiliki pinjaman dalamvalas, sehingga dapat jugamempengaruhi kewajiban membayar hutang suatu negara dandata tentang pinjaman seringkali sangatsulitdiperoleh.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
100/121
1-100
50. Strategi bank dengan menetapkan limit risiko
untuk setiap trader-nya dan kewenangan
eksekusi transaksi sesuai limit ada pada
para trader disebut strategi :
a) hedging
b) market maker
c) arbitrage
d) matched book
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
4.2 Aktivitas perdagangan
4.2.1 Pengembangan aktivitas perdagangan
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
101/121
1-101
Strategi kedua adalah dengan mengeksekusi transaksicovering atau hedging dimana kewenangan eksekusidiberikan pada trading desk, dimana bank menetapkanbatas risiko pasar tertentu yang boleh diambil oleh trader.
Posisi yang ada bisa berasal dari transaksi nasabah atau
posisi yang tercipta dari transaksi yang dilakukan trader dipasar. Transaksi ini memungkinkan tradermenetapkanwaktu yang tepatmelakukan aktivitas berdagangan gunamengambil keuntungan dalampergerakan harga pasar.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
102/121
1-102
51. Metode inward investment banyak dikaitkandengan kebijakan ekonomi domestik yang
melakukan bubbles, yang dimaksud denganbubbles adalah :a) Menurunkan nilai aset karena aset tersebut tidak
bertahan lamab) Menaikkan nilai aset, padahal aset tersebut tidakbertahan lama
c) Menaikkan nilai aset karena aset tersebut dapat
bertahan lamad) a,b,c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
5.1.1 Sovereign credit risk inward investment
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
103/121
1-103
g
Inward investment telah menjadi area analisa bagi investor dan bank,khususnya apabila dikaitkan dengan kebijakan ekonomi domestik yang
melakukan bubbles (penilaian yang tinggi pada aset
tertentu padahal aset tersebut tidak bertahan lama).
Contoh bubbles :
Harga properti komersial yang membubung tinggi di Tokyo pada 1990-an,nilai perusahaan high technology di AS dan Eropa pada akhir 1990-ansampai dengan tahun 2002.
Bubbles juga berperan pada krisis hutang di Asia pada pertengahan 1990,dimana harga properti komersial dan nilai ekuitas di negara-2 AsiaTenggara mencapai level yang tidak dapat bertahan lama.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
104/121
1-104
52. Perubahan harga saham seperti yangtercantum pada bursa efek akanmenimbulkan :
a) Interest rate risk
b) Equity risk
c) Foreign exchange risk
d) Commodity risk
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
4.1 Sifat dasar risiko pasar
4.1 Sifat risiko dasar pasar risiko posisi ekuitas
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
105/121
1-105
Risiko posisi ekuitas (Equity position risk)
merupakan potensi kerugian akibat pergerakan harga
saham yang tidak menguntungkan. Risiko ini berlaku
untuk semua instumen yang menggunakan harga pasarsahamsebagai dasar penilaiannya.
Contoh- Morgan Grenfell Private Equity
Pada Februari 2001 Financial Times memuatkan pengumumanbahwa Morgan Grenfell Private Equity (MGPE) telah mengalamikerugian sebesar GBP 150 m atas kepemilikan sahamdi EM.TV,sebuah group media J erman.
MGPE pada mulanya memiliki sahamtersebut sebagai bagian darisuatu transaksi penjualan sahamnya di F1 dan sebagai gantinyamemperoleh sahamEM.TV. Sahamdi EM.TV turun sebesar 90%.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
106/121
1-106
53. Pengukuran country risk meliputi aspek-aspek :
I. Sistem hukum domestik
II. Sistem polit ik
III. Jumlah penduduk
a) I dan II
b) I dan III
c) II dan III
d) a, b dan c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
5.1.1 Sovereign credit risk sovereign risk and country risk
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
107/121
1-107
Sovereign risk dan country risk seringkali dipandang sebagaisinonim, padahal sovereign risk bisa dipandang sebagai bagian
dari country risk.
Country risk meliputi hukumdomestik, politik dan lingkunganperekonomian serta bagaimana hal-2 tersebutmempengaruhisektor swasta dalamperekonomian.
Analisa country risk sangatperlu apabila memandang inwardinvestment yang melibatkan pinjaman antar negara, baikkepada perusahaan, individu maupun untuk proyek
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
108/121
1-108
54. Yang dimaksud dengan impact padapengukuran risiko operasional adalah
a) Seringnya suatu kejadian risiko operasionalmuncul
b) Besarnya dampak kerugian dari kejadian risikooperasional yang muncul
c) Besarnya kerugian yang diperkirakan daririsiko operasional
d) a, b dan c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
6.1.2 Frequency versus impact
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
109/121
1-109
Kejadian pada risiko operational dikelompokkan dua faktor:
frequency seberapa sering munculnya kejadianimpact besarnya kerugian dari kejadian
Berarti pengelompokan kejadian pada risiko operasional dapat
didasarkan pada seberapa sering kejadian muncul dan tinggi-rendahnya dampak kerugian. Empat jenis kejadian adalah sebagaiberikut :
low frequency / low impactlow frequency / high impacthigh frequency / low impacthigh frequency / high impact
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
110/121
1-110
55. Tingginya tingkat suku bunga
domestik akan mengakibatkan :a) Meningkatnya pinjaman domestik
b) Meningkatnya pinjaman valuta asing
c) a dan b benard) a dan b salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
5.1.1 Sovereign credit risk qualitative factors
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
111/121
1-111
Terdapat juga beberapa faktor kualitatif yang dapatdipertimbangkan dalampengukuran sovereign risk seperti :
efisiensi sistemperbankan dalammengalokasikan dana untukperusahaan yang produktif
efisiensi sistempajak
kemampuan bank sentral untuk mempengaruhi nilai tukar
Tingginya tingkat bunga domestik yang mendorong pinjaman valutaasing, dan memberi kontribusi signifikan terhadap tekanan inflasi dalamsuatu perekonomian
transparansi perekonomian dan pemisahan yang tegas pada peran dantanggungjawab antara pemerintah, bank sentral, fungsi pengawasan,sistemhukumdan bisnis.
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
112/121
1-112
56. Perusahaan penerbit obligasi tidak mampu
membayar nilai pokok obligasi tersebut
kepada para pemilik obligasi pada saat jatuh
tempo. Hal ini dapat dikategorikan sebagai :
a) Market risk
b) Corporate credit risk
c) Consumer credit risk
d) a, b dan c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
5.1.2 Corporate credit risk
C t dit i d if t iliki i ik
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
113/121
1-113
Corporate credit, sesuai dengan sifatnya memiliki risikoyang lebih tinggi daripada sovereign debt yang seringkalididuga risk free. Corporate credit risk meliputi risiko
default pada hutang yang diterbitkan oleh perusahaan.Bentuk yang paling umumuntuk itu adalah saham, yangmemiliki risiko kerugian paling besar. Pemegang sahamadalah stakeholder paling akhir yang akan dibayar jika
perusahaan dilikuidasi.Pemegang obligasi dan pinjaman kepada bank akandibayar terlebih dahulu daripada pemilik modal, dan jugasetelah para kreditor seperti karyawan (untuk gaji yang
belumdibayar) dan pemerintah (untuk pajak yang belumdibayar).
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
114/121
1-114
57. Bank A memiliki obligasi yang diterbitkanoleh PT. X, Bank B memiliki saham yang
diterbitkan oleh PT. X. Jika PT. X mengalamidefault, maka :a) Bank A akan dibayar terlebih dahulu
b) Bank B akan dibayar terlebih dahuluc) Kedua bank tidak akan memperoleh
pembayaran
d) a, b dan c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
5.1.2 Corporate credit risk
Corporate credit sesuai dengan sifatnya memiliki risiko
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
115/121
1-115
Corporate credit, sesuai dengan sifatnya memiliki risikoyang lebih tinggi daripada sovereign debt yang seringkalididuga risk free. Corporate credit risk meliputi risiko
default pada hutang yang diterbitkan oleh perusahaan.Bentuk yang paling umumuntuk itu adalah saham, yangmemiliki risiko kerugian paling besar. Pemegang sahamadalah stakeholder paling akhir yang akan dibayar jika
perusahaan dilikuidasi.Pemegang obligasi dan pinjaman kepada bank akandibayar terlebih dahulu daripada pemilik modal, dan jugasetelah para kreditor seperti karyawan (untuk gaji yang
belumdibayar) dan pemerintah (untuk pajak yang belumdibayar).
58 Bencana tsunami yang melanda Aceh
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
116/121
1-116
58. Bencana tsunami yang melanda Acehbeberapa waktu lalu menyebabkan
banyak debitur tidak mampumengangsur kreditnya. Kejadian yangmerugikan tersebut merupakan contoh
dari :a) Risiko eksternal
b) Risiko kredit
c) Risiko operasionald) Risiko pasar
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
6.3.5 External risk
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
117/121
1-117
Kejadian yang menyebabkan external risk adalah :
events at other banks which have an industry-wide impactexternal fraud and theftfire
natural disasters
failure of outsourcing arrangementsthe implementation of new regulationsriots and civil proteststerrorism
transport system interruption, preventing staff from reaching theirworkplaceutility service failure, e.g. an electrical power cut.
59 Pendanaan untuk kepemilikan rumah
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
118/121
1-118
59. Pendanaan untuk kepemilikan rumah
biasanya dikaitkan dengan :
a) Option-based model
b) Inward investment
c) Mortgage finance
d) a, b dan c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
5.1.3 Retail customer credit risk
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
119/121
1-119
Pendanaan untuk rumah biasanya dikaitkan dengan
mortgage finance .
The sale and purchase of mortgages by professional investors,including pension funds and investment management companiesthrough the issues of securitized bonds has led to the development
of highly sophisticated models to calculate the value of differentmortgage securitization bonds. These calculations include thecredit standing of the bonds.
60. Pada bulan Juni 1996 Sumitomo Corp
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
120/121
1-120
60. Pada bulan Juni 1996 Sumitomo Corp
mengalami kerugian karena
perdagangan komoditas :a) Kopi
b) Olein
c) Tembaga
d) a, b dan c salah
Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya
4.1 Sifat dasar risiko pasar
4.1 Sifat dasar risiko pasar risiko posisi komoditas
Risiko posisi komoditas (Commodity position risk)
-
7/29/2019 Pre Test L 1 Version B8
121/121
1-121
p ( y p )
merupakan potensi kerugian dari pergerakan hargakomoditas yang tidak menguntungkan. Risiko in berlaku
untuk semua posisi komoditas dan setiap posisi turunandari komoditas (derivative commodity positions).
Contoh - Sumitomo Corporation
Pada bulan J uni 1996 Sumitomo Corporation melaporkan bahwaperusahaan mengalami kerugian sebesar USD 1.8bn selama 10tahun sebagai akibatdari perdagangan tembaga yang dilakukanoleh senior traderperusahaan.
Pada saat itu diperkirakan bahwa investment banks yangmelakukan transaksi pada derivatif atas komoditas secara kolektifmengalami kerugian sebesar USD 100m akibat volatilitas
harga tembaga.